Puti Andam Sari Yulinda Sari Dyo Rizky
Dibalik Sandiwara Program Geronimo FM Abstract Geronimo FM radio is one of the radios in Yogyakarta. Geronimo Radio required to maintain radio audience of fierce competition in Yogyakarta. The research problem is how management implementations broadcasting Geronimo Radio Jogja in maintaining audience. The goal of this study was to determine the management of broadcasting, knowing process Geronimo FM Radio broadcasting programs in particular on the production program “Kos-kosan Gayam”. The method used is descriptive qualitative, observing the phenomenon on the subject. Research object is a radio drama program genre of comedy “Kos Kosan Gayam” in Geronimo FM Yogyakarta. Data was collected through interviews, observations on pre-production, production and post-production in Geronimo Radio Jogja. Subjects were divisions Geronimo FM Radio Program Producer Jogja and actors in “Kos Kosan Gayam”. Results from this study is the creative strategy and production management program in “Kos Kosan Gayam” which has been applied with used cultural diversity in it are packed with comedy as strategy. Keyword : Radio Programs, radio drama, radio Management
ABSTRAK Radio Geronimo FM merupakan satu di antara banyak radio yang sudah lama berdiri di
Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Kampus Terpadu UMY, Jalan Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Email :
[email protected]
Yogyakarta. Radio Geronimo FMJogja dituntut untuk mempertahankan audience dengan persaingan yang ketat seiring dengan munculnya stasiun-stasiun radio baru. Penelitian ini mengkaji mengenai implementasi manajemen penyiaran Radio Geronimo FM Jogja dalam mempertahankan audience. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui menejemen penyiaran, mengetahui proses penyiaran program Radio Geronimo FM khususnya pada produksi program “Kos kosan Gayam”. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, yaitu mengamati fenomena yang dialami oleh subjek penelitian. Adapun yang menjadi objek penelitiannya adalah program sandiwara radio ber-genre komedi yaitu “Kos Kosan Gayam” di Geronimo FM Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi saat pra produksi, produksi dan pasca produksi dengan pihak Radio Geronimo FM Jogja. Subjek penelitian adalah divisi Produser Program Radio Geronimo FM Jogja dan tokoh di Kos Kosan Gayam. Berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa ada strategi kreatif dan menejemen produksi program dalam Kos Kosan Gayam yang telah diterapkan dari awal acara ini berdiri yaitu dengan mengangkat fenomena yang ada di sebuah kos kosan dengan keanekaragaman budaya yang ada di dalamnya yang dikemas dengan komedi. Kata kunci : Program radio, Sandiwara radio, Manajemen radio
PENDAHULUAN Perkembangan dunia penyiaran yang cukup kompetitif memaksa pengelola untuk melakukan segmentasi pendengar melalui aneka program acara tertentu. Pada hakikatnya, penyiaran (broadcasting) adalah keseluruhan proses penyampaian siaran yang dimulai dari penyiapan materi produksi, penyiapan bahan siaran, kemudian pemancaran sampai kepada penerimaan siaran tersebut oleh pendengar disuatu tempat (Djamal dan Fachruddin, 2011: 45). Satu di antara media dalam dunia penyiaran yang sampai saat ini masih terus menjaga eksistensinya adalah radio. Media penyiran merupakan salah satu bentuk media massa yang efisien dalam mencapai audiennya dalam jumlah yang sangat banyak (Morissan, 2011:13). Dalam hal ini, radio digunakan untuk menyiarkan bermacam-macam pesan
68 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR
yang kasus dibutuhkan olehpemerintah masyarakat. Baik itu Pada Lapindo, dan pihakberupaterkait berita,saling musik, talkshow, dan hiburan pihak lempar tanggung jawab lainnya. Pesan-pesan beberapa yang disampaikan untuk menyelesaikan persoalan ekonomi, sosial dan kemanusiaanefek dariimajinasi kasus melalui radio bisa menimbulkan tersebut. yang besar terhadap pendengarnya. Melalui radio, pendengar bisa menceritakan pertunjukannya pertempurannya PERAN FILMsendiri, SEBAGAI MEDIA sendiri dan tokohnya sendiri. Semua sesuai SOSIALISASI LINGKUNGAN dengan apa yang diinginkan Proses komunikasi massaoleh padapendengar. intinya ialah Inilah salah satu kuncipesan mengapa program radio proses penyampaian dari komuikator bisa berhasil di masanya, yaitu menguasai kepada komunikan. Teori komunikasi massa imajinasi pendengar. Dan sebuah siaran “merupakan salah satu proses komunikasi yang yang menggerakkan fantasiatau imajinasiluas, berlangsung pada peringkat masyarakat pendengarnya adalahditentukan siaran yangoleh penuh yang identifikasinya ciridengan khas sugesti. Di depan radio, kita bisa menjadi orang institusional. Pesan merupakan suatu produk buta.komoditi Program-program yang menggerakkan dan yang mempunyai nilai tukar, imajinasi kita, pikirandan kita,penerima kemauanlebih kita adalah hubungan pengirim banyak McQuail: 33). Film programsatu yangarah”. penuh(Denis sugestivitas. (Karina merupakan salah satu dari media massa, film Phastika, 2012:3) berperan sebagai sarana komunikasi era yang Seiring dengan berkembangnya digunakan untuk penyebaran hiburan, teknologi, kemajuan dalam bidang penyiaran menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan pun semakin canggih. Kini radio tidak hanya sajian lainnya masyarakat. diputarteknis melalui tape,kepada tetapi aksesnya menjadi Karakteristik film sebagai usaha bisnis lebih mudah dengan adanya perkembangan pertunjukan dalam pasar sebenarnya teknologi yang mutakhir. Radio saat belum ini bisa mampu mencakup segenap permasalahannya. diputar streaming melalui internet, mp3, Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen handphone dan beberapa peralatan teknologi besar diantaranya: lainnya. Dengan semakin canggihnya dunia 1. Pemanfaatan alat propaganda. penyiaran. Radiofilm punsebagai berlomba-lomba untuk Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan mengemas program-program yang mereka nasional dansemenarik masyarakat. Hal ini berkaitan punya dengan mungkin, sehingga dengan pandangan yang menilai bahwa film tingkat kompetisi industri penyiaraan semakin memiliki tingkat jangkauan, realism, program pengaruhradio mendorong kekreatifan emosional, dan popularitas. Bauran tersebut. pengembangan dengan Yang tidak lain unsur adalahpesan sebuah radiohiburan yang sebenarnya sudah lama diterapkan dalam berdomisili di Yogyakarta. Sebut saja radio kesusastraan dan drama (teater) namun komersil, Swaragama FM dan Geronimo FM. unsur film jauh lebih sempurna Dari kedua stasiun radio tersebut, mempunyai dibandingkan dengan teater dari segi keunggulan masing-masing, terutama program jangkauan penonton tanpa harus radionya yang digunakan untuk berkompetisi kehilangan kredibilitasnya. antar radio swasta dalam rangka mewujudkan 2. Munculnya beberapa aliran film eksistensinya di dalam dunia penyiaran. diantaranya drama, dokumenter, Kompetisi diwujudkan untuk menghasikan dokudrama dan lain-lain. sesuatu yang positif untuk senantiasa 3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial. meningkatkan kualitas agar memperoleh Di samping itu, terdapat unsur-unsur pendengar ideologi setia. dan propaganda yang terselubung
Sebagaisuatu radiofilm pendatang baru,dari Swaragama dalam yang berasal FMfenomena melakukan siarannya padatidak tahun 2000 yang tampaknya tergantung tanggal dan diresmikan pada 27 adaFebruari atau tidaknya kebebasanpada masyarakat. ini berakar dari tanggal 17 JuniFenomena 2000. Sedangkan Geronimo keinginan untuk merefleksikan kondisi1968 memulai siaran perdananya pada tahun masyarakat. dan mendapat izin secara resmi naik siar pada tahun 1971. Kesamaan yang ada pada radio Dalammemiliki melihat dan mengkaji media, tersebut, positioning sex isi target yang banyak penelitian telah dilakukan dengan sama, yaitu perempuan 55% dan laki-laki menggunakan berbagai perspektif teoritis. 45%. Adanya kesamaan yang dimiliki inilah, Gans (1979) dan Gitlin (1980)persaingan tentunya akan menimbulkan mengelompokan pendekatan ini ke dalam untuk menarik perhatian pendengarnya. beberapa yaitu: Lebih kategori, dari sekedar media penyampaian 1. Isi media merefleksikan realitas sosial pesan, radio memperlihakan kekuatan dengan sedikit atau tanpa distorsi. terbesar yang dimilikinya sebagai media jika Pendekatan “mirror” ini beranggapan menyangkut imajinasi. Radio menuntutbahwa apa yang disiarkan media merupakan keikutsertaan aktif pendengarnya dalam refleksi akurat tentang kenyataan sosial bentuk pengalaman tentang pandangan, kepadadan audiens. Pendekatan “null effects”, perasaan sensasi yang dibangun oleh juga beranggapan bahwa isi media media suara. Radio merupakan media yang menggambarkan kenyataan,pendengarnya namun buta, tetapi dapat mentimulir kenyataan di sini merupakan hasil sehingga berusaha memvisualisasikan apa kompromi antara yang menjual informasi yang didengarnya dan menciptakan bayangan ke media dan yang membeli. Realitas mereka sendiri tentang suara tersebut, kompromi ini kemudian menjadi bagian contohnya sandiwara radio. refleksi atas realitas di luar dan menjadi Zaman yang terus berkembang saat bagian dari realitas media itu sendiri. ini sampai pada zaman digital dan serba 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan internet. Tingginya jumlah internet telah sikap para pekerja media. Pendekatan mempengaruhi kebiasaan pendengar radio. “communicator centered” ia mengatakan Hal ini termasuk membuat pudarnya bahwa faktor psikologis pekerja media popularitas sandiwara radio.sikap Namun, salah (seperti profesionalisme, politik, dan satulainnya) stasiunmembuat radio komersil di Yogyakarta, mereka memproduksi Radio Geronimo yang terletak di norma Jalan Bung realitas sosial dimana terdapat Tarjo (Gayam) 24.perilaku Radio Geronimo ikatan sosial,nomor ide, atau yang dengan target pendengarnya yaitu anak “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini muda, yang usia 15 sampai 24 tahun. Pada berhubungan erat dengan latarbelakang rentang usia ini kalangan anak sekolah danhal yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam mahasiswa menjadi target utamanya. ini pelaku yang dimaksudkan ialah Untuk para menjaga eksistensinya, lagu ataukameramen, musik yang pembuat film baik produser, selalu update menjadi andalan radio ini. penata cahaya, penata artistik, penulis Selain itu Geronimo juga memiliki program naskah, editing, terutama sutradara yang acara seputar kehidupan sehari-hari, Hobi, mempunyai kewenangan penuh atas suatu Playground, karya film.Rockin School, Pendidikan, Kedai 24, Ngalor-ngidul, Bisnis, 3. Isi media dipengaruhi Kongkow oleh rutinitas isi Angkringan Gayam dan Kosan Gayam. media. Pendekatan iniKos menyatakan bahwa Aneka program siaran inioleh dimaksudkan isi media dipengaruhi bagaimanauntuk para
269 4 Vol. 8 No. ROT2ANovember KINUMOK 2016 lanruJ
memperoleh iradperhatian lasareb gndari ay msegmen lif utaupendengar s malad muda gnutnyang agret menjadi kadit ayntarget kapmasasarannya. t gnay anemonef Kajian n terhadap asabebekRadio aynkaGeronimo dit uata adainiadap iradpada rakarsalah eb inisatu anem oneF .taacaranya, karaysam berfokus program sidnoKosan k nakisGayam”. kel feremSebuah kutnu nprogram anigniek yaitu i“Kos . t a k araysam acara berkonsep sandiwara radio bergenre komedi dengan durasi satu jam yang ,aidem isiproblematika ijakgnem nadkeseharian tahilem malaD menampilkan nagned nayang kukalnge-kos id haletmaupun naitileneisup kaynab tiga mahasiswa . s i t i r o e t f i t k e p s r e p i a g a b r e b n a k a n uggnem isu yang berkembang di kalangan remaja. )089mereka 1( niltiGdinperantauan ad )9791( snaG Kisah persahabatan m a l a d e k i n i n a t a k e d n e p n a kopmembuat molegnem ini disampaikan secara kocak yang :utiay ,menunggu irogetak aparebeb pendengarnya terus-terusan l a i s o s s a t i l a e r n a k i s k e l f rem aideinilah m isI .1 episode-episode selanjutnya. eProgram rotsid apoleh nat radio uata tilainnya. kides nagned yang tidak.isdimiliki awTerbentuk hab napagdan gnarberlangsungnya eb ini ”rorrim“ nsebuah atakedneP akaputentu rem atidak idem akan nakraberhasil isid gnatanpa y apa programnacara l a i s o s n a a t a y n e k g n a t n e t t a r u k a i s k el fer adanya menejemen yang baik. Keberhasilan ,”stpenyiaran ceffe llun“ nsejatinya atakedneditopang P .sneiduoleh a adapek media a i d e m i s i a w h a b n a p a g g n a eb apilar guj kreatifitas manusia yang bekerja padartiga num an ,yang naatadimiliki ynek nasetiap krabmmedia aggnem utama yang vital lisah nakapurem inis id naataynek penyiaran yaitu teknik, siaran, dan administrasi isamrofni laujnem gnay aratna imorpmok (Morissan, 2011:133). Ketiga bagian vital satilaeR .ilebmem gnay nad aidem ek tersebut merupakan bagian dari kesatuan tubuh naigab idajnem naidumek ini imorpmok organisasi, sebagaimana dialami pula oleh idajnem nad raul id satilaer sata iskel fer Radio Geronimo. Secara demikian, organisasi .iridnes uti aidem satilaer irad naigab penyiaran adalah tempat orang-orang penyiaran nad isasilaisos helo ihuragnepid aidem isI . 2 (siaran-teknik-administrasi) saling bekerjasama natakedneP .aidem ajrekep arap pakis dalam merencanakan, memproduksi atau nakatagnem ai ”deretnec rotacinummoc“ mengadakan materi siaran dan sekaligus aidem ajrekep sigolokisp rotkaf awhab menyiarkan nad ,kitilopdalam pakisusaha ,emsimencapai lanoisefortujuan p itrepes( yangisktelah ditetapkan (Wahyudi, 1994:78). udorpmem akerem taubmem )aynnial Organisasi amropenyiaran n tapadreitu t anditopang amid laioleh sos saaneka tilaer programgacara, salah satunya adalah Kos nay ukalirep uata ,edi ,laisos naKosan taki Gayam yang ini ismenjadi asilaisoSfokus .nakgkajian nisaidini. ”adebreb“ Berdasarkan gnakalebratdengan al nagnelatar d tarbelakang e nagnubini, uhreb maka kami tertarik untuk mengulas bagaimana lah malaD .aidem ukalep helo ikilim id gnay manajemen produksi arap hasiaran lai nakproses duskam id gnay dan ukalep ini memahami Kosan ,nemaremtentang ak ,resusandiwara dorp kiabradio mlif t“Kos aubm ep Gayam” yang saat ini masih terdapat pada silunep ,kitsitra atanep ,ayahac atanep program gnay siaran aradarRadio tus amGeronimo aturet ,gni106.1 tide ,hFM. aksan utaus sata hunep nagnanewek iaynupmem Metode penelitian .mlif ay rak isi satinyang itur digunakan helo ihuragadalah nepid akualitatif idem isI . 3 Metode a w h a b n a k a t a y n e m i n i n a t a k e d n e P idem deskriptif, yaitu mengamati fenomena.ayang arap anoleh amiasubjek gab helpenelitian. o ihuragnepAdapun id aidemyang isi dialami
menjadi -kahipobjek nad hpenelitiannya atniremep ,odadalah nipaL sprogram usak adaP sandiwara bawaj gradio nuggber-genre nat rapmekomedi l gnilas yaitu tiakre“Kos t kahip Kosan nGayam” alaosrepdiapGeronimo arebeb nakFM iaseYogyakarta. leynem kutnu susakpengumpulan irad naaisunadata mek dilakukan nad laisos ,dengan imonoke Teknik .tubesret wawancara, observasi saat pra produksi, produksi dan pasca produksi dengan pihak Radio Geronimo Jogja. AIDEMFM IAG ABESubjek S MLIpenelitian F NAREP adalah divisi N Produser Program Radio AGNUK GNIL IS ASILAISOS Geronimo FM Jogja dan tokoh di halai aynitni adap assam isakinumKos ok seKosan sorP Gayam rotakiumok irad nasep naiapmaynep sesorp assam isakinumok iroeT .nakinumok adapek PEMBAHASAN gnay isakinumok sesorp utas halas nakapurem“ ,saul takarayradio sam titu akgunik nirepkarena adap gnmudah, usgnalreb Sandiwara s a h k i r i c h e l o n a k u t n e t i d a y n i s a k i f i t nedi gnay yaitu mudah dibuat dan mudah dinikmati. kudorp kepiawaian utaus nakapoleh uremsuara nasePmanusia, .lanoisutitsni Berbekal , r a k u t i a l i n i a y n u p m e m g n a y i tidyang omok nad musik dan efek suara serta skenario hibel ampun irencukup ep naddilakukan mirignep n nubuh apik. Produksi diagstudio m l i F . ) 3 3 : l i a u Q c M s i n e D ( . ” h a r a u t a s k rekaman. Pemeran dalam sandiwara radioaynab mltak if ,aperlu ssam aberwajah idem iradelok utasdipandang. halas nakapurem juga g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s iagciri abeskhas narepreb Cukup digambarkan lewat suara ,narubiholeh naramasing-masing beynep kutnu nakanugid yang dibawakan n a d a m a r d , k i s u m , a w i tsirep ,dengan atirec nanarasi kijaynem tokoh ketika siaran, dibantu .taktentang araysamkeelokan adapek aysang nnialakon, l sinketatau naijas deskriptif s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k i t s i r e t k a r a K digambarkan lewat dialog-dialog orang lain uleb aynranebetokoh s rasaptersebut. malad nSandiwara akujnutrep yangmmenyebutkan . a y n n a h a l a s a m r e p p a n e g e s p u k a c n e upmam radio juga merupakan program easy m listening, nemelehanya agit iaymemerlukan nupmem mlitelinga f aynhadan rajes malaD karena :aynaratnaid raseb imajinasi pendengar. .adnagaporp tala iagabes mlif nataafnameP .1 Pada zaman keemasannya sekitar naujut naiapacnep ayapu iagabes halai mliF tahun1980-an, sandiwara radio di Indonesia natiakreb ini laH .takaraysam nad lanoisan khususnya di Jawa, banyak didominasi oleh mlif awhab ialinem gnay nagnadnap nagned cerita-cerita silat berlatar belakang babad huragnep ,msilaer ,nauakgnaj ikilimem tanah Jawa, diantaranya Saur Sepuh, Tutur naruaB .satiralupop nad ,lanoisome Tinular, Misteri dari Gunung Merapi, Ibuku narubih nagned nasep rusnu nagnabmegnep Malang Ibuku Tersayang, Misteri Nini Pelet, malad nakparetid amal hadus aynranebes Babad di Tanah Leluhur dan sebagainya. numan )retaet( amard nad naartsasusek Zaman terusan berkembang pada rupmes hibesampai l huaj m lif rusnu akhirnya berada pada zaman digital iges irad retaet nagned nakgnidan dnabid serba internet. internet surahTingginya apnat notjumlah nonep n auakgnaj telah mempengaruhi .aynskebiasaan atilibiderkpendengar nagnalihek radio. Hal ini termasuk mlif narila apmembuat arebeb aypudarnya nlucnuM . 2 sandiwara radio. Dan pudarnya popularitas ,retnemukod ,amard aynaratnaid sandiwara radio tidak .niapernah l-nial nabisa d amkembali ardukod lagi.lameskipun sejumlah orang masih isos isatnemukod narila naklucnumeM . 3 mengusahakan rusnu-ruseksistensinya nu tapadret ,udengan ti gnipmaudiens as iD terbatas. gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
70 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR
Namun dewasa ini, masih adadan parapihakpekerja Pada kasus Lapindo, pemerintah seni yang sedang berjuang pihak terkait saling lempar menjaga tanggungnyawa jawab sandiwara radio. Tentunya dengan formatnya untuk menyelesaikan beberapa persoalan tidak kakusosial seperti radiodari pada ekonomi, dansandiwara kemanusiaan kasus zaman dulu, melaikan sandiwara dengan tersebut. penyampaian santai dan lucu, atau bisa diartikan FILM sebagaiSEBAGAI drama komedi radio. PERAN MEDIA Adalah Bram, Icuk dan Parwoto. SOSIALISASI LINGKUNGAN Tiga nama tersebut merupakan Proses komunikasi massatokoh pada utama intinyadalam ialah sandiwara komedi radio yang berjudul “Kos proses penyampaian pesan dari komuikator kosan Gayam”. Kedengarannya memang kepada komunikan. Teori komunikasi massa agak jadul untuk saat ini masih sempat- yang “merupakan salah satu proses komunikasi sempatnya mendengarkan sandiwara berlangsung pada peringkatsebuah masyarakat luas, radio. Tapi drama ini nyatanya mampu yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas memperhatahankan eksistensinya. Tidak lain institusional. Pesan merupakan suatu produk karena respon positif dari para pendengar dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, setianya. pengirim dan penerima lebih hubungan “Kostsatu kosan Gayam” dasarnya banyak arah”. (Denispada McQuail: 33). Film adalah sebuah drama komedi radio yang merupakan salah satu dari media massa, film mengangkat cerita-cerita sederhanayang anak berperan sebagai sarana komunikasi kos di Yogyakarta. Seperti yang disebutkan, digunakan untuk penyebaran hiburan, Bram,Icuk, dan Parwoto merupakan menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama dan mahasiswa berbeda-beda asal, namun sajian teknisyang lainnya kepada masyarakat. tinggal dalam sebuah kos yang sama yaitu Karakteristik film sebagai usaha bisnis Kosan Gayam. pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum Sandiwara ini dibuat pertama kali pada 11 mampu mencakup segenap permasalahannya. Agustussejarahnya 2011. Awang Adjiewasita,tiga Produser Dalam film mempunyai elemen Acara “Kos Kosan Gayam” Radio Geronimo besar diantaranya: 106.1 FM, menuturkan : alat propaganda. 1. Pemanfaatan film sebagai “Porsiialah utama kita awalnya memang Film sebagai upaya pencapaian tujuan bikin acara se-simple mungkin. itu nasional dan masyarakat. Hal iniDulu berkaitan pagi sebelum sahur,yang kita menilai mau ngisi di film dengan pandangan bahwa jam 02.00-03.00 tapi bingung mau ngisi memiliki jangkauan, realism, pengaruh apa. Akhirnya bincang-bincang emosional, dansedikit popularitas. Bauran sekaligus brainstorming kemudian briefing. pengembangan unsur pesan dengan hiburan Dimana kitasudah sudahlama mematenkan sebenarnya diterapkankalau dalamisi program ini komedi dan(teater) rada absurd. kesusastraan dan drama namunNah, terbentuklah program ini secara spontan unsur film jauh lebih sempurna dan disetiap episode pun terbentuk dibandingkan dengan teater dari segisecara spontan tetapi tetap mempertahankan jangkauan penonton tanpa harus karakter-karakternya.” kehilangan kredibilitasnya. 2. Munculnya beberapa aliran film Pada perkembangannya, sandiwara ini diantaranya drama, dokumenter, dibuat dan disiarkan seminggu dokudrama dan lain-lain. sekali pada Kamis malam pukul 09.00-10.00 dengan 3. Memunculkan aliran dokumentasi sosial. episode yang berbeda setiap minggunya. Di samping itu, terdapat unsur-unsur ideologi dan propaganda yang terselubung
Dalamsuatu ceritanya, Bramberasal merupakan dalam film yang dari tokoh yang digambarkan berasal daritidak Jakarta. Gaul, fenomena yang tampaknya tergantung kaya rayaada dan bersifat hedonis. Tapi Bram pada atau tidaknya kebebasan sangat setia kawan, pintarini danberakar suka memberi masyarakat. Fenomena dari nasihat yang pada berujung komedi. keinginan untukakhirnya merefleksikan kondisi Adamasyarakat. Icuk, tokoh yang berasal dari Medan. Icuk dengan logat bataknya, digambarkan sebagai seorang yang tapi nyolot dan Dalam melihat danpolos mengkaji isi media, terkesanpenelitian paling kekanak-kanakan (childish). banyak telah dilakukan dengan Kemudian adaberbagai Parwoto,perspektif mahasiswa lugu dan menggunakan teoritis. polos (1979) asal Klaten yang masih Gans dan Gitlin (1980)berpegang teguh pada adat-adat Jawa. Parwotoini digambarkan mengelompokan pendekatan ke dalam sebagai orang yangyaitu: sangat sederhana dan beberapa kategori, mempunyai ayam yang sosial diberi 1. Isi media peliharaan merefleksikan realitas nama Silvi.sedikit Perbedaan etnis inilah yang dengan atau tanpa distorsi. membuat sandiwara iniini kaya akan budaya Pendekatan “mirror” beranggapan bahwa danapa sempurna untuk media menggambarkan yang disiarkan merupakan keragaman yang ada di Kota Jogja. Walaupun refleksi akurat tentang kenyataan sosial drama radio ini disampaikan dengan bahasa kepada audiens. Pendekatan “null effects”, Indonesia seringkali menyisipkan percakapan juga beranggapan bahwa isi media berbahasa Jawa. Perbedaan bahasa inilah yang menggambarkan kenyataan, namun menimbulkan lelucon khas kenyataan dibanyak sini merupakan hasilJogja. Dalam sandiwara ini tidak memakai kompromi antara yang menjual informasi naskah seperti pembuatan sebuah program ke media dan yang membeli. Realitas radio lainnya, ini namun justru menjadi inilah yang kompromi kemudian bagian menjadi ciriatas danrealitas keunikan daridan drama refleksi di luar menjadi radio “Kosdari kosan Gayam.” Dan bagian realitas media itu pada sendiri. kenyataannya adalah sandiwara ini mampu 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan eksis danpara memberikan respon positif dari para sikap pekerja media. Pendekatan pendengarnya. tidak hanya “communicatorSandiwara centered” iaini mengatakan sandiwara komedi yang sifatnya sematabahwa faktor psikologis pekerja media mata menghibur pendengarnya Namun, (seperti profesionalisme, sikapsaja. politik, dan sandiwara secara langsung juga pesan lainnya)ini membuat mereka memproduksi kepada pendengarnya. realitas sosial dimana terdapat norma Adapaun proses yang yang di ikatan sosial, ide,produksi atau perilaku lakukan padadiasingkan. program “Kos-Kosan “berbeda” Sosialisasi Gayam” ini ini,berhubungan meliputi: praerat produksi, dan denganproduksi, latarbelakang pasca produksi. yang dimiliki Pembuatan oleh pelakudrama media.radio Dalam hal harus perbedaan fungsi ini mempertimbangkan pelaku yang dimaksudkan ialah para mata (visual)film danbaik telinga (audio), dimana pembuat produser, kameramen, mata lebihcahaya, kritis sedangkan telinga lebih penata penata artistik, penulis menggugah perasaan/imajinasi. Dengan naskah, editing, terutama sutradara yang demikian sandiwara radio dibuat mempunyai kewenangan penuhdengan atas suatu dialog-dialog karya film.yang ditunjukkan untuk menggugah pendengar (Sunyoto, 3. Isi media imajinasi dipengaruhi oleh rutinitas isi 1977:94) media. Pendekatan ini menyatakan bahwa isi media dipengaruhi oleh bagaimana para
271 4 Vol. 8 No. ROT2ANovember KINUMOK 2016 lanruJ
1.liProses irad lasareb gTabel nay m f utausproduksi malad sandiwara -ka“Kos-Kosan hip nad haGayam”. tniremep ,odnipaL susak adaP gnutnagret kadit aynkapmat gnay anemonef bawaj gnuggnat rapmel gnilas tiakret kahip Proses Penjelasan nasabebek aynkadit uata ada adap nalaosrep aparebeb nakiaseleynem kutnu iraPra d raProduksi kareb ini anemonPenentuan eF .takaraystema am dan alursucerita sak irad naaisunamek nad laisos ,imonoke Voice/Taping isidProduksi nok nakiskel ferem kuTake tnu n anigniek .tubesret Editing (penambahan musik dan sound effect) . t a k a r a y s a m Pasca Produksi Evaluasi AIDEM IAGABES MLIF NAREP ,aidem isi ijakgnem nad tahilem malaD AGN UKGseluruh NIL ISA SILAISOS 1. Penentuan pada N proses inilah, kemampuan nagned nTema akukadan lid halur alet ncerita aitilenep kaynab Karena halai aynitni amasing-masing dap assam isakipara numpemain ok sesorP Dalam .sitirohal et fini itkeseluruh psrep iacast gabr“Kos eb naKosan kanuggnem danrkreatifitas o t a k i u m o k i r a d n a s e p n a i a p m a ynep sesorp Gayam” bersama-sama menetukan untuk membuat dialog-dialog )0891( n iltiG nad )9tema 791( snaG dikerahkan assamyang isaksegar inumkhas ok irosandiwara eT .nakinini. umoKetika k adapek apa yang maladakan ek indibuat. i natakKemudian ednep nakbarulah opmolegnem komedi g n a y i s a k i n u m o k s e s o r p u t a s h a l a s n a k apperan urem“ merencanakan alur ceritanya. proses taping terjadi kesalahan disini :utiay ,irMisalnya ogetak aparebeb pada ,sauuntuk l takarmemperbaikinya. aysam takgnirep adap gnusgnalreb tema hari laisoini s sadalah atilaer nada akislaundry-an kel ferem aibaru dem isI .1 editor s a h k i r i c h e lo nakutnetid aynisakifitnedi gnay buka di samping .isrotsidkos. apnBarulah at uata tialur kideceritanya s nagned 3. kuEditing dorp utaus nakapurem naseP .lanoisutitsni direncanakan awhab napaggmulai nareb dari ini ”rBram orrim“yang natakmember edneP Memasuki , rakut ialinproses iaynupasca pmemproduksi, gnay itidsetelah omok nad kabar kemudian menceritakan nakapurem aidem nakrakepada isid gnayIcuk apa rekaman hitentunya bel amirevoice nep nover ad mdiedit irignedengan p nagnubuh dan Parwoto laisos natentang ataynek glaundry natnet baru tarukdan a iskel fer menggunakan software Colledit Pro. Sebuah m l i F . ) 3 3 : l i a u Q c M s i n e D ( . ” h a r a utas kaynab ternyata cantik, ,”stceffburuh e llun“ cucinya natakedn eP .sneselanjutnya idua adapek software asing mlif ,ayang ssamtidak aidem iradbagi utaspara halapekerja s nakapurem alut ceritaaitu idedirencanakan m isi awhab nahingga paggnarakhir. eb aguj radio.Karena software tersebut adalah g n a y i s a k i n u m o k a n a r a s i a g a bessoftware narepreb Terkadang numereka man ,namenggunakan ataynek nakrabkru magkantor gnem sederhana,nyang arubimemungkinkan h narabeynep kuuntuk tnu nkerja akanugid sebagai tokoh bintang lisahbaru, nakapatau urem inis id tamu naataynek cepat dan idealis. Pertama voiceover dibersihkan n a d a m a r d , k i s u m , a w i t s i r e p , a t i r e c n a kijaynem yang diajak Perbedaan isam rofnitaping. laujnem gnay aratsandiwara na imorpmok dulu agar .tasuara karaysyang am adihasilkan dapek aynnbenar-benar ial sinket naijas ini dengan satilasandiwara eR .ilebmeradio m gnapada y nadumumnya aidem ek layak dan pantas untuk disiarkan. s i n s i b a h a s u i a g a b e s m l i f k itBarulah siretkaraK adalah naigterletak ab idajnepada m napenulisan idumek innaskahnya. i imorpmok selanjutnya muleb aadalah ynranebpenambahan es rasap malasound d nakeffect ujnutrep Sandiwara ininsama idajnem ad rausekali l id satidak tilaer smelakukan ata iskel fer seperti suara tawa, burung, suara pintu ditutup, . a y n n a h a l a s a m r e p p a n e g e s p u k a c n e m upmam penulisan .iridnaskah, nes uti ayang idemartinya satilaersemua irad nadialog igab suara sebagainya. nememobil, le agit dan iaynu pmem mliTidak f aynhahanya rajes malaD berjalan nad isadengan silaisos sendirinya helo ihuragsesuai nepid dengan aidem isI . 2 penambahan efek, namun musik juga : a y n a r a tsangat naid raseb alur yang natditentukan. akedneP .aidInilah em ajrebagian kep aradari p pakis dibutuhkan .adnagapountuk rp talasandiwara iagabes mlini. if nMusik ataafnameP .1 proses n kreatif “Kos akatagpada nem aproduksi i ”deretnecsandiwara rotacinumm oc“ disisipkan dalam setiap pergantian n a u j u t n a i a p a c n e p a y a p u i a g a b e s babak halai mliF KosanaGayam”. idem ajreDan kep spara igolopengisi kisp rotsuarapun kaf awhab untuk natiamenjadi kreb ini ltransisi aH .takagar arayspendengar am nad lantidak oisan mampu nad ,kimembuktikan tilop pakis ,emkecerdasan silanoiseforpakan itrepsense es( merasa bosan. Terkesan lebih menjiwai karena m l i f a w h a b i a l i n e m g n a y n a g n a d n a p n a gned of humor iskudoyang rpmedimiliki m akeremasing-masing m taubmem )aypemain. nnial editor hprogram uragnepini ,madalah silaer ,ntokoh auakgyang naj ikmenjadi ilimem Walaupun amrosedikit n tapadmenyimpang ret anamid ladari isos pedoman satilaer pemeran di “Kos Kosan Gayam”. Dalam n a r u a B . s a t i r a l u p o p n a d , l a n o isproses ome pembuatan pada gnaysandiwara ukalirep uradio ata ,ed i ,laiumumnya, sos nataki editing n arubiini h nyang agnedberhak nasepmenentukan rusnu nagnabsound megneffect ep pada kenyataan ini isasilasandiwara isoS .nakgini nisamampu id ”adebreb“ adalah selain tokoh “Kos Kosan Gayam” adalah m a l a d n a k p a r e t i d a m a l h a d u s a y n r a n e b es mempertahankan gnakalebratal eksistensinya nagned tare nadan gnubmendapat uhreb produser numprogram. an )retaeKarena t( amardsebelum nad naadisiarkan rtsasusek apresiasi yang lah malaD .aidpositif em ukadari lep para helo pendengarnya. ikilimid gnay produser berhak editing anrumengikuti pmes hibeproses l huaj m lif rusnu a r a p h a l a i n a k d u s k a m i d g n a y u k a l e p i n i 2. Take Voice (rekaman)/Taping sebagai ipenanggung ges irad retaetjawab. nagned nakgnidnabid ,n emarem ak ,resudorp kiab dan mlifalur taubcerita, mep Setelah menentukan tema surah apnat notnonep nauakgnaj 4. Evaluasi ilunep ,kitsadalah itra atarekaman. nep ,ayahaRekaman c atanep proses sselanjutnya .aynsatilibiderk nagnalihek Setelah proses editing selesai barulah gnay arini adadilakukan rtus amatdi urruang et ,gnitproduksi ide ,haksdi an sandiwara mlif narila aparebeb aynlucnuM . 2 selanjutnya adalah evaluasi. Dalam hal ini utauGeronimo. s sata hunePada p nagproses nanewini ek ibiasanya aynupmem Radio ,retnemukod ,amard aynaratnaid sandiwara “Kos Kosan Gayam” yang sudah .mlif ay rak dilakukan pada H-2 sebelum sandiwara .nial-nial nad amardukod hampir jadi, diperdengarkan terlebih dahulu i s i s a t i n i t u r h e l o i h u r a g n e p i d a i d e m i s I . 3 disiarkan. Membutuhkan waktu sekitar satu jam .laisos isatnemukod narila naklucnumeM . 3 oleh para pemainnya agar nantinya benarawhatake b navoice. katayProses nem inini i njustru atakedmenjadi neP .aidproses em untuk rusnu-rusnu tapadret ,uti gnipmas iD benar layak dan pantas untuk disiarkan. Isi a r a p a n a m i a g a b h e l o i h u r a g n e p i d a i d e m i s i paling penting dalam pembuatan sandiwara ini. gnubulesret gnay adnagaporp nad igoloedi
72 42 Jurnal Komunikator KOMUNIKATOR
evaluasinya misal adapemerintah efek suara dan yangpihakkurang Pada kasus Lapindo, pas atau didengar sewajarnya, editor pihak terkait salingtidak lempar tanggung jadi jawab selanjutnya segera memperbaharui. Namun, untuk menyelesaikan beberapa persoalan evaluasi tidak semua. ekonomi, sosialharus dan kemanusiaan dari kasus Sebagai program yang sangat dinanti oleh tersebut. para pendengarnya, dalam lingkup program acara “KosFILM kosan SEBAGAI Gayam”, seorang produser PERAN MEDIA bertanggung jawab untuk menjalankan berbagai SOSIALISASI LINGKUNGAN aspek yangkomunikasi mendukungmassa baik sebelum hingga Proses pada intinya ialah berlangsungnya acara. Untuk mencapai proses penyampaian pesan dari komuikator tujuan agar acara “Kos kosan Gayam” massa kepada komunikan. Teori komunikasi dapat berlangsung, diperlukan “merupakan salah satu proses menejemen komunikasi yang penyiaran yang baik, sebagaimana tahapan berlangsung pada peringkat masyarakat luas, manajemen pada umumnya, maka produser yang identifikasinya ditentukan oleh ciri khas perlumelakukan perencanaan (planning), institusional. Pesan merupakan suatu produk pengorganisasian (organizing), pengarahan dan komoditi yang mempunyai nilai tukar, atau memberikan pengaruh (directing/ hubungan pengirim dan penerima lebih influencing), serta pengawasan (controlling). banyak satu arah”. (Denis McQuail: 33). Film Meskipun komponen manajemen itu telah merupakan salah satu dari media massa, film dimiliki, namun prosesnya program berperan sebagaipada sarana komunikasi yangacara tetap saja memiliki permasalahan yang harus digunakan untuk penyebaran hiburan, dipecahkan. Berdasarkan data penulis selamadan menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama melakukan dan observasi sajian tekniskegiatan lainnya wawancara kepada masyarakat. di Radio Geronimo FM, terutama pada program Karakteristik film sebagai usaha bisnis acara “Kos kosan Gayam”, kami menemukan pertunjukan dalam pasar sebenarnya belum permasalahan yaitu ternyata menejemen mampu mencakup segenap permasalahannya. penyiaran dari acara tersebut tidak sesuai Dalam sejarahnya film mempunyai tiga elemen dengan prosedurnya. besar diantaranya: Seperti yang dituturkan Awang 1. Pemanfaatan film sebagaioleh alat propaganda. Adjiewasita, Produser Acara “Kos Kosan Film ialah sebagai upaya pencapaian tujuan Gayam”Radio Geronimo 106.1 FM, bahwa : nasional dan masyarakat. Hal ini berkaitan “Mungkin yang dimaksud me-menej ini dengan pandangan yang menilai bahwa film bisamemiliki dibilangjangkauan, kayak sesuatu yangpengaruh spontan realism, cuman kita stay on karakter yang karena emosional, dan popularitas. Bauran kitapengembangan gak bisa bilangunsur kalaupesan tokohdengan ini hiburan akan selamanya berkarakter seperti sebenarnya sudah lama diterapkanini. dalam Memenajemeni “Kos Kosan Gayam” itu kesusastraan dan drama (teater) namun sebenarnya seperti memanajemen unsur film jauh lebih sempurnadiri sendiri yang playing karakter. Kalau daridari sisisegi akan di dibandingkan dengan teater buat seperti ini, mau dibuat seperti itu. Kita jangkauan penonton tanpa harus tidak ada briefing khusus untuk itu.” kehilangan kredibilitasnya. Dari pernyataan tersebut bisa disimpulkan 2. Munculnya beberapa aliran film bahwa memangdrama, tidak ada menejemen khusus diantaranya dokumenter, untuk program “Kos Kosan dokudrama dan lain-lain.Gayam” ini. Program ini hanyaaliran mengikuti manajemen 3. Memunculkan dokumentasi sosial. penyiaran produksi secara umum yang sudah Di samping itu, terdapat unsur-unsur adaideologi di Radiodan Gerenimo. propaganda yang terselubung
Selain suatu itu terdapat beberapa dalam film yang berasalkejanggalan dari ketika mendapati jika tidak take fenomena yang bahwa tampaknya tidak ada tergantung voice/taping satu minggu, produser pada adadalam atau tidaknya kebebasan program “Kos Kosan Gayam” akan memutar masyarakat. Fenomena ini berakar dari kembali episode-episode yang sudah diputar keinginan untuk merefleksikan kondisi sebelumnya. Namun untuk mengakali agar masyarakat. para pendengar loyal tidak sadar bahwa episode sebelumnya sudah pernah Dalam melihat dan mengkaji isi diputar, media, maka dilakukan editing isidengan maupun banyak penelitiansedikit telah dilakukan sound track menyesuaikan denganteoritis. situasi dan menggunakan berbagai perspektif kondisi yang dan terjadi. Gans (1979) Gitlin (1980) mengelompokan pendekatan ini ke dalam Simpulan beberapa kategori, yaitu: 1. Isi media merefleksikan realitas sosial Sebagai salah satu radio kebanggaan dengan di sedikit atau tanpa khususnya Yogyakarta. Radiodistorsi. Geronimo Pendekatan “mirror” ini beranggapan bahwa sampai saat ini masih mempunyai eksistensinya yang disiarkan danapa mampu menguasaimedia minatmerupakan dengar refleksi akurat tentang kenyataan sosial audiencenya memberikan fungsi juga peran kepada audiens. Pendekatan “nulllagu effects”, sebagai radio komersil. Tidak hanya juga beranggapan bahwa isi media dan musik yang disiarkan, program-program menggambarkan kenyataan, namun pada interaktif seperti talkshow juga terdapat kenyataan di sini merupakan hasil Radio radio ini. Tidak hanya hiburan namun kompromi menjual informasi Geronimo FM antara mampuyang memberikan edukasi ke media dan yang membeli. Realitas lewat info-info penting untuk pendengarnya. kompromi ini sekarang kemudian Bahkan di zaman ini,menjadi radio inibagian masih refleksi atas realitas di luar dan menjadi mempunyai program sandiwara radio yang bagian realitaspendengarnya. media itu sendiri. sangat khasdari di telinga Namun, 2. Isi media dipengaruhi oleh sosialisasi dan alangkah lebih baiknya jika program sandiwara sikap para pekerja media. Pendekatan radio ini memiliki manajemen media penyiaran “communicator centered” ia mengatakan agar lebih terstruktur namun tetap terlihat bahwa faktor psikologis media santai. Karena pada dasarnyapekerja keberhasilan (seperti profesionalisme, sikap politik, sebuah program terdapat pada menejemen dan lainnya)yang membuat penyiaran baik. mereka memproduksi realitas sosial dimana terdapat norma ikatan Pustaka sosial, ide, atau perilaku yang Daftar “berbeda” diasingkan. Sosialisasi ini Effendy, Rokhmad, (2012), Peran Radio Komunitas dalam berhubungan erat dengan latarbelakang Menumbuhkembangkan Civic Community, Jurnal yang dimiliki oleh pelaku media. Dalam hal Komunikator, Vol 4. No. 2 (2012), Hal 59-71 ini pelaku yang dimaksudkan ialah para Hidajayanto Djamal, Andi Fachrudin. (2011). Dasar-dasar pembuat film baik produser, kameramen, Penyiaran: Sejarah, Organisasi, Operasional, dan penata cahaya, penata artistik, penulis Regulasi. Jakarta, Kencana. naskah, editing, terutama sutradara yang Morissan, M.A. (2009). Menajemen Media Penyiaran: mempunyai kewenangan penuh atas suatu Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta, Kencana. karya film. Wahyudi, J.B. (1994). Dasar-dasar Menejemen Penyiaran, 3. Isi media dipengaruhi oleh rutinitas isi Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. media. Pendekatan ini menyatakan bahwa Sunyoto, W, Daniels Handoyo. (1977). Seluk Beluk isi media dipengaruhi oleh bagaimana para Program Radio, Yogyakarta, Yayasan Kanisius.