r
DEPARTEMENPERTAMBANGANDAN ENERGIREPUBLIK INDONESIA DIREI(TORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI
KEPUTUSAN DIREKTURJENDERALMINYAK DAN GAS BUMI r Nomor 21 . W38/DIM/1999 TENTANG PETLINJUKPELAKSANAAN TATACARA PEMEzuKSAANTEKNIS ATAS I(ONSTRUKSIPLATFORMYANG DIPERGTINAKANDALAM USAI-IA PERTAMBANGANMINYAK DAN GAS BUMI DIREKTUR JENDERALMINYAI( DAN GAS BUMI. Iilenimbang
:
bahwa sebagai pelaksanaanlebih lanjut Peraturan Menteri Pertambangan Nomor }S/PIM|PERTAMB|l9TTtanggal22 Oktober 1977,dianggapperlu menetapkanPetunjukPelaksanaan Tatacara Pemeriksaan Teknis atasKonstruksiPlatform Yang Dipergunakan Dalam Usaha PertambanganMinyak dan Gas Bumi dalam suatu Keputusan Direktur JenderalMinyak dan Gas Bumi ;
Mengingat
:
1. Undang-undangNomor 44 Prp. Tahun 1960 (LN Tahun 1960 Nomor 133,TLN Nomor 2070); 2. Undang-undangNomor 8 Tahun 1971 (LN Tahun 1971 Nornor 76, TLN Nomor 2971); Nonror I Tahun 1973(LN Tahun 1973Nomor l, 3. Undang-undang TLN Nomor 2994); 4. Mijn Ordonantie1930(Stbl. 1930Nomor 3B); 5. Mrjn PolitieReglernent1930(Stbl. 1930Nomor 341); 6. PeraturanPemcrintahNomor 17 Tahun 1974 (LN Tahun 1974 Nomor 20, TLN Nomor 3031); 7. I(eputusanPrcsidcnNomor 88/M Tahun 1999 tanggal22 Maret
t999: 11977 Nomor 05/P/PERTAMB Mcntcri Pertambangatt B. Peraturan tanggal22 Oktober1977:
-2-
MEMUTUSKAN Menetapkan
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI TENTANG PETLINJUK PELAI(SANAAN TATACARA PEMERIKSAAN TEKNIS ATAS I(ONSTRUKSI PLATFORM YANG DIPERGLINAKAN DALAM USAHA PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI. ' Purul I Dalarn KcputusanDirektur Jenderalini yang dimaksuddengan: l. Platfonn adalahsetiap bangunandi atas dan atau di bawah air yang dipasangsecaratetap dan digunakanuntuk operasiminyak dan gasbumi di daerahlepaspantai. 2. Serlifikat I(elayakan l(onstruksi adalah persetujuan yaug diberikan Direktur Jenderal atas operasi atau penggunaan Platfomr setelah dilakukan pemeriksaan teknis, yarlg berupa Sertifikat Kelayakan l(onstruksi Platform, yang selanjutnya disebutSKKP. 3. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Minvak dan Gas Burni. 4. Dircktur adalahDircktur Pcrtambautgau Minyak dan Cas Bumi. 5. I(epala PelaksanaInspeksi Tambang adalah Kepala Inspeksi TambangMinyak dan GasBumi. 6. PelaksanaInspeksiTambang adalahpejabatDirektorat Jenderal yang diangkatoleh Direktur Jenderal. T.Perusahaanadalair Pertamina,l(ontraktor Kontrak Production Sharing, Tecirnical Assistance Contract, Joint Operating Body dan mitra kerja Pertamina lainnya dalam usaha pertambangan Minyak dan GasBumi. 8. Pihak Ketiga adalah PerusahaanJasa Inspeksi Teknik bidang pefiambanganminyak dan gas bumi yang telah mendapatkan penunjukanDirektur Jcnderal.
Pasal 2 (1) Pemeriksaanteknis wajib dilaksanakan terhadap konstruksi Platfomr yang digunakaudalam operasipertambanganminyak dan gasburni.
-3-
(2)
Pemeriksaan teknis sebagaimanapada ayat (1) dilakukan terhadapkonstruksiplatfonn yang : a. akandipasangataudidirikan b. sedangdipasangataudidirikan c. telah dipasangataudidirikan
Pasal 3 (1)
Pemeriksaantelatis terhadapPlatform sebagaimanadimaksud dalam Pasal3 dilaksanakanoleh PelaksanaInspeksiTambang dan atau oleh Pihak Ketiga.
(2)
Tatacara Pemeriksaan teknis terfiadap Platform adalah sebagaimanadimaksuddalarnLampiran Keputusanini.
Pasal 4 Terhadap Platform yang telah dilaksanakan pemeriksaan teknis diberikan SI(KP oleh Direktur Jenderal.
Pasal 5 (1)
Pihak ketiga yang telah ditunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan teknis pennulaan terhadap Platfonn dapat melaksanakanpemeriksaantelaris berkala terhadap Platform tersebutselamaberlakunyamasaSKKP.
(2)
Untuk pemeriksaan telaris berikutnya terfiadap Platfonn sebagaimana dimaksuddalarnayat (1) dapatdilaksanakanoleh PihakKetiga lain.
(3)
Perneriksaan teknis dapatdilaksanakanoleh Pihak l(etiga lain sebelum masa berlakunya SIil
Pemeriksaankhususdan penilaianulang wajib dilaksanakansetelah batasumur yarlg ditetapkantcrhadapplatform telah dilampaui. Pasal 7 Besarnya biaya pemeriksaan teknis terhadap Platform yang dilaksanakanoleh Pihak I(etiga ditetapkanberdasarkanmekanisme pasar tenagakerja bidangrninyakdan gasbumi.
-4-
Pasal 8 Dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak berlakunya Keputusan Direktur Jenderalini, Perusahaanyang telah beroperasi atau telah menggunakanPlatform dan belum melakukan pemeriksaanteknis sesuai tata cara pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Direktur Jenderal ini wajib mengajukan perrnohonan pemeriksaan teknis terhadap Platfonn yang digunakan kepada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi cq. Direktorat Teknik Peftambangan Minyak dan GasBumi.
Pasal 9 Apabila terdapat kekurangan-kekuranganpada Platform setelah diadakan pen'reriksaanteknis dalam waktu yang ditetapkan oleh Direktur, Perusahaanwajib r-ncngadakan perbaikan atau pelubahan sehingga konstruksi Platfonl tersebut memenuhi hal-hal yallg disyaratkanoleh peraturanperundang-undangan yang berlaku.
, Pasal 10 Dengan berlakunya l(eputusan Direktur Jenderal ini, segala peraturan atau ketentuan yang telah dikeluarkan dan bertentangan denganl(eputusan Direktur Jenderalini dinyatakantidak berlaku.
Pasal1I Keputusan Direktur Jenderal ini ditetapkan.
rnulai berlaku pada tanggal
Ditetapkan di Jakarta padatanggal 1 6 Aprll
1999
rderalMinyak dan GasBumi,
dibjoI
LAMPIRAN KEPUTUSANDIREKTURJENDERALMINYAK DAN GAS BUMI NOMOR : 2L.K/3l/Drr{/Leee TANGGAL ; 16 April Lsss
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN TATACARA PBMERIKSAAN TEKNIS ATAS KONSTRUKSI PLATFORM YANG DIPBRGUNAKAN DALAM USAIIA PERTAMBANGAN MINYAK DAN GAS BUMI
I.
PEMERIKSAAN PBRMULAAN
A.
PENILAIAN PBIU,NCANAAN 1.
Penilaianperencanaanrneliputi penelaahanterhadapdata : a.
Umur l'encana,lokasi dzurorientasiplatfonn.
b.
Data lingkungm yang meliputi : -
-
-
-
,
c.
Kedalamzur air laut, variasi pasang surut dzur ketinggian gelombang. Perioda atau spectralaut, frekuensi kejadian dan arah, nretoda statistik yang digunakan untuk perkiraanjangka panjang serta .sumber-sumberdata dasarnyauntuk memperkirakankondisi gelombangair laut. Kondisi angin meliputi kecepatzur,arah, varian ketinggian, rnetoda statistik yang digunakan untuk perkirazur jangka padang sertasurnber-sumber datadasamya. Varian kecepatanarus terfiadapkedalarnanlaut. Hasil EvaluasiGenpa, yallg terdiri dari : * Sumber-surnber gempa dan faktor-faktor lain yang perlu dipertirnbangkanzurtaralain jarak lokasi terhadap patahan(fault) dzurkondisi tanah. * Perkiraanakselerasitalah efektif di lokasi dan interval pengulangamrya. * Response spectra dan damping ratio yang direkornendasikan uutuk perenciulaankonstruksi. Hasil penyelidikantzurahmeliputi : * Penelitiandasar laut berupa data topografi, hambatau, profil geofisik dan geologi di lokasi. * Metoda pengambilancontoh tanah da:r pengujiamya di lokasi lnaupundi laboratorium. Perkiraanshear strength dari tiap lapisan, beratjenis, skin /riclion, end bcaring, kapasitaspilc, dan perkiraan bebzurdefleksi. * Perkiraandzurrekornendasipelnallcanganpondasi.
Garnbarperellcanaan konstruksiyang mcliputi :
-2!
Elevasi danplan urtuk jacket dzurdeck. Sambunganlas dan detail sambungan. Detall mudntat. Pile danconductorntake-updan detail. Elevasidan detailuntukjernbatm. Denalt corrosictnproteclion. Renciutalifting, launching dur upending. Struktur pelengkap (appurtunsnces, wallavay, handrail, stainuay, boatlanding, heI ideck,dll.). Detail hubunganjacket ke pile dan pile ke kaki deck. Rencanaframing dur plating untuk deck. Lokasi dan berat peralatandiatasdeck. Detail deck. Load out danreltcanaseafaslening.
-
|
d.
Spesifikasiperencanaautennasuk rnaterial yang digunakan, prosedur las dan kualifikasi prosedurlas.
e.
Perhitunganperencanaanplatforrn rneliputi : -
Perhunbuhzur binatang dzur turnbuh-fumbuhan laut, batasan korosi dan penggerusanyang diizinkan. Programkomputer dan rnetodayang digunakan. Data pembebananterinci termasuk kondisi beban mati, bebau hidup, bebanlingku'ga' dzurbebangempaya'g digunakan. Analisaperenciuaanmeliputi : * * * * * * *
'
* * * x *
2.
Plot model konstruksi. Perhitunganbeban. Perhitrurgzur kapasitaspondasidan resporulya Bataswrair gap. Analisa kekuataninplace. Analisa kelelahanbahan(fatigue). Analisa respondinamik dan frekuensi pribadi (nanral frunuency). Analisa kekuatankonshuksiakibat gempa A.nalisakonstruksijernbatzur. Analisacorrosionprotectiott. Evaluasi kelemaha:r konstruksi terhadap dynamic antpI i/i cati ctn, rJll, Analisah'ansportasi dat instalasi.
A.nalisa independen meliputi: a. b.
Kekuatankonsh'uksi. Kelelalranbahan(fotigue).
c
Kelrrrqfqrr
lrnrr cfrrrlzci
aLi hot
/rar11raq
-3-
B.
PEMERIKSAAN FISIK l.
Pemeriksaanfisik selzunafabrikasi : a.
Dokumen tasiquality assurance dur quality control,tennasuk shuktur organisasisertapelaksillaarulya. Shop atatfieldfabrication clrowing. Material yang akan digurakan terhadapser-tifikatmill. Spesifikasi prosedur las dan rekaman kualifikasi prosedur sefta consumablelas. Catatankualifikasi unjuk kerjajunr/operator las. Proseduruji tidak merusakdan kualifikasi personilnya. Rencanaurutan fabrikasi dan pelaksanaannya. Perubahanstruktur dan penggantianmaterial,jika ada. Ukuran, berat dan kornposisi kirnia dari anode terhadap sertifikat anode. Detail rencana perneriksaanlas (rueld inspection plan), persiapan pengelasan,hasil peugelasan,hasil uji tidak rnerusak,dirnensiakhir. Load out, seqfastening,floodvalve, relief valve, sistim ballast.
b. c. d. e. f. g. h. i. i. k.
2.
Pemeriksaanfisik selarnainstalasimeliputi : a. b. c. d. I e. f. g. . h. i. j k. l. rn. n. o. n
Spesifikasidan prosedurinstalasi. Spesifikasiprosedu' las dan rekaman kualifikasi prosedul las serta coruuntablelas. Catatankualifikasi unjuk kerjajun/operator las. Proseduruji tidak rnerusakdzurkualifikasi personilnya. Data peralatan dzur prosedur pernancanganpondasi, injectiort dur j et ting j*a diperlukan. Prosedurgrouting dan uji grout,jika diperlukan. Kondisi konstruksi pada saat tiba di lokasi lepas pantai terhadap kerusakanselatnatowittg,floocl valve dan relief valve, sling make-up, pelepasanscafastcningdll. jacket. Lifting/launching, upenclingdan operasipemasangan Pile stabblng, hasil las, uji tidak merusak dan perhitungan pukulan selamapem.urcangan sertahasil akhir penetrasi. Catatanjumlah pukulan selaura pernancangan,tennasuk hasil uji redr i vejika diperlukan. Hasil pengukuranelevasisoil ltlug ternrasukkedalamanpernukaan air didalzunpondasisetelahpelnrulcangill. Leveling jacketdan pengukurauakhi-relevasi. Koordinatplaffonn setelahinstalasi. Persiapanpengelasan, hasil las diu uji tidak urerusakdw'i crown atau shintplatc pengelasan,hasil las dan uji tidak rnerusakdari Lifting, persiapzur, kaki deck sertahasil akhir dari elevasi dzurleveling. Dor-oo.rr-ort
iort.l.of^tt
-4-
C.
PIJLAPORAN Menyusun seluruh hasil pemeriksaanteknis berbentukdokumen untuk diserahkan ke Direktur Direktorat Telarik PertambanganMinyak dan Gas Bumi sebagaibahan evaluasiuntuk penerbitanSertifikat KelayakanKonstruksi Platfonn I
II.
PEMERIKSAAN BERKALA
A.
I'EMERIKSAAN I(ECIL I.
PEMERII(SAANDIATAS AIR a,
b.
2.
Pemeriksaanvisual kondisi struktur di atas air terhadap korosi, kerusakan, perubahan tata letak struktur atau sesuatu yang mempengaruhiintegritasstruktur,rneliputi : -
Member-member jacket, rnulai dari splash zone sampai elevasipaling atas(top of jacket elevation) yaitu : kakijacket, batang horisontal, batang diagonal, pelat shhnlcrown dan lasan pada sambunganT-K-Y, sambungan-sambungan butt sertapelatshintlcrown.
-
Member-membersetiapdeck yaitu : kaki'deck,girder, beant, batanghorisontal,batang diagonal dan lasan yang ada pada kaki deck,girder, batanghorisontal,batangdiagonal.
-
Cranepedestal,boat landing,fender, barge buntper, caissott, conductor, rtser dan riser clantp.
Pemeriksaantata letak peralatanyang terpasangberdasarkangambar As Built revisi terakhir, rneliputi : peralatanbejana tekan, peralatan putar, peralatan listrik, bangunan-bangunanseperli MCC/ruang battery, tata letak riser, caissort,conductor dan peralatan lain yang dapatmempengaruhiintegritasstruktur.
PEMERIKSAAN DAERAFI SPLASH ZONE a.
Pemeriksaandan pengukuran/ pembacaanpotensial dari sistem perlindungan korosi, dilaksanakan dari atas air dengan cara menjatuhkanprobe dari alat ukur tersebutpada masing-masingkaki jacket sampaikedalamanpaling tidak (-) 25 ft.
b.
ketebalanstruktur. Perneriksaan
c..
sampalilogarl (nretal debris). Pemeriksaan
-5:
B.
PEMERIKSAAN BESAR 1.
PEMERIKSAANATAS AIR a.
b.
2.
Pemeriksaan visual kondisi sbuktul atas afu terhadap korosi, kerusakan, perubahan tata letak peralatan atau sesuatu yang mempengaruhi integritas sffuktur, meliputi : -
Member-nrcnrberjacket,mulai dzu{splash zone sampaielevasi paling atas (top of jacket elevation) yaitu : kaki jacket, batang horisontal, batang diagonal, pelat shim/crown d,anlasan pada sambungan T-K-Y, samburgan-sambunganbutt serta pelat shint/crown.
-
Mentber-menrber setiap deck yaitu kaki deck, girder, beanr, batang horisontal, batang diagonal dan lasan yallg ada pada kaki deck, girder, batanghorisontal dan batangdiagonal
-
Crane peclestal, boat landing, fender, barge bumper, caisson, conductor, riser dur riser clamp.
Pemeriksazur tata letak peralatanyang terpasangberdasarkangambar As Built revisi terakhir, rneliputi : peralatan bejana tekan, peralatzur putar,'peralatan listrik, bangunan-bangunanseperti MCC/ruang battery, tata letak riser, caisson, conductor dan peralatan lain yang dapatmempengaruhiintegrasistruktur.
PEMEzuKSAAN BAWAH AIR Penreriksaan struktur bawah air, dari splash zone szunpai dasar laut, me l i p u ti : a.
Pemeriksaartsb'uktur bawah air dengan rnenggurakan video untuk memeriksaintegrasisfiuktur, rneliputi : kaki jacket, batanghorisontal, batangdiagonal,riser clantp, lengkunganriser, conductor dananoda.
b.
Pemeriksaan,pencatatzur dzurpernbuatansketsapada erosi di sekitar kaki jacket, batang'batzurghorisontal dzurlengkungan riser di dasar laut sampaisekitarradius20 ft. dari jacket.
c.
Pemeriksaan, pencatatau dur pembuatan sketsadzu-isarnpahyang padakonstruksi melekat platforrn radius20 ft. dzursekitamya sarnpai
d.
Pemeriksaandan pengukurar/penrbacazur potensial dari sistern perlindungzur korosi,dilakukanpadabagianluu seluruhkaki jacket di daerah splashzonc d:ur sernuaelevasihorisontalyangadapada
-6:
jacket (sarnbungan T-K-Y) sampaidasarlaut termasukperhitungan jurnlah anctde. Perneriksaan,pemoffetandan pengukuranpertumbuhantumbuhan laut, palingtidak dilakukanpadasalahsatukaki jacket unhrkplafonn yang rnernpunyaimaksimum4 (empat)kaki dan paling tidak 2 (dua) kaki urtuk plaffonnyangmempunyaikaki lebih dari 4 (empat).
e.
Pengukurandilakukan setiap 5 ft. dari permukaan laut sarnpai kedalaman(-) 25 ft. dan pengukuransetiap 15 ft. untuk kedalarnan selebihnya.
C.
f.
Pemeriksaurbaut-bautdzu'i riser clantp terhadapkerusakanatau berkurangnya kekenciurgiur baut-baut,dilakukanszunpai dasarlaut.
g.
Pengukurantebal dilakukanpalilg tidak pada I (satu) kaki setiap platformyaitu padadaerahsplashzone,setiaptitik elevasihorisontal (sambungan T-K-Y), bagiantengahkaki diantara2elevasihorisontal.
PEMERIKSAAN LENGKAP 1.
PEMERIKSAANATAS AIR a.
b.
Pemeriksazurvisual kondisi srr-uktur atas air terhadap korosi, kerusakan, perubahan tata letak peralatan atau sesuatu yang mempengaluhiintegritasstruktru',rneliputi : -
Member-memberjacket,urulai dari splash zone sampaielevasi paling atas(top of jacket elevation) yaitu : kaki jacket, batang lrorisontal,batang diagonal,pelat shinrlcrown dan lasanpada samburgan T-K-Y, sarnbungzur-sarnbungzur butt serta pelat shint/crown.
-
Member-member setiap deck yaitu kaki deck, girder, beam, batang horisontal, batang diagonal dan lasan yang ada pada kaki deck, girder, batzurghorisontal dzurbatangdiagonal.
-
Crane pedestal, bctat landing, fencler, barge buntper, caissott, conduclot',riser dan riser clamp.
Pemeriksaartata letak peralatanyzurgtelpasangberdasarkangarnbar As Buih revisi terakhir, meliputi : peralatanbejana tekan, peralatan
putar, peralatanlistrik, bangunan-bangunar seperti MCC/ruang batlery, tata letak riser, c'oissott,concluctor dan peralatzurlain yalg dapatmempellgaruhiintegrasistruktur.
- 72.
PEMERIKSAANBAWAH AIR Pemgriksaanstruktur dibawah air, dari splash zone sampai dasar laut, melrputl :
a.
Pemeriksaanstruktur bawah air dengan menggunakarivideo untuk memeriksa integrasi struktur, rneliputi : kaki jacket, batang horisontal, batang diagonal, riser clantp, lengkungan riser, conductor dananode.
b.
pencatatandan pembuatansketsapada erosi disekitar Pemerib.saan, kaki jacket, batang-batanghorisontal dan lengkungan riser di dasar laut sampaisekitarradius 20 ft. dari jacket.
c.
Pemeriksaan,pencatatandan pembuatan sketsa dali sarnpahyang melekatpadaplatform dan sekitarnyasampairadius 20 ft.
d.
Perneriksaandan pengukuran / pernbacaanpotensial dari sistem perlindungankorosi,'dilakukan pada bagian luar seluruh kaki jacket di daerahsplash zone dan semua elevasi horisontal yang ada pada jacket (T-K-Y joints) sampai dasar laut, termasuk perhitungan jurnlah anode.
e.
Pemeriksaan,pemotretan dan pengukuran pertumbuhan tumbuhan laut, paling tidak dilakukan pada salah satu kaki jacket untuk platform yang mempunyai maksimum 4 (empat) kaki dan paling iiout 2 (dua) kaki untuk platform yang mempunyai kaki lebih dari 4 (empat). Pengukuran dilakukan setiap 5 ft. dari permukaan laut sampai kedalaman(-) 25 ft. dan pengukuransetiap 15 ft. untuk kedalaman selebihnya.
f.
Pemeriksaan.baut-bautdari riser clamp terhadap kerusakan atau belkurangnyakekencanganbaut-baut,dilakukan sampaidasarlaut.
g.
Pengukurantebal dilakukan paling tidak pada 1 (satu) kaki setiap platform yaitu pada daerahspashzone, setiap titik elevasi horisontal (f-f-V joint), bagian tengahkaki diantara2 elevasihorisontal.
h.
Pemerik saanMagrrcticParticle htspection (MPI) dilakukan pada : -
-
sambungan-sambunganyang ditentukan oleh penilaian karenamengalamiteganganberlebihan' perencanaan yang ditentukan dalarn penilaian sambungan-sambungan karenamempullyaiumur kelelahanyang rendah, perencanaan dan telah terlamPaui. sambunganpadabagianstrukturyang tnengalamikerusakan.
-8-
D.
PELAPORAN Menlrusunr seluruh hasil pemeriksaan teknis berbentuk dokumen untuk disampaikan kepada Direktur sebagaidasarevaluasiuntukpenerbitanSKKp.
ilI.
PEMERIKSAAN KHUSUS
A.
PEMERIIGAAN KHUSUS SESEGERA MUNGKIN BILA :
DILAKSANAKAN
: I l .
B.
Kejadian, alam (gempa bumi, angin ribut, dll) yang terjadi diperkirakan mempengaruhi integritas struktur.
2.
Setelahadanyabeberapakejadianpembebananseperti,benturankapal yang mempengaruhi integritas struktur.
3.
Platform mengalami perbaikan (repair) mempengaruhiintegritasstruktur.
4.
B erakhirnyaumur perencanaanplatform.
pada bagian yang dapat
PELAPORAN Menyusun seluruh hasil pemeriksaan teknis berbentuk dokumen untuk disarnpaikankepada Direktur sebagaidasar evaluasi untuk menentukantetap berlakunyaSKKP lama ataumenerbitkanSKKP baru.
Ditetapkan di Jakarta padatanggal 16 Aprlt
1999
enderalMinyak dan GasBumi,