Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
Sebuah Pengenalan Singkat
Kalimantan sebagai salah satu pulau besar di Indonesia menyimpan berbagai kekayaan baik itu berupa kekayaan alam, juga kekayaan dari unsur manusia penghuni wilayah Kalimantan. Esai ini mencoba untuk dapat melukiskan manusia Dayak (Ngaju) di Kalimantan Tengah dengan sejumlah kebiasaan hidupnya, dan sekelumit situasinya masa kini secara ringkas.
Hutan dan sungai adalah nadi kehidupan suku Dayak dimasa lalu.
( Dokumentasi Pawaka DIY)
1/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
1. Suku
Dayak
Jika kita membicarakan tentang Kalimantan pastilah tidak akan terlepas dari penduduk asli Pulau Kalimantan yakni Suku Dayak.
2/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
Keluarga Inti.
( Dokumentasi Tjilik Riwut )
Perahu atau Jukung, transportasi utama masyarakat Dayak dimasa lalu.
( Dokumentasi Tjilik Riwut )
Ada berbagai pendapat berberedar mengenai asal usul Suku Dayak. Tjilik Riwut dalam Bukunya Maneser Panatau Tatu Hiang, menyatakan bahwa orang Dayak percaya bahwa mereka berasal dari langit ke tujuh dan diturunkan ke bumi dengan menggunakan Palangka Bulau ( tempat sesajian yang terbuat dari emas) oleh Ranying Hatalla (Allah) [1] . Secara ilmiah dikatakan sekitar 200 tahun SM terjadilah perpindahan Bangsa Melayu yang pertama ke Indonesia, yang kemudian datang secara bergelombang dari Yunan. Pada awalnya
3/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
mereka mendiami daerah pantai, namun karena kedatangan bangsa Melayu Muda, maka bangsa Melayu Tua atau Proto Melayu, terdesak dan masuk ke pedalaman. Hal ini bisa saja terjadi akibat kalah perang atau karena kebudayaan Melayu Tua lebih rendah bila dibandingkan dengan kebudayaan Melayu Muda.
Seorang Antropolog bernama Kohlbrugge membagi suku Dayak menjadi 2 bagian yakni, suku Dayak yang berkepala panjang atau dolichocehaall yang mendiami sepanjang Sungai Kapuas dan bermuara di sebelah barat kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Kedua adalah Suku Dayak yang berkepala bulat atau brachyoep hal , antara lain Suku Dayak Kayan. [2] Suku Dayak di Kalimantan terdiri atas 7 suku. Ketujuh suku ini terdiri dari 18 anak suku sedatuk yang terdiri dari 405 suku kekeluargaan. [3]
Di masa lalu sering sekali terjadi perang antar sesama Suku Dayak sendiri. Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa Suku Dayak sampai tersebar di seluruh Kalimantan, karena mereka mencari tempat-tempat yang aman dari serangan suku lain. Hal ini mengakibatkan walau sama-sama orang Dayak namun kebudayaan antar suku menjadi berbeda.
Karena maraknya peperangan antar suku pada masa lalu, maka suku Dayak membangun rumah betang atau lamin, rumah yang dibangun dengan ukuran besar dengan panjang mencapai 30-150 meter, dan lebarnya antara 10-30 meter, bertiang tinggi antara 3-4 meter dari tanah. Lantai terbuat dari kayu, berdinding kayu dan atap rumah terbuat dari bahan sirap. Kayu yang dipilih untuk membangun rumah adalah kayu ulin. Selain anti rayap kayu ulin juga berdaya tahan sangat tinggi, bahkan mampu bertahan hingga ratusan tahun. Rumah betang dihuni bersama-sama beberapa keluarga inti dalam satu rumah dapat ditinggali hingga lebih dari 200 orang. Hal tersebut dilakukan demi alasan keamanan. Karena pada masa lalu orang Dayak mengenal mengayau atau memotong kepala musuh. Dalam tradisi mengayau wanita dan anak-anak dilarang keras untuk dikayau atau dipotong kepalanya, namun bagi wanita yang ikut berjuang dalam peperangan hanya diperkenankan untuk dijadikan jipen atau budak.Kebiasaan mengayau, Kayau, hab unu atau mambalah adalah kebiasaan memenggal kepala yang dilakukan oleh Suku Dayak dalam peperangan. Mereka yang mampu memotong kepala lawannya dalam sebuah peperangan berarti adalah seorang ksatria. Semakin banyak mereka berhasil memenggal kepala lawannya orang tersebut
4/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
akan semakin dihargai dan disegani baik dari pihak sendiri ataupun dari pihak musuh.
Untuk membangun rumah betang mereka selalu memilih lokasi dipinggir sungai. Rumah betang dapat pula dikatakan sebagai rumah suku karena didalamnya dihuni oleh satu keluarga besar yang dipimpin oleh seorang Bakas Lewu atau Kepala suku. Setiap keluarga inti memiliki kamar sendiri berbentuk ruangan petak-petak, serta dapur sendiri-sendiri. Pada halaman depan rumah betang biasanya terdapat Balai atau pasanggrahan yang digunakan sebagai tempat menerima tamu atau sebagai ruang pertemuan. Meskipun ukuran rumah betang sangat besar namun pintu dan tangga hanya tersedia satu buah saja yang terletak dibagian depan rumah. Tangga tersebut dinamakan hejan atau hejot. Di bagian sebelah belakang rumah betang biasanya terdapat sebuah balai berukuran kecil yang digunakan untuk menyimpan alat perladangan. Sedangkan di halaman depan rumah biasanya terdapat sapundu yaitu patung berukuran tinggi yang fungsinya untuk tiang pengikat binatang-binatang yang dikorbankan pada saat upacara adat. Sedangkan di halaman depan atau kadang kala di halaman belakang rumah betang biasanya terdapat sandung , yaitu tempat untuk menyimpan kerangka keluarga mereka yang telah meninggal dan telah mengalami ritual tiwah. Hingga saat ini tradisi tinggal bersama-sama dalam rumah betang masih dibertahan walau sudah sangat jarang sekali.
5/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
Rumah Betang
( Dokumentasi Tjilik Riwut )
Hejan atau Hejot
( Dokumentasi Tjilik Riwut )
6/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
Sapundu (mengantarkan Dokumentasi Tjilik Riwut )Belanda, B. Masa Kolonial pergeseran kolonial seorang setelah juru Masa tulis. penjajahan masuknya Belanda, kepala Sedangkan pada suku. sistem Suku Belanda kolonial untuk Kepala Dayak juga tingkat suku sudah banyak tersebut yang kedudukan mempunyai religi membawa lebih dan bertindak tinggi sistem kepala perkampungan perubahan disebut sebagai pengobatan suku diubah hakim disegala Kalimantan, sendiri mereka. menjadi dikepentingan daerahnya. yang Sebelum pembakal antara dipimpin Namun lain masa oleh atau Damang atau Tumenggung. Hingga pemerintahan Perkembangan pada akhirnya kolonial pegawai selanjutnya, kepala Belanda, kolonial kekuasaan seperti dalam hanya melakukan sebagai kepala menjalankan suku pemungut perjalanan semakin perintah pajak ke hari demi pedalaman. atau semakin tukang dipersempit. dayung untuk Kaharingan dan agama dijalani dikelilingi pihak berbagai Di masa tekanan. penjajah Kaharingan Suku ritual kolonial, dengan sebagai Dayak Para upacara masih hutan baik penjajah adalah merupakan agama tetap pada adat lebat kafir, memberikan atau tanpa yang masa serta ekspresi menyembah kepercayaan wajib mempedulikan penjajahan sungai mereka izin sesuai yang pada berhala. Belanda asli laksanakan. sangat dengan perasaan masyarakat Suku maupun panjang Dayak keadaan orang setempat banyak dan Jepang alam Dayak luas. ritual sekitar mengalami untuk perkembangan mengatakan Meskipun kaharingan melakukan mereka hambatan demikian, bahwa yang yang Orang Dayak mengenal tiga relasi yang benar-benar harus dijaga keharmonisannya, yaitu :masyarakat, 1. Hubungan manusia dengan Ranying Hatalla [4] .Padahal Ranying Hatalla Langit, Penyang Ije Kasimpei, Penyang kepada Yang Tunggal yaitu artinya beriman Hatalla Langit .2. Hubungan manusia dengan manusia lainnya baik secara kelompok, maupun individu. uei Lingu Nalata. Hatam Artinya saling kenal mengenal, tukar pengalaman dan pikiran, serta saling tolong menolong. Hatindih Kambang Nyahun Tarung, Mantang Lawang Langit. Artinya memandang berlomba-lomba dan menghayati jadi manusia baik agar diberkati oleh Tuhan di langit, dan bisa kebesaran Tuhan. 3. Hubungan manusia dengan alam semesta. Ciptaan Ranying Hatalla manusia wajib terjadi menjadi adalah suri sarana yang tauladan paling untuk bagi mulia mengetahui segala dan sempurna mahluk dan lebih lainnya. adalah menyadari Keajaibanmanusia. kebesaran Oleh keajaiban karena yang itu Tiw). .terkadang Dengan demikian, segala mahluk semakin menyadari bahwa hanya Ranying Hatalla yang patut disembah. Alam jawab merupakan manusia. suatu tatanan harmoni, dan terjadinya keharmonisan merupakan tanggung Hal kehidupan, kematianpun adat. terbukti Masyarakat tersebut Berbagai dengan seperti sangat Suku mereka ritual banyak Dayak pada diyakini adat selalu ditemukannya saat percaya sudah melakukan oleh kelahiran dilakukan orang bahwa bayi, Dayak apa Kaharingan oleh yang pemberian selama masyarakat digariskan sudah berabad-abad nama, Dayak oleh ada pernikahan, sejak Ranying sejak lamanya. awal berabad-abad Hatalla bahkan manusia Dalam yaitu hingga pertama. siklus ritual lampau Sandung (tempat menyimpan tulang pada upacara ah Sandung sendiri terbuat dari kayu ulin yang tahan panas dan tahan air.
(jurnal Dokumentasi Tjilik Riwut )Missionsgesselschaft. Sandung bagi Dalam musuh keyakinan orang kebudayaan hasil bahwa tua mengayau mereka kelak, Suku kelak pada arwah Dayak di upacara musuh juga ada Tiwah yang kebiasaan kepalanya bagi orang untuk dipotong tua memberikan sidi pengayau. tersebut persembahan akan Mereka menjadi memiliki kepala pelayan Lewu Liaw dan diketahui, bahwa kebiasaan tersebut bukan (akherat) aturan Namun yang digariskan sini satu hal oleh yang Ranying perlu Hatalla. diingat C. Masuknya Ajaran Kristen di Kalimantan misionaris Menurut Fridolin dari Rheinische Ukur, ajaran injil diberitakan untuk Ketika pertama para kalinya misionaris di Kalimantan oleh para Missionsgesselschaft Rheinische dan Hallesche Mission tiba seorang di di Kalimantan tahun perwira 1718, berkebangsaan sekitar mengisahkan tahun 1835. Inggris tentang Injil yang sebenarnya ekspedisinya bernama sudah Daniel pada di Beekmann abad bawa ke-17. masuk yang di pernah Kalimantan menulis oleh [5] Jurnal Kalimantan, tersebut namun mengisahkan sebelum berhasil seorang misinya, paderi dari paderi Portugis tersebut yang tewas berhasil dibunuh masuk warga ke pedalaman setempat. Tjilik Riwut dalam bukunya Maneser Panatau Tatu Hiang Dayak telah turun sangat temurun kokoh diwariskan mempertahankan oleh para ajaran leluhur kaharingan, mereka. menyatakan merupakan bahwa ajaran masyarakat yang yang [6] Di setempat demi menampakkan pihak sedikit lain dan usaha para mulai hasil. misionaris mereka mengenalkan untuk tidak menyebarkan pernah ajaran injil. lelah Berkat dan injil pantang di kegigihan Pulau menyerah kalimantan para misionaris, untuk akhirnya mendekati akhirnya warga sedikit Walau Setelah kalimantan perlahan masyarakat mengeluarkan namun Dayak pada mulai akhirnya mau mempelajari masyarakat Dayak dan mengenal mulai mau injil menerima maka Gereja ajaran Kristen Kristus. di Ungkup .Aturan bersungguh-sungguh hari Isinya minggu, antara dan lain tidak menetapkan dalam lagi hadir mempelajari bagi pada warga saat Kristen ritual-ritual Suku dan Dayak wajib adat. yang untuk mau mengikuti dibabtis untuk kebaktian senantiasa setiap Jika mereka kebudayaan ini yang mereka akan yang tidak melanggar mereka. aturan terpanggil begitu mengenal yang Maka aturan untuk dikeluarkan tidak dibabtis. tersebut kebudayaan mengherankan pihak Hal mereka tersebut leluhur gereja tidak jika Kristen mereka mengakibatkan banyak akan menerima mau sendiri. generasi tidak mereka mau pembabtisan. muda harus terlepas suku ditaati Dayak Ketaatan dari oleh saat D. Masuknya Sistem Pengobatan Modern di Kalimantan kaitannya cenderung mempercayai ritual tertentu Suku dengan melihat Dayak yang Balian alam di penyebab dipimpin pedalaman sebagai religius oleh penyembuh dari mereka Kalimantan, seorang suatu tentang penyakit mereka. Balian penyakit ajaran dalam dengan Masyarakat beserta Kaharingan. pengobatan cara pengobatannya, metafisik. Dayak Masyarakat suatu biasa Suku penyakit. menggunakan Dayak sangat Dayak erat Balian manusia 2003:259) Dayak karenanya disebabkan Bagi masyarakat adalah percaya dengan Balian Balian oleh seorang bahwa mahluk mahluk menduduki Dayak mampu Balian perempuan halus. keberadaan lain mengobati yang tempat memiliki keberadaannya yang yang penyakit Balian kemampuan bertugas penting sudah terutama sebagai dalam tidak ada yang sejak penyakit-penyakit terlihat tidak kebudayaan mediator zaman dimiliki secara dan nenek oleh Dayak. kasat komunikator yang setiap moyang mata.( Masyarakat mereka orang, Riwut, mereka. antara percaya oleh
7/8
Orang Dayak dari Jaman ke Jaman 1 Ditulis oleh Admin Rabu, 14 Oktober 2009 21:55 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 07 Februari 2010 22:30
Upacara Balian (dengan Dokumentasi Christian Bela Bangsa )keluarganya Dengan terjadi masyarakat Balian menentang memperingatkan saat sangat peristiwa bidang masalah dalam anak masuk bidang pergeseran setelah berat pengobatan masuknya sanitasi tersebut, tunggalnya Injil setempat. ke hati kesehatan. menerima Kalimantan masuk penduduk dan iadalam dalam Balian para meminta intensif ditingkatkan kebersihan, sakit, Scharer ke misionaris pelayanan sistem tadi Tumbang berusaha anak agar dan bantuan beserta (dalam setelah lewat pengobatan tetap Balian nampak di Lahang. medis masa mengenalkan dari pendirian setia Ukur, tidak para sekali di kolonial pada sembuh 1971:192) Ia pada Tumbang berhasil misionaris. merupakan poliklinik, kemajuan adat masyarakat menjadi sistem ke dari melalui istiadat pedalaman menceritakan Lahang. sakit rumah Akhirnya pengobatan yang orang pemeluk pengobatan nenek yang setempat. Balian nampak sakit, yang Kalimantan, setelah dideritanya. Kristen. moyang. pertobatan dan ini paling modern pada Para pada secara dengan dilakukan Setelah gigih Namun misionaris Suku sedikit pada awalnya Setelah seorang Balian, sosialisasi Dayak usaha banyak suatu sangat awal di Meskipun pengobatan yang tinggal pengobatan secara di Desa tradisional Kasongan moderen juga Baru, sudah masih Kalimantan ditadi terima bertahan. Suku Tengah. Seperti Dayak, Kebanyakan pada namun masyarakat hingga saat Dayak ini Ngaju, Kasongan rumah tangga Baru di memiliki Desa Kasongan pengetahuan Baru tentang salah satu meracik anggota obat-obatan keluarganya memiliki penduduk Hampir kemampuan Desa setiap tentang obat-obatan tradisional. Penduduk Desa Kasongan Baru menyebut menggunakan Dayak (Hintan,Mutia,2003:55) ramuan daun-daunan tradisional dan dengan kayu-kayuan istilah obat yang kampung. tumbuh Obat di sekitar kampung tempat ini tinggal biasanya orang Masyarakat mengkonsumsi berbagai keberadaannya desa di Kalimantan jenis Dayak penyakit obat masih masih memiliki kampung tetap kulit. sangat bertahan seorang Bagi pada percaya mereka penyakit-penyakit Balian, hingga dengan obat atau saat kampung dukun, khasiat ini.. Hal yang merupakan dan obat tersebut biasa Basir kampung. diderita, terbukti (tradisional. Hintan,2003:56-57). alternatif Mereka seperti bahwa pengobatan, masih diare di setiap dan Basir dan seperti Di masa halnya silam, Balian Basir adalah mediator dan komunikator antara manusia dengan mahluk halus. selalu masa kemampuan sekarang seorang hal-hal lebih laki-laki yang hal tersebut bersifat yang hal sudah pengobatan, bersifat mistik tidak (Riwut, dan berlaku bertingkah khususnya 2003:259-260). lagi. laku Dalam penyembuhan seperti dunia perempuan, spiritual penyakit Basir namun yang memiliki berkaitan pada
Nepenthes atau Katupat Napu, adalah tumbuhan obat asli dari Kalimantan yang dapat digunakan (sebagai Dokumentasi Suparta Diut) Dalam pertimbangan Tengah memilih menceritakan sebelum sistem pengalamannya pengobatan mengambil yang keputusan. dalam tepat memilih biasanya Seorang sistem seseorang pria asli pengobatan. Suku memiliki Dayak banyak Ngaju, Kalimantan Riggisman [7]di menceritakan penyakit yang diderita ayahnya beberapa bulan yang lalu sekitar tahun 2002: ayah dengan ladang. Namun saya menderita medisnya membawa “Pada memutuskan saya awalnya setelah Ayah sendirinya. masih penyakit rasa ayah saya 2-3 sakit ayah saya terbatas, untuk tetap prostat minggu Menurut yang saya ke bekerja RS. membawa maka dialaminya sering rasa ayah Dr. saya sakit harus di Doris mengeluh saya ladang ayah dan yang hanya Sylvanus segera mungkin saya kakak seperti diderita sakit didiamkan dioperasi. berobat Palangkaraya rasa perempuan di biasanya ayah daerah sakit ke saja Karena saya dokter. itu perut tanpa dengan saya karena lebih guna dibagian Diketahui menghiraukan memutuskan Kasongan sering menjalani harapan kecapean bawah. muncul. bahwa akan perlatan operasi.” untuk bekerja Namun rasa Sehingga ayah sembuh sakitnya. saya oleh akan telah dokter dilakukan. Riggisman dioperasi. siap mengatakan seperti Akhirnya bersama Akhirnya prosedur bahwa mereka ibu dan tiba yang kondisi pulang kakaknya hari berlaku. di jantung kembali mana pergi Namun ayah ayahnya ke ke kampung. Palangkaraya Riggisman ketika lemah sudah dan harus untuk berada operasi menjalani menunggui di tidak dalam operasi, mungkin ruang ayahnya semuanya operasi yang berobat Dalam namun Dalam usaha ia kondisi ke beserta seorang terakhir pasrah keluarganya Balian ini Riggisman ia yang mengaku tetap terkenal sekeluarga membawa tidak di terlalu kampung sepakat ayahnya percaya mereka untuk ke pada Balian mencoba yang kemampuan itu bernama sebagai membawa Tambi sang usaha ayahnya Balian, Dawin. terakhir. Karena bercerita pengobatan bahwa ia ikut dengan mengantar cara medis ayahnya modern berobat sudah ke Tambi tidak mungkin Dawin: lagi dapat dilakukan. Ia , dengan dalam ini. sekarang “Pada Setelah tubuh saat menggunakan ayah berobat itu ayah. saya sudah Tambi pada melihat bisa minyak balian Dawin bekerja pangkal khusus. tersebut, mengatakan di paha ladang Tiba-tiba kondisi lagi batu saya tidak ayah itulah hanya tahu saya dulu.” yang dari berangsur-angsur diurut menyebabkan mana saja asalnya oleh Tambi ayah keluar membaik, sakit Dawin batu selama dan dari Beda dengan Riggisman, Sinah [8] sejak “kiriman Sinah awal pun orang”. dapat yang kemudian sangat tidak disebabkan Menurutnya mempercayai diketahui menceritakan oleh jenis penyebabnya: banyak sistem penyakit pengalaman seorang pengobatan hal, yang seperti wanita ayahnya seperti diganggu Dayak dengan itu yang yang tidak cara mahluk pernah masih akan Balian. halus, bisa menderita memeluk Menurut diobati atau Kaharingan, suatu penyakit Sinah oleh dokter. “penyakit inap sempat malah mengambil ada untuk melakukan Abah Saya roh di saya mengusir semakin mencoba rumah diinfus yang berangsur-angsur ritual keputusan mengganggu sakit. oleh bertambah roh pengusiran untuk yang dokter. Hampir untuk membawa mengganggu parah. Namun kesehatan 2berduaan roh membawa mulai minggu maka Abah Melihat penyakit membaik.”. lamanya Abah kami kesehatan Abah (ayah) kondisi pulang yang saya. berobat abah berobat Abah dialami Abah Kemudian ke di ke rumah, rawat ke yang saya Balian. Abah dokter, tidak inap oleh tadi. dan tidak Balian bahkan di Balian Setelah bertambah keesokan rumah sembuh-sembuh tersebut diadakan Abah Balian sakit. harinya baik, sempat mengatakan Abah selesai suatu maka kondisi bahkan juga rawat ritual saya bahwa juga ia pernah memiliki mengalami pengalaman penyakit yang yang mungkin aneh sulit sekali: diterima dengan akal sehat. Ia bercerita ”Waktu merangkak. biaya kembali. mengatakan diberikannya, nangka satu berobat itu dan Namun syarat paha Kemudian menyalakan bahwa yaitu ke lagi saya pada dokter, menanam yaitu penyakit bengkak malam salah dengan perapian saya seorang saya harinya pohon harus sampai cara di akan nangka bawah mengadakan saya anak mengumpulkan saya sembuh saya tidak rumah dan berjanji jika menyalakan dapat upacara saya didatangi rotan berjalan, akan mentaati adat. di perapian hutan mencari seorang sehingga Jika persyaratan untuk hanya uang di laki-laki bawah kemudian saya tambahan menanam yang harus rumah, di untuk pohon jual dan Keesokan alami menyalakan menghilang. karena dan tabungan suami pada terbentur yang harinya saya suami perapian Namun ada bekerja masalah saya. setelah serta untuk di Kemudian dengan bawah biaya. bangun mengadakan rumah. lebih Namun dari suami giat tidur, Anehnya upacara karena saya dalam saya membantu takut mengumpulkan keesokan adat menceritakan itu penyakit bisa saya menanam saya harnya dan saya keluarga mimpi lakikan hasil bengkak kambuh pohon hutan, yang dengan mengalami nangka dipaha baru lagi ditambah mudah. maka saja saya dan kesulitan saya dengan saya dana cukup ditaati maka untuk yaitu kami dengan mengadakan dapat memotong mengumpulkan upacara babi adat. dan uang 7 Dalam sebanya ayam”. upacara Rp.4000.000,00. ini ada beberapa Uang syarat mencari sebanyak yang pinjaman harus itu Dayak masih Demikianlah tetap di pedalaman bertahan.( meskipun Kalimantan, Hintan,Mutia,2003: pengobatan namun moderen hingga 77-80). sudah kini sistem mulai diterima pengobatan oleh masyarakat tradisional dan Suku Balian dituntut Tengah. keponakannya. yang Riggisman hasil Pendapatan dikumpulkannya. tinggal 1) tertangkap 2) kenal, seorang 3) keduanya tersebut 4) terlebih mereka [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] Dilarang Bila Misalnya Apabila Tantang Maneser Riggisman, Sinah Dalam hutan sangat dilarang sedang dahulu dalam tidak keluarga dapat Riggisman rumah belum hanya seorang dan basah kehidupan yang bercakap-cakap dalam yang luas. Jawab saling Panatau rapat berada didenda menatap meminta keluarganya Mereka seorang sederhana berupa saling bersekolah Pendapatnya si akan Keluarga diperolehnya perjalanan, laki-laki mengenal, tinggal suku gadis adat.( di tatu Tatu di mendapat mengenal, karena tinggal izin dan hasil masyarakat, sarjana jalan Dayak. remaja Riwut,2003:223-224). Hiang. bersama mengajak Hiang, Hiang. bersama mereka adalah kepada hingga mengamati bumi kemudian seorang maka dianggap di perhari tidak ekonomi Hal rumah menyaksikan Hal hukuman apabila Hal. Hal seperti pemeluk adalah kelas ayah dengan tetap, 87 si dengan seorang satu 64 dengan 536 60 biasanya perempuan 59 laki-laki yang bertemu sekalipun melanggar lulusan si 5ekor terlihat kayu, atau -bermimpi keluarga tergantung adat SD, gadis, 540 ipar, agama suami luas, gadis seorang hal dianggap dua sehari-harinya berkisar rotan dan dengan Universitas kakak oleh dari akan tersebut, diajak keluarga dan perempuan adat dilindungi Kristen. “berada” juga berapa ahli jarak gadis perempuan ke-empat lebih antara yang melakukan seorang bicara diharuskan yang waris akibatnya jauh. ini khususnya Palangkaraya, di berat banyak dengan berlaku. ia juga Desa nantinya Rp.40.000-Rp.60.000. untuk oleh perempuan bekerja Karena anaknya. gadis lagi dan memiliki kesalahan seorang membayar Kasongan hasil berjalan-jalan, peraturan dituntut apabila remaja ditempat dua akan sebagai apabila bumi Kalimantan itu, orang kebun laki-laki dalam dijual diantara dan yang maka Baru. berikut: denda. sepi. salah pengumpul durian dapat kembali. tanpa rapat. belum padahal dapat laki-laki Ia Bila di
8/8