DOKUMEN LEVEL Pedoman Akademik
JUDUL Pedoman Akademik STIE Prabumulih AREA Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih
KODE P.A
TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015 NO. REVISI :
BAB I PENDAHULUAN A. SEJARAH SINGKAT Dalam rangka menghadapi perkembangan era globalisasi yang terus berkembang dan berjalan begitu cepat, sehingga dibutuhkan persiapan yang matang dan terencana. Salah satu upaya yaitu dengan menyiapkan sumber daya manusia yang handal dan terampil. Sejalan dengan perkembangan tersebut maka dengan bermodalkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sesuai dengan situasi dan kondisi diharapkan para pelaku pembangunan siap menanggulangi tantangan yang akan dihadapi. Mengacu pada hal diatas maka Yayasan Pendidikan Prabumulih yang menaungi Sekolah Tinggi ilmu ekonomi Prabumulih (STIE), merasa ikut bertanggung jawab akan hal tersebut dengan menyiapkan wadah yang tepat untuk membentuk dan membina sehingga dapat menghasilkan sumber daya manusia yang potensial yang siap dan mampu berkompetisi di bidang ekonomi. B. TUJUAN DAN SASARAN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Pendidikan Prabumulih (STIE – YPP) yang selanjutnya disebut STIE Prabumulih, didirikan dengan tujuan secara umum untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang profesional dalam bidang manajemen dan akuntansi untuk memperoleh apresiasi yang tinggi dan positif dari masyarakat.
1
1.
Tujuan STIE Prabumulih Sejalan dengan hal tersebut maka tujuan dari didirikannya STIE Prabumulih adalah : a. Menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan akademik yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan menghasilkan tenaga yang terdidik serta terampil di bidang ilmu ekonomi; b. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian berstandar nasional di bidang elmu ekonomi; c. Turut berkontribusi kepada masyarakat sebagai pusat pengembangan ilmu ekonomi; d. Menghasilkan kerjasama di bidang ilmu ekonomi pada tingkat nasional; e. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa bisnis dan kewirausahaan yang profesional.
2.
Sasaran STIE Prabumulih Adapun sasaran dari STIE Prabumulih sejalan dengan sasaran dari Yayasan Pendidikan Prabumulih, yaitu : 1. Sasaran di bidang Pendidikan dan Pengajaran a. Peningkatan kualitas mutu dosen dalam proses belajar mengajar; b. Peningkatan dosen berkualifikasi Doktor c. Terciptanya lulusan berkompetensi yang relevan dengan kebutuhan stakeholder dan mampu bersaing di tingkat nasional; d. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang matching dengan perkembangan teknologi informasi; e. Pengembangan aturan dan standar akademik; f. Terwujudnya kemampuan berbahasa inggris bagi dosen, staff pegawai dan mahasiswa; g. Tercapainya akreditasi minimal B; h. Terwujudnya penerapan sistem penjamin mutu internal institusi dan program studi melalui program implementasi penjamin mutu; i. Terselenggaranya sistem monitoring dan evaluasi penjamin mutu institusi dan program studi melalui program monitoring dan evaluasi penjamin mutu.
2
2. Sasaran di bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat a. Terwujudnya peningkatan jumlah penelitian dan pengabdian masyarakat di tingkat nasional; b. Meningkatnya jumlah partisipasi dosen yang melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; c. Meningkatknya jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen. 3. Sasaran di bidang Kerjasama dan Alumni a. Terjalinnya kerjasama dari berbagai pihak eksternal yang berskala di tingkat nasional; b. Terwujudnya koperasi mahasiswa, dosen dan staff pegawai STIE Prabumulih melalui program pembentukan koperasi; c. Terwujudnya pengembangan sarana penunjang akademik yang resertatif; d. Terwujudnya kemampuan pelayanan yang prima terhadap mahasiswa, dosen dan masyarakat; e. Tercapainya organisasi kemahasiswaan yang solid dan bermanfaat bagi mahasiswa, dosen dan masyarakat melalui program pengembangan dari berbagai jenis organisasi kemahasiswaan.
C. PROGRAM STUDI Program studi yang ada pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih, terdiri dari : 1. Program Studi Manajemen (S1) 2. Program Studi Akuntansi (S1)
D. VISI DAN MISI STIE PRABUMULIH 1. Visi Visi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih adalah “Menjadi Sekolah Tinggi yang Terkemuka dalam Bidang Ilmu Ekonomi dengan Menghasilkan Lulusan yang Berkualitas, Ilmiah dan Berdaya Saing di Tingkat Nasional Tahun 2025”
3
2. Untuk mencapai Visi tersebut Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih mengemban Misi sebagai berikut : 1. Mendidik dan membina sumber daya manusia agar menguasai ilmu ekonomi dan terampil dalam memanfaatkan ilmu manajemen dan akuntansi 2. Mengembangkan ilmu dan teknologi dalam bidang manajemen dan akuntansi 3. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan pemerintah, industri dan kemitraan lainnya dalam bidang ekonomi untuk merespon daya saing global 4. Menghasilkan lulusan yang berjiwa bisnis dan kewirausahaan yang profesional
BAB II STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. UNSUR PIMPINAN a. Ketua Ketua mempunyai tugas pokok memimpin penyelenggaraan bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bidang pelaksanaan administrasi umum dan bidang kemahasiswaan serta pembinaan civitas akademika di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih. b. Pembantu Ketua I Tugas pokok Pembantu Ketua I adalah mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pembantu Ketua I mempunyai fungsi menilik dan mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan STIE Prabumulih, meliputi : a. Merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan pendidikan dan pengajaran dan penelitian b. Membina tenaga pengajar dan tenaga peneliti c. Mempersiapkan program pendidikan baru berbagai tingkat maupun bidang d. Menyusun program bagi usaha pengembangan daya penalaran mahasiswa
4
e. Merencanakan pelaksanaan kerjasama pendidikan dan penelitian dengan lembaga di dalam maupun di luar negeri f. Mengolah data yang menyangkut pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat g. Melaksanakan kegiatan di bidang pengabdian kepada masyarakat dalam rangka turut membantu memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat c. Pembantu Ketua II Pembantu Ketua II mempunyai tugas pokok untuk mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum. Dengan demikian Pembantu Ketua II mempunyai fungsi merencanakan, membina, mengelolah dan menyelenggarakan bidang administrasi umum, yaitu : a. Merencanakan dan mengelolah anggaran b. Membina kesejahteraan pegawai c. Mengelola data dan perlengkapan bidang administrasi umum d. Pengurusan ketatausahaan, kerumah tanggaan dan pemeliharaan ketertiban e. Penyelenggaraan hubungan kemasyarakatan d. Pembantu Ketua III Pembantu Ketua III mempunyai tugas mewakili Ketua dalam memimpin pelaksanaan kegiatan sekolah tinggi di bidang kemahasiswaan. Adapun fungsinya adalah menilik serta mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan, meliputi : a. Melaksanakan pembinaan kemahasiswaan b. Melaksanakan usaha kesejahteraan mahasiswa serta usaha bimbingan dan penyuluhan bagi mahasiswa c. Melakukan kerjasama dengan semua pihak yang berkepentingan dengan kegiatan kemahasiswaan B. UNSUR PELAKSANA 1. Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Unsur pelaksana yang ada pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih terdiri dari Ketua Program Studi yang dibantu oleh Sekretaris Program Studi yang bertugas melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dengan demikian fungsi Ketua dan Sekretaris Prodi adalah : a. Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran b. Melaksanakan penelitian dan pengembangan program studi c. Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat d. Melaksanakan kegiatan pembinaan civitas akademika
5
2. Kelompok Pengajar Kelompok pengajar adalah tenaga pengajar yang ada di lingkungan Program Studi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih yang terdiri dari kelompok pengajar program studi manajemen dan kelompok pengajar program studi akuntansi. Kelompok pengajar (dosen) bertanggung jawab langsung kepada Ketua STIE Prabumulih. Kelompok pengajar bertugas melaksanakan tugas teknis di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya. Kelompok pengajar pada STIE Prabumulih terdiri atas Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap. Tenaga Pengajar (dosen) pada program strata satu atau sarjana berkualifikasi paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi atau berkualifikasi paling rendah setara jenjang 8 (KKNI) Beban kerja dosen paling sedikit 40 jam per minggu, yaitu : a. Kegiatan pokok meliputi : Perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses pembelajaran, pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran, pembimbingan dan pelatihan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. b. Kegiatan pelaksanaan tugas tambahan, antara lain jabatan struktural dan lain sebagainya c. Kegiatan penunjang lainnya d. Dosen sebagai Pembimbing Akademik (PA) - Peranan Pembimbing Akademik Membantu mahasiswa yang dibimbing dalam mengenal minat, bakat dan kemampuan akademik Membantu mahasiswa yang dibimbing dalam merencanakan studi dalam bentuk pemilihan dan penetapan mata kuliah yang akan diikuti mahasiswa Memberikan motivasi kepada mahasiswa yang dibimbing agar mempunyai ketabahan/kemampuan dalam menghadapai kendala akademiknya, sehingga mahasiswa yang bersangkutan dapat menentukan sendiri pemecahan masalahnya.
6
-
Fungsi Pembimbing Akademik Memonitor perkembangan mahasiswa yang dibimbing dengan jalan mengevaluasi hasil belajarnya setiap semester Memberikan bimbingan secara intensif kepada mahasiswa yang dibimbing yang pencapaian hasil studinya relatif rendah atau menurun Mengidentifikasi kendala akademik, personal dan sosial mahasiswa bimbingannya yang diperkirakan mempengaruhi penurunan atau rendahnya hasil studi mahasiswa Membantu mahasiswa yang dibimbing dengan member pertimbangan tentang banyaknya kredit yang dapat diambil per semester sesuai dengan hasil studi (indeks prestasi) yang dicapai pada semester sebelumnya
BAB III PEDOMAN AKADEMIK
A. UMUM 1. Pengertian Dasar a. Sistem kredit adalah satuan sistem penyelenggaraan pendidikan dimana beban belajar mahasiswa, beban kerja tenaga pengajar dan beban penyelenggaraan dinyatakan dalam kredit. b. Semester adalah satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya suatu program pendidikan dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 16 – 18 minggu kerja. c. Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk mengukur besarnya beban studi mahasiswa, besarnya pengajuan atas keberhasilan usaha mahasiswa, besarnya pengakuan keberhasilan usaha komulatif suatu program tertentu dan besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan bagi sekolah tinggi. d. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada STIE Prabumulih. e. Dasar adalah tenaga pengajar pada STIE Prabumulih yaitu pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentranspormasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. f. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
7
pendidikan tinggi antara lain : pustakawan, tenaga administrasi, laboran dan teknisi serta pranata teknik informasi. 2. Nilai Kredit Semester a. Perkuliahan Nilai satu kredit semester perkuliahan ditentukan atas beban kegiatan per minggu 1. Untuk mahasiswa o 50 menit acara tatap muka terjadwal dengan tenaga pengajar, misal dalam bentuk kuliah o 50 menit acara kegiatan tugas akademik terstruktur, misal tugas rumah atau penyelesaian soal – soal o 60 menit acara kegiatan akademik mandiri untuk mendalami, mempersiapkan atau tujuan pembelajaran lainnya. Misal membaca bahan acuan atau referensi terkait mata kuliah
2. Untuk Tenaga Pengajar o 50 menit acara tatap muka terjadwal, misal kuliah o 50 menit acara perencanaan dan evaluasi akademik o 60 menit pengembangan materi kuliah b. Seminar dan Diskusi Untuk menyelenggarakan seminar dan diskusi, mahasiswa wajib menyajikan pada suatu forum yang setara dengan : 100 menit dalam bentuk tatap muka per minggu per semester, dan 60 menit berupa belajar mandiri per minggu per semester c. Praktikum Laboratorium Nilai satu kredit semester untuk praktikum setara dengan 160 menit per minggu per semester d. Kuliah Kerja Lapangan dan Sejenisnya Nilai satu kredit semester untuk kuliah kerja lapangan dan sejenisnya setara dengan 160 menit per minggu per semester. e. Penilaian, penyusunan skripsi dan sejenisnya Nilai satu kredit semester untuk penelitian atau penyusunan skripsi setara dengan 160 menit per minggu per semester
8
3. Beban Studi a. Ukuran Kemampuan Beban studi mahasiswa dalam satu semester ditentukan atas dasar rata – rata waktu kerja sehari dan kemampuan individu. Secara normal seorang mahasiswa bekerja rata – rata siang hari 6 – 8 jam dan malam hari 2 jam selama 6 hari berturut – turut. Maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar 8 – 10 jam sehari atau 48 – 60 jam per minggu. b. Penentuan Besar Beban Nilai satu kredit semester setara dengan 3 jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester sama dengan 16 – 20 kredit semester. Dalam penentuan beban studi satu semester perlu juga diperkirakan kemampuan akademik. B. PROGRAM PENDIDIKAN 1. Jenis Pendidikan Sistem pendidikan pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih mempersiapkan tenaga kerja yang memiliki keahlian akademik, yaitu : Pendidikan Akademik (Program Gelar/S1) 2. Beban Kredit a. Besar Beban Besar beban kredit tergantung pada jenis pendidikan yang ditempuh mahasiswa, besarnya beban kredit untuk program sarjana adalah 144 – 160 sks. b. Pengambilan Beban Kredit o Beban kredit yang harus diambil oleh mahasiswa baru pada semester pertama sebanyak 21 sks. Untuk semester berikut beban kredit maksimum ditentukan oleh kemampuan mahasiswa berdasarkan indeks prestasi semester. o Besarnya beban kredit untuk semester berikutnya (pada skala 0,00 – 4,00), adalah : IP > 3,00 : maksimum 24 sks 2,50 < IP > 2,99 : maksimum 21 sks 2,00 < IP > 2,49 : maksimum 18 sks 1,50 < IP > 1,99 : maksimum 15 sks IP < 1,49 : maksimum 12 sks
3. Batas Waktu Studi Batas waktu studi mahasiswa untuk program strata satu (S1) termasuk cuti kuliah maksimum 7 (tujuh) tahun. Apabila
9
mahasiswa bersangkutan tidak dapat menyelesaikan studi pada waktu yang telah ditentukan dinyatakan putus kuliah (drop out)
BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN A. . KEGIATAN AKADEMIK 1. Penyelenggaraan Perkuliahan a. Kegiatan Perkuliahan Perkuliahan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih diselenggarakan dengan cara tatap muka. Dalam kegiatan perkuliahan dapat pula diadakan seminar, diskusi, penelitian, kuliah lapangan dan kegiatan ilmiah lainnya b. Syarat Kuliah - Terdaftaf sebagai mahasiswa STIE Prabumulih - Telah mengisi dan menyerahkan Kartu Rencana Studi (KRS) untuk semester yang ditempuh - Memiliki kartu kuliah untuk setiap mata kuliah yang akan diikutinya c. Frekuensi Kegiatan Kuliah - Kegiatan perkuliahan dibagi dalam dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap. Semester ganjil dari bulan September sampai Januari. Semester Genap dari bulan Februari sampai Juni. Jumlah kegiatan akademik satu semester adalah 18 minggu dengan perincian sebagai berikut : o Masa perkenalan studi/bimbingan studi : 1 minggu o Masa kuliah : 14 minggu o Masa evaluasi tengah semester : 2 minggu o Masa evaluasi akhir semester : 2 minggu - Jika perkuliahan belum mencapai 14 kali tatap muka (tidak termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester), dosen diharuskan melengkapi perkuliahan sebelum masa ujian semester dimulai dan kuliah dilaksanakan di luar jadwal perkuliahan yang ditetapkan - Mahasiswa diwajibkan mengikuti minimal 80 % dari total waktu perkuliahan yang terlaksana. Bagi mahasiswa yang kehadirannya < 80 % dari jumlah tatap muka o Tingkat kehadiran 70 % - 79 %, berhak mengikuti ujian akhir semester dengan tambahan 1 (satu) tugas
10
o o
Tingkat kehadiran 60 % - 69 %, berhak mengikuti ujian akhir semester dengan tambahan 2 (dua) tugas Tingkat kehadiran < 60 %, tidak berhak mengikuti ujian akhir semester
d. Perubahan Mata Kuliah Setelah perkuliahan berlangsung, paling lama dua minggu, mahasiswa diperkenankan mengubah mata kuliah yang diambil semula. Prosedur perubahan ini dilakukan dengan pengisian Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS) dan harus diketahui oleh dosen pembimbing akademik mahasiswa yang bersangkutan atau ketua program studi 2. Kegiatan Akhir Program Bentuk kegiatan akhir program Strata Satu (S1) adalah penulisan skripsi yang pelaksanaannya dibimbing oleh dua orang dosen yang terdiri seorang ketua dan seorang anggota. 3. Evaluasi Keberhasilan a. Ujian dan Penilaian 1. Ujian - Jenis Ujian o Ujian harian (kuis), dilakukan secara tertulis atau lisan yang diberikan sepenuhnya oleh dosen yang bersangkutan o Ujian Tengah Semester (UTS/Ujian Mid Semester) dan Ujian Akhir Semester (UAS) dilakukan secara tertulis yang sepenuhnya diberikan kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan. Ujian Akhir Semester dilakukan satu kali sesuai dengan jadwal yang ditentukan - Cara Ujian Ujian dapat dilakukan dengan cara ujian tertulis (dalam bentuk essay, penulisan makalah dan sebagainya) dan ujian lisan (dalam bentuk seminar, diskusi dan lainnya). Cara dan bentuk ujian tersebut disesuaikan dengan tujuan kurikulum, jenis mata kuliah dan kebijakan tenaga pengajar. - Pelaksanaan Ujian Semua kegiatan ujian (ujian tengah semester dan ujian akhir semester) diselenggarakan oleh dosen dengan dibantu oleh panitia pengawas ujian yang ditunjuk oleh Ketua STIE Prabumulih Jadwal kuis (ujian harian) dan ujian tengah semester disesuaikan dengan jadwal perkuliahan biasa 11
Jadwal ujian akhir semester ditetapkan oleh Ketua STIE Prabumulih Mahasiswa dapat mengikuti ujian akhir semester bagi suatu mata kuliah apabila telah mengikuti sekurang – kurangnya 80 % dari jumlah tatap muka perkuliahan atau minimal 12 kali tatap muka (tidak termasuk ujian) Mahasiswa harus memiliki kartu peserta ujian dan namanya tercetak di blanko DPNA mata kuliah yang bersangkutan Mahasiswa yang tidak hadir pada saat ujian dinyatakan gagal, kecuali ada alasan yang sah. Dengan persetujuan ketua prodi atas nama ketua sekolah dapat diberikan ujian susulan semester yang diselenggarakan dosen pengasuh mata kuliah bersangkutan atau ketua program studi 2. Penilaian - Pendekatan Penilaian dapat dilakukan dengan tiga macam pendekatan, yaitu o Penilaian Acuan Normal (PAN) o Penilaian Acuan Patokan (PAP) o Gabungan PAN dan PAP -
Penilaian mata kuliah Evaluasi keberhasilan mahasiswa dilakukan dengan cara mendapatkan informasi mengenai jumlah mahasiswa yang telah mencapai tujuan – tujuan yang dirumuskan dalam kurikulum melalui penyelenggaraan ujian, pemberian tugas dan sejenisnya
-
Sistem penilaian Dalam sistem penilaian terdapat golongan : sangat baik, baik, cukup, kurang dan gagal yang dinyatakan dengan nilai masing – masing A, B, C, D dan E. Selain itu digunakan pula nilai T, yang berarti tidak lengkap karena belum semua kewajiban mahasiswa (tugas, ujian mid semester atau ujian akhir semester) diselesaikan pada waktunya.
12
-
Pembobotan Nilai akhir suatu mata kuliah ditentukan oleh berbagai macam komponen kegiatan yaitu kegiatan terstruktur, ujian tengah semester dan ujian akhir semester dengan acuan sebagai berikut: o Jumlah Nilai Kehadiran : 10 % o Tugas Mandiri/Kuis : 15 % o Tugas Kelompok : 15 % o Ujian Tengah Semester : 20 % o Ujian Akhir Semester : 40 %
-
Lambang nilai akhir Adapun lambang nilai akhir dinyatakan sebagai berikut : Nilai Relatif Bobot Arti A 4 Sangat Baik B 3 Baik C 2 Cukup D 1 Kurang E 0 Sangat Kurang T Tidak Lengkap
b. Keberhasilan Studi - Indeks Prestasi o Keberhasilan studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi (IP) yang dihitung sebagai berikut : ∑ kn
k = jumlah sks mata kuliah
∑k
n = bobot prestasi mata kuliah
IP =
o Indeks Prestasi (IP) ditentukan pada setiap akhir semester. IP semester adalah IP yang dihitung berdasarkan beban studi yang diambil dalam satu semester. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) adalah IP yang dihitung berdasarkan beban studi yang diambil mulai semester satu. -
Tahap Evaluasi o Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa program studi S1 dikerjakan sekurang – kurangnya pada tiap akhir semester, pada dua tahun pertama dan pada akhir program belajar.
13
o Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilakukan dengan tujuan : - Menentukan beban studi yang dapat diambil oleh mahasiswa pada semester berikutnya - Menentukan putus kuliah - Menentukan akhir studi mahasiswa o Evaluasi dua tahun pertama (bagi mahasiswa program S1) evaluasi keberhasilan dua tahun pertama untuk menentukan apakah mahasiswa dapat melanjutkan studi. Mahasiswa dapat melanjutkan studi apabila memenuhi syarat – syarat : - Mengumpulkan sekurang – kurangnya 52 sks - IPK > 2,00 o Perbaikan Nilai - Mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai satu atau beberapa mata kuliah harus mengikuti mata kuliah yang bersangkutan - Mata kuliah yang diperbaiki nilainya harus tercantum dalam KRS pada semester bersangkutan Nilai yang menentukan IPS adalah nilai terakhir dari mata kuliah yang diperbaiki Semua nilai hasil studi mahasiswa harus tercantum dalam daftar kumpulan nilai c. Evaluasi Akhir Program - Skripsi Skripsi merupakan tugas akhir mahasiswa dalam mengikuti program pendidikan Strata Satu (S1) yang diajukan untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Mahasiswa yang diperkenankan untuk menyusun skripsi adalah mahasiswa yang telah memenuhi baik syarat akademik maupun syarat administrasi yang ditentukan Skripsi di bimbing oleh dua orang dosen yang terdiri dari Pembimbing I (Ketua) dan Pembimbing II (Anggota) dengan SK Ketua STIE Prabumulih Syarat akademik yang dimaksud adalah : - Mahasiswa yang bersangkutan memiliki maksimal sisa kredit sebanyak 18 sks - IPK > 2,00 - Maksimum nilai D adalah 15 % dari total mata kuliah yang diambil
14
Syarat administrasi yang dimaksud adalah : - Terdaftar dan aktif sebagai mahasiswa STIE Prabumulih - Telah melunasi semua biaya kuliah dan biaya administrasi bimbingan skripsi yang telah ditetapkan 3. Ujian Akhir Program o Ujian akhir program berbentuk ujian komprehensif o Ujian akhir program diselenggarakan oleh suatu panitia yang terdiri dari tiga orang dosen yang diangkat dengan Surat Keputusan Ketua STIE Prabumulih o Tim penguji S1 berjumlah tiga orang terdiri dari Ketua dan dua orang anggota o Materi ujian berhubungan dengan skripsi yang diuji secara komprehensif yang menyangkut mata kuliah wajib dan bidang konsentrasinya o Mahasiswa yang tidak lulus ujian akhir program pada kesempatan pertama diberi kesempatan untuk mengulang selama batas masa studi yang tersedia 4. Pelaksanaan Ujian Akhir Program o Ujian komprehensif dapat ditempuh bila mahasiswa yang bersangkutan telah menyelesaikan semua beban kredit yang diwajibkan termasuk tugas penyusunan skripsi o Usulan pelaksanaan ujian komprehensif diajukan oleh mahasiswa yang bersangkutan secara tertulis kepada Ketua STIE Prabumulih dengan melampirkan draft skripsi yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing dan kelengkapan administrasi lainnya o Mahasiswa dinyatakan lulus ujian komprehensif jika mendapat nilai sekurang – kurangnya C. Lambang nilai ujian komprehensif mengacu pada lambang nilai akhir o Mahasiswa yang telah menempuh ujian komprehensif namun belum dinyatakan lulus, dapat diberikan ujian ulangan dengan ketentuan sebagai berikut : - Nilai D paling lama ditangguhkan satu bulan - Nilai E paling cepat ditangguhkan dua bulan dan paling lama tiga bulan
15
5. Yudisium Akhir Program o Mahasiswa dinyatakan telah menyelesaikan program studi apabila : - Telah mengumpulkan jumlah kredit yang disyaratkan - IPK > 2,00 - Tidak ada nilai E - Nilai D tidak melebihi 10 % dari jumlah beban kredit program studi yang ditempuh - Telah menyelesaikan skripsi - Telah lulus ujian komprehensif o
Kriteria Predikat Yudisium IPK Akhir Program Predikat Yudisium 2,00 < IPK < 2,75 Lulus Memuaskan 2,76 < IPK < 3,50 Lulus Sangat Memuaskan 3,51 < IPK < 4,00 Lulus Dengan Pujian *) *) Syarat Lulus Dengan Pujian - Maksimum satu nilai C - Waktu tempuh kuliah maksimum 5 tahun (S1)
6. Penundaan Kegiatan Akademik (PKA) a. Alasan Kesehatan Berdasarkan alasan kesehatan atau alasan lain yang telah direkomendasikan oleh Ketua Sekolah, mahasiswa boleh menunda kegiatan akademik untuk sementara (Stop Out) masa penundaan kegiatan akademik dihitung sebagai masa studi dan pada masa penundaan tersebut mahasiswa dibebaskan membayar sumbangan pembinaan pendidikan (SPP) b. Syarat PKA Mahasiswa yang diperbolehkan mengambil PKA adalah mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang – kurangnya 50 % dari total beban kredit yang seharusnya diperoleh dari semester yang telah ditempuh dan terdaftar sebagai mahasiswa sekurang – kurangnya selama dua semester. Mahasiswa yang belum mengumpulkan sekurang – kurangnya 50 % total beban kredit dan mengajukan PKA dinyatakan mengundurkan diri, kecuali :
16
- Sakit yang memerlukan waktu perawatan dibuktikan dengan surat keterangan dokter dengan penjelasan diagnosa terperinci - Menjalankan tugas negara yang dibebankan kepadanya dengan melampirkan surat tugas dari negara (tidak melebihi dua tahun) c. Waktu PKA Ketentuan PKA diatur sebagai berikut : - Lama PKA maksimum dua tahun dan tidak boleh diambil lebih dari dua semester berturut – turut - Sebelum semester dimulai, mahasiswa yang bersangkutan mengajukan surat permohonan kepada Ketua Sekolah dengan tembusan PK I atau Ketua Prodi disertai alasan mengambil PKA tersebut. 7. Perpindahan Mahasiswa a. Pemilihan program studi dan pindah program studi antar sekolah tinggi di lingkungan Yayasan Pendidikan Prabumulih Pemilihan program studi oleh mahasiswa sudah ditetapkan pada saat pertama kali calon mahasiswa mendaftar di tiga sekolah tinggi yang ada pada Yayasan Pendidikan Prabumulih Pindah program studi dapat dimungkinkan bila : - Mahasiswa yang bersangkutan telah mengikuti kegiatan akademik selama 2 semester - IPK > 2,50 - Mendapat persetujuan ketua sekolah tinggi yang bersangkutan b. Dalam Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih - Pindah program studi dapat dimungkinkan bila : Pindah pada program studi yang serumpun Mahasiswa yang bersangkutan telah memperoleh minimal 20 sks atau sekurang – kurangnya telah mengikuti kegiatan akademik 2 semester IPK > 2,50 Mendapat persetujuan Ketua STIE Prabumulih c. Pindah dari prodi yang sama pada perguruan tinggi lain/sekolah tinggi lain ke dalam prodi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih, dengan ketentuan : - Alasan kepindahan karena mengikuti orang tua dengan bukti yang sah
17
-
-
-
-
-
Tidak dikeluarkan dari perguruan tinggi/sekolah tinggi asal karena sebab – sebab tertentu yang dibuktikan dengan rekomendasi dari pimpinan perguruan tinggi/sekolah tinggi asal Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik selama 2 semester di perguruan tinggi/sekolah tinggi asal harus mengumpulkan sekurang – kurangnya 20 sks dengan IPK > 2,50 Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik selama 4 semester di perguruan tinggi/sekolah tinggi asal harus mengumpulkan sekurang – kurangnya 45 sks dengan IPK > 2,50 Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik selama 6 semester di perguruan tinggi/sekolah tinggi asal harus mengumpulkan sekurang – kurangnya 67 sks dengan IPK > 2,50 Bagi mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan akademik selama 8 semester di perguruan tinggi/sekolah tinggi asal harus mengumpulkan sekurang – kurangnya 90 sks dengan IPK > 2,50
d. Cara mengajukan permohonan Mahasiswa yang ingin pindah ke STIE Prabumulih harus mengajukan permohonan kepada Ketua STIE Prabumulih dengan melampirkan persyaratan seperti ditentukan yang berlaku e. Ketentuan bagi mahasiswa pindahan - Mahasiswa pindahan dikenakan ketentuan – ketentuan kurikulum dan jangka waktu studi yang berlaku di STIE Prabumulih - Jangka waktu studi bagi mahasiswa pindahan sesuai dengan batas waktu program studi yang ditempuhnya di STIE Prabumulih terhitung saat mulai terdaftar pada perguruan tinggi/sekolah tinggi asal - Nilai mata kuliah yang dapat ditransfer minimal C, dengan ketentuan jumlah sks dan nama mata kuliah pada perguruan tinggi/sekolah tinggi asal sama dengan jumlah sks dan nama mata kuliah yang ada pada STIE Prabumulih.
18
B.
HAK DAN KEWAJIBAN MAHASISWA, LARANGAN DAN SANKSI BAGI MAHASISWA 1. Hak dan Kewajiban Mahasiswa a. Hak Mahasiswa Setiap mahasiswa mendapatkan hak yang sama dalam hal : Memperoleh pendidikan sesuai dengan bidang ilmu dan minat yang telah ditentukan Mengikuti program akademik menurut ketentuan yang berlaku Mengikuti/menghadiri kuliah, pratikum dan atau kerja lapangan sesuai dengan mata kuliah yang tercantum dalam Kartu Rencana Studi (KRS) Mendapat dosen pembimbing akademik yang ditunjuk Ketua STIE Prabumulih b. Kewajiban Mahasiswa Mentaati segala peraturan dan ketentuan yang berlaku pada STIE Prabumulih Menghormati hak – hak orang lain demi terbina dan lancarnya program akademik di STIE Prabumulih Memelihara dan menjaga pemakaian sarana atau fasilitas penunjang program akademik Menegakkan disiplin di lingkungan STIE Prabumulih Menjaga integritas pribadi sebagai calon sarjana dan nama baik almamater Berpakaian sopan dan pantas (tidak memakai sandal dan kaos oblong/tanpa kerah) 2. Larangan dan Sanksi a. Larangan Setiap mahasiswa dilarang : Melakukan perbuatan yang dapat menimbulkan hambatan terhadap program akademik Mengganggu atau menghalang – halangi kegiatan akademik maupun kegiatan lainnya Melanggar ketentuan dan atau tata tertib yang berlaku di STIE Prabumulih b. Sanksi - Sanksi Umum Apabila mahasiswa melanggar larangan, ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan oleh STIE Prabumulih, maka dapat dikenakan sanksi berupa peringatan atau pemecatan
19
-
Sanksi Akademik Untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan dan mendorong mahasiswa mencapai prestasi yang optimal, ditetapkan sanksi sebagai beriikut : o Apabila mahasiswa pada suatu semester mendapat IP < 2,00 maka mahasiswa tersebut diberi peringatan oleh Ketua Prodi. Bila hal tersebut terjadi tiga kali berturut – turut, maka mahasiswa tersebut diberi peringatan keras secara tertulis oleh Ketua STIE Prabumulih o Apabila mahasiswa pada akhir tahun kedua tidak dapat mengumpulkan 45 sks atau mendapat IP < 2,00 maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi o Apabila mahasiswa pada akhir dua tahun berikutnya tidak dapat mengumpulkan 90 sks dan mendapat IP < 2,00 maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi o Apabila mahasiswa tidak dapat menyelesaikan program studi dalam batas waktu yang telah ditentukan, maka mahasiswa tersebut dinyatakan putus studi o Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran tata tertib ujian, maka dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku
20
JUDUL PEdoman AKADEMIK STIE PRABUMULIH
TANGGAL DIKELUARKAN 4 Oktober 2015
AREA STIE PRABUMULIH
NO. REVISI : 0
KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT teriring salam serta shalawat kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW atas terselesaikannya pembuatan Peraturan Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih. Dalam pembuatan peraturan akademik ini di dorong oleh keinginan luhur serta tekad yang suci untuk ikut serta memajukan dan mengembangkan pendidikan tinggi atas dasar Falsafah Pancasila dan UUD 1945, Yayaysan Pendidikan Prabumulih mulai tahun 2000 mendidrikan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Prabumulih, untuk menjamin kelancaran
penyelenggaraan Perguruan Tinggi tersebut, dipandang perlu adanya pedoman dan haluan umum yang mengatur derap langkah serta kehidupan lembaga pendidikan yang dimaksud, oleh karena itu dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka disusunlah PEDOMAN AKADEMIK SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PRABUMULIH (STIE-P) Yayasan Pendidikan Prabumulih. Akhirnya kami berharap mudah-mudahan kerja sama dan komitmen segenap sivitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih dapat mewujudkan harapan kita semua.
Prabumulih,
4 Oktober 2015
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prabumulih
Yudi Tusri, SE., M.Si. NIY 19720814 200002 0005
21
22