1

ANATISN GENDER DALAMPEMBANGUINAN HUKUM pathway(GAp) Aplikasi GenderAnalysis

DOKUMENTASI & ARSIP

BAPPINAS AccNo.rq].{2.J..:3*Yl cras.s : ......../1./k: checked,'.'.?{.:.:8..:.'.4*

BADANPERENCANMN PEIUNNXCUNAN NASIONAT (BAPPENAS) bekerjasamadenganWomensSupportprojectlf _ CIDA Jakarta,Juni 2fi)1

l*I CIDA

w

B APPENAS

()

ANATISISGENDER HUKUM DATAMPEMBANGUNAN Aplikasi GenderAnalysisPathway(GAP)

EdisiPertama Juni2001 NASIONAL (BAPPENAS) BADANPERENCANMN PEMPANGUNAN Support ProjectII - CIDA denganWomen's beker.jasarna ISBN: 979-96149-5-3

I(ATAPENGANTAR Pathway(GAP)merupakanalat analisisgenderyang GenderAnalysis Kemasyarakatan, dikembangkan oleh DirektoratKependudukan, dan puan-BAPPE Pemberd ayaanPerem NASbekerjasamadenganWomen'sSupport ProjectPhase /I-CIDA.Dalamprosesperkembangannya, dan ataskerjasama di 5 (lima)sektorpembangunan, denganCIDAdanILO,GAPtelahdiujicobakan yaitu ketenagakerjaan, pendidikan,hukum,pertanian,sertakoperasidan (KUKM). usahakecilmenengah Hasiluji cobatersebuttelahdipresentasikan padaacara"SeminarNasionalPengarusutamaan GenderdalamPerencanaan Pembangunan Nasional"di Jakartapadatanggal22 Mei 2001, dan telah memperolehbanyakmasukanyangkesemuanya telahdirangkumke dalam bukuini. Penyusunan GAPdiawalidengananalisisterhadapdampakkebijakan dan programpembangunan RepelitaVI terhadapperempuandan laki-laki. gender (gendergop) dan masalahgender(genderissues) Kesenjangan yang berhasildiidentifikasidarikebijakandanprogrampembangunan RepelitaVl penyusunan tersebutselanjutnya digunakansebagaimasukanbagi Program PembangunanNasional (PRO PENAS) 2000-2004.DalamPROPENAS 2OO0-20O4 terdapat19 (sembitanbelas)programpembangunan yangtelah responsif genderyaitudalampembangunan hukum,ekonomi,politik,pendidikan, serta sosialdan budaya.GAPjuga telah diujicobakanpadaprogram-program Rencana Pembangunan Thhunan(REPETA) tahun 2002.Dalamdraft REPETA 2002,selain19 programjuga terdapat7 (tujuh)programlainnyayangtelah responsifgender,yaitu program-program dalampembangunan hukumdan ekonomi.Dengandemikian,sampaibukuini diterbitkan,telahterdapat26 (duapuluhenam)programdi berbagaibidangpembangunan yangresponsif gender. Dalampembangunan hukum,3 (tiga)programutamatelahdijadikan fokusanalisisyaitu:ProgramPembentukan Peraturan Perundang-undangan, ProgramPemberdayaan LembagaPeradilandan LembagaPenegakHukum Lainnya,dan ProgramPeningkatan Kesadaran Hukumdan Pengembangan BudayaHukum.Hasilanalisismenunjukkan, bahwaditemukanbeberapa faktor penyebab genderdalampembangunan terjadinyakesenjangan hukum.Dengan telahteridentifikasinyaberbagaipermasalahan genderdalampembangunan hukumtersebut,diharapkanparapengambilkebijakandan paraperencana hukumsemakinsensitifdalammen)rusun rencanakebijakar/program/proyek/

atau hukumyangditujukanpadaupayamemperkecil kegiatanpembangunan genderpadabidanghukum" kesenjangan bahkanmenghapus prosespanjang GAPmerupakan Analisisgenderdenganmenggunakan yangtelah dimulaisejakawaltahun 1999di bawahkoordinasiDirektorat Perempuan-BAPPENAS, danPemberdayaan Kependudukan, Kemasyarakatan, danmelibatkanbanyakpihakdari DirektoratHukumdanAparaturNegaradan HAM,termasukBadanPembinaan Departemen Kehakiman BAPPENAS; BadanPusatStatistik;danKantorMenteri KejaksaarrAgung; HukumNasional; ini, kepadaseluruhpihak Padakesempatan Perempuan. NegaraPemberdayaan penghargaan yangtelahmembantutersusunnya analisisini kamisampaikan danucapanterimakasih. penghargaan danucapan ini, kamimenyampaikan Padakesempatan atas dukungan dan pula H. Abdurahman kepadaDR.Edeng terima ka.slh II, manajemen dariWSP itu,masukan dandukungan Disamping masukannya. yangterdiri dari ElizabethCarriere,BeverlyBoutilier,LenoreRogers,Dewa, DR. LindaMirandasangatmembantudalam dan Dewi, sertakhususnya berbagaidiskusidan penerbitanbuku ini. memfasilitasiterselenggaranya juga yang Perempuan untukYayasanJurnal disampaikan Ucapanterimakasih khususdiberikan Penghargaan bahasa. telahmembantudalampenyuntingan Manusiadan PranataPemerintahan* kepadaDeputiBidangSumberdaya sertakepadaseluruhstafdi dan dukungannya, ataspengarahan BAPPENAS dan Pemberdayaan Kemasyarakatan, lingkunganDirektoratKependudukan, penyelesaian mempercepat yang membantu Perempuan-BAPPENAS telah penulisan bukuini. Sebagai awal,bukuini masihakanterusdisempurnakan. suatuanalisis diharapkan. Untukitu, saran,kitik, danmasukandariseluruhpihaksenantiasa pengintegrasian kebijakan rangka dalam langkah awal dari Semoga genderdapatmenjadilandasan untuklebihmemantapkan pengarusutamaan genderdi masa yang pembangunan responsif hukum kegiatan-kegiatan mendatang.

Jakarta,Juni2001 Kemasyarakatan DirekturKependudukan, Perempuan danPemberdayaan

Dra. NinaSardjunani,MA iv

TIM PEI\MJSUN MA- BAPPENAS Penanggungiawab Dra.NinaSardjunani, SE,MSc- BAPPENAS LennyN. Rosalin, Koordinator SH Katjasungkana, Nursjahbani Penulis SH,LLM- BAPPENAS DianiSadiawati, Materi Penyunting NaraSumber

MA-BAPPENAS Dra.NinaSardjunani, SE,MSc- BAPPENAS LennyN. Rosalin, DirektoratHukumdanAparaturNegara-BAPPENAS danHAM Kehakiman Departemen HukumNasional BadanPembinaan Agung Kejaksaan BadanPusatStatistik Perempuan MenteriNegaraPemberdayaan

DAFIARISI

KATAPENGANTAR

ln

TIM PENYUSUN

v

DAFTARISI

vii

BABI

PENDAHULUAN..........

B A BI I

K E B I J A K A NP E M B A N G U N A NH U K U M D A L A M REPELITA Vt ............

BABIII

..:..............

A.

MateriHukum

B.

AparaturHukum

C.

SaranadanPrasaranaHukum

1 7 8 10

(GAP): GENDER AI,IALWSPATHWAY ANAIISIS pRoGMM PEMBANGUNAN NAS|ONAI(PROPENAS)...... 11 A.

AnalisisKebijakan Pembangunan Hukum

11

A.l. Kebijakan Pembangunan Hukum

11

A.2. DataPembukaWawasan..............

13

A.2.1.ProgramPembentukan Peraturan Perundang-undangan

13

A.2.2.Pr ogramPemberd Perad ayaanLembaga ilan dan Lembaga Penegak HukumLainnya

16

A.2.3.Program Peningkatan Kesadaran Hukum danPengembanganBudayaHukum

17

A.3. FaktorPenyebab Kesenjangan Gender:Akses, Partisipasi, Kontroldan Manfaat............... A.3.1.ProgramPembentukan Peraturan Perundang-undangan A.3.2.ProgramPemberdayaan Lembaga Peradilan danLembaga Penegak HukumLainnya

vll

17 17 ..

20

BAB IV

Hukum Kesadaran A.3.3.Program Peningkatan BudayaHukum danPengembangan

20

A.4. MasalahGender

21

A . 4 . 1 . P r o g r aPme m b e n t u k aP neraturan Peru ndang-undangan ..............

21

Lembaga Peradilandan A.4.2.Program Pemberdayaan Lembaga HukumLainnya Penegak

23

Hukum A.4.3.Program Kesadaran Peningkatan BudayaHukum danPengembangan

23

B.

24

Hukum RencanaAksi Pembangunan

8 . 1 . R e n ca n a A ksi ..............

24

B.1.1.ProgramPembentukan Peraturan Perundang-undangan

24

B.1.2.ProgramPemberdayaan Lembaga Peradilan Lainnya Hukum danLembaga Penegak

25

8.1.3.Program Kesadaran Hukum Peningkatan danPengembangan BudayaHukum

25

8.2. IndikatorRencana Aksi .........

25

B.2.1.Program Peraturan Pembentukan Perundang-undangan

25

8.2.2.P ro gramPemberdayaanLembagaPerad iIan Penegak HukumLainnya danLembaga

26

8.2.3.ProgramPeningkatan Kesadaran Hukum danPengembangan BudayaHukum

26

PENUTUP.

27

ANALISIS LAMPIRAN KEBUAKAN PEMBANGUNAN HUKUM YANGRESPONSIF GENDER

vin

29

BABI PENDAHULUAN

pembangunan Pendekatan yangtidak memperhatikan kesetaraan dan keadilangenderberakibat padarendahnya partisipasi tingkat danrepresentasi p e r e m p u a nd a l a m p ro se sp e mb a n g unan di Indonesia.pendekatan pembangunan yang selamaini dilakukan masihdipengaruhioleh budaya patriarkiyangmenempatkan perempuan danlakilaki padakedudukanyang tidak setaradan peranyang berbeda.Hal ini ditandaidenganadanya pembakuanperan(genderstereotyping) dan atauperanganda,subordinasi, marjinalisasi dan tindak kekerasan terhadapperempuan.Kedudukanyang tidak setaratersebuttelah menyebabkan perempuantidak memilikiakses, kesempatan, kontrol,danmanfaatdaripembangunan yangdilakukan. Akibat lebihjauh, kebijakandan programyang dilaksanakan oleh pemerintahjuga tidak banyakmengurangiketimpangandan kesenjangan genderyang ada. Selamahampir 32 tahun Pemerintahmenggunakan pendekatan"Perempuandalam Pembangunan" (Womenin Developmentl. Pendekatan ini memandang bahwakesenjanganterjadi karenakelemahan dan ketidakmampuan kaumperempuansendiri.Karenaitu, kebijakandan programyangdilakukanselamaini lebihbanyakditekankanpadaprogram-programyangspesifikperempuan,sepertiProgramPendidikan Kesejahteraan Keluarga(PKK). Program-program sepertiini lebihbanyakmengupayakan agar kaumperempuan dapatlebiheffektifdanefisiendalammenjalankan perannya sebagai istridanibu sertatidakmempunyai perhatian terhadapmasalah relasi kekuasaan antaraperempuan danlaki-laki,baikdalamrumahtanggamaupun dalammasyarakat. Keadaantersebutdiperlemahlagi denganmasihadanyaperaturan perundang-undangan danprakik-praktikhukumyangdiskriminatifterhadap perempuan. Selainitu, adanyabiasgenderyang dipengaruhi otehnilaibudaya dan interpretasiagamaserta kurangnyasensitivitasgenderdi kalangan pengambilkeputusan, khususnya aparaturpenegakhukum,juga melahirkan kebijakanyangtidak mengindahkan kesetaraan dankeadilangender. MeskipunPasal27 UUD 1945menyatakan dengan tegasjaminan persamaan hakbagiseluruhwarga negaradi hadapan hukum,namunperaturan

yangbiasgendermasihbanyakdijumpai,sehingga perundang-undangan perempuan, baikdi bidangsosial,ekonomidanpolitik" merugikan seringkali Nomor1 Thhun 31 danPasal34 Undang-undang SalahsatunyaadalahPasal pembakuanperanantara yang mengukuhkan 1974tentangPerkawinan suami sebagaikepalakiluarga perernpuan menyatakan laki-laki, dan dengan istriadalah sedangkan danwajibmemberinafkahkepadaistridankeluarganya, dengan yangwajib rumah tangga sebaik-baiknya. mengurus ibu rumahtangga Akibatnya,perempuandan laki-lakimempunyaiaksesdan kontrol yang berbedaterhadapsumberdayaekonomi,sosialdanpolitik. yangdiskriminatif Selainmasihbanyakperaturanperundang-undangan terhadapperempuan,juga belum cukuptersediaperaturanperundangundanganyang melindungihak-hakperempuan,sehinggamasihsering terhadapperempuan, dantindakkekerasan dijumpaiberbagaipelanggaran tempatkerja,dankomunitasnya baikdi lingkungankeluarga(rumahtangga), (masyarakat). pendekatangenderdan rendahnyasensitivitasaparat Pengabaian pr osespenegakandan pen e g a kh u k u mj u g a tu ru t me mp e ngar uhi penegak hukum belum cukup perlindunganhak-hakperempuan.Aparat gender. masalah ketidakadilan kompetendantanggapdalammenyelesaikan jumlahaparatpenegakhukumsertatidak memadainya fasilitas Terbatasnya perempuan terhadap kekerasan tindak dalammenanganikasus-kasus genderjuga semakintajamkarena menambahparahkeadaan.Kesenjangan rendahnyaaksesperempuanterhadapinformasidan sumberdayahukum. bahwatingkat hukummenunjukkan Sebagai contoh,datakegiatanpenyuluhan jika dibandingkan denganlakilaki. partisipasiperempuanmasihrendah tenaga perempuan 1.41 orang, penyuluh 5 sedangkan hanya sebanyak Tenaga Keluarga Hukum Sadaran penyuluhlaki-lakisebanyak10.629orang.Peserta peserta lakiperempuan (Kadarkum) 90.938orangdibanding hanyasebanyak jumlahtenagapenyuluh perbedaan laki sebanyak217.563 orang.Besarnya antaralainolehmetodedanwaktu tersebutdisebabkan danpesertaKadarkum padaperempuan.Kadarkum pelaksanaan yang berpihak Kadarkum kurang lebihbanyakdiaksesoleh padamalamharisehingga seringkalidilaksanakan laki-laki. bisadikurangidanbahkan gendertersebut sesungguhnya Kesenjangan dapat dihilangkanjika para pembuathukum, penentukebijakan,dan analisisgenpembangunan hukummenggunakan program-program pelaksana pemantauan pelaksanaan, danevaluasiproder dalamprosesperencanaan, grampembangunan hukum.

gender(gender Berkaitandenganhaldi atas,upayapengarusutamaan keputusanmerupakan keharusan mainstreaming) dalamsetiappengambilan pemahaman yangtidak dapatditawarlagi.Usahameningkatkan masyarakat gender keadilan melalui strategi dan aparattentang kesetaraandan pengarusutamaan gendersangatpentingdan mendesak. Strategitersebut perlu diwujudkanke dalamsetiappengambilan keputusandan penentuan pembangunan hukum,sehingga kebijakan,termasukdalamprogram-program upayapenegakansupremasihukum yang berperspektifgenderdapat terwujud. Padadasarnyaterdapatdua langkahintervensiuntuk mengurangi pengembangan kebijakanyang spesifik kesenjangan tersebut.Pertoma, policies,lawsandprograms). perempuan(womenspecific Kedua,perencanaan yangresponsifgenderdenganmelakukanpenyesuaian terhadapkebijakan designof/or adjustmentto general umum yang telah ada (genderresponsive policies,laws programsJ menghasilkan and tidak diskriminasi.langkah sehingga pengarusutamaan gender yangdapatdiambilantaralaindenganmelakukan yang sudahada namunbelum melaluiperumusankebijakan-kebijakan gender,termasukundang-undang berperspektif danperaturan-peraturan di bawahnya.Langkahlainnyaadalahmelakukansosialisasikesetaraandan keadilangender,termasukisu-isuyangperludiperhatikan sertakeahlianteknik pembangunan maupunpelaksana analisisgender,padapara perencana yangresponsifgender. programpembangunan sehinggamenghasilkan keputusan Menggunakan analisisgenderdalamsetiappengambilan berartimengakuibahwarealitaskehidupanlaki-lakidanperempuanadalah berbeda,baikberkaitandenganpotensiataufungsibiologisnya maupunkarena padanya (yakniyangdisebutsifat sifatdanperanyangdilekatkanmasyarakat yangsamakepada dan perangender).Karenaitu, pemberiankesempatan perempuandan laki-lakitidak dengansendirinyamemberikan manfaatdan hasilyangsamabagiperempuan. Parapenentukebijakanmendapattantanganuntukmemastikanbahwa yangdibuatharussetaradan hukum,kebijakandanprogrampembangunan adil bagiperempuandanlaki-laki,yaknimembuatkebijakanyangresponsif gender.Proses genderitu dimulaidengan pembuatan yangresponsif kebijakan pada yang cara melihat kebijakanumum telah ditetapkan.Berikutnya pembangunan yangtelahadasebagai identifikasi data hasil dari ,melakukan data pembukawawasan.Kemudiansecarakhususmelihat faktor-faktor kesenjangan dari data pembukawawasantersebut,baik dari segi akses partisipasi@articipation), (access), penguasaan (control)ataumanfaat(benefit)

sebagaibukti adanyadiskriminasigenderyangterjadi.Dari datapembuka wawasandanfaktor-faktorkesenjangan tersebutakandirumuskanmasalah (gender gendernya yaitu melihat mana terjadikeseqjangan, apabentuk issue), di Langkah adalah kesenjangannya terjadikesenjangan. selanjutnya danmengapa gender menetapkantujuan dan/atausasarankebijakan dengancara merumuskanapa yang harus dilakukanuntuk mempersempit,atau programaksi menghapuskan kesenjangan tersebut.Setelahitu, menetapkan sasaran tersebut,sekaligus ataukegiatanyangharusdilakukanuntukmencapai pula merumuskanindikator-indikatornya. Langkahanalisisdengan (Bappenas, (GAP) menggunakan Pathway 2001)diharapkandapat Gender Analysis menghasilkan PoliryOutlook di bidanghukum. andPIanof Action(POP) DenganmengikutiarahanyangtelahditetapkandalamTAPMPRNomor BidangPembangunan IVA4PR/1999 Hukumyang tentangGBHN1999ktrususnya kemudiandikelompokkanmenjadi3 aspekutamasistemhukum:materi hukum,strukturhukum(termasuk aparat,saranadanprasarana di dalamnya hukum,lainnya) sertakelembagaan dan budayahukum,berbagaiperaturan perundanganyangdianggap padakehidupankaum akanbanyakberdampak perempuandikompilasikan. Denganmetodedi atas,dilakukananalisis peraturanperundang-undangan, kebijakandan programyang telah dikompilasikan tersebut. yang telah A n a l i s i ste rh a d a pp e ra tu ra np er undang- undangan kewajibandikompilasikan tersebutdilakukandenganmengikutisistematika kewajibannegarauntuk membuatperaturan,kebijakandan programguna menghapuskan termuat dalam Konvensi diskriminasi,sebagaimana yangtelah Penghapusan SegalaBentukDiskriminasiterhadapPerempuan diratifikasidenganUUNomor7 Thhun1984.didalamUUNo. 7 Tahun1984 tersebut,masalah kekerasan termasukdi dalamnya terhadapperempuanjuga meskipuntidaktercantumdalamKonvensi tersebut.Dengandemikian,hasil analisisgenderyang merupakanlampirantak terpisahkandari buku ini umumdalammelaksanakan GBHNBidang diharapkan dapatmenjadipedoman Pembangunan Perempuan. Konvensi Hukumdan BidangPemberdayaan Penghapusan SegalaBentukDiskriminasiterhadapPerempuan sekaligus genderbidanghukum. menjadipedomanjangkapanjangpengarusutamaan genderdi bidanghukumpadadasarnya Tirjuanpengarusutamaan adalah untuk menyatukansudut pandangyangresponsifgendersebagaistrategi gender(gender gap)dalamkebijakandanpenegakan mengurangikesenjangan hukum.Upayapemerintah ini telahdijabarkan Nomor dalamUndang-undang Nasional(Propenas), 25Tahun2000tentangProgramPembangunan Undang-

undangNomor35 Tahun2000tentangAnggaranPendapatan dan Belanja Negara(APBN)Tahun 2001yangdi dalamnya terdapatRencana Pembangunan (Repeta) (lnpres)Nomor9 Tahun Thhunan Tahun2001-sertaInstruksiPresiden Nasional 2000tentangPengarusutamaan GenderdalamPembangunan sebagai landasan hukumoperasionalnya. penyusunanRepeta 2002 telah dilakukandan Beberapaworkshop program-program pembangunan menghasilkan bidanghukumyangdih4rapkan dankeadilangendermelaluitiga dapatmendukungperwujudankesetaraan programyaitu : ProgramPembentukan ProPeraturan Perundang-undangan, gramPemberdayaan Peradilan Penegak HukumLainnya, danLembaga Lembaga Hukum Budaya Peningkatan Kesadaran Pengembangan dan Program dan Hukum.

BABII

PEMBANGUNAN HUKUM KEBUAKAN VI DATAMREPELITA

yangmerupakan DalamRencana LimaTahun(Repelita)M Pembangunan penjabarandari Garis-gaiis BesarHaluanNegaraThhun1993,kebijakan pembangunan upayamenciptakan hukum belumsecarategasmemberikan pembangunan yangresponsifgender.Meskipundemikian, kegiatan-kegiatan dilihat dari sistematikanya kebijakandalam RepelitaVI tersebuttelah memberikan arahanyangcuku/jelaspadaketigaaspeksistemhukum,yakni (a)materihukum, (b)aparatur hukum,dan(c)sarana danprasarana hukum. pembangunan kebijakan Berikuturaianselengkapnya mengenai hukum dalamRepelita VI. A.

Materi Hukum

Materihukummeliputiaturantertulisdantaktertulisyangberlakudalam penyelenggaraan dimensikehidupanbermasyarakat, berbangsa, dan segenap Materihukumharus bernegara, sertabersifatmengikatbagisemuapenduduk. bisa menikmati dapat dijadikandasaruntuk menjaminagarmasyarakat hukumyangberinti kepastianhukum,ketertibanhukumdan perlindungan keadilandan kebenaran. Materihukumharusdapatmenumbuhkan dan penyelenggara mengembangkan nasional, kepatuhan dan hukum disiplin negara, memberirasa kreativitas danperan amandantenteram,mendorong stabilitasnasional aktifmasyarakat dalampembangunan, sertamendukung yangmantapdandinamis. padaterwujudnya Pembangunan sistemhukum materihukumdiarahkan nasionalyang mengabdikepadakepentingan nasionaldenganmen)rusun padaPancasila matrikshukumsecaramenyeluruh, bersumber danUndang'1945, produk hukum UndangDasar menyusun baru untuk khususnya nasional. Karena mendukung tugasumumpemerintahan danpembangunan itu, perludisusunprogramlegislasinasionalyangterpadusesuaidengan prioritas,termasukupayapenggantianperaturanperundang-undangan yangbersumber warisankolonialdenganperaturanperundang-undangan padaPancasila Dasar1945. danUndang-Undang

Pembangunan materi hukum yang mencakupperencanaan hukum, pembentukan hukumsertapenelitiandanpengembangan hukum,dilaksanakan melaluipenataanpola pikir yang mendasarisistemhukum nasional, penyusunan kerangkasistemhukum nasionalserta inventarisasi dan penyesuaian unsur-unsur tatananhukumyangberlakudalamsistemhukum yangbersumber padaPancasila nasional Dasar1945. danUndang-Undang Perencanaan hukumsebagaibagianpentingdariprosespembangunan materi hukum harusdiselenggarakan secaraterpadudan meliputi semua produk yangdihasilkan bidangpembangunan hukum agar dapatmemenuhi kebutuhankehidupanbermasyarakat, berbangsa danbernegara dalamsegala aspeknya. Pembentukan hukum diselenggarakan melaluiprosesterpadudan demokratisberdasarkan Pancasila Dasar1945,serta dan Undang-Undang produk hukumsampaitingkat peraturanpelaksanaannya. menghasilkan Pembentukan hukumperlu memperhatikan nilai filosofisyangberinti rasa keadilandankebenaran, nilaisosiologis sesuaitatanilaibudayayangberlaku di masyarakat, dan nilai yuridissesuaiketentuanperaturanperundangyangberlaku.Produkhukumkolonialharusdigantidenganproduk undangan hukumyangdijiwaidanbersumber padaPancasila danUndang-Undang Dasar produkhukumkolonialdan pembentukan 1945.Penggantian hukumpada umumnya didukungolehpenelitian danpengembangan sertaditunjangoleh jaringan sistem dokumentasi daninformasihukumyangmantap. Penelitian hukumsertailmuhukumdilaksanakan danpengembangan Pengembangan secaraterpadu,meliputisemuaaspekkehidupan. ini terus ditingkatkan agarhukumnasional dapatmenunjang senantiasa danmengikuti pembangunan, perkembangan dinamika aspirasi masyarakat sesuaidengan sertakebutuhanmasakini dan masadepan.Dalamrangkapengembgngan danpemanfaatan hasilpenelitian di bidanghukum,perluterusditingkatkan kerjasamaantaralembagapenelitianhukum,perguruantinggi, badan penelitianinternasional di bidanghukumdanlembagalainnyayangterkait secaraterkoordinasi. B.

Aparatur Hukum

Pembangunan aparaturhukumdiarahkanpadaterciptanyaaparaturyang memiliki kemampuanuntuk mengayomimasyarakatdan mendukung pembangunan nasional,sertaditujukankepadapemantapan kelembagaan peningkatan profesional aparaturhukumdan kemampuan aparatnya.

Pembangunan aparaturhukumdilakanakanrnelaluipembinaan profesi hukumsertapemantapan semuaorganisasi danlembaga hukumagaraparatur hukum mampumelaksanakan tugas dan kewajibannya. Tirgastersebut mencakuppenyuluhan, penerapan, penegakan danpelayanan hukurnsecara profesionaldalamrangkapemantapan fungsidan perananhr-lkumsebagai saranapengaturdanpengayom masyarakat. Kualitasdankemampuan aparat hukumharusdikembangkan melaluipeningkatan kualitasmanusianya, baik profesionalnya tingkatkemampuan maupunkesejahteraannya, sertadidukung olehsaranadanprasarana yangmemadai. Kualitasaparathukumharustercermindalamsikapyangmenjunjung tinggi kejujuran,kebenaran, keadilan,bersih,berwibawa,dan bertanggung jawabdalamperilakuketeladanan. Kualitas,kemampuan profesionaldan kedudukanhakim perlu terus ditingkatkanuntuk mendukungkekuasaan k e h a k i m a nd a l a m me n ye l e n g g a ra kan per adilanyang ber r nutudan jawab. bertanggung penyuluhan Kemampuan hukumdanketeladanan aparathukumterus ditingkatkanagartercapaikemantapan kadarkesadaran hukumrnasyarakat sehingga setiapanggotamasyarakat menyadari danmenghayati secaraserasi hakdankewajibannya negara,sertaterbentukperilakuwarga sebagaiwarga yangtaathukum. negaraIndonesia Penerapan danpenegakan hukumdilaksanakan secarategasdanlugas tetapi manusiawiberdasarkan asaskeadilandan kebenaran, dalamrangka mewujudkan ketertibandankepastian hukum,meningkatkan tertibsosialdan disiplinnasional, pembangunan mendukung sertamemantapkan stabilitas nasional. Pelayanan dan bantuanhukum terus ditingkatkanagar rnasyarakat pencarikeadilanmemperoleh perlindungan hukumsecaralancardancepat. Pemerataan keadilan danperlindungan hukumperluterus diusahakan dengan prosesperadilanlebih sederhana, cepat dan tepat denganbiayayang terjangkauolehsemualapisanmasyarakat. Fungsidanperananorganisasi hukum,lembagahukum,profesihukum serta badanperadilanperlu ditata kembaliagar aparaturhukum secara terpadumampumewujudkan ketertibandankepastianhukumdalarnnegara hukumyangberlandaskan Pancasila danUndang-Undang Dasar1945. Upayarneningkatkan kualitasaparaturhukummenujuaparaturyang profbsionalperlu ditunjangolehsistempendidikan danpelatihan, terrnasuk ktirikulumdanmanajemen pendidikan tinggihukumsertapembinaan profesi

hukum, didukungofeh kelengkapanperpustakaan, khususnyadi bidang hukum. C.

Saranadan PrasaranaHukum

Pembangunan saranadanprasarana hukumdiarahkanpadaterwujudnya dukunganperangkatyangmampumenjaminkelancaran dan kelangsungan peranhukum sebagaipengaturkehidupanbermasyarakat, berbangsadan bernegara.Hukumjuga berfungsisebagaipengayommasyarakat sekaligus memberidukunganoptimalbagipembangunan nasional.Karenaitu, sarana danprasarana hukumharusterusditingkatkanbaikjumlahmaupunkualitasnya. Perhatiankhususperlu diberikanpada peningkatansaranadan prasaranabadanperadilanyangmendukungkekuasaan kehakimandalam peradilanyangberkualitas.Sistemj aringandokumentasi menyelenggarakan daninformasihukumsecaranasional,sebagaiunsurpendukungfungsihukum, perludikembangkan denganmemanfaatkan kemajuanilmu pengetahuan dan teknologi. Dari uraiantersebutdi atasjelaslahbahwaketigalangkahkebijakan pembangunan hukumsifatnyasangatumumdantidak secaraspesifikmemuat upaya-upaya ke arahpelaksanaan kegiatanyangresponsifgender. Padahal dalamkenyataannya, banyakperaturan-perundangan dankebijakanlainnya yang diskriminatifterhadapperempuan.Kasus-kasus kekerasanterhadap p e r e m p u a nd an b e rb a g a ip e rl a ku a ndiskr iminatifjuga semakin memprihatinkan, baikdari segikuantitasmaupunkualitasnya. Pelaksanaan secarakonsistendankonsekuenratifikasiberbagaikonvensiinternasional yang terkait denganpeningkatanperlindunganhak-hakperempuanjuga belumdilakukansecaraoptimal. Berdasarkan kenyataan tersebut,MPRmelaluiTapNomorIV/V|PR/I999 tentangGBHN1999-2004telah menetapkan arahpembangunan bidanghukum yang dapat dijadikan pedomanbagi pembuatankebijakandan peraturan perundang-undangan di bidanghukum yang responsifgender.Kebijakan pembangunan bidanghukurndalamGBHNtersebutselanjutnya akandiuraikan dalamBabIII.

BABIII GEAIDER PATI{WAV (GAP): ANATYSIS ANALISIS PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL (PROPENAS)

A. AnalisisKebijakanPembangunanHukum 4 . 1 . KebijakanPembangunanHukum pembangunan Kebijakan hukumtelahditetapkanolehMPRmelaluiTAP MPRNomorlV/tt4PR/l999 tentangGaris-garis BesarHaluanNegara(GBHN) 1999-2004yang menyatakan sebagaiberikut: a.

Mengembangkan budayahukumdi semualapisanmasyarakat untuk terciptanyakesadaran dankepatuhanhukumdalamkerangkasupremasi hukumdantegaknyanegarahukum. Menatasistemhukumnasionalyang menyeluruh danterpadudengan mengakuidan menghormatihukumagamadan hukumadat serta memperbaruiperundang-undangan warisankolonial dan hukum nasionalyang diskriminatif,termasukketidakadilangender dan ketidaksesuaian dengantuntutanreformasi melaluiprogramlegislasi.

c.

Menegakkan hukumsecarakonsistenuntuklebihmenjaminkepastian hukum,keadilandan kebenaran, supremasihukumsertamenghargai HaktuasiManusia (HAM).

d.

Melanjutkan ratifikasikonvensiinternasional, terutamayang berkaitan denganHAMsesuaidengankebutuhandankepentingan bangsadalam bentukundang-undang.

e.

Meningkatkanintegritasmoral dan keprofesionalan aparatpenegak hukum,termasukKepolisianNegaraRepublikIndonesia,untuk menumbuhkankepercayaan masyarakatdenganmeningkatkan kesejahteraan, dukungan sarana danprasarana hukum,pendidikan, serta pengawasan yangefelaif, Mewujudkan lembagaperadilanyangmandiridanbebasdaripengaruh penguasa danpihakmanapun.

L1

Cr

peraturanperundang-undangan Mengembangkan yang mendukung kegiatanperekonomian dalammenghadapi era perdagangan bebas tanpamerugikan kepentingan nasional.

h.

prosesperadilan Menyelenggarakan secara cepat,mudah,murahdan terbukaserta bebaskorupsi,kolusi dan nepotismedengantetap menjunjungtinggiasaskeadilandankebenaran.

D'

Meningkatkanpemahamandan penyadaran, serta meningkatkan perlindungan, penghormatan, penegakan dan HAMdalamseluruhaspek kehidupan. J.

prosesperadilanterhadappelanggaran Menyelesaikan berbagai hukum danHAMyangbelumditanganisecaratuntas.

Berdasarkan 10 arah kebijakandalamGBHN1999tersebutdan berdasarkan BabVtentangKaidahPelaksanaan, disusunProgram Pembangunan Nasional(Propenas) yang didalamnya'teidapat Tahun2000-2004 Bab Pembangunan BidangHukum.Setelahmelaluipembahasan di Dewan PerwakilanRakyat(DPR)dan disahkandenganUU Nomor25 Tahun2000, telahditetapkan4 (empat)program di bidangPembangunan Hukum,yaitu(1) ProgramPembentukan PeraturanPerundang-undangan; (2) Program Pemberdayaan Lembaga Peradilan Penegak danLembaga HukumLainnya;(3) Penuntasan Program KasusKorupsi,KolusidanNepotisme, sertaPelanggaran Hak fuasi Manusia;dan (a) ProgramPeningkatan Kesadaran Hukumdan Pengembangan BudayaHukum. SalahsatukegiatanpokokProgram Pembentukan Peraturan Perundangundangan tersebutadalahmelakukan ratifikasiberbagaikonvensiinternasional yangberkaitandenganFIAMsertayangterkaitdenganperlindungan khususnya peningkatan hak-hakperempuan dan danketenagakerjaan. Selanjutnya dalam matrikskebijakanyangmerupakanlampirantak terpisahkandari Propenas 2000-2004tersebut,telah ditetapkanindikator kinerja dari program pembentukanperaturanperundang-undangan, antaralain: ditetapkannya peraturanperundang-undangan yang mengaturhak-hakperempuan, Konvensi teratifikasinya Internasionaltentang LaranganPerdagangan Perempuan danAnak(1949),teratifikasinya KonvensiInternasional tentang Perlindungan Buruh Migrandan Keluarganya, ditetapkannyaUU tentang Penyempurnaan UU Nomor 1 Thhun'1974tentangPerkawinan,UU Perlindungan SaksidanUUPerlindungan Anak. SebagaikerangkaoperasionalpelaksanaanPropenas2000-2004 tersebutdan sebagaibukti semakinbesarnyaperhatianPemerintah untuk 12

lebih meningkatkan kualitaspelaksanaan perrindungan terhadaphak-hak perempuandalamrangkapengarusutamaan gender, telah dikeluarkan InstruksiPresiden(lnpres)Nomor9 Tahun2000tentangpengarusutamaan GenderDalamPembangunan Nasional. Denganberpedoman padaberbagai kebijakan yangterdapatdalamGBHNdanPropenas tersebutdi atas,dilakukan analisisgenderdenganmenggunak pathway(GAp)(Bappenas, anGender Analysis 2001)pada bidangpembangunan hukum.Dariberbagai pembatr.s.n r".rru intensifdenganberbagaiinstansiterkait dan organiJasi-organisasi non pemerintah, khususnya organisasi perempuan, danberdasarkanhasil analisis genderbidanghukum,telah ditetapkan3 (tiga)programdalampropenas yangdiharapkandapatmeningkatkan pelaksanaan kegiatanpembangunan hukumyangresponsifgendetyaitu : (1) programpembentukan perjturan program pemberdayaan Perundang-undangan, peradilan (2) Lembaga dan LembagaPenegak HukumLainnya,dan (3) programpeningkatan Kesadaran HukumdanPengembangan BudayaHukum. Berbagai diskusidantukarpendapatmengenaipenerapan ketigaprogra m t e r s e b u ta kh i rn yame n g h a si l k an pr ior itas- pr ior itas kegiitan pembangunan hukumpadatahun2002 yangresponsifgenden yangkemudian pembangunan dijadikandasarbagiperumusan draftRencana Tahunan (Repeta) 2002bidanghukum. 4.2. Data Pembulo Wawasan A.2.1.ProgramPembentukanPeraturanperundang-undangan Datapembukawawasanmerupakansalahsatu upayauntuk melihat bagaimana kebijakanyang adapadasaatini memberikan dampakyang berbeda kepadalaki-lakidan perempuan.Dalamprogrampembentukan peraturan Perundang-undangan digunakan datapembukawawasan antaralain : 1) Pasal285 Kitab Undang-undang Hukumpidana(KUHpidana) Tidakterdapat perubahan signifikan darirumusanpasal2g5KUHpidana dalamRUUKUHPidanayangsaarini telah disampaikan kepadaDewan Perwakilan Rakyat(DPR-RI)kecualidalam haladanya batasan hukumanminimum. Pasal285KUHPidana yangmengaturtentangperkosaan sertaketentuan prosesperadilan mengenai danpembuktiannya, sebagaimana diaturdalam Kitab Undang-undang HukumAcarapidana(KUHAP),tidak memberikan perlindungan dankeadilan bagikorbanperkosaan. selainitu, pasal2g5KUH j u g a Pidana m e n d i s k r i m i n a s i k apne r e m p u a nb e r d a s a r k a n status perkawinannya karenatidak memberikan perlindungan kepadaperempuan yangmengalami kekerasan seksualdarisuaminya.

2l

PerlindunganKorban dan Saksi

bahwaprosedurpemeriksaan Datapembukawawasanmemperlihatkan korbandan saksiyangdilakukansecaraterbukasaatdi kepolisiandan di darikorbandansaksi, dankerahasiaan kejaksaantidak menjaminkeselamatan dan terutamaterhadapperempuankorbanperkosaan,penganiayaan dalamrumahtangga. kekerasan 3)

PerlindunganAnak

bahwawalaupuntelah Data pembukawawasanmenggambarkan AnakNomor4 Tahun7979,namunperaturan ditetapkanUUKesejahteraan jelasbagipelanggaran terhadaphak-hak sanksiyang ini tidak mernberikan anak-anak khususnya hak-hak anak pelanggaran terhadap Akibatnya, anak. tanpa berlangsung masih terus kekerasan yang seksual perempuan mengalami mendapat sanksiapapun. 4) Perlindungandari SegiKewarganegaraan yang bahwaberbagaimasalah Datapembukawawasanmenggambarkan dari timbul keimigrasian anak dan kewarganegaraan dengan berkaitan (WNI) laki-laki dan Indonesia perempuan Warga Negara perkawinanantara Wa r g a N e g a r aA si n g (WN A ).U U N o mor 62 Tahun 1958 tentang yangdilahirkandari bahwastatusanak-anak menentukan Kewarganegaraan bapaknya. perkawinancampuranmengikutikewarganegaraan PeningkatanUsahaKecil perempuan bahwapersentase menggambarkan wawasan Datapembuka Namundalam di sektor usahakecilpadatahun1998cukupbesaryaitu75,6%. kenyataannyamerekatidak mendapatkancukup perlindungandan sulit yang usahanya.Pekerjaan memperolehkredit untuk mengembangkan kurang hingga perempuan sampingan dianggap sebagaiusaha sering dilakukan perhatianserius. mendapatkan 5)

6)

PerkreditanPerbankan

bahwawalaupunnegara Data pembukawawasanmenggambarkan masyarakat melalui bank-bankyangada, menyediakan fasilitaskredit bagi namunsyaratyang ditetapkanoleh lembagaperbankanmempersulit tidak perempuanuntuk menerimakredit.Padaumumnyakaumperempuan fasilitaskedit tersebut mempunyaiasetyangdapatdijadikanagunansehingga dampakyangberartibagiperempuan belummemberikan dalamkenyataannya pengembangan ekonomisecaramakrodalam untukikut sertameningkatkan masyarakat.

n

PerlindunganKesehatan

Datapembukawawasanmenggambarkan bahwawalaupuntelah ada namundalarn Undang-undang Nomor 23 Tahun1992tentangKesehatan, kenyataannya terlihatbahwamasalahkesehatandi Indonesiamasihbelum reproduksi mengenaimasalahkesehatan ditanganisecaraserius,khususnya perempuan. Kondisitersebutterlihatdaritingginyaangkakematianibu (373l 100.000kelahiran-tertinggidi ASEAN), angkakematianbayi,danrendahnya statusgizi perempuan dananak. 8)

UU Perkawinan

Nomor Datapembukawawasanmenggambarkan bahwaUndang-undang PokokPerkawinan, terutarnaclalam 1Tahun1974tentangKetentuan-ketentuan peran pembagian (Pasal antara suami dan mengatur istri 3l danPasal34)sangat kakudan berdampaknegatifpadaperempuan.Suamiditempatkansebagai kepalakeluargadanwajib memberinafkahpadaistrinyasedangistri adalah UUini ibu rumahtanggadanwajib mengurusrumahtanggasebaik-baiknya. jugamemberihakpoligamibagisuami(Pasal 3)yangberartitidaksajabersifat tapijugaseringkali menimbulkan tindakan diskriminatifterhadapperempuan kekerasan terhadapperempuan. 9)

RatifikasiKonvensilnternasional

Datapembukawawasanmenggambarkan bahwasekalipunIndonesia Hak-hak Anak,namunratifikasi melakukan kasi terhadap Konvensi telah ratifi yangditetapkanmelaluiKeppresNomor36 Tahun1990sulit sekaliuntuk dilaksanakan. Kedudukankeppresyang lebih rendahdari undang-undang karenakurang menyebabkan Konvensi ini kurangefektifdalampelaksanaannya halnyaUU. mempunyai dayaikatsebagaimana l0)

Perlindunganterhadap PerdaganganPerempuandan Anak

bahwakondisiekonomi Data pembukawawasanmenggambarkan yangsemakinburuktelahmendorong meningkatnya nasionaldankemiskinan jaringan praktekperdagangan lokal, regional perempuandan anakdalam 297KitabUndang-undang HukumPidana tidaksecara Pasal daninternasional. jelas mendefinisikan perempuan apayangdimaksuddenganperdagangan pelaksanaannya. (laki-laki) menimbulkan kelemahan sehingga dalam dananak KUHPidana Kondisitersebutantaralaindisebabkan tidakmampumenjangkau jaringansindikasi yangada. modusoperandidanmekanisme

t5

11) . Penghapusan SegalaBentukDiskriminasiTerhadapperempuan Datapembukawawasanmenggambarkan bahwameskipunIndonesia telahmeratifikasi Konvensi Penghapusan Segala BentukDiskriminasi terhadap Perempuan denganuu Nomor7 Tahun1984,namundalampelaksanaannya belumbanyakmanfaatyang didapatolehperempuan. Haltersebut disebabkan antaralain karenabelum adanyamekanismekontrol dan perlindungan terhadapperlakuan diskriminasi terhadapperempuan, termasukbelumadanya peraturanpelaksanaan dari UUNomor7 Tahun1984tersebut. 121 PerlindunganTerhadapBuruh Migran Data pembukawawasanmenggambarkan bahwabanyaknyakasus ketenagakerjaan dankekerasan terhadaptenagakerjawanita(TKw)di luar negeriyangtidak dapatdiselesaikan secarahukum,antaralain disebabkan karenaadanyaperbedaan hukumantaraIndonesia dengannegarapenerima. 13) PeningkatanKoordinasi Penyusunanperaturan perundangundangan Datapembukawawasanmenggambarkan bahwakurangnya koordinasi dalampenyusunan prakarsaundang-undang mengakibatkan tidakefektifnya penggunaandanapembangunan dan tidak jelasnyaskalaprioritasdalam mengatasi permasalahan perempuan. A.2.2.ProgramPemberdayaan LembagaPeradilandan lembaga penegak Hukum Lainnya Dalamprogramini datapembukawawasan yangdigunakanantaralain ada l a h : 1)

Persentase partisipasiperempuan sebagaiaparatpenegakhukumsangat kecil dibandingkan denganlaki-laki,yaitu untuk hakim laki-raki berbanding denganperempuan (83,14%21 6,B6vo); untukj aksaIaki-raki berbandi ng dengan perempuan(85,4s%:l 4,ss%o\; dan notarislaki-laki berbandingdenganperempuan(51,10%:48,90%\. Sebagai dampaknya, pengambilan keputusan lebihbanyakdilakukanolehlaki-lakiwalaupun bukan berarti bahwaperempuantidak mampuuntuk melakukan jaksa,dannotaris. tugasnya sebagaihakim,

2)

Dalamkenyataannya aparatpenegakhukumbelumresponsifgender karenamasihkurangnyaaparatpenegakhukumyangmenggunakan KonvensiPenghapusan SegalaBentukDiskriminasi terhadapperempuan sebagailandasanyuridis pengambilan putusan,di sampingmasih kurangnyayurisprudensi yangresponsifgender.

A.2.3.ProgramPeningkatan Kesadaran Hukurndanpengenrrbangan Budaya Hukum 1)

Datapembuka wawasan yangdipergunakan antana lainadalah: permasalahan Masihbanyaknya hukumyangtimbulsebagai akibatdari pelaksanaan peraturan perundang-und anganyangbersifatdiskriminatif terhadapperempuan"

2\

Metodedanpendekatan penyuluhan hukumbelummemberikan akses danmanfaatyang samabagiperernpuan danlaki-laki.

3)

Masihlemahnyakoordinasiantarinstansi,4embaga pemerintahdan lembagakemasyarakatan dalammenangani masalah hukum,khususnya yangmenyangkut perempuan. kepentingan

4)

Rendahnya kesadaranhukummasyarakat dan aparatpenyelenggara negaradalammenyelesaikan masalahketidakadilan bagiperernpuan danlaki-lakidalam masalah hukumdanpelayanan umurn.

5)

Masihrendahnyatingkat pemanfaatan mediakomunikasimodern (misalnya TV atau Radio)yang dapatdiaksesolehmasyarakat hingga banyakinformasihukumyangseharusnya padamereka disosialisasikan tidakdapatdisampaikan.

4.3. FaktorPenyebabKesenjangan Gender:Akses,Partisipasi,Kontrol dan Manfaat A.3.1.ProgramPembentukanPeraturanPerundang-undangan Faktorpenyebabterjadinyakesenjangan genderdalamprogram Pembentukan Peraturan Perundang-undangan antaralainadalah: 1) Pasal285 Kitab Undang-undang Hukum Pidana(KUHpidana) Pasal 285KUHPidana tentangperkosaan pelakuyang hanyamenghukum melakukan perkosaan terhadapperempuan yangbukanistrinya.Halini berarti hukumtidak memberikanproteksikepadaperempuanyang mengalami kekerasan seksualdari suaminya. Dengankatalain,pasal285 KUHpidana perempuan mendiskriminasikan berdasarkan statusperkawinannya. Di pengertian sampingitu, l<ekerasan sangatsempityaitu hanyaterbataspada kekerasanfisik dan prosespembuktiandalamkenyataannya juga tidak berpihakataumelindungi korban. 2l

PerlindunganKorbandan Saksi

perempuan Sekalipun dan laki-lakimemilikiaksesyangsamauntuk melaporkan tindakkejahatan, adanya namundalamkenyataannya perempuan

hak tersebutsecaraoptimal.Hal tersebutantaralain tidak menggunakan jaminandanperlindungan hukumbagisaksi karena adanya tidak disebabkan dankorban. 3)

PerlindunganAnak

anak Faktor-faktorsosialbudayayangadadi Indonesiamenyebabkan perempuan baikdi dalamrumahmaupun lebihrentanterhadapkekerasan, publik.Selainitu, aksesdanpartisipasi anakperempuan dalamlingkungan pendidikan lebih kecil dengananak dibandingkan dankesehatan terhadap kurangmendapatkan manfaatdalamproses anakperempuan laki-lakisehingga pembangunan. 4)

Perlindungandari SegiKewarganegaraan

jaminanbahwasetiap Dasar1945memberikan Walaupun Undang-Undang hakyangsamadi mukahukum,namundalamkenyataanya orangmempunyai hakyangsama tentangKewarganegaraan tidakmemberikan Undang-undang campuran untuk dalamperkawinan danlaki-laki,khususnya bagiperempuan memilih kewarganegaraan anak hasil perkawinanmereka.Bila terjadi perceraian makahak perwaliananakdiberikanpadaibu, sanganaktetap visaanak WNA.Konsekuensinya, sebagai sangibuharusmengurus dianggap School dan anakdi International setiap6 (enam)bulansekali,menyekolahkan pajakWNA(sesuai UUNo.9/1992 tentangImigrasi). membayar 5)

PeningkatanUsahaKecil

yangmenjadipengusaha banyakperempuan Dalamkenyataan sekarang, Undang-undang manfaatdaripengaturan keciltidakatausulitmendapatkan tentangUsahal(ecil. 6)

PerkreditanPerbankan

perolehankredit seperti Nomor Pokok Peraturandan syarat-syarat Wajib Pajak(NPWPyangdiberikanpadakepalakeluarga),agunandan ijin perempuan mendapatkan aksesdanmanfaatyang darisuamimengakibatkan lebihkecildaripadalaki-lakiterhadapfasilitasperkreditan. n

PerlindunganKesehatan

yangdihadapiadalahbahwaperempuan Faktorkesenjangan dananak manfaat kebutuhan hak kesehatannya. sesuaidengan dan tidakmendapatkan kesehatan bagi perempuantidak hanyadiperlukanselamamasa Pelayanan ( kar enasistem k e h a m i l a nt a p i j u g a se p a n j a n gsi kl u skehidupannya yangunik). reproduksinya

l8

8)

UU Perkawinan

Adanyaketidaksetaraan kemanfaatan, dan dalamperandankedudukan, perlindungan bagi perempuandalamperkawinan,sebagaiakibatdari pengaturandalamUU Perkawinan. Akibat ketidaksetaraan ini antaralain di bidangpeningkatan usahakecil,penerimaan tampakdalamkesenjangan kreditperbankan, danpenerimaan upahkerja. 9)

RatifikasiKonvensilnternasional

yangberkaitandengananak,terutamaanak Berbagaiundang-undang perempuan, dantindakpidanaterhadapanak sepertibatasusiaperkawinan perempuan tidakdapatdiselaraskan denganKonvensi Hak dalamKUHPidana Anak.Ratifikasikonvensioleh Keppres(yangkedudukannya di bawahUU) perempuantidak mendapatkan manfaatdari mengakibatkan anak-anak konvensitersebut. 10) Perlindunganterhadap PerdaganganPerempuandan Anak perdagangan perempuanhanyamelindungiperennpuan Larangan dan perempuan laki-lakidewasadananak-anak anaklaki-laki,belummelindungi yangbisamenjadiobyekperdagangan. Di sampingitu peraturanyangmelarang Daerah)hanyamelarang eksploitasiprostitusibelumada.Perda(Peraturan praktekpekerjasekskomersildansanksibagimereka,namuntidakadasanksi apapunbagiparalelakiyangmenjadikonsumenmereka.Selainitu, rumusan ketentuandalam KUH Pidanajuga sangatdiskriminatifkarenahanya melindungianak-anak laki-lakidan tidak secaraeksplisitmenyebutkan perlindungan perempuan. bagianak-anak 11) Penghapusan SegalaBentukDiskriminasilbrhadap Perempuan Perempuan tidak memilikiakses,partisipasidan kontrol terhadap pelaksanaan KonvensiPenghapusan SegalaBentukDiskriminasiterhadap (CEDAW Perempuan di tingkatnasional daninternasional, sebagaimana diatur Protocol to CEDAW. Sebagaimana hanya dalamOptional diketahuibahwaCEDAW pelaporan pelaksanaan mengaturmekanisme Konvensioleh negara-negara yang meratifikasiKonvensitersebut,dan samasekalitidak mengatur nonpemerintahuntukmemberikan kemungkinan bagiindividuatauorganisasi yangterjadi. laporanataspelanggaran Konvensi ataukasus-kasus diskriminasi perlusegeradilakukan Olehkarenaitu, ratifikasi)ptionalProtocolto CEDAW individuataumelaluiorganisasi nonpemerintah secara agarkaumperempuan yangdialaminya langsung kasus-kasus secara diskriminasi dapatmengadukan yang atau terjadi.

lZ\

PerlindunganTerhadapBuruh Migran

Hukuminternasional untukmelindungitenagakerjawanita[tl(M) yang menjadikelompokterbesarburuh migranIndonesiadan paling rentan mengalamikekerasan belumada.Untukitu, diperlukansebuahUU yang perlindungan memberikan bagipekerjamigrandankeluarganya, sertaperlu dilakukanratifikasiKonvensitentang Perlindungan bagiPekerjaMigrandan Keluarganya. 13) PeningkatanKoordinasi PenyusunanPeraturan Perundangundangan pembangunan Terhambatnya pembangunan hukum,khususnya hukum untukperlindungan terhadapperempuan telahmenimbulkan kerugiandan tidakmemberikan manfaatpembangunan bagiperempuan. A.3.2.ProgramPemberdayaan LembagaPeradilandan Lembaga Penegak Hukum Lainnya. Dalamprogramini faktorpenyebabterjadinya genderyang kesenjangan ditemukanantaralainadalah: 1)

Akses,partisipasi,dan kontrolperempuan sebagaiaparatpenegak hukumsangatterbatas,antaralain karenatidak terdapat kebijakan khususrekrutmendanpromosiyangbertujuanuntukmengakelerasikan partisipasidanrepresentasi mereka.

2)

Terbatasnya referensi ilmiahtentangmasalah genderyang ketidakadilan digunakansebagaibahanuntuk mengambilputusansertakurangnya pengetahuan hakimtentangKonvensiPenghapusan SegalaBentuk Diskriminasi terhadapPerempuan (CEDAW).

A.3.3.ProgramPeningkatanKesadaranHukumdan Pengembangan Budaya Hukum Dalamprogramini faktorpenyebab genderyang terjadinyakesenjangan ditemukanantaralainadalah: 1)

Aksesperempuanterhadapkeadilandan pelayanan hukumsangat jugakurangmemperoleh rendah.Di sampingitu, perempuan manfaat darihukumdibandingkan denganlaki-laki.

2\

Dominasilaki-lakidalammetodepenyuluhandan pesertakegiatan penyuluhan lebihbesardibandingkan denganperempuan. Tenaga lakilaki penyuluhperempuansebanyak 1.415orang,sedangkan tenaga penyuluhlaki-lakisebanyak 10.629orang.Peserta Keluarga SadarHukum

pesertalaki(Kadarkum) perempuan 90.938orangsedangkan sebanyak Iakisebany ak217.563orang. 3)

Akses, kontrol dan partisipasiperempuansertamanfaatyangdapat hukumlebih terhadaphukumdanpelayanan dinikmatikaumperempuan rendahdibandingkan denganlaki-laki.

4)

hak antara Kurangnyainformasitentanghukum dan kesarnaan perempuan dan laki-lakiyangdapatdiaksesoleh masyarakat secara umum.

A.4. MasalahGender A.4.l.ProgramPembentukanPeraturanPerundang-undangan MasalahgenderdalamProgramPembentukan PeraturanFerundangundangan antaralainadalah: 1)

HukumPidana(KUtlPidana) Pasal285 Kitab Undang-undang

padaasumsi tentangperkosaan Ketentuan dalamKUHPidana didasarkan kepadalakitentangperan,sifatdanciri-ciriyangdiberikanpadamasyarakat bahwalaki-lakiadalahkepalakeluargadanperempuan laki danperempuan rumahtangga. adalahistripengurus 2l

PerlindunganKorbandan Saksi

dilakukan Olehkarenasidangtentangkejahatanterhadapkesusilaan secaratertutup, maka dalam praktik para penasihathukum dan atau masukruangsidangsaatkorban pendamping korbantidak diperbolehkan pelakunyadapat didampingi atau saksidiperiksaoleh hakim.Sedangkan pemeriksaan yang Selainitu, pemeriksaan pengacaranya di Pengadilan. saat dilakukansecara sampaidengandi Pengadilan dilakukansejakdi kepolisian berkemungkinan besarmenambah traumabagikorban. terbukasehingga 3)

PerlindunganAnak

Terdapatperlakuanyangtidak adil karenaanaklaki-lakimendapat pendidikan yanglebihbesardibandinganakperempuan terutama kesempatan juga padajenjangpendidikanmenengah ke atas.Selainitu, tidak ada perempuan perlindungan kekerasan anak-anak tindak dan bagi terhadap pelayanan kesehatan reproduksibagianakseksualsertabelummaksimalnya anakperempuan. 4l

Perlindungandari SegiKewarganegaraan

Adanyadiskriminasi olehhukumdalammenentukankewarganegaraan campuran. anakdalamperkawinan 21,

5)

PeningkatanUsahaKecil

Masihadanyaanggapanbahrvaperempuanhanyamenjadipencari rnembatasi aksesperempuanuntukmendapatkan nafkahtambahansehingga jaminanperlindungan untukberkembang dankesempatan dalammemperoleh penghasilan sendiri. 6)

PerkreditanPerbankan

perolehan Pengaturan kreditbagiperempuan masihdikaitkandengan peranperempuan (sebagai dalamperl
FerlindunganKesehatan

Pengaturan masalah kesehatan dalamUUNomor23Tahun1992tentang padakebutuhan Kesehatan perempuan tidakdidasarkan dananaksepanjang melainkan siklushidupnya, hanyaterbataspadapelayanan kesehatan ibuhamil danmelahirkan. 8)

UU Perkawinan

perkawinanyang sekarangberlakumengandung Undang-undang yangdiskriminatif ketentuan-ketentuan sehingga berpotensimenimbulkan berbagaibentukkekerasan perempuan. terhadap 9)

RatifikasiKonvensilnternasional

Masihbanyaknya UU nasionalyangmerupakan warisankolonialdan bersifatdiskriminatifterhadap perempuan mengakibatkan prinsipterbatasnya prinsiphukumdanhakasasimanusia yangdapatdijadikanpegangan untuk mengatasi masalah-masalah diskriminasi dankekerasan terhadapperempuan. 10) PerlindunganterhadapPerdagangan Perempuandan Anak Adanyanilaiatauanggapan disebagian masyarakat bahwaperempuan adalahobyekseksr.ral sehinggadapatdiperjual-belikan, untuk eksploitasi seksual,atar-lsebagaitenagakerjayangmurahdanpenurut. 11) Penghapusan SegalaBentukDiskriminasiTerhadapPerempuan Masalahdiskriminasi terhadapperempuanbelumdianggapsebagai masalah hukumdanhakasasimanusia dalamtingkatannasional.

121 PerlindunganTerhadapBuruh Migran Secara umumburuhmigranlaki-lakimaupunperempuan sangatterbatas perlindungan hukumnya. Sampaisaatini tidakadasatuUUpunyangdapat dijadikandasaruntukmelindungi mereka.Dalamkenyataannya, buruhmigran perempuan penindasan gandakarenaselainmengalami mengalami eksploitasi sebagai tenagakerja,merekajugamengalami eksploitasi seksual. Karenaitu, diperlukanuu Perlindungan BuruhMigranyangsensitifgenderagarburuh migranperempuan dapatterlindungidari kekerasan seksual. 13) KoordinasiPenyusunan PrakarsaUndang-undang Tidak adanyakoordinasiyang jelas dalam menyusunstrategi pengarusutamaan genderdalambidanghukumyang dapat melahirkan kebijakan danhukumyangmelindungi kaumperempuan. A.4.2.ProgramPemberdayaan LembagaPeradilandan Lembagapenegak Hukum Lainnya Dalamprogramini masalah genderyang ditemukanantaralainadalah: l)

Dalamprosesrekrutmenperempuan masihdihubungkan denganperan domestiknya, baikkarenapersepsiperempuannya sendirimaupunpara pengambilkeputusan di bidangpromosijabatan (misalnya perempuan dianggaptidak akanbisabekerjapadadaerahsulit di luarJawaatau perempuanharusbersamadengansuami/keluarganya). Akibatnya,kaum jenjangkarirnya. perempuan sulitmeningkatkan

2)

Kurangtersedianya kodifikasiyurisprudensi atau putusan-putusan pengadilan yangberkaitan denganmasalahgender.

A.4.3.ProgramPeningkatanKesadaranHukumdan Pengembangan Budaya Hukurn Dalamprogramini masalah genderyang ditemukan antaralainadalah: 1)

Ketidaksetaraan antaraperempuan dan laki-lakidalammemperoleh aksesdan manfaatdari programpenyuluhandan penyadaran hukum yangdilakukan pemerintah oleh ataulembaga lainnya.

2)

Perempuan kurangmendapatkesempatan dalamkegiatanpenyuluhan hukum.

3)

Adanyaketidakadilanbagi perempuandalamhukumdan pelayanan hukumkarenakebijakan yangtidakadil. danimplementasinya

4)

M a s i hb a n ya kn ya p ra kte kd i skri minasi/ketidakadilan ter hadap perempuanakibat kurangnyainformasibagi masyarakat tentang kesamaan hakantaraperempuan danlaki-laki.

B.

RencanaAksi Pembangunan Hukum

8.1. RencanaAksi Darianalisis terhadapkebijakan denganmenggunakan langkah-langkah datapembukawawasan,faktorpenyebab kesenjangan danmasalahgende4 telah disusunrencanaaksi sebagaimana dituangkandalamdraft Rencana Pembangunan Thhunan(Repeta)Tahun2002. Dasardalam melakukan penyusunan RepetaTahun2002jugatidaklepasdarirencanaaksidalamRepeta lbhun 2001. B.l.1.ProgramPembentukanPeraturanPerundang-undangan 1)

MenyusunNaskahAkademisdan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perkosaan.

2)

pembahasan Mempercepat RUUtentangPerlindungan KorbandanSaksi.

3)

Mempercepat pembahasan RUUtentangPerlindungan Anak.

4)

pembahasan Mempercepat RUUtentangPenyempurnaan UU Nomor 62 Tahun1958tentangKewarganegaraan.

5)

pembahasan.RUU Mempercepat tentangPenyempurnaan UndangundangNomor9 Tahun1995tentangUsahaKecil.

6)

pembahasan Mempercepat RUUtentangPerkreditan Perbankan.

7)

Mempercepat pembahasan RUU tentangPenyempurnaan UUNomor 23Tahun1992tentangKesehatan.

8)

Mempercepat penyusunan RUUtentangPenyempurnaan UUNomor1 Thhun1974tentangPerkawinan.

9)

Meningkatkan StatusKeppres Nomor36Tahun1990tentangRatifikasi Konvensi Hak-hakAnak menjadiUU.

10) Mempercepatpembahasan ratifikasiKonvensilnternasionaltentang Larangan Perdagangan Perennpuan danAnak,danmeratifikasi Konvensi Internasional tentangPengungsi. pembahasan 11) Mempercepat ratifikasi OptionalProtocolterhadap Konvensi tentangPenghapusan Segala BentukDiskriminasi Terhadap Perempuan (OptionalProtocolto CEDAW). ,,^

LembagaPeradilandan lembaga Penegak 8.7.2. ProgramPemberdayaan Hukum Lainnya 1)

Melakukanpenyempurnaan sistemrekrutmendan promosiaparat penegakhukumyangtransparan dantidakdiskriminatif Meningkatkanprofesionalitasaparatpenegakhukumdan aparatur hukumlainnyayangresponsifgender.

3)

b a h a n,liter atur ,pustaka,kum pulan M e l a k u k a np e n g u mp u l a n yurisprudensi, gendaninformasimengenaihukumyangberwawasan der.

8.1.3.ProgramPeningkatanKesadaran Hukumdan Pengembangan Budaya Hukum

r)

penyuluhan hukumyangberwawasan Meningkatkanpenyelenggaraan gender,baikterhadapaparatpenegakhukummaupunmasyarakat.

2)

kajianterhadapmetodedansistempenyuluhan Melakukan hukumyang lebihtepatsasaran.

3)

Melakukanpenyebarluasan berbagaimateri hukum dan peraturan perundang-undangan yangterkaitdenganHakAsasiManusia(HAM)dan khususnya tentanghak-hakperempuan berbagaikonvensiinternasional media. melalui

4l

penelitiandan pengkajianmengenaiberbagai Menyelenggarakan gender. permasalahan hukumyangtidak berkeadilan

s)

kualitaspenyuluhhukumyangsensitifgender. Meningkatkan

8.2. Indikator RencanaAksi Darirencanaaksiyangtelahdituangkandalamdraft RepetaTahun2002, telahditetapkanindikatorrencinaaksisebagaiberikut: B.2.l.Program PembentukanPeraturanPerundang-undangan 1)

Naskah Tersusunnya AkademisdanRUUtentangPerkosaan.

2l

KorbandanSaksi. Ditetapkannya UUtentangPerlindungan

3)

Anak. Ditetapkannya UUtentangPerlindungan

4)

UUNomor52 Tahun1958 Ditetapkannya UUtentangPenyempurnaan tentangKewarganegaraan. Undang-undang Ditetapkannya UUtentangPenyempurnaan Nomor9 Tahun1995tentangUsahaKecil.

6)

Perbankan. Ditetapkannya UUtentangPerkreditan

7)

Ditetapkannya UUtentangPenyempurnaan UUNomor23 tahun1992 tentangKesehatan.

8)

Ditetapkannya UUtentangPenyempurnaan UUNomor1 Tahun1974 tentangPerkawinan.

9)

Ditetapkannya UUtentangRatifikasiKonvensiHak-hakAnak.

10) Ditetapkannya UU tentangRatifikasiKonvensilnternasional tentang LaranganPerdagangan Perempuan dan Anak,dan diratifikasinya Konvensi Internasional tentangPengungsi. 11) Ditetapkannya UUtentangRatifikasi terhadapKonvensi )ptionalProrocol (Optional Penghapusan Segala BentukDiskriminasiTerhadap Perempuan Protocolto CEDAW). B.2.2.Program Pemberdayaan LembagaPeradilandan LembagaPenegak Hukum Lainnya 1)

Tersedianyasistemrekrutmendan promosiaparatpenegakhukum yanglebihtransparan dantidakdiskriminatif,

2)

jumlah aparatpenegakhukumdan aparaturhukum Meningkatnya lainnyayangresponsifgender.

3)

Tersedianya bahan,literatur,pustaka,kumpulanyurisprudensi dan gender. informasimengenai hukumyangberwawasan

B.2.3.Program Peningkatan Kesadaran HukumdanPengembangan Budaya Hukum 1)

Meningkatnya kesadaran hukumaparatpenegakhukum danmasyarakat dalammengaktual isasikanhakdankewajibannya.

2)

Terumuskannya metodepeningkatan kesadaran hukumyang lebih gender. akomodatif, komunikatif, danberwawasan

3)

persentase Meningkatnya masyarakatyang mengetahui danmemahami yang berbagaiproduk hukumdan peraturanperundang-undangan terkaitdenganHAMdan berbagaikonvensiinternasional khususnya perempuan. hak-hak tentang

4\

Terpetakannya hukumyangtidak berkeadilan berbagaipermasalahan gender.

5)

Meningkatnya kualitaspenyuluhhukumyangsensitifgender.

BABIV PENUTUP

genderdalampembangunan Pengarusutamaan hukummerupakan salah penghormatan satuupayauntuklebihmeningkatkan hakdan perlindungan hukumterhadapperempuan Dengan demikian bahwa dananak. diharapkan akses,partisipasi, kontrol,danmanfaatyang diperoleholehperempuan dan pembangunan anakatassumberdaya dapatditingkatkanpula. anGenderAnalisis Pathw HasiI analisisgender denganmenggunak ay(GfrPl hukummenunjukkan dalampembangunan bahwabanyakpermasalahan dan genderyangmasihdihadapiperempuan ketidakadilan dananakdi berbagai pendidikan, pembangunan, ketenagakerjaan, bidang sepertidi bidang politik,termasukmasalah kesehatan, kekerasan terhadapperempuan baikdi dalammaupundi luarrumahtangganya. Arah kebijakanGBHN1999-2004pada butir 2 BidangHukum perlunyadilakukanperubahan menegaskan sistemhukumyangdiskriminatif dan tidak berkeadilangender.Arahandalam GBHN1999-2004tersebut kemudiandijabarkankedalam Propenas2000-2004untuk pembangunan pokokdanindikator hukum.DalamPropenas kegiatan dirumuskan berbagai pembangunan. kinerjayangakandicapaidarisetiapprogram Meskipundalam Propenas,hanyaterdapat1 (satu)programpembangunan hukum yang responsifgender,hal ini tidak mengurangisemangatdalammengaruspembangunan utamakangenderprogram-program hukumlainnya.Upaya perumusan hukumdilakukanpadasaat rencanaaksidalampembangunan penpsunandraft Rencana (Repeta) Tahun2002.Dalam Pembangunan Thhunan gendertelah dilakukanpada3 (tiga) draft Repeta2002,pengarusutamaan programpembangunan hukum,yaitu ProgramPembentukan Peraturan Perundang-undangan, ProgramPemberdayaan LembagaPeradilandan Lembaga Penegak Kesadaran Hukum Hukumlainnya,danProgramPeningkatan rencana Pengembangan Perumusan itu dan Budaya Hukum. kegiatan ditetapkan prioritas-prioritas yangditetapkanbersamadenganinstansi berdasarkan terkait. pelaksanaan pengarusutamaan genderyang juga Keberhasilan pelaksanaan merupakan dari InpresNomor9 Tahun2000juga akansangat

ditentukanoleh berjalantidaknyakoordinasiantarinstansi,4embaga dalam melaksanakan berbagaikegiatanpembangunan hukumyangsifatnyalintas sektor. Langkahawaldaripengintegrasian kebijakandanpelaksanaan rencana aksidalamrangkapengarusutamaan genderini diharapkandapatmenjadi landasan untuklebihmemantapkan pembangunan kegiatan-kegiatan hukum yanglebihresponsifgenderdi masamendatang.

LAMPIRAN

n

FIUKUM PEMBANGUNAN ANATISIS KEBUAKAN GENDER YANGRESPONSIF

Pengantar kolonialBelanda D i l i h a t d a ri se j a ra hIn d o n e si ap, emer intahan yangtidaksajarasialtetapijugadiskriminatif hukum(perdata) menerapkan Dikatakan rasialkarenapadawaktuitu hukumditerapkan terhadapperempuan. golonganpendudukyangditetapkanoleh Pasal163 Indische berdasarkan yang dikategorikan menjadiempatyaitu : pertama,untuk Staatsregelin, goIongan Eropa diterapkan Hukum PerdataBarat (BurgerlijkeWetboek); kedua, Baratdan bagigolonganTimurAsingTionghoaditerapkanHukumPerdata hukum adat mereka;ketiga,bagi golonganTimur Asinglainnya(bukan dan keempat,bagi Tionghoa)ditetapkanhukummerekamasing-masing, (lnlander) hukum mereka atau hukurnIslamyang Pribumi diterapkan adat dan telahdiserapdalamhukumadat. hukum Selainbersifatrasial,hukumwarisanBelanda tersebut,khususnya juga perdata, DalamPasal105 bersifatdiskriminatifterhadapperempuan. Baratmisalnya,perempuanyangtelahkawintidakdianggap HukumPerdata ia tidakdapatmelakukan tindakanhukum sebagai subyekhukum,sehingga yang keluarga, bantuan Sebagai kepala suaminyalah suaminya. sendiritanpa juga tidak berhakmenguasai Perempuan mewakilinya di mukaPengadilan. perolehannya harta bendameskipunhartatersebutdimiliki berdasarkan Pasal125KUHPerdata bahkanmemberi sendiridanataudidapatdariwarisan. keabsahan anakyangdilahirkan hakkepadaseorangayahuntukmenyangkal istrinya. oleh ketikapadatahun 1974 Situasiini berubahdengansangatmendasar pemerintahdan DPRmengeluarkan UU Nomor 1 Thhun1974tentang perempuan (UUP). subyekhukum Perkawinan UUini menempatkan sebagai yangmempunyai hakuntukmelakukan tindakanhukumsendiridanbahkan UUPinitampakambigu hartabendanya sendiri.Namunsayang dapatmenguasai ketika pada satu sisi mengakuiperempuansebagaisubyekhukum dan danmasyarakat, mempunyai hakyangsamadenganlaki-lakidalamkeluarga peran laki-laki kepala keluargadan sebagai sedangdi sisilainmengukuhkan perempuansebagaipengurusrumahtangga.Dengankata lain, UUPtetap 31

pembakuan perangender(gender lewatPasal31 mengukuhkan stereotyping) dan 34. Padapokoknya,isi pasaltersebutmenyatakan bahwasuamiadalah istri kepalakeluargadanwajib memberinafkahkepadaistrinyasedangkan adalahibu rumahtanggadanwajib mengurusrumahtanggadengansebaikinijelasmemberikan baiknya.Ketentuan aksesdankontrolyangberbedapada perempuan pembangunan yangtersedia. atassegalasumberdaya laki-lakidan jugadapatdilihatdariberbagaikebijakan perempuan Kebijakan domestikasi perempuan lain sepertiKByangmenempatkan sebagai targetutamaprogramKB,keorganisasian (misalnya lewatDharmaWanita). Di sampingitu,UUPerkawinanjuga memberikan hakkepadasuamiuntuk ijin dariPengadilan berpoligami secara terbatas, dalamarti harusmendapat yangterdahulu.ltupundengan dari istri atauistri-istrinya dan persetujuan yangjuga sangatdiskriminatif terhadapperempuan, misalnya alasan-alasan jika istri tidakmendapatketurunan,sakitterusmenerus danatautidakdapat jika fungsinya sebagai istri.Ketentuan lainmisalnya: menjalankan diskriminatif yang gugatan pengadilan harusdiajukandiwilayah istri menggugat suami, kalausuamiyangmelakukanpermohonan tempattinggalsuarnisedangkan ceraibisadilakukandiwilayahhukumtempattinggalnya sendiri.Diskriminasi d a l a mp r o s e du ri n i ke mu d i a nd i p e rb aikidalamper atur an- per atur an pelaksanaan lainnya, baikdalamPPNomor9 Tahun1975,UUNomor7 Tahun .1989 tentangPeradilan AgamamaupundalamKompilasi Hukumlslam(lnpres No.l tahun 1991jo Keputusan MenteriAgama RepublikIndonesia No. 154 InstruksiPresiden tahun1991tentangPelaksanaan tersebut)yangmerupakan pedomanbagi Pengadilan Agama(lslam)dalammemutusperkara-perkara orangIslam. menyangkut Jika dalamhukumperkawinantelah terdapatperbaikanyang cukup berartiakanstatusperempuan sebagai subyekhukum,tidakdemikianhalnya dalammasalahkewarganegaraan danketenagakerjaan. UUNomor62 Tahun 1958 tentangKewarganegaraan misalnya,tidak memberihak kepada perempuanWargaNegaraIndonesia(WNl)yangkawindenganorangWarga NegaraAsingWNA)untukikut menentukan kewarganegaraan anak-anakyang UUini menganutapayangdisebutsebagai dilahirkannya. oneperson doctrinin person" Iaw."One di sinitentulahsi ayahyangolehhukumditempatkan sebagai kepalakeluarga. Karenaitu, statuskewarganegaraan anak-anaknya ditentukan olehstatushukumkewarganegaraan ayahnya. Demikianpuladalambidangketenagakerjaan, hukummenempatkan perempLran pengurus rumahtanggahinggajikalauia bekerjahanya sebagai penambah penghasilan dianggapsebagai keluargadan atau hanyauntuk

KerjaNomor7 Thhun sendiri.SEMenteriTenaga memenuhikebutuhannya tunjangankeluargabagipekedalakiupahn.nvumemberikan 1g90tentar-rg semuapekerjaperempuan laki.Dengant ri,lain, ieraturanini menganggap beban danmenanggung lajang*"rt ir..ura riil diatelahberkeluarga sebagai ek ono m i k e l u a r g a .P ri n si p ya n g sa ma jugadigunakandalamper usahaan Pengupahan negara,misalnyappNomor3i r.ttun 1967tentang perusahaan MenteriPertanianNomorK 4OlO'llU Negara,-Peraturan dalamPerusahaan dan SEMenakerNomor4 Thhun1988' 1984dan NomorOtl6r
KenyataantersebutdiatasmenunjukkanbahwameskipunPasal2TUUD dimukahukum,masihkuamyaasumsi' 1945telahmemuat;;insippersamurn

yungr.nfriilhl;" asumsi

banyak genderini menyebabkan srereoripe

peremPuan genderyangsangatme-rugikan peraturan*.ngrniung bias-bias seorang boleh-tidaknya Ci Uid.ng ,oriil, ekoiomi dan politik. Masalah

P e r e m p u a n m e n j a d i P r e s i d e n pemilu d a n a tdan aum enjad i p e mMPR i m ptahun injugamenjad umum Sidang wacanaya,rgcukuf panasmenjelang bias gender,baik dalam 1999.Hal ini t.rj.ai antaraliin karenaadanya yangdipengaruhioleh nilai budayadan interpretasi masyarakat kesadaran .grt, trupun d.lam trukumyangberlaku'

Kurangnyasensitifitasgenderdikalanganpengambilkeputusanjuga yangtidaksensitifgenderpula'Kebijakan ataukebijakan keputusan melahirkan biologis' adanyaperbedaan-perbedaan tersebuttidak mempertimbangkan Akibatnya' sosiallain yangadadalammasyarakat' genderdan perbedaan netral genderitu dalam kebijakanu,uu p"rrruran yang aiuuit tampak uu misalnya gender, *.nghasilkank titpungun-ketimpangan pelaksanaannyu yangsamabagi asuransi memberikanf,erlindungan UUini *J*rng"g.nggu.n Jamsostek. o, (kecelakaan,Keselamatan,Kesehatan merekay.n g *.r,f du* i y.angberkaitandengan gangguan sebagai kerja)namun63 ailini teUitraiartit
gender Dalamkaitan ini, upayauntuk rnelakukanpengarusutamaan keputusanadalahsuatu (gendermainstreaming) dalamsetiappengambilan hendakmelakukan kita tidak lagijika yang ditawar bisa tidak keniscayaan jika hati.Dengankatalain, kitamengharapkan pembangunan dengansetengah danlaki-laki,maka rakyat,perempuan pembangunan denganpartisipasipenuh gender analisisgenderdan pengarusutamaan mautidak mau penggunaan harusdilakukan. keputusan dalamsetiappengambilan Metodologi genderdalamberbagai Dalamrangkamelakukanpengarusutamaan Nasional Pembangunan BadanPerencanaan kebijakanpembangunan, ll-crDl mengembangkan Project Support (Bappenas) dengandukunganWomen's (GAP). salahsatualatanalisisgender GAPmerupakan AnalysisPathway Gender anPolicyOutlookandPIanof Action yangdapatdigunakanuntuk menghasilk pendidikan, sepertiketenagakerjaan, strategis, (POP) dalambidang-bidang hukum,pertanian,dan koperasiusahakecil menengah(KUKM).Namun ternyatateknik ini tidak demikianmudahuntuk diterapkandalamsemua diskusi,untukbidanghukum bidangtersebut.Karenaitu, melaluiberbagai dilakukanmodifikasiterutamaketika menentukantujuan umum (general KarenahukumatauUUatauperaturanlainnyaitu sudahmerupakan objective). jadi yangpunyakekuatanberlaku,justru hukumatauperaturanrumusan diskriminasi buktiadanya sebagai dianalisis peraturaninilahyangkemudian masalah ini menentukan Hasilanalisis ofDiscrimination). dalamhukum(Evidence rencana aksi dan yang berikut akandirumuskan gendernya, tujuankebijakan indikatorkeberhasilannya. padarumusan hukumini berpedoman POPpembangunan Pembuatan berdasarkan tiga aspek bidanghukum.POPdikelompokkan GBHN1999-2004 Hukum.Selanjutnya hukumyaituMateriHukum,StrukturHukumdanBudaya yang pada masalah tercantumdalam urutan penyusunan matriksdidasarkan terhadapPerempuan SegalaBentukDiskriminasi KonvensiPenghapusan telah diratifikasidenganUU Nomor 7 Tahun1984 (untuk sebagaimana selanjutnyadisebut KonvensiPerempuan).Hal ini dilakukanmenurut yangberkaitandengan pertimbangan agarmasalah-masalah berikut;pertama, tidak adayangtertinggalkarenanegara terhadapperempuan diskriminasi KonvensiPerempuan Keduc,denganmenggunakan wajib menghapusnya. Konvensiini dengan agar penyusunan matriks diharapkan sebagaidasar hukumyang bersamaan denganprosesperubahan dilaksanakan, sendirinya perubahan hukumsesuai dalamGBHN1999-2004.Pelaksanaan telahditetapkan 34

matriks yang ditawarkanini berarti melaksanakan KonvensiPerempuan. Pelaksanaan Konvensiharusdilaporkansecaraberkala(dalamjangkaempat tahunsekali)kepadaKomitePBBuntuk Penghapusan Diskriminasi terhadap Perempuan Berdasarkan yangtercantumdalamKonvensiPerempuan urutanmasalah dikompilasikan berbagaikebijakandanperaturanperundang-undangan yang perundang-undangan berkaitan.Peraturan tersebutkemudian dianalisis denganmenggunakan GAPuntuk menentukanberbagaifaktor penyebab genderyangterdapatdalamformulasiperaturanperundangkesenjangan yangdipakainya. undangannya sendiri,maupundalamasumsi-asumsi Analisis juga memperhatikan perempuan dampaknya bagilaki-lakidan dilihatdari akses,kontrol, partisipasimaupunmanfaat.Hasil analisiskemudian diformulasikansebagaibukti diskriminasigender dalarnperaturan perundang-undangan tersebut.Selanjutnya dari berbagaifaktor penyebab terjadinyakesenjangan tersebutdilihat masalahgenderdalarnperaturan perundang-undangan yang bersangkutan. Setelahmengetahuimasalah gendernya,diformulasikan tujuan kebijakanyang responsifgenderyang hendakdicapaiuntuk menghilangkan ketimpangangenderdan atau genderdalamkebijakandan peraturanperundang-undangan diskriminasi tersebut.Hasilanalisisini kemudiandiformulasikan denganmemasukkan masalahgenderdalamrencanaaksiyanghendakdilakukan. Agarrencana aksi ini dapatberhasilgunadibuatpula indikator dan penanggungjawab rencanaaksi.Selainitu, rumusan-rumusan BerjingPlatformforAction (PFA)juga proses menjadiacuandalampembuatan matriks.Halini untukmemudahkan pelaporan pelaksanaan BeijingPFA. Sebagaimana diketahui,terdapat3 sasaran yang pemerintah-pemerintah harus dicapai strategis oleh anggotaPBBdalam melaksanakan BeijingPFAbidangPerempuan danHakAsasiManusia. Ketiga bidangsasaran strategis tersebutadalah:

secarapenuhsemuaperangkatHAM,terutamaKonvensi Penghapusan Segala BentukDiskriminasi Terhadap Perempuan. hukummaupundalampraktekkehidupan. J i k a d i l i h atp a d ake ti g asa sa ra nstr ategister sebut,GBHNtelah memberikan arahanyangcukupjelasmengenai strategipembangunan hukum,

35

denganmaterihukumnya,strukturhukumnyamaupun baikyangberkenaan budayahukummasyarakatnya. 3 (tiga) ini mengandung diketahuiKonvensiPerempuan Sebagaimana prinsip non (state negara obligation\,2) prinsip dasaryaitu : 1) kewajiban dinikmati. danhasilyang dalamkesempatan dan3) kesetaraan diskriminasi, penghapusan Frinsipkewajibannegaraadalahmeletakkantanggungjawab telahdirumuskan kepadanegarasebagaimana segalabentukdiskriminasi tersebut.Meskipuntidak dirumuskan dengansangatrinci dalamKonvensi kekerasan terhadapperempuan, masalah misalnya dalarnKonvensiseperti akan Perempuan DiskriminasiTerhadap makaKomitePBBuntukPenghapusan yang bersifat recommendation) pedoman (general mengeluarkansebuah yang meratifikasiKonvensi.Prinsipnon mengikatbagi negara-negara sebagaimana isi Konvensi intisaridarikeseluruhan merupakan diskriminasi iniselainmendefinisikan Pasal1 Konvensi ditetapkandalamPasal1 Konvensi. fundajugamenetapkan dankebebasan hakasasimanusia arti diskriminasi, ini.Prinsipyangketigaadalah pelakanaanKonvensi parameter mentalsebagai dalam ditetapkan danhasilsebagaimana prinsipkesetaraan dalamkesempatan untuk negara kewajiban ini menetapkan 4 Konvensi Pasal Pasal4Konvensi. persamaan defacto dengancara membuatperaturan' mengakselerasikan dapatmencapaitidak agarperempuan peraturankhususbersifatsementara jure bagi laki-lakidan persaman kesempatan (berupa persamaan de saja defacto(yaknisebuahkondisiyangsama perempuan) tapijuga persamaan hasil sebagai dalamsegalabidangkehidupan bagilaki-lakidan perempuan yangdiberikan).Prinsipterakhirinilahyang kesempatan dari persamaan genderini. analisis rnenjadidasarutamapembuatan Dengandemikiandapatdikatakanbahwajika rencanaaksiini dapat telah dengansendirinya denganbaik,pemerintahIndonesia dilaksanakan Segala dalamKonvensiPenghapusan ketentuan-ketentuan rnelaksanakan Action. Platformfor Beijing dan Perempuan Terhadap BentukDiskriminasi yangada,pemerintah dansemuapihak keterbatasan Karenaberbagai tertentuuntuk prioritaspadabidang-bidang yangterkait perlumemberikan (Propenas) danRencana Nasional dalamProgramPembangunan dituangkan (REPETA). dengantuntutan inijugadisesuaikan Prioritas Thhunan Pembangunan yangsedangberkembang. masyarakat

36

(!

bO.=

€aJ Fh-

EEE€€s

=(!Gl

i( bE => E

r

fE:EE5E *E

=(!E

n*

E=E F'-F A VF}Y --3

E€ 5

1E;sFEq ler

F+'

q

csS '=E b

E:E€;!€ ?gf,Ei

-g J< 'o F^q o

p.3 E =(!

fl;ffg$$tRFEE arAs;c€ f5; ?c*

tr(!(!

tr 3'6

tE-=

10H I

€

gfEE;IE E;* =FE jEiAaEc$€E

*'*

;tsP EFE * 60ge6 E F F

aVV L F

(E=r-

:g

EF, EF:ggEF iF qg

-

EeE c.9

Hg

5; E g

:E;ii"E" EH ;g

* h =

ij

Eg

*$i€5H t? - c - o 1 ' ,G H p

tr sXE 6'6 .g'a E

r =-g e iH E ]g

H .= EEEilxE€ siE .F 6:Idss: is*

l'F€ E E.E

N =

EsE E=i E?E

E FES EgE iiE EfE F =*;f,EF! XPg

r F E

EEE

tacrtt (E(aE Z-E

tr ='!i V rG(UL

= u 5 =

E

"qj

F

B. E !E

fo (u

= (s € s€€-u I EEE . g E- vE. =. E H:*E

e

& trl

o ztr]

(J

at)

= e, v 9 o F

\z :f

-- | ! F

37

*iE#*€:*H

=ESE5=-v,ES

:EYEEEF:; -€;<:E=EEE

= sH J s € s.s E E qS E "' i'E E :

€ E= of s =5 e E;EP;=5€E

q';';

!o q

$ ! F EFi

E EF"EE SF#E

* E e s*

F*-E Fg;:-7i

to

E

A

Eo\

E

=

!s fl

plgf s ? f i€E: €c* €E;g€ g:gE';€EEE

E;Cun*gE65*ggE 9Eoo -t E . Q rr..

E'

I i

sE rgf i f:eE EEE* EEEfi€E5EE g FE HE ;:; ; } +; FF F€E;HE8H: iaE=-EErF*

9E)-.c

E.SSUFo,Sc^

st=PF

E*Eg€.HEqE 'ai.Fr.E-E.gg

i! Eg E ;" h H= H

.-.=

A f'E

tEE+:Ee;€ j,= E;l*fi H,E;;E F€ EETEFggE; =

r

G:a

gEE.E g:aiFF$8 E: g EF$$i IEA ;;-*asq:E* EiE iE 1E?E

t'FpE:=9* E Pi= r€ HtrH.!E=

;txX.E'EEeH 3 a* = T.r: € E

pFE3 g F E * a ;* Es 3:= EF

=F*EiF

E;g= F;

HEag*1es.i x3:€; E=g I Ftr==$E:--

igE:EE:TE

gK:: E E?EA

1EEfs;EF :g* EE;E

*=g$€H E+H,s€HH,tE +E+EHgE.EH: 'F o

.I-v

(,

-v

.=:

-Y, v, o-

'6 ;Ei--

E e Eg g

(E o-.=

i'a

c c'ij

F.v,"'G

EiE -9€ E g E 6i€

o

o o

z

lrl aa

J

tt, bo N

a

J

C(€bI)

B3 t€ :E EE

A F F U

qr= G'J

F d d \ V F : Y

r e

v

r Y - v d

'Ex

.( E tsch d(!(!>,

L =

9PE:

4H€E

73

H

V-

bo(o

i* HI trtso-6b

-! =.n

: F, EE

EEo99

v

E;]-vu rgx

F h

4:

Y U ' (lJ

vJlr

orr

ccFl

6

€ HF€

9c

E € -I /s

?(o frbo

g E E# .g

R 5€-;

IY(gL ry

q)

Ecbo

r o t r ! o' ' # ) €'-v E 9J

E^6E3E R - * a -

"'E'H S3 E9EfE EEUA".

boE! c!qEaJts

Y.2

o

(!!4qJ

-vJ'co(Jq 'ui:o

E( ! v v l c s

'E9,*

P:Z 6'n flo'r:{ii

F

+E E: b ro =A''=L - H / t -

LRJA

o-c'i-6

-E E : E Xr J : ?

"9

Eq

E-

P-

g

O

=qJ

E F =6

-E;

E5EE

toE =v

E

F 9 ! -

-bo

g+H FE

ET5H: $EE i!

?.l s Eg* eg s .vt a

= g= >EE ae6*t^C

bOC"thaa

=€E =EE E EE c E E e gE '-2=E

a ds E aE g€ E hE E E'EE e g b

*$E€ E . I 5 = P = a E E Ft i , n ? , - E l - ^ S s bo= -v EE E EET=E P'a3# rc 'CEF (EJU

- F v k k F . a t - A a a

!J.9

63€!E >€iis

3

iE? €;f > b a >> 6.

L

(u

ho>l

:v1i

EE€

9 ac

:gE .v xx

-(tt

iih (oqJ Ar

E4 =

q

V(u =e

tc Ec c'(o =.-

F

!?a t= 6l a) 6poo
8e, xo. c) .^O .:CJ

i

X = E v E

iFE €5; x +=

(Ec)

Xc

c=G

CJU Ebo

c

aftE

=E;: = q ^

l=!CX

9e

9 € F

bDE U'6 p

Gl /^r -)(!

E€g

(g:

EF >\, ii dF€

c'

=tr

N! tr 2=.v,

!.=

=' -V -c) gJ (!

.!i

EEE

a &

<6

EEP

s3.E FgEE

-cvj PX=6

EEE* H tr F!

R 5-o.E

=5eE

&, z. v

o/, lr.l

€

6

z (J

& o [v

aa

z. )

E

&,

z.

z, z. lrl

$

rn

1.O

z

39

EgSH s A

6'6

€E FB E]aEU

o z

lrl

trl

c.)

ll q.,

..

v')

J7

6i: q/ ,Y

HSi

u0,,9:''i

z.


x

-.,i =rr);l.

l! tt)

-a & f r \

x- c., :c

:EE$E ^

^ . = L

?

H tn-E

ri5$ 6

€ F

'vi =! =^ €

=

*

tr

gE3 E

ifi *s p g g F$gEErE F aHg F E-UEFfi $E e -H.,sJbo

F' = 6sgE;'

EEISEEEEg{ :g{*E =^!i

rE

EEEiEdg€"E FSET#E * s 3; g gsf ; e EP€f s FE b€ : s E I ao Hfi r e 'e E i€-

;+ q *- € *E=, dF -

;t€ti ;;;3*Eg€; iEr+it e::iEE=EE gE *9Er-= il

EF F";E : $''

(g-a/(U

>€669

-. -Yv tJ . E

--:

c,,.1!

= r:_t

E HH*En o

(!

F; = e=; ::

L=o

.n O

O.=

C E q,, =t

CJ (g.-

s;9€H g$E€E seeFs;€=F i E;E:FiEhE EHEEfEeg.E+E Fg E =>

(u CJ

?botiSs

$F*i= ;EEgrr t:sF: = o EHgH€ E G=E€: g.= 1= 1:E f a E :'e'E = g t I EEEEi sri ;E; : HEAE€ .=

el

(g cJ-o-

:{i +FE Eif,E[+EE HE * 3:33

iiEsg€ EEEE HE€rai

6

';.'a'4 y.= OJ(!:(J(o

b0

)z E

ts AT

Gl

(u bo CJ

l Yl

(,

z.

^o (t',

z. :v

bo (u

I! g

z

EI

&

oi'

o

vo

FE

9O

J* uo gg

(t)

J

F v

(t,

)


trz E'-

rG>Q

(E.

3 {,

JO

V (\

c\

40

F)z=

E : Eb 3 E E e P

3cERE$g

^eeF

F h A 9 F

Afi(96

€:gE exeAE Lrv-k

Eg.

bo(,

=

AT

F

\vo A

*g

:TFSF?E :EE (!

=

tt=..9Jq

t=tr,!8ts.!?;

e; €Ef ; € 9/X::Ev U

' v

ahF >'K P^ iiEc ) J : G d r

- l

o-!g(!gcss

sg:;E: f

F'd=

EF* c-Vj

€=E

t'gHEa#F EfiE ; gs4+s*

r( JU i -6( g f c- -.. 9 Y'tr =

!I

_ L V _

U

E F

F i o-izgJ

;E€sggs

(o=(o(!O

o.=

5 E

L-O

eq 'Fo

c -og) '; i

Ec E'a

gt

=jZv X H Y-k

J.=

^^E F!

gF

r!

ru E

.q;YF( /E )J=

>F

xE9

\V

nrbo==* -Y E

S€

EE;

€.r iF

EEi FFH

E'a

99 =

eErabO

_9_9 =

H€

g*: L

a:f rgEi - H i-iEEE

A'

(r1

CEE

E - :F t rE EHU ==* *-u -v

F 3 Lo

-i

t =-E 6''*;

F E ee

EX*

Er

bg?fi

j

s

-O X:

=

Q--

gEE gEH *Efl gl"F € - E

'; XE

:ls * aF t A t F . - V

!l

tr

a,

3n *E E H EtK .'=3. q,

I

E " E: i' =

H L '

HEH ET* + E gE ; i + &,'A.F e-g.+ t'i ai

Ea!g r.E g g€ B.

sEg gs€ €slgr[Y HEg

b

o) o1

* : v

ggggeig &:* ;E'd E-E b 4' = " b'E

-

7'-^

E8 F *gi

P: = f"

==

:to

(,= (E {:{=>r--o =tr,E

7

ts ts.g

X !9

: E E :;F.F E NbE E E I6E

F

\r

s c

t: .F

;

)<

€ g

l

]

o 0o B

oo a ae

lJ-

6

x

at1

s

z

d

z

F i

v tt)

V

v tta

s

{g0

z.

3 z

F(J

&

co

$

41

bo o o

Y

!

E.= i 8$ -s: F €a

sF

F E5'

sE $ ;g a(o(urO

= o.

o-

:06..)(€
o->

+s E :.E € E2 is

EE

g

*E 9og

E Y.=

Ee E 5E Fb *} z €s !Y EE

(!

(u L

+J

u) (o

.lJ t',

iF f= ig l= F tr.=.

s5" F g5 ;E Eh. F 9c

Ff"

Ffi

vv

-v,-

-O

qE

E

EE

EL '6

*g

Hfr P EE U -tr flt

>tr

I-

E E8 's Eil*

flE

P

d, III

o z

g

& c'

ts c)

C

E* EE

ff

(E

E-v

vF

(!(!:==

>atr]

v, r!

2 €E . 6 :.E G= Hts sH i =I d'A (|' E

c,

E =ePf EYo

q.,

obo qJ

(u

3

lrt

d,

z

o \z 6 z

z z

1r)

\o

EE* FE€$$s*:I FlgEE

(g-C G =(!bo

IE: €srE c-(u

!q-c-

i=

s C',J.

IJ - O b -

E F=E E :E i F F

9l=L'

' o6 .- Y o-l

o !f go d

9 .LGJF

E O 66'9E a - 'o- o t * :-F€

H - -

r!qJ(oU U ) = g: !J a

=.- bog 3"ECJ

_ r-

E fO

h<; .i

.g

9:S

d a*.9

E E!-A

:: (!

C,) (E

' s -a '- ;x ' 6

..

= L - =

Fshu

;'; a/ bO ."1 {=O-C= qJX

H E= 9 X'(' tr-

(!

I

h

)1.-r9J-F

o (!

c:J

(o bo= _ 19VFA

ql

\1vF(E

ft=Egp

' t1s !V A L aJ= r]

V

F

cJ A

EEF€EiiEg g ;j H i AaEEEFi H s: Fg iEgEErggEE *gEgg=EE ig$gF; E'i i t 4EH9; $iErr:s€g.

FEEfgggEI g;;rsnt;ErEiE

gEE€fc gFEBEESE 5FE

tE J (!

e, 7 t !

N Ol ol

z l r l

(! tt qJ

6 = d.

d,

zl r l

14

(tt E

U ta tE (J

tr

J

(r) bo a

f

o

0.)

u,

c\

co

Y

c

8\ c\

c.)

r? 3 c q,, h -C EL (€-O

o .= Ftn =a,

.^= 3-c

r!(o Ao

^?.

= a .q,,

= -o s1' (Jc -(!

U=

otr (t,

tn

>r 9o E(u Hbo

x6 at, .-

o! (Jc lll

j6

u= ; c.., -:Z o. O-e !Y(g

y.tr

c=.!.

bo

E€.EEE

=

E

(g

(g

E€g}"

3

EFH+i:g{5

EIEH€:-+$E g;FE t€s3t;srE ;,a;EH

-;6-5>,'EYFC

f; REu E

E"p! i

*q;=E8:ig

* EgB'E€E fE F":EEt i? Et

g;;: F gE:E ,i.E Ffl6 Ea *"3F I r H g E ; d g 'E t - 5tF &E 3' ; I s.e t g = Eg foFE F 5* eE=*g€Efi,E€BU:obgFEilL

h

E E

ro =

=

yE

: $:: E s; rlt; I i E = reAv E E'o: *.E

tEaE l e r;tf is:gisfiA; g:}€5 G S+ g E &ob= E :=?_

E'aPI r-rJ

"

bo'=-c

EI?;:

'i;:

?Fe

!! v-o €q,(l];'i=qra(o.|< c.J.Y (, Y E.^

:

=r'tr E-

vr

at -EE &E 3 r : E}FEE

i;

=

!q A H

= 3S:

E;EEE s ! a= 5

Ei Ei€F:F E€.g

- J V 9 , v - ^ r -

i] aE

!

o.

Hi'-x--vEloP

=+€ €* AE3 H: ts.= E ; E E EF C g s E E i g F€ H

(!

(€

-Y

I .tt G'

(u J I

J

.t)

(€ +J

(r] bo

q, -v

bo

0.,

E

raEEi= ; E;Fs l -."u.'_;q:cFsE*E ? € :E = sF 4* i

*i?E;g '=Enqftp

:;rft-vfiu

.ts,i€ FE x F = E E;Eg:EReE* q =-= r bc= =..EE

q

€ *; Efi; ; : E'-E ,39h-Hb':,3;EFH Eiee€€ssag F,EEEa=

F-

6 z. (t') d.

z. )z

6 v :Z

zi7


?2

z

6 z &

c.)

tf

0

t '! 6 4

g 99

F

=

(,(E (!> . boE .+ = rP = ( gC

!q.:

s( gE' = + E

EEE HtrH E EE' g,f c (.J

*-c*

u"!t I

e(Og

.EHq

€ ! - F

=!+a

= :

J

s E"b

-\(!v

.P

iltrg

I(= ,, E ts(E

u.)

-(Il

d =

r

ts-L! :

1r

Ej

XF flJ'vJ

=J

cJ

Xv

Q)J U)-v-

E

Xoo VIE c.J v

CJ

a)-6

AtnF

bOa

:99X

-v F+

-v, 7 tF .? E C,,|

(g.! elIJ

=

Fd

FE

e c..l

(obo

EE *EEv" €i [E E g f,

gx

E; E e€ ?

x90

qJ -c J J

€ d: 2.8

F K

G',-

(g

==+4*

:

*-.r! --Y.^ F-€H

grE = h ^qr'-Ytr

; Ess e'=t E ET E E" U-r.-

(t'.ct

.E-,2F

E F E=

v \ Y - v

Gt(g=P

. EA E E = E EE* 9'--

(E:=CJ

E F v V

--

EE fr;#

ES b._ :F

=J

>( oR-

E€g cE _.o ^1

bO

F

c FE 3

€ J ! Y

J' 6 - r=EJ

6 [n ^ EqJ 9v=

+r

E^

3 >'=

E

F

€

F

c,, qJ -v, -v,

e=

F i'Ft

^vij9-

e eE= 8 E H

=-tEJ --V-

rgbo

u,u\=

gl!

1:\-u

<-o

c.9

o!::-o

F rgi -:

E d'o E .9 90'6 ozEEP a(oorE

> !f > 3

& l r l

z (, & b

z

= z z z l r !

ro

45

h

EFE

=€E9E=

tsFT

E;P.

EFFF:F

EEg

trEEE.=

; E.E€€ r€F Egg EgF=!q Ess Ee?gEH EE= * ?r"$I

+J

.LJ

-:z

, a

E

9 F ! r v k

€€€E - ' 33 p 6e

;[*iEE EEH eF' e=EH: e;EH :,:Eti ;riHEE .6EE€ts ;ggE nfflF,=f,EE= gF"E*€Ea; rrE* €:?b *t17s8 +E_egEs El' rss tr

irE

s'3 Y(!

rE h=

43

o . = F

(J

beo

q.l

Etr

Cv)

bo

u )= (gj

-P

bo tt

r!

cc o--9 E - a_ V v, r-

(ll

()

€*

-=

ttt Gl

a)

bo-drE=.

i:€

EEa ' sE+ga 't -= tEeF5aqe*[€:R; 3E -f;c 9s.5 *

eiE[ =Ei.:cEfEE!. PEE; =sf,F:=F qEr+

EgE€:FsgF=.f;i*x

--,Fdtn

- 9 g E ' = - vg boij

(u

EITE[EiEgE9 B*i; iEEg :E gE;s s*EE 5"€3= rIi5E;g Ee=H=g= F:-9s s E; H €;:Y

F'r -9'= ii I

;tEfl**EcEgg EE[E !.Y

S,gE4Ec

M EI H

z v

(,

V)

t! ta

J

F }Z 3

X.=

L ! h 9 -

z

d,

"':'i

E'==g f 3'=+ En AHE*'r U

t!

z

A.'a

*E€iiEgq*8 eeg 9H;HsFE

&

a

5;4

r; * E;

q) (! J (!

(g

€5"-no -'-E F€

v F v

(n

!q!

-(.J!)

FtAg

(J= -'1J

=

lz .= >

=c;."

(9"

E


bo ot c\

J

=

T= vJk E E

! i8. 3 Fq o.= ts

+. F v

Lo E .. Fi5

q.J v _v !4rG c.)! =

b-'e(--

cra eJ

'- ), -:z-

2Ee

re

xd= t-6

TC (o(g

! : Y F

_ -v,

??

EE;

-c7

L=(E e QbO

===

Eroo

6i:,=vE

'E&g

2 =v. -3E.

rgr _vsx

J.A F

-CeC

€: &a ^C2C

E€ UiE

j_v!

E -V

:

;! -x-nT

bo F-'u L(gG'

'-..n-

#Hsr

s aE

- J ' -

JEOE o,E=rc

FEss E99L

E2=

:E4

aJcr: zEA-

O.-J

aE.9

,;

:

= 90

= c E lbE (,J J.YJ:

,t X. !e_g

s'ct

-

Z'^'

,o oe

F l€ =:

-l

rg

1 9= ; i E ): (, ='=

,= P

d J O

=

c'

Q-.

* [

"';

P :! n iEt

c.J'= t

E q::

-:

E-

i

Lo-

5

rr

E'3

EE i ; : o= Eq ) --}Z f i =n' =- t = ' - = i: jJ

EI u

Eil s

" =E.E E:88-E -

ttr!

!' -ui C l -O Y.2q;a a

(E --

E

!

-:J

a

EEO *yL

X o/J

_dl

=;4 -Y +

E

a

X

= lz

S Ets u=7,

>= a

C

c,,

5!

!E

rg

;

Ear-y, A'a 2 ux

= !!

tsE-^s c ) o-i'

E

F E.+g c=r?aJ

q.l r:3 !E = +r o !.! bo-.X(g (gUbo,.

=

f,

=E EE

$ EE}= F E F€g g E.

PE N

'u E= =E 5 ts=** E

*

Eu )

q A *(.)F = = \i

*

co

!

:Z c,,

(u I

L

(u i

Eo.'cl

E Q T3 *

**

: x F F d : w - ' i ! F L

- - 9 0 Li . -

qJ !J

La

Eu, (u/a

2

dol.= c',(g F'-

Sa J hO Q!: :j.

>6-;

j

bo F F E

EEE : EES8 E *€E 3 -EF 5 i g H ei E SitE C

(J

A^Cil

.= ;l d

{ E, ss

J=o.

C] 9.=

G

lE

c

-

le3

c =

=,!

q,

F

rL'-

-a o-2

o q E

tr'.:

!E -:

6 e

a'"i

YSI

-cJcJ -9+tc

6 =

(/)lz

= E-

>i

.-LL

€*;'SE i d = iiE

Y tr

(Ebo

E.EE J.=r..gE!

:= . at ,

=

b ou tr F-k

xESFE EA -rY

r-7 ==

9Jo q)(g

q,,

J=G'

(g h'r-o J t

^- = - E

r .rZ

t^Av

.I dr ^P-L *03€(.tJ

=E

(n FRt rg i!

EIZE =aJ>)

-(co (F o( ! c

:>(g(grEarX EEEj:a' ==

;o)

50=

a-u

F E r

**!'o

E : =J rs J-: bo

E EE€ 8.

oo rf,

sbb

tt)

z

(t)

z 6

z.

!z d,

I r l

)z

zn
z (f

z

t-

z.

)z z

v

rn

f r !

ao

=

z, z

. Xg E ; E

€E; I;Eiff[EEq$iEE =F!{E*E[.Egr*s

;E€EE EEEEEe*€=1 rn

.Ecc'2 6 ro = qr xtr

T , = F ' - ' -q') ;

c !-

,

X'=

CJ

Ir^ E-.=

i# r Eg gx:Es a w h ^ -

9 o rc * *- bog = t r : c a , , ! '-.q.1 f,, bo

= '"

c6;;

bo;

rE >-

bo )<

c

cE_v

ro >' ro

bo

f

f

=

f ; afiEE *o-oJ:F

E F b js qpH dE 9 - d ' -

u,

a,

cl

= boc'i: E a c =_v cU-g ro C,, F

E.==EF s.4E'"r I E =€

6 a

(,) tg

,

I

CJ

(!

bo

E'= 3;-6' v,

v*€ gE

(J

4')

l-* >.c A qr c! -lz N I ro bO!

ai=S

F

tr s! B.eE

c.)

(6

C,)

()

I r l

z l r !

(g

bo (g

bo G'

6J

6 z = d. (t)

tt

tr

u b0 o A rn

EcEFE E:E€E*c;Ea$ {E? EtsI; :i:E€irHTEg

tE$ ?rEsf$EEEiEi;aE; t; ; gg;sn =

h H-v:i.U

at

€EEBgEg Eli;BEe=;E-v€e!; i$E

g;q:q E*s EiggiBEgt

ggiEg€iEig geE[gFgaE ;A=et

*-.c

-c-

H."c

ibH 3

EEE r v - w

JEp

hi:;

* Eg etsc

cX€>'E= J

c-=

v!

:g E: goP

* F 5 ts X'; o9-- F rEi -cG,9

i*s;

+ccQ

H<E.E 'E=F-

ft

i==

€tr!+ c v

U= p E ! =r g 3 - H

*E E c E -# 9 'F.dd=

9eEl

;;;';;

KxEr

e+G*:'d:

=P-v,2 arhG.ij E s = ,!

E4PF =EEF

*gE.g stgE

==\Z:aJPcs lY = .'i

fiFg" YO_P=rL

Ei'a E -ECQrnioGJ

c F 9E gE=E 7.YY

€E-H

.u(ELr='-*.92

=

L,-

6

E'Ee3o

€ EHP F!

- o

ss€E ^4

SH9'e

s :cE 6 e =: !=* E f; x3E E(!oeTCJ

"

=€=_C.t=:Z.L(gCL

E8.;3

E F'E

.v .t E 5_E F

FI15 F;EE FgE*9F ii EE:A f $5: x.= +i:J;E EH A*E SE F .; $ E.: n > E = -E

E HH#:; xE E e lr

E;l.s*E i:cgE EasEE rEi:eer*eiEE: arg K;*E:ei;a=z E-EH-='g

j HFEf5E:* sEEEiF 9E E;E:=Eo;1=c 3E;=*F E a*€I:4=:E€

Ei"EF3;

; EH=EH;EEiE 3Fa* H; F?;:fesnEsFFEctlp^ E;F:.E+ H+EaEFF$?:e

f;*:'tfrf;EEi$E*A=a$ n S 9P

c 1 u '

FgFs*' x:EEgt E€AgE : t+*

SFaE HoiS c \ r s s - 9 . , tx

fi*;"

K-:€

- 4 U

_gh*

i:-)4er

E E ' a s( E (gt{

e as E

Fi.==-*.1 €HiS&

#Ei

=?.tr

Ee;g;snicEr =fiiEeE !r?FH;

fi5EEEf$En,x.= s*vEEis5fi€€ =EEsiR

&,

z J

U)

c\

5 €€:, $i€;E€s€Eg'H; eEE:= =c s

vi?E

.sHEI

ggEE #EEFE le€HIg, :si;;E

;:E;E€

' i '; =L Lq r. C r=-

s

€

;E ;€g ? ; 3,r :*aleegi

==

9Z

";

E Hf"=

3 &Er

--"1r.i:

FE :G Y s gg H I !o.:'i

EE

p;es;t ttn;gei fa;fl *P E(o

E E,F3 g $;

! H€ i*;

P

€EE3 cd:iZ

3&" rg ill cPcF

-vY

FgIr ;[E3fiEr E;igEE :eaEEEi:Eri=E :$ii H*W

3E

ooE EF

'Fg

o

vE6€pF-e:liu*E --v'F

X

ere;nnEi:igig

=.-

-gE

Eg"E*7 o

J V - F - W

:Egg 5 - j

E E qo:

3E

E E g#:E€rE;grqtg SEEE .s ts co,=

u

c'=

=

L ^ * < 1 9

6F=t

' "7!eg,-nv

j

tE * $Ei

E*,i ? E; iFiciE l€*;E€F :F€E5FE }il*egu fr3IE L

rg >'c

-9 ooob

F

(E -

=

= R"9,i*

' - v t F

-g h F U

, a Ep Q E -

!.-

s 3 E"i;

\/;vv *reA!

='e+.E

E E E..E

E:g fr

t.E = E !?oqE=:-

*esg€ fHiEgse= r $EEE XH

U- E E

>i

>gEi:

5;

v1

z

(A trt

z. :Z

lrt

v 16

)z c.)

E &€ s

E

Eg":=E$t

;egiFilglEu E€Hi E*u

= ;EEfl;E Ets EE +E€ ?€;

s

FE i$

Ef *gi ;r+s FE

*; :'irt;E'€1 st:u tsi $EL

E; iEe fisi +E a-e eE$€ tgE f i gEt =10 EsF-= EE r$*p HH iF i& fiEEg

hg H:f +'xA:E"t fi:; Ege*sE BiiI g€ $ fE€ E'EiE =a 5:€ EF *Etr gtEH€# E; =EA*:xs EE svEH EE Fp EE* q3;.: 7: si!F ;P = or trr h A

at:s $:E EEE E; fs E*; slls E> Erp IEZE f ; =9:**ut$*E€"E tEe gFit; gEEE ;3*eE ryFE€ =t EE.-*€FE;;J €i

EtE€g EHEE EEE c , , r-

>d

6

z

sz. lr!

d,

.t

cJ;.=

>5_v

(,) 9

N:

>d'EE

c,, =

>€

C

(g

E9

Co'=

(g

E.Et

E:?

€E ,L

:Y--()Fan

EE

L:

€*

t)

aJ.:=-g,Er€=rotr

PZ F*l* EF eA tr3 ;h '4e L"Eg 1S gi .F P-

x*'*+5 7

Hs &o

6+

gE ;j EE€ ef eqs *8 FF *E -7.) P e F v

1 E !'l<

H= E?+ ^^c =

-

sE

&;

J 6

=6-U

+F

E,FE :€_9* gxGe'

8'p EE r-"^E

sasr S

a4-

at=

E: iEc =a*

Hqfi is.;€ EHE Hfl XE# EfrEb, E * i^\-T E:E EEEE z?E <;=e

E€€

i-Z6a

ooE

4?=

2q?>

=7

=:i

E€EH

F9

Pt.sE s:

P

===

!S€ =Er

*€"E

d,

& .-i CJ bo

z. L J

c.J AJ li c.,) !

j

sE:i i3 ;rE trE; sEe.g ]Er; H3gEfif E*F :eEH iEs :EH ;ge rP1; :EE ErE :z E:e :s*€ >E! €ry: =nF =EEEEE€ ie; tr FHE 593 FF;F EE3 -gEF hEg EAI *tp J

q,)

OJ

o

Ey"!

& trl

z & tV

6 z rn

Et=H

E#g

ELo

qJ

= z z z

E

=

!q'.=

x

!s

.l(

(o fg (o rg =

tr

C

trJ

E E&EE =tr=O.c

iA*ETi;:EFE E; FF^gFE€[E ;

gP

.XEgt,n

E =

tr

tr

C

(o !g

E= !S! . vSc E E :

Ef;OE g 5 CJ=-i:J

srC rA: ! EFE s s; rEsre+s=: E* I FEE+E; E I

!g.EEE$FEEgT eg,F:e Egi;:EEpFF* cEEgFg ;E i; EiEg:€e E3[E;Efi;=iB -eE;Zh==E?:

sEF+;? ; € $€ siE€rc€€sf;EE Eaf;Ei4 E:E;E

fEEAE or= >-r a;'E$;€;FaEg*5H.F=.E g . E E . g i:

iinEUEH=iE_g g

-=Er.o.G F € o cs

u*gfl :r +;5s EEHs*fI F

=

E-lots€*J='EE=

; E* F* E* = i? E - = u oL a i c ; u a

!Fsgl

5 i; H € g$S i ;=p g : EEa€ 3E

3* E 1g F

'iElEEE SEEer 3x*:gEg*ajFE 5=*.E;A ;]fi€E P'eP'-e ==*"AF;

i*EEEE"E€Ea€: €lEiE isE"Eit s e*; l:=F"!eEH; fiFF€E!$#.$i1 *+iieigE fE;g a Et =EI AI Eg F,E gEHa€E"Ei$ L r v r - r v L h i

i-

C

Oqr

>iqJ

s

c).q

_=

be

& 6 6

z. at)

z &,

d, lrl

\

o z, lIJ

)z

I

tr

J

(t'\

tt

u o

c)

v

\o

N

)z

U A I V F V L

EE

FE ez EE

nHt =fr=e

eis A$gE

EE F -s?

E .H =ro

S E

'-j:fz6' -( , i o; ) =

L(& Q'E lJ _y c(g(g

Sl

6 F € *.9'E I e

^ L - ! v , l H -

o.r! -6

Etn E= (JA J(u nx

€F EE 3H $€Fg 'rt

*3

A4trbO

=

7=aEr"=;d

rEs*; ais EE E= EfP*xsfr f" E

.vjbo

bf"*bEEEE

-o

(o(g =bo

EE;Hg5:E

EQ) cJ(U=

*e F:sfgEE: E; €e***: EE €fi 3itggEFH

oy, !! bo

Q,' q-

5'

9rj :+ bo

s* sP tiEifrEg* H+;5 gsEg IU

CJ

(g=

s;r ;t*g F;qE -EEE:C*r":SEfrH I€s EFEiE.in*

gbo .tt p

gEg E$E i HE ;E eE S 4;; FFl=+

UcJ 't, E -v! bo._ c.-2,

g€Er;EseIgg > a a., ;

C

dQ=

Eo;

o;Ed.

g E€E; bO-

a

S'1

..(gC

.=a 69

+,

vuv Al-

A

7*(!

g F

*-B

E ;EgB H. EEEg

6 o.

4 F'a = *o-!q

-v,

=ii

g :Efig -tr

: - 1 1 . 4

+X ! s - oE5g; -= c

tgFE iE b

_v € Y

E P AE !

ro f

lZ

9-

E;

J

p7 CE 0J o, 6 - 9C ) 64o!YV ==

.=.= oo=

EE

F I

qC (!(v'T'

E,i?E c LoTE

'F€ 9L

Eg

3 *+EE .E EE.3+

Eex

2

EEO

JFEg

.- -y: , .= o (6

P =

d 3

s ?

E

g EiEr. fo-* E F 'e E'FH e .=.=E F F < F R

qlqroa/=

g Eg s

at) 4

z H

v tt, }d

l!

co

6

558 :E

z

J7

bo

E

FaA

v9 =(sGt

3 3€:+ (g=qJi1

E cr

vQ .:!

g

v 46

(u

E

tt)

co

E

&'.4

k^v--

.-.-

c,

z

6 z

ztr,il /, t:Z F

g.

z

tf

ro

-: aa\

za =._ I

C.l

-2. -l!

l,e

dQ) - = !

c.J .:
-2; F =

Z. j ^ -

al

Ec :v>( E L L

g - u. b o)(J =2. q./

z (1

z. z. tJt

55

91'a. 3

-rv--

EiE;EEiEigiE I

= rO'-

bo{: bOo

E'a .E z

-:€ts gx!vl*v

g;( g HE c"| c.-

;€[;n*E[t?EE irEE trE

(g h

f" E.: E H 9G'o l-E=

9-rt:Lg

EiEEFigEEE HrF:i* *EEg ?nsages E;+ tr,t

L

re

6

+J

E*gFEU E b:J

iF;1 HEEEEE EgEEEI€ #s€; FH i[€is friiEsEFiga€E

3

E E Roo -v,f = *

=u6; =tr-<

-*v>

h E ;i5

;E':s,*E*E€E Fgggg E=agga igEilgg , 1 a L L \ v _ -

YJ>::(E L c.l

-v

Of,

9 E P o --cE'-

- J

E r v d F -

rr

v

E-=

V - V F L

-\z(o(o;;(!

-- -

-5S

F Z - - (co E =.= i.-^

llG

tr*

6t

=

h

o-5

tetse

bo qJ

d,

b0

z.

3 q,, at

rg (!

ttt

bo

l r !

I r l

6 z. & \z 2

tr :z

d, ttl

z.

J (t)

(!

J4

c\t F{

=

bor;

= 9S

e

(E cl (!

I

3 -- s -3'; -Q

JZ

OO'v

EFg;E =E

C

5:'= E 5 Po-:i

a-9

E s.EZ ,pE.E:

rE*3€p rE!

F.*!

E -a 6 E.2 .a/ o'(, tr

;t rt g

9E* t* o-C-c'=c

lStE

v -E.:<

Et € + . F

E E:

cc

t;! E .25 9 -.!_9 3 cal (r)6

-- *

3Hq6s

iE gg '4 E =€ F,.H:E et! gEe FE rEsEE ;

e ll?

E€

_

re

jig=n

E-F

sbFg I o-E c

?=^E E 6 tr

Ai= - E A iTEEH; -

3 E

Ur,

7*S

oots

- F H

E B ]s

!s {:

= € g€

F"X-c=

Pex

"

EEE sE_e

FiE E = rc

c€E

s r f

= i= 7 ,ro'a g3 = 3.j5 9

==

l.- o h.:'a

;.E'e

"becECiF.-

i;: E;E r nsH* H=* €EEg &-'= H H--E H+ ailHs H = E:EtE s*E EF.gil: -!E:EE HI3

cJo(g= .Y-:z P ut u)x ^ c J ( LJTc s i : O

=

Es E: € e'i_tEE P

3€';9

, 4

I

EE=EF

z H',*s

' -

=

= 6=F F =;

E

bo-:z

a rE E E ei= sE

t s - A ? ! H

>,-

=

ElE

(oc

::a/E!?

n

*. U H , v a - -'o u qp6 9,

io = :72 p5 HF:-9, € ECE E 'EtE -e1a

EEF=

h EE E EgF hgile$ >6:hL v : :H x EF9 nA xE.= -; = k ;ig F"$5 s siiEo =; F"*€Essb= ;

FEE" E F* H aEI+:Fi **BUE & r E A = *sI'F = P EE: =.-! E!i

a

i'-

i i ; .* -E h

ho'Sh

Hg H" Lo lO i

vds = F; u.s

=EEg ;i o.99

do'E-E

EEg e

gq€E; E;t"E

;5: r.g R :EEE€ jsE *ae HFE ;t 5F E c . =E. =E o 7z lii FtEr=; =EE

.5(g t' .. ; -

E : ' lv - .

F

V

F

CJ(J;CJi

z

tr o.E!

(! h 6 -

e il ilE

(g;i4.lZ

Er;E E"g'E E=,EEF 6 > io gi g.*#€ g E€ gz € -tv € s.E ( , ' ofr< EE

Ei 3;'F

(r)

z

att d

z. :z

6 !z Ir l

z

4ta

<-r

bo

(J

z

J2' -v

s

c.)

57

o F

\--

=.o C.o

-Eb" L

I

!

cs

;i

e E

y

Es -.=

e-)

o-

69

F=

cv,

C,r t Ei

c(o'

X

go'

:g -r Jv-

bo

cs

€

6t

-v

-'=

L

6G

6x

E

_-lc

h.j5 FF

-o -o

?.:

J

*0 3=

irF.2

F E

-6 C

-!U

X9 L-=F, frF.tU

;: sr.

E=

rg^r7-wbo

??G

E:sF E SJ > 0 c,, o-

-

=

=€ F'e; -U=

r F L . r l '

(g(ttF

=-

E*

t r X-r o v h i a cJ o *

eE-

9,U a c bo.v € EE < >\.o

rtl

z

d,

C

;uEc r t

99E

V

Cg

='$'

>,-v

+)

€*

E=

H+ .v; 2'-

89. i"E e' 7' g,t

E 6 =-9

(E

,'1=<

6

Z.'

E= :E*

Fa hn 'a--

€cE

9,t

2 -r J U'

E L

G',

> -r

E

cE =3 E EEE q5 :=; €;

E;g

F{ X

g,= g C tr i € p= < tr-Y

@ L

F -

tg

S' E, E nz

I

h

i=

3 z f

F-

o = rn

z z

J) E ' E t F

S E ( u "#E ; E E -=9 cE : E 3 E

.XE -€

-T'=-F-:4JJJ

=E€

;s:€E

E s E E'5sgs

E [E E g€E E d.9-vF=*;E

-Y

a

-*'-

CJ bOX

€Eg

=6"'Etr x'; i6 tr"'E E-o c U !

gE; IEE€f

= !E

J .rz S'o tr-q'6 a(F

gH?FE e F=1*!:; E : = K€ iF e E;s s ii ! F F't F^E - ! Ec\= ooF:'! 6 E 9't tr tr;: -ll

SEggE

;r e F E.5i.E 5 = F" U'vPtots ':?€ c E' u . c9 '. E

=.=

. = = E E E9E+E F? €' 1 , * +-

Q 'l.Fi

!9!

9oH

=jE:aAg,tF€ €,^.h(.ttrF9

F S EE. a= ;ior

ih- a

cq

s( g; 3 8 rs.:4

^! l ^: I -o ; O6;E-

-*

g

"

* "t aE 3: € F* gFs;; (gSICcJ= (g r) EX

=

;F$=

E

:!P-

!!

-?

X cE :Y-F-K

I

E u

EEEC B g€

E Ht =m 5* E=

*'j o-:Z I

'-1e;.=

Hp F q o l E q 9 OE

I iE H >,::'6

E

E5E E t€€ = s*Lo

s fi5 6

o E,*:

'-:

i5'i5

E

3. bo C

EOHE g

iP:e t €i-s€ € 1 EeeEr: g: rvJrrv

iE E=i= fri &H=H;

ii==';tr?--9.5

A

+ ; aE :

h F P =

.:'6

E

i;# a 4

9'etrEs

H t F.a - g -gF F 6 gl:

5 >E

L.+E *" = tr

(o (g.9

5

tr?,=bocii:trl--

Eo,

' A J

EEE fl B.a

E E sS

EE"t a!;

sE = irgg ; aHE:E E;IEc *=FEf a E -s 6; tpg sj3 U H,"'= = b E € F * sEEEe":,;oi= 5s -ua: 5 gFg; Fq E[E aTEgH$3 . ; E 2 = - A fi€gE :.8 I

V A 6 T 9 \ V A L \ V

bo 6.-

J;

.V qF h ^ F >F Vc . J

=

Uo

F---e^r

- ; f i Y -

(!

C,,)

f1

r!

d

6

rrl

z

z

(t,

(u aa tE

r! tt)

bo (E

6 z.

a, v

&

z \z

d,

z (J

7rl

v

2

tr \z

zi;

J


=.2

V)

=

t-

co

c\

oo

59

\-,

=-

9o

(!

tg

q,

t9(E

x I

:! XC!

,tz

.= -v v:v(E

gos, E 5O J' F 3 ?)E

c)

E

Er

(u

bo

=(g(g

bo (u

bo qJ

V

e F

(g

(d-=

?L=

U-H

q

o-E

-a

b

bo

o-

sQ)

EbO b0ta

E

c,,

€

A./'F

L

qJ

.E.g --:

bo

th :-'J

.v E :

E

c,

I L

(u

o O.

-Po

-i

bo

F ! r r L

(*

ir=
t-.i

c,, bo sz)

too -o !o iJ> &c (6J

aa (EL-O q., J Ab

9 E au

tE AF

O

v

.E

.t-b0

E E 3S -J

?9

20.

tEs

E F 5# .g O :5.9 Po-

JCJ

z.

(o (U :q.=

<'o

CJ

tro. ?L _

(E'= ! *

<J

E

^c,

^(uc E(g c0ri E€

se o.9

0",7,

od

e.l

o

J< E o

a v

o z, l!

3

oo

z

o

f

z.

sz

,v H

&

7

rt

rn

z z ID

o o

J

E &€ S ElrA.-

_

(g

;

E g:;:Fg $:

bo:

box

L

( u -;C ' i . . :

3=* :

:bx oJ -tt

(g=(gJ.=E

F i: o- oo'q i!

J 5 E: E €

boc

EE=s;E EFEgEE

;;:gs65

EaE EE g F

stYg€ F ; $ gg € I E 3

tr

.-qJ(E U' boE

.roo

E E€TO

CX

!

X,; bo _ c,, = (o-v

;l!(o vtP Y

.=^=

6

a/

J

m a H A - a V

b,n7 tEcEcoijO

F

(J

bo

9F

.96 a/ -o !ZE

qJ e

--1 C,,

bo (u (u

;J I

;qr =bo C.J I

ES E:

c 6'?H E3g€

E:JZ=

EEE: *>r-=€ €-l4 E = Crg(9= rg bObOts

a F F ^ l

(gC'CJh : - F F v L F F A

:c,

z( U!e

bo6

L

alt (u .!:,

(Ec k L

(E

-€

JL ta

€?

P

qJ

0,,

J

,=

?e,

c,, va.ro E q'

!s x

I

bo

vl--A

ed)

c( g E =

Pts EK L(E

JE )1,

o.E

(g

(t:

(E (g

E q)

-o(u

(!

C.J bQ J._

':':-

L

9X

i--^

n

bo

qJ

CJ

,QF '(U

c-y,

(!r!

vr-

Fbo 7.e e=

>x

*t

Ee

= 9.

c'6

>E

>E

ebOroE 9(EE = : OJ;C.,(g

q./

_v"

.-

2E

l/)

Lorl,=

=

-

AV

=c arV E'6

.c|(!GU!

bo

JCJ

s9

rg)Y bo = =

3i

.i an

-

t/)(!

C,C

d,

bo

Ui bo(g

.aE QE '=u ( E bo

&,

!)

I q

ts o.r

._

qE;EE+ = EF s (EEI

L

X(g

atL' F:qJA.J = )" a)-v )Y:AJ(o

P F L F A

-v*-c

E o E

C

=

bov

-tz ! qC

e i i .= E

SEr =EEE

3ts .EYY3'a d=€-;€ E

(g

(o

_9G

*.lo;

i ; 3 =; tE # FE PE g ;: E EY"15EEE ^"'E X 6

e I: E

9 e

EA!

-t !t o o 6

:r;d !8fi r i eE g: J

f,bo

gx

bo-E

oJj

>, bo jo

o. s'/

bo (! q) gl

bo

6

z

z

rrl

(t) l r l

6 z

rrl

z

u,

z

l r l

o z

Y, tt)

E v
lr! tf

J

zfr

z

-

tr

./>

}Z

(a

?z

tt

CJ

F(,

(E g)

:z

V

c\l

co

z.

v

= z. =

6 z. rO

z z

'L :t

'."'c';x F=Hr EEE'E tEEE

F;

;EEt

€E ;€i,q Eei* g$Ei,

(E

bo

(u

E:HF€F"Eg :rsltEFEE

s;E;=5F!

7E=:HI€:r,

EEFE,IE; EgEII:IE$EEE

(! (!

EE€EF3E FE?E EETggE€

al

EFEFF

;; EilE; :eFFl;EEF =fr f;*gBe -es.FU gEfi:EE[:g

(g tg

g;EEEtEgH i86gE iET= EE iE 35q*E EEE= g;tfi$EE*$ :e*eiF?g ;eE; Ee;tFiFei

G' (t J (! Q,l

oox

SEPE*

==;8

EHE!ryEEe=

it

(u

€i;FFgg!E ;E*geE; iEEF o Ot

(! (!

i$ EFE€a EE;5 EEflEga tE triF; Y

j<

;p (!

r!

ta (g

(u o o

ieE*s

*fE=E

&"EEg€:Ee

a;EE+egg,E :=io-== ggE€E*gEE Es- eF-"aHpEtegt E1;E+*f;==

gS iEE€EElEEU

o

bo q

A

t)

tt,

c.)

(E

G, (g U) (E

th

z.

t

6

.i

= vlzx :t GN

d. v (tt

j

t!

tr

u, v (E =

(u

Ha

t'=E

t! (!

t

IE (!

g

t!

tr!

bo v

(! (E ta (E

&

.::sE

6

*^ q i=c !?i:x

fe=

gr

62

ItsEFrEeosE;5EE

:!Ery

(o E'Y >,= =

&g=.

HEE: 3 = I;EgqEi:;IEEE EsiT EFEF ;:a er5. lfiE5pF:"=I*E t:e€;rHqEF+f€ :g:; :1e E g,Eg CJ+J

i+s€gEil;F;fi$n sFgB"EEs !f;H .xE€s,=ssEFKfE F':se

ien E-ExpnE€:Fl; :gEg YFE# rFP iE3:3;fg:t*F 6sF==nftoE;EE

ii:F" i

lE pEE*; = giEE igaE FE:=--EEE;qE€:

#€Ei;EiqFEaE Er€a if+ E:lr Er. H=E:*p;sii;;

-

'-(o-v,^

c !'F-9 or'= =

o-i;-d P =ccS

!ooa

:==E vt-eV

Eg=

lX:

. - F

L=org (!'= rg9-w

GHHF

E Ao9 9v-

gEE E E 5T E c! g =. qo- 3b

ssF;:Ese!:E$ F.JE E p:*E=ErEEE:=* .ai*5 Ff,€; iE$ Ee;

tatgir:gsE E EE PE fgf, E g*€ Enefr:= 5fi;iHE'E?f:i hG

.-

o

-

'-

ra (g

9.v FE

* r F . -

-c: ,-d. s- J

;;5.iFfr5ESgE= =ELbE:AEE:;H3

A I

L

6

=Tt.=

V

F

EETEY Pi. -"3F E*>g .; o-G g SiEEE EEI e:l sEE eF.3;

E 5+55s:EgEiE= F:

; EF=*E*f€€i:i sEEE;Xce€ s 3 & &E*E

N Q

oHE.9 >, c, ai_v

a

- v ' v -

Es I s:=:E s€ i: EE *; lgt E'i,=EegF*x se Fs ;= = g ;Ee

G*-

=EEt 2cc.L

3:=E8gEE-&=€E [€ =€c R€ =98 S E Ei

'a o bo q

= E

o q o

z

s

()

bo J

(r')

c\

J

E(oC(o (gE (o! (g O.(g h

tr oX

a

,aa't*^

AJ E

?(o

arif-

E X= g E ?,

a

frEEg

'aE

.=+J-F

- E *FE+ $( g 9 o ts

I

bOAJ

a r L 6 y ff

.'^

V

J

E re

- - . r L '

.ir_v Fln2 F v A

bDE

-.=

c s.t.x.9 gUUI aJ

i

!*

a L G d V d W F ' - U L

E lOE E - t e -

F H5 H .F;E

g

'=E;.;-

gEE:E a'.ai- .E €!=(o

= - 9c9=-tdr -

,le

>,J

-

o:

cEp

eat.-

E

6 A0r

(/!

X =

? lrdE .EE:E€: F A 3 E.; F< A.bo=

iaiiilgggiaga :ggtlggEE$ *aEg:EigaiF ggEll iEEtg ftrggg i ggtee;iI=it;ec

*f g* gE*gI*€E*Ea il --e $E $sr gErafr ;E l; Hea:Ef

-v t)

,(u i c.,

h

-v9 E= E €-v o @l z LV-

t=r€ ) - 6 i ; L6A= -:,e

J 6

.F

X= F L

boo-

v

E

.-F*

iE5 KF

= . v c )' F E 4. H (!

.=L g-V

i

-v.:

-

E

p F

OJ O.

V

' Y

;- -> rvV L'L

e>

Q& O- O-

i;,EE=ElgEE g*E iiEEEE EE iE EcE*

;1}FEe g€6rgI EiEE anpgg:EEEEsE

nEr H€: FE€ sE,E ggggE €:l=gA ilu r;;g*giEE-

egEFE;gEEF 6

z ar)

z \z v

z f -rr 72

<.

F(,

co

=

=E

F

.=.b

JrYF

v,9

si $F : aEEf c c (o(gc(g=:Cg(g(g

FA!

;.Vro 06

E

(U,IZ

F

c

+X cS

!9

* s.,l

= :

bo^

r

xe

P

=P,

r

.}Z

G boL

L

epg

-

EE

vi--

;

F: H

3 0 9= jE qe

EE € w bO -=H

v

9.or€

.EE*

3 5 r; r

'.

-

XoX

€ H sE F g='e 8"E (E

S{

U P t ^ - . 4 .

tr.u

l2 u > \a = ( ! C g Y , 6 -V C q J rv

'3:2 v=Cg

's1! Sgq

.-

-.Y

=Eib t

1 l

:6r

cEV

i =? FFtr

=U)-CCJ(6 boo bo!=

g= 2= z

+

F

I

F--U :z F .EE

boc

J

=

C

CE

EggE?F,gE ig*iEI5EIEi :ggEgt*Egg ;*3ggE;ggg IE$F=E*iiig !EEtsgg€e EgETEEE q)

Y,

z. (J

z d.

rf,

V

-=csjiij JCVVUC tu?!u

bo L

}z

$eFltE:s b=EiEEEg

L

bo (o L

oo

':o) q.,

bo

L

4,, bo !J (J +J

tn

c,) }z q

-v, !J L

E

€

e

*

g

-E

'ro

8.,

:

tF

;

E

E

;

=

5

3 B E ETFEq $ r

i

H iE?E.aE

E $

o

bo tt,

E e: a FH3fr€ s E r iF [s lt i*' + fi f,

':(,,

g_E € geFgF€ef E x,u Ei 5 =g $

bo

i;

EF :+ =€ $s =I

eH

f,

ED

Z

€c f+Ei sctl?A € f= Ey ei E€ =a *l =n f; F [E Ie Fi KE !:

EE =r a

pF=EFTpEFgF?= F; €g f E EE ig EE EE €E E M LU

rg -cd

d,

3

z l r l

z. t-

z z

z.

I r l

ro

67

0,)

9)

rg -Y >r rg

f*gE:;isEfrEFl st€ :TEE=E:"EIE;- Fi Ei:, g; Fr;* g EEE:E€ 9 !qa€€ =Eg*E;r ;:Fes€ ;l :gCI

=t

c) FG,

6-c = c,) tt, QcqJ

eEsE*:i *E3E:EE

t=nF#H;

3.8:Eag NF#ii:

:H EE

#3gtFE F'e Erte

:e :;EF E=;5EEsEFsrEg

fiE;=B.isr !EgEiE EF i$s; EEE'==ig! ;f,*;iIEt

br

**s= E:88

;]El

C

tt)

9!

(o

Le

qJV P(t' Gla

=€

EE f;Filt ig€s{gEg E3€Eg$ ;*;EFEE*fgE*EA;1_ gsre (E

tZ -c

t;i;E;:E

-nFE==6' 9s.q r: g;e;;:

H5

iEE{ir;E tiF Fg[: F;€: iEs:;€5; *gF;EE tE; gtE;E* gEe;E€rE s€i $;Ig crj

-v o. nt '-

gFE:Eiie PIFF€E iFFEgIF .F€5 g€HH 33E.SEE€E 3Hg€K€

ftr

=L

;9

rYe EE -.) q,)

t!

o t

(, x (! (!

d, tlt H

z,

(!

6

c)

=

r!

&. :z

(!

(u u,

u

l&l

o z

v,

tr

)z

J

v1

ql l,

o

N

E_s#

d R A J \ v l Y ! 9 V

99 PP;z -c

F

&Y

l(o=x=

a a ^ s

A F

,!c!i

E?=

W l F U g F

-tsts--

V

g)! h-\z

Es =€e E * E FB E.V

qJoJCJXE tt)EF=e

v--L

ru t

=c

'5rF

.g;(!C(o

cttror! ? =

-oE

g EE e H

lF'ra'-!!:H;(g =r x.y

+' A ii

-v = g

: E* h.K + 9€E; ctrFi'irs

s** F h dGz+a

F *X

cg F

sn-ae(o

cq9,,l

n-^

'.Y-a)-

oi (EP=

E;i

EE

U fo! I

Ee

L ;

AJECg

=t

-V Z"U'a -v

F3

E 3: t

uoE

F.g

3

;

E S >'lz

-

i_iE

EE

p5 V OIZ (U v ?'-. Y , (r, -eU=E

E ls

FI

e

# Fts=

F--

E !s ' l

€e she 'E 9 ". d *c E oJ rJ

=

TA X ? c . , L r :Y ?F 3 . + * E q) c, E

=

P rE c g

g

E oa.-

.r

E 51+ ?

-v#tsi.9 d

-='= !5v

E, r= o.9

A>

Ln.sG Eo

oo

=E-=tr

c=F!4!rEEEJ.;!*

o-

h o.= .-.:Z

v--uG'

i; -i \ :

- - - - \ Y

aM c v ra ,

I {J.-=

-

J(J(!F(!rEu

=x Y Y

::

.a -

E*

I

E-iG4< c

F -c bo.= = ;''i bors-E.!

-: -

C . JX

Qa

s.F

I Es

FU

iv*.rv

r,o-.-28

- e r F _ A

+

ib,E a

E T.E€ 3

EE fl

;3

E3 L

gE

9P= Jg

.

=(,fi3=v{=

E

.s i -

E g

(g c.., )-+J

E bO

=

6E

a.,|

-4 F6L

e9 cEo!/1

= H

LG

:'='6

QC (,(!

(,

-

:

r!

F

-u-v

t E* ,

9PE

(g (g >E,--CJ

==

(E'

HF E !a) A-k

c'(J

o-

-REEt

G;

L L Y r v J 1 9 E L 9

tsE b b oP

h9c

7rn

93F o *j ?

tr-Y

-

J&J

=:

E EOE

>)(E

==L(!9

i;F c

o.

Y -V'= , d v a ^ F

EE* v

tr ex

(!* -C) -Q

e

€!E =:5 SFri g* Hb EP e E Cs=* 9 E o

>F

u 6 l g & L

$

o

dl

(gJ

U=

cr*

Eb oEo E H .c

tr

=FS; I bE E 2 0.o.o

P s

-P F E

2i 5'6 <-o

=trE_Vrn.0 l;: !q ,=(-r >

-gfiE F Ef

sEgg5a

5sk

.C) c.,

z

(t',

z z. v) v

z

<-

t-

tl

z

F\J

t

co

69

C.J

E:v)

(t,

\Z Z- rr\

v>

o'=

-'-'u C)Ci!=(o!

i

'F:'

.C] E

(!a . - V q

boo cbo

xi

L ; (OdoO

ar

i s s-e 5 E

>\

*P

dl

g c

ooqE

Y, *

lYdSu

o g, .Y

3d

gE

!,

hn bO-}4'-

j; j

- = = E

z. tr)

(E

z.

(!

V

E

;

h

bo CJ

E (u

oo

& L

E bo

bo

P

qJ

P

ui U> ql

L

\z L +J

!,

OJ

CL -:z

ttl

CJ

FJX Fofa c.t q,,

!-u

)z

q.,

€CJ L (E q./ .i

.c,,

(!

3 z f

z z

EEJd=rt

=9

7-uq==-==

c=

Ei, i;EgEEpgIEHH#qE

E€ >

;esgig;gEE ggE l +e;E )v

E:E

o-

r69

E=E

qs i;;$ *t e* tg*,EEEEg 3l s*i=*cEe gEE J< :'i a-n

(g

3.XF (!a(J

F- - ^F - b E-

q

=

iBEflEEEEigi €;ia*i:F ;+il:*€c;E (tld

c Z'iZ CEI 3

e.-

E

3 ato EJI E suC)=

q

q.Jc)E

bo

E

b0v

o

e Fc rg=9

;*:iE?E gi: ;g;gEf; f i*;EE fltf rfiA;iq; isE

9 -v) bo=l

E

(E

q q

s: Eg E€.:*

i: sr!; E ! *b rsOHP

q

'Es 5EiF:;g; EE=;Fqr* :ErEtEuqa tigti[*F tiE g Es.t g[i ; E XE

4-V= U v

s1 .li +: v-;i.!

+J

v

ii

a

!v

(tl

-v,H dE

(')

f f,* €a:i€;e; ?g€ ;i F

u

e-tY

'-roF.^

Es.EgEEFEr"E€:ig3Eg

si!

;+

6rLUO

@

6 c.,

r! (oJ ; (E Z-Oi4

tt) o

tt

& G'

bo

(!

)z

z. q J

(u l,

(g

6 z = &, (/)

d.

I

l r l

o zr r !

o

bo (E

tr .-".1

J

o

V)

J

N

J

F a - F

(ug L - q v -

h A . E

rB

C

-

y,zq= (o.= t;i

aEs g boto l

qJ(I](!

=-v=

'=c

qJJ

sbs F

cJ=o. tr=_v

ESF=

tr >:

boE

Eci;*

E* an LirVU tv-; .UJJ

AA

ftt.-

.o *x

F

e(!(!(g(g

3 SE E 6

= o-tr

E"Err-v

:e'-'= C.J -

l- ^ L ( !l!o c

Hc f"€

; H F* J

(g&

/

3.- .A Ftrtr'

d A A

*qJc)

cleH u

bo o '.i-

E6+g 3 oX bOc

a

!s

^^-

E'c

G.)

sr E- v( E

'to

-

EfiE E ='- o- 6

! . - d 9

*> ( ! =SL " g3 oot

€X sEs E 3$ q., >:

_ J L - L F r v

F

!-2-d

v

o-:

n l

HEg$

CO

iiD


.h. u, , CJL:.i boe: = bo

Xc

(! ,rg

c,,

uo

^(E bO ..

EE.g

91

E3s; -JLU

x>z a =tr

.=

n.y

i:

6

qr

o r c( g I ZE

.()

trE bo Xoro -:z ,a fl *: J V - f i

u(,-X

J

EJ

V.-.-

€i f" xr E

!o

.u

>8.9

E S6

: t v -

!.t = ! v F v

F E'f Oyts

=

v

= - tc o

.c

4*QFV

+ton

.E

h

L

-!t Lt c h'.s 6 E c b ga*) x :

9 -J

E

g

sc a ;E E

a

r:.E

E *I E E

3 6 0 .g=E - E"E

I -:4

cZg !E

=

*'nX*

EoF'-

-v F

tr C >r=

9P= a H F3

(h tg

bo a^

bo tr

XF.*E =:to*

ts isPo; h 106.-

CJ

c E- ' t o6 : E g

bo (g

slx.=e(g

(') =

:-FF>.

(eaAF

=

-o

HA S F E = 9p= > "'

d,

VrvL, L]eA-P

$s= Ug EE ?E

= €'-;

*.=

:J

7 EEH"g

F

E HE A E il E'E P ;6 j 3H E.a! -;co S'A(o i-

_

h ts'6oE

j,

q F;HEE P: g 3 6 d;

T.HF 3

YE!

h ^

s

" : .EH€ F 9

76

g &9

- . -

EfE! s, Es l,

E- E

I b

E

E .=s=E= 5 5*E

E

!q

v'-

Xe

b O .E g EE

:

c (6J ^

Fv-r

XfrF E. FFE; E Y-ts>Ai *y=.:=-y

h h -

bo-

"o ro g.t 9

J

=J

e * h I Eo . = ly *c =€

v

.c:-"^rs

=.lEr. . 1:F 3"XE EE3 E s5; H t'Es f" e =E -; hl n ^ r=o ro= -

!

Yq h.-

!E

- F F - _ E A

- E J( ! X t s

=(gbo i JI Ft F bo

.n:

l=,3E =.v'EE

(g

bOH! qJ 6-.: A .-'=

!s tr

# a€

bo=

'FoE=zE

.-_v:

i

E

E li f; € p.: E

-u

- F - \ v

c

bQ c,r =

=.{ E -V

,CJ

-

)^UF

!- =q,,

tr

&F3E d-co:-'

q.,

.l-, L

(o

(g

(!

r:

YE

E E€s-s

ql

r& (t)

z

tr) d.

z

l r !

z v).

2Z

L)

& []z

F(J

d,

z

co

$

ro

v z. i;
z zr r l

3

lY l

z :l

z, z lrl

tIIiEE E* :EEE$ €F I$€ &E": Et* :r =ExlE €E"g*5! 1txt€ Eg;$qE 3E :ri ;Fs

gfEig E*E,Ee eil"*g ;Ee ggi*i tfE EffiE€; ;EEEtt 1!8f€3;iEtEi FFr*e E=6 =F;tEn

iIEe3o

ax E'd= €b=

=xA EI€ ar$sEB +EEiEFl? E€ s:s

€'EE;*gtt=E?; ;;EsE€

:!l"

EtsEs:^ FgB[13E€ ssElea (E (tt q, qJ

() ql

EiE€ifg; f5gin;

aIg F[ E"ig EEca;g IgEIEE

g+ t**e, €EE ;e; i5 xEE FE I isif lE F:r;:=* Ei ;d+ FEs bo

o

gEE iE; 9;Eg tEg EigEfl #;e

@

bo

E ut

z

lrl tl

6 (t,

z

E @ I

IA

tt)

$

0r

L.

bo cl

a N

=

E =

E

N

73

E+€iE:HfiE 3 8.2I = = d .: f

€ ! = E.E: dE s

X;F Pr.r 9'= $

ggs 'Er:.:E"Ei: nH EFEEg;; gii Es€*5x*AEe.u; ilEggF[rE ; E*E ;:;g s lE= +

E : 3 : E L":E:

xci HF': ;;EE { d i

E

:g

s r+g

F:

E:i H s.S;

.Szrg(gEr: (! bOF (E CO > = =ll= t s . - ! Y . - A

Y>)

X=rJaJts

;€.eESn € g E E KE E ! F

:uHr =

(gI: 6(t

g g EFE ; Es * oE " 9 pE ,;CYI-rgC:''i ---Uhv

;o-.

h

co(,

E:t r F* HHE!E3.

KEiIIx

Y.s-V= ='.5 .jV-E=9 -

=(!$is

v

v

; AE F E #

.V(€ (g v) -L

Eo. ?-

s.,t (€ - L

aJ=

:Ht s C,,

g.:it sEs#aE E , = J E.EEEeE#$il ggE :

I*Ia=

i2 ' xs EF*;: E =E Eg. s: = - L v -

+;B?s€;i:

EI a i'

*= i= a: eS

E E C >'; E ia(€(!-

6 ) k 4

=

boE

va

bo

ulv,_vk

F E H-€3 E -

.=-=: u-a a I tr'X#

;EgF r.E-E* g! !o qr v >Qr

Xl f'{=

tr 19

r r V ! - V

a*€=E;=i*a $;e€ g; p*.H g tr o.(E

o.J

F

tr tr o.

F

IecE -u.=

t

LH E o. (! :'; (€v+r

hoooo (o(gl!

= >)-,

-v

9E

:Ebo

E=E_Xd

(!

eE Er TF i HHE+ o. ll

trJ

X.r reFg: (J'(, q c H-o LVFt-2

o{:!

Gt rr

C)

h A A . - E F *

; ry8-E:;;F: AeFg *5 PEsY* g€_ Eg:E F{:; EE E n 3;5g iE $E ;i c: F+Y"qEE

E T;

bo o.r j - a!'?

o-!

rrl

z (1

J (t)

c\

(a >O.-Y

(,,le

=

*-o

.:4(!OJ


o.

. - - F

H

E

i*

E*i

(!rEbO -v

EF€gFs

!d6

r€s=gs

-c

cg

'i'

(U

J - -

c

bO

sg :=g ElEs.!s

9 b :

6-v o.= uoE

o.

=E

E; FE; 1;[ssa ;gi geaE:E

-v-^r F

90 E

UE ort

(!F(! (g ?=v qj=y

Eq.r

ni o'>

CI (€v= =uFO.

e

Zl

fFt UO. N N

t( !r

+E H E Y=

z.a)

3o.

5'a

o,t6-A

FE 6 E

ee=tE;Ee;Iag eE€EE Etgeisa Ft t 5 =* 9=

tr): ---v

O.-.:'

FsE

-V

qJ +q

s5 *:g

7a.=E)r-e ; v

g

(J .o

;

q,

-o.

(g

2E=Eaz7 Et o-, :

SE S

SsoxEc.,l

Fg EeI: E:;E EF.: i EH Ei

OtrrttEe

a-9

E

==i gEsEEf,!i€

e

P 6 -VJ-'-

t

* roF :

EE

E >": A!H

bo(,

=

E -E z, G

z!

e6tFL-

9!

(o qJ

E Hb o

^E

=

C

K

AET g

:

E-fiH

' o. 6

3 4 e€ c(o U P , 9 o..= -

E *E6

E

3

E o' g € : i: g :E E E >E fi E ry €€E a 5 z. < lz o-lz t F s^'E . F - w . - ' P

z

75

9

E -V


z

,

U

:Z

v

-

s X'6 EEsoc

z

co

C',

roE E-.s t

tt)

F(,

E

E i;.gs

z

z

€ E d.

':-.! rE .->.(rL

=

V 4ta

5

*P 7 r5EF x- U_-9o .b

(t,

v

-

3E =

LA

- F

g

-s

c.:

iiro

qJ

=

f"

g

- e d b

Fc.J(g=

-y,J

X 7 6

EEE

c X

c+rqL (E -

bo

p6-

tt

cql

*0J

JOT

ei5l;*a,ie;g; bs

5

4

.c-v a 5Ey'? yEV

vH-

F; €EEEe*EAEE FB3sHecg;si:

Y

c')kbov

E F V

*6 ^/ {EE EsxrEE ss rfrr ;[Eie:-

X'^

v 77 EdG

V;-

H

z. rn

-

. -

+J

q.) tn

,89 box c).c9p

.FJ

vii

(J I tt)

=A

v

=U C

_9,

(sg (g

(a

L

q)

)cJ

q., vt

E3 s E tnEc $€

'; Gt

9

>,(o .c

L

E:

CJ

VF

(€

d b.= -v(o(u

-E Eg

€ Er" gx ! tr

E qJ

Q7

g l-u ro.h ! ig

ts'(] +i

.q n, ,

v= 2v

EU E o. <-o

(u E r bO L: cJ= (uL -CJ

o(J

+J

(€(g

)4!

co

3 z :f

z. zEI

.E(g

7.v, (g

./'t

-6

gt

qa

bOo

u

s b

(!

ql

Ec C=

trtrxbo

s EFs

>,

3Fx!

!

et96

._

ts g* s

lrE

i X Fi

vi:

C

xn

sr i >E UXc> a

qJ

!-V

a.,|-:z : =-o* x-Y

*tf

Eot ?^

!s = >\

(ucJ

EN

(€(E

*"t a g FqoH F i'!saJ E X€ Q

bo(o

- F *

.-a* a/,:l

d : e v -

= ;:

X ='5 L-(E

!s=J

q/_=

3s8

L

!

=

wls-

:ECH lpB. E g .9qots

€ EE

F,q v(E p',1 =

:<

boE

>\X

E

*

oP

uh! }OE€ C,, v-c

-t )r x= ( J

*/,E .t,. z tr)

5 An

tsx oJ c)

trF

Av

=q-.-F9

x"

L-?? = 5 EE E E9=b

boJ

a:??

.- 6 o'6

Eoo

e=

c.,

=

a)

:<

(€= lz

(!-Y

L

E =E€ QEC,E

qr=

,an q,J

b e (';:E cJ

lE:

v"

EPE E _ vu h E JFU:-

E q o : oE Q==A)

:

z

19

re

>,>rc

zJ

(g!/) q;

.=t.---

=bo

FL

ctr bo

(, (! ,PE

c< y4

(!c= >(g-O c bo(J (oE!4

g1 E L:9 (g -Y

6- -E dl

-

<'q

.:

6>

L

Lr)

z.

z.

v)

6 = u, }z

trl

o z

F

6 )z }z

J

4

(/)

J = '

tlh

c,,

(n

z L'

lrI

v1

o

z \z

N

c.)

lr)

z z.

bo

'('

E E ffi# an

at .-

lY,

;<(g (n

aJ.v

i:H!sbo

.v, v .- 92 boy

tt

ti> L_= -(E

EI!! o.bO L-.! E (E 4,, (E-

IE

v(o

q.,

qJ(g

€EEH

gx

)'v .0., atv

Et; i

Je

E

trSl

(!-

L A 1 9 F

bQ

J9

=:.4C

C€A-

pe

E* LX !pb*ii hE== >\5 X tr-tr(Eii

)r-

*vgv - G

rg'-

--c

(g

_o(g

PL

=.2

r!v-_

!'l o.

EET*

Eo.E

bn

L

:Y

Eo-

cr19 6 tr

(g

V

EESF

(1'tn rg$

c,r

(!9

uots

ro

-:a d.9.1 c., ! -}46 Gl .uo-

-v

rE=ex

c

=Ee

botr aJi

Po.v

(€

*Fc (g S{= -v av q= E

C)'('

IE=E ,EH

-v= -trlZ

j

(gqJ

=(!(!

4J tClJ

J

L-

v Z\

/,

z.

$

tn

=

z z z

G,

(gCClz-llttc(g'= (g rg = >(!

!q =

E; trG

FBF;=

a.F

J*.*ai

Ptsgg=

=

c

E* sg .t e g

.=tE =EI

*F eX

3A EE

rst EE

ie

HT $E ;EE -lo ;3E H& glE esg E"€ E-; g.T EIEXE ;a= E== &u Es E*#ryI Ei - E - * E = E;g [i$ €r EiElfiaEaea gEE 9EF EE *EEEE;i€ iq E:i Es= E3 Ks si? Eet ;15=s g? IEF lEi E$; *f EEe 9"= :ggIa:;iF€g E1e gEi rfi ssE €[i€E* =g: Esa E;=",ga 58tr =eS=rp ;Ee EE; q;EF

'e l;itg E:

b0k=!=-t-

EE

EJE

qEH811: sH :*a aEqegE *EE eee N-

5i*s€=?eEHI; ;e=i rH +*€EEE€Hg f 5E:tF i*9s e; Is-E

:EgP

r$s 5H!EgHTEfiEEH r=Hi o- E

d,

po ()

z (, 6 z

M,

z.

& (t)

J

F

(t)

(t

cl c.l

t

78

a-

('

!

>=

$#

J

!

3

bo

ars - h n F

bO Ei !!coCEErE(! J.IJ rg

F J ! V

rA

p CJ

i'-)'

o

F sl'tr>-

g 6'a a+go E o.,J E o-c.t

; JE

q

:

*

ii F *:

F A

a=

--

c'

rt

o-=

v

5

*^ q !

o

- V : f= ; h !s

-

r

EvL9'i

-

a

i"l

H

H* x : ! E >+

E

q./

F_-

c./ y{ #ts

aE

Ebo rOL

gJ

tr r'jJ

-}z

co -:Y O

s,r:-o

' r ^ u o Uf r

EE s9ls q€ G'

-Oe

T

F

(!

lUJ

F.5 E U 8 7 € _-V l € 6!

E

L

9'1 (EP

v

E 3 E 3

'?=E ;

U.g

-9* E -

(E(!

EE

_^ bo

c

el:

EE

3

E€ L; L

'9.i=s c

-

E'.9

E- = 3

F = *q Yrg :i .lz J=

>'CJ

bOE

(!

C=u0 L

bO

HE€ SH 3; f"f; €36*J I r

=E

U€;S I F€ = 3E = : E b o:c

6E a

).Y

rs e

F ;.: E

r2-c,.9l tr E

(./

5FE= sE(giY i.,l-i

hrs-h

- 1 4 -

E

5.:lft-Y'

bo

iZ=dE htr(g(E A--n

--

h

boS

<EhE /-

o.r bO:.i _J

.r vh\r'9

= ? E= E V h'Fjj A;2vE

VWFF v-Hd *9-A

v

a Y

9!

r v * ! v L ^

tr hE:v

= K bo 6-E >,F s E : bo, 9-

r=

".v L

(]

!l:r

v'(f

(J v) gl

c.,

F,e E-v .3SE i = E;€ e H F+ E S * E ; x -= & 3'7

= EE*

-:d

ru,.o a-

.'Ee-GC-G

P j J , t og ;= I

gJ c!

- d - . -

EI X;

- h - - - ^ \ - F

-

:E5bl G -h^FqJ

rE

F-s t_ V j F :trE

ETE *FI* 3.E

\i €

9?G=

tr

. c E r !s cc'r -6o.

3:E

L)

='-eE fr

E F.' -

I

bo

trE

E ^ trE

bo=!;

X

!90d

d'-Ue UdUA

'-

-X= =aEg

(..,

= F

CL(g>

EE gE -

a= i E_=

rs-

.v

oO

E*

-

E t =.p-su =;F=5 g.;*E lH -o 5 i c cr E *Xfi = H

a - - ^ ^ -

Cq

(E

e

c ' a vH* .Sj

)74-

orijX-

b

:'=

=g 5rS

-

)-v

EE s E Yo" g

-E = E59 .

Ero= (€

=s

rE

=hlYo

:i=E-9

; F : EfiE 5. - 6 t=r fr ts q ts*:u

o

r

rJ x;5

bo

F?= I E -

A V F L

t f ^ v r t t ^

tt)

ts-

9r a.--'E

s E

J

,-

bO(u

c

E := - = E q.lcc.

.-A

co ; 0

cg

=

c ^

fi,II

F>==

;{=>

-v

.o EE

cO boE (u

L

e

rcE'FC

b E E-vE

€e €T Eg 5 EsE sg fi B.E c J _ v x : d * v

Z.-:

a

oX

6 z (n

z }Z

;

z ra

e,

z.

zi;

<^

z.

J = '

c.)

79

F-

v

&,

o z.

v

ro

€c gJ!

>(E J

F ' =

tlJ=

.ql

]z

{., E

L-

o-J; cC-l e-+j

!

JO

vcqJ

:i-

d

so{r' E c(Es = !! F-a

o

G-

E

E

E

I

-)z

(o

H,Ss €

v q,

?

Eo!

!rx>

I bo qJ

.EEE E

h

UCF

L-

q,, L

>,.= I

Y AD ^.bb=!

E PE" dJcJ(!

ul:O

e, u

>

3 (a

z --f

z z

\o

80

:PF 9Efr€E€Eg€€EE !g e*

:+E *E!=e=*eg;se e5 $c 8a ;:E; sEE€=sB:€qE;EF rg EF€E a=rE:riE3Ei;Ea p* :: *"EgE ErHg;e:=.EEH ai$fr F;es€EfiEEiK; tp, Pe 3

3 ;

Y"

Fl

e o i,t E le !e ; *

3€P= ;it=EEls,t;EE-

ef s EE

EiIEg EEF}TEiiCf€5E *;*f EIE=F3r€E Ng E"tgg* FE$EEEi=

3*;t€[EE*;ia;Eftt ;gE #EE g€;ggi€Egs"5;r €;g; EE ;rF€,=EetEj+iilfFt ;;t E; da EEE: .HEa: *€eErsEFlisEE Et i

nEE

=i€EiEegEEeiE :e;H i; sgt$g ,itFF"x€;Ee;EE=*Ees:E; gElfrEE:ETI-Eg€E€ffr $EH$E

G'

d, I r l

(u CJ

(u

o z I r l

6 7 >Z

(t)

(! (h (E

tr

(u

3

q,

v

tn

81

= E (€ =

d c o q (s (o tE !q

c = (€-o

bo bo'i''= E c?.=

(€ bo (o E E >c = (o =

E -(v!,! . Q E X : (o -€ c> .) J= P ' -

:

(o

EiE;;sEf$itEEIsIE !giHE E iE$FEE AEEEt=;;.uq; 615E1# v ) bo

bo (J

EEiEA; HEtsE=+rrg;Eeer1: (! vt

:5$;il*Ee;gE;E:;s: ;laag*

g-r ;:i t€;iEgga. E FE ;: H€FEi: ; fg::5i;, :;n EergEE r+*a$r gE€s; 5€ €sHtE:;*orE* =:* Eii

,

U

gE;frEeg g a iE -: ;;FF: : ;s:il" r; a;; =5EEEv*s r q=g

_(t ..: .t)

+fr**F: E EgE€gE zE a*ei:i3 H:EE Ecif= fi* Eas,Essn v'4 gEi+€e 5flf;;tilBgeEi =

;qrE:==(o-

I

|t,

OJts boo

E€giiEi Fs;€:EE15qgr $*uFs; sEE€e;E ; iHarirtt? p5E ;iE;g; ;i: =A

*€:

i 03*

:(u -oe :(o

r:-e; i =$t;e e€*=*:gEerir€5E E* HE E r= g.Peg E E.qrfi e F"] Ri g,eE=

(!E (,(!

pIg EEEE 8t 6egiFfE ErFiEHE€J FE XE

==a ==,gE EFUUEE iIiiE'ss*sgisig ggggiisggsigg U H o

FE€ g:'d

6'r-

r !r= CE}l ^tsld H 5

F

-e*+ x:

d

"

E= L v

E P"

h ^ . -

X

a F V

.9

E;4 9-X

h

3PE

f

d.

E€

E

sE.p -

aJ

t

J

C..,

re:,

t

F:E

E

=

-v

:.H H

5

i;-c

c rs

?'=s F v _

(g.=

(!

Y

H'

:.s 3

iftc=g iiEg asliE *EE FigEgtgg*Egg ;sr9

d

x

=o-

x

hll

I

= F

* . , v r u

' -: -!

ri ' a* v vXA

-vE-=E Q

o.=-

- 9 ' a - 9r .-6L:-

e

d

C.,(EX=() A-!JA

EE qp3 F

s EE: E Ei

C)LLGC..,

>gEE

6 z tt) d,

z z I r l

zi

J

<^

(/)

c.;

83

y

(g

rs

CJ€YTO

U)

- L d l

0./

Fl u -

o-g .-=v)i4e

hF :E EK

tn

^ H tsii

-o.- Vc.l

E + cP

FE

E .= H

H-3 *t .VE ..::

e

v

dp =ts

v-

>, c

-qJ

3'o

E; E

tr2 (!

L

F

gl=

*Ea bo-c

Ee ! FE sg

L L d L T V -

HH

!=--

ra h

.

g 1. 9 . a Y-

i, i

-(E''a = o,-c -

=

:E q ' . F e4

=;

BH *lE

tsnrpa

botr

E;

Eg-U

,- c( l J J + ' J gn - s,t lv :v 9 9 - F

EE EE UE e E .. == = 'PF c,,

bE

u*

>iz

!9 ut 6

E5q 'P+: eFt

e

=

0 . J- - c

E:

€

#Y EE

>x.'a

2

F

E

:

2

0-

:

2-y

Y

4

sE

F

-OH Xc

?

(g

C

F'(o tr

e

.u9r - ( g 7 c >-L 1J(!

vr J< aiu \

g

h o

cr!e EJ

E C tr

+/ ic) )!? (E.v

P-

o-6 *9 =,

vg

o f >,CJ E-o

J 0 a 6

->bo (^ h

.v

H

z (t')

I t t

z.

r)z

)z

s

ro

.i

lY l

z

bO bO

-o9 oo(oF

:E (ntr

,- 9 E (,'

!-s

.H

i= EE .Hi ;r ET HT Eg Fit -

-ce .::

L -

trl

-YE =i -

FIY

2 h

L

Eo .

!l

9.1

Et

1+ EE E+ E-U HE E-? €E 5s gE gj ;E

.q

.Y

E€. EE ]1 EH

EEle :gc iV

8o.

-cJv

AEE EEEEi9 iE Fg !E t" F s..Ef" F.E Ex F:EHF ia

q 6'U =V v v 6h1 4 a - 1 !!

Ev

.EE :P &E

2, : !

li=

EE

ra

i.'^

s;

€- v 06/

E o-

J

c gG dy,.= 6 tr ts q ^L

ar -

E E

cr={fr!rl] utteQtrbO !o-=E=(!

Ss

=

?

-a

E.E E ;S H

F?

e€

ip H E

9pbo =c

tr L

E

;

=(t

E c

FA E ;

EF

F U

=

='F

EA

ce

x

b.

E.=

6

ii

r. ;'a -( E t L _ Y C J ! 9g P F !q-c .o=

Fr # f

-E€

H

tt)

vtv

;.-^

z |"r)

AJ bO -c

tv'7

j'o

L-

{ I

f;p

qoE

s

E

i

h-::

:

v

=

€€ p-e


4A

sa :8.

;

fi

s

g

?; F Eg A

:

Ll-

F c ETE

p

3 { E €

rg(€ cJ c,)

)zv

c.r 99

F

V-L v

GIJ

acs Fi €

E; -EX

'E 1r

€s 3-

e ,;

g H o. H

; E E 3.

!

=

E X.

E*S EE E fA E E€0 +E e sE E

+f; ee g Es E 6+ = r 3E EAt g€ = =E; sE F az = sl

SEE *;

G (g

flE >9.1

(o

T E;

E

:aIE EF = EF E PEi Pg =i

€t.E'6E

E# =6

=E

q.l

Q.

ni

E €, g F"i;4 gg FEe E 6g E

';?>ji 6 - -

q., ,cl

P F i L

.L

|)

crg

IA O'rg OJ

_ o *@

ro (,' (oIZ

E€

(uE -o !! E(o qE

o - uqt xn

0J

0.Jd

>E .o 6h

(!(u

3 z f,

z z

8s

r ' - h n F

I V . V V - k - -

F

l. -= - ' € u

€

-.^

L

E R- i' -H H

tt)

(,) (t)

o

cD

dd

L

-

- € e F . -

" E,/lft

p

.*o5oo

i

=

a^J .:

o

'6

F

=!@

-vts3rJ

;'; !

E e E E'n

(t)

C > 9z

;

- L s t

E:

" c g

L

*

-

:9pb 9

=

! H ^ E U

c

- - d

GJ

>=

FF

=

h

r v

, t

E - Jo< -

_e:.=E I

s*B[r U'Q)-

q

?tr

|l(!

F : x:.0

F3 6C (E(E

E.o

6 k 6-=-.-

q

9)4

;g EF€*':= $ s. ;FE i8.5sEa

^

_

=

_

+=

E 6 s qH : i

g;:qoE*

'j

= E E X

ci >*

-;S V .-t-

E

E€EE<'E*

'4'=.=trtrE!

F

€

-;a)

'f 6 :t 'uEl q { : X d : 1 I F* I fi.s;t bli- H 5r*-iE* h & oz'to F;* -Y-v*E--:F -- G4 : t r c r = E P'; F"€:

>tr tr :lio? E =Xtr LiY-(e

J.-

-aVr VL-A

tr'" d6E = 10tr 9 6h96 o.

"'=

tr-r;

uFa

oo!

-v= bo =iFE ;-v -tEo

-bo

F

a.

6 h g ir

CJ(sE CJ U

o.t

0 b >o.

FO'

&

r LE

oe

E HEe$Eii : E = E 6p 9o9e E

*EP to= C) QE

ggSPe€ F, S =.E K ^1

z

9J

(t,

.E€

V)

x-

z

d,

& trl

z

z.

6

)Z

)z V)

9t

J t1

(!bO :C') 2E

V 3

v)

zi;

<-

z (J

z lrl

d,

N

-

ci

(/)

z

CJ

o-

C,

'u Po8

91 c

.6 .E

-o

-9 ' s - c t=

E EEF = c!

EEE;:€ F* €I'a* 9'a H E

(g

ca >,tr

=

d

6

o;\ (EY!U

0 E

Erg-Fv
F;=o-

J.-

.v==

.; e6EE 6 H _9 b C GEX

q,r oo ii > cJ o >1 E

b P

:96:EEE fr g -v e-.Fi.

9co <(s>) Y'F J '; ro >)

>;-o

.

A=

C.ht

cJ'-

_

R6--

('lvi

= ' -

*SE=

atE

-u0E=c* F'6.:.00:"E

E--

EE - b '3.'E 6 8 = Euo =

rE# iia

x? -

^J (E-

c.,, -c

A

H uov gs PE trE I = tod'; E T 6 f ^ E E ' F OEP=6rrgartl

Eo

o

c g

=EB:EE;i

H;-oo.3

F.Y

6sa*E bo

.,w-

E

E* ll XG 6- - : (! u

.6FF

Jc-o(!lE-tr!?!

a,r

Y

6!

Ee> -:

E A E F = >'E E

c!'t .=(€E

-

6=

rtr

I' 6 .E - l ' ;E T pE a c*

CJ A.-

' " Eer- '6- . u

9JEg3E

C,)6

bo ;'=

a-o!{

L a a l a L - L - -

ai

dq,) eEr€ (Eari

5h3

E

b0 qJ b0

*

iZ

>,fi1

.:PObE.Ets ; gn d+ 7 ;F6! ' , F - - - O= 6 b o

< xiz

ar-V

f 5* 5-

.t)

i:

A

rg X

=

2=ft

J H * d t

$

S'{

L

>=ts


!

!!

!s-o= @ A a

E

>)L

z. -1.

€rg?t

c) cr'E

-O(,(€

L

xEt

J q)

EHSJ cSJo ;''i bo o

O.5

E= r

E L

C).l,a 9(/)C

c^a)

(gF

!

(,eo C uX aJ=.1 >PU')

L= qJ:

99 i

QOc.) J O.> ur X c(o 6r

,C

- = F

z-E ' a.') g ^a,

..Y (E

;bo atrbo

-E

-V ts'=

t r >ro :-i .YP

^'= -

q')(g

C

.:.

cJ

x F'-

; EE5 IY(o;(o

X-o qiE

O

0.,

* L ^ F F

fC i- 3 E E P ]l V : ! & - ' Y

a ' Y

d

cJ cJ o= (, O--O F

z rl

F.

)z z. rn

-;;o l

uo

&E

q,,

O-

o>

=

z z z

EhL

gEi

(! (E

F:'g

*3P

Heft

bO:

Eg€ €xE Effo.a =?t

(, (6 (un3 b0= !l .:

H"$E :;*

iFC P*E

iEt EE EEFiE A W H v

b g E"EE

t: +J 6JC -4) EO. -^ !l =U'v

?.c

Eg

:sl='E E€;Eg '

E h-c

:

Pog E

oEG-6

b:'=

cJCA(u-

F t

d F E

€

s E g

'ro

5E E E

'3 .€9 g qd ; E 3

EE

E

EFO-gEi x:s:=E :+ ei$=e Es:a ;aH *X:F XE:'F FSI ilEgEF€;il

€

rE

v!

=

(E

X

;'i

iE E &E ! :6'=''fifr7aE5= E ! F

\ (t)

& v

(4

d H

F

z

u, Fc] Yz

V)

v

bD-

(uE bo b0 a)c/

;

= ;

-?F :E cE

cE:z

z

F3

A i

:€E'=E

u rE

d l

T g*Eg EE:r. ntS f gEFgEFE-E

=X botr tr!q tt (,r

Lb tra gT

Q.- S

SEGEi

fs:

eei. e€*i;;r

iftF

tb

L

Ets E€:t E6p€Es€;! F!F:E.V

>(6

!o'! hE

F

a ES 3oH tr i-tr o c

jf

;bo

EH

-

h h

g E E

EHF 5;?E a*$qi 15F psr tE** 5!; 3'F I :E> 3.€: €3EeE tg8r e*tf Pt.,

E 9 's 9.=

F(E

-

F.s..hH

V(E

.j

E&

V!n-J

EFi Er*E H$; iePf,l pg*x; sTFh=

alt

ooE

rt(E E.O -CJ O,E

v

d E l'e a[s Hg: EE: IgE:f *#EEi gEE Eg? =FEt1E;:

(J

&

. -

H5 E€EgE

sEs ;E E: ]i,EE ;EE f"f; ';O

- . q

EE

*€E €; ! :€E JSo=

.g

EHU

J

>E

c\

(J

88

'--:: I F - R

g iitr

5.!! 3

s a

I s

G A

v

FE

(uc, boo

eE f;*= F eig t. tsa.

€E= E8€

+ a

#HEg4gF € P 4E;E

E

EE*E i= E++i #€EE

SspE

H.

F

it E6

FE,Es;

F5

:e;r Er eF Rr aste ;E

F (E F tr

oEg6 >EEE

tr :jj

66 >E

de5 >Eg

E

q.lt9 E(!

bo col cuJ

-

=

1r,

. E H U

LJ

(E

9c,

Xs

F f r r ^

(!=-vQ. J {:

.9'v

9,'7, +b c,tr,

' ; 35 € 06-

e L

E

VU

E

E

*EE

E

+= !E. - 3

b o.

=(EH=!

E.-

F

v:?

c.,

=

F - 9E, r

E

='O

E c 6E

E J ! Y

r .': 3c cg

'E

(g

O-E

+ - 'BG 6 E= i

4 J.= ts g :EE! F -X t e'a bO* Ft Pl o E9'9aa . GJL=e^G,

J(o.Y_

6+

E E 2-v.

IE

=

C) bo OJ

'oO.

3

(u

F

E !.1

X = 9 * E-

10 =9 X o 6 =

6 L-O-

!

E g

E' E 7 y

i>E

ql

(g

E(o (u !z dr g, L! (g

L Cl

!!

o.'6 ()c

P

Eg

(g

Lt

99=

;2

n

>'a

?=.3 *e .=E bts-

*UE

o

'l

F.V

d E

L

:z j

s E g ,ft 4E

69 E F -pat

CJEEts tro b9

2

E g

lE{ g EE = =E-3

. i i

l*

..

ax

.9

!q=

o

dl

o-

s.-

-o

EU

E

=

(l3

;ro

!!U

tr) r X c

tr bo.c

E c q)(!(UE !;CJ'-=

(s=trH

EEE[ :F Ess

F

o-

EEF*E7 $* -E; E=:r *e rn FE e=€r e= F# HeH 'a

'gE;F is

5

FE 'l-, e'-Ut

q)(!

a9(o

.

-o

F 4 6

Abo

e-9

;r

9G

E

C'

E

E.a (',.EC

F

EE ?h

E

--t' =

o.6

E5

Ei

J

+rc

:F

€I

.rs

EbO VL

E'F

HE. s€

E aEs: * q::E E f?E,

f*Fs ;

bo

v

&e rf

E. (t)

z o.

ttt

&,

/,

z

lIt

)< ca

\z

zi;
?z c.)

6 sz

z ltJ

&,

(, & , v x =

$

ln

z

6 z

H

o = (,

z (,

(J

z zlr]

\o

(g

€E sF+EE Ef$f,gAEFS €sp: EiE*;Ff ;cFE:p g;3f 3E TEEESF €EFEn B.€ 3Er...FE t"€$5 =;"F;{

r! (U ql c,l (E

T*ElEE;EEFEE"EfS 6E EETzEEEEz+ EIg{*= FE t=?3+gE+SEEgEF*E EE

(!

(u j F

'Y

EEeErFts:it EE?f;E $E$flF; ge tttiei Etggs EiEgt; sEE;ii: i

Gl

+r v, a

(u

J F

s

F

,i ,. G F' Ot! F ' -

Ao

'= (€ c/tr

Sa -l

*- IFt FCl

5J4 _(!

-A ig

gg'EHFE L*saE Ei

gE gg*E Ef€ EFAE3€ l$HE J

u'F

HE" -V to # (!h

F

L.= (! ir

(u6 tt?

-z

EA

d =

E 5 -tr.v

=^ V

- J

V.-

=

=2

v

botr

F-tEX =OJqJ

.A

o

G o

s

z

G

d,

\z (t)

o L-

Y

FL

6+ = E-]<J

V)Att

6

L

* H F

4

rt

o )z

o Y

.

bs

Eb 6

bOF

(oJ

't,

{u

E

EE 'E*

fr -* F L _

(g

x=

E

EE

::

-v-

(!x

c

EO h €E(! -

E= .9r: bo :/

cr

9FV

E > >b

3 F E F - L E

-?ro -.x

E

Etb

* (E

tj-o

ts

Ee

's

-o -E

Z 2 F Y{

Fgo EE o .E (u€

=

Q) tt,

H i: q,,

(>g,d:

EE

;

tt (l

oF

.=!c ,G

x= eg -t

bO=

FF

:--F!e

)z -o .4revJ

=

bo

v-

&, )1,

=

E

(g

(oJ

E

C

t;tE$s;$ ; Ei gifgggg;g*E FEEEE

gE* Eg $;ig E EEE B;EEEEiigg gE EiEEE i;s *; €*Es g$ gE gggB gi€ Fg EE} &

z ?t l

J at)

N

91

l=EPo.;E

I*a=iEac EE E l;r;ig lg+rFe € fiE l€[Eg csu*c l:E:$= e Eg

lEgFg :i: qE

;agg liEE:e It;p:i:=F;Iit;ggEgf l;*$;:EelEc I

rE*r t35sgg r€=€ aEieE*" E*.Ei$ IeFEI ;$gt€EEfFilI

IEE.E;E gx

)EE

E*E*giF F;g$Fgg€FgI *cE s; EFs sx;

EgEgE €#ff; IFFE$EgF *

(t)

z, .t)

u, z. }Z

}z zi;
?z F(J c{)

gEEEgEgBE? bo (J

g ee+gi* [ *Ea g:cEE L

bo

E=BiEgFEEE gr HEE: €T fr uEE; ;iEg3l sEaaE3gr#E€r I E€$ES cgEg EE i=:fi€E* ;;;;EE s€eE,!g;1!$!E ;Hgr*gEgEf, bo q.,

I

L

v, h

k

q

Eg:q=:' q)E

a

sF E*ErgE r=* H 6 o = e .v bo qJ q)

(J

>CJ

93

SceF

Egi E .Et b fo

F* iil

bo

! J r e

tn

X

EE-59E

S I gF ;E E *E E * '= : bo't EPEFE € &= E E

EI E=EEi 6$*"E =EE

Bt 5 = e 56 =E-d 3 E* pI

-E E E: E E E-="-E *a

[ € gEflE F" e SnE E,

!"9 H t r - v

?ii tsE; ! E: E &

c

ic"c*

€- v , E5;:€ gJ E aG 10 c, vEv;.v-

tr

org!! \LhAIY

- r'r

6c

(E

r-.:

cJ q., Jbo

r

€ !

>,E c)bo ac -P

F

69P

4.

E sEeS-E

;EE

!EG€

gE } gEH fr; r;*

bo

4 - # L

€EAsi E

:

g:3 uB

ti E Ftcfr: gE =eCH: I"€ Ei Ffl+ q* lE rs HE

t-3 fi= -J7 Vd

*S fir;

rtE € Br fga $; €i E* E$

q-

-ETF

E !

bo -:: tr!s

zo.

6 :z

z z

rrl

rif

c-E

*Ed

"8; :;; E: E[ :*;; EEg :E; :f5 €F leg Ea gr-* 5E HE 1€E i::

Ei H; g*: Fi; Ff;

Ef Ei EEE FAE F€E Hir Egt 5fi e= iFE rg "aE ;il €;; rlg s;,i

caE gE: gE*EEF gHg €gg gEE BsH 9E=

g EEE EE EfiEE

. F

(oE(€ U-I rvv9

(!

bo=

A

FF Etr ;E 'aE *E X; -

(!E

c.,

tECJ:

h T o*€/ (g

(g

AE c I

€: oS c

(!r-

*rgAEaEiEg

bo C

b .-=

E E tr'E

E € .= X

E E .g.E i; tr 2E

'ary Ee _9I

X-V g g,-e E gtr F,c Eg -E! = _y,e (o

.Yt

=

E*

E.O

=bb

=P

; H 5€ (!&G'(U

1r o

C(!(u(€

E3 FE

EE br9 -!+F

Fe

:E gb c€

gs g; loYo

9=

EEEgEEEF gE$EEii -€'r !E i=eFgasiiE frE €g

xE3f,Fi€EEI$ Ea*t? t F€EE

!E 6E e 5ge6FgEil' *sFa

EA E*€EEE EEEf, EeEE > 6

x

lII

o zlrI

I oa,

o

)<

d z

ro

< .o

E:

gA *

F

H E E K E t

EE E; E=

E

E

€€

F

e. g

E E

E

E *,

i

E

, A

€ E

-6E FE

"?

iv ,

I

c

E

E

A E !; ;E '6 '=; $3 x e* € HF € E[

ts

nX €; Kfl

rF -Fs a3E E p f; g A+ t+ +F, 4v_:; *E *

l.t

E= eE

€

E

F€ -E 8 -EE E *e. :

P_u=

u*r r e rt *r ;E bg -ES *; E FEE F, Ec E€

Hs ;3e ": ==

E :

EE ae $F F

5€5 #;+

bo bo

E

€

EE H s: € :

+E

x

E

i5+

€E

bo

P

:E €E -:F E ZE E € Eg E S E'

bi

;* >E

EH: €g

!€ €u E?P E; E+ +-? +E A9. sE Y,E -=EE'Fg

l4;

.0., o. ;.Fl

ia Fi

Cav 6=

x> EIE

;
>€
CJ

Fqp !x = ()

H>

g=

(u(!

vv

Es

96 E ! q) t-

EE SE FE Es EE-E Es.

3 I

z :f

z. z (o

&,

J4(!

(a

(lt

+j

=h

-(g

IJ

-!4

(t, p

Eg cl

ft'

Ubo c0c .- o. bo (oc

E^ GJa

(J

\./ =

u)

(cbo fii1

P9

(o GJ. 90

lY

g->

CJ r

-rg=

6 >ts 4==

E€ =

;b

L

*

7=c >,: U

€

=a,

rg(! b0'F

A E CJ II (!

5sJz (E(E

o. lt (!b0 ruE (sF

q

Ae - o, - C , rd

EEA

.a.] b0,.

E9.V U *e Y"l -Y(uv JF

c(o= (!=i;

6 o,E

(.,

X

-6H=

E

fof- b r oX

vbo

L

L

(Itr!_

bo bo

EFX

dag -E

600 (!

(,)

Cg P'F

(a

Scob

J9

o

rqrE .v -y, bo bo

ae X >_v5

!-rgavE

o.-v= : z

rs !

gEE= -

-G(E

9 -J

P

'E=*E9 -tsE tr6€: -wl

qlE

!e 6Ctr

2c

OJ OJ

>E

_=

=

!! vE = ^^'x

P ts

q, ts t:Lo ud

E:

o.ii

q *

v-

!

L : L

ar

' o= : -

E c

;Str

6 -v

gl

= € g

Pv lY(!

E

Ebo uqJ

'd h

'('U ^

0e HCJ

9

008 A

=CJ L F

bs

=
C (gG,

(g tse

L

;t TEL L

o-F

Eto >2

ct r 5_ v i4

>x.

3 gS . F 3 bu r

=

>x"

-*k

5)v= -y6

bo q.J

/re

cl=cJ

>x

fnh Y Ac =ql(6 .=Jlz

=E=

.E*E Vax

botr i q , ro = 2 trE

(t,

af

6

d.

z

z z 2

tr v

6

z,

T J

z-

tt>

z

c.)

-'

(l

z

=

a\

U)


s

97

O

d . i

6 z

z.

a e

lntEtu Esql

..

E]Fry =E =8" c 9 9 >dx.g

.2

bo

co E

: >g ; - F h h

)

a Q

:Ear, gF g*

-rg=Eg*dF

V

,a A

bo

= ry68 qrY_9ooc.J eXo

-'.iJ j: ts -H= F , 4b; lP ooil - E

7

9< E - : z '€a

X*

a>=


E

Erg .2P /,

L

jgcE CE

r!

=

Ev c;t , ppF

!=Ec 2 - ^3CC- ,==r i !

)XqJU

Cr Gt

'd, ' '

T^o-c2o tr = E o.

o'= i:bo

r'V

(E

$

=7 cs

E

C

(E >C.J';Y C va = 4 2q9.t

i:

LA

6HE

F 1 9

tr9s =;i

q.J

= -G E=bo oi9

cc ,g

(g =u1 U'

-o cl

!19,Eh^(E

-Gt

-V€v

X E

F L

i: tc

XsFi

-9, E

rE

Xgcr a ==

q!o):c

>.=

ts

F

E

(g-

L

EE

ttz

xs},o

--v

=L=6=-L

fl_(1:

h^-v

-c,I bo-

iLro ::9!

(€ .t4 + ltt

=

i: H-Y r€fi:=-o. ouE 'v bo-v * _ : L

E p; -t ^

Cq ;'

t!

t-i

c.r I

(gE .'v

ut

FEE OCtr

a3

=90

z [n

bo

c

S V } Y

>(s==

F^obb

P:P

!u >, (.) =o-oI] o-Q, (, caX6

> U. t L

g

-.i'

=6Clnj

h

+

v,

E fo= q

E

E.J

:4

bo bo

P

(E

v1

ts98

i

tu

A'U

U

Q.l'-

Q.J

r€ -:< >,

E bo

ts .bo

F

d

A

-flE

E

F:hd.r

EF?6

N

-*i*" 5g e -c rg'=

i; e E

2.

EEe

:=

a,

6r qc€QJv

F € '' =l\.1

(!

-,:< o(tr (oJ

.r33

€

f"

f = , F L

=SJE(!

X

bb

irg

E bo

"!;

6.

. t- r( U lr -- o - L V 6 l

g

)zr€Vi

, G E ( o tr -s

G€ (g

>sJ

3PF6 \ / d ! ^

P h Ebo -E

:''l

9E

5

ocJ

EO

ttr

(! -Y'

Q.l

q,,

qJ

c,)

d . - ) - . _ L t _ : 6 , v v t - ( v

:4

o- bo-tr

z

3 z. (-)' ) z ztll ,c;

leFvavF

SEESBE f,gEF::

fi =* *F gf; *igg:; te€g *EqE ;FgF5F

€::EEfrE €[ rsgr €ETEqn JE-EE:8. :E:EEfl E FE=E,E: *:q3EEg

(n

bo o

e€5uFE EE FE3 " g*

E € EHE inlEEE€tfi:q€€ E€frggFq tEEe*H ;3 it;r+g-

G'

fsEEF3F *afs;Efi €;i€;E i[ s Hg:Eqs ;E t€#*€E EieeciF EaEi:E#EEr=3E" Eg€E5fi$fi g'gill 1i , Fi * EEf EEf l€€E ;gE FEs;:EgFg*!€g X>,-(gL-E

b0 0,,

.v,

Egl :Eeag; afiEEE;; f sFse[t bOO

q)

-

!..:

a

O-l

Et ;# EE r I

I

EI $als,E! P+F E;sE:E. *;'€ tq# ge;E:€€ $s FEgEEI 9'6€

oE

F " I

Esa_or=-al

bo

ssET[:E

EeI

:I-v!.--trt

Irl !

z q,

6 bo (E

z

c')

d,

lr!

z

2 (E

tr :z

J

va

(u c\ I

co q, I

(+.

F'ro=o

>(o

;a

Eo-

3g

6

P H 6

C(EL

EG)

bS tr = _t

= - rh (a

o-a

Ec .o'e C ' ,h

Fe

Pf

=-(!e -Y r

7/.

),e

6ts. - q 9 r *

= y'6

Jc;.ff

?htr

Fh

sF sil I s st= x€

-(€bo

v-O

i

(g

--P

P E

sX

;.R

= x-Jv€

E Eg <== g

Lbs g: P (o ;9 Y"l 983

3 E (o h

F9--

==

E:; *-Y

o-!q:

C

=L '. -trr^ A t 9. =

Fq.Jh

E

g' -L E F .:s€

q,,=(g o.t.C=

a

=-v bOr=

FG

6 !9

d!(i:

tr box

E g E c')c'(cf

.v o- Ub

EE

Va^64

JA

?92 EXqi

=-

*s

!=co'u)

:

boE

e

ttt

L:

I eg

irg

rts

6

OJ

=

c

E

trb

G

^-C

Z L

+Ybo

}z bo

sa

$

o-

lqs 1o?

E a E

o-s

x = (c F h.-

.-t bO;

s.=

€

€E

eccjj-n-

Ee E-v tc.Ebo

:T

E:Y fs;

Ee Ey -v,=

vEy(EttFGttrGF fEl--/-at''

c : F t

:

.1

u&

= =

iE

-yF

-X gr"o ii 6 ci >tr -E 9E i=(E= ;: =i €

=.^

!l

9ib 4c -Ei 5E0 . , c H *

Es

*:

tv

2

e

€F E+ :H ',=; - .Y'

6J -c

b o tt,o c c,

c.,, .=

tr2

ig

.=.-=

c2^

>,9

i:

9g

:5 E^HiEe= E;€ .: !E -9 o . 6sg E Hi HT d h F 6f

>;a

E

-v

ru

J

R ^ -

=-s

k

v

qp

f( o o qEr'

As

bo

AV'

>Ei p" -?' a3 Eft

p6

-v 2 = =

.v 2 € 2

E ' : i=- a T,-c, ==

(,,

|

-

>g_v

xH

;

f " E.= = ;

.AE -ro

ooF- *:l

=K

5a

!bO

cq cJfl

>a

itr

qe

,::

T (t)

!OlZ

=4.

E

6go o.X 9tr go-

€ 2 I

6_0.J -tv

h =.= >)

e.2

6E =)2

ibF

;

g H

v

aF(J

V

a(E =J

F

uDu(d

3'F

t= i:. c.t l-ex Lc.=

!

.u 2

= bo A-

x

tsE

ts A

>E

>X"

:''l

t1


E<

0J

iE

>a

g

z U) d, rrl

\Z

z q\

= z. D

I

l r \

<^ ==

z z I r l

c.)

t:Z

d,

Z

$

1r1

o)

=> (o

v)

z

Z

-Y

tr9

F F H F

CJ ii

bo -g

oFrg >:Z=

q.,

2

u9

o

E

=

tr,c

c.J

T

;';

bO

(u

j

F

bOQ

?bo

0)'

z z I t l

(o

raCq

boE

g- E h

>(E

(g-c

a-O

!q CJ

c,

EU:E

u9) r!

'tq QJ or ;4,

bo

ru cJ

abfi E bo v:

boh

-FV

qt -o

Y-e0.J

z Sq bo

Q^

bo=

.:()

tt) (E 0,)

boP

CJ

voJ

cg-

bou bo-

!! =

(! E-C' >,rg = Cg= E !-o Sd.r=

ei: d

q,,

cl q, V, .y

o.E qa) 91 J Lr

tt)

o. 5s (Ebo Jbo

2-v

x

-'-

U

GhU

66H

04

0-

9g U!c

.--VF qJ 6 6-LL

3 tbE c! d.')., *e(tt

20.

boE (!

(!.=

C - ^o-( . ) c ) :ci

E-Eg; +z = u) boc

> Lg

'-

'-

c.i

bn

F7)

'--t_

A+LTV _vA\v

F eE E

:CJX

>\

a

F Eq , b * bO-

P

!{

E >,(o ar -€ F_U

cg=J

ta.-

> x.9€

bo Xc

i

X(E(E

!9 uo

::XP

dr€_E

2<

IL tt)

z

!

z I t l

(h art N,

(,/>

z

z. z

PQ bo ooc

v1

v J

F

z

}Z

3

I t l

z.

rYl

(t)

c/= >.4 c/ c) 2tr

= j

T 0E q=(E

'-:9

PP*

bo F

= L F -

q,,

14 rg (E>,

E

? E F rh U)E-(€ (E'-

>, bo

-']= (JL)

AE;E

(JE

d at6

rE

*co

o!

q-y,G

(E Qa q)=

o-s E F b o t r--

cr g9C ,

=!

(g 3! L )

=

^(gF

9 c oo(E

o.G x

C/ >E aC

=a)

='-

vA-v

(E=lt

0

tr=

rv--;6

oob

cg

(!

6J(g

aEi;;

'3c

(g>\L

j

(g

.l.J

G)

boC!

-cO ::v

i LEL ^F E- u o

-y -o rE-

>: (/.

H = 5 tFsI Z U&

>,tr

ttE

A

E.EF

ru= E-Y

)z

Er:

u)=

(J

.?

;(J

--A

r e P F

Lo.

th

co

U)

=

zi7


z U

z

F(, c\

-

$

r01

z rn

t1

z z r?t

A F N

S *i: s h X

(E

=iE

b0

g6i -v€ =<'

SE E E c

_

*.=

EE rtt

?

-y,=

- d

H5 '-

-f<

C)

A'v

€ E

ba

T E

EE

!9ro-ro

AA +E b.g

rz = c! s -

=l

= E

='6

=A

f fi EKE -* *JE; ei

#:

bo bo

-

*

(obo (abo

-10

c,,

>F

9-= fil'=

CaS

= 5..-

3E s =o)= (g tr:Y

CQU boP h }VCJc,rk(g

-yrsh (d= tJr=;

s 5 E s€ r F = G'!

EET 4 AS -5 ?'o

.E EP ; = fi 5

>tr E

4 +:(!c

E (g

F

Fe e

3 Et

E X

VA

fiUae

F

F

(dh(g ar--E

>-vg

O-oo

HtE Sr= o-

AEii

';ic d V v

u)r!."

i

E C t9

=

!9 .= Jv

=

-!iZ E oo c't

TFU e

)'F

i: xo

fb"of=i * = cgx

:o

r!

H o-

-iboro

qr 9r-r-o

U 3 tr : 2.

=-

R= 3; =

H s4.9

E 6 c. o = iiE h c.ot7E o.r o.,r ot J Z O.E rl

F

F

(,

u

3h

,q1R:u

;

a) (',

'n

{E F

C)

$tt

J1!q Y1

J

z. }z

J


q

v) F

zi;

tt)

Po cJ9
z z

lr1

& co

c\

o

102

a,t >=

E€E

4lc

-Eb-g ^.= -ii -

6c3g

tY cs E

€C J Et.; O.X = Va-/

Eo-€o.

€6 *HEE E*i.+i

d,

o z

L ri .oE(E

fi ie E-g F .E;E g

(.t,

z

-

E EiH5 H aE[E

6

6

(u

bOvJ

CJ-Pth

z

z bo (!

c-g,o

Ca(Jrc

q] (t

S-Et

="^:bo !vttse --r-

6v

g K 5g g E= E&a t€

EJ

e E'= (o-acs !:*

boobO >\E (tco>)

EftY,

s

A d

!+tr o

gE."

=

F - <

boF

f -i

=2-G

:t

(,(gX (!!

9 c F(o .-(u

[il figs

tE

^E

-FV

CJ

;* F

^.-

EgJ

-(E

*

I

V

:trc

5F # =

-6E(tI_ (JU LFL

3FE

> * <.E

a

O(g

(o:n

h(1'

..P

gEr

^ e F L F H

.5ro

S+ €s' vvV^ F ^ F*

E E( E - H p66 e> 6

+

.- -V VaJ =-Y

h 6 aP

E(o ' (o! (' o J -x

lo!!ro

9,;

v

bo

F F F

(13 9;

q

-x

F!VL

u

'\vL^r

{J

co

.-i 4

=FE

:d C

E E3 O E*

H

';=E

(t)

A - R

E

q));(E 6

w . -

L d r 9 a a F -

€*ts

x I

G!i.; bo/ !E 10d b

E

Frtr;.i

6 !

-=>(g

k9v

; i-V 6.G cu c

4 ;3€fi !E c.r! E-:4L-= 6.'^C,r;>

=

E n v F -

=

E

=

E:

;

tr

E ".E-9 =#

.Q.

-(E

= o-X

rr*F LY*L

E J

9 E

LOJ C.J e(J

L

aE

5g

ox

=urq')=r! a/(E:: V 7;Ll:

j-9

rrl

3

E '5 TJiE 8Eg_V

z &, [.* ^

H

z.

z It

z. z

Lh

r03

(o-:-c

boc

E

F<(g =JL

gUF

O.CJN

F

cr-

L

a blr, 90 ;-r .:*

at)

e_

E><

xHLV

.3 b-0 c boq E

I

o

3.H"aa -E30h

vt

q

L a . - L r ^ J V ^

Qq o(GJ<-

v)

* >..,9 r e

-

o . F

(g

-A

EEts I ^^+_ q ;-i

=

=v > - P =

3..;

oQ-

qrc bo .-

.-.::

ts-9V

a

c)

6EE= ! XH

!E bO bo(o

H

(!E

o bo

;s*E *.= at 9p ;:NH

q.,

:(€

3-fl'= t

F bod F rs:':e)r! Lh:Z.E

! e - / a

9 9 LC,-

bo

>,F i---

<'o

)

trx ;. cr.* *eo c ?!

f"

r a.= E

E

a=-(/> €V(!r!

F &.EE

.g.Hs s -

e:6E o- ro'6

X

rE ro-i h 'IJ (! s.| ll (! o.= -O -:4.rno

(E C

'E = IFX v E O . l J

b . 9 E( 9 JE

>.=

.= g :.v(o =eC=

_.- >tr

q Q).-ocoL -FGI

E .4't

EH

bo

.-E

=-

qJ

EE P"i:

t

E

ti

E€

L

-v-g ?.^

*A

F-e

LL='!

bo

*

=

6 F 4

eEE.9

F r e _ _

10

5 ! =

!s . , >,'= o-ro=-

l Y * * t -

-Av

bo

E

L

.-14boo I P.= Y;

.-i

g

; E

-cts

bO

.:J

.=U E

b i,1€

HH = -

trTo

c.J=(E

' - F

F

s

99

:.E-o .o F L r "b o

L

f"x a E .ts h ^ F

o.bo

r!^

F T V L V

cE (o,V

: ta

.4., -

.-

=

boT, x (t'

k€ai

&[E 5

c

.A

-y E u=(oq A

:= 1

.. A9.,: R -V

ts

tr

Fu

X

a=

bo

d v

CJ

a)

-E flib + , e

-ku

o-P

'to6 (!-o !!

!

\Z q

L q,

6 : J

.: Y a,J

o.

i:

E

F.U Eoo EE.

ap

o.F =q

o tn P L

:q

aS

8.9

z L (u bo

z. J

F9

E qJ

4v) bQ(!

Et ry EE b , 9 b-b ug >g

L IJ

L

C)

>.=

c,, d, (t

q)

z

z

/rl

q)

c, a (,1

CJ

rr!

6 z

a,

&

lrt

o i-

v) Y

:< J at)

a

z

z

V) (t

z

z;

<^

z z

f

z = t:Z

z

i.' N

co

s

=

ttl

[n

z z

(g = E

c

c

h

::FEE,

tr'r3

.lJ

c.)

lEFFE

rs :5-;

*

r

=

HEEESt

=bo t(,

$EEEfa t;EEgiFEEE rt€:i; U'F

9€E;E fg*se= ggr;;f i*r+= HEs:a gr=gI E€;EB E;igrE :EsEE a:EEEE;1;*E Ei=e; ?f;3; .q:uE+n F€*g€E a=

gl

rCJ

(E

A c.r !

(! (t q,

U (,1 a .PE

=i<

E€;;t, ;:rss gslt;n E€;38 9EeFfiF u)

,.

+)

tt)

0Jv 'tr bo

gi:E;E arEi;* ;;$e; EgE;Ag

hCE 91 >r b8(o

+pEg*EAeEEE E ;lr€e *i1€s{ EEI:e* c>,

>)(!

-(E (u!E JOO rE Q..l

L tr a

>1 $ tt >,

tri< e 9.0 (ES{ t!

.d-

-E

=;

-5

;}EEE"g €AE35€ E

E; A;; Eg F;Eg 3I3E E g:-*rsEs e:ss;; li;:E;

>= (.) :

F; F;FEEE E"gEEgEE 5EEfgE sE=

(!a - F J E

{

HL g

V i

a=

)
E

z..o-y,

i

O..=

O-.o-9

.lf,-a-!

EO

EY .v -t

trg -

k ! e \

5t

'.tr5 a

tt,

(>g( .EY '(t bo =E6

Ftr6J roJ 2

Latr

= -gE H

zt! 6 =

u

z

L

s, Ee x

trl

lrJ (J

}Z v)

6

J

F

:z

v)

10= k

v

d :E =e-

c\l

10s

P:E*E lEe ; a

eg .

*gGE€

gE

a'i;i'*

=e

EAE €

!€

€$;

E

E i= €E; i [ ;g f=E € FtsE g 5E; *g EF FHa#

E=A.9E :F -."€ fiAF E€s9& I=g - f ; b o. HPo FE:

HEAEE ::

t-,;

EEatE

Eg

€lEer

EE E*e ;FF F=

.EYtttLCJatrE

EEe

Fi

H3F. E

+€a gEE

EgE !=;

sist.= EE iEg EA E: IEX E E;85* E: FH3 5E ls :iH F &6 es.E.1€ _sEe loE i_

E=i:E E=:=*

'a; F-*

IEg,._

g*

EE

=,3I

F+9.= i;F xE *FE gfEr ET;FE *.+ ac*Eo EE F[$ E!F 6Y :Eh'v5 H+E 9,;H€F X=>tr9

9SS,-EE

66

sE

.-(gi:9

sasa

EF

I

Fo

S

E

:

=E"E !

:A'::a f ;E t E; gFEg *EEaF" 5sE 3;=E cl ;:E ;fps €

i3"€;g€ Es!EEy"FAF *E='Eil 7"=E =sEF.E 4sEIrfi EEfi&EEa65 EEF EEE$ E EiEEs; AEI :EEg bo=-otrY.= t€s i€Et Ei Ee* EEag E =i. Eqp-i Esoqp'= eFE[t€ sgE EEg*gE gsx. g!sF, g =1iqJa-^:

-'=(E

Y9=A

tt)

z

(t')

4,

z

:z v zi;
EE iE-g E,:E, cEIi"H.alg

a -y, q)

;C *3:

c9 :T'

s; E[€ F*E€q f,gEFFf,i

tt=

(o>

F; e*f*nE;er ;E*; *sf si ;E;E Kas

bo

Eil ;Eg Ea HEsF =srE fi;t $f F*;t gu* gF

!o o-

=e :El€ FEE iEag+f;f

=> =ta

>(4

i;: CJ= Ev h(!

x_v # (oL Jq/ !qJ

al o-

= H

"boi zbo

>, i: L:

=ro(u

E ;€E*Eg-

Eg EE E:+ EESE IaFEilf, Ep

ss€E ;;H

Fi

eE=E sEE

EE';i:E;iig;g g!* !EiE Es; ig EEHA *ur"

gs$;sEE €H;sgi ti* F$F frE:*eee*ea HFi;sF at'i gE€ SE=9ggH Efr gEE#gE€

(t)

v

z

5 z. d.

sf

bo,i

xs av9

C.J

C

oo .:ic, .-

*i

o.

c.J = bo:

.q

icsf t go b 3 ol

(!-v

tr!

9p

i'i o.! r: ro:) '-v=

99:E FJ a'5

c q q

gi

t? fE E&

€5 fril EHE"

tt)

6

xx

,jlz

bo

qJ -F

bobo

(g o

tE g; EfiE

bo

:EEEgiEE > --:c d>\

=.=

bo{-c !

i:

EE'E; tic E; EE E! #H €Ei FFs ;*giE ;E gg 5 X.F

9L g0J cgE

=fqH

.q

FXb

aJ

2,7

<x

c'6 co !!

c c'6o ==sl i:i:.x 9AS o 9

"=

AE HI

Q^.t lY X.(/)=

G'

F.E >

;-v, a-ci

c

gsEE figl il* EE,+ E5gFF, gE =bo

.=A

tcg

E'o eJ

9.! E= sd;

FEE lFgEgi F€ F rn(!

o.P

&

z.

=

lrl

& , v

z r.o

z lt

z z

EEE E.E EEH EH

;EEF_U

EEA E[ J:* fEEi *il ;E 'Fee gHE = *f, *rF se

;

F t V F s

=EE

69

FE< 6 =E o,,!

bo (/

'o#ft

j

*9: .E,-E

-

.;:Xg

'e a-

!u s d';=

.c c,r-c Y b b

= F H.

i: gg:

€ f; ,E c

E€

Eo:

?F

gq

EE€ EE. $rg 5gg

bo

E:g -Gh €Hg -i"

C,)

tEf y"Et

-!4

p€*

EEE

bo

s[a

(.1

.-

..

=

EE; Eloh qJ

rE 'lf

t- tr E J

s SrE c "s*

5Ffi *g =h? =;ai ;EiV r;E snEE E: Fa ee_I q:8I

E-E9EE € 3tE e K=:gE a EEs€

E>H

3

i8E -y'E+

E.

5=*H

!A Eii 6es: re EEo'B=FE Eu E$F

EZ;a

soE

.E:

€E€ ]!83

t:; *;.=

.EEE aad

:E: 9.=E

EE' E'vJ .=-i

€c=af! e e

g,Et r^o.*

?-a4

f r s( 6_r d c( OSr o

=

Eg bofi

"q -

:i6c

==ucE Xi-qJG

5E* nE € ; g ;E EE €e*

a*la E; el

6-l

(g

rgIZJ

5;F= E:

=

>

E

bo

3

=:H"5 E'Eg€

=LO

F!xE 6.+hF

EE 'c'gt

E8

g€ =ZZE ==Ef oEVE

= 3-E

LVFEts

F E P

- 5 U FE w _ i J

F U PHE ; s Ld:

Fs *-?E

EgEEH drr&V

foE I h o F=Erac

xi i n€ l-e

au,

z t1

v)

M

z

-E e<

-

(E

E:

(E

tr.2; 6E F:F E gEP g* E! {;E E€E$ E;Ei Ps: g ,f t'6 E8. sgr- :9€E Elg€

a-(]

ECJ

F"F

u

z

lr1

a F J

tr

JzG bo* .= bo "--\ trcl ottr sGJ ao-

(t)

c\

109

a

V

6=

=!=5fiJ!r

o.E

F= 9Jq

Q -a=

.GF 9? rrtd . ^

t._

Y + :9q: L1 € u ' -

l"E

!

F

h

o-s rt-P

>,E

o

a . q ) )i Y 1 \r,-ern

"'6

7:i--

;aq= E -

r:==crO=.i

. EJ

g Xfi -Li^aY)6

,qFf :Fg H; -

.* J 6 .E: : Ph = U 3 7, E,.Y

F

Fre

=

Fa.E-c9 E sn.u-

= . to4o=- =E 9 F +O

E H EE F giE€

E

=-E-IEe (E :i bo='=

E = E 2G .sd g e-cr 6* H = 1 0 E' 6 E>-= g J h

Fg*e

b

!

h-v

J'(c

botr

E

bE

-6^q

='6 €g

F F' =E

e

E*

F.3

F: (g(tt

E3

E + (J'-J:

A4

A F A A - F V , ) L f

(gJ< .X 3

ts-tr

J-Y bQ(c

#.c

g sE

$

iE H c€ X €ig €En : ;

^';1

FreCX

EH

(! = th-

Hs

T,? C,;

rE 9,* EE

FE

bQL;X9

: 6

H!

hn

EfiS E g

\ v L * \ v - .

E3

EF 3: :E

;,q 3 - v F 9 r

d

iq

!E q-y,

FgE €.g

.:

, F f L -

s_g; >€ e g€-E c tr ssF*

eg I

:X

EOts H

+-

St

c

I

*.o

sel HEf t# b*,P 6-S'F

u

E9

-v-F

E

E

-^L bF

.=E37 s r v F ! F

E*.O d.Es E -fo -YS

tt=C

FbsE

J!'E

:E.A

dc

g-iQ8 F I S . c( o lY+ F

S'l!<

rgiiH >cs 6

ti

Frv FE

PFO E 6 - F-c >,+=(!

C,,

d ' - * J ^ q

-*

tt

E FXE

L,

i:Ej

v+

e9Jr-Eql

;FHE

v;i=(E(E

^=d

o.>E

>rC

=r

E

h ^ . -

g 6 e3

bo? =!

E;t

ZY7;

-99S-o.

EE5 E

tt)

hP

>a.O

f"* XE ^Y F i-i CJ.)<

o, ui rgf

(!("0+J FLft!

7

Etr

EsE€ I E

EEF: tF =*

E E

ilE

>!

tt,

z. V).

)z

z z &

a.)

=

=-y,

qr.= > trE 2

z


C,,

&{a E

6

v z?7

Jgo Et aq ha

gr;a EE gs e sF E

rF

> L

-o>

= J .=.=

=d

3,9E:E HEE *EF R=F*il = r 7a gE =9p 5tHEg giE

VFFVFY--

grb

v

'aF* I ft-c FEg cEE s9,:c.J _vc,

.:(

fOF.-

= >,= Z.E

E! rO E

E

d =E tn€r

F t d

n 6

= v^q

E E -

bo .= (,.l4

o

d l

E(Ee

v

.c

=

Lr'

o"db -9,

L

-

K ;3

qJ

ql L

ol

L

tsx tt, 'Ai -c!

F-v

x*

box th

4.,)

;.:4L LiJ{J

(J

(Jr *(E ex -C'

,(gv

a;:

i2

F li;

E g

=6!

6

h

X^ E-

3

LL-L

A E

U)

F E

!

=

z. -r

bo;

xc; _y, t,

.=

lt -6 = EJ

olge

v

rsF(g

2. .r

o-6= LA

L=h* f o coi

(,

L \ /

tt) v)

gar (J-

>v

€ €E€ (ErE .{-, bo '-Qr-3 o ;lv=^ -o€F d F -

S , e-v

=g

c rg

H CJ

! a e *

-v a, bo<

iy> =u)

.==

>t

>!

z.

lY-Vrg^

E

L _ € v

:3-q'

qJ

fg

=A

f- )A =!

OJ

CJ:iL

CJ(g

az

3

rrl

z

D t-

6 z.

z z

rn

111