Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012 Journal Of Economic Management & Business Volume 13, Nomor 2, Mei 2012 ISSN: 2301-4717 Hal. 1-11
ANALISIS PENGARUH MANFAAT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH
Khairina AR
Dosen pada Fakultas .................... Universitas ............................
Nowadays, the usage of Laptop has been largely common things amongst the students and has become personal necessity. The problem of this study as followed how far the product benefits factors comprising functional and psichosocial towards the decision prior to the buying of laptop in the midsts of students of Engineering Faculty at Syiah Kuala University Banda Aceh. This study is aimed at identifying and analyzing the impacts of product benefits factors comprising functional and psichosocial towards the decision prior to the buying of laptop in the midsts of students of Engineering Faculty at Syiah Kuala University Banda Aceh. The theory used study on this is of marketing management which is concerned with the consumer’s behaviours and product benefits and the buying decision. The methods of this study apply the survey approach by means of quantitative descriptive research and charactered by the explanatory descriptive research. The sampling is the accidential, consist of a hundred (100) respondens. The test of the first and the second hypothesis use the linier multiple regression simultaneous test (F-Test) and a Partially test (TTest), aim at wish identifying the impacts of the independent variables towards the level of assurance up to 95 % (alpha=0.05). The analysis result shows that functional along with the psychosocial have significant impacts towards the buying decision simultanously by the significancy level of 0.000. The Determination coefficient (R2) of the independent variables towards the dependent variables to the. Whilst the determination coefficient( R2) of the independent variable of the hypothesis toward the dependent variable equal to 0.360 implying that the functional and psychosocial capabilities in describing the buying decision up to 36.0 % and the rest of 58.9 % is rationalized by the other factors elsewhere out of this research. The finding of TTest (Partially) including functional and psychosocial factors significally influence buying decision. The psychosocial is the dominant variable that influence, buying decision among the students of Engineering faculty at Syiah Kuala University-Banda Aceh. The conclusion of this study is that the functional and psychosocial factors have a high significant influence toward the buying decision among the students of Engineering faculty, Syiah Kuala University-Banda Aceh. Keywords: functional, psychosocial, buying decision
Khairina AR
LATAR BELAKANG Pada saat globalisasi ini ditandai dengan revolusi komunikasi, informasi, gagasan dan pikiran serta transaksi bisnis menjadi semakin cepat, tepat, praktis dan berkualitas. Sehingga adanya perubahan-perubahan ekonomi yang akan dituntut kesiapan untuk penyesuaian kebutuhan yang berubah, sejalan dengan perkembangan jaman. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan sebagian dari pemuasan dasar yang dirasakan atau disadari. Suatu kebutuhan menjadi suatu dorongan bila kebutuhan itu muncul hingga mencapai taraf intensitas yang cukup. Motif (dorongan) adalah suatu kebutuhan yang cukup kuat dan mendesak untuk mengarahkan seseorang agar mencari pemuasan terhadap kebutuhan hidup. Pada dasarnya kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat, terdiri dari tingkatan paling dasar (primary needs) atau kebutuhan primer seperti orang membutuhkan sandang (pakaian), pangan (makanan), dan papan (tempat tinggal). Jika kebutuhan primer sudah tercapai maka muncullah di dalam pikiran manusia untuk memenuhi secondary needs (kebutuhan sekunder) seperti perhiasan, mobil, mesin cuci, laptop dan sebagainya. Selanjutnya manusia sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk, manusia (konsumen) cenderung lebih agresif untuk mencari informasi tentang manfaat suatu produk tertentu, hal ini untuk menghindari kesalahan pada saat melakukan pembelian. Saat ini penggunaan laptop di kalangan anak muda yang didominasi oleh mahasiswa semakin meluas, bahkan sudah menjadi suatu kebutuhan personal. Hal ini disebabkan manfaat yang diperoleh dari penggunaan laptop tersebut antara lain dapat membantu penyelesaian tugas-tugas belajar mahasiswa tersebut. Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh merupakan salah satu diantara banyaknya mahasiswa yang menggunakan laptop. Alasannya membeli
laptop supaya dapat mengerjakan tugasnya kapan saja. Selain itu juga laptop sangat membantu pada saat pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) secara online, dimana mahasiswa tidak perlu untuk ke ruang administrasi jurusan karena dapat diakses disekitar kampus. Sedangkan pihak Fakultas Teknik Unsyiah tidak mengharuskan mahasiswa tersebut harus membeli laptop, bahkan mahasiswa yang baru semester pertama sudah menggunakan laptop karena apabila tidak menggunakan laptop akan terkendala dalam kegiatan akademis mahasiswa itu sendiri. Begitu juga hal nya mahasiswa semester akhir lebih banyak menggunakan laptop untuk menulis skripsi. Kemudian prinsip praktis dan efektif serta gengsi tersendiri yang bisa diperoleh dari laptop ini mendorong mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah untuk membeli laptop yang harganya semakin terjangkau dari waktu ke waktu, dan sifatnya yang lebih fleksibel dan fashionable serta adakalanya mahasiswa membeli laptop karena mengikuti temannya supaya tidak dianggap kurang pergaulan (kuper) dan tidak gagap teknologi (gaptek). Pengguna laptop pada kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah ini biasanya memiliki keterbatasan pada masalah dana, tetapi mahasiswa tersebut mempunyai keinginan terhadap laptop yang benar-benar memiliki kemampuan kerja yang tinggi. Hal ini karena mahasiswa sifatnya dinamis, bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya, didalam dan diluar ruangan, dan sangat intensif dalam hal penggunaan laptop. Umumnya, digunakan sebagai penunjang kegiatan akademis dan memiliki media hiburan. Model laptop yang digemari umumnya adalah yang ringan, tidak mahal, dan memiliki media penyimpanan yang praktis seperti tas berbentuk ransel/backpack. Model atau bentuk dan warna sering menjadi pertimbangan bagi mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah, terutama bagi mahasiswa yang memiliki minat atau hobi berhubungan
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
dengan komputer atau teknologi informasi. Manfaat produk laptop akan berdampak kurang baik bagi Mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah aabila produk laptop tersebut digunakan tidak sesuai dengan petunjuk pemakaian yang telah ditentukan sehingga mengakibatkan kerusakan lebih cepat dan menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi pemakainya baik itu secara fungsional maupun psikososial. Perumusan masalah pada penelitian ini adalah sejauh mana manfaat produk yang terdiri dari manfaat fungsional dan psikososial berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh? Dan hipotesis pada penelitian ini adalah manfaat produk yang terdiri dari manfaat fungsional dan psikososial berpengaruh terhadap keputusan pembelian laptop di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. TINJAUAN PUSTAKA Menurut The American Marketing Association dalam Setiadi, (2003) perilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku dan lingkungannya dimana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka. Solomon (2003), menyatakan bahwa “consumer behavior is the process involved when individuals or groups select, purchase, use, and dispose of goods, services, ideas, or experiences to satisfy their needs and desires”. Yang dapat diartikan bahwa perilaku konsumen adalah merupakan suatu proses yang melibatkan seseorang ataupun suatu kelompok untuk memilih, membeli, menggunakan dan memanfaatkan barang-barang, pelayanan, ide, ataupun pengalaman untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Kotler (2001) menyatakan bahwa: perilaku konsumen sebagai perilaku konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli produk untuk konsumsi personal.
Selanjutnya Mowen (2002), menyatakan bahwa: perilaku konsumen sebagai studi tentang unit pembelian dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang, jasa, pengalaman, serta ide-ide. Sastradipoera (2003), menyatakan bahwa: perilaku konsumen adalah proses dimana para individu menetapkan jawaban atas pertanyaan: perlukah, apakah, kapankah, di manakah, bagaimanakah, dan dari siapakah membeli barang atau jasa. Kotler (2002) menyatakan bahwa ada empat faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen, yaitu faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologis. 1). Faktor budaya. Kebudayaan merupakan hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat. Kita akan melihat peranan yang dimainkan olek kultur, sub kultur dan kelas sosial pembeli. Kultur adalah determinan paling fundamental dan keinginan perilaku seseorang. Sub kultur yang lebih kecil yang memberikan identifikasi dan sosialisasi anggotanya yang lebih spesifik yang mencakup kebangsaan, agama, kelompok, ras, dan daerah geografis. Kelompok sosial termasuk kedalam faktor budaya. 2). Faktor sosial. Faktor sosial seperti kelompok acuan, keluarga, serta peran dan status sosial terdiri dari semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap pendirian atau perilaku seseorang ditempat orang tersebut berinteraksi. 3). Faktor pribadi. Keputusan seseorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli, dan tahap siklus hidup pekerjaan, keadaan ekonomis, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep pribadi pembeli. 4). Faktor psikologis. Pilihan pembeli seseorang dipengaruhi lagi oleh empat faktor psikologis utama, yaitu: motivasi, persepsi, pengetahuan, serta kepercayaan dan pendirian. Wilkie (1986) menyatakan bahwa:
perilaku konsumen itu dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Yang disebut faktor internal antara lain; usia, pekerjaan, gaya hidup, kepribadian, motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap. Sedangkan faktor eksternal antara lain; budaya, keluarga, kelompok acuan, kondisi lingkungan, kegiatan pemasaran perusahaan, dan situasi. Setiadi (2003) menyatakan bahwa: ada lima tahapan yang dilalui konsumen dalam proses pembelian suatu jasa atau produk yaitu pengenalan produk, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Kotler (2002), menyatakan bahwa produk adalah setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan. Sementara itu Stanton (1996), menyatakan bahwa dalam makna sempit, produk adalah sekumpulan atribut fisik nyata (tangible) yang terakit dalam sebuah bentuk yang dapat diidentifikasikan. Interpretasi yang lebih luas memandang setiap merek (brand) sebagai produk yang terpisah. Sastradipoera (2003), menyatakan bahwa produk adalah seperangkat sifat-sifat tidak nyata yang meliputi bahan-bahan yang dipergunakan, mutu, harga, kemasan, warna, merek, jasa, dan reputasi penjual. Mowen (2002), menyatakan bahwa ada dua jenis manfaat produk yaitu manfaat utilitarian dan hedonik. Manfaat utilitarian merupakan atribut produk fungsional yang objektif. Sedangkan manfaat hedonik mencakup respon fantasi, perasaan, emosional, kesenangan panca indera. Sumarwan (2004), menyatakan bahwa konsumen akan merasakan dua jenis manfaat setelah mengkonsumsi suatu produk, yaitu manfaat fungsional (functional consequences) dan manfaat psikososial (psychosocial consequences). Manfaat fungsional adalah manfaat yang dirasakan konsumen secara fisiologis. Manfaat psikososial adalah aspek psikologis (perasaan, emosi, dan mood) dan aspek sosial (persepsi konsumen terhadap bagaimana pandangan orang lain terhadap
Khairina AR
dirinya) yang dirasakan konsumen setelah mengkonsumsi suatu produk. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Singarimbun dan Effendy (1995: 8) menyatakan bahwa: survei merupakan penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok dan secara umum menggunakan metode statistik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Nazir (2005: 54) menyatakan bahwa: penelitian deskriptif adalah metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena yang diselidiki. Sedangkan Arikunto (2006:13), menyatakan bahwa: penelitian kuantitatif memiliki kejelasan unsur yang dirinci sejak awal, langkah penelitian yang sistematis, menggunakan sampel yang hasil penelitiannya diberlakukan untuk populasi, memiliki hipotesis jika perlu, memiliki desain jelas dengan langkah-langkah penelitian dan hasil yang diharapkan, memerlukan pengumpulan data yang dapat mewakili, serta ada analisis data yang dilakukan setelah semua data terkumpul. Penelitian ini bersifat deskriptif eksplanatori. Sugiyono (2004), menyatakan bahwa: penelitian eksplanatori merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa reguler Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh semester genap 2008 yang berasal dari 4 (empat) angkatan yaitu angkatan tahun ajaran 2004/2005, 2005/2006, 2006/2007,
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
dan 2007/2008 yang berjumlah 8.943 orang yang terdiri dari lima jurusan yaitu Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, dan Teknik Arsitektur. Untuk menentukan besarnya jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2003), yaitu :
N 1 N e
n
N i xn N
ni
Dimana : ni = jumlah sampel ke i Ni = jumlah populasi ke i N = jumlah total populasi n = jumlah sampel total yang diinginkan
2
Dimana: n = jumlah sampel N = ukuran populasi e = nilai kritis = 10% (0.10) Dengan demikian jumlah sampel adalah:
n
dijadikan responden masing-masing program studi dihitung secara acak atau random berdasarkan proporsional dengan rumus berikut (Nazir, 2005) :
8.943 1 (8.943)( 0.1) 2
= 99.9 ≈ 100 sampel Banyaknya sampel yang diambil dalam penelitian ini sebesar 100 mahasiswa (responden). Untuk menentukan siapa sampel yang
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik aksidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan bagi siapa saja yang bertemu dengan peneliti dan dianggap sesuai untuk dijadikan sumber data dan dijadikan sampel (Sugiyono, 2005). Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara (interview) yang dilakukan secara langsung dengan pihak pimpinan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala
Tabel 1 Penentuan Sampel Penelitian No
Jurusan
1
S1 Sipil
2
S1 Mesin
3
S1 Kimia
4
S1 Elektro
5
S1 Arsitektur
Tahun Ajaran 2007/2008 2006/2007 2005/2006 2004/2005
Populasi (orang) 578 580 593 624
2007/2008 2006/2007 2005/2006 2004/2005 2007/2008 2006/2007 2005/2006 2004/2005 2007/2008 2006/2007 2005/2006 2004/2005 2007/2008 2006/2007 2005/2006 2004/2005
457 524 555 613 339 350 346 398 365 384 382 387 323 360 389 396
5 6 6 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
8.943
100
Jumlah
Sumber : Pengajaran Fakultas Teknik
Sampel (orang) 7 7 7 7
Unsyiah, 2008 (data diolah)
Khairina AR
2. Daftar pertanyaan (quesionaire) yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Teknik yang menjadi responden dalam penelitian ini. 3. Studi dokumentasi, yang dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari data yang diperoleh dari pihak Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh berupa data jumlah mahasiswa serta data akademis lainnya. Penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari wawancara (interview) dan daftar pertanyaan (questionaire). 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumentasi. Pengujian Validitas dan Reliabilitas Sebelum kuesioner diberikan kepada responden yang dijadikan sampel penelitian, maka terlebih dahulu harus diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada 30 (tiga puluh) orang yang tidak dijadikan responden dalam penelitian. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan dengan bantuan program Software SPSS (Statistic Product and Service Solution). Uji validitas dipergunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2005). Uji validitas dilakukan dengan metode sekali ukur (one shot method), di mana pengukuran dengan metode ini cukup dilakukan satu kali. Kriteria pengambilan keputusan yang dipergunakan pada uji validitas sebagai berikut (Pratisto, 2004): Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika rhitung negatif atau rhitung < rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. Penentuan nilai rtabel (dengan uji dua sisi) di mana degree of freedom (df) = 17-2 =15 dan pada tingkat signifikansi 0,05 sehingga diperoleh nilai rtabel sebesar 0,388. Nilai rtabel akan dibandingkan dengan nilai rhitung dari setiap butir pertanyaan yang dapat dilihat pada kolom Corrected Item-Total Correlation pada Tabel 2. Nilai rhitung setiap butir pertanyaan positif dan rhitung > rtabel yaitu rhitung > 0,388 maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan adalah valid. Menurut Ghozali (2005), reliabilitas merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
Tabel 2 Hasil Uji Validitas
Pertanyaan1 Pertanyaan2 Pertanyaan3 Pertanyaan4 Pertanyaan5 Pertanyaan6 Pertanyaan7 Pertanyaan8 Pertanyaan9 Pertanyaan10 Pertanyaan11 Pertanyaan12 Pertanyaan13 Pertanyaan14
Corrected Item-Total Correlation .746 .827 .814 .803 .804 .855 .862 .819 .806 .739 .715 .821 .614 .749
Cronbach’s Alpha if Item Deleted .980 .980 .980 .980 .980 .980 .980 .980 .980 .980 .981 .980 .981 .981
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Pratisto (2004: 256) semua butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: Jika rAlpha positif dan lebih besar dari rtabel, maka reliabel. Jika rAlpha negatif atau rAlpha lebih kecil dari rtabel, maka tidak reliabel. Hasil dari reliabilitas dapat dilihat pada kolom Cronbach’s Alpha pada Tabel 3. Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Alpha
N of Items .981
31
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Setelah semua butir pernyataan valid, maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas kuesioner. Pada Tabel III.2 dapat dilihat bahwa nilai rAlpha = 0,981. Nilai rAlpha positif dan rAlpha > rtabel, yaitu 0,981 > 0,388 maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah reliabel. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini yaitu: manfaat fungsional, dan psikososial berpengaruh terhadap keputusan pembelian di kalangan Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Definisi operasional dari variabelvariabel yang digunakan dalam hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Fungsional (X1), adalah manfaat atau kegunaan yang melekat pada produk tersebut. 2. Psikososial (X2), adalah manfaat yang dirasa konsumen setelah menggunakan produk tersebut berupa perasaan emosionalnya.
3. Keputusan Pembelian Mahasiswa (Y), adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa serta kegiatan mengevaluasi. Model Analisis Data Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini, yaitu: H0 : b1, b2 = 0 (manfaat fungsional, dan psikososial tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian mahasiswa) H1 : b1, b2 ≠ 0 (manfaat fungsional, dan psikososial berpengaruh terhadap keputusan pembelian mahasiswa) Alat uji statistik yang dipergunakan untuk menganalisis hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah Analisis Regeresi Linier Berganda (Multiple Regression Analysis) untuk menguji variabel bebas (manfaat fungsional, dan psikososial) terhadap variabel terikat (keputusan pembelian mahasiswa). Analisis regresi linier berganda dipergunakan dalam penelitian ini karena variabel terikat yang dicari dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel bebas atau variabel penjelas. Model persamaan regresi linier berganda:
Y
b 0 b1X1 b 2 X 2 e
Dimana: Y = Keputusan Pembelian Mahasiswa b0 = konstanta b1,b2 = koefisien regresi variabel X X1 = manfaat fungsional X2 = manfaat psikososial e = error atau disturbance Pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Uji F (Uji secara Simultan ) Uji F ini dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas (X1, X2) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat (Y) yaitu
Khairina AR
keputusan pembelian mahasiswa. Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah: H0 : b1, b2 = 0 (artinya manfaat fungsional dan psikososial secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian mahasiswa). H1 : b1, b2 ≠ 0 (artinya manfaat fungsional dan psikososial secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian mahasiswa). Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu: H0 diterima jika Fhitung < Ftabel pda α = 5%. H0 ditolak (H1 diterima) jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%. Nilai Fhitung dapat diperoleh dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2004: 190):
Fhitung
R 2 /k (1 R 2 )/(n k 1)
Dimana: R = koefisien korelasi ganda k = jumlah variabel independen n = jumlah anggota sampel Uji t (Uji secara Parsial) Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel bebas yaitu manfaat fungsional (X1), dan psikososial (X2) terhadap variabel keputusan pembelian mahasiswa (Y) pada Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh. Model hipotesis yang digunakan dalam uji t ini adalah: H0 : b i = 0 (artinya manfaat fungsional, dan psikososial tidak berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian mahasiswa). H1 : b i ≠ 0 (artinya manfaat fungsional, dan
psikososial berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian mahasiswa). Nilai thitung akan dibandingkan dengan ttabel. Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel pada α = 5 %. H0 ditolak (H1 diterima) jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel pada α = 5 %. Nilai thitung diperoleh dengan rumus (Sugiyono, 2004: 184):
t
rp n 2 1 rp
2
Dimana: t = nilai thitung rp = korelasi parsial yang ditemukan n = jumlah sample Pengujian Asumsi Klasik Menurut Ghozali (2005: 110-112), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini, untuk menganalisis apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan menggunakan analisis grafik dan analisis statistik. 1. Analisis Grafik, yaitu dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan pada analisis grafik (Ghozali, 2005: 112): Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan /tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik, yaitu dengan meng-
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
gunakan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan (Suliyanto, 2005 :71): Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z ≤ Ztabel, atau nilai signifikansi variabel residual > α, maka data residual terdistribusi normal. Jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z > Ztabel, atau nilai signifikansi variabel residual < α, maka data residual terdistribusi tidak normal.
Menurut Pratisto (2004: 156-161), multikolinearitas adalah keadaan di mana variabel-variabel independent dalam persamaan regresi mempunyai korelasi (hubungan) yang erat satu sama lain. Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor) dan nilai Tolerance. Dasar pengambilan keputusan pada uji multikolinearitas (Suliyanto, 2005:75): Jika nilai VIF < 10 atau nilai Tolerance > 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Jika nilai VIF > 10 atau nilai Tolerance < 0,10 maka tidak terjadi multikolinearitas. Menurut Ghozali (2005: 105-107), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas dideteksi dengan menggunakan analisis grafik dan uji Glejser. 1. Analisis Grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, di mana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya). Dasar pengambilan keputusan untuk heteroskedastisitas dengan analisis grafik (Ghozali, 2005: 105):
Jika tidak ada pola yang jelas, serta titiktitik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelom-bang, melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2. Uji Glejser, yang dilakukan dengan meregresikan nilai absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati dalam Ghozali, 2005: 108), dengan persamaan regresi:
Ut
á âX
t
Vt
Dimana: |Ut| : nilai absolut residual Xt : variabel bebas Vt : variabel gangguan Dasar pengambilan keputusan dalam uji Glejser (Ghozali, 2005: 109): Jika tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut (AbsUt) atau probabilitas signifikansi variabel independen > tingkat kepercayaan (α=5%), maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen nilai absolut Ut (AbsUt) atau probabilitas signifikansi variabel independen < tingkat kepercayaan (α=5%), maka terjadi heteroskedastisitas. HASIL-HASIL PENELITIAN Hasil Uji Asumsi Klasik Hipotesis Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah residual yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. 1. Analisis Grafik Hasil analisis grafik normal plot dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
10
Khairina AR
N o rm a l P -P P lo t o f R e g re s s io n S ta n d a rd iz e d R e s id u a l
D e p e n d e n t V a ria b le : K e p u tu s a n _ P e m b e lia n 1 .0
Expected Cum Prob
0 .8
0 .6
0 .4
0 .2
0 .0 0 .0
0 .2
0 .4
0 .6
0 .8
1 .0
O b s e rv e d C u m P ro b
Gambar 1: Grafik Normal Plot Sumber : hasil penelitian 2009 (data diolah)
Hasil pengujian normalitas dengan analisis grafik histogram dapat dilihat pada Gambar 2 berikut ini. H is to g ra m
D e p e n d e n t V a ria b le : K e p u tu s a n _ P e m b e lia n 25
Frequency
20
15
10
5
0 -2
0
2
4
M e a n = -1 .1 E -1 5 � S td . D e v . = 0 .9 9 � N =100
R e g re s s io n S ta n d a rd iz e d R e s id u a l
ditemukan korelasi antar variabel bebas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah multikolinearitas, sehingga model regresi tidak dapat dipergunakan. Hasil pengujian multikolinearitas pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 11. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 11 menunjukkan tidak ada satupun variabel bebas (fungsional, dan psikososial) memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1 atau nilai VIF setiap variabel bebas kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas pada dasarnya untuk menguji apakah data memiliki varians yang tidak sama (terjadi heteroskedastisitas) yang perlu dihindari, karena dalam analisis regresi yang diinginkan adalah homoskedastisitas (data memiliki varians yang sama). Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan analisis grafik dapat dilihat pada Gambar 3 sebagai berikut. S c a t t e r p lo t
Gambar 2 Grafik Histogram
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa data menyebar menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Analisis statistik dengan meng-gunakan Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S), diperoleh hasil yang dapat dilihat pada Tabel 10. Dari Tabel 10 diperoleh nilai KolmogorovSmirnov Z < Ztabel (0,852 < 1,96) atau nilai signifikansi variabel residual > α (0,462 > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa data residual terdistribusi normal atau model memenuhi asumsi normalitas. Hasil Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
4 3
Regression Studentized Residual
Sumber : hasil penelitian 2009 (data diolah)
D e p e n d e n t V a r ia b le : K e p u t u s a n P e m b e lia n
2 1 0 -1 -2 -3 -3
-2
-1
0
1
2
3
R e g r e s s io n S t a n d a r d iz e d P r e d ic t e d V a lu e
Gambar 3 Grafik Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Gambar 3 dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Hasil uji Glejser seperti terlihat pada Tabel 12., diperoleh bahwa tidak ada satupun variabel bebas (independen) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen yaitu nilai absolut Ut (AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansi
11
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
Tabel 4 Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Pria Wanita Jumlah
Jumlah (Orang) 60 40 100
Tabel 9 (%) 60 40 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah) Tabel 5 Usia Responden Usia 18 tahun 19 tahun 20 tahun 21 tahun 22 tahun 23 tahun Jumlah Usia
Jumlah (Orang) 9 18 26 22 21 4 100 Jumlah (Orang)
(%) 9 18 26 22 21 4 100 (%)
Penghasilan Orang Tua Responden per Bulan Penghasilan per Bulan
(%) 28 24 16 16 16 100
Tabel 7 Tahun Akademis Responden
46
7
7
2
2
1
1
1
1
2
2
100
100
N
100
Normal Parameters(a,b)
Most Extreme Differences
(%) 27 24 25 24 100
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
.0000000
Std. Deviation Absolute
1.94779500 .085
Positive
.085
Negative
-.040 .852
Asymp. Sig. (2-tailed)
.462
a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, 2009(Data Diolah) Tabel 11 Hasil Uji Multikolinearitas Model
Tabel 8 Pekerjaan Orang Tua Responden Jumlah (Orang) 71 18 3 5 1 2 100
Mean
Kolmogorov-Smirnov Z
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Pegawai Negeri Sipil Pegawai Swasta Pensiunan Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Petani Jumlah
46
Tabel 10 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Pekerjaan
41
Unstandardized Residual
Jumlah (Orang) 28 24 16 16 16 100
Jumlah (Orang) 27 24 25 24 100
41
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Tabel 6 Jurusan Responden
Angkatan Tahun 2004-2005 2005-2006 2006-2007 2007-2008 Jumlah
(%)
Rp. 0 – Rp. 2.425.000 Rp. 2.426.000 Rp. 4.850.000 Rp. 4.851.000 Rp. 7.276.000 Rp. 7.277.000 Rp. 9.702.000 Rp. 9.703.000 Rp. 12.128.000 Rp. 14.555.000 Rp. 16.980.000 Rp. 19.407.000 Rp. 21.832.000 Jumlah
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
Jurusan Teknik Sipil Teknik Mesin Teknik Kimia Teknik Elektro Teknik Arsitektur Jumlah
Jumlah (Orang)
Collinearity Statistics Tolerance VIF
(Constant) (%) 71 18 3 5 1 2 100
Fungsional
.726
1.377
Psikososial
.726
1.377
a Dependent Variable: Keputusan Pembelian Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
12
Khairina AR
di atas tingkat kepercayaan 0,05. Jadi secara statistik model regresi tidak mengandung masalah heteroskedastisitas. Hipotesis menyatakan bahwa manfaat fungsional (X1), dan psikososial (X2) berpengaruh nyata terhadap keputusan pembelian (Y) di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh. Berdasarkan hasil regresi data primer yang telah diolah dengan menggunakan program SPSS versi 14, diperoleh hasil regresi linier berganda pada Tabel 13. Berdasarkan Tabel 13, maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 6,370 + 0,415 X1 + 0,298 X2 + e Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa manfaat fungsional (X1), dan psikososial (X2) mempunyai pengaruh atau kemampuan untuk mempengaruhi naik atau turunnya nilai variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y). Manfaat fungsional, dan psikososial mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini terbukti dari koefisien persamaan regresi linier berganda yang masing-masing mempunyai kontribusi terhadap perubahan naik atau turunnya variabel terikat. Nilai koefisien determinasi (R2) dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas, yaitu manfaat fungsional (X1), dan psikososial (X2) terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) maka dapat dilihat pada Tabel 14. Berdasarkan Tabel 14 dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,360 hal ini menunjukkan bahwa 36,0% variabel keputusan pembelian (Y) dapat dijelaskan oleh manfaat fungsional (X1), dan psikososial (X2), sedangkan 64,0% adalah merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini, seperti atribut produk yang meliputi atribut fisik dan atribut abstrak. Hipotesis kedua diuji secara simultan dan secara parsial. Model hipotesis yang dipergunakan
dalam uji F, yaitu: H 0 : b 1, b 2 = 0 (artinya manfaat fungsional dan psikososial secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian). H a : b 1, b 2 ≠ 0 (artinya fungsional dan psikososial secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian). Dengan kriteria pengambilan keputusan: terima H0 jika Fhitung < Ftabel pada α = 5% dan tolak H0 jika Fhitung > Ftabel pada α = 5%. Hasil uji serempak yang terlihat pada Tabel 15, diperoleh nilai Fhitung sebesar 27,297 dengan signifikansi 0,000. Sedangkan nilai Ftabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05) maka diperoleh nilai Ftabel 0,05(2,97) = 3,09 Dengan demikian Fhitung > Ftabel, yaitu 27,297 > 3,09. Oleh karena itu maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa manfaat fungsional (X1), dan psikososial (X2) secara bersama-sama berpengaruh highly significant terhadap keputusan pembelian (Y) di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai signifikansi pada uji F yaitu 0,000 yang lebih kecil daripada α = 0,05. Highly significant menunjukkan bahwa manfaat fungsional dan psikososial berpengaruh sangat nyata terhadap keputusan pembelian di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh, hal ini berarti bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah menggunakan laptop karena manfaat fungsional yang terdiri dari kemudahan menyelesaikan tugas, mobilitas relatif cepat, fasilitas sarana hiburan, dan multimedia serta manfaat psikososial yang terdiri dari rasa percara diri meningkat, status sosial lebih baik, kesenangan dan kebanggaan, dan kebutuhan aktualisai diri . Model hipotesis yang digunakan dalam Uji t yaitu: H0 : b i = 0 (artinya manfaat fungsional dan psikososial tidak berpengaruh secara
13
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
Tabel 12 Hasil Uji Glejser Hipotesis Kedua Unstandar dized Coeffi cients Std. B Error 2.241 .942
Model
(Constant)
Fungsional
.019
Psikososial
-.061
Standar dized Coeffi cients Beta
t
Sig.
2.378
.019
.070
.033
.276
.783
.049
-.147
-1.242
.217
a Dependent Variable: ABSUT Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah) Tabel 13 Hasil Regresi Linier Berganda Unstandardized Coefficients
Model
Standardized Coefficients
B 6.370
Std. Error 1.569
Beta
(Constant) Fungsional
.415
.116
.341
Psikososial
.298
.082
.347
a Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah) Tabel 14 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model 1
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.600(a)
.360
.347
1.96777
a Predictors: (Constant), Psikososial, Fungsional
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah) Tabel 15 Hasil Uji Secara Simultan Model
Sum of Squares
Mean Square
df
Regression
211.393
2
105.697
Residual
375.597
97
3.872
Total
586.990
99
a Predictors: (Constant), Psikososial, Fungsional b Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
F
Sig.
27.297
.000(a)
Tabel 16 Hasil Uji Parsial
Model (Constant) Fungsional Psikososial
Unstandar dized Coefficients Std. B Error 1.569 6.370
Standar dized Coeffi cients Beta
t
Sig.
4.059
.000
.415
.116
.341
3.576
.001
.298
.082
.347
3.639
.000
a Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Hasil Penelitian, 2009 (Data Diolah)
14
Khairina AR
parsial terhadap keputusan pembelian di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh). H1 : b i ≠ 0 (artinya manfaat fungsional dan psikososial berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah Banda Aceh).
Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel pada α = 5 %. H0 ditolak (H1 diterima) jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel pada α = 5 %.
Pada hasil uji parsial yang terlihat pada Tabel 16, diperoleh nilai thitung setiap variabel bebas. Nilai thitung akan dibandingkan dengan nilai ttabel pada tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Nilai ttabel(0,025;97) = 1,98. Pengaruh parsial dari variabel fungsional (X1) diperoleh dengan nilai thitung sebesar 3,576 dengan demikian thitung > ttabel, yaitu 3,576 > 1,98 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel fungsional (X1) berpengaruh secara high signifikan terhadap keputusan pembelian (Y), hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah dalam memutuskan untuk membeli laptop sangat memperhatikan dari segi kemudahan dalam menyelesaikan tugas, tingkat kecepatan mobilitasnya, serta tersedianya fasilitas hiburan dan multimedia. Pengaruh parsial dari variabel psikososial (X2) diperoleh dengan nilai thitung sebesar 3.639 dengan demikian thitung > ttabel, yaitu 3.639 > 1,98 maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa variabel psikososial (X2) berpengaruh secara high signifikan terhadap keputusan pembelian (Y), hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan laptop mahasiswa Fakultas Teknik Unsyiah lebih besar rasa percaya dirinya, status sosial lebih baik, merasa senang dan bangga serta aktualisasinya lebih tinggi. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis secara simultan ditunjukkan bahwa manfaat fungsional dan psikososial secara bersama-sama berpengaruh highly significant terhadap keputusan pembelian di kalangan mahasiswa Highly significant menunjukkan bahwa manfaat fungsional, dan psikososial secara bersama-sama berpengaruh sangat nyata terhadap keputusan pembelian di kalangan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. 2. Berdasarkan pengujian secara parsial, manfaat psikososial merupakan variabel yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, hal ini berarti dengan menggunakan laptop mahasiswa lebih besar rasa percaya dirinya, status sosial lebih baik, merasa senang dan bangga membawa laptop serta aktualisasinya lebih tinggi yang berarti bahwa manfaat psikososial yang sangat menentukan keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Saran Berdasarkan kesimpulan, maka disarankan sebagai berikut: 1. Para pemasar laptop sebaiknya lebih meningkatkan manfaat psikososial dari laptop tersebut seperti kesenangan dan kebanggaan pada saat menggunakan laptop. 2. Begitu juga manfaat fungsional juga harus ditingkatkan seperti kemampuan hard disknya, prosessornya, fasilitas multimedia dan lain-lain sehingga akan mempengaruhi perilaku pembelian khususnya mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Journal Of Economic Management & Business - Volume 13, Nomor 2, Mei 2012
15
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta. Engel, Blackwell, dan Miniard. 1992. Consumer Behaviour. Sixth Edition. Chicago: The Dryden Press. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Alih Bahasa AB Susanto. Buku dua. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Prentice Hall. Mowen, Jhon. C dan Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Edisi Kelima. Jakarta: Penerbit Erlangga. Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Pratisto, Arif. 2004. Cara Mudah Mengatasi Masalah Statistik dan Rancangan Percobaan dengan SPSS 12. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Sastradipoera, Komaruddin. 2003. Manajemen Marketing Suatu Pendekatan Ramuan Marketing. Edisi Pertama. Bandung: Penerbit Kappa-Sigma. Setiadi, J. Nugroho. 2003. Perilaku Konsumen. Jakarta: Penerbit Prenada Media. Solomon, M. R. 1999. Consumer Behavior: Buying, Having, and Being. Four Edition. New Jersey: Prentice Hall. Stanton, J. William. 1996. Prinsip Pemasaran. Alih Bahasa Yohanes Lamarto. Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta. Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
16
Khairina AR