DESKRIPSI GUBAHAN LAGU CONGRATULATION DALAM RANGKA DIES UNY KE -38
I.Pendahuluan Dalam rangka Dies Ke-38 UNY maka perlu didukung dengan lagu-lagu guna mendukung serta memeriahkan upacara Dies. Salah satu lagu yang dipilih adalah lagu Congratulation sebagai lagu penutup. Lagu ini bersuasana gembira serta mengandung maksud untuk selamat atas hari jadi UNY. Lagu karya Clif Ricard ini digubah dalam format Orchestra lengkap dengan sebanyak 45 pemain, untuk itu lagu diaranseman secara meriah dan gembira agar mendukung kegembiraan setiap orang yang hadir dalam menutup upacara Dies UNY. Pilihan warna suara yang digunakan dalam music akan berpengaruh pada suasana lagu, bila salah memilih warna suara maka akan berakibat berbeda suasana pula. Pradoko menuliskan sebagai berikut: “ Timbre yang dimaksud adalah warna suara yang cocok untuk lagu yang akan dilatihkan. Apakah dipilih warna suara yang gelap atau yang terang. Biasanya untuk lagu-lagu yang gembira cocok untuk warna suara terang, sedangkan sedih dengan warna suara gelap” (Pradoko, 1996: 40). Nada-nada harmoni yang dipilih dalam gubahan dalam format orchestra juga harus disesuaikan dengan wilayah nada untuk masing-masing instrument, bilanada-nada yang dipilih ternyata tidak sesuai dengan wilayah instrument maka para pemain orkenya juga tidak akan dapat memainkan karena tidak mampu membunyikan sesuai dengan ketinggian noatasi yang tertulis. Selain itu penulisan score music juga harus disesuaikan dengan aturan standar internasional untuk penulisaan score orchestra dengan format urutan seperti diungkapkan Jones sebagai berikut: ”The symphony orchestra of the eighteenth, nineteenth and early twentieth centuries consist of a larg ensemble of wood wind, brass, percussion and string instrument. The exact makeup of the orchestra which varies with period and composer, is called the instrumentation of the work. This is usually listed on the first page of the score . By custom the group of instrumens are arranged in the svore from top to bottom, … the instrument within each group generally being arranged from high to low” (Jones, 1974: 282).
1
Dalam menyusun aransemen orchestra harus berdasarkan tata urutan full score yang berurutan dari keluarga instrument tiup kayu hingga instrument gesek paling akhir. Aransemen, gubahan orkestrasi ini akan mempertimbangkan berbagai tantangan tersebut diatas yaitu agar suasana meriah sesuai dengan fungsi sebagai lagu penutup upacara, menggunakan pilihan instrument yang tepat serta tata tulis untuk notasi full score yang sudah baku secara internasional. Tidak kalah penting dari semua itu adalah bagamana mengharmonisasikan melodi serta membuat variasi nada-nada untuk iringan music agar lebih indah dan sesuai dengan karakter lagu.
II.Gubahan Orkestrasi Lagu Congratulation A.Instrumen Musik Lagu karya Cliff Richard ini dibuat dalam format orkes simphoni dengan menggunakan sebanyak 15 jenis instrument musik. Adapun alat-alat yang digunakan serta bagiannya adalah sebagai berikut: flute, oboe, clarinet in Bes, saxhopone in es, trompet in bes, horn, trombone, biola 1, biola2, biola alto, cello, contra bas, timphani, bas drum, cymbal, snar drum, gitar bas.
B.Harmoni Harmoni dengan akor-akor pokok I, IV, dan V namun juga menggunakan variasi akorakor lain yaitu dicari kemungkinan akot lain walaupun nada melodinya sederhana. Nada solmisasi 2 misalnya tidak selalu diiringi dengan akor V atau V7 namun juga diiringi dengan akor II mayor dalam hal ini karena nada dasarnya Do = G maka akor II mayor yang dipakai adalah A mayor. Akor variasi ini mudah dilihat pada score keluarga gesek pada birama ke-7, tampak sebagai berikut: Bar: 5
6
7
2
Pada ruas birama ke-7 akornya adalah A yang terdiri dari a,cis, e, atau kalau dibaca solmisasi dengan sederhana menjadi unsure 2, 4, dan 6 (re, fi, la) sehingga kesan yang ditimbulkan suara lain dari sekedar diiringi dengan akor V atau D. Sedangkan variasi menonjol lain adalah adanya akor VI mayor, adal hal ini akor E dan yang diselesaikan dengan akor Aminor, bila solmisasi suara berarti darinada-nada 6, 1, 3 ke nada-nada 2,4, 6. Memang progresi yang baik biasanya sebelum ii (minor) itu dihantarkan dengan akor VI mayor atau VI7 mayor. Progresi akor tersebut tampak pada bar ke 2 menuju ke 3 :
C.Isian Filler Teknik filler digunakan agar suasana iringan music menjadi lebih meriah. Teknik filler ini dengan menambahkan nada-nada melodi pada bagian lagu yang tidak terisi melodi, misalnya nad-nada panjang atau saat ada notasi istirahat. Nada –nada filler yang dipilih adalah nada-nada tiruan dari nada melodi lagu di depannya dan dibuat pendek tiruan melodinya sebab disesuaikan dengan durasi ruang ruas birama yang ada, karena tidak banyaknada-nada panjang maka fillernyapun menyesuaikan supaya tidak mengganggu suara melodi. Tiruan melodi yang digunakan untuk filler ini akan menimbulkan kesan music yang bersemangat sebab saling aktif bersautan antara melodi utama dan isisiannya pada space yang ada.
3
Melodi utama pada oboe yang terletak di staf , sangkar nada ke-2 sedangkan fillernya dimainkan oleh flute di sangkar nada pertama, juga dimainkan oleh instrument lain sehinga menjadi meriah.
D.Contra Melodi
Aransemen ini sengaja dibuat ada kontra melodi agar menimbulkan suasan lebih meriah sesuai dengan nuansa penutupan upacara Dies UNY. Kontra melodi adalah melodi yang berlainan dengan melodi asli namun dalam progresinya tidak mengganggu melodi asli namun dibuat sedemikian sehingga menjadi lebih meriah suasana harmoni yang terdengar. Kontra melodi dibuat untuk suara bas, suara rendah dan suara uang tinggi sehingga melodi utama tetap mempertahankan pada wilayah suara aslinya, sedangkan instrument lain yang berperan sebagai kontra melodi adalah diambil dari biola 1 untuk melodi tinggi sedangkan melodi kontra yang rendah diperankan oleh Trompet in Bes. Kontra melodi suara rendah jelas tampak pada birama ke-6, 7 dab 8 untuk suara Horn dan melodi utama di suara biola 2 dan flute, lebih jelasnya tampak dalam notasi berikut ini:
4
Dengan trompet membawakan kontra melodi maka suasana menjadi ramai dengan karakter suaranya yang cemerlang. Kontra melodi suara tinggi dilakukan oleh biola sehingga tidak merusak cantus firmus karena karakter suaranya yang lembut. Salah satu contoh penggunaan kontra melodi dengan alat music biola dapat dilihat pada birama 6,7,8, berikut notasi musiknya:
E.Pilihan Instrumen Instrumen music orchestra dipilih menyesuaikan karakter lagu, karakter lagu dalam lagu congratulation adalah meriah dan bergairah. Guna mendukung karakter itu maka pada bagian intro lagu maka instrument dikurangi khususnya suara trombone dan timphani namun pada saat lagu mulai maka instrument tiup logam yaitu trompet, trombone dan horn dimunculkan tidak hanya itu, instrument tiup kayu juga berperan semua dan gesek juga demikian semua instrument gesek yang dibagi dalam biola1, biola2, alto, cello dan contra bas berperan sehingga saat mulai lagu menjadi bergemuruh dan meriah. Instrumen tiup logam dalam anransemen ini agak dimanjakan karena sering muncul untuk dibunyikan, trompet berperan besar untuk mengisi kontra melodi, trombone berperan menguatkan harmoni dan nada bas dan horn menguatkan harmoni dengan mengambil suara tengah yaitu bagian suara alto. Instrumen tiup kayu memiliki suara lebih lembut maka sepanjang lagu ini instrument ini berperan banyak khususnya flute dan hobo yang berperan sebagai melodi utama dan sekaligus filler pada birama melodi yang berdurasi nada panjang. Instrumen gesek semua berperan karena karakternya yang dapat dimanfaatkan baik saat lagu lembut maupun lagu yang meriah. Alat perkusi tidak kalah pentingnya, instrument bas drum dan simbal hampir 5
dipergunakan terus-menerus sedangkan instrument timphani digunakan saat-saat yang tepat guna menguatkan aksen lagu dan menambah kemeriahan pada saat yang tepat menguatkan nada bas dan sekaligus aksen sehingga terkesan musiknya menjadi semakin kuat. F. Peranan Suara Bas. Suara bas dibuat variasi dua instrument. Instrumen kontra bas digunakan untuk mendukung suara bas dalam vocal paduan suara. Variasi pendukung untuk suara bas memilih alat music gitar bas. Gitar bas dalam gubahan ini difungsikan untuk memperkuat aksen lagu dan memberikan irama dengan memilih nada – nada tonik dan dominannya dengan model broken chord, melodi akor dipilih untuk dibunyikan sehingga tetap cocok dengan harmoni lagu secara keseluruhan. Salah satu contoh model gagasan ini dapat dilihat pada birama 3,4, 5 ada perbedaan yang siknifikan antara permainan kontra bas dan gitar basa padahal sama-sama instrument bas.
III.Kesimpulan Sesuai rambu-rambu kebutuhan dalam upacara Dies ke-38 serta perannya lagu Congratulation sebagai penutup upacara Dies, maka pembuatan aransemen dibuat agar orkes menjadi meriah. Kemeriahan orchestra dapat terwujud melalui harmoni iringan orchestra yang sesuai dan variasi akor maupun nada-nada balikannya serta pilihan suara basnya. Instrumen juga dipilih agar pada saat meriah, gemuruh dimunculkan seluruh instrument orchestra khususnya dimunculkan alat-alat music tiup logam yang bersuara gemuruh dan lantang namun tetap memperhatikan proporsi perbandingan jumlah alat serta distribusi nada-nada untuk masingmasing alat sehingga tetatp terdengar harmanis. Aransemen music menjadi menarik manakala sudah dapat memilih dan meletakkan fillerfiller pada saat yang tepat baik filler ritmik maupun filler melodic. Kontra melodi akan membuat suasana music menjadi ramai lagi dengan dimunculkan kontra melodi nada-nada di atas suara utama maupun nada-nada di bawah suara utama.Suara bas dan perkusi menguatkan pilihan akor dan irama lagu menjadi mantap untuk didengarkan sehingga pengolahan menjdi lengkap yang
6
meliputi 3 unsur utama dalam music yaitu melodi,harmoni dan irama. Pilihan lagu serta aransemen lagu penutup yang tepat membuat senang hatit para peserta upacrara Dies serta membuat semangat untuk menunaikan tugas-tugas berikutnya di Universitas Negeri Yogyakarta.
Daftar Pustaka
Jones, George Thaddeus. 1974. Music Theory. New York: Harper & Row Publishers Inc. Kawakami, Genichi. 1975. Arranging Popular Music: A.Practical Guide..Tokyo: Yamaha Music Foundation. Korsakov, Rimsky.1964. Principle of Orhestration. New York: Dover Publication Inc. Pradoko, Susilo. 1997. Conductor Musik. Yogyakarta: Diktat Mata Kuliah Direksi Jurusan Seni Musik FBS UNY Warsono, F.A. 1978. Orkestrasi . Bandung: Raker Komandan Musik TNI-AD.
7