1 Deskripsi KONSENTRAT ASAM LEMAK OMEGA-3 UNTUK SUPLEMENTASI PAKAN SAPI POTONG DAN METODE PEMBUATANNYA 5
Bidang Teknik Invensi Invensi ini berhubungan dengan pembuatan khusus 10
dan
produk
lagi
konsentrat
proses
disuplementasi
dengan
komposisi bahan, metode
asam
lemak
pembuatan minyak
ikan
omega-3.
konsentrat lemuru
Lebih
tersebut
yang
diproteksi
dengan garam-Ca. Latar Belakang Invensi Kebutuhan daging sapi semakin meningkat. Konsumen daging 15
sapi
dmembutuhkan
daging
yang
aman,
sehat,
utuh
dan
halal
nyaman dan enak ketika dimakan serta mampu menyediakan asam asam lemak omega-3 atau asam linolenat. Asam lemak omega-3 pada daging sapi sangat dibutuhkan oleh manusia diantaranya untuk pertumbuhan, aktivitas otak, dan kekebalan tubuh. Asam 20
lemak omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA=Poly Unsaturated Fatty Acids) yang termasuk Essesial Fatty Acids. Asam
lemak
omega-3
tidak
dapat
disintesa
oleh
tubuh
sapi
sehingga harus didapatkan dari pakan. Untuk menghindari proses biohedrogenasi 25
oleh
mikrobia
di
dalam
rumen
selama
proses
pencernaan menjadi asam lemak jenuh maka minyak ikan lemuru diproteksi sehingga asam lemak omega-3 dapat diperoleh diusus halus.
Salah
satu
cara
diproteksi
dengan
garam-Ca
(garam
kalsium) dengan menggunakan metode saponifikasi. Konsentrat 30
asam
lemak
pencampuran
pakan
basal
lemuru
telah
diproteksi
yang
omega-3
merupakan
disuplementasi dengan
dengan
garam-Ca
pakan
hasil
minyak dengan
ikan metode
saponifikasi. Pakan sapi tersusun dari jerami padi fermentasi dan
konsentrat
basal.
Bahan
konsentrat
basal
tersusun
atas
2 bahan-bahan yang berasal dari limbah industri pengolahan hasil pertanian dan limbah usaha tani, mudah diperoleh dan harga murah
terdiri
dari
bungkil
sawit,
kopra,
bekatul,
onggok,
molases, mineral, urea, dan garam. Sumber
5
nutrisi
berupa
asam
lemak
omega-3
berasal
dari
minyak ikan lemuru. Di Indonesa, minyak ikan lemuru merupakan limbah
industri
minyak
ikan
lemuru
(Sardenella
L)
dan
ketersediaan sangat melimpah dari daerah industri minyak ikan di Banyuwangi Jawa Timur. Sumber asam lemak omega-3 sebagai nutrisi telah digunakan
10
dari
fish
meal
untuk
2005/0266052 A1,
pakan
babi
dan
ayam
pada
patent
US
olive oil dan canola oil untuk pakan sapi
potong pada patent US 2009/0311365 A1; oil olive untuk pakan babi dan ayam pada patent US 2011/0076379 A1; dan menggunakan 15
fish meal untuk pakan sapi potong pada patent US 7,771,752 B2. Invensi ini sangat berbeda dengan invensi yang telah ada dengan keunggulan asam lemak omega-3 berasal dari minyak ikan lemuru. Ikan lemuru hanya diperoleh di Indonesia dan murah, mudah
20
diperoleh
dan
tersedia
setiap
saat
karena
sebagai
limbah. Invensi konsentrat asam lemak omega-3 ini digunakan sebagai pakan lokal Indonesia terutama untuk pakan Sapi Potong seperti Peranakan Ongole dan sapi Silangan Simental-Peranakan Ongole
yang
sudah
beradaptasi
dengan
baik
dan
banyak
potong
berupa
dipelihara oleh peternak sapi di Indonesia. 25
Invensi konsentrat omega-3
ini
asam
dalam
menyediakan lemak
omega-3
konsentrat
pakan sebagai
suplemen
sapi
penyedia
pakan
sapi
asam
lemak
potong
untuk
mampu diperoleh daging sapi yang kaya kandungan asam lemak omega-3. 30
Uraian Singkat Invensi Invensi pembuatan
dan
ini
berkaitan
produk
dengan
konsentrat
komposisi
asam
lemak
bahan,
metode
omega-3.
Proses
3 pembuatan konsentrat disuplementasi dengan minyak ikan lemuru yang telah diproteksi dengan garam-Ca.
Komposisi bahan sesuai
dengan invensi ini berupa konsentrat asam lemak omega-3 yang terdiri 5
dari
terproteksi
konsentrat
garam-Ca.
basal
dan
Konsentrat
minyak
basal
ikan
merupakan
lemuru campuran
bahan bungkil sawit, kopra, bekatul, onggok, molases, mineral, urea, dan garam. Proteksi minyak ikan lemuru menggunakan cara saponifikasi atau penyabunan. Metode dalam dengan invensi ini meliputi langkah-langkah sebagai berikut : membuat penyabunan 10
minyak ikan lemuru terproteksi hingga dihasilkan minyak ikan lemuru terproteksi garam-Ca; mencampur semua bahan penyusun konsentrat basal; mencampurkan minyak ikan lemuru terproteksi garam-Ca dengan konsentrat basal dengan alat pencampur pakan sampai tercampur rata atau campuran homogen; campuran bahan-
15
bahan tersebut dinamakan dengan konsentrat asam lemak omega-3; memasukkan digunakan
dalam
kantong
sebagai
pakan
plastik
sapi
untuk
potong.
disimpan
hingga
potong
setelah
Sapi
diberi pakan yang disuplementasi dengan konsentrat asam lemak omega-3 sejumlah 2-3 kg per hari perekor selama 90-120 hari 20
akan dihasilkan daging sapi dengan kadar asam lemak omega-3 710 mg/100 g Uraian Lengkap Invensi Sebagaimana yang telah dikemukakan pada latar belakang
25
invensi bahwa konnsentrat asam lemak omega-3 dapat digunakan sebagai
pakan
suplemen
sapi
potong
untuk
dihasilkan
daging
sapi potong yang tinggi kandungan asam lemak omega-3. Salah satu
cara
untuk
meningkatkan
kandungan
asam
lemak
omega-3
daging sapi potong adalah dengan menambahkan konsentrat asam 30
lemak
omega-3
dari
minyak
ikan
lemuru.
Minyak
ikan
lemuru
merupakan limbah dari industri minyak ikan lemuru (Sardenella L) di Banyuwangi Jawa Timur. Konsentrat asam lemak omega-3 ini
4 berbentuk
pasta
yang
dicampurkan
pada
konsentrat
basal
dan
jerami padi fermentasi sebagai bahan pakan sapi potong. Minyak ikan lemuru sebelumnya dilakukan proses proteksi untuk melindungi asam lemak omega-3 dapat lolos dari proses 5
hidrogenasi selama proses pencernaan dalam rumen sapi sehingga tetap diperoleh asam lemak omega-3 di dalam daging. Salah satu cara proteksi minyak ikan lemuru menggunakan garam-Ca dengan metode saponifikasi. Metode pembuatan konsentrat asam lemak omega-3 sebagai
10
berikut
:
larutan
menggunakan
KOH
CаCl2,
ditransformasi
sebanyak
300
menjadi
gram
minyak
garam
ikan
Cа
lemuru
dimasukkan kedalam gelas ukur dan dipanaskan hingga mencapai suhu 90ºC dan 300 gram minyak ikan lemuru membutuhkan 33,6 gram KOH dan 65,601 gram CaCl2. Dilautkan KOH dan CaCl2 dengan 15
aquades kemudian dimasukkan ke dalam
minyak ikan lemuru yang
tengah dipanaskan, sambil diaduk – aduk selama 10 menit hingga terbentuk
suspensi
sabun
kalium.
Untuk
transformasi
sabun
kalium menjadi garam Cа sejumlah CaCl2 diperhitungkan secara stoikhiometri, 20
ditimbang
dan
dilarutkan
dengan
aquades.
Larutan CaCl2 tersebut ditambahkan pada suspensi sabun kalium sambil dipanaskan dalam penangas air 90ºC dan diaduk hingga terbentuk endapan garam-Cа atau pasta konsentrat asam lemak omega-3.
Dilakukan
penyusunan
konsentrat
basal
dengan
cara
masing-masing bahan konsentrat basal dicampur menggunakan alat 25
pencampur
pakan
meliputi
langkah
(a).
mineral
1,5-2%,
urea
1,5-2% dan garam dicampur 0,5-1%, langkah (b)bungkil sawit 1520%, kopra 15-20%, bekatul 30-35%,dan onggok 20-25% dicampur, kemudian
langkah
(c)
yaitu
mencampur
(a)
dan
(b)
sambil
dituangi molases 5-5,5% sampai merata. Konsentrat asam lemak 30
omega-3 disuplementasikan pada konsentrat basal dengan mencampurkan
keduanya,
dimana
komposisi
konsentrat
cara basal
sebesar 50-55% dan konsentrat asam lemak omega-3 sebesar 10%5%.
Komposisi
konsentrat
basal
dan
konsentrat
asam
lemak
5 omega-3
mengandung
kasar,
4-5%
14-15%
protein,
lemak, 25-30%
60-70%
TDN,
6-8%
serat
BETN, dan 200-600 mg/100g asam
lemak omega-3. Kedua bahan pakan tersebut digunakan sebagai pakan 5
sapi
potong
dengan
dicampurkan
pada
jerami
padi
fermentasi. Komposisi pakan sapi adalah jerami padi fermentasi 40%, konsentrat basal 55-50% dan konsentrat asam lemak omega-3 5-10%. Dibuat 3 macam pakan sapi potong terdiri dari (1) jerami padi fermentasi 40% + konsentrat basal 60%, (2) jerami padi
10
fermentasi 40% + konsentrat basal 55% + konsentrat asam lemak omega-3 5%, dan (3) jerami padi fermentasi 40% + konsentrat basal 50% + konsentrat asam lemak omega-3 10%. Masing-masing pakan sapi potong diberikan kepada sapi potong selama 90-120 hari.
15
untuk
Setelah
akhir
diperoleh
pemberian
daging
pakan,
sapi
sapi
potong.
potong
Dari
dipotong
hasil
uji
laboratorium dihasilkan dagning sapi potong dengan kadar asam lemak omega-3 masing sebesar 3,52 mg/100 g, 6,37 mg/100 g dan 7,77
mg/100
g.
Dari
hasil
uji
anaalisis
variansi
suplementasi konsentrat asam lemak 5% dan 10% 20
bahwa
mengahsilkan
kadar asam lemak omega-3 yang lebih tinggi dari pada tanpa suplementasi konsentrat asam lemak omega-3
(P<0.05), dimana
suplementasi konsentrat asm lemak omega-3 keduanya dihasilkan daging dengan kadar asam lemak omega-3 berbeda tidak nyata (P>0.05). Dari hasil hasil analisi data uji DMRT tampak bahwa 25
terdapat perbedaan konsentrat
asam
bermakna (P<0,05) suplementasi 5% dan 10 % lemak
omega-3
pada
pakan
sapi
potong
dihasilkan daging dengan kadar asam lemak omega-3 yang tinggi. Klaim 30
1. Suatu komposisi konsentrat asam lemak omega-3 dicirikan terdiri dari kombinasi konsentrat basal dan minyak ikan lemuru terproteksi garam-Ca.
6 2. Suatu pada
komposisi klaim
konsentrat
1,
dimana
asam
lemak
persentase
omega-3
seperti
masing-masing
bahan
terhadap campuran dalam persen berat pakan sapi potong adalah konsentrat basal 50-55% dan minyak ikan lemuru 105
5%. 3. Suatu pada
komposisi klaim
konsentrat
1,
dimana
asam
lemak
persentase
omega-3
seperti
masing-masing
bahan
konsentrat basal terhadap berat adalah bungkil sawit 1520%, kopra 15-20%, bekatul 30-35%, onggok 20-25%, molases 10
5-5,5%, mineral 1,5-2%, urea 1,5-2%, dan garam 0,5-1%. 4. Suatu
komposisi
konsentrat
asam
lemak
omega-3
seperti
pada klaim 1, dimana masing-masing bahan konsentrat basal dicampur menggunakan alat pencampur pakan. 5. Suatu 15
komposisi
konsentrat
asam
lemak
omega-3
seperti
pada klaim 1, dimana konsentrat basal mengandung 14-15% protein, 60-70% TDN, 6-8% serat kasar,
4-5% lemak, 25-
30% BETN, dan 200-600 mg/100g asam lemak omega-3. 6. Suatu pada 20
komposisi klaim
konsentrat
1,
dimana
asam
minyak
lemak ikan
omega-3
lemuru
seperti
diproteksi
menggunakan larutan garam-Ca dengan metode saponifikasi yaitu
metode
transformasi
proteksi KOH
minyak
menjadi
ikan
garam-Ca
lemuru
yang
meliputi
diperhitungkan
secara stoikhiometri, endapan ini dinamakan dengan pasta minyak ikan lemuru terproteksi garam-Ca. 25
7. Suatu
komposisi
konsentrat
asam
lemak
omega-3
seperti
pada klaim 1, dimana minyak ikan lemuru mengandung kadar asam lemak omega-3 sebesar 1.500 mg/100g. 8. Suatu
komposisi
konsentrat
asam
lemak
omega-3
seperti
pada klaim 8, dimana dilakukan pencampuran klaim 4 dan 30
klaim 7. 9. Suatu produk konsentrat asam lemak omega-3 yang dibuat dengan
komposisi
dan
metode
seperti
pada
klaim-klaim
sebelumnya, dimana mengandung protein, lemak, kadar air,
7 Bahan
Ekstrak
Tanpa
Nitrogen
(BETN),
Total
Digestible
Nutrien (TDN), dan asam lemak omega-3. 10.
Suatu
produk
konsentrat
asam
lemak
omega-3
yang
dibuat dengan komposisi dan metode seperti pada klaim5
klaim sebelumnya, sapi setelah diberikan konsentrat asam lemak omega-3 sejumlah 2-3 kg per hari perekor selama 90120 hari dapat diperoleh daging dengan kadar asam lemak omega-3 sebesar 5-8 mg/100 g.
10
8 Abstrak KONSENTRAT ASAM LEMAK OMEGA-3 DAN METODE PEMBUATANNYA
5
Invensi pembuatan khusus
ini
dan
lagi
berkaitan
produk proses
dengan
konsentrat pembuatan
komposisi
asam
lemak
konsentrat
bahan,
metode
omega-3.
tersebut
Lebih
berbahan
minyak ikan lemuru diproteksi dengan garam-Ca sebagai sumber asam lemak omega-3. 10
terdiri
dari
Komposisi bahan sesuai dengan invensi ini
campuran
konsentrat
basal
dengan
minyak
ikan
lemuru terproteksi omega-3. Konsentrat basal disusun dengan mencampur bahan-bahan bungkil sawit, kopra, bekatul, onggok, molases,
mineral,
diproteksi 15
dihasilkan bentuk
urea,
dengan minyak
endapan
dan
garam.
saponifikasi ikan
atau
lemuru pasta,
atau
Minyak
penyabunan
terproteksi kemudian
ikan
garam-Ca
dicampurkan
lemuru hingga dalam dengan
konsentrat basal. Produk konsentrat asam lemak omega-3 mampu menghasilkan daging sapi kadar asam lemak omega-3 5-8 mg/100 g mg/100 g 20
9