Decision Support System for Housing Credit by Using Analytic Hierarchy Process Methode (AHP) (Study Case: Bank Tabungan Negara Cabang Batam) Reno Adiputra Makmur Mahasiswa Teknik Informatika, FT, UMRAH,
[email protected]
Tekad Matulatan Dosen Teknik Informatika,FT, UMRAH,
[email protected]
ABSTRACT
This research is aims to developing a decision support system that can be help PT Bank Tabungan Negara, tbk for analyzing of credit giving (Mortgage) so that the decision making process more efficient. The research method used is the method of Analytical Hierarchy Process (AHP). AHP method is often used in solving unstructured problems into component parts, set this part becomes a form of hierarchical arrangement and provides a numerical value for the subjective assessment of the relative importance and every variable that affects the settlement of problems. The result of this research indicate that overall, the existing process on the decision support system of credit giving is manager assigned the criteria, sub criteria, sub-sub kriteria and the score. Then manager give preference of criteria to generate criteria weights. The data has been inputted by manager is used by staff of credit department to perform the assessment so that can be produced a credit decision is received or rejected.
Keywords: Analytical Hierarchy Process, Decision Support System, giving of home mortgage
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) (Study Case: Bank Tabungan Negara Cabang Batam) Reno Adiputra Makmur Mahasiswa Teknik Informatika, FT, UMRAH,
[email protected]
Tekad Matulatan Dosen Teknik Informatika,FT, UMRAH,
[email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem pendukung keputusan yang dapat membantu PT Bank Tabungan Negara, tbk dalam menganalisa pemberian kredit rumah (KPR) sehingga proses pengambilan keputusan dapat lebih efisien. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode AHP sering digunakan dalam memecahkan permasalahan yang tidak terstruktur menjadi bagian-bagian komponen, mengatur bagian ini menjadi suatu bentuk susunan hierarki dan memberikan nilai numerik untuk penilaian subjektif terhadap kepentingan relative dan setiap variable yang mempengaruhi penyelesaian dari permasalahan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan, proses yang terdapat pada sistem pendukung keputusan pemberian kredit adalah manajer yang ditugaskan kriteria, sub kriteria, kriteria sub-sub dan skor. Kemudian manajer memberikan preferensi kriteria untuk menghasilkan kriteria beban. Data yang telah dimasukkan oleh manajer digunakan oleh staf bagian kredit untuk melakukan penilaian sehingga dpat menghasilkan keputusan kredit diterima atau ditolak.
Kata Kunci: Analytical Hierarchy Process, Sistem Pendukung Keputusan, Pemberian Kredit Rumah
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMBERIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITYC HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus: Bank Tabungan Negara Cabang Batam) Reno Adiputra Makmur Mahasiswa Teknik Informatika, FT, UMRAH,
[email protected]
Tekad Matulatan Dosen Teknik Informatika,FT, UMRAH,
[email protected]
I.
menghindari kredit macet dan likuiditas
PENDAHULUAN
bank. Hal ini dapat diantisipasi dengan
1.1. Latar Belakang PT Bank Tabungan Negara (Persero)
adanya
kemajuan
Tbk. atau biasa dikenal dengan BTN
proses
pembuatan
adalah sebuah perseroan terbatas yang
keputusan
bergerak
jasa
pengambilan keputusan, yang dilakukan
perbankan. Bank ini merupakan sebuah
secara manual oleh analisis kredit (account
Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang
officer) mempunyai beberapa kendala,
pertama kali didirikan pada tahun 1897.
seperti proses pengambilan keputusan
Sejak 1976 untuk pertama kalinya Bank
tidak
Tabungan Negara atau yang biasa dikenal
pengambilan
dengan Bank BTN mulai merealisasikan
waktu yang agak lama. metode yang
KPR (Kredit Pemilikan Rumah). KPR
digunakan
Kredit Pemilikan Rumah) adalah salah
keputusan secara terkomputerisasi harus
satu layanan kredit dari Bank atau lembaga
sesuai dan mampu menyajikan informasi
yang
untuk
yang awalnya berbentuk kualitatif menjadi
kebutuhan
informasi yang berbentuk kuantitatif. Dan
di
bidang
penyedia
digunakan
membeli rumah atau
untuk
teknologi, sistem
(SPK)
efisien.
pada
Akibatnya
proses
Dalam
proses
membutuhkan
pengambilan
konsumtif lainnya dengan jaminan/agunan
pada
berupa Rumah. KPR memiliki prinsip
menggunakan prinsip 5C sebagai acuan
membiayai
biaya
dalam pengambilan keputusannya karena
pembelian atau pembangunan rumah, dan
5C merupakan dasar dari pemutus dalam
dana untuk membayar balik dilakukan
memperoleh kredit. Metode yang dapat
dengan
diterapkan
terlebih
cicilan
dahulu
tersebut. Untuk
memutuskan pemberian KPR, pihak bank
proses
pendukung
KPR.
keputusan
melalui
pada
penerapannya
proses
harus
pengambilan
keputusan kredit ini salah satunya adalah
harus menyeleksi sebaik-baiknya untuk
metode AHP.
1
pemilihan dosen berprestasi menggunakan metode
1.2. Rumusan Masalah
AHP,
dimana
masing-masing
Dari uraian latar belakang penelitian
kriteria dalam penilaian alternatif dalam
diatas, dapat dirumuskan permasalahan
hal ini dosen membandingkan satu dengan
penelitian adalah bagaimana penerapan
yang lain sehingga menghasilkan nilai
metode Analytic Hierarchy Process dalam
dosen
proses pemberian keputusan kelayakan
kinerja. Hal ini
pemberian kredit pada PT. Bank Tabungan
pengambilan keputusan terkait masalah
Negara Kantor Cabang Batam sub bagian
pemilihan
Pemberian Kredit.
didapatkan
yang berprestasi dalam setiap memudahkan dalam
dosen
berprestasi
dosen
yang
sehingga
layak
untuk
diberikan penghargaan [2]. Menentukan pilihan pejabat tinggi struktural sekolah
1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan
latar
belakang
dan
tinggi
tertentu
beberapa
atas maka tujuan penelitian ini adalah
manajerial, kualitas kerja, pengetahuan
untuk mengembangkan sistem pendukung
dan skill, tanggung jawab, komunikasi dan
Analytic
kerjasama, motivasi dan disiplin kerja.
Hierarchy Process yang dapat membantu
Dalam proses seleksi, nama-nama bakal
PT Bank Tabungan Negara, tbk dalam
calon dirahasiakan guna memberikan hasil
menganalisa
KPR
yang lebih baik, dan sistem pengambilan
sehingga proses pengambilan keputusan
keputusan menggunakan metode AHP.
ini dapat lebih efisien.
Adapun proses penyelesaian AHP yaitu
metode
pemberian
kredit
seperti
menggunakan
rumusan masalah yang telah dipaparkan di
keputusan dengan
kriteria
dengan
kemampuan
menentukan urutan prioritas kriteria dan II. TINJAUAN LITERATUR
nilai bobot, menentukan nilai bobot setiap
2.1. Tinjauan Terdahulu
bakal calon, membuat matriks dengan isi
SAS/IML dapat digunakan untuk melaksanakan
AHP.
AHP
urutan prioritas kriteria dan nilai bobot.
membantu
Hasil akhir nilai prioritas bakal calon
dalam mengambil keputusan guna memilih
dipakai
sebagai
alat
pengambilan
solusi terbaik dari beberapa pilihan dan
keputusan pemilihan pejabat struktural [3].
kriteria seleksi [1]. Penentuan dosen berprestasi pada Universitas Bina Darma
2.2. SistemPendukung Keputusan
Palembang terdapat beberapa faktor yang
Sistem pendukung keputusan (SPK)
menjadi penilaian kinerja dosen yaitu
atau Decision Support System (DSS)
tridarma dan aktivitas dosen. Dengan
adalah sistem berbasis komputer interaktif
tujuan
memberikan
yang membantu pemakai dalam melakukan
alternatif sistem penunjang keputusan
aktivitas penilaian dan pemilihan [4].
yang mempunyai kemampuan analisa
Organisasi bisa saja memiliki suatu sistem
membangun
dan
2
manajemen pengetahuan untuk memandu
dengan alamat JL.Engku Putri no 1 Batam
seluruh personelnya dalam memecahkan
Centre, Batam.
masalah, ia dapat memiliki DSS tersendiri untuk pemasaran, keuangan, dan akuntansi
3.2. Metode Pengumpulan Data
[5].
Pengumpulan langsung
2.3. Analitycal
Hierarchy
dengan
dilaksanakan
menggunakan
SOP
pemberian Kredit KPR, data history kredit
Process
KPR dari data Bank Tabungan Negara
(AHP) AHP
data
merupakan
mengidentifikasi,
suatu
proses
mengerti
dan
sebagai acuan dasar pemberian kredit KPR pada debitur.
memberikan perkiraan interaksi sistem secara keseluruhan [6]. Prosedur dalam
3.3. Jenis Data yang Diperlukan
menggunakan AHP terdiri dari beberapa
Pada penelitian ini, data-data yang
tahap yaitu [7]:
diperlukan
a. Menysun hirarki dari permasalahan
membangun
yang dihadapi
sebagai
landasan
aplikasi,
yaitu
untuk seputar
kenaikan golongan, antara lain :
b. Menentukan prioritas elemen
a.
Capacity
(Kemampuan
atau
Kesanggupan) b.
Capital (Modal atau Kekayaan)
Prosedur pemberian kredit dibedakan
c.
Colleteral (Nilai Barang Jaminan)
antara pinjaman perseorangan dan badan
d.
Condition (Kondisi Calon Debitur)
hukum, yang secara umum dapat di
e.
Character (Kepribadian atau Watak)
2.4. Sistem Kepemilikan Rumah
jelaskan sebagai berikut [8]: a. Pengajuan berkas-berkas
3.4. Metode Pengembangan Sistem Metode
b. Penyelidikan berkas pinjaman
yang
digunakan
untuk
c. Wawancara I
perancangan sistem ini adalah metode
d. On The Spot (OTS)
waterfall. Fase-fase dalam model waterfall
e. Wawancara II
adalah:
f. Keputusan kredit
III. METODE PENELITIAN
Gambar 3.1. Diagram Waterfall
3.1. Lokasi Penelitian 3.5. Metode Penyelesaian
Penelitian ini dilakukan di PT. Bank
Metode
Tabungan Negara Cabang Batam,Tbk
permasalahan
3
penyelesaian tersebut
adalah
dari dengan
menggunakan metode Analitic Hierarcy
4.2 Menentukan
Process (AHP).
Prioritas
Calon
Debitur Berdasarkan
data-data
IV. PEMBAHASAN
diatas
4.1 Menentukan Bobot
keseluruhan hasil akhir pengurutan nilai
Menentukan bobot dilakukan dengan melakukan kriteria.
perbandingan
Perbandingan
dari
nilai-nilai
maka
kriteria
setiap
dapat
penilaian
calon
dibandingkan
debitur
dengan
menggunakan metode AHP seperti tabel
dari
4.2 berikut: Tabel 4.2 Nilai dan Status Calon Debitur
setiap kriteria-kriteria dapat dijabarkan
No Nama Nasabah 1 Reno Adiputra 2 Tantri Februari M.Lubis 3 Windu
kedalam tabel. Pada bab sebelumnya telah dihitung hasil dari nilai-nilai untuk bobot
Nilai 0.439636 0.357095 0.203269
Status Diterima Diterima Ditolak
kriteria. Pada penetuan calon debitur terdapat
Hasil penjumlahan dari pengalian setiap
beberapa kriteria penilaian yang bobotnya
nilai perbandingan alternatif dengan nilai
sudah dihitung pada bab IV dengan
bobot criteria dihasilkan nilai seperti pada
menggunakan rumus AHP. Bobot-bobot
table
penilaian dapat dilihat di bawah ini:
ditampilkan rangking berdasarkan nilai
a. Kriteria bahwa calon debitur diterima
tertinggi dari perhitungan AHP
yang
dihasilkan menampilkan debitur
yang
Bobot: 0.210000 - 0.439636
4.2
diatas.
Sehingga
dapat
terima atau ditolak KPR nya.
b. Kriteria bahwa calon debitur ditolak Bobot:
V. SIMPULAN DAN SARAN
0 - 0.209999 Langkah selanjutnya setelah nilai bobot didapat yaitu menentukan nilai dari setiap
5.1 Kesimpulan
alternatif kriteria.
1.
Capacity Capital Collateral Condition Character
Capital 3.000000 1.000000 0.333333 0.200000 0.142857
Collateral 5.000000 3.000000 1.000000 0.333333 0.200000
Condition 7.000000 5.000000 3.000000 1.000000 0.333333
Character 9.000000 7.000000 5.000000 3.000000 1.000000
Hierarchy
dapat
menentukan
kelayakan
Tabungan Negara Cabang Batam.
selanjutnya untuk menentukan hasil akhir
matriks
(AHP)
pemberian kredit KPR pada Bank
berpasangan dari perhitungan AHP, yang
nilai
Process
Analytic
Sistem Pendukung Keputusan ini dapat
perbandingan alternatif matriks
penjumlahan
metode
KPR di Bank Tabungan Negara. 2.
dari perhitungan AHP setiap nilai
penelitian
membantu proses pemberian kredit
Dalam tabel 4.1 dihasilkan normalisasi nilai
melakukan
menggunakan
Tabel 4.1 Matriks Perbandingan Kriteria Manual Capacity 1.000000 0.333333 0.200000 0.142857 0.111111
Dengan
total
dikalikan
dengan tiap bobot kriteria.
4
5.2 Saran Adapun saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut : 1.
Kriteria pada apikasi ini bersifat statis sehingga
tidak
ataupun
dikurangi,
diharapkan
dapat
ditambah sehingga
kedepannya
dapat
dikembangkan menjadi kriteria yang dinamis.
2. Penelitian dalam menganalisa metode AHP masih dapat diterapkan pada studi
kasus
yang
lain,
seperti
pembelian rumah lelang, pemberian kredit KUR dan sebagainya
5
DAFTAR REFERENSI
Melvin Alexander. Decision-Making Using the
Turban, Efraim et al. Introduction to Information
Analityc Hierarchy Process (AHP) and
Technology. USA: John Wiley & Sons, Inc,
SAS/IML,Social
2005.
Security
Administration,
Baltimore, MD, 2012. Saaty, T.L. Fundamental of Decision Making and Linda Atika. Sistem Penunjang Keputusan Penilaian Kinerja
Pemilihan
Dosen
Priority
Berprestasi
Theory
with
the
Analitycal
Hierarchy Process.University of Pittsburgh,
Menggunakan Metode AHP. Palembang,
RWS Publication, 1994.
2010. Suryadi, K. dan Ramadhani, M.A. Sistem Pendukung Wisnu Arya Wardhana. Sistem Pemilihan Pejabat
Keputusa. Bandung: PT Remaja, Rosda
Struktural dengan Metode AHP.Yogyakarta:
Karya, 1998.
Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir, 2007. Kasmir. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Druzdzel J, Marek dan R. Flym. Decision Support
Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada , Edisi
System. Newyork: Marcel Dekker, Inc, Hal
Revisi. 2008.
5-6, 2002.
6