StJ
SERTIFIKASI DOSEN (SERDOS) Entry
Point
SISTEM PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DOSEN (SPPD)
TUJUAN: (1)MEMBANTU DOSEN MELAKUKAN KEGIATAN PEMBELA-JARAN GUNA MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK, PRO-OFESIONAL, KEPRIBADIAN, DAN SOSIAL YG DIPERLUKAN DALAM KEGIATAN PENGAJARAN, PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, SERTA MENGAPLIKASIKANNYA DALAM KEGIATAN PROFESIONALNYA; (2) MEMBANTU DOSEN MEMENUHI BEBAN KERJA TIAP SEMESTER DAN MELAPORKANNYA SEBAGAI BAGIAN DARI EVALUASI KINERJA DOSEN.
DOSEN PROFESIONAL (1) DOSEN YANG MELAKSANAKAN TUGASNYA DENGAN BEBAN KERJA SESUAI PERATURAN
(2) DOSEN YANG MEMILIKI KOMPETENSI YANG DIPERLUKAN UTK DAPAT MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DENGAN HASIL BAIK
StJ
INSTRUMEN PENILAIAN/PEMBINAAN
a. FORMAT PELAPORAN KINERJA DOSEN: UNTUK MENGHITUNG BEBAN KERJA DOSEN PER SEMESTER DALAM MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI (12 – 16 SKS)
FORMAT F1
b. KELOMPOK INSTRUMEN PENILAIAN PROFESIONALISME DOSEN OLEH MHSW, SEJAWAT, ATASAN, DAN DIRI SENDIRI: UNTUK MENDETEKSI KEKURANGAN-KEKURANGAN DOSEN DALAM BEBERAPA ASPEK PROFESIONALISME. UNTUK MENUTUP KEKURANGAN MAKA DISEDIAKAN
FORMAT RENCANA (FR); PENGISIAN FR INI DI BAWAH SUPEWRVISI PEMBINA.
StJ
PESERTA SPPD a. DOSEN YANG BELUM LULUS SERTIFIKASI TAHUN SEBELUMNYA
b. DOSEN YANG BELUM MENEMPUH SERDOS
c. DOSEN YANG TELAH LULUS SERTIFIKASI TETAPI INGIN MEMPERTAHANKAN ATAU MENGEMBANGKAN PROFESIONALISMENYA
d. GURU BESAR DALAM POSISI SEBAGAI DOSEN YANG JUGA MEMPUNYAI KEWAJIBAN KHUSUS: MENULIS BUKU DAN KARYA ILMIAH SERTA MENYEBARLUASKAN GAGASANNYA UNTUK MENCERAHKAN MASYARAKAT (UU No 14/2005 ttg Guru dan Dosen, ps. 49)
StJ
KEGIATAN SPPD a. PELAKSANAAN KEGIATAN YANG TERTUANG DALAM FORMAT F1 UNTUK MEMENUHI BEBAN KERJA DOSEN SESUAI ATURAN
b. PELAKSANAAN KEGIATAN YANG TERTUANG DALAM FORMAT RENCANA (FR) UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME DOSEN
DINILAI/DISUPERVISI/DIBINA OLEH PEMBINA/PENDAMPING
SYARAT PEMBINA/PENDAMPING: (1) GURU BESAR/DOSEN SENIOR YANG MASIH AKTIF; (2) MEMILIKI NIRA; (3) BERSERTIFIKAT PENDIDIK; (4) SATU ATAU SEMUANYA BERASAL DARI PERGURUAN TINGGI LAIN BILA PERGURUAN TINGGI SENDIRI TDK MEMILIKINYA; (5) MEMILIKI RUMPUN ILMU ATAU SUB-RUMPUN ILMU YANG SESUAI DENGAN DOSEN YANG DINILAI/DIBINA; (6) DIPANDANG MAMPU MEMBINA DOSEN YUNIOR DALAM BIDANG ILMU/PROFESINYA.
StJ
LANGKAH-LANGKAH a. LANGKAH UNTUK BEBAN KERJA PER SEMESTER: DOSEN MEMBUAT (RENCANA) LAPORAN KINERJA DENGAN F1
DOSEN MENYERAHKAN KEPADA PEMBINA
DOSEN MENJALANKAN KEGIATAN SESUAI RENCANA PADA F1
PEMBINA MEMBERIKAN VERIFIKASI
b. LANGKAH UNTUK PENINGKATAN PROFESIONALISME:
DOSEN MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN DIRI (FR)
DOSEN MELAKUKAN EVALUASI DIRI ATAS PEMBERJALANAN RENCANA
DOSEN MELAKUKAN KONSULTASI DENGAN PEMBINA
DOSEN MELAPORKAN HASIL EVALUASI KPD PEMBINA
DOSEN MENJALANKAN RENCANA PENGEMBANGAN DIRI
PEMBINA MELAKUKAN VERIFIKASI HASIL EVALUASI DIRI DOSEN
StJ
TUGAS MASING-MASING FIHAK
UNIVERSITAS: (1) REKTOR MENERBITKAN SK PEMBERLAKUAN SPPD; PENYEDIAAN PERANGKAT TERMASUK PENUNJUKAN UP SPPD; (2) REKTOR MENERBITKAN SK PENUNJUKAN PEMBINA/ASESOR; (3) LPP/UP SPPD MENYIAPKAN PEDOMAN OPERASIONALISASI SPPD; (4) LPP/UP SPPD BEKERJASAMA DENGAN LPPM DAN UNIT- UNIT LAIN MEMFASILITASI PELAKSANAAN RENCANA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME DAN PEMENUHAN BEBAN KERJA DOSEN; (5) LPP/UP SPPD MENGKOORDINASIKAN MONEV DAN MENYIAPKAN HASILNYA UNTUK LAPORAN KEPADA REKTOR SEBAGAI BAHAN LAPORAN KE DITJEN DIKTI KHUSUSNYA TERKAIT BEBAN KERJA DOSEN
StJ
FAKULTAS: (1) DEKAN MEMASUKKAN SPPD DALAM PROGRAM FAKULTAS BESERTA PENYEDIAAN ANGGARAN TERKAIT; (2) FAKULTAS MENETAPKAN DOSEN YANG DIPRIORITASKAN KAN MENGIKUTI SPPD ATAS USUL JURUSAN/PROGRM STUDI; (3) FAKULTAS MELAKUKAN PEMETAAN TTG BEBAN KERJA DOSEN, KEMUDIAN MELAKUKAN PENGATURAN BEBAN KERJA TSB; (4) MENGUSULKAN NAMA-NAMA PEMBINA/ASESOR KE UNIV. (5) MELAKUKAN NEED ASSESSMENT TERKAIT SPPD UNTUK DASAR ACUAN PENYEDIAAN FASILITAS PELAKSANAAN SPPD DI FAKULTAS/JURUSAN/PROGRAM STUDI; (6) DENGAN KOORDINASI LPP/UP SPPD MELAKUKAN MONEV. UNTUK MENENTUKAN KETERCAPAIAN BEBAN KERJA DOSEN SESUAI ATURAN DAN KEEFEKTIFAN SPPD DALAM PENINGKATAN PROFESIONALISME DOSEN.
StJ
PEMBINA/ASESOR (1) MELAKUKAN PENDAMPINGAN/SUPERVISI SAAT DOSEN BINAAN MELAKUKAN PENYUSUNAN RENCANA TERKAIT BEBAN KERJA DOSEN (DENGAN FORMAT F1) MAUPUN RENCANA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME (FORMAT FR); (2) MELAKUKAN PENDAMPINGAN/SUPERVISI BAIK DIMINTA MAUPUN ATAS INISIATIF SENDIRI SAAT DOSEN BINAAN MENJALANKAN RENCANA BAIK TERKAIT PEMENUHAN BEBAN KERJA DOSEN MAUPUN TERKAIT PENGEMBANGAN PROFESIONALISME; (3) MELAKUKAN VERIFIKASI DAN PENILAIAN ATAS HASIL EVALUASI DIRI YANG DILAKUKAN DOSEN BINAAN DAN MEMBERIKAN REKOMENDASI TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN TERHADAP DOSEN BINAAN.
StJ
ALTERNATIF PELAKSANAAN KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR TAHUN 3
TAHUN 3
TAHUN 3
MENULIS BUKU
TAHUN 2 TAHUN 2 MEMBUAT KARYA ILMIAH
MEMBUAT KARYA ILMIAH
TAHUN 2
TAHUN 1 TAHUN 1 TAHUN 1 MENYEBARLUASKAN GAGASAN
KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR DILAKSANAKAN SETIAP TAHUN
1. MENYEBARLUASKAN GAGASAN 2. MENULIS BUKU DUA DARI TIGA KEWAJIBAN DILAKSANAKAN DALAM SATU TAHUN
1. MENYEBARLUASKAN GAGASAN; 2. MENULIS BUKU; 3. MEMBUAT KARYA ILMIAH SEMUA KEWAJIBAN DILAKSANAKAN DALAM SATU TAHUN
StJ
FUNGSI EWMP FUNGSI EWMP ADALAH SEBAGAI ACUAN BAGI DOSEN DALAM MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI; (SK Rektor No. 754/J27/HK/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan EWMP bagi Tenaga Pengajar di Lingkungan UNS)
ACUAN EWMP TERUTAMA DIGUNAKAN DOSEN DALAM MERENCANAKAN DAN MENGHITUNG CAPAIAN ANGKA KREDIT YANG DIPERLUKAN UNTUK DAPAT MENDUDUKI JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU StJ
FUNGSI EWMP (Lanjutan) (1) SETIAP DOSEN TAK TERKECUALI GURU BESAR DAN DOKTOR DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET WAJIB MELAKSANAKAN EWMP SEBESAR MINIMAL 12 SKS PER MINGGU DENGAN KETENTUAN 1 SKS MEMBUTUHKAN WAKTU 3 JAM YANG MERUPAKAN EKUIVALENSI 1 JAM KEGIATAN TATAP MUKA, 1 JAM KEGIATAN TUGAS TERSTRUKTUR, DAN 1 JAM KEGIATAN TUGAS MANDIRI.
(Lampiran SK Rektor No. 754/J27/HK/2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan EWMP bagi Tenaga Pengajar di Lingkungan UNS)
(2) EWMP SEBESAR MINIMAL 12 SKS DIGUNAKAN UNTUK MENGHITUNG KEWAJIBAN KERJA DOSEN SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SEBESAR 38 JAM KERJA PER MINGGU SEBAGAI IMBALAN TERHADAP GAJI DAN LAIN-LAIN HAK YANG DITERIMA DARI NEGARA. (SK Dirjen Dikti No. 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Pengajar pada Perguruan Tinggi Negeri )
StJ
BEBAN KERJA DOSEN BEBAN KERJA DOSEN SEBENARNYA IDENTIK DENGAN KEWAJIBAN DOSEN UNTUK MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEBAGAIMANA KEWAJIBAN KERJA SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) SEBESAR 38 JAM KERJA PER MINGGU SEBAGAI IMBALAN TERHADAP GAJI DAN LAINLAIN HAK YANG DITERIMA DARI NEGARA. (SK Dirjen Dikti No. 48/DJ/Kep/1983 tentang Beban Tugas Pengajar pada Perguruan Tinggi Negeri ). HAL INI DIPERJELAS DALAM DRAFT PERMENDIKNAS, PSL 2: BEBAN KERJA DOSEN PALING SEDIKIT 12 SKS, PALING BANYAK 16 SKS; BUTIR (1): TUGAS MELAKUKAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN PALING SEDIKIT 9 SKS; BUTIR (2) TUGAS MENGAJAR PADA JENJANG S 1 WAJIB. BUTIR (6) KEWAJIBAN KHUSUS BAGI PROFESOR SEKURANGKURANGNYA SEPADAN DENGAN 3 SKS SETIAP TAHUN.
StJ
BEBAN KERJA DOSEN (Lanjutan) DRAFT PERMENDIKNAS TENTANG BEBAN KERJA DOSEN, PASAL 5: Ketentuan lebih lanjut mengenai Pelaksanaan tugas utama dan kewajiban khusus sebagaimana dimaksud pasal 2 serta perhitungan sks diatur dalam Pedoman Beban Kerja Dose dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi. DRAFT PENJELASAN PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN – DIRJEN DIKTI, Halaman 7 – 8:
TUGAS UTAMA DOSEN, MELAKUKAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN YANG BERUPA: (1) MELAKSANAKAN PERKULIAHAN/TUTORIAL ... DST; MELAKUKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KARYA ILMIAH, DAPAT BERUPA: (1) MENGHASILKAN KARYA PENELITIAN, (2) MENERJEMAHKAN/MENYADUR BUKU ILMIAH, DST.; MELAKUKAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAPAT BERUPA: (1) MENDUDUKI JABATAN DALAM LEMBAGA PEMERINTAHAN .... DST.; TUGAS PENUNJANG TRIDHARMA DAPAT BERUPA: (1) MENJADI ANGGOTA SUATU PANITIA/BADAN PADA PERGURUAN TINGGI ... DST.
StJ
BEBAN KERJA DOSEN (Lanjutan) KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR (Draft Permendiknas):
(1) MENULIS BUKU: MEMBUAT BUKU YANG SESUAI DENGAN RUMPUN KEAHLIANNYA DAN ATAU SESUAI DENGAN JABATAN YANG PERNAH ATAU SEDANG DIEMBANNYA, DITERBITKAN OLEH LEMBAGA PENERBIT BAIK NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL YANG MEMPUNYAI ISBN. (2) MENGHASILKAN KARYA ILMIAH DAPAT BERUPA: (i) MENGHASILKAN KARYA PENELITIAN BAIK MANDIRI MAUPUN KELOMPOK, (ii) MENERJEMAHKAN ATAU MENYADUR BUKU ILMIAH, (iii) MENGEDIT/MENYUNTING KARYA ILMIAH, (iv) MEMBUAT RANCANGAN DAN KARYA TEKNOLOGI, (v) MEMBUAT RANCANGAN KARYA SENI DAN ATAU MENDAPATKAN HAK PATEN. (3) MENYEBARLUASKAN GAGASAN DAPAT BERUPA: (i) PUBLIKASI KARYA PADA JURNAL ILMIAH, (ii) SEBAGAI PEMBICARA PADA SEMINAR REGIONAL, NASIONAL, MAUPUN INTERNASIONAL, (iii) MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN HASIL PENDIDIKAN DAN PENELITIAN YANG DAPAT DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT, (iv) MEMBERI LATIHAN/PENYULUHAN/PENATARAN PADA MASYARAKAT, (v) MEMBERI PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT ATAU KEGIATAN LAIN YANG MENUNJANG PELAKSANAAN TUGAS UMUM PEMEStJ RINTAH DAN PEMBANGUNAN.
KETENTUAN KHUSUS SETIAP DOSEN TIDAK TERKECUALI GURU BESAR DAN DOKTOR WAJIB MELAKSANAKAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DI STRATA 1 DENGAN RINCIAN: Ù Ù Ù Ù Ù
Pendidikan ( 2 – 8 sks) meliputi: memberi kuliah, asistensi/praktikum, bimbingan kkn, seminar, bimbingan skripsi, dan tugas-tugas lainnya; Penelitian dan pengembangan ilmu ( 2 - 6 sks), meliputi: penelitian sendiri/kelompok, menulis buku, menerjemahkan/menyadur/menyunting buku, tugas belajar ; Pengabdian Masyarakat ( 1 – 6 sks), meliputi: memberikan konsultasi, penataran, dan kegiatan pengabdian lain; Pembinaan sivitas akademika ( 1 – 4 sks) meliputi: bimbingan akademik, bimbingan konseling, pembinaan kegiatan mhsw, memimpin organisasi sosial internal; Administrasi dan manajemen ( 0 – 3 sks) meliputi jabatan struktural, non struktural, dan Panitia ad hoc.
StJ
ALOKASI BIDANG KEGIATAN
11
22
UNSUR UTAMA TERDIRI ATAS:
(1) PENDIDIKAN (MENGIKUTI S2, S3); (2) TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI, SEKURANG-KURANGNYA 80% DARI UNSUR UTAMA YANG MELIPUTI: a). PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN MINIMAL 30% b). PENELITIAN MINIMAL 30% c). PENGABDIAN MASYARAKAT MAKSIMAL 15%
UNSUR PENUNJANG TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI MAKSIMAL 20%
StJ
PERENCANAAN KEGIATAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI DENGAN EWMP (BAGI DOSEN YANG SEDANG STUDI LANJUT, MAKA KEWAJIBAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI LANGSUNG TERPENUHI SEJUMLAH 12 SKS ) SEMUA DOSEN BERKEWAJIBAN MEYUSUN RENCANA PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI SEKURANG-KURANGNYA 80% DARI UNSUR UTAMA YANG MELIPUTI: a). PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN MINIMAL 30% b). PENELITIAN MINIMAL 30% c). PENGABDIAN MASYARAKAT MAKSIMAL 15% UNSUR PENUNJANG TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI MAKSIMAL 20% StJ
PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DOSEN - DITJEN DIKTI – OKTOBER 2009
ADIL: SETIAP USULAN DIPERLAKUKAN SAMA DAN DINILAI DENGAN KRITERIA PENILAIAN YANG SAMA
OBYEKTIF: PENILAIAN DILAKUKAN TERHADAP BUKTIBUKTI YANG DIUSULKAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN KEBENARANNYA, DINILAI DGN KRITERIA YG JELAS
AKUNTABEL: HASIL PENILAIAN DAPAT DIJELASKAN DAN DAPAT DIPERTANGGUNGJAWABKAN PERTIMBANGAN DAN ALASANNYA
TRANSPARAN & MENDIDIK: PROSES PENILAIAN DPT DIMONITOR DAN DIKOMUNIKASIKAN, MENJUNJUNG TINGGI PRINSIP SBG PROSES PEMBELAJARAN BERSAMA Æ EFEKTIF, EFISIEN StJ
DOSEN 1. Membuat laporan kinerja dosen 2. Menyertakan data pendukung
Dokumen pendukung kembali
1
3 GAGAL
ASESOR
2 LOLOS DEKAN
Menilai dan memverifikasi data
REKTOR 1. Mengkompilasi hasil evaluasi tk Universitas 2. Membuat rekap utk laporan
1. Mengesahkan hasil evaluasi 2. Mongkompilasi hasil evaluasi tingkat Fak.
4
5
DIRJEN DIKTI/ MENDIKNAS
StJ
NAMA DAN JENJANG JABATAN DAN PANGKAT DOSEN Nomor
Jabatan
Pangkat/golongan
1.
ASISTEN AHLI
PENATA MUDA GOL.III/a dan PENATA MUDA TK I GOL. III/b
2.
LEKTOR
PENATA GOL. III/c dan PENATA TK. I GOL, III/d
3.
LEKTOR KEPALA
PEMBINA GOL IV/a PEMBINA TK I IV/b PEMBINA UTAMA MUDA GOL IV/c
4.
GURU BESAR
PEMBINA UTAMA MADYA – IV/d PEMBINA UTAMA GOL IV/e StJ
PEMENUHAN ANGKA KREDIT JABATAN/GOLONGAN
JABATAN - GOLONGAN
ANGKA KREDIT
ASISTEN AHLI – III/a
100
ASISTEN AHLI – III/b
150
LEKTOR – III/c
200
LEKTOR – III/d
300
LEKTOR KEPALA – IV/a
400
LEKTOR KEPALA – IV/b
550
LEKTOR KEPALA – IV/c
700
GURU BESAR – IV/d
850
GURU BESAR - IV/e
1050
StJ
URUTAN USUL KENAIKAN JABATAN/PANGKAT DI TINGKAT FAKULTAS SET SENAT FAKULTAS KOMISI YG KOMPETEN/TIM YG DITUNJUK
BERMASALAH
TAK BERMASALAH DEKAN/KETUA SENAT
SIDANG PLENO SENAT FAK.
TAK BERMASALAH
BERMASALAH DEKAN/KETUA SENAT
DEKAN
TIM YG DITUNJUK (TYD)
BINAP FAKULTAS
SARAN PENDAPAT TYD/BINAP
USULAN DIPROSES
DEKAN/KETUA SENAT SIDANG PLENO SENAT FAK.
URUTAN USUL KENAIKAN JABATAN/PANGKAT DI TINGKAT UNIVERSITAS SET SENAT UNIVERSITAS KOMISI SENAT UNIVERSITAS YANG KOMPETEN
BERMASALAH
TAK BERMASALAH REKTOR/KETUA SENAT
SIDANG PLENO SENAT UNIV.
BERMASALAH
TAK BERMASALAH
REKTOR
REKTOR
DHD
BINAP UNIVERSITAS
SARAN PENDAPAT DHD/BINAP
USULAN DIPROSES
REKTOR/KETUA SENAT SIDANG PLENO SENAT
22
PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT DOSEN - DITJEN DIKTI – OKTOBER 2009 (Lanjutan)
1.
MEMBIMBING DISERTASI, TESIS, SKRIPSI (Per Semester): Pembimbing Utama: S3 – 4 lulusan; S2 – 6 lulusan; S1 – 8 lulusan. Pembimbing pendamping: S3 – 4 lulusan; S2 – 6 lulusan; S1 – 8 lulusan 2. PENGUJI PADA UJIAN AKHIR (BUKAN PEMBIMBING, Per Semester) Ketua penguji 4 mahasiswa; Anggota Penguji 8 mahasiswa. 3. MENULIS BUKU AJAR/BUKU TEKS : 1 Buku per tahun MENULIS DIKTAT/MODUL/MODEL/PETUNJUK PRAKTIKUM: 1 Diktat/Modul/Dll per semester. 4. ORASI ILMIAH: 2 perguruan tinggi per semester. 5. MEMBIMBING DOSEN YUNIOR: 1 Kegiatan per semester. 6. DETASERING: 1 kegiatan per semester. 7. PENELITIAN: Angka kredit maksimal selama masa penilaian yang dianggap mungkin untuk dihasilkan apabila pelaksanaannya dilakukan dengan cara-cara kerja yang benar.
StJ
StJ