Manajemen Sarana Pendidikan Disusun Oleh : LIA YULIANA, M.Pd
LIA YULIANA FIP UNY
1
PENGERTIAN MANAJEMEN SARANA PENDIDIKAN Manajemen Sarana (manajemen materiil) : segenap dengan
proses
penataan
pengadaan,
pengelolaan
sarana
yang
bersangkutan
pendayagunaan pendidikan
agar
dan
tercapai
tujuan yang telah ditetapkan secar efektif dan efisien.
LIA YULIANA FIP UNY
2
Sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang diperlukan dalam proses belajar mengajar, baik yang bergerak, maupun tidak bergerak, agar pencapaian tujuan pendidikan dapat berjalan dengan lancar, teratur, efektif dan efisien (Tim
Penyusun
Pedoman
Media
Pendidikan
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan)
LIA YULIANA FIP UNY
3
Fasilitas/Sarana
Fasilitas Fisik/materiil • berupa benda atau fisik • mempunyai peranan untuk memudahkan dan melancarkan suatu usaha • Contoh: perabot ruang kelas, perabot kantor TU, perabot laboratorium, perpustakaan, dan ruang praktek.
Fasilitas uang
• Bersifat mempermudah suatu kegiatan sebagai akibat bekerjanya nilai uang
LIA YULIANA FIP UNY
4
PENGADAAN ALAT PEMBELAJARAN (Tahap pertama dari manajemen materiil)
Perencanaan sekaligus dari langkah pengadaan Tahap-tahap perencanaan kebutuhan alat pelajaran
1. analisis terhadap materi pelajaran mana yang membutuhkan alat atau media dalam penyampainnya 2. seleksi menurut skala prioritas terhadap alat-alat yang mendesak pengadaannya 3. inventarisasi terhadap alat-alat atau media yang telah ada 4. seleksi terhadap alat pelajaran/media yang masih dapat dimanfaatkan 5. Mencari dana (bila belum ada) mengajukan usul kepada pemerintah 6. Menunjuk seseorang (bagian pembekalan) untuk melaksanakan pengadaan alat LIA YULIANA FIP UNY
5
Perencanan yang telah diterangkan di atas berlaku disarana yang lain mulai dari prasarana (tanah pekarangan, gedung dan ruang kelas) dan sarana-sarana lain (perabot, perlengkapan kelas dan kelengkapan ruang lain). LIA YULIANA FIP UNY
6
PENGATURAN DAN PENGGUNAAN SARANA PENDIDIKAN Sehubungan dengan pengaturan dan penggunaan ini, maka sarana dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu:
Alat-alat yang langsung digunakan dalam proses belajar mengajar seperti: alat pelajaran alat peraga media pendidikan
Alat-alat yang tidak langsung terlibat dalam proses belajar mengajar seperti: bangunan sekolah, meja guru, perabot kantor tata usaha, kamar kecil, dan sebagainya
LIA YULIANA FIP UNY
7
Alat Pelajaran, Alat Peraga, Media Pendidikan .......?????
Alat pelajaran adalah semua benda yang dapat digunakan secara langsung oleh guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar.
Alat peraga yaitu semua alat pembantu pendidikan dan pengajaran, dapat berupa benda atau pun perbuatan dari yang paling konkrit sampai ke yang paling abstrak, yang dapat mempermudah pemberian pengertian kepada siswa
Media pendidikan mempunyai peran yang lain dari alat peraga, yaitu sarana pendidikan yang digunakan sebagai perantara dalam proses belajar mengajar untuk mempertinggi efektivitas dan efisiensi pendidikan, tetapi dapat juga sebagai pengganti peranan guru. LIA YULIANA FIP UNY
8
Pengaturan Awal (Pengaturan sebelum alat-alat digunakan) :
Memberikan identitas terhadap alat yaitu nomor inventaris dengan kode tertentu untuk jenis tertentu. Pencatatan alat kedalam buku inventaris. Penempatan alat ke dalam ruang atau almari yang sudah diberi kode.
LIA YULIANA FIP UNY
9
Penggunaan alat dipengaruhi 4 faktor :
Banyaknya alat untuk tiap macam
Banyaknya kelas
Banyaknya siswa dalam tiap-tiap kelas
Banyaknya ruang atau lokal yang ada disekolah itu.
LIA YULIANA FIP UNY
10
Pengaturan alat pelajaran (sentarlisasi atau disentarlisasi) secara umum dapat diatur sebagai berikut:
Alat pelajaran untuk kelas tertentu Disesuaikan dengan materi dalam kurikulum Alat pelajaran untuk beberapa kelas Apabila
banyaknya
alat
terbatas,
padahal
yang
membutuhkan lebih dari satu kelas, maka alat-alat tersebut digunakan bersama-sama secara bergantian. Alat pelajaran untuk semua siswa Dilakukan
dengan
membawa
ke
kelas
yang
membutuhkan secara bergantian atau siswa yang akan menggunakan mendatangi ruangan tertentu. LIA YULIANA FIP UNY
11
PENYINGKIRAN BARANG Barang-barang sekolah
Dijaga
apabila
Rusak
Reparasi
jika
Disingkirkan
Reparasi = harga beli barang baru
LIA YULIANA FIP UNY
12
Penghapusan ialah kegiatan yang bertujuan untuk menghapus barang-barang milik negara dari Daftar Inventaris Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Buku
Pedoman
Umum
Penyelenggaraan
Manajemen Sekolah Menengah)
LIA YULIANA FIP UNY
13
Sebagai salah satu fungsi dari pengelolaan perlengkapan, penghapusan mempunyai arti : a.
mencegah
atau
sekurang-kurangnya
membatasi
kerugian yang jauh lebih besar. b.
meringankan
beban
kerja
inventarisasi
karena
banyaknya barang-barang yang tinggal menyusut c.
Membebaskan barang-barang dari tanggung jawab satuan organisasi atau lembaga yang mengurusnya
LIA YULIANA FIP UNY
14
Syarat-syarat barang yang dapat dihapuskan dari daftar inventaris :
1. Dalam keadaan rusak berat yang sudah dipastikan tidak dapat diperbaiki lagi atau dipergunakan lagi. 2. Perbaikan akan menelan biaya yang sangat besar sekali, sehingga merupakan pemborosan uang negara. 3. secara teknis dan ekonomis kegunaan tidak seimbang dengan biaya pemeliharaan. 4. Penyusutan diluar kekuasaan pengurus barang (biasanya bahan kimia). 5. Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan masa kini, seperti mesin tulis biasanya diganti dengan IBM atau personal komputer. 6. Barang-barang yang apabula disimpan lebih lama akan rusak dan tidak dapat dipakai lagi. 7. Ada penurunan aktifitas kerja, misalnya : dengan mesin tulis baru sebuah konsep dapat diselesaikan dalam 5 hari, akan tetapi dengan mesin tulis yang hampir rusak harus diselesaikan 10 hari. 8. Dicuri, dibakar, diselewengkan, musnah akibat bencana alam, dsb LIA YULIANA FIP UNY
15
Tahap-tahap penghapusan/penyingkiran:
1. Pemilihan barang yang dilakukan tiap tahun bersamaan dengan waktu memperkirakan kebutuhan 2. Memperhatikan faktor-faktor penyingkiran dan penghapusan ditinjau dari segi nilai uang 3. Membuat perencanaan 4. Membuat surat pemberitahuan kepada yang akan diadakan penyingkiran dengan menyebut barang-barang yang akan disingkirkan 5. Melaksanakan penyingkiran, dengan cara: a. Mengadakan lelang b. Menghibahkan kepada Badan Orang lain c. Membakar d. Penyingkiran disaksikan oleh atasan 6. Membuat berita acara tentang pelaksanaan penyingkiran. LIA YULIANA FIP UNY
16
MANAJEMEN PERSPUSTAKAAN SEKOLAH unit kerja yang merupakan bagian integral dari
lembaga
pendidikan
sekolah,
yang
berupa penyimpanan koleksi bahan pustaka PERPUSTAKAAN SEKOLAH
yang diatur secara sistematik dengan cara tertentu untuk digunakan oleh siswa dan guru sebagai suatu sumber informasi, dalam rangka menunjang program belajar dan mengajar di sekolah.
LIA YULIANA FIP UNY
17
Kegiatan pengelolaan koleksi buku perpustakaan sekolah antara lain : Inventarisasi
Klasifikasi
Pembuatan katalog
Penyelesaian
Penyajian koleksi
LIA YULIANA FIP UNY
18
Inventarisasi adalah kegiatan yang berupa pencatatan koleksi bahan pustaka sebagai bukti bahwa koleksi bahan perpustakaan tersebut telah sah dari perpustakaan.
Klasifikasi merupakan pengelompokkan koleksi menurut golongan atau jenis tertentu dengan cara tertentu.
Katalog adalah suatu pedoman petunjuk seluruh bahan atau sumber yang tersedia di suatu perpustakaan.
LIA YULIANA FIP UNY
19
Penyelesaian adalah suatu langkah dalam proses pengolahan koleksi perpustakaan setelah bahanbahan tersebut di lengkapi dengan kartu-kartu dan sebelum mulai di tawarkan untuk di manfaatkan.
Penyajian dilakukan dengan meletakkan pada rak buku untuk bahan koleksi termasuk buku-buku.
LIA YULIANA FIP UNY
20
PENGELOLAAN SARANA BUKU I. PERENCANAAN SARANA BUKU
Perencanaan
kebutuhan
jenis
buku
berdasar
kurikulum yang berlaku. Perencanaan kebutuhan tiap jenis berdasarkan jumlah siswa, jumlah guru, dan perpustakaan. Perencanaan Pengadaan Buku Perencanaan sumber dana pengadaan buku Perencanaan distribusi buku Perencanaan pendayagunaan buku Perencanaan
inventaris
penyampaian
dan
pemeliharaan Perencanaan pelaporan posisi buku/tiap buku LIA YULIANA FIP UNY
21
II. ORGANISASI SARANA BUKU
Struktur Organisasi a. Perencanaan 1) Urutan kurikulum 2) Guru-guru mata pelajaran 3) Urusan sarana 4) Para ahli bidang pembukuan b. Distribusi 1) Ratio buku terhadap siswa : 1 buku : 1 siswa 2) Ratio buku terhadap guru : 1 buku : 1 guru (yang sesuai) 3) Ratio buku terhadap perpustakaan : 1 perpustakaan : 40 s iswa (40 buku) sejenis. c. Pengaturan 1) Banyaknya siswa per kelas 2) Banyaknya guru mata pelajaran
LIA YULIANA FIP UNY
22
III. KOORDINASI SARANA BUKU Dalam merencanakan pengadaan pengelolaan penulisan pendistribusian, pendayagunaan dan pemiliharaan jenis buku yang diperlukan sesuai dengan kurikulum yang berlaku agar berkoordinasi dengan unsur-unsur tersebut di atas. IV. PELAKSANAAN SARANA BUKU 1) Diupayakan sesuai dengan perencanaan untuk satu semester, dua semester dan tahunan, sehingga tidak terjadi pengadaan buku berlebihan untuk jenis yang sama. 2) Buku perlu disusun secara prioritas yang berdasarkan kenutuhan/pendayagunaannya 3) Waktu pelaksanaan diupayakan pada awal tahun pelajaran, agar bukubuku tersebut dapat dimanfaatkan oleh siswa dan guru. LIA YULIANA FIP UNY
23
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN SARANA BUKU
Pengendalian/pengawasan sarana buku dilakukan oleh: 1. Pengawas 2. Kepala Sekolah 3. Pustakawan 4. Koordinator tiap mata pelajaran
LIA YULIANA FIP UNY
24
PENGELOLAAN ALAT PERAGA Perencanaan kebutuhan alat peraga tiap jenis I. PERENCANAAN ALAT PERAGA
berdsarkan jumlah siswa dan guru. Perencanaa pengadaan alat peraga baik melalui pembelian maupun melalui pengembangan alat peraga sederhana. Perencanaan sumber dana untk pengadaan alat peraga harus jelas sumber dana. Perencanaan distribusi alat peraga Perencanaan pendayagunaan alat peraga Perencanaan
inventaris,
penyimpanan
dan
pemeliharaan Perencanaan pelaporan posisi alat peraga LIA YULIANA FIP UNY
25
II. ORGANISASI ALAT PERAGA
Dalam perencanaan distribusi dan pengaturan alat peraga perlu : 1) Melibatkan unsur yang menguasai kurikulum 2) Melibatkan unsur sarana, dan 3) Melibatkan guru-guru mata pelajaran yang emmerlukan alat peraga
III. KOORDINASI ALAT PERAGA
Koordinasi
dalam
perencanaan
pengadaan,
pendistribusian,
pendayagunaan, pemeliharaan, dan penilaian jenis alat peraga sangat penting, karena alat peraga ada yang dibeli dan ada yang bisa dibuat oleh teknisi melalui pengembangan alat sederhana. LIA YULIANA FIP UNY
26
IV. PELAKSANAAN ALAT PERAGA Pelaksanaan sarana alat peraga meliputi : 1. Pengadaan alat peraga a. Pengadaan alat peraga yang harus dibeli b. Pengadaan alat peraga melalui perakitan alat sederhana oleh teknisi 2.
Pendayagunaan alat peraga disesuaikan dengan jadwal pelajaran dengan permintaan guru mata pelajaran yang diserahkan satu minggu sebelum jadwal pendayagunaan. V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN ALAT PERAGA
Pengendalian/Pengawasan pengelolaan sarana buku dapat dilakukan oleh: 1. Pengawas 2. Kepala Sekolah 3. Guru Mata Pelajaran LIA YULIANA FIP UNY
27
PENGELOLAAN ALAT PRAKTIK Perencanaan I. PERENCANAAN ALAT PRAKTIK
alat
praktek
dan
bahan
IPA,
kesenian olah raga dan keterampilan. Perencanaan kebutuhan praktikum untuk tiap jenis berdasarkan jumlah siswa dan metode. Perencanaan pengadaan alat dan bahan praktik baik melalui pembelian maupun pengembangan alat praktik sederhana. Perencanaan sumber dana untuk pengadaan alat dan bahan praktik. Perencanaan inventarisasi,
distribusi,
pendayagunaan,
penyimpanan,
perawatan,
perawatan alat dan bahan praktik LIA YULIANA FIP UNY
28
II. ORGANISASI ALAT PRAKTIK
Struktur organisasi pengelolaan laboratorium IPA
Koordinator
pengelolaan
lab.
IPA
adalah: Guru IPA-Fisika atau IPABiologi
Kepala Sekolah
Teknis alat IPA: Teknis yang telah mengikuti pelatihan alat IPA Kepala Tata Usaha
Laboran: Tenaga kependidikan yang telah mengikuti penataran laboran atau yang ditugaskan
Guru IPA Fisika
Koord. Pengelola Lab. IPA
Guru IPA Biologi
Alat praktik kesenian, olah raga, keterampilan koordinatornya
atau
muatan
langsung
lokal
dibawah
guru yang bersangkutan dan dibantu Teknisi Alat IPA
Laboran
1 (satu) staf atau usaha.
LIA YULIANA FIP UNY
29
Lanjutan ... II. ORGANISASI ALAT PRAKTIK
Dalam
pendistribusian
alat
praktik
perlu
memperhitungkan rasio alat terhadap siswa dan jenis praktikum
permata
pelajaran,
persemester,
dan
pertahun. Pengaturan pendayagunaan alat praktik benar-benar diorganisir oleh unsur-unsur yang terkait.
LIA YULIANA FIP UNY
30
III. KOORDINASI ALAT PRAKTIK
Koordinasi
dalam
perencanaan
pengadaan,
pendistribusian,
pendaygunaan, pemilihan, penilaian dan pembuatan alat praktik sederhana perlu ditingkatkan dan dikembangkan dengan sebaikbaiknya, terutama untuk guru mata pelajaran, teknisi, laboran, dan Pembina (Kepala Sekolah).
LIA YULIANA FIP UNY
31
IV. PELAKSANAAN SARANA ALAT PRAKTIK
Pelaksanaan Sarana Alat Praktik terdiri dari 2 (dua) jenis kegiatan, yaitu
Pengendalian umum, penyusunan daftar nama, spesifikasi alat praktik dilakukan oleh Direktorat Sarana Pendidikan Ditjen Dikdasemen Depdikbud dalam buku pembakuan Alat Peraga/Praktik
Pendayagunaan alat praktik harus efektif/efisien dengan cara menyusun jadwal praktik dan jadwal, demonstrasi sesuai dengan jadwal pelajaran oleh pihak laboran.
LIA YULIANA FIP UNY
32
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN ALAT PRAKTIK
Pengendalian/pengawasan pengelolaan sarana buku dapat dlilakukan oleh : 1. Pengawas 2. Kepala Sekolah 3. Laboran 4. Koordinator mata pelajaran
LIA YULIANA FIP UNY
33
PENGELOLAAN PRASARANA RUANG KELAS Perencanaan kebutuhan tambahan ruang kelas I. PERENCANAAN PRASARANA RUANG KELAS
dengan
rencana
penambahan
daya
tampung
sekolah atau rehabilitasi ruang kelas. Perencanaan proses pendayaagunaan RKB (ruang kelas baru), atau hasil rehab dan ruang belajar yang dimiliki. Perencanaan
proses
pengadaan
atau
proses
rehabilitasi Perencanaan
kebutuhan
perabot
untuk
berfungsinya pembangunan RKB. Perencanaan inventarisasi , pemeliharaan dan pelaporan. LIA YULIANA FIP UNY
34
II. ORGANISASI PRASARANA RUANG KELAS
Pengorganisasian dan fungsionalitas ruangan ini diatur oleh wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana.
III. KOORDINASI PRASARANA RUANG KELAS
Dalam memanfaatkan ruang kelas, agar adanya koordinasi antara semua pihak di sekolah itu sehingga benar-benar ruang kelas itu dapat berfungsi secara efektif dan efisien.
LIA YULIANA FIP UNY
35
IV. PELAKSANAAN PRASARANA RUANG KELAS Setelah direncanakan dan mengadakan koordinasi dengan staf di sekolah, maka pemanfaatan pelaksanaan kelas itu harus sesuai dengan rencananya. Dalam ruang kelas diupayakan terdapat kelengkapan seperti : 1.
Papan absen siswa
2.
Buku kemajuan kelas/pembelajaran
3.
Daftar pembagian tugas kelas
4.
Peraturan tata tertib siswa
5.
Organisasi kelas
6.
Daftar pelajaran
7.
Kalender
8.
Hiasan dinding
9.
Gambar presiden, wakil presiden dan garuda pancasila, selain perabot dan alatalat kebersihan.
10. Daftar inventaris kelas
LIA YULIANA FIP UNY
36
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN PRASARANA RUANG KELAS
Ruangan kelas agar kondisinya selalu bersih dan baik, harus selalu diawasi dan dikontrol serta dijaga oleh semua warga sekolah, khususnya siswa. Sekurang-kurangnya tiap semester harus dicat dan dibersihkan. Jika mengalami kerusakan kecil, agar segera diperbaiki jangan sampai menunggu rusak parah. Petugas khusus yang mengawasi bagaimana bersih atau tidaknya, dan baik atau rusaknya ruangan kelas, ialah wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana. Ruang kelas dan bangunan asli jika mau dirubah oleh sekolah, maka harus minta izin ke Dinas Pengawasan Pembangunan dan Pemugaran.
LIA YULIANA FIP UNY
37
PENGELOLAAN PRASARANA RUANG LABORATORIUM Perencanaan kebutuhan jenis laboratorium yang diperlukan
I. PERENCANAAN RUANG LAB.
sesuai tuntunan kurikulum yang berlaku. Perencanaan
kebutuhan
jumlah
lab
untuk
setiap
jenis
berdasarkan jumlah siswa dengan rombongan belajar yang akan memanfaatkan. Perencanaan kebutuhan tanah untuk membangun laboratorium adalah mutlak diperlukan. Perencanaan kebutuhan alat laboratorium yang sesuai dengan jenis dan jumlah siswa. Perencanaan
proses
pengadaan
laboratorium
dan
alat
laboratorium Perencanaan pendayagunaan laboratorium agar pendayagunaan laboratorium tersebut efektif dan efisien. Perencanaan inventarisasi perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai. Perencanaan pelaporan.
LIA YULIANA FIP UNY
38
II. ORGANISASI RUANG LABORATORIUM Pengorganisasian ruang laboratorium ialah antara pengelola laboratorium dan penanggung jawab teknis. Jika digunakan oleh sekolah lain, maka harus ada persaratan secara tertulis antara sekolah yang meminjam dengan yang dipinjam, sehingga adanya rasa tanggung jawab bersama. Tata tertib dan jadwal agar dipasang di ruangan laboratorium dengan huruf yang besar, jelas, dan dapat dibaca.
III. KOORDINASI RUANG LABORATORIUM
Koordinasi dengan seluruh guru IPA, baik biologi maupun Fisika. Pembagian jadwal agar disepakati dan diatur oleh petugas laboran. LIA YULIANA FIP UNY
39
IV. PELAKSANAAN RUANG LABORATORIUM
Dalam pelaksanaan pemakaiannya dapat dibuat jadwal. Dalam ruang laboratorium harus tersedia perabot dengan lengkap. Harus tersedia peralatan dan bahan untuk praktikum. Tata tertib penggunaan ruang laboratorium juga harus dipasang didinding agar dapat dibaca oleh siswa dan siswa dapat melaksanakannya.
Kelancaran kegiatan laboratorium akan sangat tergantung dari kecepatan dan ketepatan penyediaan/penyiapan alat dan bahan serta kondisi fisik dari alat dan bahan yang diperlukan.
LIA YULIANA FIP UNY
40
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG LABORATORIUM
Perlu dilakukan pengawasan terhadap alat dan bahan praktik agar tidak rusak atau habis,agar pelaksanaan praktik IPA tidak terganggu, sehingga KBM dapat brjalan dengan baik. Petugas yang mengurus ruang laboratorium selain bagian sarana prasarana juga tenaga laboran dan penanggung jawab pengelola laboratorium.
LIA YULIANA FIP UNY
41
PENGELOLAAN PRASARANA RUANG PERPUSTAKAAN I. PERENCANAAN PRASARANA RUANG PERPUS
Perencanaan
kebutuhan
ruang
perpustakaan
dan
luasnya ruang perpustakkaan berdasarkan tipe skolah. Perencanaan kebutuhan jenis buku dan jumlah buku berdasarkan jumlah siswa dan pemanfaatan buku. Perencanaan sumber dana dan sumber buku untuk memperkaya koleksi. Perencanaan proses pengadaan buku Perencanaan
pembuatan
katalog
dan
pengaturan
operasional perpustakaan. Perencanaan
pendayagunaan
dan
perawatan
perpustakaan. Perencanaan inventaris buku dan pelaporan posisi buku perpustakaan. LIA YULIANA FIP UNY
42
II. ORGANISASI RUANG PERPUSTAKAAN Pengelola perpustakaan adalah petugas untuk mengurus, merawat, dan mengatur jalannya perpustakaan. Ruang perpustakaan hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga setiap siswa/guru yang masuk ke ruangan perpustakaan merasa senang, aman dan nyaman. III. KOORDINASI RUANG PERPUSTAKAAN
Koordianasi antara petugas perpustakaan dengan semua guru mata pelajaran. Setiap saat ruang perpustakaan harus bersih dan indah. Keamananan harus dijaga Organisasi, grafik keaadaan buku dan lain-lain harus dipasang dengan baik.
LIA YULIANA FIP UNY
43
IV. PELAKSANAAN RUANG PERPUSTAKAAN Tenaga pustakawan harus benar-benar profesional dalam menangani perpustakaan. Perabot dan perlengkapan harus lengkap, atau dapat menampung siswa kurang lebih 20 % dari jumlah siswa. Tata tertib dan perangkat lainnya harus dipasang diruang perpustakaan demikian juga struktur organisasinya.
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG PERPUSTAKAAN
Pustakawan harus selalu menjaga dan melayani
peminjaman
dengan teratur dan baik. Tenaga perpustakaan harus cukup memadai profesional, artinya harus sering diikutsertakan dalam penataran perpustakaan. LIA YULIANA FIP UNY
44
PENGELOLAAN PRASARANA RUANG OLAHRAGA DAN LAPANGAN OLAHRAGA Perencanaan kebutuhan Olah raga dan lapangan olah I. PERENCANAAN PRASARANA RUANG OR & Lap. OR
raga serta luasnya disesuaikan dengan jumlah siswa.
Perencanaan kebutuhan lahan untuk bangunan atau lapangan olah raga. Perencanaan kebutuhan perabot dan jenis alat olahraga. Perencanaan pendayagunaan ruang dan lapangan olahraga. Perencanaan inventarisasi, pereawatan dan biaya operasional habis pakai. Perencanaan pelaporan dan posisi perabot olahraga atau koordinator
guru
mata
pelajaran
olahraga
berkala melaporkan keadaan alat-alat. LIA YULIANA FIP UNY
secara 45
II. ORGANISASI RUANG OR & LAP. OR
Pengaturannya cukup dikelola oleh sekolah. Jika lapangan dipakai secara rutin oleh pihak luar, maka harus ada izin tertulis dari kantor wilayah.
III. KOORDINASI RUANG OR & LAP. OR
Seluruh guru olah raga dan wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana harus berusaha agar lapangan dan ruang olahraga ini memadai dan layak untuk dipakai dalam kegiatan olahraga. Petugas kebersihan harus selalu diingatkan untuk menjaga kebersihan baik ruang maupun lapangan olahraga. Alat-alat
disimpan dalam
keamanannya.
satu ruangan
khusus dan dijaga LIA YULIANA FIP UNY
46
IV. PELAKSANAAN RUANG OR & LAP. OR Ruang olah raga biasanya lebih besar dari pada ruang kelas dan biasanya disebut aula. Dalam aula ini dapt berfungsi sebagai lapangan basket, volley, bulutangkis, dsb.
V. PENGENDALIAN/PENGAWASAN RUANG OR & LAP. OR
Ruang dan lapangan olahraga diupayan harus selalu bersih dan kondisinya baik, serta layak dipakai, tidak membahayakan. Jika mengalami kerusakan harus segera diperbaiki. Alat praktik olahraga harus selalu tersedia dalam keadaan baik dan cukup untuk dipakai semua siswa.
LIA YULIANA FIP UNY
47
... TERIMA KASIH ...
LIA YULIANA FIP UNY
48