DEFINISI PARASITOLOGI
Dwi Susilowati G1C015018
D4 Analis Kesehatn Universitas Muhammadiyah Semarang
PARASITOLOGI Pengertian atau defisini parasitologi adalah ilmu yang mempelajari mengenai jasad-jasad yang hidup untuk sementara atau tetap yang berada di dalam atau pada permukaan jasad lain dengan maksud dan tujuan untuk mengambil makanan sebagian atau seluruhnya dari jasad itu . Definisi atau pengertian parasitologi berdasarkan arti katanya berasal dari dua kata yaitu parasitos yang artinya jasad yang mengambil makanan dan logos yang artinya ilmu. Jenis pertama adalah Zooparasit adalah parasit yang berupa hewan yang kemudian dibedakan atau dibagi dalam :
Protozoa adalah parasit yang berupa hewan yang bersel satu seperti amoeba Metazoa adalah parasit berupa hewan yang bersel banyak yang dibagi lagi dalam helmintes atau cacing dan artropoda atau serangga.
Jenis parasit kedua adalah Fitoparasit yaitu parasit yang berupa tumbuh-tumbuhan yang kemudian dikelompokkan dan terdiri dari : Bakteri Fungi atau Fungus atau jamur Jenis parasit yang ketiga adalah Spirochaeta dan Virus
Gambar 1. Jenis parasit
Sebenarnya parasit tidak bermaksud membunuh hospesnya [yang menjadi tempat jasad renik hidup dan berkembang] tanpa membahayakan dirinya sendiri, yang berlainan sekali dengan pemangsa (predator) yang membunuh terlebih dahulu sebelum makan mangsanya. Spesies yang dihinggapi parasit disebut hospes, yang mungkin menderita berbagai kelainan fungsi dari organ sehingga dapat menimbulkan kelainan.
Ilmu Parasitologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan adalah ilmu yang mempelajari parasit yang menghinggapi manusia dan dapat menyebabkan penyakit dan kematian pada manusia. Berdasarkan sifat-sifat dari parasit, parasit dapat dibagi dalam berbagai golonganyaitu sebagai berikut : Menurut tempat hidupnya, parasit dapat dibagi dalam ektoparasit dan endoparasit. Ektoparasit adalah parasit yang hidup pada permukaan hospes (infestasi), seperti tuma, sedangkan endoparasit adalah parasit yang hidup di dalam organ tubuh hospes, seperti cacing gelang di rongga usus muda manusia.
Menurut
keperluan akan hospes, maka parasit dibagi dalam parasit obligat dan parasit fakultatif. Parasit obligat adalah parasit yang tidak dapat hidup tanpa hospes, seperti cacing perut, dan parasit ini akan mati jika dikeluarkan dari hospcs. Parasit fakultatif adalah parasit yang meskipun memerlukan hospes untuk sebagian makanannya, namun parasit ini mampu hidup tanpa hospes misalnya nyamuk yang scbenamya dapat hidup dengan cairan tumbuh-tumbuhan dan air gula. Menurut jumlah spesies hospes yang dapat dihinggapi, parasit dibagi menjadi parasit monoksen dan parasit poliksen. Parasit monoksen adalah parasit yang hanya menghinggapi satu spesies hospes, misalnya cacing Ascaris lumbricoides ysng hanya dapat hidup pada manusia. Sedangkan parasit poliksen dapat menghinggapi berbagai spesies hospes.
Menurut lamanya menetap pada hospes, parasit dibagi menjadi parasit permanen dan parasit temporer. Contohnya Cacing Ascaris lumbricoides merupakan parasit permanen, karena ia menetap dalam usus manusia selama hidupnya, sedangkan nyamuk dan sengkenit merupakan parasit temporer, karena hanya sewaktu-waktu menghinggapi hospes untuk mendapat makanan (darah).
Untuk memudahkan pemahaman dalam bidang parasitologi kedokteran, berikut ini adalah beberapa istilah dan definisi yang berhubungan dengan parasitologi antara lain sebagai berikut :
Parasitisme adalah mencakup setiap hubungan timbal balik suatu spesies dengan spesies lain untuk kelangsungan hidupnya. Simbiosis adalah istilah yang menunjukkan hubungan permanen antara dua jenis jasad yang tidak dapat hidup terpisah. Mutualisme adalah istilah yang menunjukkan hubungan dua jenis jasad yang menguntungkan bagi keduanya. Komensalisme adalah hubngan suatu jenis jasad dimana mendapat keuntungan tetapi yang lain tidak dirugikan. Parasitisme adalah suatu hubungan antara jasad yang menunjukkan bahwa satu jenis jasad mendapat makanan dan lindungan dari jenis-jasad lain yang dirugikannya dan mungkin dibunuhnya.
Dalam daur hidup parasit ditemukan berbagai macam stadium. Pada helmintes dikenal stadium dewasa, telur dan larva, sedang pada protozoa dikenal stadium trofozoit (vegetatif) dan kista. Berbagai stadium ini pada spesiesspesies tertentu dapat mempunyai istilah tersendiri. Jasad tempat hidup parasit disebut hospes.
BIODATA NAMA Tempat Tanggal Lahir Alamat Pendidikan SD SMP SMA PT Hobbi membaca novel Nama Ayah Pekerjaan Nama Ibu Pekerjaan
: DWI SUSILOWATI : Merauke, 07 April 1997 : Jln. Mayor Wiratno Merauke : SD Negeri 1 Merauke 2009 : SMP Negeri 2 Merauke 2012 : SMA Negeri 1 Merauke 2015 : D4 Analis Kesehatan : Mendengarkan lagu dan : U.Z Mulyono (almarhum) :: Janati : Honorer TU kampus STIA KARYA DHARMA
Terima Kasih