Dasar Hukum 1. UU No. 8 tahun 1996 ttg ratifikasi konvensi tentang bahan-bahan Psychotropic pada tahun1971;
2. UU no 7 tahun 1997 tentang ratifikasi konvensi PBB tahun 2008 tentang perang terhadap perdagangan gelap narkotika dan psikotropika; 3. UU No. 5 tahun 1997 ttg Psychotropic (khusus Golongan III & IV) 4. UU No. 35 tahun 2009 ttg Narkotika 5. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
6. Berbagai Nota Kesepahaman dengan Mutual Legal Assistance (MLA) sebagai salah satu persyaratannya. 7. Rencana OPS bersinar , renops :/08/III/2016 TGL 18 Maret 2016
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
Kebijakan NASIONAL Pasal 4 UU 35/2009
1. menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentingan pelanyanan kesehatan dan/atau pengembangan IPTEK;
2. mencegah, melindungi dan menyelamatkan
3.
memberantas peredaan gelap narkotika dan prekursor narkotika;
bangsa Indonesia dari penyalahgunaan narkotika;
7
4. m e n j a m i n p e n g a t u r a upaya rehabilitasi medis dan sosial bagi penyala guna dan pecandu narkotika.
SITUASI NASIONAL YANG DIHADAPI
KONDISI GEOGRAPI & DEMOGRAFI
FAKTOR PENDORONG
BISNIS YANG SANGAT MENGUNTUNGKAN LEMAHNYA PENGAWASAN DI WILAYAH LAUT, UDARA, DAN PERBATASAN JARINGAN SINDIKAT NARKOBA MUDAH MEREKRUT KURIR
a.
b.
GEOGRAFI: terletak antara dua buah benua dengan 17,508 pulau dan panjang garis pantai sepanjang 85,000 km.
DEMOGRAFI : Jumlah penduduk kurang lebih 240 juta (40% penduduk muda) dan terdiri dari banyak suku bangsa.
MODUS OPERANDI
MELALUI PELABUHAN KECIL DGN KAPAL LAUT; TELAN DALAM PERUT & DIMASUKAN ANUS; DISAMARKAN DALAM KOPER/TRAVEL BAG; DISAMARKAN DALAM KEMASAN MESIN HAMA; MELALUI JASA PENGIRIMAN PAKET, DLL;
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
PENCEGATAN WILAYAH ASING VIA UDARA
VIA LAUT VIA DARAT PERBATASAN
PERBATASAN
MASUK
MASUK
CONTROL DELIVERY SURVEILANCE RPE
KONTRA
DARI LUAR KE DALAM DARI DALAM KE LUAR
WILAYAH REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT RESERSE NARKOBA POLDA JATIM
1. Bisnis Narkoba sgt giurkan/keuntungan sgt besar. 2. Narkoba sebagai “Life Style” (gaya hidup), dan sarana pergaulan.
3. Masih adanya sikap permisif dari sebagian masy. yg membuat “pasar” Narkoba msh terus terbuka. 4. Pemberantasan TP Narkoba perlu dana yg besar, sedang pemerintah belum mampu siapkan dana yg memadai. 5. Permasalahan hidup yg semakin sulit menjadikan lahgun Narkoba Sbg salah satu pelarian. 6. Globalisasi, Kemajuan Ilpengtek,Telkom & Transportasi bawa pengaruh gaya hidup masyarakat.
Direktorat RESERSE Narkoba POLDA JATIM
CIRI-CIRI KEJAHATAN NARKOBA EXTRA ORDINERI CRIME KEJAHATAN TRANS NASIONAL KEJAHATAN TERORGANISIR MOBILITAS TINGGI DANA BESAR SISTIM SEL/PUTUS TIDAK ADA PELAPOR/KORBAN PENYIDIK MENCIPTAKAN TKP TIDAK MENGENAL STATUS (PEJABAT, PEGAWAI,BURUH DLL)
METHODA PENANGANAN & KEBIJAKAN Methoda penanganan permasalahan narkoba, di samping penegakan hukum , yaitu : • Dimulai dari bijak pemerintah dan peran aktif masyarakat, spt : keluarga, sekolah, komunikasi sosial, dll. • Usaha-usaha Pre-emptif maupun preventif • Usaha Treatmen dan Rehabilitasi melalui therapy dan rehabilitasi pada korban lahgun Narkoba • Kerjasama antar instansi dalam dan luar negeri Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
ILLICIT PRODUCTION (PRODUKSI GELAP)
ILLICIT TRAFFICKING (PERD/PEREDARAN GELAP) DRUG ABUSE (PENYALAHGUNA-AN)
DRUGS RELATED CRIME
DIREKTORAT RESERSE NARKOBA POLDA JATIM
SABU DIMASUKAN DLM MESIN
Penanganan Permasalahan Narkotika Pendekatan Berimbang
Pendekatan Kesehatan Menekan Demand Pencegahan Pemberdayaan napi Rehabilitasi
Pendekatan Hukum Menekan Supply
Pemberantasan
Dihukum berat dgn UU Narkotika
Dimiskinkan dgn UU TPPU
POLRI DALAM TANGGULANGI KEJAHATAN NARKOBA KEGIATAN TARGET PRIORITAS NARKOBA.;
PENINDAKAN DENGAN OPERASI TERTENTU PEREDARAN LAHGUN
PENINDAKAN DI WILAYAH PERBATASAN GUNA MEMUTUS JARINGAN BAIK SINDIKAT NARKOBA NASIONAL, REGIONAL, MAUPUN INTERNASIONAL UNTUK MASUK KE INDONESIA;
REFRES IF
MENGOPTIMALKAN GIAT PATROLI TERPADU DI DAERAH RAWAN PEREDARAN GELAP NARKOBA DGN MELIBATKAN BEBERAPA FUNGSI KEPOLISIAN; MENINGKATKAN FUNGSI WAS DI PINTU MASUK PERBATASAN DARAT, LAUT MAUPUN UDARA BEKERJASAMA DGN INSTANSI TERKAIT;
MENYELENGGARAKAN OPERASI TERPADU DALAM PEMBERANTASAN JARINGAN SINDIKAT NARKOBA GUNA MENCEGAH MASUK KE INDONESIA ;
PREVENTIF
MENYELENGGARAKAN KEGIATAN PENYULUHAN DGN MELIBATKAN SELURUH STAKEHOLDER TTG BAHAYA LAHGUN NARKOBA;
PRE-EMTIF
MENGOPTIMALKAN PERAN MASY MELALUI KOMUNITAS PEDULI DAN ANTI NARKOBA; MENYELENGGARAKAN KEGIATAN SEMINAR, SERTA BENTUK – BENTUK PENYEBARAN INFORMASI TTG BAHAYA LAHGUN NARKOBA MELALUI BERBAGAI MEDIA
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
TUGAS POLRI MENGUNGKAP & MEMUTUS JARINGAN JARINGAN NASIONAL / INTERNASIONAL
MEMUTUS JARINGAN SINDIKAT MELALUI :
• Tutup pintu masuk laut & udara jaringan dgn memperkuat Satgas Airpot & seaport interdiction • Cegah masuk dari wilayah perairan indonesia dgn memperkuat patroli Polisi Perairan (Maritime Police)
TERORGANISIR MEMILIKI DANA BESAR TRANSNASIONAL MOBILITAS TINGGI
SENSITIF
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
UPAYA PEMBERANTASAN PENGGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN)
CEGAH KERJASAMA TERAPI & REHABILITASI PENDATAAN & PENYEBARAN INFORMASI BERANTAS
5 (LIMA) PILAR
TEORI PENANGGULANGAN
DEMAND REDUCTION
SUPPLY REDUCTION PENCEGATAN Diluar teritorial Indonesia
PENINDAKAN
Di perbatasan setelah masuk teritorial Indonesia Di wilayah Kesatuan Indonesia
Pengawasan tempat-2 rawan
LIDIK
Di perbatasan sebelum masuk ke teritorial Indonesia
PENEGAKAN HUKUM
SIDIK
Penyuluhan
Patroli Penyebaran Informasi Menumbuhkan Perlawanan thdp lahgun Narkoba dll
HARM REDUCTION : Pengobatan Terapi Rehabilitasi
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
MENINGKATKAN KETERPADUAN DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA NARKOBA FEEDBACK
CJS & LEMBAGA LAIN YG MEMILIKI PERAN
KOORD, SINERGIS, TDK ADA EGOISME SEKTORAL SHARING INFO LEMBAGA TERKAIT, SALING MENGISI DAN MELENGKAPI
MASALAH NARKOBA
AREA KETERPADUAN
DUKUNGAN & PARTISIPASI MASYARAKAT
MASYARAKAT KETERPADUAN PROGRAM, POLA KERJA, RANC GIAT DAN KOMITMEN FEEDBACK
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim
KETER PADUAN / SINERGITAS UPAYA P4GN BAIK DLM NEGERI ATAUPUN LUAR NEGERI
DATA UNGKAP (ops bersinar) TGL 21 MARET S/D 11 APRIL NO
URAIAN JUMLAH
1
KASUS
444
2
TSK
539
KET
DATA TERSANGKA(ops bersinar) TGL 21 MARET S/D 11 APRIL NO
URAIAN
JUMLAH
1
BANDAR
18 ORG
2
PENGECER
439 ORG
3
PENGGUNA
40 ORG
4
Penanam
1 ORG
KET
DATA BARANG BUKTI (OPS SIN) TGL 21 MARET S/D 11 APRIL NO
URAIAN
JUMLAH
1
GANJA
1.979,25 100 BENIH 36 BATANG
2
SABU
1.628,812
3
XTC
206 BUTIR ( 15,36 )
4
UANG
54.668.500
KET
DATA RENGKING (OPS SINAR) TGL 21 MARET S/D 11 APRIL NO
KESATUAN
JUMLAH
RANGKING
1
POLRESTABES
111
1
2
RES SIDOARJO
59
2
3
DIT NARKOBA
23
3
DATA UNGKAP KASUS NARKOBA DITRESNARKOBA & JAJARAN
NO
URAIAN
2014
2015
KET
1
KASUS
2.577
3.467
Naik 34,54 %
2
TERSANGKA
3.232
4.265
Naik 31,96 %
DATA BARANG BUKTI DITRESNARKOBA DAN POLRES JAJARAN 2014
2015
GANJA
88.225 GRAM
81.804 GRAM, 30 POHON, 5 PUTUNG, 13 LINTING
PUTAW
2 GRAM
-
EXCTASI
5.970 BUTIR
17.364 BUTIR
SHABU
17.134 GRAM
34.338 GRAM
DAFTAR G
15.328.476 BUTIR
7.368.787 BUTIR
OKERBAYA / KOSMETIK
36.702 BUTIR/TABLET/KEMASAN
52.295 BUTIR
PSIKOTROPIKA
307 BUTIR
391 BUTIR
BARANG BUKTI
DATA STATUS TERSANGKA NARKOBA DITRESNARKOBA DAN JAJARAN NO
URAIAN
2014
2015
KET
1
PENANAM
-
2
Naik 100 %
2
PRODUKSI
-
-
Tetap
3
BANDAR
17
18
Naik 5,88 %
4
PENGEDAR
2.802
3.667
Naik 30,87 %
5
PEMAKAI
413
578
Naik 39,95 %
3.232
4.265
Naik 31,96 %
JUMLAH
DATA WARGA NEGARA & JENIS KELAMIN TSK NARKOBA DITRESNARKOBA DAN JAJARAN NO
2014
WN
2015
KET
LK
PR
LK
PR
LK
PR
1
WNI
3.019
208
4.025
238
Naik 33,32 %
Naik 14,42 %
2
WNA
2
3
2
-
Tetap
Turun 100 %
JUMLAH
3.021
211
4.027
238
Naik 33,30 %
Naik 12,80 %
DATA USIA TERSANGKA NARKOBA DITRESNARKOBA DAN JAJARAN 2014
2015
NO
URAIAN
1
<14
5
2
Turun 150 %
2
15-19
301
309
Naik 2,66 %
3
20-24
664
857
Naik 29,07 %
4
25-64
2.258
3.091
Naik 36,89 %
5
> 65
4
6
Naik 50,00 %
3.232
4.265
Naik 31,96 %
JUMLAH
KET
DATA PENDIDIKAN TERSANGKA NARKOBA DITRESNARKOBA DAN JAJARAN NO
URAIAN
2014
2015
KET
1
SEKOLAH DASAR
12
19
Naik 58,33 %
2
425
618
Naik 45,41 %
610
895
Naik 46,72 %
4
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEKOLAH MENENGAH ATAS PERGURUAN TINGGI
1.704
2.256
Naik 32,39 %
5
BELUM DIKETAHUI
96
136
Naik 41,67 %
6
TIDAK SEKOLAH
385
300
Turun 28,33 %
3.232
4.265
Naik 31,96 %
3
JUMLAH
DATA PEKERJAAN TERSANGKA NARKOBA DITRESNARKOBA DAN JAJARAN
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
URAIAN PELAJAR MAHASISWA SWASTA BURUH/ KARYAWAN PETANI/ NELAYAN PEDAGANG WIRASWATA/PENGUSAHA SOPIR/ TUKANG OJEK IKUT ORANG TUA IBU RUMAH TANGGA TIDAK KERJA NOTARIS TNI POLRI PNS PEMBANTU NARAPIDANA JUMLAH
2014
2015
KET
77 39 1.983 207 121 37 331 155 1 24 211 1 1 11 18 15 3.232
78 47 2.448 286 136 93 605 209 4 29 291 6 10 17 1 5 4.265
Naik 1,30 % Naik 20,51 % Naik 23,45 % Naik 38,16 % Naik 12,40 % Naik 151,35 % Naik 82,78 % Naik 34,84 % Naik 300 % Naik 20,83 % Naik 37,91 % Turun 100 % Naik 500 % Turun 9,09 % Turun 5,56 % Naik 100 % Turun 66,67 % Naik 31,96 %