SURAT KEPUTUSAN Nomor : Skep/54/VII/2010 tentang Buku Panduan Akademik Universitas Hang Tuah Surabaya Rektor Universitas Hang Tuah Surabaya Menimbang
: a. bahwa dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan pendidikan di Universitas Hang Tuah Surabaya, diperlukan pembaharuan panduan akademik dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. bahwa untuk pelaksanakan tersebut perlu dikeluarkan surat keputusan.
Mengingat
: 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. 3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa. 4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2002 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi. 5. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. 6. Statuta Universitas Hang Tuah Surabaya. M e m u t u s k a n
Menetapkan
: 1. Memberlakukan Buku Panduan Akademik Universitas Hang Tuah Surabaya 2010/2011 sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini. 2. Dengan berlakunya Surat Keputusan ini maka Buku Panduan Akademik dan Kemahasiswaan yang berlaku sejak tanggal 9 Juli 2009 dinyatakan tidak berlaku. 3. Surat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan Catatan: Bahwa apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
: Surabaya
Pada Tanggal
: 9 Juli 2010
Rektor
Sutarno, dr., Sp.THT., Sp.KL., S.H., M.H. NIK. 02135
Kata Pengantar
Dalam rangka penyempurnaan kegiatan akademik dan penyebarluasan informasi tentang halhal yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi di lingkungan Universitas Hang Tuah Surabaya, maka diterbitkanlah buku panduan tahun akademik 2010/2011 sebagai penyempurnaan buku pedoman yang telah ada sebelumnya.
Buku Panduan Akademik ini berpedoman pada Undang-Undang No. 20 tahun 2003, Peraturan Pemerintah No. 60 tahun 1999, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 234/U/2002, dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 45/U/2002.
Keberadaan Buku Panduan Akademik ini memberikan gambaran yang lebih jelas kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen mengenai pola pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Universitas Hang Tuah Surabaya. Dengan pertimbangan bahwa berkembangnya masalah pendidikan menuntut diperlukannya pembaharuan buku panduan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Akhirnya kami berharap buku panduan ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Surabaya, 9 Juli 2010 Rektor
Sutarno, dr., Sp.THT., Sp.KL., S.H., M.H. NIK. 02135
Struktur Organisasi Universitas Hang Tuah
Keterangan : LPPM BAKU BP2SI BAAK BAU UPT PSB KOLABSAR UPT PM UPT KS & HUMAS
: Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. : Biro Administrasi Keuangan. : Biro Perencanaan dan Pengembangan Sistem Informasi. : Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. : Biro Administrasi Umum. : Unit Pelaksana Teknis Pusat Sumber Belajar. : Koordinator Laboratorium Dasar. : Unit Pelaksana Teknis Pengendalian Mutu. : Unit Pelaksana Teknis Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat.
Daftar Nama Pejabat Universitas Hang Tuah
PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT UNIVERSITAS HANG TUAH Didorong rasa cinta tanah air dan tanggung jawab terhadap kehidupan serta kelangsungan hidup bangsa, khususnya dalam usaha untuk ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa guna melahirkan dan membina generasi muda yang tangguh, tanggap, tanggon, dan trengginas, maka TNI AL telah membulatkan tekad untuk mendirikan suatu yayasan yang bergerak dalam bidang pendidikan tinggi. Tekad TNI AL dalam mencerdaskan kehidupan bangsa ini ditindaklanjuti dengan pengukuhan berdirinya “Yayasan Nala” pada tanggal 4 Maret 1987, dengan akta pendiriannya Nomor 5 dihadapan Notaris R. Soedjono di Surabaya. Yayasan Nala ini didirikan dengan maksud dan tujuan sebagai peran serta TNI-AL dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan di bidang pendidikan sebagai wadah untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi dan pendidikan-pendidikan lainnya, sesuai dengan sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan UndangUndang Dasar 1945. Pendidikan yang dimaksud berwawasan kelautan, sehingga dapat mendukung tersedianya sumberdaya manusia yang ahli dan trampil dalam dunia kemaritiman dalam jumlah yang memadai. Selanjutnya pada tanggal 14 Maret 1987, pimpinan TNI-AL membentuk Panitia Kerja Persiapan Pendirian Universitas Hang Tuah yang beranggotakan 5 orang perwira TNI-AL, yakni Laksamana Pertama TNI Anwar Affandi sebagai Ketua, Kol. Laut (KH) Drs. Soekimin Pranoto sebagai Wakil Ketua, Kolonel Laut (P) Budi Subagijo, Kol (Purn) Suradi, Letkol. Laut (T) Sudarto, B.A. sebagai anggota. Pada tanggal 12 Mei 1987, bertepatan dengan Hari Pendidikan TNI AL, Universitas Hang Tuah diresmikan oleh Kepala Staf TNI-AL Laksamana TNI R. Kasenda. Untuk pertama kalinya menjadi Rektor dipercayakan pada Laksamana Pertama TNI Suyoso Sukarno, Ph.D. (Wa Gub. AAL waktu itu). Karena Universitas Hang Tuah berkedudukan di Surabaya, maka badan Hukum penyelenggara Yayasan Nala membentuk Pengurus Harian berkedudukan di kota yang sama dengan Universitas Hang Tuah. Dalam upaya pembinaan manajemen yang lebih terpadu, pada tanggal 20 April 1987 KASAL selaku Ketua Dewan Pengurus Yayasan Nala, mengeluarkan beberapa surat keputusan penting tentang pengangkatan jabatan masing-masing diantaranya: 1). SKEP nomor 1318 bagi Dewan Pengurus Yayasan Nala. 2). SKEP nomor 1319 bagi Pengurus Harian Yayasan Nala. 3). SKEP nomor 1320 bagi Pengelola Struktural Universitas Hang Tuah. 4). SKEP nomor 1321 bagi Dewan Penyantun Universitas Hang Tuah. 5). SKEP nomor 1322 bagi Tenaga Edukatif Universitas Hang Tuah. Namun karena padatnya tugas-tugas KASAL, maka berdasarkan Surat Keputusan Nomor 1322, tanggung jawab Ketua Dewan Pengurus Yayasan Nala dialihkan dari KASAL kepada Deputi KASAL Bidang Operasi berdasarkan Akta nomor 10 Notaris R. Soedjono di Surabaya tanggal 23 Mei 1988. Universitas Hang Tuah pada saat itu mempunyai 6 fakultas yaitu, Fakultas Teknologi Kelautan, Fakultas Teknik, Fakultas Perikanan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Administrasi, dan Fakultas Hukum. Pada mula berdirinya, khusus Fakultas Teknologi Kelautan Program Diploma Nautika dan Teknika serta Fakultas Ilmu Administrasi jurusan Ilmu Administrasi Niaga, keduanya mendapat pelimpahan mahasiswa dari Akademi Kemaritiman Surabaya I (AKS I) dan Akademi Kemaritiman Surabaya II (AKS II). Pelimpahan mahasiswa ini didasarkan atas kebersamaan wawasan dan personil dari unsur-unsur TNI-AL guna lebih
mengefektifkan potensi yang telah ada. Piagam pelimpahan ini ditandatangani masing-masing oleh Capt. I Sunardi dari AKS II dan M. Ali Sashu Wardoyo dari AKS I, sedangkan dari Yayasan Nala oleh Mayor Jendral TNI (Mar) Edy Hidrosin (Gubernur AAL saat itu) selaku Ketua Harian Yayasan Nala. Berdasarkan SK. Mendikbud No. 0827/Q/1987, ijin operasional Universitas Hang Tuah dimulai untuk tahun ajaran 1987/1988. Mulai berdirinya penyelenggaraan kegiatan kuliah, Universitas Hang Tuah menempati gedung bekas Asrama Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) di Jl. Teluk Bayur No. 6 Surabaya di atas tanah seluas 2,8 hektar dengan 13 ruang kuliah, perpustakaan, perkantoran dan Pengurus Harian Yayasan. Menapak satu tahun perjalanan, tepatnya tanggal 9 April 1988 pembangunan kampus Universitas Hang Tuah di Sukolilo tahap I diresmikan oleh Kepala Staf TNIAL Laksamana TNI R Kasenda. Pembangunan kampus tahap pertama ini menempati tanah 10 Ha dari lahan 70 Ha, yang tersedia dan direncanakan. Dalam tempo tidak lebih dari 20 bulan, tepatnya pada tanggal 4 Desember 1989 penggunaan kampus baru Universitas Hang Tuah di Sukolilo diresmikan oleh Kepala Staf TNI-AL Laksamana Madya TNI Muhamad Arifin. Sejak itu kegiatan akademik universitas dipindahkan ke kampus baru Sukolilo, kecuali Program Diploma III Nautika dan Teknika, Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Ilmu Administrasi Niaga & Fakultas Hukum, masih melaksanakan kegiatannya di kampus Teluk Bayur sampai dengan Tahun Akademik 2001/2002. Pada tahun 1990 Yayasan Nala juga membangun tambahan gedung baru untuk Fakultas Kedokteran di kompleks Rumah Sakit Pendidikan TNI-AL Dr. Ramelan Surabaya yang juga sebagai rumah sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran UHT. Sejak penggunaannya yang dilakukan pada tanggal 24 Oktober 1990 oleh Kepala Staf TNIAL Laksamana Madya Muhamad Arifin praktis kegiatan akademik Fakultas Kedokteran untuk semester I dan II dilakukan di kampus Sukolilo, sedangkan semester selanjutnya dilakukan di Kampus RSAL. Dengan telah selesainya pembangunan gedung-gedung kuliah/ laboratorium secara bertahap di kampus Sukolilo maka sejak tahun 2002 kegiatan di kampus Teluk Bayur semuanya dipindahkan ke kampus Sukolilo. Selanjutnya, selaku Rektor Universitas Hang Tuah adalah Sutarno, dr., Sp.THT., Sp.KL., S.H., M.H., terhitung tanggal 14 Agustus 2008, berdasarkan Surat Keputusan Dewan pengurus Yayasan Nala Nomor : Skep/72/VIII/2008 sebagai pengganti Rektor sebelumnya Prof. Dr. Sapto J. Poerwowidagdo, M.Sc. Sampai dengan saat ini Universitas Hang Tuah memiliki 1 (satu) Program Diploma Tiga (D III) dan 6 Program Strata Satu (S-1). Program tersebut adalah: Program Diploma Pelayaran (PDP); Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan (FTIK) yang merupakan penggabungan dua fakultas yaitu Fakultas Teknik dan Fakultas Teknologi Kelautan & Perikanan; Fakultas Hukum (FH); Fakultas Kedokteran (FK); Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) serta Fakultas Psikologi (Fpsi). Sedangkan untuk jumlah mahasiswa, Universitas Hang Tuah pada tahun ajaran 2009/2010 memilki mahasiswa sebanyak 3075 dengan ketersedian tenaga dosen 217 orang, 161 orang telah memiliki jabatan akademik, diantaranya 18 orang Doktor dan 11 orang Guru Besar. Jumlah lulusan sampai saat ini 6286 orang termasuk profesi.
B. VISI, MISI, TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN SASARAN MUTU UNIVERSITAS HANG TUAH 1.
Visi Universitas Hang Tuah “Berkembang menjadi pemuka dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berdasarkan Pola Ilmiah Pokok Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Kelautan.”
2.
Misi Universitas Hang Tuah “Berperan aktif mengembangkan dan meningkatkan kemampuan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas dalam IPTEK Kelautan dan berperan aktif dalam pembangunan sektor kelautan.”
3.
Tujuan Universitas Hang Tuah a. Meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumberdaya manusia dalm IPTEK kelautan untuk lebih proaktif dan lebih berperan dalam kelautan. b. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan IPTEK kelautan melalui kehidupan akademik yang sehat. c. Menjadikan Universitas Hang Tuah sebagai lembaga ilmiah dan pusat informasi - kajian IPTEK kelautan yang berskala Nasional bahkan Internasional.
4.
Kebijakan Mutu Universitas Hang Tuah “Universitas Hang Tuah adalah perguruan tinggi berkualitas yang memiliki KOMITMEN dan menjadi PANUTAN di bidang IPTEK Kelautan dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi”.
5.
Sasaran Mutu Universitas Hang Tuah sampai dengan akhir tahun 2012 a. Jumlah karya inofatif di bidang IPTEK Kelautan minimal 5 karya b. Jumlah Publikasi Internasional dan atau Nasional di bidang IPTEK Kelautan minimal 20 judul. c. Lulusan bekerja/berkarya dalam 6 (enam) bulan sebesar 70%. d. Lulusan memiliki ENGLISH PROFICIENCY TEST Score minimal 450 e. Lulusan menguasai aplikasi teknologi informasi. f. Mahasiswa lulus tepat waktu studi g. Indeks Kinerja Akademik Dosen >3.00 (skala 1 – 4).
Sebagai pedoman dan sekaligus rambu-rambu dalam pelaksanaan aksi di UHT disusunlah kisi-kisi, yaitu : 1. Kisi-kisi Eksternal : Mantap Melangkah Maju Mendorong Masyarakat Mengembangkan Maritim (M7). 2. Kisi-kisi Internal : Ketaqwaan, Kekeluargaan, Keterbukaan, Kepedulian, Ketertiban, Kebanggaan, dan Kesejahteraan (7-K).
A. POLA KALENDER AKADEMIK Pada dasarnya pola kalender akademik terdiri dari : - Tahun akademik : September 2010 - Agustus 2011 - Awal semester gasal : Awal bulan September 2010 - Awal semester genap : Awal bulan Maret 2011 - Kuliah/Praktikum/Praktek Lapangan/Kuis/ dan lain-lain : 32 Minggu - Ujian Tengah Semester (UTS) : 1 - 2 Minggu - Ujian Akhir Semester (UAS), UA Blok (FK & FKG) : 4 Minggu - Registrasi/Daftar Ulang : 2 Minggu - Pengisian KRS : 4 Minggu - Minggu tenang menjelang UAS : 1 - 2 Minggu - Libur Hari Raya Idul Fitri : 1 Minggu - Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru : 1 Minggu - Libur antar semester : 1 Minggu - Libur antar tahun akademik : 2 - 4 Minggu B. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN Penyelenggaraan pendidikan di Universitas Hang Tuah berdasarkan atas sistem paket dan sistem kredit semester: 1. Sistem Kredit Semester a. Pengertian Dasar 1). Sistem Kredit Semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar, dan beban penyelenggaraan program. 2). Kredit merupakan unit atau satuan yang dipergunakan untuk menyatakan bobot suatu mata kuliah dan kegiatan akademik lainnya secara kuantitatif. 3). Sistem semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan dengan menggunakan satuan waktu terkecil tengah tahunan yang disebut semester. 4). Semester merupakan satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 18 sampai 20 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. Satu tahun akademik terdiri dari 2 (dua) semester, yaitu Semester Gasal (September- Pebruari) dan Semester Genap (Maret - Agustus). 5). Satuan Kredit Semester (SKS) adalah ukuran/takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama 1 semester melalui kegiatan terjadwal per minggu, sebanyak 1 jam perkuliahan, atau 2-3 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam kegiatan mandiri. 6). Beban Studi Mahasiswa Pada Semester I. Merupakan paket yang berkisar antara 18-20 SKS, sedangkan beban belajar pada semester berikutnya ditentukan berdasarkan Indeks Prestasi (IP) yang diperoleh dari semester sebelumnya sesuai dengan ketentuan tabel 3 (hal. 34) tentang IP dan jumlah SKS yang dapat diambil. Indeks Prestasi diperoleh dari jumlah angka kualitas kumulatif yang dibagi dengan jumlah kredit kumulatif yang diprogram dan dinyatakan dengan dua angka desimal di belakang koma. 7). Beban Tenaga Edukatif. Beban mengajar tenaga edukatif diukur dengan satuan beban kerja semester (SKS) yang jumlahnya ditentukan tiap semester oleh fakultas/ jurusan/ program studi dengan tidak menyimpang dari
ketentuan yang berlaku. Beban mengajar tersebut ditentukan oleh fakultas/jurusan sebelum semester yang bersangkutan dimulai. b. Tujuan
Tujuan umum penerapan sistem kredit di Universitas Hang Tuah diarahkan pada upaya pemenuhan tuntutan perkembangan iptek dan pasar kerja, dimana dalam penyelenggaraannya dapat dimungkinkan penyajian program pendidikan dan acara belajar yang lebih bervarisasi dan fleksibel/luwes, sehingga memberikan kemungkinan secara luas kepada mahasiswa, untuk memilih program menuju suatu jenjang akademik atau profesi/keahlian tertentu yang dituntut oleh pengembangan iptek dan pasar kerja, melalui perencanaan acara-acara/program belajarnya dari semester ke semester. Secara khusus, penerapan sistem kredit semester bertujuan untuk : 1). Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang cakap dan giat belajar, dapat menyelesaikan studi dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan kemampuan dan rencana studinya. 2). Memberikan kesempatan kepada mahasiswa, agar dapat mengambil mata kuliah-mata kuliah yang sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya. 3). Membuka kesempatan dilaksanakannya sistem pendidikan dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang jamak. 4). Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu, sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi maupun perubahan kebutuhan masyarakat dalam pembangunan yang sangat dinamis dewasa ini. 5). Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi studi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan tata cara yang lebih cermat dan obyektif. 6). Memungkinkan pengalihan (transfer) kredit antar fakultas/ jurusan/ program studi di lingkungan Universitas Hang Tuah. 7). Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi lain ke Universitas Hang Tuah, atau sebaliknya.
c. Ciri-Ciri Ciri-ciri dari Sistem Kredit Semester : 1). Setiap mata kuliah dalam sistem kredit semester, diberi bobot yang disebut dengan nilai kredit. 2). Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah, ditentukan atas dasar besarnya upaya yang menurut perkiraan diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan dengan mata kuliah itu, yang dinyatakan dalam program perkuliahan, praktikum, kerja lapangan maupun tugas-tugas lain. 3). Besarnya nilai kredit untuk masing-masing mata kuliah tidak perlu sama. 2. Nilai Kredit dalam Satuan Kredit Semester Besarnya beban studi mahasiswa dalam satu mata kuliah dinyatakan dalam suatu satuan nilai, yang disebut dengan “Satuan Kredit Semester” (SKS). Sehubungan dengan beban studi yang terkait dengan suatu mata kuliah, akan melibatkan kegiatan-kegiatan yang berupa perkuliahan, seminar, diskusi kelompok, praktikum, penelitian, kerja lapangan, dan sejenisnya. Kegiatan-kegiatan seperti itu akan diberi nilai dalam bentuk satuan kredit semester.
Penyelenggaraan pendidikan di Universitas Hang Tuah, diberlakukan pola penentuan beban dan nilai satu satuan kredit semester (1 SKS), sebagai berikut : a. Kegiatan Perkuliahan, nilai satu SKS, ditentukan berdasarkan atas beban kegiatan yang meliputi tiga macam kegiatan per minggu selama 1 semester, sebagai berikut: 1). Untuk Mahasiswa a). 50 menit, acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar/dosen/staf edukatif, misalnya dalam bentuk kuliah. b). 50 menit, kegiatan akademik terstruktur, yaitu kegiatan studi yang tidak terjadwal, tetapi direncanakan oleh tenaga pengajar/dosen/staf edukatif. Misalnya dalam membuat pekerjaan rumah/tugas terstruktur, mengerjakan soal, kegiatan responsi, tugas-tugas lain di luar kelas, dan lain-lain sejenisnya. c). 50 menit, acara kegiatan akademik mandiri, yaitu kegiatan yang harus dilakukan mahasiswa secara mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan lain dari suatu akademik. Misalnya dalam bentuk membaca buku-buku acuan (referensi). 2). Untuk Tenaga Edukatif a). 50 menit, acara tatap muka terjadwal dengan mahasiswa; b). 50 menit, acara melakukan perencanaan dan evaluasi atas kegiatan akademik terstruktur. c). 50 menit pengembangan materi kuliah, lewat bacaan dan tulisan. b.
Kegiatan Seminar Untuk kegiatan belajar mengajar yang berupa seminar, mewajibkan mahasiswa membuat makalah-makalah dan menyajikannya pada suatu forum. Pengertian 1 (satu) SKS dalam seminar sama dengan kegiatan belajar/akademik terstruktur walaupun tidak terjadwal, sebanyak 50 jam dalam satu semester.
c.
Kegiatan Diskusi Kelompok, Praktikum, Penelitian, Kerja Lapangan, Penyusunan Skripsi, dan sejenisnya, Nilai Kredit Semesternya ditentukan sebagai berikut : 1). Untuk Kegiatan Diskusi Kelompok Untuk kegiatan belajar mengajar yang berupa diskusi-diskusi kelompok, nilai satu SKS sama dengan beban tugas kegiatan sebanyak 2 jam per minggu selama satu semester. 2). Untuk Kegiatan Praktikum di Laboratorium Dalam kegiatan praktikum, nilai satu SKS adalah beban tugas praktek di laboratorium atau ruang praktek sebanyak 2 jam per minggu selama satu semester. 3). Untuk Kegiatan Kerja Lapangan dan sejenisnya. Untuk kerja lapangan/kerja praktek/ magang/ di industri/ instansi/ perusahaan/ institusi dan sejenisnya, nilai satu SKS, adalah beban tugas di lapangan sebanyak 4 jam per minggu selama satu semester, atau setara dengan 80-90 jam akumulatif dalam satu semester. 4). Untuk kegiatan penelitian, penyusunan tugas akhir, penyusunan skripsi, dan sejenisnya. Untuk kegiatan-kegiatan belajar yang berupa penelitian dan atau penyusunan tugas akhir, skripsi, dan sejenisnya, maka nilai satu SKS, setara dengan beban tugas sebanyak 3 - 4 jam sehari selama satu bulan, dengan catatan satu bulan dihitung setara dengan 25 hari kerja.
3. Beban Studi dalam Semester Beban studi mahasiswa dalam satu semester, ditentukan berdasarkan atas rata-rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Menurut perhitungan normal, seorang mahasiswa akan dapat belajar di kelas dan di luar kelas sebanyak 6 - 8 jam yaitu 2 jam pada pagi hari, siang, petang hari dan malam hari. Dengan demikian, maka dapat diperhitungkan bahwa beban belajar seorang mahasiswa dalam satu harinya diperkirakan akan mencapai kurang lebih 8-10 jam belajar, atau 48-60 jam belajar per minggu. Mengingat nilai 1 SKS kira-kira setara dengan 3 jam kerja, maka beban studi mahasiswa umumnya untuk tiap semester akan sama dengan 16-20 SKS, atau sekitar 18 SKS. Namun dalam menentukan beban tersebut, perlu juga memperhatikan kemampuan individu dan hasil studi pada semester sebelumnya, yang tercermin dalam “indeks prestasi” yang disingkat dengan IP. Dalam Sistem Kredit Semester, dikenal adanya dua jenis IP, yaitu, IP Semester (IPS) dan IP Kumulatif (IPK). IP Semester adalah ukuran keberhasilan mahasiswa menempuh mata kuliah pada suatu semester, sedangkan IP kumulatif adalah ukuran keberhasilan mahasiswa yang dihitung mulai masa awal studi sampai semester terakhir yang diikuti. Besarnya IP semester dan IP kumulatif, dapat dihitung sebagai berikut:
dengan catatan : Ks = Jumlah SKS mata kuliah yang diambil pada semester tersebut. Kk = Jumlah SKS mata kuliah yang pernah diambil sejak awal sampai semester yang bersangkutan. N = Nilai bobot masing-masing mata kuliah. IP kumulatif mahasiswa ketika dinyatakan lulus pada program Diploma dan Sarjana tidak boleh terdapat nilai gagal (nilai huruf E). Berdasarkan IP yang diperoleh pada semester yang lalu, maka dapat diperhitungkan beban belajar pada semester berikutnya, dengan ketentuanketentuan yang ditetapkan oleh ketua program studi. Beban studi dalam semester di Fakultas Kedokteran (FK) dan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) diatur dalam buku panduan akademik fakultas tersendiri. C. MATAKULIAH DANKURIKULUM l. Mata kuliah yang disajikan oleh masing-masing Program Sarjana, dan Program Diploma, diatur secara tersendiri oleh Program Studi penyelenggara pendidikan tersebut sesuai ketentuan Kep. Mendiknas No. 232 U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Kep Mendiknas No. 045 tahun 2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. 2. Matakuliah dan susunan kurikulum yang digunakan adalah yang telah dilaporkan oleh masing-masing Ketua Jurusan / Ketua Program Studi kepada Rektor.
3. Kurikulum Fakultas Kedokteran dan Kedokteran gigi menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), berdasar standar kompetensi dokter / dokter gigi dari Konsil Kedokteran Indonesia. D. PEMBIMBINGAN Pembimbingan merupakan bagian dari proses belajar mengajar yang merupakan komunikasi intensif antara dosen pembimbing dengan mahasiswa, yang bertujuan untuk memberikan bantuan dan nasehat kepada mahasiswa dalam menyelesaikan program studinya. Bimbingan dilaksanakan oleh : - Pembimbing akademik (Dosen Wali). - Pembimbing tugas (Dosen Pembimbing). 1. Pembimbing Akademik Pembimbing akademik, atau sering disebut dengan istilah “Dosen Wali” adalah tenaga edukatif tetap yang ditugaskan oleh pimpinan fakultas. Dalam melaksanakan tugasnya para dosen wali dikoordinasi oleh ketua program studi sehingga mampu melaksanakan fungsinya ke arah tujuan perwalian. Setiap dosen wali ditugaskan membimbing sejumlah mahasiswa oleh ketua program studi. Tugas Pembimbing Akademik / Dosen Wali, secara umum meliputi hal berikut: a. Memberikan pengarahan kepada mahasiswa bimbingan dalam menyusun strategi dan rencana studi. b. Memberikan perhatian atas masalah yang dihadapi mahasiswa bimbingan terutama masalah yang terkait atau berdampak kepada prestasi studinya. c. Membantu mahasiswa dalam mempertimbangkan jenis mata kuliah wajib atau pilihan yang dapat diambil yang sesuai dengan bidang ilmu yang dipelajari serta menghindari terjadinya tumpukan waktu kegiatan. d. Menyetujui dan mengesahkan mata kuliah serta jumlah kredit yang dapat diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan, setelah mahasiswa tersebut melaksanakan herregistrasi. e. Mendata prestasi akademik serta mengikuti perkembangan studi mahasiswa di bawah bimbingannya. f. Memberi peringatan kepada mahasiswa bimbingan yang mempunyai IP rendah serta yang terkena limit studi. g. Memantau permohonan cuti, aktif kembali, surat keputusan skors serta keputusan lain yang langsung bersangkut paut dengan mahasiswa. h. Memberikan motivasi dan inspirasi kepada mahasiswa bimbingan dalam mempersiapkan masa depannya serta menampung masalah-masalah non akademik. Agar dosen wali dapat melaksanakan tugas tersebut di atas, maka dosen wali harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Merupakan tenaga edukatif tetap yang ditetapkan oleh dekan/ketua jurusan. b. Memahami pedoman akademik dan kemahasiswaan universitas dan fakultas serta kebijakan yang berlaku. c. Memahami secara mendalam tata cara penyelenggaraan pendidikan menurut sistem kredit semester. d. Mempunyai waktu untuk melakukan konsultasi dan membangun komunikasi yang efektif dengan mahasiswa bimbingan. e. Memiliki pengetahuan yang luas tentang dunia kerja serta ilmu pengetahuan yang diperlukan pada bidang studi mahasiswa yang dibimbingnya.
2. Pembimbing Tugas Pembimbing tugas akhir adalah tenaga edukatif yang ditetapkan oleh ketua program studi untuk mendampingi dan mengarahkan mahasiswa di dalam penyelesaian tugas-tugas dari suatu program pendidikan baik berupa penelitian, Praktek Kerja Lapangan (PKL), seminar, skripsi maupun laporan tugas akhir. E. TUGAS 1. Jenis Tugas Setiap mahasiswa dalam program studi yang diselenggarakan di Universitas Hang Tuah, mendapatkan tugas-tugas akademik sebagai berikut : a. Tugas yang diselenggarakan oleh dosen pembina bidang ilmu tertentu dapat berupa kuis, pekerjaan rumah, latihan, tugas baca, makalah kecil, praktikum, laporan praktikum, dan lain-lain. b. Tugas yang dikoordinasikan oleh ketua program studi yang bersangkutan, dan perlu bimbingan seorang atau lebih dosen bidang ilmu terkait, seperti PKL, magang, seminar, referat, dll. c. Tugas mahasiswa yang terkait syarat kelulusan terakhir, dikoordinasikan oleh ketua program studi dan perlu bimbingan seorang/lebih dosen bidang ilmu terkait, seperti skripsi, laporan akhir dll. 2. Persyaratan dan Evaluasi a. Persyaratan dan evaluasi sesuai dengan Satuan Acara Perkuliahan (SAP). b. Persyaratan dan evaluasi tersebut dilakukan dengan memperhatikan persyaratan mata kuliah yang telah ditempuh dan capaian SKS sesuai ketentuan program studi masing-masing. c. Sedangkan untuk skripsi berlaku ketentuan sebagai berikut : 1) Syarat memprogram Skripsi a). Terdaftar sebagai mahasiswa. b). Telah menyelesaikan SKS yang telah ditetapkan untuk masing-masing fakultas dan jurusan dengan IPK > 2,00. c). Telah menempuh sejumlah SKS minimal 120 SKS yang ditetapkan oleh Prodi yang bersangkutan. d). Telah memprogram dalam KRS. e). Nilai D tidak boleh lebih dari 15 % dari total SKS. f). Persyaratan Khusus diatur pada buku panduan akademik fakultas. 2) Prosedur dan sistem penyusunan skripsi. a). WDI/Ketua Jurusan/Program Studi meneliti apakah permasalahan yang sama sudah pernah diteliti oleh mahasiswa sebelumnya untuk menentukan dapat tidaknya permasalahan tersebut diteruskan untuk diteliti. b). Fakultas/Jurusan/Program Studi menunjuk dosen pembimbing. c). Mahasiswa berkonsultasi kepada dosen pembimbing dalam menyelesaikan penulisan skripsi tersebut. d). Selama pelaksanaan bimbingan mahasiswa harus membawa kartu bimbingan yang dikeluarkan oleh fakultas/jurusan sebagai bukti bahwa kegiatan bimbingan sudah berlangsung. 3) Batas Penyusunan Skripsi : Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan masukan seminar/ujian proposal dan menyelesaikan Skripsi paling lambat 6 bulan setelah seminar/ujian proposal. Jika belum selesai, mahasiswa diberikan
perpanjangan waktu 2 (dua) bulan. Bila dengan perpanjangan waktu tersebut belum selesai juga, maka Skripsi dinyatakan gugur. Dengan demikian mahasiswa harus mengajukan tema/topik Skripsi kembali. 4) Syarat Ujian Skripsi : a). Telah menyelesaikan penulisan skripsi. b). Mendapat persetujuan dosen pembimbing. c). Telah memenuhi persyaratan administrasi yang ditentukan oleh Fakultas/Jurusan/Program Studi. d). Syarat ujian skripsi FK dan FKG diatur dalam buku panduan fakultas. 5) Penilaian Ujian Skripsi. Penilaian ujian skripsi adalah penilaian yang diberikan kepada peserta ujian skripsi oleh Tim Dosen penguji skripsi dan dosen pembimbing skripsi. Nilai skripsi diambil dari komponen materi skripsi, penulisan skripsi, presentasi ujian dan pengetahuan umum ditetapkan berdasarkan akumulasi nilai mentah masing-masing komponen tersebut dengan bilangan 0 (nol) sampai 100 (seratus). Dinyatakan lulus, apabila akumulasi nilai mentahnya mencapai > 56. Catatan : • Yang tidak lulus harus mengulang. F. UJIAN DAN EVALUASI SERTA PREDIKAT HASIL AKADEMIK 1. Ujian a). Tujuan Maksud dan tujuan dari penyelenggaraan ujian ini adalah : 1). Untuk menilai apakah mahasiswa telah memahami atau menguasai bahan yang disajikan dalam suatu mata kuliah. 2). Untuk mengelompokkan mahasiswa ke dalam beberapa golongan berdasarkan kemampuannya, yaitu golongan terbaik (A), golongan baik (B), golongan cukup (C), golongan kurang (D), dan golongan jelek atau gagal (E). b). Sistem Ujian dan Pelaksanaannya Ujian dapat dilaksanakan dalam bentuk karangan, tes obyektif, ujian lisan, seminar/ skripsi, pemberian tugas dan lain sebagainya. Ujian praktek dapat dilaksanakan dengan cara praktek/ tertulis/lisan. Ujian dapat pula dilaksanakan dengan berbagai kombinasi cara-cara tersebut. Cara ujian disesuaikan dengan jenis mata kuliah, tujuan kurikuler dan kondisi pengajar. Mahasiswa diperkenankan ikut ujian apabila telah menghadiri paling sedikit 75 % dari jumlah perkuliahan ataupun praktikum terjadwal mata kuliah yang bersangkutan, yang akan diujikan apabila telah dilaksanakan minimal 75 % dari kuliah terjadwal. c). Sistem Penilaian dan Administrasi Nilai 1). Nilai mentah. Merupakan bilangan bulat mulai 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus), dengan sudah mempertimbangkan penilaian dari dosen terhadap test-test kecil, tugas-tugas khusus yang diselenggarakan selama kuliah/ praktikum dalam semester tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
2). Nilai mentah akhir. Nilai mentah yang ada pada butir 1 adalah nilai mentah yang dihitung untuk Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Sedangkan untuk mendapatkan Nilai mentah Akhir harus diperhitungkan terlebih dahulu dari penggabungan nilai UTS, kehadiran dan UAS. Penggabungan tersebut didasarkan pada perhitungan sebagai berikut : · Kehadiran = 10 %. · Nilai mentah sampai dengan UTS =40%. Nilai mentah setelah UTS sampai dengan UAS = 50 %. 3). Nilai akhir. Nilai akhir diperoleh dari nilai mentah akhir yang dievaluasi dengan sistem PAP (Pedoman Acuan Patokan) dan PAN (Pedoman Acuan Normatif). Cara PAP ini digunakan apabila nilai rata-rata kelas yang menempuh mata ujian tertentu > 56, maka konversi dilakukan langsung menggunakan tabel penilaian akhir. Apabila nilai rata kelas yang menempuh mata ujian tertentu < 56, maka konversi dilakukan terlebih dahulu melalui PAN (Pedoman Acuan Normatif ). Tabel 1 PAN (Pedoman Acuan Normatif)
%
! "# $ !&' !" (!& % % % !& " )
*+, %
-+, % . ( .
*+, %
-+, % . ( .
*+, %
/ -+01 % . 2 .
-+, %
/ *+, % . % . ! .
/ -+, %
/ *+, %
x = Nilai rata-rata kelas. SD = Standar deviasi dari kelompok nilai mentah yang bersangkutan. 4). Pengelompokan dan pembobotan nilai. Nilai-nilai mentah akhir, termaksud dalam butir 1, 2 dan 3 diatas dikonversikan dalam tabel penilaian akhir, yang dikembangkan dari pasal2 kepmendiknas No. 232/U/2000 yang telah ditetapkan dengan keputusan Rektor No 07.A/II/003 dan diberlakukan di lingkungan Universitas Hang Tuag Surabaya sebagai berikut :
Tabel 2 Tabel Penilaian Akhir $
!
"
" & 3
) 4/
('('
&!%
0
$
(
8+5
$
(
8+8
(
56 .
. 4-
5* .
. 56
66 .
. 5*
(
8
(
67 .
. 66
(/
7+5
(
,1 .
. 67
2
7+8
2
,6 .
. ,1
2
7
2
0, .
. ,6
%
*
&
!
-
$ $
(
. 0,
$
Dalam memperhitungkan IP per semester dan IPK, didasarkan atas tabel penilaian akhir di atas. Di samping itu digunakan pula huruf : K : Kosong (tidak ada nilai), mahasiswa tidak diperkenankan mendapatkan nilai karena tidak memenuhi persyaratan kehadiran. T : Tidak lengkap. Bobot nilai tidak lengkap karena masih ada tugas yang belum diselesaikan pada waktunya. Catatan : kecuali FK dan FKG diatur tersendiri. d). Tata Cara Administrasi Nilai : 1). Nilai akhir dari dosen diserahkan ke bagian SBAK fakultas selambatlambatnya satu minggu setelah ujian berlangsung. 2). Hasil olahan SBAK fakultas akan menjadi Kartu Hasil Studi (KHS) dan rekap nilai per mata kuliah/kelas. 3). Selanjutnya SBAK fakultas menyerahkan KHS tersebut kepada Wakil Dekan I untuk ditandatangani dan diserahkan kepada Ketua Jurusan / Ketua Program Studi untuk didistribusikan kepada para Dosen Wali. 4). Dosen wali membagikan kepada mahasiswa bimbingannya untuk bahan mengisi KRS semester berikutnya. Lebih lanjut mengenai tata alur administrasi nilai ini dapat dilihat pada gambar 1 dan 2 berikut : Gambar 1 FLOW-CHART PENGOLAHAN NILAI 9
*-; !
+
(
'
:
0-; ( '
,-;
Gambar 2 FLOW CHART DISTRIBUSI NILAI
9
%>
<= ( 9
=
=A B = >9
?%
3
@
%>
?
2. Evaluasi Hasil Studi Evaluasi keberhasilan proses pendidikan adalah evaluasi terhadap penyelenggaraan proses belajar mengajar yang meliputi keberhasilan proses belajar mengajar yang meliputi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan dan keberhasilan studi mahasiswa. Evaluasi keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan adalah evaluasi tentang program cara penyelenggaraan acara pendidikan, kesesuaian sarana dengan tujuan, keikutsertaan pengajar dan mahasiswa dalam acara pendidikan yang diselenggarakan. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa adalah evaluasi terhadap keberhasilan mahasiswa dalam proses belajar mengajar yang telah diselenggarakan sesuai dengan kurikulum. Sistem evaluasi penyelenggaraan proses belajar mengajar dilaksanakan melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya yang hasilnya merupakan evaluasi terhadap keberhasilan proses penyelenggaraan acara pendidikan dan keberhasilan studi mahasiswa. Evaluasi hasil studi dikerjakan sekurang-kurangnya pada akhir semester, pada akhir dua tahun pertama, dan pada akhir batas waktu program pendidikan. a). Evaluasi Hasil Studi Semester Evaluasi hasil studi semester dilakukan pada tiap akhir semester, meliputi mata kuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang baru berakhir, dinyatakan dengan Indeks Prestasi Semester (IPS). Dimana ditujukan untuk mengevaluasi hasil studi seorang mahasiswa dalam semester baru berakhir, yang dipakai untuk dosen menentukan jumlah sks yang dapat diambil pada semester berikutnya dengan pedoman sebagai berikut :
Tabel 3 Index Prestasi dan Jumlah SKS yang dapat diambil pada Semester Berikutnya ( < (> %
) 8+,-
9 C < D 9 ( C
70
7+5, .
. 8+,-
7*
7+-- .
. 7+5,
*4
. 7+--
. *,
Catatan : 1). Pada semester I dan II, semua mahasiswa baru diharuskan mengambil seluruh mata kuliah yang ditawarkan. 2). Evaluasi keberhasilan studi semester dicantumkan dalam Kartu Hasil Studi (KHS) dan Kartu Hasil Ujian (KHU). 3). Pengambilan beban studi pada FK dan FKG diatur dalam buku panduan fakultas. b). Tahapan Evaluasi Hasil Studi Mahasiswa Evaluasi hasil studi mahasiswa didasarkan dari jumlah SKS yang telah ditempuh dan Index Prestasi Kumulatif (IPK) yang diraih selama mengikuti proses perkuliahan di Universitas Hang Tuah. Evaluasi ini bertujuan untuk menentukan apakah mahasiswa tersebut diperkenankan melanjutkan studi di Universitas Hang Tuah atau tidak (drop out). 1). Evaluasi Hasil Studi Program Diploma. Tahapan evaluasi jumlah SKS dan IPK untuk jenjang Program Diploma III dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4 Tahapan Evaluasi Hasil Studi Program Diploma III D
A
:
!E *
*4
) 7+-) 7+--
7
F
86
8
G
**-
) 7+--
Jumlah SKS minimum yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan Program Diploma III berkisar antara 100-120 SKS. Jumlah SKS minimum untuk masing-masing studi tercantum dalam kurikulum masing-masing program studi. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah SKS minimum tersebut dinyatakan telah menyelesaikan pendidikannya apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut : a). Indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00. b). Tidak ada nilai E. 2). Evaluasi Hasil Studi Program Sarjana (S-l).
Tahapan evaluasi jumlah sks dan IPK untuk jenjang Program Sarjana (S1) dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5 Tahapan Evaluasi Hasil Studi Program Sarjana (S-1) D
A
:
!E *
7-
) 7+-) 7+--
7
F
0-
8
G
*7-
) 7+--
0
GF
*00
) 7+--
Seorang mahasiswa dinyatakan telah berhasil menyelesaikan program studi strata satu, apabila telah memenuhi persyaratan sebagai berikut : a). Telah menempuh mata kuliah yang telah ditetapkan oleh Fakultas/Jurusan masing-masing. b). Memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 2,00. c). Tidak ada nilai E dan untuk Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) minimal C. d). Nilai D maksimal 15 % dari keseluruhan beban studi / total SKS. e). Lulus ujian skripsi minimal C. Catatan : 1). Pada evaluasi hasil studi tahap I di akhir semester II apabila hasil evaluasi studi mahasiswa Program Diploma maupun Program Sarjana tidak memenuhi syarat maka mahasiswa yang bersangkutan akan diberi peringatan. 2). Mahasiswa Universitas Hang Tuah akan tidak diperkenankan untuk melanjutkan studi (drop out) apabila pada evaluasi studi tahap 2 dan seterusnya tidak memenuhi syarat. 3). Masa studi terhitung sejak mahasiswa yang bersangkutan pertama kali terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Hang Tuah. 4). Masa cuti tidak diperhitungkan sebagai masa studi. 5). Masa skorsing tetap diperhitungkan sebagai masa studi. 6). Mata kuliah yang diambil tidak tergantung dari semester, melainkan semua mata kuliah yang pernah diselesaikan dan sesuai dengan jurusan yang bersangkutan. 7). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dari jumlah yang disyaratkan, apabila SKS yang diselesaikan lebih dari yang disyaratkan, maka diambil yang terbaik. 8). Keberhasilan studi pada akhir program studi seorang mahasiswa dicantumkan dalam daftar Hasil Studi Kumulatif (transkrip). 9). Evaluasi hasil studi FK dan FKG diatur dalam buku panduan akademik fakultas. c). Batas Waktu Studi 1). Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan jenjang studi sarjana (S 1) adalah 4 sampai dengan 7 tahun efektif, dan 3 sampai dengan 5 tahun
2).
3).
4).
a). b). c). 5).
efektif untuk jenjang program diploma terhitung saat mahasiswa tersebut terdaftar pertama kali sebagai mahasiswa tahun pertama pada Universitas Hang Tuah. Mahasiswa yang telah habis masa studinya dan melampaui seperti yang disebutkan dalam point 1) diatas, apabila berkehendak menyelesaikan harus mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor dengan kewajiban pembayaran sesuai dengan tahun yang bersangkutan. Batas waktu studi mahasiswa pindahan adalah sama, yaitu maksimal 7 atau 5 tahun terhitung masa studi efektif yang telah dimanfaatkan pada Perguruan Tinggi asal, sehingga masa studi di Universitas Hang Tuah adalah sisa waktu setelah dikurangi masa studi dari perguruan tinggi asal. Jumlah SKS minimum yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan Program Sarjana berkisar antara 144-160 SKS, termasuk skripsi. Jumlah minimum untuk masing-masing program studi. Mahasiswa yang telah mengumpulkan jumlah SKS minimum tersebut dinyatakan telah menyelesaikan pendidikannya apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut : Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih atau sama dengan 2,0. Tidak ada nilai E. Telah menyelesaikan skripsinya, bila disyaratkan program yang bersangkutan. Batas waktu studi FK dan FKG diatur dalam buku panduan akademik fakultas.
d). Mengulang Mata Kuliah dan Ujian Perbaikan. 1). Mengulang. Untuk semua jurusan program studi apabila IPK yang dicapai kurang dari yang disyaratkan, maka mahasiswa yang bersangkutan boleh memperbaiki nilai yang diperoleh dengan cara mengulang, selama batas waktu studi yang diperkenankan belum melampaui, dan berhak untuk mendapatkan nilai maksimal. 2). Ujian perbaikan dilaksanakan untuk memperbaiki nilai ujian mahasiswa satu tingkat lebih tinggi dengan nilai maksimal adalah B . e). Penggantian Penambahan atau Pembatalan Suatu Mata Kuliah/ Tugas/Praktikum Mahasiswa dapat mengganti/menambah atau membatalkan suatu mata kuliah/tugas/praktikum yang sudah tercantum dalam formulir studi. 1). Kesempatan untuk mengganti atau menambah dan membatalkan suatu mata kuliah disediakan selama 2 (dua) minggu pertama dalam semester yang bersangkutan. 2). Penggantian, penambahan, atau pembatalan suatu mata kuliah harus mendapat persetujuan dari dosen wali dengan memperbaiki Kartu Rencana Studi untuk keperluan tersebut. f). Yudisium. 1). Yudisium dilaksanakan untuk mahasiswa yang telah lulus semua matakuliah yang dipersyaratkan termasuk skripsi.
2). Yudisium yang dilaksanakan oleh Universitas Hang Tuah setiap semester mengacu pada Keputusan Menteri dan kebudayaan No. 232/U/2000, yang hasilnya dikelompokkan dengan kualitas sebagai berikut : Tabel 6 Klasifikasi Nilai dari Indeks Prestasi # 9 -+-- / *+11
9
7+-- / 7+5, 7+56 / 8+,8+,* / 0+--
9
9
9
9 9
9
Predikat pujian, diberikan dengan syarat yang bersangkutan dalam menempuh studinya tidak lebih dari masa studi terjadwal ditambah setahun bagi program S1 serta setengah tahun bagi program D3. 3). Lulus English Proficiency Test dengan nilai sesuai ketentuan yang berlaku 4). Pelaksanaan Yudisium FK dan FKG diatur dalam buku panduan akademik fakultas. Catatan : • Mahasiswa yang hanya mengambil beban skripsi tetapi belum ujian skripsi atau belum yudisium wajib membayar penuh SPP pada semester tersebut. G. MUTASI MAHASISWA 1. Yang dapat dipertimbangkan untuk pindah studi ke Universitas Hang Tuah ialah mahasiswa perguruan tinggi yang memenuhi syarat sebagai berikut : a.) Peringkat akreditasi program studi dari perguruan tinggi asal sama atau lebih tinggi dibanding program studi yang dituju. b). Untuk program diploma, telah mengikuti pendidikan di perguruan tinggi asal sekurang-kurangnya 48 sks dengan IPK minimal 2,00. c). Program sarjana yang ditempuh di Perguruan Tinggi asal sekurang kurangnya selama 2 semester secara terus menerus serta mengumpulkan sekurangkurangnya 24 SKS dengan IPK minimal 2. d). Program studi yang ditempuh di perguruan tinggi asal sesuai dengan program studi yang terdapat di Universitas Hang Tuah. e). Menyerahkan surat keterangan pindah dari Perguruan Tinggi asal. 2. Mutasi mahasiswa dan pengalihan kredit ditentukan berdasarkan atas pengakuan kredit yang dimiliki mahasiswa antar studi. 3. Mutasi dari dan ke Universitas Hang Tuah atau dari satu program yang lain dalam lingkungan Universitas Hang Tuah diatur dalam peraturan tersendiri. 4. Masa studi mahasiswa pindahan belum melampaui batas maksimal program studi di yang bersangkutan. H. WISUDA
Wisuda merupakan rangkaian kegiatan akademik untuk pengukuhan terhadap gelar akademik yang telah dicapai mahasiswa setelah menyelesaikan proses belajar/mengajar dan dinyatakan lulus pada waktu yudisium. Pelaksanaan wisuda yang dilaksanakan oleh Universitas Hang Tuah, dilakukan minimal 1 kali dalam setahun. Peserta wisuda wajib mendaftarkan diri dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Menyerahkan tanda bukti lulus dari Fakultas. 2. Mengisi formulir pendaftaran. 3. Menyerahkan pas foto dengan memakai jas almamater ukuran 3 x 4 cm hitam putih sebanyak 6 lembar dan 3 x 4 cm berwarna sebanyak 2 lembar. 4. Menyerahkan tanda bukti pelunasan keuangan. 5. Menyerahkan tanda bukti bebas peminjaman buku dan alat-alat laboratorium. 6. Melunasi biaya wisuda. 7. Pendaftaran dilakukan di sub bagian kemahasiswaan Fakultas yang berkoordinasi langsung dengan BAAK sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
ADMINISTRASI STATUS MAHASISWA A. ADMISI 1. Pengertian Admisi : Admisi adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang memberikan status kepada seseorang yang akan menempuh pendidikan pada Perguruan Tinggi yang dituju. Admisi dapat terjadi karena : a). Penerimaan mahasiswa baru. b). Perpindahan mahasiswa antar fakultas/ jurusan. c). Perpindahan mahasiswa dari PTN/PTS lain. 2.
Tim Admisi Secara umum Tim admisi merupakan tim khusus yang dibentuk untuk keperluan pemberian admisi atau tugasnya adalah merumuskan kebijaksanaan penerimaan mahasiswa baru. Dalam pelaksanaannya, tim/panitia bekerja dengan BAAK dan Fakultas di lingkungan Universitas Hang Tuah.
3.
Kegiatan Tim Admisi Kegiatan tim Admisi/Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Hang Tuah adalah sebagai berikut ; a. Menyediakan dan mengedarkan bahan informasi serta buku Panduan Ujian Saringan Masuk. b. Menyediakan Formulir Pendaftaran Ujian Saringan Masuk. c. Mengolah data Ujian Pendaftar. d. Melaksanakan Ujian Saringan Masuk. e. Mengolah data Ujian Saringan Masuk. f. Menetapkan dan mengumumkan hasil Ujian Saringan Masuk. g. Melaksanakan Wawancara dan mengumuman Hasil Wawancara. h. Melayani Registrasi Mahasiswa Baru.
4.
Syarat dan Prosedur Pendaftaran serta Penerimaan Calon Mahasiswa Baru untuk jenjang pendidikan S1 dan D3 Adapun syarat pendaftaran meliputi : a. Membeli Formulir Pendaftaran dan mengisi Slip Pendaftaran. b. Pengembalian Formulir : 1). Formulir Pendaftaran divalidasi di bagian pendaftaran. 2). Menyerahkan foto copy Ijazah & STTB yang sudah dilegalisir masingmasing 2 lembar. 3). Foto berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 lembar. 4). Peserta tes wajib hadir pada saat penyerahan Formulir Pendaftaran dan pengambilan Nomor Tes. 5). Bagi calon mahasiswa WNI keturunan asing harus menyerahkan foto copy akte kelahiran, WNI atau SKBRI dan keterangan ganti nama rangkap 3 (tiga). Sedangkan untuk WNA harus sesuai dengan Ketentuan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS No. 60 / DIKTI / Kep / 2000. c. Prosedur Daftar Ulang. 1). Menunjukkan bukti Nomor Tes. 2). Lulus Tes Kesehatan bagi calon mahasiswa FK, FKG,dan PDP yang telah dinyatakan diterima.
3). Foto copy bukti pembayaran dari Bank yang ditunjuk Universitas Hang Tuah. 4). Foto copy Ijazah legalisir sebanyak 3 lembar. 5). Menyerahkan foto : Foto warna 3 x 3 cm sebanyak 2 lembar Foto warna 3 x 4 cm sebanyak 4 lembar Foto warna 4 x 6, cm sebanyak 2 lembar 6). Mendapatkan Nomor Induk Mahasiswa (NIM), dan KTM. 7). Mengambil seragam dengan menunjukkan copy bukti pembayaran dari Bank yang ditunjuk Universitas Hang Tuah yang sudah diberi Nomor Induk Mahasiswa (NIM). 5.
Syarat dan Prosedur Pendaftaran bagi Mahasiswa Pindahan. a). Syarat dan Prosedur Perpindahan Mahasiswa antar Fakultas / Jurusan / Program Studi di lingkungan Universitas Hang Tuah (Mahasiswa Pindahan Intern) antara lain : 1). Memiliki persyaratan sesuai dengan ketentuan pendaftaran mahasiswa baru. 2). Mahasiswa tersebut masih berada di dalam tahun pertama studinya. 3). Melunasi kewajiban keuangan, untuk tahun akademi yang bersangkutan. 4). Memiliki rekomendasi dari Dekan/ketua jurusan yang bersangkutan, dengan melampirkan persyaratan : a) Transkrip nilai Asli. b) Kartu Tanda Mahasiswa Asli (KTM). 5). Jumlah kredit yang diakui ikut menentukan batas status dan masa studi. 6). Waktu pendaftaran dilakukan sama dengan mahasiswa baru (murni). 7). Mendapat persetujuan Dekan Fakultas yang dituju. b). Perpindahan mahasiswa dari perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta lain (Mahasiswa Pindahan Ekstern) antara lain : 1). Memiliki persyaratan mahasiswa transfer sesuai dengan ketentuan. 2). Memiliki Transkrip hasil studi dari Fakultas/Jurusan pada Perguruan Tinggi asal. 3). Status Akreditasi Fakultas/Jurusan/Program Studi Perguruan Tinggi asal harus lebih tinggi atau sama dengan Fakultas/Jurusan / Program Studi yang dituju. 4). Memiliki surat rekomendasi dan atau surat keterangan pindah dari Rektor/Pimpinan perguruan tinggi asal. 5). Fakultas/Jurusan/Program Studi yang dituju berhak menentukan mata kuliah dan kredit yang dapat dipindahkan dan yang harus diambil di Fakultas/Jurusan/Program Studi Jurusan tersebut.
B. RE-ADMISI 1. Re-admisi adalah kegiatan penerimaan kembali sebagai mahasiswa, bagi mahasiswa yang tidak melakukan Herregistrasi selama 4 semester atau lebih secara berturut-turut, dengan syarat :
a. Mahasiswa tersebut telah mengajukan permohonan aktif kembali kepada Rektor c.q Wakil Rektor I dan melampirkan Daftar Riwayat Studi yang telah direkomendasi oleh Dekan Fakultas. b. Menyerahkan permohonan aktif kembali yang telah direkomendasi oleh Wakil Rektor I ke BAAK. 2. Ketentuan Umum bagi Mahasiswa Re-admisi : a. Sisa masa studi masih memungkinkan untuk menyelesaikan studi dengan sisa kredit. b. Fakultas/Jurusan/Program Studi dapat meninjau kembali kredit yang diperoleh dan status akademik mahasiswa yang bersangkutan. c. Dikenakan administrasi keuangan sesuai dengan ketentuan mahasiswa baru. C. HER-REGISTRASI MAHASISWA 1. Herregistrasi Administrasi : a. Pengertian : Registrasi Administrasi adalah kegiatan pendaftaran ulang sebagai mahasiswa pada setiap awal semester sesuai dengan kalender akademik, agar tetap mendapatkan status terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas yang bersangkutan. b. Ketentuan umum : 1). Setiap mahasiswa wajib melakukan Herregistrasi administrasi setiap semester pada waktu yang telah ditetapkan dalam kalender akademik universitas. 2). Herregistrasi administrasi tidak dapat dilakukan di luar batas waktu yang ditentukan kecuali dengan pertimbangan Dekan disertai dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. 3). Mahasiswa yang melakukan Herregistrasi administrasi di luar batas waktu registrasi yang ditentukan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada masa itu. 4). Herregistrasi dilakukan di bagian registrasi BAAK dengan membubuhkan cap pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM). 5). Mahasiswa yang tidak melaksanakan Herregistrasi tidak berhak mendapatkan pelayanan akademik dan tidak mempunyai status sebagai mahasiswa. 6). Keharusan melakukan Herregistrasi dengan dikenakan 25 % SPP dan biaya kemahasiswaan berlaku bagi : a) Mahasiswa yang sedang menunggu wisuda. Khusus FK dan FKG yang masih menunggu yudisium dokter/dokter gigi. b) Mahasiswa yang mengambil cuti studi. c) Mahasiswa yang sedang di skors karena suatu hal. 7). Mahasiswa yang selama dua tahun akademik atau empat semester berturutturut tidak melaksanakan registrasi, dinyatakan keluar dan hanya dapat diterima kembali apabila permohonannya disetujui oleh Rektor. Mahasiswa baru yang tidak aktif selama dua semester berturut-turut mulai semester satu serta tidak melaksanakan registrasi dinyatakan keluar dan hanya dapat diterima kembali apabila telah mendaftar kembali sebagai mahasiswa baru.
c. Masa Herregistrasi : Masa Herregistrasi untuk setiap semester dilakukan pada awal semester. Tata cara Herregistrasi : 1). Mahasiswa membayar SPP 50% dan uang kemahasiswaan pada awal semester dan 50 % menjelang UTS dari SPP tiap semester. 2). Mahasiswa meminta cap/stempel pada Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) di BAAK, dengan menunjukkan bukti pembayaran SPP dan uang kemahasiswaan semester tersebut. 3). Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi keuangan mendapatkan pelayanan perwalian. D. BERHENTI STUDI SEMENTARA DAN AKTIF STUDI KEMBALI 1. Pengertian. Yang dimaksud dengan cuti studi/berhenti studi sementara adalah keadaan dimana seorang mahasiswa mengundurkan diri dari kegiatan akademi pada kurun waktu tertentu, karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan dan diijinkan oleh lembaga. Misalnya karena sakit cukup lama, hamil dan melahirkan, tugas atau dinas dari kantor tempat dimana mahasiswa bekerja, dan alasan-alasan yang lain. Sedangkan yang dimaksud dengan aktif studi kembali adalah keadaan dimana seorang mahasiswa telah selesai menjalani masa cutinya dan mendaftarkan diri kembali untuk aktif meneruskan studi/kegiatan akademiknya. 2. Ketentuan Umum Cuti Studi a. Cuti akademik hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah menempuh studi sekurang-kurangnya 1 (satu) semester. b. Mahasiswa baru yang di semester awal terpaksa cuti karena alasan kuat yang tidak dapat dihindari, misalnya sakit, kecelakaan, dan lain-lain, diperlakukan sebagai mahasiswa baru tahun berikutnya, yang harus memprogram semester awal. c. Hak cuti bagi mahasiswa selama studi paling banyak 3 (tiga) kali dan tidak boleh berturut-turut. d. Setiap kali pengambilan cuti studi, maksimum adalah 2 (dua) semester. e. Jumlah kumulatif cuti selama masa studi mahasiswa yang bersangkutan, maksimum adalah 4 (empat)semester. f. Mahasiswa dalam status cuti tidak berhak mengikuti kegiatan akademik. g. Selama cuti akademik mahasiswa harus dalam status terdaftar. h. Masa Cuti tidak diperhitungkan dalam batas waktu studi dan evaluasi studi. i. Permohonan cuti studi harus telah diajukan secara tertulis paling lambat pada minggu ke- 2 perkuliahan. j. Bila permohonan cuti studi diajukan sesudah waktu yang ditentukan, maka permohonan tersebut diajukan ke Wakil Rektor I dengan rekomendasi Dekan dan dikenakan denda sesuai dengan peraturan yang berlaku. k. Mahasiswa yang mengambil cuti studi tidak boleh mengikuti kegiatann akademik, membayar biaya 25 % dari SPP dan Herregistrasi pada semester tersebut.
3. Tata cara permohonan cuti studi dan aktif kembali a. Mahasiswa mengajukan permohonan cuti studi ke Rektor (dalam hal ini BAAK sebagai pelaksana) dengan mengisi formulir cuti studi, yang diketahui oleh WD I, dosen wali/ penasehat akademiknya dan harus melampirkan : 1). Foto copy bukti pembayaran lunas SPP dan Herregistrasi sesuai pentahapan yang ditentukan. 2). Surat keterangan bebas pinjam alat-alat laboratorium dari kepala bagian laboratorium. 3). Surat keterangan bebas pinjam dari perpustakaan baik rektorat maupun fakultas. 4). Menunjukkan bukti-bukti sebab-sebab tidak bisa aktif kuliah. b. Mengisi formulir cuti studi yang disediakan BAAK dan menghadap dosen wali untuk diketahui dan berkonsultasi. c. Mahasiswa dengan membawa berkas a dan b ke BAAK untuk mengurus surat cuti. d. BAAK menerbitkan surat ijin cuti studi bagi mahasiswa yang bersangkutan, atas nama Rektor dengan tembusan kepada dosen wali/penasehat akademik. e. Pada akhir masa cuti studi, sebelum memasuki masa perwalian, mahasiswa harus mendaftarkan diri secara aktif kembali kepada Rektor (dalam hal ini BAAK sebagai pelaksana) dengan mengisi formulir aktif kembali yang tersedia. f. Pengajuan ijin cuti akademik paling lambat 2 (dua) minggu sesudah Herregistrasi E. BERHENTI STUDI TETAP 1. Pengertian. Berhenti studi tetap adalah keadaan dimana seseorang mahasiswa tidak dapat meneruskan studinya hingga selesai, pada program studi tertentu di Fakultas/Jurusan, karena dengan alasan-alasan sebagai berikut : a. Mengundurkan diri karena pindah ke perguruan tinggi lain. b. Mengundurkan diri karena alasan pekerjaan atau alasan-alasan lain sehingga mahasiswa tidak dapat melanjutkan studi lagi. c. Dikeluarkan dari fakultas/jurusan karena tidak bisa memenuhi syarat batas waktu studi/evaluasi studi, atau melakukan pelanggaran terhadap tata tertib kampus, akademik, keuangan dan tata tertib lain yang berlaku di Universitas Hang Tuah. 2. Tata cara pengajuan permohonan berhenti studi tetap (berhenti studi tetap karena pengunduran diri) a. Mahasiswa yang bersangkutan mengajukan permohonan berhenti studi secara tertulis bermaterai dengan disertai alasannya ke Rektor, dengan tembusan kepada Dekan Fakultas serta diketahui oleh Dosen Wali selaku pembina akademiknya. b. Surat permohonan dilampiri dengan foto copy bukti lunas pembayaran SPP, waktu yang ditentukan, keterangan bebas pinjaman buku dari perpustakaan, keterangan bebas pinjaman alat-alat laboratorium. c. Rektor menerbitkan surat keterangan pengunduran diri (dalam hal ini BAAK sebagai pelaksana) yang ditandatangani oleh Rektor dan dilampiri surat keterangan nilai kumulatif selama mengikuti studi.
3. Berhenti studi tetap karena dilakukan oleh lembaga a. Berdasarkan usulan Dekan/Fakultas, Rektor menetapkan surat keputusan tentang pemberhentian mahasiswa yang bersangkutan, karena alasan-alasan akademik, pelanggaran tata tertib atau administratif lainnya. b. Mahasiswa yang dikeluarkan tersebut, dapat diberi keterangan daftar hasil studi kumulatif selama mengikuti studi. F. LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN AKADEMIK Fakultas memberikan data ke BAAK setelah pelaksanaan her registrasi akademik dan administrasi berakhir yang berisi : 1. Jumlah mahasiswa yang melaksanakan perwalian per angkatan dan jurusan. 2. Jumlah sks yang diambil mahasiswa per angkatan dan jurusan. 3. Jumlah distribusi peserta kuliah per kelas. 4. Jumlah kelas yang ditawarkan pagi dan sore. 5. Beban mengajar dosen. 6. Rata-rata dosen mengajar per jurusan. 7. Matrik ruang. 8. Jumlah mahasiswa DO, aktif, lulus, cuti dan pindah. Lebih lanjut mengenai kegiatan permohonan cuti, kegiatan aktif kembali setelah cuti akademik, pengunduran diri, dan kegiatan pemberhentian kuliah (DO) dapat dilihat pada bagan 1, 2, 3, dan 4 berikut :
(
* > >
%> "
?
< 9
? <
B
A
B 9
>
> &
>
% 3
(
9 9
D
+
D
(
> > >
+
9 =
D C C
2
9
/
9 (
H
#
D D
<
9
D &
>
(
7
> > %> "
?
< 9
? <
B
A >
B 9
<
% 3
(
2
D
(
> < @ 2
<
D C C
9
/
9 (
H
#
D D
<
9
D &
>
(
8
> > %> "
?
< 9
? <
B
A >
B 9
(
(
% 3
(
D
&
>
> +
9 > > %>
?
<
<
D C C
D
/ +
9 %
9 =
9
/
9 (
H
#
D / 9 %
D
<
9
(
0 <
%> "
?
< 9
? <
B
A
B 9
>
(
% 3
D
&
(
>
/ < <
< <
<
+ 9
D
!E
+ 9 =
%'
" !E % " %'
9 "
< 9
9
D %'
KALENDER AKADEMIK, JADWAL KULIAH DAN KEHADIRAN A. KALENDER AKADEMIK 1. Setiap tahun Universitas mengadakan penjadwalan kegiatan studi, yang meliputi : a. Kalender pendidikan atau kalender akademik, yang mengatur jadwal semua kegiatan, meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat serta administrasi dalam satu tahun akademik. b. Jadwal kuliah yang menetapkan waktu, ruang dan dosen bagi semua mata kuliah dalam satu semester. 2. Proses penyusunan kalender akademik : a. Kegiatan : 1). Mengumpulkan data dan informasi untuk menyusun rancangan kalender akademik. 2). Mengolah dan menata data dan informasi masukan. 3). Menyampaikan rancangan kalender akademik kepada Rektor/WR I untuk dikoreksi dan mendapat pengesahan. 4). Menggunakan dan mendistribusikan kalender akademik. b. Satuan Kerja yang terlibat : 1). Rektor/WR I. 2). BAAK/Bagian Akademis, Bagian Kemahasiswaan. 3). Fakultas/WD I. 4). Lembaga/Balai/Pusat pengabdian pada Masyarakat. 5). Unit/Bagian lain. c. Proses Penyusunan kalender akademik : 1). BAAK (Bagian akademik) menerima masukan dari Rektor/WR. I tentang tanggal penyusunan Penerimaan Mahasiswa Baru, penetapan hari-hari libur dan upacara akademik atau kegiatan lainnya (misalnya program kerja lapangan dari LPPM) tentang jadwal kegiatan KKN. 2). BAAK kemudian menyusun rancangan kalender akademik untuk dimintakan koreksi dan pengesahan dari Rektor/WR I, kemudian menggandakannya dan menyebarluaskannya ke seluruh unit Perguruan Tinggi. 3). Penyusunan kalender akademik perlu memperhitungkan semua kegiatan yang diperhitungkan akan mempengaruhi program pendidikan selama semester yang bersangkutan seperti kegiatan hari-hari libur resmi, harihari wisuda dan upacara akademik lainnya seperti dies natalis dsb. 4). Oleh karena itu dalam kalender akademik setidak-tidaknya harus tercantum ketetapan tanggal atau batas waktu dari kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a). Penerimaan mahasiswa baru (semester gasal). b). Pembayaran SPP. c). Registrasi mahasiswa lama dan baru. d). Perwalian. e). Pengisian KRS. f). Kegiatan kuliah, praktikum, seminar, program kerja lapangan. g). Ujian Tengah Semester (UTS) h). Minggu tenang. i). Ujian Akhir Semester (UAS). j). Pembagian KHS.
k). Wisuda. l). Dies Natalis. 3. Masa Kuliah dan Ujian. a. Masa Kuliah. Masa kuliah untuk setiap semester berkisar antara 14 s/d 16 kali tatap muka mahasiswa mengikuti kuliah di kelas mata kuliah sesuai dengan yang diprogram pada saat perwalian. b. Masa Ujian. Setelah dua bulan kuliah (7 s/d 8 kali tatap muka) diadakan ujian tengah semester (UTS) yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa. Pada akhir semester, mahasiswa mengikuti ujian akhir semester (UAS) untuk semua mata kuliah yang ditempuhnya pada semester itu. B. PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM 1. Penyusunan Jadwal Kuliah & Praktikum : a. Kegiatan penyusunan jadwal kuliah dan praktikum antara lain: 1). Fakultas (ketua jurusan/ program studi) mengumpulkan data dan informasi tentang jenis mata kuliah, jumlah kelas mata kuliah dan praktikum yang harus diselenggarakan pada semester yang bersangkutan, sks, jumlah pesertanya, ruang yang ada serta kapasitas masing-masing. 2). Fakultas (ketua jurusan/ program studi) mengumpulkan data dan informasi tentang tenaga pengajar yang dibutuhkan dan yang tersedia, baik dosen tetap maupun dosen luar biasa dan selanjutnya mengkoordinasikan dengan BAAK setelah ditentukan beban dari masingmasing dosen. Dalam penunjukan dosen, disamping harus memperhatikan kualifikasi serta keahliannya, harus diperhatikan pula jumlah jenis mata kuliah yang dibina, jabatan struktural, kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang sedang dilakukan. 3). Fakultas merancang jadwal kuliah. Semua kegiatan tersebut harus sudah selesai sebelum perwalian dilaksanakan. 4). Format/jadwal/praktikum dibuat standart, yang di dalamnya tercantum: a). Kode dan nama mata kuliah/ praktikum. b). Hari dan kode jam kuliah/ praktikum. c). Ruang dan kapasitasnya. d). Nama dan kode dosen yang membina masing-masing kelas mata kuliah. 5). Jadwal kuliah harus diumumkan kepada mahasiswa paling lambat 1 (satu) minggu sebelum perwalian dilaksanakan, dengan tanpa menyebutkan dosen yang membina masing-masing kelas mata kuliah dan pada saat perwalian diumumkan sehari 2 kali pagi dan sore. (kelas penuh tidak ada dalam jadwal). catatan : Bagi Fakultas yang sudah melaksanakan sistem kredit semester (SKS) secara penuh, diharapkan jadwal yang berlaku pada semester yang sama sebelumnya dapat langsung digunakan dan fakultas tinggal mengisi dan merevisi dosennya. Dimohon dosen tetap tidak memilih jam, dan hari kuliah, karena pada prinsipnya dosen tetap tugas utamanya adalah mengajar di Universitas Hang Tuah. Adapun mekanisme jadwal kuliah ini secara lebih jelas tertuang dalam bagan 5.
Bagan 5 PENYUSUNAN JADUAL KULIAH PRATIKUM/ PROGRAM LAPANGAN
? ?%
&! '& B? % &
B
A
B
>9
D >
=
+
C
D
<>
>
9
+
9
9
+ +
D C
9 D
9 D
C + 9 9@
D
D D
> B
BD
: C
D >
> C D >
C D
>
9@ D
+ 9
D
9
@
D
9@
B B D D
B
D >
D 9
b. Hari Kuliah :
9 < 9@
B
Dalam satu minggu hanya ada lima (5) hari kuliah, yaitu hari Senin sampai dengan Jum'at, baik untuk kuliah pagi maupun sore. c. Jam Kuliah : 1). Lamanya jam kuliah disesuaikan dengan bobot sks masing-masing mata kuliah, dimana 1 sks equivalen dengan 50 menit. 2). Penyelenggaraan kuliah dimulai jam 07.00 WIB dengan kode jam ke-1 dan diakhiri pada jam 21.00 WIB dengan kode jam ke-15 . 3). Untuk kelas sore/malam disediakan waktu sholat Magrib selama waktu 20 menit dengan memanfaatkan waktu yang ada. 4). Untuk melihat jam-jam mata kuliah yang kosong dapat ditanyakan ke Kepala TU fakultas masing-masing. 5). Untuk responsi equivalen dengan 100 menit. 6). Selama bulan Ramadhan diadakan pengaturan khusus pelaksanaan perkuliahan.
d. Sarana Perkuliahan/Praktikum : 1). Ruang Kuliah a). Setiap ruang kuliah memiliki kode, yang menunjukkan nama blok, tingkat dan nomor ruang. b). Pada prinsipnya pemakaian ruang kuliah adalah digunakan bersama, dibawah koordinasi/pengaturan BAAK, disamping ada beberapa ruang yang penggunaannya sepenuhnya menjadi wewenang Fakultas tertentu. c). Pemakaian ruang kuliah yang tidak rutin, antara lain untuk penggantian kuliah, kuliah umum, ceramah rapat dll, harus ada koordinasi antara Fakultas, BAAK dan Kepala Instalasi. d). Kesiapan ruangan, yang meliputi antara lain : kebersihan, penerangan, keteraturan bangku, penyediaan alat-alat adalah menjadi tanggung jawab fakultas dan instalasi. 2). Fasilitas Pelaksanaan Perkuliahan/ Praktikum : a). Fasilitas perkuliahan yang berupa : papan tulis, bangku kuliah, penghapus, spidol, white board, harus selalu siap pada ruang kuliah, yang penyediaannya menjadi tanggung jawab fakultas. b). Fasilitas perkuliahan yang berupa : OHP, LCD, perangkat pengeras suara, dan perlengkapan lain yang bersifat insidentil penyediaannya menjadi tanggungjawab fakultas, sesuai dengan permintaan masing-masing dosen. c). Penyediaan fasilitas praktikum menjadi tanggung jawab masingmasing kepala laboratorium. d). Ruang rapat/seminar : (1). Ruang rapat, seminar, pertemuan yang terdapat di Universitas Hang Tuah meliputi Ruang Seminar Rektorat Lantai II, Gedung Serba Guna (GSG), Ruang Rapat Rektorat lantai I, dan ruang Kelas Teater. (2). Penggunaan ruang rapat, pertemuan, seminar yang bersifat umum agar tidak terjadi tumpang tindih, maka unit yang menggunakan melakukan koordinasi dengan BAAK dan Kepala Instalasi 2.
Kehadiran Mahasiswa : a. Pada prinsipnya mahasiswa wajib mengikuti kegiatan perkuliahan, praktikum dan melakukan tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan akademik lainnya sebagaimana ditentukan oleh fakultas atau jurusan. b. Mahasiswa wajib menunggu kehadiran Dosen/Asisten atau penanggung jawab kegiatan di ruang kuliah, ruang praktikum atau ruang lainnya yang telah ditentukan. Apabila sesudah 15 menit Dosen/asisten atau penanggung jawab kegiatan yang bersangkutan belum hadir tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, mahasiswa dapat meninggalkan ruangan asal tidak diselenggarakan kegiatan/kuliah berikutnya. c. Daftar hadir kuliah/praktikum diambil komisaris tingkat (komting) atau ketua kelas pada saat kuliah dan dikembalikan setelah kuliah/ praktikum berakhir ke fakultas.
d. e.
3.
Mahasiswa wajib mengikuti kuliah/ praktikum dan diperbolehkan mengikuti UAS (Ujian Akhir Semester) apabila minimal hadir 75 % dari total kuliah yang dilakukan selama 1 (satu) semester. Mahasiswa yang tidak hadir dengan keterangan ijin sakit dimohon disampaikan kepada Dosen Pengajar selanjutnya mahasiswa mengisi ke lembar presensi mahasiswa.
Kehadiran Dosen a. Setiap akan mengajar, dosen mengambil daftar hadir di bagian presensi dan mengisi form serta menandatanganinya. Kemudian menyerahkan kembali setelah kuliah berakhir beserta daftar hadir mahasiswa. b. Pemantauan kehadiran dosen dilakukan oleh ketua jurusan/ketua program studi masing-masing fakultas. c. Kasubag. Akademik Fakultas membuat rekap kehadiran dosen per bulan dan mengirim data tersebut kepada BAAK. d. Bagi dosen yang tidak hadir dan atau akan mengganti kuliah, dimohon memberitahukan terlebih dahulu kepada Kepala Tata Usaha (Ka. TU) 2 hari sebelumnya dan mengisi formulir.
HAK / KEWAJIBAN DAN PENGHARGAAN A. HAK / KEWAJIBAN 1. Mahasiswa mempunyai hak : a. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggungjawab untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik. b. Memperoleh penghargaan sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuan. c. Memanfaatkan fasilitas perguruan tinggi dalam rangka proses belajar mengajar. d. Mendapat bimbingan dari dosen yang bertanggung jawab, atas program studi yang diikutinya dalam penyelesaian studinya. e. Memperoleh pelayanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya. f. Menyelesaikan studi lebih awal dari jadwal yang ditetapkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. g. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku. h. Memanfaatkan sumberdaya perguruan tinggi melalui perwakilan/organisasi kemahasiswaan untuk mengurus atau mengatur kesejahteraan, minat dan tata kehidupan bermasyarakat. i. Pindah ke perguruan tinggi lain atau program studi lain, bilamana memenuhi persyaratan penerimaan mahasiswa pada perguruan tinggi atau program studi yang hendak dimasuki, dan bila mana daya tampung perguruan tinggi atau program yang bersangkutan memungkinkan. j. Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa Universitas Hang Tuah. k. Memperoleh pelayanan khusus bilamana menyandang cacat. l. Mengambil mata kuliah pilihan antar prodi dan fakultas atas persetujuan Dekan. 2. Setiap mahasiswa berkewajiban untuk : a. Mematuhi semua peraturan/ketentuan yang berlaku di lingkungan Universitas Hang Tuah. b. Ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan. c. Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan kecuali bagi mahasiswa yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. d. Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau kesenian . e. Menjaga kewibawaan dan nama baik Universitas Hang Tuah. f. Menjunjung tinggi kebudayaan nasional. B. ORGANISASI KEMAHASISWAAN Merujuk hak/kewajiban mahasiswa termuat dalam butir A.1. huruf j, maka Universitas Hang Tuah menyelenggarakan Organisasi Kemahasiswaan dengan berpedoman pada Kepmendikbud No 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi tertanggal 30 Juni 1998. C. PENGHARGAAN 1. Pengertian Penghargaan diberikan kepada mahasiswa perseorangan, berkelompok (secara ormawa dan non ormawa) yang mencapai prestasi terbaik dalam
bidang akademik ataupun non akademik/ ekstra kurikuler, yang dapat meningkatkan citra Universitas Hang Tuah di masyarakat dan menjadi teladan bagi mahasiswa lain. Serta yang bersangkutan tidak/belum pernah melanggar tata tertib berkehidupan kampus. 2.
Jenis-jenis Penghargaan a. Penghargaan akademik. Penghargaan akademik diberikan kepada mahasiswa yang mencapai prestasi terbaik pada program studi tertentu, pada akhir masa studinya yang ditempuh tidak lebih lama dari masa studi minimum ditambah satu tahun. Peringkat dan tolok ukur prestasi ditentukan berdasar pada Kep. Mendiknas no. 232/U/ 2000 pasal 15. b. Penghargaan non akademik. Penghargaan non akademis/ekstra kurikuler diberikan kepada mahasiswa perorangan dan kelompok (secara ormawa dan non ormawa) yang mempunyai prestasi terbaik dalam berbagai bidang ilmiah, olah raga, seni, kemasyarakatan, dan bidang lain, yang meningkatkan citra Universitas Hang Tuah ataupun keteladanan bagi mahasiswa lain.
3.
Bentuk-bentuk Penghargaan Bentuk penghargaan dapat terdiri dari salah satu penghargaan atau ganda yang dapat berupa: a. Piagam, materi, non materi, dan kemudahan fasilitas di Universitas Hang Tuah. b. Bea siswa.
4.
Ketentuan Bea Siswa Seorang mahasiswa tidak diperkenankan menerima bea siswa lebih dari satu jenis, secara bersamaan dalam kurun waktu yang sama.
5.
Keputusan Penghargaan Diberikan oleh rektor, atas usul dekan, pimpinan ormawa ataupun panitia yang dibentuk untuk kegiatan tertentu.
D. ANJURAN 1. Anjuran Alih Program Anjuran alih program diberikan kepada mahasiswa Universitas Hang Tuah apabila : a. Pada akhir semester kedua tidak mencapai IPK < 1.60 atau tabungan kredit tidak mencapai 18 sks. b. Pada akhir semester ketiga tidak mencapai IPK < 1,80 atau tabungan kredit tidak mencapai 24 sks. 2.
Anjuran Cuti Bagi Mahasiswa Alih Program a. Mahasiswa yang dianjurkan alih program akhir pada semester kedua tidak disarankan untuk cuti akademik, karena bagi mahasiswa tersebut masih dimungkinkan untuk mengikuti kegiatan semester ketiga. b. Mahasiswa yang dianjurkan alih program pada akhir semester ketiga disyaratkan untuk mengambil cuti akademik pada semester keempat.
LAYANAN KARIR 1. Pengertian layanan Layanan Karir adalah Kegiatan layanan yang diberikan Universitas Hang Tuah (UHT) kepada mahasiswa, lulusan/alumni, dunia industri dan pemakai lulusan yang terkait dengan kegiatan rekruitmen. 2. Tujuan Menjamin pelaksanaan layanan karir untuk mahasiswa dan lulusan di UHT berjalan dengan baik. 3. Target Mutu a. Database Alumni dan Pemakai lulusan dikelola dengan baik. b. Layanan kepada dunia Industri dan Pemakai lulusan dilakukan dengan baik. c. Layanan Kepada mahasiswa dan Alumni dalam meningkatkan karir dapat berjalan dengan baik. d. Jumlah lulusan yang berkarya dengan waktu tunggu yang ditetapkan dapat meningkat. 4. Ketentuan Umum a. Wakil Rektor III (WR. III) bertanggung jawab atas kegiatan layanan karir. b. Semua kegiatan Database alumni dan Database pemakai lulusan dikoordinasikan dan dikelola oleh Sub Bag Registrasi dan Statistik mahasiswa dan Alumni UHT, sedangkan kegiatan layanan karir dikoordinasikan oleh UPT Kerjasama. c. Sub Bag Registrasi dan Statistik mahasiswa dan Alumni UHT dipimpin oleh seorang Ka. Sub Bag. Yang bertanggung jawab kepada Ka. BAAK selanjutnya diteruskan kepada WR III. 5. Mengelola database lulusan/alumni. a. Sub Bag Registrasi dan Statistik mahasiswa dan Alumni UHT bertanggung jawab untuk mengelola database lulusan/alumni sehingga informasi terbaru/terakhir kondisi alumni dapat diperoleh dan digunakan oleh UHT. b. Pengumpulan data dari lulusan dapat dilakukan pada saat : - mahasiswa selesai mengikuti ujian skripsi/tugas akhir - mahasiswa mendaftar untuk mengikuti wisuda/Pelantikan dokter dan dokter gigi - lulusan pada saat mengambil ijazah atau surat keterangan lainnya - kegiatan temu alumni atau kegiatan lain yang berkaitan dengan keterlibatan alumni c. Data yang dikelola minimal berisi informasi data pribadi alumni, data pekerjaan (untuk yang bekerja), atau data bisnis (untuk yang berbisnis), atau data pendidikan (untuk yang melanjutkan pendidikan). d. Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam database alumni. e. Pengelolaan database alumni menggunakan aplikasi komputer. f. Setiap akhir semester, sub bag registrasi dan statistik mahasiswa dan alumni UHT harus menyusun laporan kondisi alumni untuk disampaikan kepada Ka. BAAK dan selanjutnya kepada Wakil Rektor III. g. Laporan minimal berisi perkembangan jumlah alumni yang bekerja, bisnis, dan melanjutkan studi, waktu tunggu lulusan dalam mendapatkan pekerjaan dengan menggunakan formulir Perkembangan Aktifitas Alumni.
6.
Memberikan layanan kepada dunia industri/pemakai lulusan dalam kegiatan rekruitmen tenaga kerja a. Layanan kepada dunia industri/pemakai lulusan dapat berupa : - layanan pemasangan informasi lowongan pekerjaan dari industri/pemakai lulusan. - layanan pemberian data lulusan/alumni sesuai kebutuhan industri/pemakai lulusan. - layanan seleksi/test calon karyawan sesuai kebutuhan industri/pemakai lulusan. b. UPT Kerjasama dan Humas bertangung jawab untuk kegiatan administrasi layanan kepada dunia industri/pemakai lulusan. c. Industri/pemakai lulusan dapat menghubungi layanan karir melalui : - telpon - surat / fax - aplikasi web d. UPT Kerjasama dan Humas berkoordinasi dengan jurusan/program studi dan bagian lain untuk mendapatkan informasi dan dukungan lainnya yang terkait dengan layanan kepada industri/pemakai lulusan. e. Semua komunikasi dengan industri/pemakai lulusan wajib didokumentasikan dan dimasukkan dalam daftar catatan mutu sub bag registrasi dan statistik mahasiswa dan alumni UHT. f. UPT Penjaminan Mutu melakukan survei kepuasan industri/pemakai lulusan terhadap layanan yang diberikan Hasil analisa dilaporkan kepada Wakil Rektor III untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan. g. UPT Penjaminan mutu manganalisa tingkat kepuasan industri / pemakai lulusan terhadap layanan yang diberikan dan terhadap kualitas lulusan yang bekerja di industri/pemakai lulusan. Hasil analisa dievaluasi dan dilaporkan kepada Wakil Rektor III untuk dibahas dalam Rapat Pimpinan. h. Setiap akhir semester,UPT Kerjasama dan Humas menyusun laporan kegiatan layanan di atas dan disampaikan kepada Wakil Rektor III.
7.
Memberikan layanan kepada dunia industri/pemakai lulusan dalam kegiatan rekruitmen tenaga kerja a. Layanan kepada mahasiswa, lulusan/alumni dapat berupa : - layanan informasi lowongan pekerjaan dari industri/pemakai lulusan - layanan seleksi/test calon karyawan sesuai kebutuhan industri/pemakai lulusan - layanan peningkatan kompetensi penunjang (softskill) - layanan lainnya yang dapat dikembangkan sesuai kebutuhan b. UPT Kerjasama dan Humas bertangung jawab untuk kegiatan administrasi layanan kepada mahasiswa dan lulusan/alumni dalam kegiatan rekruitmen tenaga kerja. c. Untuk layanan peningkatan kompetensi penunjang (softskill) dapat dilakukan dengan kegiatan pelatihan dan pemberian konsultasi, seperti pelatihan wawancara, pelatihan menulis lamaran, dll. d. UPT Kerjasama dan Humas melakukan kegiatan ”Bursa Kerja” minimal 2 (dua) kali dalam satu tahun, yaitu kegiatan untuk mengundang dan mempertemukan industri/pemakai lulusan dengan alumni. Kegiatan dalam
e.
f.
”Bursa Kerja” antara lain pemberian informasi pekerjaan, proses testing/seleksi langsung oleh industri/ pemakai lulusan, dll. Untuk melaksanakan ”Bursa Kerja”, dapat dibentuk panitia khusus yang bertanggung jawab untuk teknis pelaksanaan, UPT Kerjasama dan Humas UHT menjadi penanggung jawab teknis kegiatan dan melaporkan hasilnya kepada Wakil Rektor III. Setiap akhir semester UPT Kerjasama dan Humas menyusun laporan kegiatan layanan di atas dan disampaikan kepada Wakil Rektor III.
DATA PRIBADI Sivitas Akademika UHT Nama Fakultas/Jurusan Tempat/tanggal lahir Alamat Rumah (asal) Alamat tinggal di Sby. e-mail
: : : : : :
Kantor/Organisasi : Alamat kantor/Organisasi : Telepon Fax.
: :
Golongan Darah No. KTP : No. SIM : No. Paspor : No. NPWP :
:
Rekening di Bank Bank : Bank : Bank :
No. Rek. : No. Rek. : No. Rek. :
Kartu Kredit Kartu : Kartu :
No. : No. :
berlaku s/d berlaku s/d berlaku s/d
DALAM KEADAAN DARURAT, MOHON HUBUNGI Nama Alamat
: :
Telepon/Handphone : Lain-lain :