DekonstruksiIlmu EkonomiModern (SebuahPendekatan MetodologisMenujuIlmu Ekonomi Berbasis Nilai) MuhammadH.M.Sr Abstrak Padd kenyata&lnya, rasionalisne dan kapilalisme telah berhasil menlrqnsjormatikan ilfiu ekonomi, da sains modem secara um1tn1, yang empirik-rasiondl-ateistik yang nengakibalkan muncul yd sikctp dan pola hidup in.lividaalislik, hdleridlislik, he.lonistik dctlam segdla lini kehidean manusid modem. Karend iluldh, munarllah sejrmlah kritikatt dari kalangan ihnux,cvt Raral dan Mr6lim lerhddap ilmu eko omi nodcrn. Mereka mencobo nendekonstruksinya dengan menatvurkatt pet Jekdldn ilmu ekomni, aktu saits secara kesehothan. yang lebih purip nn dari sisi onblogis. epislemologis, dan aksiologis. Scbagai sebuah pdt.tdigtltq altenntif, lslant menawarkan dekosnlruk.ti ontologis, epislennlogis dan crksiologis lerhddap ilnu ekonomi modenr Dengan menghadirkanl qari'ah sebqgai aldt dekonsh"uksi,poradigmo ini dihorupkan dapat melahirkan ilmu ekonomi ddn pruktek-prakleknyLt .ytug mencerminkan karakter hlctlusia sebdgai hono economicusdi sqh! r^isidan homo netafisicus ' Muhamnad H.M.S. adalah dosen pada SekolahTinggi Aganu Islam Negeri (STAINI PalangkaRayaKalinuntnn Tengah.Ia m€raihgelar nuster dalambidangIslamic Stldies de ga keklusl|san Ekonomi d?u Perbankan Syari ah dari Universitas Muhanuudiyah Mtlary. Kini ia sedangmenyclesaikanpenulisandisenasipada Progran Pascasarjana UniversitasNeg€ri Malang dengankajian 'Dialektila Nilai denganPerilal-u Eko omi NasrbahBank Syari'ah". E-mail:
[email protected].
MDftammd H.M.S
pada sisi laitu,yakni ekonomiydng berwajdhh mdnisddn transendental sekaligus-langknh .iwql yangperlu dilakukandddlah menginjeksinilatnildi sydri'ah ke dalam pendekatan dna metodologi ilmu ekonomi modern. Kritis, Pendekatan Interpretativis, Dekonstruksi, KataKunci:Pendekatar Posmodernisme, danParadigma Syari'ah. Pe[gantrr moderen,khususnyailmu ekonomi, dibangun Ilmu peogetahuan positivisme-empirisme. Positivismememandang bahwa atasdasa.filosofi nilai kebenaran harusdapatdiukurdandijangkauolehirlderamanusiayang oleh Aguste Comte (1798-1857),tokoh positivisme,dipandangamat meski ia harusdipertajam pentingdalam memperolehilmu pengetahuan, denganalatbantu,yaknieksperimen.Bagi Comte,kebenaransebuahnilai dapatdtjadlkan sebagainanhaj pada kekuataninderawimanusia-.Sebuah al hdy)t apablladisandarkan kebenaranmemiliki nilai apabilakebenaran itu dapatditerimasecara ukuranrasionaldan dapatdiuji secaraempiris.Kebenaranmemerlukan jarak jelas. panas, yang Panas dapat diukur dengan derajat diukur ukuran dengan kilometer, berat diukur dengan timbangan dan sebagainya. Kebenaran diperolehdenganakaldandidukungbul'1iempirisyangterukur. Paham"terul-ui' adalahsumbanganpositivisme dalam ilmu ekonomi moderen. yangtak adalahapakahsesuatu Jika demikian,makapertanyaannya Bukankahdi balik alam terul-urtidak dapatditerimasebagaikebenaran? fisik terdapatdunia metafisikyang tidak dapatdiukur denganrasio dan 'zJuhayaS. Praja.,qAdlo/ dan^leto.lalagi IIrtu datamlsirrr (Jal€rtarTeraju, 2001).26
58
J tal Studi , sand rla" ^l.sya|*at,
I,nluhe 2, NoDDr 2 Dcsetobet 20A5
P€il:!sliikaalr
STAIN Patn.tk!Rayr D ekon sttuh\ i Ilhrt Ek@ ohi Mod em
yangmetafisikyangmembicarakan didekatisecaraempiris?Apakahsesuatu sebuahkebenaran? tentarg SangLain di sanatidakdapatditerimasebagai Tulisanini diarahkanterutamauntuk melihatimplikasipenerapan paradigmarasionalisistik-positivistik dalamilmu ekonomi.Selanjutnya, ia akan mempresentasikan respondari sejumlahilmuwan tentangperlunya dekonstruksiparadigmakeilmuan ekonomi modern menuju wawasan ganda:rasio dan rasa, akal dan keilmuan ekonomi yang berparadigma intuisi, mate.ialdan spiritual,dan mikokosmis dan makokosmis.Lalu, wawasankepadakila lenlang tulisanini didesainunruk memberikan dekonstruksiekonomimodemdan landasanfilosofis yang mendasarinya. paradigmaIslam tentangilmu Terakhir,tulisanini mencobamerumuskan ekonomi. EkonomiBebasNilai: KekeliruanFormulasiOntologis Studi yang dilakukanoleh sejumlahilmuwan sepertiButt3 dan Alwania menunjukkanbahwa paradigmajkeilmuan modern, termasuk ' Nasinr Bus, ,Sadsdd, Maryarakat Islant, terj. Masd,ltHil y (Ban&Dg: Pustaka Hidaya[ 1991),17. .':|.ed (ed), Econontc " TalE J. Al-Alwani. 'Introduction." Dalam Ehsal Crcwth and Hrman Resorce Developmentin an Islamic I'erspect^,e(Hemdon Virgiana: The IntemationalInstitute of lslamic Thorght, 1992), ni ' Kata "paradigma'' secaft etimologi beftni model. leori, persepsiasumsi nlau kerangkaacuan.Dalam pengerti.inlai\ paradigmaadalahsebuahleori tenung bagainuna cara sosiolog (penelili) melihat dutna. Cara nelihal inj [dak berkailan deng r cera dar pengertiar visual melainkar berkailar dengan persepsi. caru nengert dan teknik memfsirkar sesuatu.Dalam pcngerurnini, paradigna dapal diibalatkar sebuahpeu yang digunakanmanusia.Peta yang dimaksdkan dalrm kgnteks ini adilah penjelasantentang aspektertentudan sebual wilayah keilmuzn.Denganderlnkim paradigmadalamperspektif keimuandapatdiartikan sebagaisebuahlcori, penjclirsan]rlaumodeltertentDultul sesuatu yang dianggapbe rau ilmiah Lilnt StephenCovev.The Se|enHabits af Highly Efecnye People, dala Cecep Sumama,RekonstruksiIlnu dari Enpiik Raional Ateistik ke Enpirik-Rdttonal Teistik @andung:BcnangMcrdh Press.200i), 55.
trmalrh,'lt
44omadrn Mo"yofrkot. fnLtht( 2. yna@ : D.seal.a 2nA)
59
MuharunadH M s
paradigmapembangunan ekonomi,didasarkanpada filsafat positivisme yang rasionalistik-empiris.la tidak menerima sesuatuyang bersifat subjektii Kebenaranyang diterimaadalahkebenaran rasioml positivistik yang dapat diukur dan dijangkau oleh indera manusia. Landasan paradigmanyaadalah rasionaiitascartesiandengansemboyannyayang populer,Cogito Ergo Sun: I think, lhereforeI am." Ilmu pengetahuan, termasukilmu ekonomi, dihadapkansecara dikotomis dengannilai transendental sehinggajargon ilmu pengetahuan di kalanganakademisi, bebasnilai (valuefree) tidak sajamenggema tetapi juga mewarnai prakek-praktek ekonomi masyarakatmodem. Nilai transendentaldan nilai humanis yang seharusnyaberjalan seirama mengalamifragmentasidan padaakhiroyanilai transendental betul-betul distorsi, dan Manusia lagi mengalami alienasi marginalisasi tidak berpijak padanilai yangsecarasungguh-sungguh merupakan kebenaran. Polaritasantarakeduanyaterjadikarenaadanya"konfrontasi dan inferioritas"'.Konfrontasimengandaikan kebenaransebagai SangLain yangharusditaatidandisembah, tidak mungkinsetaradanmustahilbersatu inferioritasmengandaikan denganmanusia Sementara SangLain secara batin, ditemukan dalam diri manusiasebagaiyang maha mencakup segalanya. Di sinilahkemudianmunculpertentangan antarayangtransenden denganyangimanen. Agama sebagaisumbernilai kemudiandipandangsebagaisebuah ilusi yang tidak mampumenjawabberbagaitantangankehidupanmodern yang serba kompleks. Sementaraitu, sains diagungkansebagaijuru penyelamatyang memberikankemudahandalam pemecahanberbagai persoalan yangkompleks. 'Sunlolo Usrnan, 'Etika Pengembangan IImu Sosial," SalamJumal Pas.asarJana MuhomnadiyahMalang,,Edjsi2 &3,Th. II. Desember1997& Juni 1998), Universitas 22-29. ?PeterL. Bereer 1981
60
Juml StudiAgona dan itasyaruka4 volade 2. N@@ 2 Desenbt 2005
D. kastntks i I Inu EkMoni Mo,lem
Auguste Comte taflpa beban moml mengatakanbahwa agama merupakanrekayasamanusiapada tahap primitif ketika merekabelum mampumengembangkan kapasitasrasionalnya.Sedalgkansainsmempakan percapaianmanusiapaling akhir dan paling canggihdenganfokus pada duniamaterialataupositif' Jelassekali bahwaagamasebagaizumbernilai dalam pandangan Comte bisa dipahami sebagaisebuahkebutuhanyang bersifat sementara. Tepatnya, sebagai sebuahkebutuhan traffisi yang diperlukan sepanjang rasio manusia belum lagi marmpu mengembangka!sebuah kreativitas keilmuan yang mampu menggantikanposisi agama.Ketika keasi rasio manusiaberhasilditampilkanke permukaansebagaimana te.lihat dalam konteksmanusiamodern,maka tatkalaitu, agamadipandangtidak lagi releval karena ia hanya merupakankebutuhankomplementer,bukan kebutuhanprimer. bahwaagama SigmundFreud bahkanlebih lantangmengemukakan lebih merupakan ilusi yang didasarkanpada kehendak manusia(human raishes)daripadarcalitas-Karena itu, agamamempunyaimasadepanyang suramkarenatidak cocok dengantrend ilmiah rasionaldan akhirnya tidak akansurrive di dunia modem.Nilai-nilaimoral(kalaumemangdianggap perlu) hendaknyatidak disandarkan padaajaranagam4karenanilai-nilai moral yang disandarkanpada ajaran agamaakan dicampakkanbersamaan dengandicampakkanagamaoleh orang-orangmodern.' Pemisahan nilai dari aspekilmu pengetahuan tidak lepasdari citacita pencerahan (auJkkrung). Padahal, ilmu pengetahuanitu sendiri merupakanhasil konstmksi sosial yang saratdengannllai (value laden).1o
" Praja. FilsaIat, rr'ii. 'o Ben Agger, Teori Sosial Kritis, ted. Nurhadi (Yogyakana: K-r€asiWacana. 2003).63 Lilut juga, antaralai& A. Sonny Kemf dan Mikllael Dna. Ilnu Pengetahuan:
Jatul
Sltdi Aadha dat Maqarukat,
I/olthe 2. Nonor 2 Des.nber 2005
6t
MuhdmnadH.M.S
Karena itu, mudah dimengerti mengapanilai harus dipisahkandari perkembangan keilmuan.Di sampingberbagaialasanyang dikemukakan sebelumnya bahwanilai bersifatsubjektif,nilai juga mengandung dimensi normatif yang dapat merintangimanusiauntuk mencapaitujuan-tujuannya. MachsinMaidi melihatbahwapemisahanitu tidak lepasdari watakdan anggapan bahwa nilai transendentalmenjadi rintargan untuk mencapai tujuan. Ia melgatakan: "Ilmu pengetahuan moderenfekonomi]bermulasebagaiwatak, dan akan senantiasademikian,suatuusahauntuk melepaskandiri da.ri transendensi,baik yang dirasakansecarafilsafat ataupunsecara agama,karenape$oalanutamanyaterlepasdari persoalan kekinian dan kedisinian, ingin membebaskanmanusia dari kegamangan kehidupan,melepaskannyadari segala bebanmoral yang dapat merintanginyaultuk meraih kebahagiaanhidup di dunia. Sistem nilai dan sistem kebenaran yang dapatdipakaidandipercayaiadalah sejaohyang.dapatditangkapradius inderawi, '/re extra scie tifc Inovledge' ." " Senadadenganitu, Hikmat Budimanmenuturkan: " -agar manusiamemerdekakan dirinya, menoreh sejarah kehidupannya, menjadimanusiauntuk dirinya sendiridan menjadi penguasaalam.Manusiabergolekpadalembahyangtelahdigalinya sefldiri, yaitu lembah yang terus bergelora, meruyak dan lantas membusukkan semuayang ada di dalamnyaRealitasdunia yang
Sebuah Tinjauan Ftloso^ CYog)€kafla: Ka sius. 2001), 151 dan Iwdn Tritrwono. Argamsa.tidanAtunta$i S)rd,'ta/?(Yogyalena; LKiS. 2000),x. " Syafi i \4a'arif, Menbunrikanhlam gogyakana: PuslakrPelajar. t995), 86
62
hml StudtAqonodanltasuralat I ulum. '. Nomo,2 Deanbpr 200.
DekMsttuksi nnt Elohotui Madeh
diciptakan manusia kini hadir sebagai suatu keindahanyang mencrplakan kelercekaman bagrkehidupan manusia ttusendirill Patologisosialyangdiciptakannya sepertiketidakadilan, eksploitasi, dehumanisasi, dan mafsadatlainnyamenjadirealitasyang inherendalam kehidupanmanusiamodem.Dimensi oltologis,epistemologis, aksiologis sertametodologiilmu pengelahuan yang bebasnilai merupakan mo3deren bagianintegraldariproyekkapitalisme.r Denganmengutippandangan Durkheim,Budimanmengungkapkan: "Konsekuensi dipratiekkannya pabrikasikapitalismetelahmembuat rusaktatanansosialtradisionalyangsebetulnya saratdengannilai solidaritas danpersaudaraan. Kebersamaan anggotamasyarakatpun semakinmemudar karena setiap individu disibukkan oleh tugasnya masing-masing Individualisme akhirnyadiletakkandi ataskolektivitassehingga masyarakat tidak lagi memiliki daya kohesif dan pemaksayang kuat untuk terap membuatutuh kesadaran diri dalamsetiappribadiyangterfragmentasikan. Masyarakatsecaratidak sadar telah meninggalkanimperatif-imperatif normakehidupan,normaagama!dan normasosial yangsemuladisepakati be$ama Pada keadaanini masyarakatkehilanganpeganganhidup dan
'' Hikmat Budimar! Penbun"han yang Selalu CagoL Moderniffie ddn K?isis RasionalitasMenurut D%iel Be (\orJak^na Pn{zka Pelajar,1997),?3. '' ItussanHaruIi, Eorgfar Tafsi. Liberalisasi,Revolusi,Herneneutik,. tei. taJar HidaFtullrh Fidaus, dkk. (Yog]"karta: PrismaSophie2003), 13. Lihar juga- Bun. Sai,l, 19; Lo/dai Szfr, Ancangan Meto.lologi AltemanL tet. Inam Khoin Gog/akafla: Tiara Wacam. 2002), 149: Louri Safi. "Menuju pendekatar terpnft terhadap pemasalahan syari'al dan social." Sa/.rm .lumal Pascasarjana UniyersitasM,hamnadiyah Matans. Edbi 2 & 3 Th. Il. Desember1997 & Juni 1998, 30-43; Jean Fnncois Lvorard. .The poslrnodem condition.' Dalan Stoven Seidnarm (ed.). The Postnodem Ttm: New Perspectiyeon SocialSciezca(Cambridge:CambridgeUniversityPress.1994),29. '' BldAl'l:,an. Penbunuhan. 60
JundlStudt
ASona ddn Maswtuko!.
yolunp 2. \tanar ) Desembt 20A5
63
M hdmnad H.M S
akhirnyaterperangkap dalamdunia anomie,yaitu keadaanhampanorma (normlesness\.t' Modernismesebagaiprodukilmu pengetahuan padadasarnyahadir untuk mempert€gaskesadaran manusiasetelahlama terbelenggu dalam dunia mitos. Namun,lambatlaun semuanyaberubahmenjadikesadaran absurd,justeru kembali membelenggu dirinya sendirisehinggamanusia, memrrut Adorno dan Horkheimer,mengalamikegagalanmenuju dunia maknadanduniamoderen.l5 Dekonstruksi Ilmu EkonomiModern Kemunculanistilah dekonstruksitidak dapatdilepaskandari jasa besarJacqueDerrida(1930).Dekonstruksi merupakan terjemahan dari dua yang katabahasaJerman dipakaiMartin HeideggerdalamBeingan.l I'ime (1927) Dekonstruktiondan Abbau, yang berkaitandenganmakna ada (being)yangtelahterlupakan dalamtradisipemikiranBarat sehinggaperlu (Beilharz,2003,74) dikupaskembalisecaramendalam Kata benda"dekonstruktion"dan kata kerja "deconstruire"telah dipakai sebagaisebuahistilah teknis denganmaksudmengungkapkan kaidah-kaidah konstruksikalimat,sehingga mengetahui kalimatbagaimana kalimat berlakudalamkeadaanyang berbeda-beda. Menurutmaknakata kerjany4 mendekonstruksi sebuah teks (realitas) berarti mentransposisikanya menjadimemiliki maknayang lebih luasdari makna yang asli Mendekonstruksi berartimembongkar bagian-bagian dari suatu kemudian memindahkannya pada (Beilharz, keseluruhan, tempatlain 2003, Dekonstruksipadahakikatnyamerupakan suatustrategiintepretasi (Madison,1988,dalamFeatherstone, hermeneutika 2001).Ia hadirseakan'' Bndinr;.. Penbunuhan, 60. . " Sl'a tsul Arifin. Sp,/lralisasi Liam don Psa.laban lasa Depan(Yo*akatrt PustJtaPelajar.1996),10.
64
.hnnl
Studt .44antu .ld, .\ t6)atukat,
Vohoa 2. N@nn ) Dc.cn'het 2ut)j
Dekonsntkeillnr Ekanohi ltlod.m
aka']'concern-nyapadakajiansastraDalamkajianmetodologis keilmuan (termasuk moderen daiam kajian ekonomi),dekonstruksimenyuguhkan perbedaantekananyangkrusialyangbergunabaikuntukmenyempurnakan kelemahan metodologis dankekuarangan keilmuanmoderenmaupununtuk mengingatkan akan keterbatasanpemahamannya.Dalam hal ini. keterbatasan metodologikeilmuanyang memandangkebenaranempiris yangrasionalsebagai satu-satunya kebenaran ilmiah. Dalam bangunanmetodologikeilmuan,dekonstruksimerupakan salahsatubangunanfundamental dari posmodernisme, sebuahistilahyang pertamakali digunakanolehFedericode Onispadatahun1930-ansebagai reaksi minor trehadapmodernisme. lstilah ini menjadipopLrlerdi tahun 1960-andi New York ketikadigunakanolehseniman,penulisdan kritikus muda sepertiRauschenberg, Cage,Burrough,Barthelme,Fielder,Hassan dan Sontaguntuk menunjqkpadasuatugerakandi atasmodernisme yang telah "kehabisannafas".'"Hal ini bisadipahamimengingatmodernisme, padadasarnya,hadiruntuk mempertegas kesadaran manusiasetelahlama terbelenggudalam dunia mitos, tapi dalam realitasnyajusteru gagal mengantarmanusiamenujudunia makna akibat dari rasionalismeyang berlebihan danrepresif Sesungguhnyapostmodemismemerupakan counter terhadap juga modernisme,tetapi bukan anti modernisme.Postmodernisme menampakan yang visi budaya menampilkan diri sebagaiupayaaklif dan menyeluruhuntuk membebaskan diri dari dominasikonseptualisasi dan praltek-praLtekilrnu, filsafat,dan kebudayaan modemyang mengabaikan " duniamistis-etis. '" Mikc FealherslonqPo$rodernisne Budayadan KonsuDer, terj. Misbab Zufa Elizabeth-(Yagyakana: PuslakaPelajfi, 2001), 16. " A.gEe\ Teori Sosidl Lihal jrga. Komaruddin HidayaL Menohani Bahasa .Agana: SebuahPen.lekatanHemene tika (Jakarla:Paramadina1996).
JuwlStudi AsoM dan MararcIa\
Vatsne 2, Nonor 2 Desenbel 2005
65
MuhammadH M.S
Selain itu, postmodernismememusatkanperharianpada cara bagaimana teori dibangun, asumsiasumsinyayang tersembunyi, penyelidikikanproses sosial dan budaya,dan dinimiia pembentukan sumber-sumberpengetahuanyang khusus Dalam ajaran filosofisnva. posmodernisme menolaktotalilasdan absolulisme sepini vangdrllainr filsafat moderenkarenaakan menciptakan grantl narrarive'seriett pada fllsafatidealsimeabsolutHegel postmoderniime juga menolakrasionalitas dalammetodologiilmiah positivisriksebagaimana ditampilkanolehtokoh_ tokoh moderenkarena akan menjadi elite imprealismedenganklaim universalisme ilmiah Karenaitu, sainsharusdibarengidenganunsur_unsur lain di luar rasionalitas Postmodernisme melakukandekonstruksi dari unsur_unsur vanll tidali rcrdafratdalantmerodologr keilrnuanvang diusungmodernrsmel seperti donia empati, subyektil, dan etis-mistis. Denean cara ini. poslnodernisme dapatdikatakan seba8ar sebuahpendekatan metodologrs keilmuanyangmelakukan refornrasi universalitas tanpaharusmeninggalkan partikularitas, generalisasi tanpaharuskehilangan spesifikasi. Dengandekonstruksi sehagaisalahsatubangunanfitndamentalnya, postmodernisnte tidak mengakui kemanunggalan, tidak menempatian rasionalilas sebagalsumLefrunsgtlrlmu pengetahuan. peIlgalutan moral masyarakal, kiteria kebenaran yangberujungpadauniversaliias, kepastian. dan Iolalisasiimperialrstrktetapi juga merrer ima ke_yanglarn_an lolhernc.\s)yang mengakui,f','llrl''^ Dengan memahamifilosofi dasar postmodernisme denganbangunanfundamentalnya berupadekonstruki, makajelas bahwailmu ekonomiatau ilmu pengetahuan padaumumnya tidakdapatmenerapkan asumsiyAngsecaraumumdipahamibahwarealitas yangdrkaJ;beradaiecarakongrirdan rerprsah dariiktor sosialaraupola '' Auifr Abdullah FdA4a, Katan di Etu posnoderurrre (yograftarlar pustafra Pelajar.1997)
.Jt n'ul Srtdi .lxnru
lor lktramka'
rohhtt
2. Noit.l 2 Desenbet 200j
Dekdshtk
i I nr! Ekondi i Mode nl
kajian yang bercifat sequentialcause-clfect.melainkanpola yang bersifat simLltaneos l| danq/ncrcnici rr* - |e Dalam menyelamipemahaman tentangnilai-nilaisebagaidimensi yang bersifat subyektif dalam abstraksipemahamanmasyaralat,maka diperlukanpola pendekatan metodologisdekonstruktifposmodemis yang berada pada alur non-mdinstredm economic thought. kebalikan dari mdinslleamilmu ekonomipositif selamaini. Dekonstruksipostmodemis sebagaisebuahpendekatanmetodologiskeiimuansangatpenting untuk mengembangkan pemahaman nilai dalamkegiatanekonomibaik dari segi konsepmaupunpraldeknya.Beberapaparadigmayang dapatdimuculkan dari metodologiini antaralain, paradigmainterpretif,paradigmakritikal, danparadigma posmodernisme sendiri. Rasionalitas bagi perlunya pengkajian dengan pendekatan dekonstruksiposmodernissebagai berikut. Penama. landasan kerja paradigmanon-mainstream posmodernis melihatdenganpandangan mata bird's eyey^ng holistik tanpamenafikanpand^ngn pedeslridn'.\etes y^ng sangatterbatas.Kedua,terjadipengayaan atasekonomi Jarakpandangnya danakuntansisebagaiilmu pengetahuan dansebagai praktekbisnis.Ketiga, ekonomdan akuntanakan menyadaribahwapadadasarnyaekonomidan akuntansiyang ada sekarangini tidak bisa dilepaskandari nilai-nilaidan konteksmasyarakat di manailmu itu dilahirkan Keempat, ekonomdan akuntanakan memiliki rasasensitivitasyang tinggi terhadapnilai-nilai sosial,ekonomi,politik danbudayayang melingkupipraktekataukegiatan ekonomi Kelima, pendekatan ini merangsang ekonomdan akuntanuntuk berkeasi dan berinovasi dalam mengembangkan ekonomi yang sesuai deneannilai-nilailokal."
reTripwono, Orgarirasr-,69. r Triyuwono, o/gdr6.rsr'. ?0.
Jrml
Sht.li ,4qana dan MosyamkaL l.ol'n1( 2. Nodtor 2 Desenhat Z00t
MulEnmad HM.S
ParadigmaIslam sebagaiDasarDekorstruksi Sejak 1970-anstudi-studitentary nilai mendapatperhatianyang intens dari para ahli di bidangpendidikan,bidangekonomidan bidang lainnya. Para ahli pendidikarqmisalny4 mengabdikatrdiri merekasecara sungguh-sungguhuntuk menformulasi dan mentransformasiteori-teo pendidikanyang memiliki muatannilai. Urgensi nilai dalam sains modem juga menjadi perbincangan populerdi dunia Barat yang sekuler Hal itu ditandaidengarqmisalny4 munculnya teoi conJluenceeducation, afective education, atan value education dan populemya kecerdasan emosional (Emotional IntelligencelQuotient IEI/EQI dan kecerdasan spitltlal (Spiritual Intelligence/Qtolient [S7SQ]) yang mengan'tbilalih po|x)lal]'tasIntelligence Quotientyarrgsangatpopulerdi abad20. Sejumlah studi, misalnya; Capr42r Frondizi,22Myrdal,'?3dan Etzioni" menunjukkan secarajelas bagaimana paradigmadon'inanyang selamaini mengklaimdiri sebagaibebasnilai,ternyatadalamkenyataannya tidak benar-benarbebasnilai. Myrdal melihat adanyakekurangandan kesalahanyang membentukcacat sistemik dalam teori-teori ekonomi yang mapan.Ia menyatakanbahwa: "Para ekonomikonvensional bekerjadalam model-modeltertutup yang sangatterbatasdan selalutidak lengkap. denganvariabel-variabel Dalampengisianmodel-modelitu merekahanyamemilihdi antarafaktor'' Ffijof C?!Iq TheHidden Connection:Strategi Sisk'-ik MeIMan Kapitalisne Bdlr, teri Andla Prinutrda. (Yogl?f
68
JrtulSh'di
Aaamadan Mdrgtuk n, yolune 2, Nonor 2 Desenber2005
DekonsttulKi Ilnt
Ekotuni Mod.tu
faktor ekonomiyang dikuantifikasikan saja sehinggapilihan ihr bersifat dan terlalu berlebih-lebihan dalam menilai suatu hal. Ilmu opportunis ekonomi dan "welfarc economictheory" yang berpretensibebasdlai (wertJtei) itn sebenarnyamenyembunyikandalam dirinya suatu filsafat moral tertentu sebagai dasar teorinya. Filsafat moral itu, misalnya padahal utilitarianisme,hedonism,atauliberalismeyang disembunyikakn, penilaian kritis. Dengan sebenamyasudahkuno, usangdan memerlukan kebenaranasumsihedonismemerekaberanimenarikkesimpulanbahwa perilaku manusiaitu bersifatrasionaldan mampumenimbangmanfaat (disuu||u?s) suatutindakakar'2t danmudhae:t \utthtie5) periunya tersebutmengajukan argumentasi Sebagian dari studi-studi meninjaukembali teori-teoridan paradigmapembangunan ekonomineobahwa: klasik. Amitai Etzioni secaralugasmengemukakan "Perilaku rasional yang berorientasi pada diri sendiri (individualisme)yang dijadikanmodeloleh pengikutneo-klasikdianggap terdapatdi dalam konteks masya.akatdan struktur personalitas. Pada gilirannyahal itu dipersepsi tidak hanyasebagairefleksiagregasiiindakan individual, tetapi sampaitingkat yang berarti dibentukoleh kekuatankekuatandan dinamika-dinamikayang berbedasecarafundamental,dengan yangdispesifikasikan, dariyangdiasumsikan olehparadigma neocara-cara klasik Di sini merekadipandang sebagaimenangani subsistem-subsistem di (pasar)danpersonalitas dalammasyarakat di manapengambilan keputusan yangrasionaldibalasi,digarfikandan didukungolehemosidannilainilai. Denganlain, pendekatanyang perlu diikuti di sini adalahpendekatan kodete.minasi, peldekatan yang memintesiskan rasionalitas dan (nilai-nilai)."" emosionalitas apresiasi Salahsatudimensikeilmuanyangmemperoleh secaraluas " G. Myrdal, "The Political Elementin dle Developmentof EconomicThough!" dalam Hynan & Brcugh, Soctal yolues,L\"\. '16Elzlo i, Dinenn Morul, 34.
Jrtul St .li ,lgamadanMasydtukaLl/olMe 2, Nonor 2 Desenber2005
69
Mu.harnmadH M S
akhir-akhi.ini adalahekonomidan perbankanIslam, yang di Indonesia Iebihpopulerdengansebutan ekonomidanbanksyari'ah.Dimensiini dalam beberapa hal memilikikesamaan denganilmu ekonomikonvensional sepefii dalamaspekperbankan di manalembagaekonomiIslambe.fungsisebagai Jittancial inlemediaries institution yang mempertemukanpihak pemilik modaldengalpihakyangmembutuhkan modal. Sungguhpundemikia4 dilihat dari bangunanfilosofis keilmuan, dalam hal ini formulasi ontologis, epistemologis,dan aksiologisnya, yangsangatmendasar terdapatperbedaan dengaoilmu ekonomidanprakek perbankankonvensional.Dari sudut pandangontologis,ekonomi dan perbankankonvensional(sebagaiilmu dan prakek) berpijakpadasebuah paradigmautopis yang menolakaspek-aspek yang tidak dapat diamati (unohservable), terutamaaspektransendental, melihat apa yang tampak (fenomena) sebagaisebuahkebenaran, dantidakmengakuiapayangdisebut denganjiwa (noumena) dari apayangtampak.Padahal, 6eirg (ada)sebagai substansidari ontologisebenarnya tidak dapatdilepaskandari dua unsur tersebut,yaknifenomerudannoumena. Foucaultsecararadikalmengatakan bahwakebenaransuatufakta "di (out tidak terletak luar sana" there)sebagaimana yangdiklaim filosof dan ekonom pencerahan, melainkanada dalam kuasaitu sendiri.2T Ini artinya,adahubunganresiprokalantaraapayangtampak(tangible)dengan apa yang tidak tampak (intdgible),material-spiritual, sr-rbjek-objek dan fenomena-noumena Dari sudut pandangepitemologis,ekonomi sebagaisalah satu dimensisainsmoderentelahtercerabutdari akar filosofisyangutuh yang dianggap sangat substansiaidan t.ansendental.Ekonomi modem, sebagaimana disinyalirS. Ahmed,hanyamengenal duaepistemologi, yakni empirik sensualdan rasionalsensual.Dua landasanini terus menenrs 1?SebagainaD dikulip oleh lwan Triwwono, Teori Alenlansi Berhadapan denSarNilai-NilaiIslan\" LI nul Qu an, No.5. Vol. Vl, 1996,44-61.
'70
.lutrdlStudi
Agand.lat
Masyd,akat, Volme 2, Nonot 2 Desenhel 2A0i
l).konst'1tki
llmu EtMrni
Modem
menjadipijakan hinggasampaidetik ini. Epitestemologi ini telah banyak mendapatkritikan dari sejumlahilmuawanmodernbaik di dunia Barat maupundari kalangansarjana-sarjan Islam Munculnyasejumlahpendekatan epistemologis baru dalam nnah keilmuanmodernmerupakansignalbetapaepsitemologimodernsedang mengalamigoncangandasyhatyang dapatmenyebabkannya runtuh dari tampukdominasipanjangnya. Epistemologi ekonomiyangberbasis empirik sensualdan rasionalsensualdianggaptelahmelucutimanusiadari dimensi yangparipurnadanmerubahnya menjadimanusiatunadimensi2s epistemeologis di ataslelahmenggiringperilakumanusia Formulasi ke arah tertentu melalui jaring-jaringrealitasyang telah dibentuknya sehinggamanusiasecarasadarataupuntidakdigiringolehdantundukpada pemahaman dan perilaku ekonomiarus utatna(matn.ream) yang kuat. Upaya untuk menghindaridominasisemacamini mulai tampak dengan munculnyasejumlahpendekatan epistemologis ilmu ekonomikritis (crilical 'ze rcorbm ics) danekonomrinterpretatif Pendekaran kritis dalamilmu ekonomimembawamisiemansipatoris dan memiliki kesadaranontologis yang sama dengan pendekatan interpretatif. Berbeda dari pendekatankritis, pendekataninterpretatif (hermeneutika)tidak membawa misi emansipasi,melainkan tetap mempertahankanstatus quo Namun, pendekataninterpretatif berusaha membe kan kesadaran ontologisdan epistemologis bahwarealitassosial, prakek-prakek ekonomi dan perbankan,sebenarnyasecara sosial
oAfi
Sy"ri'ati Perun dan TbngqungJavabllnwon Muslim (Yogyakana: SatahuddinPress, 1986), 32. Lihat jug4 Mulyadi Karlanegara.Integrdsi nmu Scbuah Rekonstulfi Holinik Qakana: Arasf Miza& 2005), 132: CecepSumrmi, Rekonstrukri nu dai Enpi k RasionalAteistik ke Enpirik-Rasidral lerstrt (BanduDg:BeMng Mdah Press-2005).65. _ Triwwono..4luurare 8efiadapm.5l
Jutul StudiAtlana.ln M6yNka.
Valtne 2, Nonor 2 Deretuber20At
7t
ML'hamad H.M S
diciptakanoleh manusia,bukan sesuatuya-ngsudahada (glvez) "di luar sana"dan diterima seca@takenfor granled "' Sebaliknya, ekonomiinterpretatifingin menunjukkan bahwarealitas sosialsebetulnyatidak peroahobjektif dan tidak pernahpula independen dari nilai manusiayang menciptakmnyaJadi, praktek ekonomi dan perbankan adalahsubyektif.Hal ini sekaligusmenunjukkan bahwaekonomi yang y'ee sebagaisebuahdisiplinilmu tidak dapatdiklaim^sebagai sesuatu valae, melainkansaratdetgannilai (nhe laden)." juga mendapat Rasionalisasi ekonomiyang diusungmodernisme gugatandari postmodernisme Postmodemisme dengansalahsatubangunan dekonst.uksi," melihat bahwa heroismedan struktur fundamentalnya, suatuarogansi keseriusan sesungguhnra mencelnrinkarr dan kepercayaan yangberlebihanterhadap kekuatankonsep,teori,argumentasi danproposisi ilmiahuntuksampaipadakebenaran. Postmodernisme mencoba berdiri di luar paradigmasains modernuntuk menatapmodernismedengancara kontemplasidan dekonstruksiHal ini dilakukankarenapostmodernsime kecewadengankenyataan modernitas yangternyata'Janji-janjimodefnisme untuk membebaskan manusiadari kesia-siaandan ketidakpedulian dan pernah irrasionalitas tidak dipenuhi."r3 Dari gambarandi atas kita bisa melihat adanya pertarungan kekuasaan dan wacanadalamkonteksepistemologi sainsmoderen-Karena itu, untuk menyelamatkan masadepanmanusiadarijebakanekonomidan "' Tnyulvooo.,4,t/rldrsi Berhadapan,5'7 '' Lihal Roben Eaglestone.Poskndemisne datl PeholakonHaLocattt,Ierj Helni Mustofa (Yogyakarta:Jendela.2003): 32: A Sonn! Keraf dan MikJraeiDua, 1/nlll Pen*hhtunSebuah TinjduanFilo.olis(yog|akana:Ka isius.2001),149. "Lilul Amh Abdr lai\ Falj?/h Kalan di tua PosmodernlsrreCYo$akana: Pelajar.199?),102. Pttstal(a " Ahnud Saial, "Kenudiar di nranakahEmansipasil" (a/arr, Edisi I, 1994, 12221lilul juga Bob SugcngHadiivinala.ThearunPoliticrni Postmodemisme dan Krisis KaDitalisme Modere[ Kolan].Edisi I. 1194,23-31
72
.h'Ml
Sndi .7(an'a dan tlaswtuka4
vohht. 2. NMot 2 Detedbe r 2005
Dekohsbtkti lltu, Ekdohi
Modem
sainsmodereniperlukanupayasecaraseksamauntuk mengatasikelemahankelemahan daripendekatan metodologiekonomidankeilmuanmodem. Dalam konteks ini, paradigma Islam merupakansalah satu keniscayaankarenaparadigmaini detrgansifatnyayang komplementerdan suplementerdapat menjadi kekuatanuntuk mengkonstruksiekonomi dan sairu yang berbasisnilai. ParadigmaIslam mengakomodasi dua hal yang selamaini tidak mendapatapresiasidalam ilmu ekonomikonvensional, yaitu mate al dan spiritualbaik dari sisi ontologi,epsitemologi Jnaupun aksiologiflya.Paradigmaini memandang suaturealitassebagaicerminan dari hakekat realitas itu sendiri. Artirlya, paradigmaini tidak dapat kesatuanantaramaterialdan spiritual'" Artinya,Islamtidak memisahkan pemahmelerima dikotomiantara materialdan spiritual.Islam menerima diversitasdalam uiiversitas,universalitasdalampartikLrlaritas sepanjang semuahal itu tetapdalamkoridor Tauhid,yakni keimanankepadaTuhan yangEsa.Padatatararasumsi-asumsi ontologis,A1-A1iberpendapat bahwa dalam pandanganIslam tidak ada dikotomi antara nominalismedan realisme. Dalam sistemekonomidan perbankanSyari'ah,unifikasi antara aspekspiritualdanaspekmaterialtampakdalamtiga dimensifilosofisyang telah dibahas.Artinya, landasankeilmuanekonomiIslam menempatkan unifikasinilaiantarayaggsakraldenganyangprofansecaraharmonis(Q.S. al-Qashash1281.'11)." Semuahal yang ditemui dalam realitassosial ekonoml manusiasepanjaflgtidak bertentangandengannorme-norma raLihar Tri,lwono, Orgdr isasidanAkntansi Sldri 'dt (Yogyakarta:LKis,2000), 69
15 'Dan carilal padaapa i,?ngtelah dianugenhkanAllah kepadamu(kebahagiaan) n€geri akhirat, drn jangar ah kamu melupakankebahagia2mru(keniknatan) duniawi dan berbuarbaiklai (kepadaorang latu) setJagaimana Allah boduat baik kepadamu.janganlalr kamu berb at kerusakandi muka bumi Sesungguhnya Anah tidak menlrkai orang-orang yang be*uat kenrsakaf'.
Juml StudiAgana donMByoruka' yoluhe 2, Ndtor 2 Desenber2005
13
MnhanxDad H M S
syari'ah tidak perlu dibuang. Dalam konteks ini. Mohammed Arkoun mengatakan bahwa mereformasi universalitas tanpa keharusan meninggalkanpartikularitas merupakansebuah keniscayaandalam Islam. Senadadenganini, Ahmad Abdul Mannan, ekonom Muslim kontemporer, mengatakanbahwa: "Sains (ekonomi Islam) tidak pe.oah memisahkan aspek-aspek positif realitas dari yang normatif. Kedua aspek adalah inkluiif seCara mutual dengan kondisi tertentu temtama untuk penerimaan sepanjang realitas empiris tersebut, sekali lagi, bersesuaidengan petunjuk normatif
SejDmlah studiyangdilakukanolehpemirrar ekonomrdanperbankan '' lslarnseperliKhan.' Ahmed.'"Obaidullah. dan llaque dan Choudhuryao memperlihatkan secarajelas peran dan fungsi lembaga keuanganlslam dalarn prosestransfernilai-nilai lslanl dalanrranah ekononridan bisnis (material) Studi oleh Obaidullahnrenunjukkan bahwalembagakeuangan yang islami beroperasi atas dasar nilai-nilai dan norma-nortna lslam seperti 16Allnrad Abdul Mannn\ lldrd , hrtdnt lc.)ri dt,1p,?kreli rerj poranArif HaDlulp(Yogtal(artar Internusa,1992),t0 ' ThariqullahKhan dan Boulen)Bc Djitatj. ..Mod€lingan E\it Srraregyfor tslanrc Ve ture Capital," Intenatianal .tounal oJ klani. Findhcia! :leflices, Vol. 4 (2), Jr !-Seplember, 2002. '" S.inu Akbrr Alnned,-Globnl Necdfor a Nerv Econoric Corcepr:Islamic Economlcs,InternatianalJollnal afLlaktk: l.inancjdl .\b^,i.".t Vol. I (4), Jan-Mar,2000. " MohanunadObaidullall 'lslainic Risk Managemenr.Towarclcreater Ettics and Effrcie\c\, Internatio al Jou dl af l{lamic lltloncial ,U^,i.e. Vol..l No I April-June 2002. "" Ziaui Haquedan Masudrl Alanr Choudtlun- lslamjcFinaDce:A Weslern Perspectire-Re\isted. hternatianalJourual of Islanic Fmoncidt.se^,j.e.!Vot 5 (l). April-Jlnre
74
.htnAl St'tli .1raDtu lat.\ kl\latalat.
t:ohnre 2. \omo,2
D4mh.r
200j
Dekonnnrftsi Ilnrt Ekdmi
Modem
kebebasan konlrak \jreedon lo i)ntrdct), beb)asdart ribalfeetton lntm riba), bebasdari penipuan(freedon of al-gharm), bebasdari perjudian (/reedonfron ganblingandmaysir),danbebas darimanipulasi dankontrol (freedom ptice harga of control atul md ipuldtion). Nilai-nilai Islam tersebutsangatberbedadengannonna-normakera'l'9antnai stream yang beroperasiatasdasarsistemriba, maysir dangharar.ql Nilai dalam sistemekonomisyari'ahmencakupnilai dasar,nilai instrumental,nilai filofosifis,nilai normatifdan nilai praktis.Nilai dasar terkait denganhakekatkepemilikan,keseimbangan dalamberbagaiaspek kehidupan,dan keadilan terhadapsesamamahluk. Nilai instrumental meliputiaspekkewajibanzakat,laranganriba,kerjasama ekonomi,jaminan sosial,danperanannegara.Nilai filosofislebihterkaitdengannilai sebagai dasarpijakanperekonomian. Perilakukonsumsidalamkegiatanekonomi manusramisalnya. selaluterikatoleh nilaia'1 dansistemekonomrbersilal dinamik,tidak pernahberhentidalammelakukaneksplorasi terhadapdunia kosmosdankosmis.Nilai normatifmemberikan wawasan tentangkegiatan ekonomisebagaikegiatanyang dilandasioleh dimensiakidah," dimensi akhlak,""dan landasan syari'ah(al-Qur'an,Sunnahdan sumberhukum lain) yang disepakatioleh ulamaa) Sedangkan nilai praktis memberikan pandangan padapelakuekonomidalammenjalanakivitasekonomidengan memperhatikanaspek kemanfaatandan kemudharatandari perilaku
" M. MetNallv, 'Difference Betiveen Financial Chancre stics of Intercst Free Banking and Colventional Banks," dikutip oleh Anhar M rtuza, Exploring Isldmic Anlecedenls for Financial Accourtability." Inlemational Jownal af Islanic Financial S"n,ics.r.Vol 1(l). ApnlJune.2002. o' e.s. Ar-Maidati[5]:1. " Q S Al-Baqaral'[2]: 208. ""Q.S.An-Nai l5ll:24. " Q S Al-An'am[6]: 32
.lutnalStrdi
Agana.lah Mdswralal.
Volune 2, Nanot 2 Desember 20Ai
15
Mulx uud HM S
pribadi(e3otsz)dan antarakepentingan ekonomi,danaspekkeseimbangan sosial(a/lratszr)"o kepentingan di atas menunjukkansecarajelas distingsi Pandangan-pandangan antara sistem islami dengan sistem modetn (konvensional)dalam kegiatanekonomisebagaibagiandari Islam memandang perekonomian. yangmenyelttruh(kaffah)yangselaludidasa*anpadanilai-nilai Lehidupan yang berakardari syari'ahyang bermuarapada hubunganvertikal dan horizootalsecarabersamaan. Kesimpulan Kolaborasiantararasionalismedengankapitalismetelah berhasil yang berimplikasi nilai-nilaiempirik tasional-ateistik mentransformasikan pada munculnya sikap dan pola hidup individualistik' materialistik, iredonistikdalamsegalalini kehidupanmanusiamodern Manusiadilucuti dari hakekatdirinya sebagaimahlukyang memiliki identitasdwitunggal Paradigma homoeconomicus) menjadimahfuktunadimensi(hanyasebagai (lahiriah) dengan yang bertumpu pada pemenuhandimesi eksoterik mengabaikandimensi esoteris(batiniah) dalam tapak tilas sejarahnya ternyata tidak mampu memenuhijanji-janjinya untuk membebaskan realitassemu Karenaitulah' muncul manusiadari dominasidansupremasi BaratdanMuslimterhadapsains ilmuwan sejumlahkritikan dari kalangan dengan modern.Lebihjauh, merekajugasecaraefektifmendekonstruksinya menawarkanpendekatansains yang lebih paripuroa sisi ontologis' ekonomikritis,pendekatan daoaksiologissepertipendekatan epistemologis, 't ihat Nabhad ,Vettrdnrrz Sisten Ekononi Altenatil PercpketiI lslan terj Moch. Magfiftr Wachid (Surabaya:Risalal Gusli, 1996).66-8; AA Islahi' tro'sPrl Bina llnu.1997),-138-141M onomilinu Tqyniah, tei. ThovibAnshori (Surabaya: Adil (vogJakztl^ Dt|'ana vdng Moneler Perspkeri| Menuju Unur Chapra. ,il-Qw'an dalant I'erckononi Islo t rerJ dm Jvloral Nilai Peron tusuf Bhakli. l9i?): dan Qa!!,hlwr. Didh Hrfiduddirl dklt.(Jakana:RabbadPress'1995).29.58
16
Jtml
Sndi .l4dna.1a, nlawt.kot.
t'olane 2. Notuor2 !)'*'iber
2005
D.ku6ntkti
llnu EktMMi )llodeD'
dan paradigma ekonomi interpretativis,dekonstruksi-posmodernisme, Islam. ParadigmaIslam dengan sifat dasarnyayang fleksibel dapat mengakomodasi dua pendekatansebelumnyadenganprinsip diperluas (expandednelhodolog)). Artinya, filosofi dasarpendekatankritis dan inte.pretativis,yangtidat bebasdari modeloJideologt, modelof argument dafrinterndl vdhks dai masyarakatdi manapetrdekatan tersebutlahir, tidak padakomunitasmasyarakat dapatbegitusajadherapkan yangmemilikinilai dan ideologi yang berbeda.Karena itu, langkahawal yang perlu kita lakukan adalah menginjeksinilai-nilai syari'ah ke dalam pendekatan metodologitersebut.Hal ini sangatmungkinmengingatlslam, seperti dikatakanArkoun,tidak dapatmengisolasi diri dari peradaban lain lslam dapat melakukan reformasi unive.salitas tanpa harus kehilangan partikularitas. Dengancara pemaduannilai sepertiitu, m ka, langkahugenl selanjutnyayang menjadi target akademik kita adalah melakukan dekonstruksi ontologis,epistemologis dan aksiologis terhadapekonomidan sains modern. Kita menghadirkansyari'ah sebagaialat dekonstruksi yang sehinggadiharapkanlahir ilmu ekonomi dan praktek-prakteknya mencerminkan kankter manusiasebagaihomoeconomrcu.r di satusisi dan homometafsicuspadasisi lain,yakni ekonomiyangberwajahhumanisdan sekaligus transendental Upaya dekonstruskisemacam ini bukan merupakansebuah kemustahilanmengingatparadigmaekonomidan sainsmodern bersifat relatif. Selainitu, ada presedenhistorisyang menunjukkankeberhasilan gemilangilmu pengetahuan moderndalam menggulingkan kekuatal dan gereja kekuasaan dogmatisme sebagaisumberagamadanpengetahuan pada masanya.Dengan presedenhistoris ini diperlukankeberanianuntuk mendekonstruksi merekonstruksi ganda, danselanjutnya sainsberparadigma yaitu paradigma tauhidyangkini mulai banyakdipergunakan sebagaidasar
JuanlStudt.ltmn
donitasyarakdt. Volun? 2. \ona' 2 D4ehbet 2005
'11
Muhannr
ekonomidan perbankan.Paradigmatauhid yang ditawarkantidak dipahami sebatassebagailorma syari'ah yang berkaitandenganetika yang merigatur hubungan antara manusia dengao Tuhan, tetapi juga manusia dengan sesamamanusi4 dan manusiadenganalam. Tauhid harus dilihat dan metodologiskeilmuan.Ini sangat diterapkansebagaisebuahpendekatan relevanjika kita jalin interkoneksitasaantaraperspeldif interpretativisme, perspketif kitis, dan paradigma syari'ah sehingga dengan demikian manusiatidak tunduk di bawahdominasirealitassemu,melainkandominasi realitas sejati. Artinya, paradigmasemacamitu, tidak saja membebaskan dan mencerahkan,tetapi juga meldorong daya kritis manusiauntuk membentukjaringanrealitasyang lebih relevandenganontologihakekat a sebagaikhahfatAllahfi al-ardl. djfi danweltanschaung-rry Referensi Yogyakarta:Pustaka Abdullah,Amin. FalsafnhKalamdi Era Post-Modernism?. Pefajar,1997. Agger, Ben. Teori Sosial Knfls: Kntik, Penerapan dan Implikasinfa. Tetj. Nurhadi.Yogyakarta:KreasiWacara,2003. 'The Effect of ConvcntionalInterest Rates Ahmad, Norafifah dan Haroq Sudin. ard Rate of Profit on Fund Depositedwith Islamic Barking Sistem in Malaysil. Intemational Jourw oflslamic Financial Servicet,VoL l (4), January-March,2000. Ahmed, Saima Akbar. "Global Need for a New Economic Corcepr Islamic Economics."Intematiohal Journal of Islamic Financial Servicet, Vol. I (4), JanuaD'March,2000. Alam. Mohammed Nurul "lslamic Banking in Bangladesh:A Case Study of IBBL". International Joumal of Islamic Financtal Sefiices, Vol. | (4\, January-Marct,2000. An-Nabhani, Taqiluddin. Membong.tn Sistem Ekonomi Altenatif: Percpkenf lslarz. Surabaya:fusalahGusti, 1996. Annouar. Hassoune.Profitability of Islarnic Banks. hiernational Journal of 2002. IslamicFinancial Service,yol. 4 (2), Jdy-Septembe.
78
.lumal Studikana,ldn
Mara/akaa volune 2. Nonor 2 Desenher2005
DeLansnakti Ilnu Ekokotui Madenl
Arifin,
Syamsul, Dkk. Sptritualisasi Islam dan Peradaban Masa Depan. Yogyaka.ta:SIPRESS, I996. Capra, Fritjof. The Hidden Connecnon:Strategi Sistehik Melawan Kapttalisme Barz. Terj. Andya Primanda.Yogyakarta:Jalasutra. Chapra, M.Umar. Al-Qur'an Menull Sstem Moneter yang ldtl. Ted. Lukman Hakim. Yogyakarta:DanaBhakti Prima'€sa, 1997. Dar dan Presley. "Lack of Profit Loss Sharingin Islamic banking: Management and Conhol Imbalances.Intemational Joamal of Islamic Financial Senice, yol2 (2). July-September 2000. Etzioni, Amitai Dinensi Morul Menuju llmu EkonomiBaru. Terj. Tjun Surjaman. Bandung:RemajaRosdakarya,1992. Feathe$tone-Mikg PosmodenismeBudaya dan Konsunen Te!. Misbah Zulfa Elizabeth.Yogyal€fia: PustakaPelajar,2001. Frondizi, Risi€ri. WIM| ts Value.Terj- Cuk Ananta Wijaya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1963. Haque. Ziaul dan Choudhury,MasudulAlam.'llslarnic Finance:A Western Perspecrive-Revisred".Intelhational Jour al of Islanic Financial Seftices,Vol 5 (1),April-Junc-2003. Hassan,M K. "WorldviewOreDtation and Ethics:A Muslin perspective". Dalan Abdul Rahim,Abdul Ralnun 2003."AccounhngRegalatory issueson investnents in Islamic Bonds." lnternational Journdl of Islanic Financial Senices, Vol. 4 (4). Jaruary-March,2003 lldayat, Komaruddin. Memahami Btlhdsa Agama: Sebuah Pendekatan Hernene tiks. lakafia Paramadina,1996. Hyrna4 tuchard & Ian Brotg! Social ValuesanCInd sttial Relationt: A Stud),of theFairnessandEqualif,.Oxford:Basill Blackwell,1975Isla,lli, .A^.A. Konsepsi Ekonomt lbnu Taimilah. Tet. H. Anshori Thayib. Surabaya:Blna Ilmu, 1997. Kaleer4 Abmad & Mansor Md Isa. 2003. "Causal RelationshipBetweenIslamic ard Conventional Banking Inshuments in Malaysia." International Jo mal oflslanic h-inancial Semicet,yol 4 (4),JarNary-March, t989. Kaleenl. AlIInad. " Modeling MonetaryStability under Dual bankingSystemrThe Caseof Malaysia" Intemational Journal oflslamic Financial Services,
htmolStt.I ABanE dan MasyanAot. /.|unp ).)"todo. : Dp.vnbpr )0u5
79
MuhantmadllM s
Vol. 2 ( l), Apnl-Jue-2000 Khan, Thariqullah dan BenDjilali, Boulem. "Modeling an Exil Stratcgy for lslamic Venture Capital". Ihternanohal Joumal of Islanic liinancial Services, Vol.4 (2), IrIy-September, 2002. Murtuza- Arthar. "Exploring Islamic AnlecedeDtsfor Finaacial Accormtabilrty" IntenationalJournalof Islamicnlmncial Senlcer,Vol. 4 (l), ApnlJune.2002. Obaidulld Mohammad "lslamic Risk Management:Towa.d GreaterEthicsand Efficiency. Internatiorul Jouftnl of Islamic Financial SeNice,Vol 4, No. I April-June2002. Qardhawi,Yusuf. Peran Nilai dan Mordl dalatn PerekonomianIslam. Terj. Didin Hafiduddin-dkk. Jalarta:RobbaniPress,1995. Praja, Julrata S. FilsaJbtdan Metodoktgi Ilmu dalam Islam dan Penerarynn),adi Indokesia.lakafi^:Teraju Mizan-2002. Ralllllan-Yallia Abdul dan Tug. AbdullahS. "TowardsA LA RIBA (lslamic) MongageFinancingin Ttc UnitedStatcs: Providingan Altcrnativeto tjrc Traditional Mofigagc-. Ihtemalional Journal of Islamic linancidl .S?ryroer, Vol. I (2).July-Soptember, 1999. Sanmad,Abdus danHassan.M. Kiabir. 'Tl1ePerforntance of MalaysianIslamic Ba During f9{i4-1997:An ExploratorySntdy".Internatiohal Jolonal oflslamic FinanaalSewtce.r. Vol. I (3). October-December, 1999. Role of Sarker, Abdul Anwar "Rcguationof lslamic Bankingin Bangladcshr Ba\k " Jounal ol Islanic Barrgladcsh Internattonal Financial SeNices, Vol. 2 (l), April-Jrne, 2000. Siddiqi, Muhammad Ncjatullah. TlhcEcononic Enterprise in Islsm Tei. Aias Sidik.Jakarta:BumiAksar4 1971. OricntasiMasa Triyuwono, Iwan. "MerodologiIslamisasiIlmu Pengetahuan: Depan.' &r/arr. J rnal l'ascltsa4aha Univenitas Muhahnadiyah Malong.Fdisi2&3 Th Il. Desember 1997&Juni1998,82-102 ------ OrganisdtidanAkuntansiSyarioh.yogyakarta:LKiS, 2000
80
.hh\l
Sutdi.ladrxt don+lotwrukat, vbln'. 2, N.nt
) Des.nher 2U5