TEORI PERILAKU INDIVIDU
Disampaikan ole
Yayi Suryo Praband IKM FK UGM@20
Outline
Perilaku? Teori yang mendasari perilaku Beberapa teori perilaku individu Mengubah perilaku secara individu
Perilaku ?
Prinsip dasar perilaku
S–O-R Ada stimulus ada respon
Perilaku ?????
5
• Yg dapat dilihat langsung (overt): • Praktek, tindakan, keterampilan
• Yg tidak dapat dilihat secara langsung: • Persepsi, motivasi, pengetahuan, keyakinan, sikap, nilai, dsb.
Definisi Variabel Utama Kognitif
6
ersepsi: segala hal yang diterima oleh panca indra engetahuan: pemahaman intelektual dgn fakta, kebenaran, dan prinsip g diperoleh melalui penglihatan, p’alam’ & laporan Keterampilan: kemampuan utk melakukan sesuatu dng baik, diperoleh dr bakat, latihan atau praktek Keyakinan: penerimaan atau kepercayaan thdp fakta sbg kebenaran tanpa dibuktikan ikap: perasaan, disposisi atau posisi (suka tidak suka, setuju vs tak setuju) hdp suatu objek Nilai: ide, hal-hal yg ideal, kebiasaan yang melibatkan respon emosional
Beberapa perilaku, suatu contoh…
7
• Tablet besi ini rasanya tidak enak, pahit (persepsi) • Kandungan tablet besi ini adalah Fe (pengetahuan) • Tablet besi ini membuat bayi saya besar (kepercayaan) • Menurut saya kesehatan itu adalah segala-galanya, sehingga saya selalu minum tablet besi (nilai) • Menurut saya, sebaiknya minum tablet besi wajib bagi wanita hamil (sikap • Saya akan minum tablet besi secara teratur (kecenderungan untuk bertindak/intensi) • Saya minum tablet besi sehari sekali selama kehamilan (tindakan)
Teori yang mendasari perilaku
eories ayed by el
Problem and intervention levels
Theories
Individual
Learning theories Information-processing theories Health Belief Model Protection Motivation Theory Theory of Planned Behavior Goal-related theories Habitual behavior Transtheoretical Model Precaution Adoption Process Model Attribution theory Relapse Prevention Theory Persuasion Communication Model Elaboration Likelihood Model Theories of Self-regulation theory
Interpersonal environment
Social Cognitive theory Diffusion of Innovations Theory
Theories and common construct: Eight variables as key determinants of behavior
1.
The person has formed a strong positive intention (or made a commitment) to perform the behavior
2. 3. 4.
No environmental constraints make it impossible for the behavior to occur
5.
The person perceives more social (normative) pressure to perform the behavior than not to do so
6.
The person perceives that performing the behavior is more consistent than inconsistent with his or her own self-image (personal norms, personal standards)
7. 8.
The person’s emotional reaction to performing the behavior is more positive than negative
The person has the skills necessary to perform the behavior The person believers that the advantages of performing the behavior outweigh) the disadvantages (attitude)
The person perceives that he or she has the capability to perform the behavior under a number of different circumstances (perceived self-efficacy, perceived behavioral control)
eberapa teori pendidikan kesehatan terjadinya perilaku: Pendidikan Kesehatan
Pengetahuan
Sikap
Perilaku
Pendidikan Kesehatan
Sikap
Pengetahuan
Perilaku
11
Beberapa teori perilaku
Teori perilaku individu : Teori Belajar dgn aplikasi “mengapa remaja menjadi perokok?” 13 Classical Conditioning: Pergi ke cafe (US) merasa rileks (UR) Pergi ke cafe (US) merokok (CS) Merokok (CS) merasa rileks (CR) Operant conditioning Merokok agar diterima dikelompoknya Observational/modelling Artis sinetron merokok ikut2an Orang tua merokok ikut2an Cognitive Merokok meningkatkan citra diri
Health beliefs model
Health Beliefs Model In order to change a behavior a person must believe he/she is: • Susceptible to illness • Occurrence of condition will have a serious impact on life • Following a particular set of health recommendations will be beneficial • Barriers to following to recommendations can be overcome • Recommendations will have psychological benefits
Theory of Reasoned Action (TRA) & Theory of Planned Behavior (TPB)
Behavior intention merupakan prediktor perilaku
heory of Reasoned Action & Planned Behavior
rnal variables
Demo graphic variable
Attitude toward targets
rsona-lity traits
Other individual difference variables
Behavioral beliefs Evaluation of behavioral outcomes
Normative beliefs
Attitude toward behavior
Subjective norms
Intention to perform the behavior
Behav
Motivation to comply
Control beliefs
Perceived control Perceived power
17
Penjelasan TPB
18
Protection Motivation Theories
(Rogers, 1983)
19
Triandis: Persamaan utk memprediksi perilaku menantang risiko Persamaan 1: Kemungkinan utk berbuat = (kebiasaan+intensi) (motivasi x kondisi yg memfasilitasi) Persamaan 2: Intensi = faktor sosial + perasaan thdp perilaku + nilai dari akibat perilaku yg dirasakan
20
erpersonal behavior theory
People smoke every where
Beliefs about outcomes Evaluation of outcomes
Norms Roles
Attitude Social factors
Facilitating condition
Intention
Self concept
Emotions
Lack of policy
Behavio Affect
Frequency of past behavior
Habits
2
An Integrated Behavioral Model
eelings about behavior Behavioral beliefs
rmative beliefs – others’ expectations
rmative beliefs thers’ behavior
Control beliefs
Efficacy beliefs
Attitude Experiential attitude Instrument attitude
Perceived norm Injunctive norm Descriptive norm
Personal Agency
Knowledge and skills to perform the behavior Salience of the behavior
Intention to perform the behavior
Behav
Environmental constraints
Perceived control Habits Self efficacy
22
Metode Perubahan Perilaku: Individu
erubahan perilaku membutuhkan Kesiapan Keinginan Kemampuan untuk berubah
Tahapan perubahan
(Prochasca, 1998)
• Prekontemplasi (belum mau berubah/sadar, ingin) • Kontemplasi (sudah sadar/ingin/berpikir tapi belum beraksi) • Persiapan (langkah awal utk bertindak) • Tindakan • Pemeliharaan
ages of Changes and Particularly elevant Intervention Approach
mon-Morton, Greene & Gottlieb, 1995)
Steps in Behavior Modification
Establish a base line and maintain records Pickup one or two habits to change Practice these till they become second nature Add other habits to change to the list Self monitoring Slow eating Nutrition education Social and moral support
Perubahan perilaku: Teori Belajar • Classical conditioning: • Terapi aversif minum alkohol (CS)
rileks (UR)
makanan yg agak basi yg menyertai minum (US)
mual (CR)
erubahan perilaku: Teori belajar operant
ositive reinforcement: memberikan penguat dengan onsekuensi yg disukai (ibu bisa mengurangi berat badan iberi apresiasi) Negative reinforcement: menguatkan perilaku dengan meniadakan stimulus yg tak menyenangkan (Tablet besi ilapis gula dan dihilangkan efek mualnya) Extinction: menghilangkan hadiah/akibat yg disukai yg erhubungan dengan perilaku buruk (Pin tdk diberikan utk ib ang tidak bisa disiplin dalam dietnya)
Perubahan perilaku: Teori kognitif sosial • Self management: • Self observation • Self judgment • Self reaction
• Modelling: • Diberi contoh perilaku • Menggunakan tokoh panutan/idola
• Skill training: • Diberikan latihan keterampilan
3 hal yg penting utk membentuk perilaku
• Niat positif yang kuat • Keterampilan utama utk melakukan perilaku tersebut & • Tidak ada hambatan untuk melakukan perilaku tersebut
5 factor yang mempengaruhi kekuatan dan arah niat
• Sikap, • Tekanan sosial, • Citra diri, • Reaksi emosi, dan • Efikasi diri
The behaviour change wheel: A new method for characterising and designing behaviour change intervention (Michie et al., 2011)
Rangkuman beberapa teori perilaku untuk menjelaskan terjadinya perilaku
TUGAS MAHASISWA - PAPER 500 KATA –
minimal referensi 4 artikel jurnal terbitan > 2010
Maksima pengum
25 Nov
lihlah salah satu kasus di bawah ini dan kupaslah dengan salah satu ori perilaku:
eorang perokok yang baru saja menjalani operasi jantung berhenti merokok, namun setelah pulih sebulan kemudian, dia kembali merokok, mengapa bisa begitu? Mengapa seorang dokter yang tahu bahwa olah raga itu menyehatkan namun tid melakukan olah raga secara teratur dan terukur? Mengapa masyarakat lebih memilih berobat ke luar negeri ketika mereka memi uang lebih? Mengapa masyarakat cenderung memilih minum pil berserat daripada mengonsumsi buah dan sayur? Mengapa ada pasien yang patuh dan ada yang tidak patuh berobat?
Terima kasih atas perhatiannya