DISTIBUSI VIRUS AVIAN INFLUENZA (H5N1) PADA JARINGAN TUBUH ITIK DENGAN METODE IMUNOHISTOKIMIA
KUSUMA SRI HANDAYANI
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Distribusi Virus Avian Influenza (H5N1) pada Jaringan Tubuh Itik dengan Metode Imunohistokimia adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Januari 2009 Kusuma Sri Handayani NIM B054050051
ABSTRACT
KUSUMA SRI HANDAYANI. The Distribution of Avian Influenza (H5N1) Virus in the Duck Tissues Using Immunohistochemistry Method. Under direction of RETNO D. SOEJOEDONO and EKOWATI HANDHARYANI. Twelve female, four and six- month-old ducks were used in this research. The ducks were placed individually in biosafety-level-3 cages, and devided into four treatments groups. Control group is placed on the different place. After passed the adaptation processed, group I were given with inactive vaccine on the third day. Furthermore on the 6th day, all ducks group I, II, and III are challenged with Avian Influenza/AI virus (H5N1, 104 EID50, FKH/IPB/Duck/NG29) for each duck. The clinical examination indicated that on the 11th day post infection, all ducks had already showed clinical symptom as sinusitis, conjunctivitis and white colored diarrhea. Necropsy procedure was performed followed by histopathological examination by using hematoxylin and eosin stain, and continued with immunohistochemistry method. Histopathological examination showed the existence of varieties in lymphocyte infiltration level especially around blood vessel, hyperemia and congestion. Immunohistochemistry investigation in group I showed the existence of mildly (+) H5N1 antigen in lungs, heart, pancreas, spleen, kidney, ovary, and isthmus. Trachea and intestines showed moderate immunoreactivities (++). There was no H5N1 antigen was found in chest and thigh muscles. Group II and III demonstrated that H5N1 antigen were found within lungs, heart, pancreas, spleen, kidney, liver, chest muscle, ovary, and isthmus in mild and moderate degrees, whereas high degree were found in trachea and intestines. The conclusion of this research indicated that H5N1 virus can be detect in various immunoreactivities within duck tissues. H5N1 virus is able to spread systemically and influence many organs of ducks in various degrees. Keywords :Avian influenza, duck, distribution, immunohistochemistry
RINGKASAN
KUSUMA SRI HANDAYANI. Distribusi Virus Avian Influenza (H5N1) pada Jaringan Tubuh Itik dengan Metode Imunohistokimia. Dibimbing oleh RETNO D. SOEJOEDONO dan EKOWATI HANDHARYANI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi virus H5N1 pada jaringan tubuh itik melalui deteksi antigen spesifik dengan menggunakan metode imunohistokimia dan mempelajari keterkaitan antara keberadaan virus AI dengan keamanan pangan daging itik sebagai ternak konsumsi. Menggunakan hewan percobaan 12 ekor jenis itik tegal yang diperoleh dari peternakan di Cirebon umur 4 bulan dan 6 bulan (telah berproduksi). Itik dikadangkan secara individual yang dibagi dalam empat kelompok perlakuan. Setiap perlakuan terdiri atas 3 ekor itik. Kelompok kontrol ditempatkan dalam ruang yang berbeda dengan kelompok perlakuan lainnya. Setelah melalui proses adaptasi, pada kelompok perlakuan I dilakukan pemberian vaksin inaktif dengan dosis 0,5 ml/ ekor pada hari ke 3. Selanjutnya pada hari ke 6 pada kelompok perlakuan I, II dan III semua itik ditantang dengan virus AI (H5N1)(FKH/IPB/Duck/NG29) dengan dosis 104 EID50 per ekor. Pada hari ke 11 semua itik telah menunjukkan gejala klinis berupa sinusitis, konjungtivitis dan diare berwarna putih. Selanjutnya dilakukan nekropsi dan pengambilan sampel organ trakea, paru-paru, jantung, hati, limpa, ginjal, pankreas, usus, otak, ovarium, isthmus otot dada dan otot paha. Dimasukkan dalam buffered Neutral Formalin (BNF) 10%. Tahap selanjutnya pembuatan blok parafin dan dilanjutkan dengan pembuatan preparat untuk pewarnaan Hemaktosilin dan Eosin/HE dan imunohistokimia. Hasil positif dinyatakan positif (+) apabila terdapat warna merah kecoklatan dan negatif jika warna tersebut tidak terdeteksi, data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Kruskal Wallis. Pada penelitian ini dari hasil pengamatan histopatologi dengan metode HE, pada beberapa organ seperti trakea, paru-paru, limpa, hati, usus, pankreas, ginjal, ovarium, dan isthmus menunjukkan adanya berbagai tingkatan infiltrasi limfosit yang terutama berada disekitar pembuluh darah, hiperemia dan kongesti. Pada pemeriksaan imunohistokimia pada kelompok perlakuan I ditemukan adanya antigen virus H5N1 pada organ paru, jantung, pankreas, limpa, ginjal, ovarium dan isthmus dalam derajat yang ringan (+) untuk trakea serta usus menunjukkan adanya antigen H5N1 dalam jumlah yang sedang (++), tidak ditemukan adanya antigen H5N1 pada organ hati, otot dada dan otot paha. Pada kelompok perlakuan II dan III antigen virus AI H5N1 ditemukan pada organ paru, jantung, pankreas, limpa, ginjal, ovarium dan istmus dalam derajat ringan (+) dan sedang (++) sedangkan pada trakea serta usus berada pada derajat yang tinggi (+++). Tidak ditemukan adanya antigen H5N1 pada organ hati, otot dada dan otot paha. Hasil analisis statistik pada gambaran imunohistokimia dari masing-masing perlakuan menunjukkan bahwa tidak berbeda nyata antara perlakuan I, II, dan III namun terdapat perbedaan nyata antara 3 kelompok perlakuan lainnya dengan kelompok kontrol. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa antigen virus AI H5N1 dapat dideteksi pada berbagai jaringan tubuh itik dengan pewarnaan imunohistokimia
metode SAB (Streptavidin Biotin) menggunakan antibodi primer H5N1, antigen virus H5N1 mampu menyebar secara sistemik mempengaruhi banyak organ dengan derajat bervariasi dari rendah (+) sampai tinggi (+++). Ditinjau dari segi kesehatan masyarakat veteriner, keberadaan virus pada berbagai jaringan tubuh itik akan berkaitan dengan kemungkinan tranmisi virus menyebar ke lingkungan dan manusia yang menangani dan mengkonsumsi produk itik dan telur dari itik yang terinfeksi. Kata kunci : Avian Influenza, imunohistokimia, histopatologi, itik.
@ Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber. a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah b. Pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
DISTRIBUSI VIRUS AVIAN INFLUENZA (H5N1) PADA JARINGAN TUBUH ITIK DENGAN METODE IMUNOHISTOKIMIA
KUSUMA SRI HANDAYANI
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
Judul Tesis : Distribusi Virus Avian Influenza (H5N1) Pada Jaringan Tubuh Itik Dengan Metode Imunohistokimia Nama : Kusuma Sri Handayani NIM : B054050051
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof. Dr. drh. Retno D. Soejoedono, MS. Ketua
drh. Ekowati Handharyani, MS. Ph.D. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner
Dr. drh. Denny W. Lukman, M.Si.
Tanggal Ujian: 22 November 2008
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS.
Tanggal Lulus:
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis : drh. Agus Setiyono, MS. Ph.D
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2008 ini adalah distribusi virus Avian Influenza dalam tubuh itik, dengan judul Distribusi Virus Avian Influenza (H5N1) pada Jaringan Tubuh Itik dengan Metode Imunohistokimia. Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Prof. Dr. drh. Retno D. Soejoedono, MS. dan Ibu drh. Ekowati Handharyani, MS., Ph.D. selaku pembimbing yang telah banyak memberi masukan dan saran dalam penulisan karya ilmiah ini. Disamping itu, penghargaan penulis juga sampaikan kepada Bapak Dr. drh. Denny W. Lukman, M.Si. selaku Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat Veteriner (KMV) Sekolah Pascasarjana IPB. Tak lupa kepada semua pihak yang telah membantu selama penelitian dan penulisan karya ilmiah ini penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan dan kerjasamanya. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada Ayahanda (alm), ibunda (almh), suami dan anakku serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Januari 2009 Kusuma Sri Handayani