DOKUMEN REQUEST FOR QUOTATION (RFQ) Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/ Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015
METODA SHOPPING DENGAN POST REVIEW Loan IBRD 8245-ID
14 Nopember 2014
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA RESEARCH AND INNOVATION IN SCIENCE AND TECHNOLOGYPROJECT (Loan IBRD No.8245-ID) Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Gedung 2 BPPT, Lantai 19 Telp. (021) 316-9748,Fax. (021) 310-1902, Email:
[email protected]
Nomor Lampiran Perihal
: 004/RFQ/RISET PRO/XI/2014 : 1 (satu) berkas : Undangan Penawaran Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015
Kepada Yth. Calon Peserta lelang Pengadaan Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015 Sekretariat Kementerian Riset dan Teknologi, melalui RISET Project (Loan IBRD 8245-ID bermaksud melaksanakan pengadaan Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015. Panitia pengadaan mengundang penawaran-penawaran dari Peserta Lelang yang memenuhi syarat untuk mengajukan penawaran dalam bentuk surat atau fax untuk pengadaan jasa tersebut di atas. Peserta Lelang yang berminat dapat memperoleh informasi lebih lanjut pada Panitia Lelang yang berkantor di : Jl. M. H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat 10340 – Gedung II BPPT Lantai 19 Telepon : 021-3169748, Faksimile : 021-3101902, Email :
[email protected] Surat Penawaran harus diserahkan pada alamat kantor di atas paling lambat pukul 14.30 WIB pada tanggal 24 Nopember 2014 Demikian surat ini kami sampaikan. Atas perhatiannya kamu ucapkan terima kasih.
Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa
Panitia Pengadaan
Term Of Reference Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/ Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015
1.
Gambaran umum
Tugas belajar RISET Pro untuk program gelar Master dan Doktoral yang ditempuh di universitas di luar negeri dapat diikuti oleh Karyawan Kemenristek, LPNK Ristek dan dari 6 daerah Koridor Ekonomi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sejauh memenuhi kriteria/persyaratan yang ditentukan melalui seleksi RISET Pro. Seleksi RISET Pro merupakan suatu serangkaian aktivitas untuk mendapatkan Calon Karya Siswa/CKS yang terbaik sesuai Human Capital Development Program (HCDP). Ada 3 tahapan, yakni: Seleksi administrasi, seleksi akademik serta diakhiri Psikotest dan wawancara yang dilakukan oleh lembaga atau biro psikologi yang ditunjuk sesuai peraturan pengadaan jasa. 2.
Maksud
Pengukuran dan evaluasi psikologis dapat mengungkap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki CKS atau CPTB baik mengenai tingkat kecerdasan, sikap kerja dan kecenderungan kepribadiannya. Sedangkan wawancara dilakukan agar dapat mengungkap kemampuan CKS atau CPTB terhadap adaptasi di lingkungan yang berbeda, pendanaan, berkarya, berinovasi serta menlakukan transfer knowledge. 3.
Tujuan
Tes psikologis dan wawancara dilakukan dengan tujuan agar CKS atau CPTB dapat mengembangkan potensi dirinya, maupun membantu para pemangku kepentingan untuk memposisikan mereka pada tempat yang tepat dan benar. Secara khusus test tertulis dan wawancara psikologi untuk mengetahui:
Motivasi CKS; Kepercayaan diri; Kegigihan; dan Kedisiplinan; Manajemen waktu; Kemandirian; Dedikasi; Kejujuran Integritas. Visi peranan periset di Indonesia. Kemampuan adaptasi dengan lingkungan Kultur/Budaya, Agama dan cuaca
4.
Penyelenggara
Psikotest diselenggarakan oleh lembaga atau biro psikologi yang memenuhi persyaratan berikut:
5.
Berpengalaman dalam menyelenggarkan test psikologi selama 5 tahun terakhir. Memiliki ahli psikologi yang mempunyai Surat Izin Praktek Psikolog (SIPP) atau Surat Rekomendasi Izin Praktek (SRIP) dari HIMPSI yang masih berlaku dan memiliki portofolio dengan 5 kasus pengalaman praktik profesi psikologi yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir. Untuk praktik profesi konseling dan psikoterapi setiap klien dihitung sebagai satu kasus; sedangkan kegiatan psikotes berkelompok seperti bakat-minat atau rekrutmen, setiap kelompok tes dihitung sebagai satu kasus.
Rincian Tugas
Psikotest dan wawancara dilakukan setelah test akademik terlaksana di dalam tahun anggaran berjalan. Tugas lembaga penyelenggara Psikotest dan wawancara adalah sebagai berikut: a.
Tahapan Psikotest Lembaga penyelenggara menyediakan dan menyiapkan ruangan psikotest dengan spesifikasi: kapasitas 147 orang, Full Air Conditioning, Lokasi di Jakarta Pusat. Dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah tanggal penanda tanganan kontrak. Lembaga penyelenggara menyiapkan bahan psikotest tertulis sebelum pelaksanaan psikotest yang terdiri dari Tes IST, EPPS, DAM & BAUM, WARTEGG, KRAEPLIEN, RM dan PAPI Kostick Psikotest tertulis dilaksanakan dalam masa 1 hari dari jam 09.00 – selesai Lembaga penyelenggara menyediakan makan siang untuk 148 orang peserta Kegiatan ini dikelola dan diadministrasi oleh tenaga dari lembaga pelaksana
b. Wawancara Psikologi Lembaga penyelenggara menyediakan dan menyiapkan ruangan psikotest dengan spesifikasi: kapasitas 147 orang, Full Air Conditioning, Lokasi di Jakarta Pusat. Melaksanakan wawancara psikologi dimulai jam 08.00 pagi sampai selesai (selesai dalam waktu 1 hari), 1 hari setelah tes psikologi tertulis untuk memperkuat analisa hasil tes tertulis. Tiap peserta diwawancarai oleh 1 orang psikolog Kegiatan ini dikelola dan diadministrasi oleh tenaga dari lembaga pelaksana c.
Pelaporan Menyampaikan laporan terinci hasil test tertulis dan wawancara serta rekomendasi hasil gabungan tes tertulis dan wawancara psikologi untuk setiap peserta tes/CKS secara individual paling lambat 7 hari kerja setelah pelaksanaan tes.
d. Tahapan Wawancara Keilmuan dan kesesuaian dengan HCDP/HR PLAN/RE Entry Lembaga Tugas Lembaga penyelenggara adalah menyiapkan ruangan, menugaskan 1 orang tenaga panitia, membayarkan honor dan menyiapkan, menyimpan dan menyerahkan dokumen administrasi asli ke RISET-Pro serta menyiapkan kudapan dan makan.
Lembaga penyelenggara menyediakan dan menyiapkan 10 tempat wawancara
dengan spesifikasi: Full Air Conditioning, Lokasi di Jakarta Pusat. Jarak antar tempat wawancara harus cukup jauh hingga suara dari masing masing tempat tidak terdengar di tempat wawancara lainnya. Memasang informasi penting tetantang lokasi tempat wawancara pada tempat tempat strategis di dalam gedung untuk memudahkan peserta Ruangan dan fasilitasnya pendukungnya harus sudah selesai disiapkan sebelum pukul 08.00. Menugaskan 1 orang tenaga pendukung di masing masing tempat wawancara untuk membantu kelancaran jalannya wawancara. Wawancara akan dilakukan oleh tenaga ahli yang ditentukan oleh Kemenristek. Honor tenaga ahli akan dibayarkan melalui lembaga Psikologi yang besarannya ditentukan oleh RISET-Pro yaitu Rp. 900.000,- perjam penugasan sesuai jadwal dan kehadiran per tenaga ahli. Sesuai tanggal yang dtetapkan oleh pemberi kerja Selama pelaksanaan wawancara lembaga penyelenggara menyediakan kudapan 1 kali untuk CKS (147 orang) serta kudapan dan makan sebanyak 1 kali untuk Pewawancara (20 orang). Melakukan pembayaran honor dan transport lokal 20 pakar yang ditetapkan atau diundang oleh kemenristek. Mengumpulkan rekap hasil wawancara yang dibuat oleh pakar. Menyiapkan, mengumpulkan dan menyampaikan administrasi keuangan sesuai ketentuan yang berlaku Menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan paling lambat 4 minggu setelah tanggal penandatanganan kontrak. Kegiatan ini dikelola dan diadministrasi oleh tenaga dari lembaga pelaksana
6. Jenis Pembiayaan Biaya Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015 mencakup: A. Tahap Psikotest dan wawancara psikologi a. Tuition untuk tes tertulis 147 org x 1 kali b. Tution wawancara psikologi 147 org x 1 kali c. Kudapan dan makan Kudapan 147 Org x 1 Kl Makan 147 Org x 1 Kl d. Sewa Ruangan 1 lokasi B. Tahap wawancara keilmuan dan HCDP a. Honor Ahli 147 org Jpl x 1 Keg @ Rp. 900.000 (at cost) b. Transportasi 20 Org x 1 Kl @ Rp. 110.000 (at cost) c. Sewa Ruangan 1 lokasi
d. Kudapan dan makan Kudapan (3 macam kue + minum) 147 Org x 1 Kl Makan (nasi + daging + ikan + sayur + minum) 20 Org x 1 Kl
7. Kualifikasi Pewawancara dan analis hasil tes psikologi Minimal S1 Psikologi dengan melampirkan copy ijasah dan berpengalaman dalam melakukan tes psikologi tertulis dan wawancara psikologi untuk mengetahui kepribadian/karakter seseorang. 8. Metode Seleksi Lembaga Seleksi dilakukan dengan metode shopping sesuai dengan yang tertera pada procurement plan
9. Lampiran Penawaran Surat Izin Praktek Psikolog (SIPP) atau Surat Rekomendasi Izin Praktek (SRIP) Daftar pekerjaan lembaga selama 5 tahun terakhir Curricullum vitae dan copy ijazah masing masing psikolog yang akan bertugas
KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA RESEARCH AND INNOVATION IN SCIENCE AND TECHNOLOGYPROJECT (Loan IBRD No.8245-ID) Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340, Gedung 2 BPPT, Lantai 19 Telp. (021) 316-9748,Fax. (021) 310-1902, Email:
[email protected]
Perjanjian Kerja Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015 Nomor: Tanggal: ..... ..................2014.
antara
Sekretariat Kementerian Riset dan Teknologi RISET-Pro dan
……………..
KONTRAK antara
Sekretariat Kementerian Riset dan Teknologi dan
…………………………………. Pejabat Pembuat Komitmen : Arzaini Zachri, NIP. 19681128.199603.1.001 Nomor kontrak : ________________________ tanggal kontrak : ________________________
Pages1from _____
Contract’s Title:.................................. Sumber pembiayaan : DIPA Sekretariat Kementerian Tahun Anggaran 2014 Masa Kontrak :.........................................
Nilai Kontrak No.
Uraian Kontrak
1 ...................... Training 2014 Sesuai spesifikasi teknis terlampir dalam kontrak ( sebagaimana tertera di dalam RFQ)
Kuantitas
Unit
...........
Lembaga
Harga satuan
Total Biaya
……… ….
……………
Total PPN 10% (Tidak dipungut dan tidak dibayarkan) Total
……… ….. _______ __ ……… ………..
Said :………………………… Batasan Training Provider: Tagihan dibayarkan dalam satu kali pembayaran sebelum lembaga penyedia pelatihan menyelesaikan tugas tugasnya dengan menyampaikan jaminan pembayaran sebesar uang yang dibatarkan seperti yang tertera dalam tata cara pembayaran. Keterlambatan penyelesaian pekerjaan akan mengakibatkan denda sebesar 1 permil per hari kalender keterlambatan dari nilai kontrak dengan jumlah denda maksimum 5 persen dari nilai kontrak. Kontrak ini terdiri dari Badan Kontrak, Syarat Umum Kontrak, Syarat Khusus Konrak, Kerangka Acuan Kerja, Proposal Teknis, dan Bank’s Policy.
Untuk dan atas nama Sekretariat Kementerian Riset Dan Teknologi Pejabat Pembuat Komitmen
Untuk dan atas nama
[Arzaini Zachri] NIP. 19681128.199603.1.001
[.............Name.............]
………………..
Position
Syarat Umum Kontrak 1.
LINGKUP PEKERJAAN Penyedia jasa wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai dengan volume, kerangka acuan kerja, kurikulum dan harga yang tercantum dalam kontrak.
2. HUKUM YANG BERLAKU Validitas, interpretasi, dan pelaksanaan kontrak berdasarkan hokum yang berlaku. 3. NIAT BAIK a. Pihak-pihak yang bertindak atas prinsip saling percaya yang disesuaikan dengan hakhak yang terkandung dalam Kontrak. b. Para pihak setuju untuk melakukan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. 4. INDEPENDEN PENYEDIA Penyedia berdasarkan kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap personil dan pekerjaan yang dilakukan. 5. HARGA KONTRAK a. Sekretariat Menristek akan membayar kepada penyedia untuk pelaksanaan pekerjaan sebagai harga kontrak. b. Kontrak telah memperhitungkan keuntungan Harga, dan biaya overhead dan negara pajak penyedia pelatihan ini. c. Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum dalam kuantitas dan harga 6. KUALITAS Sekretariat Menristek akan memeriksa hasil penyedia pelatihan dan memberitahu penyedia secara tertulis atas setiap cacat mutu yang ditemukan. Sekretariat Menristek dapat memberi instruksi kepada penyedia pelatihan untuk memperbaiki cacat mutu, 7. PERPAJAKAN Penyedia Jasa wajib membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dikenakan berdasarkan undang-undang tentang pelaksanaan kontrak sehubungan dengan kontrak ini. 8. TRANSFER DAN/ATAU SUB KONTRAK PEKERJAAN Penyedia Jasa dilarang mengalihkan atau melakukan subkontrak dari bagian atau seluruh pekerjaan. Pengalihan pekerjaan hanya diperbolehkan dalam kasus perubahan nama penyedia pelatihan, baik sebagai akibat dari penggabungan (merger), konsolidasi, pemisahan, atau akibat lainnya. 9. JADWAL a. Kontrak ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak. b. Waktu pelaksanaan kontrak adalah dari tanggal dimulainya pekerjaan yang tercantum dalam kontrak. c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal d. Jika penyedia tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan di luar kendali dan Penyedia telah melaporkan kejadian tersebut ke Sekretariat Menristek, Sekretariat Menristek dapat melakukan penjadwalan ulang pelaksanaan tugas dengan addendum kontrak. 10. TANGGUNG JAWAB DAN RISIKO a. Penyedia wajib melindungi, Sekretariat Menristek dan seluruh peserta terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kerugian, kerusakan, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses hukum, dan biaya yang dibebankan ke Sekretariat Menristek dan staf (kecuali untuk kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian dari Sekretariat Menristek) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir.
b.
Dari penandatanganan tanggal sampai dengan tanggal penandatanganan berita acara penyerahan akhir, semua risiko kehilangan atau kerusakan pada Pekerjaan, bahan dan peralatan penyedia risiko, kecuali kerugian atau kerusakan tersebut disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian Sekretariat Menristek.
11.PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN Sekretariat Menristek memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia. Bila perlu, Sekretariat Menristek dapat memerintahkan pihak ketiga untuk melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan dilakukan oleh penyedia pelatihan. 12.PELAPORAN a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka pembayaran untuk pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan pekerjaan. b. Untuk keperluan kontrol dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, semua kegiatan aktivitas kerja di lokasi pekerjaan dicatat dalam buku harian sebagai laporan harian yang berisi rencana kerja dan realisasi pekerjaan sehari-hari. c. Catatan harian berisi: 1) jenis dan kuantitas kegiatan; 2) catatan lain yang berkaitan dengan latihan. d. Catatan Harian yang dibuat oleh penyelenggara pelatihan, jika perlu diperiksa oleh konsultan dan disetujui oleh perwakilan dari Sekretariat Menristek. e. Untuk merekam kegiatan, penyedia membuat dokumentasi foto-foto pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan. 13.PENYELESAIAN PEKERJAAN a. Penyedia pelatihan wajib untuk memulai pelaksanaan pekerjaan di Tanggal yg ditetappkan dalam kontrak, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kualitas, serta jumlah pekerjaan selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian ditentukan dalam kontrak ini. b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian bukan karena Force Majeure, atau disebabkan dari perubahan yg dilakukan oleh Sekretariat Kementristekdan terjadi karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia didenda sebesar 1 mil per hari keterlambatan penyelesaian dengan nilai maksimal denda 5 % dari nilai kontrak. c. Tanggal Penyelesaian dimaksud dalam ketentuan ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan. 14.PENERIMAAN PELAKSANAAN JASA PEKERJAAN Sekretariat Menristek berhak untuk memeriksa layanan purna penyerahan jasa atau menolak penerimaan layanan yang tidak memenuhi spesifikasi dalam kontrak ini. 15.PENYERAHAN PEKERJAAN a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), permintaan penyedia secara tertulis kepada Sekretariat Menristek. b. Dalam rangka untuk penilaian hasil, SEKRETARIAT Kemenristek dapat menugaskan Petugas Penerima Hasil. c. Penerima hasil Pekerjaan menilai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia pelatihan. Jika ada kekurangan dan / atau cacat dalam pekerjaan, penyedia pelatihan harus memperbaiki / finish, atas perintah Sekretariat Menristek. d. Pelatihan Penyedia menerima penyerahan reslut pekerjaan setelah semua pekerjaan dilakukan sesuai dengan ketentuan kontrak dan diterima oleh petugas resmi.
16.PERUBAHAN KONTRAK a. Kontrak hanya dapat diubah melalui amandemen kontrak. b. Amandemen Kontrak dapat diterapkan hanya jika disetujui oleh para pihak, meliputi: 1) perubahan dalam pekerjaan disebabkan oleh sesuatu yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak dapat mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak; 2) perubahan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan karena revisi lingkup pekerjaan; 3) perubahan harga Kontrak karena perubahan dalam pekerjaan dan / atau perubahan dalam pelaksanaan pekerjaan. c. Untuk tujuan Kontrak amandemen, Sekteratiat Kemenristek dapat menunjuk petugas penilai. 17.KEJADIAN YG DAPAT DIKOMPENSASI a. Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia jika: 1) Sekretariat Menristek merevisi jadwal yg dapat mempengaruhi kinerja pekerjaan; 2) penyedia pelatihan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal; 3)Sekretariat Menristek menginstruksikan penyedia untuk melakukan kegiatan tambahan; 4)Sekretariat Menristek memerintahkan untuk menunda pekerjaan; 5)Sekretariat Menristek memerintahkan untuk menyelesaikan kondisi tertentu yang tidak dapat diduga dan disebabkan oleh Sekretariat Menristek; b. Kompensasi hanya dapat dibayar jika data pendukung dan perhitungan kompensasi diajukan oleh penyedia kepada Sekretariat Menristek, dapat membuktikan kerugian nyata karena peristiwa kompensasi. c. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat diberikan jika data pendukung dan perhitungan kompensasi berbasis disampaikan oleh penyedia kepada Sekretariat Menristek, dapat dibuktikan perlunya waktu tambahan karena peristiwa kompensasi. e. Penyedia tidak berhak atas kompensasi dan / atau perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi atau mengatasi dampak Kompensasi Events. 18.PEMUTUSAN KONTRAK a. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan selesai atau Force Majeure terjadi. b. Dalam kasus kontrak dihentikan, Sekretariat Menristek harus membayar kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang telah dicapai c. pemberitahuan tertulis tentang berakhirnya kontrak dapat dilakukan jika: 1) Penyedia lalai/ melanggarkontrak untuk melakukan kewajibannya dan tidak memperbaiki dalam jangka waktu yang telah ditentukan; 2) tanpa persetujuan dari Supervisor / Sekretariat Menristek, tidak mulai pelaksanaan pekerjaan; 3) penyedia menunda pekerjaan selama 1 minggu atau (tujuh) hari kalender dan penghentian program pelatihan tanpa persetujuan; 4) penyedia berada dalam keadaan pailit; 5) selama periode kontrak, penyedia gagal memperbaiki cacat mutu dalam waktu yang ditentukan oleh Sekretariat Menristek; 6) hukuman untuk eksekusi penundaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia melebihi 5% (lima persen) dari harga kontrak dan Sekretariat Menristek menganggap bahwa penyedia tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang tersisa; 7) penyedia terbukti korupsi, penipuan dan / atau pemalsuan dalam proses pengadaan akan diputuskan oleh instansi yang berwenang; dan / atau keluhan tentang penyimpangan, tuduhan korupsi dan / atau pelanggaran persaingan yang dinyatakan oleh pihak yang berwenang. d. Dalam hal pemutusan kontrak dilakukan dengan kesalahan penyelenggara pelatihan: 1) penyedia pelatihan membayar denda; dan 2) penyedia pelatihan termasuk dalam Daftar Hitam.
19.PEMBAYARAN a. Hasil prestasi Pembayaran disepakati kerja yang dilakukan oleh Sekretariat Menristek, dengan ketentuan sebagai berikut: 1) penyedia telah mengajukan tagihan setelah kontrak ditandatangani oleh kedua belah pihak; 2) pembayaran yang dilakukan dalam waktu dua kali tahap pembayaran 3) pembayaran harus dikurangi nilai denda (jika ada) b. Sekretariat Menristek, setelah pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus mengajukan permohonan pembayaran ke Pejabat Pembuat Surat Perintah Membayar. c. Jika ada perbedaan dalam perhitungan angsuran, Sekretariat Menristek dapat meminta penyedia untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang diperdebatkan. 20.PENYELESAIAN SENGKETA Sekretariat Menristek dan penyedia pelatihan wajib berusaha sungguh-sungguh untuk menyelesaikan secara damai semua sengketa yang timbul dari atau terkait dengan kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara damai maka sengketa akan diselesaikan melalui mediasi, atau pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia. 21.LARANGAN PEMBERIAN KOMISI Penyedia menjamin bahwa tidak ada unit personil Sekretariat Menristek telah atau akan menerima komisi dalam bentuk apapun (gratifikasi) atau keuntungan tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari kontrak. Penyedia menyetujui bahwa pelanggaran aturan ini adalah pelanggaran yang mendasar terhadap Kontrak.
SYARAT KHUSUS KONTRAK Syarat khusus kontrak berikut ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari badan kontrak dan syarat umum kontrak. GCC 1 sampai 22
Setiap komunikasi tertulis untuk Sekretariat Kemenristek dialamatkan kepada: UP: Arzaini Zachri Alamat Kantor: Jl Mh Thamrin No 8, Jakarta Pusat Lantai: 19, Gedung 2 BBPT Kota: Jakarta Code Pos: 10340 Negara: Indonesia Telephone: (021) 316-9960/9963. Facsimile number: (021) 310-2674 Setiap catatan komunikasi tertulis untuk Sekretariat Kemenristek dialamatkan kepada: UP: ________________ Alamat Kantor: __________________ Lantai: _____________________ Kota: ____________________ Code Pos: ___________________ Negara: __________________ Telephone: _______________________ Facsimile number: ___________________
GCC 19
Payment for services: Dilakukan dalam satu kali pembayaran Pembayaran sebesar 100% dari nilai kontrak dilakukan sebelum penyedia menyelesaikan pekerjaannya dengan menyampaikan jaminan pembayaran sebesar uang yang dibayarkan. Pembayaran dilakukan melalui transfer Bank dari KPPN: Nama akun: ………………….. Nama Bank: …………………….. Nomor akun: ………………….
Lain lain
A. Kewajiban Lembaga Pelatihan untuk menyerahkan ke RIstek, catatan tagihan biaya tuition untuk kegiatan beasiswa dari pemberi kerja dan melaksanakan proses pembayaran sesaui dengan regulasi yang ada pada Pedoman Anti Korupsi yang berlaku bagi penerima dana pinjaman. B.
Hak Ristek untuk mendapatkan seluruh informasi, ataupun Bank Dunia dapat meminta catatan catatan yang terkait dengan pemabayan tuition fee jika dana yang diterima tersebut digunakan bukan untuk tujuan tuition fee.
APPENDIX 1 Jumlah peserta = 147 orang
APPENDIX 2 Bank’s Policy- Corrupt and Fraudulent Practices Guidelines for Procurement of Goods, Works, and Non-Consulting Services under IBRD Loans and IDA Credits & Grants by World Bank Borrowers, dated January 2011: “Fraud and Corruption: 1.16 It is the Bank’s policy to require that Borrowers (including beneficiaries of Bank loans), bidders, Training Providers, contractors and their agents (whether declared or not), sub-contractors, subconsultants, service providers or Training Providers, and any personnel thereof, observe the highest standard of ethics during the procurement and execution of Bank-financed contracts.1 In pursuance of this policy, the Bank: (a)
Defines, for the purposes of this provision, the terms set forth below as follows:
(i)
“Corrupt practice” is the offering, giving, receiving, or soliciting, directly or indirectly, of anything of value to influence improperly the actions of another party;2;
(ii)
“fraudulent practice” is any act or omission, including a misrepresentation, that knowingly or recklessly misleads, or attempts to mislead, a party to obtain a financial or other benefit or to avoid an obligation;3
(iii)
“Collusive practice” is an arrangement between two or more parties designed to achieve an improper purpose, including toinfluenceimproperly the actions of another party;4
(iv)
“Coercive practice” is impairing or harming, or threatening to impair or harm, directly or indirectly, any party or the property of the party to influence improperly the actions of a party;5
(v)
"Obstructive practice" is: (aa)
1
2
3
4
5
deliberately destroying, falsifying, altering, or concealing of evidence material to the investigation or making false statements to investigators in order to materially impede a Bank investigation into allegations of a corrupt, fraudulent, coercive or collusive practice; and/or threatening, harassing or intimidating any party to prevent it from disclosing its knowledge of matters relevant to the investigation or from pursuing the investigation, or
In this context, any action to influence the procurement process or contract execution for undue advantage is improper. For the purpose of this sub-paragraph, “another party” refers to a public official acting in relation to the procurement process or contract execution. In this context, “public official” includes World Bank staff and employees of other organizations taking or reviewing procurement decisions. For the purpose of this sub-paragraph, “party” refers to a public official; the terms “benefit” and “obligation” relate to the procurement process or contract execution; and the “act or omission” is intended to influence the procurement process or contract execution. For the purpose of this sub-paragraph, “parties” refers to participants in the procurement process (including public officials) attempting either themselves, or through another person or entity not participating in the procurement or selection process, to simulate competition or to establish bid prices at artificial, non-competitive levels, or are privy to each other’s bid prices or other conditions. For the purpose of this sub-paragraph, “party” refers to a participant in the procurement process or contract execution.
(bb)
acts intended to materially impede the exercise of the Bank’s inspection and audit rights provided for under paragraph 1.16(e) below.
(b)
will reject a proposal for award if it determines that the bidder recommended for award, or any of its personnel, or its agents, or its sub-consultants, sub-contractors, service providers, Training Providers and/or their employees, has, directly or indirectly, engaged in corrupt, fraudulent, collusive, coercive, or obstructive practices in competing for the contract in question;
(c)
will declare mis-procurement and cancel the portion of the loan allocated to a contract if it determines at any time that representatives of the Borrower or of a recipient of any part of the proceeds of the loan engaged in corrupt, fraudulent, collusive, coercive, or obstructive practices during the procurement or the implementation of the contract in question, without the Borrower having taken timely and appropriate action satisfactory to the Bank to address such practices when
they occur, including by failing to inform the Bank in a timely manner at the time they knew of the practices; (d)
will sanction a firm or individual, at any time, in accordance with the prevailing Bank’s sanctions procedures,6 including by publicly declaring such firm or individual ineligible, either indefinitely or for a stated period of time: (i) to be awarded a Bank-financed contract; and (ii) to be a nominated7;
(e)
will require that a clause be included in bidding documents and in contracts financed by a Bank loan, requiring bidders, Training Providers and contractors, and their sub-contractors, agents, personnel, consultants, service providers, or Training Providers, to permit the Bank to inspect all accounts, records, and other documents relating to the submission of bids and contract performance, and to have them audited by auditors appointed by the Bank.”
APPENDIX 3 6
7
A firm or individual may be declared ineligible to be awarded a Bank financed contract upon: (i) completion of the Bank’s sanctions proceedings as per its sanctions procedures, including, inter alia, crossdebarment as agreed with other International Financial Institutions, including Multilateral Development Banks, and through the application the World Bank Group corporate administrative procurement sanctions procedures for fraud and corruption; and (ii) as a result of temporary suspension or early temporary suspension in connection with an ongoing sanctions proceeding. See footnote 14 and paragraph 8 of Appendix 1 of these Guidelines. A nominated sub-contractor, consultant, manufacturer or supplier, or service provider (different names are used depending on the particular bidding document) is one which has either been: (i) included by the bidder in its pre-qualification application or bid because it brings specific and critical experience and know-how that allow the bidder to meet the qualification requirements for the particular bid; or (ii) appointed by the Borrower.
Term Of Reference Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/ Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015
1. Gambaran umum Tugas belajar RISET Pro untuk program gelar Master dan Doktoral yang ditempuh di universitas di luar negeri dapat diikuti oleh Karyawan Kemenristek, LPNK Ristek dan dari 6 daerah Koridor Ekonomi Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sejauh memenuhi kriteria/persyaratan yang ditentukan melalui seleksi RISET Pro. Seleksi RISET Pro merupakan suatu serangkaian aktivitas untuk mendapatkan Calon Karya Siswa/CKS yang terbaik sesuai Human Capital Development Program (HCDP). Ada 3 tahapan, yakni: Seleksi administrasi, seleksi akademik serta diakhiri Psikotest dan wawancara yang dilakukan oleh lembaga atau biro psikologi yang ditunjuk sesuai peraturan pengadaan jasa. 2.
Maksud
Pengukuran dan evaluasi psikologis dapat mengungkap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki CKS atau CPTB baik mengenai tingkat kecerdasan, sikap kerja dan kecenderungan kepribadiannya. Sedangkan wawancara dilakukan agar dapat mengungkap kemampuan CKS atau CPTB terhadap adaptasi di lingkungan yang berbeda, pendanaan, berkarya, berinovasi serta menlakukan transfer knowledge. 3.
Tujuan
Tes psikologis dan wawancara dilakukan dengan tujuan agar CKS atau CPTB dapat mengembangkan potensi dirinya, maupun membantu para pemangku kepentingan untuk memposisikan mereka pada tempat yang tepat dan benar. Secara khusus test tertulis dan wawancara psikologi untuk mengetahui:
Motivasi CKS; Kepercayaan diri; Kegigihan; dan Kedisiplinan; Manajemen waktu; Kemandirian; Dedikasi; Kejujuran Integritas. Visi peranan periset di Indonesia. Kemampuan adaptasi dengan lingkungan Kultur/Budaya, Agama dan cuaca
4.
Penyelenggara
Psikotest diselenggarakan oleh lembaga atau biro psikologi yang memenuhi persyaratan berikut:
5.
Berpengalaman dalam menyelenggarkan test psikologi selama 5 tahun terakhir. Memiliki ahli psikologi yang mempunyai Surat Izin Praktek Psikolog (SIPP) atau Surat Rekomendasi Izin Praktek (SRIP) dari HIMPSI yang masih berlaku dan memiliki portofolio dengan 5 kasus pengalaman praktik profesi psikologi yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir. Untuk praktik profesi konseling dan psikoterapi setiap klien dihitung sebagai satu kasus; sedangkan kegiatan psikotes berkelompok seperti bakat-minat atau rekrutmen, setiap kelompok tes dihitung sebagai satu kasus.
Rincian Tugas
Psikotest dan wawancara dilakukan setelah test akademik terlaksana di dalam tahun anggaran berjalan. Tugas lembaga penyelenggara Psikotest dan wawancara adalah sebagai berikut: b. Tahapan Psikotest Lembaga penyelenggara menyediakan dan menyiapkan ruangan psikotest dengan spesifikasi: kapasitas 147 orang, Full Air Conditioning, Lokasi di Jakarta Pusat. Dilaksanakan paling lambat 7 hari setelah tanggal penanda tanganan kontrak. Lembaga penyelenggara menyiapkan bahan psikotest tertulis sebelum pelaksanaan psikotest yang terdiri dari Tes IST, EPPS, DAM & BAUM, WARTEGG, KRAEPLIEN, RM dan PAPI Kostick Psikotest tertulis dilaksanakan dalam masa 1 hari dari jam 09.00 – selesai Lembaga penyelenggara menyediakan makan siang untuk 148 orang peserta Kegiatan ini dikelola dan diadministrasi oleh tenaga dari lembaga pelaksana c.
Wawancara Psikologi Lembaga penyelenggara menyediakan dan menyiapkan ruangan psikotest dengan spesifikasi: kapasitas 147 orang, Full Air Conditioning, Lokasi di Jakarta Pusat. Melaksanakan wawancara psikologi dimulai jam 08.00 pagi sampai selesai (selesai dalam waktu 1 hari), 1 hari setelah tes psikologi tertulis untuk memperkuat analisa hasil tes tertulis. Tiap peserta diwawancarai oleh 1 orang psikolog Kegiatan ini dikelola dan diadministrasi oleh tenaga dari lembaga pelaksana
d. Pelaporan Menyampaikan laporan terinci hasil test tertulis dan wawancara serta rekomendasi hasil gabungan tes tertulis dan wawancara psikologi untuk setiap peserta tes/CKS secara individual paling lambat 7 hari kerja setelah pelaksanaan tes. e.
Tahapan Wawancara Keilmuan dan kesesuaian dengan HCDP/HR PLAN/RE Entry Lembaga Tugas Lembaga penyelenggara adalah menyiapkan ruangan, menugaskan 1 orang tenaga panitia, membayarkan honor dan menyiapkan, menyimpan dan menyerahkan dokumen administrasi asli ke RISET-Pro serta menyiapkan kudapan dan makan.
Lembaga penyelenggara menyediakan dan menyiapkan 10 tempat wawancara
dengan spesifikasi: Full Air Conditioning, Lokasi di Jakarta Pusat. Jarak antar tempat wawancara harus cukup jauh hingga suara dari masing masing tempat tidak terdengar di tempat wawancara lainnya. Memasang informasi penting tetantang lokasi tempat wawancara pada tempat tempat strategis di dalam gedung untuk memudahkan peserta Ruangan dan fasilitasnya pendukungnya harus sudah selesai disiapkan sebelum pukul 08.00. Menugaskan 1 orang tenaga pendukung di masing masing tempat wawancara untuk membantu kelancaran jalannya wawancara. Wawancara akan dilakukan oleh tenaga ahli yang ditentukan oleh Kemenristek. Honor tenaga ahli akan dibayarkan melalui lembaga Psikologi yang besarannya ditentukan oleh RISET-Pro yaitu Rp. 900.000,- perjam penugasan sesuai jadwal dan kehadiran per tenaga ahli. Sesuai tanggal yang dtetapkan oleh pemberi kerja Selama pelaksanaan wawancara lembaga penyelenggara menyediakan kudapan 1 kali untuk CKS (147 orang) serta kudapan dan makan sebanyak 1 kali untuk Pewawancara (20 orang). Melakukan pembayaran honor dan transport lokal 20 pakar yang ditetapkan atau diundang oleh kemenristek. Mengumpulkan rekap hasil wawancara yang dibuat oleh pakar. Menyiapkan, mengumpulkan dan menyampaikan administrasi keuangan sesuai ketentuan yang berlaku Menyampaikan laporan pelaksanaan pekerjaan paling lambat 4 minggu setelah tanggal penandatanganan kontrak. Kegiatan ini dikelola dan diadministrasi oleh tenaga dari lembaga pelaksana
6. Jenis Pembiayaan Biaya Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015 mencakup: A. Tahap Psikotest dan wawancara psikologi e. Tuition untuk tes tertulis 147 org x 1 kali f. Tution wawancara psikologi 147 org x 1 kali g. Kudapan dan makan Kudapan 147 Org x 1 Kl Makan 147 Org x 1 Kl h. Sewa Ruangan 1 lokasi B. Tahap wawancara keilmuan dan HCDP e. Honor Ahli 147 org Jpl x 1 Keg @ Rp. 900.000 (at cost) f. Transportasi 20 Org x 1 Kl @ Rp. 110.000 (at cost) g. Sewa Ruangan 1 lokasi
h. Kudapan dan makan Kudapan (3 macam kue + minum) 147 Org x 1 Kl Makan (nasi + daging + ikan + sayur + minum) 20 Org x 1 Kl
7. Kualifikasi Pewawancara dan analis hasil tes psikologi Minimal S1 Psikologi dengan melampirkan copy ijasah dan berpengalaman dalam melakukan tes psikologi tertulis dan wawancara psikologi untuk mengetahui kepribadian/karakter seseorang. 8. Metode Seleksi Lembaga Seleksi dilakukan dengan metode shopping sesuai dengan yang tertera pada procurement plan
9. Lampiran Penawaran Surat Izin Praktek Psikolog (SIPP) atau Surat Rekomendasi Izin Praktek (SRIP) Daftar pekerjaan lembaga selama 5 tahun terakhir Curricullum vitae dan copy ijazah masing masing psikolog yang akan bertugas
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 KOP PERUSAHAAN Surat PenawaranHarga Jakarta ………….. No. : Perihal : Penawaran Harga Jasa Kepada yth: Panitia Pengadaan Barang dan Jasa Di Tempat Dengan hormat, Berkenaan dengan RFQ yang disampaikan pada kami dan setelah kami pelajari tugas yang ada di dalam RFQ, maka kami menawarkan harga pelaksanaan pekerjaan Jasa Tes Psikologi Tertulis dan Wawancara Calon Karya Siswa (CKS)/Calon Peserta Tugas Belajar (CPTB) Tahun 2015 sesuai persyaratan di dalam RFQ tersebut sebesar Rp. ……………………..[dalam huruf] tidak termasuk PPN 10% yang dituangkan dalam Rincian Harga terlampir. Proposal penawaran ini kami sampaikan sebanyak 2 berkas yang terdiri dari 1 Asli dan 1 copy. Kami menyanggupi, apabila Penawaran kami diterima, untuk melaksanakan jasa sesuai dengan jadwal serta spesifikasi yang disebutkan dalam RFQ. Penawaran ini berlaku untuk jangka waktu 30 hari kalender sejak batas akhir pemasukan surat penawaran. Penawaran ini tetap mengikat kami sampai berakhirnya jangka waktu tersebut di atas. Terlampir: 1. 2. 3.
Penawaran biaya Pakta Integritas Data administrasi perusahaan Daftar pengalaman perusahaan Copy kontrak perjanjian kerja Lain lain sesuai yg disebutkan dalam dokumen RFQ
PT/CV. …………………………………
....................................................... Direktur
Lampiran 2 Format penawaran biaya Perhitungan Biaya Biaya Jumlah Volume Satuan Keteranga Biaya (Rp) (Rp) n
Rincian kegiatan
(1) Paket Jasa Tes Psikologi dan Wawancara sesuai spesifikasi yang disebutkan dalam dokumen RFQ
(2) 1
(3)
(4)
Paket
Total Biaya pelaksaan
………………..
PPn 10% (Tidak di pungut)
………………..
Total Biaya pelaksanaan
………………..
Dalam huruf : ____________________________________________________
Jakarta, ......................... PT/CV...................................
.......................................................... Direktur
(5)
Lampiran 3
No . 1.
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN Uraian Jadwal Masa kontrak
21 hari kalender
Jakarta, ......................... PT/CV...................................
.......................................................... Direktur
Lampiran 4 PAKTA INTEGRITAS
PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Jabatan
:
Bertindak untuk dan atas nama
:
Alamat
:
dalam rangka pengadaan __________ pada __________ dengan ini menyatakan bahwa: 1.
tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN);
2.
akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
3.
apabila melanggar hal-hal yangdinyatakandalam PAKTA INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
__________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20____[tahun]
[Nama Penyedia]
[tanda tangan], ____________ [nama lengkap]
Lampiran 5 Data Administrasi Perusahaan Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
:
Jabatan
:
Bertindak untuk dan atas nama
:
Alamat
:
Telepon/Fax
:
Email
:
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. saya bukan sebagai pegawai executing agency yang sedang cuti diluar tanggungan executing agency 2. sayatidak sedang menjalani sanksi pidana; 3. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini; 4. badan usahayang saya wakilitidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan; 5. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam; 6. Berkas badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut: a. Akta Pendirian Perusahaan dan perubahannya (jika ada) b. Surat Keterangan Domisili Peusahaan c. Perijinan yang berlaku Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksiadministratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/ataupelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
[tempat],
[tanggal] [bulan]20 _____ [tahun]
PT/CV/Firma/Koperasi ____________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
(nama lengkap wakil sah badan usaha) [jabatan dalam badan usaha]