DESAIN MAKET GEDUNG PT. WAHANA SEMESTA PALEMBANG
Muhammad Naufal Siti Luny Roary Metryaharashta Steven Wira Pratama Jurusan Desain Komunikasi Visual POLITEKNIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Media komunikasi visual merupakan sarana media yang dapat memvisualisasikan sebuah perancangan konsep desain menjadi nyata. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan media komunikasi visual yang disertai dengan paparan diskriptif konseptual. PT. Wahana Semesta Palembang adalah harian umum Palembang Pos terbit setiap hari dalam 16 halaman dan 2 muka, satu grup dengan raksasa media massa di Indonesia, Jawa Pos, dan tergabung dalam Jawa Post National Network (JPNN). Berita pada harian palpos merupakan ringkasan berita terbaik yang ada di Harian Palembang Pos setiap harinya. Salah satu perusahaan yang berdiri di Palembang dalam perancanaan gedung masih kurang karena terlihat hanya sebuah ruko dan penyusunan tata letak eksterior kantor belum bisa dikatakan sebagai sebuah perusahaan yang besar. Pada tugas akhir ini dirancang desain suatu gedung dengan menggunakan software sektchup 8, dimana dapat merancang sesuai dengan desain yang layak dan dengan keorisinilan desain yang dibuat. Dengan menggunakan rancangan desain maka akan dijadikan dalam bentuk nyata yaitu sebuah maket gedung Palembang Pos agar dapat terlihat rancangan yang telah didesain sebelumnya. Diharapkan rancangan desain maket dapat diterima oleh perusahaan dan dijadikan sebagai pedoman untuk membangun gedung baru nanti. Kata Kunci : Desain, Maket, Palembang Pos.
PENDAHULUAN Desain adalah istilah umum yang terdapat diberbagai konteks yang beragam seperti sebuah desain, desain grafis, desain komunikasi visual, desain interior, desain produk, desain rekayasa (engineering design), desain arsitektur, desain korporasi, juga metoda atau proses desain. Menurut French (2013:17) Desain adalah semua proses konsepsi, invensi, visualisasi, perhitungan, penyusunan bagian – bagian, perbaikan atau penyempurnaan, dan penguraian detail yang menentukan bentuk dari produk rekayasa. Desain digunakan dalam berbagai macam model produk desain dan salah satunya dalam pembuatan maket gedung sangat diperlukan rancangan desain. Menurut Hakim ( 2009:12) Maket adalah tambahan atas rancangan arsitektur dan sebagai cara utama untuk menyampaikan ide dan menggambar tata ruang. Motivasi membuat maket adalah memungkinkan perancang untuk menguji kualitas rancangan dalam skala kecil dan membantu perancang dalam mengembangkan sentuhan atas ruang, estetika, dan bahan. Sebuah maket membantu para perancang untuk mendemostrasikan bakat dan kualitas mereka dalam hal ide dan proyek. Maket juga dapat menjadi sebuah alat kontrol untuk menilai sebuah gedung sebelum dibangun. Maket yang sederhana disebut "model kerja (working model)" memungkinkan perancang untuk mendapatkan solusi dan mencoba ide. Maket mengandung segi karakter seperti lubang, proyeksi, jendela, dan rancangan atap. Dalam bentuk yang abstrak ini, area lokasi landscape dalam skala kecil disederhanakan dan di
1
ilustrasikan dengan bahan yang telah dipilih sebagai dataran rata. jika landscape berlereng, hal ini dapat di maketkan dengan lapisan horizontal yang ditumpuk di atas yang lain. Palembang Pos terus mengembangkan sayap dengan mendirikan sejumlah anak perusahaan yakni Harian Banyuasin untuk wilayah Kabupaten Banyuasin, Harian Muba untuk wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Ekspres untuk wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir serta Kabupaten Ogan Ilir. Berita di situs sederhana ini, merupakan ringkasan berita terbaik yang ada di Harian Palembang Pos setiap harinya. Salah satu perusahaan yang berdiri di Palembang dalam perancanaan gedung masih kurang karena bangunan tersebut adalah sebuah ruko dengan penyusunan tata letak eksterior kantor yang belum bisa dikatakan sebagai sebuah perusahaan yang besar seperti pintu masuk utama yang berada pada lantai dua, front office masih sangat sederhana dengan 1 buah meja dan 2 buah kursi, ruang kantor yang masih sangat kecil. Pada bagian depan gedung tertutupi oleh x banner yang sangat besar dan halaman parkir belum tertata rapih, maka dari itu penulis merancang maket gedung baru untuk PT. Wahana Semesta Palembang tersebut. Pada pembahasan kali ini, di dalam suatu perusahaan pentingnya sebuah rancangan gedung, karena sebuah gedung perusahaan merupakan suatu tempat tempat beraktifitas yang dituntut dapat memenuhi segala kebutuhan. Untuk mengetahui suatu gedung perushaan yang ideal bagi penghuninya diperlukan suatu presentasi yang komunikatif mengenai eksterior ataupun interior dari bangunan atau gedung yang diinginkan sesuai dengan desain yang ada. Pada PT. Wahana Semesta Palembang atau yang lebih dikenal dengan Palembang Pos dengan perancangan gedung yang telah dirincikan sebelumnya. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan maka dari itu penulis mengangkat judul Desain Maket Gedung PT. Wahana Semesta Palembang. LANDASAN TEORI Desain Desain diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata “desain” bisa digunakan baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, “desain” memiliki arti “proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru”. Sebagai kata benda, “desain” digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata. Secara umum pengertian dari desain adalah proses yang memang harus di lalui dari awal sampai akhir. Dan tidak ada proses yang tiba-tiba jadi tanpa kritik dan ujian. Proses desain biasanya diawali dari brainstorming (pengumpulan ide), visualisasi bentuk (form desain), pembuatan desain (design layout /visualisation), pengujian kritik (critiquing). Barulah desain itu menjadi karya desain yang bisa di terima dan di publish. Karateristik Desain Karakteristik – karakteristik desain yang mecirikan desain dalam berbagai macam titik pandang. Menurut Reich dalam Manfaat (2013:18) mengidentifikasikan karakteristik desain sebagai tugas yang kompleks karena desain harus mencapai tujuan tertentu dalam cara yang efisien. Desain dapat dipandang sebagai sebuah permasalahan. Namun pemecahan terhadap permasalahan ini mungkin tidak dicapai dengan pendekatan ilmiah tertentu saja, karena desainer dapat mengendalikan proses pemecahan terhadap permasalahan tersebut dengan menggunakan penilaian atau pendapat subjektif desainer.
2
Desain biasanya membentuk sebuah set pemecahan atau hasil desain yang dapt diterima. Karena permasalahan desain juga sering dijadikan sebagai permasalahan yang terbuka pada kedua ujungnya, karena terdapat banyak alternatif pemecahan terhadap permasalahan desain yang mungkin dipilih oleh desainer. Jadi dalam permasalahan desai jenis ini, tidak ada pemecahan tunggal terhadap permasalahan desain yang mengatur berbagai aspek desain yang harus diekspresikan. Maket Gedung Menurut Fiki dalam Milss ( 2010:14) maket adalah sebuah bentuk tiga dimensi yang meniru sebuah benda atau objek dan biasanya memiliki skala. Maket biasanya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah keadaan. Jadi , maket digunakan sebagai sebuah representasi dari keadaaan sebenarnya menuju keadaan yang akan diciptakan. Jika dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan maket, maka dalam bahasa Inggris sering disebut dengan mockup. Terdapat banyak jenis maket. Beberapa jenisnya antara lain: maket arsitektur, maket mekanikal, maket struktural, maket simulasi, maket diorama,dan lain-lain. Sedangkan judul maketnya sendiri tergantung dari nama proyek yang sedang dikerjakan. Baik itu gedung, rumah tinggal, pabrik, pelabuhan, dan lain sebagainya. Adapun bahan-bahan dari maket biasanya terbuat dari kayu, kertas, tanah liat, dan sebagainya. Hal ini bergantung pada hasil akhir yang diinginkan. Seperti contoh, jika kita ingin membuat hasil akhir maket dengan teknik monochrome, maka bahan yang digunakan bisa saja bahan-bahan yang mengandung unsur putih, seperti styrene atau styrofoam. Sedangkan bila ingin menghadirkan maket yang menghasilkan efek sephia, maka dapat digunakan bahan berupa kayu balsa. Maket dalam kamus adalah bentuk tiruan baik itu rumah, gedung, kapal, pesawat terbang, dan benda lainnya yang dibuat dalam bentuk tiga dimensi dan skala kecil dan biasanya terbuat dari bahan kayu, styrofoam, kertas, tanah liat, dan media lainnya. Adapun fungsi maket ini umumnya digunakan untuk mendeskripsikan sebuah tempat atau keadaan. Sebuah maket digunakan sebagai representasi dari keadaaan sebenarnya menuju keadaan yang akan diciptakan. Jika dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan maket, maka dalam bahasa Inggris sering disebut dengan mockup. Menurut Rustam Hakim dalam Milss (2010:19) Maket bisa diartikan dalam berbagai macam cara, dan istilahnya bisa saja digunakan bergantian dalam setting yang berbeda. Meskipun tidak ada standar, definisi – definisi berikut ini biasanya digunakan. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Tahapan analisis sistem dilakukan sebelum tahapan desain. Ini merupakan tahap penting karena perancangan dalam tahap ini akan sangat bersambung ditahap selanjutnya. Tahapan ini bertujuan mendapatkan pemahaman secara keseluruhan desain yang akan dikembangkan berdasar dari data - data yang ada dan desain gedung sebelumnya. Namun tujuan utama dari analisa ini adalah merancang desain gedung baru dengan menemukan kekuatan, kelemahan, peluang dan hambatan dari gedung yang sudah ada atau gedung yang lama sehingga dapat diusulkan perbaikannya jika diperlukan. Dalam perancangan desain maket gedung baru ini ada beberapa yang harus diperhatikan yang pertama adalah merancang desain baru yang berjalan dimana dengan merancang desain gedung baru, melihat proses
3
perancangan maket gedung baru. Penggunaan perancangan maket ini adalah sebagai tolak ukur antara gedung lama dan gedung baru dalam pengembangan gedung dan memberikan satu inovasi bagi perusahaan. Pengerjaan 1. Membuka software skechup 8.
Gambar 1. Membuka Sofware skechup 8 2. Membuat lantai gedung Eksterior sesuai dengan ukuran skala yang sudah ditentukan. Klik Rectangle di Tools
Gambar 2. Membuat Landati Gedung Eksterior 3. Membuat desain skala maket dengan ukuran 1:50 untuk membuat dinding klik Offset di Tools.
4
Gambar 3. Membuat Desain Skala 4. Meng-extrude bagian bagian yang telah diukur dengan ketentuan skala yang telah ditentukan. Klik ISO di Tools View, sehingga denahnya berubah jadi pandangan Perspective.
Gambar 4. Meng-extrude 5. Mempush Up bagian gedung, mengubah gambar denah 2D di atas menjadi gambar 3D dengan menggunakan Push/Pull.
Gambar 5. Mempush Up 6. Menambahkan bagian depan gedung Eksterior dengan untuk membuat tambahan dinding depan klik Offset di Tools sebagai penambah plang logo Palembang Pos.
5
Gambar 6. Menambahkan bagian depan gedung 7. Penambahan exterior lainnya seperti beranda, kaca, pintu masuk dengan cara memberikan tambahan rectangle pada bagian yang akan dibuat.
Gambar7. Penambahan Extrior yang lainnya 8. Penambahan warna pada bangunan Exterior sesuai dengan warna yang telah dipilih sebelumnya dan pemilihan warna bisa didapatakan pada paint bucket pada tool yang tersedia.
Gambar 8. Penambahan Warna
6
9. Penambahan ukiran garis berwarna hitam pada bagian tengah gedung agar lebih memperkuat eksterior bagian utama dan sesuai dengan keinginan desain.
Gambar 9. Penambahan Ukiran Garis Berwarna Hitam 10. Penambahan garis pada jalan raya dengan menggunakan rectangle di Tools dan kemudian diberi warna pada paint bucket sesuai dengan warna jalan..
Gambar 10. Penambahan Garis Pada Jalan Raya 11. Penambahan desain banner pada bagian samping kanan dan samping kiri gedung dengan cara mengimport file yang telah didesain sebelumnya dan memasangkannya pada bagian yang telah ditentukan.
Gambar 11. Penambahan Desain Banner
7
12. Pemasangan pembatas pagar dan plang nama perusahaan yang berada pada depan gedung.
Gambar 12. Pemasangan Pembatas Pagar dan Plang 13. Penambahan aksesoris mobil pada jalan raya dengan cara men-download pada icon get model lalu kecilkan sesuai dengan ukuran 1 : 50.
Gambar 13. Penambahan Aksesoris Mobil 14. Dan yang terakhir adalah penambahan pohon - pohon pada bagian taman depan kanan, dan kiri gedung, pohon tersebut didapatkan dengan cara men-download pada Tools get model.
Gambar 14. Penambahan Pohon
8
Maket tampak depan : Maket gedung PT. Wahana Semesta Palembang / Palembang Pos, tampak depan terlihat sangat nyata seperti gedung sungguhan terlihat sekali gedung dengan desain baru. Gedung dengan tingkat 3 lantai utama dan 1 lantai tambahan pada bagian tengah gedung dan menggunakan dua warna yaitu warna merah pada bagian kanan dan kiri sedangkan warna kuning pada bagian tengah gedung dan ditambah corak garis berwarna hitam dan pada bagian list kaca berwarna merah. Terdapat beberapa mobil yang berada pada halaman gedung dan beberapa mobil yang sedang berlalu lalang pada bagian jalan raya. Plang nama palembang pos juga sangat terlihat dari depan jalan dan ditambah satu pohon palm pada bagian tengah.
Gambar 15. Maket Tampak Depan Maket tampak belakang : Maket gedung PT. Wahana Semesta Palembang / Palembang Pos, tampak belakang terlihat biasa saja, polos berwarna putih karena bagian belakang tidak menonjolkan desain gedung baru apapun. Dri tampak belakang terlihat ada taman kecil pada bagian kanan dan kiri gedung
Gambar 16. Maket Tampak Belakang
9
Maket tampak samping kiri : Maket gedung PT. Wahana Semesta Palembang / Palembang Pos, tampaksamping kiri terlihat bagain kiri gedung terdapat x-banner yang cukup besar dan ada taman rumput kecil dengan panjang luas sampai kebagian depan gedung dengan beberapa tamanan kecil dipinggir kemudian ada dua pohon dan satu pohon palm ditengahnya. Terdapat juga pagar pembatas gedung dan jalan raya pada bagian kiri dengan satu lampu jalan yang dipasang pada bagain tengah pagar.
Gambar 17. Maket Tampak Samping Kiri Maket tampak samping kanan : Maket gedung PT. Wahana Semesta Palembang / Palembang Pos, tampak samping kanan sama persis terlihat dengan tampak samping kiri yang sebelumnya telah dijelaskan . Bagian kanan gedung terdapat juga x-banner yang cukup besar dan ada taman rumput kecil dengan panjang luas sampai kebagian depan gedung dengan beberapa tamanan kecil dipinggir kemudian ada dua pohon dan satu pohon palm ditengahnya. Terdapat juga pagar pembatas gedung dan jalan raya pada bagian kiri dengan satu lampu jalan yang dipasang pada bagain tengah pagar. Dari tampak samping kanan mobil – mobil pun terlihat dan bagian dari jalan raya juga terlihat dan taman kecil pada bagain tengah gedung terlihat dengan beberapa bunga kecil dibawahnya dan satu pohon palm.
Gambar 18. Maket Tampak Smaping Kanan
10
PENUTUP Selama melakukan penelitian pada PT. Wahana Semesta Palembang dan setelah menganalisis gedung yang telah ada, maka penulis dapat menyampaikan beberapa hal sebagai kesimpulan, yaitu : Setelah menganalisis gedung lama maka perancangan gedung didesain baru dalam bentuk perwujudan 3 dimensi yaitu maket. Dengan adanya maket akan menjadi tolak ukur gedung perusahaan Palembang Pos bisa berkembang dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Kahar, Alam, 2012, Ilmu Kontruksi Bangunan, Definisi Maket dan Jenis – Jenis Maket, ( online : ilmu-konstruksi.blogspot.com di akses pada tanggal 15 Mei 2013 ) Manfaat, Djauhar. 2013. “Case Base Design – Desain Berbasis Kasus”. PT. Gramedia, Jakarta. Milss, Chriss. 2012 “Merancang dengan Maket, Panduan Studio untuk Membuat dan Menggunakan Maket Perancangan Arsitektual”. PT. Gramedia, Jakarta.
11