DIMENSI PEMBANGUNAN Anie Eka Kusumastuti
e-mail:
[email protected] Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang
Konsep Pembangunan “No society can surely be flourishing and happy of which the greater part of the members are poor and miserable“ Adam Smith 1729-1790 (The wealth of nations)
A world in which the greater part of the members are poor and miserable cannot be flourishing, nor happy nor peaceful.
Menuju Pengertian Pembangunan I • Pembangunan: Sebuah proses perubahan (biologi, manusia dsb) • Pembangunan sosial-ekonomi: Segala perubahan sosial dan ekonomi individu, rumah tangga, kelompok, lembaga, perusahaan dan negara (termasuk lingkungan)
• Proses pembangunan = perubahan sepanjang waktu
Menuju Pengertian Pembangunan II • Istilah pembangunan tergantung pada konsep-konsep nilai, apa yg dilihat sebagai situasi sosial-ekonomi yg diinginkan dan apa yg tidak. • Istilah pembangunan dalam arti luas: Memiliki karakteristik pada kemajuan sosial dan ekonomi yg diinginkan - dan selalu ada perbedaan pendapat tentang apa yg diinginkan tsb (Brandt Comission Report, 1980)
Menuju Pengertian Pembangunan II • Siapa yg mendefinisikan pembangunan? Stakeholders proses pembangunan (kelompok miskin, politikus, negara, asosiasi perdagangan dsb. • Sebagai sebuah perkiraan awal, pembangunan didefinisikan sebagai “proses perbaikan kondisi hidup seluruh populasi yg menempati daerah tertentu atau suatu negara“
Pengertian Pembangunan Pedesaan I • Pembangunan pedesaan mengimplikasikan suatu perbaikan menyeluruh terhadap kondisi kehidupan sosial dan ekonomi di wilayah pedesaan • Pembangunan pedesaan Sebuah proses yg menggabungkan penggunaan sumber daya yg lebih intensif dan produktif di pedesaan dg peningkatan partisipasi di kalangan kelompok berpendapatan rendah.
Pengertian Pembangunan Pedesaan I Jadi, pembangunan pedesaan memiliki arti untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang mana disaat bersamaan meningkatkan distribusi pendapatan penduduk desa (de Haen, 1982)
Pertumbuhan sendiri mungkin tidak mampu memperbaiki kondisi hidup orang miskin. Sebaliknya, tanpa pertumbuhan ekonomi tidak ada barang dan jasa yg cukup yg bisa didistribusikan kembali secara berkelanjutan kepada populasi yg terus tumbuh
Pembangunan Pertanian dan Pedesaan •
•
•
Pembangunan pedesaan: Perubahan situasi (dalam semua dimensi) manusia yg hidup di pedesaan (petani, pengusaha, anak-anak, kaum jompo, peternak) Di wilayah pedesaan di negara-negara berkembang, pertanian merupakan sektor utama (60-90% penduduknya bergantung di sektor pertanian sebagai sumber utama pendapatan) Pembangunan pertanian ≠ pembangunan pedesaan
Pembangunan Pertanian
Pembangunan pertanian mencakup seluruh aktivitas yg bertujuan meningkatkan produksi pertanian (kuantitas dan/atau kualitas) dan produktivitas/efisiensi faktor-faktor produksi pertanian dan agribisnis yg terkait.
Di banyak negara berkembang, pertanian menjadi titik awal dan kekuatan pendorong pembangunan pedesaan
Pembangunan Pertanian
Pada tahap awal pembangunan (khususnya negara-negara miskin): — Hingga 80% penduduknya tergantung pada pertanian
— Pertanian berkontribusi besar pada PDB (hingga 40%) di negara-negara kategori paling miskin — Pertanian menjadi komoditas ekspor terbesar, seringkali hanya tergantung pada beberapa komoditas saja
Faktor Penentu Pembangunan Pertanian
Produksi pertanian = f (hasil panen x lahan pertanian x frekuensi tanam)
Faktor-faktor yg menentukan peningkatan produksi pangan, pakan, dan bahan mentah pertanian:
— Perluasan lahan pertanian — Perluasan areal irigasi dan peningkatan produktivitas air — Pengenalan varietas unggul (green revolution) seperti gandum, padi dan jagung — Peningkatan frekuensi tanam (melalui varietas yg memiliki umur tanam pendek)
Faktor Penentu Pembangunan Pertanian Faktor-faktor yg menentukan peningkatan produksi pangan,
pakan, dan bahan mentah pertanian: — Mekanisasi pertanian — Penggunaan pupuk, pestisida/ insektisida — Meminimalisir kerugian pasca panen melalui perbaikan teknik penyimpanan, prosesing dan pemasaran — Intensifikasi sistem integrasi pertanian dan peternakan (misalnya leguminosa dan tanaman pangan)
Dimensi Pembangunan • Ekonomi : produksi, produktivitas, pendapatan • Sosial : kesetaraan, keadilan, ketahanan pangan, pengentasan kemiskinan • Manusia: pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, hak asasi • Budaya: nilai budaya asli vs nilai budaya asing perubahan budaya selama proses pembangunan • Politik: partisipasi berbagai macam kelompok sosial ekonomi dalam pembuatan keputusan politik di berbagai level yg berbeda, perubahan dalam struktur pemerintahan politik
Dimensi Pembangunan • Teknologi: perubahan teknologi yg digunakan dlm masyarakat • Lingkungan: penggunaan sumberdaya alam yg tidak
merugikan generasi sekarang maupun yg akan datang (perlindungan air, keanekaragaman hayati, iklim)
• Sejarah: perubahan di masa mendatang tergantung kondisi
awal/sekarang dan karena itu path-dependent
Seluruh dimensi perlu dilihat sbg bagian dari pembangunan,
satu sisi harus disadari sebagai sebuah sinergi (saling melengkapi), tapi juga saling tarik ulur (trade-off) di antara berbagai dimensi tsb.
Dimensi Pembangunan - Sosial • Pembangunan sosial berarti sebuah perubahan dalam kondisi dan struktur sosial dan lebih khusus lagi perubahan dalam model pendistribusian barang, jasa dan hak dalam masyarakat diantara kelompok sosial ekonomi yg berbeda •
Contoh kebijakan sosial yg bertujuan merubah distribusi barang dan jasa al:
• Perpajakan, pelatihan dan dukungan bagi kelompok yg secara sosial lemah, partisipasi kelompok minoritas, perubahan propoor tentang hak kepemilikan (reformasi agraria, sistem keamanan sosial seperti pensiun, bantuan bagi pengangguran)
Dimensi Pembangunan - Sosial
http://www.scoop.it/t/development-geography/p/2894125653/a-dramatic-representation-of-the-maldistribution-of-global-income
Dimensi Pembangunan - Ekonomi Pembangunan ekonomi = peningkatan/perbaikan
Kuantitas dan kualitas produk dan jasa Produktivitas / efisiensi Ciri keterbelakangan (underdevelopment) ekonomi
antara lain:
Rendahnya nilai produksi per kapita Tingginya kontribusi pertanian pada total output ekonomi
negara dan mayoritas populasinya bekerja di sektor pertanian
Dimensi Pembangunan - Ekonomi Rendahnya derajat industrialisasi dan jasa (bahan
mentah dan produk pertanian diekspor tanpa pengolahan) Kekurangan infrastruktur (telekomunikasi, jalan, supplai
energi) dan kelembagaan yg lemah
Dimensi Pembangunan - Ekonomi
Sumber: BPS, 2012
Sumber Pendapatan Negara
Sumber: BPS, 2014
Dimensi Pembangunan - Ekonomi
Sumber: BPS, 2012
Lapangan Pekerjaan Utama
Sumber: BPS, 2014
Dimensi Pembangunan - Manusia I
Komponen pembangunan manusia Kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, kemiskinan,
status dan hak wanita, status dan hak sosial ekonomi anak, keamanan manusia dan lingkungan (Human Development Report, 1999)
Dimensi Pembangunan - Manusia I Ciri keterbelakangan (underdevelopment) dimensi
manusia antara lain: Ketidakamanan pangan di tingkat individu dan
rumah tangga (hingga 60% populasinya tidak memiliki
kecukupan pangan pada waktu tertentu) Tingginya kematian pada anak (1 dari 5 anak meninggal sebelum berumur 5 tahun)
Hak dan jaminan keamanan:
politik, pengungsi, perang, konflik
masalah huru-hara
Dimensi Pembangunan - Manusia II Rendahnya tingkat melek huruf, khususnya di kalangan wanita
(tingkat buta huruf mencapai 60% di beberapa negara tertentu)
Ketidaksetaraan gender: kaum wanita kurang diuntungkan
pada akses pendidikan, aset, pendapatan dan hak memilih Lingkungan: tingkat polusi mempengaruhi kehidupan manusia Tingginya tingkat kelahiran dan kematian (disertai tingkat pertumbuhan populasi yg tinggi) sebagai konsekuensi dari kemiskinan, diskriminasi wanita, dan kurangnya jaminan keamanan kaum jompo
Dimensi Pembangunan - Politik
Komponen pemerintahan yg baik antara
lain:
Kualitas peraturan Akuntabilitas Pengawasan korupsi Aturan hukum Stabilitas politik dan kekerasan Pemerintahan yg efektif
Dimensi Pembangunan - Politik Indeks Persepsi Korupsi tahun 2012
Indeks Persepsi Korupsi Berdasarkan pendapat para ahli dari seluruh dunia, indeks persepsi korupsi mengukur tingkat persepsi korupsi sektor publik di seluruh dunia Skala 0 (sangat korup) – 100 (sangat bersih) > 2/3 dari 175 negara memiliki skor dibawah 50 http://www.transparency.org
Dimensi Pembangunan - Politik Indeks Persepsi Korupsi tahun 2012
http://www.transparency.org
Dimensi Pembangunan - Politik • Dari 176 negara didunia yg disurvei, Indonesia ada diperingkat 118 dg skor 32 (turun 8 peringkat dibandingkan tahun 2011)
Sumber: Lembaga transparansi international (2012)
Dimensi Pembangunan - Politik • Indeks persepsi korupsi di beberapa negara ASEAN tahun 2014 • Peringkat Negara Skor 7 Singapura ... 84 50 Malaysia .... 52 85 Filipina ....... 38 85 Thailand .... 38 107 Indonesia .. 34 (naik 11 peringkat dibandingkan th 2012) 119 Vietnam ...... 31 133 Timorleste .. 28 145 Laos ..... 25 156 Kamboja ... 21 Sumber: http://www.transparency.org