DEVIASI ATAS RELEVANSI KONSEP LAPORAN KEUANGAN HISTORICAL COST DAN CURRENT COST DENGAN KONSEP AKUNTANSI SYARIAH TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN Arif Hartono Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo
ABSTRAK Permasalahan yang diteliti adalah apakah masih relevan konsep laporan keuangan historical cost tersebut dengan pengambilan keputusan dalam kondisi yang penuh ketidak pastian. Konsep yang digunakan untuk mendukung proses penilaian transaksi elemen keuangan dalam laporan keuangan ini sifatnya melengkapi metode historical cost, yaitu konsep current cost. Metode ini informasinya masih bersifat subjektif justifikatif. Karena alasan tersebut dicoba metode lain dalam akuntansi syariah, yaitu metode current value dan metode current cash equivalent. Metode yang pertama dianggap sudah mengarah pada pemenuhan informasi nilai seluruh penilaian elemen laporan keuangan secara fleksibel, Namun metode yang kedua dianggap lebih objektif dalam menilai elemen laporan keuangan. Kata Kunci : historical cost, current cost, current value, current equivalent
PENDAHULUAN
keuangannya
Kondisi ekonomi dalam kondisi ketidakpastian yang berlangsung cukup lama, kegiatan
akan
sangat
operasi
mempengaruhi
suatu
perusahaan.
berstandar
dan
akurat,
serta
dapat
baku
benar
sehingga
dan mudah
dimengerti dan dipahami oleh siapapun yang
berkepentingan
atas
laporan
keuangan tersebut.
Laporan keuangan harus disajikan secara tepat
secara
cash
Tetapi apa
yang
masalahnya, akan
kita
capai
informasi
sesungguhnya pada saat itu. Ketepatan
adalah masa yang akan datang dimana
dan akurasi dari suatu laporan keuangan
belum kita ketahui keadaannya, sehingga
dapat
mutu dari nilai informasi yang diberikan
penyusunannya
apabila
harus
dimuat
dalam
keadaan yang terjadi. Namun di lain
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
pihak, untuk mengungkapkan informasi
(PSAK). Karena standar tersebut yang
yang jujur dan mencerminkan kondisi
mengatur bagaimana perusahaan harus
yang sebenarnya, ternyata sulit untuk
menyajikan seluruh elemen dari laporan
dilakukan
yang
sudah
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
benar-benar
karena
sesuai
tersebut
memperhatikan
aturan
selalu
dalam
keuangan
dengan
mencerminkan kondisi entitas bisnis yang
terwujud
laporan
mengingat
adanya
dengan
beberapa 1
kepentingan lain yang kadang-kadang
laporan keuangan dapat disajikan dengan
saling bertolak belakang. Pada dasarnya
kondisi real, tetapi kurang disukai yang
perusahaan tetap akan berorientasi pada
disebabkan mengeliminasi unsur waktu
pencapaian profit yang optimal. Sehingga
karena
harus mampu mereduksi biaya yang
sesuatunya terjadi dulu, baru dapat dicatat
dikeluarkan. Selain itu di dalam PSAK
dan diakui. Kedua metode tersebut akan
sendiri
metode
menghasilkan informasi yang berbeda,
dipergunakan
dan berdampak memberikan relevansi
disajikan
pencatatan untuk
yang
beragam dapat
menyusun
laporan
keuangan
dengan hasil informasi yang berbeda-
keputusan. Dalam rangka untuk melihat suatu deviasi yang terjadi atas relevansi yang
munculnya masalah asimetri informasi
dapat diberikan oleh sistem akuntansi
antara pihak manajemen dengan pemilik
konvensional yang menggunakan metode
perusahaan,
mengakibatkan
historical cost dan current cost, dengan
siuran
dalam
metode yang ada pada akuntansi syari’ah,
menentukan keputusan dan kebijakan.
dalam mengambil keputusan pada kondisi
yang kesimpang
yang
segala
memicu
terjadinya
tersebut
menunggu
yang berbeda juga dalam mengambil
beda, sesuai tujuan pembuatannya. Kondisi
harus
Permasalahan ditunjukkan
dengan
ini adanya
dapat konsep
ketidak
pastian
(inflasi),
penelitian terhadap prinsip-prinsip dari
pencatatan laporan keuangan dengan
historical cost dan
metode Historical Cost dan Current Cost
membandingkannya
pada akuntansi keuangan modern dan
prinsip dari akuntansi syari’ah.
pencatatan laporan keuangan dengan menggunakan konsep nilai syari’ah yang akuntansi
menggunakan
konsep
dengan
historical
dalam
suatu
diidentifikasi sebagai berikut : 1. Apakah ada perbedaan prinsip-prinsip akuntansi syari’ah dengan akuntansi konvensional dalam tujuannya untuk
bentuk
mengambil keputusan pada kondisi
kepemilikan yang seolah-olah sudah ada.
ketidak pastian ?
Sehingga menuntut manajemen untuk mengejar
taksiran
tersebut
untuk
2. Apakah
diwujudkan menjadi kenyataan dengan segala
cara
dan
prinsip-
Masalah dalam penelitian ini dapat
sifatnya masih diperjanjikan (taksiran) dicatat
dengan
cost,
sudah mengakui segala sesuatu yang
untuk
current cost serta
PERUMUSAN MASALAH
terjadi pada akuntansi syari’ah. Metode pencatatan
dilakukan
kemampuannya.
Sedangkan dalam metode current cost
konvensional dikatakan
akuntansi
benar-benar mampu
dapat menjaga
akuntabilitas laporan keuangan dari perspektif
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
prinsip-prinsip
hasil
keputusan
yang 2
diambil
berdasarkan
informasi
suatu realitas sosial yang berada diantara
laporan keuangannya pada kondisi
struktur yang objektif dan struktur yang
ketidak pastian?
subjektif. Hal ini sesuai dengan tipe
3. Apakah prinsip akuntansi syari’ah
paradigma penelitian kritisisme (critical
dapat dijadikan salah satu alternatif
paradigm).
untuk menyusun laporan keuangan
paradigm, makna-makna subjektif adalah
yang dipergunakan untuk mengambil
relevan dan penting. Namun hubungan-
keputusan
hubungan objektif juga tidak bisa ditolak.
pada
kondisi
ketidak
pastian?
pandangan
critical
Perhatian utama dari paradigma ini adalah membuka mitos dan ilusi, mengexpose
METODE PENELITIAN Penelitian
ini
merupakan
jenis
Fundamental Research kerena memiliki tujuan utama untuk memperoleh lebih banyak pengetahuan dan pemahaman
struktur
mengarah
dan
adanya (Sarantakos, 1993 Jenis dan Sumber Data Karena
penelitian
ini
bersifat
kualitatif, maka jenis data yang digunakan
mengembangkan dari kajian teoritis untuk
dalam penelitian ini adalah data kualitatif
didekatkan
yang
sebagai
dasar
fakta
usaha
nyata,
untuk
pada
pada
yang
mempresentasikan realitas sebagaimana
mengenai fenomena yang terjadi. Secara umum
Dalam
dan
realitas,
pengembangan
ilmu
pengetahuan (Teguh, 1999).
penelitian ini adalah suatu temuan yang solusi
permasalahan
yang
alternatif sudah
atas terlanjur
mengalami pembenaran, untuk kemudian dikritisi
mulai
dari
unsur
rumusan-rumusan
normatif tentang prinsip-prinsip historical cost, prinsip-prinsip current cost, prinsip-
Arah yang akan dicapai dalam merupakan
berbentuk
filosofis,
prinsip akuntansi konvensional, prinsipprinsip
syari’ah
akuntansi
dan
syari’ah
serta
ketentuan-ketentuan
prinsip-prinsip aturan
penyajian
atau
laporan
keuangan yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka kuantitatif.
ontologis, epistemologis, hingga sampai
Sumber data diperoleh melalui
pada tataran aksiologis. Metode penelitian
Standar
yang
ini
disusun Ikatan Akuntan Indonesia (IAI),
dan
baik yang akuntansi konvensioanl maupun
filosofis (Adnan, 1996 ; Muhammad,
aturan dalam akuntansi syari’ah, literatur
2002).
atau
digunakan
menggunakan
dalam
kajian
penelitian
teori
kritis
ini
buku-buku
Keuangan
akuntansi
yang
keuangan
beraliran konvensional maupun beraliran
Paradigma Penelitian Penelitian
Akuntansi
merupakan
jenis
penelitian yang bermaksud untuk melihat
syari’ah, serta beberapa sumber teori akuntansi syariah filosofis teoritis dan beberapa
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
informasi
tentang
aplikasi 3
akuntansi konvensional dan syari’ah yang
tujuan penelitian ini maka menurut Lodh
diperoleh secara lesan dari beberapa
(1996)
orang
menggunakan metode penelitian yang
yang
dijadikan
sample
dari
kalangan praktisi.
untuk
bersifat normativistik dengan pendekatan Critical Studies in Accounting.
Teknik Pengumpulan Data Sesuai
merekomendasikan
dengan
metode
yang
PEMBAHASAN
digunakan dalam penelitian ini, data yang
Postulat merupakan asumsi dasar
digunakan berasal dari kajian teori dan
yang terkait dengan lingkungan bisnis
kasus, serta beberapa pernyataan dari
tempat
para ahli yang relevan. Pengumpulan data
(Harahap, 2001). Postulat terdiri dari
dilakukan
Purposive
Entity, Going Concern, Unit of measure,
Sampling dan didukung dengan teknik
dan accounting period.(Muqodim, 2005).
analisis isi (Content Analysis) (Adnan,
Dengan dasar postulat tersebut, akuntansi
1996 ; Muhammad, 2002).
akan
dengan
teknik
Apabila
data
yang
diinginkan
sudah dapat dikumpulkan, maka dalam penyusunannya data harus diinventarisir sesuai kebutuhan peneliti yang kemudian dengan
membuat
suatu
komparatif antara dua fenomena, untuk menemukan
sebuah
deviasi
atas
relevansi yang mampu dimunculkan dari kedua fenomena tersebut. Hasil analisis yang berupa deviasi atas relevansi dua fenomena tersebut kemudian dikritisi oleh metode normativisme dengan pendekatan kritis dari sudut pandang postmodern. (Burrel dan Morgan, 1979).
menurunkan
digunakan
konsep
dasar
dan
akuntansi
dapat
membuktikan
dapat
diterima secara umum karena
syari’ah,
kebenaran
yang
sudah mengarah pada tujuan laporan keuangan
tersebut.
Sehingga
muncul
prinsip-prinsip akuntansi untuk mengukur, mengakui dan melaporkan suatu kejadian transaksi yang dialami oleh suatu entitas dengan didasari oleh standar akuntansi yang berlaku. Pada level inilah yang sering terjadi permasalahan, baik dalam mengukur, mengakui atau melaporkan suatu kejadian transaksi, yang disebabkan oleh adanya perubahan kondisi ekonomi dan lingkungan bisnis. Apabila kondisi lingkungan
Dengan menggunakan akuntansi konvensional
tersebut
akuntansi, yaitu suatu pernyataan yang
Analisis Data
dianalisis
akuntansi
dapat
diasumsikan
selalu
stabil, maka perubahan yang terjadi tidak signifikan.
Tetapi
apabila
perubahan
pendekatan
kritis
kondisi lingkungan bisnis sangat fluktuatif
pendekatan
yang
(misal pada saat inflasi), maka asumsi
Sehingga
tersebut tidak dapat dipergunakan lagi.
supaya hasil pembahasan sesuai dengan
Sehingga harus dilihat kembali apakah
maka
melakukan
diyakini
merupakan
relevan
untuk
diterapkan.
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
4
metode
pengukuran,
pengakuan
dan
ataupun juga mungkin menggunakan nilai
pelaporan yang ada pada akuntansi masih
harga
relevan
current cost.
dipergunakan
tersebut,
atau
hanya
pada
kondisi
cocok
dengan
asumsi stable monetary unit.
HISTORICAL
dalam
berdasarkan
COST
dan
konsep
CURRENT
COST
KONDISI KETIDAK-PASTIAN (INFLASI) Di
prediksi
fenomena
ekonomi,
Berdasarkan Keuangan (SAK),
Standar
Akuntansi
penyajian
informasi
hukum pasar sangat menentukan arah
keuangan yang dinyatakan dalam laporan
dan
keuangan disusun menggunakan konsep
warna
dari
perekonomian
suatu
wilayah. Selain itu kondisi sosial dan
historical
politik
dalam
keuangan merupakan hasil akhir dari
fenomena ekonomi tersebut. Beberapa
proses akuntansi yang sedang terjadi
hal itu tidak bisa dihindari dan selalu
dengan
terjadi.
Sehingga
resiko
perekonomian selalu stabil. Sedangkan
ketidak
stabilan
selalu
kenyataannya,
juga
memiliki
peran
munculnya perekonomian
cost
accounting.
asumsi
Laporan
bahwa
asumsi
kondisi
tersebut
mulai
mungkin terjadi. Demikian pula halnya
kurang realistis karena tingkat stabilitas
dengan Indonesia. Indonesia adalah salah
ekonomi mulai sulit terwujud. Penggunaan
satu negara berkembang. Permasalahan
historical cost dalam penyusunan laporan
yang sering dihadapi negara berkembang
keuangan
adalah tingginya unsur ketidak-pastian
informasi
ekonomi (inflasi). Berdasarkan laporan
harga perolehan, yaitu aktiva, hutang,
tingkat inflasi tahunan yang diterbitkan
modal dan seluruh hasil usaha dilaporkan
BPPS menyebutkan bahwa pada awal
berdasarkan
tahun 2011 dibuka dengan tingkat inflasi
transaksi. (Rofelawati, 2009).
sebesar 7,02 %.
keuangan
yang
nilai
pelaporan didasarkan
saat
terjadinya
Akuntansi dengan dasar historical
Dengan adanya inflasi tersebut maka
menggambarkan
pengaruh
mempertahankan
dua
karakteristik informasi yaitu objektivitas
laporan keuangan suatu entitas jelas akan
dan keterujian (verifiability). Padahal para
menyebabkan terjadinya pergeseran nilai
pemakai
menjadi lebih tinggi dari pada yang
berkepentingan
diperkirakan. Karena pada nilai prediksi
Relevansi lebih berkepentingan dengan
yang dibuat, biasanya selalu berasumsi
masa sekarang dan masa mendatang.
pada
unit.
Karena itu informasi yang didasarkan
selalu
pada historical cost dianggap kurang
Sehingga
stable
semua
diasumsikan
terlihat
ingin
dalam
kondisi
yang
cost
monetary
unsur tetap
biaya
berdasarkan
pengalaman masa lalu (historical cost)
relevan keputusan
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
laporan
untuk
keuangan dengan
tujuan
khususnya
sangat relevansi.
pengambilan dalam
kondisi 5
ekonomi yang didalamnya harga barangbarang
cenderung
untuk
2. Masalah unit pengukur (measurement
selalu
unit problem).
meningkat. (Suwardjono,1989).
Karena inflasi, daya beli uang berubah sehingga
Kekuatan utama dari akuntansi
Perubahan nilai unit pengukur ini
harga perolehan yang umumnya berasal
terjadi karena perubahan tingkat harga
dari transaksi keuangan yang obyektif.
secara umum dalam ekonomi. Artinya,
Oleh sebab itu informasi yang terkandung
kalau nilai atau manfaat suatu barang
didalamnya dianggap (1) dapat dipercaya;
tidak berubah, jumlah unit moneter
(2) mencerminkan hal yang obyektif; (3)
yang
tidak bias; (4) murah; dan (5) mudah secara
dapat
digunakan
untuk
memperoleh barang tersebut akan
independen.
berbeda dari waktu ke waktu karena
(Sugiarto,1990) Dalam
sebagai
lagi kalau dikaitkan dengan waktu.
keuangan yang dihasilkan mencerminkan
diaudit
moneter
pengukur nilai tidak bersifat homogen
historical cost adalah karena laporan
untuk
unit
daya beli uang berubah. Dengan kondisi
ekonomi
demikian
inflasi
perbedaan
harga
suatu
memang ada dua masalah yang dihadapi
barang pada dua saat yang berbeda
dalam
belum tentu menunjukkan perbedaaan
menerapkan
historical-cost
nilai atau manfaat barang.
accounting (Richard & Myrtle 1995) yaitu: 1. Masalah
penilaian
(
Bila
valuation
pengaruh
perubahan
harga
problem).
seperti di atas tidak diperhatikan maka
Nilai aktiva individual atau aktiva
dalam keadaan tingkat harga cenderung
spesifik
kalau
naik ada dua hal yang dapat terjadi yaitu
dibandingkan dengan aktiva yang lain
perhitungan laba cenderung tersaji lebih
meskipun
tidak
(overstated)
atau
berubah. Hal ini disebabkan karena
sebenarnya
melekat
produk
kenaikan harga (holding gains) dan kalau
akan
berubah
daya baru
beli
uang
dihasilkan
menggunakan
teknologi
dengan yang
hal
ini
dalam
diabaikan
adanya maka
untung konsep
mempertahankan
dengan kemampuan yang lebih tinggi.
dilanggar. Hal yang pertama berkaitan
Dapat juga karena perubahan kondisi
dengan masalah unit pengukur yang
ekonomi, persepsi orang terhadap
menjadi dasar akuntansi tingkat harga
manfaat
barang
akan
umum (general price-level accounting).
berubah
sehingga
mempengaruhi
Hal yang kedua berkaitan dengan konsep
nilai barang tersebut.
mungkin
laba
berbeda atau produk baru dihasilkan
tertentu
aset
angka
akan
laba ekonomi untuk mempertahankan
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
6
aset tetapi pengukur aset ditekankan pada
surat berharga atau pinjaman (loan).
nilai sekarang dari aset fisik perusahaan.
Prospek penerimaan kas tersebut
Laporan
keuangan
yang
lengkap
biasanya meliputi neraca, laporan laba
operasi
informasi
mengenai
ekonomi
suatu
perusahaan, klaim terhadap sumber
posisi
pemakai
membiaya
sumber-sumber ekonomik
(kewajiban
perusahaan
untuk mentransfer sumber ekonomik
keuangan suatu entitas yang bermanfaat sejumlah
untuk
3. Menyediakan
keuangan, kinerja serta perubahan posisi bagi
menghasilkan
dividen secara tunai.
laporan keuangan adalah menyediakan menyangkut
untuk
perusahaan dan dapat membayar
atau laporan arus dana), catatan dan
yang
perusahaan
kas
cara, misalnya sebagai laporan arus kas
informasi
kemampuan
obligasi tepat pada saat jatuh tempo,
(yang dapat disajikan dalam berbagai
integral dari laporan keuangan. Tujuan
pada
cukup uang agar dapat membayar
rugi, laporan perubahan posisi keuangan
laporan lainnya yang merupakan bagian
tergambar
kepada pihak lain yang berhak dan
dalam
pemilik
pengambilan keputusan ekonomi. (SAK,
ekuitas),
dan
pengaruh
transaksi-transaksi,
2007).
kejadian-
kejadian, dan kondisi-kondisi yang Menurut
FASB
keuanganadalah
tujuan
dapat
laporan
sebagai
mempengaruhi
sumber-sumber
berikut
ekonomik
perusahana tersebut.
(SFAC,prg 34-52)
4. Menyediakan 1. Menyediakan
informasi
yang
investor
potensial
pada
kreditor dan pemakai lain dalam
informasi
5. Menyediakan
untuk
membantu investor sekarang maupun
dan
komponen-
suatu
memperoleh
dan
tentang
pengembalian
pihak lainnya dalam mengevaluasi
informasi
bagimana uangnya,
investor potensial dan kreditorserta
tentang
perusahaan membelanjakan pinjaman
pinjaman,
dan
tentang
transaksi kapital, termasuk dividen
jumlah, waktu dan ketidak pastian
kas
entang penerimaan kas di masa yang akan datang yang berasal dari dividen
earning
komponen lainnya.
rasional atau pemberian kredit 2. Menyediakan
tentang
selama satu periode, yang tergambar
dan
membuat keputusan investasi yang
informasi
kinerja keuangan suatu perusahan
bermanfaat bagi investor sekarang, maupun
tersedianya
dan
distribusi
lainnya
dari
peruisahaan kepada pemilik. 6. Menyediakan informasi bagaimana
atau bunga dan penerimaan dari penjualan, penbusan, atau pelunasan Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
manajemen
perusahaan
menjalankan
tanggung
telah jawabnya 7
dalam penggunaan sumber-sumber
penyaluran zakat, infak, sedekah dan
yang dipercayakan kepadanya oleh
wakaf. (Muhammad, 2002)
pemilik.
Untuk tujuan pelaporan keuangan
Sedangkan
menurut
akuntansi
dan
pemenuhan
kebutuhan
informasi
syariah, ada beberapa macam tujuan
yang akurat dalam laporan keuangan dan
laporan keuangan, yaitu :
mampu
1.
Menyediakan
informasi
yg
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu entitas syariah yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. 2.
Meningkatkan
kepatuhan
terhadap
prinsip syariah dalam setiap transaksi dan kegiatan usaha. 3.
Informasi kepatuhan entitas syariah terhadap
prinsip
informasi
syariah,
asset,
serta
dasar
pengambilan keputusan oleh para usersnya,
maka
masing
masing
metode
penilaian tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan yang menyertainya. Hal tersebut tentunya wajar terjadi mengingat asumsi dasar penentuan metode tersebut disusun dalam kondisi yang berbedabeda. Namun demikian tentunya tidak boleh mengorbankan akurasi informasi kuantitaif maupun kualitatif dari laporan keuangannya. Oleh karena itu tentunya kita harus
pendapoatan dan beban yang tidak
mengetahui secara pasti, kapan saatnya
sesuai dengan prinsip syariah bila
kita menggunakan masing-masing metode
ada
tersebut dalam menilai kegiatan transaksi
yg
dalam
perolehan
dan
Informasi
dalam pelaporan keuangan. Selain itu
untuk
membantu
juga tentunya harus melakukan suatu
mengevaluasi pemenuhan tanggung
peninjauan kembali atas satu metode
jawab
tertentu dengan membuat pembanding
entitas
syariah
terhadap
amanah dalam mengamankan dana, menginvestasikannya
pada
Informasi
mengenai
keuntungan
investasi yg di peroleh penanam modal
dan
pemilik
dana
syirkah
temporer dan informasi mengenai pemenuhan kewajiban. (obligation) fungsi
sosial
Termasuk
entitas pengelolaan
dari konsep dasar yang lebih akurat.
tingkat
keuntungan yg layak 5.
sebagai
kewajiban,
penggunaannya. 4.
digunakan
syariah. dan
Berkaitan
dengan
hal
tersebut
dapat kita amati beberapa keunggulan dan
kelemahan
dari
masing-masing
metode penilaian berdasarkan akuntansi modern,
beserta
alternatif
metode
penilaian yang ditawarkan oleh akuntansi syariah, dan kaitannya dengan keputusan yang dapat diambil pada saat kondisi perekonomian
sedang
penuh
ketidak
pastian (inflasi). Metode penilaian tersebut Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
8
dapat
dikalsifikasinya
dua
menyediakan informasi bagi pengembilan
kelompok. Kelompok pertama merupakan
keputusan. Dimana informasi akuntansi
metode
penilaian
menjadi
yang
akuntansi
modern,
historical
cost
dibawa
oleh
operasional harus relevan dan tepat waktu
terdiri
dari
namun.
yang
membutuhkan
biaya
verifikasi dan objektifitas yang sangat
Sedangkan kelompok kedua merupakan
esensial bagi akuntansi modal (equity
metode penilaian yang diturunkan dari
accounting) dan historical cost sediakan.
akuntansi syariah yang terdiri dari current
Penilaian biaya historis merupakan satu-
value
satunya
current
Masing-masing
current
ini
cost.
dan
dan
Hal
cash
equivalent.
akan
metode
penilaian
yang
dikritisi
memasukkan yang merupakan bagian
kekurangannya
integral struktur prosedur penilaian dalam
apabila digunakan sebagai penyusunan
sistem double-entry. Persyaratan penting
laporan keuangan dalam kondisi ekonomi
akuntansi modal adalah bahwa setiap
yang tidak stabil.
perubahan
kebermanfaatan
dan
metode yang paling konvensional. Ini
berhubungan
income
realisasi
berbeda
dan
biaya
antara historis.
Pengorbanan dalam arti uang dinilai pada saat akuisisi asset atau jasa pada saat revenue.
Depresiasi
adalah
ukuran penggunaan asset jangka panjang yang
didasarkan pada
akuisisi
asset
dari
dan
biaya
sejalan
historis dengan
pengeluaran lain diperbandingkan dengan revenue untuk menghitung pendapatan. Dalam pandangannya, akuntansi
yang
bisa
dilacak
dan
diidentifikasi tiap kali dibutuhkan.
adalah dasar bagi akuntansi pendapatan
realisasi
berasal
menghubungkan input dan output yang
Metode historical cost merupakan
revenue
yang
sumber entitias harus dicatat dengan
Historical Cost
tradisional,
aktual
Akan tetapi metode ini hanya akan berfungsi secara optimal apabila kondisi perekonomian berada pada situasi yang stabil.
(Stable
Sedangkan
Monetary
apabila
Conditions).
kondisi
ekonomi
sedang berada pada masa inflasi, maka penyusunan laporan keuangan dangan metode
historical
cost
tidak
bisa
mencerminkan kondisi perusahaan secara realistis. Hal ini disebabkan karena angkaangka historis yang diakui berdasarkan harga
perolehan
di
dalam
laporan
secara
keuangan menjadi tidak relevan karena
fundamental berbeda yaitu : (1) Equity
harga yang selalu berubah. Selain itu
Accounting: untuk melindungi pihak yang
karena
berkepentingan
perusahaan
suatu entitas terjadi pada periode yang
(sekarang dikenal dengan stakeholders)
berbeda tentunya akan mengarhkan pada
dan (2) Operational Accounting: untuk
nilai uang yang berbeda pula. Hal ini
memiliki
dua
tujuan
terhadap
yang
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
pembelanjaan
yang
dilakukan
9
belum bisa dilaporkan tersendiri apabila
Namun demikian dalam rangka
menggunakan konsep historical cost. Oleh
pengambilan
karena itu, keputusan yang diambil pada
ekonomi yang tidak stabil, memang tidak
kondisi
menggunakan
sekedar membutuhkan informasi yang
metode ini menjadi kurang akurat, yang
sederhana dan subjektif. Tetapi lebih
menyebabkan
cenderung untuk mencari informasi yang
inflasi,
apabila
sulit
untuk
membuat
peramalan dimasa mendatang.
muncul dimaksudkan untuk menjawab yang cost.
melengkapi
ada
pada
metode
ini
bersifat
Metode
metode
historical
cost.
Sehingga pada dasarnya laporan yang dibuat
tetap
menggunakan
metode
historical cost namun pada kondisi inflasi, beberapa
penyesuaian
yang
perlu
dilakukan dapat dibuat dengan metode current cost pada informasi catatan atas laporan keuangannya. Di
dalam
metode
ini
memperhitungkan
adanya
perubahan
sudah
daya beli uang karena perubahan indeks harga
umum
Sehingga terlihat
dalam
kualitas lebih
perekonomian.
laporannya
handal
karena
masih sudah
menggambarkan harga pasar yang sama dengan harga sebenarnya pada saat sekarang. Oleh karena itu metode current cost merupakan ukuran yang paling wajar dalam menaksir kemampuan potensial aktiva
kondisi
Hal ini yang menjadi kelemahan dalam
Metode current cost sebenarnya
historical
pada
paling objektif dan tersedia setiap saat.
Current Cost
kelemahan
keputusan
perusahaan,
dimana
sudah
memperhatikan konsep perubahan modal yang terjadi akibat adanya kenaikan nilai fisik aktiva, yang bukan karena transaksi.
current cost. Tidak semua aktiva memiliki nilai jual pada kondisi telah terpakai. Sehingga sulit apabila akan menentukan nilai sekarangnya, sehingga perubahan nilai aktiva akibat perubahan nilai pasar menjadi tidak relevan. Oleh karena itu metode current cost juga masih dianggap kurang
maksimal
sebagai
apabila
dasar
pengambilan
diguanakan
penilaian
keputusan
pada
untuk kondisi
ketidakpastian Current Value Metode ini muncul pertama kali digunakan sebagai dasar perhitungan zakat. Karena zakat merupakan dasar penetuan tujuan dari akuntansi syariah, metode ini kemudian menjadi metode yang digunakan oleh akuntansi syariah sebagai
dasar
penyusunan
laporan
keuangan. Penggunaan
current
value
accounting dalam pelaporan entitas Islam dianggap sebagai salah satu metode perluasan akuntabilitas perusahaan ke dalam domain sosial. Penggunaan current value
untuk
menentukan
zakat
memberikan dukungan yang lebih besar atas
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
prinsip-prinsip
keadilan
Islam 10
daripada
penggunaan
historical
cost
dalam neraca. Hal
yang seharusnya digunakan. lain
yang
mendukung
penggunaan current value adalah praktek yang
dilakukan
pada
masa
Nabi
Muhammad SAW. Menurut Clarke (1996) nilai
pertukaran
penggunaan implisit
dihasilkan
denominator
dari
keuangan
pada masa Rasulullah
untuk
menentukan nisab atas berbagai macam aset yang menjadi subjek zakat. Selain itu, akuntansi Islam tidak mendukung konsep konservatisme yang dianut oleh Barat karena dengan menganut konsep ini maka akan lebih sedikit zakat yang dibayarkan dehingga akan berdampak terhadap
oleh karenanya penggunaan current value
anggota masyarakat
miskin.
Oleh karena itu sangat penting untuk menentukan
kekayaan
yang
sesungguhnya.
Dengan
demikian
dapat
di
simpulkan bahwa informasi keuangan dalam laporan keuangan yang disusun dengan dasar ini
sebenarnya sudah
mengarah pada pemenuhan informasi nilai keeluruhan dari elemen laporan secara fleksibel. Sehingga apabila kondisi ekonomi sedang tidak pasti, metode ini sudah lebih mampu memberikan informasi secara
objektif
dalam
pengambilan
keputusan. Diantara kekurangan yang masih melekat pada metode penilaian yang lain, kelemahan yang terjadi pada metode ini lebih sedikit, sehingga bisa digunakan
sebagai
alternatif
dalam
menyusun laporan keuangan. Current Cash Equivalent Metode ini yang dianjurkan dalam
Namun demikian, beberapa ahli
menyusun
laporan
keuangan
dengan
sebagai
dasar
bahwa
akuntansi
penggunaan current values melanggar
penilaian
tandeed principle. Menurut konsep ini,
metode current cash equivalent sangat
seharusnya tidak ada distribusi laba dari
cocok
transaksi komersial hingga pengembalian
penilaian zakat. Di dalam metode ini
modal
dalam
sudah memiliki penyempurnaan konsep
value
net realizable value. Sehingga penentuan
akuntansi
transaksi.
Islam
yang
berpendapat
diinvestasikan
Penggunaan
menyebabkan
current
pendistribusian
laba
nilai
syariah, asset.
Hal
digunakan
bersih
tidak
ini
dikarenakan
untuk
sekedar
membuat
hanya
sebelum adanya pengembalian modal.
mempertimbangkan harga pasar yang
Namun demikian Shihadah (1987) melihat
terjadi saat ini, tetapi juga melihat kondisi
bahwa
dalam
laba bersih yang dihasilkan oleh entitas
merupakan
tersebut. Prinsip ekuivalensi yang ada
konsep yang riil atau ekonomis daripada
pada current cash ini mengarahkan pada
sekedar pengembalian modal nominal dan
terciptanya keseimbangan antara nilai
tandeed
pengembalian principles
modal
lebih
asset dan nilai laba bersih. Laba bersih Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
11
yang dimaksud adalah sejumlah nilai laba
keuangan
setelah dikurangi dengan zakat. Karena
keuangan disusun menggunakan konsep
dasar penentuan zakatnya adalah current
Historical Cost.
cash equivalent, maka apabila asset dinilai dengan metode yang sama, akan terwujud
sebuah
Keseimbangan
yang
keseimbangan. tercapai
karena
pengambilan zakat yang sesuai dengan kondisi nilai sekarang (current value) dan penentuan nilai asset yang juga sesuai dengan nilai sekarang. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa dalam kondisi perekonomian
yang
bagaimanapun,
apabila dasar pengakuan transaksi dalam laporan
keuangan
mendasari
pada
metode current cash equivalent maka tetap akan dapat memberikan informasi yang
objektif.
Metode
ini
telah
mengakomodasi efek dari suatu kondisi ekonomi yang tidak pasti (inflasi), walupun memang untuk beberapa transaksi barang yang tidak memiliki nilai pasar, masih membutuhkan
beberapa
penyesuaian
tambahan.
dalam
bentuk
laporan
Penggunaan historical cost dalam penyusunan laporan keuangan adalah pelaporan
informasi
keuangan
yang
didasarkan atas harga perolehan, dimana aktiva, hutang, modal dan seluruh hasil usaha berdasarkan transaksi.
perusahaan
dilaporkan
nilai
terjadinya
Konsep
saat historical
cost
ini
menganggap bahwa daya beli uang stabil. Kenyataan
ekonomi
sekarang
menunjukkan bahwa asumsi demikian tidak realistik. Kondisi ekonomi yang tidak menentu menjadikan metode ini sulit memberikan
informasi
yang
akurat.
Sehingga pada kondisi ekonomi dalam keadaan penuh ketidak-pastian, metode ini belum bisa memenuhi harapan para users dari laporan keuangan. Oleh karena itu diperlukan informasi lain dalam bentuk laporan
keuangan
yang
disusun
berdasarkna konsep Current Cost yang sudah memperhitungkan perubahan daya beli uang. Kualitas informasi Laporan
KESIMPULAN merupakan
keuangan yang dihasilkan oleh current
bagian dari proses pelaporan keuangan
cost dianggap lebih handal dan lebih baik.
yang bertujuan menyediakan informasi
Sehingga metode ini sering digunakan
yang
sebagai pelengkap informasi tambahan
Laporan
keuangan
menyangkut
posisi
keuangan,
kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar
pemakai
yang disusun dengan historical cost. DAFTAR PUSTAKA
dalam
pengambilan keputusan ekonomi. Sesuai dengan
Standar
Akuntansi
Keuangan
(2007),
bahwa
penyajian
informasi
Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution. Accounting and Auditing Standard for Islamic Financial Institution, Bahrain, 1998.
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
12
Accounting Principle Board, Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements of Business Enterprises, Statement Number 4, New York: AICPA, 1970 . Akuntansi Syariah ; Arah, Prospek, dan Tantangannya, UII Press, Yogyakarta, 2005 Burrel,
Gibson and Gareth Morgan. Sociological Paradigms and Organizational Analysis: Element of Sociology of Corporate Life, Heinemann, London, 1979.
Choir, Model Pengukuran Income, Artikel, http://zonaekis.com, 2010 Elizabeth T.Manurung ; Enny Hartono,Perbedaan Historical Cost Accounting dan Current Cost Accounting dalam Mengukur Profitabilitas Perusahaan pada masa Inflasi.Makalah seminar SNA, 1999. Financial Accounting Standard Boards, Statement of Financial Accounting Concepts No.1 (1978), No.2 (1980), No.3 (1980), No.4 (1984), No.5 (1985), No.6 (1985); Stamford Connecticut: FASB Gaffikin, M.J.R. Accounting Methodologi and The Work of R.J. Chambers, Garland Publishing, Inc, New York, 1989. Gambling, T. dan Karim, R.A.A, Islam and Social Accounting, Journal of Business Finance and Accounting. Vol.13.,1. 1991 Harahap, Sofyan Syafri. Akuntansi Islam, Bumi Aksara, Jakarta, 1999. IAI. Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Salemba Empat, Jakarta, 2002. Kusumaningrum, Wahyu.Penilaian Asset dalam Perhitungan Zakat ; Historical Cost Vs Current Value. Artikel
.Wahyukusumaningrum.blogspot. com, UGM, Yogyakarta, 2009 Muhammad. Pengantar Akuntansi Syari’ah, Salemba Empat, Jakarta, 2002. Teori Penilaian dalam Akuntansi Syariah, MSI-UII.Net. Yogyakarta, 2004 Muqodim, Teori Akuntansi, Ekonesia, UII Press, Yogyakarta, 2005 Napier, Christopher. Other Cultures Other Accounting? Islamic Accounting From Past to Present. Kanada: 5th Accounting History International Conference.2007 Nazir, Muhammad. Metode Penelitian, Galia Indonesia, Jakarta, 1999. R.J. Chambers, Accounting, Evaluation and Economic Behavior, Englewood Cliff. N.J : PrenticeHall, 1966. Rofelawati, Budi, Dra, Ak. Relevansi Konsep Laporan Keuangan Historical Cost dengan Pengambilan Keputusan, Makalah, Tidak dipublikasikan. Sari, Dian Inda. Akuntansi Inflasi dalam Menilai Laporan Keuangan Suatu Perusahaan, Artikel, Fak. Ekonomi, Univ. Sumatera Utara, 2010. Sugiarto, Implikasi Akuntansi Inflasi Terhadap Analisis Laporan Keuangan, Jurnal, Ekonomi & Bisnis Indonesia. No.1 Th V 1990 Suwardjono, Teori Akuntansi Perekayasaan Akuntansi Keuangan, Edisi 2 Cetakan I. Penerbit BPFE Yogyakarta,1989 Teguh, Muhammad. Metode Penelitian Ekonomi, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999. Triyuwono, Iwan, 1997. Akuntansi Syariah dan Koperasi ; Mencari Bentuk dalam Metafora Amanah. Jurnal.
Jurnal Ekulilibrium, Volume 10, Nomor 1, Maret 2015
13