MEMAHAMI KONSEP PROSES INPUT OUTPUT DAN PEMBELOKAN, PIPA DAN FILTER EDISI I - 2007
MATA DIKLAT : SISTEM OPERASI PROGRAM KEAHLIAN : SEMUA PROGRAM KEAHLIAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI 2007
MEMAHAMI KONSEP PROSES INPUT OUTPUT DAN PEMBELOKAN, PIPA DAN FILTER EDISI I - 2007
3.1
PENDAHULUAN
3.1.1 Deskripsi
NAMA MODUL : SISTEM OPERASI KOMPETENSI
:
MEMAHAMI KONSEP PROSES INPUT OUTPUT DAN PEMBELOKAN, PIPA DAN FILTER
SUB KOMPETENSI
:
Operasi Input Output
KRITERIA KERJA
:
-
LINGKUP BELAJAR :
•
Pembelokan (redirection) : >, <, >>
•
Pipa (pipeline) : |
•
Filter : more, sort, grep, wc, cut, uniq
•
Latihan
3.2
Pembelokan (Redirection)
Yang termasuk pembelokan (redirection), diantaranya 3.2.1 > 3.2.2 < 3.2.3 >> 3.2.1 > Shell operator ini dikenal dengan sebutan standard output yang berguna untuk mengirimkan keluaran dari sebuah program compile atau device lainnya. Untuk menampilkan isi dari sebuah directori kedalam sebuah file yang harus anda lakukan berikut ini : # ls -l > isi_dir.txt jika didalam directori kerja anda, sudah terdapat file isi_dir.txt, file tersebut akan langsung ditimpa dengan file yang baru. Anda juga dapat mengirimkan standard output tersebut langsung ke device seperti pada contoh berikut ini. # cat isi_dir.txt > /dev/lp0 Perintah ini akan mengirimkan isi dari file isi_dir.txt ke printer dan mencetaknya. 3.2.2 < Perintah ini merupakan kebalikan dari perintah diatas, shell operator ini dikenal dengan nama standard input. Jika perintah ini diberikan, ia akan mengendalikan isi dari sebuah program menjadi input atau masukan bagi device lainnya. Sebagai contoh, anda dapat menggunakan operator ini untuk menampilkan isi dari file data dan mengurutkannya dalam sebuah file dan menyimpan hasilnya. Contohnya : # sort < data > urut.txt 3.2.3 >> Perintah ini tidak akan mengganti file untuk standard output dan standard input akan tetapi keluaran dari program akan dimasukan pada akhir file yang merupakan standard inputnya. Perintah ini sering digunakan, misalnya untuk membuat file log, misalnya : # cat file_baru.txt >> file_lama.txt
Isi dari file file_baru.txt tidak menggantikan file_lama.txt akan tetapi hanya ditambahkan pada akhir dari baris file_baru.txt.
3.3
Pipa (Pipeline)
Pipa adalah fasilitas yang memungkinkan untuk mengalihkan keluaran dari suatu perintah (standard output) menjadi masukan bagi perintah lain.
PROGRAM1
STANDARD OUTPUT
PIPA
STANDARD INPUT
PROGRAM2
PROGRAM1 | PROGRAM2 Gambar 3.1 Pipa
Fasilitas ini dapat digunakan untuk menyederhanakan penggunaan simbol pengalihan arah keluaran (>). Sebab, sebuah pipa mempunyai efek yang sama dengan : • meletakkan keluaran dari suatu perintah ke berkas sementara • menggunakan berkas sementara sebagai berkas masukan bagi perintah selanjutnya • menghapus berkas sementara sebagai contoh, untuk mengirim hasil dari perintah ls ke printer, perintah tanpa menggunakan pipa adalah sebagai berikut : ls -1> berkas.tmp lp berkas.tmp rm berkas.tmp Mula-mula hasil dari perintah ls -1 perlu dikirim ke berkas berkas.tmp. selanjutnya berkas tersebut dijadikan sebagai argumen dari perintah lp. Pada kasus seperti ini diperlukan berkas yang bersifat sementara misalnya berkas.tmp. berkas sementara ini akhirnya dihapus setelah tidak diperlukan lagi. Kalau menggunakan pipa, perintah yang diperlukan berupa : ls –l | p tampak, tidak ada berkas sementara yang diperlukan. Dalam hal ini, simbol | (garis tegak) disebut simbol pipa. Spasi di depan dan di belakang simbol pipa bersifat opsional. Jadi :
ls-1|lo ls-1<Spasi>|<Spasilp ls-1|<Spasi>lp ls-1<Spasi>|lp akan memberikan efek yang sama bentuk seperti : ls-1 | lp sering disebut baris pipa (pipeline), yaitu baris yang melibatkan simbol pipa. Sebuah baris pipa dapat melibatkan sejumla hsimbol |. Sebagai contoh : who | cut –f1 –d””|sort|uniq|wc-1 Merupakan sebuah baris pipa yang melibatkan 4 buah simbol |. Pada contoh ini : • • • •
Keluaran who menjadi masukan bagi cut Keluaran cutmenjadi masukan bagi sort Keluaran sortmenjadi masukan bagi uniq, dan Keluaran uniqmenjadi masukan bagi wc.
Baris pipa di atas digunakan untuk memperleh jumlah pemakai pada sistem. Jika ada dua atau pemakai dengan nama yang sama akan dihitung sebagai satu. Tentang maksud masing-masing perintah akan dibahas nanti. Sebuah perintah yang sangat berguna pada pemakaian pipa adalah teefungsinya menyerupai sambungan pipa berbentuk T. Perintah ini menyalin masukan (standard input) ke standar output dan juga menyalin ke berkasberkas yang menjadi argumennya.
3.4
Filter
Yang termasuk Filter diantaranya adalah : 3.4.1 3.4.2 3.4.3 3.4.4 3.4.5 3.4.6
More Sort Grep Wc Cut Uniq
3.4.1 More Perintah ini digunakan untuk melakukan filtering pada file yang terkompresi dan menampilknan isinya. Contoh : # more 3.4.2 Sort Perintah ini digunakan untuk melakukan sorting dan menuliskan hasilnya kedalam standard output. Contoh : # sort. 3.4.3 Grep Perintah grep digunakan untuk menampilkan string yang sesuai dengan input yang berasal dari perintah lainnya. Contoh : # grep 3.4.4 Wc Perintah ini digunakan untuk menampilkan jumlah baris, word, byte, untuk setiap spesifikasi file dan jumlah line keseluruhan. Contoh : # wc 3.4.5 Cut Perintah ini digunakan untuk menampilkan bagian dari teks dan menjadi masukan pada standard output. Contoh : # cut
3.4.6 Uniq Perintah ini digunakan untuk menghapus file yang terduplikasi pada filefile yang dalam keadaan tersortir. Contoh : # uniq
3.5
Latihan
3.5.1 Kerjakan latihan-latihan diatas. 3.5.2 Buat kesimpulan dari latihan yang anda kerjakan.