DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Jalan Jenderal Gatot Subroto – Jakarta 10270 LAPORAN KUNJUNGAN DELEGASI BADAN KERJASAMA ANTAR PARLEMEN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA UNTUK MENINDAKLANJUTI RESOLUSI-RESOLUSI ASEAN INTER-PARLIAMENTARY ASSEMBLY (AIPA) DALAM RANGKA IMPLEMENTASI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY DI BRUSSEL - BELGIA, 28 AGUSTUS - 2 SEPTEMBER 2016
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) merupakan Alat Kelengkapan DPR RI (AKD) yang bertugas menjalankan diplomasi parlemen, sebagaimana tertuang dalam Pasal 116 Ayat (1) UU RI No. 42 Tahun 2014 Pembaruan atas UU No. 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) yang menerangkan bahwa tugas BKSAP antara lain: membina, mengembangkan dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama antara DPR dan parlemen negara lain, baik secara bilateral maupun multilateral termasuk organisasi internasional yang menghimpun parlemen dan/atau anggota parlemen negara lain. Dalam konteks multilateral, BKSAP senantiasa berupaya berkontribusi ikut menyukseskan program-program global, di antaranya isu perdagangan bebas regional Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan diberlakukan di awal tahun 2016. Terkait MEA, DPR RI melalui BKSAP telah membentuk Panitia Kerja (Panja) Kerjasama Antar Parlemen dalam Menghadapi Komunitas ASEAN 2015 BKSAP pada tahun 2015 yang dasar pembentukannya karena sebuah kebutuhan jalinan komunikasi, kerjasama dan berbagi pengalaman dengan negara-negara ASEAN dan mitra strategisnya, guna menggali sejauhmana kesiapan Indonesia menghadapi MEA sebagai wujud dari implementasi 1
ASEAN Free Trade Agreement (AFTA). Panja juga diharapkan dapat memberikan masukan bagi DPR dan khususnya bagi Pemerintah dalam meningkatkan daya saing barang produksi nasional dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia di era perdagangan bebas regional ASEAN. Salah satu program kerja BKSAP dalam implementasi ASEAN 2015 BKSAP adalah melakukan study visit ke Parlemen Eropa dalam rangka penyuksesan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 khususnya untuk kepentingan Indonesia. Dalam kaitan ini, study visit ke Belgia adalah ke headquarters Uni Eropa.
B. Dasar Pengiriman Delegasi Partisipasi Delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk Menindaklanjuti Resolusi-resolusi ASEAN InterParliamentary Assembly (AIPA) dalam rangka Implementasi ASEAN Economic Community pada tanggal 28 Agustus - 2 September 2016 ke Brussel - Belgia didasarkan atas surat Keputusan Pimpinan DPR RI Nomor 16/PIMP/I/2016-2017 tanggal 22 Agustus 2016.
II. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan kunjungan kerja BKSAP DPR RI dalam konteks kerja sama regional adalah sebagai berikut: 1. Memperoleh gambaran mengenai daya saing Indonesia dalam kerangka liberalisasi perdagangan dan integrasi regional. 2. Memperoleh masukan mengenai langkah-langkah strategis yang dilakukan oleh negaranegara Eropa, terutama sehubungan dengan peningkatan daya saing nasional dalam menghadapi integrasi regional. 3. Meningkatkan hubungan bilateral dan kerja sama antar-parlemen dengan negara-negara Uni Eropa. 4. Memperbarui komitmen Indonesia terhadap penguatan dan peningkatan kerja sama regional, terutama terkait dengan implementasi MEA. 5. Bertukar pandangan (sharing best practices) dengan parlemen negara-negara Eropa terkait tugas-tugas keparlemenan yang meliputi penyusunan legislasi, anggaran, dan pengawasan, terutama yang berhubungan dengan kerja sama regional.
2
III. SUSUNAN DELEGASI Susunan Delegasi Badan Kerjasama Antar Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) untuk Menindaklanjuti Resolusi-resolusi ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) dalam rangka Implementasi ASEAN Economic Community pada tanggal 28 Agustus - 2 September 2016 ke Brussel - Belgia adalah sebagai berikut: 1.
Dr. Hj. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si
F-PD/A-432
2.
Juliari P Batubara
F-PDI-P/A-168
3.
Tantowi Yahya
F-PG/A-252
4.
H. Rofi’ Munawar, Lc
F-PKS/A-115
5.
H. Syaifullah Tamliha, S.PI, MS
F-PPP/A-538
6.
Drs. Yoseph Umar Hadi F-PDI-P/ A-162
7.
Sudin, SE
8.
Dwie Aroem Hadiatie, S.I.Kom
F-PG/A-247
9.
Hj. Melani Leimena Suharli
F-PD/ A-413
10.
H. Jon Erizal, SE, MBA
F-PAN/A-463
11.
Mahfudz Abdurrahman
12.
H. Achmad Farial
13.
Ferry Kase, SH
F-PDI-P/A-139
F-PKS/ A-103
F-PPP/ A-517 F-P. HANURA /A558
Ketua BKSAP/Ketua Delegasi Watua BKSAP/Anggota Delegasi Watua BKSAP/Anggota Delegasi Watua BKSAP/Anggota Delegasi Watua BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi Anggota BKSAP/Anggota Delegasi
3
IV. SEKILAS PARLEMEN EROPA European Parliament atau Parlemen Eropa (PE) merupakan lembaga perwakilan rakyat Uni Eropa yang anggotanya dipilih secara langsung setiap lima tahun sekali. PE terdiri dari 751 anggota atau member of European Parliament (MEP) dari ke-28 negara UE. Secara resmi, PE berkedudukan di Strasbourg (Prancis) namun kegiatan PE dilaksanakan juga di Brussel dan Luksemburg. Sidang Pleno PE dilaksanakan 12 kali setahun di Strasbourg. Sidang pleno tambahan dan pertemuan komite dilaksanakan di Brussel. Jumlah kursi pada PE dialokasikan berdasarkan proporsi jumlah penduduk masing-masing negara anggota UE. Dengan demikian, Jerman yang memiliki penduduk terbesar akan memiliki 96 kursi pada PE. Sedangkan negara kecil seperti Luksemburg hanya memiliki 6 kursi.
Pada umumnya para MEP terasosiasi dengan salah satu partai politik nasional di negara masing-masing. Di PE, partai-partai nasional umumnya bergabung dalam kelompok/koalisi Eropa berdasarkan ideologi/tujuan serupa.
Bagan komposisi keanggotaan Parlemen Eropa saat ini
PE memilih langsung Ketua atau Presiden PE yang memiliki masa jabatan 2,5 tahun. Saat ini Presiden PE adalah Martin Schulz (Jerman) dari koalisi Progressive Alliance of Socialists and Democrats (S&D). PE memiliki tiga fungsi, yaitu: 4
1.) Legislasi: bersama dengan Dewan, PE memiliki wewenang untuk membentuk UU. 2.) Pengawasan: PE berwenang mengawasi seluruh institusi UE, terutama Komisi Eropa. PE juga memiliki wewenang menetapkan nominasi Presiden Komisi Eropa dan para komisionernya. 3.) Anggaran: bersama Dewan, PE berwenang menentukan anggaran UE. PE memiliki 20 komite yang menangani isu spesifik seperti hubungan luar negeri, keamanan dan pertahanan, serta perdagangan internasional.
I.2. Committee on International Trade (INTA) INTA merupakan komite PE yang khusus menangani perdagangan internasional. INTA bertanggung jawab atas segala hal terkait kebijakan perdagangan UE, termasuk legislasi di bidang perdagangan dan investasi serta perumusan perjanjian bilateral, pluritaleral maupun multilateral dalam konteks WTO. Berdasarkan Perjanjian Lisabon, PE memiliki wewenang akhir untuk menentukan keberlakuan seluruh perjanjian dagang yang dilaksanakan UE. INTA juga melakukan koordinasi dengan komite maupun delegasi PE terkait isu ekonomi dan perdagangan dengan negara ketiga. INTA memiliki 41 anggota dan diketuai oleh Mr. Bernd Lange (Jerman/S&D). Bernd Lange berasal dari Partai Sosial Demokrat di Jerman dan telah menjadi anggota PE sejak tahun 1994. Selama di PE, Bernard Lange sempat menjadi anggota berbagai komite termasuk komite lingkungan hidup dan komite industri, penelitian dan energi.
I.3. Delegation for relations with the countries of Southeast Asia and ASEAN (DASE) Delegasi merupakan badan ad-hoc PE yang dibentuk guna mengkoordinasikan hubungan PE dengan mitra internasionalnya, yang diharapkan juga dapat menunjang peran internasional UE sendiri. Peran dari delegasi adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan dengan parlemen-parlemen negara sahabat UE dan untuk mempromosikan nilai-nilai UE di negaranegara mitra tersebut, terutama nilai-nilai yang berkaitan dengan kebebasan, demokrasi, supremasi hukum dan hak asasi manusia. Saat ini terdapat 44 delegasi yang menjembatani hubungan PE dengan berbagai negara, kelompok negara atau organisasi, termasuk DASE. DASE mengkoordinasikan hubungan PE dengan kesepuluh negara anggota ASEAN dan ASEAN sendiri sebagai organisasi. Para anggota 5
delegasi berpartisipasi dalam kunjungan kerja/misi ke wilayah dan juga menerima kunjungan dari parlemen negara DASE. DASE memiliki 26 anggota dan saat ini diketuai oleh Mr. Werner Langen (Jerman/EPP). Werner Langen berasal dari Partai Kristen Demokrat Jerman dan telah menjadi anggota PE sejak tahun 1994. Mr. Langen selama masa baktinya pada PE telah menjadi anggota komite urusan ekonomi dan moneter, komite industri, penelitian dan energi. Saat ini Werner Langen juga mengetuai komite angket terhadap pencucian uang dan penghindaran pajak, yang antara lain menyelidiki isu Panama Papers.
V.
SEKILAS BILATERAL RI - BELGIA
I. PROFIL NEGARA Nama Resmi
: Kerajaan Belgia (Kingdom of Belgium)
Sistem Politik
: Monarki konstitusional, federal, demokrasi parlementer
Ibu Kota
: Brussel
Luas Wilayah
: 30.528 km2
Perbatasan
: Belanda, Laut Utara (utara), Perancis (barat, selatan), Jerman (timur)
Kepala Negara
: Raja Philippe (21 Juli 2013)
Kepala Pemerintahan
: Perdana Menteri Charles Michel (11 Oktober 2014)
Menteri Luar Negeri
: Didier Reynders (6 Desember 2011)
Parlemen
Bikameral: Senat (Majelis Tinggi) dan Chamber of Representative (Majelis Rendah)
Partai yang Memerintah : Koalisi N-VA (New Flemish Alliance), CD&V (Christian Democratic & Flemish), Open Vld (Open Flemish Liberals and
6
Democrats), dan MR (Reformist Movement) (7 Oktober 2014) Lagu Kebangsaan
: The Brabançonne
Populasi
: 11,3 juta jiwa (est. 2015)
* (sumber: IMF) Bahasa Nasional
: Bahasa Perancis, Belanda dan Jerman
Mata Uang
: Euro
GDP (PPP)
: USD 494,62 miliar (est. 2015)
* (sumber: IMF)
USD 483,33 miliar (2014) USD 470,50 miliar (2013)
GDP (PPP) Per Kapita * (sumber: IMF)
: USD 43.629 (est. 2015) USD 43.139 (2014) USD 42.153 (2013)
Pertumbuhan Ekonomi * (sumber: IMF)
1,34% (est. 2015) 1,07% (2014) 0,29% (2013)
Cadangan Devisa
: USD 24,37 miliar (Januari 2016)
* (sumber: IMF) Peringkat Kredit * (Januari 2016)
AA (Standard & Poor’s) Aa3 (Moody’s) AA (Fitch)
7
Komoditas Ekspor
: Minyak olahan (11,0%), mobil (6,1%), obat-obatan (5,1%), berlian
Utama Belgia *
(4,0%), gas alam (4,2%), vaksin (2,5%), polietilena (1,4%), lempeng
(sumber: Belgium
besi (1,1%)
National Institute of Statistics) Komoditas Impor
: Minyak olahan (7,3%), minyak mentah (5,2%), komponen mobil
Utama Belgia *
(2,2%), peralatan medis (1,1%), alas kaki (0,8%), besi tua (0,7%),
(sumber: Belgium
produk kayu (0,6%), kopi (0,3%)
National Institute of Statistics) Keikutsertaan dalam Organisasi Internasional * (sumber: CIA Factbook)
: AfDB, ADB, Australia Group, BIS, Benelux, CE, EMU, EAPC, EBRD, EIB, CERN, ESA, EU, FAO, G9, G10, IADB, IAEA, IBRD, ICC, ICAO, ICCt, Interpol, IDA, IEA, IFRCS, IFC, IFAD, IHO, ILO, IMO, IMSO, IMF, IOC, IOM, ISO, ICRM, ITU, ITSO, ITUC, IPU, MIGA, NATO, NEA, NSG, OIF, OECD, OSCE, OPCW, OAS (observer), Paris Club, PCA, Schengen, SECI, UN, UNCTAD, UNESCO, UNHCR, UNIDO, UNIFIL, UNMIS, MONUC, UNRWA, UNTSO, UNU, WADB, WEU, WCL, WCO, WFTU, WHO, WIPO, WMO, WTO, ZC HUBUNGAN BILATERAL RI-BELGIA
Pembukaan Hubungan
: Desember 1949
Diplomatik Perwakilan Diplomatik
: Indonesia KBRI Brussel (merangkap Uni Eropa) Belgia Kedutaan Besar Belgia di Jakarta (merangkap Timor Leste dan ASEAN)
8
Duta Besar
: Duta Besar-designate RI di Brussel : Yuri Octavian Thamrin Duta Besar Belgia di Jakarta : Patrick Hermann (penyerahan credentials: 14 Oktober 2014)
Kemitraan Strategis
: -
Data Perdagangan RI-
:
Belgia
2015
2014
Total Perdagangan:
Total Perdagangan:
USD 1,67 miliar
USD 1,80 miliar
Ekspor:
Ekspor:
USD 1,11 miliar
USD 1,22 miliar
Impor:
Impor:
USD 559 juta
USD 585 juta
Neraca:
Neraca:
Surplus RI USD 554 juta
Surplus RI USD 632 juta
* (sumber: Kementerian Perdagangan RI)
Realisasi Investasi
:
2013
2012
Total Perdagangan:
Total Perdagangan:
USD 1,90 miliar
USD 1,93 miliar
Ekspor:
Ekspor:
USD 1,26 miliar
USD 1,30 miliar
Impor:
Impor:
USD 643 juta
USD 628 juta
Neraca:
Neraca:
Surplus RI USD 617 juta
Surplus RI USD 669 juta
2015
2014 9
Langsung (FDI)
USD 7,4 juta, 72 proyek
USD 13,6 juta, 21 proyek
Belgia ke Indonesia 2013
2012
* (sumber: BKPM) USD 60,3 juta, 35 proyek Ekspor Utama RI ke Belgia (2014)
USD 23,9 juta, 16 proyek
: Alas kaki (28,1%), pakaian (15,2%), mebel (4,5%), perekam suara (3,2%), benang sintetis (2,9%), ban (2,7%), kopi (2,7%), kayu
* (sumber: BPS RI)
triplek (2,2%), daun tembakau (1,7%), kertas (1,5%), lampu (1,3%), jeroan (1,1%), cat sintetis (1,0%)
Impor Utama RI dari Belgia (2014)
: Produk kimia organosulfur (11,1%), konsentrat susu (9,1%), kompresor angin (4,8%), kertas daur ulang (3,1%), darah/bahan
* (sumber: BPS RI)
baku vaksin (2,9%), produk kimia nitrogen heterosiklik (2,8%), pupuk kimia (2,8%), mentega (2,8%), truk (2,6%), obat-obatan (2,3%), cokelat (2,3%), pati gandum (1,4%)
Wisatawan Belgia ke Indonesia
: 28.084 orang (2014) 28.329 orang (2013)
* (sumber: BPS RI) Jumlah WNI di Belgia
24.129 orang (2012) : 2.413 orang (Juli 2015)
* (sumber: KBRI Brussel) Jumlah Mahasiswa RI
: 538 (2015)
di Belgia * (sumber: KBRI Brussel) Forum Bilateral RI-
: -
Belgia
10
II. GAMBARAN UMUM HUBUNGAN BILATERAL RI – BELGIA 1.
Hubungan bilateral Indonesia-Belgia dimulai sejak Belgia menjadi anggota Komisi Tiga Negara bersama Australia dan Amerika Serikat pada tahun 1947. Hubungan diplomatik Belgia-Indonesia sejak tahun 1949 secara umum berlangsung dengan baik tanpa ada persoalan-persoalan yang mengganggu.
2.
Peningkatan hubungan Indonesia dengan Belgia selama 5 tahun terakhir berlangsung di tengah situasi lingkungan strategis di mana Belgia beserta negara-negara Eropa lainnya baru pulih dari krisis keuangan Eropa, belum mengalami pertumbuhan ekonomi secara signifikan, jumlah pengangguran yang cukup tinggi, dan kemunduran kehidupan sosial politik.
III. PERBANDINGAN BELGIA DENGAN INDONESIA Pembanding
Indonesia
Belgia
Luas Wilayah
1.904.569 km2
30.528 km²
Penduduk
255,5 juta jiwa (est. 2015)
11,2 juta jiwa (2014)
USD 3.475 (2013)
USD 43.629 (est. 2015)
*(Sumber: IMF) GDP PPP Per Kapita *(Sumber: IMF) GDP PPP
USD
2,84
triliun
(est.
*(Sumber: IMF) 2015) Cadangan Devisa
USD
USD 494,62 miliar (est. 2015)
105,93
miliar
(Desember 2015)
USD 24,37 miliar (Januari 2016) *(Sumber: IMF)
Investasi Asing Langsung
USD 29,28 miliar (2015) *(Sumber: BKPM RI)
Nilai Perdagangan
USD 292,98 miliar (est.
Internasional
2015)
USD 12,41 miliar (2014) *(Sumber: World Bank) USD 924,97 miliar (2014) *(Sumber: Belgium National
*(Sumber: BPS RI)
Institute of Statistics) 11
IV. PERKEMBANGAN DOMESTIK BELGIA SEJARAH SINGKAT 1.
Nama Belgia berasal dari salah satu suku bangsa Keltik, yaitu Belgae. Bangsa Belgae tunduk kepada kekuasaan Romawi semenjak abad pertama Sebelum Masehi dan hingga 300 tahun sesudahnya, Belgia yang dikenal sekarang ini menjadi salah satu provinsi Romawi.
2.
Pada tahun 1519 – 1713 Belgia dikuasai oleh Spanyol dan pada tahun 1713 – 1794 dikuasai oleh Austria. Pada periode abad ke-12 hingga abad ke-17, kota-kota utama seperti Ghent, Brugge, Brussel dan Antwerpen menjadi sentra-sentra perdagangan, industri dan kesenian Eropa.
3.
Menyusul Revolusi Perancis, Belgia diduduki oleh Napoleon Bonaparte sejak tahun 1795. Setelah Napoleon kalah dalam pertempuran Waterloo, 20 kilometer sebelah selatan Brussel, Belgia dipisahkan dari Perancis dan berdasarkan Kongres Wina tahun 1815 menjadi wilayah Belanda.
4.
Pada tanggal 4 Oktober 1830 Belgia menyatakan kemerdekaan dari Belanda dengan Leopold of Saxe-Coburg-Gotha (Leopold I) sebagai raja Pertama Belgia. Penobatan Raja Leopold I tanggal 21 Juli 1831 selanjutnya diperingati sebagai hari nasional Belgia.
5.
Dari tahun 1914 hingga 1940, Belgia diinvasi oleh Jerman. Dinamika kekuasaan atas wilayah Belgia menjadikan Belgia sebagai salah satu pendorong utama konsep keamanan kolektif yang menjadi kerangka kerja sama Eropa dan Atlantik Utara; dalam pembentukan Uni Eropa dan NATO.
6.
Belgia terbagi atas 3 daerah (Daerah Vlaanderen, Daerah Ibu Kota Brussel, Daerah Wallonia), dan 10 provinsi (Antwerpen, Hainaut, Limburg, Liege, Luksemburg, Namur, Vlaanderen Barat, Vlaanderen Timur, Brabant Vlaams, Brabant Wallon).
POLITIK 1.
Belgia menganut sistem politik monarki konstitusional. Raja Philippe naik tahta pada tanggal 21 Juli 2013, setelah Raja Albert II melakukan abdikasi karena alasan kesehatan.
2.
Sejak tahun 1995, Belgia berbentuk negara federal. Terdapat 3 tingkatan pemerintahan di Belgia, yaitu Pemerintah Federal, Pemerintah Regional, dan Dewan Komunitas. 12
Pemerintahan 3.
Pada tanggal 11 Oktober 2014, Raja Philippe melantik pemerintahan federal baru Belgia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Charles Michel. Pemerintahan PM Michel mendapatkan mosi percaya dari Chamber of Representatives pada tanggal 16 Oktober 2014. Menlu Didier Reynders kembali menjabat sebagai Deputi PM dan Menteri Luar Negeri dan Eropa dalam kabinet PM Michel.
4.
Kabinet PM Michel adalah koalisi tengah-kanan yang terdiri dari partai komunitas Flemish/berbahasa Belanda (Open Vlaamse Liberalen en Democraten/Open-VLD, ChristenDemocratisch en Vlaams/CD&V, Nieuw-Vlaams Alliantie/N-VA) dan partai MR dari komunitas Francophone/berbahasa Perancis.
5.
Partai Sosialis (PS) yang dipimpin mantan PM Belgia Elio Di Rupo, mendapatkan suara terbanyak ke-dua di pemilu federal 2014, dan menjadi oposisi.
6.
Sebagaimana dilontarkan PM Michel dalam pidato pelantikannya, kebijakan yang diambil oleh pemerintahan baru mengarah ke kebijakan liberalisme pasar, antara lain pengurangan pajak perusahaan.
7.
Pemerintahan baru PM Michel tetap akan menghadapi tantangan dalam menjaga persatuan masyarakat Belgia mengingat semakin tajamnya perseteruan antara komunitas Flemish yang secara tradisional beraliran kanan di politik, dengan komunitas Francophone yang beraliran kiri. Diprediksi PM Michel yang berasal dari komunitas Francophone akan menghadapi tantangan untuk menjalankan pemerintahan yang didominasi oleh partai Flemish secara efektif.
8.
Di bidang ekonomi, pemerintahan PM Michel dituntut untuk menghadapi masalah meningkatnya angka pengangguran (8,5% di tahun 2014, dari 7,2% di tahun 2012). Lebih lanjut, pemerintahan baru juga menghadapi tantangan untuk menggalang dukungan dari kalangan buruh dan serikat pekerja.
Kebijakan Luar Negeri 9.
Belgia melaksanakan kebijakan luar negeri yang aktif (active foreign policy). Brussels merupakan kota bagi kantor pusat Uni Eropa, NATO, World Customs Organisation (WCO), dan Benelux General Secretariat.
13
10. Dalam rangka peringatan Hari HAM internasional, Menlu Belgia Didier Reynders, pada kesempatan policy statement tanggal 13 November 2014 di hadapan Parlemen Federal, menegaskan kembali komitmen terhadap pemajuan dan perlindungan HAM, penghapusan hukuman mati, penegakan hukum, hak-hak perempuan, perlawanan terhadap segala bentuk diskriminasi termasuk LGBT, dan perlindungan hak-hak fundamental seperti kebebasan berpendapat. Isu HAM merupakan salah satu bagian penting dari kebijakan luar negeri Belgia. EKONOMI 1.
Belgia menganut sistem ekonomi pasar bebas. Neraca perdagangan Belgia surplus rata-rata sekitar USD 20 miliar dalam 10 tahun terakhir.
2.
Belgia mencetak angka pertumbuhan ekonomi 1,34% pada tahun 2015. Pemerintah Belgia berkomitmen untuk memotong defisit anggaran di sektor publik sejalan dengan kebijakan Uni Eropa, serta menargetkan pertumbuhan sebesar 1,4% untuk tahun 2016.
3.
Perdagangan internasional secara tradisional merupakan kontributor penting terhadap pertumbuhan GDP Belgia. Lebih dari dua per tiga GDP Belgia bersumber dari perdagangan internasional, salah satu yang tertinggi di kalangan negara Uni Eropa dari segi persentase. Sektor industri terkonsentrasi di kawasan Flanders di utara Belgia, yang merupakan daerah padat penduduk. Belgia tidak memiliki banyak bahan mentah sehingga pasokan bahan mentah bergantung pada impor.
4.
Pada tahun 2015, tingkat pengangguran di Belgia mencapai 8,5% (tertinggi dalam 10 tahun terakhir). Pemerintah Belgia menetapkan target untuk menurunkan tingkat pengangguran menjadi 8,1% pada tahun 2016.
SOSIAL BUDAYA 1.
Pemerintahan Federal membagi Belgia ke dalam 3 kelompok menurut bahasa: i) Belanda, ii) Perancis, dan iii) Jerman. Pembagian juga dilakukan secara regional ke dalam 3 daerah: i) Flanders di utara Belgia, dengan bahasa resmi Bahasa Belanda; ii) Wallonia di selatan Belgia, dengan bahasa resmi Bahasa Perancis; dan iii) Brussels, dengan kedua Bahasa Perancis dan Bahasa Belanda sebagai bahasa resmi.
14
2.
Tensi antara kedua komunitas berbahasa Perancis dan Belanda terkadang memanas, hingga berdampak signifikan pada perpolitikan domestik Belgia.
V. PERKEMBANGAN HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA DENGAN BELGIA KERJA SAMA POLITIK 1.
Hubungan Indonesia-Belgia telah dijalin sejak Belgia menjadi anggota Komisi Tiga Negara (KTN) bersama Australia dan Amerika Serikat pada tahun 1947. Melalui Komisi Tiga Negara, Belgia terlibat dalam menyelesaikan sengketa Indonesia-Belanda menyangkut kedaulatan RI yang kemerdekaannya telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945.
2.
Pada tahun 1949 Belgia merupakan salah satu negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan RI. Pada bulan Desember 1949 Indonesia membuka perwakilan untuk Kerajaan Belgia.
3.
Pemerintah Belgia menyambut baik proses demokratisasi di Indonesia. Pelaksanaan pemilu 1999 dan 2004 yang berlangsung sukses dan demokratis, mendapatkan respon yang positif dari berbagai kalangan di Belgia.
4.
Hubungan bilateral Belgia-Indonesia secara umum berlangsung dengan baik tanpa ada persoalan-persoalan yang mengganggu.
5.
Belgia selalu mengemukakan dukungannya bagi integritas dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dukungan Belgia tersebut senantiasa ditegaskan dalam berbagai kesempatan dalam forum pertemuan resmi.
6.
Pemerintah Belgia memberikan tanda jasa Commandeur de l’Ordre de Leopold kepada Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla, serta Officier de l’Ordre de Leopold kepada mantan Kepala BKPM Mohamad Hidayat, pada tanggal 6 Februari 2009 di Brussel.
7.
Menlu RI melalukan pertemuan bilateral dengan Menlu Belgia di Brussel tanggal 9 Juli 2015, dan telah membahas isu-isu, antara lain: (i) bebas visa Schengen bagi WNI; (ii) rencana kunjungan mis dagang Belgia ke Indonesia, Maret 2016; (iii) Europalia Indonesia 2017; (iv) akses pasar Eropa; (v) peningkatan investasi; (vi) PBV RI-Benelux; dan (vii) isu khusus terkat penyiaran TV5 Monde di Indonesia. 15
8.
Pada tanggal 5 November 2015 di Luksemburg, kedua Menlu telah melakukan pertemuan bilateral di sela-sela 12th ASEM FMM. Keduanya membahas rencana misi dagang Belgia ke Indonesia tahun 2016 yang akan dipimpin Putri Astrid, pengaturan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas, festival Europalia Indonesia 2017, dan undangan kepada Belgia untuk menghadiri konferensi internasional Islam di Indonesia.
Mekanisme bilateral 9.
Indonesia dan Belgia belum memiliki mekanisme forum konsultasi bilateral. Kedua negara saat ini sedang menyusun Joint Plan of Action (JPoA) between Indonesia and Belgium sebagai landasan FKB, yang memuat target kerja sama yang lebih konkrit melalui kegiatan yang spesifik dan terukur.
Kerja Sama Pertahanan 10. Kerja sama pertahanan kedua negara difokuskan pada industri strategis dan alutsista, yaitu kerja sama antara PT. Pindad dengan dua perusahaan Belgia, CMI Defence dan FN Herstal. 11. Pada tanggal 15 September 2014 PT Pindad dan Cockeril Maintenance and Ingenierie SA Defence (CMI) menandatangani kesepakatan kerja sama untuk pengembangan sistem meriam dan turret. 12. Tahap awal dari kesepakatan kerja sama ini adalah produksi turret caliber 90 mm dan 105 mm untuk dipasang di kendaraan tempur produksi Pindad. 13. Kerjasama Pindad dan CMI juga sekaligus bertujuan meningkatkan kemampuan teknologi perusahaan dan membawa Pindad masuk dalam global supply chain industri pertahanan bersama CMI. Saling Dukung 14. RI-Belgia telah sepakat saling dukung untuk kandidasi sebagai anggota Dewan HAM PBB (Indonesia untuk 2015-2017 dan Belgia untuk periode yang sama) dan sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB (Indonesia untuk 2019-2020 dan Belgia untuk 2017-2018). 15. Sebelumnya, Belgia telah dukung Indonesia di pencalonan DK PBB periode 2007-2008, pencalonan Duta Besar Nugroho Wisnumurti sebagai anggota International Law Commission periode 2007-2011, serta pencalonan sebagai anggota Dewan HAM PBB periode 2007-2010.
16
KERJA SAMA EKONOMI Perdagangan 1.
Neraca perdagangan kedua negara dalam 5 tahun terakhir selalu menunjukkan surplus untuk Indonesia. Total nilai perdagangan bilateral tahun 2014 sebesar USD 1,80 miliar, dengan surplus USD 632 bagi Indonesia. Sementara itu, total perdagangan pada tahun 2015 sebesar USD 1,67 miliar dengan surplus USD 554 juta. Total Perdagangan Indonesia dengan Belgia Impor
2500 1968
1926
2001
628
642
Ekspor 1802
Nilai (dalam juta USD)
2000 593 1500
585
Total 1673 559
1000 1375
1298
1359
1217
1113
2011
2012
2013
2014
2015
500 0
2.
Komoditas ekspor unggulan Indonesia ke Belgia (2014) adalah: alas kaki (28,1%), pakaian (15,2%), mebel (4,5%), perekam suara (3,2%), benang sintetis (2,9%), ban (2,7%), kopi (2,7%), kayu triplek (2,2%), daun tembakau (1,7%), kertas (1,5%), lampu (1,3%), jeroan (1,1%), cat sintetis (1,0%).
3.
Sementara, Indonesia mengimpor dari Belgia (2014): produk kimia organosulfur (11,1%), konsentrat susu (9,1%), kompresor angin (4,8%), kertas daur ulang (3,1%), darah/bahan baku vaksin (2,9%), produk kimia nitrogen heterosiklik (2,8%), pupuk kimia (2,8%), mentega (2,8%), truk (2,6%), obat-obatan (2,3%), cokelat (2,3%), pati gandum (1,4%).
4.
Dalam
bidang
perpajakan,
Pemerintah
Indonesia
dan
Pemerintah
Belgia
telah
menandatangani Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (P3B), ditandatangani pada tanggal 17 November 1973 di Brussel. Perjanjian tersebut dinegosiasikan ulang dan ditandatangani kembali pada tanggal 16 September 1997, kemudian mulai diberlakukan tanggal 1 Januari 2002.
17
5.
Indonesia secara reguler berpartisipasi di acara tahunan European Seafood Exposition yang diselenggarakan di Parc des Expositions, Brussel. Keikutsertaan Indonesia pada acara ini dimaksudkan untuk meningkatkan volume ekspor produk hasil laut Indonesia ke Belgia.
6.
Meskipun bukan merupakan importir utama, minyak kelapa sawit/CPO merupakan salah satu isu yang mengemuka dalam perdagangan RI – Belgia. Dalam rangka meng-counter kampanye negatif terhadap CPO Indonesia, Pemri dalam berbagai kesempatan menyelenggarakan kontra kampanye negatif kelapa sawit. Pemri telah mengajukan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) sebagai voluntary scheme di Uni Eropa, dan sedang dalam proses pembahasan. Tiga asosiasi perusahaan Eropa terkait kelapa sawit berkantor pusat di Belgia, yaitu Fediol (asosiasi produsen minyak nabati), Coabisco (federasi produsen coklat dan biskuit), dan Imace (asosiasi margarine Eropa). Investasi
7.
Investasi Belgia, di luar sektor migas dan keuangan, tahun 2015 sebesar USD 7,4 juta, mengalami penurunan selama 3 tahun terakhir.
8.
Sektor investasi terbesar Belgia di Indonesia adalah perkebunan, baja, farmasi, garmen dan tekstil, pergudangan, transportasi dan telekomunikasi. Perusahaan terbesar Belgia di Indonesia antara lain Solvay (bahan kimia), SIPEF (perkebunan), Bekaert (industri baja), dan Delhaize/Superindo (retail supermarket). 70 60 50 40 30
Nilai Investasi
60.3
dalam juta USD
20 10
23.9
15.9
11.7
2010
2011
13.9
0 2012
2013
2014
7.4 2015
Kunjungan Putri Astrid ke Indonesia tahun 2016 9.
Putri Astrid dijadwalkan berkunjung ke Indonesia dalam rangka Misi Ekonomi tanggal 1219 Maret 2016. Pihak Belgia menyatakan bahwa Misi Ekonomi lazimnya melibatkan sekitar 40 pejabat tinggi, termasuk Wakil PM / Menteri Luar Negeri, Menteri Perdagangan dan 3 18
menteri regional, serta sekitar 200-250 pebisnis. Selain berkunjung ke Jakarta, Putri Astrid juga merencanakan untuk berkunjung ke Bogor, Bandung, Karawang, dan Bekasi. 10. Rangkaian program kegiatan di Jakarta, Bogor, Bandung, Karawang, dan Bekasi, sebagai berikut: A. Jakarta: (i) Pertemuan dengan pejabat tinggi RI, meliputi Wakil Presiden RI Menteri Perhubungan, Menko Maritim dan Sumber Daya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perdagangan, dan Gubernur DKI Jakarta; dan (ii) menghadiri kegiatan-kegiatan seminar teknologi dan maritim, antara lain Belgium Indonesia Technology Partnerships; Belgium Indonesia Clean-tech Summit; Belgium: Indonesia’s Gateway to the EU Market; Brussels: International Arbitration Hub; dan Belgium Indonesia Maritime Summit. B. Catatan: mayoritas kegiatan di Jakarta berpusat di Hotel Pullman C. Bogor: (i) menghadiri penutupan seminar Sustainable Agriculture: Towards a Biobased Economy; (ii) Mengunjungi Kebun Raya Bogor. D. Bandung: (i) rangkaian pertemuan dengan Walikota Ban E. dung, dan Gubernur Jawa Barat; dan (ii) menghadiri rangkaian seminar Smart City, Innovative Partnership, International University-State Business-DRIVE. F. Karawang: (i) mengunjungi Eternit Plant, PT. Eternit Gresik – Pabrik Karawang; dan (ii) mengunjungi PT Bekaert. G. Bekasi: mengunjungi PT. BKS, Cikarang. 11. Kunjungan misi dagang telah menghasilkan total 24 kesepakatan kerja sama, termasuk 16 (enam belas) kesepakatan bisnis. 12. Pada kunjungan tersebut, Putri Astrid telah meresmikan pabrik papan fiber semen PT Eternit Gresik di Kawasan Industri Surya Cipta, Kabupaten Karawang 13. Selain itu, terdapat potensi penandatanganan 2 buah MoU kerjasama antar universitas, yaitu antara University of Liege dengan UGM dan ITB. 14. Kunjungan serupa pernah dilakukan pada 22-26 November 2008 oleh Pangeran Philippe (kini Raja Belgia) dengan delegasi 80 pengusaha Belgia. Pada kunjungan tersebut, Wakil 19
Presiden RI bertindak sebagai mitra Pangeran Philippe. Deliverables antara lain kontrak pembelian alat deteksi kanker, pembukaan kantor Joint Venture Applitek Belgia, serta kerja sama dalam bidang capacity building. KERJA SAMA SOSIAL BUDAYA 1.
Belgia merupakan satu-satunya negara di Eropa yang memiliki taman bertemakan Indonesia. Terdapat Taman Indonesia (Kingdom of Ganesha) di dalam taman Pairi Daiza (dulu bernama Parc Paradisio), Brugelette, yang merupakan taman seluas 6,2 hektar didedikasikan untuk Indonesia. Peresmian Taman Indonesia tersebut dilakukan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, Jero Wacik, pada tanggal 18 Mei 2009.
2.
Pemerintah Indonesia menyumbang dua ekor gajah kepada Belgia sebagai upaya promosi satwa dan lingkungan hidup Indonesia pada 17 Agustus 2009 dan kini ditempatkan di Pairi Daiza. Pemberian gajah ini dimaksudkan untuk memperingati 60 tahun hubungan diplomatik RI-Belgia.
3.
Indonesia memperoleh kehormatan untuk menyematkan salah satu pakaian adat pada maskot Kota Brussel, Manneken Pis, pada tanggal 18-19 Agustus 2008, dengan penggunaan pakaian adat Lampung.
4.
Di bidang pendidikan tinggi, telah terjalin kerja sama pendidikan antara Universitas Ghent dengan UGM, Universitas Paramadina, dan Universitas Bina Nusantara. Secara khusus, terjalin kerjasama antara UGM dengan KUL, Gent University, University of Antwerp dan Institute for Agricultural and Fisheries Research (ILVO), di bidang agro kompleks, yang meliputi penelitian bersama, pertukaran mahasiswa dan dosen, pelatihan dan penyusunan bersama rancang bangun pengelolaan sistem pertanian pada lahan gambut, teknologi pangan, serta pengelolaan kawasan yang dilindungi dan keanekaragaman satwa liar.
5.
Di bidang riset, telah terjalin kerja sama antara peneliti Indonesia dan Belgia dalam kerangka GRIPS (Groupe de Recherche et D’Information sur la Paix et la Securite – Group for Research and Information on Peace and Security).
6.
Dalam rangka meningkatkan hubungan sosial budaya antara Indonesia dan Belgia, Indonesia secara reguler berpartisipasi pada Brussels Holiday Fair yang diselenggarakan setiap tahun,
20
untuk meningkatkan jumlah wisatawan asal Belgia ke Indonesia, yang tercatat: 22.551 orang (2011); 24.129 orang (2012); 28.329 orang (2013); dan 28.084 orang (2014). Europalia.Indonesia 2017 7.
Indonesia direncanakan akan menjadi guest country festival Europalia tahun 2017. Mendikbud RI telah mengkonfirmasikan kesediaan Indonesia, dan pada tanggal 14 Juli 2015, telah ditandatangani MoU between the Ministry of Education and Culture of the Republic of Indonesia and Europalia International on Cooperation in Organizing the Festival Europalia.Indonesia 2017 antara Mendikbud RI dengan General Manager Europalia International.
8.
Pada kesempatan pertemuan bilateral Presiden RI dan Raja Belgia tanggal 21 April 2016, Raja Belgia mengundang Presiden RI untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Belgia pada Oktober 2017, sekaligus bersama-sama dengan Raja Belgia membuka Festival Europalia Indonesia 2017. Presiden menanggapi positif undangan tersebut.
9.
Europalia International adalah sebuah asosiasi internasional nirlaba yang berdiri sejak 1969 di bawah naungan Raja Belgia. Hingga kini, telah diselenggarakan 25 festival internasional dua tahunan (biennale) yang secara khusus menampilkan budaya dari satu negara dengan tujuan promosi seni dan budaya negara tersebut agar lebih dikenal masyarakat di wilayah Eropa.
10. Europalia merupakan festival kebudayaan terbesar di Eropa, dan tiap penyelenggaraan umumnya dibuka secara resmi oleh Raja Belgia bersama Kepala Negara/Pemerintahan dari negara tamu. Negara tamu Europalia sebelumnya: Turki (2015), India (2013), Brazil (2011), RRT (2009), EU-27 (2007), Rusia (2005). 11. Festival Europalia berlangsung selama 4 bulan (Oktober – Februari) di 77 kota di Eropa (Belgia, Belanda, Inggris, Jerman, Luksemburg, dan Perancis) dengan target 1,5 juta pengunjung dan 500 jenis pertunjukan di tiap festival. Pertunjukan dalam bentuk pameran, pagelaran musik, tari, teater, diskusi, seminar, dan konferensi. Untuk Europalia.Indonesia 2017, pihak penyelenggara juga menjajaki kegiatan di negara Eropa lainnya, antara lain Austria, Hongaria, Italia, dan Rumania.
21
Dialog Lintas Agama 12. Kementerian Agama dan Universitas Katolik Leuven (UKL) Belgia telah menandatangani MoU di bidang Studi Islam pada tanggal 11 Maret 2015. Area kerja sama meliputi, antara lain pengiriman Profesor dan ahli di bidang Studi Islam mengajar di program master UKL, pertukaran ide dan pengalaman di bidang Studi Islam, dan riset bersama. 13. Perwakilan Kementerian Agama RI, akademisi, dan masyarakat madani dari Indonesia telah hadir sebagai pembicara dalam berbagai konferensi antara lain “Islam and Europe: Politization and Integration” bekerja sama dengan sebuah think-tank Jerman Hans Seidel Stiftung pada tanggal 28 Februari 2013, dan Seminar on Indonesia dengan tajuk “Multiculturalism and Diversity: the Indonesian Story” bekerja sama dengan kelompok politik terbesar di Parlemen Eropa dengan hampir sepertiga dari seluruh anggota Parlemen Eropa (269 anggota) yaitu European People’s Party (EPP) pada tanggal 5 Juni 2013 di Brussel. ISU KHUSUS Visa Schengen 1. Pada pertemuan Menlu RI dengan Menlu Belgia 9 Juli 2015, Menlu Belgia menyatakan dukungan Belgia atas upaya RI untuk pembebasan Schengen visa bagi WNI. Menlu Belgia kembali menegaskan dukungan tersebut pada pertemuan dengan Menlu RI di Luksemburg 5 November 2015. Namun demikian, akibat krisis pengungsi yang kini tengah dialami Uni Eropa, maka pembahasan mengenai pembebasan Visa Schengen untuk WNI saat ini ditunda. 2. Dalam kurun waktu 3 tahun (2012 – 2014), penolakan terhadap pembuatan Visa Schengen telah berkurang drastis, dengan data sbb: Jumlah WNI yang peroleh Visa Schengen: o 2014: 143.410 orang o 2013: 149.824 orang o 2012: 141.976 orang - Penolakan visa Schengen bagi aplikan WNI: 22
o 2014: 1,1% o 2013: 1,5% o 2012: 1,6% Visa Exemption for Diplomatic and Service Passports between Indonesia and Benelux Countries 1. Pada pertemuan Menlu RI dan Menlu Belgia di Brussel tanggal 9 Juli 2015, kedua Menlu mendorong penyelesaian segera Exchange of Notes tersebut. 2. Melalui nota verbal tertanggal 3 November 2015, pihak Belgia atas nama Benelux telah menyetujui teks Exchange of Note pengaturan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas RI-Benelux. Dengan demikian, naskah Exchange of Note tersebut sudah dapat ditandatangani oleh Wakil Pemerintah RI dan Dubes Belgia di Jakarta. Bilateral Investment Treaty Indonesia – Belgium Luxembourg Economic Union 1. Draft BLEU sudah siap ditandatangani, namun penandatanganan masih menunggu proses review BIT/P4M oleh BKPM. 2. Proses review BIT oleh BKPM saat ini sudah masuk tahap final. Pembatasan program siaran TV berbahasa Perancis TV5 Monde 1. Pada tanggal 26 Juni 2015, Dubes Perancis di Jakarta, Corinne Breuzé mengirimkan e-mail kepada Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu menyampaikan adanya protes komunitas berbahasa Perancis di Indonesia atas pembatasan siaran TV5 Monde/Asie di Indonesia. 2. Dubes Perancis dalam e-mail tersebut menyampaikan bahwa selain Kedubes Perancis, Kedubes Belgia dan Kedubes Kanada mempunyai perhatian yang sama terhadap isu tersebut. 3. Pembatasan siaran TV5 Monde yang mempertontonkan tubuh manusia dilakukan para provider atas nota edaran pihak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). 4. Kemlu telah berkomunikasi dengan KPI, dan pihak KPI bersedia melakukan pertemuan dengan perwakilan dari TV5 Monde untuk membahas isu tersebut.
23
5. Pihak KPI dan TV5 telah melakukan pertemuan, dan telah disepakati siaran TV5 di Indonesia tetap jalan, namun sensor perlu dilakukan terhadap program-program yang tidak terkesan vulgar.
VI.
HASIL KUNJUNGAN Dalam kunjungan kerja ke Brussels, Delegasi BKSAP DPR RI mengadakan sejumlah
pertemuan, antara lain dengan Directorate General of Trade European Commission (DG TRADE), Delegation for Relations with ASEAN and Southeast Asian Countries (DASE) Parlemen Eropa, dan Eurochambers (Kadin Eropa). Selain itu, pada tanggal 30 Agustus 2016 Delegasi DPR RI juga berkesempatan untuk mengunjungi pabrik dari salah satu produsen coklat terkemuka di Belgia. Hal tersebut hendaknya dapat menjadi inspirasi bagi Indonesia yang tengah menargetkan untuk menjadi eksportir cocoa terbesar di dunia. Sebagai negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), Indonesia hendaknya mengupayakan agar produk ekspornya memiliki nilai tambah tersendiri. Dalam pertemuan dengan DG TRADE tanggal 31 Agustus 2016, didiskusikan sejumlah hal sebagai berikut: 1.
DG TRADE bertugas untuk memastikan transparansi dan keterbukaan dalam aktifitas perdagangan Uni Eropa. Fokus DG TRADE diarahkan pada global value chain dan keterlibatan strategis UE di kawasan Asia Pasifik. DG TRADE menyambut baik rencana diluncurkannya kerja sama perdagangan bebas Indonesia-Uni Eropa. UE adalah salah satu tujuan ekspor non-migas utama bagi Indonesia. Sebagai negara anggota G-20 yang memiliki populasi 250 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi untuk meningkatkan kerja sama dengan Eropa. Saat ini, Indonesia merupakan partner dagang Eropa terbesar ke-5 di ASEAN. Dengan adanya FTA, volume perdagangan UE-Indonesia diharapkan dapat meningkat. FTA UE-Indonesia merupakan cita-cita yang ambisius, karena banyak isu yang dibahas dalam proses negosiasinya. UE sudah meluncurkan FTA dengan beberapa negara ASEAN seperti Singapura dan Vietnam. FTA menargetkan adanya pengurangan tarif bagi 95% produk yang diperdagangkan antara Indonesia dan UE.
2.
Saat ini, 35% PDB ASEAN berasal dari Indonesia, namun kerja sama perdagangan dengan Eropa tidak sebanding dengan posisi Indonesia di ASEAN. Pada 1993, intra-trade UE sudah 24
mencapai sekitar 60% sementara intra-trade ASEAN saat ini baru mencapai 25%. Sebagai salah satu founding father ASEAN, Indonesia sebaiknya dapat berkontribusi untuk mengatasi rendahnya intra-trade ASEAN dan memposisikan diri sebagai pemain regional yang kompetitif, bukan hanya sebagai sasaran pemasaran produk-produk dan jasa dari negara ASEAN lainnya. Vietnam saat ini bahkan memiliki volume perdagangan dengan Eropa yang lebih tinggi dari Indonesia. Starting point European Economic Community (EEC) dan ASEAN Economic Community (AEC) sangat berbeda. Namun demikian, banyak hal yang dapat dipelajari Indonesia dan ASEAN dari UE. 3.
DG TRADE mengakui bahwa sudah banyak progress dalam proses pembentukan AEC, namun level integrasi ASEAN masih jauh di bawah UE. Sejak diumumkannya rencana pembentukan FTA Indonesia-UE, sejumlah negosiasi telah dilakukan, termasuk dalam rangka pembentukan FTA ASEAN-UE. Ada banyak elemen yang harus didiskusikan dalam kerangka pembentukan FTA, antara lain pengembangan UKM, energi dan bahan mentah, HAM, dan anti-korupsi. Perjanjian bilateral antara UE dan negara-negara ASEAN merupakan pondasi bagi terciptanya FTA UE-ASEAN. Pembentukan UE merupakan perjalanan panjang. Indonesia dan UE memiliki karakter kerja sama yang komplementer, namun Indonesia hanya menyerap 10% perdagangan ASEAN dengan UE. Menurut DG TRADE, hal ini disebabkan karena masih adanya restriksi yang diimplementasikan di pasar Indonesia. Banyak investor Eropa yang tertarik untuk menanamkan investasinya di Indonesia, namun merasa keberatan dengan sejumlah kebijakan yang dianggap sebagai restriksi, antara lain mengenai kebijakan substitusi impor. Pembentukan UE berlangsung selama puluhan tahun dan prosesnya masih berlanjut sampai sekarang. Services market belum sebenuhnya menikmati kebebasan dalam UE. Dalam proses integrasi regional, penghapusan tarif merupakan prioritas. Namun demikian, hambatan non-tarif harus dieliminasi, diiringi dengan upaya meningkatkan transparansi. Saat ini, upaya peningkatan ekspor dapat menjadi solusi bagi Indonesia.
4.
Delri memahami pula bahwa UE masih menjadi pasar yang sangat potensial bagi Indonesia dan ASEAN. Namun, ada kekhawatiran masyarakat terhadap keberlanjutan kerja sama perdagangan dengan UE. Sejumlah produk unggulan Indonesia seperti minyak sawit sulit untuk masuk ke pasar Eropa akibat diimplementasikannya sejumlah kebijakan non-tarif. Parlemen Indonesia dalam kunjungan ini berupaya untuk menjembatani hal tersebut. Mengenai rendahnya volume perdagangan UE-Indonesia, juga disebabkan oleh keterlibatan 25
pihak ketiga. Ada sejumlah produk asal Indonesia yang didistribusikan ke Eropa melalui negara lain. Delri juga menyampaikan bahwa banyak eksportir Indonesia yang mengeluhkan tingginya bea masuk ke pasar Eropa, antara lain produsen produk kulit. Bagaimana kebijakan yang diterapkan UE sehubungan dengan pengenaan bea masuk yang tinggi? Apakah ada fasilitas atau insentif yang diberikan pada para pelaku usaha? Delri juga menyampaikan pentingnya akses pasar UE untuk produk kayu dari Indonesia. Legalitas produk kayu merupakan salah satu pencapaian besar bagi Indonesia. 5.
DG TRADE menyampaikan bahwa isu bea masuk merupakan salah satu poin utama yang dibahas dalam CEPA. Dalam mekanisme CEPA, 95% jenis produk akan bebas dari hambatan tarif. Seiring dengan berjalannya negosiasi CEPA, bea masuk untuk produk ekspor Indonesia, contohnya sepatu kulit, dapat berkurang. Sehubungan dengan minyak sawit, Indonesia dan Malaysia merupakan produsen CPO utama di dunia. Perlu dipahami bahwa ada sejumlah komplain yang disampaikan oleh civil societies di UE sehubungan dengan isu deforestasi dan berkurangnya keanekaragaman hayati di Indonesia akibat aktifitas produksi CPO. Oleh karena itu, isu CPO juga akan dibahas secara khusus secara intensif dalam negosiasi CEPA.
6.
Ada banyak produk potensial yang dapat mendorong kerja sama perdagangan UE-Indonesia. Dalam integrasi ekonomi UE, kompetisi antara negara Eropa juga masih terjadi. Sebagai contoh, UE tidak dapat mengatur investor untuk menanamkan modalnya di negara tertentu, karena hal itu tergantung pada tingkat daya saing negara yang bersangkutan.
Dalam pertemuan dengan DASE Parlemen Eropa tanggal 31 Agusus 2016, didiskusikan sejumlah hal berikut: 1.
UE secara umum memiliki hubungan baik dengan Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN yang demokratis dengan penduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia. Presiden Jokowi telah berkunjung pada April 2016 dan bertemu dengan sejumlah instansi untuk mempererat kerja sama dengan UE.
2.
Negosiasi CEPA UE-Indonesia akan dimulai pada bulan September mendatang. DASE Parlemen Eropa akan memonitor perkembangan hal tersebut. FTA dengan Indonesia akan menjadi pondasi bagi terciptanya FTA UE-ASEAN. Indonesia dan ASEAN merupakan mitra kerja Eropa yang potensial. High labour dan high environmental standards merupakan poin penting yang akan ditekankan UE dalam negosiasi CEPA. 26
Secara umum, Parlemen Eropa mendukung tercapainya mekanisme kerja sama CEPA. Ada sejumlah isu yang menjadi tantangan bagi investor Eropa, antara lain mengenai kebijakan/ketentuan kandungan/konten lokal. Isu lingkungan seperti kebakaran hutan masih menjadi kekhawatiran bagi UE. Masalah impor sapi Indonesia yang kebanyakan berasal dari Australia juga menjadi perhatian bagi UE. Indonesia dinilai telah melakukan diskriminasi. Hak buruh menjadi perhatian bagi UE karena berhubungan erat dengan inequality. Saat ini, Indonesia baru saja meluncurkan Tax Amnesty. Pada dasarnya, masalah perpajakan juga menjadi isu penting di UE. Selain itu, anggota Parlemen Eropa juga tertarik dengan isu maritim dan Laut China Selatan, terutama yang terkait dengan Kepulauan Natuna. 3.
Delri ingin mengetahui bagaimana Indonesia sebagai ibukota ASEAN dan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara dapat mengambil langkah atau kebijakan yang tepat demi mendukung tercapainya cita-cita integrasi regional di ASEAN. Selain itu, untuk mendorong peningkatan kerja sama bilateral UE-Indonesia, Delegasi BKSAP mengusulkan untuk membentuk Grup Kerja Sama Bilateral UE-Indonesia. GKSB dengan Parlemen Eropa merupakan hal penting yang berfungsi sebagai dasar bagi terciptanya hubungan kerja sama yang lebih erat. Selain itu, Delri juga menyampaikan hal-hal berikut: •
Bagaimana FTA dapat mengatasi inequality? Secara umum, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, namun selama 15 tahun terakhir, kesetaraan ekonomi tidak mengalami perubahan yang signifikan.
•
Bagaimana integrasi ekonomi dapat memberikan manfaat bagi masyarakat? ASEAN dapat belajar dari UE mengenai proses integrasi regional. Tantangan apa saja yang dihadapi negara-negara Eropa dalam pembentukan UE?
•
Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN hanya menyerap 10% dari volume perdagangan
ASEAN-UE.
Masih
banyak
potensi
kerja
sama
yang
bisa
dikembangkan. •
Indonesia telah bekerja sama dengan sejumlah negara tetangga untuk mengatasi kebakaran hutan. Indonesia dalam hal ini juga merupakan korban dari aktifitas para pelaku usaha non-pemerintah yang bergerak di bidang kehutanan. Dampak kebakaran hutan dirasakan pula oleh masyarakat Indonesia. 27
•
Kawasan Asia tengah ditantang untuk mempertahankan keamanan dan stabilitas regional. Kawasan Laut China Selatan memiliki kekayaan alam yang potensial, sehingga banyak pihak yang berkepentingan. Keamanan di ASEAN dan Asia saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh isu Laut China Selatan, tetapi juga proliferasi nuklir dan radikalisme yang berujung pada terorisme.
•
Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia merupakan perairan. Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia. Saat ini, Indonesia memberlakukan kebijakan yang ketat untuk mencegah pencurian ikan. Indonesia tengah berupaya untuk meningkatkan potensi pendapatan dari sektor maritim.
•
Sebagai alternatif dari GKSB, Kaukus Parlemen UE-Indonesia dapat dibentuk sebagai upaya untuk mempererat kerja sama bilateral.
•
Indonesia tengah mengalami defisit APBN lebih dari 2%. Tax Amnesty merupakan salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut. Di Indonesia, pendapatan negara yang berasal dari pajak masih sangat rendah. Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi inequality, Indonesia menerapkan kebijakan upah minimum yang berbeda di setiap provinsi.
4.
DASE menanggapi bahwa DASE didirikan untuk mempererat kerja sama dengan negaranegara ASEAN, sehingga pembentukan grup kerja sama yang terpisah dari DASE tidak diperlukan. Pembentukan GKSB tidak akan terlalu berguna karena sifatnya yang saling tumpang-tindih.
Dalam pertemuan dengan Eurochambers tanggal 31 Agustus 2016, diperoleh sejumlah informasi berikut: 1.
Eurochambers bertujuan untuk membangun iklim investasi dan ekonomi yang kompetitif di Eropa. Ada 8 prioritas utama Eurochambers, yaitu: International Trade and Investment, Education and Training, Single Market,
Finance and Economy,
SME and
Entrepreneurship, Better Regulation, Neighborhood and Enlargement, Energy and Environment. Jaringan Eurochambers mencakup wilayah yang sangat luas dan beragam. Eurochambers juga merupakan mitra B-20. Eurochambers menjalin kemitraan paralel dengan Kadin Indonesia dan Eurocham Indonesia yang didirikan sejak 5 tahun lalu. 2.
Sementara itu, Europe-Indonesia Business Network merupakan konsorsium dari European Chambers. Tujuan utama EIBN adalah meningkatkan ekspor dan investasi dari 28
para pelaku usaha di Eropa (terutama sektor UKM) ke Indonesia. Ada sejumlah sarana yang disediakan EIBN, termasuk trade fair, business partner search, business delegation, helpdesk, dan pre-market check§or analysis. Eurocgambers menyampaikan bahwa fokus investasi Eropa di masa mendatang akan terarah ke Asia. 3.
Delri menyampaikan bahwa sektor UKM bukan saja merupakan stabilisator ekonomi nasional, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas SDM melalui peningkatan kapasitas. Mengenai kerja sama UE-Indonesia, produk CPO Indonesia mengalami kesulitan untuk masuk ke pasar Eropa. Menanggapi hal tersebut, Eurochambers menyampaikan bahwa ada pihak-pihak tertentu di Eropa yang melakukan kampanye negatif terhadap penggunaan CPO. Oleh karena itu, Indonesia harus menjawab tantangan tersebut.
4.
Bagi Eurochambers, ketakutan terhadap perdagangan bebas dan integrasi regional sangatlah tidak beralasan. Isu Brexit berawal dari ketidaktahuan dan keengganan politisi untuk mempertahankan komitmen. Free trade dan free market competition merupakan prinsip utama dalam integrasi Eropa. Bagi dunia bisnis Eropa, konsep pasar tunggal memberikan banyak kesempatan bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan pangsa pasar. Dalam mekanisme pasar tunggal, para produsen juga dipaksa untuk meningkatkan kualitas produk dan jasa yang dihasilkannya, sehingga meningkatkan daya saing produk yang bersangkutan.
5.
Dalam mekanisme perdagangan bebas yang diimplementasikan UE, proteksi terhadap produk pertanian masih dilakukan, antara lain melalui hambatan non-tarif.
VII.
KESIMPULAN DAN SARAN
1.
Kesimpulan •
Delegasi BKSAP DPR RI telah menjalankan tugas sesuai dengan misi dari kunjungan ini dan telah mendapatkan sejumlah informasi yang bermanfaat mengenai integrasi regional dan potensi kerja sama Indonesia-UE.
•
Level integrasi ASEAN saat ini masih jauh lebih rendah dibandingkan level integrasi UE ketika diimplementasikan pada 1993. Intra-trade ASEAN masih berkisar di angka 24% sementara intra-trade UE pada 1993 telah mencapai 61%. Hal ini menandakan tingkat komplementeritas yang tinggi antara negara-negara Eropa, sementara negara-negara 29
ASEAN pada umumnya masih outward-looking. Volume perdagangan antar negara ASEAN masih harus ditingkatkan. •
Sebagai negara terbesar di ASEAN, Indonesia merupakan partner dagang UE yang ke-5, di bawah Vietnam. Melalui mekanisme CEPA dan FTA, volume dagang UE-Indonesia diharapkan dapat ditingkatkan.
•
Dari sudut pandang budaya, UE sangat menghormati warisan budaya dan bahasa negaranegara anggotanya. Dalam setiap pertemuan, setiap perwakilan negara anggota UE berhak untuk memperoleh informasi dan berbicara dalam bahasa nasionalnya.
•
Bagi UE, Indonesia merupakan negara demokratis yang dapat menjadi partner strategis di ASEAN, bukan hanya dalam kerja sama perdagangan, tetapi juga untuk mempromosikan demokratisasi di negara-negara berkembang. Isu lingkungan dan kepastian hukum masih menjadi kekhawatiran bagi UE. Secara umum, UE juga memiliki perhatian khusus terhadap isu keamanan kawasan yang berhubungan dengan Laut China Selatan.
•
Secara umum, sektor bisnis di Eropa lebih optimis dalam memandang dampak integrasi regional yang membuka lebih banyak kesempatan bagi para pelaku usaha untuk memperluas pangsa pasar.
2.
Saran •
DPR RI perlu memonitor proses negosiasi CEPA secara aktif untuk memastikan bahwa kepentingan masyarakat dapat terakomodasi, terutama terkait dengan upaya penghapusan hambatan-hambatan tarif dan non-tarif yang dikenakan pada produk unggulan Indonesia seperti CPO, produk kulit, dan produk kayu.
•
Sebagai salah satu founding fathers ASEAN, Indonesia perlu mengupayakan peningkatan perdagangan dengan negara-negara ASEAN melalui upaya ekspor komoditas potensial.
•
Seiring dengan diimplementasikannya AEC, Indonesia perlu mendorong peningkatan daya saing, baik dari segi kualitas produk dan jasa, maupun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui training dan pelatihan. Daya saing nasional dalam mekanisme Pasar Tunggal ASEAN juga perlu didorong melalui perbaikan iklim investasi dan pengembangan infrastruktur serta sarana industri.
30
•
Sektor industri strategis seperti pertanian perlu mendapatkan perhatian khusus. Dalam era liberalisasi perdagangan regional, perlindungan terhadap sektor pertanian masih diperlukan, sebagaimana yang masih pula dilakukan oleh UE.
•
Dari segi sosial budaya, Indonesia perlu mendukung pelestarian budaya dan bahasa negara-negara ASEAN, misalnya dengan mengupayakan agar informasi yang berkaitan dengan ASEAN dapat tersedia dalam berbagai bahasa nasional dari masing-masing negara anggota ASEAN.
•
Indonesia perlu terus menyuarakan pentingnya keamanan dan stabilitas regional untuk menjamin iklim investasi yang kondusif dan berkesinambungan di seluruh kawasan ASEAN.
Jakarta
Oktober 2016
KETUA DELEGASI
Dr. Nurhayati Ali Assegaf, M.Si A-432
31
LAMPIRAN
32
VIII. DOKUMENTASI FOTO
Ketua BKSAP Dr. Nurhayati Ali Assegaf sedang memperkenalkan Delegasi BKSAP DPR RI saat mengikuti persidangan sebagai pengamat pada pertemuan Committee of International Trade (INTA), Parlemen Eropa
Delegasi BKSAP DPR RI saat mengikuti persidangan sebagai pengamat pada pertemuan Committee of International Trade (INTA), Parlemen Eropa 33
Wakil Ketua BKSAP, Bapak Juliari P. Batubara sedang menyampaikan pandangannya dalam pertemuan dengan Mr. Peter Berz, Directorate General for Trade (DG TRADE), Komisi Eropa
Ketua BKSAP, menerima cinderamata seusai pertemuan dengan Directorate General for Trade (DG TRADE), Komisi Eropa. 34
Ketua BKSAP, Dr. Nurhayati Ali Assegaf memimpin diskusi dengan Delegation for the relations with ASEAN and Southeast Asian Countries (DASE), Parlemen Eropa.
Anggota Delegasi, Bapak Jon Erizal terlibat dalam diskusi ditengah pertemuan dengan Delegation for the relations with ASEAN and Southeast Asian Countries (DASE), Parlemen Eropa. 35
Delegasi menghadiri pertemuan dengan Mr. Arnaldo Abruzzini, CEO Eurochambres, dan European Indonesian Business Network
Delegasi mengunjungi Pabrik Coklat Neuhaus yang merupakan salah satu industri unggulan di Belgia.
36