ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1)
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MEMBANGUN CITRA KREATIF DAN INOVATIF ADUA STUDIO DI GIANYAR
Oleh Ketut Adhi Apriana NIM : 2007 06 042 Program Studi Desain Komunikasi Visual Jurusan Desain
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR 2013
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MEMBANGUN CITRA KREATIF DAN INOVATIF ADUA STUDIO DI GIANYAR Ketut Adhi Apriana NIM : 200706042 Program Studi/Jurusan : DKV/Desain
Abstrak
Kreatifitas dan inovasi akan selalu diperlukan dalam kehidupan seharihari. Melalui daya kreatifitas dan inovasi dapat menciptakan sesuatu menjadi lebih menarik dan atraktif. Tidak semua orang dapat menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang baik karena proses ini memerlukan kecenderungan bakat, pemikiran yang berbeda, daya imajinasi, integrasi otak kanan yang lebih dominan, dan wawasan seni. Dewasa ini terdapat suatu hal yang membutuhkan daya kreativitas tinggi yaitu pembuatan media promosi, karena media promosi yang baik memerlukan gagasan pemikiran, imajinasi yang tinggi dengan eksekusi yang luar biasa. Media promosi yang kurang kreatif tidak akan mampu menarik perhatian audience sehingga akan berdampak pada nilai penjualannya. Dengan demikian keberadaan studio kreatif sebagai partner kreatif di bidang promosi akan selalu dibutuhkan dalam merancang media promosi yang kreatif, efektif dan komunikatif untuk mempromosikan suatu bisnis. Dalam dunia bisnis, sarana promosi dan informasi sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan bisnis tersebut untuk mencapai target yang di inginkan. Sarana promosi yang baik akan menjadi sumber informasi yang dapat memperkuat daya tarik atau minat konsumen terhadap suatu bisnis. Salah satu perusahaan yang melayani jasa kreatif pembuatan media promosi di Bali adalah Adua Studio.
Adua Studio adalah salah satu penyedia layanan jasa kreatif di Bali yang berdiri pada tahun 2010. Saat ini Adua Studio berupaya melakukan pengembangan layanan tersebut adalah upaya Adua Studio untuk merangkum konsumennya ke dalam layanan one stop creative solution, yaitu dengan kreatifitas gabungan antara ide & perwujudan melalui media promosi yang terbaru dan lebih inovatif. Dengan visi ‘Ideagraphy Solution para konsumen akan mendapatkan layanan konsultasi yang tepat guna dalam satu kesatuan untuk mencapai target yang diinginkan. Layanan jasa dimulai dari konsultasi, perencanaan dan tinjauan hasil dari setiap proyek yang dikerjakan. Untuk meningkatkan jangkauan atau penyebaran informasi Adua studio, maka diperlukan media promosi yang menarik dan inovatif sehingga mampu meningkatkan citra dan popularitas perusahaan ini dalam menarik minat konsumennya.Oleh karena itu perlunya suatu perancangan media promosi, diantaranya media logo, banner online, kalender, souvenir, digital sticker, iklan majalah, stationary, website, bumper video dan katalog guna meningkatkan citra kreatif & inovatif Adua Studio dimata konsumen.
Kata Kunci
: desain, media komunikasi visual, Prima Medika Hospital keramah-tamahan.
Abstract Creativity and innovation will always be needed in everyday life. Through the power of creativity and innovation to create something more interesting and attractive. Not everyone can produce creativity and innovation, which is good because this process requires tendency talents, divergent thinking, imagination, integration of the right brain, and artistic insight. Today there is a matter that requires high creativity that is making promotional media, because the media needs good promotion idea in mind, high imagination with outstanding execution. Less creative media campaign that will not be able to attract the attention of the audience that will have an impact on its sales. Thus the existence of a creative studio as a creative partner in the field of promotion will always be needed in designing a creative media campaign, effective and communicative to promote a business. In the business, a means of promotion and information is necessary for the success of the business to achieve the desired targets. Promotional tool that will either be a source of information that can strengthen the appeal of a consumer or business interests. One creative services firm serving the media-making campaign in Bali is Adua Studio. Adua Studio is one of the leading providers of creative services in Bali which was founded in 2010. Currently Adua Studio seeks to develop such services is an effort to summarize Adua Studio customers into service one stop creative solution, ie the combination of ideas and creativity through media promotion of the realization of the latest and more innovative. With a vision ‘Ideagraphy Solution’ customers will get the appropriate consulting services in a single unit to achieve the desired target. Services starting from consulting, planning and review the results of each project is done. To increase the range or dissemination Adua studio, it is necessary media campaign interesting and innovative so as to enhance the image and popularity of the company in attracting konsumennya.Oleh therefore the need for a media campaign design, media including logos, online banners, calendars, souvenirs,
digital stickers, magazine ads, stationary, websites, videos and catalogs bumper to enhance the image of a creative and innovative Adua Studio in the eyes of consumers.
Keywords: creativity, promotion, innovative, Adua Studio.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kreatifitas dan inovasi akan selalu diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui daya kreatifitas dan inovasi dapat menciptakan sesuatu menjadi lebih menarik dan atraktif. Tidak semua orang dapat menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang baik karena proses ini memerlukan kecenderungan bakat, pemikiran yang berbeda, daya imajinasi, integrasi otak kanan yang lebih dominan, dan wawasan seni. Dewasa ini terdapat suatu hal yang membutuhkan daya kreativitas tinggi yaitu pembuatan media promosi, karena media promosi yang baik memerlukan gagasan pemikiran, imajinasi yang tinggi dengan eksekusi yang luar biasa. Media promosi yang kurang kreatif tidak akan mampu menarik perhatian audience sehingga akan berdampak pada nilai penjualannya. Dengan demikian keberadaan studio kreatif sebagai partner kreatif di bidang promosi akan selalu dibutuhkan dalam merancang media promosi yang kreatif, efektif dan komunikatif untuk mempromosikan suatu bisnis. Peningkatan kebutuhan sarana promosi usaha di Bali kian memunculkan beragam jenis pelaku jasa kreatif diantaranya studio kreatif, agensi periklanan, agensi komunikasi yang berlomba-lomba memberikan layanan jasa pembuatan beraneka jenis media promosi. Salah satu perusahaan yang melayani jasa kreatif di Bali adalah Adua Studio. Adua Studio adalah salah satu penyedia layanan jasa kreatif di Bali yang berdiri pada tahun 2010. Pada awalnya studio ini hanya menyediakan layanan jasa desain grafis dan fotografi saja. Seiring berjalannya waktu dan hasil pengamatan terhadap kebutuhan client telah terjadi pergeseran. Sebagian besar kalangan owner yang menjadi konsumen tetap Adua Studio saat ini ternyata tidak hanya semata membutuhkan media media promosi dalam bentuk visual, sebagian dari mereka banyak
yang
berkeinginan
untuk
berkonsultasi
mencari
“ide”
untuk
mengembangkan usahanya atau sering di sebut dengan istilah “mencari ide kreatif”.
1.2 Rumusan Masalah Dengan memperhatikan latar belakang yang telah diuraikan diatas, permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Media komunikasi visual apa saja yang sesuai dengan prinsip desain komunikasi visual untuk membangun citra kreatif dan inovatif Adua Studio kepada khalayak umum? 2) Bagaimana merancang media komunikasi visual yang efektif dan inovatif untuk mempromosikan Adua Studio?
1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang akan dibahas adalah media yang akan dibuat sebagai sarana promosi Adua Studio agar terlihat lebih menarik, komunikatif dan sesuai kriteria desain. Batasan masalah menitikberatkan pada proses desain promosi Adua Studio.
1.4 Tujuan dan Manfaat Desain Tujuan dan manfaat dari desain ini dapat dijabarkan sebagai berikut: 1) Mengetahui media komunikasi visual yang tepat untuk membangun citra kreatif dan inofatif Adua Studio kepada khalayak umum. 2)
Mengetahui proses merancang media komunikasi visual yang efektif dan inovatif untuk mempromosikan Adua Studio.
3)
Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan di dalam perancangan media promosi perusahaan studio kreatif.
4)
Mahasiswa diharapkan dapat berinteraksi serta mengembangkan wawasan tentang teknologi, perkembangan studio dan jasa kreatif di Bali.
1.5 Manfaat Perancangan 1) Bagi Mahasiswa: Mahasiswa mampu menambah wawasan pengetahuan tentang desain dan inovasi teknologi untuk perancangan desain komunikasi visual. 2) Bagi Lembaga (ISI): Menambah referensi bagi akademis khususnya desain komunikasi visual mengenai sarana promosi sebuah studio jasa kreatif, serta berbagai bahan masukan untuk penulis selanjutnya. 5) Bagi Adua Studio: Menambah media promosi dan sekaligus langsung memperkenalkan perusahaan ini kepada masyarakat luas. 6) Bagi Masyarakat: Membantu masyarakat untuk mengerti layanan jasa apa saja yang ditawarkan Adua Studio melalui perancangan media komunikasi visual.
1.6 Metode Pengumpulan Data Dalam hal desain terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data untuk memudahkan sistem kerja. Metode pengumpulan data yang dipergunakan untuk kasus desain ini kemudian dianalisa dan dicari sintesanya. Dalam proses desain ini, data-data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data Primer yang digunakan terdiri dari metode observasi dan metode wawancara sedangkan Data Sekunder yang digunakan terdiri dari metode kepustakaan dan dokumentasi.
1.7 Metode Analisis Data Analisis data merupakan cara atau langkah pemikiran penelitian untuk mengolah data yang berhasil dikumpulkan dan merupakan tindak lanjut dari usaha untuk menguji kebenaran. Analisa data yang digunakan dalam laporan ini adalah
metode deskriptif
kualitatif
yaitu penggambaran sifat suatu keadaan yang
berjalan pada saat penelitian. Prinsip pokok metode ini adalah mengolah dan menganalisis data-data yang terkumpul menjadi data sistematis, teratur dan terstruktur, dan mempunyai makna (Sarwono dan Lubis, 2007: 110). Deskriptif kualitatif menekankan pada makna dan pemahaman dari dalam, penalaran, definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti halhal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan.
1.8 Indikator serta Model Penilaian Desain Untuk menentukan desain mana yang akan dipilih, maka dilakukan penelitian terhadap
alternatif-alternatif
desain
dengan
menggunakan
suatu
sistem
penghitungan skala ordinal (skala yang menunjukkan tingkatan atau rangking). Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain: Sangat Penting (SP), Penting (P), Ragu-ragu (R), Tidak Penting (TP), Sangat Tidak Penting (STP) (Bidan Shop, 2010).
Gambar I.1 Tabel Indikator Penilaian Kreteria Desain (Sumber : Pedoman TA ISI Denpasar)
Rangking didapatkan setelah dilakukan penilaian berdasarkan prinsip-prinsip desain. Penilaian dilakukan dengan memberi tanda plus (+) bila ada kesesuaian antara desain yang dibuat dengan prinsip desain, atau minus (-) bila tidak ada kesesuain hubungan. Tingkat kualitas akan disusun berdasarkan lima jenjang, dengan nilai tertinggi lima (5) dan nilai terendah adalah satu (1), untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut : a) Nilai 1 : Kurang sekali b) Nilai 2 : Kurang c) Nilai 3 : Cukup d) Nilai 4 : Baik e) Nilai 5 : Baik Sekali Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat. Suatu studi empiris menemukan bahwa beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip. Skala likert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan.
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISA DATA 2.1 Data Teoritis / Aktual Data aktual merupakan data yang diperoleh dari literatur mengenai teori tentang desain komunikasi visual yang berhubungan dengan konsep pengerjaan desain ini. 2.1.1
Pengertian Objek / Kasus Pada Tugas Akhir ini judul kasus yang diangkat adalah “Desain
Komunikasi Visual untuk Membangun Citra Kreatif dan Inofatif Adua Studio di Gianyar”. Adua studio merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kreatif meliputi pembuatan media promosi dan komunikasi. Arti nama Adua Studio diambil dari inisial nama pendirinya yaitu huruf A sebanyak dua kali yang mengartikan akronim Adhi Apriana. Adua studio berlokasi di Jalan Ida Bagus Mantra Blok G.11 Gianyar, sebuah lokasi yang cukup strategis karena letaknya di perbatasan kedua wilayah antara kota Gianyar dengan kota Denpasar. Adua Studio sudah berdiri sekitar 2 tahun. Adua Studio menawarkan jasa konsultasi dan produksi berbagai jenis media kreatif dengan memberikan jasa pelayanan yang komperhensif. Layanan jasa yang di sediakan diantaranya: konsultasi kreatif, marketing strategy & communication, pembuatan logo, branding, media komunikasi online, desain gravis dan jasa fotografi. Adua Studio buka dari jam10.00 wita sampai dengan jam 18.00 wita setiap hari senin sampai sabtu. Sasaran market utamanya adalah kalangan pemilik usaha, perusahaan suasta, pebisnis lokal ataupun mancanegara, dan kalangan umum. Adua Studio juga menyediakan fasilitas berupa wifi untuk memanjakan client yang datang dan berkonsultasi di studio.
2.1.2
Aspek-Aspek Desain Komunikasi Visual Desain komunikasi visual adalah ilmu yang mempelajari konsep
komunikasi dan ungkapan daya kreatif yang diaplikasikan dalam berbagai media komunikasi visual dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri dari gambar, huruf, warna, komposisi, dan layout. Jadi media desain dapat dipakai sebagai alat didalam mencapai maksud dan tujuan serta dapat berupa alat atau sarana informasi yang tidak terlepas dari aspek-aspek desain komunikasi visual seperti media, ilustrasi, warna, teks dan huruf. 2.1.3
Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip desain merupakan suatu prinsip atau acuan yang harus
diketahui untuk menghasilkan desain grafis yang baik untuk tampilan iklan. Adapun prinsip-prinsipnya seperti prinsip keseimbangan dan prinsip hirarki visual. 2.1.4
Aspek Teknis Perwujudan Aspek teknis perwujudan merupakan suatu aspek yang perlu
diperhitungkan agar visual desain yang dibuat dapat menjadi satu kesatuan konsep dengan eksekusi perwujudan. Teknis perwujudan yang dimaksud yaitu tata letak dan kompisisi (layout), bahan dan teknik cetak. 2.1.5
Teori Sosial yang Mendukung Kasus Komunikasi massa berasal dari istilah bahasa Inggris, mass
communication, sebagai kependekan dari mass media communication. Artinya, komunikasi yang menggunakan media massa atau komunikasi yang mass mediated. Istilah mass communication atau communications diartikan sebagai salurannya, yaitu media massa (mass media) sebagai kependekan dari media of mass communication. Massa mengandung pengertian orang banyak, mereka tidak harus berada di lokasi tertentu yang sama, mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi, yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama (Prakosa,
2008).Menurut Joseph R.Dominick, komunikasi massa adalah suatu proses dimana organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang besar,heterogen dan tersebar. Proses komunikasi massa secara menyeluruh (holistik) dapat dipandang dari 3 cara : 1. Dari sudut pandang media 2. Dari sudut pandang komunikator 3. Dari sudut pandang khalayak Adapun fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick yaitu: (http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/.../fungsi-komunikasimassa_17.html) 1. Surveillance (pengawasan) a.
Warning before surveillance (pengawasan peringatan) Yaitu fungsi terjadi ketika media massa menginformasikan tentang sesuatu berupa ancaman contonya bahaya tsunami, banjir, gempa,kenaikan harga dan lain-lain.
b. Instrumental surveillance (pengawasan instrumental) Yaitu penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari contohnya resep masakan, produk-produk baru dan lain-lain. 2. Interpretation (penafsiran) Media massa tidak hanya memasak fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting, contohnya tajuk rencana (editorial) berisi komentar dan opini dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan di halaman lain. 3. Linfkage (pertalian) Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kenpentingan dan
minat yang sama tentang sesuatu contoh SBY mundur diri dari kabinet Megawati dan menaikkan pamor partai Demokrat. 4. Transmission of values (penyebaran nilai-nilai) Yaitu fungsi sosialisasi, cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. 5.
Entertainment (hiburan) Yaitu banyak dijumpai pada media televisi atau radio (Setyowati, 1998: 81). Teori komunikasi massa yang digunakan oleh penulis yaitu Transmission of
values (penyebaran nilai-nilai) dipergunakan untuk memberi gambaran bagaimana seharusnya komunikator menyampaikan pesan atau informasi kepada konsumen dan penggunaan teori ini disesuaikan dengan judul yang diangkat, yaitu “DesainKomunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Adua Studio di Gianyar”, di mana obyek dari kasus adalah media itu sendiri.
2.2 Data Lapangan / Faktual Data Faktual merupakan data-data yang diambil berdasar fakta yang ada dilapangan. Fakta artinya peristiwa, sesuatu yang terjadi sungguh-sungguh, sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi (Anwar, 2003:137). Dalam pembuatan laporan Tugas Akhir ini, penulis mencari data tentang target pasar yang ditujudan penelitian dilakukan dengan pengamatan langsung ditambah dengan literatur-literatur, hingga ditentukan judul Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Adua Studio di Gianyar.
2.2.1
Nama Objek / Kasus Pada Tugas Akhir ini, penulis mengangkat judul Desain Komunikasi
Visual untuk Memabangun Citra Kreatif dan Inofatif Adua Studio di Gianyar.
2.2.2
Pengelola
Dalam proses survey, pencarian data langsung menuju kantor Adua Studio. Berikut data umum dari Adua Studio : a. Nama
: Adua Studio
b. Pemilik
: Ketut Adhi Apriana
c. Alamat : Jalan Ida Bagus Mantra Puri Chandra Asri Blok G 11, Gianyar d. No. telp : (0361) 461350 e. Pengelola : Putu Adi Permana f.
Profil Lembaga : Adua Studio merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa kreatif, meliputi pembuatan media promosi dan komunikasi. Adua Studio diambil dari inisial nama pendirinya yaitu huruf A sebanyak dua kali yang mengartikan akronim Adhi Apriana. Adua Studio berlokasi di Jalan Ida Bagus Mantra Blok G.11 Gianyar, sebuah lokasi yang cukup strategis karena letaknya di perbatasan kedua wilayah antara kota Gianyar dengan kota Denpasar. Adua Studio sudah berdiri sekitar 2 tahun. Adua studio menawarkan jasa konsultasi dan produksiberbagai jenis media kreatif dengan memberikan jasa pelayanan yang komperhensif.
g. Logo Lembaga :
Gambar 2.27 Logo Adua Studio (Sumber: Dokumentasi Pribadi Adhi Apriana 2011)
2.2.3
Lokasi Adua Studio beralamat di Perum Chandra Asri Jalan Bypass Ida Bagus
Mantra Blok.G No 11. 2.2.4
Sarana Komunikasi yang Ada Sarana komunikasi yang ada yang telah didapatkan selama
pengumpulan data di Adua Studio yaitu papan nama, brosur, dan kartu nama. 2.2.5
Potensi Kasus Adua Studio merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa
kreatif, meliputi pembuatan media promosi dan komunikasi. Adua Studio diambil dari inisial nama pendirinya yaitu huruf A sebanyak dua kali yang mengartikan akronim Adhi Apriana. Adua Studio berlokasi di Jalan Ida Bagus Mantra Blok G.11 Gianyar, sebuah lokasi yang cukup strategis karena letaknya di perbatasan kedua wilayah antara kota Gianyar dengan kota Denpasar. Adua Studio sudah berdiri sekitar 2 tahun. Adua studio menawarkan jasa konsultasi dan produksiberbagai jenis media kreatif dengan memberikan jasa pelayanan yang komperhensif. Perbedaan potensi Adua Studio dengan perusahaan kreatif lainnya di Bali adalah istilah konsep layanan dengan trobosan baru. Saat ini Adua Studio sedang mengembangkan layanan kreatif dengan visi “Ideagraphy Solution” yaitu suatu formula baru yang menjadi ciri khas atau potensi perusahaan dimana setiap layanan jasa yang dihasilkan merupakan satu kesatuan pemikiran yang terkonsentrasi secara konsep, analisis hingga evaluasi. Dengan layanan Ideagraphy diharapkan menjadi ciri khas dan difrensiasi Adua Studio dengan
studio
kreatif
lainnya.
Penggunaan
istilah
mengkomunikasikan pencitraan yang lebih kreatif dan berbeda.
ini
dapat
2.3 Analisis & Sintesa Dalam proses ini, penulis meneliti berbagai media promosi yang terdapat di Adua Studio. Dari analisis media-media tersebut penulis dapat menentukan kelemahan maupun kekuatan dari setiap media untuk diaplikasikan ke dalam desain yang akan dibuat melalui sintesa. 2.3.1
Analisis
Analisis adalah penelitian terhadap suatu peristiwa untuk diketahui sebab musababnya, unsur-unsurnya dan prosesnya (Sarwono, 2007 :43). Pengertian lain Analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium, kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan (Wikipedia). 2.3.2
Sintesa
Sintesis sendiri merupakan paduan beberapa pengertian agar terbentuk kesatuan yang selaras (Sarwono. 2007: 82). Dalam hal ini meliputi beberapa diantaranya media yang dibuat harus tepat, jelas sasaran dan komunikatif dimana mampu memberikan informasi tentang keberadaan, informasi dan produk yang dihasikan bidang usaha yang diangkat. Media yang diangkat oleh penulis kali ini: -
Website Website digunakan karena media promosi ini memiliki keunggulan dalam kecepatan akses. Dengan menggunakan media website para konsumen dengan mudah mendapatkan informasi mengenai Adua Studio secara lengkap. Kecanggihan media elektronik dan alat komunikasi saat telah memudahkan manusia dalammengakses website dari manapun salah satunya melalui komputer dan handphone. Secara fungsional website dapat menjadi tempat menyimpan study case ataupun portofolio proyek yang pernah dikerjakan.
-
Banner Online
Dengan penggunaan banner online akan mempermudah penyebaran informasi melalui sosial media. Rancangan banner online akan menampilkan animasi singkat berupa gambar JPEG & PNG yang dapat di klik dan terhubung langsung dengan website. Sehingga para audience dapat mengakases website dengan cepat. -
Stationery Stationary dibuat untuk menyebarkan informasi, layanan jasa, dan protofolio kepada calon client secara langsung. Stationery atau perangkat identitas surat menyurat yang mencantumkan identitas bisnis perusahaan yang tertuang dalam bentuk kop surat, amplop, paper bag, folder dan cd data.
-
Digital Stiker LED Adalah sebuah media inovasi terbaru yang memanfaatkan teknologi lampu LED
sirkuit terpadu. Digital stiker ini akan ditempelkan pada mobil
promosi Adua Studio dengan menampilakan pesan singkat yang bisa di kontrol melalui program secara cepat dan praktis. Dengan menggunakan media ini tentunya akan lebih atraktif karena menampilakan tulisan yang bergerak. Selain itu digital stiker juga akan mengurangi penggunaan kertas sebagai media stiker karena media ini memiliki ketahanan yang cukup lama. -
Video Profil (Bumper) Sebagai media promosi yang menjelaskan profil atau gambaran umum tentang Adua Studio. Dalam video profil akan menampilkan layanan jasa secara singkat, contoh kasus, visi dan misi perusahaan yang di kemas secara atraktif.
-
Kalender Desain kalender sangat penting di berikan kepada konsumen karena akan menjadi sarana yang berguna. Dalam hal ini kalender sangat sering dipakai oleh konsumen sebagai rekan bisnis dan biasanya kalender akan
diletakkan diatas meja kerja. Hal yang menarik akan membuat customer mengingat brand atau perusahaan anda sepanjang tahun. Desain kalender juga bisa menciptakan sebuah brandawareness serta bisa digunakan sebagai katalog. -
Iklan majalah Iklan majalah dibuat agar mengacu kepada khalayak atau massa yang lebih spesifik (pebisnis). Sehingga iklan ini akan dimuat di majalah masakan dan majalah-majalah marketing khususnya yang ada di Bali maupun di luar Bali.
-
Souvenir Media ini akan menjadi sarana promosi yang lebih atraktif yang dibuat untuk menunjukan eksistensi Adua Studio sebagai perusahaan kreatif. Soufenir ini akan di buat dalam bentuk jam meja yang dilengkapi projector pelangi yang akan diberikan kepada client. Bentuk souvenir ini menampilkan logo terbaru perusahaan yang bisa mengelurakan cahaya, dan berfungsi sebagai projector yang dapat menampilkan pesan melalui pancaran cahaya pelangi sehingga memiliki keunikan tersendiri. Dengan memberikan jam meja diharapkan mampu memberikan nilai kegunaan pada konsumen dan sebagai kenang-kenangan akan memberikan citra positif perusahaan ini.
-
Logo Untuk meningkatkan citra perushaan maka dalam hal ini akan dilakukan perancangan logo (redesign) karena perusahaan ini kana melakukan transformasi visi dan layanan sehingga diperlukan pencitraan yang dapat mewakili image prushaan dan memperkuat eksistensi.
-
Katalog Katalog digunakan sebagai kumpulan dari desain-desain yang dibuat tersebut.
3. KONSEP DESAIN 3.1 Konsep Dasar Desain Konsep adalah representasi mental yang memungkinkan kita untuk menarik kesimpulan yang tepat tentang jenis entitas yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari (Carey, Susan 2009: 225). Konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol yang dibangun dari berbagai macam kharakteristik. Penjabaran konsep dapat di jelaskan sebagai berfikut: 1. Suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, 2. Suatu pengertian tentang suatu objek, 3. Produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu (http://id.shvoong.com). Untuk mendapatkan rancangan media komunikasi yang sesuai dengan prinsip desain komunikasi visual dan efektif sesuai dengan kriteria-kriteria desain yang ada, diperlukan konsep dasar perancangan yang digunakan sebagai landasan perancangan media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif yang sekaligus mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Konsep dasar perancangan inilah yang akan diterapkan pada seluruh rancangan media-media komunikasi visual yang telah ditentukan untuk kasus ini. Strategi pesan akan berhasil jika dapat menyampaikan makna pesan secara tepat kepada sasaran yang dituju. 54
3.2 Skema Pola Pikir Konsep pola pikir yang dimaksud adalah langkah-langkah pemikiran dalam desain media komunikasi visual antara komunikator dan komunikan guna memastikan pesan yang disampaikan sesuai sasaran. Salah satu hal yang penting agar media promosi bisa berfungsi secara maksimal dan tepat pada sasaran yang ingin dicapai maka diperlukan adanya pola pikir. Pola pikir adalah cara atau sistem berpikir untuk terciptanya desain komunikasi visual. Dalam hal ini manusia sebagai mahluk sosial sangat membutuhkan hal yang disebut informasi. Maka dari itu diperlukan media komunikasi visual yang tepat agar infomasi yang hendak disampaikan komunikator kepada masyarakat dapat menjadi informasi yang komunikatif dan informatif. Pada skema pola pikir berikut ini, dapat dijelaskan bahwa manusia (komunikan) memiliki masalah, yaitu masalah tentang sarana promosi. Masyarakat memerlukan informasi mengenai bagaimana menciptakan sarana promosi yang baik untuk menunjang bisnis yang mereka miliki.
3.3 Skema Proses Desain Sebagai gambaran dari skema proses perancangan merupakan skema yang akan dijadikan sebagai sebuah acuan dalam membuat media desain komunikasi, maka tema yang diangkat dalam mata kuliah Tugas Akhir Studio adalah kampanye komersil dengan mengambil judul Desain Komunikasi Visual Sebagai Sarana Promosi Adua Studio di Gianyar. Dari judul, dapat dicari latar belakang masalah yang nantinya dirumuskan menjadi suatu permasalahan. Setelah masalah dirumuskan, kemudian dapat ditetapkan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai berdasarkan permasalahan yang ada. Setelah mendapatkan tujuan dan sasaran, selanjutnya dapat dilakukan pengumpulan data baik secara aktual maupun secara faktual.
Apabila data-data tersebut telah terkumpul, barulah dicari sintesa data kemudian membuat alternatif pra desain, selanjutnya melakukan analisa pradesain. Setelah analisa pra desain barulah dilakukan pemilihan desain yang harus sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dan desain yang terpilih haruslah mempunyai nilai tertinggi. Selanjutnya, barulah masuk ke tahap poses cetak dan tahap perwujudan desain yang dilanjutkan dengan menyebarkan informasi ke masyarakat.
3.4 Strategi Media Dalam perancangan desain media komunikasi visual tidak akan terlepas dari unsur-unsur berikut : 1. Demografi Demografi atau kependudukan harus mencakup seluruh kalangan/golongan masyarakat dari bebagai lapisan. Faktor demografi yang digunakan paling luas adalah jenis kelamin, usia, besarnya keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, kebangsaan dan kelas sosial. Peninjauan dilakukan terhadap khalayak sasaran yang akan diperuntukkan dalam merancang media komunikasi visual. Demografi sasaran promosi ini yakni golongan masyarakat pebisnis di bali dan seluruh dunia. 2. Geografi Ditinjau dari faktor geografi, yang dimaksud disini yaitu daerah mana yang akan dijadikan sebagai tempat penyampaian pesan kepada masyarakat. Daerah yang menjadi sasaran promosi ini berada di Provinsi Bali dan diluar pulau Bali yang menjadi pusat kota para pebisnis dan juga sebagian negara yang menjadikan Pulau Bali sebagai pusat untuk berwisata. 3. Psikologi Merupakan variabel psikologi yang dapat membedakan antara orang yang satu dengan yang lainnya, seperti ketertarikan, opini, sikap, personalitas, dan gaya
hidup. Ditinjau dari segi psikografis, calon konsumen Adua Studio ini adalah masyarakat umum, pebisnis, pemilik usaha seluruh dunia. 4. Behaviora Behaviour berarti tingkah laku, prilaku seseorang yang berpengaruh terhadap kepribadiannya. Dalam strategi media behaviour dari masyarakat sangat perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh terhadap media yang digunakan untuk promosi. Ditinjau dari behaviora, dimana merupakan jangkauan pemakaian dan loyalitas atau kesukaan, kesukaan konsumen dalam hal ini yang dimaksud yaitu masyarakat, terhadap sesuatu dalam hal ini yang dimaksud media komunikasi visual sebagai sarana pendukung promosi Adua Studio. Desain media-media komunikasi visual tersebut diharapkan dapat menarik perhatian sesuai dengan sasaran dan efektif dalam penyampaian pesan maupun informasinya, serta memiliki ciri khas desain agar mudah dikenali.
3.5 Program Tayangan Media Program tayangan media hendaknya dilaksanakan pada saat-saat atau momen-momen tertentu sehingga media yang dipublikasikan dapat memberikan kesan mendalam bagi masyarakat. Aspek yang terkait diantaranya yaitu Kapan, Dimana, dan Frekuensi.
3.6 Strategi Kreatif Strategi kreatif merupakan hasil terjemahan dari berbagai informasi mengenai produk, pasar dan konsumen sasaran kedalam suatu posisi tertentu dalam komunikasi yang kemudian dapat dipakai untuk merumuskan tujuan promosi. Strategi kreatif merupakan pendekatan dan sistematika berpikir yang membantu dalam penyusunan suatu promosi untuk memaksimalkan daya tarik visual.
4. VISUALISASI DESAIN 4.1 Redesign Logo Adua Studio
Nama Media
: Logo
Ukuran
: 25cm x 10cm
Huruf
: Khozuka, Basic Light Ltd, & Trebuchet.
4.2 Online Banner
Nama Media
: Online Banner
Ukuran
: 200 pixel x 720 pixel
Bahan
: PNG file
Huruf
: Khozuka, Basic Light Ltd, Trebuchet & Advent Basic
Teknik
: Digitalisasi Komputer
4.3 Kalender
Nama Media
: Kalender
Ukuran
: 21cm x 60 cm
Format
: Display kalender meja
Huruf
: Aero, Wollstonecroft dan Arial, Khuzoka Gothic, Calibri
Teknik
: Digital Printing
4.4 Soufenier
Nama Media
: Soufenier
Ukuran
: 21 cm x 7 cm (alas) dan tinggi 25 cm
Bahan
: Acrelic & Mix Media
Huruf
: Aero, Wollstonecroft Arial, , Trubushet MT, dan Calibri
Teknik
: Mock Up 3D
4.5 Digital Sticker
Nama Media
: Digital Sticker
Ukuran
: 45 cm x 15 cm
Bahan
: PVC, LED PCB & Acrylic
Huruf
: Wollstonecroft, Matrix, Aria, Trubushet MT, dan Calibri.
Teknik
: Mock Up 3D
4.6 Room Directory Book
Nama Media
: Iklan Majalah
Ukuran
: 29,7 cm x 21 cm
Bahan
: Art Paper 260 gsm
Huruf
: Aero, Wollstonecroft, Arial, Brush Script MT
Teknik
: Cetak Offset
4.7 Stationery Kit
Nama Media
: Stationery (Amlop, CD, Bag, Name Card, Paper)
Ukuran
: (14 cm x 10 cm), (p = 17,5 cm), (5 cm x 1,2 cm)
Bahan
: Block Note (art paper 240 gsm (cover), HVS 70 gsm (isi)),
Huruf
: Aero, Wollstonecrof, Arial, Trubushet MT, dan Calibri.
Teknik
: Digital Print
4.8 Website
Nama Media
: Website
Ukuran
: 1024 px x 576px
Bahan
: Html & Css
Huruf
: Calibri, Khozuka, Basic Light Ltd, Trebuchet & Advent
Teknik
: Komputerisasi
4.9 Bumper Video
Nama Media
: Bumper Video
Ukuran
: 1024 pixel x 768 pixel
Format
: movie MP4
Huruf
: Khozuka, Basic Light Ltd, Trebuchet & Advent Basic.
Teknik
: Pengolahan Digital
4.10 Katalog
Nama Media
: Katalog
Ukuran
: 15cm x 10cm (tertutup), 30cm x 10cm (terbuka)
Bahan
: Art Paper 260 gsm (cover) Art Paper 150 gsm (isi)
Huruf
: Khozuka, Basic Light Ltd, Trebuchet & Advent Basic.
Teknik
: Digital Print
5. SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dengan demikian didapatkan beberapa simpulan yang akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Media komunikasi visual yang sesuai dengan prinsip desain komunikasi visual untuk membangun citra kreatif & inovatif Adua Studio adalah banner online, kalender, souvenir, digital sticker, iklan majalah, stationary, website, bumper video, dan katalog. Setiap media tersebut memilikifungsi masing – masing, efektif dan sesuai untuk mempromosikan Adua Studio kepada konsumen. 2. Dalam perancangan media komunikasi visual perlu dipertimbangkan teori teori
desain,
teori
sosial,
prinsip
desain,
kriteria
desain
serta
mempertimbangkan keadaan calon konsumen seperti demografis, psikografis, behaviora, sehingga akan terwujud media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif. Perancangan media promosi yang efektif dan komunikatif dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam studio tersebut sehingga mampu membangun citra kreatif & inovatif dari Adua Studio.
5.2 Saran Saran-saran penulis sebagai pertimbangan setelah mengetahui dan melakukan berbagai kegiatan dalam merancang media komunikasi visual sebagai sarana promosi Adua Studio ini antara lain : Hendaknya pihak Adua Studio tidak hanya sepenuhnya menggandalkan media-media promosi untuk memberi informasi kepada masyarakat khususnya konsumen yang melakukan mobile bisnis di luar daerah, tetapi juga melakukan terobosan-terobosan baru misalnya mendesain ulang setiap tahun sekali mediamedia promosi yang ada. Pencitraan juga dapat dilakukan dengan menghadirkan trobosan dalam bentuk ide kreatif yang berkontribusi langsung terhadap kehidupan masyarakat misalnya dengan melakukan kegiatan kampanye,
memecahkan rekor, dan kegiatan atraktif lainnya yang menimbulkan interaksi denganselalu mengedepankan konsep kegiatan dan karya yang spektakuler melalui interaksinya dengan masyarakat luas. Saran penulis untuk perkembangan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual adalah hendaknya mahasiswa mengkhususkan keahliannya di salah satu cabang dari Desain Komunikasi Visual seperti dalam bidang advertising, website, desain produk, dll. Ini dikarenakan banyaknya cabang-cabang dari displin ilmu desain komunikasi visual ini dan untuk lebih meningkatkan profesional mahasiswa sebagai tenaga kerja di dunia kerja nantinya. Dan setidaknya mahasiswa memahami secara teknis pengerjaan suatu desain, guna memudahkan proses pembelajaran mendesain. Karena hal-hal yang sifatnya praktek tidak akan maksimal kita dapatkan di perkuliahan. Maka sarana komunikasi kepada praktisipraktisi di lapangan sangatlah penting.
DAFTAR PUSTAKA
Alwi, Hasan. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: P.N Balai Pustaka. Artini Kusmiati, Sri Pudjiastuti, Pamudji Suptandar.1999. Teory Dasar Desain Komunikasi Visual. Jakarta : Penerbit Djambatan. Badudu, J., & Zain, Sutan. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Bidan
Shop.
2010.
Pengertian
Skala
Likert.
Retrived
from
http://bidanshop.blogspot.com College, Maria. 2008. Kamus Istilah Desain Grafis dan Periklan. Jakarta; Elex Media Komputindo. Dameria, Anne. 2007. Color Basic Paduan Dasar Warna untuk Desainer &Industri Grafika. Jakarta: Link & Match Graphic. Darmawan, Hikmat. 2012. How to Make Comics. Jakarta: Plot Point George, Sceder. 2003 a. Perihal Cetak Mencetak. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Hendratman, H. (2008). Computer: Graphics Design. Bandung: Informatika. John Echols M, Hasan Shadily. 2002. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
2012.
Definisi
Citra.
Retrived
fromhttp://kamusbahasaindonesia.org/citra. Diakses tanggal 22 November 2012 pukul 09.40.
Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
2012.
Definisi
Dan.
Retrived
fromhttp://kamusbahasaindonesia.org/dan. Diakses tanggal 22 November 2012 pukul 08.30. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
2012.
fromhttp://kamusbahasaindonesia.org/inovatif.
Definisi
Dan.
Diakses
Retrived
tanggal
22
November 2012 pukul 08.30. Kamus
Besar
Bahasa
Indonesia.
2012.
Definisi
fromhttp://kamusbahasaindonesia.org/membangun.
Membangun.Retrived Diakses
tanggal
22
November 2012 pukul 09.30. Krause Jim. 2005.Design Basic Index.Ohio : HOW Design Books Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta; Andi Yogyakarta. Madjadikara, S. 2004. Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Markplus, Inc. 2011. Anxieties Desires. Jakarta : Gramedia. Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Penerbit Ghalilea Indonesia. Nuradi, Wisaksono Noeradi, Harimurti Kridalaksana, Nani R. Indrati. 1996. Kamus Istilah Periklanan Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Prakosa. Adi,. 2008. Pengertian Komunikasi Massa (MTKomassa). Retrived from http://adiprakosa.blogspot.com/2008/09/pengertian-komunikasi-massa-mtkomassa.html. Diakses 21 November 2012 pukul 18.00. Pujiriyanto. 2005. Desain Grafis Komputer (Teori Desain Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET
Rustan, Surianto, S.Sn. 2011. HURUFONTIPOGRAFI. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sachari. 2005. Pengantar Metodelogi Penelitian Budaya Rupa dan Desain. Arsitektur. Seni Rupa dan Kriya. Bandung: Erlangga Safanayong, Yongky. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta Barat:ARTE INTERMEDIA. Santosa, Sigit. 2002. Advertising Guide book. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Sanyoto Ebdi Sadjiman. 2005. Dasar-Dasar Tata Rupa & desain. Yogyakarta: Penerbit Arti Bumi Intaran. Sanyoto, Ebdi Sadjiman. 2006. Metode Perancangan Komunikasi Visual Periklanan. Yogyakarta: Dimensi Press.s Sarwono, Jhonatan.,& Lubis, Hary. 2007. Metode Riset Untuk Desain Komunikasi Setem, I Wayan. 2012. Panduan Umum Penulisan Naskah Mahasiswa pada Jurnal Ilmiah. Denpasar; UPT. Penerbitan Institut Seni Indonesia Denpasar. Suprapto, Tommy. 2006. Pengantar Teory Komunikasi. Yogyakarta; Media Presindo Susanto. 2011. Diksirupa. Yogyakarta: DictiArt lab. Sutiono, Rudy J. 2009. Visual Merchandising Attraction. Jakarta; PT Gramedia Pustaka Utama. Suyanto. M. 2004. Aplikasi Desain Grafis. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Tim Penyusun. 1996. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka. Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra
Wikipedia.
Pengertian
Analisis.
Retrived
20
Desember
2012
from
22
Desember
2012
from
http://id.wikipedia.org/wiki/Analisis. Wikipedia.
Pengertian
Ilustrasi.
Retrived
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilustrasi. Wong, Wucius. 1972. Beberapa Asas Merancang Dwimatra. Bandung: Penerbit ITB. Daftar Internet
http://digilib.petra.ac.id/viewer (Diakses pada tanggal 13 November 2012 pukul 20.10) http://hahcreative.files.wordpress.com (Diakses pada tanggal 5 Desember 2012 pukul 19.30) http://iwandahnial.wordpress.com/category/lingkungan-hidup/page/6 pada tanggal 15 Januari 2013 pukul 08.30) http://kumpulan-artikel-menarik.blogspot.com November 2012 pukul 16.30)
(Diakses
pada
(Diakses tanggal
22
http://perpustakaan.kaltimprov.go.id (Diakses pada tanggal 20 Desember 2012 pukul 22.00) http://s-p-r-a-w-l.com/blog/category/physical-computing (Diakses pada tanggal 3 Januari 2012 pukul 22.30) http://www.angelfire.com/indie/shefoughtbravely (Diakses pada tanggal 10 November 2012 pukul 16.30) http://www.duniaesai.com/psikologi/psi7.html Desember 2012 pukul 21.20)
(Diakses
pada
tanggal
20
http://www.framesgallery.co.uk (Diakses pada tanggal 11 Desember 2012 pukul 09.30) http://www.squidoo.com/draw-a-tree (Diakses pada tanggal 16 November 2012 pukul 14.10) http://www.speechlessthebook.org/drawing-the-book.html (Diakses pada tanggal 14 Desember 2012 pukul 15.30).