DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DPR RI KE NEGARA REPUBLIK YUNANI PADA RESES MASA PERSIDANGAN IV TAHUN SIDANG 2016 TANGGAL 1 – 7 APRIL 2016 ----------------------------------------------------------------1. Komisi I DPR RI melaksanakan pertemuan dengan : A. Duta Besar RI di Athena, Yunani B. Komisi Luar Negeri & Pertahanan, Parlemen Yunani dan ; C. Kementerian Pertahanan Yunani (Helenic Armed Forces Officer) 2. Point-point hasil pertemuan Komisi I DPR RI di Athena, Yunani, yakni: A. RDP dengan Duta Besar RI di Athena 1) Ekonomi dan Perdagangan RI - Yunani Volume perdagangan Indonesia-Yunani pada periode 2011-2013 mengalami penurunan -0.72%, namun pada 2014 dan 2015 volume perdagangan memperlihatkan growth yang positif. Pada tahun 2015 Indonesia mencatatkan surplus perdagangan sebesar 67,77 juta US Dollars atau meningkat 12,68% dari tahun 2014 sebagai berikut: Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
Total Perdagangan
225,12 juta 157,47 juta 67,65 juta 89,82 juta
262,75 juta 139,88 juta 122,87 juta 17,01 juta
239,79 juta 149,22 juta 90,57 juta 58,65 juta
254,53 juta 157,34 juta 97,19 juta 60,15 juta
220,63 juta 144,20 juta 76,43 juta 67,77 juta
Ekspor Impor Neraca Perdagangan
Trend(%) 20112015
Perub.(%) 2015/2014
-0,72
-13,32
-0,58
-8,35
0,09
-21,37
7,25
12,68%
Dalam US Dollars (data Kementerian Perdagangan RI diolah KBRI Athena)
Potensi yang meningkatkan ekspor Indonesia ke Yunani, antara lain: kelapa sawit, kopi, teh, furniture outdoor, garment and textile, footwear, peralatan komunikasi, ban dan sepeda motor. 1
Sementara itu jumlah Foreign Direct Investment (FDI) Yunani di Indonesia selama periode 2012 - 2013 relatif kecil. Namun di akhir 2014, investasi Yunani di Indonesia mulai meningkat kembali melalui pendirian PT PMA Prolepsis Indonesia yang bergerak di bidang usaha pelayanan kesehatan dengan nilai investasi 1 juta USD. Pada tahun 2015 meningkat menjadi 1,65 juta US Dollars melalui PT Elisraa Export Indonesia (sektor perdagangan besar: ekspor kerajinan tangán, karpet, kain dan pakaian serta impor komputer dan perlengkapannya), PT Elisrar Exim Indonesia (sektor perdagangan besar kelapa sawit), serta PT Flores Blue Water (sektor perhotelan). FDI Yunani di Indonesia berpotensi akan terus meningkat dengan keinginan Yunani untuk menanamkan modalnya di pergudangan kapas di Indonesia, peralatan militer, dan industri maritim (pembangunan pelabuhan dan ferry). Yunani juga membuka kesempatan investasi bagi Indonesia, khususnya pendirian pabrik industri turunan kelapa sawit untuk pasar Eropa. KBRI Athena secara intensif melakukan pertemuan dengan perusahaan-perusahaan importir CPO dari Indonesia antara lain Pavlos N Pettas dan Soya Helias. Masyarakat Yunani relatif tidak mempermasalahkan produk kelapa sawit khusus dari Indonesia. Minyak kelapa sawit tidak menjadi kompetitor produk vegetable oil lokal, seperti minyak zaitun yang merupakan produk unggulan Yunani. Berbeda dengan masyarakat Eropa lainnya, seperti Perancis dan Jerman (produk rapeseed oil), yang memiliki karakteristik dan kegunaan serupa palm oil. KBRI Athena mendukung usulan untuk penjajakan investasi pembangunan pabrik pengolahan CPO Indonesia di Yunani. Selain fasilitas pabrik yang memadai dan harga yang kompetitif. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuka pabrik di Yunani sebagai industri yang dilindungi oleh ketentuan Yunani dan Eropa. KBRI Athena akan segera menyampaikan informasi mengenai kesempatan untuk membuka pabrik kelapa sawit di Yunani untuk dimanfaatkan pengusaha Indonesia. Volume perdagangan luar negeri Yunani selama 2015 terkontraksi 23,02% menjadi 75,40 milyar US Dollars akibat arus lintas pembayaran ke luar Yunani dibatasi. Defisit neraca perdagangan tercatat 18,98 milyar US Dollars. Negara tujuan ekspor utama Yunani adalah Turki, Italia, Jerman, Bulgaria dan Siprus. Sementara Jerman, Rusia, Italia, Irak dan China tercatat memilliki impor terbesar ke Yunani.
2
Komoditas ekspor utama Yunani adalah minyak petroleum, campuran obat, pelat, lembaran dan strip aluminium, ikan, sayuran olahan dan diawetkan. Sementara komoditas impor utama Yunani adalah minyak mentah, kapal pesiar, kapal kargo, kapal tongkang, dan gas petroleum. Pada tahun 2014 net Foreign Direct Investment Yunani mengalami penurunan 22,9% dari tahun sebelumnya, dengan nilai investasi sebesar 17,39 juta Euro. Investasi asing di Yunani tersebut terutama pada sektor energi, telekomunikasi, pariwisata, transportasi, dan logistik. 2) Krisis Ekonomi Terkait dengan krisis Yunani, hal ini diakibatkan lemahnya struktur perekonomian Yunani yang disertai dengan tingginya defisit anggaran (-15,3% GDP tahun 2009); dan tingginya rasio utang terhadap GDP (126.8% tahun 2009). Sementara itu sikap warga Yunani pada dasarnya menentang paket kebijakan pengetatan pinggang dari kreditor. Namun dengan tiga bailout yang diterima pemerintah Yunani, sangat menyulitkan Yunani untuk lepas dari ketentuan para kreditor European Comission dan European Central Bank menerapkan kebijakan pemotongan anggaran pemerintah, pensiun, serta kenaikan pajak. Sementara IMF menerapkan kebijakan restrukturisasi utang atau debt relief Yunani. Penolakan terhadap debt relief bagi Yunani lebih banyak berasal dan UE khususnya Jerman. Di sisi lain, perbaikan ekonomi Yunani tidak didukung peningkatan GDP dan perbaikan mesin industri. Sementara berbagai program austenty seperti pengetatan pengeluaran pemerintah, pemberhentian pegawai, dan reformasi sistem pensiun tidak mendorong pertumbuhan ekonomi. Sebagai negara anggota UE. ketentuan impor Yunani mengikuti ketentuan UE, termasuk untuk standar lingkungan. Namun dalam penerapannya di lapangan, otoritas Yunani relatif lebih lunak sebagai konsensí akibat krisis. Indonesia dapat memanfaatkan situasi ini dengan memasukkan berbagai produk Indonesia seperti kelapa sawit, suku cadang otomotif. furniture, garment dan textile ke pasar UE serta tawaran pendirian pabrik industri turunan kelapa sawit di Yunani untuk pasar Eropa. Selain ke negara UE. Yunani juga berpotensi sebagai sub produk Indonesia ke negara-negara Balkan. yang relatif memiliki ketentuan impor lebih longgar dibandingkan dengan UE.
3
Ekspor kepala sawit, kopi dan sepeda motor Indonesia ke Yunani mengalami peningkatan. Upaya promosi produk ekspor Indonesia di Yunani diawali melalui riset pasar yang dilakukan oleh KBRI dan inquiry serta minat buyer potensial Yunani. Termasuk existing buyer. Promosi juga difokuskan pada produk yang memiliki produk komplementer (penunjang/pelengkap) seperti sepeda motor serta peralatan otomotif (spareparts dan ban) asal Indonesia. Selain melalui jalur resmi di Pusat maupun KADIN, KBRI meningkatkan komunikasi langsung dengan perusahaan eksportir Indonesia sehingga upaya pemanfaatan peluang pasar dapat ditindaklanjuti secara langsung oleh pengusaha Indonesia. Sejak berlangsungnya krisis keuangan, terjadi pengangguran wartawan sebanyak 30% dan sejumlah surat kabar harian swasta tutup karena jumlah sirkulasi yang menurun drastis. Selain itu, kebijakan capital control yang diterapkan Pemerintah sejak akhir Juni 2015, makin menyulitkan percetakan media untuk mendapatkan kertas impor. Untuk mensiasati kondisi ini, banyak media cetak yang mengurangi jumlah halaman dan oplahnya. Pada Juni 2013 pemerintah Yunani sempat menutup lembaga penyiaran televisi dan radio Yunani (ERT) secara tiba-tiba dan berdampak pada hilangnya pekerjaan sekitar 2.700 pegawai ERT. Penutupan hanya bersifat sementara dan pada Agustus 2013 didirikan lembaga NERIT (New Hellenic Radio, Internet and Television) yang organisasinya lebih efektif dan profesional. Pada 4 Mei 2014 NERIT secara resmi kembali mengudara di Yunani. Pada Juni 2015, Pemerintah merubah NERIT menjadi New ERT dengan mempekerjakan kembali karyawan ERT dan NERIT yang sebelumnya diberhentikan. 3). Pariwisata Sektor pariwisata Indonesia-Yunani tidak luput dari dampak krisis ekonomi Yunani. Di 2012, jumlah wisatawan Yunani yang berkunjung ke Indonesia berkurang sebanyak 7,77%. Namun demikian pada 2013 dan 2014 tercatat peningkatan jumlah wisatawan Yunani ke Indonesia, sebagaimana tercantum dalam tabel berikut. Tabel Jumlah Wisatawan Yunani ke Indonesia Tahun 2011 2012 2013 2014
Visa yang Diterbitkan KBRI Athena 460 405 413 299
Visa on Arrival
Total
3052 2834 3059 3303
3512 3239 3472 3602 4
2015
284
Data Belum diperoleh
Prospek dan potensí peningkatan turis Yunani akan baik, terutama setelah Yunani termasuk negara yang diberikan bebas visa oleh Pemerintah Indonesia sejak September 2015. Diharapkan Yunaní sebagai anggota Schegen dapat mendorong pemberian bebas visa bagi Indonesia untuk masuk ke UE. Wisatawan asing masuk ke Yunani setiap tahun mencapai 25 juta orang, maka Yunani dapat menjadi tempat promosi pariwisata Indonesia di wilayah Eropa untuk menarik wisatawan manca negara ke Indonesia. Mengenai wisata bahari, Yunani mempunyai manajemen dan jaringan internasional yang baik dalam kegiatan promosi pariwisata dan mempunyai standard, pengelolaan dan sistem informasi yang terintegrasi antara satu daerah dengan daerah lainnya dalam promosi pariwisata bahari. Pengembangan destinasi pariwisata Yunani dilakukan menyeluruh termasuk wisata bahari (ecotouhsm dan diving) dan arkeologi. Infrastruktur yang mendukung wisata bahari di Yunani, seperti pelabuhan, marina dan kapal ferry terdapat di setiap pulau di Yunani. Sementara itu, di bidang kebudayaan, Pemerintah Yunani terus melakukan berbagai upaya untuk mengembalikan sculptures the Parthenon Marbles yang dipindahkan ke British Museum sejak awal 1800-an. Krisis keuangan ternyata sangat berdampak pada banyaknya program/proyek kebudayaan di Yunani dalam kondisi ‘alert’ karena mengalami masalah pengurangan pegawai, gaji yang tidak terbayar dan terhambatnya pembelian kebutuhan operasional. Kegiatan festival budaya internasional di kota-kota besar yang rutin dilaksanakan tiap musim panas oleh organisasi budaya non-pemerintah, mulai menunjukkan penurunan jumlah peserta dan beberapa kegiatan dihentikan karena kendala dana. Setiap tahunnya, tim kesenian Indonesia diundang untuk berpartisipasi dalam festival-festival dimaksud. Namun sebaliknya, masih sangat sedikit tim kesenian Yunani yang dapat memenuhi undangan festival di Indonesia dengan pertimbangan masalah pendanaan. 4). Keberadaan WNI dan Tenaga Kerja Yunani sebagai negara anggota UE tertutup untuk mengadakan persetujuan di bidang ketenagakerjaan dengan negara Non-UE. Yunani merujuk pada peraturan UE yang membatasi tenaga asing kecuali ketiadaan di negara UE dan kelangkaan tenaga 5
profesional yang masih diperlukan dan memprioritaskan tenaga kerja dari negara Eropa Timur dan Balkan. Potensial tenaga kerja yang dapat dimanfaatkan WNI adalah anak buah kapal/ABK cargo/cruvse di perusahaan pelayaran Yunani serta keahlian di bidang perhotelan. Sektor pelayaran dan pariwisata Yunani sangat besar mengingat Yunani merupakan negara maritim dengan 3.000 pulau dan pariwisata merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar Yunani. Untuk melindungi dan membina WNI di Yunani, KBRI Athena melakukan pendataan WNI di Yunani melalui lapor diri online; menerbitkan kartu domisili sebagai identitas WNIO/Undocumented; menyediakan pengacara dan interpreten memberikan bantuan pemulangan; menyediakan layanan pengaduan {facebook, whatsapp, sms dan hotline 24 jam/7 hari) serta kontak hotline. Selain itu KBRI juga membantu mendapatkan ijin tinggal melalui sponsor perorangan/perusahaan; menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kekonsuleran secara berkala; mengadakan kegiatan peritas seni dan budaya; dan mengadakan pembinaan dengan menjalin hubungan dengan organisasi kemasyarakatan Indonesia di Yunani a.I.: IKKIY (Ikatan Kerukunan Indonesia di Yunani), Rohis (Islam). Perki (Kristen), GBI (Gereja Bethel Indonesiamawar sharon). Pamujos (Paguyuban Musik dan Joget Solidaritas), Kelompok Ngapak. Mutia (Kelompok Belajar UT). Koperasi, Asteri Production dll. Di bidang politik, terjalin saling pengertian dan dukungan Yunani terhadap NKRI serta pencalonan Indonesia di PBB dan organisasi internasional lainnya, kerja sama antar parlemen di kedua negara, kerja sama pertahanan dan keamanan melalui keikutsertaan Indonesia pada program Sea/Land Border Security and Refugees/Arms/Dual-Use Goods Control di Multinationai Peace Support Operations Training Centre (MPSOTC) di KilkisYunani dan NATO Maritim Interdiction Operational Training Center (NMIOTC) di Souda Bay, Krete-Yunani. Di bidang ekonomi, terjadi peningkatan volume perdagangan Indonesia - Yunani meskipun di tengah kisis Yunani. partisipasi aktif Indonesia - Yunani pada Pameran Dagang dan Pariwisata di kedua negara dan rencana kunjungan Delegasi Ekonomi dan Usaha Yunani ke Indonesia tahun 2016. Di bidang sosial dan budaya, terjadi peningkatan keikutsertaan Yunani pada tiga program beasiswa Indonesia (Darmasiswa, Seni Budaya Indonesia, Kemitraan Negara Berkembang (KNB). KBRI Athena tengah mendorong kerja sama bidang arkeologi antara universitas Indonesia - Yunani. KBRI membuka kelas tari, musik dan bahasa Indonesia untuk masyarakat Yunani. 6
Di bidang Perlindungan WNl, KBRI Athena menjalin hubungan dengan organisasi WNl di Yunani, mengadakan kegiatan sosialisasi dan penyuluhan serta pelayanan one day service, menyediakan jasa pengacara dan interpreter, menerbitkan kartu domisili bagi WNl overstay/undocumented serta mengupayakan izin tinggal melalui sponsor perorangan/perusahaan Yunani. Sejak tahun 2002, tenaga kerja asing non-EU bekerja di Yunani sebesar 68% dibandingkan dengan tenaga kerja EU sebesar 32%. Pekerja asing menyebar di sektor pekerjaan: konstruksi, restoran, hotel, pertanian, dan rumah tangga. Pekerja asing di Yunani umumnya bekerja di sektor low skilled atau unskilled manual work (sektor pertanian, industri, dan jasa) tanpa memandang tingkat pendidikan dan kualifikasi teknis, sementara pekerja asing yang menduduki jabatan setingkat manajer dan pegawai senior hanya 3%. Dalam perekrutan tenaga kerja asing, Yunani membayar upah minimum 700 euro. Di samping itu, untuk melindungi tenaga kerja asing, perusahaan diwajibkan membayar social security sebesar 28,05% dan pekerja membayar 16% dari gaji pokok. Untuk saat ini Yunani memperketat persyaratan ijin kerja bagi imigran asing, terlebih lagi Yunani sedang dilanda krisis. Apabila terdapat kebutuhan tenaga formal, Yunani memfokuskan pada tenaga ahli dari negara Eropa lain atau kawasan Balkan. Pemerintah Yunani mulai menerapkan denda bagi tenaga kerja yang tidak memperpanjang ijin kerja/tinggal melalui prosedur resmi. Dalam bidang kekonsuleran, saat ini Indonesia-Yunani sedang membahas Perjanjian Bebas Visa bagi pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas. Pada pertemuan Menlu RI dengan Menlu Yunani di sela-sela Pertemuan Asia-Europe Meeting (ASEM) di Luxembourg, 5 November 2015, Menlu Yunani mendukung upaya pembebasan visa masuk ke Yunani untuk paspor diplomatik/dinas Indonesia. Selain itu, Pemerintah Indonesia tengah melakukan negosiasi dengan UE pembebasan visa Schengen UE bagi WNI. Dalam rangka meningkatkakan devisa Indonesia serta people to people contact, Presiden RI telah mengeluarkan Peraturan Presiden RI No.104/2015 bulan Oktober 2015, di mana Yunani termasuk salah satu negara yang mendapatkan pembebasan visa ke Indonesia untuk kunjungan bisnis, wisata, keluarga, pendidikan selama 30 hari. Dalam rangka perlindungan WNI, KBRI memonitor keberadaan WNI di Yunani per akhir Januari 2016 adalah 940 orang. Dari jumlah tersebut, sekitar 200 orang tercatat memiliki ijin tinggal 7
dan di antaranya bekerja sebagai ABK, sekitar 700 orang tidak memiliki ijin tinggal/kerja resmi dan overstay dan umumnya bekerja sebagai tenaga informal (pramuwisma), wanita 84%, lakilaki 16%. Sebelum krisis melanda Yunani tahun 2008, pekerja asing (informal) di Yunani mendapatkan peluang kerja dan gaji yang cukup menarik yaitu sekitar 700 euro per bulan. Disamping Indonesia, tenaga kerja informal dari negara Asia lain adalah Bangladesh, India, Pakistan, Fhilipina dan Sri Lanka. Krisis yang terjadi di Yunani telah menurunkan tingkat perekonomian Yunani sehingga berdampak pula pada pendapatan yang diperoleh tenaga kerja asing/TKA antara lain: pengurangan gaji dan penangguhan gaji. Oleh karena itu mulai banyak tenaga kerja asing yang memutuskan kembali ke negaranya, termasuk Indonesia. Beberapa kasus yang sering menimpa WNI di Yunani a.l: pencurian barang milik majikan, gaji yang tidak dibayarkan (tertunggak), pengurangan gaji, pemalsuan identitas, tertangkap pihak kepolisian imigrasi, tindak pemerasan, dll. Hingga saat ini tidak ada laporan mengenai kasus kekerasan fisik yang dilakukan majikan terhadap WNI. Profesi lain WNI di Yunani adalah ABK bekerja di kapal milik pengusaha Yunani berlayar ke pulau-pulau wisata Yunani dan negara sekitarnya. Jumlah ABK Indonesia di Yunani diperkirakan 150-200 orang. Para ABK Indonesia memiliki kontrak kerja dengan pihak perusahaan dengan gaji per bulan untuk posisi antara lain: cleaning service ($ 700); waiter restoran ($ 800); supervisor ($ 1000-1200), 2nd engineer ($ 1200-1500), purser ($ 1800). Perusahaan pengelola kapal Yunani melengkapi tenaga Indonesia dengan dokumen resmi, kontrak kerja dan asuransi. ABK Indonesia banyak menduduki jabatan di kapal setingkat manajer. KBRI Athena menjalin kemitraan dengan organisasi warga Indonesia di Yunani a.l: IKKIY (Ikatan Kerukunan Keluarga Indonesia di Yunani); ROHIS (Rohani Islam), PERKI (Persekutuan Kristen Indonesia Yunani), Koperasi, Pamujos (Paguyuban Musik dan Joget Solidaritas), Kelompok Ngapak, Mutia (Kelompok Belajar Mahasiswa UT), Asteri Production dll. Kegiatan sosialisasi dan penyuluhan warga yang secara rutin 2 kali setiap tahun; penyediaan jasa pengacara dan interpreter; serta membantu WNI overstay/undocumented mendapatkan ijin tinggal melalui sponsor perorangan/majikan. Pada 2015 KBRI Athena telah memulangkan 16 orang WNI overstay/ undocumented ke Indonesia kerja sama dengan Dit. 8
Perlindungan WNI dan BHI Kemlu dalam Program Repatriasi WNI overstay/undocumented. 5). Sosial dan Budaya Di bidang penerangan, sosial dan budaya, hubungan IndonesiaYunani berkembang dengan dinamis di tengah krisis keuangan dan ekonomi. Dalam beberapa pertemuan dengan pejabat Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendidikan disampaikan bahwa Pemerintah Yunani saat ini memfokuskan pada program-program ekonomi/keuangan untuk mengatasi krisis. Untuk mengatasi kondisi tersebut di atas, Pemerintah RI cq KBRI Athena menggunakan soft power diplomacy dengan menawarkan 3 program untuk pemuda/pelajar Yunani dalam rangka mempromosikan budaya Indonesia sekaligus implementasi Perjanjian di Bidang Kebudayaan dan Pendidikan yang ditandatangani Pemerintah kedua negara pada tanggal 24 Juni 2004. Perjanjian tersebut merupakan payung kerja sama di bidang sosial dan budaya dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan kebudayaan. Tiga program beasiswa tersebut adalah: 1. Beasiswa Darmasiswa (non-gelar 1 tahun), diberikan sejak tahun 2001. 2. Beasiswa Seni Budaya Indonesia (non-gelar 3 bulan), diberikan sejak 2013. 3. Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB), (Strata-2, 2-3 tahun) diberikan sejak 2015. Total jumlah alumni penerima beasiswa Pemerintah Indonesia saat ini adalah 40 orang. Para alumni beasiswa tersebut telah turut aktif terlibat mendukung kegiatan promosi seni budaya Indonesia. Walaupun program kerja sama pendidikan dan budaya belum menjadi prioritas utama, pada Februari 2014, Pemerintah Yunani telah menyiapkan program beasiswa seni budaya untuk pemuda Indonesia yang diatur dalam dokumen Executive Program of the Agreement Between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the Helenic Republic of on Cultural and Educational Cooperation for the years 2013, 2014, 2015. Dokumen tersebut disampaikan kepada Pemerintah RI melalui Kedubes Yunani di Jakarta untuk dapat disetujui kedua belah pihak. Untuk meningkatkan hubungan people to people contact, pada 1 Desember 2013 telah diresmikan “friends of Indonesia” yang disebut dengan Ganesha “Hellenic and Indonesian Friendship Association” dengan anggota orang-orang yang mempunyai 9
kedudukan baik/terpandang, para mantan Duta Besar Yunani di Indonesia dan para penerima beasiswa Darmasiswa dan BSBI. Hubungan sosial budaya kedua negara terus meningkat, hal ini ditandai dengan meningkatnya aktifitas kegiatan seni dan budaya Indonesia di wilayah akreditasi. Setiap tahunnya setidaknya satu tim kesenian dari Indonesia diundang oleh panitia festival budaya untuk berpartisipasi pada festival budaya Internasional. Selain itu, masyarakat Indonesia yang tergabung dalam organisasi masyarakat bekerjasama dengan KBRI juga menyelenggarakan pentas seni dan budaya Indonesia di teater di Athena. Di bidang media massa, KBRI menilai liputan pers setempat mengenai Indonesia sejauh ini bersifat obyektif, seimbang, faktual dan informatif dalam memberitakan perkembagan politik, ekonomi dan sosial budaya di Indonesia. Hal ini jelas terlihat saat Pemerintah Indonesia melakukan eksekusi hukuman mati kepada para warga negara asing yang dijatuhi hukuman mati karena tindakan kriminal perdagangan narkoba pada Januari 2015, tidak ada opini media massa yang menyudutkan/anti Indonesia. Untuk meningkatkan SDM WNI di Yunani, KBRI Athena bekerjasama dengan Universitas Terbuka (UT) menyelenggarakan program kelas UT dan ujian semester UT (Mei dan November). Tercatat 13 orang mahasiswa UT di Yunani. Pada 2016, 4 orang diantaranya menyelesaikan program S1 (sarjana). 6). Prospektif Hubungan Indonesia - Yunani Hubungan Yunani - UE ke depan, tidak terlepas dari ketentuan persyaratan persetujuan ketiga program bailout dari Kreditor Troika (European Comission, European Central Bank dan IMF) yaitu 130 milyar Euro tahun 2010. 110 milyar Euro tahun 2012 dan third bailout sebesar 86 milyar Euro untuk selama 2015 2018. Yunani memerlukan Rusia sebagai alternatif sumber pendanaan bagi upaya perbaikan ekonomi dan peningkatan perdagangan serta pariwisata kedua negara di tengah kebijakan embargo yang diterapkan UE kepada Rusia. Indonesia dapat memanfaatkan situasi tersebut. antara lain dengan meningkatkan perdagangan dan pariwisata Rl-YunaniRusia. Hubungan Indonesia dan UE (PCA) mencakup bidang kerja sama terkait politik. keamanan, counter-terrousm, ekonomi, perdagangan dan investasi, pendidikan, sosial-budaya. serta berbagai bidang strategis yang menjadi kepentingan bersama Indonesia dan Uni Eropa. Indonesia dapat memanfaatkan PCA RI-UE sebagai payung bagi kerja sama anti terorisme Rl-Yunani.
10
Indonesia dan Yunani belum memiliki payung hukum kerja sama bidang pertahanan/militer. Kerja sama bidang pertahanan/militer telah terjalin. antara lain melalui partisipasi Indonesia pada program Sea/Land Border Security and Refugees/Arms/Dual-Use Goods Control di Multinational Peace Support Operations Training Centre (MPSOTC) dan NATO Maritim Interdiction Operational Training Center (NMIOTC); perawatan kapal selam Indonesia di Salamina Shipyard; perbaikan kapal perang Indonesia di Elefsina: serta kerja sama berbagai perusahaan peralatan militer Yunani dengan PT LEN dan PT PINDAD. Perlu juga dijelaskan bahwa terlaksananya pertemuan Menlu RI dan Menlu Yunani di sela-sela ASEM FMM, pada 5 November 2015 di Luxemberg, dalam rangka pertukaran pandangan mengenai isu-isu global dan upaya mempererat hubungan bilateral kedua negara. Dukungan Yunani untuk pencalonan Indonesia badan internasional periode 2014 – 2016, antara lain : 1. Saling dukung dalam Human Rights Council (HRC), yaitu Indonesia dalam HRC Periode 2011-2014, dan Yunani HRC Periode 2012-2015. 2. Saling dukung dalam pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan ICAO periode 2016-2019 dan pencalonan Yunani pada UN Administrative Tribunal periode 2016-2022. 3. Saling dukung dalam keanggotaan DK-PBB, Indonesia untuk periode 2019-2020, dan Yunani untuk periode 2025-2026. 4. Saling dukung pada keanggotaan International Coordinating Council (ICC) of the Man and Biophere (MAB) UNESCO periode 2016-2020. 5. Tahun 2016, Yunani telah memberikan dukungan kepada Indonesia untuk menjadi penyelenggara/host the 4th ASEM Transport Ministers Meeting pada 2017 di Indonesia. Kerja sama parlemen kedua negara ditandai dengan kunjungan DPR RI/MPR RI ke Yunani, antara lain : 1. Delegasi GKSB DPR-RI diketuai oleh Bp. Achsanul Qosasi bertemu dengan Wakil Ketua Parlemen Yunani, Ketua Hellenic Parliamentary Friendship Group with Indonesia, Standing Committee on Cultural and Educational Affairs, Standing Committee on National Defence and Foreign Affairs, Sekjen Kementerian Pariwisata Yunani, Sekjen Olahraga Kementerian Budaya dan Olahraga Yunani dan Salamis Shipyards S.A. pada 4-7 November 2013. 2. Delegasi Pimpinan MPR RI diketuai oleh Bp. Hajriyanto Y. Thohari bertemu dengan Wakil Ketua Parlemen Yunani dan Ketua Hellenic Parliamentary Friendship Group with Indonesia, di Athena 10-13 September 2014.
11
3. Delegasi Komisi X DPR-RI diketuai oleh Bp. Mohammad Ridwan Hisjam bertemu dengan Komisi Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Parlemen Yunani, di Athena, 16-22 Oktober 2015. 4. Delegasi Komisi I DPR-RI diketuai oleh Ibu Meutya Viada Hafid, Wakil Ketua Komisi I bertemu dengan Komisi Politik Luar Negeri dan Pertahanan Parlemen Yunani serta pejabat Kementerian Pertahanan Yunani, di Athena, 1-4 April 2016. Penyelengaraan seminar tentang ”Security Issues in Europe’s Southern Neighborhood and in Southeast Asia: Comparative Analysis” di Athena pada 30 November 2015 dalam rangka pertukaran pandangan dan informasi mengenai isu-isu keamanan di kawasan ASEAN dan Eropa Selatan. Pembicara seminar para pakar di bidang masalah internasional dan keamanan, serta dihadiri oleh pejabat kemlu Yunani, akademisi, pengamat masalah internasional dan kalangan korps diplomatik. Pertemuan dengan Mehmet Emin Sinigoklou, Mufti komunitas muslim di kota Xanthi, Thrace Barat, tanggal 22 Mei 2015. Pertemuan dimasudkan untuk mendapatkan perkembangan kehidupan minoritas muslim di kawasan Thrace Barat. Kegiatan bersama ASEAN Cummunity in Athens (ACAT), yaitu promosi budaya dan kuliner pada acara International Bazaar, 28-29 November 2015, Pertemuan dengan Gubernur Macedonia dan Ketua KADIN Athena, November 2015, serta Pertemuan Dubes ASEAN dengan Deputi Menlu untuk Kerjasama Ekonomi, Februari 2016. B. Pertemuan dengan Komisi Luar Negeri & Pertahanan, Parlemen Yunani. Delegasi RI dalam pertemuan tersebut menyampaikan beberapa hal, yakni : - Indonesia sejak 18 September 2015 telah memberikan bebas visa bagi warga negara Yunani ke Indonesia. Diharapkan agar Pemerintah Yunani dapat memberikan hal yang sama bagi Warga Indonesia yang berkunjung ke Yunani. - Parlemen Indonesia menyampaikan undangan kepada Komisi Pertahanan Nasional dan Politik Luar Negeri Yunani untuk berkunjung ke Indonesia. Selanjutnya, Komisi Luar Negeri & Pertahanan, Parlemen Yunani, menyampaikan : - Indonesia dipandang sebagai negara berkembang yang maju dan menjadi anggota G-20 serta memiliki peranan penting di kawasan dan dunia. Terdapat peluang kerja sama YunaniIndonesia, khususnya di bidang ekonomi dan pertahanan untuk ditingkatkan.
12
Dalam pertemuan tersebut telah dilaksanakan pertukaran pandangan mengenai berbagai isu, mengenai penanggulangan terorisme dan proses penyusunan undang-undang pemberantasan terorisme, upaya untuk meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, terutama kerja sama di bidang maritim, perkembangan mengenai krisis pengungsi yang dihadapi Yunani. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan hubungan antar parlemen kedua negara serta mendorong kerja sama bilateral di sektor-sektor yang menjadi perhatian kedua negara. C. Pertemuan dengan Kementerian Pertahanan Yunani di Athena A. Rear Admiral Loannis Paulopoulos, Director National Strategy and Policy Branch, Kementerian Pertahanan Yunani, menyampaikan beberapa hal : Kebijakan pertahanan dalam rangka melindungi kedaulatan Negara dan rakyat Yunani, yakni mengenai geostrategi yang mencakup lingkungan keamanan, tantangan keamanan, kerja sama pertahanan dengan negara di kawasan dan kemampuan pertahanan/militer Yunani dalam melindungi kedaulatan dan rakyat Yunani dari ancaman luar. B. Selanjutnya, Vice Admiral, Kyriakos Kyriakidis, alternate Director General for Procurement and Armament, menjelaskan pula mengenai pengadaan alat utama persenjataan (Alutsista) dan jenis persenjataan Yunani. Anggaran pengadaan Alutsista Yunani sebesar 2% dari GDP, namun sejak krisis ekonomi mengalami pengurangan anggaran. Jenis Alutsista yang dimiliki sesuai dengan standard UE dan NATO. Lebih lanjut, Kementerian pertahanan Yunani menawarkan kepada Komisi I DPR RI untuk melakukan kerja sama di bidang pertahanan antara lain pelatihan Multinasional Peace Support Operations Training Centre (MPSOTC) NATO di Kristoni Kilkis, pelatihan pengamanan kawasan maritim di NATO Maritime Interdiction Operational Training Centre (NMIOTC), Souda Bay, Pulau Crete, serta kerja sama di bidang pengembangan industri militer dan Coast Guard yang merupakan bagian sistem keamanan Kepulauan Yunani. Selama ini hubungan di bidang pertahanan kedua negara terjalin cukup baik, beberapa kegiatan kerja sama, antara lain: - tanggal 12 Mei – 4 Juni 2010, Kapal Latih KRI Dewa Ruci berkunjung ke Yunani untuk mengikuti “The Historical Seas Tall Ship Regatta” dengan rute Volos (Yunani), Varna (Bulgaria), Istanbul, dan berakhir di kota Lavrion (Yunani). - Kerja sama Pertahanan/militer terjalin juga melalui kerjasama Group Theon Sensors (bergerak di bidang electro-optic, khususnya untuk peralatan militer dan kepolisian) dengan industri pertahanan Indonesia sejak 2012, antara lain dengan 13
-
Angkatan Darat dan Kepolisian RI (pengadaan night vision) dan PT LEN Industri (produk sistem komunikasi dan software pertahanan). Lebih lanjut, KBRI Athena pada Juni 2015 diundang untuk meninjau Pusat Pelatihan Pengamanan Maritim NATO Maritime Interdiction Operational Training Centre (NMIOTC), Souda Bay, pulau Crete. Komandan pusat latihan tersebut menawarkan kepada Indonesia untuk kerja sama di bidang pengamanan maritim. Untuk diketahui bahwa : Setiap tahun NMIOTC menyelenggarakan program pelatihan pengamanan maritim a.l. combat on terrorism dan seminar tahunan terkait keamanan maritim. Untuk tahun 2016, KBRI Athena telah menerima undangan dari NMIOTC untuk menghadiri The 7th Annual NMIOTC Conference “Challenges to Maritime Security Derived from Transnational Oeganized Crime at Sea” tanggal 79 Juni 2016 di Souda Bay, Crete, Yunani. Jakarta, April 2016
14