DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI SALINAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP - 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI, Menimbang
:
a. bahwa dalam rangka kedatangan sarana pengangkut, pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan; b. bahwa pada saat kedatangan sarana pengangkut yang membawa barang impor dan /atau barang ekspor, pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan; c. bahwa terhadap barang yang akan dikeluarkan dari Daerah Pabean, Pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan; d. bahwa penyerahan pemberitahuan diperlukan dalam rangka memperlancar pelayanan dan pengamanan hak-hak negara; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, dan d, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal tentang Tatacara Penyerahan Dan Penatausahaan Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut, Pemberitahuan Kedatangan Barang Impor Dan Pemberitahuan Keberangkatan Barang Ekspor;
Mengingat
:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 3612); 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1996 tentang Pengenaan Sanksi Administrasi Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 37); 3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 575/KMK.05/1996 tentang Tatalaksana Pengangkutan Terus Atau Pengangkutan Lanjut Barang Impor atau Barang Ekspor; 4. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 488/KMK.05/1996 tentang Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Ekspor sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 501/KMK.01/1998; 5. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 25/KMK.05/1997 tentang Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Impor;
1
6. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 101/KMK.05/1997 tentang Pemberitahuan Pabean sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190/KMK.05/2000; 7. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP15/BC/1999 tentang Petunjuk Umum Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Impor sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP-83/BC/1999; 8. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP44/BC/1999 tentang Petunjuk Umum Pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan Di Bidang Ekspor; 9. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor KEP35/BC/2000 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tatacara Pengangkutan Lanjut Kargo Udara Melalui Bandar Udara Internasional; MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR.
Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan : 1. 2.
3.
4.
5.
6.
Kantor Pabean adalah Kantor Pelayanan Bea dan Cukai tempat dipenuhinya kewajiban pabean. Pengangkut adalah orang, kuasanya, atau yang bertanggung jawab atas pengoperasian sarana pengangkut yang nyata-nyata mengangkut barang atau orang. Pengangkut Tidak Langsung adalah orang atau kuasanya yang bertanggung jawab terhadap pengangkutan barang walaupun tidak nyata-nyata mengangkut barang yang bersangkutan. Inward Manifest adalah daftar muatan kargo yang diangkut oleh sarana pengangkut dari pelabuhan asal/transit ke dalam Daerah Pabean. Outward Manifest adalah daftar muatan kargo yang diangkut oleh sarana pengangkut dari pelabuhan asal/transit ke luar Daerah Pabean. Daftar Pemberitahuan Barang Impor adalah daftar muatan kargo barang impor yang digunakan untuk memberitahukan barang impor yang diangkut lanjut tujuan dalam Daerah Pabean dan/atau barang impor yang diangkut terus tujuan dalam Daerah Pabean atau tujuan luar Daerah Pabean. 2
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13. 14.
15.
Daftar Pemberitahuan Barang Ekspor adalah adalah daftar muatan kargo barang ekspor yang digunakan untuk memberitahukan barang ekspor yang diangkut lanjut dan/atau barang ekspor yang diangkut terus. Electronic Data Interchange (EDI) adalah alir informasi bisnis antar aplikasi, antar organisasi secara elektronik yang terintegrasi dengan menggunakan standar yang disepakati bersama. United Nation/Elctronic Data Interchange for Administration, Commerce and Transport (UN/EDIFACT) adalah standar penulisan dokumen elektronik yang disusun oleh suatu working party di bawah naungan PBB dan direkomendasikan penggunaannya untuk berbagai bidang bisnis meliputi administrasi, perdagangan, dan transportasi di seluruh dunia. Customs Conveyance Report Message (CUSREP) adalah Dokumen UN/EDIFACT untuk memberitahukan informasi tentang data Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut. Customs Cargo Report Message (CUSCAR) adalah Dokumen UN/EDIFACT untuk memberitahukan informasi tentang data Manifest. Customs Response (CUSRES) adalah Dokumen UN/EDIFACT yang dikirim Kantor Pabean sebagai respon terhadap dokumen EDI yang telah diterima sebelumnya. Komputerisasi adalah kegiatan pelayanan kepabeanan yang menggunakan sarana komputer. Penyerahan Pemberitahuan secara Elektronik adalah penyerahan Data Pemberitahuan Pabean dengan mempergunakan media disket, hubungan langsung antar komputer, atau melalui sistem EDI. Sarana Pengangkut adalah kendaraan/angkutan melalui laut, melalui udara, atau melalui darat yang dipakai untuk mengangkut orang dan/atau barang. Pasal 2
(1)
Sebelum kedatangan sarana pengangkut, Pengangkut wajib menyerahkan ke Kantor Pabean Pemberitahuan Rencana Kedatangan Sarana Pengangkut (RKSP) atau Jadual Kedatangan Sarana Pengangkut (JKSP) bagi sarana pengangkut yang mempunyai jadual kedatanga n secara teratur dalam suatu periode tertentu.
(2)
Pada waktu kedatangan atau keberangkatan sarana pengangkut, Pengangkut wajib menyerahkan ke Kantor Pabean pemberitahuan barang impor dan/atau barang ekspor yang diangkutnya.
(3)
Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dapat dilakukan secara manual atau secara elektronik.
(4)
Pada Kantor Pabean yang telah menggunakan sistem EDI penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) wajib dilakukan melalui sistem EDI.
(5)
Selain pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), Pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan berupa daftar penumpang dan/atau awak sarana pengangkut, daftar bekal, daftar 3
senjata api, dan daftar obat-obatan termasuk narkotika yang digunakan untuk kepentingan pengobatan selambat- lambatnya dalam waktu 24 (dua puluh empat) jam setelah kedatangan sarana pengangkut secara manual.
Pasal 3 (1)
Penyerahan Pemberitahuan RKSP/ JKSP dilakukan dalam hal sarana pengangkut : a. b. c.
datang dari luar Daerah Pabean; datang dari dalam Daerah Pabean mengangkut barang impor dan/atau barang ekspor; datang dari dalam Daerah Pabean yang akan ke luar Daerah Pabean.
(2)
Penyerahan Pemberitahuan RKSP selambat- lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum kedatangan sarana pengangkut.
(3)
Dalam hal sarana pengangkut mempunyai jadual kedatangan secara teratur, Pengangkut dapat menyerahkan Pemberitahuan JKSP untuk periode maksimum 1 (satu) bulan, selambat- lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelum kedatangan pertama sarana pengangkut dalam jadual yang bersangkutan.
(4)
Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) secara manual diatur lebih lanjut pada Lampiran I Keputusan ini
(5)
Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui media disket diatur lebih lanjut pada Lampiran II Keputusan ini
(6)
Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui sistem EDI diatur lebih lanjut pada Lampiran III Keputusan ini. Pasal 4
(1)
Pada waktu kedatangan sarana pengangkut yang membawa barang impor dan/atau barang ekspor, Pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan meliputi : a. b. c.
(2)
inward manifest (BC 1.1) secara rinci pos per pos berdasarkan BL/AWB; dan/atau daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean yang dilampiri BC 1.2; dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor yang diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor yang diangkut terus, yang dibuat secara terpisah untuk setiap Kantor Pabean pemuatan.
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a meliputi : 4
a.
b. c.
d. (3)
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b meliputi : a.
b.
(4)
daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut lanjut yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, dan/atau daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut lanjut yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean lainnya dan dibuat secara terpisah untuk setiap Kantor Pabean pemuatan.
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) wajib diserahkan selambat- lambatnya dalam jangka waktu : a. b. c.
(5)
inward manifest barang impor yang dibongkar dan yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan; dan/atau inward manifest barang impor yang akan diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean; dan/atau inward manifest barang impor yang akan diangkut terus tujuan dalam Daerah Pabean yang dibuat secara terpisah untuk setiap Kantor Pabean pembongkaran; dan/atau inward manifest barang impor yang akan diangkut terus tujuan luar Daerah Pabean.
24 (dua puluh empat) jam sejak kedatangan sarana pengangkut untuk sarana pengangkut melalui laut; 4 (empat) jam sejak kedatangan sarana pengangkut untuk sarana pengangkut melalui udara; 12 (dua belas) jam sejak kedatangan sarana pengangkut untuk sarana pengangkut melalui darat.
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) wajib dibuat secara terpisah dan diserahkan selambat- lambatnya dalam jangka waktu : a. b. c.
24 (dua puluh empat) jam sejak kedatangan sarana pengangkut untuk sarana pengangkut melalui laut; 4 (empat) jam sejak kedatangan sarana pengangkut untuk sarana pengangkut melalui udara; 2 (dua) jam sejak kedatangan sarana pengangkut untuk sarana pengangkut melalui darat.
(6)
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf c diserahkan selambat- lambatnya dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam ayat (4).
(7)
Dalam hal sarana pengangkut dalam keadaan darurat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib diserahkan kepada Kantor Pabean terdekat dalam waktu selambatlambatnya 72 (tujuh puluh dua) jam setelah pembongkaran.
(8)
Dalam hal sarana pengangkut yang datang dari luar Daerah Pabean tidak mengangkut barang impor, Pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan nihil dalam jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam ayat (4).
5
(9)
Kewajiban penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku dalam hal sarana pengangkut tidak melakukan kegiatan bongkar muat barang impor dan /atau ekspor, dan : a. b.
sarana pengangkut melalui laut berlabuh tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam, atau sarana pengangkut melalui udara parkir tidak lebih dari 4 (empat) jam.
(10) Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) secara manual diatur dalam Lampiran IV Keputusan ini (11) Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui media disket diatur dalam Lampiran V Keputusan ini (12) Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) me lalui sistem EDI diatur dalam Lampiran VI Keputusan ini. Pasal 5 (1)
Pemberitahuan pemecahan pos inward manifest, dapat dilakukan baik oleh Pengangkut maupun Pengangkut Tidak Langsung selambat- lambatnya dalam jangka waktu : a.
b.
c.
(2) (3)
(4) (5)
(6)
(7)
48 (empat puluh delapan) jam setelah batas waktu penyerahan inward manifest sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (4) huruf a untuk sarana pengangkut melalui laut; 12 (dua belas) jam setelah batas waktu penyerahan inward manifest sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (4) huruf b untuk sarana pengangkut melalui udara; 24 (dua puluh empat) jam setelah batas waktu penyerahan inward manifest sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (4) huruf c untuk sarana pengangkut melalui darat.
Penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan secara manual atau secara elektronik. Pada Kantor Pabean yang telah menggunakan sistem EDI penyerahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan melalui sistem EDI. Tanggung jawab berkenaan dengan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibebankan pada pemberitahu. Penyerahan pemberitahuan yang melampaui batas waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diterima atas persetujuan Kepala Kantor Pabean. Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) secara manual diatur lebih lanjut dalam Lampiran VII Keputusan ini. Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui media disket diatur lebih lanjut dalam Lampiran VIII Keputusan ini. 6
(8)
Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui sistem EDI diatur lebih lanjut dalam Lampiran IX Keputusan ini. Pasal 6
(1)
Pada waktu keberangkatan sarana pengangkut yang membawa barang ekspor dan/atau barang impor, Pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan meliputi : a. b.
c.
(2)
Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a meliputi : a. b. c.
(3)
(4)
(5)
(6)
b.
(8)
outward manifest untuk barang impor yang diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean; dan outward manifest untuk barang ekspor; dan/atau outward manifest untuk barang ekspor yang diangkut terus.
Penyerahan outward manifest sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a dilakukan sebelum barang yang bersangkutan dimuat ke sarana pengangkut. Penyerahan outward manifest sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dan c serta daftar pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b dan c, dilakukan selambatlambatnya dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja sejak keberangkatan sarana pengangkut. Dalam hal sarana pengangkut tujuan luar Daerah Pabean tidak mengangkut barang ekspor dan/atau barang impor, Pengangkut wajib menyerahkan pemberitahuan nihil sebelum keberangkatan sarana pengangkut. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku dalam hal sarana pengangkut tidak melakukan kegiatan bongkar muat barang impor dan/atau ekspor, dan : a.
(7)
outward manifest (BC 1.1) secara rinci pos per pos berdasarkan BL/AWB; dan/atau daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean (BC 1.2) yang dibuat secara terpisah untuk setiap Kantor Pabean pembongkaran; dan/atau daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut terus yang dibuat secara terpisah untuk setiap Kantor Pabean pembongkaran dan/atau negara tujuan dalam hal barang impor diangkut terus tujuan luar Daerah Pabean.
sarana pengangkut melalui laut berlabuh tidak lebih dari 24 (dua puluh empat) jam; atau sarana pengangkut melalui udara parkir tidak lebih dari 4 (empat) jam.
Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) secara manual diatur dalam Lampiran X Keputusan ini. Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui media disket diatur dalam Lampiran XI Keputusan ini. 7
(9)
Tatacara penyerahan dan penatausahaan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) melalui sistem EDI diatur dalam Lampiran XII Keputusan ini. Pasal 7
(1) (2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Penutupan/rekonsiliasi pos inward manifest dan pos outward manifest dapat dilakukan secara manual atau elektronik. Penutupan/rekonsiliasi pos inward manifest adalah dengan mencantumkan nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean atau dokumen pabean lainnya serta tanggal dan jam pengeluaran barang impor. Pada penutupan/rekonsiliasi pos sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) secara elektronik, pencantuman nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean atau dokumen pabean lainnya adalah pada saat dokumen selesai didaftarkan, dan pencantuman tanggal dan jam pengeluaran adalah pada saat barang impor dikeluarkan. Penutupan/rekonsiliasi pos outward manifest adalah dengan mencantumkan nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean atau dokumen pabean lainnya serta tanggal keberangkatan barang ekspor. Penutupan/rekonsiliasi pos sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dilaksanakan pada saat pengiriman outward manifest ke Kantor Pabean. Pencantuman pos outward manifest pada PEB dan outward manifest untuk barang impor yang diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean secara elektronik terjadi secara otomatis. Pasal 8
(1)
Pengangkut yang menyerahkan pemberitahuan yang melampaui batas waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (4), ayat (6), dan ayat (8), dikenai sanksi administrasi berupa denda paling banyak Rp. 25.000.000,00 (dua puluh lima juta rupiah) dan paling sedikit Rp.2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah).
(2)
Pengangkut yang menyerahkan pemberitahuan yang melampaui batas waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (5) dikenai sanksi administrasi berupa denda sebanyak Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah).
(3)
Pengangkut yang telah memenuhi ketentuan dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) huruf a, tetapi :
sebagaimana
a. jumlah barang yang dibongkar kurang dari yang diberitahukan dalam inward manifest, dikenai sanksi administrasi berupa denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling sedikit Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) serta wajib membayar Bea Masuk atas barang yang kurang dibongkar; atau
8
b. jumlah barang yang dibongkar lebih dari yang diberitahukan dalam inward manifest, dikenai sanksi administrasi berupa denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling sedikit Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) (4)
Pengangkut yang menyerahkan pemberitahuan yang melampaui batas waktu yang ditetapkan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (3), ayat (4), dan ayat (5), dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah).
(5)
Pengangkut yang tidak menyerahkan pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp.5.000.000,00 (lima juta rupiah).
(6)
Pengangkut yang telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf b tetapi barang yang diangkutnya tidak sampai di tempat tujuan atau jumlah barang setelah sampai di tempat tujuan tidak sesuai dengan Daftar Pemberitahuan Barang Impor, dan tidak dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut terjadi di luar kemampuannya, dikenai sanksi administrasi berupa denda paling banyak Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dan paling sedikit Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) serta wajib membayar Bea Masuk atas barang yang tidak sampai di tempat tujuan atau yang kurang dibongkar. Pasal 9
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2001. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Agustus 2000 DIREKTUR JENDERAL, SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
9
LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT SECARA MANUAL
1.
Pengangkut : 1.1. Menyerahkan RKSP/JKSP ke Kantor Pabean tujuan dengan elemen data sekurang-kurangnya : 1.1.1. RKSP/JKSP melalui laut : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. 1.1.2.
RKSP/JKSP melalui udara : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
1.1.3.
Nama sarana pengangkut Bendera Register sarana pengangkut Nomor Voyage dan tanggal Nama Pengangkut atau kuasanya Pelabuhan asal (Port of origin) Pelabuhan yang disinggahi terakhir dalam Daerah Pabean, apabila ada Pelabuhan tujuan (bongkar) Pelabuhan tujuan berikutnya Tanggal dan jam rencana kedatangan Tanggal rencana keberangkatan Nama sarana pengangkut Register sarana pengangkut Nomor flight dan tanggal Nama Pengangkut atau kuasanya Pelabuhan asal (Port of origin) Pelabuhan yang disinggahi terakhir dalam Daerah Pabean, apabila ada Pelabuhan tujuan (bongkar) Pelabuhan tujuan berikutnya Tanggal dan jam rencana kedatangan Tanggal dan jam rencana keberangkatan
RKSP/JKSP melalui darat khusus untuk angkut lanjut : a. b. c. d. e. f. g.
Jenis sarana pengangkut Nama sarana pengangkut, apabila ada Nomor Register sarana pengangkut Nama Pengangkut atau kuasanya Tempat asal pemuatan Tempat tujuan bongkar Tanggal dan jam rencana kedatangan
1.2. Menerima tanda bukti penerimaan berupa nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.0 yang sekaligus berfungsi sebagai izin bongkar. 10
1.3. Memberitahukan perubahan RKSP/JKSP, apabila ada. 1.4. Menerima tanda bukti penerimaan perubahan RKSP/JKSP, apabila ada. 2.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi: 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8.
3.
Pejabat yang memeriksa sarana pengangkut : 3.1 3.2 3.3
4.
Menerima RKSP/JKSP dan memberikan nomor dan tanggal pendaftaran. Menyerahkan tanda bukti penerimaan RKSP/JKSP kepada Pengangkut. Menerima pemberitahuan perubahan RKSP/JKSP dalam hal ada perubahan. Menyerahkan tanda bukti penerimaan perubahan RKSP/JKSP kepada Pengangkut. Menerbitkan surat perintah pemerik saan sarana pengangkut apabila diperlukan dan menyerahkan kepada Pejabat yang memeriksa sarana pengangkut. Menerima laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1). Menganalisa laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1) sebagai bahan penerbitan Nota Informasi (NI). Menyerahkan RKSP/JKSP kepada Pegawai yang mengawasi pembongkaran/ penimbunan.
Melakukan pemeriksaan sarana pengangkut yang ditentukan oleh Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. Melakukan tindakan yang dianggap perlu apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan kepabeanan. Membuat laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1) segera setelah melakukan pemeriksaan.
Pejabat yang mengawasi pembongkaran/penimbunan : 4.1. Menerima RKSP/JKSP. 5.1. Melakukan pemantauan pembongkaran/penimbunan barang impor. 5.2. Melaporkan hasil pemantauan pembongkaran/penimbunan barang impor kepada Pejabat yang mengelola manifes dan informasi.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
11
LAMPIRAN II KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT MELALUI MEDIA DISKET
1. Pengangkut : 1.1.
1.2. 1.3. 1.4.
Menyerahkan RKSP/JKSP melalui media disket ke Kantor Pabean tujuan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I butir 1.1.1 sampai dengan 1.1.3. Menerima tanda bukti penerimaan berupa nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.0 yang sekaligus berfungsi sebagai izin bongkar. Memberitahukan perubahan data RKSP/JKSP, apabila ada. Menerima tanda bukti penerimaan perubahan data RKSP/JKSP, apabila ada.
2. Komputer Kantor Pabean : 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
Menerima data RKSP/JKSP dan memberikan nomor dan tanggal pendaftaran. Mencetak tanda bukti penerimaan berupa nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.0. Menerima perubahan data RKSP/JKSP dalam hal ada perubahan. Mencetak tanda bukti penerimaan perubaha n data RKSP/JKSP. Menerima data laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1)
3. Pejabat yang mengelola manifes dan informasi 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5.
Menyerahkan tanda bukti penerimaan sebagaimana dimaksud pada butir 2.2 kepada Pengangkut. Menyerahkan tanda bukti penerimaan sebagaimana dimaksud pada butir 2.4 kepada Pengangkut. Menerbitkan surat perintah pemeriksaan sarana pengangkut apabila diperlukan dan menyerahkan kepada Pejabat yang memeriksa sarana pengangkut. Menganalisa laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1) sebagai bahan penerbitan Nota Informasi (NI). Mencetak BC 1.0 dan menyerahkan kepada Pegawai yang mengawasi pembongkaran/ penimbunan.
4. Pejabat yang memeriksa sarana pengangkut : 4.1. 4.2. 4.3.
Melakukan pemeriksaan sarana pengangkut yang ditentukan oleh Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. Melakukan tindakan yang dianggap perlu apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan kepabeanan. Membuat laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1) segera setelah melakukan pemeriksaan.
5. Pejabat yang mengawasi pembongkaran/penimbunan : 5.1.
Menerima print out BC 1.0. 12
5.2. 5.3.
Melakukan pemantauan pembongkaran/penimbunan barang impor. Melaporkan hasil pemantauan pembongkaran/penimbunan barang impor kepada Pejabat yang mengelola manifes dan informasi.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
13
LAMPIRAN III KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT MELALUI SISTEM EDI
1. Pengangkut : 1.1.
1.2. 1.3. 1.4.
Mengirimkan CUSREP (Customs Conveyance Report Message) melalui sistem EDI ke Kantor Pabean tujuan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I butir 1.1.1 sampai dengan 1.1.3. Menerima CUSRES berupa nomor dan tanggal pendaftaran BC1.0 yang sekaligus berfungsi sebagai izin bongkar. Memberitahukan perubahan data RKSP/JKSP, apabila ada. Menerima CUSRES berupa penerimaan pemberitahuan perubahan data RKSP/JKSP, apabila ada.
2. Komputer Kantor Pabean : 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5.
Menerima CUSREP dan memberikan nomor dan tanggal pendaftaran. Mengirimkan CUSRES berupa nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.0 kepada Pengangkut yang sekaligus berfungsi sebagai ijin bongkar. Menerima perubahan data RKSP/JKSP dalam hal ada perubahan. Mengirimkan CUSRES berupa penerimaan pemberitahuan perubahan data RKSP/JKSP. Menerima data laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1)
3. Pejabat yang mengelola manifes dan informasi 3.1. 3.2. 3.3. 3.4.
Menganalisa profil dan/atau informasi mengenai sarana pengangkut. Menerbitkan surat perintah pemeriksaan sarana pengangkut apabila diperlukan dan menyerahkan kepada Pejabat yang memeriksa sarana pengangkut. Menganalisa laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1) sebagai bahan penerbitan Nota Informasi (NI). Mencetak BC 1.0 dan menyerahkan kepada Pegawai yang mengawasi pembongkaran/ penimbunan.
4. Pejabat yang memeriksa sarana pengangkut : 4.1. 4.2. 4.3.
Melakukan pemeriksaan sarana pengangkut yang ditentukan oleh Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. Melakukan tindakan yang dianggap perlu apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan kepabeanan. Membuat laporan hasil pemeriksaan sarana pengangkut (BCL 1.1) segera setelah melakukan pemeriksaan.
5. Pejabat yang mengawasi pembongkaran/penimbunan : 5.1. Menerima print out BC 1.0. 14
5.2. Melakukan pemantauan pembongkaran/penimbunan barang impor. 5.3. Melaporkan hasil pemantauan pembongkaran/penimbunan barang impor kepada Pejabat yang mengelola manifes dan informasi.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
15
LAMPIRAN IV KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN INWARD MANIFEST DAN DAFTAR PEMBERITAHUAN BARANG IMPOR DAN EKSPOR SECARA MANUAL
1.
Pengangkut : 1.1. Menyerahkan inward manifest barang impor yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, inward manifest barang impor yang akan diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, inward barang impor yang akan diangkut terus, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean, daftar pemberitahuan barang ekspor dia ngkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus ke Kantor Pabean dengan elemen data sebagai berikut : 1.1.1.
Bagi sarana pengangkut melalui laut : - inward manifest barang impor yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean ya ng bersangkutan, - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, dan - daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut, dengan elemen data sekurang-kurangnya : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s.
Nomor dan tanggal Pemberitahuan RKSP/JKSP Tanggal dan jam kedatangan Nama sarana pengangkut Nomor Voyage dan tanggal Jumlah B/L Jumlah kontainer / kemasan yang diangkut Jumlah berat bruto atau volume barang Nomor urut Nomor B/L dan tanggal Nama dan alamat pengirim (shipper) Nama dan alamat penerima (consignee) Nama dan alamat pemilik barang (notify address) Jumlah dan nomor kontainer Ukuran dan tipe kontainer Jumlah dan jenis kemasan Merk kemasan, apabila ada Uraian barang Berat bruto atau volume barang Mother vessel, apabila ada
16
t.
1.1.2.
Bagi sarana pengangkut melalui udara : - inward manifest barang impor yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, dan - daftar pemberitahuan barang ekspor diangk ut lanjut, dengan elemen data sekurang-kurangnya : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s.
1.1.3.
Keterangan mengenai jenis dokumen pabean asal, kode Kantor Pabean pendaftaran, nomor dan tanggal pendaftaran, apabila ada
Nomor dan tanggal Pemberitahuan RKSP / JKSP Tanggal dan jam kedatangan Nama sarana pengangkut Nomor flight dan tanggal Jumlah AWB Jumlah kemasan / kontainer yang diangkut Jumlah berat bruto atau volume barang Nomor urut Nomor AWB dan tanggal Nama dan alamat pengirim Nama dan alamat penerima Nama dan alamat pemilik barang Jumlah dan nomor kontainer Ukuran dan tipe kontainer Jumlah dan jenis kemasan Uraian barang Berat bruto atau volume barang First Carrier, apabila ada Keterangan jenis dokumen asal, kode Kantor Pabean pendaftaran, nomor dan tanggal pendaftaran, apabila ada
Bagi sarana pengangkut melalui darat : - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, dan - daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut, dengan elemen data sekurang-kurangnya : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l.
Nomor dan tanggal Pemberitahuan RKSP / JKSP Tanggal dan jam kedatangan Jenis sarana pengangkut Nama sarana pengangkut, apabila ada Jumlah Pemberitahuan Pabean Jumlah kemasan / kontainer yang diangkut Jumlah berat bruto atau volume barang Nomor urut Jenis dan nomor/tanggal Pemberitahuan Pabean, kode Kantor Pabean pendaftaran Nomor register sarana pengangkut Nomor pengangkutan Nama dan alamat pengirim 17
m. n. o. p. q. r. s. t. 1.1.4.
Nama dan alamat penerima Nama dan alamat pemilik barang Jumlah dan nomor kontainer, apabila ada Ukuran dan tipe kontainer, apabila ada Jumlah dan jenis kemasan Uraian barang Berat bruto atau volume barang Mother vessel, apabila ada
Bagi semua jenis sarana pengangkut : - inward manifest barang impor yang akan diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, - inward manifest barang impor yang akan diangkut terus, - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean yang akan diselesaikan di Kantor Pabean lainnya, dan - daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus, dengan elemen data sekurang-kurangnya : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
2.
Nomor dan tanggal Pemberitahuan RKSP / JKSP Tanggal dan jam kedatangan Nama sarana pengangkut Nomor Voyage/Flight/Register dan tanggal Jumlah kontainer / kemasan yang diangkut Jumlah BL/AWB/Pemberitahuan Pabean Jumlah Berat bruto atau volume barang Nomor urut Jenis dokumen asal, kode Kantor Pabean pendaftaran, nomor dan tanggal pendaftaran, Menerima tanda bukti penerimaan berupa : 1.2.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1 untuk inward manifest, dan/atau 1.2.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 1.2.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. Mengirimkan perubahan data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean, dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus dalam hal ada perubahan. Menerima persetujuan perubahan data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus sebagaimana dimaksud pada butir 1.3. Memberitahukan kepada importir yang bersangkutan : 1.5.1. nomor, tanggal dan pos BC 1.1; dan/atau 1.5.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 2.1. Menerima inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan memberikan nomor dan tanggal pendaftaran. 18
2.2. Menyerahkan tanda bukti penerimaan berupa : 2.2.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1; dan/atau 2.2.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 2.2.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. 2.3. Menerima laporan lokasi penimbunan dari Pejabat yang memantau pembongkaran/ penimbunan. 2.4. Mengirimkan informasi kepada Pengusaha TPS mengenai nomor dan tanggal BC 1.1 2.5. Menerima daftar timbun dari Pengusaha TPS dengan menunjuk nomor dan tanggal BC 1.1. 2.6. Mencocokan data BC 1.1 dengan data sebagaimana dimaksud pada butir 2.5, untuk diolah lebih lanjut. Dalam hal kedapatan jumlah kemasan/peti kemas kurang atau lebih dibongkar atau ditimbun, Pengangkut dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (3) huruf a dan b. 2.7. Menerima pemberitahuan perubahan BC 1.1 dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus dalam hal ada perubahan. 2.8. Menyerahkan persetujuan perubahan BC 1.1 2.9. Menganalisa data BC1.1 untuk dipergunakan sebagai dasar penerbitan NI. 2.10. Menyempurnakan pos BC 1.1.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
19
LAMPIRAN V KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN INWARD MANIFEST DAN DAFTAR PEMBERITAHUAN BARANG IMPOR DAN EKSPOR MELALUI MEDIA DISKET
1.
Pengangkut : 1.1. Menyerahkan data inward manifest barang impor yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, inward manifest barang impor yang akan diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, inward barang impor yang akan diangkut terus, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean, daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus melalui media disket ke Kantor Pabean dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV butir 1.1.1. sampai dengan 1.1.4. 1.2. Menerima tanda bukti penerimaan berupa : 1.1.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1 untuk inward manifest, dan/atau 1.1.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 1.1.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. 1.3. Mengirimkan perubahan data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangk ut lanjut dari dalam Daerah Pabean, dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus dalam hal ada perubahan. 1.4. Menerima persetujuan perubahan data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus sebagaimana dimaksud pada butir 1.3. 1.5. Memberitahukan kepada importir yang bersangkutan : 1.5.3. nomor, tanggal dan pos BC 1.1; dan/atau 1.5.4. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean.
2.
Komputer Kantor Pabean : 2.1. Menerima data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan memberikan nomor dan tanggal pendaftaran. 2.2. Mencetak tanda bukti penerimaan berupa : 2.2.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1; dan/atau 2.2.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 20
2.3. 2.4. 2.5. 2.6.
2.7. 3.
2.2.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. Menerima data lokasi penimbunan dari Pejabat yang mema ntau pembongkaran/ penimbunan. Menerima data daftar timbun dari Pengusaha TPS dengan menunjuk nomor dan tanggal BC 1.1. Mencocokan data BC 1.1 dengan data sebagaimana dimaksud pada butir 2.4, untuk diolah lebih lanjut oleh Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. Menerima data perubahan BC 1.1 dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus dalam hal ada perubahan. Mencetak persetujuan perubahan data sebagaimana dimaksud pada butir 2.6.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 3.1
3.2 3.3
3.4
3.5 3.6
Menyerahkan tanda bukti penerimaan berupa : 3.2.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1; dan/atau 3.2.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 3.2.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. Mengirimkan informasi kepada Pengusaha TPS mengenai nomor dan tangal BC 1.1 Menerima laporan pemantauan penimbunan dari Pejabat yang memantau pembongkaran/penimbunan dan memasukkan data lokasi penimbunan ke dalam komputer. Melakukan penelitian atas hasil pencocokan data sebagaimana dimaksud dalam butir 2.5. Dalam hal kedapatan jumlah kemasan/peti kemas kurang atau lebih dibongkar atau ditimbun, Pengangkut dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (3) huruf a dan b. Menganalisa data BC1.1 untuk dipergunakan sebagai dasar penerbitan NI. Menyempurnakan/update data pos BC 1.1 berdasarkan BCF 1.6.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
21
LAMPIRAN VI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN INWARD MANIFEST DAN DAFTAR PEMBERITAHUAN BARANG IMPOR DAN EKSPOR MELALUI SISTEM EDI
1.
Pengangkut : 1.1. Mengirimkan CUSCAR (Customs Cargo Report Message) tentang data inward manifest barang impor yang kewajiban pabeannya akan diselesaikan di Kantor Pabean yang bersangkutan, inward manifest barang impor yang akan diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, inward barang impor yang akan diangkut terus, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean, daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus melalui sistem EDI ke Kantor Pabean dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran IV butir 1.1.1. sampai dengan 1.1.4. 1.2. Menerima CUSRES berupa : 1.1.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1 untuk inward manifest, dan/atau 1.1.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 1.1.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. 1.3. Mengirimkan perubahan data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean, dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau diangkut terus dalam hal ada perubahan. 1.4. Menerima CUSRES persetujuan perubahan data inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus sebagaimana dimaksud pada butir 1.3. 1.5. Memberitahukan kepada importir yang bersangkutan : 1.5.1. nomor, tanggal dan pos BC 1.1; dan/atau 1.5.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean.
2.
Komputer Kantor Pabean : 2.1. Menerima CUSCAR inward manifest dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan memberikan nomor dan tanggal pendaftaran. 2.2. Mengirimkan CUSRES kepada pengangkut berupa : 2.2.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1; dan/atau 22
2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7.
2.8.
3.
2.2.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean; dan/atau 2.2.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus. Menerima data lokasi penimbunan dari Pejabat yang memantau pembongkaran/ penimbunan. Mengirimkan informasi kepada Pengusaha TPS mengenai nomor dan tanggal BC1.1. Menerima data daftar timbun dari Pengusaha TPS dengan menunjuk nomor dan tanggal BC 1.1. Mencocokan data BC 1.1 dengan data sebagaimana dimaksud pada butir 2.5, untuk diolah lebih lanjut oleh Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. Menerima data perubahan BC 1.1 dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut dari dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut lanjut dan/atau daftar pemberitahuan barang ekspor diangkut terus dalam hal ada perubahan. Mengirimkan CUSRES persetujuan perubahan data sebagaimana dimaksud pada butir 2.7.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 3.1. Menerima laporan pemantauan penimbunan dari Pejabat yang mema ntau pembongkaran/penimbunan dan memasukkan data lokasi penimbunan ke dalam komputer. 3.2. Melakukan penelitian atas hasil pencocokan data sebagaimana dimaksud dalam butir 2.6. Dalam hal kedapatan jumlah kemasan/peti kemas kurang atau lebih dibongkar atau ditimbun, Pengangkut dikenai sanksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (3) huruf a dan b. 3.3. Menganalisa data BC1.1 untuk dipergunakan sebagai dasar penerbitan NI. 3.4. Menyempurnakan/update data pos BC 1.1 berdasarkan BCF 1.6.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
23
LAMPIRAN VII KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERA L BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN PEMECAHAN POS INWARD MANIFEST (BC 1.1) SECARA MANUAL 1.
Pengangkut atau Pengangkut Tidak Langsung : 1.1. Menyerahkan Pemberitahuan pemecahan pos inward manifest ke Kantor Pabean berdasarkan nomor pos BC 1.1. serta master BL/AWB. 1.2. Menerima persetujuan atau penolakan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 1.3. Memberitahukan nomor dan tanggal BC 1.1 serta nomor sub posnya kepada importir yang bersangkutan.
2.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 2.1. Menerima pemberitahuan pemecahan pos inward manifest. 2.2. Melakukan penelitian pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) berdasarkan : a. nomor dan tanggal BC 1.1; b. nomor pos/sub pos BC 1.1; c. nomor BL/AWB; d. jumlah dan jenis kemasan; e. nomor kontainer; f. tanggal pengiriman pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 2.3. Melakukan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) dalam hal disetujui. 2.4. Mengajukan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest yang melampaui batas waktu kepada Kepala Kantor. 2.5. Menerima instruksi penelitian kelambatan penyerahan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 2.6. Melakukan penelitian alasan kelambatan penyerahan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) dan melaporkan kepada Kepala Kantor Pabean. 2.7. Menerima persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang pengajuannya melampaui batas waktu. 2.8. Melakukan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) berdasarkan persetujuan Kepala Kantor Pabean. 2.9. Menyerahkan penolakan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) barang impor.
DIREKTUR JENDERAL, SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831 24
LAMPIRAN VIII KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN PEMECAHAN POS INWARD MANIFEST (BC 1.1) MELALUI MEDIA DISKET
1.
Pengangkut atau Pengangkut Tidak Langsung : 1.1. Menyerahkan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest melalui media disket ke Kantor Pabean berdasarkan nomor pos BC 1.1. serta master BL/AWB. 1.2. Menerima persetujuan atau penolakan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 1.3. Memberitahukan nomor dan tanggal BC 1.1 serta nomor sub posnya kepada importir yang bersangkutan.
2.
Komputer Kantor Pabean : 2.1. Menerima data pemberitahuan pemecahan pos inward manifest. 2.2. Mencocokkan data pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) dengan BC 1.1 berdasarkan : a. nomor dan tanggal BC 1.1; b. nomor pos/sub pos BC 1.1; c. nomor BL/AWB; d. jumlah dan jenis kemasan, apabila ada; e. nomor kontainer, apabila ada; f. tanggal pengiriman pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 2.3. Melakukan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1), apabila persyaratan dipenuhi. 2.4. Mencetak persetujuan atau penolakan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) barang impor atau pemberitahuan pengajuan melampaui batas waktu. 2.5. Menerima data persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang melampaui batas waktu dari Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. 2.6. Mencetak persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang melampaui batas waktu.
3.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 3.1. Menerima instruksi dari Kepala Kantor Pabean tentang penelitian kelambatan penyerahan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 3.2. Melakukan penelitian alasan kelambatan penyeraha n pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) dan melaporkan kepada Kepala Kantor Pabean.
25
3.3. Menerima persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang pengajuannya melampaui batas waktu dan melakukan perekaman ke dalam komputer.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
26
LAMPIRAN IX KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN PEMECAHAN POS INWARD MANIFEST (BC 1.1) MELALUI SISTEM EDI
1. Pengangkut atau Pengangkut Tidak Langsung : 1.1.Mengirimkan data Pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (CUSCAR) melalui sistem EDI ke Kantor Pabean berdasarkan nomor pos BC 1.1. serta master BL/AWB. 1.2.Menerima CUSRES persetujuan atau penolakan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 1.3.Memberitahukan nomor dan tanggal BC 1.1 serta nomor sub posnya kepada importir yang bersangkutan. 2. Komputer Kantor Pabean : 2.1. Menerima data pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (CUSCAR). 2.2. Mencocokkan data pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) dengan BC 1.1 berdasarkan : a. nomor dan tanggal BC 1.1; b. nomor pos/sub pos BC 1.1; c. nomor BL/AWB; d. jumlah dan jenis kemasan, apabila ada; e. nomor kontainer, apabila ada; f. tanggal pengiriman pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 2.3. Melakukan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1), apabila persyaratan dipenuhi. 2.4. Mengirimkan CUSRES persetujuan atau penolakan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) barang impor atau pemberitahuan pengajuan melampaui batas waktu. 2.5. Menerima data persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang melampaui batas waktu dari Pejabat yang mengelola manifes dan informasi. 2.6. Mengirimkan CUSRES persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang melampaui batas waktu. 3. Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 3.1. Menerima instruksi dari Kepala Kantor Pabean tentang penelitian kelambatan penyerahan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1). 3.2. Melakukan penelitian alasan kelambatan penyerahan pemberitahuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) dan melaporkan kepada Kepala Kantor Pabean.
27
3.3. Menerima persetujuan pemecahan pos inward manifest (BC 1.1) yang pengajuannya melampaui batas waktu dan melakukan perekaman ke dalam komputer.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
28
LAMPIRAN X KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN OUTWARD MANIFEST DAN DAFTAR PEMBERITAHUAN BARANG IMPOR SECARA MANUAL
1.
Pengangkut : 1.1
Sebelum keberangkatan sarana pengangkut yang mengangkut barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean : 1.1.1.
mengirimkan outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagai berikut : 1.1.1.1. bagi sarana pengangkut melalui laut sekurang-kurangnya memuat data : a. Nomor dan tanggal BC1.0 (RKSP/JKSP) b. Tanggal dan jam keberangkatan c. Nama sarana pengangkut d. Nomor voyage dan tanggal e. Jumlah B/L f. Jumlah kontainer/kemasan yang dimuat g. Jumlah berat bruto atau volume barang h. Nomor urut i. Nomor B/L dan tanggal j. Nama dan alamat pengirim k. Nama dan alamat penerima l. Nama dan alamat pemilik barang m. Jumlah dan nomor kontainer n. Ukuran dan tipe kontainer o. Jumlah dan jenis kemasan p. Merk kemasan, apabila ada q. Uraian barang r. Berat bruto atau volume barang s. Keterangan jenis dokumen asal, kode Kantor Pabean pendaftaran, nomor dan tanggal pendaftaran, apabila ada 1.1.1.2. bagi sarana pengangkut melalui udara sekurang-kurangnya memuat data : a. Nomor dan tanggal BC1.0 (RKSP/JKSP) b. Tanggal dan jam keberangkatan. c. Nama sarana pengangkut d. Nomor Flight dan tanggal e. Jumlah AWB f. Jumlah kemasan/kontainer yang dimuat 29
g. Jumlah berat bruto atau volume barang h. Nomor Urut i. Nomor AWB dan tanggal j. Nama dan alamat pengirim k. Nama dan alamat penerima l. Nama dan alamat pemilik barang m. Jumlah dan nomor kontainer n. Ukuran dan tipe kontainer o. Jumlah dan jenis kemasan p. Uraian barang q. Berat bruto atau volume barang r. Keterangan jenis dokumen asal, kode Kantor Pabean pendaftaran, nomor dan tanggal pendaftaran, apabila ada 1.1.2.
1.2
menerima tanda bukti penerimaan berupa nomor dan tanggal Buku Bantu BCP BC 1.1. outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean serta persetujuan muat.
Pada waktu keberangkatan sarana pengangkut yang memuat barang ekspor dan/atau barang impor dia ngkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan/atau barang impor diangkut terus : 1.2.1.
menyerahkan : - outward manifest untuk barang ekspor, dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagai berikut : 1.2.1.1. bagi sarana pengangkut melalui laut sekurang-kurangnya memuat data : a. Nomor dan tanggal BC1.0 (RKSP/JKSP) b. Tanggal dan jam keberangkatan c. Nomor Voyage dan tanggal d. Nama sarana pengangkut e. Jumlah B/L f. Jumlah Kontainer/kemasan yang dimuat g. Jumlah berat bruto atau volume barang h. Nomor urut i. Nomor B/L dan tanggal j. Nama dan alamat pengirim k. Nama dan alamat penerima l. Nama dan alamat pemilik barang m. Jumlah dan nomor kontainer n. Ukuran dan tipe kontainer o. Jumlah dan jenis kemasan p. Merk kemasan, apabila ada q. Uraian barang r. Berat bruto atau volume barang s. Kode Kantor Pabean tempat pendaftaran PEB/ Pemberitahuan Pabean lainnya 30
t.
Nomor dan tanggal PEB/ Pemberitahuan Pabean Lainnya .
1.2.1.2. bagi sarana pengangkut melalui udara sekurang-kurangnya memuat data : a. Nomor dan tanggal BC1.0 (RKSP/JKSP) b. Tanggal dan jam keberangkatan. c. Nama sarana pengangkut d. Nomor flight dan tanggal e. Jumlah AWB f. Jumlah kontainer/kemasan yang dimuat g. Jumlah berat bruto atau volume barang h. Nomor urut i. Nomor AWB dan tanggal j. Nama dan alamat pengirim k. Nama dan alamat penerima l. Nama dan alamat pemilik barang m. Jumlah dan nomor kontainer n. Ukuran dan tipe kontainer o. Jumlah dan jenis kemasan p. Uraian barang q. Berat bruto atau volume barang r. Kode Kantor Pabean tempat pendaftaran PEB/ Pemberitahuan Pabean lainnya s. Nomor dan tanggal PEB/ Pemberitahuan Pabean Lainnya 1.2.1.3. bagi sarana pengangkut melalui darat : a. Nomor dan tanggal BC1.0 (RKSP/JKSP) b. Tanggal dan jam keberangkatan. c. Jenis sarana pengangkut d. Nama sarana pengangkut, apabila ada e. Jumlah penga ngkutan f. Jumlah kontainer/kemasan yang diangkut g. Jumlah berat bruto atau volume barang h. Nomor urut i. Nomor register pengangkut j. Nama dan alamat pengirim k. Nama dan alamat penerima l. Nama dan alamat pemilik barang m. Jumlah dan nomor kontainer n. Ukuran dan tipe kontaine r o. Jumlah dan jenis kemasan p. Uraian barang q. Berat bruto atau volume barang r. Kode Kantor Pabean tempat pendaftaran PEB/ Pemberitahuan Pabean Lainnya s. Nomor dan tanggal PEB/ Pemberitahuan Pabean Lainnya 1.2.2.
menyerahkan : - outward manifest untuk barang eksport yang diangkut terus; dan/atau 31
- daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean bukan dari Kantor Pabean yang bersangkutan; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut terus; ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagai berikut : a. Nomor dan tanggal BC1.0 (RKSP/JKSP) b. Tanggal dan jam keberangkatan c. Nomor Voyage/Flight/Pengangkutan dan tanggal d. Nama sarana pengangkut e. Jumlah kontainer/kemasan yang dimuat f. Jumlah Kemasan g. Jumlah berat bruto atau volume barang h. Nomor urut i. Jenis dokumen asal, kode Kantor Pabean pendaftaran, nomor dan tanggal pendaftaran 1.3. Menerima tanda bukti penerimaan berupa : 1.3.1. nomor dan tanggal BC1.1. yang juga merupakan nomor dan tanggal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean; 1.3.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau 1.3.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus. 1.4. Menyerahkan perubahan outward manifest untuk barang ekspor, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus dalam hal ada perubahan. 1.5. Menerima persetujuan perubahan outward manifest barang ekspor, daftar pemberitahuan barang impor diangk ut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus sebagaimana dimaksud pada butir 1.4. 2.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 2.1. Dalam hal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean : 2.1.1. Menerima outward manifet barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean. 2.1.2. Membukukan ke dalam Buku Bantu BCP BC 1.1. outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean serta memberikan persetujuan muat. 2.1.3. Menyerahkan persetujuan muat kepada Pengangkut. 2.2. Dalam hal : - outward manifest untuk barang ekspor; dan/atau - outward manifest barang ekspor diangkut terus; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus : 2.2.1. Menerima pemberitahuan tersebut dalam butir 2.2 yang telah ditutup/direkonsiliasi dengan mencantumkan nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean atau nomor dan tanggal Buku Bantu BCP BC 1.1. untuk outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean. 32
2.2.2.
Membukukan pemberitahuan tersebut dalam butir 2.2 ke dalam Buku Bantu BCP BC 1.1.. 2.2.3. Menyerahkan tanda bukti penerimaan berupa : 2.2.3.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1 kepada Pengangkut yang juga merupakan nomor dan tanggal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean; dan/atau 2.2.3.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau 2.2.3.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut terus. 2.2.4. Menerima perubahan pemberitahuan tersebut dalam butir 2.2. 2.2.5. Menerima instruksi dari Kepala Kantor Pabean tentang penelitian perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2. 2.2.6. Melakukan penelitian tentang alasan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 dan melaporkan kepada Kepala Kantor Pabean. 2.2.7. Menerima persetujuan atau penolakan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 dan melakukan update data pos BC 1.1. 2.2.8. Menyerahkan persetujuan perubahan pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir 2.2.4. 2.2.9. Mencantumkan pos outward manifest pada PEB, outward manifest untuk barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, dan dokumen/Pemberitahuan Pabean lainnya. 2.2.10. Mengirimkan outward manifest barang ekspor diangkut terus, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus ke Kantor Pabean asal. 2.2.11. Menganalisa data BC 1.1 untuk dipergunakan sebagai past record.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
33
LAMPIRAN XI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKA TAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN OUTWARD MANIFEST DAN DAFTAR PEMBERITAHUAN BARANG IMPOR MELALUI MEDIA DISKET
1. Pengangkut : 1.2.
1.3.
1.4.
Sebelum keberangkatan sarana pengangkut yang mengangkut barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean : 1.2.1.
Menyerahkan data outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean melalui media disket ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran X butir 1.1.1.1 sampai dengan butir 1.1.1.2.
1.2.2.
menerima tanda bukti penerimaan outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean serta persetujuan muat.
Pada waktu keberangkatan sarana pengangkut yang memuat barang ekspor dan/atau barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan/atau barang impor diangkut terus : 1.3.1.
Menyerahkan : - outward manifest untuk barang ekspor, dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean melalui media disket ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran X butir 1.2.1.1 sampai dengan butir 1.2.1.3.
1.3.2.
menyerahkan : - outward manifest untuk barang eksport yang diangkut terus; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean bukan dari Kantor Pabean yang bersangkutan; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut terus; melalui media disket ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran X butir 1.2.2.
Menerima tanda bukti penerimaan berupa : 1.3.4. nomor dan tanggal BC1.1. yang juga merupakan nomor dan tanggal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean; 1.3.5. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau 34
1.3.6.
1.5.
1.6.
2.
nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus. Menyerahkan perubahan outward manifest untuk barang ekspor, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus dalam hal ada perubahan. Menerima persetujuan perubahan outward manifest barang ekspor, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus sebagaimana dimaksud pada butir 1.4.
Komputer Kantor Pabean : 2.1. Dalam hal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean : 2.1.1. Menerima data outward manifet barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean. 2.1.2. Memberikan nomor dan tanggal penerimaan outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean serta memberikan persetujuan muat. 2.1.3. Mencetak nomor dan tanggal penerimaan dan persetujuan muat. 2.2. Dalam hal : - outward manifest untuk barang ekspor; dan/atau - outward manifest barang ekspor dia ngkut terus; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus : 2.2.1. Menerima pemberitahuan tersebut dalam butir 2.2 yang telah ditutup/direkonsiliasi dengan mencantumkan nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean atau nomor dan tanggal buku bantu untuk outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean. 2.2.2. Membukukan secara otomatis pemberitahuan tersebut dalam butir 2.2 ke dalam BCP. 2.2.3. Menerima pemberitahuan perubahan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2. 2.2.4. Menerima persetujuan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir 2.2. 2.2.5. Mencetak persetujuan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir 2.2.
3.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 3.1. Menyerahkan tanda bukti penerimaan berupa : 3.1.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1 kepada Pengangkut yang juga merupakan nomor dan tanggal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean; dan/atau 3.1.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau 3.1.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut terus. 3.1. Menerima instruksi dari Kepala Kantor Pabean tentang penelitian perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2.
35
3.2. Melakukan penelitian tentang alasan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 dan melaporkan kepada Kepala Kantor Pabean. 3.3. Menerima persetujuan atau penolakan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 dan melakukan update data pos BC 1.1. 3.4. Menyerahkan persetujuan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud pada butir 2.2. 3.5. Mencantumkan pos Outward manifest pada PEB, outward manifest untuk barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, dan dokumen/Pemberitahuan Pabean lainnya. 3.6. Mengirimkan outward manifest barang ekspor diangkut terus, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus ke Kantor Pabean asal. 3.7. Menganalisa data BC 1.1 untuk dipergunakan sebagai past record.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
36
LAMPIRAN XII KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR KEP- 61 /BC/2000 TENTANG TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN PEMBERITAHUAN RENCANA KEDATANGAN SARANA PENGANGKUT, PEMBERITAHUAN KEDATANGAN BARANG IMPOR DAN PEMBERITAHUAN KEBERANGKATAN BARANG EKSPOR
TATACARA PENYERAHAN DAN PENATAUSAHAAN OUTWARD MANIFEST DAN DAFTAR PEMBERITAHUAN BARANG IMPOR MELALUI SISTEM EDI
1. Pengangkut : 1.1. Sebelum keberangkatan sarana pengangkut yang mengangkut barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean : 1.1.1.
mengirimkan CUSCAR tentang data outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean melalui sistem EDI ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran X butir 1.1.1.1 sampai dengan butir 1.1.1.2.
1.1.2.
menerima CUSRES nomor dan tanggal penerimaan outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean sekaligus sebagai persetujuan muat.
1.2. Pada waktu keberangkatan sarana pengangkut yang memuat barang ekspor dan/atau barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan/atau barang impor diangkut terus : 1.2.1. mengirimkan CUSCAR tentang data : - outward manifest barang ekspor, dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean melalui sistem EDI ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran X butir 1.2.1.1 sampai dengan butir 1.2.1.3. 1.2.2. bagi semua jenis sarana pengangkut, mengirimkan CUSCAR tentang : - outward manifest untuk barang ekspor diangkut terus; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean bukan dari Kantor Pabean yang bersangkutan (diangkut terus); dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus; ke Kantor Pabean pemuatan dengan elemen data sebagaimana dimaksud dalam Lampiran X butir 1.2.2. 1.3. Menerima CUSRES berupa : 1.3.1. nomor dan tanggal BC 1.1. yang juga merupakan nomor dan tanggal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean; 1.3.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau 37
1.3.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus. 1.4. Mengirimkan perubahan data outward manifest untuk barang ekspor, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus dalam hal ada perubahan. 1.5. Menerima CUSRES persetujuan perubahan outward manifest barang ekspor, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean, dan daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus sebagaimana dimaksud pada butir 1.2.4. 2.
Komputer Kantor Pabean : 2.1. Dalam hal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean : 2.1.1. Menerima data outward manifet barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean (CUSCAR), dan nomor dan tanggal penerimaan outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean serta memberikan persetujuan muat. 2.1.2. Mengirimkan CUSRES berupa nomor dan tanggal Buku Bantu BCP BC 1.1 serta persetujuan muat kepada Pengangkut. 2.2. Dalam hal : - outward manifest untuk barang ekspor; dan/atau - outward manifest barang ekspor diangkut terus; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau - daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus : 2.2.1. Menerima data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 (CUSCAR) yang telah ditutup/direkons iliasi dengan mencantumkan nomor dan tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean atau nomor dan tanggal buku bantu untuk outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean. 2.2.2. Membukukan secara otomatis pemberitahuan tersebut dalam butir 2.2 ke dalam BCP. 2.2.3. Mengirimkan CUSRES berupa : 2.2.3.1. nomor dan tanggal pendaftaran BC 1.1 kepada Pengangkut yang juga merupakan nomor dan tanggal outward manifest barang impor diangkut lanjut tujuan luar daerah Pabean; dan/atau 2.2.3.2. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean; dan/atau 2.2.3.3. nomor dan tanggal pendaftaran daftar pemberitahuan barang impor yang diangkut terus. 2.2.4. Menerima perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2, dalam hal ada perubahan. 2.2.5. Mengirimkan CUSRES persetujuan atau penolakan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2.4 berdasarkan keputusan Kepala Kantor Pabean. 2.2.6. Mencantumkan pos outward manifest pada PEB, outward manifest untuk barang impor diangkut lanjut tujuan luar Daerah Pabean, dan dokumen/Pemberitahuan Pabean lainnya.
38
3.
Pejabat yang mengelola manifes dan informasi : 3.8. Menerima instruksi dari Kepala Kantor Pabean tentang penelitian perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2. 3.9. Melakukan penelitian tentang alasan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 dan melaporkan kepada Kepala Kantor Pabean. 3.10. Menerima persetujuan atau penolakan perubahan data pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam butir 2.2 dan melakukan update data pos BC 1.1. 3.11. Mengirimkan outward manifest barang ekspor diangkut terus, daftar pemberitahuan barang impor diangkut lanjut ke dalam Daerah Pabean dan/atau daftar pemberitahuan barang impor diangkut terus ke Kantor Pabean asal. 3.12. Menganalisa data BC 1.1 untuk dipergunakan sebagai past record.
DIREKTUR JENDERAL,
SALINAN sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Organisasi dan Tatalaksana
ttd
R.B. PERMANA AGUNG D. NIP 060044475 Afifuddin K.A. NIP 060027831
39