BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji berkaitan dengan gambaran hasil sumber daya manusia adalah efektivitas kerja pegawai. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kotamadya Bandung Nomor 7/PD/1974 dengan memiliki tujuan untuk mewujudkan dalam menyelenggarakan usaha pengelolaan air minum dan air limbah bagi kepentingan umum dalam jumlah dan mutu yang memadai serta usaha lainnya di bidang air minum dan air limbah. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, PDAM Tirtawening Kota Bandung menyelenggarakan salah satu fungsi yaitu Pengelolaan pegawai PDAM yang dimaksudkan sebagai salah satu cara dalam meningkatkan efektivitas kerja pegawai. PDAM Tirtawening Kota Bandung sebagai perusahaan yang
memiliki kontribusi langsung pada masyarakat ingin
mewujudkan tujuan yang ditetapkan tercapai dengan hasil yang meningkat akan tetapi masih ada hasil dari pekerjaan karyawan yang masih rendah sehingga masih kurang efektif dan efisien. Hal ini merupakan masalah bagi perusahaan karena berkaitan dengan sumber daya manusia.
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
2
Dalam PDAM Tirtawening ini memiliki struktur organisasi terbagi dalam tiga bagian yakni divisi umum, divisi air minum dan divisi air limbah.
2
3
Peneliti sendiri mengkaji pada divisi umum. Divisi ini terbagi dalam 6 bagian yang salah satunya adalah bagian penagihan. Sebagai divisi penagihan mempunyai tugas melakukan evaluasi dan upaya optimalisasi efektifitas penagihan sesuai target yang telah di tetapkan PDAM. Efektivitas karyawan PDAM Tirtawening kota Bandung khususnya bagian penagihan pada saat ini masih belum efektif. Hal ini dibuktikan berdasarkan penilaian hasil efektivitas karyawan PDAM Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan belum mencapai target. Berikut data efektivitas penagihan pada tahun 2013. Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah Pelanggan Tahun 2013 Bagian Penagihan (Rek. Desember 2012 s/d Rek. November 2013) Periode Tanggal 1 Januari 2013 S/D 31 Desember 2013 BLN REK
TARGET PELANGGAN
JML (%)
JUMLAH PENERIMAAN PELANGGAN
JML (%)
JUMLAH PELANGGAN YANG MENUNGGAK
JML (%)
Des-12 Jan-13 Feb-13
151.045 151.085 150.770
100 100 100
143.544 143.545 143.048
95,03 95,01 94,88
7.501 7.541 7.722
4,97 4,99 5,12
Mar-13 Apr-13 Mei-13 Jun-13 Jul-13 Agu-13 Sep-13 Okt-13 Nov-13
150.841 150.658 150.684 150.286 150.361 150.198 150.258 150.361 150.460 1.807.007
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
142.793 141.174 141.174 140.310 139.619 138.329 136.371 133.479 123.165 1.666.551
94,66 94,02 93,69 93,36 92,86 92,10 90,76 88,77 81,86 92,25
8.048 9.008 9.510 9.976 10.742 11.869 13.887 16.882 27.295 139.981
5,34 5,98 6,31 6,64 7,14 7,9 9,24 11,23 18,14 7,75
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4
Sumber : Divisi Penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung
Bagian Penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung memiliki tugas melakukan evaluasi dan upaya optimalisasi efektifitas penagihan sesuai target yang telah di tetapkan PDAM. Dari tabel diatas terlihat Jumlah rekening pelanggan yang diperoleh setiap bulan karyawan. Target Pencapaian setiap bulan adalah 100 (%). Sedangkan pada Tabel 1.1, hasil jumlah pelanggan yang masih menunggak pada tahun 2013 belum mencapai target yaitu 100(%). Pada bulan Desember (tertagih bulan Januari) jumlah pelanggan yang masih menunggak berjumlah 7.501 orang dengan presentasi 4,97%. Selanjutnya bulan Januari (tertagih bulan Februari) sebanyak 7.541 orang dengan presentasi 4,99 %. bulan Februari (tertagih bulan Maret) sebanyak 7.722 orang dengan presentasi 5,12%. bulan Maret (tertagih bulan April) sebanyak 8.048 orang dengan presentasi 5,34%. bulan April (tertagih bulan Mei) sebanyak 9.008 orang dengan presentasi 5,98%. bulan Mei (tertagih bulan Juni) sebanyak 9.510 orang dengan presentasi 6,31%. bulan Juni (tertagih bulan Juli) sebanyak 9.976 orang dengan presentasi 6,64. bulan Juli (tertagih bulan Agustus) sebanyak 10.742 orang dengan presentasi 7,14%. bulan Agustus (tertagih bulan September) sebanyak 11.869 orang dengan presentasi 7,90%. Bulan September (tertagih bulan Oktober) sebanyak 13.887 orang dengan presentasi 9,24%. Bulan Oktober (tertagih bulan November) sebanyak 16.882 orang Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
5
dengan presentasi 11,23% bulan November (tertagih bulan Desember) sebanyak 27.295 orang dengan presentasi 18,14 %. Selama periode 2013 terlihat target perbulan belum ada yang mencapai 100 (%) hal ini dikarenakan oleh perilaku pelanggan yang masih sering menunggak, masih belum tegasnya sanksi dari PDAM sendiri, dan pencatatan juga pelayanan yang belum optimal. Pentingnya efektivitas penagihan PDAM Tirtawening Kota Bandung tidak terlepas dari fungsinya sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi air yang merupakan salah satu kebutuhan masyarakat. Fenomena rendahnya efektivitas kerja bagian penagihan yang terjadi di PDAM Tirtawening Kota Bandung tidak dapat dibiarkan oleh perusahaan, jika hal ini terjadi akan berpengaruh pada pencapaian tujuan organisasi yang tidak tercapai dan penurunan perolehan tingkat keuntungan perusahaan, maka hal tersebut menggambarkan hasil efektivitas kerja yang rendah. Pentingnya pelaksanaan dan pencapaian tujuan organisasi/perusahaan efektif maka pengelolaan sumber daya manusia harus diperhatikan tentunya dapat melalui aspek pengembangan.
Tahun 2011
Tabel 1.2 Program Pengembangan Karyawan PDAM Tirtawening Bandung Bagian Penagihan Periode 2011-2013 N Program Kegiatan Jumlah Jumlah o Pegawai 1. Pembuatan Surat Pernyataan 1 kali 72 Pegawai di lingkungan PDAM Kota Bandung
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
6
2012
2. Pelatihan Perkoperasian
1 kali
2
3. Pameran Bidang Air Minum Indonesia Water & Wastewater Expo & Forum 2011 4. Assessment Test untuk Promosi Jabatan Tk. Kabag/Unit/Satuan/Bidang diLingkungan PDAM Tirtawening Kota Bandung. 1. Psikotest Promosi Jabatan Kepala Satuan/Unit/Bagian/Bidang di Lingkungan PDAM Tirtawening Kota Bandung 2. Pelatihan Dasar Komputer
1 kali
1
1 kali
1
1 kali
1
1 kali
10
2013
1. Pelatihan 1 kali 1 Manajemen Perusahaan Air Minum (Bersertifikat Kompetensi) Tk. Muda 2. Pelatihan 1 kali 1 Manajemen PAM (Bersertifikat Kompetensi) Tk. Muda Angkatan 35 3. Kunjungan Pameran 1 kali 1 BIDANG AIR MINUM INDONESIA WATER & WASTEWATER EXPO & FORUM 2013 2013 1. Kegiatan Sosialisasi Internal 1 kali 1 TIM PENYESUAIAN TARIF PDAM TIRTAWENING KOTA BANDUNG 2. In House Training 1 kali 4 Sistem Operasional Prosedur Pemasangan Baru Air Minum Sumber : Divisi Hukum dan SDM PDAM Tirtawening Kota Bandung Sistem yang diterapkan dalam mendukung program pengembangan sumber daya manusia di PDAM Tirtawening Kota Bandung adalah memperbaharui
perencanaan
program
pengembangan
yang
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
akan
7
dilaksanakan. Evaluasi penilaian program tersebut melalui hasil kerja tiap divisi. Untuk mengetahui kebutuhan program pengembangan dengan cara angket yang disebarkan pada setiap divisi dalam memenuhi program pengembangan yang sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Salah satu cara meningkatkan efektivitas kerja manusia adalah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia. Dilatarbelakangi Sumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dalam pelaksanaan misi yang dikelola dan diurus oleh manusia. Sehingga manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi. Secara ringkas, pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) harus didasarkan kepada program dan kebijakan yang diambil. Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan oleh Hasibuan (2005:10) sebagai berikut : Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwudunya tujuan organisasi. Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki perusahaan canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang menunjukan peningkatan-peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru. Adapun tujuan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) diarahkan untuk mengubah Sumber Daya Manusia yang potensial tersebut menjadi tenaga kerja yang Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
8
produktif serta mampu dan terampil menjadi efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. Bahkan menurut Gomes (2003:197) : Pengembangan (development) menunjuk kepada kesempatan-kesempatan belajar (learning opportunities) yang didesain guna membantu pengembangan para pekerja. Kesempatan yang demikian tidak terbatas pada upaya perbaikan performansi pekerja pada pekerjaannya yang sekarang. Fungsi
Pengembangan
(development)
merupakan
upaya
untuk
memperbaiki kapasitas produktif manusia agar lebih kompetitif dan unggul di dalam sebuah organisasi dalam meningkatkan penguasaan wawasan, konsep, dan keterampilan teknis. Dengan demikian para pegawai lebih siap dalan melaksanakan
pekerjaannya,
menghadapi
berbagai
tantangan,
serta
beradaptasi perubahan lingkungan. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan dinamis dalam menghadapi perkembangan zaman yang disertai dengan kemajuan teknologi. Tujuan utama dari terjadinya perubahan adalah untuk meningkatkan kemampuan organisasi dan semua orang di dalam organisasi. Perubahan lingkungan juga akan membawa pengaruh yang besar terhadap kebutuhan tenaga kerja. Perubahan teknologi yang semakin canggih menjadi sebab utamanya, bagi perusahaan dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hasibuan (2005:68) yang berpendapat bahwa “Pengembangan karyawan dirasa semakin penting manfaatnya karena tuntutan pekerjaan atau jabatan, sebagai akibat Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
9
kemajuan teknologi dan semakin ketatnya persaingan di antara perusahaan sejenis”. Alasan tersebut mendorong pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi. Dengan perencanaan program-program yang terlihat dari kesiapan anggaran juga kesesuaian program dengan kompetensi karyawan agar meningkat dan kontribusi dari pihak atasan dalam mewujudkan efektivitas kerja. Memperhatikan seluruh uraian di atas, terlihat bahwa PDAM Tirtawening Kota Bandung memberikan upaya melalui perencanaan programprogram pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), sedang dihadapkan pada permasalahan mengenai belum terwujudnya kefektivitas kerja karyawan pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung. Belum optimalnya efektivitas kerja PDAM Tirtawening Kota Bandung selama ini, sebagaimana ditunjukkan oleh fenomen-fenomena yang terjadi, seperti jumlah pelanggan yang masih banyak menunggak sehingga belum tercapainya target yang sudah ditetapkan, menggambarkan bahwa PDAM Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan belum sepenuhnya dapat mewujudkan tujuan organisasi yang dikhendaki. Oleh karena itu, dalam upaya memahami dan memecahkan masalah fenomena belum optimalnya efektivitas kerja pegawai, maka diperlukan pendekatan tertentu untuk memecahkan masalah tersebut, dan berdasarkan
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
10
permasalahan yang dikaji maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan perilaku organisasi. Mengingat pentingnya program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mencapai efektivitas kerja, maka penulis tertarik untuk mencoba menelaah dan menganalisis kajian tersebut. Berdasarkan uraian diatas penulis bermaksud melakukan penelitian dengan mengangkat sebuah judul: “Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung”. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Inti kajian dalam penelitian ini adalah masalah rendahnya efektivitas kerja pegawai PDAM Tirtawening Kota Bandung. Khususnya efektivitas kerja pada bagian penagihan. Efektivitas merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan setiap perusahaan. Efektif tidaknya satu perusahaan dalam mewujudkan visi dan misinya tidak terlepas dari keefektifan individu yang ada dalam perusahaan itu sendiri. Efektivitas kerja digunakan untuk mengukur hasil kualitas sumber daya yang dimiliki organisasi pada suatu pekerjaan tertentu, sekaligus untuk mengetahui tingkat kesesuaian dengan kebutuhan sumber daya manusia Berdasarkan kajian empirik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja PDAM Tirtawening Kota Bandung bagian penagihan, diduga Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
11
faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja adalah masalah pengembangan sumber daya manusia. Oleh karena itu, masalah efektivitas kerja dalam penelitian ini dikaji dalam perspektif pengembangan pegawai. Masalah yang dipecahkan dalam penelitian ini, dirumuskan dalam pernyataan masalah (Problem Statement) sebagai berikut: “Pelaksanaan pengembangan
pegawai
PDAM
Tirtawening
Kota
Bandung
belum
dilaksanakan secara efektif, hal ini menyebabkan efektivitas kerja relatif rendah. Kondisi semacam ini harus ditanggulangi bila tidak, akan berdampak buruk bagi perusahaan”. Berdasarkan pernyataan masalah (Problem Statement) diatas, masalah dalam penelitian ini secara spesifik dirumuskan dalam pertanyaan penelitian (research question) sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran efektivitas pengembangan sumber daya manusia pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?. 2. Bagaimana gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?. 3. Adakah pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung?.
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
12
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan melakukan kajian secara ilmiah tentang pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja. Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran efektivitas pengembangan sumber daya manusia pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung. 2. Untuk mengetahui gambaran tingkat efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian Jika tujuan penelitian yang dikemukakan diatas dapat dicapai, maka penelitian ini akan memberikan dua macam kegunaan, yaitu: 1. Kegunaan teoritik, yaitu penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan pengembangan teori dalam disiplin ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia. Selain itu, dapat memperluas wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan efektivitas kerja yang ditimbulkan oleh pengaruh pengembangan sumber daya manusia.
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
13
2. Kegunaan praktis, yaitu hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan masukan bagi organisasi akan pentingnya pengembangan sumber daya manusia terhadap efektivitas kerja serta dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan peningkatan efektivitas kerja dalam mengembangkan sumber daya manusia agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai
Mahisa Silmi Abdul Karim, 2014 Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Pada Bagian Penagihan Di PDAM Tirtawening Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu