DEFINISI KONFLIK Pengertian konflik dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu : 1. Pandangan Tradisional Pandangan ini beranggapan bahwa semua konflik adalah buruk dan negatif, disinonimkan dengan istilah kekerasan (violence) yang merugikan, tetapi harus dihindari dan diatasi. 2. Pandangan Hubungan Manusia Pandangan ini berkeyakinan bahwa konflik merupakan hasil wajar dan tidak terelakan dalam setiap kelompok
3. Pandangan Interaksional Pandangan ini berkeyakinan bahwa konflik tidak hanya suatu kekuatan politik dan suatu kelompok, melainkan juga mutlak perlu untuk suatu kelompok agar dapat berkinerja efektif. Tabel 9.1. Cara Pendang terhadap Konflik Negatif
Penghamburan tenaga Menurunkan semangat kerja Memilah-milahkan kelompok dan anggota-anggotanya Mempertajam perbedaan Merusak kerja sama Menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan Mengurangi produktivitas
Positif
Permasalahan yang ada menjadi terbuka dan jelas Memperbaiki kualitas pemecahan masalah Meningkatkan keterlibatan para anggota Memberikan kesempatan berkomunikasi secara spontan Menciptakan pertumbuhan dan memperkuat hubungan Meningkatkan produktivitas
KONFLIK, NEGOISASI, DAN PERILAKU ANTARKELOMPOK Konflik dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok, yaitu : 1. Berdasarkan Pelakunya Konflik bisa bersifat internal atau eksternal bagi individu yang mengalaminya. 2. Berdasarkan Penyebabnya Konflik disebabkan karena mereka yang bertikai ingin memperoleh keuntungan sendiri atau karena timbulnya perbedaan pendapat. 3. Berdasarkan Akibatnya
Negoisasi dapat diartikan, sebagai berikut : 1. Proses tawar-menawar dengan jalan berunding, untuk memberikan atau menerima guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak. 2. Penyesuaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersengketa.
PANDANGAN REALISTIS DAN KONFLIK ANTARKELOMPOK Definisi konflik dalam batasan pengaruhnya terhadap organisasi dapat dikemukakan sebagai berikut : 1. Konflik Fungsional Sebuah konfrontasi di antara keuntungan kinerja organisasi. 2. Konflik Disfungsional
kelompok
yang
menambah
3. Konflik dan kinerja organisasi Konflik dapat mempunyai dampak positif dan negatif terhadap kinerja organisasi, tergantung pada sifat konflik dan bagaimana konflik itu dikelola.
4. Konflik Antarkelompok dalam praktik
MENGAPA KONFLIK ANTARKELOMPOK TERJADI ??? 1. 1. Saling Salingketergantungan ketergantungankerja kerja
2. 2. Perbedaan PerbedaanTujuan Tujuan
44(empat) (empat)faktor faktor timbulnya timbulnyakonflik konflik antarkelompok antarkelompok
3. 3. Perbedaan Perbedaanpersepsi persepsi
4. 4. Tuntunan Tuntunanyang yangmeningkat meningkat akan akanspesialis spesialis
KONSEKUENSI KONFLIK ANTARKELOMPOK DISFUNGSIONAL Konsekuensi konflik antarkelompok disfungsional akan terlihat hal-hal sebagai berikut : 1. Perubahan dalam kelompok
6. Perubahan di antara kelompok
2. Meningkatkan kekompakkan kelompok
7. Distorsi persepsi
3. Timbulnya kepemimpinan Otoriter 4. Fokus pada aktivitas
8. Stereotipe yang negatif 9. Penurunan komunikasi
MENGELOLA KONFLIK ANTARKELOMPOK MELALUI RESOLUSI 1. 1. Superordinat Superordinat a) Tujuan Superordinat b) Perluasan Sumber Daya c) Pemecahan masalah bersama
2. 2. Sistem Sistemnaik naikbanding banding a) Versi pemimpin b) Versi pihak yang bertikai
3. 3. Pengantian Pengantianvariabel variabelmanusia manusia Menggunakan teknik pengubahan Perilaku manusia.
4. 4. Pengantian Pengantianvariabel variabelstruktural struktural a) b) c) d)
Design pekerjaan Pemindahan Penciptaan posisi koordinasi Perputaran anggota kelompok
5. 5. Membaurkan Membaurkanunit unityg ygberkonflik berkonflik Memperluas batas-batasnya dan menyerap sumber kejengkerlan
6. 6. Perintah Perintahkekuasaan kekuasaan Mengkomunikasikan keinginankeinginannya kepada kelompok
7. 7. Pelunakan Pelunakan Pelunakan kepentingan umum, melunakan perbedaan-perbedaan
8. 8. Penghindaran Penghindaran Penghindaran diartikan menarik diri atau menekan konflik
9. 9. Kompromi Kompromi Kompromi merupakan cara tradisinal untuk menyelesaikan konflik antarkelompok
10.Interaksi 10.Interaksiyg ygmakin makinbertambah bertambah Interaksi yg terus menerus akan mengurangi konflik antar unit kerja
11.Kriteria 11.Kriteriaevaluasi evaluasiuntuk untukseluruh seluruh organisasi organisasidan dansistem sistempembepemberian rianimbalan imbalan Pemimpin harus mempertimbangkan ukuran prestasi yang mengevaluasi dan memberi imbalan pada unit-unit yang bekerjasama
MENGATASI KONFLIK ANTARKELOMPOK DENGAN CARA BERUNDING ATAU NEGOISASI Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut : 1. Kelompok negoisasi yaitu terjadi bilamana pekerjaan satu kelompok tergantung pada kerjasama dan tindakan kelompok. 2. Tugas sebelum berunding yaitu dengan cara memahami pihak lain, dan mengetahui semua pilihan.