Agenda item 1.7 RESOLUTION 222 (Rev.WRC-07)
Penggunaan band 1 525-1559 MHz and 1626.5-1660.5 MHz untuk mobilesatellite service, dan studi ketersediaan spectrum untuk aeronautical mobilesatellite (R) service Definisi : 1. Dinas Bergerak Maritim-Satelit: Suatu dinas bergerak satelit yang stasiun-stasiun bumi bergeraknya terletak di kapal; stasiun-stasiun kendaraan penyelamat dan stasiun-stasiun rambu radio penunjuk posisi darurat dapat juga beroperasi dalam dinas ini. 2. Dinas Bergerak Penerbangan-Satelit (R): Suatu dinas bergerak penerbangan-satelit digunakan untuk komunikasi yang berhubungan dengan keselamatan dan pengaturan penerbangan, terutama jalur-jalur penerbangan sipil nasional atau internasional. 3. Dinas Bergerak Satelit : Suatu dinas komunikasi radio : – antara stasiun-stasiun bumi bergerak dan satu atau lebih stasiun ruang angkasa, atau antara stasiun-stasiun ruang angkasa yang digunakan oleh dinas ini; atau – antara stasiun-stasiun bumi bergerak dengan menggunakan satu atau lebih stasiun ruang angkasa. Dinas ini dapat juga termasuk hubungan pencatu yang diperlukannya. Pertimbangan/ Kronologi frekuensi band 1.5/1.6 GHz ITU : 1. WRC-97 memberikan priotas alokasi : • Maritime Mob Sat Servc : i. 1 530-1 544 MHz (space-to-Earth) ii. 1 626.5-1645.5 MHz (Earth-to-space) • Aeronautical Mobile-Satellite (R) service (AMS(R)S) : i. 1545-1 555 MHz (space-to-Earth) and ii. 1646.5-1 656.5 MHz (Earth-to-space) merupakan alokasi khusus di semua negara 2. WRC-97 memberikan band alokasi untuk Mobile-Satellite Service (MSS) i. 1 525-1 559 MHz (space-to-Earth) and ii. 1 626.5-1660.5 MHz (Earth-to-space) untuk fasilitas bagi assignment multiple MSS systems 3. WRC-97 mengadopsi No. 5.353A memberi prioritas kebutuhan spectrum dan memproteksi dari interferensi terhadap system Global Maritime Distress and Safety System (GMDSS) pada band 1 530 –1544 MHz and 1 626.5-1645.5 MHz dan No. 5.357A memberi prioritas kebutuhan spectrum dan memproteksi dari interferensi terhadap sistem Aeronautical mobile-satellite (R) service (AMS(R)S) pada band 1545-1 555 MHz (space-to-Earth) and 1646.5-1 656.5 MHz (Earth-to-space)
4.
AMS(R)S merupakan elemen dari ICAO CNS/ATM untuk menunjang keselamatan dan pengaturan penerbangan dalam civil air transportation,
Pertimbangan lanjut: 1. Koordinasi diantara satellite network dipersyaratkan sesuai radio regulation pada band 1525-1 559 MHz (space-to-Earth) dan 1626.5-1 660.5 MHz (Earth-to-space). 2. Penggunaan band 1525-1 559 MHz dan 1626.5-1 660.5 MHz, dalam meeting koordinasi multilateral, para operator system satelit GSO saat ini menggunakan pendekatan perencaan kapasitas untuk memenuhi kebutuhannya. 3. Persyaratan penggunaan frekuensi bagi MSS neworks mencakup GMDSS dan AMS(R)S saat ini mengacu pada pendekatan perencaan kapasitas sesuai Nos. 5.353A or 5. 357A dan metoda lainnya berupa prakiraan penambahan kebutuhan spectrum bagi GMDSS and AMS(R)S 4. Report ITU R M 2073 mencakup prioritas dan prempasi inter system antara system mobile satelit berlainan tidak praktis dan tanpa mempertimbangkan perkembangan teknologi. 5. kondisi eksisting dan penambahan kebutuhan spectrum untuk AMS(R)S dan non AMS(R)S oleh beberapa MSS pada 1 525-1559 MHz and 1626.5-1660.5 MHz, dan bahwa aplikasi ini akan berimplikasi pada penyediaan service non-AMS(R)S systems in the mobile satellite service; 6. Persyaratan mendatang untuk spectrum AMS(R)S dan GMDSS kemungkinan mensyaratkan penambahan alokasi.
Latar belakang. ICAO pada 1995 menstandarkan penggunaan band 1.6/1.5 GHz untuk system aeronautical mobile satellite untuk komunikasi keselamatan dan permintaan spectrum tersebut akan bertambah pada system satelit aeronautical generasi baru. Pada WRC97 penggunaan sub band 1545-1555/1646.5-1656.5 Mhz diperuntukan bagi mobile satellite service (MSS) sesuai RR No. 5.357A, diprioritaskan dan perlindungan AMS(R)S. Pada band tersebut merupakan alokasi khusus AMS(R)S bagi komunikasi keselamatan dan pengaturan penerbangan. Pada sub band 1555-1559/1656.6-1660.5 Mhz penggunaanya juga mengacu No. 5.362A. Pemakaian band tersebut persyaratan AMS(R)S untuk antisipasi bagi berkembanganya pertumbuhan trafik penerbangan dan evolusi service aeronautical. WRC2000 mengadopsi resolusi 222(WRC2000) dimana administrasi menjamin kebutuhan komunikasi spectrum keprluan AMS(R)S dengan priorotas 1-6 pada RR article 44 telah diakomodasi.
Sesuai prosedur artikel 9 RR, administrator yang mengoperasikan system MSS dalam koordinasi multilateral melakukan kesepakatan penggunaan band 15251559/1626.5-1660.5 Mhz dan setiap tahun dilakukan review untuk menjaga fair dan efisiensi penggunaan spectrumnya. Dalam koordinasi multilateral tersebut mengacu ke RR dan kebutuhan komunikasi GMDSS dan AMS(R)S. Summary studi teknis dan operational dan keterkaitan ITU R Recommendation: 1. Long term kebutuhan spektum AMS(R)S Resolusi 222 (rev WRC-07) mengundang ITU mempelajari tingkat kepentingan dan diantara kebutuhan spectrum eksisting dan yang akan datang untuk aeronautical mobile satelit (R) service. Untuk keperluan tersebut kebutuhan spectrum akan ditentukan dengan metoda tertentu. Prakiraan kebutuhan spektum AMS(R)S dapat diperkirakan secara terpisah pada uplink dan dowmlink, hal ini dikarenakan perbedaan kebutuhan komunikasi dan protocol pada kedua jenis link tersebut. Berdasarkan the eropean airspace, di eropa pada 2025 diperkirakan kebutuhan spektum AMS(R)S forward link sebesar 2.9-3.3 MHz dan untuk return link diperkirakan sebesar 1.3 MHz. Sedangkan kebutuhan global diperkirakan 5 Mhz untuk forward link dan 2 Mhz untuk return link 2. pertimbangan lain perkiraan kebutuhan spektum AMS(R)S hasil studi ITU-R tidak dipertimbangkan dari potensi trafik AMS(R)S pada system NGSO dari perpektif ini perkiraan saat ini pada band RR no. 537A melebihi perkiraan kebutahan spektrum Metode pemenuhan agenda: Metode A- tidak merubah ketentuan peraturan Radio Regulasi Koordinasi antara MSS network diperlukan sebagaimana prosedur RR aticle 9 No 5.357A. Keuntungan : - berdasar hasil studi kebutuhan spectrum untuk AMS(R)S sampai 2025 dapat diakomodasi pada band frekuensi sesuai RR No 5.357A - alokasi umum MSS pada band 1525-1559 Mhz dan 16226.5-1660.5 MHz tidak ada perubahan - proses koordinasi pada band tersebut diantara operator pada meeting tahunan bedasarkan pada pendekatan perencaan kebutuhan kapasitas, telah dilakukan efektif pada 10 tahun untuk akomadasi AMS(R)S. Kerugian : Memenuhi kebutuhan AMS(R)S bagi MSS beroperasi pada 1545-1555 Mhz dan 1646.5-1656.5 Mhz dapat mengurangi kualitas layanan. Metode B – resolution ITU baru atau modifikasi ITUR Resolution 222 mengplementasikan proseur tambahan pada ketentuan RR No. 5.357A.
yang
Resolusi termasuk ketentuan menyediakan penggunaan real spectum AMS(R)S dan perkiraan kebutuhan AMS(R)S dimasa datang. Keuntungan : - prioritas akses pada komunikasi AMS(R)S terjamin dan MSS network diharapkan untuk sharing bersama AMS(R)S network Metode C- alokasi baru hanya untuk kebutuhan AMS(R)S pada komunikasi dengan prioritas 1-6 pada RR artikel 44. Alokasi baru diluar band 1.6/15 Ghz diperlukan semata-mata untuk pemenuhan persyaratan AMS(R)S bagi komuniikasi dengan prioritas 1-6 pada RR artikel 44. Keuntungan : - tidak berpengaruh pada eksisting system MSS bekerja pada band 15251559 Mhz/1626.5-1660.5 Mhz sesuai radio regulation - operator AMS(R)S tidak memerlukan koordinasi secara periodic untuk mengakomodasi kebutuhan spectrum AMS(R)S dalam persyaratan MMS pada meeting MLM/ORM - kebutuhan spectrum AMS(R)S dapat dipenuhi dalam jangka panjang. Kerugian : - mempengaruhi opersional eksisting AMS(R)S system yang beroperasi pada band 1525-1559/1626.5-1660.5 Mhz yang diatur dalam radio regulasi. Administrasi akan meninjau kembali kelanjutan AMS(R)S beroperasi pada band ini. - Aturan tertentu pada AMS(R)S akan hapus - Teknologi AMS(R)S pada L band akan dihapus. - operator AMS(R)S tidak memerlukan koordinasi secara periodic untuk mengakomodasi kebutuhan spectrum AMS(R)S dalam persyaratan MMS pada meeting MLM/ORM Metode D – resolusi ITU R baru, atau modifikasi ITU-R resolution 222 yang mengiplementasi prosedur tambahan bagi peningkatan koordinasi diatara system AMS(R)S. Pengaturan dan pertimbangan prosedur Metoda A - WRC-12 dapat memutuskan tidak ada perubahan untuk ketentuan pengaturan pada artikel 5 radio regulasi dan resolusi 222 (rev. WRC 07) - WRC-12 melakukan modifikasi resolusi 222 (rev WRC-07) untuk menghapus referensi invites ITU sebagai bagian resolusi dan WRC-12 dapat menghapus seluruh clauses dalam invites ITU Metoda B - Modifikasi Resolusi 222 (rev WRC-07) dan lampiran - Mempertahankan Ketentuan RR no. 5.357A dengan melakukan amandemen.
Gambaran umum penggunaan frekuensi band 1.5/1.6 GHz berdasarkan ITU :
Region 1
Region 2
Region 3
1 525 – 1 530
OPERASI RUANG ANGKASA (angkasa-keBumi) TETAP BERGERAK-SATELIT (angkasa-ke-Bumi) 5.208B 5.351A Eksplorasi Bumi-Satelit Bergerak kecuali bergerak penerbangan 5.349
OPERASI RUANG ANGKASA (angkasa-keBumi) BERGERAK-SATELIT (angkasa-ke-Bumi) Eksplorasi Bumi-Satelit Tetap Bergerak 5.343
OPERASI RUANG ANGKASA (angkasake-Bumi) TETAP BERGERAK-SATELIT (angkasa-ke-Bumi) 5.208B 5.351A Eksplorasi Bumi-Satelit Bergerak 5.349
1 530 – 1 535
OPERASI RUANG ANGKASA (angkasa-keBumi) BERGERAK-SATELIT (angkasa-ke-Bumi) 5.208B 5.351A 5.353A Eksplorasi Bumi-Satelit Tetap Bergerak kecuali bergerak penerbangan
OPERASI RUANG ANGKASA (angkasa-ke-Bumi) BERGERAK-SATELIT (angkasa-ke-Bumi) Eksplorasi Bumi-Satelit Tetap Bergerak 5.343
1 535 – 1 559
BERGERAK-SATELIT (angkasa-ke-Bumi) 5.208B 5.351A
1 626.5 – 1 660
BERGERAK-SATELIT (Bumi-ke-angkasa) 5.351A
Gambaran umum penggunaan frekuensi band 1.5/1.6 GHz di Indonesia berdasarkan TAFI : Sesuai dengan INS18 : maka Pita-pita frekuensi 1518 – 1525 MHz , 1525 – 1559 MHz, 1610 – 1660.5 MHz dan 1668 – 1675 MHz, dialokasikan untuk penyelenggaraan komunikasi satelit bergerak
2025
2025
2025
2025
2025
239
279
318
326
Target year
215
Doc. ° *
European
Asia Pacific/ Worldwide
Asia Pacific
Brazilian
North Atlantic Oceanic
Middle East and Africa
Airspace
ATS, AOC
ATS, AOC
ATS, AOC
ADS-A, CPDLC
ATS, AOC
Messages
ENR, ORP, TMA
ENR, ORP, TMA
ENR, ORP
Oceanic region
Domains
Multiple beams
250 beams in 7 clusters
I-4 like Inmarsat-4
One global beam
Special
Inmarsat-like
2900 kHz ↓ 700 kHz ↓
500 kHz ↓
100% satcom Assumption 1: multicast weather information Assumption 2: 1 + 20% TMA by satcom
PIAC
2400 kHz ↓
2428 kHz ↓
2231 kHz ↓
715 kHz ↑
648 kHz ↓
100% satcom
50% satcom Shared by 3 satellite networks
100% satcom
1080 kHz ↓
3118 kHz ↓ 1730 kHz ↑
Spectrum requirements
Simulation
PIAC (5845 aircrafts)
PIAC (670 aircrafts)
100% satcom
Comments
Inmarsat-3
PIAC
Methodology
100% satcom
One single beam
Satellite architecture
NAVISAT planned satellite
Satellite type
Summary of results of AMS(R)S spectrum requirements studies for A.I. 1.7
Worldwide
European
Airspace
ATS, AOC
ATS, AOC
Messages
ENR, ORP, TMA
ENR, ORP, TMA
Domains
ESA planned system
ESA planned satellite
Satellite type
Document number refers to the contribution received by WP 4C Addressed Automatic Dependent Surveillance Controller to Pilot Data Link Communications Air Traffic Services
2025
333
* ADS-A CPDLC ATS
2025
Target year
334
Doc. ° *
18 beams
9 beams
6 beams
Satellite architecture
Simulation
Simulation
Methodology
4200 kHz ↓ 2600 kHz ↓
Frequency reuse Weather unicast Frequency reuse Weather multicast
3000 kHz ↓
2100 kHz ↓ Weather multicast and frequency reuse
Frequency reuse Weather multicast
2500 kHz ↓ Weather multicast and no frequency reuse
4800 kHz ↓
3300 kHz ↓ 1300 kHz ↑ Frequency reuse
Frequency reuse Weather unicast
4000 kHz ↓ 1600 kHz ↑
Spectrum requirements
400 kHz ↓
No frequency reuse
Comments
Assumption 3: 2 + 70% aircrafts equipped
AOC ENR ORP TMA PIAC
Aeronautical operational control En Route Oceanic Remote and Polar Terminal Manoeuvring Area Peak Instantaneous Aircraft Count