Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... DINAMIKA PENGEMBANGAN PROFESI GURU PAI DI ACEH Sulaiman11
ABSTRAK
Guru merupakan unsur terpenting dalam pembelajaran, guru mengemban tugas yang berat, tugas pembelajaran yang diemban olehnya haruslah diiringi dengan kemampuan dan idealnya tugas pembelajaran yang diembankan padanya harus berlandasan latar belakang kependidikannya artinya setiap guru yang bertugas memberikan pembelajaran harus berdasarkan profesinya, hal ini agar tidak terjadi ketimpangan, kejanggalan dan hal-hal lain yang dapat menghambat pembelajaran di sekolah. Berkitan dengan pengelolaan pembelajaran PAI, nampaknya saat ini banyak terdapat permasalahan, misalnya pelajaran PAI di ajarkan oleh guru yang bukan dari lulusan PAI, namun diajarkan oleh guru jurusan lain. Pada dasarnya banyak hal yang berkaitan dengan dinamika profesi guru PAI di sekolah. Dari sudut tunjangan misalnya sangat berbeda guru PAI yang diangkat oleh Departemen Agama dan Guru PAI yang diangkat oleh Pemda. Dari sudut potret kerja juga masih nampak banyak kekurangan.
Kata Kunci: Profesi Keguruan, Pembelajaran PAI
11
Sulaiman, Dosen STKIP Bina Bangsa Getsempena Banda Aceh
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 78
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... Dalam peratutan pemerintah (PP) no.
A. Pendahuluan Pendidikan
merupakan
usaha
pendewasaan anak didik yang dilakukan oleh guru
1. Guru itu sendiri, baik guru kelas,
bertanggungjawab dalam bidang pendidikan.
guru bidang studi, maupun guru
Kiprah dan keikutsertaannya dalam pendidikan
bidang bimbingan dan konseling
telah membawa perubahan terhadap dinamika
atau guru bimbingan karir.
bangsa.
salah
satu
Keberadaan
unsur
mencakup:
yang
anak
sebagai
74 tahun 2008 tentang guru, sebutan guru
guru
sangat
2. Guru
menentukan dalam mencapai keberhasilan
dengan
tugas
tambahan
sebagai kepala sekolah.
pendidikan.
3. Guru dalam jabatan pengawas.
Sehubungan dengan pencapaian hasil
Sebagai perbandingan atas “cakupan”
pendidikan yang maksimal, perlu didukung
sebutan guru ini, di Filifina, seperti tertuang
oleh
memiliki
dalam Republik Atc 7784, kata guru (teachers)
kemampuan, kreatif serta profesional dalam
dalam makna luas adalah tenaga kependidikan
mengelola pendidikan. hal ini sebagaimana
yang
dijelaskan dalam UU. Sisdiknas no. 20 tahun
pemebelajaran di kelas untuk beberapa mata
2003 pasal 39 bahwa, Pendidik merupakan
pelajaran,
tenaga
bertugas
vokasional pada jenjang pendidikan dasar dan
proses
menengah (elementary and secondary level).
pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,
Istilah guru juga mencakup individu-individu
melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta
yang melakukan tugas membimbing dan
melakukan penelitian dan pengabdian kepada
konseling, supervisi pembelajaran di institusi
masyarakat, terutama bagi pendidik pada
pendidikan atau sekolah-sekolah negeri dan
perguruan tinggi.
swsta, teknisi sekolah, administrasi sekolah,
tenaga
pendidik
profesional
merencanakan
dan
yang
yang melaksanakan
menyelenggarakan
termasuk
praktik
tugas-tugas
atau
seni
Guru merupakan pendidik profesional
dan tenaga layanan bantu sekolah (supporting
dengan tugas utama mendidik, mengajar,
staf) untuk urusan administrasi. Guru juga
membimbing, mengarahkan, melatih, menSilai
bermakna lulussan pendidikan yang telah lulus
dan mengevaluasi peserta didik pada jalur
ujian negara (government examination) untuk
pendidikan formal. Tugas utama itu akan
menjadi guru, meskipun belum secra aktual
efektif jika guru memiliki derajat profesional
bekerja sebagai guru.
tertentu yang mencerminkan dari kompetensi,
Secara formal untuk menjadi guru
kemahiran, kecakapan, atau keterampilan yang
profesional
guru
disyaratkan
memenuhi
memenuhi standar mutu atau norma etik
kualifikasi akademik minimum bersetifikat
tertentu.
pendidik. Guru-guru yang memenuhi kriteria profesional inilah akan mampu menjalankan
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 79
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... fungsi utamanya secara efektif dan efesien
berlangsung untuk jangka waktu yang
untuk mewujudkan proses pendidikan dan
lama, bahkan seumur hidup.
pembelajaran
untuk
mencapai
tujuan
2. Pengetahuan dan kecakapan/ keahlian.
pendidikan nasional, yakni berkembangnya
Profesi
potensi peserta didik agar menjadi manusia
dilakukan atas dasar pengetahuan dan
yang beriman dan bertakwa, berakhlak mulia,
kecakapan/keahlian
sehat, berilmu, cakep, kreatif, mandiri, serta
dipelajari.
menjadi warga negara yang demokratis dan
adalah
pekerjaan
yang
yang
khusus
3. Kebakuan yang universal. Profesi
bertanggungjawab.
adalah
B.
menurut teori, prinsip, prosudur dan
Pengetian Profesi Dan Guru
pekerjaan
yang
dilakukan
Profesi adalah bidang pekerjaan yang
anggapan dasar yang sudah baku
dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
secara umum (Universal) sehingga
kejujuran
dapat
dan
keterampilan)
tertentu.
dijadikan
pegangan
atau
Profesionalisme adalah (1) bersangkutang
pedoman dalam pemberian pelayanan
dengan profesi, (2) memerlukan kepandaian
terhadap mereka yang membutuhkan;
khusus
untuk
mengharuskan
menjalankannya adanya
dan
pembayaran
(3)
4. Pengabdian. Profesia adalah pekerjaan
untuk
yang terutama sebagai pengabdian
melakukannya. Mengajar merupakan suatu
kepada
masyarakat
bukan
untuk
profesi guru yang dituntut memiliki skil yang
mencari
bagus dalam mengelola pembelajaran. Oleh
material/finansial bagi diri sendiri;
karena demikian dalam suatu profesi tentu
5. Kecakapan diagnostik dan kompetensi
terdapat teknik dan prosudur yang harus
aplikasi. Profesia adalah pekerjaan
didalami dengan sengaja oleh seorang guru
yang
agar ia menjadi guru yang profesional dalm
kompetensi aplikasif terhadap orang
menjalankan profesinya.
atau lembaga yang dilayani.
keuntungan
kecakapan
secara
diagnostik
dan
Sejalan dengan ini, menurut Mukhtar
6. Otonomi. profesi adalah pekerjaan
Lutfi sebagaimana dikutip oleh syafruddin
yang dilakukan secara otonomi atas
Nurdin, terdapat delapan kriteria yang harus
dasar
dipenuhi dalam suatu pekerjaan agar dapat
norma yang ketetapannya hanya dapat
disebut profesi, yaitu:
diuji atau dinilai oleh rekan-rekan
1. Panggilan hidup yang sepenuhnya. Profesi adalah pekerjaan yang menjadi penggilan dilakukan
hidup
seseorang
sepenuhnya
prinsip-prinsip
atau
seprofesi. 7. Klien. Profesi adalah pekerjaan yang
yang
dilakukan untuk melayani mereka
serta
yang membutuhkan pelayanan (klien) yang pasti dan jelas subyeknya.
ISSN 2086 – 1397
norma-
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 80
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... Kriteria-kriteria tersebut menunjukkan
b. Marimba mengartikan pendidik
kepada sebuah pekerjaan yang telah menjadi
sebagi
profesi seseorang. Sebuah pekerjaan yang
pertangungjawab
katakan
pendidik, yaitu manusia yang
profesi
adalah
pekerjaan
yang
orang
yang
sebagai
dikekuni dan dijalankan secara terus menerus
dewasa
serta memiliki ilmu pengetahuan yang cukup
kewajibannya
dalam mengelola profesi tersebut. Sama
tentang pendidikan peserta didik.
halnya dengan tugas guru telah menjadi
karena
memikul
c. Sutari
hak
dan
bertanggungjawab
Imam
Barnadib
profesi bagi guru-guru di indonesia. Mengajar
mengemukakan, bahwa pendidik,
yang telah menjadi pekerjaan tetap guru dan
adalah setiap orang yang dengan
dilakukan
sengaja mempengaruhi orang lain
berdasarkan
pengetahuan
dan
pengalan yang ditekuninya secara formal dan
untuk
telah mendapat pengakuan secara sah tentang
peserta didik.
keilmuan yang dimikinya. Sementara
guru
d. dalam
mencapai
Zakiah
daradjat
kedewasaan
berpendapat
konteks
bahwa pendidik adalah individu
pendidikan Islam, pendidik disebut dengan
yang akan memenuhi kebutuhan
murabbi,muallim dan muaddib. Kata murabbi
pengetahuan, sikap dan tingkah
bersal dari kata rabba, yurabbi. Kata, muallim
laku peserta didik.
isem fail dari allama, yuallimu sebagaimana
e. Ahmad Tafsir mengatakan bahwa
ditemukan dalam Al-Qur’an (Q.S. 2:31),
pendidik
sedangkan kata muaddib, berasal dari addaba,
dengan teori barat, yaitu siapa saja
yuaddibu, seperti sanda Rasulullah: “Allah
yang bertanggungjawab terhadap
mendidikku, maka Ia memberikan kepadaku
perkembangan peserta didik.
sebaik-baik pendidikan” (H.R. al-al-Asyhari). Para
ahli
pendidikan
dalam
Islam
sama
Demikian beberapa batasan pengertian
memiliki
pendidik yang telah diberikan batasan oleh
rumusan yang berbeda dalam mendifinisikan
masing-masing para ahli. Namun di indonesia
pendidik:
pendidik lebih populeh dengan sebutan guru al-Djamil
“orang yang digugu dan ditiru”. Menurut
pendidik
Hadari Nawawi guru adalah orang-orang yang
adalah orang yang mengarahkan
kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran
manusia kepada kehidupan yang
di sekolah atau di kelas. Lebih khususnya
baik sehingga terangkat derajat
diartikan orang yang bekerja dalam bidang
kemanusiaannya
pendidikan
a. Moh.
Fadhil
menyebutkan,
bahwa
sesuai dengan
dan
pengajaran,
yang
ikut
kemampuan dasar yang dimiliki
bertanggungjawab dalam membentuk anak-
oleh manusia.
anak mencapai kedewasaan masing-masing.
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 81
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... Dalam
undang-undang
sistem
pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003
bagaimana guru tertempa kepribadiaanya dan terasah aspek penguasaan materinya.
dibedakan antara pendidik dengan tenaga
Sehubungan dengan profesional ini
kependidikan Tenaga kependidikan adalah
terdapat lima kompetensi profesional inti yang
anggota masyarakat yang mengabdikan diri
harus dimiliki oleh guru:
dan
diangkat
untuk
penyelenggaran
menunjang
pendidikan.
sedangkan
pendidik adalah tenaga kependidikan
yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar,
widya
materi,
terstruktur,
konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
totur,
2. Menguasi standar kompetensi dan
instruktur, falitator dan sebutan lain yang
kompetensi dasar mata pelajaran
sesuai
yang diampu.
dengan
berpartisipasi
iswara,
1. Menguasi
kekhususannya
dalam
serta
penyelenggaraan
pendidikan.
3. Mengembangkan
materi
pembelajaran yang diampu secara
Sebagai pendidik yang berkualifikasi
kreatif.
sebagai guru dan guru PAI pada khususnya
4. Mengembangkan keprofesionalan
hendaklah dapat menekuni profesi sebagai
berkelanjutan dengan melakukan
guru dengan sebaik mingkin, tentunya profesi
tindakan reflektif. Memanfaatkan
guru
teknologi
yang
disandangnya
telah
dapat
informasi
dan
pengakuan oleh lembaga pendidikan Tinggi
komunikasi untuk mengembangan
atau profesi guru PAI yang melekat pada
diri.
seorang guru terdapat pengakuan. Dari itu
Undang –ndang nomor 14 tahun 2005
telah pasti bahwa pekerjaan telah menjadi
tentang guru dan dosen pada Bab III pasal 7
profesi
mengatur tentang prinsip profesionalitas, pada
itu
diperoleh
dengan
usaha,
menggunakan strategi dan ketekunan.
ayat (1) dinyatakan bahwa profesi guru dan
C. Dinamik Pengembangan Profesi Guru
profesi dosen merupakan bidang pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip:
PAI Profesionalisasi berhubungan dengan profil guru, walaupun protret guru yang ideal memang sulit didapat namun kita boleh
1. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme 2. Memiliki
komitmen
untuk
menerka profilnya. Guru idaman merupakan
meningkatkan mutu pendidikan,
produk dari keseimbangan antara penguasaan
keimanan, ketakwaan dan akhlak
aspek keguruan dan disiplin ilmu. Keduanya
mulia.
tidak
perlu
ISSN 2086 – 1397
dipertentangkan
melainkan
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 82
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... 3. Memiliki
kualifikasi
yang
disebut sebagai guru. Rasa inferol terhadap
diperlukan sesuai dengan bidang
potensi lain masih melekat di hati banyak
tugas.
guru. Masih jarang kita mendengar suara
4. Memiliki
kompetensi
yang
lantang guru mengatakan”inilah aku”
diperlukan sesuai dengan bidang tugas.
Kurangnya rasa bangga itu akan mempengaruhi
motivasi
citra
masyarakat
5. Memiliki tanggung jawab atas
terhadap profesi guru. Banyak guru yang
pelaksanaan tugas profesional.
secara sadar atau tidak dasar mempromosikan
6. Memperoleh
penghasilan
yang
keminderannya kepada masyarakat. Ungkapan
ditentukan sesuai dengan prestasi
“cukuplah saya sebagai guru” sering masih
kerja.
terdengar mulut guru.
7. Memiliki jaminan perlindungan hukum
dalam
melaksanakan
tugas-tugas profesional.
Ungkapan tersebut nanpaknya masih terdengar juga oleh kita sampai sekarang yang dilontarkan
oleh
guru-gur
PAI.
Ungkan
8. Memiliki organisasi profesi yang
tersebut dimaknakan dengan profesi yang
mempunyai wewenang mengatur
kurang cerah terhadap masa depan dan
hal-hal yang berkaitan dengan
penghasilan yang kurang memadai. Seolah-
keprofesionalan guru.
olah profesi sebagai guru PAI menjadi
Kepribadian guru yang utuh dan berkualitas sangat penting karena dari sinilah
pengahalang bagi sebagian orang dalam merintih kehidupannya.
tanggungjawab profesional sekaligus mejadi
Fenomena ini menjadikan sebagian
inti dari kekuatan profesional dan kesiapan
guru
untuk selalu mengembangkan diri. Tugas guru
mengembangkan profesinya sebagai guru dan
adalah merangsang potensi anak didik dan
bahkan banyak tenaga guru PAI yang tidak
mengajarnya supaya belajar. dan guru tidak
lagi
membuat anak didik menjadi pinter, namun
kompetensinya sebagai orang yang mengajar
guru hanya memberi peluang agar potensi itu
mata pelajaran agama di sekolah.
ditemukan dan dikembangkan. Sehubungan maka
upaya
dengan
peningkatan
PAI
tidak
bermotivasi
memerhatikan
dalam
pengembangan
Pada dasarnya guru PAI yang talah hal
tersebut,
profesi
guru
diangka oleh pemerintah sebagai tenaga tetap yang bertanggunjawab dalam membina dan
sekurang-kurangnya terdapat empat faktor:
memdidik anak-anak bangsa akan agama lebih
1.
sadar akan tanggujawab yang diembankan
Ketersediaan dan mutu guru PAI Secara jujur kita akui pada masa lalu
padanya
berat
dan sekarang, profesi guru kurang memberikan
pengembangan
rasa bangga diri. Bahkan ada guru yang malu
mengajar.
ISSN 2086 – 1397
dan skil
dan
butuh
terhadap
keahlian
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 83
dalam
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... 2.
Pendidikan Pra-jabatan Pra-jabatan
RPP namun kedisiplinan ini tidak sepenuhnya
merupakan
usaha
pemerintah dalam rangka mengembangkan
dipatuhi oleh guru PAI. Berdasarkan
fenomena
ini
dapat
keahliah awal bagi guru-guru PAI. Kehalian
analisis bahawa pra-jabatan yang selama ini
awal ini diberikan melalui pra-jabatan untuk
diikuti oleh guru PAI hampir tidak bermakna
mengukuhkan kemampuan dan membina para
apa-apa, keikut sertaanya dalam pembinaan
guru PAI yang baru lulus diterima menjadi
prajabatan
PNS.
kewajibanya terhadap peraturan pemerintah Tujuan dari pra-jabatan ini adalah
untuk membentuk orientasi dari tugas-tugas tiap pegawai negeri yang baru dan bagiannnya adalah guru PAI yang baru lulus dan diangkat menjadi
guru
dalam
bidang
keahlian
hanyalah
sebagai
melapaskan
melalui Men-PAN yang mewajibkan setiap pegawai baru harus mengikuti pra-jabatan. Kegiatan pra-jabatan bagi guru-guru paling tidak terdapat dua tujuan, yaitu: 1. Untuk
menyakinkan
pemilikan
pendidikan Agama Islam wajib mengikuti
kemampuan
pembinaan awal ini.
saringan calon peserta didik pra-
Meskipun
usaha
profesional
awal,
pengembangan
jabatan perlu dilakukan secara efektif,
keahlian melalui pra-jabatan telah ditempuh
baik dari segi kemampuan potensial,
oleh pemerintah khususnya terhadap guru PAI
aspek-aspek kepribadian yang yang
yang baru dianggkat, namun nampaknya usaha
relavan,
tersebut
Disamping mensyaratkan mekanisme
tidak
memberikan
dampak
maupun
motivasinya.
sepenuhnya terhadap guru-guru PAI dalam
saringan
yang
efektif,
menjalankan tugasnya.
pekerjaan
guru akan
bidang
memperoleh
Salah satu dinamika yang mejadi
calon guru yang bermutu jika saringan
permasalahan yang sering terjadi dan bisa
yang dilakukan terhadap calon yang
ditemui hampir di semua satuan pendidikan
bermutu
pula.
adalah masalah kedisiplinan. Berdasarkan
keadaan
demikian
hasil pengamatan dan wawancara dengan
sistem imbalannya yang membuat
beberapa
putraputri terbaik kita tertarik untuk
kepala
kedisiplinannya
sekolah
masih
guru
kurung.
PAI Seperti
Dengan
kata
lain
didukung
oleh
memasuki bidang pekerjaan guru.
kehadirannya dalam mengajar masih ada yang
2. Pendidikan pr-jabatan harus benar-
datang terlambat. Sisi lain tugas yang manjadi
benar secara sistematis menyiapkan
kewajibannya terkait dalam proses pengajaran
calon
kadang kala terlambat di selesaikan, misalnya
kemampuan profesional. Ada yang
RPP, tiap guru tentunya diwajibkan membuat
berpendapat bahwa untuk menjadi
guru
untuk
menguasai
guru hanya diperlukan pemantapan ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 84
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... bidang ilmu sumberbahan yang ajaran,
(Diklat) dan non diklat, seperti melalui
kemampuan keguruan untuk dapat
kegiatan berikut ini:
mengelola dan menyajikan bahan
a. In-house training (IHT). Pelatihan
kepada peserta didik akan tumbuh
dalam bentuk IHT adalah pelatihan
sendiri dari pengalaman. Dan bahakan
yang dilaksanakan secara internal di
ada
apabila
dalam kelompok kerja guru, sekolah
memperagakan
atau tempat lain yang ditetapkan untuk
yang
mensyaratkan
seseorang
mampu
bagaimana
menggeluti
bidangnya,
menyelenggarakan pelatihan. Strategi
maka sekaligus telah terpenuhilah
pembinaan melalui IHT dilakukan
persyaratan untuk mendaji guru karean
berdasarkan
dalam proses
belajar
ilmu sama
sebagian
sebangun
dengan
proses
meningkatkan kompetensi dan karir
mengkomsumsikan ilmu, yang juga
guru tidak harus dilakukan secara
sama sebangun dengan mengajarkan
ekternal, tetapi dapat dilakukan oleh
ilmu. Dengan kata lain, menurut
guru yang memiliki kompetensi yang
pendapat
diperlukan
belum dimiliki oleh guru lain, dengan
persiapan khusu untuk menjadi guru.
strategi ini diharapkan dapat lebih
Agaknya pihak ini menganut pendapat
menghemat waktu dan biaya.
bahwa
ini,
tidak
pendidikan
sama
dengan
mengajarkan ilmu. Pra-jabatan sangat
bermakna
pemikiran
bahwa
kemampuan
dalam
b. Program megang. Program megang adalah pelatihan yang diadakan pada
terkandung untuk
nilai
dan
mengukuhkan
dunia kerja industri yang relavan dalam
rangka
meningkatkan
kemampuan guru PAI, berkaitan dengan
kompetensi profesional guru. Program
keprofesionalannya dalam menjalankan tugas
megang ini diperuntukan bagi guru
yang diembankan padanya. Kegiatan ini
dan dapat dilakukan selama periode
dilakukan untuk mendidik calon guru-guru
tertentu, misalnya, megang disekolah
PAI yang bertanggujawab, yang konsisten
tertentu untuk belajar manajemen
serta profesional dalam bertugas.
kelas atau menajemen sekolah yang
3.
efektif. Prgram megeng dipilih sebgai
guru
Pendidikan dan pelatihan Pembinaan dan pengembangan profesi
alternatif pembinaan dengan alasan
dapat
bahwa keterampilan tertentu yang
kegiatan,
dilakukan secara
dengan
khusus
berbagai
pelaksanaan
memerlukan pengalaman kerja.
pengembangan profesi guru dilakukan melalui
c. Kemitraan sekolah. Pelatihan melalui
PPPG, namun pegembangan dan pelatihan
kemitraan sekolah dapat dilaksanakan
guru juga dapat dilakukan melalui pelatihan
antara sekolah negeri dengan sekolah
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 85
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... swasta,
dan
sebagainya.
Jadi
f.
Kursus singkat diperguruan tinggi atau
pelaksanaannya dapat dilaksanakan
lembaga pendidikan lainnya. Kursus
disekolah atau ditempat mitra sekolah
singkat dimaksudkan untuk melatih
diperlukan
meningkatkan kemampuan guru dalam
dengan
alasan
bahwa
beberapa keunikan atau kelebihan
beberapa
kemampuan
seperti
yang
kemampuan
melakukan
penelitian
dimiliki
mitra,
misalnya,
dibidang manajemen sekolah atau
tindakan
manajemen kelas.
ilmiah, merencanakan, melaksanakan
d. Belajar jarak jauh. Pelatihan melalui belajar jarak jauh dapat dilaksanakan tanpa menghadirkan instruktur dan
kelas,
menyususn
karya
dan mengevaluasi pembelajaran, dan lain-lain sebgainya. g. Pembinaan
internal
oleh
sekolah,
peserta pelatih dalam sauatu tempat
pembinaan internal ini dilaksanakan
tertentu, malainkan dengan sistem
oleh kepala sekolah dan guru-guru
pelatihan
dan
yang memiliki kewenangan membina,
sejenisnya. Pembinaan belajar jarak
melalui rapat dinas, rotasi tugas
jauh dilakukan dengan pertimbangan
mengajar,
bahwa tidak semua guru terutama di
internal tambahan, diskusi dengan
daerah
rekan sejawat dan sejenisnya.
melalui
terpencil
internet
dapat
mengikuti
pemberian
tugas-tugas
pelatiahn di tempat-tempat pembinaan
h. Pendidikan lanjut. Pembinaan profesi
yang ditunjuk seperti di ibu kota
guru melalui pendidikan lanjut juga
kabupaten atau di provinsi.
merupakan alternatif bagi peningkatan
e. Pelatihan berjenjang dan pelatiahan khusus.
Pelatihan
dilaksanakan
jenis
ini
kualifikasi
dan
kompetensi
Pengikut
sertaan
guru
guru. dalam
dilembaga-lembaga
pendidikan lebih lanjut ini dapat
pelatihan yang diberikan wewenang,
dilakukan dengan memberikan tugas
di mana provinsi disusun secara
belajar, baik didalam maupun diluar
berjenjang mulai dari jenjang dasar,
negeri bagi guru yang berprestasi.
menengah, lanjut dan tinggi. Jenjang
Pelaksanaan pendidikan lanjut ini akan
pendidikan
menghasilkan
disusun
berdasarkan
guru-guru
pembina
tingkat kesulitan dan jenis kompetensi.
yang dapat membantu guru-guru lain
Pelatihan
khusus
dalam upaya pemngembangan profesi.
disediakan
berdasarkan
khusus
kebutuhan
disebabkan
Salah
satu
faktor
pendukung
adanya
pengembangan kualitas pembelajaran adalah
perkembangan baru dalam keilmuan
didukung dengan kemampuan guru dalam
tertentu.
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik,
ISSN 2086 – 1397
atau
(spesialisasi)
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 86
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... yang ditugaskan mengajar mata pelajaran PAI.
menerus tentang strategi pembelajran PAI.
Kemampun merupaka faktor penting untuk
Melakuakan
tercapai kualitas pembelajaran PAI.
pihak untuk memperoleh informasi yang
Pengembangan kualitas mengajar guru PAI
hendaknya
dengan
dengan
mata
berbagai
pelajaran
yang
dengan
diembankan padanya. Kemudian sisi lain
pengembangan kompetensi-kompetensi guru
pihak yang paling bertanggungjawab terhadap
PAI secara terus menerus. terkait dengan
pengembangan
dengan pengembangan kompetensi ini Perlu
pemerintah atau Departemen Agama.
usaha-usaha
dan
didukung
berkaitan
pendekatan
keseriusan
yang
perlu
didukung oleh pemerintah.
kompetensi
Keseriusan
guru
pememerintah
adalah
dalam
rangka pengembangan kompetensi guru di
Pengembangan kompetensi guru PAI
Aceh cukup singnifikan. Hal ini sebagaimana
khususnya, selama ini sepertinya kurang
dapat dilihat pemerintah telah menganggarkan
dilakukan oleh pihak yang berwewenang.
anggaran
Guru PAI seakan-akan terkesan kurang aktif
tersebut bersumber dari otonomi khusus untuk
dalam
bersifat
peningkatan mutu pendidikan di Aceh. Namun
pengembangan kompetensinya. Guru PAI
anggaran sebesar itu nampaknya belum bisa
yang bertugas disekolah umum terkesan
mengatasi masalah pendidikan di Aceh,
seperti terasing dari guru-guru umum lainnya.
terutama sekali menyinggung mutu. UAN
Hal ini dikarenakan sebagai guru PAI yang
tahun
bertugas mengajar disekolah umum diangkat
pendidikan di Aceh sangat rendah dengan
oleh
peringkat 32 secara nasional dari 33 provinsi
berbagai
kementria
kegiatan
agama
yang
sehingga
terjadi
perbedaan baik dari segi kesejahtraan maupu pelatihan pengembangan kompetensi.
sebesar
2013
87
miliyar.
membuktikan
Anggaran
bahwa
mutu
yang ada di Indonesia. D. Sertifikasi guru PAI
Perbedaan ini manjadi salah satu
Sertifikasi adalah
problem terhadap pengembangan mutu guru
sertifikat
PAI, sehingga sebagian mereka seperti tidak
dosen.sertifikasi pendidik adalah bukti formal
mendapat perhatian sehingga akan berefek
sebagai pengakuan yang diberikan kepada
pada
guru dan dosen sebagai tenaga profesional
kemampuannya
dalam
mengajar/pengelolaan PAI.
pendidik
proses pemberian
untuk
guru
dan
(UU RI No 14 dalam Sisdiknas, 2004).
Adapun pengembangan mutu guru
Emulyasa
(2007), sertifikasi
guru
PAI dapat dilakuan baik oleh guru sendiri atau
merupakan proses uji kompetensi bagi calon
oleh pemerintah. Disatu sisi guru PAI sendiri
guru atau guru yang ingin memperoleh
harus diiringi dengan keingin yang kuat untuk
pengakuan dan atau meningkatkan kompetensi
pengembangan
seperti
sesuai profesi yang dipilihnya. Representasi
membenahi dan mempelajari secara terus
pemunuhan standar kompetensi yang telah
ISSN 2086 – 1397
kompetensinya,
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 87
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... ditetapkan dalam sertifikasi guru adalah
perubahan dalam negeri ini. Seiring dengan
sertifikat kompetensi pendidik.
perkembangan
Sertifikat ini sebagai bentuk bukti
teknologi
dan
kebutuhan
masyarakat maka pemerintah telah membuat
pengakuan atas kompetensi guru atau calon
suatu
guru yang memenuhi standar untuk melakukan
kompetensi guru sebagaimana dituangkan
pekerjaan proffesi guru pada jenis dan jenjang
dalam UU RI No 14 dalam Sisdiknas 2004
pendidikan
tentang
sertifikasi
tertentu. guru
Dengan
merupakan
kata
lain
pemenuhan
kebijakan
sertifikasi
tentang
guru.
perkembangan
Pada
dasarnya
kebijakan tersebut adalah untuk memformat
kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi
guru-guru
profesional. Oleh karena itu proses sertifikasi
bidang dan keahliannya masing-masing.
guru dipandang sebagai bagian penting dalam upaya
memperoleh
sertifikat
kompetensi
sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
yang
Meskipun
profesional
kegiatan
berdasarkan
pengembangan
kompetensi dan profesi guru dan guru PAI khususnya di Aceh melalui program sertifikasi
Berdasarkan pandangan di atas maka
sudah menghabiskan sembilan tahun lamanya,
dapat dimaknai bahawa, sertifikasi guru
namun masih saja ditemukan kekurangan
merupakan upaya untuk meningkatkan mutu
dalam implementasi di lapangan dan kurang
guru,
ini
efektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil
mutu
evaluasi UAN pada tahun 2013, provinsi Aceh
dengan
diharapkan
program
dapat
sertifikasi
meningkatkan
pendidikan di Aceh dan mencapai puncak
mendapat peringkat 32 secara nasional.
sasaran yaitu peningkatan mutu pendidikan di
Namun dibalik kegagalan tersebut kita
Aceh. Sebagai pemerhati pendidikan di Aceh
berharap
semua
pihak
yang
kita berharap kedepan program sertifikasi guru
terhadap
pendidikan
dapat dikelola dengan lebih baik.
berkomitmen dalam pengembangan mutu guru
di
berwenang
Aceh
punya
Berdasarkan analisis hasil UAN tahun
Aceh sehingga dapat menunjang kualitas
2013 bahwa mutu pendidikan di Aceh
pendidikan Aceh dan idealnya didukung
mendapat peringkat 32 secara nasional dari 33
dengan
provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini secara
kompetensi guru seraca terus-menerus melalui
umum menunjukkan bahwa sertifikasi guru di
tingkat provinsi dan pihak sekolah dan
Aceh belum berdampak tehadap kualitas
madrasah.
pendidikan
Aceh
di
bandingkan
program-program
dengn
provinsi lain.
DAFTAR PUSTAKA
E.
Achmad
KESIMPULAN Guru
adalah
yang
Habibullah
dkk,
Kompetensi
sangat
Peadagogik Guru, Cet I (Puslitbang
berperan dalam pendidikan, keeksistensiannya
Pendidikan Agama Dan Keagamaan,
dalam pendidikan telah memberikan berbagai
2012).
ISSN 2086 – 1397
orang
pengembangan
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 88
Sulaiman, Dinamika Pengambangan ... Ramayulis dkk Filsafat Pendidikan Islam, Cet. II (Jakarta: Kalam Mulia, 2010). Ramayulis Ilmu Pendidikan Islam, Cet VII (Jakarta: Kalam Mulia, 2008). Serambinews. Com, Tanggal 3 Juli 2013. Sudarwan Danim Profesional dan Etika Profesi Guru, Cet II (Bandung: Alfabeta, 2010). Sudarwan Danim Profesionalisasi Dan Etika Profesi Guru, Cet II (Bandung: Alfabeta, 2010). Syafruddin
Nurdin
Guru
Profesional&Implementasi Kurikulum,
Cet
III
(Jakarta:
Quantum Teaching, 2005).
ISSN 2086 – 1397
Volume V Nomor 1. Januari – Juni 2014 | 89