Tugas
: Individu
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – PMB 561 Dosen
: Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc (CS)
Batas
: 28 Januari 2012
RANCANG BANGUN SITUS ONLINE PT MAICIH INTI SINERGI DALAM AKTIVITAS PEMASARAN PRODUK
Disusun oleh : Mila Fauziah (P056110153.38E)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012
Kata Pengantar
Atas berkat rahmat Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan paper dengan judul “Pembuatan Situs Online PT Maicih Inti Sinergi dalam Aktivitas Pemasaran Produk”. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran saat ini sangat diperlukan keberadaannya dalam sebuah organisasi perusahaan agar perusahaan itu dapat berjalan optimal dan dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap pelanggannya. Apalagi di tengah kompetisi bisnis yang semakin keras, tentu dibutuhkan serangkaian cara pemasaran agar perusahaan dapat berkembang. Karenanya, menelaah dan memahami mengenai Sistem Informasi Manajemen terutama dalam bidang IT adalah hal yang sangat penting. Mengapa demikian? Karena saat ini sistem IT sangat mendukung pemasaran produk sebuah perusahaan. Melalui tulisan ini, penulis berharap dapat menganalisa Sistem Informasi Manajemen Maicih dalam pembangunan situs onlinenya dan memetakan strategi pemasaran Maicih, agar kita bisa sama-sama mendapatkan informasi bagaimana sebuah perusahaan bisa berjalan baik dan tumbuh pesat dengan menerapkan Sistem Informasi Manajemen IT yang baik.
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I. PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Tujuan Penulisan
2
1.3 Metode Penulisan
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi dan Komponen Sistem Informasi (SI)
4
2.2 Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (CBIS)
5
2.3 System Development Life Cycle (SDLC)
9
2.4 Sistem Informasi Manajemen Pemasaran
12
2.5 Keterkaitan antara Metode SDLC dengan Sistem Informasi Pemasaran 13 BAB III. PEMBAHASAN 3.1 Perusahaan Maicih sebagai Produsen dan Pemasar makanan
15
3.2 Penerapan Sistem Informasi Manajemen dalam Pemasaran Maicih
17
3.3 Metode SDLC dalam Pembuatan Situs Online Maicih
18
3.4 Keterkaitan Antara Metode SDLC dengan Aktivitas Promosi dan Pemasaran Maicih
22
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan
27
4.2 Saran
28
DAFTAR PUSTAKA
29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Makanan adalah kebutuhan primer bagi manusia yang tidak hanya untuk menuhi kebutuhan biologis saja. Bahkan dalam sebuah kolom Newsweek terbitan April 1996, David Nelson mengatakan bahwa shortage of food can lead to a civil war (kekurangan pangan dapat menimbulkan perang saudara). Fakta bahwa makanan berpengaruh pada hidup banyak orang memang tidak bisa dipungkiri dalam kehidupan manusia. Selain pengaruh politik dan ekonomi, makanan juga memiliki pengaruh yang sangat besar dalam proses akulturasi sebuah bangsa termasuk Indonesia. Sejak berabad-abad yang lalu, makanan kita telah dipengaruhi oleh beragam budaya seperti India yang mempengaruhi dengan makanan berbahan dasar rempah, China seperti mie, bubur dan lain sebagainya serta Arab seperti martabak, sate gulai dan lain sebagainya. Bahkan Belanda pun yang sempat menduduki Indonesia dalam kurun waktu 350 tahun, telah memberikan warna tersendiri terhadap khazanah kuliner bangsa kita. Sebut saja seperti smoor (semur), perkedel, reijstaffel, dan lain sebagainya. Dalam bukunya Fast Food Nation, secara gamblang Eric Schlosser bercerita bahwa Amerika Serikat pun menunjukan salah satu hegemoninya melalui makanan. Hal ini ditandai dengan munculnya banyak restoran seperti McDonald, Kentucky Fried Chicken (KFC), California Fried Chicken (CFC) dan lain sebagainya. Makanan juga bisa menjadi media untuk menyampaikan rasa terima kasih, ritual, mempererat kekerabatan, dan sebagainya. Dalam konteks ini makanan tradisional memiliki peranan penting dalam proses sosial, bahkan memiliki peranan penting dalam ketahanan pangan bangsa kita. Menurut Murdijati Gardjito, Staf Peneliti Bidang Teknologi Proses di Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKMT), Universitas Gadjah Mada, dalam Majalah Gong Edisi: 119/XI/2010 mengatakan kalau makanan tradisional itu adalah makanan
1
yang bahannya berasal dari lingkungan kita sendiri. Makanan tradisional memiliki dua fungsi, yaitu sebagai ketahanan pangan dan sebagai budaya. Akan tetapi masalahnya, saat ini banyak makanan tradisional kita yang hampir terlupakan karena kalah bersaing dengan makanan manufaktur. Makanan manufaktur adalah makanan yang dihasilkan secara cepat dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Fenomena ini tentu saja membuat makanan tradisional makin terpinggirkan dan menjadi makanan langka yang susah untuk ditemukan. Namun ternyata fenomena ini tidak sepenuhnya benar. Saat ini, mulai banyak makanan tradisional yang diproduksi secara manufaktur dan turut bersaing dengan makanan manufaktur dari luar negeri. Salah satu contohnya adalah Keripik Maicih yang sukses mengangkat makanan tradisional khas rakyat Jawa Barat ini sejajar dengan makanan manufaktur produksi pabrik besar seperti Taro, Chiki dan lain sebagainya. Salah satu faktor penyebab larisnya produk keripik Maicih ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam aktivitas pemasarannya. Melalui teknologi informasi ini, pembeli tidak harus bertemu langsung dengan penjualnya untuk mendapatkan produk yang dijualnya. Mereka cukup membuka situs online Maicih dan memesannya di sana. Melalui aktivitas ini, maka pemasaran produk Maicih pun dapat menjangkau wilayah yang lebih luas dan lebih cepat. Hasilnya, hanya dalam jangka waktu 1,5 tahun saja, PT. Maicih Inti Sinergi yang memproduksi keripik Maicih telah meraih omzet Rp. 7 Milyar per bulan. Melihat fenomena ini, penulis tertarik untuk menganalisa situs online www.maicih.co.id dalam penerapan Sistem Informasi Manajemen yang telah mendukung proses pemasarannya. Penulis juga tertarik untuk membahas penggunaan teknologi informasi khususnya metode SDLC (System Development Life Cycle) dalam sistem informasi website yang memudahkan konsumen mengakses website www.maicih.co.id untuk memesan produknya. 1.2 Tujuan Penulisan Dalam makalah ini, penulis mencoba untuk memaparkan metode serta tahapan-tahapan yang digunakan untuk membuat sistem informasi website 2
menggunakan metodologi SDLC seperti tahap perencanaan, tahap analisa, tahap desain, tahap impelementasi, dan tahap pemeliharaan. 1.3 Metode Penulisan Dalam penulisan makalah ini, penulis melakukan telaah pustaka dari bukubuku dengan topik Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan buku-buku dengan topik terkait lainnya. Selain itu juga, data yang penulis dapatkan berasal dari beberapa situs terkait seperti situs (www.maicih.co.id) dan akun twitter keripik Maicih (@infomaicih).
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi (SI) Suatu sistem informasi dapat berupa kombinasi terorganisir antara orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber data, kebijakan dan prosedur yang menyimpan, mengambil, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Orang mengandalkan pada sistem informasi modern untuk berkomunikasi satu dengan yang lain menggunakan berbagai perangkat fisik (hardware), instruksi pemrosesan informasi dan prosedur (perangkat lunak), saluran komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber data). Menurut Raymond Mcleod Sistem Informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan
untuk
mengumpulkan
informasi
dari
semua
sumber
dan
menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi. Sistem informasi sangat berperan untuk menterpadukan semua unsurunsur dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut harus dipandang sebagai suatu sistem tunggal, akan tetapi cukup kompleks sehingga perlu diuraikan menjadi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangannya serta untuk mengendalikan operasinya. Ilustrasi di bawah ini akan memberikan kita pemahaman tentang information system yang dibutuhkan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Gambar 1: Ilustrasi IS Pada Bisnis Profesional
4
Foundation Concepts Dasar perilaku, teknis, bisnis, dan konsep manajerial tentang komponen dan peran sistem informasi. Contoh meliputi konsep sistem informasi dasar yang berasal dari teori sistem umum atau konsep strategi kompetitif yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi untuk keunggulan kompetitif.
Information Technologies Konsep utama, pengembangan dan isu-isu manajemen dalam teknologi informasi., yakni hardware, software, jaringan, manajemen data, dan banyak teknologi yang berbasiskan internet.
Business Applications Penggunaan utama dari sistem informasi untuk kegiatan operasional, manajemen, dan keuntungan kompetitif dari bisnis.
Development Process Bagaimana bisnis profesional dan penerapan sistem informasi untuk memenuhi kebutuhan peluang bisnis direncanakan serta dikembangkan.
Management Challenges Tantangan untuk pengefektifan dan mengelola teknologi informasi yang etis pada end-user, perusahaan, dan di tingkat umum bisnis. 2.2. Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer (CBIS) Sistem adalah seperangkat unsure-unsur yang saling terkait yang secara kolektif membentuk kesatuan. Suatu sistem informasi manajamen yang berbasis komputer (Computer Based Information System) terdiri dari manusia, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), data, prosedur-prosedur organisasi yang saling berinteraksi untuk menyediakan data dan informasi yang tepat waktunya pada pihak-pihak di dalam maupun di luar organisasi atau perusahaan yang berkompeten. SIM berbasis manajemen adalah SIM yang menempatkan perkakas pengolah data komputer dalam kedudukan yang penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa komputer merupakan perkakas yang sangat penting di dalam SIM modern: 5
Berkenaan dengan kemampuan komputer untuk mengolah data. Kemampuan komputer lebih unggul daripada kemampuan otak manusia. Walaupun pengambilan keputusan tetap dilakukan oleh manusia. Teknologi otomatis melalui komputerisasi sudah tersedia di manamana dan dapat diperoleh dengan mudah dan murah. Unsur-unsur Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer sebelumnya sudah dijelaskan diatas, namun dibawah ini akan dijelaskan satu-demi satu unsur-unsur tersebut. Manusia Setiap SIM yang berbasis komputer harus memperhatikan unsur manusia supaya sistem yang diciptakan bermanfaat. Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan hanya manusia yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Yang dimaksud manusia di sini ialah para staf komputer profesional dan para pemakai (user). Perangkat Keras (hardware) Istilah perangkat keras menunjuk kepada perkakas mesin dan bentuknya beragam serta jenisnya. Misalkan Central Processing Unit (CPU), hard disc, motherboard, main memory, kabel fiber optic, dan lain-lain. Karena fungsinya yang beragam, maka perangkat keras ini dapat diklasifikasikan menjadi seperti berikut: i
Pengelola masukan, alat masukan ini digolongkan menjadi dua yaitu on line input (input langsung) dan off line input (input tidak langsung). Alat input langsung diproses oleh CPU tanpa media lain. Sedangkan alat input tidak langsung diproses oleh CPU dengan menggunakan media lain seperti flash disc, disket. Alat input langsung dibagi dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian, yaitu keyboard, pointing device, scanner, dan lain-lain.
ii Pengelola proses, bagian ini sering disebut dengan CPU yang terdiri dari: a) Processor (unit kendali) yang bertugas dan
6
mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer seperti Intel Pentium IV, Intel Core i3, Intel Core i7, dan lain-lain, b) Hard disc yang berfungsi untuk tempat program-program dan data atau tempat penyimpanan program dan data, c) Main Memory yang berfungsi untuk menampung semua data yang masuk, d) Arithmetic Logic Unit (ALU) melakukan tugas perhitungan aritmatika yang terjadi sesuai dengan instruksi program, e) VGA Card merupakan interface yang menghubungkan antara CPU dengan monitor, f) Motherboard merupakan salah satu komponen utama CPU yang berfungsi sebagai penghubung antara hard disc, processor, memory, disc drive, dan lain-lain serta di dalamnya terdapat port-port input maupun output seperti port keyboard, mouse, printer, Universal Serial Bus (USB), g) Disc drive berfungsi sebagai input data melalui media lain seperti disket, h) Power Supply merupakan rangkaian yang mengatur kebutuhan arus dan tegangan yang dapat diterima oleh CPU melalui motherboard. iii Pengelola penghubung, merupakan rangkaian atau alat yang berfungsi sebagai perantara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya seperti kabel serat optic, kabel UTP, HUB, cardlan. iv Pengelola output, merupakan alat yang digunakan agar data yang diproses dapat dimengerti oleh manusia seperti monitor, dan printer.
Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak adalah istilah bagi data yang diformat dan disimpan secara digital, termasuk di dalamnya program komputer, dokumentasi, serta berbagai informasi yang bisa dibaca dan ditulis dengan komputer.
Perangkat lunak adalah bagian dari sistem komputer yang tidak berwujud. Istilah ini sebagai pembeda dari perangkat keras komputer.
Perangkat lunak merupakan kumpulan perintah yang dieksekusi oleh komputer ketika menjalankan perintahnya.
7
Perangkat lunak merupakan data elektronik yang disimpan oleh komputer, data ini bisa berupa program atau instruksi yang akan dijalankan, atau catatan yang dibutuhkan oleh komputer untuk menjalankan perintah yang dilaksanakannya.
Perangkat lunak dapat dibagi menjadi dua klasifikasi, yaitu perangkat lunak sistem dan perangkat lunak aplikasi. Untuk perangkat lunak sistem terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Bahasa pemrograman (BASIC, COBOL, Pascal, C++, dll), Sistem operasi (Windows, Apple’s System, LINUX) dan Utility (Norton Utility). Sedangkan untuk perangkat lunak aplikasi yakni program komputer yang sering dijumpai dan digunakan oleh pengguna komputer. Misalnya untuk keperluan mengetik, olah data, presentasi dan lainnya. Contohnya adalah Microsoft Office dan Open Office. Untuk keperluan hiburan seperti program games, atau untuk multimedia seperti pemutar musik dan video, contohnya Winamp dan RealPlayer. Terdapat pula aplikasi internet yang sering kita gunakan, misalnya untuk browsing, email, chatting, dan lainnya. Ada pula program yang bersifat khusus, untuk pekerjaan Engineer seperti perangkat lunak MatLab guna memproses dan visualisasi persamaan matematis, dan program AutoCAD untuk gambar struktur.
Data (Bahan Informasi) Data sebagai bahan informasi memiliki peranan yang penting dalam penyusunan informasi. Karena data yang tidak akurat menyebabkan informasi yang didapat menjadi tidak akurat pula sehingga mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil ini juga berpengaruh terhadap pengembangan organisasi. Dengan demikian keberadaan data sangat penting dalam mencari informasi yang cepat dan tepat dalam rangka pengambilan keputusan. Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang. Hal yang terpenting untuk membedakan informasi dengan data, informasi itu mempunyai kandungan “makna”, sedangkan data tidak. Pengertian makna di sini merupakan hal yang sangat
8
penting, karena berdasarkan maknalah si penerima dapat memahami informasi tersebut dan secara lebih jauh dapat menggunakannya untuk menarik suatu kesimpulan atau bahkan mengambil keputusan. Beberapa definisi tentang informasi dari sumber yang berbeda-beda:
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai suatu kenyataan,
data,
item
yang
menambah
pengetahuan
bagi
penggunanya.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practise mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat
digunakan
untuk
pengambilan
keputusan
bisnis
(www.ilmukomputer.com).
Menurut Raymond Mcleod, informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi sipenerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
2.3. System Development Life Cycle (SDLC) Salah satu metode yang menggunakan pendekatan sistem untuk mengembangkan sistem informasi, yang paling umum dalam analisis dan desain sistem organisasi, disebut sebagai multistep, proses berulang-ulang yang disebut sebagai System Development Life Cycle (SDLC). Menurut O’Brien (2011) tahapan di dalam proses ini adalah: 1) investigasi sistem (studi kelayakan), 2)
9
analisa sistem, 3) sistem disain, 4) implementasi sistem (pengecekan dan pengetesan), dan 5) perawatan sistem. Gambar di bawah ini akan menjelaskan model SDLC secara lebih jelas.
Gambar 2: Tahapan Dalam Model SDLC
10
1. Investigasi
Tentukan bagaimana untuk menangani peluang bisnis dan prioritas.
Melakukan studi kelayakan untuk menentukan apakah sebuah sistem yang baru atau yang ditingkatkan adalah solusi yang layak.
Mengembangkan rencana manajemen dan memperoleh persetujuan manajemen.
Produk yang dihasilkan dari proses ini adalah laporan studi kelayakan, antara lain ditinjau dari segi operasional, analisis biaya manfaat, teknik, faktor sumber daya manusia, dan aspek hukum/politik. 2. Analisis
Menganalisis kebutuhan informasi dari karyawan, pelanggan, dan stakeholder bisnis lainnya.
Mengembangkan persyaratan fungsional dari sebuah sistem yang dapat memenuhi prioritas bisnis dan kebutuhan dari semua pemangku kepentingan.
Mengembangkan model logis dari sistem saat ini.
Produk yang dihasilkan dari proses ini adalah functional requirement, yaitu aspek yang menyangkut kebutuhan user interface, processing, storage, dan control. 3. Desain
Mengembangkan spesifikasi untuk perangkat keras, perangkat lunak, orang, jaringan, dan sumber data, dan informasi produk yang akan memenuhi persyaratan fungsional dari sistem informasi bisnis yang diusulkan.
Mengembangkan model logis dari sistem baru
Produk yang dihasilkan dari tahap ini adalah spesifikasi sistem, yaitu antara lain spesifikasi dari user interface, database, software, hardware and facilities, dan personal. 4. Implementasi
Memperoleh (atau mengembangkan) perangkat keras dan perangkat lunak. 11
Menguji sistem, dan melatih orang untuk mengoperasikan dan menggunakannya.
Mengkonversi ke sistem bisnis baru.
Mengelola dampak dari perubahan sistem pada pengguna akhir.
5. Pemeliharaan Implementasi sistem ialah konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem kedalam produksi (artinya operasi sehari-hari).Implementasi sistem mengontruksi sistem informasi baru dan menempatkannya ke dalam operasi, selanjutnya dilaksanakan pengujian. Melakukan tinjauan proses pasca implementasi untuk memantau, mengevaluasi,
dan memodifikasi
sistem bisnis sesuai kebutuhan, sehingga akan dihasilkan suatu sistem yang lebih baik. 2.4. Sistem Informasi Manajemen Pemasaran 2.4.1. Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan suatu bisnis besar dan tidak dapat dipisahkan yang harus dilihat dari sudut pandang hasil akhir, tentunya dari sudut pandang pelanggan. Suksesnya suatu bisnis tidak ditentukan oleh produsen tetapi oleh pelanggan. Pemasaran itu sendiri adalah proses manajerial dan sosial yang dilakukan baik perseorangan maupun kelompok berdasarkan atas keinginan dan kebutuhan dalam menciptakan serta mengambil nilai dari pelanggan. Konsep inti pemasaran yaitu berangkat dari konsep dasar manusia yakni kebutuhan, keinginan serta permintaan akan suatu produk dimana produk tersebut harus dapat memberikan kualitas, kepuasan serta nilai dari pelanggan. Pemasaran terjadi ketika seseorang memutuskan agar kepuasan dan kebutuhannya terpenuhi dalam hubungan pertukaran di suatu pasar. Pasar adalah suatu transaksi antara penjual dan pembeli yang potensial. Jadi pemasaran itu diarahkan agar suatu perusahaan dapat menguasai pasar. Dengan menguasai pasar maka suatu perusahaan akan memperoleh value (Nilai). Value disini merupakan keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan baik berupa materi ataupun non materi.
12
2.4.2. Unsur – Unsur yang Terdapat dalam Pemasaran Dalam pemasaran terdapat marketing mix (bauran pemasaran) Bauran pemasaran itu terdiri dari Product, Place, Price dan Promotion. Berikut ini adalah penjabaran dari marketing mix: a. Product Produk merupakan titik sentral dari kegiatan marketing, semua kegiatan marketing lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk. Oleh sebab itu, perlu diteliti produk apa yang akan dipasarkan dan bagaimana selera konsumen masa kini perlu mendapat perhatian yang serius. b. Price Masalah kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk. Kebijaksanaan harga dapat dilakukan pada setiap level lembaga yaitu kebijaksanaan harga oleh produsen, grosir dan retailer. c. Place Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Di sini penting sekali perantara dan pemilihan saluran distribusinya. Distributor ini harus dipilih secara berhati-hati, sebab dalam dunia bisnis banyak kemungkinan terjadi ketidak-jujuran. d. Promotion Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran. Di sini harus ada keseimbangan produk baik sesuai dengan selera konsumen dibarengi dengan teknik promosi yang tepat akan sangat membantu suksesnya marketing. 2.5. Keterkaitan Antara Metode SDLC dan Sistem Informasi Pemasaran Sistem Informasi Manajemen berbasis website sangat mendukung strategi pemasaran sebuah produk, karena membuat jarak antara penjual dan pembeli semakin dekat. Melalui metode System Development Life Cycle (SDLC), dapat tergambar tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan seperti investigasi sistem (studi kelayakan), 2) analisa sistem, 3) sistem desain, 4) implementasi sistem (pengecekan dan pengetesan), dan 5) perawatan sistem. Hal
13
ini tentu saja berkaitan langsung dengan Sistem Informasi Pemasaran dalam mempromosikan sebuah produk. Sistem Informasi Pemasaran adalah orang-orang, peralatan dan prosedur pencarian data, mengurutkan, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan kebutuhan sesuai dengan waktu yang akurat bagi manajemen. Melalui Sistem Informasi Manajemen dengan metode SDLC, maka website online yang memasarkan produk dapat lebih informatif dan sesuai dengan harapan target konsumennya. Hal ini selain karena semua tahapannya lebih terpantau, sistem informasi ini pun lebih mendekatkan hubungan kedua belah pihak, baik produsen dan konsumen.
14
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Perusahaan Maicih sebagai Produsen dan Pemasar Makanan Maicih berdiri pada pertengahan tahun 2010 di Bandung tepatnya tanggal 29 Juni dengan PT. Maicih Inti Sinergi. Maicih ini didirikan oleh pria kelahiran 29 September 1987 bernama Reza Nurhilman yang akrab disapa AXL29. Awalnya Axl memiliki ide untuk bergerak di bidang pangan dan memasarkan
Maicih
lewat
door-to-door
dan
mouth-to-mouth
untuk
memperkenalkan pada saudara dan teman terdekat. Setelah 2 bulan berjalan Axl menemukan cara yang unik untuk memasarkan Maicih lewat twitter dan chatting bersama orang-orang. Ternyata kekuatan twitter sangat kuat dan orang-orang mulai membincangkan Maicih. Maicih yang memproduksi makanan ringan super pedas ini ada tiga jenis, yaitu Keripik Singkong, Seblak dan Gurilem, dan di masing-masing jenis itu terdapat level kepedasan tertentu. Tidak hanya rasa yang super pedas itu, kripik satu ini mempunyai keunikan tersendiri dalam menjualkan dagangannya, yaitu dengan cara misterius. Mereka menjual dengan cara "bergentayangan". Maicih kemudian mulai membentuk sistem jendral (distributor) Maicih yang dipakai sampai sekarang lalu terbentuk account @infomaicih yang awalnya dibuat oleh icihers (sebutan untuk penggemar Maicih) untuk mengetahui keberadaan produk Maicih, namun icihers tersebut lama kelamaan menjadi sangat kooperatif dan menjadi sarana bagi icihers lain agar lebih mudah untuk mendapatkan produk Maicih dan memperlancar jendral berjualan dengan memberikan info-info terkini seputaran Maicih termasuk jadwal “gentayangan” para jenderal Maicih. Setelah sistem ini terbentuk, maka kemudian PT. Maicih Inti Sinergi membangun situs online untuk mendukung aktivitas pemasaran produknya. Tujuannya tentu saja untuk meningkatkan aktivitas pemasarannya agar produk Maicih dapat terinformasikan dengan lebih baik.
15
Berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Pemasaran, terdapat dua jenis pemasaran bila dilihat dari ada dan tidaknya sistem informasi pemasaran online dari organisasi tersebut yaitu, retail tanpa situs online dan retail dengan situs online: Berikut merupakan keunggulan serta kelemahan dari kedua jenis retail tersebut: Pemasaran Tanpa Situs Online Pengelolaan informasi pemasaran produk seperti ini biasanya dikerjakan secara manual dan masih sangat sederhana. Dalam kasus Maicih, praktek ini pernah dilakukan pada tahap awal pemasaran Maicih yaitu dengan sistem door-todoor atau pemasaran tradisional. Kelemahan-kelemahan yang dapat ditemukan dalam kasus ini ialah:
Inefisiensi waktu, karena pemasaran seperti ini membutuhkan waktu relatif lebih lama untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Hal ini disebabkan karena minimnya informasi yang bisa didapatkan calon konsumen dalam mendapatkan produk dan kecilnya lingkup distribusi pemasaran.
Persentase kemungkinan minimnya pendapatan perusahaan dan resiko tertimbunnya barang di gudang menjadi lebih besar.
Pemasaran dengan Situs Online Bertolak belakang dengan pemasaran tanpa situs online, maka pemasaran dengan situs online memiliki beberapa keunggulan seperti:
Efisiensi waktu, lewat pemasaran dengan menggunakan situs online, maka jarak antara penjual dan pembeli semakin dekat dan
ruang lingkup
pemasaran pun menjadi sangat luas karena globalisasi internet. Akibatnya jaringan pendistribusian pun menjadi semakin melebar dan hasil yang didapatpun menjadi lebih besar karena produk terinfokan dengan mudah dan dapat menyebar dengan cepat.
Prosentase peningkatan omzet perusahaan menjadi lebih tinggi dan lebih cepat. Dalam kasus Maicih, peningkatan omzet perusahaan menjadi sangat cepat dan menghasilkan Rp. 7 Milyar perbulan.
16
Gambar3: Situs Online Maicih (www.maicih.co.id)
3.2 Penerapan Sistem Informasi Manajemen Dalam Promosi Maicih Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian dari sistem informasi. Jadi dapat diketahui dengan pasti bahwa pemasaran dan sistem informasi memiliki keterkaitan yang erat dan tidak dapat dipisahkan. Hal itu disebabkan karena Sistem Informasi Pemasaran merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Pemasaran adalah orang-orang, peralatan dan prosedur pencarian data, mengurutkan, menganalisis, mengevaluasi dan mendistribusikan kebutuhan sesuai dengan waktu yang akurat bagi manajemen. Dalam sistem pemasaran di situs online Maicih, para pelaku bisnis Maicih mulai dari “jenderal”, “menteri” sampai “presiden” saling bahu membahu dalam membangun brand makanan tradisional ini agar disukai masyarakat, terutama kalangan anak muda yang menjadi target sasarannya. Agar sistem ini berjalan sempurna, situs online berperan penting dalam setiap kegiatan Maicih seperti pengadaan event-event di setiap kota yang ada “jenderal”nya, mencari informasi kesukaan khalayak yang menjadi target sasaran mereka, mengontrol jalur distribusi sambil berupaya meraih pangsa pasar baru. Untuk mendapatkan informasi pemasaran ini melalui situs online, jajaran manajemen Maicih melakukan beberapa langkah sebagai berikut: 17
a. Menentukan target market: Maicih menyasar pasar anak muda yang aktif dalam dunia internet dan jejaring sosial sebagai sasaran utama target market mereka. b. Saluran Distribusi: untuk mengetahui jalur distribusi produk Maicih, jajaran manajemen Maicih menjaring calon “jenderal”-nya lewat situs online mereka sebelum memasuki proses wawancara. Ketika proses wawancara telah berlangsung setelah mereka melakukan komunikasi aktif lewat situs online, mereka dapat memetakan saluran distribusinya. c. Kompetitor: jajaran manajemen Maicih menyadari kalau saat ini produk mereka banyak yang meniru, baik dari para mantan “jenderal”nya maupun kompetitor lain yang menyandang nama yang sama. Untuk itu, mereka berusaha membangun situs online agar jaringan yang telah terbentuk menjadi lebih kokoh sambil berupaya menggaet konsumen baru dengan menampilkan informasi produknya selengkap mungkin. d. Publik: Untuk mengetahui keinginan pasar, situs online menjadi salah satu alat utama untuk membangun komunikasi aktif antara pihak Maicih dengan pihak pelanggannya. e. Lingkungan Makro: Situs online adalah sarana yang tepat bagi para jenderal yang “bergentayangan” di lapangan untuk saling bertukar informasi. Dengan begitu, Maicih selalu mendapatkan pasokan informasi lingkungan makro yang tentu saja akan berpengaruh baik langsung maupun tidak langsung terhadap kebijakan perusahaan. 3.3 Metode SDLC dalam Pembuatan Situs Online Maicih Dalam kegiatan operasional sehari-hari akan sangat membantu jika dibuatkan semacam perangkat lunak (software) dalam membantu aktifitas penjualan di dalam toko tersebut seperti pencatatan stok di gudang, pencarian data konsumen, dan lain-lain. Dalam hal ini penulis mencoba mengilustrasikan pembuatan sistem penjualan toko menggunakan modifikasi model pendekatan SDLC. 1. Tahap Investigasi Studi kelayakan
18
Pemasaran PT. Maicih Inti Sinergi yang selama ini menggunakan jejaring sosial Twitter membutuhkan metode baru dalam menginformasikan produknya secara lebih lengkap dan detail. Keterbatasan konten yang dimiliki jejaring sosial tersebut mendorong pihak manajemen PT. Maicih Inti Sinergi untuk membangun situs online. Hal ini tentu saja akan berdampak pada meningkatnya aktivitas promosi dan pemasaran produk Maicih. Sistem investigasi Sistem investigasi yang dilakukan yakni menggunakan beberapa cara seperti wawancara pada pihak perusahaan, pengisian kusioner yang ditujukan pada manajemen perusahaan untuk mengetahui kemauan internal perusahaan maupun observasi langsung ke lapangan dalam hal ini adalah situs online yang dikelola pihak perusahaan. Berikut adalah contoh hasil wawancara dan pengisian kuesioner yang dilakukan dirangkum menjadi satu kesatuan. Tabel 1 Profil Perusahaan Profil Perusahaan Nama Pemilik
Reza Nulhilman
Perusahaan
PT. Maicih Inti Sinergi
Telepon
082115030380
Email
[email protected]
Alamat
Jl. Sari Asih 2 No. 14 bandung
Kegiatan Bisnis
Penjualan makanan tradisional keripik
Tabel 2. Operating System yang digunakan Detail Proyek Nama domain dan hosting
Belum ada keduanya
Engine/platform website
Bebas, terserah saja
Pengguna website
Siapa saja
Prefensi & inspirasi desain
Menarik untuk anak muda 19
Tabel 3. Fitur Situs Online Fitur Situs Online Slideshow/animasi banner
Ya
Facebook page
Ya
Twitter twit
Ya
Galeri gambar
Ya
Google search
Ya
E-Commerce (toko online)
Ya
Statistik
Ya
Buku tamu
Ya
Berita/blog/artikel
Ya
Tabel 4 Budget & Deadline Budget & Deadline Perkiraan budget dana
Rp. 6 juta – Rp. 10 juta
Time line
1 bulan
Tabel 5 Waktu Proyek Waktu Proyek Perkiraan mulai projek
25 Agustus 2011
Perkiraan selesai projek
25 September 2011
Keinginan pengguna dalam hal ini adalah Reza Nurhilman selaku pimpinan perusahaan menginginkan suatu sistem informasi menggunakan situs online agar bisa mendukung pemasaran yang selama ini fokus pada jejaring sosial seperti Twitter. Meskipun aktivitas di twitter tetap menjadi fokus utama, namun keberadaan situs online Maicih akan menjadi pendukung yang akan memperluas jaringan pemasaran produk Maicih. Terutama dengan penerapan fitur SEO (Search Engine Optimization).
20
2. Tahap Analisa Dari permintaan pembuatan situs online untuk membantu aktivitas pemasaran produk Maicih, harus kita perhatikan beberapa aspek yang terkait dengan teknologi yang akan dibuat seperti penerapan teknologi Adobe Photoshop dan Macromedia Flash. Disamping itu, untuk pembuatan situs media online diperlukan data informasi produk, galeri produk, berita, buku tamu, data statistik pengunjung dan lain sebagainya yang semuanya terekam dalam satu database. Selain itu, dilakukan juga identifikasi pengguna situs online Maicih ini yakni pengguna tidak mengalami kesulitan ketika membuka website situs online Maicih dan mendorong mereka untuk terus kembali membuka website tersebut. 3. Tahap Desain Untuk mendesain situs online Maicih, harus diperhatikan aspek database yang dimiliki agar sesuai dengan permintaan seperti yang telah disebutkan dalam tabel di atas.Pada sisi tampilan website juga harus diperhatikan penggunaan komposisi warna, ukuran tulisan, pemuatan gambar, latar belakang dan lain sebagainya yang akan menjadi nilai tambah perusahaan. Selain itu, juga akan menarik pengunjung untuk mengunjungi situs tersebut dan memudahkan mereka menjelajahi isi website Maicih. 4. Tahap Implementasi dan Uji Coba Pembuatan website Maicih menggunakan program PHP untuk bahasa penulisan HTML dan MySQL untuk merekam database. Selain itu, link-link pada setiap halaman juga diperhatikan seperti link ke jejaring social twitter @infomaicih dan juga alamat facebook-nya. Pemuatan gambar produk pun diupayakan sesempurna mungkin karena gambaran visual yang menarik tentu akan membuat pengunjung tertarik untuk mencoba produk yang ditawarkan. Selain itu, melakukanpengecekan dalam sistem perekam database. Sementara untuk uji cobanya, pengujian dilakukan pada beberapa browser yang berbeda untuk melihat tampilan pada website. Pengecekan pada konten dokumen pun harus benar-benar teliti seperti pada contact person, buku tamu, galeri gambar, berita dan lain sebagainya. Tujuannya
21
tentu saja agar berbeda dengan website lain sehingga pengunjung situs online Maicih tidak merasa bosan. 5. Tahap Maintenance (Perawatan) Tahap ini merupakan langkah terakhir dari pembuatan situs online Maicih yang harus diperhatikan jajaran manajemen Maicih agar usahanya tetap berlanjut dan tujuan pengembangan pemasaran tercapai melalui situs online. Pada tahap ini difokuskan pada aspek hardware dan software yang digunakan untuk web server serta penggunaan ISP (Internet Service Provider) untuk domain. 3.4 Keterkaitan antara Metode SDLC dengan Aktivitas Promosi dan Pemasaran Produk Maicih Dalam pemasaran Maicih terdapat marketing mix (bauran pemasaran) yang semuanya tergambar dalam situs www.maicih.co.id. Bauran pemasaran itu terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Berikut ini adalah penjabaran dari marketing mix Maicih: a. Product Produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran Maicih, semua kegiatan marketing lainnya digunakan untuk menunjang pemasaran produk Maicih. Dalam hal ini, Maicih berinovasi dalam rasa pedas keripik. Jadi ada beberapa tingkat kepedasan keripik, yaitu level 3, 5 dan 10. Penggemar keripik sengaja ditantang untuk bisa menikmati kepedasan pada level lebih tinggi. Alasan Maicih memilih rasa pedas karena memberikan efek kecanduan apalagi untuk lidah orang Indonesia. Selain itu, Maicih juga melakukan
inovasi
produk.
Selain
keripik
singkong,
Maicih
juga
mengeluarkan gurilem, seblak dan basreng atau baso goreng.
22
Gambar 4: Produk Maicih dalam situs www.maicih.co.id
b. Price Masalah kebijaksanaan harga turut menentukan keberhasilan pemasaran produk Maicih. Untuk tingkat reseller, Maicih menjual produk keripik level 3, keripik level 5, seblak original dan gurilem (180 gram netto, kecuali gurilem 80 gram netto) seharga Rp. 15 ribu (belum termasuk ongkos kirim). Sementara untuk keripik level 10, basreng dan seblak keju (180 gram netto), Maicih menjualnya seharga Rp. 18 ribu (belum termasuk ongkos kirim). Kebijaksanaan harga ditingkat reseller berbeda lagi, mereka menjual produk keripik level 3, keripik level 5, seblak original dan gurilem (180 gram netto, kecuali gurilem 80 gram netto) seharga Rp. 20 ribu (belum termasuk ongkos kirim). Sementara untuk keripik level 10, basreng dan seblak keju (180 gram netto), Maicih menjualnya seharga Rp. 25 ribu (belum termasuk ongkos kirim). Selain itu, Maicih juga melayani penjualan perpaket seperti Paket 1 yang terdiri dari dua bungkus keripik level tiga, dan satu bungkus seblak dengan harga Rp. 60.000 (untuk tingkat konsumen), Paket 2 yang terdiri dari dua bungkus keripik level 5 dan satu bungkus seblak dengan harga Rp. 60.000 (untuk tingkat konsumen), dan seterusnya.
23
c. Place Sebelum Maicih memasarkan produknya, maka sudah ada perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukan. Dalam hal ini Maicih melakukan diferensiasi dengan sistem yang sudah ada. Maicih menyebut para distributornya sebagai jenderal, sementara pemimpinnya disebut presiden dan jajaran manajemennya disebut menteri. Contohnya menteri perhubungan bertugas menangani public relations Maicih, menteri keuangan untuk mengurus keuangan Maicih, menteri pangan untuk mengurus pasokan bahan baku yaitu singkong dan lain sebagainya. Melalui para jenderal yang telah diseleksi secara ketat inilah, produk Maicih tersebar atau dalam bahasa Maicih disebut “bergentayangan” di seluruh pelosok negeri. Mereka tidak diam di satu tempat, tapi terus berkeliling mencari keramaian. Dalam memilih “jenderal” ini memang tidak mudah, setiap peminat diwajibkan datang ke Bandung untuk wawancara. Setelah lolos seleksi, para “jenderal” ini akan mengikuti Akademi Jenderal yaitu pelatihan sekitar tiga hari dua malam. Baru setelah selesai pelatihan, Maicih memberikan sertifikat jenderal resmi dan bisa langsung jualan. d. Promotion Antara promosi dan produk tidak dapat dipisahkan, ini dua sejoli yang saling berangkulan untuk suksesnya pemasaran. Untuk promosi produk Maicih, “Menteri Perhubungan” NKRI (Negeri Keripik Republik Icih) dan jajarannya melakukan promosi lewat twitter dengan akun @infomaicih, dan kini ditambah website di www.maicih.co.id. Melalui media internet inilah mereka memfokuskan
promosi
dan
pemasaran
sambil
terus
berinovasi
mengembangkan produknya agar tetap dapat diterima oleh konsumennya. Salah satu inovasi terbaru Maicih adalah Seblak Keju.
24
Gambar 5: Komentar Icihers di website www.maicih.co.id
Gambar 6: aktivitas twitter Maicih
25
Tujuan inti dari Sistem Informasi Manajemen Maicih dengan situs onlinenya ini adalah untuk mengetahui strategi promosi apa yang tepat. Apakah strategi pemasaran yang sudah ada saat ini sudah tepat atau belum. Semua itu membutuhkan Sistem Informasi Manajemen berbasis internet yang dalam hal ini adalah situs online. Di dalam Sistem Informasi Manajemen Pemasaran ada yang disebut dengan Marketing Intelligence. Marketing Intelligence adalah informasi sehari-hari mengenai pengembangan lingkungan pemasaran melalui media online yang dapat membantu jajaran manajemen Maicih mempersiapkan dan menyesuaikan recana pemasaran atau taktik manajemen ke depannya. Selain itu, melalui Sistem Informasi Manajemen Pemasaran dalam situs online www.maicih.co.id ini, para “jenderal” yang berada di lapangan dengan cepat mendapat informasi kebijakan dari jajaran manajemen Maicih sekaligus dapat dengan mudah memasarkan usahanya melalui situs online yang telah dibangun oleh Maicih. Melalui sistem ini, manajemen Maicih maupun para “jenderal”nya yang bertugas menangani jalur distribusi bisa saling tukar informasi dan juga bisa melontarkan pertanyaan di forum diskusi on-line, untuk mendapatkan masukan (ide, usulan strategi atau solusi) dari rekan-rekan sesama “jenderal” dari tempat lain maupun dari manajemen Maicih. Dari apa yang telah Maicih lakukan ini, sangatlah jelas bahwa Sistem pembuatan situs online sangat membantu dalam aktivitas pemasaran produk dan berpromosi. Melalui Sistem Informasi Manajemen Maicih ini, para “jenderal” di mana pun mereka berada dapat melihat informasi kegiatan serupa sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat mengenai promosi yang sebaiknya mereka lakukan.
26
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan 1. Sistem Informasi adalah sebuah sistem yang menerima sumber daya data sebagai input dan memprosesnya ke dalam produk informasi sebagai outputnya. 2. Sistem Informasi Manajemen. Didefenisikan sebagai kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menhasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian. Atau, kumpulan dari sistemsistem yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen. 3. Penggunaan teknologi canggih seperti internet sangat membantu aktivitas pemasaran produk Maicih, terutama setelah dibuatnya situs online www.maiicih.co.id. 4. Pemasaran adalah proses manajerial dan sosial yang dilakukan baik perseorangan maupun kelompok berdasarkan atas keinginan dan kebutuhan dalam menciptakan serta mengambil nilai dari pelanggan. Unsur-unsur yang tedapat dalam pemasaran adalah marketing mix (bauran pemasaran) Bauran pemasaran itu terdiri dari Product, Place, Price dan Promotion. 5. Sistem Informasi Manajemen berbasis teknologi seperti pembuatan situs online memiliki keterkaitan yang erat dengan pemasaran maupun promosi. Hal itu karena Sistem Informasi Pemasaran merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen selain itu Sistem Informasi Manajemen sangat berperan dalam berpromosi.
27
A. Saran. 1. Perusahaan Maicih sebaiknya lebih memaksimalkan lagi sistem informasi yang ada untuk pemasaran dan berpromosi. 2. Perusahaan Maicih sebaiknya selalu melakukan upgrade dan maintenance terhadap sistem informasi yang telah ada dan mencari saluran media lain sebagai sarana pemasaran dan promosi baru.
28
DAFTAR PUSTAKA Andreas Maryoto, Jejak Pangan: Sejarah, Silang Budaya, dan Masa Depan. Jakarta: Kompas, 2009. Civitello, Linda, Cuisine and Culture; A History of Food and People. New Jersey: John Willey & Sons, 2008. Majalah Gong Edisi: 119/XI/2010 O’Brien, J A & Marakas, G M. 2011. Management Information Systems Tenth Edition. MgGraw-Hill Inc, New York. Tinker, Irene, Street Foods; Urban Food and Employment in Developing Countries. Oxford: Oxford University Press, 1997. Internet: http://www.fao.org/docrep/u3550t/u3550t08.htm (diakses tanggal 15 Januari 2012) http://journal.unair.ac.id/ (diakses pada tanggal 17 Januari 2012) www.ilmukomputer.com (diakses pada tanggal 17 Januari 2012)
http://maicih.co.id/ (diakses pada tanggal 19 Januari 2012) http://maicih-delivery.blogspot.com/ (diakses pada tanggal 19 Januari 2012) http://media.kompasiana.com/ Maicih Bikin Tericih-icih (diakses pada tanggal 20 Januari 2012)
29
http://suaramerdeka.com/ Keripik Maicih, Keunikannya Sedahsyat Pedasnya (diakses pada tanggal 20 Januari 2012) http://www.tempointeraktif.com/ Maicih Melejit, Jenderal Pada Antre (diakses pada tanggal 20 Januari 2012) http://vivanews.com/ Misteri Di Balik Sebungkus Keripik Maicih (diakses pada tanggal 20 Januari 2012)
30