DASAR-DASAR PROSEDUR PEMBUKUAN Chapter 2 DASAR-DASAR AKUNTANSI Eka Dewi Nurjayanti, S.P.,M.Si
• Pengaruh transaksi tidak digambarkan langsung dlm laporan keuangan, tetapi ditampung dulu dlm alat pencatatan yg merupakan bagian dari sistem akuntansi. • Suatu sistem akuntansi harus menghasilkan lima kategori informasi, yaitu: aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya. • Pada suatu perusahaan, pendapatan dan biaya sangat banyak jenis dan jumlahnya. Oleh karena itu pencatatannya harus dipisahkan dari modal. • Transaksi2 keuangan yg terjadi dikumpulkan dalam sejumlah alat pencatatan yg disebut rekening.
REKENING • Rekening adl alat untuk mencatat transaksi2 keuangan yg berhubungan dgn aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya.
• Tujuan pemakaian rekening adl untuk mencatat data yg akan mjd dasar penyusunan laporan keuangan. • Jumlah rekening yg perlu dibuat dlm pembukuan tergantung pada kebutuhan. Rekening2 yg digunakan tersebut kemudian dikumpulkan dalam pembukuan yg disebut dgn buku besar atau ledger. • Pada buku besar, rekening2 disusun dgn urutan ttt, yaitu rekening2 untuk neraca yg paling depan baru kemudian rekening2 untuk laporan rugi-laba.
• Jenis-jenis rekening Rekening aktiva Rekening riil Rekening dlm buku besar
Rekening kewajiban
Rekening modal Rekening nominal
Rekening pendapatan Rekening biaya
• Nama rekening Setiap rekening harus diberi nama yg jelas, sehingga mudah diketahui apa yg dicatat dalam rekening tsb.
Misalnya nama rekening peralatan salon. Maka dalam rekening tsb dicatat semua transaksi keuangan yg berhubungan dgn peralatan salon.
BENTUK & ISI REKENING • Rekening yg umum adalah berbentuk huruf T. NAMA REKENING
SISI DEBET
SISI KREDIT
Kas Tanggal 2011 Jan 1 15
Keterangan
F
Setoran modal Penerimaan piutang
Jumlah
Tanggal
2011 20.000 Jan 1 700 1 20.700
Jumlah debet
5 31 31 31
Keterangan
F
Jumlah
Peralatan salon Pembayaran utang Pembayaran sewa Pembayaran gaji Biaya listrik Prive
10.000 2.000
300 450 400 600
6.950 13.750
Saldo rekening
Jumlah kredit
SIFAT2 REKENING RIIL PERUSAHAAN ANGKUTAN AMAN Neraca 30 September 2011
Aktiva Kas
4.000.000
Kewajiban Utang dagang 2.000.000
Piutang dagang
3.000.000
Utang hipotik
Perlengkapan
1.000.000
24.000.000
Tanah
8.000.000
Modal Modal, Bambang 52.000.000
Gedung
40.000.000
Kendaraan
20.000.000
Jumlah aktiva
76.000.000
Rekening yg mpy saldo debet Pertambahan → DEBET Pengurangan → KREDIT
Jumlah Pasiva
22.000.000
76.000.000 Rekening yg mpy saldo kredit Pertambahan → KREDIT Pengurangan → DEBET
NERACA Aktiva
Kewajiban
Rekening-rekening Aktiva
Debet +
Kredit -
Rekening-rekening Kewajiban
Debet -
Kredit +
Modal
Rekening-rekening Modal Debet -
Kredit +
SIFAT2 REKENING NOMINAL Pendapatan > biaya → LABA → modal bertambah Pendapatan < biaya → RUGI → modal berkurang
PENDAPATAN CENDERUNG MENAMBAH MODAL Pertambahan → KREDIT Pengurangan → DEBET
BIAYA CENDERUNG MENGURANGI MODAL Pertambahan → DEBET Pengurangan → KREDIT
Rekening Modal Debet -
Kredit +
Rekening Biaya Debet +
Kredit -
Rekening Pendapatan Debet -
Kredit +
REKENING PRIVE • Pengambilan prive adalah pengambilan uang atau barang dagangan dari perusahaan untuk keperluan pribadi sbg pengambilan bagian keuntungan perusahaan. • Pengambilan prive menyebabkan modal berkurang. Prive debet kredit
+ mengurangi modal
laba yg mjd hak milik perusahaan
SALDO REKENING • Sisi kredit dan debet pada tiap2 rekening masing2 dijumlahkan. • Saldo suatu rekening dapat diketahui dgn mengurangkan jumlah sisi yg kecil pada jumlah sisi yg besar. Jenis Rekening
Pertambahan
Pengurangan
Saldo
Aktiva
Debet
Kredit
Debet
Kewajiban
Kredit
Debet
Kredit
Modal
Kredit
Debet
Kredit
Pendapatan
Kredit
Debet
Kredit
Biaya
Debet
Kredit
Debet
• Apabila suatu rekening yg biasanya mpy saldo debet ternyata menunjukkan saldo kredit, maka ini mrp petunjuk adanya kesalahan pencatatan atau ada transaksi yg tidak biasa.
PEMBUKUAN BERPASANGAN • Pada sistem ini dapat diketahui kondisi keuangan perusahaan dan perubahan2 serta sebab2 yg mengakibatkan perubahan pd kondisi keuangan perusahaan. • Prinsip: setiap transaksi selalu dicatat dengan mendebet dan mengkredit dua buah rekening atau lebih dengan jumlah yg sama. • Setiap transaksi paling sedikit akan berpengaruh terhadap dua buah rekening, yaitu satu rekening didebet dan satu rekening dikredit.
GAMBARAN BUKU BESAR YG LENGKAP 1) Pada awal bulan oktober 2011, Budi mendirikan sebuah perush angkutan aman, dan menanamkan modal berupa uang tunai 7.400.000 dan peralatan kantor seharga 150.000. Analisis transaksi: Rekening aktiva dan modal bertambah Debet: Kas sebesar 7.400.000 Debet: Peralatan kantor sebesar 150.000 Kredit: Modal-Budi sebesar 7.550.000 Kas 1) 7.400.000 Peralatan Kantor
1) 150.000
Modal, Budi 1) 7.550.000
2) Perusahaan membeli dua buah truk yg harganya masingmasing 2.000.000 dan 2.500.000 secara tunai Analisis transaksi: Rekening aktiva berkurang dan bertambah Debet: kendaraan bermotor sebesar 4.500.000 Kredit: Kas sebesar 4.500.000 Kas 1) 7.400.000
2) 4.500.000
Kendaraan bermotor 2) 4.500.000
3) Perusahaan membayar sewa gedung bulan oktober sebesar 15.000 Analisis transaksi: Rekening aktiva berkurang, biaya bertambah Debet: biaya sewa gedung sebesar 15.000 Kredit: Kas sebesar 15.000 Kas 1) 7.400.000
2) 4.500.000 3) 15.000
Biaya sewa gedung 3)
15.000
4) Dibeli barang-barang perlengkapan kantor (kertas, karbpn, tinta, dll) seharga 4.000 secara tunai. Analisis transaksi: Rekening aktiva bertambah dan berkurang Debet: perlengkapan kantor sebesar 4.000 Kredit: Kas sebesar 4.000 Kas 1) 7.400.000
2) 4.500.000 3) 15.000 4) 4.000
Perlengkapan kantor 4)
4.000
5) Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga 1.000.000. dari harga tsb 750.000 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan. Analisis transaksi: Rekening aktiva bertambah & berkurang, kewajiban bertambah Debet: tanah sebesar 1.000.000 Kredit: Kas sebesar 750.000 Kredit: utang dagang sebesar 250.000 Kas 1) 7.400.000
2) 4.500.000 3) 15.000 4) 4.000 5) 750.000
Tanah 5) 1.000.000 Utang dagang
5) 250.000
1) Pada awal bulan oktober 2011, Budi mendirikan sebuah perush angkutan aman, dan menanamkan modal berupa uang tunai Rp 7.400.000 dan peralatan kantor seharga Rp 150.000. 2) Perusahaan membeli dua buah truk yg harganya masingmasing Rp 2.000.000 dan Rp 2.500.000 secara tunai. 3) Perusahaan membayar sewa gedung bulan oktober sebesar Rp 15.000. 4) Dibeli barang-barang perlengkapan kantor (kertas, karbon, tinta, dll) seharga Rp 4.000 secara tunai. 5) Dibeli sebidang tanah untuk tempat reparasi kendaraan seharga Rp 1.000.000. dari harga tsb Rp 750.000 dibayar tunai dan sisanya akan dibayar secara bertahap dalam waktu 2 bulan.
Bagaimana dengan ini…???? 6)
Diterima pembayaran dari Arifin sebesar 25.000 untuk jasa pengangkutan barang ke Jakarta.
7)
Dibeli secara tunai bensin dan oli seharga 50.000.
8)
Dibayar hutang atas pembelian tanah sebesar 100.000.
9)
Dibayar gaji pegawai untuk periode dua minggu pertama bulan Oktober sebesar 30.000.
10) Diterima pendapatan angkutan sebesar 40.000.
11) Dibayar biaya telepon, dll sebesar 8.000. 12) Menerima hasil dari jasa angkutan sebesar 35.000 13) Gaji pegawai untuk periode minggu kedua Oktober dibayar sebesar 30.000. 14) Membeli kertas dan alat tulis seharga 60.000 secara tunai.
15) Diperoleh pembayaran jasa pengangkutan sebesar 38.000. 16) Budi mengambil uang dari perusahaan sebanyak 15.000.
NERACA SALDO • Pada buku besar, jumlah pendebetan atas rekening harus selalu sama dengan jumlah pengkreditannya. • DEBET = KREDIT → perlu diuji dengan neraca saldo
• Neraca saldo adalah daftar yg berisi saldo-saldo dari seluruh rekening yg ada di dalam buku besar pada suatu saat tertentu. • Tujuan pembuatan neraca saldo: 1. menguji kesamaan debet dan kredit di dlm buku besar 2. mempermudah penyusunan laporan keuangan • Neraca saldo berisi nama rekening yg terdapat dlm buku besar beserta jumlah saldonya masing-masing.
• Nama perusahaan dan tanggal pembuatan ditulis pd bagian atas, sedangkan nama rekening ditulis urut seperti dlm buku besar
PROSES PEMBUATAN NERACA SALDO 1) Jumlahkan kolom debet dan kolom kredit untuk semua rekening yg terdapat di buku besar. 2) Hasil penjumlahan tersebut ditulis pada kolom yg sesuai dalam rekening yg bersangkutan. 3) Menghitung saldo semua rekening yg terdapat dalam buku besar. Saldo dihitung dgn mencari selisih jumlah kolom debet dan jumlah kolom kredit, yg diperoleh pada langkah kedua. 4) Menyusun neraca saldo yg berisi nama semua rekening beserta saldonya masing2 dengan urutan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, dan biaya
Perusahaan Angkutan Aman Neraca Saldo 31 Oktober 2011
Nama Rekening Kas Perlengkapan kantor Peralatan kantor Kendaraan bermotor Tanah Utang dagang Modal, budi Prive, Budi Pendapatan angkutan Biaya sewa gedung Biaya bensin dan oli Biaya alat tulis Biaya telepon Gaji pegawai
Saldo Debet
Kredit
1.976.000 4.000 150.000 4.500.000 1.000.000 15.000 15.000 110.000 60.000 8.000 60.000
150.000 7.550.000 138.000 -
7.838.000
7.838.000
Kesalahan-kesalahan yang tidak berpengaruh thd keseimbangan debet dan kredit 1) Transaksi yg tidak dicatat dlm buku besar Misalnya karena lupa atau sengaja tidak dicatat, keseimbangan saldo rekening tidak terganggu. Meskipun jumlah debet dan kredit sama, tetapi tidak menunjukkan angka yg benar. 2) Kesalahan pencatatan “jumlah rupiah” dalam buku besar Misalnya ketika mencatat penerimaan pendapatan sewa yg seharusnya 17.500, tetapi dalam buku besar dicatat 7.500 (debet: kas 7.500 dan kredit: pendapatan sewa 7.500
3) Pendebetan atau pengkreditan ke dalam rekening yg salah Penerimaan pendapatan bunga 700, seharusnya dicatat dgn mendebet rekening kas 700 dan mengkredit rekening pendapatan bunga 700. Tetapi transaksi ini dicatat dgn rekening debet: kas 700 dan kredit: pendapatan sewa 700 4) Kesalahan yg saling menutupi Rekening kas dicatat terlalu besar 1.000 sedangkan disisi lain rekening utang dagang dicatat terlalu besar 1.000 Rekening kas terlalu besar 5.000 sedangkan rekening tanah terlalu kecil 5.000
Penyebab ketidakseimbangan neraca saldo 1) Kesalahan di dalam menyusun neraca saldo a. salah menjumlahkan kolom saldo b. satu rekening atau lebih, belum dicantumkan dalam neraca saldo atau salah menuliskan jumlah saldonya 2) Kesalahan dalam menentukan saldo rekening a. Salah menghitung jumlah saldo b. Saldo debet ditulis saldo kredit atau sebaliknya c. Salah menghitung jumlah pada salah satu sisi rekening
3) Kesalahan mencatat transaksi di dlm buku besar a. Transaksi dicatat dgn jumlah sisi kredit yg tidak sama dgn jumlah sisi debet b. Pendebeten dicatat sbg pengkreditan, atau sebaliknya c. Lupa mencatat suatu pendebetan atau pengkreditan
TUGAS …. Dina baru saja mendirikan sebuah perusahaan taksi pada Oktober 2012. berikut adalah transaksi2 yg terjadi Oktober 2 Dina memulai usaha dhn menyerahkan uang tunai sebesar 90.000.000 dan sebuah mobil sedan senilai 80.000.000 sbg setoran modal Oktober 5 Dibayar sewa kantor bulan oktober 2.000.000 Oktober 6 Dibayar iklan pd surat kabar lokal 750.000 Oktober 8 Diterima pendapatan jasa sbg hasil operasi selama sepuluh hari pertama senilai 1.400.000 Oktober 10 Dibayar premi asuransi sebesar 6.000.000. premi asuransi ini berlaku sampai akhir tahun. Oktober 15 Dibeli sebuah komputer secara kredit sebesar 3.000.000 Oktober 17 Dibayar bensin dan oli sebesar 800.000
Oktober 20 Diterima pendapatan jasa sbg hasil operasi pada sepuluh hari kedua sebesar 2.100.000 Oktober 22 Disewakan taksi pada PT.ABC shg dikirimkan tagihan pada perush tsb senilai 1.300.000 Oktober 23 Dibayar angsuran hutang dari pembelian komputer sebesar 2.000.000 Oktober 25 Diterima pendapatan jasa sbg hasil operasi selama sepuluh hari ketiga senilai 2.600.000 Oktober 26 Dibayar bensin dan oli untuk keperluan taksi seharga 1.100.000 Oktober 28 Diterima pendapatan dari PT. ABC sebesar 1.300.00 Oktober 30 Dibayar gaji sopir sebesar 900.000 Oktober 31 Dina mengambil uang peruh untuk keperluan pribadi sebesar 1.500.000
1. Buatlah rekening2 T berikut ini: Kas; Piutang dagang, Asuransi dibayar di muka; Peralatan kantor; Sedan; Utang dagang; Modal Dina; Prive Dina; Pendapatan taksi; Biaya gaji; Biaya bensin dan oli; Biaya sewa; Biaya advertensi. Catatlah transaksi-transaksi tsb dgn mendebet dan mengkredit langsung pada rekening T tsb ! 2. Tentukan saldo setiap rekening 3. Susunlah neraca saldo per 31 Oktober 2012 !