BAB IV
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
A. ANALISIS HASIL
1.
Analisa Perputaran Aktiva Usaha
Perputaran aktiva usaha merupakan kecepatan berputarnya aktiva usaha dalam suatu periode tertentu. Analisa ini juga digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh aktiva usaha yang telah dipergunakan
didalam kegiatan perusahaan atau menunjukkan berapa kali aktiva usaha berputar dalam suatu periode tertentu.
Perputaran aktiva usaha ini dimaksudkan untuk mengetahui efisiensi perusahaan dalam melihat kecepatan perputaran aktiva usaha pada suatu periode tertentu.
36
Berikut penyajian perhitungan perputaran aktiva usaha tahun 2003 dan 2004 : Tabel IV.l
Perputaran Aktiva Usaha pada 12 perusahaan manufaktur tahun 2003 dan 2004
No.
EMITEN
Perputaran Aktiva Usaha 2004
I
2003
6
PT ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE PRODUCTS Tbk PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk PT FAJAR SURYA WISESA Tbk PT GOODYEAR INDONESIA Tbk PT KAGEO IGAR JAYA Tbk PT MAYORA FNDAH Tbk
7
PT MUST1KA RATU Tbk
1.10
0.86
0.91
0.93
1.27
1.10
1.86
1.92
2 3 4 5
g
PT PRIMA ALLOY STELL UNIVERSAL Tbk
9
PT SEPATU BATA Tbk
10
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
11
12
1.33
0.99
1.99
2.06
0.54
0.46
1.96
1.69
1.35
1.58
0.81
0.85
0.94
0.79
0.45
0.46
Sumber: - Laporan Keuangan Perusahaan yang Go-Publikdi Bursa Efek Jakarta.
- Hasil perhitungan lihat lampiran
Berdasarkan pada perhitungan perputaran aktiva usaha tahun 2003
dan 2004 maka dapat dilihat meningkatnya atau menurunnya perputaran aktiva usaha tersebut selama 2 periode.
37
Tabel IV.2
Perputaran Aktiva Usaha Selama 2 Periode Perputaran Aktiva
No.
EM1TEN
I
PT ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE
2
PT AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk PT FAJAR SURYA WISESA Tbk
PRODUCTS Tbk
3 4
PT GOODYEAR INDONESIA Tbk PT KAGEO IGAR JAYA Tbk PT MAYORA INDAH Tbk PT MUSTIKA RATU Tbk PT PRIMA ALLOY STELL UNIVERSAL
Usaha
Naik/ Turun
2004
2003
L33
0.99
0.34
1.99
2.06
-0.08
0.54
0.46
0.08
1.96
1.69
0.27
1.35
1.58
-0.24
1.10
0.86
0.24
0.91
0.93
-0.02
Tbk 9
1.27
PT SEPATU BATA Tbk
1.10
0.16
10
1.86
PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
1.92
-0.06
0.81
0.85
-0.04
0.94
0.79
0.15
0.45
0.46
-0.01
5
6 7 8
11 12
Sumber : - Laporan Keuangan Perusahaan yang Go-Publik di Bursa Efek Jakarta.
2.
Analisa Laba Bersih
Pada analisa ini perhitungan laba bersih menipakan selisih bersih antara pendapatan dan biaya ditambah atau dikurangi dengan selisih bersih
antara untung dan rugi. Laba bersih kadang disebut pendapatan atau laba, secara keseluruhan mengukur kinerja dari suatu perusahaan. Laba bersih
mencerminkan pencapaian dari suatu perusahaan (penghasilan) dalam hubungan terhadap usaha (biaya-biaya) selama satu periode tertentu.. Berikut penyajian laba bersih pada 2003 dan 2004:
perusahaan
Go-Public tahun
38
Tabel IV.3
Laba Bersih 12 Perusahaan Manufaktur Tahun 2003 dan 2004 No.
EMITEN
1
PT ANDHI CHANDRA AUTOMOTIVE PRODUCTS Tbk
2
PT PT PT PT
3 4 5
6 7 8 9
10 11 12
AQUA GOLDEN MISSISSIPPI Tbk FAJAR SURYA WISESA Tbk GOOD YEAR INDONESIA Tbk KAGEO IGAR JAYA Tbk
PT MAYORA INDAH Tbk PT MUSTIKA RATU Tbk PT PRIMA ALLOY STELL UNIVERSAL Tbk PTSEPATUBATATbk PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk PT TIRTA MAHAKAM RESOURCES Tbk PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY Tbk
Laba Bersih 2004
2003
20,440,713,434 91,639,950,311 4,685,596,822 24,990,997,000 25,883,660,134 85,106,504,805 13,150,786,421 11,986,262,283 35,062,540,000 25,878,619,226 10,066,524,594 4,414,264,100
14,008,100,958 63,246,411,182 54,525,071,579 16,436,082,000 16,107,132,538 84,616,731,314 10,878,968,945 11,936,278,463 35,930,553,000 31,683,674,715 6,294,727,695 7,484,699,647
Sumber: - Laporan Keuangan Perusahaan yang Go-Publik di Bursa Efek Jakarta.
3.
Uji Norraalitas Data
Untuk menguji keselarasan data dengan mengasumsikan distribusi yang kontinue, alat uji yang akan digunakan oleh penulis yaitu analisa Kolmogorov Smirnov. Dengan menggunakan analisa ini suatu sample dapat diketahui apakah berdistribusi normal atau tidak.
39
1. Uji Kolmogorov Smirnov untuk satu variable independent (Perputaran Aktiva Usaha) dan satu variable dependen (Laba Bersih) tahun 2003 dan tahun 2004 Tabel IV.4
Uji Normalitas Data Perputaran Aktiva usaha dan Laba Bersih Tahun 2003 dan 2004
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Perputaran Aktiva Usaha N
Laba Bersih
24
Normal
Mean
Parameters(a,b) Std. Deviation Most Extreme
Absolute
Differences
1.1750
.52126
24
29435618798. 58
26724925496.
.141
267 .220
Positive
.141
.220
Negative
-.114
Kolmogorov-Smimov Z
-.175
.688
Asymp. Sig. (2-tailed)
1.075
.730
.198
a Test distribution is Normal, b Calculated from data.
Berdasarkan data hasil uji normalitas Kolmogorov Smirnov untuk variabel independent (perputaran aktiva usaha) diperoleh data statistik sebagai berikut: •
Nilai Mean (u.)= 1,1750
•
Standar Deviasi (a)« 0,52126
•
Kolmogorov Smirnov Z ■= 0,688
•
Asymp. Sig/asymptotic significance dua sisi adalah 0,730
40
Data hasil uji normaJitas Kolmogorov Smimov untuk variabel dependent (laba bersih) diperoleh data statistik sebagai berikut: •
Nilai Mean (u) = 29435618798,58
•
Standar Deviasi (a) = 26724925496,267
•
Kolmogorov Smirnov Z = 1,075
•
Asymp. Sig/asymptotic significance dua sisi adalah 0,198
Berdasarkan data diatas maka : a.
Hipotesis:
Ho :
Fungsi distribusi suatu populasi yang berdistribusi normal.
Ha :
Fungsi distribusi suatu populasi yang tidak berdistribusi normal.
Dengan : Perputaran Aktiva Usaha \i = 0,1750 dan a - 0,52126
Laba Bersih u = 29435618798,58 dan a - 26724925496,267 b.
Level signifikasi : a ■ 0,05
c.
Berdasarkan probabilitas:
Ho diterima
: jika probabilitas > 0,05
Ho ditolak
: jika probabilitas < 0,05
d. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa : •
Pada kolom asymp. Sig/ asymptotic significance untuk Perputaran Aktiva Usaha adalah 0,730 atau probabilitas
diatas 0,05 (0,730 > 0,05). Maka Ho diterima, atau distribusi populasi Perputaran Aktiva Usaha adalah normal.
4!
•
Pada kolom asymp. Sig/ asymptotic significance untuk Laba Bersih adalah 0,198 atau probabilitas diatas 0,05 (0,198 < 0,05). Maka Ho diterima atau distribusi populasi Laba Bersih adalah normal.
4.
Analisa Korelasional Statistik dan uji Hipotesis
Dalam analisa korelasi
ini
dapat diketahui apakah
terdapat
hubungan antara suatu variable independent dengan variable dependen dan bagaimana
eratnya
hubungan.
Berikut tabel
hasil
korelasi
dengan
menggunakan Pearson Correlation.
Tabel IV.5
Nilai korelasi antara Perputaran Aktiva Usaha dengan Laba Bersih tahun 2003 dan 2004
Correlations
Perputaran Aktiva Usaha Perputaran Aktiva Usaha
Pearson Correlation
Laba Bersih 1
Sig. (2-tailed) N
Laba Bersih
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.334
.110 24
24
.334
1
.110 24
24
Berdasarkan hasil dari data diatas maka dapat dikatakan bahwa
nilai korelasi (hubungan) antara perputaran aktiva usaha dengan laba
42
bersih menunjukkan
0,334.
Berdasarkan
nilai
interpretasi
koefisien
korelasi 0,334 menunjukkan tingkat hubungan yang rendah antara perputaran
aktiva
usaha
dengan
laba
bersih.
Dan
arah
hubungan
menunjukkan arah yang positif yang berarti bahwa apabila perputaran aktiva usaha naik maka laba bersih ikut mengalami kenaikan.
Uji hipotesis :
Ho
: Tidak terdapat hubungan antara perputaran aktiva usaha dengan laba bersih.
Ha
: Terdapat hubungan antara perputaran aktiva usaha dengan laba bersih.
Berdasarkan hipotesis :
Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan tabel korelasi, nilai signifikan menunjukkan
angka 0,110 atau probabilitas didiatas 0,05 (0,110 < 0,05). Ini berarti Ha ditolak, jadi pada saat diteliti tidak terdapat hubungan antara perputaran aktiva usaha dengan laba bersih.
43
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian statistik yang telah dilakukan dengan menggunakan SPSS 12, diketahui bahwa data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Penelitian dengan uji normalitas Kolmogorov Smirnov membuktikan
bahwa distribusi pada variabel independen yaitu perputaran aktiva usaha berdistribusi normal dengan nilai Asymptotic Significance sebesar 0,730 pada tahun 2003 dan 2004 yang lebih besar dari 0,05. sedangkan pada distribusi variabel dependen laba bersih juga berdistribusi normal
karena nilai
Asymptotic Significance sebesar 0,198 pada tahun 2003 dan 2004 yang lebih besar atau lebih dari 0,05.
Dihitung dengan koefisien korelasi 0,334 pada tahun 2003 dan 2004. Hal ini menunjukkan hubungan yang rendah diantara Perputaran aktiva usaha
dengan Laba bersih. Arah hubungan positif karena tidak ada nilai negatif pada angka 0,334 yang menunjukkan bahwa semakin besar Perputaran aktiva usaha akan membuat Laba bersih cenderung meningkat. Demikian pula sebaliknya. Berdasarkan
pengujian
tersebut
membuktikan
bahwa
terdapat
hubungan yang positif antara Perputaran aktiva usaha dengan Laba bersih, hal ini membuktikan bahwa kecepatan perputaran aktiva usaha sangat efisien digunakan pada suatu perusahaan dalam mengelola aktiva/asset dalam suaru periode tertentu dalam menghasilkan laba bersih.