Vol. 7, No. 1, Juni 2012
DESAIN ELEARNING ADAPTIF BERBASIS COGNITIVE STYLE UNTUK PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS XII IPA Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Yogyakarta Karangmalang Yogyakarta
[email protected] Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mempengaruhi sistem pendidikan menuju paradigma pembelajaran baru dengan proses pembelajaran e-Learning. E-Learning adalah wujud penerapan teknologi informasi di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya. Sistem elearning telah banyak dikembangkan oleh berbagai lembaga pendidikan baik tingkat perguruan tinggi maupun sekolah. Sistem e-learning yang ada sekarang ini mulai dikembangkan dengan mempertimbangkan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda. Model elearning adaptif berbasis karakteristik peserta didik dikelompokkan menjadi dua yaitu AES-CS (Adaptive Educational System base on Cognitive Style) yang proses pembelajarannya diadaptasikan dengan cognitive style (gaya kognitif) peserta didik dan AEHS-LS (Adaptive E-Learning Hypermedia System based on Learning Styles) yang proses pembelajarannya diadaptasikan dengan gaya belajar peserta didik. Elearning adaptif model AES-CS dapat juga dimanfaatkan untuk pembelajaran matematika SMA khususnya SMA kelas XII IPA. Dalam rancangan sistemnya proses pembelajarannya menggunakan bentuk DIL (Dinamic Intelectual Learning), yaitu proses pembelajarannya diadaptasikan dengan tingkat kemampuan dan pemahaman peserta didik terhadap materi yang diajarkan. Kata kunci: elearning adaptif, cognitive style, matematika SMA kelas XII Abstact The development of information and communication technology has affected the education system towards a new paradigm of learning is through e-Learning. E-Learning is a concrete application of information technology in education in the form of a virtual school. E-learning system has been developed by various institutions both at universities and schools. Today, e-learning system was developed by considering the differences in the characteristics of learners. Adaptive elearning-based on learner characteristics are grouped into two AES-CS (Adaptive Educational System base on Cognitive Style) in which the learning process is adapted to cognitive style learners and AEHS-LS (Adaptive ELearning Hypermedia System based on Learning styles) in which the learning process is adapted to learners' learning styles. Adaptive elearning AES-CS models can also be used for teaching high school math in particular high school science class XII. In the learning process of the system design using a form of DIL (Dynamic Intellectual Learning), which is adapted to the learning process and the ability level of the students' understanding of the material being taught. Keywords: elearning adaptive, cognitive style, high school math class XII
PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi
kemudahan dalam pencarian informasi yang
mengakibatkan
kecenderungan
dewasa ini telah membawa perubahan
seseorang berubah dari yang tadinya
sangat besar dalam segala bidang. Salah
mencari informasi dari koran, buku,
satu hal yang sangat terlihat adalah
teman, televisi berubah menjadi mencari
43
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
segala informasi di internet. Semakin
pembelajaran online, diantaranya web
murahnya perangkat elektronik seperti
course Learning, di mana dalam model
komputer dan semakin mudahnya orang
pembelajaran ini tidak memerlukan tatap
dapat
internet,
muka antara pengajar dan peserta didik,
semakin menjadikan budaya mencari
web centris learning, memadukan antara
informasi di internet semakin meluas.
pembelajaran
Penggunaan
pembelajaran online, dan web enhanced
terhubung
dengan
notebook
sekarang
ini
tatap
muka
dengan
bukan lagi sebagai barang yang mewah,
learning
tetapi hampir menjadi kebutuhan untuk
untuk menunjang peningkatan kualitas
menunjang proses belajar mengajar baik
pembelajaran yang dilakukan di kelas,
di sekolah maupun di perguruan tinggi.
menyediakan
Kebanyakan peserta didik bahkan siswa
tambahan
SMP, SMA mempunyai dan membawa
peserta didik kapanpun dan dimanapun.
komputer notebook untuk menunjang
Salah satu bentuk pembelajaran online
kegiatan pembelajaran di kampus atau di
adalah
dengan
elearning.
Elearning
sekolah. Keadaan seperti ini dapat
adalah
wujud
penerapan
teknologi
dimanfaatkan dalam melakukan inovasi
informasi di bidang pendidikan dalam
dalam pembelajaran. Salah satu inovasi
bentuk sekolah maya. Elearning meru-
model
dengan
pakan usaha untuk membuat sebuah
model
transformasi proses belajar mengajar di
pembelajaran online peserta didik dapat
sekolah dalam bentuk digital yang
menentukan
dijembatani oleh teknologi internet.
pembelajaran
pembelajaran
adalah
online.
sendiri
Dalam
tujuan
belajar,
yaitu pemanfaatan
internet
sumber-sumber
yang
dapat
belajar
dimanfaatkan
memilih materi dan sumber belajar,
Sistem elearning telah banyak
menentukan strategi belajar yang sesuai
dikembangkan oleh berbagai lembaga
untuk dirinya sendiri dan mengukur
pendidikan baik di perguruan tinggi
keberhasilan
maupun di sekolah dan menjadi hal yang
belajarnya.
Melalui
pembelajaran online ini, peserta didik
sangat
mampu mengambil inisiatif, mengatasi
pendidikan jarak jauh. Sistem elearning
hambatan atau masalah, mempunyai rasa
pada
percaya
diri
pembelajaran yang sama untuk setiap
sesuatu
tanpa
(mandiri).
44
dan
dapat
bantuan
Ada
melakukan orang
beberapa
penting
umumnya
dalam
pelaksanaan
menyajikan
materi
lain
pengguna karena menganggap bahwa
jenis
karakteristik semua pengguna adalah
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
homogen, padahal dalam kenyataannya setiap
peserta
didik
mempunyai
Sistem elearning adaptif dapat memberikan materi pembelajaran yang
karakteristik yang berbeda dalam belajar,
tingkat
di antaranya adalah gaya belajar, tingkat
kemampuan
kematangan, latar belakang dan taraf
mempresentasikan
pengetahuan, prestasi belajar dan lain
rannya sesuai dengan gaya belajar
lain. Hal ini menyebabkan apa yang
pengguna. Dengan kata lain sistem
dipelajari
elearning adaptif dapat
tidak
sesuai
dengan
kesulitannya
sesuai
pengguna, materi
dan
dengan cara
pembelaja-
mengadap-
karakteristik dari masing-masing peserta
tasikan tampilannya terhadap berbagai
didik, sehingga apa yang diperoleh juga
variasi karakteristik pengguna, sehingga
menjadi kurang optimal.
mempunyai
efektivitas
pembelajaran
Dalam teknologi sistem pendi-
yang tinggi. Elearning adaptif ini dapat
dikan yang muncul, perlu untuk memi-
diterapkan pada jenjang perguruan tinggi
liki sistem elearning yang mampu untuk
maupun sekolah menengah, untuk semua
mengakomodasi permasalahan perbeda-
mata pelajaran termasuk pelajaran mate-
an karakteristik peserta didik, yang dapat
matika di semua tingkatan kelas. Dalam
memahami
makalah ini dikhususkan membahas
peserta
hal
didik
yang dan
lebih berusaha
disukai untuk
memberikan/menyampaikan konten dan menggunakan
metode
Sebagaimana dalam pembelajar-
sesuai
an online, sistem elearning adaptif ini
dengan karakteristik peserta didik, yang
dapat dimanfaatkan sebagai materi uta-
disebut
adaptif.
ma yang tidak memerlukan tatap muka
Banyak pendidik dan peneliti di bidang
antara pengajar dan peserta didik, dapat
pendidikan
dan
dipadukan antara pembelajaran tatap
melakukan penelitian untuk memberikan
muka dengan elearning, dan sebagai
konten yang adaptif. Para peserta didik
penunjang peningkatan kualitas pem-
saat ini perlu melihat konten yang sesuai
belajaran yang dilakukan di kelas, me-
dengan selera, tingkat pemahaman, dan
nyediakan sumber-sumber belajar tam-
sifat-sifat
bahan yang dapat dimanfaatkan peserta
sebagai
telah
pribadi,
yang
untuk matematika SMA IPA kelas XII.
elearning
berusaha
sehingga
proses
belajar akan lebih efisien jika kebutuhan
didik kapanpun dan dimanapun.
mereka terpenuhi.
45
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
PEMBAHASAN
based learning, virtual classroom, dll;
Elearning
sementara
Itu
pembelajaran
on-line
The ILRT of Bristol University
adalah bagian dari pembelajaran berbasis
(Surjono, 2010) mendefinisikan elear-
teknologi yang memanfaatkan sumber
ning
teknologi
daya Internet, intranet, dan extranet.
elektronik untuk mengirim, mendukung,
Lebih khusus lagi Rosenberg (Surjono,
dan meningkatkan pengajaran, pembela-
2010) mendefinisikan elearning sebagai
jaran dan penilaian. Definisi elearning
pemanfaatan teknologi Internet untuk
yang diberikan oleh Gilbert & Jones
mendistribusikan materi pembelajaran,
(2001),
materi
sehingga siswa dapat mengakses dari
suatu
media
mana saja.
Internet,
intra-
sebagai
penggunaan
yaitu
pembelajaran elektronik
pengiriman melalui
seperti
net/extranet,
satellite
broadcast,
au-
Adaptive Elearning System (AES) Menurut
dio/video tape, interactive TV, CDROM, dan computer-based training (CBT). Definisi yang hampir sama diusulkan juga oleh the Australian National
Training
meliputi
aplikasi
Authority dan
proses
Brusilovsky
dan
Maybury (Sfenrianto, 2009) menjelaskan model sistem adaptif, seperti Gambar 1 berikut:
yakni yang
menggunakan berbagai media elektronik seperti
internet, audio/video tape,
interactive TV and CD-ROM guna
Gambar 1. Model Sistem Elearning
mengirimkan materi pembelajaran secara
Adaptif.
lebih fleksibel. Udan and Weggen
Proses dari model sistem adaptif
(Herman, 2010), menyebutkan bahwa
terdiri atas tiga tahap, yaitu: (1) Proses
elearning
pengumpulan
adalah
bagian
dari
data
tentang
profil
sedangkan
pengguna (user profile), merupakan pro-
pembelajaran on-line adalah bagian dari
ses untuk mendapatkan informasi awal
elearning.
tentang pengguna. Informasi yang dida-
pembelajaran
jarak
jauh
Di samping itu, istilah elearning
patkan akan disimpan pada model
meliputi berbagai aplikasi dan proses
pengguna (user model), yang dimulai
seperti computer-based learning, web-
dari
tingkat
pengetahuan
awal,
membangun pengetahuan, menambah 46
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
pengetahuan dan pemeliharaan pengeta-
e-learning adaptif yang bertujuan untuk
huan
Proses
memberikan para peserta didik informasi
(user
materi pembelajaran berdasarkan materi
model), dihasilkan dari proses pengum-
yang relevan dengan topik yang sedang
pulan informasi profil pengguna yang
dipelajari
peserta
membangun
didik,
model
dikategorikan
(2)
pengguna
dalam
4
hal
yaitu
Student’s behavior, merupakan informasi tentang perilaku peserta didik, seperti keadaan motivasi, gaya belajar dan sebagainya, Student’s knowledge, merupakan informasi pengetahuan peserta didik dalam memahami suatu materi pembelajaran.,
Student’s achievement,
merupakan informasi hasil pencapaian peserta didik dalam proses pembelajaran pada sistem e-learning adaptif. Hasil pencapaian tersebut dapat dilihat dari indikator perolehan nilai kuis atau latihan yang diberikan oleh sistem elearning adaptif kepada mahasiswa, Student's preferences, merupakan informasi suatu konsep
struktur
mahasiswa adaptif.
dalam
tentang
preferensi
sistem
e-learning
(3) Proses model adaptasi
(adaptation model), berisi satu set aturan
Adaptive Educational System base on Cognitive Style (AES-CS) Ciri utama dari AES-CS adalah proses pembelajaran dapat disesuaikan dengan gaya kognitif dan dengan tingkat pengetahuan yang diperoleh oleh peserta didik. Sistem ini terdiri dari tiga modul dasar: model domain, model peserta didik, dan adaptasi modul (Gambar 2). Ketiga komponen itu berinteraksi untuk mengadaptasi aspek-aspek yang berbeda dalam proses pembelajaran, mengadaptasi isi /konten sesuai dengan pengetahuan peserta didik; mengadaptasi isi presentasi melalui seleksi dan kombinasi yang sesuai dengan media; mengadaptasi strategi pengajaran; memodifikasi pemilihan contoh dan link, dan merekomendasikan hyperlink yang sesuai.
adaptasi yang dinyatakan dalam wujud ketentuan dan tindakan suatu kondisi tertentu pada sistem adaptif. Aturan adaptasi tersebut diproses oleh model adaptasi berdasarkan hasil informasi dari user
model.
Model
adaptasi
Gambar.2 Model AES-CS
akan
menghasilkan sistem adaptif pada sistem
47
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
nyesuaikan informasi yang disajikan
Model Domain Model domain adalah satu set
kepada pengguna sesuai dengan gaya
konsep domain. Berfungsi sebagai dasar
kognitif dan pengetahuannya. Repre-
untuk penataan isi AES-CS. Setiap
sentasi teks dan halaman bersyarat
konsep terstruktur dalam sekumpulan
digunakan untuk mencapai presentasi
topik. Topik-topik itu mewakili dasar
adaptif. Dengan teknik teks bersyarat,
pengetahuan untuk suatu domain dan
halaman dibagi menjadi potongan. Se-
ukurannya tergantung pada domain.
tiap sepotong informasi dikaitkan de-
Topik terkait satu sama lain sehingga
ngan halaman lain yang sesuai dengan
membentuk semacam jaringan semantik.
kondisi peserta didik. Salah satu model
Jaringan ini sebenarnya struktur domain
AES-CS yang sedang dikembangkan
pengetahuan.
adalah
Pada
AES-CS
setiap
model Dynamic Intellectual
halaman hypermedia benar-benar sesuai
Learning (DIL). Gede Rasben Dantes
dengan satu topik saja.
(2010) menyatakan bahwa model DIL
Model Siswa
akan memberikan kesempatan kepada
Pada Model siswa harus mudah
para peserta didik untuk mengeksplorasi
digunakan untuk membangun, memodi-
materi
fikasi dan harus akurat mencerminkan
masing masing peserta didik.
karakteristik siswa yang berbeda. Tiga
aktivitas peserta didik dalam Dynamic
kategori yang berbeda informasi diba-
Intellectual Learning ditunjukkan dalam
ngun di dalam model siswa: profil pri-
Gambar 3 .
badi (yang meliputi data statis misalnya
Pada awal proses pembelajaran, sebelum
nama dan password), profil kognitif
mengambil bab (chapter) dari sebuah
(yang mencakup data adaptasi seperti
materi peserta didik melakukan pre-test
preferensi gaya kognitif), dan profil
dengan ketentuan :
pengetahuan
seorang
menggambarkan
sesuai
dengan
kemampuan Alur
siswa
(yang
a) Soal yang diambil adalah beberapa
pengetahuan
siswa
soal yang mewakili masing-masing bab
tentang suatu subjek).
dalam materi tersebut, b) Soal diambil
Modul Adaptasi
sebanyak 20% dari soal yang akan
Untuk mendukung adaptivitas,
dikeluarkan nanti pada tes session, c)
AES-CS menggunakan ‘teknik presen-
Hasil yang dipakai adalah lulus atau
tasi adaptif' yang bertujuan untuk me-
tidak peserta didik pada sebuah bab,
48
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
Gambar 3. Alur Dynamic Intellectual Learning
d) Hasil lulus atau tidak pada
ada bab yang harus diambil pada materi
sebuah bab ditentukan dengan persentase
atau tidak. Jika ada bab yang harus
jumlah jawaban yang benar pada soal di
diambil, peserta didik akan langsung
bab tersebut dengan jumlah soal yang
dibawa untuk mengambil bab, jika tidak
diambil pada bab tersebut sesuai dengan
ada
standar minimum yang ditentukan dari
kemungkinan karena peserta didik belum
masing-masing materi. Tujuan adanya
pernah mengambil pembelajaran pada
pre-tes ini adalah untuk mengetahui
materi atau sudah pernah melakukan
kemampuan awal dari peserta didik.
pembelajaran dengan hasil semua bab
Setelah melakukan pengujian pre-tes,
lulus, maka peserta didik selanjutnya
sistem akan memberikan bab yang
dibawa untuk mengambil pre-tes
bab
yang
harus
diambil,
berhak untuk diakses pada materi sesuai
Pada pengambilan bab, ada 2
tingkat pemahaman peserta didik. Jika
kondisi yaitu kondisi dimana peserta
semua bab tidak lulus maka peserta didik
didik bebas dalam memilih materi dan
hanya boleh mengakses bab terendah
kondisi dimana peserta didik harus
yang belum lulus dan tidak terkunci, jika
mengambil materi yang ditentukan. Ini
beberapa bab lulus atau semua bab lulus
terjadi karena ada materi yang tidak
maka yang dapat diakses adalah bab
lulus pada tes session sehingga harus
yang lulus saja.
dituntaskan. Setelah memilih bab yang
Pada pemilihan materi, peserta
diberikan, peserta didik diharuskan un-
didik boleh memilih materi yang telah
tuk mengambil tes session dengan
diposting. Sistem akan mengecek apakah
ketentuan : a) soal yang diambil dari
49
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
session tes adalah soal dari bab yang
matematika
diambil, beserta soal dari bab relasi yang
Rancangan adaptif learning
telah ditentukan, b) hasil lulus atau tidak
pembelajaran matematika SMA IPA
pada sebuah bab ketentuannya sama
kelas XII, dengan mengadaptasi dari
dengan soal pada pre-tes, perbedaannya
model DIL adalah sebagai berikut :
yaitu batas kelulusan ditentukan
SMA
IPA
kelas
XII. dalam
saat
Berdasarkan buku Matematika
menentukan relasi, c) jika peserta didik
Aplikasi (Pesta, 2008), materi mata
tidak mengambil session tes, peserta
pelajaran matematika SMA IPA kelas
didik
melanjutkan
XII terdiri dari topik Integral, Program
pembelajaran, d) hasil yang diperoleh
Linear, Matriks, Vektor, Barisan, Deret
berupa lulus atau tidak peserta didik
dan
pada masing masing bab. Jika peserta
Geometri, Fungsi, Persamaan dan Per-
didik lulus di semua bab maka peserta
tidaksamaan Eksponen dan Logaritma.
didik boleh melanjutkan pembelajaran
Pada bab yang bukan merupakan pra-
untuk mengambil bab lain.Jika ada bab
syarat dari bab yang lainnya, desain
yang tidak lulus atau semua bab tidak
rancangan untuk adaptif elearning dibuat
lulus maka peserta didik akan diarahkan
per bab, sehingga siswa bisa memulai
untuk mengambil bab terkecil yang tidak
dari bab manapun yang bukan meru-
lulus. Semua bab yang berada di bawah
pakan prasyarat dari bab yang lainnya.
bab terkecil yang tidak lulus tersebut
Pretest juga dilakukan pada setiap bab.
akan diluluskan, sedangkan untuk bab
Pada awal pembelajaran siswa bisa
yang berada di atas bab terkecil yang
memilih bab yang akan dipelajari. Ran-
tidak lulus yang memiliki hubungan
cangan selengkapnya, disajikan sebagai
dengan bab tersebut untuk sementara
berikut :
aksesnya ditutup. (Dantes, 2010)
Bab I Integral
tidak
akan
bisa
Rancangan adaptif Elearning untuk Matematika SMA IPA Kelas XI Berdasarkan
Sigma,
Transformasi
Sebelum mengambil bab dari materi pelajaran, peserta didik akan
elearning
memperoleh pre-tes dengan ketentuan
adaptif berbasis cognitive style dengan
(a) Soal yang diambil adalah beberapa
model DIL, dalam makalah ini penulis
soal yang mewakili bab Integral tak
mencoba untuk membuat rancangan
tentu, integral tertentu, mencari luas
yang akan diterapkan pada pembelajaran
daerah dan mencari volume benda putar,
50
model
Notasi
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
(b) Soal diambil sebanyak 20% dari soal
jawaban yang benar pada soal di bab
yang akan dikeluarkan pada tes session,
tertentu sesuai dengan KKM. Dari hasil
(c) Hasil yang dipakai adalah lulus atau
pretest akan diketahui topik mana saja
tidak peserta didik pada sebuah topik, (d)
yang akan ditampilkan dan berhak untuk
Hasil lulus atau tidak pada sebuah topik
diakses pada materi sesuai tingkat
ditentukan dengan persentase jumlah
pemahaman peserta didik
Gambar 5. Rancangan Pembelajaran Topik Integral persentase jumlah jawaban yang benar
Bab II Program Linear Sebelum
dari
pada soal di bab tertentu sesuai dengan
materi pelajaran, peserta didik akan
KKM, (e) Dari hasil pretest akan
memperoleh pre-tes dengan ketentuan
diketahui topik mana saja yang akan
(a) Soal yang diambil adalah beberapa
ditampilkan dan berhak untuk diakses
soal yang mewakili bab Pertidaksamaan
pada materi sesuai tingkat pemahaman
Linear Dua Variabel, Model Matematika
peserta didik.
dan
Bab III Matriks
Nilai
mengambil
Optimum
bab
Suatu
Fungsi
Objektif, (b) Soal diambil sebanyak 20%
Sebelum mengambil bab dari materi
dari soal yang akan dikeluarkan pada Uji
pelajaran,
kompetensi, (c) Hasil yang dipakai adalah lulus atau tidak peserta didik pada sebuah topik, (d) Hasil lulus atau tidak pada sebuah topik ditentukan dengan
peserta
didik
akan
memperoleh pre-tes dengan ketentuan : (a) Soal yang diambil adalah beberapa soal yang mewakili bab Matriks dan operasi hitung, Determinan dan Invers Matriks , Penerapan Matriks dalam SPL, 51
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
Gambar 6. Rancangan Pembelajaran Topik Program Linear
(b) Soal diambil sebanyak 20%
pada soal di bab tertentu sesuai dengan
dari soal yang akan dikeluarkan pada Uji
KKM, (e) Dari hasil pretest akan
kompetensi, (c) Hasil yang dipakai
diketahui topik mana saja yang akan
adalah lulus atau tidak peserta didik pada
ditampilkan dan berhak untuk diakses
sebuah topik, (d) Hasil lulus atau tidak
pada materi sesuai tingkat pemahaman
pada sebuah topik ditentukan dengan
peserta didik.
persentase jumlah jawaban yang benar
Gambar 7. Rancangan Pembelajaran Topik Matriks (a) Soal yang diambil adalah beberapa
Bab IV Vektor Sebelum
mengambil
bab
dari
soal yang mewakili bab Vektor& operasi
materi pelajaran, peserta didik akan
pada Vektor,
memperoleh pre-tes dengan ketentuan:
Perkalian
52
Perbandingan Vektor,
Skalar
Dua
Vektor
dan
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
Proyeksi Vektor,
(b)
Soal diambil
Hasil lulus atau tidak pada sebuah topik
sebanyak 20% dari soal yang akan
ditentukan dengan persentase jumlah
dikeluarkan pada Uji kompetensi, (c)
jawaban yang benar pada soal di bab
Hasil yang dipakai adalah lulus atau
tertentu sesuai dengan KKM
tidak peserta didik pada sebuah topik, (d)
Gambar 8. Rancangan Pembelajaran Topik Vektor
Bab V Barisan, Deret, Dan Notasi
pada soal di bab tertentu sesuai dengan
Sigma
KKM
Sebelum mengambil bab dari materi
Bab VI Transformasi Geometri
pelajaran,
Sebelum mengambil bab dari materi
peserta
didik
akan
memperoleh pre-tes dengan ketentuan :
pelajaran,
(a) Soal yang diambil adalah beberapa
memperoleh pre-tes dengan ketentuan :
soal yang mewakili bab Barisan dan
(a) Soal yang diambil adalah beberapa
Deret Aritmetika, Barisan dan Deret
soal yang mewakili bab Translasi,
Geometri,
Notasi Sigma dan Induksi
Refleksi, Rotasi, Dilatasi, Komposisi
Matematika, Aplikasi Barisan dan Deret,
Transformasi dengan matriks , (b) Soal
(b) Soal diambil sebanyak 20% dari soal
diambil sebanyak 20% dari soal yang
yang
Uji
akan dikeluarkan pada Uji kompetensi ,
kompetensi, (c) Hasil yang dipakai
(c) Hasil yang dipakai adalah lulus atau
adalah lulus atau tidak peserta didik pada
tidak peserta didik pada sebuah topik, (d)
sebuah topik, (d) Hasil lulus atau tidak
Hasil lulus atau tidak pada sebuah topik
pada sebuah topik ditentukan dengan
ditentukan dengan persentase jumlah
persentase jumlah jawaban yang benar
jawaban yang benar pada soal di bab
akan
dikeluarkan
pada
peserta
didik
akan
tertentu sesuai dengan KKM.
53
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
Gambar 9. Rancangan Pembelajaran Topik Barisan, Deret dan Notasi Sigma
Gambar 10. Rancangan Pembelajaran Topik Transformasi Geometri Bab VII Fungsi, Persamaan, dan Per-
Pertidaksamaan Logaritma, (b) Soal
tidaksamaan Eksponen dan Loga-
diambil sebanyak 20% dari soal yang
ritma
akan dikeluarkan pada Uji kompetensi,
Sebelum mengambil bab dari materi
(c) Hasil yang dipakai adalah lulus atau
pelajaran,
akan
tidak peserta didik pada sebuah topik,
memperoleh pre-tes dengan ketentuan :
(d) Hasil lulus atau tidak pada sebuah
(a) Soal yang diambil adalah beberapa
topik ditentukan dengan persentase
soal yang mewakili bab Grafik Fungsi
jumlah jawaban yang benar pada soal di
Eksponen
bab tertentu sesuai dengan KKM.
Persamaan Eksponen,
54
peserta
dan
didik
Fungsi
dan
Logaritma,
Pertidaksamaan
Persamaan
dan
Pada akhir pembelajaran, jika
peserta
didik
telah
selesai
Vol. 7, No. 1, Juni 2012
mempelajari
semua
materi
yang
rancangan
pembelajaran
elearning
disediakan, akan diberikan tes session
adaptif tersebut, diharapkan nantinya
untuk
atas
dapat lebih meningkatkan pemahaman
semua materi yang berikan, dengan
siswa, karena dalam proses dan alur
3(tiga)
pembelajarannya
mengukur
kali
pemahaman
kesempatan
untuk
siswa
dapat
mengulangnya. Soal diambil dari semua
menyesuaikan dengan kemampuannya
materi dari topik pertama
masing-masing.
dengan
topik
yang
sampai
terakhir.
Dari
Gambar 11. Rancangan Pembelajaran Topik Fungsi, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen dan Logaritma pembelajaran
SIMPULAN Rancangan
sesungguhnya.
merupakan
Dalam rancangan ini penyedia materi
rancangan pembelajaran online yang
dapat melakukan pengaturan pada soal
memberikan kebebasan kepada peserta
pre tes, batas minimal pemahaman dari
didik untuk mengakses dan mempelajari
masing-masing materi sesuai dengan
materi sesuai dengan kemampuannya
KKM yang ditetapkan, serta hubungan
masing-masing. Rancangan ini baru
antara
sebatas
lainnya.
prototipe
diimplementasikan
ini
yang
dan
belum
dalam
proses
materi
satu
dengan
materi
55
Desain Elearning Adaptif Berbasis.......(Kuswari H)
DAFTAR PUSTAKA Dantes, Gede Rasben, dkk (2010). Model Dynamic Intellectual Learning (DIL): Pergeseran Paradigma E-Learning Menuju Adaptive Learning, Prosiding Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2010 : Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali Gilbert & Jones, M. G. (2001). Elearning is e-normous. Electric Perspectives Surjono, Herman Dwi (2010). Membangun Course E-Learning Berbasis Moodle, Universitas Negeri Yogyakarta Pesta, E. S., Anwar, Cecep H. F. S (2008). Matematika Aplikasi : untuk SMA dan MA Kelas XII Program Studi Ilmu Alam, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Sfenrianto (2009). Model Adaptive ELearning System (AES) Berbasis Motivasi Mahasiswa, Fakultas Ilmu Komputer : Universitas Indonesia.
56