Dokument D tasi
Diambil 20 april 2014, waawancara den ngan perangkaat desa Sukom manah (dokum mentasi pribaddi)
Diam mbil pada saat tanggal 15 ap pril 2014. Waawancara denngan perias peengantin (dok kumentasi prribadi)
Diambil pada saat taanggal 15 aprril 2014. Waw wancara dengaan mantan keepala desa (dokumentasi prribadi)
Diambil D padaa saat tanggal 15 april 2014 4. Wawancaraa dengan warrga masyarakaat (dokumenttasi pribadi)
Di ambil pad da tanggal 20 2 April 2014 4. Wawancaara dengan seekertaris Desa Sukomannah (dokumentasi prribadi)
Foto saatt malam mid dodareni yanng di diadakaan lek-lekan
Diambil paada saat tangg gal 15 April 2014 (dokumeentasi pribadi))
Di ambil pada p tanggall 20 Maret 20014 (dokumeentasi pribadi))
Di ambill pada tanggaal 3 Juni 20113 (dokumenntasi pribadi)
Di ambil pada p tanggal 20 Maret 20014, (dokumeentasi pribadii)
Di ambil pada p tanggall 20 Maret 20014 (dokumeentasi pribadi))
Di ambil pada p tanggall 20 Maret 20014 (dokumeentasi pribadi))
Di ambil pada p tanggall 20 Maret 20014 (dokumeentasi pribadi))
Lampiran 4 TABEL KODE
Kode
Keterangan
Almt
Alamat
Adt
Adat
Prspsi
Persepsi
Thpn
Tahapan
Bkt
Bukti
byya
Biaya
prstse
Prestise
Prtspsi
Partisipasi
Bdy
Budaya
Hrpn
Harapan
mlstrkn
Melestarikan
jmlh
Jumlah
Srn
Saran
Mkna
Makna
smbl
simbol
kbdyaan
Kebudayaan
Lampiran 5 HASIL WAWANCARA
Hari/ Tanggal
: 10 April 2014
Waktu
: 16.00 WIB
Lokasi
: Rumah informan
Nama
: R. Kr
Alamat
: Kliwonan RT.01 RW.02
Pekerjaan
: Mantan Kepala Desa
Umur
: 51 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
K
: iya jelas saya warga asli desa Sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
K
Comment [k1]: Almt
: Adat jawa ya..ya pernikahan adat jawa itu pernikahan yang menggunakan tradisi jawa, misalnya dengan busana kebaya dengan berbagai macam ritual-ritualnya
Q
: Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
K
: pernah, ketika saya menikahkan anak perempuan saya
Q
: Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa?
K
Comment [k3]: bkt
: Ya karena kita orang jawa asli, untuk melestarikan budaya nenek moyang dan para leluhur
Q
Comment [k2]: Adt
: Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
Comment [k4]: bdy
K
: Sebelum akad nikah diadakan siraman terlebih dahulu, yang kedua kalau dalam istilah jawa itu ada pingitan antara kedua calon mempelai, antara laki-laki dan perempuanya, terus dilangsungkan akad nikah, tradisi jawanya yaitu mecah telor, lempar sirih dan sungkeman.
Q
: Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya?
K
: Ada banyak tahapan mbak
Q
: Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
K
Comment [k5]: adt
Comment [k6]: thpn
: Sebagian besar kita lakukan , tapi gak semuanya kita kan orang desa jadi ya tergantung kondisi kekuatan ekonomi, kalau saya dengan sederhana saja kok karena kalau mewah dengan banyak ritual akan menelan biaya yang cukup banyak , sedangkan kalau sederhana kan biayanya tidak terlalu banyak.
Q K
Comment [k7]: byya
: Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi? : Kalau dalam istilah Jawa itu kan sebelum akad nikah ada nikah siri tujuanya untuk ngawekani hal-hal yang tidak diinginkann, sedangkan siraman untuk menghindarkan diri dari sengkala atau betorokolo, terus pingitan kalau pingitan itu dilakukan selama kurang lebih 7 hari antara kedua mempelai tidak boleh saling ketemu, selanjutnya itu memecah telor itu biar istri menghormati sang suami, saya juga kurang paham akan makna-makna itu tadi tapi ya kita tetap melaksanakanya, seperti melempar sirih itu saya juga kurang paham e mbak, sedangkan kalau sungkeman itu maknanya kan wujud bakti seorang anak terhadap kedua orang tua. Masih ada beberapa tahap lagi sih tapi itu jarang dilakukan karena kita melakukan yang pokok aja.
Comment [k8]: mkna
Q K
: Siapa saja yang ikut berpartisipasi? : Yang ikut berpartisipasi dalam pernikahan itu otomatis saudara atau kerabat, tetangga, karena kan kita sebagai yang punya hajat belum tentu bias memikirkan sendiri sehingga butuh bantuan dan pemikiran jadi butuh saudara-saudara dan kerabat
Q
Comment [k9]: prtspsi
: Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
K
: rasa bangga ya jelas ada to, kan jadi ada bedanya dengan orangorang lain jadi kelihatan orang kaya gitu kalo di desa ini, selain itu kita juga bias melestarikan adat jawa kan semua orang belum tentu bias melaksanakanya.
Q K
Comment [k10]: prstse
: Berapa biaya yang anda keluarkan? : kalau biaya ya relative tergantung yang punya hajat menginginkan acara yang seperti apa kalau lebih lengkap dan mewah ya membutuhkan dana yang banyak dan sebaliknya, kan kadang ada yang Cuma akad nikah saja itu karena tidak memiliki finansial yang cukup.
Q
Comment [k11]: byya
: Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
K
: jelas perlu agar sampai anak cucu, cicit dan canggah bisa meneruskan adat ini karena sarat akan makna
Q
Comment [k12]: mlstrkn
: Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
K
:tidak ada karena kita secara umum masih memiliki sifat kejawen
Comment [k13]: bdy
Q
: Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
K
: karena itu termasuk kekayaan kita yang membedakan kita dengan masyarakat-masyarakat yang lain
Q
Comment [k14]: bdy
: Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
K
: Kalau pernikahan yang digelar mewah itu ya bisa dijadikan sebagai kebanggaan, selain itu juga kita bias lebih berinteraksi dengan para tetangga, saudara-saudara yang rumahnya jauh dan jarang ketemu kalau ada acara seperti ini kan otomatis kumpul, jadi bias dijadikan sarana sebagai silaturahmi
Comment [k15]: prstse
Lampiran Wawancara
Hari/ Tanggal
: 10 April 2014
Waktu
: 19.00 WIB
Lokasi
: Rumah informan
Nama
: Sm
Alamat
: Kliwonan
Pekerjaan
: Petani
Umur
: 51 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
K
: iya betul, asli putra daerah desa Sukomanah saya itu
Q
: Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
K
:Pernahkah adat jawa itu yang dilakukan dengan ritual-ritual jawa, pakai baju kebaya,, ritualnya ya siraman,lempar sirih,
Q
: pernahkah anda melakukan pernikahan adat dengan adat jawa?
K
: pernah lah
Q
: Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa?
K
: karena kan itu menyesuaikan nenek moyang kita dari jaman dulu
Q
: Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
K
:Sebelum akad nikah sore diadakan siraman, terus lha nanti ada pernikahan yang resmi gitu lho terus setelah akad nikah itu ganti baju manten, habis itu ketemuan antara mempelai pria dan wanita
Comment [k16]: almt
Comment [k17]: adt
Comment [k18]: bkt
Comment [k19]: bdy
sambil saling lempar-melempar sirik habis itu memecah telor perempuan mencuci kaki laki-laki sesudah itu kedua pengantin di widodareni (diduduki), setelah itu ada ritual poncotan yang didalamnya
ada
beras,
bawang
merah
dd
yang
termasuk
perlengkapan dapur, sehabis itu dilaksanakan sungkeman kepada kedua orang tua mempelai, setelah sungkeman didudukin lagi di tempat duduk pengantin, para tamu yang dating menikmati hidangan yang telah di siapkan. Q K
: Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya? : ada banyak tahapan ya kira-kira tujuh tahapan dalam pelaksanaan pernikahan adat Jawa lahh mbak,.
Q K
Comment [k20]: adt
Comment [k21]: jmlh
: Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya? : ya kebanyakan sih dilakukan semua karena kalau di desa sukomanah ritual-ritual tersebut sudah umum untuk digunakan saat pernikahan dilangsungkan.
Q K
Comment [k22]: prssi
: Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi? : makna dari setiap prosesi, siraman itu maknanya itu istilahnya karena perempuan itu kan kalau nikah sudah bukan menjadi tanggungan orang tua, jadi maksudnya minta maaf kepada orang tua atas kesalaha yang dilakukan dari bayi hingga dewasa, kalau lempar sirih dan mecah telor itu saya kurang tau, kalau poncotan itu di dalamnya ada perlengkapan sembakau itu biar hasil kerja suami untuk wanita atau sang istri
Q
: Siapa saja yang ikut berpartisipasi?
Comment [k23]: mkna
K
: yang ikut ya saudara, lingkungan, sanak kadang, jadi sangat membutuhkan tetangga untuk membantu yang punya hajat jadi gotong royong di desa ini masih berjalan dengan baik,
Q
Comment [k24]: prtspsi
: Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga? K
:Ada rasa bangga, ya soalnya kan pakai biaya masak iya gag ada kebanggan itu kan gag mungkin, selain itu semua kegiatan itu juga memiliki banyak makna, meskipun menimbulkan rasa bangga tapi itu juga merupakan budaya yang baik.
Q K
: Berapa biaya yang anda keluarkan? : biasanya itu ya tergantung acaranya mau yang sederhana atau yang mewah mbak
Q
Comment [k25]: prstse
Comment [k26]: byya
: Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
K
: ya jelas perlu donk, kalau tidak dilestarikan gimana hayo tidak bisa karena sudah mendarah daging
Q
Comment [k27]: bdy
: Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
K
:Sekarang kan sudah maju jadi sudah banyak gedung-gedung untuk pernikahan, tapi kalau masyarakat desa ini tetap menggunakan tradisi dan tidak ada perubahan
Q
Comment [k28]: kbdyaan
: Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
K
: ya kita berharap aja agar tidak luntur
Comment [k29]: srn
Q
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
K
:kalau keuntungan itu ya bisa berkumpul dengan saudara-saudara kalau tidak ada acara seperti ini kan kapan lagi gitu.
Comment [k30]: mnfaat
Hari/ Tanggal
: Sabtu, 12 April 2014
Waktu
: 11.00 WIB
Lokasi
: Rumah informan
Nama
: Cn
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 02
Pekerjaan
: Pedagang
Umur
: 30 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
:tidak, saya asli Salatiga, tapi suami saya yang asli desa Sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
I
:Pernikahan adat jawa itu ya,,emm,,,pernikahan yang prosesinya menggunakan
Comment [k31]: almt
pakai adat jawa, yaitu kebaya dengan berbagai macam ritual adat seperti siraman, mecah telor dan lain-lain Q
:Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
I
:Pernah lah mbak beberapa tahun yang lalu, saya menggunakan adat jawa tapi hanya sederhana saja mbak
Q
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa?
Comment [k32]: adt
Comment [k33]: bkt
I
:Karena saya menyesuaikan dengan budaya yang ada di desa ini jadi menggunakan adat jawa, kalau saya menikah dengan orang batak lha mungkin saya menggunakan adat Batak,,hehehe
Q
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
I
:Pelaksanaanya ya untuk pertama kalinya pasti siraman dulu ya mbak, terus
Comment [k34]: adt
malam midodareni, besok paginya akad nikah, resepsi terus melempar sirih, mecah telor dan habis itu jalan bareng kedua mempelainya menuju ke pelaminan, dilanjutkan sungkeman yang dimulai dari anak sungkem kepada orang tua, dan langsung ke mertua gitu yang saya tahu Q
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya?
I
:Tahapanya kurang lebih ya ada 7 mbak
Q
:Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
I
: kalau pas saya nikah kemarissn itu sih tidak ya mbak, tidak saya lakukan
Comment [k35]: thpn
Comment [k36]: thpn
dengan alasan memakan banyak biaya, jadi yang penting aah aja, kemarin itu saya menggunakan cara yang sederhana sekali mbak. Q I
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi? :Makna dari setiap prosesi itu ibaratnya kalau siraman itu saya kurang jelas e mbak Cuma tau saja kalau ketika pernikahan ada siraman tapi maknanya saya kurang tahu, kalau midodareni itu kan malam lek-lekan malam sebelum akad nikah acaranya yaitu kumpul-kumpul dan makan-makan bersama, yang ikut kumpul itu tetangga, saudara, kerabat dekat. Sebenernya tetangga dan saudara
Comment [k37]: byya
dekat yang penting. Sedangkan kalau melempar sirih saya kurang jelas juga, tapi ada satu lagi yaitu kucar-kucur itu maknanya sang suami berhak dan wajib memberi nafkah kepada istrinya. Q
:Siapa saja yang ikut berpartisipasi?
I
: “yang ikut berpartisipasi itu karang taruna, mereka ikut membantu menyiapkan
Comment [k38]: mkna
perlengkapan pernikahan dari membawa kursi dari balai desa ke rumah, hingga ikut laden saat ada tamu, terus saudara, dan tetangga. Q
Comment [k39]: prtspsi
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
I
: jelas bangga, kan jika dilihat oleh orang yang kalangan menengah kebawah kita melihatnya sangat wah, karena saya sendiri juga tidak bias melangsungkan pernikahan seperti itu jadi saya melihatnya wah,,mungkin bagi yang melangsungkan pernikahan seperti itu mereka akan sangat puas sekaligus bangga.
Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
I
:Biaya yang saya keluarkan saat menikah itu tidak banyak seperti yang saya
Comment [k40]: prstse
sudah jelaskan tadi bahwa saya mengadakan pernikahan dengan sederhana jadi tidak memakan biaya yang banyak. Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
I
:Perlu donk,.karena kan juga biar tidak punah dan anak cucu bisa meneruskan budaya yang pernah kita ajarkan ini
Comment [k41]: byya
Comment [k42]: srn
Q
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
I
: Tetap masih asli dan perlu dilestarikan, kalau di desa ini masih asli tapi kalau dikota-kota besar kemungkinan sudah luntur dan mengalami perubahan.
Q
Comment [k43]: bdy
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
I
:Karena itu merupakan warisan budaya kita
Q
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya
Comment [k44]: bdy
pernikahan adat ini? I
:keuntunganya itu ya bisa jadi pengalaman buat kita untuk mengajarkan kepada anak-anak kita agar mereka tahu bagaimana tradisi pada masyarakat kita ini, terus selain itu kita juga bisa berkumpul dengan tetangga, kalau gag ada acara kan jarang kumpul paling kalau sedang di warung saja.
Comment [k45]: mnfaat
Hari/ Tanggal
: Minggu,13 April 2014
Waktu
: 17.00 WIB
Lokasi
: rumah informan
Nama
: Ibu Ms
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 02 Sukomanah
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Umur
: 40 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
:Bukan, saya aslinya dari bubutan,,tetangga desa dari Sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
I
:Pernikahan adat Jawa adalah pernikahan yang menggunakan berbagai macam
Comment [k46]: almt
ritual jawa, seperti siraman, tadah koyo,membasuh kaki suami dengan mecah telor, jadi dengan tradisi-tradisinya. Q
:Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
I
:Pernah,pernah saya juga dulu menikah dengan adat jawa
Q
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa?
I
:Soalnya kan asli orang Jawa..
Q
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
Comment [k47]: adt
Comment [k48]: bkt
Comment [k49]: bdy
I
: Tahapanya itu kan pertama siraman, yang kedua apa ya itu acara serah terima, terus melempar sirih, memcah telor, tadah koyo, dan sungkeman
Q
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya?
I
:Kira-kira ya ada tujuh
Q
:Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
I
:Iya dilakukan semua kan adat Jawa,,meskipun tidak lengkap
Q
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi?
I
Comment [k50]: plksnaan
Comment [k51]: thpn
Comment [k52]: plksanaan
: Siraman itu kan biasanya dilakukan pada malam hari agar semuanya lancar, semuanya selamet dan di ridoi orang tua, mecah telor dan lemmpar sirih saya kurang tahu e, kalo seserahan itu dilakukan sebelum akad nikah, tadah koyo itu maksudnya kalo diberi hasil keringat suami itu biar seirit mungkin bisa mengatur ekonomi, yang penting dibeli sedangkan yang tidak penting tidak usah dibeli gitu, jadi kebutuhan pokok itu yang di utamakan, kalo sungkeman itu kan yang disungkem ayah ibu , nenek sebagai wujud bakti anak terhadap orang tua
Q
:Siapa saja yang ikut berpartisipasi?
I
:Sanak saudara, tetangga, kerabat dekat
Q
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
I
:Mewah,,mewah..ada rasa bangga donk,soalnya kan pernikahan Cuma satu kali kalo mewah kan jadi bangga, yang bisa hanya orang kaya karena kan habisnya
Comment [k53]: mkna
Comment [k54]: prtspsi
banyak sekali kalo orang biasa gag ada siraman Cuma langsung akad nikah saja,kalo sederhana yang diundang kan tidak banya Cuma lingkungan saja Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
I
:biaya yang dikeluarkan saat melangsungkan pernikahan adat Jawa itu ya
Comment [k55]: prstse
macem-macem dan berbeda-beda mbak, kalau keluarga yang sederhana mungkin biayanya ya tidak terlalu mahal tapi kalau yang mewah dan komplit itu ya biaya yang dikeluarkan sangat banyak Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
I
:Menurut saya ya perlu dilestarikan soalnya ya untuk melestarikan budaya Jawa biar tidak terjajah oleh budaya luar
Q
Comment [k56]: byya
Comment [k57]: bdy
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
I
:Nyatanya ya ada, sekarang ada organ, gag kayak dulu sedangkan adatnya tetap tidak berubah
Q
Comment [k58]: prbhn
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
I
:Kan untuk melambangkan hidup seseoerang berumah tangga sebagai wujud bakti antar suami istri untuk melekatkan hubungan antar besan juga
Q
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
Comment [k59]: smbol
I
:Menjadikan naluri sehingga anak cucu juga bisa tahu dan paham, dan bisa mempererat tali persaudaraan.
Comment [k60]: mnfaat
Hari/ Tanggal
: Senin,14 April 2014
Waktu
: 16.00 WIB
Lokasi
: Rumah informan
Nama
: Ibu Sr
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 02
Pekerjaan
: Guru dan Perias pengantin
Umur
: 50 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
: iya asli warga Sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa? I
Comment [k61]: almt
: Pernikahan adat jawa pokoknya itu jika dilihat dari bajunya memakai kebaya ya mbak. Dalam tradisi jawa harus memakai kutu baru, terus jaritnya itu wirunya didalam tidak kelihatan memakai pakaian yang resmi untuk upacara adat itu hitam namanya kana nendran dan pernikahan adat juga memiliki bebrapa ritual yang dilakukan dalam upacara adat terdapat dalang manten juga, saat siraman ayam di lepas orang-orang berebut ayam.Jadi banyak ritualritualnya gitu.
Q
:Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
Comment [k62]: adt
I
:Sering, kalau ibu hanya biasa pakai Jawa sederhana, tapi putrinya ibu sudah pernah dengan adat Jawa lengkap
Q I
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa? : Karena kan untuk “nguri-uri” kebudayaan Jawa mbak apalagi kita ini kan orang desa jadi sudah sepantasnya memakai budaya sendiri.
Q I
Comment [k63]: bkt
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda? :Pertama itu kan siraman mbak, Siraman itu biasanya hanya dilakukan oleh pengantin puteri kalau kakung jarang melakukan siraman, air yang digunakan menggunakan sumber air dari tujuh sumur lho mbak ditaruh gelas, disitu kan disediakan makanan berupa gedang rojo,ingkung,dan kelapa muda. Air yang untuk siram ada kelapa hijau dan bunga setaman, orang tua mengendong pengantin sampai kamar pengantin,terus dahar gembung terus dodol dawet. Di depannya dipasang tarub sebagai simbol. Terus serah-serahan pengantin laki-laki bawa ubo rampe, macem-macem lah,terus ada ton-tonan pengantin laki boleh masuk kamar puteri, akad nikah itu termasuk upacara adat pkai baju kana nendran yng resmi mulailah upacara adat, prtama pengantin putri duduk di kursi pengantin namanya jumenengan, terus penganting putra datang ada serah terima lalu upacara adat, melempar suruh,biasanya “pengantin putri sok tak gleniki lempar sama-sama tp mbak le nglempar duluan ya mbak”,habis itu cium tangan terus membasuh kaki suami yang memecah telor, terus kedua mempelai duduk namanya sinduran yang kiri adalah pengantin putri yang gendong bapaknya,
Comment [k64]: bdy
sampai pelaminan bapaknya duduk ditengah. Terus cublukan yaitu mendudukan kedua pengantin. Terus kacar-kucur, manten putri nadahin koyone, nerima nafkah dari sang suami selanjutnya sungkeman sama orang tua manten putri dulu Q
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya?
I
: Ada banyak mbak tahapan-tahapanya.
Q
:Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
I
:Kalo pas ibu menikah jaman dulu gak lengkap tapi kalau pas putri ibu lengkap
Q
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi?
I
:Maknanya kalau siraman itu ya mensucikan diri kan itu di wudhu’in, melempar
Comment [k65]: plksnaan
Comment [k66]: thpn
Comment [k67]: prssi
suruh tu maksudnya kan suruh itu “kesusu arep weruh” pengen melihat gitu, kalau mecah telor ki kan kalau prawan itu kan masih utuh suci terus “diprawani”, makane kan kadang ada yang sudah hamil itu gag pakai mecah telor, sungkemanmaknanya minta doa restu kepada orangtua. Q
:Siapa saja yang ikut berpartisipasi?
I
:Yang pasti keluarga,tetangga beda banget masyarakat desa kalo sama dengan
Comment [k68]: mkna
orang kota, disana kayak ga ada apa-apa tokonya masih buka gag tau paginya di gedung malah mewah sekali,di kota tetangga dekat malah gag tau kalau nikah kalau di desa kan beberapa bulan sebelumnya udah rame mbak banyak yang dating dan kumpul-kumpulan “ngrembug”. Q
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
Comment [k69]: prtspsi
I
: Selain ada rasa bangga itu juga merupakan sebuah prestise dan ritual itu juga lebih sakral gag terlalu bangga juga tp marem mantep, jadi bkin nangis kalo orang Cuma melihat egk tapi kalo yang merasakan ya marem kan sacral gitu, kalo orang pada umumnya mungkin wah karena yang pakai itu menengah keatas, kita kan juga orang jawa jadi harus melestarikan adat adat itu kebudayaan itu termasuknya.
Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
I
: iya itu mahal tidak semua bisa, kalo di desa Sukomanah itu jarang ,Cuma dek endah, pak tahroji, sama sini itu aja karena mbok ne ngerias dewe baru tiga,
Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
I
: Ya kalau saran ibu kita sebagai bangsa Indonesia kita warga desa itu merupakan
Comment [k70]: prstse
Comment [k71]: byya
sebuah kepribadian dan kebudayaan kalau bisa itu dipegang kokoh agar tidak kemasukan oleh budaya luar. Mana harga diri bangsa kalau tidak dilestarikan Q
Comment [k72]: bdy
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
I
: Ya kalau luar tidak ada, kemarin ibu mendapatkan orderan orang bubutan tapi asli orang barat Australia tp dia tetap memakai adat jawa
Q
Comment [k73]: kbdyaan
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
I
:Kita harus mempertahankan agar budaya kita karena itu yang membedakan budaya kita dengan budaya yang lainya.
Comment [k74]: srn
Q
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
I
: Keuntunganya itu kita bisa lebih paham akan makna sebuah upacara ritual, semua ritual-ritual tadi itu ternyata memiliki banyak makna yang dapat kita jadikan pedoman saat berumah tangga dan bagaimana kita hidup bermasyarakat agar menjadi lebih baik. Selain itu juga acara ini bisa kita jadikan jembatan untuk bisa lebih akrab dengan saudara menyambung tali silaturahmi dengan para tetangga juga pastinya.
Comment [k75]: mnfaat
Hari/ Tanggal
: Senin,14 April 2014
Waktu
: 19.00 WIB
Lokasi
: rumah informan
Nama
: Bapak Ws
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 02
Pekerjaan
: Guru
Umur
: 40 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
: bukan saya warga asli desa Sumbersari
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
I
Comment [k76]: almt
: Pernikahan adat jawa itu pernikahan yang sengaja dilakukan dengan acara resmi menurut orang jawa bisa dilihat dari bentuk pakaianya, upacaranya atau ritual,aturan-aturan yang harus disesuaikan dengan adat-adat yang berlaku sesuai dengan nilai dan norma dan merupakan suatu acara yang sangat berarti dalam seuatu kehidupan karena dianggap sacral.
Q
:Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
I
: ya pernah dan tetep menggunakan adat jawa tapi tidak sedetail orang di Yogya atau kraton Solo tapi hanya adat yang dilakukan didaerah-daerah desa,dan
Comment [k77]: adt
kebetulan pas hari pernikahan pun kami menggunakan tata cara adat Jawa tersebut. Q I
Comment [k78]: bkt
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa? : karena saya orang Jawa asli dan mayoritas masyarakat di desa ini dalam suatu acara pernikahan itu menggunakan adat Jawa.
Q
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
I
: Kalau acara siraman biasanya untuk acara-acara tertentu, karena banyak
Comment [k79]: bdy
yang menganggap kalau kurang praktis jadi mungkin hanya golongan-golongan tertentu yang menggunakan siraman, sebetulnya bukan menengah ke atasnya tapi mungkin karena anggapan bvahwa itu merupakan suatu hal yang wajib tapi masih cenderung dilakukan oleh keluarga-keluarga yang dekat dengan keratin, keluarga ningrat seperti itu , kalau di sini kalau yang apa mandi siraman itu jarang dilakukan tapi untuk tata upacara pernikahanya itu yang masih dilakukan seperti sungkeman sebagai tanda bakti, kemudian ada adat kalau suami mecah telor. Lempar sirih terus ada adat yang suami menuangkan padi, ya intinya makanan pokok lah, jadi suami harus memberikan hasil kerjanya kepada suami dan keluarga intinya agar pintar mengatur ekonomi. Q
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya?
I
: ya ada banyak tahap-tahapanya mbak.
Q
:Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
Comment [k80]: plksnaan
Comment [k81]: thpn
I
: kalau saya tidak mbak, menurut adatmemang iya tapi kadang kita berfikiran kalau prosesnya terlalu lama padahal kita kan kadang-kadang sibuk dan kalau dengan banyak ritual adat itu kurang efektif , pernikahan adat secara lengkap itu dilakukan biasanya oleh keluarga-keluarga yang mampu secara ekonomi
Q I
Comment [k82]: prssi
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi? : kalau siraman menurut pendapat saya sendiri adalah symbol dari kebersihan untuk memulai kehidupan baru harus dimulai denganb awal yang bersih dan suci niat yang tulus kemudian disimbolkan dengan siraman( mandi) maksudnya bukan mandi hanya secara fisik saja tetapi juga secara batin dan pikiranya harus bersih kemudian nanti memulai rumah tangganya diawali dengan niatan yang bersih dan baru, lempar sirih itu untuk orang-orang jaman sekarang banyak yang kurang paham kebanyakan itu biasanya para piyayi-piyayi sepuh yang paham seperti kayak mecah telor intinya apa saya kurang paham mungkin maknanya seorang isteri harus bisa menjaga nama baik suami. Sungkeman itu tanda bakti minta doa restu disampaikan dengan sungkeman
Q I
:Siapa saja yang ikut berpartisipasi? : Kalau di wilayah sini kan kita termasuk masih di desa ya warga sekitar itu pasti aka ikut serta dalam acara ini untuk membantu kemudian dalam proses pernikahan adat jawa setiap kegiatan yang paling penting adalah juru rias karena juru rias itu biasanya sudah tau tata urutan tata aturan sehingga bliau yang
Comment [k83]: mkna
mengantarkan bagaimana jalanya upacara adat dan urutan-urutanya. Jadi yang penting adalah juru rias dan sesepuh biasanya Q
Comment [k84]: prtspsi
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
I
: sebetulnya ya gag terlalu gumun sih , karena sebetulnya itu bukan masalah mewah atau tidaknya mungkin makna dibalik ritual-ritual
Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
I
: tergantung mau acaranya seperti apa sih, kalau saya dulu ya tidak terlalu banyak karena tidak menggunakan tahapan-tahapan pernikahan secara lengkap.
Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
I
: Sangat perlu, karena kalau menurut saya saran yang penting itu ya bahwa setiap
Comment [k85]: mkna
Comment [k86]: thpn
prosesi itu yang kita ambil adalah maknanya artinya tiap-tiap prosesi itu sangat perlu sekali ibaratnya seperti nasehat , nasehat secara symbol sehingga nanti kita bisa meneruskan dan menyampaikan kepada anak-anak kita khususnya agar kebudayaan itu bisa memberikan arahan dan nasehat bagi kehidupan agar menjadi lebih baik jadi makna dibalik itu semua menunjukkan bahwa orang berumah tangga itu harus seperti ini-seperti ini. Saranya ya mungkin prosesi ini merupakan suatu kegiatan yang kuno tapi ini merupakan suatu nasehat yang luar biasa perlu dipertahankan dan dilestarikan. Q
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
Comment [k87]: smbol
I
: ya kalau untuk perubahan-perubahan itu tidak ada prosesinya tetap sama hnya mungkin dengan adanya teknologi itu membuat segala sesuatunya itu lebih simple contohnya kalau dulu itu pernikahan adat dilakukan dengan cara yang sacral tanpa ada gangguan dari berbagai jepretan kamera dari tukang foto dan lain sebagainya mungkin iotu yang sedikit banyak mempengaruhi, mungkin kalau tanpa foto dan jepret-jepret kesakralanya itu akan lebih tanpa gangguan itu hanya disitu sedangkan prosesinya dan urutanyaa dari jaman dulu sampai sekarang tidak ada perubahan
Q
Comment [k88]: prbhn
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
I
:karena itu merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang harus kita lestarikan karena dijadikan sebagai pedoman dalam sebuah kegiatan yang dianggap sacral, dan agar kita sebagai generasi penerus bisa menjaga agar tetap asli dan tidak tercampur dengan budaya luar.
Q
Comment [k89]: kbdyaan
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
I
: jadi bisa lebih berkumpul aja dengan sanak saudara selain itu juga bisa lebih paham akan sebuah makna tradisi yang dilakukan dengan berurutan dan unik itu ternyata banyak nilain yang bisa kita petik.
Comment [k90]: mnfaat
Hari/ Tanggal
: Senin,29 April 2014
Waktu
: 10.00 WIB
Lokasi
: Balai Desa Sukomanah
Nama
: Bapak Sn
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 01
Pekerjaan
: Sekertaris Desa
Umur
: 45 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
: Nggih,saya asli sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
I
Comment [k91]: almt
: Suatu proses pernikahan yang masih menggunakan simbol-simbol tradisi atau adat Jawa, yang di salamnya itu ada symbol-simbol dari sebuah tradisi budaya yang itu memang berbeda dengan adat daerah lain, Jawa itu kan dahulunya bersumber dari Keraton Jogja yang berkembang sampai ke masyarakat biasa didalamnya ada symbol-simbol dari tradisi tersebut.
Q
:Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
I
: Dalam hal melaksanakan pernikahan saya sendiri ketika saya menikah dengan tradisi Jawa, juga menggunakan adat Jawa, adik saya juga, kita sering mensetting
Comment [k92]: adt
karena saya di entertainment,mendatangi pernikahan Jawa untuk menjadi MC, saya kan juga sebagai dalang manten. Q I
Comment [k93]: prsesi
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa? : Karena saya ingin melestarikan budaya kita sendiri, yaitu budaya Jawa
Q
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
I
: Jadi kalau lengkap prosesnya panjang, dari proses lamaran juga ada tradisi kejawenya sepertyi tukar cicin, sebenarnya sudah nasional namun itu berasal dari Jawa juga aaa menentukan hari lamaran hari pelaksanaan itu orang Jawa memiliki aturan sendiri, baru saat pelaksanaanya itu ada tahapan-tahapanya midodareni, ada apa itu saat pelaksanaanya. Yang biasanya dijalankan di desa ini kana da yang lengkap da nada yang sedderhana itu lain-lain neg yang standard saja ada proses-proses bahwa kedua mempelai sudah dinikahkan terlebih dahulu dengan cara keagamaan sesuai dengan agamanya, terus pada saat pelaksanaan panggihnya ada istilah jumenengan yaitu pengantin puteri di lenggahklan sendiri itu utamanya pengantin putri dulu yang duduk, setelah itu nanti pengantin pria yang masuk istilahnya sasono ringgo yaitu masuk kursi pelaminan sebelum mereka dipertemukan pengantin putri itu menjemput didepan gapura yang di situ sudah ada ubo rampenya, lha disitulah awal pelaksanaan panggih (ketemu) terus mereka saling melakukan rangkaian upacara adat yang di mulai dengan sawat gantalah atau yang dikenal dengan lempar sirih, terus MC disitu memberi makna dengan nyondro, habis itu dia terus wijik air kembang setaman, jadi telor itu
Comment [k94]: bdy
dipecah lalu pengantin putri membasuh kaki yang kakung lalu krobyongan menuju tempat pelaminan, mengapa menggunakan kain merah putih? Jelas kalau merah itu berani putih itu suci, maksudnya merah itu berarti berani melakukan sesuatu yang dianggap benar putih suci, setelah itu melakukan kacar kucur yang bermakna bahwa laki-laki memberikan nafkah kepada istrinya, terus makan bersama sebagai symbol kebersamaan dalam keluarga habis itu minum air putih bening, air putih berasal dari tirto wening bahwa menikah di dasari dengan pikiran yang wening yang berarti bersih, setelah itu mereka melakukan upacara sungkeman jelas maknanya berbakti kepada orang tua itu yang simple yang biasanya dilaksanakan di masyarakat. Q I
Comment [k95]: smbol
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya? : Sebenarnnya tahapan itu sangat banyak tergantung yang punya gawe mau yang lengkap atau yang sederhana saja, kalau yang sederhana tahapanya tidak terlalu banyak
Q I
:Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya? : Kalau saya waktu itu mengikuti tapi saya dahulu tidak berfikir maknanya hanya mengikuti periasnya saja lha sekarang saja kita tahu maknanya seperti itu.
Q I
Comment [k96]: thpn
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi? : Sirih itu bahasa jawanya kan suruh, kesusu weruh jadi kedua mempelai itu segera ingin mengetahui a apa yang ingin dia ketahui jelas apa yang selama ini dia tidka ketahui atau yang selama ini ditutupi itu kepingin ngerti manisnya
Comment [k97]: prsesi
rumah tangga, terus suruh itu digigit ujung sama pucuknya kan rasanya sama jadi diharapkan bisa merasakan sesuatu yang sama, tigan itu sama aja memiliki symbol bibit, disebutkan bahwa symbol keluarga itu untuk meneruskan keturunan untuk berkembang. Q I
Comment [k98]: mkna
:Siapa saja yang ikut berpartisipasi? : Di desa biasanya sudah ada kepanitiaan, dari saudara ,tetangga,semua kumpul berbeda dengan dikota yang sekarang sudah lebih sering menggunakan catering yang paketan jadi sudah tidak ada kepanitiaan lagi
Q
Comment [k99]: prtspsi
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
I
: Jelas tidak semua melakukan dengan lengkap karena dengan menanbah satu prosesi saja akan menambah jumlah finansial tapi bagi orang yang sudah memahami maknanya itu akan menyayang kan kalau ditinggalkan karena semua prosesi adat ada semacam sesuatu yang mempengaruhi psikologinya, misalnya siraman jika dilakukan dengan benar itu bisa membuat trenyuh kalau dalam sungkeman itu malah jarang yang membuat orang meneteskan air mata tapi kalau di siraman itu malah sering meneteskan air mata jadi dalam siraman suasana trenyuhnya sangat berasa dan itu sangat membekas saat mereka sudah memiliki anak, jadi bukan hanya mertiahnya saja tapi lebih ke makna, sebenarnya tidak terlalu banyak.
Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
Comment [k100]: prstse
I
: Kalau pas saya menikah dulu itu ya biayanya sekitar 10 jutaan, tapi yaa tergantung mau seperti apa pestanya, biaya kan relatif
Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
I
: Saya kan salah satu pelaku seni, menurut saya budaya tradisi seperti dalam
Comment [k101]: byya
pernikahan adat Jawa ini harus terus dilestarikan meskipun masyarakat sekarang ini sudah lebih maju dibandingkan dengan masyarakat jaman dahulu. Q
Comment [k102]: trds
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
I
: Ada juga sih kadang-kadang perubahan itu sebenarnya positif kalau pada saat dodol dawet itu uangnya karena memang jaman dulu itu menggunakan kereweng tapi sekarang karena perkembangan jaman sekarang sudah di buat symbol-simbol uang buatan sekarang malah ada yang menggunakan uang asli kalau orang kaya di sebarkan dengan uang yang 20 ribuan atau berapa, itu kreatifitas yang tidak menyimpang tapi adat sebenarnya dan merupakan sebuah seni dan pada saat upacara adat kalau suasana keraton kan lebih ngess tapi kalau sudah ke barat kan bisa saja saat pengantin keluar itu biasanya di iringi dengan jaipongan,ada yang jungkir-jungkir itu merupakan budaya daerah tapi tergantung daerahnya masing-masing tidak kebudayaan dari luar.
Q
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
Comment [k103]: bdy
I
: Kalau menurut saya sebagai pelaku seni dan budaya saya cenderung setuju untuk melestarikan budaya ini dan para generasi muda harus ikut serta dalam kegiatan ini untuk melestarikan karena kalau tidak nanti budaya luar yang akan masuk kalau dalam hal, walaupun dengan diiringi music dengan CD namun saya harapkan masih ada nuansa tradisinya bukan malah saat pengantin datang di setelkan lagu oplosan atau yang lain namun harus tetap memperlihatkan tradisinya jadi nenek moyang kita sudah mengemas tradisi ini sedemikian rupa tapi tergantung kita dapat memaknainya atau tidak kalau bagi pemerintah sendiri itu dapat dijadikan sebagai nilai tambah untuk mengembangkan budaya local.
Q
Comment [k104]: prsesi
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
I
: Kalau menurut saya sendiri sih ya, saya mendapakan keuntungan karena saya dalam sebuah pernikahan itu memiliki profesi sebagai dalang manten, sebagai MC, dan saya juga punya kelompok organ tunggal yang biasanya di undang untuk memberikan hiburan kepada para tamu yang datang, dengan tampil menghibur para tamu undangan otomatis saya dan kelompok seni saya akan mendapakam keuntungan finansial.
Comment [k105]: keuntgn
Hari/ Tanggal
: Senin,29 April 2014
Waktu
: 10.00 WIB
Lokasi
: Balai Desa
Nama
: Bapak Sy
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 01
Pekerjaan
: Kaur keuangan
Umur
: 35 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
: iya asli Sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
I
Comment [k106]: almt
: Pernikahan adat Jawa yang saya ketahui itu ya merupakan sebuah tradisi yang adi luhung ya jadi ya sangat sangat baik karena semua prosesi itu semua mengandung makna, makna yang tinggi yaitu dari pertama kenal, lamaran dll disitu juga ada batasan-batasan tertentu dan ketika hari H juga banyak prosesi yang mengandung banyak makna, dari balang-balangan sirih itu juga ada maknanya, terus mecah telor di cuci air setaman artinya ketika seseorang mampu menjiwai semua prosesi dari awal sampai akhir yang mengandung makna yang tinggi tadi maka dapat mengarungi bahtera rumah tangga dengan baik.
Comment [k107]: adt
Q
: Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
I
: Belum, artinya adat jawa sendiri yang jangkep adat2 yg jangkep atau komplit, kalau saya terus terang menggunakan yang simple sederhana jadi ya hnya sekedar menuruti aturan agama dan pemerintah seperti melamar Cuma itu saya hanya didudukin gitu aja tidak ada prosesi-prosesi yang lain. Istilahnya kalau dikita itu gak di dandani gitu lah jadi gk ada itu.
Q I
Comment [k108]: prsesi
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa? : Ya saya terus terang yang pertama mengambil praktisnya aja yang kedua ya karena factor biaya, kita kan perlu biaya, tenaga , pikiran dsb, jadi saya mempertimbangkan itu dan saya lebih mengambil ke sisi sahnya aja gitu jadi saya memang menggunakan prosesi2 yang seperti itu , sebenarnya saya harapkan semua itu bisa dilaksanakan di maknai karena kalau kita yakini semua prosesi tadi memiliki makna yang sangat dalam.
Q
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
I
: Ya setau saya ya berawal dari lamaran setelah lamaran pd hari H itu ya runtutanya kalau jawa jangkep ya seperti yang saya sampaikan tadi mungkin ada lempar sirih kalau maknanya saya kurang begitu paham ya mbak ya yang jelas itu menyatukan satu rasa sirih itu kan di gigit baik dari ujung sampai pangkal memili rasa yang sama, jadi kalau kita sudah berniat untuk berumah tangga harusnya antara di laki-dan perempuan sudah menyatu sama rasa, lalu mecah telor dan penganting kakung kakinya dibersihkan oleh pengantin puteri itu
Comment [k109]: adt
memiliki makna bahwa berharap akan segera memiliki momongan karena ketika orang berumah tangga akan lebih kuat karena memiliki anak, dan wujud kebaktian perempuan terhadap laki-laki, lalu ada singkep sindur menggunakan kain waarna merah putih, punya makna ya merah itu berani, putih itu suci jadi menikah itu di niati dengan niatan yang suci, selanjutnya saya kurang hapal dengan urutan-urutanya yang tadah koyo itu artinya bahwa seorang laki-laki memberikan nafkah kepada isterinya dan isrinya yang mengatur atau memanajemen untuk baiknya suatu keluarga karena keduanya itu saling keterkaitan lah ya jadi yang perempuan mengatur jadi akan ada sebuah bahtera rumah tangga yang bagus, terus kan dulang-dulangan itu punya makna sama rasa sama rata ketika seorang suami makan tempe istri juga makan tempe, ketia satu makan peyek ya peyek, gesek ya gesek. Sedangkan sungkeman adalah ras abakti terhadap orang tua itu yang wajib, antara mertua dengan orangtua sendiri dianggap sama. Kalau saya dulu kan sederhana sedangkan dengan adat Jawa yang komplit itu ada midodareni, pingitan, siraman. Q I
Comment [k110]: smbol
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya? : Tahapan dalam pernikahan kalau ketika saya menikah dulu tidak terlalu banyak, karena saya sendiri pada saat menikah beberapa tahun yang lalu sangat sederhana, jadi cm ada 3 tahapan saja.
Q
: Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
Comment [k111]: thpn
I
: Tidak saya lakukan semuanya mbak, karena seperti yang sudah saya katakana tadi, saya menikah dengan prosesi yang sangat sederhana sekali, dengan biaya Comment [k112]: prsesi
yang dikeluarkan seminimal mungkin. Q I Q I
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi? : :Siapa saja yang ikut berpartisipasi? : ya kalau di desa kita ya jelas orangtua yang sangat sentral, yang kedua ya saudara-saudara dekat dan yang ketiga tetangga kita gag bisa lepas dari tetangga kita kan butuh tenaga, saran. Jadi ikatan solidaritasnya sangat kuat.
Q
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
I
: Ya saya pikir ada, saya pikir mungkin ada duit yang keduanya seperti yang sudah saya sampaikan di awal bahwa
semua itu ada maknanya itu kalau
diterapkan memang betul2 merupakan sadi luhung, jadi ketika prosesi itu dilaksanakan dia bisa memaknai akan lebih berarti juga kalau ada rasa bangga itu sangat wajar sih jelas terbukti karena dia mampu suatu prosesi pernikahan yang agung dan mampu gitu secara ekonomi, saya piker bisa dijadikan prestise. Tetapi menurut saya tidak hanya factor ekonomi namun dia juga bisa memaknai itu yang lebih penting. Tapi kalau dia bisa melaksanakan semua prosesi tadi namun tidak bisa merealisasikan dalam kehidupan yang nyata saya pikir ya apalah arti semua itu.kalau mereka itu menyadari dan menjalankan sebuah
Comment [k113]: prtspsi
perceraian itu tidak akan terjadi karena sebelumnya sudah mengingat apa yang sudah saya lakukan dahulu ketika menikah itu. Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
I
: Ketika saya menikah biaya yang saya keluarkan cukup tidak terlalu banyak
Comment [k114]: prstse
karena saya memilih untuk tidak menggunakan prosesi yang jangkep (lengkap) itu ya salah satu alasanya karena factor ekonomi. Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
I
: Kalau menurut saya tetep terus dilestarikan dan kalau ada pengaruh dari luar
Comment [k115]: byya
yakita gag usah memodifikasinya karena yang saya takutkan itu nanti maknanya tidak akan didapatkan atau bisa disebut lepas dari makna. Seperti jika saat pengantin menggunakan pakaian hitam yang biasa disebut dengan kesatrian itu maka orang lain tidak boleh menasehati, jangankan orang lain pak lurahpun tidak boleh memberikan sambutan saat pengantin menggunakan pakaian ada itu karena itu merupakan pakaian ratu jadi setelah ganti baju kesatrian baru boleh Q
Comment [k116]: trds
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
I
: Kalau menurut pengamatan saya tidak ada pengaruh dengan adanya pengaruh dari luar tidak ada, rata-rata orang menikah dengan masih murni dengan adat jawa belum ada campuran2, terbukti belum ada campuran2 dalam setiap prosesi, seperti pakaianya yang wajib yaitu pakaian kesatrian yang warna hitam,
Comment [k117]: bdy
Q
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga sekarang masih ada?
I
: itu harus kita teruskan sampai pada para generasi-generasi muda agar terus akan tetap langgeng.
Q
Comment [k118]: bdy
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
I
: keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat itu ya mungkin bisa lebih dekat satu sama lain, komunikasi lebih dekat udah itu aja sih kalau menurut saya.
Comment [k119]: keuntgan
Hari/ Tanggal
: Senin,29 April 2014
Waktu
: 09.00 WIB
Lokasi
: Polindes Desa Sukomanah
Nama
: Ibu Wg
Alamat
: Dusun Kliwonan, RT 01, RW 02
Pekerjaan
: Dukun Bayi dan dukun manten
Umur
: 63 tahun
Q
: Apakah anda warga asli desa Sukomanah?
I
: iya saya warga asli desa Sukomanah
Q
: Apa yang anda ketahui tentang pernikahan adat Jawa?
I
Comment [k120]: almt
: Pernikahan adat jawa yo neg koyo kene nang desa Sukmanah iku pernikahan sing umure luwih seko 20 tahun nganggo tradisi-tradisi sing wiwit mbiyen uis ditetapke karo nenek moyang.
Q
Comment [k121]: adt
:Pernahkah anda melaksanakan prosesi pernikahan dengan adat Jawa?
I
: ya udah, anak saya sendiri, menggunakan cara Jowo ngoten
Q
:Mengapa anda memilih menggunakan adat Jawa?
Comment [k122]: mlksnakan
I
: amargi dewe kan tiyang Jowo asli, desa Sukomanah, desa sing isih nguri-uri kebudayaan jawa ingkang ndueni makna adiluhung, lan isih kejawen dadi tetep nganggo adat Jawa.
Q
:Bagaimana pelaksanaan pernikahan adat Jawa menurut anda?
I
: Pelaksanaan neg coro Jowo moro ndisik njuk tukar cincin, rembugan,
Comment [k123]: adt
mengko sing putri nentukke tanggal manten menurut putrine, neg menurut adat Jawa sing nentukke ikut yo piyayi putrine, sakdurunge nikahan di anake midodareni pas sore sakdurung nikahan. Bar kui nikahan sing tradisine ky lempar sirih, mecah telor, , mijiki kaki kakunge nganggo banyu kembang, ketemu karo ramane ngko ibuk e sing putri gawa slendang njuk bapake nuntun terus dilenggahke bapakne sing mangku ngko ditimbang, ibuk e takon abot ndi pak’e, bapak e njawab abot kabeh wonk karang wis podo-podo dadi anak e dewe kabeh, saklajengipun tadah koyo, kakung e sing gawa kayane di suntek maring kain sing wadon sing nampani kanthi makna gemi, nastiti, lan ngati-ati maknane khasile wong lanang di paringke seg setri, pesene wong tua kudu gemi, nastiti, lan ngati-ati karo putrine, terus sungkeman marang wong tuane. Q I
:Ada berapa tahapan dalam pelaksanaanya? : Tahapane yo akeh mbak, tapi yo kui mau tergantung niatane nikah arep gawe acara sing prosesine akeh opo sing sederhana wae.
Q
Comment [k124]: smbol
:Apakah semua prosesi tadi anda lakukan semuanya?
Comment [k125]: thpn
I
: semua prosesi itu saat anak saya menikah dilakukan semua
Q
:Apa yang anda ketahui tentang makna dari setiap prosesi tadi?
I
Comment [k126]: prsesi
: Maknane iku neg lempar sirih yaiku pengantin ikut keburu pengin weruh wene salah sawijine pasangan amargi kan nembe manten, neg mijiki sukune sing kakung iku wujud bekti temanten setri marang kakung’e, selanjute neg di boyong bapakne nganggo kain warna merah iku artine pengantin putri lan kakung podopodo wis dadi anak e dewe kabeh, lajeng sungkeman iku wujud bakti anak marang wong tuane.
Q I
:Siapa saja yang ikut berpartisipasi? : Sing melu berpartisipasi iku sing jelas keluarga besar mesti kumpul kabeh, para sanak kadang, tangga,yo intine sing berpartisipasi ki yo ku mbak.
Q
Comment [k127]: mkna
Comment [k128]: prtspsi
:Apakah ketika melangsungkan pernikahan secara adat Jawa lengkap ada rasa bangga?
I
: Perasaane yo jelas seneng, bangga lah, dewe wong Jowo dadi yo kudu ngunaake budaya jowo sing maknane iku adi luhung
Q
:Berapa biaya yang anda keluarkan?
I
: Neg biaya iku tergantung karepe sing arep nikah, yo intine niat sing arep ndue gawe yen pernikahan di gelar sederhana yo biayane saitik, lan kuwalikane.
Q
:Menurut anda apakah pernikahan dengan tradisi adat ini perlu dilestarikan?
Comment [k129]: prstse
Comment [k130]: byya
I
: dari jaman dulu sampai sekarang masih terus dilaksanakan, meskipun masih ada yang tidak tapi kan mayoritas penduduk sini melangsungkan pernikahan dengan adat Jowo
Q
Comment [k131]: bdy
:Dengan banyak masuknya informasi dan perkembangan zaman, Apakah ada perubahan tradisi dari dulu hingga sekarang?
I
: mboten wonten perubahan tradisi kawit mbiyen tekan saiki isih tetep
Q
:Apa yang menyebabkan prosesi pernikahan adat Jawa ini dari dulu hingga
Comment [k132]: trds
sekarang masih ada? I
: kan dewe iki wong Jowo dadine yo yen arep ndue acara opo wae mesti ngnggo adat utowo tradisi Jowo, pernikahan uga nganggo adat jowo, semono uga acara-acara liane sing di anggap penting.
Q
Comment [k133]: bdy
:Apakah ada keuntungan yang diperoleh masyarakat setempat dengan adanya pernikahan adat ini?
I
: Keuntungane kan saya juga kadang di undang sebagai dukun manten, ya dibelakang saya menyiapkan perlengkapan yang berbau sesajen lan sak komplitane, ya dengan ini kan saya bisa mendapatkan upah meskipun tidak banyak.
Comment [k134]: keuntgan