1. Starter dengan larutan gula Siapkan stoples kaca kedap udara ukuran lima liter, pilih yang kedap udara. Tambahkan ke dalam toples 200 gram gula merah, encerkan dengan 3 liter air bersih aduk sampai merata. Masukkan 5 butir ragi atau ragi tempe. Apabila tidak ada bisa diganti dengan sepotong tempe atau tape. Tutup rapat dalam toples, diamkan hingga 3-5 hari. Warna akhir larutan coklat pekat baunya wangi tape. Larutan siap untuk digunakan. Setelah starter bio ini jadi, pastikan untuk membuka toples secara berkala supaya gas hasil fermentasi dapat keluar, sehingga tidak menyebabkan toples meledak. 2. Starter dengan larutan garam Siapkan stoples kaca ukuran lima liter, pilih yang kedap udara. Tambahkan ke dalam toples 1 sendok makan garam dapur, encerkan dengan 3 liter air bersih aduk sampai merata.
Pilih beberapa potong sayuran hijau seperti kangkung, bayam, atau kulit buah-buahan seperti pepaya, pisang. Lumat material tersebut dengan blender, masukkan ke dalam toples. Tutup toples dengan rapat, diamkan 3-5 hari. Apabila baunya enak, seperti bau tape atau alkohol artinya larutan sudah siap digunakan. Setelah starter bio ini jadi, pastikan untuk membuka toples secara berkala supaya gas hasil fermentasi dapat keluar, sehingga tidak menyebabkan toples meledak.
1. Siapkan
100
kg
dedak,
100
kg
sekam,
starter
mikroorganisme, air bersih dan terpal plastik. 2. Cari tempat yang terlindung panas dan hujan dengan dasar plester atau permukaan keras lainnya. 3. Aduk dedak dan sekam sampai merata. Kemudian tambahkan larutan starter yang telah kita buat sebelumnya kemudian aduk sampai merata.
4. Siram dengan air bersih secukupnya hingga mencapai kelembaban 40-60% atau genggam dengan kepalan tangan
untuk
memperkirakan
kelembaban.
Apabila
material sudah bisa membentuk dan solid itu tandanya kelembaban sudah tercapai. Namun apabila ketika dikepal mengeluarkan air, tandanya kelembaban sudah berlebih. 5. Tutup rapat tumpukan material tersebut dengan terpal plastik dan diamkan selama 5-7 hari. 6. Tanda kompos sudah matang apabila : Permukaan tumpukan kompos diselimuti lapisan mould putih. Warna kompos coklat gembur dan tidak berbau. Berwarna gelap (kehitam-hitaman) dan berbau seperti tanah. Bentuk fisik kompos tidak seperti aslinya sebelum terfermentasi. Biasanya volume kompos berkisar 25%-30% dari volume sampah organik bahan kompos Suhu berkisar 30ºC-35ºC. Bibit kompos yang dihasilkan cukup untuk 40-50 rumah tangga.
Sebelum membuat keranjang takakura, yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah bahan-bahannya, yaitu : 1. Keranjang laundry yang berbahan plastik atau bambu dengan tutupnya 1 buah (keranjang berdinding lubang).
2. Kantung jaring untuk penutup nasi 2 buah.
3. Sekam 4 kantung ukuran @ 5 kg. Sekam ini menyerap kelebihan air yang dihasilkan dari proses fermentasi. Jika sekam sudah sangat lembab dapat diganti. 4. Kardus air mineral gelas. Penggunaan kardus pada keranjang takakura berfungsi untuk menutup lubang keranjang namun masih ada pori-pori yang memungkinkan sirkulasi udara, namun serangga-serangga kecil tidak dapat masuk ke dalam. Selain itu, kardus menyerap air fermentasi. Kardus ini dapat diganti secara berkala.
5. Selain kardus air mineral gelas, bahan yang dapat digunakan sebagai pelapis keranjang adalah bahan kain flanel/karpet. 6. Benang dan jarum untuk menjahit bantal sekam, serta plester lebar untuk kardus. 7. 2-3 kg bibit kompos yang sudah dibuat sebelumnya. 8. Kain penutup keranjang. Pergunakan kain yang agak tebal namun lentur, seperti kain flanel. Cara membuat : 1. Kardus aqua diplester tegak ke empat sisi bawahnya, sedangkan sisi atasnya dipotong sedikit supaya tingginya pas dengan keranjangnya. 2. Kantung jaring diisi dengan sekam lalu dijahit sisi atasnya supaya sekamnya tidak keluar. Bentuk akhir mirip bantal sekam, lebih padat lebih bagus. Buatlah satu buah. 3. Kardus aqua dimasukkan ke dalam keranjang. Tekantekan supaya masuk dan pas sehingga keranjang bisa ditutup. Masukkan satu buah bantal sekam didasar keranjang supaya cairan sampah dan kompos tidak merembes.
4. Tuang sekam 1 kantung ke dalam keranjang. Masukkan bibit kompos satu sekop tangan bio starter. 5. Simpan satu kantung sekam dalam wadah dan simpan dekat keranjang ini.
Sekam ini untuk menutup sampah
yang baru anda masukkan ke dalam keranjang. Sekam ini juga ditambahkan kalau isi keranjang terlalu basah. 6. Keranjang takakura anda sudah siap untuk meletakkan sampah organik.
Alur Pemanfaatan Keranjang Takakura
Susunan Bahan dalam Keranjang Takakura