DAY 9 - ARRAY DALAM PHP
LAPORAN RESMI Day 9 – Array Dalam PHP
Dini
Yuniasri
2110151054 1 D4 Teknik Informatika B
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 1 (ARRAY BERDIMENSI SATU)
Analisis: Ada berbagai cara untuk mengakses array. Salah satunya adalah seperti percobaan diatas. Setiap elemen diinputkan dengan cara manual, yakni menginputkan satu persatu saat dideklarasikan. Keuntungan menggunakan metode ini yakni membuat array menjadi lebih teliti, dan memperkecil kemungkinan salah pemanggilan. Namun kekurangan menggunakan metode ini adalah membutuhkan waktu yang relatif lama untuk penginputan.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 2 (MENAMPILKAN ARRAY)
Analisis: Cara lain untuk menginputkan elemen array adalah seperti percobaan diatas. Dan untuk menampilkan array juga dapat dengan berbagai cara, salah satunya adalah seperti percobaan diatas. Untuk menampilkannya dapat menggunakan cara manual, yakni menuliskan secara satu per satu bergantung kebutuhan user.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 3 (MENAMPILKAN ARRAY DENGAN FUNGSI FOR)
Analisis: Cara lain untuk melihat elemen array adalah dengan pengulangan atau looping. Bentuk fungsi untuk melakukan pengulangan ada bermacam-macam, yang salah satunya adalah menggunakan fungsi for. Format dari fungsi for sendiri adalah FOR(EKSPRESI1; EKSPRESI2; EKSPRESI3) PERNYATAAN Ekspresi1merupakan initial value variabel pengendali loop. Ekspresi2 merupakan kondisi yang dipakai untuk melanjutkan looping. Ekspresi3 merupakan kenaikan variabel pengendali loop.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 4 (MENENTUKAN NAMA HARI MEMAKAI ARRAY)
Analisis: Tidak semua website menggunakan bahasa inggris sebagai pengantarnya. Sehingga, untuk mengakses waktu, khususnya hari, dapat menggunakan array untuk mengaksesnya. Caranya, dengan menginisialisasi setiap hari dan mengisi elemen sesuai terjemahan dari hari tersebut sesuai bahasa yang diinginkan. Indeks array tidak hanya berupa angka, namun juga berupa tulisan. Sehingga seperti fungsi penggunaan if-else. Sedangkan untuk parameter hari (dengan format yang sebenarnya), dapat menggunakan pemanggilan fungsi date(“l”).
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 5 (ARRAY BERDIMENSI DUA)
Analisis: Untuk menginput array dengan dimensi lebih dari satu, salah satu formatnya adalah seperti contoh diatas. Dimana didalam array terdapat array lagi. Cara diatas dinamakan asosiatif array, yakni array yang menggunakan nama kunci yang ditetapkan.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 6 (MEMBUAT ARRAY BERDIMENSI DUA)
Analisis: Ada berbagai cara untuk mengakses array berdimensi dua, salah satunya adalah seperti percobaan diatas, yakni didalam array, masih terdapat array. Hanya saja user tidak dapat mengakses semua elemen dari array yang kedua (nilai1), karena pada listing program harus diisi secara manual untuk mengaksesnya.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 7 – FUNGSI ARSORT
Analisis: Ada berbagai fungsi yang telah disediakan agar dapat digunakan pada array, salah satunya adalah fungsi arsort. Fungsi Arsort adalah untuk mengurutkan data array dari yang terbesar ke yang terkecil. Yang diurutkan bukan dari elemen “a”, “b”, “c”, “d”, melainkan isi dari elemenelemen tersebut. Sehingga tampaklah output seperti pada screen capture.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 8 (FUNGSI ASORT)
Analisis: Kebalikan dari fungsi arsort, fungsi asort membuat data array menjadi terurut dari abjad yang terkecil ke yang terbesar. Sehingga, output pertama yang muncul adalah “c” dengan isi elemen “apple”. Hal ini dikarenakan huruf “a” pada “apple” dianggap lebih kecil dibanding huruf “b” pada “banana”. Meskipun huruf “c” lebih besar daripada “a”, namun yang dibandingkan adalah “apple” dan “orange”. Oleh karena itu elemen “apple” menduduki nilai teratas dengan abjad terkecil.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 9 (FUNGSI KSORT)
Analisis: Kegunaan dari fungsi ksort sendiri hampir sama dengan kegunaan fungsi arsort, yakni mengurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil. Jika fungsi arsort mengurutkan elemen, pada fungsi ksort mengurutkan indeks, yang pada kasus ini adalah abjad “a”, “b”, “c”, “d” itu sendiri. Oleh karena itu, indeks “d” dengan elemen “lemon” merupakan output teratas, yang mengindikasikan bahwa “d” merupakan nilai abjad tertinggi dibanding yang lain.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 10 (FUNGSI RSORT)
Analisis: Kegunaan utama dari fungsi rsort adalah mengurutkan elemen dari yang terbesar ke yang terkecil. Dapat dilihat dari screencapture, output pertama yang muncul adalah orange. Hal ini dikarenakan abjad pertama dari “orange” adalah “o” dan dianggap memiliki nilai terbesar dibanding yang lain. Sedangkan nilai 0 hingga 3 didapat karena indeks dari masing-masing elemen tidak dicantumkan sebelumnya. Sehingga dengan otomatis indeks akan berupa default, yang dimulai dari 0 dan seterusnya.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 11 (FUNGSI SORT)
Analisis: Kegunaan dari fungsi sort adalah kebalikan dari fungsi rsort. Jika fungsi rsort mengurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil, maka fungsi sort untuk mengurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar. Sehingga elemen “apple” menempati output pertama, karena elemen “apple” berawalan abjad “a” yang notabennya adalah abjad pertama. Nilai 0 sampai 3 didapat dari program secara otomatis, karena variabel key, tidak ditemukan sebelumnya. Variabel key sendiri mengacu pada indeks.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 12 (FUNGSI NATSORT)
Analisis: Perbedaan sort dan natsort dapat dilihat seperti percobaan diatas. Apabila array berupa gambar, dan ingin diurut berdasarkan nama gambar, lebih disarankan untuk menggunakan fungsi natsort dibandingkan fungsi sort. Hal ini dikarenakan apabila menggunakan fungsi sort, output pertama saja yang akan dimulai dari yang terkecil, namun selanjutnya tidak berurutan. Sedangkan apabila menggunakan natsort, maka output akan terurut berdasarkan nama gambar tersebut.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 13 (FUNGSI KSORT)
Analisis: Kegunaan dari fungsi ksort sendiri hampir sama dengan kegunaan fungsi arsort, yakni mengurutkan dari yang terbesar ke yang terkecil. Jika fungsi arsort mengurutkan elemen, pada fungsi ksort mengurutkan indeks, yang pada kasus ini adalah abjad “a”, “b”, “c”, “d” itu sendiri. Oleh karena itu, indeks “d” dengan elemen “lemon” merupakan output teratas, yang mengindikasikan bahwa “d” merupakan nilai abjad tertinggi dibanding yang lain.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 14 (FUNGSI ARRAY_POP)
Analisis: Fungsi dari array_pop adalah menghapus isi elemen terakhir dari sebuah array. Seperti yang dapat kita lihat diatas, jumlah elemen dari variabel stack adalah 4. Namun setelah mendapat fungsi array_pop terhadap variabel tersebut, yang muncul pada output berjumlah 3. Hal ini dikarenakan elemen “rasberry” telah dihapus saat menggunakan fungsi array_pop.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 15 (FUNGSI ARRAY_PUSH)
Analisis: Berbeda dengan array_pop, fungsi array_push sendiri untuk menambah elemen ke dalam suatu array sejumlah satu atau lebih. Oleh karena itu, variabel stack yang awalnya berisi 2 elemen, saat menggunakan array_push dan menginputkan elemen yang akan ditambahkan, maka saat dicetak isi array tersebut tidak akan sama seperti sebelumnya, melainkan lebih banyak.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 16 (FUNGSI ARRAY_SHIFT)
Analisis: Kegunaan dari fungsi array_shift hampir sama denga kegunaan fungsi array_pop. Jika array_pop menghapus elemen terakhir dari sebuah array, maka fungsi array_shift bertujuan untuk menghapus elemen pertama dari sebuah array. Dapat dilihat pada capture output, elemen orange yang sebelumnya ada pada variabel stack, setelah menggunakan fungsi array_shift dan dicetak isi dari variabel tersebut, elemen tersebut sudah tidak ada. Hal ini dikarenakan efek dari fungsi array_shift tersebut.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 17 (FUNGSI ARRAY_UNSHIFT)
Analisis: Jika shift berfungsi untuk menghapus elemen awal dari sebuah array, maka kegunaan unshift adalah untuk menambah elemen diawal berjumlah satu atau lebih pada sebuah array. Seperti percobaan diatas, jumlah elemen awal dari variabel queue adalah 2. Namun setelah ditambah dengan menggunakan fungsi array_unshift, jumlah elemen menjadi 4, menyesuaikan dengan jumlah yang diinputkan user pada fungsi array_unshift.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 18 (FUNGSI ARRAY_RAND)
Analisis: Cara menggunakan fungsi array_rand, pertama harus dideklarasikan bahwa ada variabel tipe array dan elemen didalamnya, yang mana pada percobaan ini variabelnya bernama input. Setelah itu, buat variabel kembali untuk menampung fungsi array_rand, yang pada percobaan ini bernama rand_keys. Pada fungs array_rand, sebutkan nama variabel yang sebelumnya memiliki tipe array (variabel input), dan tuliskan pula jumlah array yang akan ditampung (2). Setelah itu, cetak elemen dari variabel rand_keys sebanyak jumlah array yang sebelumnya ditampung oleh variabel rand_keys. Dan pada output, akan muncul elemen dari rand_keys secara random dari elemen variabel input. Apabila user reload output tersebut, maka akan menampilkan elemen yang berbeda.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 19 (FUNGSI ARRAY_UNIQUE)
Analisis: Kegunaan fungsi array_unique adalah untuk menghilangkan elemen yang bernilai ganda pada variabel yang sama. Oleh karena itu, output pada percobaan ini adalah “green”, “red”, dan “blue” meskipun elemen “green” dan “red” tertulis dua kali.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 20 (FUNGSI IN_ARRAY)
Analisis: Fungsi in_array bertujuan untuk mencari elemen tertentu pada suatu array. Fungsi ini merupakan termasuk fungsi yang memiliki case sensitive. Sehingga huruf kapital tidaknya mempengaruhi ada atau tidaknya elemen yang dicari tersebut. Misal pada percobaan ini adalah pencarian “Irix” dan “mac”. Meskipun sebenarnya elemen “mac” ada, tapi elemen pada variabel os huruf “m” pada “Mac” menggunakan huruf kapital. Oleh karena itu, program menganggap “mac” dan “Mac” tidak sama.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 21 (FUNGSI SUFFLE)
Analisis: Awalnya sebuah variabel diminta untuk menampung angka 1 sampai 20 secara terurut. Namun setelah variabel tersebut diberi fungsi suffle, angka yang sebelumnya terurut menjadi acak. Hal ini dikarenakan kegunaan dari fungsi suffle adalah untuk mengacak data yang telah dismpan. Yang mana pada percobaan ini, data yang telah disimpan adalah angka 1 sampai 20.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 22 (FUNGSI RANGE)
Analisis: Fungsi range adalah untuk menentukan batas suatu output dalam variabel. Contohnya seperti percobaan diatas, range pertama adalah dari 0 hingga 12, sehingga outputnya adalah angka 0 hingga 12. Sedangkan maksud dari range (0, 100, 10) adalah batas bawah 0, batas atas 100, dan jarak tiap angka adalah 10. Dalam fungsi range, batas bawah tidak harus memiliki nilai yang lebih kecil dibanding batas atas. Seperti contoh di percobaan diatas, yakni batas bawahnya adalah “c” dan batas atasnya adalah “a”. Sehingga output yang dihasilkan adalah “cba”.
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 23 (FUNGSI EXPLODE)
Analisis: Kegunaan utama dari fungsi explode adalah untuk memecah elemen dari suatu variabel yang berupa string menjadi array. Seperti pada percobaan diatas. Variabel pieces memanggil fungsi explode untuk memecah string pizza dimana setiap spasi menentukan batas indeks. Sehingga apabila ditampilkan elemen dari variabel pieces indeks ke-0 akan muncul “piece1”. Begitu juga apabila ditampilkan variabel pieces indeks ke-1 dan seterusnya. Tidak hanya spasi yang dapat dijadikan batas, namun juga dapat menggunakan titik dua (:).
DAY 9 - ARRAY DALAM PHP PERCOBAAN 24 (FUNGSI IMPLODE)
Analisis: Jika kegunaan fungsi explode adalah untuk memecah yang sebelumnya string menjadi array, maka kegunaan dari fungsi implode adalah untuk menggabungkan yang sebelumnya berupa array menjadi sebuah string. Format penulisan implode sama dengan fungsi explode, penggunaan tanda koma (,) juga sebagai pembatas dari setiap indeksnya. Selain tanda koma, user juga dapat menggunakan pembatas berupa spasi, titik dua (:), ataupun yang lainnya.