JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
1
Desain Interior Hotel New Ramayana Di Pamekasan, Pulau Madura Sebagai Hotel Ekowisata Budaya Madura Kania Deri Widiani dan Anggri Indraprasti Jurusan Desain Interior, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia e-mail:
[email protected] Abstrak—Kabupaten Pamekasan adalah ibu kota Pulau Madura. Wisata Kabupaten Pamekasan memilki pesona yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dikunjungi. Obyek wisata dengan corak budaya masyarakat yang beraneka ragam merupakan aset potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah. Obyek wisata yang beraneka ragam dan menarik serta ditunjang oleh masyarakat dengan ciri khas budayanya, merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah ekowisata. Ekowisata merupakan suatu kegiatan wisata yang bertanggung jawab terhadap pelestarian alam, adat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut. Guna menunjang sarana dan prasarana pariwisata yang merupakan potensi daerah, secara tidak langsung menuntut pengadaan jasa khususnya penginapan dan rumah makan. Hotel New Ramayana merupakan hotel keluarga dan wisata yang terletak di Kabupaten Pamekasan memiliki potensi sebagai sarana program ekowisata. Dalam perencanaannya Hotel New Ramayana dikembangkan menjadi hotel bisnis bintang 3 dan sebagai hotel ekowisata. Dimana pengembangan hotel ekowisata masuk dalam penambahan fasilitas spa yang menggunakan ramuan herbal tradisional khas Madura. Dalam tiap perancanaan interior hotel ditampilkan pengembangan budaya Madura dalam desainnya. Budaya Madura yang ditampilkan antara lain, Pecut dan Batik Junjung Drajat. Kata Kunci— Budaya, Ekowisata, Interior Hotel, Madura, Pamekasan
I. PENDAHULUAN awa Timur merupakan provinsi dengan jumlah penduduk yang paling banyak. Namun, provinsi ini memiliki pesona wisata yang unik dan menarik. Daya tarik tujuan wisata yang ada diantaranya : wisata alam, wisata bahari, wisata seni dan budaya, wisata rohani dan wisata kuliner. Salah satu daerah yang paling menarik dikunjungi adalah Pulau Madura. Pulau Madura terletak di sebelah timur laut Jawa Timur. Pulau Madura terdiri dari 4 kabupaten, yaitu kabupaten Bangkalan, kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sumenep. Di setiap kabupaten memiliki obyek wisata yang menarik. Seperti obyek wisata alam, wisata bahari, wisata seni dan budaya dan wisata rohani. Salah satu budaya Madura yang memiliki ciri khas kuat adalah kerjinan batik Madura. Dengan keunggulan tersebut, batik Madura merupakan hasil kerajinan local yang menjadi komoditi unggulan pariwisata Pulau Madura.
J
Kabupaten Pamekasan adalah ibu kota Pulau Madura. Wisata Kabupaten Pamekasan memilki pesona yang mampu menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara untuk dikunjungi. Obyek-obyek wisata yang dimilki Kabupaten Pamekasan ialaha wisata alam, seni dan budaya dan bahari. Obyek wisata dengan corak budaya masyarakat yang beraneka ragam merupakan aset potensial untuk dikembangkan menjadi sumber pendapatan daerah. Guna menunjang sarana dan prasarana pariwisata yang merupakan potensi daerah, secara tidak langsung menuntut pengadaan jasa khususnya penginapan dan rumah makan. Obyek wisata yang beraneka ragam dan menarik serta ditunjang oleh masyarakat dengan ciri khas budayanya, merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi daerah ekowisata. Ekowisata merupakan suatu kegiatan wisata yang bertanggung jawab terhadap pelestarian alam, adat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut. Bentuk dari tanggung jawab tersebut adalah upaya pelestarian lingkungan (alam dan kebudayaan) dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemberdayaan industri rumah tangga. Beberapa contoh upaya ekowisata yang sudah diterapkan dibeberapa Negara berkembang ialah pelestarian lingkungan (alam dan budaya), peningkatan partisipasi masyarakat, dan peningkatan pertumbuhan ekonomi lokal. Pengembangan ini selalu sejalan dengan dua prinsip dasar ekowisata, yaitu memberi keuntungan ekonomi langsung kepada masyarakat lokal serta turut andil dalam pelestarian alam. Hotel New Ramayana merupakan hotel keluarga dan wisata yang terletak di Kabupaten Pamekasan memiliki potensi sebagai sarana program ekowisata. Hotel New Ramayana terletak ditengah kota Kabupaten Pamekasan. Lingkungan hotel dekat dengan obyek wisata maupun rumah usaha para penduduk. Hotel New Ramayana menyediakan kamar hotel sebanyak 36 kamar, yang ditunjang oleh sarana rumah makan, aula dan parkir yang cukup luas. Hotel New Ramayan merupakan salah satu hotel terbaik di pamekasan. II. URAIAN PENELITIAN A. Tahap Pengumpulan Data Dalam tahap pengumpulan data dibagi menjadi dua bagian, yaitu : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat secara
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) langsung di lapangan dengan melakukan pengamatan dan pendokumentasian. Data ini dibutuhkan agar kita bisa mengerti permasalahan dan kondisi lingkungan yang terjadi pada hal-hal yang sedang kita teliti. 2. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak yang tidak berkaitan langsung dan didapatkan dengan menghimpun data yang ada dan menjadi sumber perolehan data yang akan dianalisis. Dalam tahap pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode pengambilan data, yaitu : 1) Studi Lapangan / eksisting (survey langsung) Dilakukan dengan melakukan survey seperti melihat, mengamati, mencatat informasi yang diperlukan, serta melakukan dokumentasi sebagai eksistingnya untuk mengetahui kondisi yang sesungguhnya mengenai interior maupun aktifitas yang ada di Hotel New
menganalisa kembali data-data tersebut menjadi bersifat lebih khusus yang sesuai dengan judul tugas akhir. Metode komparatif merupakan metode menggabungkan data untuk melakukan perbandingan data - data yang ada. Selanjutnya membentuk data-data tersebut sesuai judul tugas akhir. Metode yang digunakan adalah : 1. Mengumpulkan data secara keseluruhan. 2. Memilah berdasarkan tinjauan dan kepentingan tugas akhir. 3. Menentukan fasilitas yang akan menjadi obyek tugas akhir. 4. Membandingkan dan menyesuaikan data terhadap judul tugas akhir. 5. Menentukan data-data yang sesuai dengan proses tugas akhir.
Ramayana. 2) Wawancara
C. Diagram Alur Metode Desain dan Pencarian Data
Wawancara yang dilakukan akan ditujukan pada : - Pemilik Hotel New Ramayana - Staff Hotel New Ramayana - Pengunjung Hotel New Ramayana 3) Studi Literatur Diperoleh melalui literature, internet, majalah dan media informasi lain yang mendukung penelitian khususnya yang berhubungan dengan riset desain interior Hotel New Ramayana untuk memperkaya informasi yang telah diperoleh melalui studi lapangan dan wawancara.
B. Tahap Analisa Data Pada tahapan analisa data, approach reserch yang Gambar.1. Diagram Alur Metode Desain
digunakan
adalah
deskriptif
dengan
membagi
tahap
pengolahan data kedalam tiga metode. Metode yang digunakan dalam pengolahan data adalah metode induktif, yaitu dengan cara mengumpulkan semua data yang ada kemudian dianalisis berdasarkan literatur dan kemudian diambil kesimpulannya. Selain itu analisis data juga dapat menggunakan metode deduktif dan komparatif. Metode menganalisa
deduktif
merupakan
data-data
yang
metode
bersifat
mengolah
umum,
dan
kemudian
2
Gambar. 2. Diagram Alur Metode Pencarian Data
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) III. KONSEP DESAIN A. Objek Desain Objek desain interior adalah Hotel New Ramayana di Pamekasan, Pulau Madura. B. Konsep Awal Konsep Awal merupakan hubungan dari latar belakang, rumusan masalah dan segmentasi desain dari Hotel New Ramayana yang saling berkaitan. Rubahan desain interior mengikuti dari ketiga hal tersebut. Sehingga didapatkan sebuah rubahan interior yang mencerminkan budaya Madura.
3
junjung drajat merupakan bentuk dari salah program ekowisata yang diterapkan pada Hotel New Ramayana dan diterapkan pula pada elemen interior hotel.
Gambar.4. Transformasi pecut pada elemen estettis
C. Tema Tema pada desain adalah Tradisional Modern. Yang dimaksud dengan Tradisional Modern pada desain interior ini ialah pengaplikasian elemen budaya Madura yang tradisional kemudian didesain kembali secara modern namun tidak meninggalkan kesan tradisionalnya. D. Konsep Desain Secara keseluruhan konsep yang diterapkan pada desain interior Hotel New Ramayana adalah menciptakan desain interior dengan pengaplikasian elemen budaya Madura yang bercirikhas yang kemudian dikembangkan berdasarkan latar belakang, permasalahan dan tujuan. Sesuai dengan konsep awal, pengaplikasian konsep akan diterapkan pada elemen interior. Salah satu elemen budaya Madura yang akan diaplikasiakan pada interior hotel ialah Pecut dan Batik Junjung Drajat. E. Aplikasi Konsep Desain 1) Konsep Ruangan Hotel berdiri di atas lahan seluas sekitar 3.150 m2 yang terdiri dari beberapa bangunan terpisah.
Gambar. 3. Denah Eksisting Hotel New Ramayana
2) Konsep Bentuk Konsep bentuk pada interior Hotel New Ramayana menerpkan salah satu elemen budaya Madura yang bercirikhas, yaitu Pecut dan Batik Junjung Drajat. Pecut dan Batik Junjung Drajat merupakan salah satu elemen budaya Madura yang berciri khas dan sudah hampir sulit untuk ditemukan. Oleh karena itu, pecut dan batik
Gambar. 5. Pengaplikasian bentuk batik junjung drajat dan pecut pada meja
3) Konsep Material Material yang banyak digunakan pada dinding ialah batu bata dan batu susun sirih untuk memberikan kesan tradisional. Selain itu, penggunaan finishing cat pada dinding untuk memberikan kesan modern melalui warnawarna yang hangat dan natural. Material pada lantai menggunakan parket bamboo dan batu andesit untuk memberikan kesan pada ruangan hangat dan natural. Pada plafon menggunakan finishing cat putih untuk memberikan kesan luas pada ruangan. 4) Konsep Warna Konsep warna yang diambil ialah warna-warna yang sesuai dengan budaya Madura. Warna-warna tersebut juga memilki makna bagi masyarakat Madura. Warna tersebut ialah : Hijau Hijau diadaptasi dari agama islam. Agama islam menjadi agama mayoritas di Madura. Hijau juga menjadi symbol kesuburan. Biru Biru dapat didefinisikan sebagai warna alami sebuah pulau. Pulau Madura merupakan pulau yang dikelilingi hamparan laut yang biru dan luas. Merah Merah bukan hanya melambanggkan keberanian namun melambangkan bahwa masyarakat Madura merupakan orang yang tegas dan kuat. Kuning Kuning berarti daerah Madura yang subur.
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
4
5) Konsep Pencahayaan Konsep pencahayaan pada Hotel New Ramayana disesuaikan berdasarkan jenis dan fungsi ruang, serta aktifitas di dalam ruangannya. Akan tetapi secara garis besar. Pencahayaan ruangan di bedakan menjadi dua, yaitu Pencahayaan Alami dan pencahayaan buatan. Konsep pencahayaan alami diterapkan pada area lobby dan kamar tidur. Dimana banyaknya bukaan yang diterapkan pada lobby dan kamar tidur bertujuan untuk memasukkan cahaya alami ke dalam ruangan, agar meminimalisir penggunaan lampu buatan pada siang hari. 6) Konsep Penghawaan Penghawaan pada ruangan menggunakan penghawaan buatan dan alami. Sumebr penghawaan alami didapatkan dari jendela, sedangkan penghawaan buatan dengan menggunakan Air Conditioning system. Sistem AC yang digunakan adalah AC split . IV. HASIL DESAIN A. Saghara Lobby
Gambar. 7. Desain Akhir Saghara Lobby B. Kapottren- Suite Room
Gambar. 6. Denah Saghara Lobby
Lobby merupakan area terpilih utama yang memilki beragam aktivitas. Aktivitas yang dilakukan diantaranya kegiatan reservasi hotel, check in dan check out pengunjung hotel, sekedar bersantai di lounge maupun menerima tamu atau rekan bisnis tamu hotel. Pada area ini terdapat ruang kantor, lounge, bell boy area dan toilet unutk pengunjung. Fasilitas lain ialah wi-fi dan televisi. Lobby merupakan pusat aktivitas pengunjung hotel juga meupakan tempat pertama kali yang dikunjungi oleh tamu hotel ketika datang sehingga lobby menjadi pusat perhatian pengunjung. Oleh karena itu, desain interior lobby dirancang sesuai kebutuhan serta tema perancangan desain interior. Pada area Saghara Lobby pengaplikasian budaya Madura diolah lebih menonjol agar menjadi pusat perhatian pengunjung.
Gambar. 8. Denah Kapottren- Suite Room
Suite Room merupakan area ruang terpilih 2 yang memilki fungsi utama sebagai tempat istirahat. Maka desain pada kamar dibuat senyaman mungkin untuk aktivitas pengunjung hotel. Susana Suite Room dirancang lebih hangat dan intim dengan penggunaan lantai parket serta pencahyaan dominasi warna warm white. Pengaplikasian budaya Madura yaitu pecut dan batik junjung drajat dapat dilihat pada furniture dan elemen estetis ruangan ini. Pengaplikasian pecut dan batik junjung drajat dibuat sederhana pada ruangan ini. Suite Room ini dilengkapi dengan teras, living room, mini bar, double bed, TV, serta kamar mandi dalam yang dilengkapi bath-up, shower box, dan washtafel.
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
5
C. Raddhin Spa- Spa Room
Gambar. 9. Desain Akhir Teras Kapottren- Suite Room
Gambar. 10. Desain Akhir Kamar Tidur Kapottren- Suite Room
Gambar. 11. Desain Akhir Area Living Room dan Mini Bar Kapottren- Suite Room
Gambar. 12. Denah Raddhin- Spa Room
Spa merupakan area penambahan fasilitas hotel sesuai hasil studi dan analisa kebutuhan pengunjung hotel. Pada Raddhin Spa terdapat 2 bed spa tiap kamarnya dan kamar mandi dengan dilengkapi bath-up, shower dan washtafel. Raddhin Spa merupakan area penunjang program ekowisata Hotel New Ramayana. Pada Raddhin Spa bahan-bahan untuk spa menggunakan ramuan tradisional Madura yang dibuat oleh masyrakat sekitar hotel. Desain interior ruang spa disesuaikan oleh tema hotel. Pengaplikasian budaya Madura pada elemen interior terlihat pada furniture dan elemen estetis. Pengulangan pengembangan bentukan pecut dan batik junjung drjat juga terlihat pada ruangan ini. Ruangan ini desain lebih natural agar pengunjung spa bisa lebih tenang dan santai. Pemilihan dinding menggunakan bata dan batu susun sirih juga warna yang hangat berkesan natural ditunjang pula dengan pencahyaan lampu dengan dominasi warna warm white . Terdapat kolam air ditengah-tengah ruangan membuat suasana lebih natural.
Gambar. 13. Desain Akhir Raddhin Spa- Spa Room
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print)
6
pembimbing Tugas Akhir. Pemilik dan seluruh staff Hotel New Ramayana yang sudah kooperatif dalam membantu melengkapi bahan dan referensi untuk kepentingan Tugas Akhir ini. Sahabat penulis, Indra Syamsu Nugroho, ST. Serta teman-teman seperjuangan tugas akhir, angkatan 2009 dan 2010 Desain Interior ITS. DAFTAR PUSTAKA
Gambar. 14. Desain Akhir Raddhin Spa- Spa Room
V. KESIMPULAN DAN RINGKASAN Berdasarkan kajian-kajian yang telah dilakukan, dalam tugas akhir desain interior Hotel New Ramayana di Pamekasan, Pulau Madura sebagai Hotel Ekowisata dapat ditarik kesimpulan sebgai berikut : a) Hotel New Ramyana merupakan hotel yang terletak di Pamekasan, Pulau Madura yang menjadi kota bisnis di Madura. Hotel ini merupakan tempat singgah bagi orang yang berbisnis maupun urusan pekerjaan di Pamekasan. b) Daya tarik hotel ini ialah letaknya yang berada di pusat kota dengan latar budaya Madura yang memilki ciri khas. c) Dengan daya tariknya, hotel ini dikembangkan menjadi hotel ekowisata. Hotel ekowisata adalah tempat penyediaan jasa penginapan serta fasilitas lainnya yang bertanggung jawab terhadap pelestarian alam, adat dan budaya yang berlaku di daerah tersebut dan diperuntukkan bagi masyarakat umum dan dikelola secara komersil. d) Upaya mendukung Ekowisata dalam hotel ini ialah dengan menerapkan pengembangan budaya Madura kedalam elemen interior hotel. Kemudian menambahkan fasilitas Spa yang menggunakan ramuan herbal tradisional Madura. e) Perencanaa Hotel New Ramayana sebagai Hotel Ekowisata merupakan salah satu media edukasi, promosi dan pelestarian alam, adat dan budaya Madura. Perencanaan ini juga bertujuan agar dapat memberikan pengalaman berlibur maupun kunjungan dinas yang baru kepada pengunjung hotel dan peningkatan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar, sehingga diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan pariwisata Pulau Madura khususnya Kabupaten Pamekasan. UCAPAN TERIMAKASIH Penulis mengucapkan terimakasih kepada ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, rizqi dan kekuatan serta segala yang telah dikaruniakan kepada penulis dan orangorang yang penulis cintai dan hormati. Kedua orang tua, adikadik penulis dan keluarga. Bapak Ir. Prasetyo Wahyudie, MT selaku ketua Jurusan Desain Interior, ITS. Ibu Anggri Indraprasti, S.Sn, M.Ds selaku dosen koordinator dan dosen
[1] Lawson, Fred. 1995. Hotel and Resort, Planning, Design and Refubishment, Watson-Guptil. [2] Wiryoprawiro, Zein Medjijono. 2006. Arsitektur tradisional Madura, Sumenep: dengan pendekatan historis & deskriptif. Surabaya : Laboratorium Arsitektur Tradisional, FTSP, ITS [3] http://www.ekowisata.info [4] http://hotelnewramayana.blogspot.com/ [5] http://www.pamekasankab.go.id/