Desain Database Database yang digunakan pada sistem ini mengacu pada database perpustakaan yang meliputi data koleksi buku, skripsi, tesis, serta disertasi. Selain data yang berasal dari perpustakaan, database yang digunakan pada sistem ini juga berisi data yang akan ditampilkan pada content sistem yang meliputi data profil lembaga, data staf perpustakaan dan data berita. Database yang digunakan untuk sistem ini yakni database MySQL. Desain Input Perancangan input dibuat berdasarkan output yang ingin ditampilkan. Perancangan input data berdasarkan pada input data yang disajikan pada sistem WAP site Perpustakaan (WAP Perpus) ini meliputi: a. Input judul buku, nama pengarang, penerbit, dan istilah yang diperlukan dalam melakukan pencarian katalog. b. Input tanggal, diperlukan agar mengetahui tanggal transaksi baik peminjaman maupun pengembalian terjadi. c. Input nama, email, subjek, serta pesan pada menu kontak. Desain Output Desain output bertujuan untuk menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Tampilan pada layar mobile device meliputi penyajian informasi secara singkat mengenai profil lembaga, staf perpustakaan, berita terbaru, serta hasil pencarian katalog sesuai dengan keyword yang diberikan. Desain Antarmuka Setelah melewati tahap-tahap yang telah dijelaskan diatas, maka dirancang antarmuka sistem. Perancangan antarmuka sistem mempertimbangkan ukuran layar mobile device yang akan digunakan dalam mengakses sistem ini. Dewasa ini ukuran layar mobile device yang paling banyak digunakan dan direkomendasikan untuk pengembangan sistem berbasis mobile yakni ukuran 240 x 320 pixel. Implementasi Pada fase ini, sistem dikembangkan sesuai dengan fase-fase pengembangan sistem yang telah dijelaskan sebelumnya. Sistem dikembangkan dengan menggunakan software
dan hardware yang diperlukan dalam pembangunan sistem. Software yang digunakan dalam pengembangan sistem, yakni: Sistem Operasi : Microsoft Windows Vista Ultimate Ubuntu Linux v9.04 Server : XAMPP Version 1.7.1 DBMS : MySQL Editor : Notepad++ v5.2 (Windows) Gedit v2.26.1 (Linux) Phone Emulator : Openwave SDK v7.0.107 Browser : Mozilla Firefox v3.07 Opera Mini v4.2 Hardware yang digunakan, yakni:
AMD Turion X2 2.2 Ghz Memori 2.7 GB Media penyimpanan 250 GB Mobile Device : Segala jenis mobile device yang mendukung WAP, GPRS, WML atau XHTML-MP.
Pengujian Sistem Pada tahap ini digunakan metode black box, dimana pengujian sistem dilakukan dengan cara mengetahui, melihat cara kerja mulai dari proses input sampai proses output sudah menghasilkan sesuai prosedur atau belum. Kemudian melihat apakah sistem sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna, baik dari segi informasi dan antarmuka. Jika terjadi kesalahan dan kekurangan dalam sistem, maka proses pengembangan dapat dilakukan kembali mulai dari tahap tertentu. HASIL DAN PEMBAHASAN Sistem Perpustakaan Online berbasis WAP ini diimplementasikan untuk pengguna mobile Perpustakaan IPB. Sistem ini ditempatkan pada server Perpustakaan IPB sehingga bisa secara langsung diakses melalui mobile device atau komputer. Selain itu terdapat sebuah sistem Admin Control Panel (AdminCP) untuk pengelolaan Sistem Perpustakaan Online yang bersifat Offline. Dengan adanya sistem AdminCP, pengelola dalam hal ini administrator (admin) dapat melakukan manajemen content yang akan ditampikan pada WAP Perpus, manajeman database yang digunakan (insert data, delete data, edit data) serta pengelolaan pemesanan peminjaman.
6
Perencanaan Pada tahap perencanaan dilakukan tahap sebagai berikut : Menentukan Konsep Sistem Konsep utama dikembangkannya WAP Perpus ini ialah untuk mempermudah pengaksesan katalog Perpustakaan IPB oleh Civitas IPB dan tidak tertutup kemungkinan oleh kalangan luar IPB. Dengan adanya sistem ini, pengaksesan data katalog melalui pencarian, pengecekan ketersediaan buku, peminjaman buku dapat dilakukan dimana saja melalui perangkat mobile. Dalam melakukan peminjaman, user diharuskan melakukan autentifikasi. Tujuan melakukan autentifikasi agar data peminjam tercatat pada saat melakukan pemesanan peminjaman dan memastikan user tersebut merupakan Civitas Akademik IPB atau anggota Perpustakaan IPB. Untuk melakukan pengelolaan WAP Perpus maka perlu dibuat sistem pengelolaan (AdminCP). Dengan adanya sistem AdminCP pengelola dapat dengan mudah mengganti content yang akan ditampilkan pada WAP Perpus tanpa perlu melihat/mengubah skrip dari WAP Perpus. Kendala Sistem Sistem ini dibangun dengan berbasis WAP sehingga lebih diperuntukkan bagi pengguna mobile device. Setiap mobile device memiliki ukuran tampilan layar dan dukungan platform yang berbeda. Oleh karena itu perlu adanya sebuah penyesuaian baik dari segi kode program, tampilan, dan database yang dipakai. Untuk melakukan peminjaman buku secara online oleh Civitas IPB diperlukan sebuah database user terdaftar yang terintegrasi dengan database Perpustakaan IPB. Hal ini diperlukan untuk mengetahui data peminjam. Konsep tersebut masih belum bisa terealisasikan karena pada Perpustakaan IPB sendiri belum terdapat sistem untuk melakukan peminjaman secara online. Dalam melakukan transaksi peminjaman, Perpustakaan IPB masih mengandalkan cara konvensional yakni dengan datang langsung ke perpustakaan, melakukan pencarian, serta pencatatan data peminjam serta buku yang dipinjam secara manual oleh petugas. Selain itu, server
yang digunakan masih memakai sistem berbasis Windows yang rentan terhadap serangan hacker dan virus. Pada penelitian ini telah dibuat sistem peminjaman secara online yang mungkin bisa digunakan dikemudian hari. Identifikasi Pengguna Sistem Pengguna untuk sistem WAP Perpus dibedakan menjadi 2, yakni: 1.
User Terdaftar
User terdaftar merupakan Civitas Akademi IPB yang telah terdaftar pada Perpustakaan IPB. User terdaftar bisa melihat informasi yang ada pada menu di halaman utama, melakukan pencarian, mengecek ketersediaan buku, dan melakukan pemesanan peminjaman buku pada perpustakaan. Namun dalam pengaplikasiannya pada sistem, User terdaftar hanya sebatas melakukan pencarian, untuk mengecek ketersediaan buku. 2.
Pengunjung
Perbedaan utama antara pengunjung dan user terdaftar yakni, pengunjung tidak bisa melakukan pemesanan peminjaman buku karena pengunjung tidak terdaftar pada database Perpustakaan IPB (diluar Civitas Akademik IPB). Selebihnya pengunjung bisa melihat informasi pada menu utama, melakukan pencarian buku dan mengecek ketersediaan buku. Adapun pengguna sistem AdminCP dibedakan menjadi dua yakni: 1.
Administrator
Administrator memiliki kewenangan dalam mengatur dan mengontrol segala sesuatu dalam WAP Perpus. Pengaturan ini dapat dilakukan melalui sistem AdminCP. Pada sistem AdminCP, admin dapat melakukan modifikasi atau manajemen untuk WAP Perpus, seperti mengubah, menambah dan menghapus data yang akan ditampilkan serta manajemen database serta menambahkan user untuk pengguna sistem AdminCP. 2.
Pengelola database
Perbedaan utama antara Administrator dan pengelola database yakni pada manajemen pengguna. Pengelola database tidak bisa melakukan penambahan pengguna baru, untuk melakukan
7
penambahan pengguna hanya dilakukan oleh administrator.
bisa
Fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem WAP Perpus dan sistem AdminCP dapat dilihat pada Lampiran 1. Analisis Sistem Dalam pengembangan sistem, data katalog berasal dari Perpustakaan IPB (data katalog) yang meliputi data buku, data skripsi, data tesis dan data disertasi. Untuk content berupa informasi yang ditampilkan pada WAP Perpus, dari website Perpustakaan IPB, yaitu meliputi profil perpustakaan, sejarah, visi, misi, tata tertib, dan fasilitas perpustakaan. Perincian mengenai hal-hal mendasar dalam pengembangan sistem sebagai berikut: Content yang ditampilkan Content pada sistem WAP Perpus menampilkan secara singkat, profil lembaga, biodata staf perpustakaan, berita terbaru, katalog, dan pencarian koleksi buku di perpustakaan. Informasi yang ditampilkan dalam content sesuai dengan data yang didapatkan dari database perpustakaan. Admin Control Panel Setelah selesai pembangunan sistem WAP site Perpustakaan Online, perlu adanya sebuah sistem untuk manajemen content yang ditampilkan pada WAP Perpus dan database yang digunakan. Untuk itu maka dibangun sebuah sistem AdminCP. AdminCP merupakan sebuah sistem terpisah dari WAP Perpus yang dibuat untuk mengelola data dan informasi yang ditampilkan pada WAP Perpus. Untuk mengakses sistem ini hanya petugas perpustakaan yang berwenang untuk mengakses sistem ini. Penggunaan Crontab Ketika terjadi pemesanan peminjaman terhadap suatu buku, data pemesanan peminjaman yang meliputi id pemesan, id buku, judul buku, tanggal pemesanan, waktu pemesanan dan batas tanggal pengambilan buku akan dimasukkan ke dalam tabel peminjaman pada database. Selain itu diperlukan sebuah penjadwalan secara langsung untuk menghapus data pemesanan peminjaman pada database ketika batas waktu pengambilan telah melewati batas waktu yang telah ditentukan.
Pada sistem operasi linux terdapat sebuah fitur penjadwalan yang dikenal dengan nama Crontab. Dengan adanya fitur Crontab, admin dapat mengatur penghapusan secara otomatis data peminjaman ketika telah melewati batas waktu yang ditentukan. Pada linux ubuntu terdapat beberapa folder untuk crontab ini, yakni /etc/cron.hourly, /etc/cron.daily, /etc/cron.weekly, serta /etc/cron.monthly. Berikut dijelaskan struktur file /etc/crontab: SHELL=/bin/bash PATH=/sbin:/bin:/usr/sbin:/usr/b in MAILTO=root HOME=/ # run-parts 01 * * * * root run-parts /etc/cron.hourly 02 4 * * * root run-parts /etc/cron.daily 22 4 * * 0 root run-parts /etc/cron.weekly 42 4 1 * * root run-parts /etc/cron.monthly
Penjadwalan dituliskan di bawah baris #run-parts. Tanda „#‟ berarti comment. Ketentuan penulisan Crontab sebagai berikut : Cronjob (Crontab Job) terdiri dari format * * * * * * * (7 kolom). Contoh: 01 | * | * | * | * | root | run-parts /etc/cron.hourly Keterangan: Kolom 1 adalah kolom untuk menit, menunjukkan menit pada jam yang dipilih, nilainya 0 – 59. Kolom 2 adalah adalah kolom untuk jam, menunjukkan jam pada hari/tanggal yang telah ditentukan, nilainya 0-23. Kolom 3 adalah kolom untuk tanggal, yaitu menunjukkan tanggal pada bulan yang telah ditentukan, nilainya 1-31. Kolom 4 adalah kolom untuk bulan, yaitu menunjukkan bilangan bulan, nilainya 1-12 Kolom 5 adalah kolom untuk hari dalam minggu, yaitu menunjukkan urutan hari dalam seminggu, nilainya 1-7 Kolom 6 adalah kolom untuk user yang diberi hak untuk melakukan command. (blok ini tidak selalu diperlukan) Kolom 7 adalah kolom untuk perintah atau letak file perintah. Pada penelitian ini, skrip crontab yang digunakan adalah sebagai berikut :
8
0 2 * * 1-5 /opt/lampp/bin/php /opt/lampp/htdocs/wapperpus/cron tab/hapusdb.php
Perintah crontab tersebut mengeksekusi file hapusdb.php yang berisi skrip penghapusan database ketika batas waktu pengambilan buku di perpustakaan untuk peminjaman telah melewati batasan waktu pengambilan. Pengeksekusian skrip dilakukan setiap hari kerja pukul 02.00, dapat dilihat pada perintah crontab 0 2 * * 1-5. Perangkat Client Sistem WAP site Perpustakaan dikembangkan dalam dua bentuk, yakni sistem yang berbasis WML dan sistem yang berbasis XHTML-MP. Untuk itu mekanisme pendeteksian mobile device yang digunakan untuk mengakses sistem sangat penting untuk memberikan respon sistem berbasis apa yang akan dibuka oleh mobile device tersebut. Mobile device tersebut dapat dideteksi dari user agent string pada HTTP header yang dikirimkan oleh masing-masing mobile device ke server. Hasil deteksi dari user agent string berupa informasi sistem operasi, browser yang digunakan, java capabilities, dan informasi lain. Ulasan tentang pendeteksian mobile device dijelaskan pada sub-bab desain proses. Desain Sistem Desain Proses Pada bagian desain proses, dilakukan pemilihan komponen-komponen penyusun sistem. Salah satu komponen penting dari sistem WAP Perpus yakni pencarian pada menu katalog. Metode pencarian yang dilakukan pada sistem ini dengan menggunakan MySQL Full-text Searching. Metode pencarian ini merupakan metode pencarian umum untuk pencarian berbasis text pada MySQL. Contoh penggunaan MySQL Full-text Searching pada sistem ini sebagai berikut: $cari = mysql_query("SELECT * FROM buku WHERE MATCH(judul) AGAINST ('$_GET[keyword]' IN BOOLEAN MODE)");
Pada
contoh
diatas,
variable
$_GET[keyword] merupakan kata kunci
yang diberikan oleh pengguna sistem pencari katalog. Penggunaan perintah „MATCH‟ akan mencari kata pada kolom „judul‟ yang sama dengan kata pada
$_GET[keyword]. Dalam mode boolean
pengguna bisa memberikan tanda + (AND), -(NOT) atau tidak memberikan tanda +/(OR). Contoh penggunaan pencarian dalam mode boolean seperti „+ikan –hias‟ yang berarti cari semua kata yang mengandung „ikan‟ tapi tidak mengandung „hias‟. Selain itu, pada bagian ini dirancang pemilihan sistem yang akan dibuka oleh mobile device ketika mobile device yang mengakses sistem hanya memiliki kemampuan WAP 1.0. Sistem yang berbasis WML akan secara otomatis dipilih untuk mobile device dengan dukungan WAP 1.0. Hal ini dapat dideteksi dengan adanya deteksi perangkat client. Fragmen skrip deteksi perangkat client adalah sebagai berikut : … if (is_mobi() && !is_pc()) { switch ($content_type) { case 4: header('Location: wap/index.php'); break; default: header('Location: wapx/index.php'); break;}}
… Skrip ini melakukan pemilihan terhadap sistem yang akan dibuka oleh mobile device sesuai dengan dukungan mobile device tersebut. Ketika $content_type bernilai 4, maka mobile device yang sedang mengakses sistem merupakan mobile device dengan dukungan hanya sebatas WAP 1.0. Dengan demikian sistem yang akan ditampilkan yakni sistem WAP Perpus berbasis WML. Desain proses untuk sistem ini dapat dilihat pada Lampiran 2 sampai dengan lampiran 4. Desain Database Database yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yakni MySQL. Database MySQL digunakan untuk menampung data dari koleksi katalog perpustakaan yang berupa data koleksi buku, skripsi, tesis dan disertasi. Selain itu seluruh data untuk tampilan content pada WAP Perpus juga tersimpan dalam database MySQL. Data katalog yang didapat dari Perpustakaan IPB berbasis Computerised Documentation Service/ Integrated Set Information System (CDS/ISIS). CDS/ISIS merupakan sistem temu kembali dan penyimpanan informasi
9
yang didesain secara spesifik untuk manajemen terkomputerisasi dari database non-numerik yang terstruktur. Oleh karena itu, perlu adanya konversi data dari CDS/ISIS ke MySQL. Daftar nama tabel dan struktur tiap tabel pada database dapat dilihat pada Lampiran 5 dan Lampiran 6. Relasi antar tabel dapat dilihat pada Lampiran 7. Desain Input
perangkat mobile yang berbasis WAP 1.0 (belum mendukung XHTML-MP) dirancang dengan HTML dan WML tanpa menggunakan CSS. Untuk sistem AdminCP didesain dengan menggunakan HTML dan CSS. Desain antarmuka dapat dilihat pada Lampiran 8c sampai dengan Lampiran 8f. Layout dari WAP Perpus dan Admin Control Panel dapat dilihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.
Interaksi pada antarmuka dilakukan melalui keypad pada ponsel atau mobile device lainnya. Input terdiri atas objek– objek antara lain text box, combo box, text area dan button yang terdapat pada content ataupun halaman utama. Desain Input yang terdapat pada sistem dapat dilihat pada Lampiran 8a. Desain Output Keluaran yang dihasilkan sistem WAP Perpus adalah feedback dari interaksi pengguna dengan antarmuka berupa halaman-halaman WML atau XHTML-MP, antara lain : 1. Informasi untuk pengunjung terdapat di halaman utama.
Gambar 5 Layout untuk WAP site
yang
2. Informasi hasil pencarian pada menu katalog. 3. Pesan kesalahan jika user melakukan kesalahan dalam pengisian input. Desain output dapat dilihat pada Lampiran 8b. Pada sistem AdminCP, desain output dirancang antara lain sebagai berikut: 1. Halaman-halaman menu untuk pengelolaan content yang ditampilkan pada WAP Perpus. 2. Daftar pemesanan peminjaman yang ada. 3. Pesan kesalahan jika user melakukan kesalahan dalam pengisian input. Desain Antarmuka Desain antarmuka WAP site disesuaikan dengan ukuran resolusi kebanyakan perangkat mobile yakni dengan ukuran 240 x 320 pixel. Desain antarmuka dibuat simpel dan menampilkan content yang diperlukan saja. Antarmuka WAP site yang mendukung WAP 2.0 didesain dengan mengunakan XHTML-MP dan Cascading Style Sheet (CSS) sedangkan untuk
Gambar 6 Layout untuk Admin Control Panel Implementasi Tahap implementasi merupakan tahap dimana sistem dikembangkan. Pengembangan sistem yang dilakukan mengikuti setiap tahapan yang telah dilewati mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap desain sistem. Dalam pelaksanaannya database katalog pada perpustakaan masih berbasis CDS/ISIS, oleh karena itu untuk mengkonversi ke database MySQL terlebih dahulu database CDS/ISIS di konversi kedalam format commaseparated values (CSV) agar mudah untuk dijadikan database MySQL. CSV merupakan sebuah format text yang sederhana untuk tabel dari sebuah database. Fragmen skrip untuk konversi data dari CDS/ISIS ke dalam format MySQL sebagai berikut :
10
mhl,'"',v999,'","',v850,'","',v3 5,'","',v300,'","',v99,'","',v986,' ","',v500,'","',v650,'","',v980,'"' /
Skrip diatas mengambil setiap data yang terdapat pada field 999 (no. registrasi), 850 (badan pemilik), 35 (no. kendali setempat), 300 (deskripsi fisik), 99 (no panggil), 986 (kode operator), 500 (catatan), 650 (Entry tambahan subyek), 980 (tanggal) pada database CDS/ISIS lalu mengubahnya kedalam bentuk file CSV. File CSV tersebut lalu diubah ke dalam bentuk MySQL. Setelah melakukan impor data dari CDS/ISIS ke MySQL, terdapat banyak pengulangan data (redundant) seperti pada data pengarang untuk buku serta data pembimbing untuk skripsi, tesis, dan disertasi, oleh karena itu perlu dilakukan normalisasi data untuk menghilangkan pengulangan data. Data hasil konversi CDS/ISIS ke MySQL yang telah terbentuk dinormalisasi sampai pada bentuk 3NF. Tahap berikutnya setelah pembuatan database katalog yakni penulisan program untuk WAP Perpus. Sistem WAP Perpus ditulis dengan menggunakan HTML, CSS dan PHP untuk server scriptnya. PHP digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi pada WAP Perpus. Fungsi-fungsi tersebut antara lain: deteksi perangkat client, penyajian informasi yang diambil dari database dan fungsi pencarian pada katalog. Contoh skrip untuk penyajian informasi pada WAP Perpus sebagai berikut: if($_GET[module]=='sejarah'){ echo"
Sejarah
"; $profil = mysql_query("SELECT * FROM profil_content WHERE no='1'"); $r = mysql_fetch_array($profil); $isi_profil=nl2br($r[sejarah]); echo "$isi_profil
"; }
Pada contoh skrip penyajian informasi, data yang akan ditampilkan pada WAP Perpus terlebih dahulu di-load kedalam variabel $profil. Data yang ditampilkan disesuaikan dengan modul yang dipilih, pada contoh ini data yang akan ditampilkan ialah data sejarah perpustakaan pada menu profil. Setelah data tersebut berada dalam variabel $profil, variabel tersebut lalu di tampilkan ke layar WAP site dengan perintah “echo”. Dewasa ini terdapat dua tipe penggunaan device mobile yakni, device mobile yang hanya mendukung WAP 1.0 (WML) dan dukungan
terhadap WAP 2.0 (XHTML-MP). Device mobile yang mendukung WAP 2.0 tidak dapat membuka sistem yang berbasis WML. Agar browser dapat menampilkan dokumen WML dengan benar, web server yang sudah di instalasi harus diatur konfigurasinya. Konfigurasi untuk mengatur cara menangani dokumen dari server yang diminta oleh browser disebut dengan MIME (Multipurpose Internet Mail Extension). WAP mempunyai tipe MIME yang khusus dan harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME, sehingga ponsel dapat mengakses dokumen WAP di server. Tipe MIME yang digunakan pada WAP Perpus dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Tipe MIME Deskripsi File
Ext
MIME Type
WML Source
.wml
text/vnd.wap.wml
XHTML-MP
.html
Application/vnd.wap.xh tml+xml, application/xhtml+xml
Dalam penulisan skrip WML, DOCTYPE pada WML yang digunakan pada sistem WAP Perpus sebagai berikut: <wml> … <wml>
Penulisan skrip untuk WML berada dalam tag <wml>. Untuk XHTML-MP, DOCTYPE yang digunakan sebagai berikut:
Penulisan skrip untuk XHTML-MP sama dengan penulisan skirp untuk website biasa. Struktur penulisan mengikuti struktur penulisan skrip html dengan menggunakan tag-tag seperti , , dan
. Perbedaan antara WML dan XHTML-MP dari sisi content yang ditampilkan yakni dukungan terhadap penggunaan Cascading Style Sheet (CSS), dengan demikian tampilan
11
content pada XHTML-MP lebih menarik dan berwarna seperti pada site HTML. WML tidak mendukung penggunaan CSS, tampilan site yang dirancang dengan menggunakan WML terbatas pada dua warna yakni hitam dan putih. WML hanya mendukung format gambar Wireless Bitmap (WBMP). Gambar WBMP hanya terdiri atas dua warna, yaitu hitam dan putih. Pengujian Setelah sistem selesai dibuat, maka dilakukanlah pengujian terhadap fungsi-fungsi yang ada pada sistem untuk mengetahui apakah sistem telah memenuhi kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengujian sistem terfokus pada fungsi masukan dan keluaran sistem seperti input data, edit data, menambahkan user, serta pembuatan laporan. Pengujian ini dilakukan dengan metode pengujian black box, yaitu pengujian yang memeriksa apakah masukan dari pengguna memberikan hasil keluaran yang sesuai dengan tidak memperhatikan proses di dalamnya. Pengujian sistem ini dilakukan secara langsung kepada user yang akan menggunakan sistem ini. Kekurangan yang terdapat langsung diperbaiki agar sistem dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Skenario pengujian dan hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 9. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah selesai mengembangkan Sistem Informasi Perpustakaan Online ini, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam pengembangan sistem berbasis WAP perlu diperhatikan dukungan dari perangkat mobile yang mengaksesnya, serta rancangan sistem yang disesuaikan dengan perangkat mobile. 2. Dewasa ini penggunaan WAP 1.0 dengan menggunakan WML sudah mulai ditinggalkan dan beralih kepada XHTMLMP dengan WAP 2.0. Saran Saran-saran yang dapat diberikan setelah pengembangan sistem ini agar lebih baik dari yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
2. Penambahan fungsi history untuk melihat buku apa saja yang pernah dipinjam dan paling sering dipinjam. 3. Pada penelitian ini belum memperhatikan jumlah eksemplar dari setiap buku, oleh karena itu perlu adanya fungsi yang melihat jumlah eksemplar dari setiap buku.
DAFTAR PUSTAKA
Alter S. 1992. Information System: a management perspective.USA: AddisonWesley Publishing Company. Deitel PJ, Deitel HM. 2008. AJAX, Rich Internet Application, and Web Development For Programmers. USA: Addison Des Wesley. Pearson Education, Inc. Gehrke J, Ramakrishnan R. 2002. Database Management Systems Ed ke-2. New Jersey: McGraw Hill. McLeod RJr. 2004. Management information System : A study of Computer Based Information System. New York: McMillan Publishing Company. MySQL Documentation Group. 2000. MySQL Reference Manual. http://www.mysql.com/documentation/. [18 Desember 2008]. Peranginangin K. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Indonesia: Andi Offset. Pressman RS. 2001. Software Engineering : A Practitioner’s Approach. Ed ke-5. Singapore: McGraw Hill. Qalyubi S. 2003. Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta: IAIN Sunan Kalijaga. Suhendar A. 2003. Teknologi Pemograman Mobile Commerce. Bandung: Informatika. WAP Forum. 2002. Wireless Application Environment Specification: Version 2.0. http://www.wapforum.org/tech/documentss /WAP-239-WCSS-20011026-1.pdf. [18 Desember 2008].
1. Menerapkan Asynchronous JavaScript and XML (AJAX) pada Sistem Control Panel. Dengan menerapkan AJAX maka sistem yang dibangun akan lebih interaktif dan cepat dalam pengaksesan.
12