MONITORING KEKERASAN TNI Kode Tgl
Lokasi
Deskripsi Kejadian Propinsi Kronologis
1
26-Jan-13
Pasar Koga Jl. Teuku Lampung Umar, Kedaton, Bandarlampung
2
01-Feb-13
Parairan Laut FakFak
Papua
3
24-Feb-13
Gejugjati, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan
Jawa Timur
4
29-Mar-13
Jl Tumanurung, Sungguminasa, Gowa
Sulawesi Utara
Seorang anggota TNI AL diduga melakukan penjambretan tas milik seorang wanita di Pasar Koga Jl. Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung, pada hari Sabtu, 26 Januari 2013, sekitar pukul 14.00 WIB. Sempat terjadi tarik-menarik tas antara korban dengan wanita tersebut, namun, teriakan wanita tersebut akhirnya membuat anggota polisi yang kebetulan berada dilokasi datang dan menembak pelaku, setelah Sejumlah anggota Satuan Pos TNI Angkatan Laut Fakfak, diduga melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap sekitar 6 buah Kapal Nelayan di Perairan Laut Fak-Fak, Papua, pada hari Jumat, 1 Februari 2013, sekitar pukul 19.00 WIT. Pihak TNI AL memberikan keterangan kapal-kapal nelayan tersebut menangkap ikan dengan peralatan ilegal. Mereka menangkap ikan di area hukum wilayah Kabupaten Fakfak tanpa izin. Ke-6 kapal tersebut kemudian digiring menuju ke dermaga Seorang anggota Tni diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seroang warga di Desa Gejugjati, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada hari Minggu, 24 Februari 2013. Diduga penganiayaan terjadi akibat masalah sambung ayam. kejadian tersebut bermula saat korban sedang bersilaturahmi ke rumah pelaku untuk mengajak sabung ayam. Namun, begitu melihat ayam jantan, terjadi cekcok antara korban dan pelaku, hingga keduanya emosi. Setelah itu, pelaku pun pergi ke rumah ayahnya yang tak jauh, pelaku mengambil sebilah sabit milik orang yang sedang memotong rumput di depan rumahnya. Tiba-tiba pelaku langsung membacok tangan korban hingga mengenai lengan sebelah kirinya Seorang anggota TNI bernama Serka Arzal Risal (35), anggota Saprov Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anggota TNI bernama Pratu Ansar Tayang (26), anggota TNI Kesatuan Yon Arhanudse 10, di rumah bernyanyi Mama Nyonya, Jl Tumanurung, Sungguminasa, Gowa, pada hari Jumat, 29 Maret 2013 dini hari. Belum diketahui penyebab perkelahian antara anggota TNI ini. Diketahui saat Serka Arsal Risal keluar dari rumah benryanyi menuju temppat parkir, tibatiba diikuti oleh Pratu Ansar Tayang, dan perkelahian terjadi Tidak terdapat keterangan
Nama
Identitas Pelaku Pangkat Institusi
Joni Efendi
Anggota Satuan Pos TNI AL Fak-Fak
Wawan
Ansar Tayang
Koptu
Tindakan Jenis Tindakan
Nama
Identitas Korban Dampak/kerugian
Keterangan
Marinir TNI AL Perampasan
Khairunisa
Korban menderita kerugian materil akibat penjambretan yang dilakukan oleh pelaku
Satuan Pos TNI Penangkapan AL Fak-Fak Sewenang-wenang
Sekitar 100 orang ABK (nama tidak diketahui)
Korban masih dalam Saksi memberikan penahanan pihak TNI keterangan AL mengenai peristiwa
Praptu
Kopaska TNI AL
Penganiayaan
Eko Sodiq
Korban menderita luka akibat bacokan senjata tajam
Saksi memberikan keterangan mengenai peristiwa
Pratu
Yon Arhanudse 10 TNI
Penganiayaan
Serka Arzal Risa
Korban mengalami luka-luka akibat pemukulan
Saksi memberikan keterangan mengenai peristiwa
-
Saksi berada dilokasi saat peristiwa
5
3-Mei-13
Raja Ampat
Papua
6
03-Jun-13
Kolaka
Sulawesi Utara
7
29-Jul-13
Jalan Soeharto Kupang
NTT
Penembakan yang dilakukan oleh anggota TNI CS (inisial) Angkatan Laut (AL) di wilayah perairan Kabupaten Raja Amapat, Papua Barat pada hari Jumat (3/5) terhadap 7 (tujuh) orang nelayan, dimana 1 (satu) orang nelayan yang bernama La Bila (19) tewas ditempat akibat luka tembak. Kronologis kejadian bermula sekitar pukul 14.40 WIT di Selat Kafiau, Raja Ampat. Saat itu 7 (tujuh) orang nelayan yang sedang berada di perairan Kabupaten Raja Amapat, Papua Barat, dihampiri oleh sebuah perahu dan mendekat kearah perahu nelayan. Sempat terjadi cekcok mulut sebelum akhirnya petugas melepas tembakan peringatan. Korban dituduh telah melakukan pencurian ikan secara ilegal. Tembakan tersebut ternyata mengenai korban yang langsung bersimbah darah. Jenazah kemudian dibawa ke Pulau Raam. Sekitar pukul 20.00 WIT, jenazah dilarikan ke RSUD Sorong untuk diautopsi. Belakangan diketahui bahwa pelaku penembakan merupakan anggota TNI yang sedang melakukan oprasi gabungan Seorang Komandan TNI AL Pos Kolaka Letnan Meky Dua (Letda) Meky diduga melakukan penganiayaan terhadap salah seorang warga di sebuah Dermaga, di Kolaka, Sulawesi Utara, pada 3 Mei 2013. Peristiwa bermula ketika korban bersama teman-temannya hendak masuk ke dermaga, lalu berpapasan dengan Meky yang saat itu keluar dari kawasan pelelangan ikan dengan mengendarai mobil. Saat berpapasan dengan pelaku, Meky menghentikan mobilnya, lalu turun.Pelaku kemudian bertanya kepada korban siapa yang memukul mobilnya, saat korban mengatakan bahwa dirinya tidak tau, tiba-tiba pelaku langsung memukul korban. Korban kemudian melakukan perlawanan lantaran ia diserang terlebih dahulu. Apalagi dia merasa tidak memukul mobil angkatan laut tersebut.
Sekitar 7 orang anggota TNI diduga melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga yang berprofesi sebagai kemananan di sebuah kafe di Jalan Soeharto Kupang, pada hari Senin dini hari, 29 Juli 2013. pengeroyokan itu bermula ketika dirinya menegur salah satu oknum itu yang melempar botol ke layar besar di hall LK. Tidak terima, ketujuh pelaku marah lantas mengeroyoknya. Ak ibatnya korban terpaksa mendapatkan tujuh jahitan dan perawatan khusus di Rumah Sakit Tentara Wirasakti Kupang. Tak hanya itu, Agus juga susah menelan makanan dan mengalami mual-mual. Selain mengalami pengeroyokan, korban juga sempat mengalami pengaiayaan saat dirinya melaporkan tindak pengeroyokan yang dialaminya kepada pihak POM TNI-AL. Korbanmengaku ditendang oleh beberapa orang
Sejumlah anggota TNIAL dan POM TNI-AL
Serda
TNI AL
Penembakan
La Bila
Korban tewas akibat luka tembak
Saksi berada dilokasi saat peristiwa
Letda
TNI AL Pos Kolaka
Penganiayaan
Akbar
Korban menderita luka akibat pemukulan
-
TNI-AL dan POM TNI-AL
Penganiayaan dan Penyiksaan
Agus Sudarsono
Korban menderita luka serius akibat pegeroyokan dan penyiksaan
-
-
8
27-Agust-13
Lingkungan 2 Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Manado
Sulawesi Utara
9
12-Sep-13
Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu
Kalimantan Barat
10
17-Sep-13
Tamansari, Jakarta Barat
DKI Jakarta
Tiga warga Lingkungan 2 Kelurahan Kairagi Weru, Kecamatan Paal Dua, Manado menjadi korban aniaya oknum TNI Angkatan Laut bernama Rasyid pada Selasa (27/8) sekitar pukul 11.00 Wita. Saat itu ia berada di lokasi lahan yang sementara disengketakan oleh pihak warga dan TNI AL.Diketahui saat itu sejumlah pekerja sedang membuat patok untuk membuat pondasi bangunan di lahan yang disengketakan. Melihat itu, sejumlah warga menegur dan melarang karena lahan itu masih bermasalah. Para pekerja pun menghentikan aktivitas. Atas gangguan tersebut Rasyid beraksi dan menyasar warga. Tidak terdapat keterangan lebih jauh terkait Sejumlah anggota TNI AL diduga melakukan pembiaran terhadap aksi pencurian ikan yang dilakukan oleh warga Negara Bagian Sarawak, Federasi Malaysia, di perairan umum di perbatasan Kecamatan Batang Lupar Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut disampaikan oleh salah seorang anggota DPR pada 10 September 2013. Menurutnya Sampai sekarang, warga Sarawak bisa leluasa melayari Batang Aik, melintas di perairan umum wilayah Indonesia di Batang Lupar untuk mencuri ikan di wilayah Taman Nasional Betung Kerihun. Wilayah itu termasuk perairan umum, tidak ada pos jaga TNI di perbatasan di Batang Lupar. Diketahui Provinsi Kalimantan Barat satu-satunya provinsi di Indonesia yang perairan umumnya berbatasan langsung dengan negara lain, yakni Federasi Malaysia. Perairan umum Batang Lupar di Indonesia, disebut Batang Aik di Sarawak. Lokasinya sama, penyebutannya saja yang berbeda. Hulu Batang Lupar (Batang Aik), Dua orang anggota TNI diduga terlibat penyekapan dan penyiksaan di ruko milik PT BJM, Jalan Hayam Wuruk No. 120 D, Tamansari, Jakarta Barat. Sebelumnya Polisi berhasil mengungkap aksi penyekapan yang dilakukan sekelompok orang di sebuah ruko kawasan Olimo, Jakarta Barat. Setelah didapat informasi tersebut, sekitar pukul 22.00 WIB pihak kepolisian langsung melakukan penggerebekan di ruko tersebut. Di lokasi, polisi menemukan 2 orang yang menjadi korban penyekapan, yakni Ahmad Zamani (33) dan Sunan Ali Arifin (49). Diduga, penyekapan tersebut dilakukan karena korban memiliki hutang piutang terhadap pelaku. Dalam kejadian tersebut polisi menemukan sejumlah senjata api. Kepada aparat, para korban mengaku telah disekap selama 5 hari. Saat ditemukan petugas, dua orang tersebut tampak ketakutan dan badannya
Rasyid
-
TNI-AL
Penganiayaan
3 orang warga (Noldy, Jenet, Ambraan)
Korban menderita luka-luka akibat pemukulan
Saksi memberikan keterangan mengenai peristiwa
Sejumlah anggota TNI
-
TNI-AL
Pembiaran
-
-
Saksi memberikan keterangan mengenai peristiwa
DK (inisial)
Kopdu
Ahmad Zamani
Kedua korban mengalami penyekapan dan penyiksaan
Saksi memberikan keterangan mengenai peristiwa
JV (inisial)
-
Pangkalan Penyiksaan Utama TNI AL III
Sunan Ali Arifin
11
25-Sep-13
Jl Temanggung, Gowa
Sulawesi Selatan
12
10-Okt-13
Kebonharjo, Semarang
Jawa Tengah
13
22-Okt-13
Watusampu, Palu
Sulawesi Tengah
Karena kesalahpahaman, seorang anggota TNI AL Koarmatin Surabaya Lettu Restu Anugrah adu jotos dengan anggota Satlantas Polres Gowa, Brigpol Iskandar Jl. Tumanurung, Gowa, Rabu (25/9/2013) siang. kejadian ini berawal saat Brigpol Iskandar melaksanakan pengaturan kendaraan dan mengalihkan arus lalulintas dari Jl. Sultan Hasanuddin menuju Jl. Tumanurung. Saat itu Lettu Restu Anugrah dengan mngendarai SPM Honda Revo Nopol W 6197 NX melaju dari arah Makassar munuju Kec Pallangga untuk mengurus administrasi pernikahan. Karena merasa jalur yang dilewati terlalu jauh Lettu Restu Anugrah memaksakan untuk melewati pengalihan kendaraan. Namun tetap dicegah oleh Brigpol Iskandar dan Lettu Restu langsung menabrak Brigpol Iskandar sehingga terjadi perkelahian. Brigpol Iskandar rupanya tidak mengetahui bahwa Lettu Restu merupakan anggota TNI AL karena pakaian dinasnya tertutup jaket karena sedang cuti dalam rangka pengurusan administrasi pernikahan. Akibat kejadian tersebut Lettu (L) Seorang anggota TNI-AL diduga terlibat peristiwa penembakan seorang warga yang berprofesi sebagai pertugas keamanan di Gang Garuda, Kebonharjo, Semarang, pada hari Kamis, 10 Oktober 2013. Diketahui sebelum ditembak oleh pelaku yang mengenakan jaket warna hitam, tas ransel, dan helm, Soleh sempat meminta ampun dengan menyebut nama pelaku dengan panggilan pak. Pelaku mengenakan sepatu PDL persis yang digunakan aparat. ”Saya lihat jelas orang itu pakai sepatu PDL, celana kain hitam, jaket hitam, helm putih. Postur tubuhnya kekar dan tingginya sekitar 170 cm. Sebelumnya juga diketahui korban pernah terlibat perselisahan dengan anggota TNI AL itu terkait suplai batu dan pasir untuk proyek rel ganda jalur Tawang- Kaligawe. Saat itu, kata dia, anggota yang menjadi perantara perusahan bahan baku tersebut, meminta Soleh menerima kiriman itu. Namun, Soleh menolak.
2 orang anggota TNI AL diduga melakukan penganiayaan terhadap 4 orang warga sipil di Watusampu, Palu, Sulawesi Tengah, Pada 22 Oktober 2013. Seorang warga mengaku dipukul di bagian bibir hingga mengeluarkan darah. Kedua oknum anggota TNI AL itu adalah BD dan JS, keduanya berpangkat kopral. Saat ini Polisi Militer TNI AL Palu telah mengamankan dua oknum anggota TNI AL Palu yang terlibat kasus dugaan pemukulan terhadap warga Kelurahan Watusampu.Tidak terdapat k l bih j h k i i i b
Restu Anugrah
Lettu
Koarmatin Penganiayaan Surabaya TNIAL
Brigpol Iskandar
Korban menderita luka-luka akibat pemukulan
-
seorang anggota TNI (nama tidak diketahui)
-
TNI AL
Penembakan
Soleh
Korban tewas akibat luka tembak
Saksi berada dilokasi saat peristiwa
2 orang anggota TNI (BD dan JS)
Kopral
TNI AL
Penganiayaan
4 orang warga (nama tidak diketahui)
Korban mengalami luka-luka akibat penganiayaan
Saksi memberikan keterangan mengenai peristiwa
14
11-Nop-13
Bandara Hang Nadim Batam
Kepulauan Riau
15
22-Des-13
Palu, Sulawesi Tengah
Sulawesi Tengah
16
31-Des-13
Bundaran HI, Jakarta Pusat
DKI Jakarta
Seorang jaksa bernama Waher menjadi korban YD (inisial) pemukulan oleh oknum anggota TNI AL berinisial Yd di Bandara Hang Nadim Batam, pada hari Senin pagi, 11 Nopember 2013. ketika Waher menayakan biaya kompensasi keterlambatan penerbangan di konter Lion Air tujuan Batam-Natuna pada Agustus lalu. Sebab sampai saat ini belum juga dibayarkan kepadanya. Saat korban menanyakan kepada petugas Lion Air, tiba-tiba Yd oknum TNI AL lengkap berpakaian dinas mendekati korban miminta jangan ribut. Tak terima ditegur, jaksa ini lalu meminta agar onum TNI AL ini tidak ikut campur. Tidak terima dengan perkataan Wahaer tadi, YD langsung mendorong Maher. Lalu dibalas dorongan serupa oleh korban. Namun tiba-tiba pelaku langsung memukul korban dibagian wajah. Karna tidak ada itikad baik dari l k k b k di d k Penganiayaan Seorang Warga Oleh Anggota Anggota TNI TNI AL di Palu AL Intimidasi Terhadap Jurnalis Oleh Anggota TNI AL di Bunderan HI
R (inisial)
-
TNI-AL
Penganiayaan
Waher
Korban mengalami luka akibat pemukulan
-
-
TNI AL
Penganiayaan
Edison Ardiles
Korban mengalami luka-luka akibat penganiayaan
-
-
TNI AL
Intimidasi
Dhanny Krisnadhy Korban mengalami pelarangan peliputan
-