PERSEPSI M A H A S I S W A T E I t H A D A P P E N G E L O L A A N L A B O R A T O R I U M PADA M A T A K U L I A H BIOLOGI DASAR U N T U K P E N G E M B A N G A N L A B O R A T O R I U M PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNIVERSITAS RIAU
Darmawati, Nursal Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk raengetahui persepsi mahasiswa terhadap pengelolaan laboratorium pada mata kuliali biologi dasar untuk pengembangan laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah biologi dasar yaitu mahasiswa PMIPA FKIP U R Tahun Akademis 2011/2012, di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau., sedangkan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu mahasiswa fisika dan kimia yang berjumlah 54 orang. Jenis penelitian deskriptif. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah angket, yang berisi 6 indikator yaitu indikator perencanaan, penataan, administrasi, pengamanan, perawatan, dan pengawasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, untuk perencanaan : 4.33 (baik), penataan : 3.88 (baik), administrasi : 3.99 (baik), pengamanan : 3.60 (cukup), perawatan : 4.22 (baik) dan pengawasan : 3-51 (cukup), dan rata-rata dari semua indikator : 3.92 (baik) Kata Kunci : Biologi dasar, laboratorium, persepsi dan pengelolaan PENDAHULUAN
Laboratorium biologi mempunyai tujuan dan fungsi sebagai laboratorium pendidikan dan laboratorium penelitian yang akan raenerapkan seria mengembangkan teori-teori dan konsep-konsep dalam bidang biologi dan bidang yang terkait. Laboratorium biologi merupakan salah satu fasilitas penting untuk menunjang keberhasilan dalam pencapaian tujuan pembelajaran biologi atau kegiatan ilmiali lainnya. Oleh karena itu mengharuskan pengelolaan laboratorium biologi dilaksanakan secara professional untuk dapat mengembangkan kompetensi manajerial dan organisasi laboratorium biologi. Biologi dasar adalah salah satu mata kuliah yang termasuk dalam Mata kuliah Keilmuaan dan Keterampilan ( M K K ) yang disajikan pada semester 1 (ganjil ). Mata kuliah mi adalah mata kuliah bersama dan wajib diambil oleh mahasiswa baru yang diterima di Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Oleh karena itu setiap tahurmya (semester ganjil ) laboratorium biologi selalu melayani
1
kebutuhan mahasiswa dari program studi lain seperti pendidikan fisika, pendidikan matematika dan pendidikan kimia dengan jumlah lebih kurang 50 mahasiswa setiap program studi. Dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada, kadang kurang maksimal dalam melayani kebutuhan mahasiswa walaupun sebagai pengelola selalu berusaha untuk dapat melayani kebutuhan kegiatan pralctikum mahasiswa dengan baik. Oleh karena itu untuk mengembangkan laboratorium biologi perlu juga diketahui bagaimana persepsi mahasiswa dari prodi lain tentang tingkat optimalisasi penggunaan fasilitas laboratorium dan arah pengembangan yang mereka butuhkan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran serta kajian keilmuan yang bermanfaat bagi pengembangan diri mahasiswa maupun staf pengajar. Riimusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium imtuk arah pengembangan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau ? Hasil peneitian dapat dijadikan sebagai acuan untuk arah pengembangan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau. M E T O D E PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, pada bulan Januari sampai November 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah biologi dasar yaitu mahasiswa PMIPA FKIP U R Tahun Akademis 2011/2012, di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau., sedangkan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu mahasiswa fisika dan kimia yang berjumlah 54 orang. Parameter yang diukur adalah : Perencanaan, Penataan, Administrasi, Pengamanan, Perawatan dan Pengawasan. Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah angket. Pemyataan dalam angket dinilai dengan skor penilaian skala bertingkat (rating skala) yang dimodifikasi dari Arikunto (2006) sebagai berikut: 1. Sangat setuju ( SS) = Skor 5 2. Setuju (S) = Skor 4 3. Kurang Setuju (KS) - Skor 3 4. Tidak setuju (TS) - Skor 2 5. Sangat tidak setuju (STS) = Skor 1 Setelah diketahui skor masing - masing item , maka selanjutnya digunakan rumus sebagai berikut: M = Keterangan : "ZFx
N M = Rata-rata yang ingin dicari = Jumlah dari hasil perkalian antara masing - masing dengan skor dengan frekuensinya. N = Banyak individu (Arikunto, 2006)
2
V
Selanjutnya dimasukkan kedalam interval nilai sebagai berikut: Tabel 1. Interval nilai dan kategori persepsi mahasiswa Interval 4,7 - 5,0 3,7-4,69 2.7 - 3,69 2,0 - 2,69 <1,99
Kategori Baik sekali Baik Cukup Kurang Sangat kurang
HASIL DAN P E M B A H A S A N A. Persepsi Mahasiswa Dari Setiap Indikator Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, dapat dilihat table berikut ini. 1. Perencanaan. Tabel 2. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perencanaan pada pengelolaan laboratoriiim biologi Skor dan Sebaran Jawabaa 1. PERENCANAAN 1. Persiapan bahan kimia 2.Persiapan tenaga asisten 3.Persiapan buku penuntim 4.Persiapan baju praktikum 5.Persiapan jadwal praktikum RATA-RATA
STS 1
TS 2
KS 3
S 4
SS 5
0 0 0 0 0
2(4) 0 0 0 0
5(15) 0 1(3) 0 1
36 (144) 27(108) 19 (76) 33(132) 41(164)
11(55) 27 (135) 34 (170) 21 (105) 12(60)
RATARATA 4.04 4.50 4.56 4.39 4.15 4,33 Baik
Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perencanaan dalam pengelolaan laboratoriimi untuk arah pengembangan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, tergolong baik dengan skor rata-rata 4,33. Rata-rata mahasiswa menjawab setuju (4) dan sangat setuju (5). Ini menandakan bahwa laboratorium pendidikan biologi tclah mempersiapkan bahan kimia, tenaga asisten, buku penimtun, baju praktikum dan jadwal praktikum, sebelum praktikum dimulai pada setiap awal semester. Ini terlihat dari analis kimia mendata bahan kimia apa yang dipakai dan sekaligus mempersiapkan bahan-bahan tersebut sesuai dengan
3
kebutuhan praktikum Biologi Dasar. Untuk tenaga asisten yang membantu dosen membimbing mahasiswa selama berjalannya praktikiim Biologi Dasar biasanya diambil dari mahasiswa senior dengan mempertimbangkan nilai IPK dan S K S mahasiswa yang diambil pada semester tersebut. Untuk IPK biasanya yang memiliki minimal 3 dan SKS yang sedang jalan 2 SKS seperti seminar, PPL 1 atau 2 atau tidak ada SKS lagi heuiya skripsi saja sehingga tidak menganggu akademik mahasiswa tersebut. Untuk buku penimtun biasanya sudah dipersiapkan dan sudah diperbanyak sesuai dengan kebutuhan mahasiswa sebelum praktikum Biologi Dasar dimulai. Persiapan ini dibantu oleh laboran dengan persetujuan kepala laboratoium. Menurut Fauziah dan Amentis (2011) ,agar laboratorium dapat berfungsi dengan sebaikbaiknya dosen perlu dibantu oleh teknisi laboratorium atau asisten lab/laboran. Laboran bertugas memfasilitasi setiap kegiatan laboratorium yang dilaksanakan sesuai dengan program dan tujuan penyelenggaraan laboratorium (Kadarohan, 2012). Laboratorium pendidikan biologi memiliki 2 tenaga bantuan lab yaitu analis kimia dan laboran. Sedangkan persiapan baju praktikum dan jadwal praktikum Biologi Dasar diurus oleh kepala laboratorium dengan menyesuaikan jadwal-jadwal lain yang menggunakan laboratorium. Hal ini sesuai dengan pendapat Belitong (2012), dalam pengelolaan laboratorium, merencanakan kegiatan meliputi pelayanan praktikum, pengadaan peralatan dan kebutuhan bahan, optimalisasi sumber daya, mencari sumber-sumber dana untuk kemandirian dan maintenance. 2, Penataan
Tabel 3. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap penataan pada pengelolaan laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawaban
2. PENATAAN
6. Letak laboratorium 7.Ukuran ruangan S.Tata letak sarana 9.Penyimpanan alat, bahan terpisah 10. Penyimpanan alat,bahan rapi RATA-RATA
RATARATA
STS
TS
KS
S
SS
1
2
3
4
5
0
1(2)
42(168)
6(30)
3.98
2(2)
5(10)
5 (15) 18 (54)
28(112)
3.39
0
1(2)
13(39)
32 (128)
1(5) 8 (40)
0
0
5(15)
39 (156)
10(50)
4.09
0
1(2)
5(15)
37 (148)
11(55)
4.07
3.87
3.88 Baik
Dari tabel 3 dapat diketahui bahwa rata-rata skor untuk penataan dalam pengeloleian laboratorium pendidikan biologi adalah 3.88 tergolong baik. Mahasiswa menjawab berkisar antara kurang setuju (3) dengan sangat setuju (5) dan umumnya menjawab setuju (4). Hal ini dapat dijelaskan bahwa letak/lokasi laboratorium pendidikan Biologi sudah strategis karena mudah dijangkau oleh mahasiswa dari program studi yang lain seperti pendidikan Kimia dan pendidikan Fisika. Ukuran
4
ruangan tempat melaksanakan praktikum Biologi Dasar kurang dapat menampung secara efektif dan efisien untuk 50 orang mahasiswa diperoleh nilai 3.39 (cukup), karena luas ruang praktikum yang ada adalah 90 sehingga kurang memberikan keleluasaan bergerak kepada mahasiswa dan dosen selama melakukan proses pembelajaran. Menurut Kadarohan (2012, luas ruang praktikum persiswa rata-rata 2,5 m" (termasuk meja kerja). Jadi bila kita ingin laboratorium memuat 40 siswa, maka luas laboratorium tersebut hendaknya sekitai* 100 m^.Untuk Susunan ruangan seperti: letak meja, kursi, papan tulis, wastafel dll yang dipakai untuk melalcsanakan praktikum Biologi Dasar sudah menunjang jalaimya praktikum. Penyimpanan alat dan balian yang digunakan untuk praktikum Biologi Dasar sudah dipisahkan letaknya dari alat dan bahan praktikum mata kuliah yang lain, sehingga mudah mencarinya ketika akan dipergunakan dan sudah diletakkan dengan rapi terpisali dari balianbahan yang mudah terbakar, menguap atau meledak. Penyimpanan alat dan bahan berdasarkan keadaan :alat : dikelompokkanatas jenis alat, jenis bahan pembuat alat, seberapa sering alat tersebut digunakan, atau jenis percobaan sedangkan bahan/zat : maka balian dapat dikelompokkan pada jenis bahan ( fasa/wujud zat, sifat asam basa dari zat), seberapa bahaya bahan tersebut, dan seberapa sering bahan tersebut digunakan (Ikhsanudin,2009).
S.Administrasi
Tabel 4. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap administrasi pada pengelolaan laboratorium biologi
Skor dan Sebaran Jawaban 3. ADMINISTRASI
11. Jadwal praktikum 12. Kelengkapan alat, dan bahan 13. Memakai buku inventarisasi 14. Memakai format permintaan 15.Memakai buku haiian RATA-RATA
RATARATA
STS
TS
KS
S
SS
1
2
3
4
5
0 K
0
2(6) 24 (72)
37 (148) 17(68)
15(75)
4.24
2(2)
3.65
0
1(2)
15 (45)
32 (128)
11(55) 6(30)
1(1) 0
4(8) 2(4)
11(33)
26(104)
12 (60)
3.80 3.81
7(21)
9(36)
36(180)
4.46 3,99 Baik
Rata-rata skor untuk administrasi dalam pengelolaan laboratoritmi pendidikan biologi adalah 3.99 tergolong baik. Untuk jadwal praktikum mahasiswa dapat dengan mudah melihat atau mengetahuinya dengan rata-rata 4.24 (baik). Kelengkapan alat dan bahan praktikum biologi dasar dengan nilai 3.65 (cukup). Hal ini dikarenakan dilaboratorium pendidikan biologi terkait dengan peparat awetan memang sudah banyak yang pecah seperti preparat akar, batang dan daun monokotil maupun
5
dikotil.Begitu juga dengan preparat jaringan hewan sudah tinggal sedikit, sehingga dalam penggunaarmya harus saling bertukaran atau menimggu dengan keompok lainnya, sehingga dalam pelaksanaan paraktikum biologi dasar kurang efisien dan efektif Untuk penggmaan buku inventarisasi , format permintaan dan buku harian bertiimt-turut dengan rata-rata 3.80, 3.81, dan 4.46 dengan semuanya kategori baik. Penggunaan buku atau format diatas dilaboratorium pendidikan biologi pada praktikum biologi dasar sudah berjalan walaupun belum statis. Untuk keperluan adminstrasi diperlukan beberapa buku catatan diantaranya adalah buku stok, buku inventarisasi, buku catatan yang berisi barang pecah, hilang, rusak atau habis, buku harian dll (Fauziah dan Amentis, 2011) 4. Pengamanan
Dari tabel 5 dapat dilihat rata-rata skor untuk pengamanan dalam pengelolaan laboratorium pendidikan biologi adalah 3.60 tergolong cukup. Untuk alat pemadam kebakaran, kotak P3K dan saluran gas dilaboratorium pendidikan biologi, diperoleh 3.43, 3.59 dan 3.35 dengan kategori masing-masing cukup. Hal ini disebabkan karena mahasiswa mungkin tidak mengetahui atau melihat keberadaan dari alat pemadam kebakaran dan kotak P3K, karena tidak di letakkan dalam mangan praktikum yang sebenaraya alat ini ada tersedia dilaboratoriun biologi. Tabel 5. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengamanem pada pengeloleian laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawaban 4.
PENGAMANAN
16. Alat pemadam kebakaran 17. Kotak P3k 18. Air dan saluran an19. Saluran gas 20. Kamar mandi dan W C RATA-RATA
STS
TS
RATA
KS
S
SS 5
RATA
1
2
3
4
2(2)
1(2) 3(6)
29(87)
16(64)
6(30)
3.43
22(66)
23(92)
6(30)
3.59
3(6)
10 (30)
32(128)
9(45)
3.87
1(1)
2(4)
31 (93)
17(68)
3(15)
3.35
1(1)
2(4)
16(48)
25(100)
10(50)
3.76 3,60 Cukup
0 0
Untuk saluran gas secara khusus memang belum ada, tapi setiap ruangan sudah ada ventilasi ataupun jendela yang siap dibuka jika diperlukan. Menumt Kadarohman (2012) instalasi gas di laboratorium dibutuhkan untuk percobaanpercobaan yang menggunakan kompor/pemanas Selanjutnya Suyitnno (2012) mengatakan alat keamanan laboratorium antara lain adalah adanya instalasi air, saluran gas, instalasi listrik, alat pemadam kebakaran, kotak P3K, selimut anti api dll. Ketersediaan air / saluran air dan W C diperoleh 3.87 dan 3.76 dengan kategori
6
baik. Dilaboratorium pendidikan biologi hampir selalu tersedia air dan W C dapat berftingsi dengan baik. 5 Perawatan
Tabel 6. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perawatan pada pengelolaan laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawaban 5. PERAWATAN
21. 22. 23. 24. 25.
Membersihkan alat gelas Meletakkan alat, bahan kembali Membersihkan ruangan Membersihkan mikroskop Membuang/memisahkan sisa zat
RATA-RATA
STS 1
TS 2
KS
0 0
0
1(3) 1(3) 0
3
RATARATA
S 4
SS
41(164)
12(60)
39 (156)
14(70)
4.20 4.24
20 (100) 18(90)
4.37 4.22
13 (65)
4.07 4,22 Baik
0 0
0 0 2(4)
2(6)
34(136) 32(128)
0
2(4)
5(15)
34 (136)
5
Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap perawatan dalam pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, tergolong baik dengan skor rata-rata 4,22. Rata-rata mahasiswa menjawab setuju (4) dan sangat setuju (5). Hal ini disebabkan karena mahasiswa setelah selesai melaksanakan praktikum Biologi Dasar selalu membersihkan alat-alat gelas yang sudah dipakai, meletakkan alat dan bahan pada tempatnya semula, membersihkan ruangan, membersihkan mikroskop dan membuang zat yang sudah tercampur dengan zat lainnya. Setiap praktikum akan berakhir asisten atau dosen pembimbing selalu mengingatkan kelompok imtuk membersihkan/mencuci alat praktikum yang dipakai masing-masing kelompok dan meletakkan pada tempatnya. Khusus untuk membersihkan ruangan dalam hal ini menyapu lantai dan merapikan kursi dilakukan oleh 1 kelompok yang ditunjuk oleh dosen dan seterusnya dilakukan secara bergiliran. Menurut Iklisanudin (2008), langkah pertama penyimpanan alat dan bahan praktikum adalah bcrsihkan ruangan dan penyimpanan alat dan bahan. Selanjutnya Belitong (2012), mengatakan bahwa untuk peralatan optik seperti mikroskop dilaksanakan pembersihan kotoran/jamur pada lensa atau body alat.
6. Pengawasan
Tabel 7. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengawasan pada pengelolaan laboratorium biologi. Skor dan Sebaran Jawabaa 6. PENGAWASAN 26. Diawasi 1 dosen
RATARATA
STS 1
TS 2
KS 3
S 4
SS 5
2(2) 1(1)
3(6)
13(39)
28(112)
8(40)
3(6)
25 (75)
22(88)
3.69 3.43 4.28
0
0
37(148)
29. Diawasi kepala lab/petugas
2(2)
6(12)
1(3) 29 (87)
3(15) 16 (80)
15(60)
2(10)
3.17
30. Keamanan lab dijaga SAT?AM RATA-RATA
6(6)
7(14)
26 (78)
12 (48)
3(15)
2.98 3,51 Cukup
27. Diawasi team teaching 28. Diawasi tenaga asisten
Dari tabel 7 dapat diketaliui bahwa rata-rata skor untuk pengawasan dalam pengelolaan laboratorium pendidikan biologi adalah 3.51 tergolong cukup. Jika dilihat dari berlangsimgnya kegiatan praktikum Biologi Dasar, mahasiswa selalu diawasi oleh tenaga asisten dengan rata-rata 4.28 kategori baik. Dilaboratorium pendidikan biologi ketika praktikum biologi dasar berlangsimg pada umumnya memang selalu diawasi oleh tenaga asisten. Untuk pengawasan yang dilakukan oleh 1 dosen, team teaching, kepala laboratorium/ petugas dan penjagaan keamanan oleh S ATP A M diperoleh rata-rata berturut 3.69, 3.43, 3.17 dan 2.98 dengan masingmasing kategori cukup. Pelaksanaan kegiatan praktikum biologi dasar selama ini memang kurang sekali diawasi oleh dosen atau team teaching ataupun oleh kepala laboratorium. Padahal dosen seharusnya mengawasi atau membimbing jalannya praktikum. Sesuai dengan pendapat Fauziah dan Amentis (2011) yang mengatakan bahwa siswa yang sedang bekeija didalam laboratorixma haras berada dalam pengawasan gum. Penjagaan keamanan oleh S A T P A M , khusus ditunjuk oleh Dekan atau kepala labor untuk menjaga laboratorium pendidikan biologi belum ada. Padahal bangunan gardu penjagaarmya sudah disiapkan, sehingga aspek ini memperoleh angka yang paling kecil dari semua aspek yang dinilai yaitu 2.98 (cukup). Penjagaan keamanan yang ada hanya untuk menjaga keamanan kampus secara keseluruhan pada tingkat Fakultas.
B. Persepsi Mahasiswa Dari Semua Indikator
Hasil analisis persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, dari semua indikator diperoleh rata-rata 3.92 (baik). Hal ini di peroleh dari indikator perencanaan, penataan, administrasi, dan perawatan
8
berturut-turut 4.33, 3.88, 3.99 dan 4.22 masing-masing kategori baik. Sedangkan indikator pengamanan dan pengawasan diperoleh 3.60 dan 3.51 dengan masingmasing kategori cukup. Tabel 8. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi dari semua indikator INDIKATOR
No
RATA-RATA
KATEGORI
1.
Perencanaan
4.33
Baik
2.
Penataan
3.88
Baik
3.
Administrasi
3.99
Baik
4.
Pengamanan
3.60
Cukup
5.
Perawatan
4.22
Baik
6.
Pengawasan
3,51
Cukup
RATA-RATA
3.92
Baik
Pengelolan laboratorium pendidikan Biologi untuk perencanaan, dari 5 aspek yang dinilai semuanya sudah diatas 4 dengan kategori baik. Untuk kedepaminya pengelolaan perencanaan diharapkan dapat semakin baik lagi. Pengelolaan penataan, ada 1 aspek dengan kategori cukup, sedangkan aspek lainnya semuanya baik yaitu terkait dengan ukuran ruangan praktikum biologi dasar yang tidak seimbang jumlah mahasiswa sekitar 50 orang dengan ruangan praktikum yang tersedia, sehingga terkesan sedikit sempit dan kurang luwes dalam bekerja, Untuk administrasi ada 1 aspek dengan kategori cukup, 3.65 sedangkan aspek lairmya semuanya baik yaitu terkait dengan alat dan bahan praktikum biologi dasar yang tidak lengkap seperti preparat awetan untuk pengamatan struktur jaringan tumbuhan (monokotil dan dikotil ) dan hewan. Untuk pengamanan, ada 2 aspek kategori baik yaitu tersedianya air dan salurtm air serta W C dan 3 aspek kategori cukup untuk tersedia alat pemadam kebakaran, kotak P3K dan instalasi saluran gas. Untuk itu laboratorium biologi perlu meningkatkjin lagi pengelolaan laboratoriumnya. Beberapa hal yang menyangkut keamanan laboratorium adalah tersedianya ventilasi/blower, imit pengolahan limbah, bak cuci dan saluran yang aman. Selain itu, laboratorium hendaknya dilengkapi dengan alat keamanan seperti pemadam api, alat pelindung diri (APD, seperti jaslab, masker, gogle), alat listrik yang aman, detektor, shower, kotak P3K, serta peralatan keamanan khusus lainnya. (Kadarohman, 2012 ). Pengelolaan dalam perawatan semua aspek yang dinilai dapat kategori baik. Sedangkan untuk pengawasan diperoleh 1 aspek kategori baik yaitu tenaga pengawasan asisten serta 4 aspek cukup yaitu pengawasan 1 dosen, team teaching, kepala labor dan penjagaan keamanan oleh S A T P A M . Dari semua indikator yang dinilai, indikator pengawasanlah yang memperoleh nilai paling rendah dari yang lainnya yaitu 3.51 (cukup).
9
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
1. Persepsi mahasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, untuk perencanaan : 4.33 (baik), penataan : 3.88 (baik), administrasi: 3.99 (baik), pengamanan : 3.60 (cukup), perawatan : 4.22 (baik) dan pengawasan ; 3.51 (cukup). 2. Persepsi maliasiswa yang mengambil mata kuliah biologi dasar terhadap pengelolaan laboratorium biologi di Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau, rata-rata dari semua indikator : 3.92 (baik) Saran
1. Bagi kepala / pengelola laboratorium : a. Untuk ukuran ruangan tempat melaksanakan praktikum sebaiknya dibesarkan lagi atau kalau tidak memungkiiikan ini dilaksanakan mahasiswa dapat dibagi menjadi 2 kelas paralel, dengan mempertimbangkan jadwal praktikum lainnya agar tidak overlap dalam penggunaan ruangan. b. Untuk kelengkapan alat dan bahan praktikum biologi dasar seperti preparat awetan untuk pengamatan struktur jaringan tumbuhan (monokotil dan dikotil ) dan hewan yang svidah tidak ada lagi atau yang jumlahnya sedikit agar bisa di tambali lagi. c. Untuk pengamanan seperti alat pemadam kebakaran, kotak P3K, untuk dapat diletakkan dalam ruangan praktikum agar mudah diambil mahasiswa jika suatu ketika diperlukan, dan saluran gas agar bisa dibuatkan. 2. Bagi dosen pengajar biologi dasar : Untuk dapat mengawasi dan membimbing mahasiswa selama berlangsungnya kegiatan praktikum biologi dasar. DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan ( Edisi Revisi). Bumi Aksara, Jakarta. Belitong,S. 2012. Pengelolaan Laboratoritmi. http;//sapanadinbelitong.ubb.ac.id/? p=6. Diakses tgl 1 Desember2012 Fauziah, Y., Amentis. (2011). Bahan Ajar :Teknik dan Manajemen Laboratorium. FKIP Universitas Riau
10
Ikhsanudin. 2009. Pengadministrasian dan Penataan Alat/Bahan Laboratorium IPA http://ikhsanu.blogspot.eom/2009/l l/pengadministrasian-danpenataan.html#ixzz2Dp8vJUQT. Diakses tgl 3 Desember 2012 Kadarohmah. A , (2012) Manajemen Laoratoriimi IPA. http://abutholhah.wordpress.com/manaiemen-laboratorium-ipa/. Diakses tgl 1 Desember 2012 Suyitno. (2012) Tata Letak Alat Laboratorium IPA .http://staff.uny.ac.id/sites/default /fdes/pengabdian/suvitno-aloysius-drs-ms/tata-letak-alat-lab.pdf Diakses tgl 1 Desember 2012 Wijayanto. 2012. Pengertian Laboratoriimi. http://chemistry6623 .blogspot.com/2012/07/pengertian-laboratorium.html Diakses tgl 4 Desember 2012
11