PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII A DI MTs IMAM PURO KUTOARJO PURWOREJO
SKRIPSI Diajukan Kepada Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan Islam
Disusun Oleh: MUFLIKHAH NIM. 06420061
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2012
MOTTO
“Kenyataan bak tumpukan jerami ditengah persawahan, lalu apakah kita kan membakarnya sia-sia ataukah dengan sabar menyulamnya satu-persatu menjadi suatu sajadah pasujudan“ ***Yazid Al-Busthomi***
ا
ا
ن
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S Al-Insyiroh; 05)1
1
DEPAG RI. AL-QUR’AN dan Terjemahannya, (Jakarta: DEPAG RI,1978) hlm.596
viii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 150 Tahun 1987 dan No. 05436/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Konsonan Tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ب
ba>‘
b
be
ت
ta>‘
t
te
ث
sa>
s\
es (dengan titik di atas)
ج
ji>m
j
je
ح
h{a>‘
h{
ha (dengan titik di bawah)
خ
kha>‘
kh
ka dan ha
د
da>l
d
de
ذ
za>l
z\
zet (dengan titik di atas)
ر
ra>‘
r
er
ز
zai
z
zet
س
si>n
s
es
ش
syi>n
sy
es dan ye
ص
s{a>d
s}
es (dengan titik di bawah)
ض
d{a>d
d{
de (dengan titik di bawah)
ط
t{a>‘
t}
te (dengan titik di bawah)
ظ
z{a>‘
z}
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
koma terbalik di atas
غ
gain
g
-
ix
ف
fa>‘
f
-
ق
qa>f
q
-
ك
ka>f
k
-
ل
la>m
l
-
م
mi>m
m
-
ن
nu>n
n
-
و
wa>wu
w
-
ھـ
h>a>
h
-
ء
hamzah
’
apostrof
ي
ya>‘
y
-
2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
( )* +
Muta’aqqidain
)ة-
‘Iddah
3. Ta’ Marbu>t}ah diakhir kata a. Bila mati ditulis
./ھ
Hibah
. 01
Jizyah
b. Bila dihidupkan berangkai dengan kata lain ditulis.
ﷲ.3 4 56 ة ا8ز
Ni’matulla>h Zaka>tul-fitri
4. Vokal Tunggal Tanda Vokal
Nama
Huruf Latin
Nama
◌
Fath}ah
a
A
x
◌
Kasrah
◌
D{ammah
i
I
u
U
5. Vokal Panjang a. Fath}ah dan alif ditulis a>
.9: ھ1
Ja>hiliyyah
b. Fath}ah dan ya> mati di tulis a>
;
Yas’a>
c. Kasrah dan ya> mati ditulis i>
)9<
Maji>d
d. D{ammah dan wa>wu mati u>
وض
Furu>d
6. Vokal-vokal Rangkap a. Fath}ah dan ya> mati ditulis ai
=>?9@
Bainakum
b. Fath}ah dan wa>wu mati au
لAB
Qaul
7. Vokal-vokal yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof
=+4أأ
A’antum
=D >E نF
Lain syakartum
8. Kata sandang alif dan lam a. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ا * ان
Al-Qur'a>n
xi
س9* ا
Al-Qiya>s
b. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf al-nya.
ء3 ا
As-sama>’
G3H ا
Asy-syams
9. Huruf Besar Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan seperti yang berlaku dalam EYD, di antara huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandang.
10. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Dapat ditulis menurut penulisannya.
وض6 ذوى ا
Z|awi al-fur>ud
.? اJاھ
Ahl as-sunnah
xii
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Karya Sederhana ini Kepada: Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
ix
ABSTRAK
Muflikhah, Penerapan pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab siswa kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo Tahun akademik 2010/2011. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menjadikan siswa aktif secara maksimal, baik dalam kegiatan intelektual, emosional, maupun fisik pada siswa kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo Tahun akademik 2010/2011. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dan jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Penelitian ini terdiri dari dua siklus terhadap 28 siswa. Setiap siklus terdiri dari lima tahap yaitu presentasi kelas, belajar kelompok, game(permainan), tournament(kompetisi), team recognize(penghargaan kelompok). Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi, angket dan catatan lapangan. Analisis yang dilakukan secara deskriptif dengan teknik prosentase. Tingkat motivasi siswa dinyatakan dengan kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan: pertama, proses pembelajaran bahasa Arab melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat berlangsung dengan baik dalam dua siklus. Kedua, adanya peningkatan motivasi belajar siswa dari pratindakan, siklus I dan siklus II. Aspek motivasi siswa meliputi: rasa senang, perhatian dan partisipasi. Pada pratindakan prosentase motivasi belajar siswa termasuk dalam kategori sedang (63,79%), pada siklus I prosentase belajar siswa mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi (76,18%), dan siklus II prosentase motivasi belajar siswa mengalami peningkatan menjadi kategori sangat tinggi (82,83%). Pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat digunakan jika terdapat permasalahan yang sama dalam tingkat penerimaan dan pemahaman siswa dalam belajar bahasa Arab yang sangat variatif. Kata kunci : Pembelajaran kooperatif, Teams Games Tournament (TGT), Motivasi belajar
x
ﺗﺠﺮﻳﺪ ـﺎب اﳉﻤﺎﻋﻴـ ــﺔﻴﺔ ﻌﺎوﱐ دورة اﻷﻟﻌـ ـﻌﺎب ـﺘﻌﻠﻢ اﻟﺘﻌـ ــﺎوﱐ ـﻮذج اﻟـ ـﻟﺘﻌﻠﻢ ﺳﺘﺨﺪام ﳕـ ـﳕﻮذج ﻠﻴﻢ اﻟﻠﻐـ ـﻐﺔـﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴـ ــﺔﻴﺔ ﺑﺎﺳـ ــﺘﺨﺪام ﻣﻔﻠﺤـ ـﺤﺔـﺔ ،ﺗﻌﻠـ ــﻴﻢ اﻟﻔﺼﻞ ﺗﻼﻣﻴﺬ اﻟﻔﺼــﻞ ﻟﺪى ﺗﻼﻣﻴــﺬ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴـﺑﻴﺔـﺔ ﻟــﺪى ﺗﻌﻠﻢـﻢ اﻟﻠﻐــﺔ ـﺮض ﺗﻌﻠـ ﻨﻤﻴﺔ ﺣـﺣﺮض (TGT) Teams Games Tournamentﻟﺘﻨﻤﻴــﺔ ـﺚ، اﺳﻴﺔ .ﲝـﲝﺚ ﺳﻨﺔ ٢٠١١/٢٠١٠اﻟﺪراﺳــﻴﺔ ارﺟﻮ ﺳــﻨﺔ ارﺟﻮ ﺑﺮوارﺟــﻮ ﺑﻮرا" ﻛﻮﺗﻮارﺟــﻮ ـﺎم ﺑــﻮر "إﻣﺎم ـﻄﺔ "إﻣـ اﳌﺘﻮﺳﻄﺔ ﺪرﺳﺔ اﳌﺘﻮﺳـ ـﺎﻣﻦ أ ﰲ اﳌﺪرﺳــﺔ اﻟﺜﺎﻣﻦ اﻟﺜـ ﺟﻮﻛﺠﺎﻛﺮﺗﺎ :ﻛﻠﻴﺔ اﻟﱰﺑﻴﺔ واﻟﺘﻌﻠﻴﻢ ﺟﺎﻣﻌﺔ ﺳﻮﻧﺎن ﻛﺎﻟﻴﺠﺎﻛﺎ اﻹﺳﻼﻣﻴﺔ اﳊﻜﻮﻣﻴﺔ.٢٠١٢ ، ﻟﺪى ﺑﺪﱐّ ﻟـﺪى ﻋﺎﻃﻔﻲ وﺑـﺪﱐ ﻤﻲ و ّ اﳍﺪف ﻣﻦ ﻫﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﺗﻨﻤﻴﺔ ﻛﻤﺎل أﻧﺸﻄﺔ اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻣﻦ ﻧﺸﺎط ﺗﻌﻠّ ّ اﻟﻔﺼﻞ اﻟﺜﺎﻣﻦ أ ﰲ اﳌﺪرﺳﺔ اﳌﺘﻮﺳﻄﺔ "إﻣﺎم ﺑﻮرا" ﻛﻮﺗﻮارﺟﻮ ﺑﺮوارﺟﻮ ﺳﻨﺔ ٢٠١١/٢٠١٠اﻟﺪراﺳﻴﺔ. ﺼﻮل classroom action ـﺎل اﻟﻔﺼــﻮل ﺤﺚ ﰲ أﻋﻤـﻤﺎل ﺳﺘﺨﺪام اﻟﺒﺤــﺚ ﻧﻮﻋﻲ ﺑﺎﺳــﺘﺨﺪام ـﺚ ﲝﲝـﺚ ﻧــﻮﻋﻲ ـﺬا اﻟﺒﺤـﺤﺚ ﻫـﻫﺬا ﺼﻞ ﻴﺬ اﻟﺘﻌﻠﻤﻴﻴـﺔ ﰲ اﻟﻔﺼــﻞ ﺴﻄﺔ اﻟﺘﻼﻣﻴــﺬ ﻠﻰ أﻧﺴــﻄﺔ ﻠﻰ اﳌﻼﺣﻈـﻈﺔـﺔ ﻋﻠــﻰ ﺴﺘﻨﺪ ﻏﻠــﻰ ﺤﺚ اﳌﺴــﺘﻨﺪ وﻫﻮـﻮ اﻟﺒﺤــﺚ (PTK) researchوﻫـ ﻛﻞ دور ﺗﻼﻣﻴﺬا ﰲ اﻟاﻟـﺪورﻳﻦ .وﰲ ﻛــﻞ ﻋﻠﻰ ٢٨ﺗﻼﻣﻴــﺬا اﻟﺒﺤﺚ ﻋﻠــﻰ ـﺬا اﻟﺒﺤــﺚ ﳚﺮي ﻫـﻫﺬا اﻟﻔﺼﻞ .وﳚــﺮي ﲨﺎﻋﻴﺎ ﰲ اﻟﻔﺼــﻞ ﻔﺘﻌﻞ ﲨﺎﻋﻴ ـ ﺘﺪﺑﲑ اﳌﻔﺘﻌــﻞ ﺑﺎﻟﺘــﺪﺑﲑ اﳉﻤﺎﻋﻲ. اﻻﻋﱰاف اﳉﻤـﺎﻋﻲ اﻷﻟﻌﺎب واﻻﻋـ اﻟﻠﻌﺐ ودورة اﻷﻟﻌـﺎب ـﺎﻋﻲ واﻟﻠﻌـﺐ اﻟﺘﻌﻠﻢ اﳉﻤﻤﺎﻋﻲ اﻟﻔﺼﻞ واﻟـﺘﻌﻠﻢ ﻌﺮض ﰲ اﻟﻔﺼـﻞ وﻫﻲ اﻟﻌـﺮض ﲬﺴﺔ ﻣﺮاﺣﻞ وﻫـﻲ ـﺪاﱐ. اﳌﻠﺤﻮﻇﺎت اﳌﻴ ـﻴﺪاﱐ ﺳﺘﻔﺘﺎء واﳌﻠﺤﻮﻇ ــﺎت ﻴﻖ واﻻﺳ ــﺘﻔﺘﺎء ﻈﺔ واﳌﻘﺎﺑﻠ ـﻠﺔـﺔ واﻟﺘﻮﺛﻴ ــﻖ ﺤﺚ ﺑﻄﺮﻳﻘ ـﻘﺔـﺔ اﳌﻼﺣﻈ ــﺔ ـﺬا اﻟﺒﺤ ــﺚ ﻧﺎت ﻫ ـﻫﺬا ـﺖ ﺑﻴﺎﻧ ــﺎت ﲨﻌ ـﻌﺖ ﻋﺎﻟﻴﺔ وﺣﻠﻠﺖ ﻫﺬﻩ اﻟﺒﻴﺎﻧﺎت ﺑﺎﻟﻮﺻﻒ ﻋﻠﻰ اﻟﻨﺴﺒﺔ اﳌﺜﻮﻳﺔ .واﻋﺘﱪ درﺟﺔ ﺣﺮض ﺗﻼﻣﻴﺬ اﻟﻔﺼﻞ اﻟﺜﺎﻣﻦ أ ﻋﺎﻟﻴـﺔ ﻓﻮﻗﻴﺔ و ﻋﺎﻟﻴﺔ وﻋﺎﻟﻴﺔ ﻣﺘﺴﻮﻃﺔ وﻋﺎﻟﺔ ﺳﺎﻓﻠﺔ وﲢﺖ اﻟﺴﺎﻓﻠﺔ. اﻟﺘﻌﻠﻢ ـﻮذج اﻟـﺘﻌﻠﻢ ﺑﺎﺳﺘﺨﺪام ﳕﳕﻮذج ﺑﻴﺔ ﺑﺎﺳـﺘﺨﺪام اﻟﻠﻐﺔـﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴـﺔ ـﻴﻢ اﻟﻠﻐ ﺗﻌﻠﻴﻢ ﻋﻠﻤﻴﺔـﺔ ﺗﻌﻠ ﻋﻠﻰ أن ﻋﻠﻤﻴ اﻟﺒﺤﺚ :أوﻻ ،ﻋﻠـﻰ ـﺬا اﻟﺒﺤـﺚ: ﻧﺘﻴﺠﺔـﺔ ﻫﻫﺬا دﻟﺖ ﻧﺘﻴﺠ ﺼﻞ ﻣﻦ رض ﰲ اﻟﻔﺼــﻞ ﺴﺔ ﻣﺮاﺣﻠﻬـﻬﺎـﺎ ﻣــﻦ ﺤﺔ ﰲ ﻛـﻛﻞـﻞ دورة ﲞﻤﺴــﺔ ـﺎب اﳉﻤﺎﻋﻴــﺔﻴﺔ ) (TGTﻧﺎﺟﺤــﺔ ـﺎوﱐ دورة اﻷﻟﻌـﻌﺎب اﻟﺘﻌـﻌﺎوﱐ ﻤﺎ اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻓﻴﻤـﺎ ـﺮض اﻟﺘﻼﻣﻴـﺬ ﺗﻨﻤﻴﺔ ﺣﺣﺮض ـﻮد ﺗﻨﻤﻴـﺔ وﺟﻮد ﻋﻠﻰ وﺟ ﲨﺎﻋﻲ .ﺛﺎﻧﻴـﺎﻴﺎ ،ﻋﻠـﻰ اﻋـﱰاف ﲨـﺎﻋﻲ وﺗﻌﻠﻢ ﲨﺎﻋﻲ وأﻟﻌﺎب ودورة اﻷﻟﻌﺎب واﻋ ﻛﺎن اﳌﺸﺎرﻛﺔ .وﻛـﺎن اﻻﻫﺘﻤﺎم واﳌﺸـﺎر ﻗﺒﻞ اﻟﺘﺪﺑﲑ ﰲ اﻟﺪورة اﻷوﱃ واﻟﺜﺎﻧﻴﺔ .واﺷﺘﻤﻞ ﺣﺮض اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻋﻠﻰ اﻟﺴﺮور واﻻﻫﺘﻤـﺎم اﻟﺪورة اﻷوﱃ إﱃ )٧٦ ﺗﻔﻌﺖ ﰲ اﻟـﺪورة ﻣﺘﺴﻮﻃﺔ ) ،(%٧٩ ، ٦٣وارﺗﻔﻌـ درﺟﺔ ﺣﺮض اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ ﻓﻴﻤﺎ ﻗﺒﻞ اﻟﺘﺪﺑﲑ ﻣﺘﺴـﻮﻃﺔ (%١٨ ،وﰲ اﻟﺪورة اﻟﺜﺎﻧﻴﺔ ).(%٨٣ ، ٨٢ ـﺎب اﳉﻤﺎﻋﻴــﺔﻴﺔ )(TGT اﻷﻟﻌﺎب اﻟﺘﻌﺎوﱐ دورة اﻷﻟﻌـ ـﺘﻌﻠﻢ اﻟﺘﻌــﺎوﱐ ـﻮذج اﻟـاﻟﺘﻌﻠﻢ ﺳﺘﺨﺪام ﳕـﳕﻮذج اﻟﻠﻐﺔـﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴـﻴﺔـﺔ ﺑﺎﺳــﺘﺨﺪام ـﻴﻢ اﻟﻠﻐـ ﺗﻌﻠﻴﻢ ـﱪ ﺗﻌﻠـ اﻋﺘﱪ اﻋﺘـ ﻋﻠﻰ ﻬﻢ ﻋﻠـﻰ اﻟﺘﻼﻣﻴﺬ وﻓﻬﻤﻬـﻢ اﺳﺘﻘﺒﺎل اﻟﺘﻼﻣﻴـﺬ ـﺎوﻳﺔ ﰲ اﺳـﺘﻘﺒﺎل ﻣﺘﺴﺎوﻳﺔ اﳌﺸﻜﻠﺔ ﻣﺘﺴ ﻛﺎﻧﺖ اﳌﺸـﻜﻠﺔ ﺑﻴﺔ إذا ﻛﺎﻧـﺖ اﻟﻠﻐﺔـﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴـﺔ ﺗﻌﻠﻢـﻢ اﻟﻠﻐ ﻧﺎﻓﻌﺎ ﻟﺘﻨﻤﻴﺔ ﺣﺮض ﺗﻌﻠ ﺗﻌﻠﻢ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ اﳌﺘﻨﻮع. اﻟﻜﻠﻤﺔ اﻟﺮﺋﻴﺴﻴﺔ :اﻟﺘﻌﻠﻢ اﻟﺘﻌﺎوﱐ ،دورة اﻷﻟﻌﺎب اﳉﻤﺎﻋﻴﺔ ،ﺣﺮض اﻟﺘﻌﻠﻢ.
KATA PENGANTAR
اﺷﻬﺪ.اﳊﻤﺪ ﷲ رب اﻟﻌﺎﳌﲔ وﺑﻪ ﻧﺴﺘﻌﲔ ﻋﻠﻰ اﻣﻮر اﻟﺪﻧﻴﺎ واﻟﺪﻳﻦ اﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ وﺳﻠﻢ ﻋﻠﻰ.ان ﻻ اﻟﻪ اﻻ اﷲ واﺷﻬﺪ ان ﳏﻤﺪا رﺳﻮل اﷲ . اﻣﺎ ﺑﻌﺪ,ﳏﻤﺪ وﻋﻠﻰ اﻟﻪ وﺻﺤﺒﻪ اﲨﻌﲔ Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa menganugerahkan rahmat dan hidayah Nya. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan Nabi Agung Muhammad S.A.W yang dengan segenap perjuangan telah menuntun manusia menuju jalan kehidupan yang lebih baik. Dalam penulisan skripsi yang berjudul "Pembelajaran Kooperatif Tipe (TGT) Teams Games Tournament Untuk meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VIII A Di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo” ini penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah membantu dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini, sehingga pada akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberi support baik moril maupun spirituil selama proses studi, diantaranya kepada : 1. Dekan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Drs. Ahmad Rodli, M Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.
xii
3. Bapak Drs. Radjasa Mu’tasim, M.si., selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan saran-sarannya hingga skripsi ini bisa terselesaikan. 4. Bapak Dr. Maksudin, M. Ag selaku pembimbing akademik atas bimbinganya dari mulai awal perkuliahan hingga penyusun bisa meraih gelar sarjana. 5. Para Dosen dan Karyawan Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 6. Bapak H.A Hamid Ak.S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo; 7. Bapak Faisol Afif Al Ma’sum selaku pengampu pelajaran bahasa Arab kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo, terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya selama penelitian berlangsung 8. Para siswa kelas VIII A atas kerjasamanya yang sangat baik sehingga penelitian ini dapat terlaksana, dan seluruh siswa MTs Imam Puro Kutoarjo . 9. Ibunda tercinta Ghonimah terima kasih atas limpahan kasih sayang, bimbingan dan do'a yang tiada henti yang tidak akan pernah bisa terbalas. Jazakumullah Ahsanal Jaza’, 10. Suami dan imamku Mas Yazid Al-Busthomi, engkau sebagai guru yang mengajariku tentang warna kehidupan, sebagai sahabat yang setia dalam suka dan duka, dan sebagai suami menuju keluarga yang sakinah mawaddah warahmah. Terimakasih atas semangat, cinta dan kasih sayangnya, Love U Forever. Serta calon baby yang masih dalam kandunganku, terimakasih sayang telah memberiku semangat. 11. Mas Ukin terima kasih atas segala keikhlasannya dalam memberikan bantuan materi, dorongan, semangat dan do'a yang tidak akan pernah bisa terbalas. Jazakumullah Ahsanal Jaza’.
xiii
12. Mbak Bah, mas Muhlas, mbak sul, mbak mus, mas ukin dan seluruh keluarga terima kasih atas limpahan kasih sayang dan keikhlasannya dalam memberikan bantuan materi, dorongan, semangat dan do'a yang tidak akan pernah bisa terbalas. 13. Bapak Warsun Munawwir serta Gus Nang sekeluarga, selaku pengasuh pondok pesantren komplek Q Yogyakarta terimakasih atas semua doa dan ilmunya 14. Teman-teman Q7, mbak Mida, mbak Ida, mbak Dewi, mbak Nia, dek Iip, Ukoh, Indah, Dayul, dek Hani, mbak Lili, mbak Mimin, mbak Atik, terima kasih atas kebersamaan dan persaudaraan yang mengisi hari-hari selama mengaji di Komplek Q sehingga penulis merasakan arti pentingnya sahabat dalam sebuah perjuangan. 15. Teman-teman kelas PBA 2 angkatan 2006: Vitri, Ulya, Binti(Alm), mbak Umy, Nailiz, Fatim, Tiwi, Ima, dan seluruh teman kelas PBA 1 dan 2 terima kasih atas kerjasamanya selama kita study. 16. Teman-teman PPL-KKN Integratif yang senantiasa memberikan keceriaan disetiap hari yang kulalui bersama kalian, I love U Guys. 17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang dengan tulus ikhlas membantu menyelesaikan skripsi ini. Rasa terima kasih yang sangat mendalam, dan semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan senantiasa mendapat ridlo Nya, Amin. Yogyakarta, 21 Desember 2012 Penulis
Muflikhah 06420061
xiv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN............................................................
ii
SURAT PERNYATAAN BERJILBAB ..........................................................
iii
SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ....................................
iv
SURAT PERBAIKAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR .........................................
v
KARTU BIMBINGAN SKRIPSI/TUGAS AKHIR ........................................
vi
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
vii
HALAMAN MOTTO ......................................................................................
viii
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................
ix
ABSTRAKSI ...................................................................................................
x
KATA PENGANTAR .....................................................................................
xii
DAFTAR ISI ....................................................................................................
xv
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xviii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
xix
TRANSLITERASI............................................................................................
xx
BAB I : PENDAHULUAN ..............................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................
4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ..................................................
5
D. Tinjauan Pustaka ............................................................................
6
E. Landasan Teori ...............................................................................
7
F. Hipotesis Tindakan ........................................................................
18
G. Indikator Keberhasilan ...................................................................
18
xv
H. Metode Penelitian...........................................................................
19
I. Sistematika Pembahasan ................................................................
27
BAB II: GAMBARAN UMUM MTs IMAM PURO KUTOARJO PURWOREJO ..................................................................................
29
A. Letak Geografis .............................................................................
29
B. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Ali Maksum Krapyak ...............
30
C. Visi Misi dan Tujuan Sekolah .......................................................
33
D. Struktur Organisasi .......................................................................
34
E. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa ............................................
40
F. Kegiatan Ekstrakurikuler ...............................................................
46
G. Proses Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab Kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo ............................................
48
H. Sarana dan Prasarana .....................................................................
50
BAB III : HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................
59
A. Motivasi
Siswa
Sebelum
Penerapan
Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) ......................
59
1. Keadaan kelas VIII A Pada Pelajaran bahasa Arab .................
59
2. Gambaran Motivasi Siswa VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Sebelum Tindakan .................................................... B. Proses
Pembelajaran
Bahasa
Arab
Dengan
60
Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) ............................................................................................
68
1. Siklus I ....................................................................................
69
xvi
a. Perencanaan ........................................................................
69
b. Pelaksanaan Tindakan (Act) ..............................................
72
c. Pengamatan ........................................................................
84
e. Refleksi ...............................................................................
87
2. Siklus II ..................................................................................
90
a. Perencanaan ........................................................................
90
b. Pelaksanaan ........................................................................
92
c. Pengamatan
...................................................................... 108
e. Refleksi ............................................................................... 111 BAB IV : PENUTUP ....................................................................................... 113 A. Kesimpulan .............................................................................. 113 B. Saran-saran .............................................................................. 115 C. Kata Penutup ............................................................................ 116 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN SURAT ADMINISTRASI CURICULUM VITAE
xvii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penelitian ini menggunakan pedoman transliterasi dari Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 150 Tahun 1987 dan No. 05436/U/1987. Secara garis besar uraiannya adalah sebagai berikut:
1. Konsonan Tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
alif
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ب
ba>‘
b
be
ت
ta>‘
t
te
ث
sa>
s\
es (dengan titik di atas)
ج
ji>m
j
je
ح
h{a>‘
h{
ha (dengan titik di bawah)
خ
kha>‘
kh
ka dan ha
د
da>l
d
de
ذ
za>l
z\
zet (dengan titik di atas)
ر
ra>‘
r
er
ز
zai
z
zet
س
si>n
s
es
ش
syi>n
sy
es dan ye
ص
s{a>d
s}
es (dengan titik di bawah)
ض
d{a>d
d{
de (dengan titik di bawah)
ط
t{a>‘
t}
te (dengan titik di bawah)
ظ
z{a>‘
z}
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
koma terbalik di atas
غ
gain
g
-
xx
ف
fa>‘
f
-
ق
qa>f
q
-
ك
ka>f
k
-
ل
la>m
l
-
م
mi>m
m
-
ن
nu>n
n
-
و
wa>wu
w
-
ھـ
h>a>
h
-
ء
hamzah
’
apostrof
ي
ya>‘
y
-
2. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap
( )* +
Muta’aqqidain
)ة-
‘Iddah
3. Ta’ Marbu>t}ah diakhir kata a. Bila mati ditulis
./ھ
Hibah
. 01
Jizyah
b. Bila dihidupkan berangkai dengan kata lain ditulis.
ﷲ.3 4 56 ة ا8ز
Ni’matulla>h Zaka>tul-fitri
4. Vokal Tunggal Tanda Vokal
Nama
Huruf Latin
Nama
◌
Fath}ah
a
A
xxi
◌
Kasrah
◌
D{ammah
i
I
u
U
5. Vokal Panjang a. Fath}ah dan alif ditulis a>
.9: ھ1
Ja>hiliyyah
b. Fath}ah dan ya> mati di tulis a>
;
Yas’a>
c. Kasrah dan ya> mati ditulis i>
)9<
Maji>d
d. D{ammah dan wa>wu mati u>
وض
Furu>d
6. Vokal-vokal Rangkap a. Fath}ah dan ya> mati ditulis ai
=>?9@
Bainakum
b. Fath}ah dan wa>wu mati au
لAB
Qaul
7. Vokal-vokal yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof
=+4أأ
A’antum
=D >E نF
Lain syakartum
8. Kata sandang alif dan lam a. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-
ا * ان
Al-Qur'a>n
xxii
س9* ا
Al-Qiya>s
b. Bila diikuti huruf syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf al-nya.
ء3 ا
As-sama>’
G3H ا
Asy-syams
9. Huruf Besar Meskipun dalam sistem tulisan Arab huruf kapital tidak dikenal, dalam transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan seperti yang berlaku dalam EYD, di antara huruf kapital digunakan untuk menuliskan huruf awal, nama diri dan permulaan kalimat. Bila nama diri itu didahului oleh kata sandang, maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandang.
10. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Dapat ditulis menurut penulisannya.
وض6 ذوى ا
Z|awi al-fur>ud
.? اJاھ
Ahl as-sunnah
xxiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Salah satu hambatan dalam pengajaran bahasa arab adalah bahwa siswa kurang tertarik dan kurang mengerti arti pentingnya bahasa arab. Akibatnya, mayoritas siswa kita mendapat nilai buruk untuk bidang studi ini, bukan tidak mampu, melainkan karena sejak awal sudah merasa pesimis dan takut sehingga tidak pernah atau malas untuk mempelajari Bahasa Arab. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi kesehatan, perhatian, minat, bakat dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. Salah satu faktor eksternal adalah guru. Guru berperan besar dalam menyusun pembelajaran yang menyenangkan (joyful) dan menarik agar siswa termotivasi untuk berprestasi serta dapat memahami pelajarannya dengan baik.1 Pembelajaran merupakan salah satu istilah yang sangat populer dalam dunia pendidikan. Pembelajaran diartikan sebagai suatu proses kegiatan dalam rangka perencanaan, pelaksanaan, dan mengevaluasi program pengajaran. Istilah pembelajaran merupakan gaya mengajar yang menjadikan peserta didik sebagai subyek dan bukan sebagai obyek atau yang lebih dikenal dengan istilah student centered. Dalam pembelajaran ini guru hanya berfungsi sebagai fasilitator atau pemberi kemudahan bagi peserta didik. Hal ini sangat sesuai dengan konsep CBSA, yang menghendaki siswa aktif belajar di satu pihak dan guru aktif mengajar di pihak lain.2 Guru hanya mengikuti dan mengawasi perkembangan peserta didik, mendorong atau memotivasi agar peserta 1
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997),Hal. 107.
2
Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002), Hal.26.
1
didik dapat secara aktif mengembangkan bakat dan kemampuannya, dalam hal ini belajar akan lebih berhasil jika guru atau pendidik telah mengetahui bakat serta potensi setiap peserta didik. Oleh karena itu dalam proses pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Arab, guru hendaknya lebih memilih berbagai variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik
atau
tidaknya
suatu
pemilihan
model
pembelajaran
akan
tergantung
tujuan
pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan peserta didik (siswa), kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada. Ada tiga pilihan model pembelajaran yaitu kompetisi, individual dan cooperative learning.3 Banyak siswa yang
beranggapan bahwa bahasa Arab adalah bahasa asing yang sulit
dipahami dan dipelajari. Hal ini antara lain disebabkan karena siswa yang sekolah di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo 70% lulusan dari SD. Mereka belum bisa membaca dan menulis bahasa arab. Sebab lain yaitu penerapan metode pembelajaran yang kurang tepat oleh guru dan guru kurang mengaitkan bahasa Arab dengan kehidupan sehari-hari. Kecenderungan guru menerapkan pembelajaran secara klasikal dapat menyebabkan siswa kurang secara aktif dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat mengakibatkan rendahnya motivasi belajar bahasa Arab siswa. Permasalahan rendahnya motivasi belajar bahasa Arab juga terjadi di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo. Pembelajaran bahasa Arab yang dilakukan di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo masih belum memuaskan. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan Ibu Titik Yuliyati selaku guru mata pelajaran bahasa Arab kelas VIII terungkap bahwa siswa banyak mengalami kesulitan dan kendala dalam belajar bahasa Arab. Secara umum, permasalahan yang
3
Anita Lie, Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, (Jakarta: Gramedia, 2007), Hal.23.
2
muncul dalam pembelajaran bahasa Arab di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo khususnya kelas VIII A yaitu: Rendahnya motivasi siswa belajar bahasa Arab, Siswa enggan untuk mengerjakan sendiri tugas yang diberikan, siswa lebih mengandalkan temannya yang pintar, Siswa kurang aktif dalam pembelajaran di kelas, Siswa lebih banyak bercanda dan bersenda gurau dengan teman semejanya sewaktu guru menjelaskan materi pelajaran Bahasa Arab. Berdasarkan banyaknya permasalahan yang ada di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo peneliti tertarik untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif TGT (Teams-GamesTournaments). Karena adanya kesesuaian karakteristik siswa MTs Khususnya kelas VIII A, yang masih suka adanya permainan yang merupakan salah satu tahapan dalam pembelajaran kooperatif TGT (Teams-Games-Tournaments). TGT (Teams-Games-Tournaments) merupakan model pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kompetisi, tetapi kompetisi dilakukan dengan cara membandingkan kemampuan antara anggota kelompok dalam bentuk turnamen. Melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) ini diharapkan dapat menciptakan suasana belajar bahasa Arab yang menyenangkan, lebih menarik dan membuat siswa merasa gembira, aktif dan penuh semangat dalam belajar sehingga akan timbul perhatian terhadap materi tersebut dan diharapkan akan menumbuhkan motivasi dan minat dalam diri siswa.
B. Rumusan Masalah Dalam penelitian mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-GamesTournaments) sebagai upaya peningkatan motivasi belajar bahasa Arab siswa di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo ini, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut :
3
1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa di MTs Imam Puro Kutoarjo? 2. Apakah pembelajaran bahasa Arab melalui pembelajaran kooperatif tipe TGT (TeamsGames-Tournament) di MTs Imam Puro Kutoarjo dapat meningkatkan motivasi belajar siswa?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: a. Mengetahui proses pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament) di kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo. b. Meningkatkan motivasi belajar siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament). 2. Kegunaan Penelitian a. Secara teoritis, diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah khazanah keilmuan tentang model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament) dalam pembelajaran bahasa Arab. b. Secara implementatif, diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan oleh pengelola pendidikan atau tenaga pengajar dalam memilih atau
4
menggunakan metode pembelajaran dalam upaya peningkatan keberhasilan dalam pembelajaran bahasa Arab.
D. Telaah Pustaka Dalam penelitian ini, peneliti juga merujuk pada beberapa literatur hasil penelitian sebelumnya yang memiliki relevansi dengan penelitian ini yaitu: 1. Skripsi Dwi Harjanti Ikaningsih yang berjudul “Upaya Peningkatan Partisipasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) di SMP Negeri 2 Mlati”. Hasil penelitiannya bahwa dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI (Team Accelerated Instruction) partisipasi dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Materi dalam penelitian ini tentang persamaan linier.4 2. Skripsi Tito Sanjaya yang berjudul “Penerapan Strategi Cooperatif Learning Tipe Team Game Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Berprestasi Dan Pemahaman Materi Pokok Bioteknologi Pada Siswa Kelas X MA Ibnul Qoyyim”.Ia menjelaskan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan strategi Cooperatif Learning tipe TGT dapat dilaksanakan dengan tiga siklus dan strategi tersebut dapat meningkatkan prestasi. Namun setiap siklus tidak selalu meningkat, pada siklus ketiga tidak terjadi peningkatan sebanyak siklus kedua.5
4
Dwi Harjanti Ikaningsih, Upaya Peningkatan Paetisipasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated (TAI) Di SMP Negeri 2 Mlati, (Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta,2007). 5 Tito Sanjaya, Penerapan Strategi Kooperatig Learning Tipe Game Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Berprestasi Dan Pemahaman Materi Pokok Bioteknologi Pada Siswa Kelas X MA Ibnul Qoyyim, (Yogyakarta: Fakultas Sains Teknologi,2008)hlm.67
5
Berdasarkan penelitan-penelitian tersebut penulis termotivasi untuk meneliti lebih lanjut tentang model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament). Jelas terlihat perbedaan antara skripsi-skripsi di atas dengan penelitian yang penulis angkat. Perbedaannya komponen yang di teliti dalam penelitian ini yaitu motivasi belajar siswa dan minat belajar siswa serta lokasi penelitian yang penulis ambil yakni MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo begitu juga dengan pelajarannya yaitu bahasa Arab. Penelitian ini juga termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dan partisipatif guna meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII A di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo.
E. Landasan Teori 1.
Pembelajaran Kooperatif a. Pengertian Pembelajaran Kooperatif Menurut Salvin (1995), pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran
dimana sistem belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang berjumlah empat sampai enam orang secara kolaboratif sehingga dapat merangsang siswa lebih bergairah dalam belajar.6 Menurut Anita Lie, pembelajaran kooperatif adalah sistem pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugastugas yang terstruktur dan dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.7 Model pembelajaran kooperatif ini berangkat dari falsafah homo homini socius, falsafah ini
6
Isjoni, Cooperative Learning, Efektifitas Pembelajaran Kelompok, (Bandung: Alfabeta,2009), hlm. 15. Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 54. 7
6
menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerjasama merupakan kebutuhan yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup.8 b. Unsur-Unsur Pembelajaran Kooperatif Roger dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model pembelajaran gotong-royong harus diterapkan.9 Antara lain: 1) Saling Ketergantungan Positif 2) Tanggung Jawab Perseorangan 3) Tatap Muka 4) Komunikasi Antar Anggota 5) Evaluasi Proses Kelompok c. Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif Tabel 1. Langkah-langkah dalam pembelajaran kooperatif10 FASE-FASE
PRILAKU
Fase 1: Present goals and set Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan peserta didik
Menjelaskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan peserta didik siap belajar Mempresentasikan informasi kepada peserta didik secara verbal Memberikan penjelasan kepada peserta didik tentang tata cara pembentukan tim belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien
Fase 2: Present Information Menyajikan informasi Fase 3: Organize student into learning teams Mengorganisir peserta didik kedalam tim-tim belajar
8
Anita Lie, CooperatiV Learning.Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, (Jakarta: PT Grasindo, 2008), hlm. 28. 9 Anita Lie, CooperatiV Learning.Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, (Jakarta: PT Grasindo, 2008),hlm. 31. 10 Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009), hlm.65.
7
Fase 4: Assist team work and study Membantu kerja tim dan kelompok Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi
Fase 6: Provide Recognition Memberikan pengakuan atau penghargaan
2.
Membantu tim-tim belajar selama peserta didik mengerjakan tugasnya Menguji pengetahuan peserta didik mengenai berbagai materi pembelajaran atau kelompokkelompok mempresentasikan hasil kerjanya Mempersiapkan cara untuk mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Teams Games Tournament pada mulanya dikembangkan oleh David De Vries dan Keith Edwards, ini merupakan metode pembelajaran pertama dari John Hopkins. Metode ini menggunakan pelajaran yang disampaikan guru dan tim kerja yang sama seperti dalam STAD, tetapi menggantikan kuis dengan turnamen mingguan, dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi timnya.11 Teams Games Tournament (TGT) merupakan bagian dari pembelajaran kooperatif yang menggabungkan kelompok belajar dengan kompetisi kelompok, dan bisa digunakan untuk meningkatkan pembelajaran beragam fakta, materi pokok atau keterampilan. TGT merupakan pertandingan atau kompetisi akademik, dimana para perwakilan siswa yang memiliki kemampuan akademik yamg sama dari setiap kelompok akan saling berkompetisi.
11
Slavin, Robert E, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik (alih bahasa Nurulita Yusron), (Bandung: Nusa Media,2008), Hlm. 13.
8
Menurut Slavin tahapan-tahapan dalam TGT yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:12 a.
Presentasi kelas Penyampaian materi pembelajaran dengan presentasi guru dilakukan secara garis besarnya saja. Kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan kondisi siswa dalam mengikuti pelajaran.
b.
Belajar kelompok Kelompok biasanya terdiri dari empat sampai lima orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat pada prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game, serta meningkatkan rasa percaya diri siswa
c.
Game (Permainan) Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab dengan benar itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya akan dikumpulkan siswa untuk tournamen mingguan.
d. Tournament (Kompetisi) Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada saat setiap unit setelah guru melakukan prestasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa kedalam beberapa meja turnamen. 12
Ibid. Hlm. 166-167
9
Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II, dan seterusnya. e. Team recognize (penghargaan kelompok) Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapatkan “super team” (Tim Super) jika rata-rata skor 50, “great team” (Tim Sangat Baik) apabila rata-rata mencapai 45 dan “good team” (Tim Baik) apabila rata-rata mencapai 40. Tabel 2. Contoh Kriteria Skor Kelompok dalam TGT13 Kriteria (Rata-rata tim) 40 45 50
Penghargaan Baik Sangat Baik Super
3. Motivasi Belajar Motivasi berasal dari kata “motif” yang berarti sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.14Motif dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama kebutuhan untuk mencapai tujuan sangat dirasakan atau mendesak. Motivasi juga dapat diartikan sebagai suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai 13
Slavin, Robert E, Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik (alih bahasa Nurulita Yusron), (Bandung: Nusa Media,2008), Hlm. 175. 14 Sardiman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003), Hlm.73.
10
tujuan.15Motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan, dan keinginan. Sartain menggunakan kata motivasi dan drive untuk pengertian yang sama. Motivasi atau dorongan adalah suatu pernyataan yang kompleks di dalam suatu organisme yang mengarahkan tingkah laku terhadap suatu tujuan (goal) atau perangsang (incentive).16Tujuan adalah yang menentukan atau membatasi tingkah laku organisme itu. Sedangkan perangsang adalah faktanya atau obyeknya yang menarik organisme itu. Wasty Soemanto memberikan pengertian secara umum mengenai penggunaan secara istilah “motivation” di bidang psikologi. Ia mengatakan, bahwa motivasi adalah kondisi-kondisi atau keadaan yang mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.17 Ahmad Rohani memberikan pengertian motivasi adalah usaha yang disadari oleh pihak guru untuk menimbulkan motif-motif pada diri peserta didik atau pelajar yang menunjang kegiatan kearah tujuan-tujuan belajar.18 Maka Jelaslah masalah yang dihadapi guru untuk menyelenggarakan pengajaran adalah bagaimana memotivasi atau menumbuhkan motivasi dalam diri peserta didik. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah kondisi psikologis yang merupakan kekuatan untuk mendorong seseorang untuk 15
Oemar Malik, Psikologo Belajar Dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004),Hlm. 173. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,1997),Hlm. 61. 17 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,(Jakarta: Cipta,1998),Hlm.205. 18 Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta: Rineka Cipta,2004),Hlm.11. 16
Rineka
11
melakukan sesuatu untuk memperoleh hasil yang diinginkan atau yang dicita-citakan. Ada sejumlah indikator untuk mengetahui siswa yang memiliki motivasi dalam proses pembelajaran, diantaranya adalah :Memiliki gairah yang tinggi, Penuh semangat, Memiliki rasa penasaran atau rasa ingin tahu yang tinggi, Mampu “jalan sendiri” ketika guru meminta siswa mengerjakan sesuatu, Memiliki rasa percaya diri, Memiliki daya konsentrasi yang lebih tinggi, Kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus diatasi, Memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi.19 Diantara motivasi yang mendorong siswa untuk belajar, dibedakan menjadi dua, yaitu :20 1) Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki tujuan menjadi orang yang terdidik, yang berpengetahuan, yang ahli dalam bidang studi tertentu. Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan-kebutuhan yang berisikan
keharusan
untuk menjadi
orang
yang terdidik dan
berpengetahuan. Jadi memang motivasi muncul dari kesadaran diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial. 2) Motivasi Ekstrinsik Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai
19
20
Mohammad Asrori, Psikologi Pembelajaran, (Bandung: Cv Wacana Prima,2008), Hlm.184. Sardiman A.M.Interaksi dan Motivasi dalam Belajar Mengajar,( Jakarta: Rajawali Press,2010), Hlm.89.
12
motivasi yang di dalamnya aktifitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar. Motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar mengajar tetap penting, disebabkan kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah dan juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik. Sedangkan belajar Menurut Soejono adalah usaha murid membimbing dirinya ke perubahan situasi maupun perubahan tingkat kemajuan dalam proses perkembangan intelek pada khususnya dan proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi pada umumnya.21 Sementara itu Nana Sudjana mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses
yang
ditandai
dengan
adanya
perubahan
pada
diri
seseorang.22Perubahan sebagai hasil dari proses belajar mengajar dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuannya, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, ketrampilannya, kecakapan dan kemampuannya, daya reaksinya, daya penerimaannya dan lain-lain aspek yang ada pada individu. Ngalim Purwanto, mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang di sebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan.23 Hal ini senada yang diungkapkan James O. Wittaker yang di kutip Wasty Soemanto, belajar dapat 21
Soejone. Pendahuluan Didaktik Metode Umum, (Bandung: Bina Karya,1995),Hlm. 12. Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000),Hlm.28. 23 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997),Hlm. 84. 22
13
didefinisikan sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau di ubah melalui latihan atau pengalaman.24 Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya suatu perubahan baik perubahan internal dalam individu seseorang maupun perubahan potensil untuk tingkah laku yang lain. Jadi secara umum belajar merupakan proses perubahan yang ditandai dengan adanya tanda kemampuan-kemampuan tertentu, misalnya perubahan pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, kecakapan dan kebiasaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.25Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern berasal dari luar individu. Faktor intern meliputi kesehatan, cacat tubuh, inteligensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan faktor kelelahan. Sedangkan faktor ekstern meliputi faktor keluarga, sekolah dan masyarakat. 4. Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Motivasi Belajar Bahasa Arab Motivasi belajar menempati posisi penting dalam mencapai hasil yang maksimal dalam belajar bahasa Arab. Menurut Prastya irawan dkk mengutip hasil penelitian Fyan dan Maher dari tiga factor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu latar belakang keluarga, kondisi atau konteks sekolah dan motivasi, maka faktor terakhir merupakan factor yang paling baik. Walberg dkk menyimpulkan bahwa kontribusi antara 11% sampai 20% terhadap prestasi belajar. Studi yang dilakukan Suciati menyimpulkan 24
Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,(Jakarta: Rineka Cipta,1998), Hlm. 104. 25 Slamet, Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta:Bina Aksara,1998),Hlm.54.
14
bahwa kontribusi motivasi sebesar 36% sedangkan Mc Celland menunjukkan bahwa berprestasi mempunyai kontribusi sampai 64% terhadap prestasi belajar.26 Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada korelasi antara motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relative permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktik dan penguatan (motivasi) yang dilandasi tujuan tertentu. Korelasi ini menguatkan urgenitas motivasi belajar. Pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) merupakan model pembelajaran dengan siswa bekerja dalam kelompok yang memiliki kemampuan heterogen dengan menggunakan system penomoran dan permainan. Dengan memperhatikan prosedur-prosedur yang ada dalam pembelajaran kooperatif khususnya teams games tournament (TGT) dengan benar akan berpengaruh kepada peningkatan motivasi belajar bahasa Arab siswa.
F. Hipotesis Tindakan Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah: 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament) untuk meningkatkan motivasi dan minat belajar bahasa Arab siswa dengan presentasi guru yang disampaikan secara garis besar, belajar kelompok dengan mengerjakan lembar aktivitas siswa, game yang dilaksanakan secara kelompok untuk mengerjakan soal-soal game, turnament yang dilaksanakan secara kelompok serta penghargaan kelompok yang berupa ucapan selamat dan alat tulis.
26
Agus Suprijono, cooperative learning…, halm.162.
15
2. Pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournaments) dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar bahasa Arab Siswa.
G. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.
Motivasi siswa dikatakan terwujud apabila terjadi kenaikan dalam prosentase keaktifan siswa dikelas sebanyak 80%, perubahan mimik atau ekspresi pra dan pasca tindakan dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran.
b.
Pembelajaran aktif dikatakan terwujud apabila dalam pembelajaran kooperatif tipe TGT (teams games tournament) suasana kelas telah terjadi gejala-gejala seperti siswa kritis dan aktif bertanya, ekspresi wajah siswa senang, interaksi antara guru dan siswa yang timbal balik serta seni mengajar dan media pembelajaran disusun secara menarik dan banyak melibatkan siswa. Penilaian ini diambil berdasarkan diskusi dengan guru mata pelajaran pada kegiatan penelitian pra tindakan.
H. Metode Penelitian 1.
Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas
atau Clasroom Action Research (CAR) adapun secara istilahi penelitian tindakan ini diartikan sebagai bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipatif, kolaboratif dan spiral, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi, kompetensi dan situasi.27 Penelitian tindakan kelas pada prinsipnya dimaksudkan untuk mengatasi suatu permasalahan yang ada atau memperbaiki suatu pembelajaran di dalam 27
Suharsimi Arikunto “Penelitian Tindakan Kelas” (Jakarta: Bumi Aksara, 2007 cet. Keempat), hlm.104
16
kelas. Proses pembelajaran menjadi efektif dan memperoleh hasil yang maksimal. Guru dan siswa terjadi kerjasama yang baik serta menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan semua kemampuan siswa dapat dikembangkan dalam proses belajar. Penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara guru bahasa Arab dan peneliti. Kegiatan perencanaan dimulai dengan mendiskusikan tentang cara-cara melaksanakan tindakan pembelajaran dan bagaimana cara melakukan observasinya. Observasi selama tindakan penelitian dilakukan oleh peneliti pada tahapan pelaksanaan. Observasi dilakukan berdasarkan pedoman observasi yang telah disusun oleh peneliti. Hasil observasi tersebut dipakai sebagai masukan untuk melakukan refleksi. Refleksi dilaksanakan peneliti bersama guru bahasa Arab. Refleksi merupakan wadah untuk memberikan makna, menerangkan dan menyimpulkan hasil tindakan yang telah dilaksanakan. Hasil dari kegiatan refleksi ini, kemudian menjadi dasar untuk memperbaiki rencana tindakan berikutnya. Penelitian tindakan ini berlangsung dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 pokok tindakan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif dimana pengambilan data diambil secara alami dan data yang diperoleh berupa catatan dan gambar. Walaupun data yang dikumpulkan bisa saja bersifat kuantitatif.28 Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam beberapa siklus, yaitu satu putaran kegiatan beruntun, yaitu kembali ke langkah semula.29Setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan :
a. Perencanaan (plan)
28
29
Wijaya Kusuma dkk., Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: PT Indeks, 2010), hlm.9 Ibid, hlm. 20
17
Dalam tahapan ini guru bahasa Arab bersama peneliti, melakukan perkenalan dan pemahaman konsep strategi baru. Tahapan ini peneliti mempersiapkan desain pembelajaran, serta instrument pengamatan yang diperlukan untuk mempermudah terlaksananya pembelajaran bahasa Arab menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament (TGT). b. Pelaksanaan tindakan (act) Tahap ini guru dan peserta didik melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) berdasarkan rencana tindakan yang tertuang dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Pelaksanaan tindakan ini sangat dipengaruhi oleh situasi dan keadaan pada waktu pembelajaran berlangsung, sehingga suatu perencanaan tindakan bersifat fleksibel. c. Monitoring (observasi) dan perekaman tindakan Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengamati pelaksanaan, hasil dan dampak dari tindakan yang dikenakan terhadap siswa. Monitoring dan perekaman tindakan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. d. Refleksi Tahap ini peneliti dan guru menganalisa, menginterpretasikan dan menyimpulkan hasil dan dampak dari tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data dari hasil kegiatan monitoring (observasi) dan perekaman tindakan. Data-data tersebut disusun secara logis, terurut dan teratur sehingga bermakna, kemudian dibandingkan antara data yang satu dengan yang lainnya. Hasil dari tahap refleksi ini digunakan sebagai acuan untuk menentukan penyusunan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Jika tujuan pembelajaran yang diinginkan belum
18
terwujud, perlakuan/tindakan pada siklus sebelumnya. Jika hanya berbeda topik bahasan atau sub bahasan, sementara perlakuan/tindakan masih sama berarti siklus tersebut masih sama dengan siklus sebelumnya. Siklus akan terus dilanjutkan sampai masalah terpecahkan e. Analisis dan Kesimpulan Data dianalisis dengan cara deskriptif kualitatif, kemudian diperoleh kesimpulan. 2. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo, pada waktu semester ganjil tahun ajaran 2011/2012, yaitu bulan November sampai dengan bulan Januari 2012. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas. 3. Subyek Penelitian dan Objek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian atau yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo. Sedangkan objek penelitian ini adalah keseluruhan proses dan hasil pembelajaran bahasa Arab siswa kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT). 4. Teknik dan Instrument Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut: a. Obsevasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui aktifitas siswa dan guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament)
19
pada pembelajaran bahasa Arab kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo. Observasi ini dilaksanakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat terlebih dahulu. b. Wawancara (Intervew) Teknik ini digunakan untuk mendapatkan data tentang proses pembelajaran bahasa Arab kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo. Jenis wawancara yang akan digunakan oleh peneliti adalah wawancara semi terstuktur, yaitu wawancara yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu, akan tetapi memberikan keleluasaan kepada yang diwawancarai untuk menerangkan agak panjang, mungkin tidak langsung ke fokus bahasan (Elliot, 1991 : 80)30. Pihak yang dijadikan responden dalam interview ini adalah : 1. Kepala Sekolah MTs Imam Puro Kutoarjo, untuk mendapatkan informasi tentang sejarah berdirinya MTs Imam Puro Kutoarjo serta hal-hal yang berkaitan dengan kondisi fisik dan non-fisik sekolah tersebut. 2. Guru mata pelajaran bahasa Arab kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo, untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran bahasa Arab serta hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran. 3. Siswa kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo, untuk mendapatkan informasi tentang berbagai macam problem yang dialami dalam pembelajaran bahasa Arab. c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam peneliti ini adalah untuk memperoleh data tentang hasil penilaian proses pembelajaran dikelas serta keadaan guru, karyawan,
30
Syamsudin AR & Vismaia S Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, PT Rosdakarya : Bandung, 2007. Hlm. 287-289.
20
sejarah berdirinya, susunan organisasi sekolah, jumlah siswa dan sarana prasarana yang ada pada MTs Imam Puro Kutoarjo d. Angket Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament). Peneliti menggunakan instrument angket (questioner) untuk mengetahui motivasi belajar bahasa Arab siswa dengan jawaban yang telah disediakan dalam lembar angket tertulis. Angket bentuk ini telah menyediakan alternatif jawaban yang harus dipilih oleh responden tanpa kemungkinan memberikan jawaban lain. Adapun penskorannya adalah sebagai berikut : Tabel. 3 Penskoran Butir Angket Kategori
Pernyataan SB
B
S
K
SKB
Positif
1
2
3
4
5
Negatif
5
4
3
2
1
e. Catatan Lapangan Teknik ini digunakan untuk mencatat semua aktifitas guru atau siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Catatan lapangan ini juga digunakan untuk mengetahui keaktifan siswa kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo selama proses pembelajaran berlangsung sebelum dan sesudah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games-Tournament).
21
5. Teknik Analisis Data Analisis data digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi motivasi belajar siswa, hasil lembar observasi pembelajaran, hasil angket motivasi belajar siswa serta catatan lapangan. Data tambahan sebagai pertimbangan dapat diperoleh dari foto kamera. Kemudian data-data yang diperoleh tersebut dianalisis dalam beberapa tahap yaitu: 1. Reduksi data Tahap ini dilakukan untuk menerangkan data, memfokuskan pada hal-hal yang penting serta menghapus data-data yang tidak terpola dari data hasil observasi motivasi belajar siswa, hasil lembar observasi pembelajaran, hasil angket motivasi belajar serta catatan lapangan. 2. Triangulasi Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan, atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi juga bertujuan untuk menjaga keobjektifan data melalui pengecekan (cross cek) data yang telah diproleh. Triangulasi dilakukan dengan membandingkan data hasil observasi motivasi belajar siswa, hasil lembar observasi pembelajaran, hasil angket motivasi belajar siswa dan data dari catatan lapangan. 3. Display data Gejala yang diamati dalam penelitian ini yaitu motivasi siswa. Data motivasi belajar siswa diperoleh dari observasi motivasi dan angket motivasi belajar. Analisis
22
data hasil observasi motivasi belajar siswa dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung presentase dari lembar observasi. Jumlah Siswa yang Terlibat Presentase (P)=
x 100 % Jumlah Seluruh Siswa
Sedangkan analisis data hasil angket motivasi belajar siswa dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung skor butir angket, kemudian dihitung rata-rata persentase pada tiap indikator. Selanjutnya data kuantitatif tersebut ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Tabel 4. Kriteria Motivasi Belajar Siswa31 Persentase > 80% 60% < ≤ 80% 40% < ≤ 60% 20% < ≤ 40% < 20%
Kriteria Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
4. Kesimpulan Data yang diperoleh setelah dianalisis kemudian diambil kesimpulannya.
I.
Sistematika Pembahasan Untuk memberikan gambaran secara jelas dan lebih mudah dalam membaca serta
menelusuri skripsi ini, maka perlu disusun sistematika pembahasan skripsi ini sebagai berikut:
31
Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. (Jakarta: PT Bina Aksara, 1987). Hlm. 68
23
Pada bagian pertama merupakan bagian awal yang terdiri dari halaman judul, halaman surat pernyataan, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran Bagian kedua merupakan bagian utama skripsi yang terdiri dari empat bab. Bab I terdiri dari bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, landasan teoritis, hipotesis tindakan, indikator keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab II merupakan uraian tentang gambaran umum MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo yang meliputi letak geografis, sejarah berdirinya, dan proses perkembangannya, struktur organisasi, keadaan guru, karyawan dan siswa, keadaan sarana dan prasarana sekolah, dan faktor pendukung pembelajarn. Bab III merupakan proses pembelajaran bahasa arab dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe team game tournament (TGT) dan peningkatan motivasi siswa kelas VIII-A MTs Imam Puro Kutoarjo dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif learning tipe teams games tournament (TGT). Bab IV, mengetengahkan penutup, kesimpulan, dan saransaran. Bagian ketiga, merupakan bagian akhir skripsi yang meliputi daftar pustaka, lampiranlampiran, dan daftar riwayat hidup penulis.
24
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan halhal sebagai berikut : 1.
Proses Pembelajaran Bahasa Arab Dengan model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Teams Games Tournament) Penerapan komponen TGT dalam pembelajaran bahasa Arab di kelas VIII A MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo dapat dilaksanakan secara fleksibel namun tetap terarah pada pembelajaran kooperatif. Adapun penerapan komponen TGT (Teams Games Tournament) tersebut adalah: a. Presentasi kelas Kegiatan
presentasi
kelas
yang
dilakukan
guru
pada
pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) berbeda dengan pembelajaran yang lain, dimana guru menyampaikan materi secara garis besar saja akan membuat siswa aktif mengerjakan soal pada saat belajar kelompok karena siswa merasa penjelasan guru tidak cukup untuk memenuhi rasa ingin tahu mereka. b. Belajar Kelompok Belajar kelompok dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Fungsi belajar kelompok adalah membahas materi
110
yang belum dipahami siswa. Selain itu belajar kelompok juga dapat melatih siswa untuk lebih aktif dan kreatif. c. Game dan Tournament (Kompetisi) Salah satu sarana untuk memotivasi siswa adalah dengan memberikan game dan turnamen pada siswa. Karena melalui game dan turnamen siswa dapat mengukur kemampuan mereka serta ini dianggap suatu kompetisi karena hasil game dan turnamen akan diumumkan dan ada pemberian hadiah. d. Team recognize (penghargaan kelompok) Penghargaan merupakan motivasi bagi siswa, karena pada dasarnya siswa perlu suatu saat mendapat penghargaan (reward). Melalui penghargaan tim ini mereka merasa mendapat penghargaan dari guru dan mereka lebih termotivasi untuk belajar. 2.
Hasil
Pembelajaran
Kooperatif
Tipe
TGT(Teams
Games
Tournament) Pembelajaran bahasa Arab dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe teams games tournament (TGT) setelah dua siklus dilakukan terjadi peningkatan motivasi belajar bahasa Arab siswa dibandingkan dengan sebelum tindakan. Pada pra tindakan prosentase motivasi belajar siswa yang meliputi rasa senang, perhatian dan partisipasi termasuk dalam kategori sedang (63,79%), pada siklus I prosentase motivasi belajar siswa yang meliputi rasa senang, perhatian dan partisipasi mengalami peningkatan menjadi kategori tinggi
111
(76,18% ) dan siklus II prosentase motivasi belajar siswa yang meliputi rasa senang, perhatian dan partisipasi mengalami peningkatan menjadi kategori sangat tinggi (82,83%). B. Saran-saran Adapun saran-saran peneliti berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi guru, khususnya guru bahasa Arab dapat menggunakan beberapa model pembelajaran kooperatif, salah satunya dengan tipe teams games tournament (TGT). Karena tipe TGT ini terbukti efektif dapat meningkatkan motivasi belajar bahasa Arab siswa. Selanjutnya, dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT), guru dapat mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran atau variasi pembelajaran lain yang sesuai dengan materi yang dipelajari. 2. Bagi sekolah, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan para guru dan proses pembelajaran bahasa Arab. Dengan mengikutsertakan guru dalam pelatihan atau seminar pendidikan ataupun mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja guru kearah yang lebih baik. 3. Bagi peneliti lain, yang tertarik akan mengadakan penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dapat mengadakan penelitian lebih lanjut tentang aspek-aspek lain yang dapat dikaji dalam ranah proses pembelajaran. Selain itu, peneliti
112
diharapkan lebih memperhatikan jumlah observer yang akan dilibatkan, hendaknya disesuaikan dengan jumlah subyek yang akan diteliti, sehingga proses penelitian dapat dilaksanakan secara optimal.
C. Kata Penutup Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam teruntuk rasul Nya. Rasa syukur yang teramat dalam penulis panjatkan karena atas segala rahmat, karunia, dan hidayah nyalah karya kecil ini dapat terselesaikan. Karena keterbatasan yang ada pada diri penulis, maka karya ini masih sangat membutuhkan berbagai saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak demi kebaikan karya ini dan insya Allah untuk karya-karya selanjutnya. Besar harapan penulis terhadap kemanfaatan dari karya yang telah penulis selesaikan ini, khususnya bagi penulis dan bagi semua pihak yang selalu berusaha untuk memajukan dunia pendidikan. Semoga pendidikan di negara kita semakin berkualitas dan dapat dinikmati oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia. Selanjutnya, kepada mereka yang telah banyak membantu terselesaikannya penelitian skripsi ini, penulis tidak dapat memberikan imbalan, hanya ucapan terima kasih yang mendalam semoga Allah SWT memberikan imbalan yang sesuai. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi peneliti khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
113
DAFTAR PUSTAKA Agus Suprijono, Cooperative Learning, Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta,2004. Anita Lie, Cooperative Learning : Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas, Jakarta: Gramedia, 2007. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Pers, 2002. Dwi Harjanti Ikaningsih, Upaya Peningkatan Paetisipasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated (TAI) Di SMP Negeri 2 Mlati, Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta,2007. Isjoni, Cooperative Learning, Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta,2009. M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1997. Mohammad Asrori, Psikologi Pembalajaran, Bandung: Cv Wacana Prima, 2008. Oemar Malik, Psikologo Belajar Dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2004. Rusyan, Tabrani, Atang Kusdinar, Zaenal Arifin, Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Karya,1994. Slavin, Robert E, Cooperative Learning: Teopi, Riset dan Praktik (alih bahasa Nurulita Yusron), Bandung: Nusa Media, 2008. Sardiman, A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003.
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Bina Aksara, 1998. Soejone. Pendahuluan Didaktik Metode Umum, Bandung: Bina Karya,1995. Sudjana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000. Suharsimi Arikunto “Penelitian Tindakan Kelas” Jakarta: Bumi Aksara, 2007 cet. Keempat. Sugiono, Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R & D, Bandung: Aif Abeta,2007. Suharsimi Arikunto. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bina Aksara, 1987. Tito Sanjaya, Penerapan Strategi Kooperatig Learning Tipe Game Tournament (TGT) Sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Berprestasi Dan Pemahaman Materi Pokok Bioteknologi Pada Siswa Kelas X MA Ibnul Qoyyim, Yogyakarta: Fakultas Sains Teknologi,2008. Wijaya Kusuma dkk., Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks, 2010. Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan: Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta,1998. Winkel, W. S, Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1996.
Gambar 2. Suasana MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo
Gambar 3. Proses Pembelajaran Klasikal
Gambar 4. Proses Pembelajaran TGT
Gambar 5. Pemberian Hadiah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Satuan Pendidikan : MTs Imam Puro Kutoarjo Kelas/Semester
: VIII-A/II
Ketramplan
: Membaca
Waktu
: 2X40 Menit
I. Standar Kompetensi Memahami penulisan kata dan kalimat bahasa Arab serta penggunaannya dalam hal yang berkaitan dengan ا
ا
II. Kompetensi Dasar a. Memahami penulisan kata dan kalimat bahasa Arab tentang ا
ا
b. Memahami penggunaan kata atau kalimat bahasa Arab tentang ا
ا
III. Indikator/Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu menulis kata dan kalimat bahasa Arab tentang ا
ا
b. Siswa mampu menggunakan kata dan kalimat bahasa Arab tentang ا c. Siswa mampu membuat kalimat bahasa Arab tentang ا
ا
ا
IV. Materi Pokok (terlampir) V. Strategi Pembelajaran Interractive lecturining, model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) VI. Langkah-langkah Pembelajaran Tahapan Kegiatan Kegiatan
Guru • Guru mengucapkan salam pembuka
Siswa • Menjawab salam
Waktu 10 menit
awal/Pendahuluan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Apersepsi
• Pre-test Kegiatan inti
• Guru menjelaskan tentang proses pembelajaran • Guru menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan • Guru menyampaikan materi tentang: ا ا
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok • Guru memberikan latihan soal atau masalah • Guru memberikan waktu/kesempatan siswa untuk berdiskusi • Guru membacakan soal-soal
Penutup
• Guru menjumlahkan skor yang diperoleh tiap kelompok • Guru menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran yang baru saja berlangsung, meliputi kelebihan, kelemahan dan kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran • Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari
• Mendengarkan
• Menanggapi dan menjawab pertanyaan guru • Menjawab pertanyaan guru • Mendengarkan penjelasan guru
60 menit
• Mendengarkan yang disampaikan guru • Mendengarkan dan jika ada yang kurang jelas dapat langsung bertanya • Siswa menempatkan diri dalam kelompoknya masingmasing • Siswa mengerjakan tugas dari guru • Siswa berdiskusi dalam Kelompok • Siswa menjawab secara berebutan. • Siswa memperhatikan • Siswa ikut menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran yang baru saja berlangsung
• Mendengarkan yang disampaikan guru
10 menit
selanjutnya • Guru mengucapkan salam penutup
• Menjawab salam
VII. Penilaian a. Tes tertulis : Siswa mengerjakan soal/masalah yang diberikan oleh guru tentang
ا
( اsoal terlampir)
b. Penugasan : Siswa menjawab soal secara berebut (tournament). VIII. Sumber/Alat Belajar
a. Sumber belajar 1) Fasih Berbahasa Arab untuk kelas VIII MTs (Darsono-T.Ibrahm) Penerbit : Tiga Serangkai 2) Buku LKS b. Alat Belajar 1) Papan tulis 2) Kertas Berwarna 3) Jarum 4) Doubel Tip Kutoarjo, 14 Januar 2012 Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Faisol Afif Al Ma’sum NIP/NIK.
Sabtu, 14 Januari 2012 Penelti
Muflikhah NIM.06420061
I. Bacalah dan terjemahkan bersama teman kelompokmu dengan baik dan benar
ھ ا "◌رأ.ة ا م * ي4 و. م
و.
وا
ال◌ اءة وا
3 وال◌ده ر0 .= 8 ◌ ة &< ا
/.- .ت,+ و ا 8*)
;
.ة
ھ ا ت
*) او ت ا ' اغ ا%&
ن3 وا. ع8 ا
ﺟ ا6*
Nama Kelompok : Nama Anggota 1. 2. 3. 4. 5.
:
………………….. ………………….. ………………….. ………………….. …………………..
II. Soal-soal tournament.
A. Apa arti kata-kata berikut
– ا
را-
–
-
–
ا– أﺻ-
–
ج أﺟ !م
ﺟ-
ات#! – ط#! ط&!را !ت% &!رة ج% ( – ! )ت. ◌◌ ق+ ﺑ ھ ا – ھ ا !ت1( ج ﺳ0.( ﺳم+3 ةا2 ةا2 ◌ ة4#! ﺟ-
5اءة دورة ◌ رﺳ اﺳ&!◌ .9 %اﺳج وق
-
+; – +: ﺑ <%!9ج ﺑ ا<%B. Jawablah Pertanyaan Berikut
أذ 2ھ ا !ت > ؟ 3 B@%أ > ا @Aوا > )ت ؟ 2ر ! 1% DEF Gوا +ه 2!% -ذا
م؟
@ ي 2اﺳ& ع ؟
!%ذا > > J؟ -ھ
> رﺳ ا .ا!9ت ؟
!% -ذا
> دا+> !0% !>#رﺳ ؟
!% -ذا ﺳ(.
BاGﺳ& ع ا !3دم ؟
!%ذا 3ل > واﺻ!5+ءه Kرﺳ!# % 2 -ة
؟
> 2ةا +3م BاGﺳ& ع ؟
>!ذا >
-
2ة ا +3م ؟ > ؟
1% -اﺳ ﺻ+
C. Bacalah teks berikut dengan fash dan benar ھ ا ت أ
ة.
0وا ه ر 3
و *4ي * 6ﺟ ا )*8
;
& %ا م ا @ و ر
وا
& %او ت ا ' اغ ا )* و ا ,+ت.
/.-
وا3ن
ا اءة وا
.و
? ر
* Hﺟ ة و ?G
م.
ا 8ع. 8ة &< ا .= 8 ذھ ا < اي ) ن. 0ا C Dوا ? ا Bت ا +Aر. ﺟ FEة ا
دا %& Eا ر .
ة ا م.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II
Mata Pelajaran
: Bahasa Arab
Satuan Pendidikan : MTs Imam Puro Kutoarjo Kelas/Semester
: VIII-A/II
Ketramplan
: Membaca
Waktu
: 2X40 Menit
I. Standar Kompetensi Memahami penulisan kata dan kalimat bahasa Arab serta penggunaannya dalam hal yang berkaitan dengan ل,
, ان+ رع
II. Kompetensi Dasar a. Memahami penulisan kata dan kalimat bahasa Arab tentang ل,
, ان+ رع
b. Memahami penggunaan kata atau kalimat bahasa Arab tentang ل,
, ان+ رع
III. Indikator/Tujuan Pembelajaran a. Siswa mampu menulis kata dan kalimat bahasa Arab tentang ل,
, ان+ رع
b. Siswa mampu menggunakan kata dan kalimat bahasa Arab tentang ل, c. Siswa mampu membuat kalimat bahasa Arab tentang ل,
, ان+ رع
, ان+ رع
IV. Materi Pokok (terlampir) V. Strategi Pembelajaran Interractive lecturining, model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) VI. Langkah-langkah Pembelajaran Tahapan Kegiatan Kegiatan
Guru • Guru mengucapkan salam pembuka
Siswa • Menjawab salam
Waktu 10 menit
awal/Pendahuluan
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran • Apersepsi
• Pre-test Kegiatan inti
• Guru menjelaskan tentang proses pembelajaran • Guru menyampaikan pokok materi yang akan diajarkan • Guru menyampaikan materi tentang: ا ا
• Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok • Guru memberikan latihan soal atau masalah • Guru memberikan waktu/kesempatan siswa untuk berdiskusi • Guru membacakan soal-soal
Penutup
• Guru menjumlahkan skor yang diperoleh tiap kelompok • Guru menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran yang baru saja berlangsung, meliputi kelebihan, kelemahan dan kesulitan yang dihadapi siswa dalam pembelajaran • Guru mengingatkan materi yang akan dipelajari
• Mendengarkan
• Menanggapi dan menjawab pertanyaan guru • Menjawab pertanyaan guru • Mendengarkan penjelasan guru
60 menit
• Mendengarkan yang disampaikan guru • Mendengarkan dan jika ada yang kurang jelas dapat langsung bertanya • Siswa menempatkan diri dalam kelompoknya masingmasing • Siswa mengerjakan tugas dari guru • Siswa berdiskusi dalam Kelompok • Siswa menjawab secara berebutan. • Siswa memperhatikan • Siswa ikut menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran yang baru saja berlangsung
• Mendengarkan yang disampaikan guru
10 menit
selanjutnya • Guru mengucapkan salam penutup
• Menjawab salam
VII. Penilaian a. Tes tertulis : Siswa mengerjakan soal/masalah yang diberikan oleh guru tentang ل,
, ان+ رع
b. Penugasan : Siswa menjawab soal secara berebut (tournament). VIII. Sumber/Alat Belajar
a. Sumber belajar 1) Fasih Berbahasa Arab untuk kelas VIII MTs (Darsono-T.Ibrahm) Penerbit : Tiga Serangkai 2) Buku LKS b. Alat Belajar 1) Papan tulis 2) Kertas Berwarna 3) Jarum 4) Doubel Tip Kutoarjo, 28 Januari 2012 Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Faisol Afif Al Ma’sum NIP/NIK.
Sabtu, 28 Januari 2012 Penelti
Muflikhah NIM.06420061
Jawablah soal berikut dengan baik dan benar !
1. Apa yang dimaksud dengan Fi’il mudhori’? Jelaskan ! 2. Berikan 3 contoh fi’il mudhori’ dalam kalimat ! 3. Fi’il mudhori’ ketika bertemu dengan huruf ل, dengan? Serta bagaimana i’rabnya ? 4. Ubahlah kedalam bentuk fi’il mudhori’
-
أ
5. Pilihlah kalimat berikut yang benar !
-
ا
-
ا
ان ◌
ان
أ ◌أ
ﻣﻊ اﻟﻨﺠﺎح
, انdisebut juga
PEMBAGIAN KELOMPOK Kelompok A 1. Achmad Asnawi 2. Dolla Adelina 3. Imam Arifin 4. Sudi Rahayu 5. Sugiarto Kelompok B 1.
Agus Setyawan
2.
Aflahurrozi
3.
Indah Imrotun
4.
Nadlirotu Zulfa
5.
Muh Yazid Anwari
6.
Zakki Mubakkiroh
Kelompok C 1.
Dedy Andriyanto
2.
Muhammad Mahfud
3.
Muhammad Syafiqul Umam
4.
Puj Ardianti
5.
Welliana Nadia Cahyani
6.
Wulandari
Kelompok D 1.
Ika Nuryani
2.
Siti Zuhriyah
3.
Siti Maemunah
4.
Taufiqurrohman
5.
Tri Ginanjar
Kelompok E 1.
Dina Masturiro
2.
Eko Sumarno
3.
Mukhamad Nur Kholiq
4.
Ngainul Maghfiroh
5.
Tri Sariyono
6.
Ulfah Maghfiroh
PEDOMAN WAWANCARA 1. Wawancara dengan kepala sekolah a. Sejarah berdirinya MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo b. Latar belakang berdirinya MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo dan perkembangan selanjutnya c. Tujuan berdirinya MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo d. Keadaan guru dan murid e. Keadaan sarana dan prasarana yang tersedia f. Bagaimana usaha MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo dalam meningkatkan kemampuan siawa dalam pembelajaran bahasa Arab? 2. Wawancara dengan guru bahasa Arab a. Pra tindakan. 1) Bagaimana metode pembelajaran bahasa Arab yang diterapkan selama ini? 2) Bagaimana motivasi siswa dalam belajar bahasa Arab? 3) Apa kendala yang muncul dalam pembelajaran bahasa Arab? 4) Bagaimana cara mengatasi hambatan yang ada? b. Tindakan 1) Bagaimana tanggapan Anda mengenai model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) dalam pembelajaran bahasa Arab 2) Bagaimana motivasi belajar bahasa Arab dengan menggunakan tipe TGT? 3) Apa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif Tipe TGT? 4) Bagaimana prospek model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran bahasa Arab? 3. Wawancara dengan siswa a. Pra tindakan 1) Apakah siswa senang belajar bahasa Arab? Kenapa? 2) Apakah bahasa Arab adalah pelajaran yang sulit? 3) Bagaimana metode pembelajaran bahasa Arab yang diterapkan guru? 4) Bagaimana cara siswa belajar selama ini? 5) Kendala apa yang dihadapi siswa dalam belajar bahasa Arab? 6) Metode pembelajaran seperti apa yang diinginkan siswa? b. Tindakan 1) Apakah siswa sebelumnya pernah mengenal model pembelajaran kooperatif tipe TGT? 2) Apakah siswa senang belajar bahasa Arab dengan menggunakan tipe TGT? 3) Apakah siswa lebih termotivasi belajar bahasa Arab dengan menggunakan tipe TGT? 4) Kesulitan apa yang dirasakan siswa belajar bahasa Arab dengan
menggunakan tipe TGT? 5) Saran siswa?
HASIL WAWANCARA PRA TINDAKAN Hari/Tanggal : Jumat, 20 Januari 2012 Waktu : 08.00-09.00 WIB Subyek : Bapak Faisol Afif Lokasi : Kantor Guru Keterangan : P = Peneliti G= Guru P :”Bagaimana metode pembelajaran bahasa Arab selama ini?” G :”Pada dasarnya pengajaran bahasa Arab di MTs Imam Puro Kutoarjo Purworejo dalam satu minggunya ada tiga jam pelajaran. Kemudian untuk pembelajaran bahasa Arab dikelas dengan menggunakan metode demonstrasi. Dimana guru membaca dengan keras kemudian siswa menirukannya sampai biasa mb.” P :” Bagaimana motivasi siswa dalam belajar bahasa Arab?” G :”Kalau motivasi saya pribadi tidak bisa……….tolak ukurnya motivasi seperti apa, saya sendiri bingung mb. Pokoknya tergantung jam pelajarannya. Kalau jam-jam awal mungkin masih mending dibandingkan jam terakhir anak-anak sudah malas dan mengantuk.” P :”Apa kendala yang muncul dalam pembelajaran bahasa Arab?” G :”Kendalanya yang pertama adalah kalau anak-anak kita basicnya tidak sama yaitu dalam menulis arabnya masih kekurangan dan baca Al-qurannya masih dalam taraf bias. Bagaimana pembelajaran bahasa Arab bias mengena kalau seperti itu.” P :”Bagaimana cara mengatasi hambatan yang ada?” G :”Yang dilakukan untuk mengatasinya biasanya kita mengulang-ulang dalam jam belajarnya. Hanya itu saja, diharapkan dapat memicu motivasi siswa.”
WAWANCARA PASCA TINDAKAN
Hari/Tanggal : Sabtu, 21 Januari 2012 Waktu : 09.55-10.15 WIB Subyek : Bapak Faisol Afif Lokasi : Kelas VIII A MTs Imam Puro Keterangan : P = Peneliti G= Guru P :”Sejauh ini bagaimana tanggapan bapak mengenai tipe TGT?” G :”Metode tadi cukup bagus, pertama seorang guru tidak focus pada satu atau dua orang siswa saja, kalu modelnya klasikal itu model metode yang istilahnya ceramah itu kan. Satu soal untuk mengevaluasi semua anak-anak. Kalau tadi paling gak anak-anak berani berpendapat walaupun salah.” P :”Kira-kira kalu dengan metode tadi motivasi anak dapat meningkat tidak pak?” G :”Motivasinya sangat bias mbak, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui kalu anakanak motivasinya meningkat. Pertama adalah mengatur siswa-siswa kita dari forum besar ke forum kecil, karena masih anak-anak bagaimana mengatur supaya waktu itu lebih efektif mba. Kalau sudah ada meja yang berkelompok itu sangat mendukung tapi kelas kita kan belum ada, mungkin itu salah satu hambatannya mbak. Namun motivasi saya kira meningkatlah disbanding dengan pembelajaran yang secara konvensional.” P :”Kekurangan dari TGT menurut bapak apa?” G :”Kekurangannya kalau menurut saya Itu forum besar jadi kalau tutor cumin sati itu sangat kurang, dan tadi soalnya terlalu sedikit dan terlalu mudah menurut saya. P :”Selanjutnya gimana prospek TGT kedepannya pak?” G :”Model ini bias diterapkan dikelas-kelas dan pelajaran yang lainnya, anak-anak bias berkolaborasi, berdiskusi dan bekerja sama.”
WAWANCARA PASCA TINDAKAN
Hari/Tanggal : Senin, 23 Januari 2012 Waktu : 09.40-09.50 WIB Lokasi : Depan kelas VII B MTs Imam Puro Keterangan : P = Peneliti S1,S2,S3 = Siswa P :”Assalamu’alaikum…………..boleh ganggu bentar gak deek?” S1,S2,S3 :”Wa’alaikum salam mbak……gak papa mbak kita lagi istirahat kok.ada apa mbak?” P :”Mbak mau Tanya tentang pembelajaran bahasa Arab kemaren. Kalian suka gak?” S1 :”Lumayan suka mbak………… S2 :”Suka mbak……… P :”Selama ini pak Faisol mengajarnya enak gak?” S2&S3 :”Enak mb ngajarnya, walau kadang aku bingung mba.kurang jelas hehehe” P :”Kemaren itu kita kan belajar dengan model TGT, sebelumnya pernah dengar belum?” S1 :”Belumlah mbak.” P :”Menurut kalian giman belajar kelompok kemaren?” S2 :”Seneng bias belajar bareng, kalau ada yang gak bias kan bias bertanya sama yang bisa mbak…. S3 :”Tapi susahnya kalau satu kelompok tidak tau semua mbak hehehehe….” P :”OK, makasih ngobrolnya ya udah mau masuk. Asssalamu’alaikum……” S1,S2,S3:”Wa’alaikum salam…..”
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA SKLUS I Siklus/pertemuan ke- : I/I (Satu) Bidang Studi : Bahasa Arab Topik Bahasan : ھ ا Hari/tanggal : Sabtu, 14 Januari 2012 Waktu : 09.55 – 11.15 WIB
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Komponen yang diamati
Ya
Realisasi Tidak
Keterangan
Menunjukkan antusiasme. Mendengarkan dan memperhatikan presentas guru. Mencatat keterangan guru. Bertanya tentang apa yang belum dipahami. Berdiskusi dan berpartisifasi dalam kelompok. Mengemukakan pendapat. Mengerjakan soal yang diberikan guru Menikmati proses pembelajaran Menunjukkan rasa cinta terhadap pembelajaran. Memberikan lingkungan belajar yang kondusif. Yogyakarta, 14 Januari 2012 Observer,
Muflikhah 06420061
LEMBAR OBSERVASI PEMBELAJARAN PRA TNDAKAN Nama Guru : Titik Yuliati Bidang Studi : Bahasa Arab Topik Bahasan : ا Hari/tanggal : Sabtu, 19 November 2011 Waktu : 09.55 – 11.15 WIB
No. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Komponen yang diamati
Realisasi Ya Tidak
Keterangan
Keterangan Membuka Pelajaran a. Menarik Perhatian Siswa b. Membuat Appersepsi c. Menyampaikan tujuan d. Memberikan pre-test Keterampilan menjelaskan materi a. Kejelasan b. Pengguna contoh / ilustrasi c. Penekanan hal yang penting d. Penggunaan metode secara tepat e. Penggunaan sumber belajar secara tepat Interaksi pembelajaran a. Mendorong siswa aktif b. Kemampuan mengelola kelas c. Memberikan bantuan siswa yang mengalami kesulitan Keterampilan Bertanya a. Penyebaran b. Pemindahan giliran c. Pemberian waktu berpikir Keterampilan Menggunakan Waktu a. Menggunakan waktu selang b. Menggunakan waktu secara proporsional c. Memulai dan mengakhiri pelajaran sesuai jadwal d. Memanfaatkan waktu secara efektif Keterampilan Menutup pelajaran a. Meninjau kembali isi materi b. Melakukan post-tes Yogyakarta, 19 November 2011 Observer,
Muflikhah 06420061
KISI-KISI BUTIR ANGKET
No 1. 2. 3.
Aspek Motivasi Rasa Senang Perhatian Partisifasi
No. Butir Angket 1,2,9,10 3,4,5 6,7,8
Jumlah 4 3 3
DATA ANGKET MOTIVASI PRA TINDAKAN Kategori skor No
1.
2.
3.
Aspek
Jumlah
motivasi
respon
Rasa senang
112
Perhatian
84
Partisipasi
84
Jumlah
280
Rata-rata
Sangat tinggi f (%)
Tinggi
Cukup
Rendah
f (%)
f (%)
f (%)
Sangat rendah f (%)
8
32
40
25
7
(7,14)
(28,57)
(35,71)
(22,32)
(6,25)
3
22
36
18
5
(3,58)
(26,19)
(42,86)
(21,42)
(5,95)
6
14
32
26
6
(7,14)
(16,67)
(38,09)
(30,96)
(7,14)
17,86
71,43
116,75
7469
19,34
5,95
23,81
38,91
24,89
6,44
DATA ANGKET MOTIVASI SIKLUS I Kategori skor No
1. 2.
Aspek
Jmlah
motivasi
respon
Rasa senang
112
Perhatian
84
Sangat tinggi
Tinggi Cukup Rendah
Sangat rendah
f (%)
f (%)
f (%)
f (%)
f (%)
10
47
45
8
2
(7,14)
(1,79)
6
1
(8,93) 13
(41,96) (40,18) 39
25
(7,14)
(1,2)
4
1
(44,05) (26,19)
(4,76)
(1,2)
48,22
132,44
96,13
19,04
4,19
16,07
44,14
32,04
6,35
1,4
(15,47) 3.
20 Partisipasi
84
Jumlah
280
(23,80)
Rata-rata
(46,43) (29,76) 37
22
DATA ANGKET MOTIVASI SIKLUS II
Partisipasi
84
Jumlah
280
Sangat rendah
84
Rendah
Perhatian
Cukup
3.
112
Tinggi
2.
Rasa senang
Sangat tinggi
1.
Jmlah respon
No
Aspek motivasi
Kategori skor
f (%)
f (%)
f (%)
f (%)
f (%)
28
61
22
1
0
(0,89)
(0)
3
1
(3,57)
(1,2)
6
6
1
(48,81) (35,71)
(7,14)
(7,14)
(1,2)
119,05
129,46
37,49
11,6
2,4
39,68
43,15
12,50
3,87
0,8
(25) 38 (45,23 41
Rata-rata
(54,46) (19,65) 33
9
(39,29) (10,71) 30
MATRIX PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VIII A DI MTs IMAM PURO KUTOARJO PURWOREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 Variabel Motivasi Belajar
Pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament(TGT)
1. 2. 3.
1. 2.
Indikator Rasa Senang Perhatian Partisifasi
Sumber Data 1. Siswa 2. Guru bahasa Arab
Teknik 1. Angket 2. Wawancara 3. Observasi
Belajar kelompok Kerjasama kelompok
1. Siswa 2. Guru bahasa Arab
1. Observasi 2. Wawancara
Rumusan Masalah 1. Item angket no.1, no.2, no.9 dan n0.10 2. Item angket no.3, no.4 dan no.5 3. Item angket no.6, no.7 dan no.8 Proses KBM berlangsung
INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA A. PEDOMAN OBSERVASI 1. Lembar observasi pembelajaran (terlampir) 2. Lembar observasi motivasi siswa (terlampir) 3. Observasi sekolah a. Letak dan keadaan geogravis b. Tata ruang MTs Imam Puro Kutoarjo 4. Catatan lapangan B. PEDOMAN WAWANCARA 1. Wawancara dengan kepala madrasah (terlampir) 2. Wawancara dengan guru bahasa Arab (terlampir) 3. Wawancara dengan siswa (terlampir) C. PEDOMAN ANGKET 1. Kisi-kisi angket motivasi siswa No. Aspek Motivasi No. Butir Angket 1. Rasa Senang 1,2,9,10 2. Perhatian 3,4,5 3. Partisifasi 6,7,8 2. Quesioner (terlampir) D. PEDOMAN TES E. PEDOMAN DOKUMENTASI 1. 2. 3. 4.
Struktur organisasi Data guru dan siswa Inventaris MTs Imam Puro Kutoarjo Foto-foto
Jumlah 4 3 3
HASIL ANALISIS SIKLUS I
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Nama Ahmad Asrawi Aflahurozzi Agus Setiawan Dedy Andriyanto Dina Masturiro Dalia Adelina Putri Ika Nuryani Imam Arifin Indah Imratun K Mariyam Ulfa Muh. Yazid Anwari Muh. Mahfudz Muh. Syafiqul Umam M. Nur Kholoq Nadlirotu Zulfa Ngainul Maghfiroh
1 3 4 5 2 4 3 3 3 3 4 4 3 5 4 5 4
2 3 3 5 2 4 1 3 2 3 4 3 2 1 4 3 3
3 4 3 5 4 5 3 3 2 4 5 4 1 1 4 4 4
4 3 2 2 2 3 2 2 1 4 4 3 3 3 4 4 3
5 2 3 3 3 4 5 2 2 3 3 4 3 1 3 3 3
6 4 2 3 3 4 5 2 3 3 3 3 2 1 3 4 3
7 2 2 3 1 3 3 2 2 3 4 3 3 2 4 4 4
8 1 2 3 4 3 5 2 1 4 2 3 2 1 4 1 3
9 2 4 3 5 4 5 5 4 5 2 4 5 2 3 4 4
10 3 4 2 1 4 4 2 2 5 4 4 1 1 4 5 4
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Puji Ardiyanti Siti Maimunah Siti Zuhriyah Sudi Rahayu Sugiarto Taufiqurrohman Tri Ginanjar Bayu N Tri Sariyono Ulfah Maghfiroh Welliana Nadia Cahyani Wulandari Zakki Mubakkiroh
2 3 4 3 4 5 5 5 3 4 3 2
2 3 3 2 3 4 4 4 5 3 1 2
2 3 4 2 5 4 4 4 4 4 1 4
3 3 3 2 4 3 2 3 5 2 5 3
3 3 4 3 4 4 2 4 5 3 5 3
2 2 4 2 3 4 4 4 4 3 5 2
2 2 3 2 3 2 4 2 4 3 5 3
2 3 3 2 4 5 2 5 3 2 5 4
3 3 4 3 5 4 2 4 5 3 5 5
2 3 4 2 5 5 4 5 1 4 4 1
HASIL ANALISIS ANGKET PRA TINDAKAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
Nama Ahmad Asrawi Aflahurozzi Agus Setiawan Dedy Andriyanto Dina Masturiro Dalia Adelina Putri Ika Nuryani Imam Arifin Indah Imratun K Mariyam Ulfa Muh. Yazid Anwari Muh. Mahfudz Muh. Syafiqul Umam M. Nur Kholoq Nadlirotu Zulfa Ngainul Maghfiroh Puji Ardiyanti Siti Maimunah Siti Zuhriyah Sudi Rahayu Sugiarto Taufiqurrohman Tri Ginanjar Bayu N Tri Sariyono Ulfah Maghfiroh Welliana Nadia Cahyani Wulandari Zakki Mubakkiroh
1 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 5 5 4 4 3 4 4 2 4 4 4 5 5 3 4 3 3
2 2 3 3 3 5 2 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 5 2 3
3 4 3 4 3 5 4 3 3 3 4 5 5 4 3 4 2 5 4 3 5 3 3 4 5 3 1 4 3
4 2 2 4 3 4 2 2 3 2 3 4 4 4 2 3 2 3 3 2 4 2 3 4 4 2 5 2 3
5 2 3 4 4 4 3 2 3 5 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3 5 3 3 5 5 4 5 3 4
6 3 2 4 4 4 5 2 4 5 3 4 5 3 3 4 3 5 4 3 4 2 4 5 4 4 5 2 4
7 2 2 3 3 4 3 2 3 5 4 5 3 4 2 3 2 3 4 2 5 2 2 4 4 3 4 3 3
8 2 2 5 4 3 3 2 3 5 3 5 5 4 2 3 1 3 3 2 3 3 3 5 5 2 5 2 4
9 3 4 4 4 3 4 5 4 1 4 4 3 4 3 3 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 5 4 4
10 3 4 3 3 4 4 2 5 4 4 5 4 5 3 4 2 4 4 2 5 4 5 5 5 3 4 4 3
ANGKET MOTVASI SISWA
Nama : Nomor : A. Pengantar 1. Angket ini diedarkan kepada Anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2. Data yang peneliti dapatkan semata-mata hanyalah untuk kepentingan penelitian, apapun jawaban anda tidak akan berpengaruh pada nilai raport dan peneliti menjamin kerahasiannya. B. Petunjuk pengisian Angket. 1. Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan pilihan Anda. 2. Satu soal hanya untuk satu jawaban. 3. Jawaban: jika SB = Sangat Benar, B = Benar, S = Sedang, K = Kurang, SKB = Sangat Kurang Benar C. Angket NO 1. 2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9. 10.
Pertanyaan Saya senang belajar bahasa Arab dengan menggunakan tipe teams games tournament (TGT) Pelajaran bahasa Arab menjadi lebih mudah dengan menggunakan tipe teams games tournament (TGT) Saya menyukai cara guru dalam mengajarkan bahasa Arab dengan menggunakan tipe teams games tournament (TGT) Saya selalu memperhatikan penjelasan guru dalam mengajarkan bahasa Arab. Belajar bahasa Arab dengan tipe teams games tournament (TGT) membuat saya lebih berani mengemukakan pendapat saya dengan tanpa merasa bersalah Saya lebih aktif belajar bahasa Arab dengan menggunakan tipe teams games tournament (TGT) Belajar dengan menggunakan tipe teams games tournament (TGT) membuat saya lebih memahami pelajaran bahasa Arab Saya lebih berani bertanya tentang materi yang belum saya pahami kepada teman dalam kelompok Saya lebih senang belajar kelompok dari pada belajar sendirian Menurut saya, belajar dengan menggunakan tipe teams games tournament (TGT) membuat saya lebih termotivasi dalam belajar bahasa Arab.
SB
B
S
K
SKB
ANGKET MOTIVASI SISWA
Nama : Kelas : Nomor: A. Pengantar 1. Angket ini diedarkan kepada Anda dengan maksud untuk mendapatkan informasi sehubungan dengan penelitian tentang model pembelajaran kooperatif tipe TGT. 2. Data yang peneliti dapatkan semata-mata hanyalah untuk kepentingan penelitian, apapun jawaban anda tidak akan berpengaruh pada nilai raport dan peneliti menjamin kerahasiannya. B. Petunjuk pengisian Angket. 1. Berilah tanda (V) pada kolom yang sesuai dengan pilihan Anda. 2. Satu soal hanya untuk satu jawaban. 3. Jawaban: jika SB = Sangat Benar, B = Benar, S = Sedang, K = Kurang, SKB = Sangat Kurang Benar C. Angket NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Pertanyaan Saya senang belajar bahasa Arab Pelajaran bahasa Arab adalah pelajaran yang mudah Saya menyukai cara guru dalam mengajarkan bahasa Arab Saya selalu memperhatikan penjelasan guru dalam mengajarkan bahasa Arab. Saya selalu mencatat penjelasan guru dalam mengajarkan bahasa Arab Saya selalu mengerjakan latihan soal bahasa Arab Saya selalu mengerjakan PR bahasa Arab di rumah Saya selalu bertanya tentang materi pelajaran bahasa Arab yang belum saya pahami Saya lebih senang belajar kelompok dari pada belajar sendirian Menurut saya, saya termotivasi belajar bahasa dengan cara guru mengajar.
SB
B
S
K
SKB
CURRICULUM VITAE
Nama
: Muflikhah
Tempat Tanggal Lahir
: Purworejo, 19 mei 1986
Jenis Kelamin
: Perempuan
Ayah
: Muh. Sulaiman(Alm)
Ibu
: Ghonimah
Alamat Asal
: Lubang Kidul, RT. 01/RW. 02 Butuh Purworejo Jawa tengah 54264
Alamat di Jogja
: Perum Jatimas Permai Jl. Rajawali Blok C1 Balecatur Gamping Yogyakarta
Riwayat Pendidikan: •
TK Imam Puro, lulus tahun 1995
•
MI Imam Puro Lubang Indangan Butuh Purworejo, lulus tahun 2000
•
MTsN Imam Puro Butuh Purworejo, lulus tahun 2002
•
MA Al-Iman Bulus Gebang Purworejo, lulus tahun 2005
•
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2006-2012
Yogyakarta, 2 Agustus 2010 Yang bersangkutan,
Muflikhah NIM. 06420061