GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN MK HUTAN KOTA untuk PEMBANGUNAN KOTA BERKELANJUTAN (Urban Forest makes City sustain) PS Manajemen Ekowisata dan Jasa Lingkungan
DOSEN : DR. IR. H. ENDES N. DAHLAN, MS IR. RACHMAD HERMAWAN, MSc
DEPARTEMEN KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011 1
ANALISIS INSTRUKSIONAL MATA AJARAN HUTAN KOTA untuk PEMBANGUNAN KOTA BERKELANJUTAN KOTA BERKELANJUTAN dengan HUTAN KOTA yang BAIK dan BENAR – Presentasi Paper
(14)
PENGGUNAAN ANALISIS SISTEM STATIK DAN DINAMIK
ANALISIS BIAYA PEMBANGUNAN HUTAN KOTA
(12)
( 8-9)
PENATAAN HUTAN KOTA
(11) PENENTUAN LUAS HUTAN KOTA
PEMILIHAN TAPAK DAN JENIS TANAMAN
(10)
(7)
PEMANASAN GLOBAL VS HUTAN KOTA
(6) (4)
(3)
ANALISIS SUPPLY-DEMAND dan ANALISIS SWOT
FUNGSI / MANFAAT HUTAN KOTA
(2) Perc. Wilayah, ASPEK LEGAL, EKONOMI dan KELEMBAGAAN HK
INTERAKSI PENC. UDARA DAN EFEK PULAU BAHANG
(5) PERKEMBANGAN KOTA dan Menurunnya Kualitas Lingkungan KOTA
(1)
ANCAMAN LINGKUNGAN DAN ADAPTASI
(13)
2
KONTRAK PERKULIAHAN Nama Mata Kuliah
:
Jumlah SKS Kode Mata Kuliah Pengajar
: 2 (2-0) : KSH 532 : Dr. Ir. H. Endes N. Dahlan MS Ir. Rachmad Hermawan, MSc : 2 x 50 menit : Ruang Lab. Analisis Lingkungan & Pemodelan Spasial serta RK MEJL
Lama Perkuliah per Pertemuan Tempat Pertemuan
Hutan Kota untuk Pembangunan Kota Berkelanjutan (Urban Forest to make City sustain)
1. MANFAAT MATA KULIAH Permasalahan lingkungan kota semakin meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk yang diikuti dengan berkurangnya luas ruang terbuka hijau kota dan tingginya tingkat polutan yang dikeluarkan dari aktivitas transportasi maupun industri, berkurangnya biodiversitas, serta berkurangnya kuantitas maupun kualitas air. Untuk memperbaiki kualitas lingkungan kota yang semakin menurun, maka salah satu solusi yan g ditawarkan adalah membangun hutan kota yang memberikan manfaat maksimal bagi lingkungan kota. Mata kuliah ini dimaksudkan untuk membantu mahasiswa dalam merencanakan pengembangan kota berwawasan lingkungan melalui pembangunan hutan kota yang baik dan benar. Penggunaan analisis sistem static dan dinamik dalam penentuan luasan hutan merupakan suatu keunggulan tersendiri, karena dinamika kota yang sangat kompleks dan saling berpengaruh.
2. DESKRIPSI MATA KULIAH Sesuai dengan tujuan instruksional umum, mahasiswa diharapkan dapat merencanakan pembangunan hutan kota dalam suatu kota dengan permasalahan baik yang telah dirasakan saat ini maupun yang diperkirakan akan muncul di masa yang akan dating.
3
3. TUJUAN INSTRUKSIONAL Tujuan dari perkuliahan ini adalah mahasiswa diharapkan akan dapat merencanakan pembangunan dan pengembangan hutan kota yang efektif dan efisien untuk perbaikan kualitas lingkungan, agar kota berkelanjutan dapat terwujud yang memiliki daya dukung yang tinggi. 4. STRATEGI PERKULIAHAN Metode perkuliahan ini akan lebih banyak menggunakan metode diskusi (SCL, student center learning). Hal yang didiskusikan baik berupa konsep-konsep maupun contoh kasus perencanaan kota dan hutan kota. Dengan metode ini mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan secara aktif gagasan dan pengalaman yang ditemui sehari-hari dalam perencanaan kota dan hutan kota. Selain menggunakan metode diskusi, mahasiswa akan dibimbing dalam penggunaan analisis sistem dinamik. Metode belajar mandiri juga akan dilaksanakan dalam perkuliahan ini yaitu dengan memberikan tugas penyusunan paper pada akhir perkuliahan yang akan diseminarkan dan didiskusikan bersama semua mahasiswa atas bimbingan dosen di kelas. 5. TUGAS 1. Sebelum mengikuti perkuliahan harus terlebih dahulu mempelajari bahan bacaan yang ada. 2. Membuat paper sesuai dengan topik yang diajukan. 6. KRITERIA PENILAIAN Penilaian akan dilakukan oleh pengajar dengan menggunakan kriteria sebagai berikut : Nilai
Point
Range
A B C D E
4 3 2 1 0
≥ 80 70 -79 60 – 69 50 – 59 ≤ 50 4
Dalam penentuan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut : Paper Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian dan Diskusi Harian
: :
: :
20 % 35 % 35 % 10%
5
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN JUDUL MATA KULIAH NOMOR KODE/SKS DESKRIPSI SINGKAT
: : :
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM : DOSEN Minggu
: Tujuan Instruksional Khusus
HUTAN KOTA untuk PEMBANGUNAN KOTA BERKELANJUTAN KSH 532/2 (2-0) Mata kuliah ini secara garis besar menjelaskan enam aspek utama yaitu : a) kota dan permasalahannya b) pentingnya hutan kota c) perencanaan wilayah d) analisis ekonomi dan kelembagaan e) penentuan luas hutan kota f) penataan hutan kota g) analisis biaya pembangunan hutan kota h) kajian lingkungan kota (pencemaran, efek pulau bahang, pemanasan global) i) penggunaan analisis sistem dinamik dalam rencana pengembangan hutan kota Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan dapat merencanakan pengembangan hutan kota yang efektif dan efisien untuk perbaikan kualitas lingkungan suatu kota IR. ENDES N. DAHLAN, MS/END (Dosen Penanggung Jawab) IR. RACHMAD HERMAWAN, MSc/RH Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Estimasi Waktu
Daftar Pustaka
Dosen
I
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menentukan pola dinamika perkembangan suatu kota
Perkembangan Kota
Kontrak Perkuliahan Cikal bakal dan perkembangan kota Kota sbg pusat kegiatan Hubungan Kota dengan hinterland Orde kota Kualitas Hidup Kota vs Hutan Kota
1 x 100 menit
10,11,12, 14, 20, 23, 28, 29
END
II
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menentukan economic value dan legal value suatu hutan kota
Nilai Hutan Kota
1. Aspek Legal 2. Aspek Ekonomi 3. Aspek Kelembagaan
1 x 100 menit
7, 15, 25, 29
END
III
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menjelaskan beberapa fungsi hutan kota
Fungsi Hutan Kota
1. 2. 3. 4. 5.
2 x 100 menit
7, 22, 23, 26, 29
END
Pengawetan Plasma Nutfah Perlindungan ekosistem kota Produksi terbatas Sosial – budaya Prestise dan monumental
6
Minggu
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
IV
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dapat menganalisis ketersediaan lahan versus kebutuhan hutan kota
Analisis Supplay-Demand dalam Pembangunan Hutan kota
V
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menguraikan proses kejadian efek pulau bahang dan peran hutan kota untuk mengatasinya
Penyebab bahang
VI
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan peran Hutan Kota untuk mengatasi pemanasan global
Hutan Kota sebagai manipulator iklim mikro Hutan Kota sebagai penyerap gas CO2
VII
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menentukan luasan hutan kota berdasarkan persentase, luasan per kapita dan issu penting. Mahassiswa juga dibekali perhitungan kebutuhan luasaan hutan kota secara statik dan dinamik Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat merencanakan pengembangan hutan kota dengan menggunakan software analisis sistem statik dan dinamik Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menentukan tapak dan jenis
Penentuan Luasan Hutan Kota
VIII,IX
X
Estimasi Waktu
Daftar Pustaka
Dosen
1. Supply (Ketersediaan Hutan Kota dan Lahan) 2. Demand (Manfaat ekonomi, ekologi, sosial budaya, ruang terbuka hijau dan penurunan luasnya) 1. Komposiss radiasi matahari 2. Bangunan sbg penyerap sinar infra merah 3. Peranan HK dalam menciptakan iklim mikro di kota dan perkotaan
1 x 100 menit
8, 10, 12, 14
END
1. Perbedaan suhu dan kelembaban di berbagai tipe tutupan lahan 2. Perbedaan jenis tanaman berdasarkan fotosintesis 3. Perbedaan daya serap gas CO2 4. Sejarah penemuan GW 5. Pengaruh GW thd manusia, tumbuhan dan hewan 6. Pencegahan, mitigasi dan adaptasi
1 x 100 menit
1. Green plot ratio 2. Penentuan luas secara persentase, per kapitan dan issu penting (kebutuhan Oksigen, Air dll) 3. Berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku 4. Simulasi menggunakan Program statik dan dinamik Penggunaan Analisis Sistem statik 1. Pengenalan Software Analisis dan Dinamik Sistem statik dan Dinamik 2. Studi Kasus
1 x 100 menit
5, 7, 20
END
2 x 100 menit
1, 13, 14
END
Pemilihan Tapak (Site) dan Jenis Tanaman Hutan Kota
1 x 100 menit
4, 5, 8, 9, 15, 18
RH
terbentuknya
Sub Pokok Bahasan
pulau
Kanopi pohon sebagai black body
1. Tujuan Pembangunan Hutan Kota 2. Pemilihan Prioritas Tapak
1 x 100 menit
END
7
Minggu
Tujuan Instruksional Khusus
Pokok Bahasan
tanaman yang sesuai dengan tujuan dan kondisi tempat tumbuh
Sub Pokok Bahasan 3. Pemilihan Prioritas Jenis Tanaman berdasarkan berbagai Persyaratan 4. Pengembangan Jenis Endemik, Langka dan Dilindungi 1. Zonasi Hutan Kota Berdasarkan Landuse 2. Penataan Pohon Berdasarkan Fungsi Landuse
Estimasi Waktu
Daftar Pustaka
Dosen
1 x 100 menit
1, 8, 9, 10, 18, 28
RH
XI
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat merencanakan hutan kota berdasarkan landuse
Penataan Hutan Kota
XII
Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat merencanakan pos-pos biaya pembangunan hutan kota
Analisis Biaya Pembangunan Hutan Kota
1. Biaya Penanaman 2. Biaya Pemeliharaan 3. Biaya Lain-lain
1 x 100 menit
5,9, 15, 18, 25
RH
XIII
Adaptasi dan Bahaya
Ancaman Bahaya Lingkungan
1. 2. 3. 4.
1 x 100 menit
1, 10, 12, 28
END
XIV
Mahasiswa Presentasi dan diskusi menurut topik masingmasing - dipimpin oleh Dosen
Presentasi makalah
Longsor dan gempa bumi Tsunami Banjir dan kekeringan Petir Mahasiswa mempresantsikan papernya sedangkan lainnya mendengarkan dan bertanya Dosen membetulkan pernyataan/jawaban yang salah dan menambah jika ada yang kurang
1 x 100 menit
END RH
Keterangan : 1. Adger, W. N. dan K. Brown. 1994. Land Use and the Causes of Global Warming. John Wiley & Sons, New York. 2. Anonymous. 1994. Powersim : User’s Guide and Reference Version 2.0. Model Data AS. 3. Bell, J.N.B. dan Treshow. 2002. Air Pollution and Plant Life. Joh Wiley & Sons, Lanchester. 4. Craul, P. 1992. Urban Soil in Landscape Design. John Wiley and Sons. New York 5. Dahlan, E. N. 1992. Hutan Kota : Untuk Pengelolaan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia. Jakarta 6. Fakuara, Y. 1988. Hutan Kota : Peranan dan Permasalahannya. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB. 7. Fakultas Kehutanan IPB. 1987. Konsepsi Pengembangan Hutan Kota. Kerjasama antara Setjen Departemen Kehutanan dengan Fakultas Kehutanan IPB. 8. Grey, G. W. dan F. I. Deneke. 1978. Urban Forestry. John Wiley and Sons. New York 9. Haller, J. M. 1986. Tree Care : A Comprehensive Guide to Planting, Nurturing, Repairing and Protecting Trees. Macmillan Publishing Company. New York. 10. Honaschefsky, W.B. 2000. Ecologically Based Municipal Land Use Planning. Lewis Publishers, New York. 11. Irwan, Z. J. 1997. Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota. PT Pustaka Cidesindo. Jakarta 12.. Koestoer, R.H., R. P. Tambunan, H. T. Budianto dan Sobirin (Eds). 2001. Dimensi Keruangan Kota (Teori dan Kasus). UI-Press, Jakarta. 13. Krupa, S. V. 1997. Air Pollution, People, and Plants. APS Press Minessota 14. Marbun, B. N. 1990. Kota Indonesia Masa Depan : Masalah dan Prospek. Penerbit Erlangga, Jakarta 15. Miller, R.W. 1988. Urban Forestry : Planning and Managing Urban Greenspaces. Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. 16. Muhammadi, E. Aminullah, dan B. Soesilo. 2001. Analisis Sistem Dinamis : Lingkungan Hidup, Sosial, Ekonomi, Manajemen. UMJ Press, Jakarta.
8
17. 18. 19. 20. 21. 22.. 23. 24. 25. 26.. 27. 28. 29.
Mudd, J. B. & T.T. Kozlowski. 1975. Responses of Plants to Air Pollution. Academic Press, New York. Nazaruddin. 1994. Penghijauan Kota. PT Penebar Swadaya. Jakarta. Nriagu, J. O. 1992. Gaseous Pollutants. John Wiley & Sons, New York. Ong, B.L. 2002. Green Plot Ratio : An Ecolological Measure for Architecture and Urban Planning. Landscape and Urban Planning 965 : 1-15 Pasquill, F. 1974. Atmospheric Diffusion. John Wiley & Sons, New York. Santosa, M. A. 2001. Good Governance dan Hukum Lingkungan. ICEL, Jakarta. Soemarwoto, O. 2001. Atur Diri Sendiri : Paradigma Baru Pengelolaan Lingkungan Hidup. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Soedomo, M. 2001. Pencemaran Udara (Kumpulan Karya Ilmiah). Penerbit ITB. Bandung. Suparmoko, M. dan M. R. Suparmoko. 2000. Ekonomika Lingkungan (Edisi Pertama). BPFE, Yogyakarta. Syarif, L. O. M. 2001. The Implementation of International Responsibilities for Atmospheric Pollution. ICEL, Jakarta. Vesilind, P.A., J.P. Jeffrey, & R. F. Weiner. 1990. Environmental Pollution and Control. United State of America. Young, R.H., D. R. Green, dan S. Cousins (Eds). 1993. Landscape Ecology and Geographic Information Systems. Taylor & Francis, London Dahlan, E. N. 2004. Membangun Kota Kebun Bernuansa Hutan Kota. IPB Press, Bogor.
9