DITJEN PDN/MJL/02/2012
Pasar Domestik Indonesia
Menjadi Target Potensial Banyak Negara (RAKER KEMENDAG 2012)
Topik Bahasan : MALL Dari Pusat Perbelanjaan Menjadi Destinasi Wisata
Daerah Unggulan : Kota Jayapura Penyangga Laju Ekonomi Tanah Papua
Laporan Utama 2 : Menghitung-hitung Keuntungan KEK Bitung
Da ar isi
PENGARAH : Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Gunaryo PENANGGUNG JAWAB : Sekretaris Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Jimmy Bella REDAKTUR : Sri Djunia EDITOR : Ronny S.M. Marpaung
4 10
KOORDINATOR PELAKSANA : A. La f Lahdjie
Pasar Domes k Indonesia Menjadi Target Potensial Banyak Negara Pasar Pa alasang Sulsel: Sarana Ekonomi Berbalut Kekayaan Budaya
LIPUTAN UTAMA 7 Menghitung-hitung Keuntungan KEK Bitung
REFERENSIA
TIM ARTISTIK : Rafi Alief, B. Jagat Se awan, Edo Abdullah DITERBITKAN OLEH : Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri ALAMAT : Gedung Utama Lt. 8 Jl. M. I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110
13 Inspirasi dari Lorong-lorong Pasar di Seoul
TOPIK BAHASAN 16 Dari Pusat Perbelanjaan Menjadi Des nasi Wisata
Email:
[email protected] [email protected]
BERITA PASAR 19 Pesona Rupiah Dibalik Gelora Industri Musik Kita 22 Geliat Bursa Mobil Seken
DISTRIBUSI 25 Meski Harga BBM Tak Naik, per 1 April Ditjen PDN Tetap Kawal Pasokan Bahan Pokok
KOLOM ANDA 28 Op malisasi Legalitas Waralaba: Upaya Menghindari Monopoli Usaha
INFO SEMBAKO 30 Perkuat Ketahanan Pangan, Singkong Bisa Diandalkan
POTENSI UMKM 33 Mini Sealer Tonny Joe Beromset Miliaran 36 Wanginya Berbisnis Bunga Mela
DAERAH UNGGULAN 39 Kota Jayapura: Penyangga Laju Ekonomi Papua
PRODUK UNGGULAN 43 Menakar Andil Kopra Untuk Menambah Devisa
[2] Info PDN
Dalam rangka memperkaya informasi dan memperkuat data potensi perdagangan dalam negeri, Tim Redaksi Info PDN mengundang seluruh jajaran dinas di daerah untuk berpar sipasi mengirimkan naskah atau ar kel terkait perkembangan, potensi, dan peluang-peluang perdagangan di daerah. Naskah ditulis dalam MS Word dan dikirim ke email :
[email protected] atas par sipasinya kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang se nggi- ngginya.
Redaksi
K
omunikasi dan koordinasi merupakan salah satu kunci dari keberhasilan sebuah team dalam upaya mewujudkan visi dan misi bersama. Berangkat dari kesadaran tersebut, Kementerian Perdagangan RI pada 7-9 Maret 2012 lalu menyelenggaran Rapat Kerja Nasional di Hotel Borobudur, Jakarta. Dalam pesannya, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengingatkan bahwa acara tersebut dilakukan untuk mengkonsolidasikan rencana aksi program kerja 2012. Berita terkait acara ini kami suguhkan dalam Laporan Utama edisi ini. Yakni, agar sejumlah isu pen ng yang dirapatkan pada kesempatan yang dihadiri oleh seluruh pejabat Kemendag di pusat, serta perwakilan di luar negeri dan daerah ini bisa dipahami oleh seluruh jajaran Kemendag dan Disperindag di daerah sehingga tercipta sinergi dan koordinasi dalam pencapaian visi dan misi Kemendag. Memang, pada edisi banyak sekali isuisu besar yang mengharuskan team redaksi bekerja keras menggali informasi demi menyuguhkan bacaan yang menarik dan uptodate kepada pembaca sekalian. Hal itu bisa dirasakan pada liputan soal rencana penetapan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, wacana diversifikasi pangan melalui program pengurangan konsumsi terhadap beras, dan isu mengenai menjadikan pusat-pusat perbelanjaan yang saat ini marak di berbagai kota sebagai ikon sekaligus tujuan wisata belanja dan brandmark sebuah daerah. Sebagai bacaan rehat yang tetap asyik dan informatif, kami mengajak pembaca untuk jalan-jalan menyusuri keelokan Kota Jayapura dengan segala potensinya yang masih terpendam. Pembaca yang budiman juga bisa menikmati informasi wanginya berbisnis bunga mela pada rubrik UMKM dan gemerincing rupiah industri musik kita di rubrik berita pasar. Akhir kalam, semoga semua informasi pada edisi ini bisa menjadi inspirasi untuk terus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi.
Geliat Bursa Mobil Seken Halaman
22
K
ehadiran sejumlah showroom baru dan beberapa pusat jual beli mobil bekas di beberapa kota besar ikut berperan mencatatkan kenaikan jumlah mobil bekas yang terjual di dua bulan pertama tahun 2012. Bahkan, sejak beberapa tahun lalu di Jakarta sudah ada mal khusus penjualan mobil bekas yang cukup menakjubkan omset penjualannya. Lihat saja, penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar 2.500 unit pada Januari dan 2.300 unit pada Februari 2012 ini. Angka tersebut, menurut Herjanto Kosasih, Senior Marke ng Manager PT Marga Sadhya Swasti WTC Mangga Dua, terbilang sangat tinggi bila dibandingkan dengan penjualan mobil bekas di awal tahun 2011 lalu.
Tabik Redaksi
[3] Info PDN
Liputan Utama
PASAR DOMESTIK INDONESIA
Menjadi Target Potensial Banyak Negara
Penguatan dan pengembangan pasar domestik menjadi isu utama dalam Raker Kemendag 2012. Sejumlah negara terus berupaya menjadikannya sebagai target pasar mereka. Berbagai langkah strategis akan dilakukan Kemendag untuk menjaga dan mengembangkan potensinya yang sangat besar.
K
ebijakan dan sasaran strategis Kemendag tahun 2012-2013 akan diselaraskan dengan rencana program kerja yang fokus kepada tiga pilar, yaitu stabilisasi harga dan penguatan pasar dalam negeri, peningkatan ekspor dan
kerja sama internasional, serta reformasi birokrasi dan good governance. “Semua pihak harus berperan ak f dalam mencapai tujuan bersama tersebut,” pesan Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan dalam pengarahannya kepada para peserta Rapat Kerja
[4] Info PDN
Kementerian Perdagangan RI pada 7-9 Maret 2012 di Hotel Borobudur, Jakarta. Dalam Rapat Kerja yang bertemakan “Perdagangan sebagai Sektor Penggerak Pertumbuhan dan Daya Saing Ekonomi, serta Penciptaan Kemakmuran Rakyat” kali ini, Mendag kembali menegaskan dan mengingatkan bahwa Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai 238 juta orang merupakan pasar yang sangat besar dan menjadi target pasar banyak negara. “Kita harus dapat menjaga potensi pasar domes k kita yang besar dengan baik. Saat ini 95% konsumsi rumah tangga nasional diproduksi dalam negeri. Jumlah ini dapat
berkurang jika kita dak mempertahankan daya saing produk kita,” jelasnya. Untuk itu, Mendag juga menegaskan kembali komitmennya untuk mengembangkan potensi pasar dalam negeri, merangkak di mata nilai (climbing up the value chain) dengan terus mendorong pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM), serta melakukan revitalisasi pasar. Bersamaan dengan itu, Pemerintah juga memiliki komitmen nggi untuk memberikan perlindungan maksimal kepada konsumen. “Kami harus memas kan barang yang dikonsumsi masyarakat sesuai dengan memper mbangkan aspek kesehatan dan mengiku peraturan yang ada. Untuk itu kami akan terus melakukan pengawasan terhadap barang dan jasa yang beredar sehingga dak merugikan konsumen,” tegasnya. Meskipun pasar dalam negeri menjadi fokus perha an, Mendag tetap mengingatkan pen ngnya mempertahankan laju pertumbuhan ekspor nasional. “Tahun ini kita menargetkan ekspor mencapai USD 230 miliar. Target tersebut akan sulit dicapai jika kita hanya mengandalkan pasar tradisional, seper AS,” paparnya. Karena itu pula, kepada para perwakilan di luar negeri Mendag meminta agar krea f dan inova f dalam menembus pasar-pasar baru (non-tradi onal markets) seper Afrika, Timur Tengah dan Amerika La n. Sebab, menurut Mendag, pasar-pasar ini belum banyak dijamah oleh produk Indonesia. Terkait hal ini, Pemerintah Indonesia menargetkan peningkatan sebesar 25% ekspor ke pasar-pasar non-tradisional. Yang menarik, dalam kesempatan itu Mendag mengajak para perwakilan luar negeri untuk memperkenalkan Indonesia dak hanya melalui sektor perdagangan saja, tetapi juga mempromosikan potensi investasi dan potret Indonesia yang lebih menarik (na on branding). “Kita harus bangga berbangsa Indonesia,” ujarnya memo fasi.
berwibawa. Salah satu wujud nyata keseriusan Kemendag dalam hal tersebut dituangkan dalam penandatanganan komitmen bersama jajaran Kemendag dalam mendukung dan mensukseskan Reformasi Birokrasi. Pada kesempatan Raker kali ini, Mendag secara resmi juga meluncurkan logo serta seragam baru Kementerian Perdagangan. Unsur simbol logo dalam bentuk kotak adalah penggambaran makna kinerja Kementerian Perdagangan Republik Indonesia yang bisa diandalkan (dependable), sebagai pemrakarsa dan penjaga stabilitas (direc on dan stabilizing) yang pragma s, memiliki integritas yang nggi dan terus menyokong kepen ngan masyarakat (na onal community).
DITJEN PDN MATANGKAN RENCANA AKSI DAN PERKUAT KONSOLIDASI Dalam rangka merespon amanat Kebijakan dan Sasaran Strategis Kemendag tahun 2012-2013, Ditjen PDN secara khusus juga menggelar rapat kerja yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 2012, di Ruang Sumba D, Hotel Borobudur, Jakarta. Acara ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo, SH, MMPd, dengan moderator Staf Ahli Bidang Pemberdayaan Usaha Dagang Mikro Kecil dan Menengah dan Promosi Ekspor Kemendag Ir. Subagyo, M.M, dan dihadiri Pejabat Pejabat Ditjen PDN dari pusat, serta perwakilan dari daerah. Dalam pengarahannya, Gunaryo menggarisbawahi pen ngnya Raker tersebut sebagai salah satu wahana untuk komunikasi, koordinasi dan konsolidasi program kerja 2012-2013 lingkup Perdagangan dalam negeri, antara pusat dan daerah. Di tempat terpisah, Gunaryo mengatakan pen ngnya
Maka dari itu, menjelang Raker tahun ini Kemendag juga memberikan program skills development untuk meningkatkan kapasitas para perwakilan Kemendag di luar negeri. Pada acara yang diselenggarakan pada 5-6 Maret 2012 tersebut, para Atase Perdagangan dan Kepala Indonesian Trade Promo on Center (ITPC) diberikan seminar mengenai kemampuan negosiasi dan diplomasi dalam rangka mempromosikan perdagangan dan investasi di negara akreditasi, serta kemampuan berbicara di depan publik (public speaking). Persoalan pen ng lainnya yang juga sempat dijelaskan secara khusus oleh Mendag dalam arahannya adalah soal reformasi birokrasi. Menurutnya, Kemendag serius dalam membangun ins tusi yang bersih dan
[5] Info PDN
Kita harus dapat menjaga potensi pasar domestik kita yang besar dengan baik. Saat ini 95% konsumsi rumah tangga nasional diproduksi dalam negeri. Jumlah ini dapat berkurang jika kita tidak mempertahankan daya saing produk kita.
sinkronisasi pelaksanaan kegiatan-kegiatan di pusat dan daerah. “Kita mengkomunikasikan program kerja kita ini, supaya daerah juga bisa membuat kegiatankegiatan. Jangan sampai kita membuat, ternyata di daerah dak disambut,” ujarnya kepada Info PDN.
sejumlah poin dukungan yang diperlukan Kemendag. Menurutnya, dukungan dan kerjasama seluruh pemerintah daerah ini juga sangat diperlukan untuk mencapai sasaran strategis stabilisasi harga dan penguatan pasar dalam negeri.
Dalam kesempatan Raker tersebut, Gunaryo juga menyampaikan beberapa poin terkait dengan dinamika perdagangan dalam negeri, arah kebijakan dan strategi tahun 2012, fokus kegiatan Ditjen PDN Tahun 2012, pengembangan perdagangan dalam negeri dan dukungan-dukungan yang diharapkan dari seluruh jajaran pemerintah daerah dari seluruh Indonesia.
Adapun bentuk dukungan yang diperlukan dari seluruh pemerintah daerah itu adalah; Pertama, melakukan sinkronisasi program/kegiatan pusat dengan daerah. Hal ini sangat diperlukan untuk; a) Menghindari duplikasi (tumpang ndih) pendanaan yang bersumber dari APBN dan APBD terhadap obyek pembangunan yang sama. b) Meningkatkan efisiensi dan efek fitas belanja Pemerintah Pusat dan Daerah.
Tentang Arah Kebijakan dan Strategi 2012, Gunaryo menerangkan bahwa arah kebijakan pembangunan perdagangan dalam negeri adalah berfokus pada peningkatan penataan sistem distribusi nasional yang menjamin kelancaran arus barang dan jasa, kepas an berusaha, dan peningkatan daya saing produk domes k. Adapun sasaran strategis yang hendak dicapai adalah merujuk pada sasaran strategis Kementerian Perdagangan 2012 untuk mewujudkan stabilisasi dan penguatan pasar dalam negeri yang ditandai dengan beberapa indikator berikut ini; 1) 95% konsumsi rumah tangga nasional dipasok dari produksi dalam negeri. 2) Tercapainya stabilisasi harga bahan pangan utama, dengan indikator rata-rata koefisien variasi dari 10 komoditas pangan utama sebesar dak lebih dari 7%. 3) Kontribusi sektor perdagangan meningkat dengan indikator Pertumbuhan PDB Riil tahunan pedagang besar dan eceran minimum 7%. Terkait dengan pelaksanaan arah dan kebijakan dan strategi tersebut, Gunaryo juga menyampaikan
Dukungan dan kerjasama seluruh pemerintah daerah ini juga sangat diperlukan untuk mencapai sasaran strategis stabilisasi harga dan penguatan pasar dalam negeri.
[6] Info PDN
Kedua, ak f dan tepat waktu menyampaikan data dan informasi harga stok bahan pokok. Ketiga, meningkatkan kampanye perubahan pola konsumsi (pengurangan konsumsi beras dan gula) di daerah. Keempat, meningkatkan par sipasi UMKM pada ajang pameran dalam negeri. Kelima, daerah diharapkan melaksanakan revitalisasi pasar TP dan DAK sesuai dengan peraturan yang berlaku dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban tepat waktu. Pada kesempatan tersebut, Gunaryo juga mengingatkan pen ngnya memperkuat koordinasi dan konsolidasi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. Bahkan, pen ngnya komunikasi antara dinas perdagangan daerah dengan sesama dinas daerah lainnya. Maka, dalam rangka meningkatkan komunikasi antara Dinas yang membidangi perdagangan di ngkat provinsi di seluruh Indonesia, Kementerian Perdagangan telah menyiapkan official e-mail untuk dipergunakan dalam se ap komunikasi, baik dengan pejabat/unit di Kemendag Pusat maupun antar provinsi. (Spr/AMF)
Liputan Utama
Luas Wilayah Batas wilayah Utara Selatan Barat Timur
: : : : : :
304 km2. Kabupaten Minahasa Utara Laut Maluku Kabupaten Minahasa Utara Laut Maluku
Menghitung-hitung Keuntungan KEK Bitung Posisi geografis Bitung sangat strategis. Berada di jalur perdagangan dunia dan menjadi simpul konektivitas nasional di wilayah Indonesia Timur yang berperan besar sebagai pusat distribusi barang dan penunjang logistik di kawasan Timur. Layak menjadi Kawasan Ekonomi Khusus yang akan berdampak positif terhadap perekonomian nasional.
A
dalah keputusan yang strategis untuk menjadikan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus. Apalagi, kawasan ini berada di Sulawesi Utara yang memiliki potensi untuk berperanan besar sebagai pintu gerbang masuk Indonesia untuk perdagangan dengan negara-negara Asia Timur, Australia dan Amerika. Untuk memas kan kesiapan Bitung menjadi
KEK itulah Wakil Menteri Perdagangan RI Bayu Krisnamurthi bersama dengan Wakil Menteri Perindustrian RI Alex SW Retraubun melakukan peninjauan ke Pelabuhan Bitung dan Kawasan Tanjung Merah di Sulawesi Utara pada 27 Februari 2012 lalu.
dan Sulawesi Utara saja, melainkan seluruh Indonesia,” tegas Wamendag seusai melakukan peninjauan dan rapat koordinasi dengan seluruh pemangku kepen ngan, yang terdiri dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan swasta.
Kesimpulannya, Bitung telah siap menjadi KEK. “Bitung bahkan dak hanya akan bermanfaat bagi perekonomian wilayah Bitung
Menurut Wamendag, kesiapan Bitung untuk menjadi KEK ini didukung dengan adanya sejumlah infrastrukutur yang mema-
[7] Info PDN
Liputan Utama
Semua instansi di Provinsi Sulut telah menyiapkan berbagai kebijakan mendorong KEK Bitung sehingga mampu terbangun dan berjalan dengan baik. Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) dan bertugas sebagai koordinator Tim Kerja Sistem Logis k Nasional dan Kawasan Ekonomi Khusus, masih ada ga pekerjaan lagi yang harus dilakukan jika Bitung ditetapkan sebagai KEK Mei 2012 mendatang oleh Presiden. Ke ga pekerjaan itu adalah: 1) Membuat desain fasilitas yang akan diberikan kepada para investor (termasuk kebijakan fiskal dan non-fiskal). 2) Promosi investasi secara terus menerus 3) Pembangunan infrastruktur yang dapat dilakukan melalui skema Public Private Partnership (PPP).
dai serta akses yang begitu mudah untuk mendukung operasional kegiatan dalam kawasan. Pelabuhan Bitung misalnya, merupakan daya dukung yang luar biasa sehingga mempermudah kegiatan produksi maupun keluar masuk barang. “Oleh sebab itu, kemungkinan besar bulan Mei nanti kepres penetapan akan segera turun,” ungkap Wamendag. Op misme serupa juga dilontarkan oleh Walikota Bitung Hanny Sondakh MBA beberapa
waktu lalu. Menurutnya, Kota Bitung dengan pelabuhan laut yang dalam, siap menjadi lokasi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK ini akan menguntungkan Indonesia dan Sulut, dalam memasuki pasar global di Asia Pasifik. “Ini akan menguntungkan Indonesia, kalau KEK berada di Kota Bitung, karena dekat dengan pasar Asia Pasifik,” ungkapnya. Namun, menurut Wamendag yang juga merupakan Wakil Ketua Tim Kerja Konektivitas Komite Percepatan dan Perluasan
Lebih dari itu, sejumlah pihak menilai penetapan Kota Bitung sebagai KEK merupakan langkah yang harus didukung oleh semua pihak. Pasalnya, bitung sudah memiliki modal yang cukup untuk menjadi KEK, yakni karena selama ini Bitung sudah dikenal sebagai kota Industri dan Kota Pelabuhan. Ar nya, yang dibutuhkan saat ini adalah pengembangan infrastrukturnya dan dukungan serta komitmen pemerintah provinsi maupun pemerintah kota Bitung dan seluruh masyarakat sekitar.
KOMITMEN SULUT MENYONGSONG KEK BITUNG Sebagai wujud komitmen dan dukungan untuk merealisasikan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sedang menyiapkan lahan
Tentang Si Bitung dan Asal Usulnya PERKEMBANGAN Bitung sebagai kota tergolong cukup cepat. Bahkan, predikat sebagai kota industri perikanan pun sudah cukup lama disandang olehnya. Kota yang memiliki pelabuhan laut yang cukup dinamis ini terletak di timur laut Tanah Minahasa. Wilayahnya terdiri dari daratan yang berada di kaki gunung Duasudara dan sebuah pulau yang bernama Lembeh. Adapun penduduk asli Kota Bitung, kebanyakan adalah berasal dari suku Sangir. Karenanya, sejumlah adat istiadat dan tradisi di kota ini sangat kental bernuansa kebudayaan yang ada di wilayah Nusa Utara tersebut. Soal nama, konon Bitung diambil dari nama sebuah pohon yang banyak tumbuh di daerah utara Pulau Sulawesi. Alkisah, orang pertama yang memberikan nama Bitung adalah Dotu Hermanus Sompotan yang dalam bahasa daerah
disebut dengan Tundu’an atau pemimpin. Saat pertamakali menginjakkan kaki di Bitung, Dotu Hermanus Sompotan datang bersama dengan 5 kawannya yang sama-sama berasal dari Suku Minahasa. Kelima rekannya itu adalah Dotu Rotti, Dotu Wullur, Dotu Ganda, Dotu Katuuk, Dotu Lengkong. Lalu bersama lima rekannya itulah Dotu Hermanus membuka serta menggarap daerah tersebut agar menjadi daerah yang layak untuk ditempati. Singkat kisah, daerah yang baru mereka bangun itu pun membuat orang-orang yang datang tertarik untuk tinggal dan menetap. Walhasil, jadilah daerah pantai tersebut menjadi sebuah desa dan akhirnya menjadi sebuah kota yang menakjubkan seperti saat ini. (Berbagai sumber)
[8] Info PDN
seluas 2.000 hektar. Di antara lokasi yang telah tersedia adalah: Kawasan Industri Tanjung Merah Bitung seluas 512 hektar, Kabupaten Minahasa Utara, Pulau Lembeh, dan Pantai Tanjung Merah. Untuk diketahui, dari 512 hektar lahan yang direncanakan tersebut, saat ini telah dibebaskan sebanyak 92 hektar di Tanjung merah. Dalam analisa Wamendag, kawasan ini nan nya akan berfungsi se daknya bagi ga kelompok industri, yaitu industri berbasis sumber daya alam Sulawesi Utara (dengan cakupan sekitar 20-25%), suppor ng industry untuk pengolahan ikan (40%) dan industri kemasan (40%). Dari pemetaan tersebut, pemprov Sulut berharap wilayah tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara. Sebagai persiapan, sejumlah infrastruktur juga akan dibenahi dan disempurnakan oleh Pemprov Sulut untuk KEK Bitung. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Sulut, Djouhari Kansil saat memaparkan konsep pengembangan Provinsi Sulawesi Utara ke depan dikaitkan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Menurutnya, pengembangan Bitung sebagai Kawa san Ekonomi Khusus merupakan salah satu prioritasnya. Karena itu, pemerintah akan melakukan pembangunan beberapa megaproyek yang akan mendukung program MP3EI dan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bitung seperti Jalan Tol Manado-Bitung, Pengembangan Bandara Sam Ratulangi sebagai Hub Airport di Indonesia Timur, Pembangunan Railway trans Sulawesi dan pengembangan Pelabuhan Bitung.
Saat ini, kata dia, Pemkot Bitung tengah melakukan berbagai analisis dampak pengembangan, fasilitas pabrik, serta infrastruktur jalan, termasuk jalan tol Manado-Bitung dan kawasan terpadu yang menghubungkan pelabuhan Samudera juga pelabuhan pe kemas. Meski demikian, Walikota Bitung dalam beberapa kesempatan meminta agar pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus harus di susun secara sistema s dan akurat sehingga dak menghambat atau menemui kendala ke depan apalagi menyangkut berbagai fasilitas yang akan dibangun. Maka dari itu, Pemkot Bitung melalui m teknis terkait akan melakukan peninjauan lapangan dan penghitungan secara terperinci secara keseluruhan termasuk besar anggaran dan akan dipadukan dengan master plan rencana pengembangan dari pemerintah Provinsi Sulut. Yang membanggakan, kabar penetapan Bitung sebagai KEK pun ternyata juga terdengar oleh Pacific Consultants Co.,Ltd. (PCKK), sebuah perusahaan konsultan konstruksi terbesar di Jepang. Perusahaan ini menyatakan sangat tertarik menanamkan investasinya untuk mendesain dan mengembangkan infrastrukturnya. Dan dak tanggung-tanggung, pada pertengahan bulan Desember 2011 lalu perusahaan inter na sio nal yang berada di peringkat kelima perusahaan konstruksi terbesar dunia ini langsung mengirimkan 2 orang pe ngginya untuk melihat langsung lokasi yang akan dikembangkan menjadi KEK. Hasilnya, keduanya menyatakan lokasinya sangat layak dan bagus. (AMF)
Kabar bagusnya, penetapan KEK Bitung ini juga mendapat dukungan dari seluruh kabupaten dan kota se-Provinsi Sulut. Hal itu, karena kehadiran KEK akan memberi efek berganda yang besar terhadap perkembangan industri kecil dan menengah di Sulut. Dalam rangka memfasilitasi dukungan tersebut, Disperindag Sulut pun segera menggelar rapat koordinasi Disperindag se-Sulut pada 21-23 Februari lalu. “Semua instansi di Provinsi Sulut telah menyiapkan berbagai kebijakan mendorong KEK Bitung sehingga mampu terbangun dan berjalan dengan baik,” kata Kepala Disperindag Sulut Sanny Parengkuan. Berbagai persiapan teknis juga terus diop malkan oleh Pemerintah Kota Bitung sendiri. Sebagaimana diakui oleh Wali Kota Bitung Hanny Sondakh, m teknis terkait akan meninjau lapangan serta melakukan penghitungan terperinci secara keseluruhan termasuk besar anggaran dan akan dipadukan dengan master plan rencana pengembangan KEK dari Pemerintah Provinsi Sulut.
[9] Info PDN
Sebagai wujud komitmen dan dukungan untuk merealisasikan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sedang menyiapkan lahan seluas 2.000 hektar.
Profil Pasar
PASAR PATTALASANG SULSEL:
Sarana Ekonomi Berbalut Kekayaan Budaya Revitalisasi terhadap Pasar Pattalasang Sulawesi Selatan merupakan bagian dari komitmen Kementerian Perdagangan untuk mengintensifkan pasar domestik. Ada beberapa tantangan yang masih harus diselesaikan oleh pemerintah daerah setempat untuk mendukung komitmen tersebut.
[ 10 ] Info PDN
Pasar Pattalasang adalah salah satu pusat ekonomi potensial di Kabupaten Sulawesi Selatan.
P
asar Pa alasang merupakan salah satu pusat kegiatan perekonomian terbesar di Kabupaten Takalar. Sulawesi Selatan. Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan, telah meresmikan pasar ini sebagai pasar percontohan ketiga ini pada hari Kamis (16/2/2012) lalu. Ikut hadir dalam acara peresmian tersebut Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Bupa Takalar Ibrahim Rewa, Inspektur Jenderal Eddy Suseno dan Dirjen PDN Gunaryo. Pasar Pa alasang merupakan pasar percontohan ke-3 yang diresmikan dari 10 pasar yang telah direvitalisasi pada 2011, dan dikembangkan menjadi pasar percontohan oleh Kemendag. Menurut Mendag, revitalisasi terhadap pasar Pattalasang yang menelan dana APBN sebesar Rp 10 miliar ini diharapkan bisa diop malkan sebagai pusat distribusi komodi hasil bumi, laut dan berbagai macam kebutuhan rumah tangga warga Sulawesi Selatan pada umumnya, dan Kabupaten Takalar pada khususnya.
strategis. Yakni, memiliki akses ke beberapa wilayah di sekitar Kabupaten Takalar. Selain itu, pasar ini sangat berpotensi menjadi pusat distribusi komodi hasil bumi, laut dan kebutuhan rumah tangga. Untuk diketahui, masyarakat setempat mengandalkan hasil pertanian, khususnya dari sektor hor kultura sebagai sumber penghasilan utama. Selain pertanian, sektor industri antara lain industri pembersih biji kemiri, pembuatan gula merah, pertenunan godongan, pembuatan perabot rumah tangga dari kayu, anyaman bambu atau daun lontar. Semua itu merupakan andalan dari Kabupaten Takalar yang sangat membanggakan. Terkait dengan potensi tersebut, Mendag juga menekankan pen ngnya pasar sebagai tempat mata pencaharian masyarakat sekitar. Pasar Pa alasang sendiri dapat menyerap tenaga
Menurut Gita, revitalisasi pasar percontohan bukan saja melakukan perbaikan secara fisik, tetapi juga perbaikan manajemen dan pemberdayaan para pedagangnya. ’’Kementerian Perdagangan membentuk m khusus yang memberi masukan, rekomendasi dan pendampingan, misalnya dalam mendisain pasar yang cocok dengan lokasi, adat, budaya, penghasilan dan kekhasan daerah tersebut. Tentu saja keberhasilan konsep dan penerapan program bergantung pada sinergi para pemangku kepen ngan di dalamnya,’’ ungkapnya. Maka, ada sejumlah alasan mendasar yang menjadikan Kementerian Perdagangan dan pemerintah daerah setempat memiliki komitmen besar menjadikan Pasar Pa alasang sebagai salah satu Pasar Percontohan Nasional. Diantaranya, adalah karena letak dan posisi Pasar Pa alasang yang sangat
[ 11 ] Info PDN
kerja sebanyak 881 orang dengan hari pasar empat kali dalam seminggu dan PAD per tahun sebesar Rp50,79 juta. “Jika dikembangkan dengan baik, maka pasar akan berdampak posi f terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar,” sambungnya. Sebagai pusat kegiatan perekonomian terbesar di Kabupaten Takalar, Pasar Pa alasang mengakomodir 948 pedagang, 23 di antaranya adalah pedagang kios, 236 pedagang los dan 689 pedagang kaki lima (PKL). Salah satu tantangan yang masih harus dibenahi adalah pener ban PKL pada hari pasar, sehingga dak menggangu arus lalu lintas. Menurut Staf bidang Perdagangan Disperingtamben Kab. Takalar Yusuf. S, seluruh pedagang di pasar yang terletak di ibukota kabupaten Takalar ini, menempa tanpa dipungut
Profil Pasar
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, maka Pasar Pattalasang bisa menjadi salah satu obyek yang tak boleh ditinggalkan. Pasalnya, dengan mengunjungi pasar ini akan terlihat kekayaan budaya Kabupaten Takalar.
biaya. “Sementara ini, masih menunggu Perda, yang rencananya hanya akan dikenakan retribusi,” katanya kepada Info PDN.
pemerintah daerah setempat.
Dari pantauan Info PDN, depan bangunan pasar, ada gerbang sebagai pintu masuk utama. Tak jauh berbeda dengan pasar percontohan lainnya, pasar inipun tertata sangat rapi. Deretan kios depan, dapat ditemui penjual beras, jagung, kue-kue, dan lain-lain.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke daerah ini, maka Pasar Pa alasang bisa menjadi salah satu obyek yang tak boleh di nggalkan. Pasalnya, dengan mengunjungi pasar ini akan terlihat kekayaan budaya Kabupaten Takalar.
Di lantai satu, aneka barang dagangan juga banyak ditemui. Antara lain, pakaian, barang kelontong, dan sebagainya. Sedangkan di lantai dua, sementara ini masih kosong. Menurut Yusuf, rencananya dalam waktu dekat, lantai dua baru akan ditempa oleh pedagang dan kantor pengelola pasar.
Seper dimaklumi, dari aspek kebudayaan, pasar Pa alasang berfungsi sebagai tempat untuk masyarakat menunjukkan kekayaan budaya dari Kabupaten Takalar, yang memiliki sejumlah warisan budaya bersejarah yang sangat menarik seperti tarian, upacara adat dan budaya lainnya. Kebudayaan itu, tercatat dalam beberapa buku sejarah dan sangat digemari wisatawan yang datang ke daerah ini.
Fasilitas umum di Pasar Pa alasang antara lain, 2 unit toilet, bak sampah, dan lahan parkir. Selain itu, rencananya akan ada ruangan pos ukur tera ulang, sebagai bentuk pengawasan dalam rangka peningkatan ter b ukur, guna melindungi konsumen. Akses jalan di pasar ini, memang sangat strategis. Jalan depan mengarah ke Kec. Mappakasungu, Sanrobone, Pa alasang Kota, Polongbangkeng Selatan, Mangarabombang. Sedangkan jalan belakangnya mengarah ke Kab. Gowa, Kec. Galesong Selatan, Galesong, Galesong Utara, Sungai Akses ke Pulau Tanakeke. Jauh sebelum menjadi pasar percontohan, kondisi pasar Pa alasang sangat mempriha nkan, sangat kumuh, becek, kotor, dan semrawut. Banyak juga pedagang kaki lima dan tempat parkir yang dak teratur serta bangunannya terbuat dari kayu, dengan atap seng. Kini, Pasar Pa alasang menjadi Pasar yang sehat, bersih dan dinamis yang ramai dikunjungi. Tentunya akan menguntungkan pedagang, pengelola, serta
BERBALUT BUDAYA NAN LUHUR
Yang menarik, keberadaan pasar Pattalasang juga sangat erat dengan adat is adat dan tradisi budaya masyarakat setempat. Menurut sumber Info PDN, ada satu tradisi unik masyarakat Kabupaten Takalar terkait dengan keberadaan pasar. Yakni, apabila ada warga yang membeli mobil atau rumah baru, maka setelah itu, biasanya akan berbelanja besar ke pasar Pa alasang. Dan bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, Pasar Pa alasang juga bisa menjadi alterna f utama untuk berbelanja buah tangan atau oleholeh khas dari daerah ini dengan harga yang cukup kompe f. Di antara oleh-oleh khas tanah Bu a Panrannuangku yang banyak dijajakan di pasar ini adalah aneka anyaman dan guci. Untuk produk anyaman banyak sekali jenis dan varian yang bisa kita bawa pulang, yaitu seper anyaman Serat Lontara, Songko Guru, Topi, Tas, Kipas, Bakul, dan lainnya. Ada juga Geraba yang berbentuk guci, asbak, vas bungan, hiasan dinding hingga kursi teras.
Lebih Akrab dengan Kabupaten Takalar Nama Resmi Ibukota Provinsi
: Kabupaten Takalar : Takalar : Sulawesi Selatan
Batas Wilayah Utara Selatan Barat Timur Luas Wilayah Jumlah Penduduk
: : : : : :
Kota Makassar dan Kabupaten Gowa Laut Flores Selat Makassar Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Gowa 566,51 Km2 232.396 Jiwa (Sensus Penduduk Tahun 2001) terdiri, laki-laki 111.397 Jiwa, Perempuan 121.009 Jiwa
Lahirnya Takalar sebagai sebuah kabupaten memiliki sejarah yang cukup panjang dan penuh dinamika. Alkisah, pada masa penjajahan Belanda di
Indonesia, Takalar merupakan Onderafdeling yang membawakan beberapa Distrik (Adatgemenschap) yang masing-masing dipimpin oleh seorang yang bergelar Karaeng dan Lo’mok yang sangat berwibawa. Hal itu berlanjut sampai ketika Indonesia sudah merdeka dimana Takalar masih termasuk sebagai Onderafdelling yang tergabung pada Daerah Swatantra Makassar yang meliputi beberapa daerah seperti Takalar, Jeneponto, Gowa, Maros dan Pangkep. Singkat cerita, setelah adanya berbagai upaya lobi dari tokoh-tokoh Takalar terbitlah Undang-undang No.2 Tahun 1957 (LN Nomor 2 Tahun 1957) tentang pembentukan Kabupaten Jeneponto dan Takalar yang bergabung menjadi satu Kabupaten dengan nama Kabupaten Jeneponto/Takalar. Kemudian, pada tahun 1959 terbitlah Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 (LN No. 74 Tahun 1959) tentang pembentukan daerah-daerah Tingkat II Sulawesi Selatan dimana Kabupaten Takalar berdiri sendiri sebagai satu kabupaten dengan ibukota Pattallassang berdasarkan Perda No. 13 Tahun 1960.
[ 12 ] Info PDN
Referensia
Inspirasi dari Lorong-lorong Pasar di Seoul Hampir seluruh pasar tradisional di Korea Selatan dikembangkan menjadi anjungan wisata alternatif bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengelolaannya ditangani secara profesional oleh sebuah lembaga khusus yang berkomitmen menerapkan sistem manajemen tingkat tinggi agar mampu bersaing dengan pasar modern.
A
gency of Tradi onal Market Adminis trations (ATMA). Inilah nama lembaga atau semacam dinas khusus yang dipercaya oleh pemerintah Korea Selatan untuk mengelola pasar-pasar tradisionalnya dengan menerapkan advanced management (pengelolaan ngkat nggi) agar keberadaannya mampu bersaing dengan pasar modern dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Upaya tersebut ternyata tak sia-sia. Se ap wisatawan asing yang berkunjung ke Seoul pas akan dengan sendirinya tertarik untuk menikmati kekhasan, keunikan dan kenyamanan berbelanja di salah satu pasar tradisionalnya. Hal itu, karena pemerintah setempat benar-benar sangat memperha kan pengolaan pasar-pasar tradisionalnya, baik dari segi kebersihan, keamanan, kenyamanan dan kepuasan pengunjungnya. Karakter pasar tradisional di Korea Selatan ini hampir sepenuhnya sama dengan pasar-pasar
[ 13 ] Info PDN
Referensia
Yang unik, di pasar-pasar tradisional Korea ini kita tidak bisa membeli barang secara eceran sesuai kebutuhan dan keinginan kita, terutama untuk jenis sayur-sayuran, buah-buahan dan bumbu dapur.
tradisional kita; menjual berbagai macam kebutuhan pokok sehari-hari warga setempat, ramai dengan hiruk pikuk suara tawar menawar antara pedagang dan pembeli, harganya rela f lebih murah dibanding dengan pasar moderen, dan memiliki keterkaitan erat dengan adat, tradisi dan budaya masyarakat setempat. Untuk komoditas yang dijual, selain semua bahan pangan dan pokok sehari-hari, seper biasa, pasar tradisional di korea juga menjadi tempat berjualan benda-benda sandang, alat-alat rumah tangga, obat-obat kesehatan tubuh dan kulit, dan tentu saja perangkat kecan kan. Dari segi bentuk pun, pasar tradisional di korea tak jauh berbeda dengan pasar kita di Indonesia. Yakni, sama-sama bernuansa tradisional dan memiliki perbedaan yang cukup mencolok dengan pusat perbelanjaan moderen atau supermarket yang terkesan moderen, mewah dan elit. Untuk pasar-pasar kecil, atau se ngkat pasar desa dan kecamatan, umumnya berbentuk pasar tanpa atap. Adapun yang berbentuk bangunan selasar biasanya adalah pasar-pasar skala besar. Namun demikian, banyak hal menarik yang bisa dijadikan
[ 14 ] Info PDN
inspirasi dari pasar-pasar tradisional di Korea ini untuk mengembangkan dan menata pasar-pasar tradisional kita. Tak sabar untuk melihat kondisinya? Ya, di pasarpasar tradisional kecil biasanya para pedagang di Korea Selatan ini menggelar dan menjajakannya dagangannya di tepi kiri dan kanan sebuah lorong. Meski demikian, semuanya tertata rapi, ter b dan tetap terlihat bersih. Karenanya, mengunjungi loronglorong pasar seper ini pun tetap memberikan kenyamanan dan nuansa wisata sosial budaya tersendiri yang cukup mengasyikkan. Dan biasanya, pasar-pasar ini justru ramai di malam hari, karena pada waktu itulah orang-orang Korea memiliki waktu luang untuk berbelanja dengan leluasa. Soal kebersihan, agaknya pasar-pasar tradisional kita boleh belajar pengelolaannya dari pasar-pasar Korea yang menerapkan manajem sanitasi yang cukup baik dan ketat. Adapun untuk menghindari kekumuhan, semua lantai pasar-pasar di Korea sudah permanen dan seluruh jalan-jalan di lorong-lorongnya pun sudah ditutupi semen. Karenanya, di musim hujan pun kita masih tetap bisa berbelanja dengan asyik tanpa perlu berbecek ria.
Bahkan, persoalan sampah yang hingga kini masih menjadi kendala di kita dak lagi memusingkan di Korea. Boleh dibilang, hampir di seluruh pasar tradisional Korea nyaris dak tercium bau anyir sampah yang menyengat atau terlihat serakan sampah yang menganggu pandangan mata.
CARA PEDAGANG MENJUAL BARANGNYA Yang unik, di pasar-pasar tradisional Korea ini kita dak bisa membeli barang secara eceran sesuai kebutuhan dan keinginan kita, terutama untuk jenis sayur-sayuran, buah-buahan dan bumbu dapur. Pasalnya, kebanyakan pedagang sayuran di sana sudah mengemas se ap barang dalam satu kantung atau ikatan-ikatan dengan jumlah-jumlah tertentu yang sudah ditentukan pula harganya di atas kemasan. Namun, ada hal menarik yang bisa menjadi inspirasi. Yakni, hampir semua komoditas yang dijajakan oleh para pedagang sudah dikelompokkan menurut mutu baik-buruknya. Sehingga, pembeli bisa memilih mutu yang ia pilih. Dan soal harga, tentu saja masing-masing kelompok berbeda; barang dengan mutu yang buruk tentunya lebih murah dari barang yang mutunya lebih bagus. Kebiasaan unik lain dari pedagang di pasar tradisional Korea bisa kita jumpai di kios-kios daging. Di sana, nyaris dak ada penjual daging yang menggunakan mbangan dalam proses jual belinya. Hal serupa, kadang juga dilakukan oleh para penjual kacang-kacangan atau biji-bijian. Mengapa demikian? Untuk komoditas-komoditas
tersebut, para pedagang di Korea memiliki alat takar khusus ala Korea, yaitu berupa kotak persegi dari kayu.
PASAR SEBAGAI ANJUNGAN WISATA Komitmen pemerintah Korea Selatan untuk menjadikan pasar-pasar tradisionalnya sebagai alterna f tujuan wisata sangat kuat. Karena itu, Agency of Tradi onal Market Administra ons (ATMA) yang dipercaya untuk mengelola manajemen seluruh pasar tradisional Korea pun membuat sebuah program promosi bernama “Tradi onal Market Tour”. Melalui program tersebut, ATMA membawa sejumlah orang wisatawan asing untuk berkunjung ke salah satu pasar-pasar tradisional di Korea dan kemudian diberi penjelasan penjelasan tentang kekhasan dari pasar yang dikunjungi, baik dari komoditasnya, makanannya dan juga adat tradisinya. Salah satu pasar tradisional yang saat ini dipromosikan adalah Pasar Gwangjang Seoul. Pasar ini seper nya dicitrakan sebagai lokasi yang tepat untuk berwisata kuliner. Pasalnya, di pasar ini banyak sekali penjual makanan khas Korea, seper Bibimbap (sejenis nasi campur sayuran), Kimbap (nasi dan sayuran dibungkus dengan rumput laut), Topokki (sejenis kue beras dilumuri saos gocujang), kuksu (sejenis mie dan dimsum khas Korea), Bindae eok (pizza dari kacang kedelai khas Korea) dan masih banyak lagi jenis makanan khas lain yang juga menjadi andalan wisata kuliner Korea. (AMF/Berbagai sumber)
Sejenak Bersama Pasar Tertua di Korea Selatan PASAR Namdaemun atau Namdaemun Sijang. Demikian nama pasar yang terletak di Kota Seoul, Korea Selatan. Selain dikenal sebagai pasar tertua, Pasar Namdaemun yang berada di sebelah timur Gerbang Besar Selatan (Sungnyemun) yang bersejarah dengan luas 40.000 m² ini juga disebut-sebut sebagai salah satu pasar tradisional yang terbesar di Korea. Pasar ini memiliki 58 buah bangunan yang menampung sekitar 9000 buah toko yang menjual berbagai jenis barang,antara lain pakaian, kain, peralatan rumah tangga, peralatan dapur, bahan makanan dan lain-lain dalam harga yang murah. Namun, komoditas utama yang menjadi ciri khas pasar ini adalah pakaian anakanak. Sebab, sekitar 90 % pakaian anak-anak di Korea Selatan dijual melalui pasar ini. Keberadaan pasar ini sebagai tempat tujuan wisata sudah cukup populer bagi para wisatawan asing yang berkunjung ke Seoul. Sebab, sebelum terbakar pada tahun 2008, Namdaemun adalah bangunan kayu tertua di Seoul. Aktivitas pasar ini berlangsung setiap hari dari mulai 11.00 pagi sampai pukul 03.00 dini hari. Karenanya, di tengah malam pun, Pasar Namdaemun ini masih ramai dengan aktifitas jual beli. Pasar Namdaemun didirikan tahun 1414, yaitu selama pemerintahan Raja Taejong. Kemudian, pada tahun 1608, Raja Seonjo mendirikan kantor untuk mengelola upeti beras, kain dan uang. Sejak itulah pasar ini menjadi sebuah pusat perdagangan dan sampai sekarang menjadi pasar segala jenis barang di Seoul, Korea Selatan. Satu hal yang menarik dari pasar ini adalah tidak membolehkan masuknya mobil atau kendaraan bermotor. Yang ada hanya pedestrian, alias pejalan kaki. Adapun untuk pengangkutan barang masuk dan keluar, di pasar ini hanya diperbolehkan dengan gerobak sepeda motor atau gerobak yang ditarik dengan tangan. (AMF/Berbagai sumber)
[ 15 ] Info PDN
Topik Bahasan
Hampir semua kota besar di Indonesia memiliki mall atau pusat perbelanjaan yang telah melegenda. Ini merupakan potensi besar untuk menjadikannya sebagai brand mark dan destinasi wisata yang bisa menambah pendapatan daerah dan masyarakat sekitarnya.
Dari Pusat Perbelanjaan Menjadi DesƟnasi Wisata [ 16 ] Info PDN
730
“Pusat belanja”
Data terakhir menunjukkan jumlah mall di Indonesia ada 730 buah dan Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak, yaitu sekitar 80-an buah.
D
ari 730 pusat perbelanjaan yang tersebar di seluruh kota di Indonesia, ada sejumlah pusat perbelanjaan yang melegenda dan menjadi bagian dari sejarah perkembangan sosial, budaya, dan kemajuan ekonomi kota tersebut. Sebut saja misalnya Tunjungan Plaza Surabaya yang berada di kawasan jalan Tunjungan, salah satu ikon kota Surabaya yang sudah dikenal sejak zaman Belanda dahulu. Di Yogyakarta ada Mall Malioboro yang terletak di jalan Malioboro, sebuah jalan yang juga menjadi salah satu ikon wisata Yogyakarta. Tak ke nggalan, di Bandung pun ada Bandung Indah Plaza. Pusat perbelanjaan tertua di Bandung ini didirikan pada awal tahun 80-an dan sempat menjadi sebuah ikon belanja di Bandung masa itu. Demikian halnya dengan di Medan. Di kota ini, selain ada Medan Plaza sebagai pusat perbelanjaan modern tertua di Medan ada sekitar 15 pusat perbelanjaan lagi yang mencoba ikut memperkuat citra medan sebagai kota tujuan wisata belanja. Untuk diketahui, munculnya pusat-pusat perbelanjaan modern di Medan ini juga menjadi pertanda meningkatnya sektor perekonomian setelah dihantam krisis mul dimensi pada tahun 1997-1998.
ber ngkat yang pertama kali ada di Indonesia. Di sana pula warga kota untuk pertama kali merasakan tangga berjalan dan naik li . Dalam perjalanannya, tahun 1984 gedung ini pernah habis dilalap api namun demikian hingga kini masih tetap eksis di tengah kota Jakarta. Dari gambaran tersebut, terlihat dengan jelas bahwa pusat perbelanjaan di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang cukup menarik dan menyimpan banyak potensi untuk diberdayakan dan dikembangkan agar lebih memberi manfaat kepada kehidupan ekonomi sebuah daerah. Paling dak, ada beberapa nilai posi f dari kehadiran pusat perbelanjaan di beberapa kota. Pertama, selain sebagai sarana bisnis di kota-kota besar di Tanah Air, selama ini pusat perbelanjaan juga sudah menjadi salah satu bagian dari gerak perkembangan kota metropolitan. Kedua, pusat perbelanjaan atau lebih dikenal dengan plaza atau mall secara pragma s telah menjadi “gerbang perubahan” gaya hidup dimana mengunjungi pusat perbelanjaan tidak hanya sekedar untuk bertransaksi tapi juga bisa menjadi sarana rekreasi yang cukup bergengsi. Ketiga, dampak positif yang tak boleh
Yang tak kalah terkenal adalah BCS Mall di kota Batam. Meskipun tergolong masih muda, mall yang didirikan tahun 2005 ini telah mampu menempatkan dirinya sebagai bagian dari ikon wisata belanja di Kota Batam. Dan tentu saja, yang tak kalah menariknya adalah fenomena Sarinah Plaza. Inilah pusat perbelanjaan dan perkantoran modern yang pertama kali dibangun di Jakarta, tepatnya di Jl. Thamrin, Jakarta Pusat. Mall ini dibangun pada zaman pemerintah orde lama, yaitu sekitar tahun 1962. Untuk diketahui, Sarinah Plasa digagas pertama kali oleh Presiden Soekarno. Adapun Sarinah adalah berasal dari nama ibu asuh Soekarno. Yang menarik, Sarinah Plaza merupakan plaza
[ 17 ] Info PDN
dilupakan dengan hadirnya banyaknya pusat perbelanjaan ini adalah tersedianya lapangan pekerjaan, dan meningkatnya pendapatan daerah yang akan didapatkan dari pajak yang dikenakan kepada pengelola.
PERTUMBUHAN PUSAT PERBELANJAAN DI INDONESIA Selama dasawarsa terakhi ini, hampir semua kota di Indonesaia mengalami booming mall atau pusat perbelanjaan modern. Persaingannya pun kian ketat. Data terakhir menunjukkan jumlah mall di Indonesia ada 730 buah dan Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak, yaitu sekitar 80-an buah. Bahkan, jumlah ini pun telah menjadikan Jakarta sebagai kota dengan mall terbanyak di dunia. Singkat kata, adalah fakta bahwa pusat perbelanjaan telah mengalami perkembangan yang sangat signifikan. Hal ini, pada satu sisi tentu saja dilatarbelakangi oleh peningkatan daya beli serta gaya hidup masyarakat sehing ga pusat perbelanjaan pun terus tumbuh mengiku kebutuhan masyarakat. Adapun bagi masyarakat, kehadiran pusatpusat perbelanjaan juga memiliki ar posi f, yaitu memberikan banyak pilihan.
Topik Bahasan
Sebuah bangunan, pusat perbelanjaan pun ternyata memiliki kontribusi yang signifikan sebagai penanda sebuah kota. Sejarah menunjukan, hadirnya Sarinah pada era 1960-1970 mampu membawa wajah Jakarta berbeda dengan kota lainnya di Indonesia.
Kenyataan tersebut merupakan sebuah potensi besar yang masih bisa dikembangkan lebih jauh dan diberdayakan secara op mal. Yakni, dengan menjadikan pusat perbelanjaan yang ada sebagai salah satu des nasi wisata yang bernilai ekonomi nggi dan menjadi ikon wisata suatu daerah. Konsep seper ini, sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Sudah banyak kota-kota besar di Asia Tenggara dan pantai-pantai daratan RRT terkenal berkat pusat perbelanjaannya. Hong Kong dan Singapura misalnya, seper kita maklumi adalah dua kota metropolitan berkelas internasional yang sejak pendiriannya telah menampilkan diri sebagai kota perbelanjaan. Demikian halnya dengan kota dari negeri tetangga kita, yaitu Bangkok dan Kuala Lumpur. Ini adalah suatu tantangan yang perlu dipikirkan oleh semua pihak terkait. Dalam sebuah makalah, Ketua Program Magister Pengembangan Kota dan Real Estat di Universitas Tarumanagara Jo Santoso mengungkapkan, Indonesia belum bisa menjadi
shopping des na on bagi wisatawan mancanegara. Padahal, kata dia, Indonesia memiliki pusat perbelanjaan yang tak kalah hebat dibandingkan dengan negara lain. Menurut Alumnus Universitas Darmstadt (Jerman) pada 1975 ini, Indonesia seharusnya mampu menyampaikan suatu citra yang menempatkan dirinya sejajar dengan kotakota di dunia lainnya, khususnya kota-kota besar seper Jakarta, Bandung, Medan, Makassar, atau Surabaya. “Sebuah bangunan, pusat perbelanjaan pun ternyata memiliki kontribusi yang signifikan sebagai penanda sebuah kota. Sejarah menunjukan, hadirnya Sarinah pada era 1960-1970 mampu membawa wajah Jakarta berbeda dengan kota lainnya di Indonesia,” kata mantan staf pengajar Fakultas Arsitektur di Hochschule der Kunste, Berlin Barat, ini. Ada banyak hal yang perlu dibenahi untuk menjadikan Pusat perbelanjaan di Indonesia bisa menjadi potensi wisata yang menarik bagi turis asing. Khususnya, dalam hal ketersediaan infrastruktur yang memberikan
Teraskota BSD
2,842
Toserba Yogya
3,555
Metro dept store
3,648
Mal Ciputra Jakarta
4,998
Plaza Indonesia
5,037
fX lifestyle X’nter
8,694
Botani Square Mall
8,845
Mall of Indonesia
9,021
Indomaret
9,149
Alfamart
11,152
Grand Indonesia
15,033
Margo City Depok
15,072
Carefour Indonesia
16,718
Central Park
19,465
Centro
22,559 0
[ 18 ] Info PDN
keamanan, kenyamanan dan keasyikan para pengunjung. Jo Santoso menambahkan, saat ini pusat perbelanjaan di Indonesia hanya mampu menjaring sekitar 1% konsumen turis asing. Sementara, di Singapura, 80% orang yang berbelanja di pusat perbelanjaan Negeri Singa tersebut adalah turis asing. Sama halnya dengan Kuala Lumpur. Sekitar 60% konsumen yang berbelanja adalah turis asing. Wacana dan keinginan itulah yang kemudian melahirkan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI). Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 1 September 1998. Latar belakang dari didirikannya APPBI berawal dari kesadaran para pengusaha dan pengelola Pusat Belanja Indonesia untuk turut serta mensukseskan Pembangunan Nasional dalam bidang pariwisata dan perdagangan berupa penyediaan sarana distribusi, perdagangan eceran, penyediaan lapangan kerja, pemasukan pajak serta sarana belanja dan pertunjukan budaya bagi para wisatawan. (AMF/Berbagai sumber)
15 Pusat Perbelanjaan dengan Fans Facebook terbanyak di Indonesia versi mediaritel.com (16-05-2011)
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
Berita Pasar
Pesona Rupiah Dibalik Gelora Industri Musik Kita Musik tidak hanya sekadar sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri, tapi juga memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan menjanjikan. Banyak pihak yang terlibat dalam industri ini, yaitu dari mulai artis, produser hingga pedagang kecil yang menjadi ujung tombak penjualan CD dan VCD rekaman.
[ 19 ] Info PDN
Berita Pasar
B
anyak orang belum tahu bila tanggal 9 Maret adalah Hari Musik Nasional. Penggagas hari peringatan itu adalah Persatuan Ar s Pencipta Lagu dan Penata Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI), yang kemudian ditetapkan oleh Mantan Presiden Megawa Soekarnoputri di tahun 2003. Tujuannya adalah sebagai bentuk penghargaan kepada musisi dan menempatkan musik nasional sebagai bagian dari budaya dan pendidikan karakter bangsa. Di balik itu semua, musik telah menjadi kebutuhan masyarakat. Sehingga, secara ekonomi pun musik memiliki peran yang cukup pen ng dalam menggerakkan ekonomi negara ini, dimana banyak pihak yang terlibat dalam menjadikan musik dak hanya sebagai sarana hiburan dan produk budaya tetapi juga sebagai komodi dagang dan bisnis yang menyerap banyak tenaga kerja. Maka dari itu, pada tahun 2007, dengan besarnya potensi ekonomi musik di Indonesia tersebut, pemerintah mengelompokkan musik sebagai salah satu sub-sektor industri krea f. Selain itu, langkah tersebut sebagai upaya menyelamatkan industri musik dari kehancuran serta demi masa depan industri musik yang lebih baik. Sebenarnya, perkembangan industri musik Indonesia tergolong tumbuh pesat. Hal ini sudah terlihat sejak dekade 80-an. Bahkan, saat ini perkembangan industri rekaman sudah menjalar ke kota-kota kecil se ngkat kabupaten. Fenomena cukup menggembirakan. Pasalnya, banyak talenta-talenta lokal dengan musik-musik bernuansa lokal pun bisa merasakan rejeki dari industri rekaman dan kemudian menasional. Pada sisi lain, belakangan industri musik juga mulai menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi dalam menjual karyakaryanya. Media yang digunakan untuk mengantarkan musik ke pendengar dak lagi dalam bentuk kaset dan CD, tetapi sudah mulai masuk ke dunia digital.
Sebagai gambaran, catatan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri) pada 2007 menyebutkan bahwa angka pembajakan produk rekaman musik mencapai lebih dari 90%. Angka yang cukup fantas s. Ar nya, dari 10 kaset atau CD yang beredar, hanya satu buah yang original dan legal. Kondisi inilah yang membuat industri musik kita sempat kembang kempis selama beberapa tahun yang lalu. Nah, kehadiran RBT seolah memberikan angin segar yang menyejukkan bagi industri musik kita. RBT merupakan salah satu bentuk ekspresi masyarakat dalam menunjukkan karakter dan ciri khasnya. Itulah nilai tambah yang ditawarkan oleh RBT hingga bisa diterima pasar. Namun, ternyata dak semua negara berhasil menjual RBT. Hanya ada beberapa saja yang membukukan keuntungan dari bisnis RBT ini. Selain RRT, Korea Selatan, Malaysia, dan Jepang, Indonesia termasuk negara yang sukses dalam penjualan RBT. Adapun untuk pasar Eropa, penjualan RBT dak terlalu beruntung karena hanya mampu meraih kurang dari 2% pasar pengguna ponsel pada 2006. Sementara di Korea Selatan, 45% pengguna ponsel menggunakan jasa layanan RBT.
LIKA-LIKU BERBISNIS MUSIK Hal itu ditandai dengan maraknya penjualan Ring Back Tone (RBT) yang menyertai meledaknya penjualan handphone di Indonesia. Hadirnya bisnis Ring Back Tone (RBT) mem berikan angin segar bagi industri musik di dalam negeri yang sebelumnya sempat khawa r dengan banyaknya kasus pembajakan.
Adalah PT. Naga Swarasak atau Nagaswara. Perusahaan rekaman yang berkantor di Jl. Johar 4U - Menteng, Jakarta Pusat beberapa tahun lalu adalah produsen musik terbesar ke ga di Indonesia setelah Musica Studio’s dan Aquarius Musikindo. Namun, perusahaan yang didirikan pada tahun 1999 oleh Rahayu
[ 20 ] Info PDN
Kertawiguna ini pada tahun 2010 menjadi perusahaan rekaman dengan jumlah ar s terbanyak, yaitu lebih dari 300 ar s. Awalnya, perusahaan ini hanya berkonsentrasi pada house music dan dancemix music. Kini, dak hanya itu saja, tetapi berbagai genre menaungi label ini. Awal didirikan, perusahaan rekaman ini hanya mendistribusi kaset, CD, VCD dan memproduksi musikmusik barat dengan lisensi dari negara luar. “Terutama dari Belanda, saat itu dance musik Belanda memang lagi merajai dunia musik,” kata Rahayu Kertawiguna, CEO perusahaan rekaman Nagaswara. Namun, kini Nagaswara telah berkembang pesat. Menurut Rahayu, saat ini Nagaswara memiliki Karyawan sekitar 160 orang dan sejumlah ar s ternama semisal Kerispa h, Ruth Sahanaya, Wali Band, Dadali Band dan Zivilia Band telah bekerjasama dengannya. Berbicara omset, Rahayu mengatakan pernah mendapatkan omset yang spektakuler, yaitu mencapai Rp 70-80 miliar per tahun. Untuk kuan tas penjualan fisik album rekaman, secara global mencapai 40-45 ribu keping per bulan, dengan kontribusi CD dan VCD 70%, sedangkan kaset 30 %. “Kalau sekarang, omset dengan Rp. 500 juta per bulan sudah terima kasih, ini Nagaswara, bagaimana dengan industri rekaman yang kecil,” katanya kepada Info PDN. Salah satu penyebabnya, Rahayu mengatakan, adalah maraknya pembajakan, fenomena inilah yang membuat penjualan fisik dak dapat lagi diharapkan. Dari kacamatanya, salah satu pemicu pembajakan, karena
lambatnya pendistribusian produk fisik tersebut. “Untuk produk legal, terlalu lambat, kita harus menunggu Pajak Pertambahan Nilai-nya, di distribusikan, kita kalah cepat dengan pembajak,” jelasnya. Sedangkan, lanjut Rahayu, dari persaingan harga antara legal dan ilegal dak banyak berpengaruh. Memang dengan adanya bajakan, sorang ar s menjadi sangat terkenal, tapi secara moral dan hukum tetap menyalahi aturan. Tahun lalu, Nagaswara membuka Nagaswara Original Store di kawasan penjual kaset, CD, VCD dan DVD lagu-lagu bajakan di Glodok Plaza Jakarta. Harga jualnya yakni Rp. 6.000 – Rp. 7.500 perkeping, dan hingga saat ini, total produksi dalam sebulan mencapai 30 ribu keping. “Tapi ini tetap saja kurang berjalan,” keluh pria kelahiran 31 Januari 1965 itu. Menurutnya, ada satu cara dalam memberantas pembajakan, yaitu dengan mengirim so ware dalam bentuk digital ke distributor di daerah yang ditunjuk, kemudian distributor bisa memperbanyak dengan legal. “Tentu saja agen yang kita tunjuk harus jujur dan mengiku sistem. Untuk Nagaswara, sistem ini hampir akan berjalan, saya sedang mencari k- k distribusi dan mencari orang-orang yang menger IT (Informa on Technology),” bebernya.
Kenda demikian, Rahayu mengakui, Ring Back Tone (RBT) diklaimnya sebagai rejeki bantuan dari Tuhan. Memang sebelum Oktober tahun lalu, hampir 90 % perusahaan-perusahaan rekaman mendapatkan penghasilan besar dari RBT. “Dengan itu bisa membuat cost rolling perusahaan selama berapa tahun, tapi ke ka RBT jatuh, bisa menjadi masalah untuk perusahaan dalam biaya produksinya,” ujarnya. Sebuah lagu yang bagus dan dapat dinyatakan dapat diterima dipasar, apabila diolah melalui strategi marke ng dan promosi dan distribusi yang baik, hasilnya pun akan memuaskan. “Lagu Wali – Baik Baik Sayang, saat itu mencapai 8 juta download per bulan, itu dak pernah terjadi di negara manapun. Dari Wali saja saya pernah mendapat Rp. 14 milliar per bulan,” ungkapnya. Lantas, bagaimanakah potensi Perdagangan musik di Indonesia ke depan? Rahayu berpendapat, di negara manapun musik sangat menjanjikan, tergantung kebijakan terhadap industri musik di negara tersebut. Yang pas , kata dia, animo dan kebutuhan masyarakat terhadap musik selalu ada dan dak akan pernah ma . “Indonesia itu surga bagi musik,” tegasnya. (Spr/AMF)
[ 21 ] Info PDN
90%
“Angka pembajakan” Sebagai gambaran, catatan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (Asiri) pada 2007 menyebutkan bahwa angka pembajakan produk rekaman musik mencapai lebih dari 90%.
Berita Pasar
Geliat Bursa Mobil Seken
[ 22 ] Info PDN
Kehadiran sejumlah showroom baru dan beberapa pusat jual beli mobil bekas di beberapa kota besar ikut berperan mencatatkan kenaikan jumlah mobil bekas yang terjual di dua bulan pertama tahun 2012. Bahkan, sejak beberapa tahun lalu di Jakarta sudah ada mal khusus penjualan mobil bekas yang cukup menakjubkan omset penjualannya.
L
ihat saja, penjualan mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga yang berhasil mencatatkan transaksi sebesar 2.500 unit pada Januari dan 2.300 unit pada Februari 2012 ini. Angka tersebut, menurut Herjanto Kosasih, Senior Marke ng Manager PT Marga Sadhya Swas WTC Mangga Dua, terbilang sangat nggi bila dibandingkan dengan penjualan mobil bekas di awal tahun 2011 lalu. “Momen di awal 2012 ini sangat bagus, meskipun sebelumnya beredar kabar kenaikan harga BBM pada 1 April mendatang,” ungkapnya kepada Info PDN di ruang kerjanya pada bulan Maret lalu. Yang menarik, saat ini usaha jual beli mobil bekas juga kian menjamur. Di Jakarta misalnya, sejumlah jalan protokol di daerah Kalimalang, jalan Bekasi Raya dan kawasan kemayoran Jakarta pun terus bermunculan showroomshowroom mobkas baru. Fenomena ini tentu saja sangat menguntungkan para konsumen. Pasalnya, selain memberikan banyak pilihan bagi para konsumen, menjamurnya showroom-showroom tersebut membuat harganya pun kian kompe f.
berbagai variasi yang dipajang di showroomshowroom tersebut. “Dulu itu mas,disini hanya gebyar motor biasa gitu aja. Awalnya dulu juga cuma ada 5 mobil yang dipajang. Tapi sekarang ini ada 2500 mobil,” tutur Herjanto Kosasih kepada Info PDN. Menurut Herjanto, selain karena lokasinya yang strategis dan mudah dijangkau, pesatnya perkembangan Pusat mobkas WTC Mangga Dua ini merupakan hasil kerja keras dan kerjasama antara pengelola dan para pengusaha dalam membangun image dan memberikan pelayanan serta kenyamanan kepada para calon pembeli yang berkunjung ke pusat penjualan mobil bekas WTC yang banyak disebut orang sebagai mallnya mobil bekas ini. Selain terus meningkatkan kenyamanan bagi para pedagang maupun pengunjung, pihak pengelola juga mengaku selalu memberikan pela han kepada para penjual tentang bagaimana cara menjual yang baik.
Bahkan, beragam program atau kemudahan cara pembayaran yang ditawarkan para pengusaha showroom mobkas pun sangat varia f dan memberikan banyak jalan bagi para calon konsumen yang keuangannya terbilang sangat ketat tapi tetap harus membeli mobil. Karena itu, tak mengherankan pula bila Pusat Mobil Bekas WTC Mangga Dua yang dulu hanya ada lantai parkir P8 dan buka pada hari sabtu dan minggu kini sudah buka ap hari. Kemudian, jumlah showroomnya pun bertambah pesat. Tercatat, saat ini di WTC yang berada di jalan Mangga Dua Raya No. 8, Jakarta ini ada lebih dari 500 showroom mobil bekas yang tersebar mulai dari lantai 3, 3A, 5, 6, 7, 8, dan lantai 9. Setiap harinya, para calon pembeli bisa memilih lebih dari 2500 mobil bekas dengan
[ 23 ] Info PDN
“Kita selalu memberikan pela han kepada para pedagang tentang cara menjual yang benar, pengadministrasian dan pendokumentasian yang baik, dan berbagai cara mengurus prosedural ke kantor Samsat yang benar. Itulah yang membuat kita berbeda dengan tempat lain yang sejenis,” tambah Herjanto. Bahkan, pengelola WTC Mangga Dua juga mengaku tak henti-hentinya melakukan upaya promosi dengan cara membranding dirinya sebagai pusat penjualan mobil bekas terbesar di Indonesia. Hal itu terlihat dari terus meningkatnya jumlah lantai di mall WTC yang digunakan untuk menampung showroom-showroomnya. Herjanto mengisahkan, kalau tadinya pusat jual beli mobil bekas di kawasan Mall terbesar ini menempa lantai 3, lantai 3A, lantai 5, lantai 7, lantai 8, dan lantai 9, maka sejak 6 Februari tahun 2011 lalu pengelola berani menambah ruangan untuk showroom di
Berita Pasar
2.292 mobil Pada 2011 lalu, Museum Rekor Indonesia (MURI) menobatkannya sebagai pusat jual beli mobil bekas terbesar dengan kapasitas 2.292 mobil yang bisa ditampung.
lantai 6. “Momentum pembukaan lantai 6 ini sekaligus digunakan sebagai tanda Grand Opening Bursa Mobil WTC Mangga Dua,” ujarnya.
2.292 mobil yang bisa ditampung. Luar biasanya, di tahun itu pula WTC mampu mencapai penjualan hingga 2.500 unit mobil perbulan.
Fasilitas baru di lantai 6 tersebut bahkan kini semakin memanjakan pengunjung. Sebab, selain tempatnya lebih bersih, tertata, juga sudah ber AC dan pas nya bebas dari calo. Walhasil, pada 2011 lalu, Museum Rekor Indonesia (MURI) menobatkannya sebagai pusat jual beli mobil bekas terbesar dengan kapasitas
Dan saat ini Bursa Mobil WTC Mangga Dua yang menempa 7 lantai Mallnya ini juga sudah melengkapi dirinya dengan sejumlah toko penjual onderdil. Karenanya, tak ada salahnya untuk sekedar mengecek harga di tempat ini sambil mencari-cari mobil apa yang kira-kira cocok dengan kondisi kantong Anda saat ini.
Pasar Mobil Bekas di Beberapa Kota KABAR kenaikan BBM ternyata tak menyurutkan para pelaku bisnis jual beli mobil bekas. Jumlah mobil yang terjual terus meningkat setiap saat dan tempat-tempat penjualan mobil bekas pun kian bertambah banyak jumlahnya. Hal itu terlihat dengan jelas di pusat penjualan mobil bekas Kemayoran Jakarta dan beberapa tempat penjualan mobil bekas di beberapa kota besar. Coba saja Anda melintasi Jalan Kalimalang menuju ke kota Bekasi. Sejumlah pedagang mobil bekas setiap hari mendisplay dan menjajakan dagangan mereka di tepi jalan dengan berbagai macam spanduk yang menawarkan kemudahan cara pembayaran. Fenomena serupa juga bisa dilihat di sejumlah kota besar, semisal di Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar. Di semua kota-kota ini terdapat sejumlah kawasan atau jalan yang dikenal oleh para penduduknya sebagai tempat jual beli mobil bekas yang bisa dipercaya dan dijamin mutu kendaraannya. Di Yogyakarta, tempat jual beli mobil bekas yang menjadi favorit warga kota Gudeg dan sekitarnya adalah OTO Bursa TVRI Yogya yang selalu digelar pada akhir pekan di depan gedung TVRI Yogya, tepatnya di Jalan Magelang Yogyakarta. Ribuan mobil dengan berbagai macam merek dan jenis bisa Anda dapatkan di tempat ini setiap hari Minggu, yaitu dari jam 08.00 pagi sampai jam 11.00 siang. Bila tertarik untuk membeli mobil yang Anda lihat, maka Anda bisa langsung
mengecek kondisi mobil dan bertransaksi dengan penjualnya. Untuk di Surabaya, daerah Gubeng Surabaya Timur atau sepanjang jalan Kertajaya merupakan tempat favorit warga Kota Pahlawan untuk mendapatkan kendaraan bekas sesuai kesukaan dan kemampuan kantong mereka. Sedangkan bagi yang membeli mobil bekas di Bandung, ada satu tempat yang cukup dikenal sebagai pusat penjualan mobil bekas terbesar di kota ini, yaitu lapangan parkir TVRI Bandung. Lokasinya berada di Jalan Raya Cibaduyut yang sangat mudah diakses. Tempat ini buka setiap minggu seperti layaknya pasar kaget. Namun, ada kelebihan yang selama ini menjadi ciri khas dari tempat ini, yaitu pembeli bisa melakukan test drive terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membawa pulang mobil yang disukainya. Bahkan, harganya pun bisa dinego. Bila belum dapat juga di tempat ini, Anda juga bisa mencari mobil bekas idaman Anda di seputaran Stadion Persib Bandung yang berada di Jalan Ahmad Yani. Sedangkan di Medan, lokasi yang selama ini dikenal sebagai kawasan jual beli mobil bekas adalah Jalan Nibung Raya, Medan. Untuk diketahui, pembeli mobil bekas di kawasan ini ternyata bukan hanya warga Medan saja, tetapi juga banyak yang datang dari luar daerah seperti Pekanbaru dan Aceh. (ccp/AMF)
[ 24 ] Info PDN
Distribusi
MESKI HARGA BBM TAK NAIK, PER 1 APRIL
Ditjen PDN Tetap Kawal Pasokan Bahan Pokok Dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah tetap akan melakukan konsolidasi intensif meski kenaikan harga BBM tidak terealisasi per 1 April lalu. Ditjen PDN yang telah menyiapkan berbagai program antisipasi pun akan tetap berupaya menjaga keseimbangan supply dan demand bahan-bahan pokok agar tidak terjadi lonjakan harga di pasar dalam negeri.
W
acana kenaikan harga BBM dak signifikan memengaruhi harga bahan pokok. Bahkan, jika harga BBM dak jadi naik pun, harga barang pokok bisa tetap naik dikarenakan tergantung dari masa panen. Demikian penegasan Dirjen PDN Gunaryo dalam Media Briefing yang diselenggarakan oleh Ditjen PDN, Jum’at 30 Maret 2012 lalu di Kantor Kementerian Perdagangan. Seandainya harga sembako pun naik, menurut Gunaryo kenaikannya rela f normal. Yakni, hanya berkisar sekitar 5% saja. Kare na, berdasarkan pantauan dari pihak terkait seper Badan Pusat Sta s k (BPS), Kementerian Perindustrian, Bank Indonesia, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perdagangan, sampai waktu itu belum ada kenaikan yang signifikan. Kenaikan itu pun ditegaskan oleh Gunaryo bukan karena faktor kenaikan harga BBM naik, tetapi lebih sebagai dinamika yang biasa terjadi di sektor perdagangan, khususnya pada komoditas bahan pokok di saat-saat musim panen belum ba. “Kenaikan atau penurunan lima persen itu biasa terjadi selama ini,” imbuh Gunaryo. Terkait hal itu, Gunaryo mencontohkan bahwa kenaikan harga cabai terjadi karena beberapa alasan. Salah satu faktor utamanya adalah karena stok menurun sewaktu-waktu akibat gagal panen. Karena itu, menurutnya meskipun harga BBM tetap atau turun, harga
[ 25 ] Info PDN
Distribusi
Bila bahan pokok sudah terdistribusikan dengan baik, dimonitor tidak ada spekulasi, dan perdagangan antar provinsi dipantau dengan baik, maka tidak ada kekurangan stok.
cabai tetap naik. “Naiknya harga cabai merah dan cabai rawit itu tergantung curah hujan dan hama penyakit. Sehingga, ke ka terjadi penurunan suplai maka harga pun naik,” tuturnya. Memang, kata Gunaryo, akan ada sedikit pengaruh kenaikan harga BBM terhadap sektor transportasi. Namun kenaikannya tentu saja dak dapat disamakan. Sebab, ap- ap komodi jelas berbeda kebutuhan transportasinya. “Seper beras dari Jawa Barat ke Cipinang memang akan terpengaruh biaya angkut, namun setelah dilakukan perhitungan, hanya akan terpengaruh sekitar 0,33 persen untuk ap kilogram,” tambah Gunaryo. Dalam kesempatan itu Gunaryo juga menginformasikan bila akhir bulan April hingga awal Mei ini merupakan masa panen. Dengan demikian meskipun ada pengaruh kenaikan harga BBM terhadap biaya transportasi, harga beras dak akan naik. Namun, juga diharapkan harga beras dak akan turun. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, harga rata-rata beras umum pada bulan Februari 2012, tercatat Rp 10.520 per kilogram sementara rata-rata pada
[ 26 ] Info PDN
minggu keempat bulan Maret 2012 turun menjadi Rp 10.362 per kilogram. Singkatnya, menurut Gunaryo, kenaikan harga BBM bersubsisi dipas kan dak berdampak banyak pada harga bahan makanan pokok. Kenaikan harga BBM hanya akan berpengaruh pada komoditi seperti minyak goreng curah sebesar lima persen, dan untuk komodi lain dibawah dua persen. Meskipun demikian, jauh-jauh hari sebelum itu Ditjen PDN telah menyiapkan sejumlah program untuk mengantisipasi terjadinya kemungkinankemungkinan terburuk di pasar sebagai dampak psikologis para pelaku naiknya harga BBM dan berbagai macam ndakan penimbunan komoditas bahan pokok. Kepada para wartawan, Gunaryo memaparkan bahwa untuk menghindari suasana kejut akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah akan menggelar pasar murah di seluruh daerah di semua Provinsi dan Kemendag memfasilitasi penyelenggaraan. Rencananya, pe-
Rp8.260
“Penurunan harga beras”
Harga beras termurah pada Februari lalu tercatat Rp8.390 per kilogram dan rata-rata minggu keempat bulan Maret turun menjadi Rp8.260 per kilogram.
laksanaan pasar murah ini akan dilakukan beberapa hari setelah kenaikan harga BBM resmi dinaikkan. “Nan ada pasar murah, kita minta Pemda melakukan itu (pasar murah), nanti kita fasilitasi, kita lakukan dengan stakeholder untuk penyelenggaraan pasar murah. Sehingga masyarakat mendapatkan bahan pokok yang rela f murah. Itu dilakukan lebih awal supaya dak ada suasana kejut dalam kenaikan BBM,” kata Gunaryo. Selain berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Kementerian Perdagangan juga bekerja sama dengan pengusaha untuk mendistribusikan bahan pokok kepada daerah yang membutuhkan. Hingga saat ini, para pengusaha menyatakan bahwa ketersediaan pasokan dalam ga bulan ke depan masih mencukupi. “Kita berpesan pada masyarakat luas, dak perlu cemas. Ketersediaan cukup dan dak perlu rush. Jika ada kenaikan harga BBM, kenaikan harga bahan pokok dak terlalu besar,” kata Gunaryo. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga akan fokus pada ketersediaan barang. Dalam hal ini, Kemendag telah berkordinasi dengan Dinas Perdagangan di daerah untuk menjaga kepas an pasokan barang. Menurut Gunaryo, para dinas di daerah sudah diinstruksikan untuk mewaspadai jangan sampai terjadi penimbunan seper yang terjadi pada pasokan BBM. Tak hanya itu, para pengelola gudang sembako di daerah-daerah pun diwajibkan melapor untuk mendata jumlah barang yang tersedia di gudang mereka. “Pemantauan perdagangan dilakukan untuk mengetahui kekuatan masing-masing daerah. Kalaupun diperlukan tambahan bisa dipenuhi secara cepat,” imbuhnya.
untuk membantu teman-teman kita yang kurang mampu,” tuturnya.
INTENSIFKAN PENGAWASAN GUDANG Program lain yang juga disiapkan oleh Ditjen PDN Kemendag bila harga BBM sewaktuwaktu naik dan menimbulkan gejolak pasar adalah mengintensi an pengawasan gudang penyimpanan bahan pokok di daerah-daerah, terutama untuk gudang beras. Hal itu diterangkan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo sebagai langkah untuk menghindari terjadi penimbunan yang mengakibatkan spekulasi harga. “Kami berkeinginan tidak ada spekulasi dan penyimpangan-penyimpangan. Maka pemilik dan pengelola gudang berkewajiban melakukan pelaporan bila menyimpan di atas kebutuhan,” tegasnya. Dan menurutnya, pengawasan pergudangan di daerah-daerah sudah dilakukan sejak awal bulan Maret lalu. Terkait program tersebut, pemerintah daerah dan stakeholder diharapkan untuk melakukan koordinasi dalam menjaga pasokan dan proak f mencerma daerah-daerah yang
melakukan penyimpangan. “Bila bahan pokok sudah terdistribusikan dengan baik, dimonitor dak ada spekulasi, dan perdagangan antar provinsi dipantau dengan baik, maka dak ada kekurangan stok,” jelasnya. Dalam pelaksanaan pengawasan pergudangan tersebut, nan nya akan didata jumlah pergudangan yang ada dan para petugas wajib melaporkan berapa jumlah dan jenis barang yang disimpan. “Dengan intensifikasi pengawasan ini, paling dak kita bisa kurangi spekulasi harga bahan pokok,” ujarnya.
HARGA BBM TAK JADI NAIK, KONSOLIDASI INTENSIF TETAP DILAKUKAN Meskipun rencana kenaikan harga BBM dak terjadi, pemerintah tetap melakukan konsolidasi intensif untuk melakukan langkah-langkah konkrit dalam menjaga stabilitas perekonomian nasional. Sebab, betapa pun stabilitas ekonomi tersebut tidak hanya berada dalam domain energi, tetapi juga pada upaya menjaga keseimbangan supply dan demand bahan-bahan pokok agar dak terjadi kenaikan harga. Dan perlu diketahui, bahwa akhir Bulan April hingga awal Mei nan merupakan masa-masa panen. Karenanya, meskipun ada pengaruh dari biaya transportasi, diharapkan harga beras dak akan naik dan juga dak akan turun. Data terakhir Kementerian Perdagangan menyebutkan, harga rata-rata beras umum pada Februari 2012, tercatat 10.520 rupiah per kilogram sementara rata-rata pada minggu keempat Maret 2012 turun menjadi 10.362 rupiah per kilogram. Sementara itu, untuk harga beras termurah pada Februari lalu tercatat Rp8.390 per kilogram dan rata-rata minggu keempat bulan Maret turun menjadi Rp8.260 per kilogram. “Untuk kenaikan harga beras yang terjadi pada akhir Februari lalu karena keterbatasan suplai yang dak terlalu mencukupi,” kata Gunaryo. (AMF)
Adapun untuk raskin, meskipun secara persentase kenaikan harga terlihat sedikit, Gunaryo berharap masyarakat kurang mampu juga masih mendapatkan fasilitas beras miskin. “Distribusi raskin jangan sampai terhambat. Saya kira ini juga salah satu upaya
[ 27 ] Info PDN
Kolom Anda
0,7% Dari hasil monitoring dan eveluasi yang ada, sampai bulan Januari 2012 hanya 0,7% dari 520 kab/kota seluruh Indonesia yang telah menerbitkan Surat Tanda PendaŌaran Waralaba (STPW).
D OPTIMALISASI LEGALITAS WARALABA:
Upaya Menghindari Monopoli Usaha Oleh : Jimmy Bella (Sekretaris Ditjen Perdagangan Dalam Negeri)
Keinginan sejumlah merek waralaba asing untuk menancapkan kakinya di Indonesia harus dihadapi dengan bijak dan cerdas. Pemerintah tengah mempersiapkan beberapa kebijakan dan aturan untuk memberikan jalan keluar yang tepat guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan waralaba nasional agar mampu berkompetisi dengan waralaba-waralaba asing yang terus berlomba merebut pasar.
[ 28 ] Info PDN
alam beberapa bulan terakhir, wacana publik yang berkembang di media massa menginginkan adanya pengetatan terhadap masuknya waralaba asing di Indonesia. Keinginan ini menguat sebagai efek dari kunjungan 16 delegasi Amerika Serikat yang telah melakukan penandatanganan dengan pelaku usaha nasional pada bulan November 2011 lalu. Pada sisi lain, dari hasil monitoring dan eveluasi yang ada, sampai bulan Januari 2012 hanya 0,7% dari 520 kab/kota seluruh Indonesia yang telah menerbitkan Surat Tanda Penda aran Waralaba (STPW). Akibatnya, target untuk mencapai pertumbuhan waralaba nasional sebesar 10% per tahun pun mengalami hambatan. Untuk merespon kegelisahan sejumlah pihak dengan pertumbuhan waralaba asing yang dak seimbang dengan perkembangan waralaba dalam negeri tersebut, Kementerian Perdagangan tengah menempuh berbagai langkah an sipasi dan kebijakan demi memberikan kesempatan kepada merkmerk waralaba lokal agar tetap eksis dan memiliki daya saing. Namun, dalam mengambil kebijakan ini, pemerintah juga harus berha -ha . Pasalnya, menghadang mentah-mentah masuknya merek-merek waralaba asing tentulah bukan langkah strategis yang menguntungkan. Betapa pun, ada sejumlah waralaba asing yang bagus dan bisa menjadi banchmark para waralaba lokal untuk meningkatkan daya saingnya, baik dari segi manajemen, sistem dan produknya. Atas dasar pertimbangan itu, pemerintah akan berupaya memberikan perlakuan yang setara, baik kepada waralaba asing maupun lokal. Hal ini, salah satunya bisa ditempuh dengan cara menerapkan sejumlah aturan waralaba yang diterapkan di luar negeri. Dengan langkah tersebut, negara-negara asal waralaba asing yang berkembang di negara kita juga bisa menerima dan memberikan perlakuan yang serupa kepada waralabawaralaba kita. Langkah ini perlu ditempuh untuk memberikan kesempatan kepada waralaba kita agar juga bisa berkembang dan berkeskpansi pasar ke luar negeri. Meski demikian, pemerintah juga akan tetap melakukan beberapa filterisasi terhadap masuknya waralaba asing melalui sejumlah aturan yang bisa mencegah terjadinya monopoli usaha yang bisa mengancam tumbuh dan berkembangnya waralaba nasional. Misalnya, pemerintah akan mendorong agar pemilik merek
waralaba asing dak lagi memberikan hak monopoli waralaba kepada satu perusahaan saja. Pada sisi lain, Kemendag juga akan mendorong agar para pemerintah daerah dapat segera membantu pendirian waralaba-waralaba lokal di daerahnya. Hal itu bisa dilakukan dengan membantu pada proses perizinan, pemberian pela han dan pembinaan, dan pemberian fasilitas sehingga mereka bisa bersaing dengan waralaba asing. Dalam rangka mendukung hal di atas, saat ini Kemendag juga tengah mendorong revisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 31 Tahun 2008 tentang waralaba. Revisi ini dilakukan dalam rangka mengop malkan legalitas waralaba di seluruh Indonesia. Maka dari itu, proses revisinya pun melibatkan asosiasi waralaba, praki si dan daerah. Dan yang perlu dicatat, revisi Permendag ini tentu saja tetap mengacu kepada Peraturan Presiden terkait dengan pembinaan dan penataan pasar tradisional. Semua itu dilakukan karena Kemendag merasa perlu segera menerapkan berbagai aturan dan kebijakan yang mampu mengakomodir tujuantujuan berikut ini: 1) Menciptakan ter b usaha. 2) Mendorong pertumbuhan dan pengembangan usaha dengan sistem waralaba khususnya usahausaha tradisional. 3) Meningkatkan peran serta UKM dalam kegiatan usaha dengan sistem waralaba. 4) Meningkatkan transparansi pemberi waralaba melalui prospektus penawaran waralaba. 5) Mendorong keterbukaan dalam pengelolaan kegiatan (keuangan dan manajemen) oleh penerima waralaba. Ada sejumlah wacana yang diusulkan oleh berbagai pemangku kepentingan dalam proses revisi tersebut dalam rangka menyesuaikan dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Pertama, waralaba asing yang akan masuk ke Indonesia wajib mewaralabakan usahanya ke pengusaha lokal. Kedua, semua waralaba asing maupun lokal wajib memanfaatkan produk-produk atau bahan baku dalam negeri. Aturan ini bertujuan agar waralaba asing yang masuk ke Indonesia harus memberikan nilai tambah yang signifikan bagi ekonomi dalam negeri. Ke ga, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan dilibatkan untuk memberikan rekomendasi layak atau daknya sebuah waralaba terutama asing bisa diberikan izin di Indonesia.
PROGRAM PENDAMPINGAN Selain melalui sejumlah aturan dan kebijakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga
mencanangkan beberapa program kerja dalam rangka mewujudkan komitmennya untuk terus mendukung bisnis waralaba di Indonesia. Salah satu upaya yang dilakukan adalah adanya program pendampingan bisnis waralaba kepada usaha kecil dan menengah (UKM). Tujuan dari program ini adalah: 1) Sebagai upaya untuk memajukan sekaligus mempertahankan waralaba lokal terhadap persaingan dengan waralaba asing. 2) Meningkatkan kontribusi waralaba terhadap ekonomi nasional. 3) Para pelaku UKM mampu tumbuh dan berkembang menjadi usaha waralaba nasional yang kuat dan berkualitas. Program pengembangan waralaba ini perlu dilakukan mengingat pertumbuhan ekonomi dari sektor waralaba di Indonesia masih terbilang kecil. Pada sisi lain, daya saing waralaba lokal terhadap waralaba asing yang masuk di pasar Indonesia juga perlu terus di ngkatkan, baik secara kualitas maupun kuan tas. Dalam program ini, Kemendag akan melakukan pendampingan kepada para pelaku UKM dalam menyusun sistem waralaba atau merancang usaha yang potensial untuk diwaralabakan yang sesuai dengan kaidah dan norma yang berlaku di dunia waralaba. Maka dari itu, pendampingan ini pun dilakukan secara sistema s, terprogram dan berkesinambungan. Diantara kegiatan utama dalam pendampingan ini adalah: 1) Konsultasi kolek f dengan konsultan waralaba pusat yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan RI. 2) Penjelasan dan pemaparan berbagai masalah terkait penyusunan sistem waralaba.3) Pendampingan dengan seorang mentor selama dua kali sebulan, dengan total 18 kali pertemuan untuk memas kan para peserta dapat menyelesaikan seluruh tahapan penyusunan sistem waralaba. Kegiatan ini akan dilaksanakan di enam wilayah, yaitu Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Medan dan Pelembang. Jumlah peserta UKM di masing-masing daerah ditargetkan 20 peserta masing-masing maksimal dua orang dari se ap perusahaan. Seminar ini diharapkan menjadi pemicu untuk memperkuat waralaba nasional dan mendorong pembentukan pengusaha-pengusaha baru yang dapat menyerap tenaga kerja. Meningkatkan ngkat kontribusi terhadap pendapatan nasional dan pertumbuhan ekonomi. Serta, meningkatkan daya saing waralaba nasional yang sangat mudah masuk ke pasar domes k.
[ 29 ] Info PDN
Kemendag juga akan mendorong agar para pemerintah daerah dapat segera membantu pendirian waralabawaralaba lokal di daerahnya.
Info Sembako
Perkuat Ketahanan Pangan, Singkong Bisa Diandalkan Untuk menuju ketahanan pangan diperlukan keberanian mengubah pola konsumsi dan melakukan diversifikasi pangan. Potensi ketersediaan singkong yang melimpah di bumi nusantara ini bisa menjadi alternatif andalan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan surplus beras sebesar 10 juta ton pada tahun 2014 yang akan datang.
100 kg Bila Indonesia bisa mengurangi konsumsi berasnya sampai 100 kg per orang saja maka hal itu sudah bisa melakukan penghematan sebesar 10 juta ton.
menutupi kekurangan stok dari produksi beras lokal Indonesia yang hanya mencapai 65,4 juta ton.
M
emang, pemerintah tak pernah patah arang untuk terus menjaga dan mempertahankan ketahanan pangan nasional, baik dengan menjamin ketersediaan pasokan dan aksesibilitas pangan, serta stabilisasi harga pangan di dalam negeri. Namun, terus bertambahnya jumlah penduduk dan pola konsumsi yang berlebihan, tanpa diiringi peningkatan produksi pangan, dikhawa rkan bisa menjadi salah satu faktor yang melemahkan ketahanan pangan nasional.
Melihat kondisi tersebut, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan akhir-akhir ini terus mewacanakan pen ngnya mengubah pola konsumsi masyarakat dengan melakukan diversifikasi pangan. “Mulailah kita mensub tusi beras dengan singkong, ubi, dan bahan pangan lainnya,” paparnya dalam berbagai kesempatan. Untuk diketahui, saat ini jumlah konsumsi beras Indonesia berkisar dua kali lebih besar dari beberapa negara tetangga seper Malaysia dan Viet Nam misalnya. Tercatat, kebutuhan beras kita saat ini mencapai 130140 kilo gram per orang per tahun. Padahal, kebutuhan beras di Asia Tenggara saja hanya mencapai 70 kilogram (kg) per orang per tahun.
Mendag menegaskan, diversifikasi pangan harus dilakukan karena Indonesia termasuk konsumen terbesar di Indonesia yaitu 140 kg per orang per tahunnya. Menurutnya, bila Indonesia bisa mengurangi konsumsi berasnya sampai 100 kg per orang saja maka hal itu sudah bisa melakukan penghematan sebesar 10 juta ton.
Kondisi itu pula yang dinilai menyebabkan Indonesia harus mengimpor beras pada tahun 2011 lalu sebanyak 2,75 juta ton untuk
“Saya sekarang sudah mulai kurangi konsumsi beras. Saya makan singkong se ap hari. Berat badan saya jadi turun delapan kilogram,”
[ 30 ] Info PDN
tuturnya memberi mo vasi menjadi pembicara pada acara Jakarta Food Security Summit Feed Indonesia Feed The World,di Jakarta Conven on Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2012) lalu.
MENGAPA SINGKONG? Salah jenis bahan makanan yang akhir-akhir ini terus dikampanyekan oleh Menteri Perdagangan Gita Wirjawan sebagai makanan pokok alterna f untuk menggan kan beras adalah singkong. Dan ternyata banyak sekali nilai strategis yang dimiliki singkong bila berhasil dijadikan makanan pokok pengganti beras. Selain telah menjadi makanan pokok ketiga setelah beras dan jagung, singkong merupakan salah satu tanaman ubi-ubian yang sangat mudah ditanam di Indonesia. Bahkan, dari sisi kandungan, singkong juga mempunyai kadar Karbohidrat yang lebih tinggi dengan nasi putih. Dari segi ekonomi, terciptanya perubahan pola konsumsi masyarakat dari beras ke singkong atau ubi ini ke depannya juga diharapkan bisa menciptakan keseimbangan antara supply dan demand. “Kalau sekarang kita sudah bisa merubah pola konsumsi,
dari beras ke singkong, maka turun 100 kilogram saja, kita sudah bisa mengekspor beras,” ujarnya. Bicara soal merubah pola konsumsi. Menteri Perdagangan menambahkan, bahwa. Melakukan di versifikasi pangan juga bisa menjadi solusi, dalam mengatasi segala permasalahan pangan. Demi merealisasikan target swasembada pangan pada 2014 mendatang. Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 22 tahun 2009 mengenai percepatan penganekaragaman pangan berbasis sumber daya lokal. Gita Wirjawan, begitu serius menganjurkan masyarakat untuk dapat merubah pola konsumsinya ke singkong. Pria 46 tahun lulusan Universitas Harvard. Dan pernah menjabat sebagai direktur utama JP Morgan Indonesia ini mengaku sudah mempraktekan sendiri dalam kehidupannya. “Ayah saya dulu terkena diabetes, makanya saya sekarang berusaha mengurangi konsumsi nasi. Pagi saya sarapan singkong dan siang harinya saya mengkonsumsi nasi merah. Tidak ada yang aneh, malah saya merasa sehat”. Bahkan dia mencontohkan beberapa daerah di Indonesia yang menjadikan singkong sebagai makanan pokok. Namun, tetap bisa hidup sehat dan nyaman.
[ 31 ] Info PDN
Pemerintah tak pernah patah arang untuk terus menjaga dan mempertahankan ketahanan pangan nasional, baik dengan menjamin ketersediaan pasokan dan aksesibilitas pangan, serta stabilisasi harga pangan di dalam negeri.
Info Sembako
panen singkong meningkat. Pada 2011 luas areal panen mencapai 361.538 Ha, dengan jumlah produksi 9.017 juta ton. Sedangkan pada 2012 ini targetnya menjadi 371.485 Ha, dan diharapkan dapat menaikkan jumlah produksi hingga 3.70% atau 9.350 juta ton. Harga singkong di Lampung Utara saat ini berkisar Rp 800/kg sampai Rp 860/kg. Di Provinsi Banten, menurut data dari Badan Pusat Sta s k (BPS) setempat dilaporkan produksi singkongnya dari tahun 2003 sampai 2010 lalu sebesar 115 ribu ton pertahun. Dan di tahun 2012 ini, produk vitas singkong ditargetkan naik sebesar 172 ribu ton. Adapun harganya, saat ini harga singkong di Provinsi Banten berkisar Rp 500 per kilogram.
Saat ini, per- SINGKONG: MAKANAN SEHAT mintaan singkong YANG EKONOMIS dari RRT saja Saat ini, singkong boleh dikatakan termasuk golongan setiap tahunnya secondary crops atau komodi kelas dua. Padahal, lebih dari 5 juta tanaman yang nama la nnya Menihot U lissima ini ton dengan nilai memiliki kadar Karbohidrat yang lebih nggi dengan nasi pu h. mencapai US$ 150 juta atau Rp 1,3 Dalam per 100 gram singkong itu melipu : Kalori 121 triliun per tahun. kal, Air 62,50 gram, Fosfor 40,00 gram, Karbohidrat 34,00 gram, Kalsium 33,00 miligram, Vitamin C 30,00 miligram, Protein 1,20 gram, Besi 0,70 miligram, Lemak 0,30 gram, Vitamin B1 0,01 miligram. Sementara pada kulit batangnya mengandung Tannin, Enzim Peroksidase, Kalsium Oksalat, dan Glikosida. Yang menarik, tanaman ini pun sangat mudah dibudidayakan secara massal. Sebab, selain tanaman ini cocok dengan kultur tanah Indonesia, proses penanamannya pun dak terlalu sulit. Bahkan, tanaman ini sangat kebal dari serangan hama penyakit. Dari segi ekonomi, singkong pun bisa menjadi komoditas pen ng. Yakni, dak hanya untuk kebutuhan konsumsi saja, tetapi juga bisa menjadi bahan baku sejumlah industri, baik industri besar maupun industri rumahan. Adapun bagi petani, kemudahan penanaman singkong ini juga bisa mendatangkan keuntungan tersendiri. Terbuk , membaiknya harga singkong beberapa waktu terakhir ini telah mendorong sejumlah petani di beberapa daerah menanami lahannya dengan singkong. Di Lampung misalnya, se ap tahunnya luas areal
[ 32 ] Info PDN
Sedangkan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta. Produksi singkong di tahun 2011 mengalami penurunan dari dua tahun sebelumnya. Dimana pada 2010 produksi singkong mencapai 1.114.665 juta ton. Dan 1.047.684 juta ton pada 2009. Bandingkan dengan jumlah produksi singkong pada 2011 lalu yang hanya 867.596 ton. Dengan harga Rp 700-Rp 900 per kilogramnya. Sampai saat ini harga singkong dibeberapa daerah memang cenderung naik turun. Tergantung jenis dan aksesnya dari petani hingga pedagang eceran. Di Pasar Induk Cibitung, harga singkong mencapai Rp 1500 per kilogramnya. Dari penelusuran Infon PDN, singkong di Pasar Induk Cibitung ini biasa dipasok dari Sukabumi. Sedangkan harga dari pengepulnya berkisar Rp 900-Rp 1000 per kilogram.
MEMBACA KEBUTUHAN SINGKONG Kebutuhan singkong dunia mencapai 220 juta ton per tahun. Ini juga bisa menjadi peluang tersendiri bagi Indonesia yang selama ini juga dikenal di dunia internasional sebagai negara penghasil singkong. Mengapa demikian? Pasalnya, sejumlah negara saat ini tengah mengembangkan industri teknologi berbasis singkong. Kita ambil contoh RRT misalnya, saat ini negara ini sedang memacu penggunaan etanol bahan bakar yang bersumber dari singkong. Hal ini menumbuhkan potensi ekspor Indonesia pun bisa mencapai US$ 20 miliar bila RRT terus melakukan mengembangkan proyek etanolnya. Dan saat ini, permintaan singkong dari RRT saja se ap tahunnya lebih dari 5 juta ton dengan nilai mencapai US$ 150 juta atau Rp 1.3 triliun per tahun. Hanya saja, dari kebutuhan tersebut Indonesia baru mampu memenuhi sekitar 15% permintaan dari RRT. (Ccp/AMF)
Potensi UMKM
CERDAS MENANGKAP PELUANG
Mini Sealer Tonny Joe Beromset Miliaran Bentuknya yang kecil dan praktis membuat produk Mini Sealer buatan Tonny Joe laku di pasaran. Tumbuh pesatnya per kem bangan UKM makanan dan mi nu man men jadi salah satu pasar potensialnya. Bahkan, produk kreatif lo kal ini sudah sampai Nigeria.
P
eluang bisa datang dari mana pun. Kuncinya adalah kepekaan dan kecerdasan dalam melihat potensi dari segala keadaan yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Ini pula yang terjadi pada Tonny Joe, pengusaha alat pengemasan plas k (Mini Sealer) yang saat ini tengah menikma hasil krea fitasnya. Alkisah, se apkali mengajak putri kecilnya berekreasi Tonny Joe pas membawa bekal berupa beraneka macam makanan kecil. Kemudian, makanan yang tak habis dimakan dan masih tersisa di dalam kemasan plas k biasanya hanya diikat dengan karet lalu disimpan begitu saja. Walhasil, ke ka mau dimakan lagi rasanya tentu sudah dak segar. Dan selama ini, para pelaku industri masih menggunakan cara lama dalam mengemas makanan. Yakni, dengan menggunkan api dan lilin untuk merapatkan plas k kemasan produk mereka. Cara itu, menurut Tonny dak hanya rumit, tapi juga dak bisa menjamin makanan di dalamnya dapat bertahan lebih lama.
[ 33 ] Info PDN
Potensi UMKM
Melihat hal itu, Tonny pun berpikir untuk membuat sebuah alat perekat kemasan yang praktis, bisa dibawa kemana-mana dan mudah digunakan oleh siapa saja. Sehingga, kata Tonny, kemasan-kemasan yang sudah terbuka pun masih bisa dikembalikan seper semula dan sisa makanan yang ada tetap segar dan higienitasnya pun tetap terjaga. “Sebenarnya idenya pun sangat simpel. Hanya saja banyak orang yang kurang memperha kan. Padahal kalau makanan yang kita makan sudah dak higienis lagi, akan berdampak pada kesehatan kita sendiri,” ungkap Tonny saat bercerita kepada Info PDN tentang asal muasal idenya membuat dan mengembangkan Mini Sealer yang terbuk laku keras di pasaran. Satu hal lagi yang membuat krea fitas Tonny muncul adalah ketertarikannya untuk membuat sesuatu yang dak hanya enak dilihat, tapi juga memiliki manfaat banyak. “Mini Sealer ini sebenarnya memiliki manfaat yang besar, dak hanya prak s untuk mengemas tapi juga untuk kesehatan kita. Itu mindset yang selalu kita bangun,” imbuhnya. Dalam memproduksi produk Mini Sealernya, Tonny pun tidak asal buat. Banyak faktor yang diper mbangkan oleh Tonny Joe agar produknya benar-benar memiliki nilai tambah dan mampu berdaya saing dengan produk-produk sejenis yang sudah ada. Keamanan, keprak san, dan disain adalah ga faktor utama yang menjadi per mbanganya. Karena itu pula, Tonny Joe lebih memilih baterai dari
70 juta Per unitnya, Mini Sealer Tonny dijual dengan dengan harga Rp 80.000. Dari hasil penjualan tersebut, Tonny bisa meraup omset mencapai 70 juta perbulan untuk pasar dalam negeri saja.
[ 34 ] Info PDN
pada listrik atau adaptor sebagai sumber energi atau tenaga untuk mengoperasikan Mini Sealer buatannya. Kehadiran teknologi Mini Sealer pun mendapat sambutan luar biasa di pasar. Mesin packaging dengan sistem vacum ini terbuk ampuh dapat memperpanjang masa tahan produk-produk makanan. Penggunaannya pun sangat mudah. Yakni, cukup masukkan barang yang mau di vacum dan kemudian tekan tombol powernya. Lamanya sealer bekerja sesuai ketebalan plas k. Namun, tetap saja hal itu lebih mudah dan lebih cepat. “Dalam hitungan de k, proses sealer pun bisa selesai,” papar Tonny. Mini Sealer made in Tonny bekerja dengan cara menyedot udara yang ada pada kemasan sebelum diseal. Dengan cara ini, makanan yang dikemas bisa lebih tahan lama. Sebab, kontaminasi udaranya dapat diminimalisir oleh mesin ini, sehingga bisa mencegah proses oksidasi pada makanan.
POTENSI PASAR MINI SEALER Mini Sealer merupakan alat moderen yang menjadi alterna f penggan cara lama dalam merapatkan bungkus kemasan makanan yang selama ini mengandalkan panas api dan karet. Mini Sealer membuat proses pengemasan makanan lebih mudah, prak s, dan yang pasti makanan yang dikemas terjaga higienitas dan kesegarannya. Pada sisi lain, Tonny melihat bahwa selama ini produk-
Mini Sealer
produk Mini Sealer yang beredar di Indonesia kebanyakan adalah produk impor dari China dan Korea. Padahal, kata Tonny, produkproduk tersebut akan lebih murah bila bisa diproduksi di dalam negeri.
stepler sehingga pas dengan genggaman tangan. Pengoperasiannya pun mudah dan prak s; cukup dengan mengklik satu tombol dan energinya hanya mengandalkan baterai.
Potensi itulah yang ditangkap oleh Tonny Joe ke ka bertekad untuk mengembangkan produknya menjadi produk massal yang bisa dipasarkan secara luas. Walhasil, setelah berkonsultasi ke beberapa teman, Tonny Joe yang asli betawi ini pun memulai bisnis dengan memproduksi Mini Sealer sendiri dengan modal sekitar 1,8 miliar.
Selain didesain dengan sistem knockdown, Mini Sealer made in Tonny juga bisa digunakan oleh siapa saja dikarenakan kemudahan pengoperasiannya. Yakni, dak seper Mini Vacum Sealer kebanyakan yang harus repot mengatur ngkat kepanasan dan menunggu hingga beberapa menit untuk dapat panas. Pasalnya, Mini Sealer buatan Tonny Joe bisa panas secara instan.
Dan benar, bentuknya yang kecil, prak s serta pengoperasiannya yang mudah telah membuat Mini Sealer Tonny Joe banyak dimina para pengusaha rumahan, Ibu rumah tangga maupun industri.
“Mini Sealer ini juga aman untuk anak-anak, karena ada penutup behel pemanasnya. Bisa dibawa kemana-mana, dan di belakangnya itu ada magnetnya untuk ditempel di Kulkas atau di gantung juga bisa,” ungkap Tonny.
Untuk memenuhi permintaan yang semakin meningkat, sejak September 2011 lalu Tonny Joe membeli mesin pembuat Mini Sealer dari Korea dan memproduksi Mini Sealernya sendiri. Mini Sealer buatan Tonny Joe ini menggunakan bahan plas k ABS Resin. Jenis plas k yang lebih lentur dan dak bisa terkontaminasi oleh perubahan cuaca atau pemudaran warna.
Tonny Joe memproduksi Mini Sealernya di Jakarta, lalu memasarkan produknya ke Jakarta dan Bali. Dalam sebulan, Tonny mengaku bisa memproduksi 3.000 buah Mini Sealer. Hebatnya, baru 7 bulan menggelu bisnis ini permintaan terhadap produknya terus meningkat. Bahkan, beberapa waktu lalu Tonny mengaku telah mengekspor sebanyak 2.000 unit Mini Sealer ke Nigeria dan Irak.
Bentuknya pun kecil, yaitu hanya sebesar
Soal harga, boleh dibilang produk Tonny cukup
terjangkau. Per unitnya, Mini Sealer Tonny dijual dengan dengan harga Rp 80.000. Dari hasil penjualan tersebut, Tonny bisa meraup omset mencapai 70 juta perbulan untuk pasar dalam negeri saja. Sedangkan untuk ekspor, omset yang ia dapat sekitar 200 juta perbulan. Saat ini, Tonny memiliki 15 orang karyawan. Kepada Info PDN, Tonny Joe mengaku akan menargetkan produksinya di bulan April 2012 ini hingga 5.000 unit dan akan terus menggenjotnya demi memenuhi kebutuhan pasar yang kian besar. “Pada akhir tahun 2012 nan , saya menargetkan produksinya bisa mencapai 10.000 unit perbulan,” tuturnya op mis. Dari segi pemasaran, Tonny Joe mengaku saat ini belum terlalu mempublikasi produknya. “Saat ini setahu saya belum ada yang memproduksi Mini Sealer di Indonesia mas. Jadi untuk menjaga persaingan, saya belum mau terlalu mempublish produk saya ini,” ujar pria yang juga memproduksi jamu herbal ini kepada Info PDN. Adapun cara Tonny memasarkan produknya selama ini adalah dengan ak f mengiku pameran dan membuka stand di mall-mall. Menurutnya, hal itu ia lakukan karena banyak orang yang belum menger cara pengoperasian dan manfaat mesin produknya ini sehingga harus dijelaskan secara langsung kepada pembeli. Pria kelahiran April 1983 ini yakin produknya akan semakin dimina masyarakat. Kedepannya, Tonny Joe akan berupaya mengenalkan produknya ini ke beberapa kota besar di tanah air. Setelah Bali, Bandung dan beberapa kota di Pulau Jawa menjadi target selanjutnya. Dalam waktu dekat, Tonny Joe akan mempromosikan produknya di Menara UOB dan Menara Thamrin. Selain itu, dalam upayanya untuk lebih mengenalkan kepada masyarakat Tonny Joe pun menjalin kerja sama dengan walikota Jakarta Barat dan walikota Jakarta Selatan. Yakni, dengan membuat beberapa event sebagai sarana mempromosikan Mini Sealer buatannya. Dalam akhir perbincangan dengan Info PDN, Tonny Joe pun menutup perbincangan kami dengan sedikit bocoran inovasi yang akan dilakukannya. “Kedepannya, saya akan mencoba memproduksi alat sejenis vacum. Pas nya yang ramah lingkungan, hemat energy, prak s, juga mudah digunakan,” pungkasnya dengan bangga. (ccp)
[ 35 ] Info PDN
Potensi UMKM
Wanginya Berbisnis Bunga MelaƟ Ada dua pilihan untuk menikmati wanginya keuntungan dari berbisnis bunga melati; menjadi petani melati atau hanya menjadi penjualnya saja. Pasarnya yang masih terbuka lebar menjadikan bisnis ini layak dilirik sebagai komoditi potensial dari negeri nan subur ini. [ 36 ] Info PDN
Bunga Melati
J
enis bunga yang satu ini memang berasal dari Eropa Selatan dan Timur Tengah. Namun, ternyata bunga ini sangat cocok dan akrab dengan kultur tanah dan cuaca sejumlah daerah di Indonesia. Daerah Tegal dan Kendal Jawa Tengah adalah diantara daerah-daerah yang selama ini dikenal cukup subur untuk budidaya mela .
Sundari, bunga ini juga sangat laku dipasar, terutama untuk untuk keperluan nyekar. Tak hanya itu, bunga mela dari desa Talkandang ternyata laku di Kota Situbondo, tetapi juga sampai ke luar daerah, yaitu Probolinggo, Jember, Pasuruan, dan Banyuwangi.
Selain di kawasan ini, hamparan tanaman mela juga bisa kita jumpai di daerah Jawa Timur, yiatu di Situbondo, Bangil, Pasuruan, Bangkalan, Sampang dan juga Pamekasan. Bahkan, di Situbondo Jawa Timur misalnya, budidaya mela telah menjadi mata pencaharian tetap yang cukup menjanjikan bagi sejumlah warganya.
Kebutuhan terhadap bunga mela seolah tak pernah berhen . Paling dak, hal itulah yang terlihat dari pantauan Info PDN ke ka mengunjungi Pasar Bunga Rawa Belong, Bekasi, yang merupakan pusat jual beli bunga terbesar dan terlengkap di Jabodetabek ini.
Hal itu bisa kita saksikan di Desa Talkandang, Kecamatan kota, salah satu sentra bunga mela yang terus tumbuh dan berkembang di Kota Situbondo. Menariknya, ribuan meter lahan tanaman jenis perdu berbatang tegak yang hidup menahun di desa ini justru banyak ditekuni oleh kaum ibu-ibu rumah tangga. Soal penghasilan, ternyata aliran rupiah dari wanginya mela warga Talkandang juga cukup mengejutkan. “Penghasilan dari budidaya bunga mela lumayan besar. Saya dan suami saya dak perlu bekerja yang lain, cukup hanya memelihara tanaman bunga mela tersebut,” ujar Sundari, seorang ibu rumah tangga dari Desa Talkandang yang juga menekuni budidaya bunga mela .
lebaran, bulan mulud atau maulid disebut Pak Nadi sebagai saat-saat dimana banyak orang mencari Bunga Mela . “Biasanya bulan haji tuh mas, banyak orang nyari kan musimnya orang nikah. Nah terus munggahan, lebaran, sama bulan mulud biasanya buat ziarah,” bebernya dengan penuh ceria.
TETAP LAKU MESKI SUDAH LAYU
Pak Nadi, salah seorang penjual bunga di pasar tersebut mengaku kepada Info PDN sudah 20 tahun berjualan bunga melati. “Saya selama 20 tahun itu cuma jualan Bunga Mela mas”, ujar pria berusia 60 tahun asal Tegal yang sehari-hari menunggu kiosnya di Pasar Rawa Belong bersama istri. Untuk diketahui, kebanykan para pedagang Bunga Melati, di Pasar Rawa Belong ini adalah berasal dari Tegal. Dan kabar menariknya, selama dua puluh tahun berjualan bunga Melati Pak Nadi mengaku tak pernah rugi. Mengapa demikian? Tak lain, karena mela ini bisa bertahan tetap segar sampai 4 atau 5 hari. Bahkan, yang sudah layu pun masih laku. Biasanya, mela yang sudah layu ini dipakai orang untuk berziarah kubur. Bulan haji,
Wanita berumur 46 tahun beranak dua ini mengaku memiliki kurang lebih 3.000 m2 lahan tanaman mela . Dalam sehari, ia bisa memperoleh penghasilan bersih sampai Rp 1 juta. Luar biasa bukan? Ya, karena dengan lahan seluas itu Sundari bisa memanen ratarata 10 kilogram (kg) dengan harga jual Rp 100 sampai Rp 125 ribu per kilogram. Bahkan, untuk menambah nilai jualnya, kadangkala Sundari dak hanya memasarkan bunga mela dalam bentuk curah, melainkan juga dipasarkan dalam bentuk rangkaian (ronce) yang biasa digunakan untuk aksesoris pengan n. Menurutnya, biasanya ada agenagen yang memesan ronce itu dalam jumlah cukup besar. Karenanya, tak sedikit pula warga Talkandang yang bekerja sebagai buruh pe k bunga dan pengrajin ronce. Dalam keadaan sepi pesanan ronce pun, bunga mela masih laku dijual. Pasalnya, kata
[ 37 ] Info PDN
Menurut keterangan Pak Nadi. Bunga Mela di Pasar Rawa Belong dipasok dari daerah Comal, Batang, dan Kali Perahu. Pak Nadi mengaku membeli Mela dengan harga Rp 20.000 sampai Rp 25.000 perkilogram. Sedangkan, bila sudah lewat satu malam Bunga mela muda perkilogramnya dibeli dengan harga Rp 8.000 dan bisa dijual lagi dengan harga Rp 10.000,-. Permintaan terhadap Bunga Mela sekarang semakin luas dan sudah sampai ke luar negeri, terutama Jepang dan Singapura. Sebagai gambaran, dalam sehari permintaan dari pabrik-pabrik teh dalam negeri misalnya paling dak mencapai 2 kwintal per hari. Sedangkan untuk pasar luar negeri per harinya sekitar 2 hingga 3 kwintal, dan biasanya ditangani oleh para pengepul besar. Dikabarkan, seorang ekspor r mela dengan pasar Singapura serta Taiwan, saat ini membutuhkan pasokan antara 0,5 s.d. 1 ton kuncup mela segar per hari, namun pasokan selalu kurang dari angka tersebut. Di Singapura, Bunga Mela dihargai hingga Rp 100.000 perkilogramnya. Menurut Pak Nadi para pengepul lebih memilih mengekspor
Potensi UMKM
3,5 ton Bila melaƟ ini dibudidayakan secara intensif dan diairi pada musim kemarau pun hasilnya akan mencapai 3,5 ton kuncup bunga segar per hektar per tahun.
Mela . “Mela itu sekarang sudah di ekspor ke Singapura mas. Jadi yang dikirim kesini biasanya cuma satu truk. Terus kalo yang dikirim ke Singapura itu 3 sampai 5 truk. Di sana harganya juga lebih mahal,” ujar Pak Nadi.
PROSPEK BUDIDAYA MELATI Dari 200-an jenis bunga mela , selama ini baru ada dua jenis yang dibudidayakan secara komersial, yaitu melati Jasminum grandiflorum (mela gambir) dan Jasminum sambac tunggal (mela biasa). Mela gambir banyak dibudidayakan di Eropa Selatan untuk bahan parfum.
Adapun yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jenis mela biasa, atau sering disebut dengan mela menur atau melur. Daerah di Indonesia yang selama ini berpotensi sebagai penghasil mela Jasminum sambac tunggal (mela biasa) kawasan antara Tegal sampai Kendal di Jawa Tengah. Hal itu, karena Bunga Mela jenis ini bisa diserap oleh industri tapi juga oleh pasar segar yang sangat besar kebutuhannya. Berbeda dengan mela biasa, mela gambir hanya bisa diserap oleh industri teh wangi. Itulah makanya harga mela gambir rela f stabil, yaitu antara Rp 2.000,- s.d. Rp 5.000,per kg. Sementara melati biasa berkisar
antara Rp 2.000,- sd. Rp 15.000,- per kg. Angka itu tentu saja sangat menjanjikan keuntungan. Apalagi, di ngkat konsumen biasanya harga kuncup mela segar untuk ritual adat/keagamaan akan mencapai Rp 30.000,- per kg. Menariknya, bila mela ini dibudidayakan secara intensif dan diairi pada musim kemarau pun hasilnya akan mencapai 3,5 ton kuncup bunga segar per hektar per tahun. Bila dirupiahkan, maka pendapatan kotor petani mela gambir akan stabil antara Rp 7.000.000,sd. Rp 17.500.500,- dalam setahun, dengan masa panen selama 6 bulan dan 6 bulan is rahat. (ccp/AMF/berbagai sumber)
Lebih Dalam Tentang Bunga Mela JENIS bunga ini pertama kali diperkenalkan oleh Duke Casimo de’ Meici pada tahun 1665. Bunga Melati sendiri memiliki sekitar 200 jenis, dan yang umum di budidayakan ada 8 jenis. Adapun jenis Melati yang biasa tumbuh di Pulau Jawa adalah jenis Jasmine Sambac (Melati Putih), Jasmine Multiflorum (Star Jasmine), dan Jasmine Officinale (Melati Gambir). Di Indonesia, masih belum banyak penelitian tentang Melati. Sehingga banyak potensi ekonomis dan sosialnya yang belum terungkap. Padahal, cara penanamannya pun cukup sederhana. Bagi petani yang sudah profesional, biasanya pertama-tama mereka membuat alur sedalam 30cm, dan lebar 3040cm. Hal ini dilakukan untuk memperkaya bahan organik di dalam tanah. Alur tersebut kemudian diisi dengan kompos seperti rumput kering dan pupuk kandang. Lalu ditutup dengan tanah dan dibuat guludan setinggi 20-30cm. Dalam menanam Melati diperlukan Nara yang cukup dan terus menerus agar diperoleh hasil bunga yang tinggi dan panen yang berkelanjutan. Menurut penelitian, jika menaikkan populasi tanam dari 2.500 menjadi 10.000 per hektar
dapat meningkatkan hasil bunga hingga 169%. Pemberian pupuk pun sangat penting. Pemupukan yang berimbang dan merata sapanjang tahun sangat baik bagi tanaman yang sedang produktif. Macammacam pupuk yang umum digunakan adalah: urea, super fosfat, dan K2SO4 ditambah 10 kg pupuk kandang. Melati, mulai berbunga biasanya pada 7-12 bulan setelah ditanam. Bila ukuran kuntum bunga sudah besar dan masih kuncup setengah mekar, itu tandanya Melati siap untuk dipanen. Hebatnya, petani bisa memanen bunga melati hingga berkali-kali sepanjang tahun, yakni selama 5 sampai 10 tahun. Demikianlah, dibalik keharuman melati ternyata tersimpan potensi ekonomi yang luar biasa. Bahkan, sejumlah penelitian telah membuktikan bahwa bunga ini juga bermanfaat untuk kesehatan, yakni untuk obat penyakit seperti: demam berdarah, sakit mata, radang usus, radang ginjal, dan sesak nafas. (ccp/AMF/berbagai sumber)
[ 38 ] Info PDN
Daerah Unggulan
KOTA JAYAPURA:
Penyangga Laju Ekonomi Papua Sosok Kota Jayapura tak hanya anggun panorama alamnya. Letaknya yang berbatasan langsung dengan Papua Nugini, bertetangga dengan Vanuatu, Fiji dan Filipina membuat kota ini pun berpotensi menjadi kota pusat perdagangan dan industri terbesar di kawasan paling timur Indonesia.
K
ota Jayapura merupakan salah satu daerah di Provinsi Papua yang ditetapkan sebagai kawasan strategis dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011–2025 pada Koridor Ekonomi PapuaKepulauan Maluku. Tak tanggung-tanggung,
MP3EI juga dengan op mis memprogramkan pengembangan kawasan strategis Jayapura sebagai pusat perdagangan, industri dan jasa. Itulah makanya, sebelum meresmikan Pasar Percontohan Skow di Perbatasan RI-PNG pada
[ 39 ] Info PDN
bulan Februari lalu, Menteri Perdagangan RI Gita Wirjawan yang didampingi Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo menyempatkan berkunjung ke Kota Jayapura, yakni ke Pasar Sentral Hamadi, salah satu penyangga roda ekonomi dan perdagangan terbesar di kota Jayapura ini.
Daerah Unggulan
14,47% “Pertumbuhan PDRB”
Laporan Badan Pusat StaƟsƟk Kota Jayapura yang mencatat pertumbuhan PDRB perkapita pada tahun 2009 mencapai 14,47%, atau 21.927.708 perkapita.
Untuk diketahui, sejumlah sarana dan prasarana perdagangan di kota ini pun terus dilengkapi dan disempurnakan. Sebagaimana dilaporkan oleh Pemda Kota Jayapura, saat ini terdapat 4 pasar tradisional berskala besar dan sejumlah pasar distrik yang menjadi penggerak ekonomi kota Jayapura. Keempat pasar itu adalah Pasar Ampera, Pasar Hamadi, Pasar Entrop (Kelapa Dua) dan Pasar Youtefa.
Dinas Perindakop Kota Jayapura juga melaporkan nilai ekspor non migas yang dicapai Kota Jayapura pada tahun 2008-2009 bisa mencapai US$ 262.837,01. Jumlah itu diperoleh dari beberapa perusahaan pengimpor Rored Epa, Rotari Greas, Meditran, Gemuk, A. Cetelyene, dan Oksigen.
Tak hanya itu, saat mencoba menyusuri kota ini pada bulan Januari lalu, Info PDN melihat pasar modern yang tengah tumbuh dan berkembang di jantung kota ibukota Provinsi Papua ini. Kemudian, di Distrik Abepura yang tak jauh dari pusat kota juga ada 2 pusat grosir yang cukup dimanis.
Sebagai ibu kota provinsi, Kota Jayapura yang terbagi dalam 39 desa dan 5 kecamatan dengan luas wilayah 940 km2 dan berpenduduk 242.225 jiwa ini memiliki sejumlah komodi unggulan yang cukup potensial dan patut diperhitungkan baik dari sektor industri, pertanian, tanaman pangan, peternakan, perkebunan, maupun perikanan.
Yang menggembirakan, secara makro perkembangan dan pertumbuhan perdagangan dan dunia usaha di kota yang paling mur di wilayah RI ini pun beberapa tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan kondisi yang menggembirakan. Hal itu, paling dak bisa dilihat dari laporan Badan Pusat Sta s k Kota Jayapura yang mencatat pertumbuhan PDRB perkapita pada tahun 2009 mencapai 14,47%, atau 21.927.708 perkapita.
[ 40 ] Info PDN
RAGAM POTENSI JAYAPURA
Dari sektor pertanian misalnya, komodi unggulannya adalah subsektor tanaman perkebunan dengan komodi Kakao dan Kelapa. Adapun dari subsektor pertanian komodi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu. Sedangkan dari sektor jasa pariwisatanya maka wisata alam dan budayanya cukup memiliki nilai tambah yang layak bersanding dengan des nasi-des nasi wisata lainnya di nusantara.
Adapun dari sektor industri, data pemkot setempat menunjukkan pun adanya geliat kegiatan industri yang cukup semarak. Pada tahun 2010 saja, di kota ini ada 127 unit kegiatan dan bergerak di bidang aneka industri, industri kimia dan agro, industri hasil hutan dan tambang dengan nilai investasi sebesar Rp. 4.824.640.000,-. Soal tanaman pangan, Kota Jayapura pun memiliki potensi sumber daya lahan yang cukup luas, terutama di kawasan mur Kota Jayapura (Distrik Muara Tami), baik lahan yang telah dimanfaatkan, lahan yang masih perawan (lahan dur) maupun lahan yang belum dibuka. Dalam rangka menopang kemajuan di sektor ini, pemerintah telah membangun bendungan Sungai Tami yang diproyeksikan bakal mampu mengairi sawah seluas 5.000 Ha. Padahal, saat ini lahan sawah yang telah dicetak dan fungsional baru mencapai 1.100 Ha. Sebagai kelanjutan dari kegiatan bendungan tersebut, pemerintah setempat pun sedang giat membangun saluran-saluran dan pencetakan sawah. Direncanakan dari hasil sawah ini Kota Jayapura berswasembada beras. Dari sektor peternakan, prospek pengembangan ternak, baik peternakan kecil maupun besar di Kota Jayapura memiliki potensi dan peluang yang cukup besar. Sebab, sepanjang dataran Koya, Holtekamp dan Skouw yang luasnya kurang lebih 50.000 Ha sangat cocok untuk mendukung untuk program ini. Bahkan, di Kota Jayapura masih terdapat lahan yang mencapai lebih dari 50.000 Ha yang terhampar di Distrik Muara Tami yang mungkin dikembangkan untuk tanaman kakao, vanili dan kelapa sebagai penyumbang pendapatan ekonomi daerah dari sektor perkebunan. Satu lagi potensi ekonomi kota Jayapura yang bisa dibanggakan, yakni dari sektor perikanan yang memiliki potensi sangat besar dan sangat prospek f untuk diop malkan pemberdayaannya untuk pembangunan ekonomi Jayapura. Tercatat, secara keseluruhan rata-rata produksi sumber daya ikan di perairan laut dan air tawar danau di Kota Jayapura kurang lebih 5.644,70 ton / tahun. Bahkan, menurut laporan Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Jayapura, hasil tangkapan
JUMLAH UNIT USAHA DAN NILAI INVESTASl INDUSTRI DI KOTA JAYAPURA TAHUN 2010 INDUSTRY UNIT AND INVESTMENT VALUE IN JAYAPURA CITY IN 2010 Kelompok Industri Industrial Unit
No
Unit Usaha Number of Units
Nilai Investasi (0000 Rp.) Total Investment
1.
Industri Kimia & Agro Chemistry & Agriculture
156
4.154.100
2.
Industri Hasil Hutan & Tambang Forestry & Mining
231
13.477.050
3.
Industri Logam Mesin & Elekronik Metal & Electronic
210
5.902.210
4.
Industri Sandang Kulit & Aneka Leather & Garment
92
2.520.100
TOTAL
689
26.053.460
Sumber : Dinas Perindag Kota Jayapura / Source : Dept Of Trade and Industry Jayapura
JUMLAH SARANA PERDAGANGAN / PASAR YANG TERDAPAT DI KOTA JAYAPURA THE NUMBER OF TRADING CENTER IN JAYAPURA TOWN Jenis Pasar Kind Of Market
No
Banyaknya Number
1.
Pasar Tradisional / Traditional Market
9
2.
Pasar Local / Local Market
1
3.
Pasar Regional / Regional Market
3
4.
Pasar Swalayan / Shopping Center
5
5.
Supermarket / Supermarket
-
6.
Pasar Grosir / Grocers
1
7.
Mol / Plasa / Mall / Plaza
2
JUMLAH
21
Keterangan Explanation
Sumber: DISPENDA Kota Jayapura 2009 / Source: DISPENDA Kota Jayapura 2009
OBYEK-OBYEK WISATA DI KOTA JAYAPURA / TOURISM SITES IN JAYAPURA Nama Obyek Wisata Name Of Tourism Sites
Jenis Types
Keterangan Remarks
- Pantai Base”G”
- Alam - Sejarah
Pantai yang mempunyai pasir putih, tempat rekreasi, merupakan depot logistik tentara sekutu pada Perang Dunia II
- Pantai Holtekamp
- Alam
Tempat rekreasi dan mempunyai pasir putih sepanjang + 2 Km
- Pantai & Tg. Hamadi
- Alam - Sejarah
Tempat rekreasi dan mempunyai pasir putih sepanjang + 2 Km, tempat pendaratan tentara sekutu pada PD ll.
- Museum Waena dan Loka Budaya Uncen
- Budaya
Tempat penyimpanan benda-benda sejarah dan budaya Irian Jaya
- Peternakan Buaya
- Peternakan
Terdapat peternakan buaya milik swasta meliputi penetasan, penangkaran & penyamakan kulit buaya
- Kolam Pemancingan
- Pemancingan
Terdapat di 4 lokasi diantaranya Koya Barat, Koya Timur dan di Buper Waena
- Teluk Youtefa dan Skyline
- Alam
Taman wisata merupakan teluk yang indah, dari bukit skyline dapat disaksikan panorama alam yang sangat indah
- Tugu Jepang di Tanah Hitam
- Sejarah
Tugu peringatan gugurnya tentara Jepang pada PD I
- Industri Batik Papua
- Budaya
Pembuatan Batik khas motif Papua dan penjualan pakaian batik
[ 41 ] Info PDN
Daerah Unggulan
Kota Jayapura sangat layak untuk difungsikan sebagai tempat menampung hasil-hasil pertanian, hasil industri rumah tangga, maupun sebagai pusat mendistribusikan barang ke daerahdaerah lain dan juga bagi Kota Jayapura sendiri.
para nelayan Kota Jayapura pada tahun 2009 pernah mencapai 11.220.81 kg. Melihat potensi tersebut, pada tahun 2012 ini Kota Jayapura telah dipersiapkan pemerintah sebagai Kota Minapolitan dalam rangka meningkatkan hasil laut. Ada empat lokasi yang dijadikan sebagai Kawasan Minapolitan oleh Pemerintah Kota Jayapura, yaitu Muara Tami, Abepura, Heram, dan Jayapura Utara. Tak hanya itu, Pada tahun 2012 ini juga Pemerintah Kota Jayapura memas kan akan segera membangun pelabuhan nelayan di Dox IX Kota Jayapura, yaitu di Distrik Jayapura Utara. Itulah sekilas gambaran nyata potensi ekonomi Kota Jayapura disamping posisinya yang sangat strategis secara geografis dan poli k. Dengan kata lain, mengembangkan Kota Jayapura sebagai kota perdagangan merupakan pilihan yang sangat tepat. Pasalnya, dari beragam potensinya itu dan juga potensi-potensi lain yang sangat melimpah di daerah-
daerah sekitarnya, Kota Jayapura sangat layak untuk difungsikan sebagai tempat menampung hasil-hasil pertanian, hasil industri rumah tangga, maupun sebagai pusat mendistribusikan barang ke daerahdaerah lain dan juga bagi Kota Jayapura sendiri. Kabar gembiranya, untuk menunjang semua itu, Kota Jayapura juga telah memiliki infrastruktur perhubungan yang cukup memadai dan tinggal disempurnakan sejalan dengan kemajuan yang terjadi. Seper diketahui, saat ini Kota Jayapura sudah memiliki pelabuhan laut yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia Wilayah IV Cabang Jayapura. Bahkan, untuk mendukung kecepatan dinamika perdagangannya, penerbangan dari Jayapura ke berbagai pelosok pedalaman juga sudah sangat mudah diakses, yaitu melalui Bandara Sentani yang terletak di wilayah Kabupaten Jayapura, dimana jaraknya lebih kurang 33 kilometer atau 30-45 menit perjalanan dengan kendaraan roda empat. (ccp/amf)
Des nasi Wisata Berbalut Legenda dan Pesona IBARAT seorang dara, tanah Papua tidak hanya cantik, tapi juga anggun nan mempesona. Posisinya yang terletak di bibir Teluk Yos Sudarso dan Teluk Yotefa menyuguhkan eksotisme yang tak hanya bisa menggoda, tapi juga memberikan kepuasaan wisata yang sulit dilupakan.
perang dunia II. Monumen itu bangun untuk mengenang keberhasilan Jendral Mc Arthur. Bertahtakan pedang dan tongkat runcing atau tombak merupakan simbol bangsa Amerika yang pernah berkuasa di tanah Papua. Di tugu ini pun terukir sumpah Mc Arthur yang terkenal “Saya akan kembali”.
Selain memiliki beberapa obyek wisata pantai, kota Jayapura juga memiliki obyek wisata kultural semacam museum budaya dan obyek wisata peninggalan perang dunia II.
Singkat cerita, Kota Jayapura yang terlahir dengan nama Hollandia ini sudah dikenal oleh dunia internasional sejak dahulu kala. Sejarah mencatat sejumlah nama pelaut-pelaut yang mengarungi samudra dan mendaratkan kapalnya di Jayapura. Ada Ynico Ortis De Fretes, orang Spanyol yang berlayar dari Tidore menuju Mexico dengan kapalnya San Juan, dan sampai di Sungai Memberamo pada Juni 1545. Lalu ada Alvaro Memdana (1567), Antomi MA (1591-1593).
Di Pantai Base yang terletak di sebelah barat Kota Jayapura misalnya, kita dapat melihat langsung ke Samudera Pasifik. Kemudian, untuk wisata kultural bernuansa sejarah, kita bisa mengunjungi Monumen Mc Arthur di Ifar Gunung Sentani. Konon, tempat yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Bukit Makatur ini adalah merupakan Markas Besar Umum Daerah Pasifik Barat Daya di Hollandia (sekarang Kota Jayapura). Di bawah komando Jendral Douglas Mc Arthur, pada
Sebagai informasi, Kota Jayapura ini dahulu dinamakan Hollandia dan sempat berganti nama beberapa kali menjadi Kota Baru, Sukarnopura, dan terakhir menggunakan nama Kota Jayapura pada 1968. Kota Jayapura sendiri bermakna Kota Kemenangan. Dalam bahasa Sanskerta jaya berarti “kemenangan” pura: “Kota”. (AMF/Ccp)
[ 42 ] Info PDN
Produk Unggulan
Menakar Andil Kopra Untuk Menambah Devisa Lahan perkebunan kelapa Indonesia mencapai 3,86 juta hektar, alias terluas di dunia. Pada tahun 2011, total produksinya menembus angka 3,3 juta ton setara kopra, atau hampir 30% dari total produksi dunia. Artinya, terbuka peluang besar untuk mengoptimalkan potensi kopra sebagai salah satu produk ungggulan penggerak perekonomian nasional.
D
i atas kertas, baik luas lahan maupun total produksi kelapa Indonesia tersebut memang sangat mencengangkan dan mampu mengalahkan negara-negara penghasil kelapa lain semisal Filipina, India, Srilanka dan Papua Nugini. Menurut data Kementerian Pertanian Tahun 2010, luas areal perkebunan kelapa di Indonesia adalah 3,86 juta hektar. Dari jumlah itu, sebagain besar merupakan kebun milik rakyat dan tersebar di Sumatera sebanyak 32,43%, Jawa 22,95 %, Sulawesi 19,6 %, Bali, NTB dan NTT 2,93%, Kalimantan 7,27 %, Maluku dan Papua 9,76%. Adapun total produksinya, pada tahun 2011 lalu menembus angka 3,3 juta ton setara kopra. Angka itu sama dengan 29,8% total produksi dunia yang berada di kisaran angka 10,3 juta ton. Jumlah itu mendudukan Indonesia di peringkat pertama penghasil kelapa dan disusul oleh Filipina 2,10 juta ton (18%), India 1,85 juta ton (17,1 %), Srilanka 0,51 juta ton (5%), Papua Nugini 0,17 juta ton (2%) dan negara-negara lain yang hanya dikisaran angka 2,39 juta ton (28,15). Dalam sejarah perekonomian Indonesia pun, kelapa termasuk salah satu komoditas strategis. Sebab, komoditas ini berperan besar bagi masyarakat sebagai sumber pendapatan dan sumber bahan baku industri. Untuk diketahui, selain di konsumsi dalam bentuk segar, kelapa juga merupakan bahan baku industri terutama di gunakan dalam industri makanan, minyak goreng, industri oleokimia, industri pakan ternak dan lain-lain.
Agroindustri kelapa selain dalam bentuk kopra dan CCO juga dihasilkan dalam bentuk lain seper bungkil Kopra, DESCO, VCO dan arang tempurung. Adapun produk kelapa yang cukup potensial diperdagangkan di pasar Internasional adalah, kopra, bungkil kopra, arang tempurung Crude coconut Oil.
luas lahan kelapa dan kapasitas produksi kopra tersebut saat ini belum diop malkan dari segi kualitas. Ar nya, saat ini diperlukan berbagai upaya untuk meningkatan kualitas, kuantitas serta efisiensi dalam kegiatan produksi kopra dalam rangka meningkatkan nilai ekspor kopra.
Singkatnya, dengan berbagai potensi yang ada tersebut, kopra berpeluang dan perlu diperhitungkan untuk menjadi sumber potensial penghasil tambahan devisa bagi negara. Namun, semua potensi tersebut, yang perlu menjadi perha an adalah bahwa
TREN PASAR KOPRA
[ 43 ] Info PDN
Kopra adalah daging buah kelapa yang dikeringkan dan merupakan bahan baku penng dalam pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Secara umum terdapat dua jenis
Produk Unggulan
1,08% “Ekspor kopra” Selama rentang waktu tahun 2006-2010 tercatat permintaan ekspor kopra Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, yakni dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun 1,08%.
kopra, yaitu kopra hitam dengan bentuknya berwarna hitam dan dari segi prosesnya lebih mudah untuk diproduksi. Yaitu dengan cara memisahkan kelapa dari batok atau temperungnya lalu dikeringkan sampai berwarna hitam. Biasanya, kopra ini digunakan untuk bahan baku minyak kelapa (coconut oil). Selanjutnya, yaitu kopra pu h dengan bentuk berwarna pu h. Dari segi proses, kopra pu h lebih rumit dibandingkan hitam. Namun, dari segi harga lebih mahal dibandingkan kopra hitam. Biasanya, kopra ini digunakan untuk keperluan kosme k. Sementara itu, konsumsi kopra di pasar internasional biasanya dikelompokkan ke dalam sektor industri (bahan baku). Sebab, kopra dak dapat dikonsumsi langsung oleh konsumen akhir tetapi harus diubah menjadi Crude Coconut Oil. Kemudian Crude Coconut Oil diubah menjadi minyak goreng, bahan baku olekimia untuk pembuatan sabun, kosme k, dan lain-lain. Sampai saat ini, negara-negara penghasil utama kopra adalah, Filipina, Indonesia, India, Viet Nam, Meksiko, Papua Nugini, Srilanka dan Thailand. Dalam kancah perdagangan kopra dunia, Indonesia tercatat sangat berperan sebagai ekspor r kopra dunia selama 2000-2004, kemudian diiku oleh Papua Nugini dan Srilanka. Namun, yang menarik, jumlah kopra yang diekspor oleh negara-negara tersebut dan juga Indonesia hanya sebagian kecil dari produksi mereka dihasilkan, yakni berkisar antara 1% hingga 5% dari total produksi mereka. Filipina misalnya, sepanjang tahun 20002005 hanya mengekspor antara 0,1 % sampai 0,5 % dari total produksinya. Ekspor kopra India berkisar dari 0,001 % hingga 0,1%, Viet Nam yang diekspor berkisar dari 0,004%-0,08%. Sementara itu, pada rentang waktu yang sama, Indonesia juga hanya mengekspor 1%-3% dari total produksinya. Hanya saja, pada tahun 2005 Indonesia pernah mengekspor sebesar 94 % dan kembali turun setelah itu. Padahal, tren permintaan ekspor Kopra menunjukkan trend posi f yang berar permintaan ekspor kopra selama 26 tahun cenderung mengalami peningkatan dari tahun ketahun dan peningkatannya rela f cepat. Selama rentang waktu tahun 2006-2010 tercatat permintaan ekspor kopra Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun, yakni dengan laju pertumbuhan rata-rata pertahun 1,08%, Hal ini berar permintaan ekspor mengalami peningkatan yang rela f kecil dari tahun ketahun. Namun, peningkatan tersebut dak diiringi dengan kenaikan harga atau nilai dari ekspor tersebut.
[ 44 ] Info PDN
Mengapa demikian? Tak lain karena kopra yang diperdagangkan selama ini di Indonesia merupakan kopra hasil produksi petani dengan jalan pengasapan. Untuk diketahui, kopra yang dihasilkan melalui proses pengasapan ini kualitasnya rendah dibandingkan dengan Kopra dengan cara penjemuran. Padahal, dalam era perdagangan bebas kualitas menjadi salah satu non tariff barrier yang bisa menghambat perdagangan dengan negara pengimpor. Ada banyak faktor yang menyebabkan para petani lebih suka melakukan proses pengolahan kopra dengan cara pengasapan. Yakni, selain proses tersebut lebih cepat menghasilkan uang, para pedagang pengumpul yang membelikan kopra dari para petani pun dak terlalu memperha kan kualitas. Sementara itu, cara penjemuran yang bisa menghasilkan kualitas yang bagus cenderung sangat tergantung dari sinar matahari, sehingga jika pada musim penghujan dak ada sinar matahari maka petani akan tetap memilih untuk melakukan cara pengasapan. Inilah kondisi yang menyebabkan kualitas kopra Indonesia belum begitu dilirik oleh pasar internasional lainnya yang masih terbuka lebar. Ke depan, pemerintah perlu melakukan pembinaan petani untuk menghasilkan produk yang berkualitas agar harga jual dapat lebih nggi dan perolehan nilai ekspor kopra Indonesia akan lebih besar. (Spr/Amf)
NEGARA
LUAS AREAL (000 Ha)
Ekspor (Total Nilai dalam USD)
Ekspor (Per Hektar dalam USD)
Philippines
3.120
757.3
242
Indonesia
3.701
228.7
62
Sri Lanka
0.442
152.6
345
Malaysia
0.159
42.0
264
India
1.892
83.4
44
Thailand
0.327
13.5
41
Sumber: APCC. 2005
No
Karakteristik
1
Kadar air (% berat max)
Grade 1 Grade 2 Grade 3 6
6
6
2
Kadar minyak (% berat basis kering, minimum)
70
68
68
3
Asam lemak bebas (% Iauric, berat max)
1
3
6
4
Kandungan aflatoxin (ppm/part per million, max)
20
20
20
5
Kotoran (% berat)
0,5
1
2
6
Daging muda (% total, max)
Tidak ada
5
10
7
Kapang, jamur (% hitung)
Tidak ada
4
8
Agenda
Lunch Meeting Menteri Perdagangan dengan Pemred Media
MENTERI Perdagangan RI Gita Wirjawan didampingi jajaran Kementerian Perdagangan mengadakan pertemuan dengan beberapa Pemimpin Redaksi Media di kantor Kemendag, Rabu (21/3). Beberapa hal yang dibicarakan antara lain tentang antisipasi rencana kenaikan BBM dan persiapan kunjungan KTT ASEAN ke-20 Phnom Penh, Kamboja. (rd)
Rapat Wamendag dengan Para Asosiasi
WA K I L Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi bersama Jajaran Kementerian Perdagangan mengadakan rapat dengan para Asosisi di Ruang Anggrek Kemendag Jakarta, Selasa (20/3). Rapat dilaksanakan untuk mengetahui ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok dengan para pemangku kepen ngan antara lain Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Asosiasi Industri Minyak Makan Indonesia (AIMMI), Gabungan Industri Minyak Naba Indonesia (GIMNI), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (ASPARINDO), Perwakilan dari Pasar Induk Buah dan Sayur Kramat Ja , Perwakilan dari PT. Food Sta on Cipinang dan Direktur Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang. (rd)
Mendag Tampil di Java Jazz 2012
M
enteri Perdagangan RI Gita Wirjawan menjadi special guest untuk penampilan musisi jazz asal Amerika, Jeff Lorber dan Jeff Pesca o pada Java Jazz Fes val (JJF) 2012 Hall D1 Jakarta Interna onal Expo Kemayoran, Jumat (2/3). Mendag tampil memainkan lagu ciptaan Presiden SBY secara instrumental di hadapan Presiden dan beberapa Menteri. Kemendag telah menjadi bagian dari kesuksesan JJF sejak tahun 2008. Se ap tahunnya, Kemendag selalu ak f berpar sipasi mempromosikan potensi musik Indonesia di ajang musik internasional ini.
Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2012
Dirjen PDN Buka Temu Usaha UMKM
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Ha a Rajasa didampingi Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dan Menteri Perindustrian MS. Hidayat, membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan Tahun 2012 di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (7/3). Raker Kemendag bertujuan untuk mengkonsolidasikan rencana aksi program kerja 2012. Mendag meminta semua pihak untuk berperan ak f, bersinergi dan berkoordinasi dalam pencapaian visi dan misi Kemendag.
DIREKTUR Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Gunaryo membuka acara Temu Usaha “Penguatan Sektor UMKM melalui Program Kemitraan” di Bandung, Kamis (22/3). Temu Usaha ini merupakan pemberdayaan UMKM melalui fasilitasi akses pemasaran bekerja sama dengan usaha besar, toko modern, serta fasilitasi akses permodalan dengan perbankan lokal. Sebanyak 168 peserta mengiku Temu Usaha ini.
[ 45 ] Info PDN
Frame
AYAM SERAMA:
Elok di Mata, Menawan Nilai Jualnya
O
rang-orang menyebutnya ayam Serama. Disebut-sebut sebagai ras ayam terkecil di dunia, karena postur tubuhnya lebih kecil dari ayam kate yang selama ini sudah jamak disebut sebagai ayam paling kecil. Ukuran badannya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Rata-rata beratnya tak lebih dari 500 gram. Menariknya, semakin ringan berat badannya, ayam ini justru semakin mahal harganya. Tentu saja, ada sejumlah unsur estetika yang menjadikan harga jualnya lebih mahal. Namun, secara umum, bentuk ayam ini sendiri sudah unik: bentuk lehernya menyerupai huruf S, kepalanya tertarik jauh ke arah belakang, sayapnya menjuntai tegak lurus ke bawah, dan ekornya bak pedang panjang yang berdiri tegak. Cara jalannya yang kerap berpura-pura gagah perkasa membuat jenis ayam silangan temuan pemulia ayam asal Malaysia pada 1985 itu, belakangan menjadi komoditas bisnis berbasis hobi yang sedang trend di dunia penggemar unggas. Berbagai kontes ayam Serama yang belakangan marak diselenggarakan di beberapa kota menjadi buk bila trend ayam Serama sudah ikut mewarnai dinamika bisnis hobi di Indonesia. Soal harga, ayam Serama yang pernah menjadi juara dalam sebuah kontes bisa mencapai ratusan juta rupiah. Ini adalah fakta sekaligus buk bila bisnis komoditas yang bernuansa bisnis tetap memiliki konsumen dan prospeknya selalu ada. Tren ayam Serama masih belum begitu lama. Masih ada rentang waktu untuk memainkan potensinya. Tapi itulah dunia bisnis hobi: selalu berubah, butuh kepekaan, dan menuntut kecerdasan untuk bisa mengambil keuntungan darinya.
TEKS : Anis MaŌuhin FOTO : Agus BachƟar
[ 46 ] Info PDN
Juri Kontes [ 47 ] Info PDN
Penguatan dan pengembangan pasar domestik menjadi isu utama dalam Raker Kemendag 2012. Sejumlah negara terus berupaya menjadikannya sebagai target pasar mereka. Berbagai langkah strategis akan dilakukan Kemendag untuk menjaga dan mengembangkan potensinya yang sangat besar.
Diterbitkan Oleh : DIREKTORAT JENDERAL PERDAGANGAN DALAM NEGERI http://ditjenpdn.kemendag.go.id www.kemendag.go.id