DIES NATALIS XXIV FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

DIES NATALIS XXIV

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

Bandung, Rabu 26 April 2017

SUSUNAN ACARA : Dies Natalis XXIV – Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN  Pembukaan 

Sambutan Panitia



Sambutan dan Laporan Tahunan Dekan FTIS



Sambutan Rektor



Orasio Dies :

Keamanan Informasi:

Terlupakan Namun Tak Terelakkan

Sebuah Refleksi bagi Komunitas UNPAR

oleh : Mariskha Tri Adithia



Penyerahan Penghargaan



Doa Syukur



Ramah Tamah

Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

i

ii


Daftar Isi Susunan Acara Dies FTIS XXIV............................ i Daftar isi............................................................ iii

Sambutan dan Laporan Tahunan Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan.....................

1

Kegiatan FTIS April 2016 – Maret 2017...........................

13

Orasio dies : Keamanan Informasi: Terlupakan Namun Tak Terelakkan Sebuah Refleksi bagi Komunitas UNPAR.................................

55

Curriculum vitae.......................................... 78


iii

iv


Sambutan Dan Laporan Tahunan Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

Sambutan dan Laporan Tahunan Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan Yth. Pembina dan Pengurus Yayasan Universitas Katolik Parahyangan Yth. Rektor Universitas Katolik Parahyangan Yth. Para Wakil Rektor Universitas Katolik Parahyangan Yth. Para Pimpinan Program Pascasarjana, Pimpinan Fakultas dan Pimpinan Program Studi di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan Yth. Para Pimpinan Biro, Lembaga dan Pusat di lingkungan Universitas Katolik Parahyangan Yth. Para dosen dan staf kependidikan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Yth. Para Undangan sekalian Yth. Para Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, dan Yth. Para Undangan sekalian Atas nama Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) – Universitas Katolik Parahyangan, saya mengucapkan selamat datang dalam acara Dies XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains – Universitas Katolik Parahyangan pada hari ini dan Salam Sejahtera untuk kita semua. Hadirin yang saya hormati, Berikut saya sampaikan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan oleh sivitas akademika di lingkungan FTIS selama kurun waktu 1 tahun, dari bulan April 2016 sampai dengan Maret 2017: 1.

Bidang Pendidikan dan Pengajaran Proses pembelajaran berupa perkuliahan, responsi dan praktikumdi lingkungan FTIS diselenggarakan dengan menggunakan ruang kelas, laboratorium Fisika Dasar, Laboratorium Elektronika dan Fisika Lanjut serta Laboratorium Komputasi yang berlokasi di semi-basement (sebagian) dan lantai 1 Gedung 9 serta Lantai 3 (sebagian) Gedung 10 di Kampus UNPAR , Jalan Ciumbuleuit 94. Rata-rata prosentasi penggunaan ruang mencapai 95% - 100%. Ruangan-ruangan tersebut harus menampung perkuliahan sekitar 512 orang mahasiswa setiap semester. Pada Tahun Akademik 2016/2017, FTIS menerima 161 mahasiswa baru yang terdiri dari 58 mahasiswa baru Program Studi Matematika, 10 mahasiswa baru Program Studi Fisika dan 93 mahasiswa Program Studi Teknik Informatika. Jumlah mahasiswa aktif FTIS pada Tahun Akademik 2016/2017 sekitar 507 orang mahasiswa per semester.


1


Tabel 1. Jumlah mahasiswa baru dan mahasiswa aktif FTIS tahun akademik 2015/2016 Program Studi

Jumlah mahasiswa baru

Matematika Fisika Teknik Informatika Total

Jumlah mahasiswa aktif Sem. Ganjil

Sem. Genap

58

138

138

10

44

44

93

325

324

161

507

506

FTIS dikelola oleh 43 orang dosen yang berstatus sebagai dosen tetap dan dosen kontrak dengan komposisi:33 dosen tetap 36 jam, 3 dosen tetap 24 jam, 5 dosen kontrak 24 jam dan 2 dosen kontrak 12 jam, yang berarti hanya 77% berstatus sebagai dosen tetap 36 jam.

Tabel 2. Komposisi Dosen FTIS Tahun Akademik 2015/2016

Program Studi Matematika Fisika Teknik Informatika Jumlah

Dosen tetap 36 jam 10 8 14

24 jam 2 1

33

3

Dosen Kontrak 24 12 jam jam 1 3 1 3 5

2

Jumlah 13 12 18 43

Rata-rata rasio dosen (NIDN / NIDK) dan mahasiswa untuk Program Studi Matematika 1:11, untuk Program Studi Fisika 1: 6 dan untuk Program Studi Teknik Informatika 1 :33. Ada beberapa catatan terkait rasio dosen dan mahasiswa.  Selama setahun terakhir, dari 43 orang dosen tetap dan kontrak di di FTIS, 10 orang dosen yang sedang menempuh pendidikan S3/S2, 3 orang menjadi pimpinan struktural di luar FTIS, 9 orang memegang jabatan struktural di tingkat fakultas dan program 2



studi, 3 orang memegang jabatan struktural sebagai kepala laboratorium dan 1 orang dosen berstatus cuti Dengan demikian, hanya 18 orang dosen (43%) yang dapat fokus melakukan kegiatan pembelajarantanpa tugas tambahan. 



Perhitungan rasio dosen dan mahasiswa tidak memeperhitungkan layanan Program Studi Matematika, Fisika dan Teknik Informatika di Program Studi Lain. Saat ini Program Studi Matematika melayani 10 program studi, Program Studi Fisika melayani 6 program studi, dan Program Studi Teknik Informatika melayani 3 program studi .

Akibatnya hampir semua dosen tetap/kontrak di FTIS memiliki kelebihan beban mengajar. Melalui proses pembelajaran yang diselenggarakan di lingkungan FTIS, selama satu tahun terakhir (April 2016 – Maret 2017) telah diluluskan 27 mahasiswa dari Program Studi Matematika, 6 orang mahasiswa dari Program Studi Fsika dan 65 orang mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika. Sampai dengan Semester Ganjil 2015-2016, Program Studi Matematika telah memiliki 389 alumni, Program Studi Fisika sebanyak 76 alumni dan Program Studi Teknik Informatika sebanyak 937 alumni. Selama 1 tahun terakhir, 10 orang dosen mengakses hibah pengajaran yang ditawarkan oleh Pusat Inovasi Pengajaran (PIP), dengan total hibah sebanyak 12 mata kuliah. PS Matematika menyelenggarakan Workshop on Financial Mathematics: “The Construction and Application of the 2D and the 3D Trees” dengan pembicara tamu Prof. Dai Tian Shyr dari NCTU-Taiwan. Disamping itu, PS Matematika, Fisika dan Teknik Informatika menyelenggarakan juga beberapa workshop/kuliah tamu/seminar/seminar intern untuk menunjang proses pembelajaran. Penyusunan Kurikulum 2018 menjadi salah satu kesibukan ketiga prodi di FTIS. 2.

Bidang Penelitian Selama kurun waktu 1 tahun terakhir, 80% dosen FTIS terlibat dalam kegiatan penelitian. Profil penelitian yang dilakukan dosen tetap dan dosen kontrak FTIS dapat dilihat pada Tabel 3.


3


Tabel 3. Profil Penelitian Dosen Tetap dan Dosen Kontrak FTIS Program Studi

Hibah Penelitian Eksternal 2016 2017 1 1 0 1 2 2


3

4

Hibah Penelitian Internal (LPPM) dan Mandiri 2016 2017 5 3 4 5 0 5 9

13

Selama 2016-2017, Program Studi Teknik Informatika berhasil memperoleh 4 hibah Penelitian, Program Studi Matematika memperoleh 2 hibah penelitian dan Program Studi Fisikan memperoleh 1 hibah penelitian yang pendanaannya diberikan oleh Kemenristekdikti. Jadi FTIS rata-rata memperoleh 3 hibah penelitian per tahun dari Kemenristekdikti. Dengan adanya skema hibah penelitian mandiri, terdapat peningkatan jumlah penelitian yang dilakukan FTIS melalui skema internal dan mandiri, dari 9 judul penelitian pada tahun 2016 menjadi 13 penelitian pada tahun 2017. Tabel 4. Profil Publikasi yang dihasilkan oleh Dosen Tetap dan Dosen Kontrak FTIS (April 2016 – Maret 2017) Program Studi


Jurnal Internasional Nasional

Prosiding Seminar Internasional Nasional

3 4 3

4 1 1

3 1 1

4 1 1

10

6

8

6

Profil publikasi yang dihasilkan oleh dosen FTIS selama kurun waktu April 2016 – Maret 2017 dapat dilihat pada Tabel 4.Salah satu yang membanggakan adalah makalah berjudul Magnetized Kerr/CFT Correspondence yang ditulis oleh Haryanto Mangaratua Siahaan, dosen Program Studi Fisika berhasil diterbitkan pada jurnal ilmiah bergengsi Classical and Quantum Gravity.Pada periode waktu 1 tahun terakhir, ada 16seminar tingkat internasional dan 10 seminar tingkat nasional dimana dosen FTIS berpartisipasi secara aktif menjadi pemakalah. 4



3.

Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Selama 1 tahun terakhir ada beberapa Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang perlu dicatat: a) Kontribusi ketiga Program Studi dalam membantu kemajuan pedidikan Matematika, Fisika dan Teknik Informatika (Komputer) di Indonesia melalui: 

Penyelenggaraan Kompetisi Matematika, Fusion (Fun Science Competition), Competition for Highscool in Informatics and Problem Solving (CHIPS) dan Science Fest



Kegiatan Pengabdian Ipteks bagi Masyarakat “Komunitas Ibu Belajar Matematika” yang dilakukan oleh para dosen dan mahasiswa PS Matematika. Program tersebut berbentuk pendampingan belajar matematika untuk para ibu dari siswa yang bersekolah di SDN yang berlokasi disekitar Kampus UNPAR di Ciumbuleuit



Kegiatan Bengkel Sains oleh dosen dan mahasiswa PS Fisika di beberapa sekolah di Bandung



Pelatihan/Workshop untuk Guru : Pelatihan Guru Fisika (PGF) 2016; Pelatihan Guru Pembina Olimpade SMA Se-Keuskupan Bogor Bidang Matematika, Fisika dan Komputer; Workshop Guru Matematika; Program Capacity Building untuk Pendidik di Sumba Barat Daya (Agus Sukmana, Erwina Chendra); Workshop on Digital Learning(Agus Sukamana, Erwina Chendra, Liem Chin); Pelatihan Guru Pembimbing Penelitian, Workshop Gerak dan Mekanika, Workshop Active Learning in Optics & Photonics, Workshop Pembelajaran Sains berbasis praktek oelh Janto B Sulungbudi, Pelatihan Berpikir Ilmiah di SMA St Angela (Janto V Sulungbudi dan mahasiswa PS Fisika); Workshop Guru dengan topik Energi dan Gelombang, Tata Surya dan Materi (3 dosen PS Fisika).



Workshop untuk Siswa Sekolah Menengah: Student Workshop Series bidang Matematika, Fisika dan Informatika di SMAK 2 Bina Bakti; Workshop Science SMA St. Laurensia (Janto V Sulungbudi), Pelatihan Persiapan Menghadapi Cambridge


5


IGCSE/O-Level dan A-Level Practical Test untuk Guru Bidang Fisika (Philips N Ginawidjaja). 



Kegiatan Kakak Asuh, berupa pendampingan belajar bagi siswa SD dan SMP di lingkungan Linggawastu yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Matematika PS Fisika menjadi Konsultan A-Level SMAK 1 BPK Penabur, Bandung.

b) Keterlibatan dosen-dosen PS Teknik Informatika dalam pengembangan situs informasi, sistem informasi, keamanan informasi dan pengembangan perangkat lunak:Pengembangan Aplikasi Online untuk Rekrutmen Pegawai untuk Blibli.com (PS Teknik Informatika); Pengembangan Sistem Informasi Ordo Ursulin Indonesia (Veronica Sri Moertini,Rosa de Lima E.P.,Vania Natali); Pengembangan Situs Web Silvana S. Foundation dan Pengembangan Situs Web DNArtworks(Pascal Alfadian Nugroho); Pengembangan Arsitektur Keamanan Informasi dan Layanan Teknologi Informasi Kebandaraan PT. Angkasa Pura II (Gede Karya). c) Menjadi narasumber pelatihan ataupun menjadi rujukan institusi lain: studi banding Kalbis Institut (PS Matematika), Pemberian 5 kuliah kepada mahasiswa Pendidikan Fisika tahun 1 dan tahun 3, , di bidang Fisika Dasar dan bidang Cara Pembelajaran Fisika STKIP WeetebulaSumba, Indonesia Cyber Patriot Boot Camp untuk Korps Resimen Mahasiswa Indonesia dan TNI (Gede Karya), Pelatihan LaTex di Telkom University (Aditya Bagoes). 4.

Bidang Kemahasiswaan

Selama kurun waktu satu tahun ini tercatat beberapa prestasi yang sangat membanggakan yang diraih oleh mahasiswa FTIS dalam berbagai lomba. a) Muhammad Arifin Dobson, mahasiwa Program Studi Fisika, meraih peringkat 1 dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat UNPAR tahun 2017 dan mahasiswa berprestasi tingkat Kopertis Wilayah IV sehingga berhak mewakili UNPAR dalam pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional. Berarti Muhammad Arifin Dobson mengulang prestasi Meutia Wulansatiti yang meraih prestasi sebagai mahasiswa berprestasi tingkat UNPAR tahun 2016. b) FTIS UNPAR mengirimkan 4 (empat) tim gabungan dari tiga program studi: Matematika, Fisika dan Teknik Informatika mengikuti University Physics Competition 2016. Tim yang terdiri dari Dini Widiana (PS Fisika), Glenn 6



Reysan (PS Teknik Informatika), Antonius Marcel (PS Matematika) memperoleh medali perak, 2 (dua) tim memperoleh medali perunggu yaitu tim yang masing-masing terdiri dari Meutia Wulansatiti Nursanto (PS Fisika), Devi Handevi (PS Teknik Informatika), Elwin (PS Matematika) dan Delvydo Melvernaldo (PS Fisika), Maria Gabriella Hadinata (PS Matematika), Liem Jonathan D. (PS Matematika), sedangkan 1 tim lain yang beranggotakan Muhammad Arifin Dobson (PS Fisika), Edward Kevin (PS Matematika), Arvin Cansius (PS Matematika) meraih penghargaan sebagai accomplish competitor. c) Pada ONMIPA-PT 2016, Liem Jonathan D. (PS Matematika) dan Michael Hidayat (PS Fisika) mempertahankan tradisi FTIS UNPAR menjadi 3 peserta terbaik Wilayah IV sehingga berhak mewakili FTIS mengikuti ONMIPA-PT tingkat Nasional. d) Laporan penelitian yang ditulis oleh Canisius Bernard (PS Fisika) dengan judul “Stationary Charged Scalar Clouds around Black Holes in String Theory” berhasil dipublikasikan dalam jurnal Physical Review D, 94, 085007 (jurnal Q1). e) Tiga tim PS Teknik informatika (Tim 1: Keenan Adiwijaya Leman, Albert, Cornelius David Herianto; Tim 2: Raymond Nagawijaya, Mathew Ariel, Thoby; Tim 3: Henry Wijaya, Edrick Ezra, Emmanuel Yudhistira) menduduki peringkat 8,9, dam 10 peringkat Nasional pada Provincial ACM International Collegiate Programming Competition yang diselenggarakan di Universitas Kristen Petra Surabaya. Berbagai kegiatan dilakukan untuk meningkatkan softskill mahasiswa dan kepemimpinan mahasiswa: a)

b)

Untuk meningkatkan kemampuan berorganisasi dan kepemimpinan, sekaligus memperkenalkan program studi pada siswa siswi sekolah menengah, himpunan mahasiswa Program Studi Matematika menyelenggarakan Kompetisi Matematika tingkat SMP dan SMA se-Jawa, Bali dan Sumatera, Himpunan Mahasiswa Fisika menyelenggarakan Fun Science Competition (Fusion), dan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika menyelenggarakan Informatics Explosion (IXPO) 2016. Tentu saja kegiatan tersebut dilakukan dengan pendampingan dosen program studi terkait. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh program studi: Komunitas Ibu Belajar Matematika yang diselenggarakan oleh Program Studi Matematika dan Bengkel Sains yang diselenggarakan oleh Program Studi Fisika.


7


c)

d)

e)

Gladi Intelektual dan Kreativitas menjadi kegiatan wajib bagi seluruh mahasiswa tahun pertama FTIS dan Career Workshop yang menjadi kegiatan wajib mahasiswa Program Studi Matematika peserta mata kuliah Skripsi. Kunjungan Mahasiswa Matematika ke OCBC NISP, Kompas Gramedia Jakartaserta PT INTI Bandung, serta Studi Ekskursi Informatika Unpar (SEITU) 2016 ke Doku Wallet, Internetindo Data Centra Indonesia, Conclave, dan INews TV merupakan salah satu upaya untuk pengenalan mahasiswa pada dunia kerja. Berbagai kegiatan diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi dengan tujuan beragam: 

 



Kegiatan untuk mengasah kepekaan sosial: Mathcares yang diselenggarakan oleh PS Matematika dan I-Care yang diselenggarakan oleh mahasiswa PS Teknik Informatika. Kegiatan oleh raga: olah raga bersama yang dilakukan oleh mahasiswa PS Matematika, Liga FTIS dan Sport IF Kegiatan kesenian: Math Gathering, Halal Bihalaldan CineMath (mahassiwa PS Matematika), Temu Akrab (PS Fisika) danFun Day (PS Teknik Informatika). Kegiatan untuk mengasah kemampuan jurnalistik: Mading dan Buletin Toejoeh Satoe yang dilakukan oleh mahasiswa PSMatematika.

Keinginan untuk meningkatkan kompetensi lulusan diwujudkan dengan semakin banyaknya mahasiswa Program Studi Matematika yang lulus saat mengikuti beberapa mata ujian yang dilakukan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) untuk menjadi Associate Aktuaris perlu diapresiasi. Demikian juga dengan perolehan sertifikat Ciscodan Oracle oleh mahasiswa Program Studi Teknik Informatika. 5.

Kerjasama Beberapa kerjasama yang baru ditandatangani oleh FTIS dengan pihak eksternal selama satu tahun terakhir: a) PS Matematika dengan University in READI project (Proyek yang digagas oleh pemerintah Canada, dieksekusi oleh Waterloo University untuk mempercepat perkembangan Matematika Aktuaria di Indonesia)

8



b)

c)

FTIS bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Bina Bakti untuk memperkenalkan Matematika, Fisika dan Teknik Informatika di kalangan siswa SMA Bina Bakti) PS Teknik Informatika dengan Google dalam rangka penyelengaraan Pelatihan Android Google Developer.

Beberapa kerjasama masih berlanjut seperti kerjasama PS Matematika dengan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), kerjasma PS Matematika dengan 4 SDN di sekitar Punclut untuk penyelenggaraan program abdimas ipteks bagi masyarakat “Komunitas Ibu Belajar Masyarakat”, kerjasama PS Teknik Informasika dengan Cisco dan Oracle yang memungkinkan mahasiswa memperoleh sertifikat keahlian setelah lulus mata kuliah tertentu, dan kerjasama PS Teknik Informatika dengan Own Games untuk Pengembangan Laboratorium Riset. Bidang Organisasi Kegiatan organisasi yang dilakukan dari April 2016 – Maret 2017: a) Rotasi tenaga kependidikan (staf Tata Usaha) b) Wakil FTIS ikut terlibat secara aktif sebagai pengurus organisasi bidang keilmuan: Himpunan Fisika Indonesia(Reinald Primulando) dan Aptikom (Cecilia Esti Nugraheni). c) Untuk koordinasi internal, FTIS dan ketiga program studi menyelenggarakan lokakarya. Untuk koordinasi dan konsolidasi tenaga kependidikan diselenggarakan Lokakarya Tenaga Kependidikan. Sebagai bagian dari pembinaan karyawan,untuk mempererat kebersamaan, diselenggarakan acara Rekreasi di Maribaya. 6.

Sumber Daya Manusia Saat ini FTIS memiliki 43 orang dosen tetap dan dosen kontrak. Dosen tetap dan dosen kontrak yang mengelola FTIS memiliki komposisi:  5 % dosen berijasah S1, 62% berijasah S2 dan 33% berijasah S3.  18 orang dosen (42%) memiliki sertifikasi dosen  5 % berjabatan fungsional Guru Besar, 23% berjabatan akademik Lektor Kepala, 16% berjabatan fungsional Lektor, 26% berjabatan fungsional Asisten Ahli dan sisanya sebanyak 30% belum memiliki jabatan fungsional. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan mutu dan profesionalisme dosen antara lain melalui studi lanjut. Saat ini ada 10 orang dosen yang sedang studi lanjut. Di antara 11 orang dosen yang sedang studi lanjut, 4


9


orang dosen studi lanjut di Perguruan Tinggi di Luar Negeri. Selama 1 tahun terakhir ada 1 dosen lulus Program Doktor (Benny Yong) dan 1 dosen lulus Program Magister (Vania Natali). Satu dosen lain sudah lulus Program Doktor dan saat ini belum kembali bekerja di UNPAR. Selain studi lanjut, peningkatan kompetensi dosen dalam bidang pengajaran dilakukan dengan keikutsertaan dosen dalam berbagai workshop. Beberapa dosen terlibat dalam pelatihan untuk memperkaya metoda mengajar (Core Skills Course dan Workshop Sang Guru Sang Peziarah yang diselenggarakan oleh PIP) ataupun untuk peningkatan kompetensinya sebagai dosen (Research Boot Camp, READI Actuarial Workshop, Training of Trainer (TOT), CCNA Routing&Switching). Pembinaan tenaga kependidikan dilakukan melalui pelatihan yang dikoordinasikan oleh BIKEP UNPAR (Pelatihan Effective Manager-Leader, pelatihan team work). Untuk pembinaan dosen muda yang sedang menjalani masa observasi, Fakultas menugaskan Dr. Aloysius Rusli untuk melakukan pembinaan SINDU pada dosen tersebut, disamping menugaskan dosen senior untuk pembinaan bidang keilmuan sesuai dengan bidang minat dari dosen terkait. Hadirin yang kami muliakan, Selama kurun waktu satu tahun sudah banyak upaya yang dilakukan sivitas akademika FTIS, baik oleh para dosen PS Matematika, PS Fisika dan PS Teknik Informatika, serta para tenaga kependidikan. Mimpi kami sebagai warga FTIS tentu lebih tinggi dari pencapaian yang sudah kami peroleh. Kami sadar dan kami melihat banyak perguruan tinggi lain dengan bidang studi yang sama, hadir dan berjalan maju dengan sangat cepat. Kami tahu bahwa kami perlu bekerja lebih keras lagi agar kami dapat lebih unggul dari para pesaing kami. Masih banyak hal yang harus kami perbaiki. Meningkatkan jumlah peminat dan jumlah mahasiswa baru, tetap tugas tersendiri untuk ketiga program studi. Mempersiapkan diri agar dapat memperoleh peringkat akreditasi A untuk PS Teknik Informatika, dan mempertahankan peringkat akreditasi A untuk PS Matematika dan Fisika menjadi tugas berat sekuruh sivitas akadmika FTIS. Citra yang lebih baik masih harus kami upayakan agar menjadikan kami sebagai tempat studi pilihan. Tingginya tingkat drop out (keluar ketika memasuki tahun kedua), khususnya untuk PS Matematika dan PS Teknik Informatika menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Semuanya terkait erat dengan peningkatan mutu program studi. Penyusunan Kurikulum 2018 yang harus tuntas pada tahun ini harus dipandang menjadi peluang dan tantangan 10



untuk menjadikan ketiga program studi jauh lebih baik lagi dibanding sekarang. Di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, kebijakan UNPAR dengan memperhitungkan kegiatan bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam beban kerja dosen seharusnya menjadi pendorong bagi para dosen untuk meingkatkan mutu dan kuantitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Terkait jabatan fungsional, hanya ada 3 orang dosen yang berhasil meningkatkan jabatan fungsionalnya dalam satu tahun terakhir dan sampai saat ini belum ada satupun dosen tetap FTIS yang berhasil menjadi Guru Besar menunjukkan bahwa peningkatan jabatan fungsional dosen menjadi permasalahan serius. Sebagian besar dosen tetap FTIS memerlukan waktu yang relatif lama untuk menyelesaikan studi lanjut Program Doktor, menjadi pertanyaan serius pula untuk dicari solusinya karena kebijakan UNPAR untuk membebaskan para dosen yang sedang tugas dari seluruh tugas tridharma perguruan tinggi belum mampu sepenuhnya mengatasi masalah tersebut. Khusus untuk tenaga kependidikan, perlu terus diupayakan peningkatan kompetensi melalui berbagai pelatihan yang tentu saja dibawah koordinasi Universitas (Biro Kepegawaian). Ada satu masalah yang belum juga dapat dituntaskan yaitu belum tersedianya tenaga kependidikan yang mengurus Laboratorium Komputasi dan Laboratorium Fisika karena selama ini kedua laboratorium tersebut diurus oleh dosen yang bertugas menjadi Kapala Laboratorium. Dari sisi fasilitas, masih kurangnya ruangan untuk memperoleh ruang dosen yang memenuhi standar yang diminta BAN-PT, tidak tersedianya ruangan untuk kegiatan rapat dan seminar serta kurangnya ruangan untuk laboratorium komputasi menjadi impian warga FTIS karena sampai saat ini belum juga terwujud. Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan ini, sebagai Pimpinan FTIS, saya ingin mengucapkan terima kasih untuk semua kontribusi dari seluruh sivitas akademika FTIS. Tanpa mengurangi apresiasi untuk semua pencapaian yang sudah diberikan oleh seluruh sivitas akademika FTIS, saya ingin mengajak untuk seluruh sivitas akademika FTIS untuk terus bekerja dan bekerja lebih keras dan terus berkontribusi untuk kemajuan FTIS. Dispilin, loyalitas dan kebersamaan harus terus kita tingkatkan. Masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan untuk menjadikan FTIS dan ketiga program studinya menjadi tempat pilihan untuk mencetak generasi yang membanggakan. Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

11


Terima kasih pula untuk semua dukungan yang selama ini sudah diberikan oleh Yayasan dan Universitas beserta jajarannya (Biro, Lembaga, dan Pusat). FTIS masih terus membutuhkan dukungan tersebut. Mewakili seluruh sivitas akademika FTIS, saya mengucapkan selamat berorasi kepada Mariskha Tri Adithia, SSi, MSc, PDEng yang pada perayaan DIES NATALIES XXIV FTIS akan menyampaikan orasio dengan judul “Keamanan Informasi : Terlupakan tapi Tak Terelakkan. Sebuah Refleksi bagi Komunitas UNPAR“. Khusus untuk Panitia Dies XXIV FTIS, saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas semua kerja keras yang diberikan sehingga Acara Dies XXIV FTIS dapat terselenggara dengan baik. Dirgahayu Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, semoga FTIS dapat semakin maju dan berkembang dan dapat menjadi bagian dalam kemajuan UNPAR. Bandung, 26 April 2017 Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Sains,

Dr. Ferry Jaya Permana

12



KEGIATAN FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS 1 APRIL 2016 – 31 MARET 2017 A.

BIDANG AKADEMIK 1.

PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN (Kuliah Tamu, Seminar Intern) No 1

2

3 4

5 6 7 8

KEGIATAN Seminar Intern “IFStudentPortal: Pengembangan Portal Akademik Mahasiswa untuk Mahasiswa Teknik Informatika UNPAR” -Pascal Alfadian, MComp Kuliah Tamu “Pengalaman Praktis Manajemen Projek Sistem Informasi” - Christyan Junaidi, SKom Seminar Intern Laporan Kemajuan Studi Lanjut S3 - Elisati Hulu, MT Seminar Internal “Tips dan Trik Pembuatan Poster Penelitian” - Gede Karya, M.T. Kuliah Tamu “Training dan Peluang Kerja” - GeeksFarm Seminar Internal “Hibah Bersaing DIKTI” - Dr. Veronica Sri Moertini Seminar Internal Laporan Kemajuan Studi Lanjut S3 - Lionov, MSc Kuliah Tamu: Startup & Pembentukannya - Eldwin Viriya, SKom

WAKTU 1 Maret 2016

PESERTA Dosen dan mahasiswa PS Teknik Informatika

LOKASI UNPAR

10 Maret 2016

Dosen dan mahasiswa PS Teknik Informatika Dosen PS Teknik Informatika Mahasiswa PS Teknik Informatika

UNPAR

Mahasiswa PS Teknik Informatika Dosen PS Teknik Informatika Dosen PS Teknik Informatika Dosen & Mahasiswa PS Teknik Informatika

UNPAR

5 April 2016 7 April 2016

12 Mei 2016 23 Juni 2016 22 Juli 2016 26 Agustus 2016


UNPAR UNPAR

UNPAR UNPAR UNPAR

13


No 9

10

11

12

13

14 15

16

14

KEGIATAN “Best practices” dalam Membangun Sistem Informasi untuk Ecommerce - Niko Ibrahim, M.T. Seminar Internal: Analisis Website Prodi Informatika dengan Google Analytics -Dr. Veronica Sri Moertini Kuliah Tamu: Entrepreneurship : Best Practices dalam Mencari Projek dan Berkomunikasi dengan Client -Christyan Junaidi, SKom Seminar Internal: Hobi & Informatika - Joanna Helga, MSc Kuliah Tamu: Pembangunan & Manajemen Projek Sistem Informasi - Niko Ibrahim, M.T. Kuliah Tamu: Pengantar OpenERP Odoo - Christian Junaidi, SKom Kuliah Tamu: Pengantar Sistem Informasi & Teknologi Informasi - Christian Junaidi, SKom Seminar Intern: RemotePhysical Activity Monitoring for Elderly People based on Wearable EMG and Radio Wave Devices - Xanno K Sigalingging, SSi (alumni PS Fisika UNPAR Angkatan 2006)

WAKTU 14 September 2016

PESERTA Mahasiswa PS Teknik Informatika

LOKASI UNPAR

20 September 2016

Dosen PS Teknik Informatika

UNPAR

28 Oktober 2016

Mahasiswa PS Teknik Informatika

UNPAR

20 Oktober 2016

Dosen & Mahasiswa PS Teknik Informatika Mahasiswa PS Teknik Informatika

UNPAR

12 November 2016 14 November 2016

Mahasiswa PS Teknik Informatika Mahasiswa PS Teknik Informatika

UNPAR

18 November 2016

Dosen dan mahasiswa PS Fisika - UNPAR

UNPAR

5 November 2016

UNPAR

UNPAR



No 17

18

19

20

21

22

23

23

KEGIATAN Kuliah Tamu: Pengantar Rekayasa Perangkat Lunak Games - Eldwin Viriya, SKom Seminar Internal: Data Assesment Berdasarkan Aturan Bisnis yang Diekspresikan dengan SBVR -Vania Natali, MT Seminar Intern : Era Gelombang Gravitasi -Yoshinta Eka Setyawati, SSi (alumni PS Fisika UNPAR Angkatan 2004) Kuliah Tamu Fisika Instrumentasi Medis; Elektrokardiograf -Arga Aridarma, S.Si., M.T Seminar Internal: Deteksi Gempa Vulkanik dengan Distributed Supervised Learning di WSN -Elisati Hulu, MT Kuliah Tamu: Multiplatform App Development -PT Senja Solusi Talk Show Math 2017 “INCREDIBLE MATH” (Alumni Matematika) -Dedi Susanto -Lanny Surya Kusuma -Doddy Feryanto Kuliah Tamu: Accenture Indonesia Campus Hiring - Accenture Indonesia

WAKTU 21 November 2016

PESERTA Mahasiswa PS Teknik Informatika

LOKASI UNPAR

22 November 2016

Dosen & Mahasiswa PS Teknik Informatika

UNPAR

13 Januari 2017

Dosen dan mahasiswa Program Studi Fisika - UNPAR

UNPAR

28 Februari dan 7 Maret 2017

Mahasiswa Prodi Fisika

UNPAR

14 Februari 2017

Dosen PS Teknik Informatika PS Teknik Informatika Dosen dan Mahasiswa PS Teknik Informatika Dosen dan Mahasiswa PS

UNPAR


UNPAR

22 Februari 2017 25 Februari 2017

8 Maret 2017


UNPAR

UNPAR

15


2.

PENELITIANSKEMA EKSTERNAL/KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR No

JUDUL PENELITIAN

WAKTU

PENELITI

1

Penentuan Harga Opsi Eksotik dan Value-AtRiskuntuk Dinamika Harga Aset yang Mengikuti Proses Varians Gamma: Studi Kasus di Indonesia Pengembangan Perangkat Lunak Penjadwalan Mesin Produksi Tekstil dengan Pendekatan Hyperheuristics dan Multi-Agent Systems Pengembangan Model Sistem Manajemen dan Teknik Analisis Big Data Bagi Komunitas UKM Indonesia Pemodelan Opsi Saham Karyawan (OSK) dengan mempertimbangkan Faktor Pajak Progresif dan Dilusi

2016

Ferry Jaya Permana, Dharma Lesmono dan Erwinna Chendra Cecilia Esti Nugraheni dan Luciana Abednego

2

3

4

5

6

16

Lokalisasi medan dalam sebuah model RandallSundrum yang dimodifikasi dengan kopling nonminimal Pengembangan Framework Penjadwalan Proses Produksi dengan Pendekatan Hyperheuristics dan Multi-Agent Studi Kasus: Industri Apparel

2016

SKEMA HIBAH / PENELITIAN Hibah Bersaing DIKTI

Hibah Bersaing DIKTI

2016, 2017

Veronica Sri Moertini dan Gede Karya

Hibah Bersaing DIKTI

2017

Erwinna Chendra,Lie m Chin dan Agus Sukmana Prof. Triyanta, Haryanto.M. Siahaan

Hibah Produk Terapan DIKTI

Cecilia Esti Nugraheni dan Luciana Abednego

Hibah Produk Terapan DIKTI

2017

2017

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi



3.

PENELITIAN DENGAN SKEMA INTERNAL DAN MANDIRI No

JUDUL PENELITIAN

WAKTU

TIM PENELITI

1

Analisa optimasi portofolio yang memuat saham-saham kelompok LQ45

2016

2

Penentuan Besarnya Alokasi Dana dan Banyaknya Vaksin yang Harus Diberikan pada Tiap Kecamatan di Kota Bandung untuk Mengurangi Banyaknya Orang yang Terinfeksi Penyakit Dengue Secara Optimal dengan Menggunakan Model Markowitz Model persediaan probabilistik multi item dengan faktor diskon dan kadaluarsa

2016

Liem Chin, Erwinna Chendra dan Agus Sukmana Benny Yong, Liem Chin

2016

Dharma Lesmono, Taufik Limansyah

Hibah Monodisiplin

Kerangka Pembelajaran Matematika untuk Mengembangkan Ketrampilan Abad 21 yang Disesuaikan dengan Kondisi Setempat Analisa optimasi portofolio dengan kendala jumlah lot saham

2016

Agus Sukmana, Erwinna Chendra, Liem Chin

Hibah Monodisiplin

2016

Hibah Monodisiplin

Dialog Ilmu dan Iman, tahap 5

2016, 2017

Liem Chin, Erwinna Chendra Agus Sukmana A Rusli

3

4

5

6


Hibah Monodisiplin Hibah Monodisiplin

Hibah Monodisiplin

Penelitian Skema Mandiri

17


No 7

8

9 10

11

12

13

14

15

18

JUDUL PENELITIAN

WAKTU

TIM PENELITI

Penggunaan Thermochromic Liquid Crystal (TLC) untuk Pencitraan Termal Pengembangan Eksperimen Fisika Berbasis Komputer

2016

R Suryantari, Flaviana

2016

Hibah Monodisiplin

Studi Analisis Gait pada Pelari menggunakan Force Plate Pengembangan Model Persediaan Perishable Products dengan Diskon Penjualan dan Retur Pemilihan Portofolio yang Optimal dengan Kendala Biaya Transaksi, Jumlah Lot Saham dan tanpa Shortselling: Studi Kasus Indeks LQ45 Hampiran Solusi Analitik pada Model Endemik dengan Menggunakan Metode Analisis Homotopi Efek Stark dalam Atom Hidrogen dengan Persamaan Relativistik 8 Komponen untuk Partikel Spin – ½ Optimasi Expert Advisor dengan Analisis Fundamental

2016

PN Gunawidjaja R Suryantari S H Untung Flaviana, R Suryantari Dharma Lesmono, Taufik Limansyah Maria Anestasia, Liem Chin

Hibah Monodisiplin

2017

Benny Yong, Livia Owen

Hibah Monodisiplin

2017

P C Tjiang, S H Sutanto


2017

Luciana Abednego

Hibah Dosen Muda

Pengembangan Prototipe Aplikasi Antarmuka Layanan Analisis Big Data

2017

Gede Karya , Veronica S. Moertini

Hibah Dosen Muda

2017

2017

Hibah Monodisiplin Hibah Dosen Muda

Hibah Dosen Muda

Hibah Dosen Muda



No

JUDUL PENELITIAN

WAKTU

TIM PENELITI

16

Analisa Keamanan Data Customer Berdasarkan Data Struk Belanja

2017

17

Verifikasi Formal Interaksi Manusia Komputer Menggunakan ASK-CTL Coloured Petri Nets Pengembangan Model Keberlangsungan Wirausaha dengan Cellular Automata Pengamatan Distribusi Kalor pada Permukaan Logam Berbasis Pengolahan Citra Pengembangan Eksperimen Fisika Berbasis Komputer dengan Topik Kinematika Analisis Biomekanika pada Berbagai Variasi Gerakan Push-up Menggunakan Force Plate

2017

Mariskha Tri Adithia, Husnul Hakim Aditya Bagoes Saputra

18

19

20

21

4.

Hibah Monodisiplin Penelitian Skema Mandiri Penelitian Skema Mandiri

2017

Cecilia E. Nugraheni, Vania Natali

Penelitian Skema Monodisiplin

2017

R Suryantari, Flaviana


2017

PN Gunawidjaja, R Suryantari


2017

Flaviana, R Suryantari


HIBAH INOVASI PEMBELAJARAN DARI PUSAT INOVASI PEMBELAJARAN (PIP) UNPAR No 1

MATA KULIAH AMS 273 Komputasi Matematika

WAKTU Semester Genap 2015-2016

TIM PELAKSANA Livia Owen


SKEMA HIBAH Pengayaan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK 19


No

WAKTU

TIM PELAKSANA Dharma Lesmono dan Handi Koswara Risti Suryantari

2

AMS 261 Optimasi

Semester Genap 2015-2016

3

APS 193Praktikum Fisika Dasar

Semester Ganjil 2016-2017

4

Pengendalian dan Audit Teknologi Informasi Narasumber: Gede Karya AMS 124 Matematika Diskret

Semester Ganjil 2016-2017

6

AMS 126 Aljabar Matriks


Liem Chin

7

AMS 272Persamaan Diferensial Biasa


Maria Anestasia

8

AMS 351 Proses Stokastik


Dharma Lesmono

APS 193Praktikum Fisika Dasar APS 215 Fisika Thermal

Semester Genap 2016-2017 Semester Genap 2016-2017

R Suryantari

5

9 10

20

MATA KULIAH


Gede Karya

Erwinna Chendra

Flaviana

SKEMA HIBAH Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Pengembangan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Pengembangan Metode Pembelajaran Core Skills: Creativity and Imagination Pengembangan Metode Pembelajaran Core Skills: Critical Thinking and Problem Solving Pengembangan Metode Pembelajaran Problem Based Learning Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Pengayaan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK



5.

No

MATA KULIAH

WAKTU

11

AIF 313 Grafika Komputer


TIM PELAKSANA Luciana Abednego, SKom, MT

12

AIF 203 Struktur Diskret


Dr. rer.nat Cecilia Esti Nugraheni

SKEMA HIBAH Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK

PUBLIKASI DALAM JURNAL INTERNASIONAL No 1

JUDUL Dengue Disease Mapping in Bandung, Indonesia: An Analysis based on Poisson-gamma, Lognormal, BYM and Mixture Models Relative Risk Estimation of Dengue Disease in Bandung, Indonesia, Using Poisson-gamma and BYM Models Considering The Severity Level Magnetized Kerr/CFT Correspondence

PENULIS Farah Kristiani, Nor Azah Samat, Sazelli bin Ab Ghani

JURNAL/MAJALAH Jurnal Teknologi, Vol. 78, No. 6-5, hal. 7-12, 2016.

Farah Kristiani, Benny Yong, Robyn Irawan

Jurnal Teknologi, Vol. 78, No. 11, hal. 57-64, 2016.

Haryanto M. Siahaan

4

Segmenting Suppliers of e-Commerce Transaction Brokers Case Study: Hotel Rooms Provider

Veronica Sri Moertini

5

A Comparison of Heuristics for Scheduling Problems in Textile Industry

Cecilia E. Nugraheni, Luciana Abednego

Classical and Quantum Gravity vol. 33 (2016) p. 155013 Research Journal of Applied Sciences, Engineering and Technology (RJASET), Vol. 12, Issue 6, March 2016 Jurnal Teknologi Vol. 78:6–6 (2016) pp. 99– 104. DOI: http:// dx.doi.org/10.11113/jt .v78.9034 eISSN 2180– 3722

2

3


21


No 6

JUDUL On the Development of Hyper Heuristics Based Framework for Scheduling Problems in Trxtile Industry

PENULIS Cecilia E. Nugraheni, Luciana Abednego

JURNAL/MAJALAH International Journal of Modeling and Optimization (IJMO) 2016 Vol.6(5): 272-276 ISSN: 20103697 DOI: 10.7763/IJMO.2016.V6 .539

7

A Comparative Analysis of Standardized Morbidity Ratio (SMR) and Poissongamma Models to Estimate the Relative Risk: Car Accident Insurance Claims in Bandung Indonesia Analysis of Voters Mapping on 2014 Presidential Election in Indonesia Based on Standardized Incidence Ratio Method The Dynamical Analysis of Two-Political Figures Fever Model

Linda Cyrilla, Farah Kristiani

Model Assisted Statistics and Application, An International Journal, Vol. 12, No 1, 2017.

Benny Yong, Nor Azah Samat

Journal of Engineering and Applied Sciences, Vol. 11, No. 12, hal. 2793-2799, 2017.

Benny Yong, Nor Azah Samat

Gravitoelectromagnetism in teleparallel equivalent of general relativity: A new alternative

Kian Ming, Triyanta, Jusak S. Kosasih

Far East Journal of Mathematical Sciences, Vol. 101, No. 6, hal. 1353-1362, 2017. International Journal of Modern Physics D 0, 1750092 (2017).

8

9

10

6.

PUBLIKASI DALAM JURNAL NASIONAL No 1

22

JUDUL Matematika Rekreasi melalui Permainan Kartu

PENULIS Benny Yong

JURNAL/MAJALAH Suska Journal on Mathematical Education, Vol. 2, No. 1, hal 31-40, 2016.



No 2

3

4

4 5

7.

JUDUL Analisis Risiko Relatif Penyebaran Penyakit Demam Dengue di Kota Bandung Menggunakan Model Poisson: Studi Kasus Data RS Santo Borromeus Aplikasi Teori Bilangan dalam Permainan NIM

PENULIS Benny Yong

JURNAL/MAJALAH CR Journal, Vol 2, No. 1, hal 39-54, 2016.

Benny Yong

Perbandingan Efek Dilusi pada Nilai Waran dengan Menggunakan Metode BlackScholes, Dilusi BlackScholes, dan Pengamatan Variabel Gait Analysis Study of Runner Using Force Plate The Visual Secret Sharing Scheme Based on the RGB Color System

Benny Yong

Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika (JMPM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum Jombang, 1 (2), 87-98, 2016. Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika dan Pembelajarannya, 1(1), pp. 23-27, 2016.

Flaviana, Risti Suryantari Eric Christiandi Sulaiman, Mariskha Tri Adithia

Indonesia Journal of Apllied Physic (IJAP), Vol 6, No 02 ,2016 Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya, Vol. 15, No. 1, Januari 2017

KARYA DALAM DALAM PROSIDING INTERNASIONAL No 1

JUDUL Effect of (Social) Media On The Political Figure Fever Model: Jokowi-Fever Model

PENULIS Benny Yong, Nor Azah Samat


PROSIDING AIP Conference Proceedings, 1707, 050021-1-0500218, 2016.

23


No 2

3

4

24

JUDUL PENULIS Dynamical Transmission Model Benny Yong, of MERS-CoV in Two Areas Livia Owen BYM Model Application to Estimate the Relative Risks of Dengue Disease Considering the Level of the Severity: Bandung, Indonesia Case of Study The Description 12th Grade Students' Conception of Electromagnetics

Farah Kristiani, Benny Yong, Robyn Irawan Rendy Wikrama Wardana, Liliasari, Paulus Cahyono Tjiang, Nahadi.

5

A Refined Definition for Groups of Moving Entities and Its Computation.

Marc van Kreveld, Maarten Löffler, Frank Staals, Lionov Wiratma

6

Sudoku as a Problem Domain in Studying Multiagent Systems

Cecilia E.Nugraheni, Luciana Abednego, Albert Kamord.

PROSIDING AIP Conference Proceedings, 1716, 020010-1-0200107, 2016. Proceeding of the 6th Annual Basic Science International Conference, 6, pp. 450-453, 2016. Proceeding of the 1st International Conference on Mathematics and Science Education, April 30, 2016, FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia. Proceeding of the 27th International Symposium on Algorithms and Computation, December 12-14, 2016, Sydney, Australia. Proceedings the 6th International Workshop on Computer Science and Engineering (WCSE) June, 1719, 2016, Tokyo.



8.

KARYA DALAM DALAM PROSIDING NASIONAL No 1

JUDUL Invers Mariks Vandermonde

PENULIS Handi Koswara, Iwan Sugiarto

2

Pemilihan Portofolio Yang Optimal Dengan Menggunakan Metode Ant Colony Optimization Penerapan Algoritma Bee Colony Untuk Menyelesaikan Traveling Salesman Problem Pemodelan Perhitungan Premi Asuransi Jiwa Dwiguna Unit Link Dengan Garansi Penentuan Harga Opsi Saham Karyawan (Osk) Model Hull-White Dengan Metode BinoTrinomial (Btt) Model Penyebaran Penyakit Sars Dengan Pengaruh Vaksinasi

Joseph M. Nababan, Liem Chin

Model Persediaan P(R,T) Multi Item dengan Distribusi Permintaan Umum Penentuan Jarak Minimum Dalam Suatu Jaringan Dengan Algoritma Prim Dan Pemrograman Bilangan Biner Deskripsi Konsepsi Mahasiswa Pendidikan Fisika Tingkat II

Handi Koswara, Dharma Lesmono

3

4

5

6

7

8

9

Refy Kusumah, Dharma Lesmono Bernika Setiawan, Ferry Jaya Permana Natasha Magdalena, Erwinna Chendra Putri Efelin, Benny Yong, Livia Owen

PROSIDING Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016 Prosiding Seminar Nasional Matematika. 24 September 2016, Vol. 11, 2016 Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016 Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016 Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016

Robby Hardiwinata, Dharma Lesmono

Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016 Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016 Prosiding Seminar Nasional Matematika, 24 September 2016, Vol. 11, 2016

Rendy Wikrama Wardana, Liliasari, Paulus

Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX Himpunan Fisika Indonesis


25


No

JUDUL Universitas Pendidikan Indonesia tentang Konsep Listrik Magnet

10

Studi Literatur tentang Teknik Termografi Menggunakan Thermochromic Liquid Crystal sebagai Aplikasi pada Penderita Neuropati Diabetik

11

Dalam rangka Literasi Aloysius Rusli Ilmu dan Literasi Cara Ilmiah – Proses berkembangnya konsep atom, dari perkiraan, kuantifikasi, dan beberapa segi metafisisnya Mengapa definisi satuan Aloysius Rusli arus listrik dikaitkan dengan gaya dua ratus nanonewton? – Interaksi ilmu dan industri dalam menetapkan satuan ampere

12

9. No 1

26

PENULIS Cahyono Tjiang, Nahadi.

Flaviana, Risti Suryantari

PROSIDING Cabang Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, 28 Mei 2016, Universitas Kristen Satya Wacana. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXX Himpunan Fisika Indonesis Cabang Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Kristen Satya Wacana, 28 Mei 2016, Prosiding Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran Sains (SNIPS) 2016, 21-22 Juli 2016, No. 142, 971-976. Prosiding Seminar Kontribusi Fisika (SKF) 2016, 14-15 Desember 2016.

PENERBITAN PROSIDING ILMIAH/DIREKTORI ARTIKEL

KEGIATAN Prosiding Seminar Nasional Matematika Vol. 11, 2016

WAKTU 24 September 2016

KETERANGAN 56 Makalah bidang Matematika



10. PENYAJIAN KARYA ILMIAH DALAM PERTEMUAN ILMIAH INTERNASIONAL No

MAKALAH

1

A Refined Definition for Groups of Moving Entities and Its Computation. (Workshop Abstract) Sudoku as a Problem Domain in Studying Multiagent Systems

6

PERTEMUAN ILMIAH The 32nd European Workshop on Computational Geometry

PEMAKALAH Lionov

LOKASI/ WAKTU Lugano, Swiss, 30 Maret-1 April 2016

The 6th International Workshop on Computer Science and Engineering (WCSE) East Asia SIAM Conference (EASIAM)

Cecilia E. Nugraheni ,Luciana Abednego

June, 17-19, 2016, Tokyo.

Dharma Lesmono, Taufik Limansyah

Macau, 2022 Juni 2016

Ferry Jaya Permana, Dharma Lesmono, Erwinna Chendra Cecilia E. Nugraheni, Luciana Abednego

Macau, 2022 Juni 2016

Veronica Sri Moertini

Chengdu, China, 5-7 Juli 2016

2

Optimal Ordering Policy for a Multi Item Probabilistic Inventory Model with All-units Discount

3

Valuation of Basket Options under Variance Gamma Process

East Asia SIAM Conference (EASIAM)

4

Sudoku as a Problem Domain in Studying Multiagent Systems

5

Enhancing Parallel k-Means Using Map Reduce for Discovering Knowledge from Big Data

2016 6th International Workshop on Computer Science and Engineering International Conference on Cloud Computing and Big Data Analysis


Tokyo, Japan, 1719 Juni 2016

27


No

MAKALAH

6

Joint Mixture Modelling of Longitudinal Data: Application to Human-Gut Microbiome Composition and the Immune System Relative Risk Estimation of Dengue Disease in Bandung, Indonesia Using Poisson-Gamma and BYM Models Considering the Level of the Severity A Multi Item Probabilistic Inventory Model

7

8

28

PERTEMUAN ILMIAH 28th International Biometrics Conference

PEMAKALAH Ivonne Martin

LOKASI/ WAKTU Victoria, Canada, 1015 Juli 2016

Asian Mathematical Conference (AMC)

Farah Kristiani, Benny Yong.

Bali, 25-29 Juli 2016

Asian Mathematical Conference (AMC) Asian Mathematical Conference (AMC)

Dharma Lesmono, Taufik Limansyah Ferry Jaya Permana, Dharma Lesmono, Erwinna Chendra

Bali, 25-29 Juli 2016

Indonesia Convention Exhibition (ICE) Tangerang / 4 Oktober 2016 Tangerang, 4 Oktober 2016

9

Pricing of unitlinked life insurance contract with an asset value guarantee under the variance gamma process

10

Magnetized Black Holes and Naked Singularity

Conference on Theoretical Physics and Nonlinear Phenomena 2016

Haryanto M. Siahaan

11

Constraints on the Two Higgs Doublet Model Type III with Lepton Flavor Violation Decays

Conference on Theoretical Physics and Nonlinear Phenomena 2017

Reinard Primulando

Bali, 25-29 Juli 2016



No

MAKALAH

12

Non-Spatial Analysis of Relative Risk of Dengue Disease in Bandung using Poisson-Gamma and Log-normal Models: A Case Study of Dengue Data from Santo Borromeus Hospital in 2013 Optimization Model using Markowitz Model Approach for Reducing the Number of Dengue Cases in Bandung

13

14 15

The Analyses of Human-Gut Microbiome A Refined Definition for Groups of Moving Entities and Its Computation.

PERTEMUAN ILMIAH Mathematics, Science, and Computer Science Education International Seminar (MSCEIS 2016)

Mathematics, Science, and Computer Science Education International Seminar (MSCEIS 2016) SPIN - KNAW Joint Symposium The 27th International Symposium on Algorithms and Computation

PEMAKALAH Robyn Irawan, Benny Yong, Farah Kristiani

LOKASI/ WAKTU UPI, 15 Oktober 2016

Benny Yong, Liem Chin

UPI, 15 Oktober 2016

Ivonne Martin

Bali, 2-4 November 2016 Sydney, Australia, 12-14 Desember, 2016

Lionov


29


11. PENYAJIAN KARYA ILMIAH DALAM PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL No

MAKALAH

1

Dalam rangka Literasi Ilmu dan Literasi Cara Ilmiah – Proses berkembangnya konsep atom, dari perkiraan, kuantifikasi, dan beberapa segi metafisisnya, Model Optimasi untuk Mengontrol Banyaknya Kasus Dengue (Data Penyakit Demam Dengue di Kota Bandung) Pendekatan Model Markowitz dalam Menentukan Besarnya Alokasi Dana untuk Mengurangi Jumlah Kasus Dengue di Kota Bandung Optimasi Portofolio dengan Kendala Jumlah Lot Saham

2

3

4

5

30

Pengembangan Model Persediaan Continuous Review Dengan All-Unit Discount dan Faktor Kadaluarsa

PERTEMUAN ILMIAH Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran Sains (SNIPS) 2016

Aloysius Rusli

LOKASI/ WAKTU ITB, 21-22 Juli 2016

Seminar Nasional MIPA 2016


UNDIKSHA, 30 Juli 2016

Konferensi Nasional Matematika XVIII


Universitas Riau, 2-5 November 2016


Liem Chin, Erwinna Chendra, Agus Sukmana Cherish Rikardo, Dharma Lesmono, Taufik Limansyah



PEMAKALAH




No

MAKALAH

6

Mengapa definisi satuan arus listrik dikaitkan dengan gaya dua ratus nanonewton? – Interaksi ilmu dan industri dalam menetapkan satuan ampere

PERTEMUAN ILMIAH Seminar Kontribusi Fisika (SKF) 2016

PEMAKALAH Aloysius Rusli

LOKASI/ WAKTU ITB, 14-15 Desember 2016

12. PENYELENGGARA SEMINAR/KOMPETISIBERSKALA NASIONAL / INTERNASIONAL No

KEGIATAN

WAKTU

PESERTA

1

Workshop on Financial Mathematics: The Construction and Application of the 2D and the 3D Trees Pembicara: Prof. Dai Tian Shyr (NCTU-Taiwan) Competition for Highscool in Informatics and Problem Solving (CHIPS) Seminar Nasional Matematika “Peranan Matematika dalam Pengelolaan Risiko” Fun Science Competition (FUSION)

4-6 Agustus 2016

Dosen, mahasiswa, alumni PS Matematika serta peserta dari luar UNPAR

8-9 September 2016

Siswa SMA di Bandung

PS Teknik Informatika

24 September 2016

Praktisi, peneliti, dosen dan mahasiswa

PS Matematika

17-18 Oktober 2016

Siswa-Siswi SMP SMA Indonesia

PS Fisika dan HMPS Fisika

2

3

4


PENYELENGGARA PS Matematika

31


No 5

KEGIATAN Kompetisi Matematika dan Workshop Guru tingkat SMP dan SMA 2016

WAKTU

PESERTA

10 – 12 November 2016

Siswa dan Guru SMP dan SMA se-Jawa, Sumatra dan Bali

PENYELENGGARA PS Matematika dan HMPS Matematika

13. PENYAJI MATERI ASOSIASI/PELATIHAN/SEMINAR/LOKAKARYA (Umum/Sesuai Bidang Ilmu (Matematika, Fisika, Teknik Informatika) No 1

2

3

4

32

KEGIATAN Workshop Science SMA St. Laurensia -Dosen PS Fisika UNPAR Pelatihan Persiapan Menghadapi Cambridge IGCSE/OLevel dan A-Level Practical Test untuk Guru Bidang Fisika -Philips N Gunawidjaja Pelatihan Guru Pembimbing Penelitian -Janto V Sulungbudi Indonesia Cyber Patriot Boot Camp (ICP #1) -Gede Karya

WAKTU 9 dan 16 April 2016

PESERTA Siswa SMA St. Laurensia

14 Mei 2016

Guru-Guru Fisika

20-21 Mei Guru 2016 pembimbing penelitian 3-5 Juni 2016

Indonesia Cyber Patriot (hasil seleksi dari Korps Resimen Mahasiswa Indonesia dan umum)

LOKASI SMA St. Laurensia, Alam Sutera, Tangerang Pudak Scientific

Pudak Scientific Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung



No 5

6

7

8

9

10

11

12

KEGIATAN Pelatihan Guru Pembimbing Penelitian -Janto V Sulungbudi Diskusi dan Sharing Pembelajaran yang Inspiratif dan Inovatif #10 -Dharma Lesmono -Risti Suryantari Pelatihan LATEX untuk Mahasiswa Magister Teknik Informatika -Aditya Bagoes Saputra

WAKTU 2 Agustus 2016

PESERTA Guru-guru IPA Solo

LOKASI Solo Kemenristek

28 September 2016

Dosen Unpar

Unpar

28, 29 September 2016

Mahasiswa Magister Teknik Informatika Universitas Telkom Guru-guru IPA

Fakultas Informatika, Universitas Telkom

SMAK 2 Bina Bakti (Program MATIUS) Universitas Tarumanagara

Workshop: Active Learning in Optics & Photonics -Janto V Sulungbudi

21-22 Oktober 2016

Student Workshop “ Ask the Nature” -Janto V Sulungbudi

23 November

Siswa SMA

Workshop: Pembelajaran Sains berbasis praktek -Janto V Sulungbudi Pelatihan: Berpikir Ilmiah -Janto V Sulungbudi dan mahasiswa PS Fisika

17 Desember 2016

Guru-guru IPA

18 Januari 2017

Siswa SMP

SMP St. Angela

Student Workshop “Spectrophotometer” -Janto V. Sulungbudi

8 Februari 2017

Siswa dan guru SMAK 2 Bina Bakti (Program MATIUS)

SMAK 2 Bina Bakti


Pudak Scientific

33


No 13

14

34

KEGIATAN Pelatihan Guru Pembina Olimpade SMA Se-Keuskupan Bogor Bidang: Matematika, Fisika dan Komputer - Benny Yong -Reinard Primulando -Joanna Helga Student Workshop “Dimana saya menemukan Matematika dalam kehidupan seharihari? (Bilangan Fibonacci, Golden Ratio dan Alam)” -Livia Owen

WAKTU

PESERTA

18-20 Januari 2017

Guru SMA Keuskupan Bogor

27 Februari 2017

Siswa dan guru SMAK 2 Bina Bakti (Program MATIUS)

LOKASI Wisma Adhyaksa Bogor

SMAK 2 Bina Bakti

15

Pelatihan Dasar IDE Unpar

16 Februari, 23 Maret, dan 24 Maret 2017

Dosen Unpar

Unpar

16

Workshop: Gerak dan Mekanika -Janto V Sulungbudi

18 Maret 2017

Guru-guru IPA

Universitas Tarumanagara

17

Workshop Guru: Energi dan Gelombang, Tata Surya dan Materi -Janto V Sulungbudi -Reinard Primuland -Flaviana

22 Maret 2017

Guru-guru IPA

SMAK Penabur 1 Jakarta



No

KEGIATAN

WAKTU

PESERTA

LOKASI

18

Indonesia Cyber Patriot Boot Camp (ICP #2) -Gede Karya

22-23 Oktober 2016

Indonesia Cyber Patriot (hasil seleksi dari Korps Resimen Mahasiswa Indonesia dan TNI)

Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung

19

Diskusi dan Sharing Pembelajaran Inspiratif dan Inovatif ke 12: Problem Based Learning pada Mata Kuliah Pengendalian dan Audit Teknologi Informasi - Gede Karya

1 Maret 2017

Dosen UNPAR

Pusat Inovasi Pembelajaran (PIP) UNPAR

14. PESERTA RAPAT ASOSIASI/PELATIHAN/SEMINAR/LOKAKARYA (Umum/Sesuai Bidang Ilmu (Matematika, Fisika, Teknik Informatika) No 1

2 3

4

KEGIATAN Research Boot Camp on PeerReviewed Journal Article Writing Workshop on Joint Modelling Training Java Fundamental, Oracle Academy

WAKTU 16-18 Maret 2016

PESERTA Farah Kristiani, Gede Karya

LOKASI Green Forest, Lembang

13-15 April 2016 16- 20 Mei 2016

Ivonne Martin Gede Karya

Hasselt, Belgium

READI 1st Actuarial Workshop: Theory of Interest for Actuarial Science

30 Mei - 4 Juni 2016

Ferry Jaya Permana


Institut Teknologi Nasional (ITENAS), Bandung UGM

35


No 5

KEGIATAN Workshop Sang Guru Sang Peziarah

WAKTU 30-31 Mei 2016

PESERTA Gede Karya

6

Research Boot Camp on PeerReviewed Journal Article Writing 2 Professional development for teachers: An Introduction to Core Skill for Teachers Training of Trainer (TOT) CCNA Routing&Switching 1&2

6-8 Juni 2016

Farah Kristiani

27- 28 Juli 2016

Gede Karya

Hotel Grand Cokro, Bandung

18-29 Juli 2016

Claudio Franciscus

9

Core Skills Introductory Course

27-28 Juli 2016

Lab. Cisco Prodi Teknologi Informasi gedung F4 Lt 2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Hotel Grand Tjokro, Bandung

10

READI 2nd Actuarial Short Course: Statistics and Probability Seminar Kolaborasi Perguruan Tinggi Dan Industri Keuangan: Peluang Dan Tantangan

8-12 Agustus 2016

18 Agustus Dharma 2016 Lesmono, Farah Kristiani

ITB

12

Core Skills: Critical Thinking and Problem Solving (Part 1)

18-20 Agustus 2016

Liem Chin

British Council Jakarta

13

Sidang Majelis Himpunan Fisika Indonesia

19 September 2016

Reinard Primulando

Makassar

7

8

11

36

Erwinna Chendra, Liem Chin Farah Kristiani

LOKASI Hotel Lembang Asri, Bandung Barat UNPAR

ITB



No 14

KEGIATAN Workshop“Global Trends in ACTUARIAL Education and Professional Development” Diskusi dan Sharing Pembelajaran yang Inspiratif dan Inovatif #10

WAKTU PESERTA 26 Ferry Jaya September Permana, 2016 Dharma Lesmono

LOKASI Gedung Radius Prawiro Lantai 25, Komplek Bank Indonesia, Jakarta.

28 September 2016

Dharma Lesmono, Benny Yong

UNPAR

16

Cisco Academy Conference Indonesia 2016

6 Oktober 2016

Claudio Franciscus

Universitas Komputer Bandung

17

Diskusi dan Sharing Pembelajaran yang Inspiratif dan Inovatif #11

17 Oktober 2016

Livia Owen

UNPAR

18

Core Skills: Teaching Creativity and Imagination (Part 1)

27-29 Oktober 2016


19

Core Skills: Critical Thinking and Problem Solving (Part 2)

19 November 2016

Agus Sukmana, Erwinna Chendra Liem Chin

20

Munas APTIKOM

30 November 2016

Lombok, Nusa Tenggara Barat

21

READI Short Course: Actuarial Mathematics 1

16-21 Januari 2017

Cecilia Esti Nugraheni & Husnul Hakim Ferry Jaya Permana, Dharma Lesmono, Farah Kristiani, Maria Anestasia

15



IPB

37


No 22

KEGIATAN Training of Trainer (TOT) CCNA Routing&Switching 3&4

WAKTU 16-27 Januari 2017

PESERTA Claudio Franciscus

23

Core Skills Introductory Course

13-14 Maret 2017

24

Seminar InovNation

25

Lokakarya Sertifikasi Insinyur Profesional (LSIP) Persatuan Insinyur Indonesia (PII) dan Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) Konvensi Nasional Pembentukan Badan Kejuruan Informatika, Persatuan Insinyur Indonesia (BK Informatika-PII)

15 Maret 2017 16 Maret 2017

Maria Anestasia Dharma Lesmono, Pascal Alfadian Nugroho Ferry Jaya Permana Gede Karya

26

17-18 Maret 2017

Gede Karya

LOKASI Lab. Cisco Prodi Teknologi Informasi gedung F4 Lt 2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta UNPAR

Hotel Raffles, Jakarta Hotel Aston Tropicana, Bandung

Hotel Aston Tropicana, Bandung

15. PENGABDIAN PADA MASYARAKAT No 1

38

KEGIATAN Konsultasi ALevel SMAK 1 BPK Penabur, Bandung.

WAKTU 2016 2017

SUMBERDANA/ PELAKSANA BPK Penabur Bandung

LOKASI / MITRA SMAK 1 BPK Penabur, Bandung



No

KEGIATAN

WAKTU

SUMBERDANA/ PELAKSANA Seluruh dosen Matematika

2

"Komunitas Ibu Belajar Matematika "

2016-2017

3

Short Course in Digital Learning: Creating LowHigh Order Thinking Activities with ICT

2, 30 April 2016

Agus Sukmana, Liem Chin, Erwinna Chendra

4

Workshop on Digital Learning

8-9 April 2016 dan 13-14 Mei 2016

Agus Sukmana, Liem Chin, Erwinna Chendra

5

Workshop on Digital Learning

Agus Sukmana, Liem Chin

6

Juri dalam kegiatan Kompetisi Matematika 2016

3-4 Oktober 2016 10-12 November 2016

Dosen Program Studi Matematika

UNPAR

7

"Komunitas Ibu Belajar Matematika "

Juli Desember 2016

Seluruh dosen Matematika

SDN Bandung Baru 1 , SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, SDN Ciumbuleuit 2, SDN Ciumbuleuit 4


LOKASI / MITRA SDN Bandung Baru 1 , SDN Bandung Baru 2, SDN Ciumbuleuit 1, SDN Ciumbuleuit 2, SDN Ciumbuleuit 4 UNPAR

Yayasan Kanisius Pendidikan cab. Yogyakarta Unika Soegijapranata

39


No

KEGIATAN

WAKTU

8

Pengembangan Sistem Informasi Ordo Ursulin Indonesia

Februari 2016 November 2016

9

Review dan Update Kebijakan/ Pedoman Keamanan Informasi PT. Pertamina (Persero) Konsultasi Kajian ICT Master Plan dan Enterprise Architecture Pemerintah Kota Bandung 2017 – 2021 Assessment of IT Maturity Level PT Kereta Api Indonesia (KAI) Tahun 2016 Program Capacity Building untuk Pendidik di Sumba Barat Daya Pengembangan Situs Web Silvana S. Foundation

Maret Oktober 2016

10

11

12

13

14

40

Science Education Award Selection Committee of Indonesia Toray Science Foundation 2017.

SUMBERDANA/ PELAKSANA Veronica Sri Moertini, Rosa de Lima E.P., Vania Natali Gede Karya

LOKASI / MITRA Provinsialat Ordo Ursulin Indonesia

Agustus Desember 2016

Gede Karya

Pemerintah Kota Bandung

Oktober November 2016

Gede Karya

PT. Kereta Api Indonesia (Persero), Bandung

Semester Ganjil 2016/2017

Agus Sukmana, Erwinna Chendra

STKIP Sumba Barat Daya, NTT

November 2016 Februari 2017 Mei 2016 – Maret 2017.

Pascal Alfadian Nugroho

Silvana Sutanto Foundation Ltd

Toray Industries -Paulus Cahyono, Tjiang

Toray Indonesia, Jakarta.

PT. Pertamina (Persero)



No

KEGIATAN

WAKTU

15

Program Literasi bagi Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumba Barat Daya Pengembangan Arsitektur Keamanan Informasi dan Layanan Teknologi Informasi Kebandaraan PT. Angkasa Pura II (AP2) Juri International Conference of Young Scientists Pengembangan Perangkat Lunak Sistem Manajemen Fasilitas Sipil untuk PT Pelabuhan Indonesia II dan seluruh cabangnya Pemberian 5 kuliah kepada mahasiswa Pendidikan Fisika tahun 1 dan tahun 3, 1 kuliah per hari @ 2 jam, di bidang Fisika Dasar dan bidang Cara Pembelajaran Fisika


`16

17 18

19

SUMBERDANA/ PELAKSANA Agus Sukmana, Erwinna Chendra

LOKASI / MITRA Sumba Barat Daya

Januari Juni 2017

Gede Karya

PT. Angkasa Pura II (Persero), Jakarta

17-22 April 2016

Rumania -Janto V Sulungbudi Veronica Sri Moertini

Rumania

Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Weetebula, Sumba, NTT

Waitebula, Sumba, Nusa Tenggara Timur

Januari 2017 - Mei 2017

11 – 21 Juni 2016


PT Pelabuhan Indonesia II, Jakarta

41


No

KEGIATAN

20

Pelatihan Guru Fisika (PGF) 2016, Inovasi pembelajaran Fisik dalam Bidang Renewable Energy Juri Young Scientists Competition Juri Lomba Penelitian Kanisius Juri Lomba Peneliti Belia Sumatera Utara Juri Young Scientists Competition Surabaya Juri Larva in Vitro

21 22 23 24

25 26

B.

SUMBERDANA/ PELAKSANA LPPM / DosenDosen Program Studi Fisika

LOKASI / MITRA Bandung / Guru-Guru Fisika SMP dan SMA seIndonesia

15-16 September 2016 17 September 2016 8 Oktober 2016

Pudak Scientific

Jakarta Convention Center SMA Kanisius Jakarta

Panitia Pelaksana

Medan

25-27 Oktober 2016

Pemda Surabaya

Surabaya

18-19 November 2016 Februari 2017

SMA St. Laurensia

SMA St. Laurensia Alam Sutera PT. DNArtworks Komunikasi Visual

27-29 Juli 2016

SMA Kanisius Jakarta

Pascal Alfadian Nugroho

BIDANG KERJASAMA No 1 2

42

Pengembangan Situs Web DNArtworks

WAKTU

KEGIATAN Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Pengembangan Aplikasi Online untuk Rekrutmen Pegawai untuk Blibli.com

WAKTU Januari 2016 Sekarang Februari 2016 - November 2016

PIHAK YANG TERLIBAT AAJI dan Jurusan Matematika UNPAR Blibli.com dan Jurusan Informatika



No 3

KEGIATAN Pengembangan Sistem Informasi Ordo Ursulin Indonesia

WAKTU Februari 2016 - November 2016

PIHAK YANG TERLIBAT Provinsialat Ordo Ursulin Indonesia dan Jurusan Informatika

4

Full fledged partner University in READI project

Januari 2017sekarang

READI dan Jurusan Matematika UNPAR

5

Pelatihan Android Google Developer Pembangunan Laboratorium Riset dan Pengembangan

April 2016

Google dan Mahasiswa Teknik Informatika Own Games dan PS Teknik Informatika

Kerjasama Bidang Pengajaran (Workshop, Pelatihan Guru dan Siswa, Pengenalan Kampus)

Maret 2017 sekarang

6

7

C.

September 2017sekarang

FTIS UNPAR dengan Yayasan Bina Bakti (SMAK 1 Bina Bakti, SMAK 2 Bina Bakti, SMAK 3 Bina Bakti)

PRESTASI MAHASISWA No

PESERTA

KEGIATAN

1

Michael Hidayat (PS Fisika)

ON MIPA-PT 2016 Bidang Fisika

2

Liem Jonathan D. (PS Matematika)

ON MIPA-PT 2016 Bidang Matematika

PRESTASI 3 besar Wilayah IV, dan berhak mengikuti Tingkat Nasional di Jakarta 3 besar Wilayah IV, dan berhak mengikuti Tingkat Nasional di Jakarta


LOKASI, WAKTU Bandung, 5-6 April 2016

Bandung, 5-6 April 2016

43


No 3

4

5

6

44

PESERTA -Dini Widiana (PS Fisika) -Glenn Reysan (PS Teknik Informatika) -Antonius Marcel (PS Matematika) -Meutia Wulansatiti Nursanto (PS Fisika) -Devi Handevi (PS Teknik Informatika) -Elwin (PS Matematika) -Delvydo Melvernaldo (PS Fisika) -Maria Gabriella Hadinata (PS Matematika) -Liem Jonathan D. (PS Matematika) -Muhammad Arifin Dobson (PS Fisika) -Edward Kevin (PS Matematika) -Arvin Cansius (PS Matematika).

KEGIATAN

PRESTASI

LOKASI, WAKTU

University Physics Competition

Medali Perak

USA (on line competition), 11-13 November 2016


Medali Perunggu



Medali Perunggu



Accomplish Competition




No

PESERTA

7

Canisius Bernard (PS Fisika)

8

Mahasiswa PS Teknik Informatika: -Keenan Adiwijaya Leman -Albert -Cornelius David Herianto Mahasiswa PS Teknik Informatika: -Raymond Nagawijaya -Mathew Ariel -Thoby

9

10

Mahasiswa PS Teknik Informatika: -Henry Wijaya -Edrick Ezra -Emmanuel Yudhistira

KEGIATAN

PRESTASI

LOKASI, WAKTU

Penerbitan artikel “Stationary charged scalar clouds around black holes in string theory” dalam jurnal Physical Review D, 94, 085007 (jurnal Q1) Provincial ACM International Collegiate Programming Competition: Universitas Kristen Petra Surabaya

Penerbitan artikel dalam jurnal Q1 sebagai penulis tunggal.

USA, 6 Oktober 2016

Peringkat 8 Nasional

Surabaya

Provincial ACM International Collegiate Programming Competition: Universitas Kristen Petra Surabaya Provincial ACM International Collegiate Programming Competition: Universitas Kristen Petra Surabaya


Surabaya


Surabaya


45


D. KEGIATAN BIDANG KEMAHASISWAAN No

46

KEGIATAN

PESERTA

TEMPAT , WAKTU

1

ON MIPA-PT 2016 Wilayah IV

7 mahasiswa PS Matematika dan 6 mahasiswa PS Fisika

Bandung, 5-6 April 2016

2

ON MIPA-PT 2016 Tingkat Nasional

Jakarta, 23-26 Mei 2016

3

SIAP (Inisiasi dan Adaptasi) Program Studi Matematika

4

Olimpiade Sains dan Teknologi Mahasiswa Nasional 2016

Liem Jonathan Dharmaatmaja, Michael Hidayat Mahasiswa PS Matematika, PS Fisika dan PS Teknik Informatika Angkatan 2016 Mahasiswa PS Matematika: Yemima, Elwin, Liem Jonathan Mahasiswa PS Fisika: Cindyawati, Delvydo Melvernaldo

5 6

Kunjungan Perusahaan II OSN Pertamina

PT. INTI Bandung, 17 Oktober 2016 3 Oktober 2016

7

Math Gathering

8

Kunjungan Perusahaan I 2017

Mahasiswa dan dosen PS Matematika 7 Mahasiswa PS Matematika Julian Permana (PS Fisika) Mahasiswa, Alumni dan dosen PS Matematika Mahasiswa dan dosen PS Matematika

9

ON MIPA PT 2017 Wilayah IV

10

Bengkel Sains UNPARdalam rangka Gamaliel’s Science Day

6 mahasiswa PS Matematika dan 3 mahasiswa PS Fisika Siswa/i SD se-Bandung

UNPAR, 10 – 12 Agustus 2016 Yogyakarta, 27-30 September 2016

Vila Joglo Sariwangi, 26 November 2016 OCBC NISP, Kompas Gramedia Jakarta, 19-20 Januari 2017 ITENAS, 22-23 Maret 2017 SDK Gamaliel, Bandung, 2 April 2016



No

KEGIATAN

PESERTA

11

Siswa/i SD se-Bandung

Sabuga ITB, Bandung, 29 Mei 2016

12

Bengkel Sains UNPAR dalam rangka Festival Anak Bertanya 2016 Temu Akrab HMPSF

Mahasiswa PS Fisika

13

MaG-D IX

14

MathCares (Program Kakak Asuh)

15

CineMath

9 mahasiswa PS Matematika Mahasiswa PS Matematika dan siswasiswi SD dan SMP di lingkungan Linggawastu Mahasiswa PS Matematika

Villa Istana Bunga, Lembang, Oktober 2016 ITB, 23 April 2016

16

Olah Raga Bersama

Mahasiswa PS Matematika

17

Buletin Toedjoeh Satoe Media Math

Mahasiswa PS Matematika Mahasiswa PS Matematika Mahasiswa PS Teknik Informatika dan masyarakat Bandung

18

TEMPAT , WAKTU

Februari – April 2017, Linggawastu, Bandung, RT 07/RW16 Student Centre, 26 September 2016, 23 Februari 2017 OBC Sport Centre dan Pasaga, 3 dan 25 Maret 2017 Desember 2016, UNPAR 2016-2017, UNPAR Bandung Electronic Center, 29-30 April 2016

19

Informatics Explosion (IXPO) 2016

20

Studi Ekskursi Teknik Informatika UNPAR (SEITU) 2016


21

Diklat HMPSTIF

Pengurus HMPSTIF 2016/2017

Doku Wallet, Internetindo Data Centra Indonesia, Conclave, dan INews TV, 30 Mei 1 Juni 2016 Wisma El Shaddai, 4-5 Agustus 2016

22

Halal Bihalal

Mahasiswa dan dosen PS Matematika

UNPAR, 26 Agustus 2016


47


No

KEGIATAN

23

Acara Pelepasan Wisudawan, Wisuday FTIS: HMPS Matematika, Fisika, dan Teknik Informatika sebagai penyelenggara acara Science Fest 2016: HMPS Matematika, Fisika, dan Teknik Informatika sebagai penyelenggara acara bertemakan Crime Scene Investigation Infaormatics Care (ICare) 2016

Mahasiswa, Lulusan, dan Dosen FTIS

Bandung, 14 September 2016

Siswa/I SMA seBandung

UNPAR, 1 Oktober 2016

Anak-anak panti asuhan

Sport IF


Panti Asuhan Bala Keselamatan, 26 November 2016 Pasaga dan OBC, 4-18 November 2016 Gedung 10 lt.3, sebelum UAS

24

25 26 27

28

29

30

48

Tutoring IF

Liga FTIS 2017: HMPS Matematika, Fisika, dan Teknik Informatika sebagai penyelenggara acara Acara Pelepasan Wisudawan “Wisuday FTIS” HMPS Matematika, Fisika, dan Teknik Informatika sebagai penyelenggara acara Funday

PESERTA

Mahasiswa Baru PS Teknik Informatika Mahasiswa FTIS

Mahasiswa, Lulusan, dan Dosen FTIS


TEMPAT , WAKTU

Bandung, Maret 2017

Bandung, 3 Maret 2017

SC Ekonomi, 25 Maret 2017



E.

BIDANG ORGANISASI No 1

KEGIATAN Lokakarya PS Fisika

WAKTU 27 Mei 2016

PESERTA Dosen PS Fisika

2

Pertemuan dengan Orangtua Mahasiswa FTIS Pertemuan Awal Semeter Dosen FTIS Sem Ganjil 2016/2017 Lokakarya Evaluasi Kurikulum 2013 Pelatihan Effective “ManagerLeader” Lokakarya Dekanat dan KTU Lokakarya Tendik FTIS

9 Agustus 2016

Orangtua Mahasiswa 2016

2 Agustus 2016

Dosen dan Asisten FTIS

FTIS, UNPAR

7 Oktober 2016

Dosen PS Teknik Informatika

Hotel Grand Tjokro, Bandung

3-4 November 2016

KTU FTIS

Hotel Grand Tjokro, Bandung

9 November 2016

Dekanat dan KTU

25 November 2016 Oktober 2016 – Juli 2017

Tendik dan Dekanat FTIS

Hotel Four Points, Bandung de Java Hotel, Bandung

4 dosen (3 Fisika, 1 Matematika)

UNPAR

12 Desember 2016

Dosen PS Matematika

Hotel Anggrek, Bandung

6 Januari 2017

Dosen dan Asisten FTIS

FTIS, UNPAR

3

4

5

6 7 8

9 10

Seksi Pengadaan Soal USM 2016 & 2017 Lokakarya Program Studi Matematika Pertemuan Awal Semeter Dosen FTIS Sem Genap 2016/2017


LOKASI Hotel Grand Tjokro, Bandung FTIS, UNPAR

49


No 11

KEGIATAN Studi Banding Kalbis Institut

WAKTU 23 Januari 2017

12

Raker Tracer Study

28 Januari 2016

13

Pelatihan Effective “ManagerLeader” Tutorial Series : Team Work Sosialisasi Kurikulum Perguruan Tinggi oleh Prof. Dr. Johannes Gunawan, SH, LLM

16-17 Februari 2017

14 15

50

10 Februari 2017 17 Maret 2017

PESERTA Pimpinan Kalbis Institut, Dekanat FTIS dan Pimpinan dan dosen PS Matematika Kasubag. Kemahasiswaan & WD 3 Seluruh Kasubag FTIS

LOKASI FTIS, UNPAR

1 Tendik

UNPAR

Dosen FTIS

FTIS, UNPAR

Hotel Best Western, Bandung Hotel Citarum, Bandung



Fakultas Teknologi Informasi dan Sains APRIL 2017

A.

BERDASARKAN IJASAH


B.

S2 10 4 13 27

S3 3 7 5 14

Jumlah 13 12 18 43

BERDASARKAN JABATAN FUNGSIONAL


C.

S1 1 0 2

Tenaga Pengajar 5 8

Asisten Ahli 4 2 5

Lektor

Guru Besar 1 1 -

Jumlah

3 1 3

Lektor Kepala 5 3 2

13

11

7

10

2

43

13 12 18

BERDASARKAN STATUS KERJA Program Studi

Matematika Fisika Teknik Informatika Jumlah

Dosen Tetap 36 jam 10 8 14

Dosen Tetap 24 jam 2 1

Dosen Kontrak 24 jam 3 3

Dosen Kontrak 12 jam 1 1 -

Jumlah

33

3

5

2

43


13 12 18

51


D. DATA DOSEN TETAP YANG LULUS STUDI LANJUT No.

Program Studi Matematika

1 2

E.

Teknik Informatika

Nama Benny Yong Vania Natali

Perguruan Tinggi Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia Institut Teknologi Bandung

Applied Statistics Rekayasa Perangkat Lunak

Jenjang Studi S-3 S-2

DATA STUDI LANJUT DOSEN TETAP

No.

Program Studi

1

Matematika

Erwinna Chendra

2

Matematika

Farah Kristiani

3

Matematika

Ivonne Martin

4

Matematika

Livia Owen

5

Fisika

Elok Fidiani

6

Teknik Informatika

7

Teknik Informatika

Rosa de Lima Endang Padmowati Elisati Hulu

52

Bidang Ilmu

Nama

Perguruan Tinggi Institut Teknologi Bandung Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia Leiden University, Belanda Institut Teknologi Bandung University of Birmingham

Universitas Pendidikan Indonesia Institut Teknologi Bandung

Bidang Ilmu Matematika Keuangan

Jenjan g Studi S-3

Applied Statistics

S-3

Biostatistics

S-3

Matematika

S-3

Scholl of Chemical Engineering, College of Engineering and Physical Sciences Manajemen Pendidikan

S-3

Teknik Informatika

S-3

S-3



No.

Program Studi

Nama

8

Teknik Informatika

Lionov

9

Fisika

Kian Ming

10

Matematika

Iwan Sugiarto

F.

Perguruan Tinggi

Bidang Ilmu

Utrecht University, Utrecht,Belanda Institut Teknologi Bandung Institut Teknologi Bandung

Computer Science

Jenjan g Studi S-3

Fisika

S-3

Instrumentasi dan Kontrol

S-2

DATA DOSEN KELUAR

No. 1

Program Studi ---

Nama ---

Status ---

TMT ---

G. DOSEN BARU No. 1 2

Program Studi Teknik Informatika Teknik Informatika

Nama Claudio Franciscus, ST, MT Natalia, SSi, MSi

Status Kontrak 24 jam Kontrak 24 jam

TMT 1Juli 2016 1 Januari 2017

H. DATA DOSEN YANG TELAH DISERTIFIKASI No.

Program Studi

1

Fisika

2

Fisika

Nama Sylvia Hastuti Sutanto Paulus Cahyono Tjiang

Nomor Sertifikat Pendidik 091187505871

Tahun Sertifikasi 2009

091187505872

2009


53


No.

Program Studi

3

Matematika

4 5

Matematika Teknik Informatika Matematika Teknik Informatika Matematika Fisika

6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Matematika Matematika Teknik Informatika Teknik Informatika Teknik Informatika Matematika Teknik Informatika Teknik Informatika Teknik Informatika

Nama

Nomor Sertifikat Pendidik 091187505873

Tahun Sertifikasi 2009

101187506513 101187509161

2010 2010

11104100601840 11104100612521

2011 2011

11104100615993 11104100617338

2011 2011

12104100601979 12104100604627 12104100606676

2012 2012 2012

12104100610568

2012

Luciana Abednego

12104100614310

2012

Livia Owen Thomas Anung Basuki Elisati Hulu

14104100600944 15 1041006 05279

2014 2016

15 1041006 08251

2016

Lionov

15 1041006 04941

2016

Julius Dharma Lesmono Ferry Jaya Permana Cecilia Esti Nugraheni Benny Yong Veronica Sri Moertini Erwinna Chendra Philips Nicolas Gunawidjaja Agus Sukmana Iwan Sugiarto Rosa de Lima Endang Padmowati Gede Karya

PROFIL TENAGA KEPENDIDIKAN Program Studi Tata Usaha Pekarya Jumlah

54

SMA 5 4 9

D3 1 0 1

S1 2 0 2

Jumlah 8 4 12


Oratio Dies

Keamanan Informasi : Terlupakan Namun Tak Terelakkan Sebuah Refleksi bagi Komunitas UNPAR Mariskha Tri Adithia Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi dan Sains Universitas Katolik Parahyangan 1

Pendahuluan

Keamanan informasi adalah perlindungan informasi termasuk elemen-elemen pentingnya, termasuk sistem dan hardware yang menggunakan, menyimpan, dan mentransmisikan informasi tersebut. Sejak tahun 2000, dengan adanya jutaan jaringan komputer serta berbagai informasi yang ditransmisikan melalui jaringan-jaringan ini, kebutuhan terhadap keamanan informasipun semakin meningkat. UNPAR adalah suatu organisasi besar yang berhubungan dengan berbagai data sensitif. Misalnya, UNPAR memiliki data mahasiswa dan pegawai, yang memuat banyak informasi, misalnya, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin, yang bukan konsumsi publik. UNPAR juga berkaitan erat dengan data akademik mahasiswa, yang sifatnya rahasia, sampai ukuran tertentu. Selain itu, sebagai organisasi pada umumnya, data keuangan UNPAR adalah data yang kerahasiaannya perlu dilindungi. Sebagai tambahan, UNPAR juga memiliki jaringan komputer yang cukup besar, dan terhubung dengan internet, yang memungkinkan adanya serangan terhadap data tersebut. Di sinilah berbagai teknik dan metode keamanan informasi dapat berperan untuk melindungi data, baik secara fisik maupun teknis. Namun, sejauh apa metode keamanan informasi telah diterapkan UNPAR? Artikel ini selanjutnya akan membahas tentang keamanan informasi itu sendiri, yang mencakup definisi, tujuan, dan berbagai istilah yang digunakan. Selanjutnya dibahas bidang ilmu kriptografi , yang merupakan salah satu teknik untuk mencapai tujuan keamanan informasi. Peran keamananan informasi pada kehidupan kita dan juga UNPAR, juga dibahas, melingkupi praktik baik, maupun tantangan yang masih harus dihadapi UNPAR. Artikel ini ditutup dengan kesimpulan dan saran. 2

Keamanan Informasi

Berdasarkan definisi Committee on National Security Systems (CNSS), keamanan informasi adalah perlindungan informasi termasuk elemen-elemen pentingnya, termasuk sistem dan hardware yang menggunakan, menyimpan, dan mentransmisikan informasi tersebut1. Walaupun praktek keamanan informasi secara umum sudah dimulai 1

Sumber: https://www.cnss.gov/Assets/pdf/nstissi_4011.pdf


55

Oratio Dies

ratusan tahun sebelumnya, sejarah formal keamanan informasi dimulai dengan adanya kebutuhan terhadap keamanan komputer, yaitu kebutuhan untuk menngamankan lokasi secara fisik, hardware, dan software dari serangan yang muncul di masa Perang Dunia 2 [6]. Pada masa ini, keamanan informasi hanya mencakup keamanan secara fisik dan klasifikasi dokumen atau informasi secara sederhana, dan berfokus terutama untuk menjaga kerahasiaan informasi. Sejak tahun 2000, dengan adanya jutaan jaringan komputer serta berbagai informasi yang ditransmisikan melalui jaringan-jaringan ini, kebutuhan terhadap keamanan informasipun semakin meningkat. Tujuan keamanan infor-masi berkembang manjadi perlindungan terhadap kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data atau informasi, baik dalam penyimpanan, proses, maupun transmisi. Tujuan-tujuan ini dijelaskan sebagai berikut: •

Kerahasiaan data, yaitu perlindungan data dari pihak yang tidak berhak, atau tidak memiliki otorisasi

•

Integritas data, yaitu perlindungan data dari modifikasi oleh pihak yang tidak berhak, atau tidak memiliki otorisasi

•

Ketersediaan data, yang menjamin data tersedia bagi pihak yang berhak atau memiliki otorisasi

Di samping tujuan-tujuan yang telah dijelaskan sebelumnya, keamanan informasi juga dapat membantu ter-capainya tujuan lain yang pada dasarnya berada di domain yang berbeda dengan keamanan informasi, yaitu privasi data. Privasi data adalah perlindungan data yang dapat mengidentifikasikan seseorang 2. Data yang dapat mengidentifikasi seseorang juga disebut personally identi able information (PII). PII didefinisikan sebagai data yang secara langsung mengidentifikasi seseorang, misalnya nama, alamat, nomor telepon, serta alamat email, dan data pendukung yang kombinasinya dapat mengidentifikasi seseorang secara tak langsung, misalnya tanggal lahir, ras, dan jenis kelamin3. Tujuan-tujuan ini dapat dicapai, misalnya menggunakan alat berbentuk fisik. Contohnya, untuk menjaga kerahasiaan sebuah surat, surat dimasukkan ke dalam amplop. Contoh lain adalah penggunaan brankas untuk melindungi surat-surat berharga, agar hanya dapat tersedia bagi orang-orang yang mengetahui kunci kombinasi brankas tersebut. Penggunaan teknik dan protokol juga dapat digunakan untuk mencapai tujuan keamanan informasi. Teknik yang dapat digunakan adalah kriptografi, yang akan dibahas di Bagian 3. Teknik ini mengamankan data dengan menggunakan berbagai metode berdasarkan bidang ilmu matematika. Protokol juga berperan dalam keamanan informasi, di mana biasanya protokol ini mengimplementasikan teknik kriptografi, untuk mengamankan data saat ditransmisikan melalui jaringan komputer. Contoh protokol yang digunakan

56

2

Sumber: https://iapp.org/news/a/privacy-and-information-security-the-territorial-challenges1/

3

Sumber: https://www.dol.gov/general/ppii


Oratio Dies

untuk mengamankan data saat ditransmisikan di jaringan komputer adalah Secure Socket Layer (SSL) dan IPSec. Selain penggunaan perlindungan fisik dan teknik, tujuan keamanan informasi juga dapat dicapai melalui ke-bijakan. Dengan kebijakan, suatu prosedur dapat dibuat untuk mengimplementasikan keamanan informasi, dan pelatihan dapat dilakukan terhadap individu-individu. Bagaimana kebijakan dapat mendukung keamanan informasi akan dijelaskan di Subbagian 2.1. Salah satu istilah penting yang perlu diketahui di bidang keamanan informasi adalah serangan. Menurut ISO/IEC 27000:2009, serangan dalam keamanan informasi adalah segala upaya yang bertujuan untuk merusak, membuka, mengubah, melumpuhkan, mencuri, serta mengakses dan menggunakan tanpa otorisasi, suatu aset, data, atau informasi. Penjelasan lebih rinci tentang serangan diberikan di Subbagian 2.2. 2.1

Kebijakan

Kebijakan adalah bagian yang tak terpisahkan dengan keamanan informasi, saat akan diimplementasikan di suatu organisasi. Fungsi utama dari kebijakan adalah sebagai berikut [4]: •

Kebijakan mendefinisikan konsep keamanan informasi di dalam organisasi. Dengan adanya kebijakan, akan jelas bagaimana suatu sistem dan jaringan dapat dikonfigurasikan, dan juga bagaimana perlindungan informasi dapat dilakukan secara fisik. Kebijakan juga memuat mekanisme untuk melindungi informasi dan sistem.

•

Kebijakan memberikan pengetahuan dan aturan seputar keamanan informasi kepada pegawai. Faktor manusia sangat penting agar tujuan keamanan informasi dalam suatu organisasi tercapai. Walaupun ada berbagai aturan seputar keamanan informasi, namun jika tidak dilaksanakan, maka tujuan tidak akan tercapai.

Kebijakan terkait keamanan informasi di suatu organisasi tediri atas beberapa jenis, misalnya kebijakan in-formasi. Kebijakan informasi mendefinisikan informasi mana sajakah yang termasuk informasi sensitif dan bagaimana informasi tersebut dapat dilindungi. Berikut adalah beberapa hal yang tercakup dalam kebijakan informasi: •

Identifikasi informasi sensitif, misalnya informasi seputar data pegawai dan penggajian.

•

Klasifikasi, yang menentukan informasi mana yang boleh dilihat oleh siapa. Klasifikasi ini nantinya terbagi dalam beberapa level, di mana informasi yang diklasifikasikan ke dalam level terendah, dapat dilihat oleh semua orang; pada level tertinggi hanya dapat dilihat beberapa orang saja di dalam organisasi.

•

Penyimpanan informasi sensitif, yang mengatur bagaimana informasi sensitif disimpan, baik jika informasi tertulis pada suatu kertas, maupun jika bentuknya dijital.


57

Oratio Dies

Kebijakan lain yang juga penting adalah kebijakan keamanan, yang mendefinisikan berbagai kebutuhan teknis untuk keamanan sistem dan jaringan komputer. Berikut adalah beberapa hal yang tercakup dalam kebijakan keamanan: •

Identifikasi, yang menjelaskan bagaimana seorang pegawai dapat diidentifikasi dalam sistem dan jaringan komputer. Kebijakan keamanan mengatur user ID yang standar untuk pegawai, dan bentuk identifikasi utamanya. Misalnya, menggunakan password.

•

Kontrol akses, yang mengatur otorisasi dalam pengaksesan dokumen. Pengaturan ini juga mencakup, hak akses pegawai terhadap dokumen tertentu; dokumen hanya dapat dibaca, diubah, atau dieksekusi.

Berdasarkan kebijakan, suatu standar dapat dibuat, di mana standar ini mengatur sesuatu kebijakan dengan lebih rinci. Misalnya, suatu kebijakan keamanan mengharuskan penggunaan password sebagai bentuk identifikasi, maka pada standar mengatur berapa panjang maksimum dan minimum password, dan syarat apa sajakah yang harus dipenuhi oleh password tersebut. Setelah standar dibuat, prosedurprosedur dapat diturunkan dari standar ini, yang menjelaskan langkah per langkah bagaimana mengimplementasikan standar tersebut. Melalui prosedur inilah berbagai metode teknis maupun non-teknis dapat diimpelementasikan dan digunakan. Prosedur yang terkait langsung dengan aksi pegawai, harus disosialisasikan, sehingga seluruh pegawai mengerti dan melaksanakan prosedur tersebut dengan konsisten. Hal terakhir yang penting dilakukan setelah implementasi sudah berjalan, adalah evaluasi. Dengan evaluasi ini, dapat diketahui apakah semua berjalan dengan baik. Jika ada masalah, maka penyebab masalah terjadi dapat dianalisa dan solusi dapat dibangun, untuk memperbaiki kebijakan, standar, atau prosedur. 2.2

Serangan

Secara umum, serangan dapat dibagi 2, yaitu serangan aktif dan pasif [1], sebagai berikut •

Serangan pasif, di mana penyerang tidak melakukan tindakan aktif dan hanya bertujuan untuk menda-patkan informasi. Jenis serangan ini mengancam kerahasiaan suatu data. Serangan ini tidak mengganggu kerja sistem, namun dapat membahayakan pengirim atau penerima data tersebut.

•

Serangan aktif,di mana penyerang aktif melakukan tindakan tertentu yang membahayakan data atau sistem. Serangan ini mengancam integritas dan ketersediaan suatu data. Misalnya, penyerang dapat mengubah mengubah atau merusak data, sehingga data tersebut tidak asli lagi atau menjadi tidak tersedia bagi pengguna.

58


Oratio Dies

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, serangan pasif bertujuan untuk membahayakan kerahasiaan data.Contoh serangan ini adalah snooping [4]. Snooping adalah upaya untuk mendapatkan informasi tanpa otorisasi dengan menangkap dan membaca berbagai informasi, dengan harapan sesuatu yang berguna bagi penyerang bisa didapatkan. Jika informasi tertuang dalam media berbentuk fisik, snooping dilakukan dengan membuka kabinet dokumen, dan membaca dokumen satu per satu sampai informasi didapatkan. Untuk mencegah keberhasilan serangan ini, kabinet dokumen sensitif harus selalu terkunci, dan kunci tersebut hanya dipegang oleh pihakpihak yang memiliki otorisasi. Jika informasi disimpan secara dijital, snooping dilakukan dengan membuka dan membaca file satu per satu, sampai informasi ditemukan. Maka, agar file tidak dapat dibaca orang yang tidak berhak, teknik kriptografi harus digunakan. Contoh serangan lain yang membahayakan kerahasiaan data adalah eavesdropping atau menguping. Untuk mendapatkan informasi tanpa otorisasi, penyerang harus menempatkan diri di lokasi di mana informasi yang disasar mungkin lewat saat ditransmisikan. Oleh karena itu, serangan ini lebih sering dilakukan secara elektronik. Penyerang dalam hal ini, atau disebut juga eavesdropper, termasuk dalam kategori penyerang man-in-the-middle, karena penyerang memposisikan diri di antara 2 entitas yang berkomunikasi. Lihat 4Gambar 1. Man-in-the-middle juga dapat melakukan serangan aktif, misalnya melakukan modifikasi informasi yang berhasil ditangkapnya [1]. Modifikasi dapat berupa pengubahan, penyisipan, maupun penghapusan informasi. Contoh serangan ini adalah misalnya seorang kustomer melakukan transaksi dengan menggunakan internet banking. Penyerang yang memposisikan diri di jaringan komputer, di antara kustomer tersebut dengan server bank, dapat memodifikasi jenis transaksi yang dimasukkan kustomer, untuk kepentingan dirinya.

Gambar 1: Skema serangan man-in-the-middle, di mana penyerang berada di antara suatu komputer dan server. 4

Sumber: https://sfletter.com/?_lng=en&_action=blog-08-12-2014


59

Oratio Dies

Serangan yang cukup terkenal, yang membahayakan ketersediaan data, adalah serangan denial of service (DoS). Serangan ini bertujuan untuk memperlambat atau menghentikan servis suatu sistem kepada kustomernya. Contohnya, penyerang dapat mengirimkan request palsu dalam jumlah banyak kepada suatu server, sehingga kerja server menjadi lambat dalam melayani request kustomer-kustomer lain. 3

Kriptografi

Seperti yang telah dijelaskan di Bagian 2, kriptografi adalah salah satu teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan keamanan informasi. Kriptografi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “tulisan rahasia” [1]. Di masa lalu, memang konteks keamanan informasi hanya terbatas pada bagaimana mejaga kerahasiaan data. Bidang ilmu ini awalnya muncul karena kebutuhan sandi rahasia di masa perang. Bentuk awalnya sudah ditemukan pada masa Romawi kuno dalam bentuk Caesar Cipher, yaitu metode penyandian yang dibangun oleh Julius Caesar [3]. Dengan semakin berkembangnya spionase, kriptografi semakin banyak digunakan sebagai metode untuk mengkomunikasikan pesan rahasia. Ilmu ini semakin berkembang di masa Perang Dunia 1 dan 2. Bahkan, kriptografi merupakan salah satu faktor utama atas kemenangan Jerman pada Perang Dunia 2. Saat itu Jerman memiliki mesin bernama Enigma, yang merupakan mesin penyandi pesan rahasia [3]. Sandi yang dihasilkan oleh mesin ini sangat sulit dipecahkan, sehingga komunikasi antar tentara Jerman tidak dapat diketahui oleh Sekutu. Baru pada tahun 1939, seorang ilmuwan Inggris yang bernama Alan Turing mulai membangun sebuah mesin, bernama Bombe, yang nantinya digunakan untuk membantu memecahkan sandi Enigma. Dengan berkembangnya kebutuhan akan keamanan informasi, maka teknik yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan keamanan informasi pun semakin rumit. Kriptografi, sebagai teknik yang dibutuhkan tersebut, harus mampu untuk mencapai tujuan-tujuan keamanan informasi lainnya, seperti integritas dan ketersediaan data. Oleh karena itu, definisi kriptogra pun berubah menjadi gabungan ilmu dan seni untuk mengamankan data, dan membuatnya imun terhadap serangan [1]; ilmu yang mendasari kriptografi adalah matematika. Pada subbagian-subbagian berikutnya, akan dijelaskan bagaimana kriptografi dapat memenuhi tujuan dari keamanan informasi. 3.1

Kerahasiaan Data

Untuk mencapai tujuan kerahasiaan data, kriptografi menggunakan metode enkripsi dan dekripsi. Enkripsi adalah proses penyandian suatu pesan rahasia, sedangkah dekripsi adalah proses pengembalian sandi yang dihasilkan dari proses enkripsi kembali ke bentuk awalnya. Pesan rahasia ini disebut juga dengan plainteks, sedangkan pesan yang sudah disandikan disebut cipherteks [1]. Gambar 2 menunjukkan contoh plainteks 60


Oratio Dies

berupa gambar dan cipherteksnya. Di masa lalu, proses enkripsi dan dekripsi dilakukan dengan menggunakan mesin atau alat tertentu, misalnya mesin Enigma. Namun di masa kini, proses-proses tersebut dilakukan dengan menggunakan algoritma serta suatu kunci, yang merupakan parameter masukan untuk algoritma tersebut. Kunci digunakan agar hanya orang yang berhak yang nantinya dapat melakukan dekripsi dari cipherteks. Lihat 5Gambar 3. Sebagai analogi, fungsi kunci ini sama persis dengan kunci sebuah ruangan atau rumah. Sebuah ruangan atau rumah dikunci

Gambar 2: Contoh plainteks dan cipherteksnya pemiliknya agar hanya ia, atau orang lain yang berhak, yang dapat memasukinya.

Gambar 3: Skema enkripsi dan dekripsi dengan menggunakan kunci Berdasarkan kunci yang digunakan, algoritma kriptografi dibagi menjadi 2: algoritma kriptografi kunci simetri dan asimetri. Algoritma kunci asimetri juga disebut algoritma kriptografi kunci publik. Pada algoritma krip-tografi kunci simetri, kunci yang digunakan untuk proses enkripsi adalah sama dengan kunci untuk proses dekripsi. Kunci ini disebut rahasia, dan hanya boleh diketahui oleh pemiliknya saja. Contoh algoritma krip-tografi kunci simetri adalah Advanced Encryption Standard (AES) dan Twofish. Sedangkan, pada algortima kriptografi kunci asimetri, kunci yang digunakan untuk kedua proses ini berbeda. Untuk proses enkripsi di-gunakan kunci publik, sedangkan untuk proses dekripsi digunakan kunci privat. Kunci publik boleh diketahui banyak orang, namun 5

Sumber: https://www.skyhighnetworks.com/cloud-security-university/tokenization-vs-encryption/


61

Oratio Dies

kunci privat bersifat rahasia, dan hanya diketahui oleh pemiliknya saja. Lihat 6Gambar 4. Contoh algoritma kriptografi kunci asimetri misalnya, Rivest Shamir Adleman (RSA) dan ElGamal. Kedua jenis algoritma ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, algoritma krip-tografi kunci simetri memiliki operasi-operasi yang sederhana sehingga secara komputasi lebih cepat, namun jika banyak pesan rahasia akan dikirimkan ke banyak pihak/entitas, maka dibutuhkan banyak kunci. Kunci-kunci ini harus dikirimkan ke pihak-pihak yang membutuhkan melalui jaringan yang aman, yang tidak mudah untuk didapat. Sedangkan algoritma kriptografi kunci publik tidak memiliki masalah pengiriman kunci, namun secara komputasi jauh lebih rumit karena melibatkan operasi perpangkatan dan modulo bilangan yang sangat besar. 3.2

Integritas Data

Kriptografi menggunakan fungsi hash kriptogra untuk mencapai tujuan integritas data. Fungsi hash kriptografiy = h(x) adalah suatu fungsi yang [5] •

Dapat menerima masukan dengan panjang sembarang, namun menghasilkan keluaran dengan panjang tetap.

•

Perhitungan h(x) mudah untuk sembarang masukan x.

•

Jika diketahui suatu nilai y, tidak mungkin secara komputasi untuk mendapatkan nilai x. Dengan kata lain, fungsi ini tidak dapat dicari inversnya.

x biasa disebut message dan y disebut digest.

Gambar 4: Skema enkripsi dan dekripsi dengan menggunakan algoritma kriptografi kunci simetri dan asimetri Sumber: https://en.wikibooks.org/wiki/Ict-innovation/LPI/110.3

6

62


Oratio Dies

Beberapa contoh fungsi hash kriptografi adalah SHA-1, SHA-256, SHA-512, MD4, dan MD5. Selain perbedaan dalam algoritmanya, fungsi-fungsi ini umumnya berbeda dalam hal panjang digest yang dihasilkan. Misalnya, SHA-256 menghasilkan digest ukuran 256 bit, sedangkan digest yang dihasilkan MD5 adalah 512 bit. Langkah-langkah penggunaan fungsi hash kriptografi untuk memastikan integritas data adalah sebagai berikut. Misalkan Alice ingin mengirimkan pesan m kepada Bob, di mana Bob ingin memastikan integritas pesan yang diterimanya. Maka, selain mengirimkan pesan m, Alice juga mengirimkan digest d = h(m) kepada Bob. Saat Bob menerima m dan d, Bob dapat menghitung nilai d’ = h(m) dan mencocokkan nilai d’ dengan nilai d yang diterimanya. Jika d = d’ , maka pesan m adalah pesan yang asli dan tidak mengalami modifikasi saat proses transmisi. Jika sebaliknya, maka Bob dapat mengetahui bahwa pesan sudah mengalami modifikasi. Lihat Gambar 5.

Gambar 5: Skema penggunaan fungsi hash kriptografi untuk memastikan integritas data. 3.3

Ketersediaan Data

Kriptografi tidak langsung menyediakan metode untuk menjamin ketersediaan data. Namun, kriptografi memiliki metode untuk menjamin bahwa suatu data tersedia bagi orang yang berhak dan memiliki otorisasi terhadap data tersebut. Selain itu, metode ini juga bisa menjamin asal sebuah data. Sehingga, jika data dikirimkan, akan dapat dipastikan siapa pengirimnya. Metode ini disebut otentikasi. Otentikasi dibagi menjadi 2, yaitu otentikasi pesan dan entitas [1]. Otentikasi pesan bertujuan untuk memastikan asal sebuah pesan, sedangkan otentikasi entitas bertujuan memastikan identitas entitas-entitas yang terlibat di dalam suatu sesi komunikasi. Saat ini data dapat diakses melalui jaringan komputer yang memungkinkan lebih banyak serangan. Misal-nya, suatu data dapat diakses oleh seorang penyerang man in the middle, misalnya Eve, di mana ia mampu mengambil data tersebut dan memodifikasinya, sebelum dikirimkan ke penerima yang seharusnya. Oleh karena itu, dibutuhkan teknik lain untuk mendukung metode otentikasi yang sudah ada, yaitu protokol kriptografi. Pada subbagian-subbagian selanjutnya, jenis-jenis otentikasi dijelaskan dengan lebih Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

63

Oratio Dies

rinci, juga protokol kriptografi yang terkait di dalamnya. 3.3.1

Otentikasi Pesan

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, otentikasi pesan bertujuan untuk memastikan asal sebuah pesan. Dengan kata lain, misalnya suatu entitas, Alice, mengirimkan suatu pesan kepada entitas lain, misalnya Bob, maka dengan metode otentikasi pesan, Bob dapat memastikan bahwa pesan tersebut memang dikirimkan oleh Alice. Metode kriptografi yang digunakan untuk mencapai tujuan ini adalah digital signature. Digital signature dihasilkan dengan menggunakan algoritma tertentu, misal algoritma Schnorr dan RSA. Penggunaan digital signature pada dasarnya sama dengan tanda tangan konvensional. Saat seseorang, misalnya Alice, membubuhkan tanda tangannya pada suatu dokumen m dan mengirimkannya kepada orang lain, misalnya Bob, Alice pada dasarnya menyatakan bahwa dokumen m tersebut memang dikirimkan olehnya. Perbedaan digital signature dan tanda tangan konvensional yang utama adalah pada caraveri-fikasinya. Pada tanda tangan konvensional, verifikasi dilakukan secara visual, sedangkan pada digital signature, verifikasi dilakukan secara matematis. Ini berlaku karena digital signature dihasilkan dengan menggunakan algoritma, sehingga bentuknya berupa bilangan. Langkah-langkah penggunaan digital signature pada otentikasi pesan adalah sebagai berikut. Misalkan Alice ingin mengirimkan pesan m kepada Bob, di mana Bob ingin memastikan bahwa pesan yang diterimanya adalah benar dari Alice. Maka, selain mengirimkan pesan m, Alice juga mengirimkan digital signature-nya, misalnya s yang dihasilkan dengan algoritma digital signature tertentu, dengan menggunakan kunci privat Alice. Saat Bob menerima m, m’ dapat dihitung, yang umumnya menggunakan fungsi tertentu dengan kunci publik Alice sebagai parameternya, atau dengan menggunakan fungsi hashkriptografi . Bob juga dapat menghitung s’ dari nilai s yang didapatnya, juga menggunakan fungsi tertentu dengan kunci publik Alice sebagai parameter. Bob lalu mencocokkan nilai m’ dengan nilai s’ . Jika m’ = s’ , maka Alice adalah pengirim pesan m. Jika sebaliknya, maka Bob dapat mengetahui bahwa pesan tersebut tidak dikirimkan oleh Alice. Lihat Gambar 6.

Gambar 6: Skema penggunaan digital signature pada otentikasi pesan. 64


Oratio Dies

3.3.2

Otentikasi Entitas

Otentikasi entitas bertujuan memastikan identitas entitas-entitas yang terlibat di dalam suatu sesi komunikasi [1]. Jika di suatu sesi komunikasi ada 2 entitas, misalnya Alice dan Bob, dengan otentikasi entitas, Alice harus dapat memastikan identitas Bob, dan sebaliknya, sebelum komunikasi atau proses selanjutnya dapat dilakukan. Entitas dalam hal ini dapat berupa proses, mesin, komputer, atau manusia. Entitas bahkan dapat berupa smartcard. Entitas yang identitasnya harus dibuktikan disebut juga claimant, sedangkan entitas yang mencoba membuktikan identitas claimant disebut juga verifier. Pada otentikasi entitas, claimant dapat membuktikan dirinya dengan menggunakan 3 jenis identifikasi berikut: •

Sesuatu yang diketahui, yaitu suatu rahasia yang hanya diketahui oleh claimant, namun dapat diverifi-kasi oleh verifier. Contohnya adalah password dan PIN.

•

Sesuatu yang dimiliki, yaitu suatu benda yang dimiliki claimant, yang dapat membuktikan identitasnya.

•

Sesuatu yang menjadi karakteristik, yaitu sesuatu yang sudah menjadi bagian dari karakteristik claimant, misalnya sidik jari dan retina mata. Identifikasi dengan cara ini disebut juga dengan otentikasi biometri.

Password adalah bentuk ontentikasi entitas yang tertua. Saat ini, password, misalnya, digunakan pengguna untuk dapat mengakses akun email atau media sosial. Di kasus ini, claimant adalah pemilik akun email atau media sosial, dan verifier adalah server email atau media sosial. Pada proses otentikasi dengan password, suatu protokol kriptografi dibutuhkan. Berikut adalah salah satu contoh protokol kriptografi yang digunakan (lihat Gambar 7). Misalnya, Alice mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan alamat email, maka langkah-langkah berikut dilakukan: 1. Alice membuat login name dan password 2. Sistem provider email menghitung digest password tersebut dan menyimpannya di sistem. Sistem juga menyimpan login name pengguna di tempat yang bersesuaian dengan digest passwordnya 3. Saat Alice ingin mengakses emailnya, Alice memasukkan passwordnya 4. Sistem akan menghitung digest dari password yang dimasukkan 5. Sistem mencocokkan digest yang dihasilkan dengan yang disimpan di sistem. Jika sama, maka Alice dapat mengakses akun emailnya Dalam hal ini, fungsi hash kriptografi digunakan untuk mengkodekan password pengguna, agar tidak disim-pan dalam bentuk plainteks. Saat disimpan dalam bentuk Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

65

Oratio Dies

plainteks, jika terjadi serangan terhadap sistem penyimpanan password, maka penyerang dapat memperoleh l

Gambar 7: Salah satu contoh protokol otentikasi entitas dengan password [1]. Metode otentikasi entitas lainnya yang juga dapat dikategorikan sebagai otentikasi dengan identifikasi sesuatu yang diketahui adalah otentikasi challenge-response. Dalam otentikasi ini, verifierakan mengirimkan suatu challenge kepada claimant, bentuknya adalah suatu bilangan. Selanjutnya, claimant memberikan suatu response kepada verifier, yang merupakan keluaran dari suatu fungsi, dengan masukan challenge tadi. Jika response ini benar, maka claimant dapat mengakses akun atau layanan tertentu. CAPTCHA, yang dipublikasikan di tahun 2000 oleh Luis von Ahn7, adalah salah satu contoh otentikasi challenge-response. Lihat Gambar 8. Pada metode ini, otentikasi entitas bertujuan untuk memastikan bahwa claimant adalah manusia dan bukan komputer atau software. Challenge pada metode ini adalah suatu teks yang hanya dapat dibaca oleh manusia, dan response yang harus dimasukkan oleh claimant adalah teks yang terbaca olehnya. CAPTCHA digunakan pada berbagai website, contohnya website survey, untuk memastikan bahwa survey diisi oleh manusia, bukan suatu komputer atau software. Jika survey diisi oleh komputer atau software, hasilnya akan tidak valid. Oleh karena itu, harus dipastikan bahwa yang mengisi survey adalah manusia.

Gambar 8: CAPTCHA dan contohnya

Sumber: http://www.captcha.net/

7

66


Oratio Dies

4

Keamanan Informasi dan Kita

Keamanan informasi sebenarnya sangat terkait dengan kehidupan manusia, termasuk kita. Namun, banyak dari kita mungkin belum menyadarinya. Pada bagian ini, akan dijelaskan berbagai bentuk interaksi kita, manusia, dengan keamanan informasi dalam kehidupan sehari-hari. Interaksi ini dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu interaksi manusia dengan keamanan informasi berbentuk fisik dan teknis. 4.1

Keamanan Informasi Fisik

Seperti yang telah dijelaskan di Bagian 2, keamanan informasi di awal sejarahnya berfokus pada keamanan informasi berbentuk fisik, dan bertujuan untuk menjaga kerahasiaan informasi. Contoh yang sederhana adalah penggunaan amplop. Penggunaan amplop sebenarnya dimulai sejak tahun 2000 SM, yang saat itu bentuknya adalah pembungkus dari tanah liat [2]. Amplop kuno ini digunakan oleh bangsa Babilonia, untuk melindungi kerahasiaan data hutang, catatan keuangan, dan surat. Lihat Gambar 9. Amplop masih kita gunakan sampai sekarang, dan secara sadar atau tidak, kita menggunakan amplop untuk surat yang isinya hanya boleh diketahui oleh orang yang kita tuju. Brankas dan lemari berkunci, selain digunakan untuk menyimpan barang berharga, juga digunakan untuk menyimpan dokumen yang bersifat rahasia. Hanya orang yang memiliki kuncilah yang dapat membuka brankas atau lemari, dan mendapatkan dokumen tersebut. Metode ini sebenarnya sangat mirip dengan metode enkripsi pesan dengan menggunakan kunci simetri.

Gambar 9: Contoh amplop berupa pembungkus dari tanah liat [2] Di kasus tertentu, terkadang setelah surat atau dokumen dimasukkan ke amplop dan amplop dilem di bagian tutupnya, pengirim surat atau dokumen menandatangani batas antara badan dan penutup amplop. Hal ini dilakukan, agar saat ada orang yang tak berhak berusaha membuka amplop tersebut lalu menutupnya kembali dan mengirimkannya ke tujuan, tanda tangan akan rusak dan penerima surat akan menyadari bahwa amplop sudah dibuka, yang artinya, kerahasiaan surat sudah terbongkar dan integritasnya sudah tidak bisa dipercaya. Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

67

Oratio Dies

Bentuk keamanan informasi fisik lainnya adalah penggunaan sidik jari sebagai bukti identitas seseorang. Penggunaan sidik jari sebagai bukti identitas ini sudah ada sejak tahun 1400 di Persia, di mana surat-surat resmi pemerintah dibubuhi dengan sidik jari8. Penggunaan sidik jari ini bertujuan untuk menghindari pemalsuan surat; jika sebuah surat dipalsukan, maka sidik jari yang tertera pada surat tersebut akan berbeda. Dengan kata lain, penggunaan sidik jari ini adalah untuk menjaga integritas surat tersebut. Mungkin tanpa disadari, pembubuhan tanda tangan kita pada surat-surat yang kita tulis di kertas adalah salah satu bentuk keamanan informasi. Dengan melakukan penandatanganan, penulis sebenarnya menyatakan bahwa surat tersebut benar-benar ditulis dan dikirimkan olehnya, yang merupakan bentuk otentikasi pesan. 4.2

Keamanan Informasi Teknis

Keamanan informasi teknis sangat dekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, sebenarnya kita melakukan otentikasi entitas hampir setiap hari saat akan mengakses akun email kita. Dalam hal ini, identifikasi yang kita gunakan adalah sesuatu yang diketahui, yaitu dengan menggunakan password. Bentuk lain yang juga sangat dekat dengan kehidupan kita adalah keamanan informasi terkait dengan transaksi perbankan yang kita lakukan. Contohnya, saat kita membayar sesuatu dengan menggunakan kartu debit atau kredit, atau saat kita mengambil uang melalui ATM. Dalam hal ini, kita juga melakukan otentikasi entitas; dengan menggunakan sesuatu yang dimiliki, yaitu kartu ATM, dan dengan sesuatu yang diketahui, yaitu PIN. Otentikasi dengan menggunakan dua identifikasi ini disebut otentikasi dua faktor. Selain otentikasi, metode kriptografi lain sebenarnya juga terlibat dalam transaksi perbankan, misalnya enkripsi dan dekripsi. Namun, metode ini tidak melibatkan kita secara langsung; metode digunakan oleh mesin ATM atau terminal pembayaran, dalam komunikasinya dengan kartu ATM dan server bank. Otentikasi challenge-response juga sebenarnya cukup dekat dengan kehidupan kita, misalnya saat kita melakukan transaksi perbankan dengan menggunakan internet banking. Untuk dapat melakukan transaksi tertentu dengan internet banking, dibutuhkan sebuah token. Saat kita ingin mentransfer sejumlah uang dengan menggunakan internet banking, kita akan diminta memasukkan suatu bilangan ke token tersebut; bilangan ini kita sebut sebagai challenge (lihat Gambar 10). Lalu, token akan memberikan suatu bilangan keluaran, yang harus kita masukkan ke halaman web internet banking kita; bilangan keluaran ini adalahresponse. Dengan melakukan seluruh proses ini dengan benar, pada dasarnya kita menyatakan kepada bank bahwa kita menyetujui transaksi yang kita minta.

Sumber: https://www.usmarshals.gov/usmsforkids/fingerprint_history.htm

8

68


Oratio Dies

Gambar 10: Otentikasi challenge-response pada internet banking 5

Keamanan Informasi dan UNPAR

UNPAR adalah suatu organisasi besar yang berhubungan dengan sangat banyak data sensitif, yang juga terkait dengan privasi, yang melingkupi data mahasiswa dan dosen. Data ini memuat banyak informasi, misalnya, nama, alamat, tanggal lahir, dan jenis kelamin, yang privasinya perlu dilindungi; mungkin lebih jauh lagi perlu dirahasiakan. Data alademik mahasiswa merupakan privasi yang perlu dijaga, demikian pula dengan data penggajian dosen. Sebagai organisasi pada umumnya, data keuangan UNPAR adalah data yang kerahasiaannya perlu dilindungi. Resiko terjadi serangan menjadi lebih besar dengan cukup besarnya jaringan komputer yang dimiliki UNPAR, yang juga terhubung dengan internet. Yang menjadi pertanyaan besar adalah, apakah data ini semua terlindungi dengan baik, secara teknis maupun fisik? Lebih jauh lagi, apakah UNPAR memiliki kebijakan yang menyeluruh terkait keamanan informasi? Pada bagian, akan dibahas beberapa contoh keamanan informasi yang telah diimplementasikan dengan baik oleh UNPAR, dan apa yang masih harus ditingkatkan. Pembahasan hanya didasarkan pada observasi penulis, dalam kehidupan sehari-hari di UNPAR, dan tidak menyeluruh. 5.1 Praktik Baik Pada subbagian ini, akan dibahas beberapa hal seputar keamanan informasi yang telah diimplementasikan dengan baik oleh FTIS, dan UNPAR secara umum. 5.1.1

POB Seputar Ujian

Di UNPAR, khususnya di FTIS, POB seputar ujian sudah dibuat dan dijalankan dengan baik. Contohnya adalah prosedur penyerahan soal ujian. Pada prosedur ini, dosen diminta Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

69

Oratio Dies

mengirimkan soal ujian dalam bentuk softcopy kepada KTU. Pelaksanaan prosedur ini sudah cukup konsisten. Beberapa dosen masih memilih untuk menyerahkan soal dalam bentuk hardcopy, misalnya untuk menghindari kesalahan format, namun sudah tidak banyak terjadi. Dengan cara ini, kerahasiaan soal ujian akan lebih terjaga. Prosedur pengambilan soal ujian oleh pengawas juga sudah rapi dijalankan. Misalnya, soal ujian baru dapat diambil oleh pengawas, kira-kira, 45 menit sebelum ujian berlangsung. Saat mengambil soal ujian, pengawas harus menandatangani suatu dokumen, dan mengisi waktu pengambilan. Sehingga, jika terjadi masalah, pemeriksaan akan lebih mudah dilakukan. 5.1.2

Mahasiswa di Ruang Dosen

Keberadaan mahasiswa di ruangan dosen tentu saja adalah hal yang lumrah, misalnya untuk bimbingan skripsi atau konsultasi kuliah. Namun, dengan banyaknya data sensitif dan privasi di dalam ruangan dosen, tentu saja mahasiswa tidak boleh ditinggalkan di ruang dosen sendirian, tanpa keberadaan dosen-dosen lain. Di FTIS, tidak ada aturan yang mengatur masalah keberadaan mahasiswa di ruang dosen ini. Namun, dengan sosialisasi yang baik, dosen-dosen menjadi lebih sadar akan hal-hal yang mungkin terjadi jika mahasiswa ditinggalkan sendiri di ruangan dosen, sehingga kasus buruk tidak pernah terjadi. 5.1.3

Penyerahan Slip Gaji Pegawai

Setiap bulan, pegawai UNPAR menerima slip gaji, yang menjelaskan dengan rinci pendapatan pegawai tersebut. Lima tahun lalu, di FTIS, slip gaji dibagikan kepada pegawai, dengan meletakkannya di dalam loker masing-masing pegawai. Slip gaji tidak ditutupi apapun, hanya dilipat rapi. Karena kerahasiaannya tidak terlindungi, masalah pun terjadi. Karena masalah ini, selanjutnya slip gaji dimasukkan dulu ke dalam amplop, baru diletakkan di loker masing-masing pegawai. Ini adalah upaya yang baik untuk menjaga kerahasiaan data gaji tersebut. Kini, slip gaji sudah dibagikan dalam bentuk softcopy ke alamat email masing-masing pegawai. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat baik, selain menghemat kertas, juga menjamin bahwa hanya pegawai terkait yang dapat melihat slip gajinya. Namun, jika slip gaji ini tak sengaja tersimpan di ranah publik, maka semua pegawai dapat membukanya. Oleh karena itu, sebagai perbaikan, enkripsi slip gaji mungkin dibutuhkan untuk benar-benar melindungi kerahasiaan slip gaji tersebut. 5.1.4

Sistem Absensi

Seperti yang telah kita ketahui, setiap pegawai diwajibkan untuk mengisi absensi di hari kerjanya. Lima tahun lalu, sistem absensi di UNPAR masih menggunakan mesin clocking, 70


Oratio Dies

yang tidak mampu mengotentikasi siapa yang melakukan pengisian absensi. Kini, lagilagi UNPAR memanfaatkan teknologi informasi dengan baik, dengan memanfaatkan otentikasi biometri dengan mesin ngerprint. Dengan cara ini, dapat dijamin bahwa pegawai yang tercatat hadir, memang benar-benar hadir di UNPAR. 5.1.5

Hak Akses

Sistem informasi yang ada saat ini di UNPAR, sudah memberlakukan ketentuan hak akses. Misalnya, pengakses Sistem Informasi Akademik (SIA) dibagi menjadi beberapa kriteria, misalnya dosen, kaprodi, KTU, WD1, dan koordinator skripsi. Lihat Gambar 11. Hak akses ini juga mengatur operasi yang dapat dilakukan oleh pengguna. Misalnya, dosen dan KTU dapat memasukkan nilai UTS, namun tidak dapat mengubahnya jika nilai sudah disetujui oleh WD1. Contoh lain, dosen wali hanya dapat melihat nilai mahasiswa walinya saja memasukkan nilai mahasiswa wali yang tidak diajarnya. Dengan adanya hak akses ini, data tertentu menjadi terjaga kerahasiaannya, dengan ukuran tertentu.

Gambar 11: Pengaturan hak akses pada SIA Contoh lain adalah Sistem Informasi Keuangan, yang hanya dapat diakses oleh, misalnya staf TU bidang keuangan, WD2, dan dekan. 5.2

Tantangan

Pada bagian ini, dibahas beberapa hal terkait keamanan informasi yang sudah diimplementasikan di UNPAR, yang mungkin sudah baik, namun masih harus diperbaiki. 5.2.1

Pemeliharaan Mailing List

Untuk dapat menyebarkan informasi dengan cepat melalui email, suatu organisasi biasa menggunakan mailing list. Mailing list sangat mudah untuk dibuat, namun perlu Dies Natalis XXIV Fakultas Teknologi Informasi dan Sains - Universitas Katolik Parahyangan

71

Oratio Dies

dipelihara, misalnya dengan selalui memperbaharui pesertanya. UNPAR juga menggunakan mailing list pegawai. Penggunaan mailing list ini juga diadopsi sampai tingkat program studi, termasuk Program Studi (PS) Teknik Informatika. PS Teknik Informatika memiliki 4 mailing list utama, yaitu untuk dosen, seluruh mahasiswa, mahasiswa peserta kuliah Skripsi 1, dan mahasiswa kuliah Skripsi 2. Sayangnya, pemeliharaan belum dijalankan dengan optimal untuk mailing list seluruh mahasiswa. Jika ada mahasiswa baru, alamat-alamat email mahasiswa disertakan ke dalam mailing list. Namun yang terlupakan adalah, menghapus alamat-alamat email mahasiswa yang telah lulus. Walaupun secara umum tidak ada informasi rahasia disebarkan melalui mailing list tersebut, namun informasi apapun harus terlindungi dan hanya dapat diakses oleh pihak yang berhak. 5.2.2

Pembatasan Akses Masuk ke TU

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak aktifitas mahasiswa yang membutuhkan layanan dari TU. Ini menyebabkan banyaknya kunjungan mahasiswa ke TU. Dulu, untuk meminta layanan dari TU FTIS, mahasiswa harus masuk ke dalam TU. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa TU memuat banyak data sensitif, bersifat rahasia, dan privasinya perlu dijaga, terutama di masa ujian. Mahasiswa yang masuk ke TU, dapat tak sengaja melihat soal ujian yang sedang difoto kopi. Oleh karena itu, TU FTIS kini sudah dilengkapi dengan loket-loket di mana interaksi tenaga kependidikan di TU dan mahasiswa dapat dilakukan. Dengan cara ini, mahasiswa tidak perlu masuk ke dalam TU untuk mendapatkan layanan tertentu. Pada prakteknya, penggunaan loket di TU FTIS belum optimal. Banyak mahasiswa masih dapat masuk ke TU untuk berbagai alasan. Bahkan, mahasiswa sendiri dapat meletakkan suatu dokumen, misalnya tugas kuliah, ke loker dosen. Pada kasus ini, bukan hanya data fakultas secara umum yang terganggu kerahasiaan dan privasinya, namun juga data yang berkaitan dengan para dosen. 5.2.3

Format Dokumen dalam Penyimpanan

Kini, banyak dokumen di UNPAR telah disimpan dalam bentuk softcopy. Ini baik, selain untuk menghemat kertas dan ruang penyimpanan, juga untuk memudahkan pencarian. Namun, karena kesadaran yang masih kurang, masih banyak dokumen ini tersimpan dalam format yang memungkinkan terjadinya modifikasi. Jika modifikasi ini terjadi, maka integritas dokumen sudah tidak bisa dipertahankan lagi. 5.2.4

Satu Login Name dan Password

UNPAR sudah menerapkan metode otentikasi untuk seluruh pegawai dan mahasiswa, untuk dapat mengakses komputer, internet, maupun sistem informasi. Ini adalah langkah yang baik, agar seorang benar-benar terverifikasi identitasnya sebelum memperoleh akses. Untuk semua akses, digunakan login name, yang berupa alamat email atau nama yang digunakan dalam alamat email, dan password yang sama. Ini menguntungkan 72


Oratio Dies

dalam hal kemudahan pengguna dan implementasi. Penggunaan satu login name dan password untuk berbagai akses juga ada kelemahannya. Jika password tidak tersimpan dengan benar, misalnya tidak dalam bentuk digest, maka jika password ini terbongkar, penyerang dapat mengakses seluruh layanan. Bukan berarti sistem satu password ini tidak dapat digunakan. Jika sistem ini ingin dipertahankan, perubahan password pengguna tiap suatu periode dapat digunakan untuk menurunkan resiko. 5.2.5

Sistem Informasi Akademik

Tidak bisa dipungkiri bahwa Sistem Informasi Akademik (SIA) memudahkan banyak proses dalam kegiatan akademik. Pemasukan nilai, pembukaan mata kuliah, dan perwalian menjadi lebih mudah dan minim kertas. Namun, SIA, dari sisi keamanan informasi, masih memiliki beberapa kekurangan. Berikut adalah beberapa contohnya. •

Serangan SQL Injection Link-link pada SIA tidak terenkripsi, sehingga dengan mengubah satu bagian dari link, pengguna dapat membuka halaman lain, tanpa otorisasi. Sebagai contoh, lihat Gambar 12. Pada Gambar 12, penulis membuka data akademik salah satu mahasiswa walinya, dengan NPM 2012730011. NPM ini terlihat jelas pada link yang tampak di web browser. Penulis dapat mengganti NPM pada link tersebut, dengan sembarang NPM lain, misalnya NPM 2012710011, yaitu NPM mahasiswa PS Matematika. Dengan mengganti NPM ini, penulis kini dapat melihat data akademik mahasiswa, yang bukan mahasiswa walinya, tanpa otorisasi. Lihat Gambar 13. Serangan dengan memodifikasi link seperti ini, juga disebut sebagai serangan SQL Injection.

•

Penggunaan CAPTCHA Seperti yang telah dibahas pada Subbagian 3.3.2, CAPTCHA adalah suatu metode otentikasi entitas challenge-response, untuk membedakan pengguna manusia dengan pengguna berupa komputer atau soft-ware. SIA juga menggunakan CAPTCHA di salah satu bagiannya, yaitu sebagai konfirmasi sebelum pengguna mengupload nilai ujian. Lihat Gambar 14. Penggunaan CAPTCHA di sini tidak tepat, karena sebelumnya pengguna sudah melakukan login dan diakui identitasnya. Jika dibutuhkan bentuk otentikasi tambahan di bagian ini, sebaiknya diadopsi metode lain. Misalnya dengan one-time-password.


73

Oratio Dies

•

Permasalahan Upload Nilai Ada kasus-kasus tertentu, di mana sistem tidak bisa menerima upload nilai dari dosen. Kasus ini terjadi tanpa pola yang jelas, dan dengan sebab yang tidak diketahui. Saat ini terjadi, biasa dosen terkait menyerahkan formulir nilainya kepada KTU, dengan harapan nilai dapat diupload melalui jalur lain. Jika sistem juga tetap tidak dapat menerima upload, maka KTU akan menyerahkan formulir nilai tersebut kepada Biro Teknologi Informasi. Dengan cara ini, biasanya formulir nilai akhirnya berhasil diupload. Namun, ini artinya, formulir nilai sudah mengalami perpindahan tangan beberapa kali. Selain privasi pemilik nilai menjadi tidak terjaga, integritas dari nilai yang tertera juga tidak terjaga.

5.2.6

Kebijakan Keamanan Informasi UNPAR

Seperti yang telah dijelaskan di Bagian 2.1, suatu organisasi, apalagi organisasi besar, harus memiliki kebijakan umum terkait keamanan informasi. Melalui kebijakan ini, standar dapat diturunkan, dan akhirnya prosedur

Gambar 12: Akses dengan otorisasi dapat dibangun. Semua implementasi teknis yang kita rasakan sehari-hari, adalah bentuk implementasi dari prosedur. Saat ini UNPAR tidak memiliki kebijakan mendasar terkait keamanan informasi. Tanpa 74


Oratio Dies

kebijakan ini, tentu saja standar dan prosedur tidak dapat dibangun. Karena tidak adanya kebijakan dan standar, banyak prosedur dibangun di tingkat lokal saja, atau langsung diimplementasikan tanpa standar. Jika ada masalah, penyelesaian dilakukan secara sporadis, dan memungkinkan munculnya masalah yang sama, di bagian lain. Tentu saja ini semua akan mengakibatkan banyaknya celah keamanan informasi, baik sik maupun teknis. 6

Kesimpulan dan Saran

Dari uraian yang sudah diberikan, beberapa kesimpulan dapat ditarik, yaitu: •

Dalam hal penerapan keamanan informasi, UNPAR memiliki beberapa praktik baik. Namun, masih banyak tantangan yang harus dihadapi dan diatasi.

•

UNPAR telah menerapkan teknik-teknik keamanan informasi di berbagai bidang, namun sifatnya masih sporadis dan tidak menyeluruh.

•

UNPAR belum memiliki kebijakan keamanan informasi, yang memungkinkan adanya standar dan prosedur, sehingga implementasi dapat dilakukan dengan cukup sempurna

Berdasarkan kesimpulan ini, penulis menyarankan: •

Pembangun kebijakan keamanan informasi, yang dapat diturunkan menjadi standar dan prosedur.

•

Pengadaan pelatihan dan peningkatan kesadaran seluruh pegawai terhadap keamanan informasi, sehingga semua prosedur dilaksanakan dengan baik dan konsisten. Harus digarisbawahi, bahwa semi terlaksananya semua prosedur dengan baik, dibutuhkan kerja sama seluruh komunitas UNPAR.

•

Evaluasi yang dilakukan secara berkesinambungan, untuk memastikan kesempurnaan pelaksanaan prosedur. Evaluasi juga dilakukan agar masalah apapun yang muncul dapat segera diatasi.


75

Oratio Dies

Gambar 13: Akses tanpa otorisasi

Gambar 14: CAPTCHA pada Sistem Informasi Akademik 76


Oratio Dies

Daftar Pustaka [1] B. A. Forouzan, Cryptography and Network Security, McGraw-Hill, 2007 [2] M. H. Benjamin, History of Envelopes, Envelope Manufacturers Association and EMA Foundation for Paper-Based Communications, 2002 [3] D. Kahn, The Codebreakers: The Comprehensive History of Secret Communication from Ancient Times to the Internet, Scribner, 1996 [4] E. Maiwald, Network Security a Beginner’s Guide, Osborne/McGraw-Hill, 2001 [5] M. Stamp, Information Security Principles and Practice, Willey, 2011 [6] M. E. Whitman and H. J. Mattord, Principles of Information Security, Cengage Learning, 2017


77

Oratio Dies Vitae Curriculum

Mariskha Tri Adithia, lahir di Bandar Lampung pada tanggal 11 Oktober 1980. Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Matematika ITB (S.Si) pada tahun 1999-2003. Pada tahun 2004-2006, ia melanjutkan pendidikan magister di bidang teknologi keamanan informasi (M.Sc) di TU Eindhoven, Belanda serta melanjutkan ke jenjang Professional Doctorate (PD.Eng) di bidang komunikasi dan informasi di tempat yang sama pada tahun 2006-2008. Sempat bekerja sebagai konsultan IT di perusahaan yang berfokus di bidang keamanan informasi di Belanda, sejak tahun 2010, Mariskha Tri Adithia kembali ke Indonesia dan menjadi dosen di Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi dan Sains, Universitas Katolik Parahyangan, dan saat ini menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Informatika. Mariskha Tri Adithia juga aktif mengikuti berbagai konferensi atau seminar baik di tingkat nasional maupun internasional dan bidang penelitian yang ditekuni adalah mengenai keamanan informasi dan kriptografi.

78


DIES NATALIS XXIV FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN SAINS UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN

Recommend Documents