RUANGRADAKSI
Lampiran Keputusan Kepala Kentor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Nomor 029 Tahun 2012 Tentang Tim Penyusunan Majalah DINAMIS Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Pembina: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Pimpinan Umum: Kepala Bagian Tata usaha Penanggung Jawab: Kasubbag Keuangan Redaktur Pelaksana: Kasubbag Hukmas & KUB Penyunting/ Editor: Agus Saputra, S. Ag, MLIS Syarianto Suwil, S. Pd.I Musdalifah, S. Sos Yuni Trisna, SE Redaktur: Osti Sirait, A. Md Dewi Yuliana, SE F. Angga Agusta, S. Kom H. Rahmat Suhadi, M.Pd Desain Grafis: Dra. Ruzaimah Auda Yuhartati B, S. Ag Rahma Yofi Fotografer: Novam Scorpiantrien, S. Sos Ilfiananda, SH Sekretariat: Badrun Alamat Redaksi: Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau cq. Hukmas dan KUB Jl. Jendral Sudirman No. 235 Pekanbaru 28017 Telepon: (0761) 24224 Fax: (0761) 24224 E-mail:
[email protected] [email protected] Redaksi menerima sumbangan tulisan pembaca dalam bentuk berita maupun artikel. Seluruh naskah yang telah masuk ke meja Redaksi menjadi hak penuh Redaksi.
D
JABATAN
ari Abu Dzar RA Ia berkata “saya bertanya, ‘Wahai Rasulullah, mengapa engkau tidak memberi jabatan kepadaku? Maka beliau menepak bahuku, kemudian bersabda, ‘WahaiAbu Dzar, sungguh kamu seorang yang lemah, sedangkan jabatan adalah suatu kepercayaan, yang pada hari kiamat merupakan suatu kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi pejabat yang dapat memanfaatkan hak dan menunaikan dengan sebaik-baiknya. (HR. Muslim) Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari hadist Rasulullah di atas. Pertama, hadist di atas memberi gambaran kepada kita tentang bagaimana cintanya Rasulullah kepada para sahabat-sahabatnya. Beliau tidak ingin para sahabatnya terjerumus ke dalam jurang kebinasaan. Beliau menginginkan semua sahabat-sahabatnya selamat dan sejahtera baik dunia maupun akhirat. Cintanya Rasulullah kepada para sahabatnya seperti halnya beliau mencintai dirinya sendiri. Salah satu bentuk kecintaannya, Beliau tidak mau memberikan jabatan kepada Abu dzar karena beliau sangat mengetahui betul bagaimana kemampuan masing-masing sahabatnya. Abu dzar alGifari adalah orang yang sangat lemah sementara jabatan, kekuasaan harus di pegang oleh orang yang kuat, berani, dan bermental baja disamping jujur dan amanah. Seorang pejabat adalah seorang yang mampu menempatkan sesuatu secara profesional, memiliki visi ke depan tidak hanya kepentingan sesaat, pendek dan semu. Namun sampai jauh ke depan yakni negeri akhirat. Kedua, hadist tersebut mengisaratkan kepada kita terutama bagi mereka yang memegang jabatan atau kekuasaan bahwa sesunggunya jabatan adalah amanah, Amanah dari Allah dan juga amanah dari rakyat. Agama mengajarkan bahwa amanat / kepercayaan adalah asas keimanan. Berdasarkan sabda Nabi SAW, “ Tidak ada iman bagi orang yang tidak memiliki amanah.” Selanjutnya, Amanah yang merupakan lawan dari khianat adalah sendi utama interaksi. Amanah tersebut membutuhkan kepercayaan, dan
kepercayaan itu melahirkan ketenangan batin yang selanjutnyamelahirkan keyakinan. Jabatan atau kekuasaan adalah Amanah dari Allah, karena memang hanya atas izin Allah seseorang bisa / mampu menduduki jabatan atau kekuasaan. “Katakanlah: Wahai Allah pemilik kekuasaan / kerajaan ! Engkau berikan kerajaan kepada siapa yang engkau kehendaki dan egkau cabut kerajaan dari siapa yang engkau kehendaki.” (Ali Imran /3/ 26) Ketiga, hadist di atas mengingatkan kepada kita terutama yang di beri kepercayaan untuk mengemban amanat. Bahwa siapa saja yang menyia-yiakan dan mengkhianati amanah akan mendapatkan malapetaka, kehinaan dan penyesalan yang besar tidak hanya di dunia bahkan sampai ke negeri akhirat. Namun seorang pemimpin yang adil dan bijaksana, yang senantiasa mencintai dan di cintai rakyatnya serta mendahulukan kepentingan rakyat dan bangsanya diatas kepentingan pribadi, keluarga, partai / kelompoknya akan mendapatkan tempat yang terhormat di sisi Allah SWT, dia akan mendapat pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT saat tidak ada satu pun yang bisa melindung kecuali Dia. Tentu saja untuk mendapatkan predikat sebagai pemimpin atau pejabat yang adil bukan merupakan sesuatu yang mudah. Namun perlu perjuangan, pengorbanan, dan ke ikhlasan. Dan itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dan mendasar. Salah satunya adalah dia harus tahu betul apa saja yang menjadi hak-hak dan kewajibannya kemudian ia memanfaatkan dan menunaikan semua hak dan kewajiban itu dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasulnya. “Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir.” (Bukhari, nomor 6729) “Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil.” (Shahihul Jami, 1420). Semoga amanah... aamiin…***
Informasi dan Berita Kemenag juga dapat diakses melalui situs www.riau.kemenag.go.id
02
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
SALAMRADAKSI
indeks Ruang Redaksi ............................. 02 Salam Redaksi ............................. 03 Surat Pembaca ............................ 04
Melepas dengan Kisah Indah, Menyambut dengan Harapan Baru
P
erpisahan adalah bagian dari hidup yang tidak dapat dielakkan, muncul begitu saja, sehari, seminggu, ataupun sebulan, kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Kehidupan akan terus berputar sesuai dengan fitrahnya, saat adanya kehidupan pasti akan ada kematian, begitu juga saat ada pertemuan pasti akan ada perpisahan, kehidupan akan berputar sebagai sunatullah, sunatullah yang akan terus berjalan dan takkan ada yang bisa mencegahnya. Tanggal 26 Juni 2012 merupakan hari perpisahan yang cukup memilukan. Sedih dan rasanya tak ingin ada kata berpisah, tapi kenyataan adalah kenyataan yang tak mungkin kita tolak. Keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Riau khususnya tim Dinamis tetap harus berlapang dada melepas Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Asyari Nur SH MM karena memasuki masa pensiun. Dan menyambut atasan baru Drs H Tarmizi MA yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Mapenda, sebagai Kakanwil Kemenag Riau dengan harapan baru. 3,5 tahun waktu kepempinan Asyari Nur memang tidak terasa, begitu banyak cerita yang terukir selama kepemimpinannya, termasuk
susah, senang, yang dilalui bersama. Semua itu akan jadi kenangan di masa depan yang pasti akan selalu di rindukan. Untuk itu, rasa terimakasih yang teramat dalam layak kita sampaikan kepada beliau, yang mengajarkan arti dari sebuah perjuangan, hingga sampai mengantarkan kita pada gerbang ini untuk menuju pada kehidupan yang sebenarnya. Banyak hal yang diajarkan pada kita , meski terkadang kita merasa lelah, jenuh, bosan, tapi dengan sabarnya beliau membimbing kita agar tetap bersemangat dalam menjalankan tugas. Mudah-mudahan perpisahan ini bisa menambah erat solidaritas kita dan semoga saja perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Tetap semangat agar dapat meraih kehidupan yang lebih baik dimasa depan. Dan Selamat datang kepada pemimpin baru, Drs H Tarmizi MA, di tangan bapak kini Kementerian Agama Provinsi Riau diharapkan tetap menjaga eksitensinya dalam meneruskan perjuangan Kakanwil lama yakni meningkatkan program-program keagamaan. Semoga dengan pimpinan baru akan tercipta motivasi dan semnagat baru untuk bekerja lebih baik lagi demi terciptanya persatuan, keharmonisan dalm kehidupan bergama dan kehidupan berbagngsa dan bernegara... semoga... Selamat membaca !! (*)
Resensi Buku ................................ 04 Laporan Utama ........................... 05 Lintas Ormas ............................... 12 Catatan Musabaqoh .................... 14 Info Haji ...................................... 15 Seputar Kanwil ............................. 16 Lintas Pembimas .......................... 18 Artikel ......................................... 19 Galery Foto ............................ 20-21
Laporan Khusus ........................... 25 Sososk Perempuan ....................... 30 Produk Hukum ............................. 32 Profil Madrasah ........................... 35 Lintas Kemenag ........................... 36 Potret .......................................... 40
Menag Lantik Tarmizi Menjadi Kakanwil Kemenag Riau yang Baru
Menteri Agama RI, H Suryadharma Ali melantik Drs H Tarmizi MA, sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menggantikan Kanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM, yang memasuki masa pensiun, Selasa (26/6) di Aula Kantor Kemeneterian Agama RI Jalan Thamrin 05 Jakarta. • No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
03
SURATPEMBACA
Assalammualaikum Wr, Wb Saya kurang setuju kalau zakat fitrah pakai uang jumlah ukurannya sama dengan beras 2.5 kg karena semua ulama Jumhur mengatakan zakat fitrah itu memakai bahan makanan pokok dan besarnya 2.75, yang membolehkan pakai uang adalah imam Hanafi dan besarnya adalah 3.8 kg, coba dibuka lagi kitab panduannya karena hal ini berkaitan dengan umat jadi penting sekali, mohon hati-hati Ahmad Zudin - Riau Waalaikumsalam Wr. Wb Kepada bapak Ahmad Zudin Pada hakikatnya zakat fitrah adalah bahan pokok. Seperti yang disebutkan pada salah satu hadis, Rasulallah mewajibkan zakat fitrah berupa satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum bagi setiap Muslim yang merdeka maupun budak, laki-laki maupun perempuan, anak kecil maupun dewasa. Rasulallah memerintahkan untuk menunaikan zakat ini sebelum orang-orang berangkat menunaikan shalat Id.” (HR. Bukhari) Pernyataan Saudra yang kurang setuju zakat fitrah pakai uang cukup beralasan, namun dapat dijelaskan bahwa ukuran jumlah 2,5 kg beras untuk ukuran Indonesia, sebab sastu sho’ sama dengan tiga setelengah liter. Tentang apa bisa diganti dengan uang?, memeng terdapat perbedaan. Seperti Imam Syafi’I tidak membolehkannya dengan alasan kecuali dalam keadaan terpaksa. Karena tidak ada ketetapan yang menyebutkan bahwa nabi Muhammad SAW mengeluarkan zakat fitrah degan uang sebagai ganti makanan. Bahkan tidak pernah dinukilkan sama sekali dari para sahabat mengenai hal itu. Sedangkan menurut beberapa ulama seperti Abu Hanifah, Imam Tsauri, Imam
04
resensibuku
Bukhari, dan Imam Ibnu Taimiyah memperbolehkan membayar zakat fitrah dengan uang. Firman Allah SWT (artinya), “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka.” (QS at-Taubah [9]: 103). Menurut para ulama tersebut, ayat ini menunjukkan bahwa zakat pada awalnya diambil dari harta (mal), yaitu apa yang dimiliki berupa emas dan perak (termasuk uang). Jadi ayat ini membolehkan membayar zakat fitrah dalam bentuk uang, nilainya setara dengan 2,5 kg beras. Menurut Yusuf Qardhawi, pembayaran zakat dengan uang akan memberikan kemudahan bagi amil, muzakki, maupun mustahik. Mustahik dapat dengan mudah membelanjakannya sesuai dengan kebutuhan. Untuk itu, demi keseragaman pembayaran zakat fitran di Indonesia, mesti ada ketetapan Fatwa Majlis Ulama Indonesia (MUI) pusat dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sesuai dengan Undang- Undang zakat yang telah diperbaharuiu. Demikian yang dapat kami informasikan, Terimakasih Wassalam Redaksi
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
LANGKAH STRATEGIS MEMBANGUN MASYARAKAT AGAMIS Judul
: Langkah Strategis Membangun Masyarakat Agamis Penulis : Drs. H. Asyari Nur, SH, MM Editor : Novam Scorpiantrien, S. Sos Tata Letak : Warsito Penerbit : Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Cetakan : Pertama Tahun 2012 Tebal : i-vi- 06 halaman
P
rovinsi Riau sebagai salah satu Provinsi yang telah menetapkan Visi dan Missinya kental dengan dengan semangat kehidupan beragama yaitu Riau dengan kehidupan yang agamis. Semangat kehidupan beragama tersebut terlahir adalah atas dasar tata hidup dan tata nilai yang memang ada dan berkembang pada perinsip dasar masyarakat riau itu sendiri. Penduduk Riau adalah masyarakat taat beragama, apalagi daerah ini adalah mayoritas melayu yang kuat dan kental beragama Islam. Pada tahun 2011 data penduduk menurut masing-masing beragama, islam, budha, kristen, Katholik, Hindu dan konghucu semuanya mempunyai semangat kehidupan beragama yang baik sejalan dengan semangat pembangunan kehidupan beragama yang kita inginkan. Kemudian dari pada itu kalau dilihat dari prospektif organisasi keagamaan dari berbagai agama yang ada di Riau cukup menampakkan aktifitasnya dalam membangun umatnya, baik melalui rumah ibadah, dunia pendidikan, serta aktifitas lembaga dakwah, peran serta lembaga adat dan lain sebagainya. Kepala Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau perlu memberikan konsep-konsep percepatan, dan sebagai patron arah dan strategi pembangunan beragama,yang sejalan dengan perinsip aqidah agama dan tatanan pembangunan Nasional. Konsep dan patron yang diberikan untuk dapat dipahami dan menjadikan kesepakatan untuk dilaksanakan oleh semua tingkat pemerintahan di Provinsi Riau, yang tentunya di sesuaikan dengan kekuatan daerah masing-masing kabupaten/ kota di Provinsi Riau. (***)
LAPORANUTAMA
Menag Lantik Tarmizi Menjadi Kakanwil Kemenag Riau yang Baru
Dinamis-Menteri Agama RI, H Suryadharma Ali melantik Drs H Tarmizi MA, sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menggantikan Kanwil Kemenag Riau Drs H Asyari Nur SH MM, yang memasuki masa pensiun, Selasa (26/6) di Aula Kantor Kemeneterian Agama RI Jalan Thamrin Jakarta.
P
ada pelantikan tersebut juga dilantik pejabat lainnya, yaitu Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Anggito Abimanyu menggantikan Slamet Riyanto, Rektor IAIN Ambon Hasbullah Toy Suta, Direktur urusan Agama Katolik Pranciskus Endang, Kakanwil Kemenag Gorontalo Muhajirin, Kakanwil Kemenag NTB H Usman, Kakanwil kemenag Bali Anak Agung Muliawan, Karo Administrasi Umum UIN Alaudin Abdul Kadir Ahmad dan Karo AUAK IAIN Sultan Amar Gorontalo Abdul Karim Rouf. Menteri Agama dalam sambutannya mengatakan, pejabat yang dilantik hendaknya dapat menjalankan tugas dengan baik untuk mewujudkan Kementerian Agama yang bersih dari isu dugaan korupsi dan meraih peringkat yang tinggi dalam indeks integritas. Karena hal tersebut memerlukan kesungguhan dan kerja keras semua pejabat dan aparatur Kemen-
terian Agama. Menag juga menekankan, seluruh pejabat di lingkungan Kemenag memegang teguh sifat amanah, menjalankan kepemimpinan dengan baik, menjadi contoh, memegang teguh kode etik pegawai dan pakta integritas, tanggap terhadap perubahan, berjiwa merakyat, bersih dan berintegritas sejalah dengan motto Ikhlas Beramal. “Motto Ikhlas beramal jangan hanya menghiasi logo kementerian, tetapi yang lebih penting harus menghiasi setiap tindakan dan perbuatan semua pejabat dan pelayan masyarakat di lingkungan Kemenag,” harapnya. Perilaku ABS Penghambat Tercapainya Reformasi Birokrasi Lebih lanjut Menag Suryadharma Ali menegaskan, pimpinan yang hanya menerima laporan yang baik-baik saja dari bawahan, dan bawahan yang berperilaku
Asal Bapak Senang (ABS) merupakan penghambat tercapainya tujuan reformasi birokrasi. Menurut Menag, untuk mewujudkan Kementerian Agama yang bersih dari isu dugaan korupsi dan meraih peringkat yang tinggi dalam indeks integritas, memerlukan kesungguhan dan kerja keras semua pejabat dan aparatur Kementerian Agama. Selain dibutuhkan keterbukaan dan kejujuran. Untuk itu, Menag menekankan, agar seluruh pejabat di lingkungan Kemenag memegang teguh sifat amanah, menjalankan kepemimpinan dengan baik, menjadi contoh, memegang teguh kode etik pegawai dan pakta integritas, tanggap terhadap perubahan, berjiwa merakyat, bersih dan berintegritas sejalah dengan motto Ikhlas Beramal. “Motto Ikhlas beramal jangan hanya menghiasi logo kementerian agama, tetapi yang lebih penting harus menghiasi setiap tindakan dan perbuatan semua pejabat dan pelayan masyarakat,” tegasnya. Menurutnya, setiap dugaan korupsi baik di pusat atau di daerah harus diselesaikan sampai tuntas agar tidak menjadi fitnah
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
05
LAPORANUTAMA
Drs H Tarmizi Tohor MA
Dari Menggo ‘’Tarmizi bukan siapa-siapa jika tak ada pegawai dan staf’’ Ungkapan ini disampaikan Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA pada saat serah terima jabatan di Aula Kemenag Provinsi Riau, Kamis (28/6).
yang merugikan semua pihak, menjatuhkan citra Kemenag dan wajah umat beragama. “Waspadai pelemahan karakter aparatur Kemenag dalam melakukan tugas pelayanan dan fungsi memfasilitasi kehidupan umat beragama yang harus tetap berjalan dan tak boleh berhenti,” ucapnya. Menag minta, seluruh pejabat kuasa pengguna anggaran, pejabat pembuat komitmen dan para pelaksana, terutama yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa, jangan sekali-sekali bermain dengan aturan. “Jangan menyiasati untuk mengambil keuntungan dari setiap program yang dilaksanakan,” tegasnya. “Dan saya tidak akan menghalangi pengusutan tuntas melalui proses hukum, kepada siapa saja yang ter-
06
sangkut kasus korupsi, harus mempertanggungjawabkan,” tambah Menag. Kepada Dairjen PHU yang baru, Menag minta memaksimalkan penerapan prinsip transparansi, akuntabilitas, profesionalitas serta mewujudkan nilai keamanahan dan keikhlasan dengan indikator yang dipahami publik, dalam pembinaan, pelayanan maupun pengelolaan keuangan haji. “Dana BPIH pada rekening Kemenag wajib kita amankan, karena merupakan amanah umat,” tambah Menag. Counter wacana pembentukan badan khusus haji dan moratorium haji, kata Menag, dengan mewujudkan perbaikan yang terus menerus dalam pelayanan haji. “Jangan bermain dalam kuota haji,” pinta Menag. (mus)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
‘’MENGELUARKAN atau menggolek tual sagu, itulah pekerjaan saya saat muda dulu’’ kenang Tarmizi Tohor. Tarmizi Tohor yang ditemui di ruang kerjanya yang baru dengan pakaian serba dongker memakai kopiah, sambil duduk Tarmizi Tohor masih sempat melemparkan senyumnya setiap tamu yang datang menyalami dan mengucapkan selamat kepada dirinya. Menurut dia menjadi Kemenag Riau tentu tak terbayangkan baginya, apalagi dirinya berasal dari kampung yang terus dibawa dibelakang namanya tersebut. bahkan masa kecilnya bukanlah orang senang, sebab dirinya bersama orangtua tercintanya hidup sangat sederhana dengan bekerja mengolah batang rumbia menjadi sagu. ‘’Kampung kami banyak batang Rumbia. Dan tak jarang kalau pulang sekolah saya langsung masuk ke kebun Rumbia yang letaknya di kaki hutan. Ya kerja saya menggolek (mengelinding,red) tual Rumbia sampai ke kampung,’’ kenang Tarmizi Tohor saat dirinya mengecap pendidikan masa kecilnya hingga masa kuliah di Pekanbaru. Setelah tamat dari IAIN Susqa Riau dia sempat mengabdikan diri menjadi guru beberapa madrasah di kampung halamannya di Selatpanjang. Bahkan dirinya bukan mengajar di Kota Selatpanjang saja, akan tetapi beberapa desa yang ada di sekitarnya bahkan sampai di Desa Alai. Upaya yang dilakukan bukanlah pekara mudah, karena dia harus menuju sekolah yang ada di Desa Kundur dan Alai saat sekarang menggunakan sepeda dan harus menyeberang sungai menggunakan sampan kolek. Tapi buah kegigihannya,
YANG DATANG DAN YANG PERGI
lek Sagu Hingga Menjadi Kakanwil Kepala Bidang (Kabid) Mapendais di Kantor Kemenag Riau. Setelah bekerja satu tahun dua bulan, dirinya langsung dipercaya menjadi Kemenag Riau, yang dilantik 26 Juni oleh Menteri Agama RI Surya Dharma Ali, di Kantor Kementerian Agama RI.
Tarmizi Tohor membuahkan hasil dan dia ikut tes PNS dan berhasil menjadi PNS di Kantor Departemen Agama Bengkalis dan menjadi guru di salah satu MTs di Selatpanjang. Setelah sekian lama mengabdikan diri sebagai guru di Selatpanjang, dirinya dimutasi ke MTs di Sungai Pakning. Setelah itu diinya pindah kantor Departemen Agama Kota Pekanbaru dan saat itu menjadi Kasi Mependais. Selanjutnya beberapa tahun berikutnya dilantik menjadi Kepala Departemen Agama Kota Pekanbaru hingga tahun 2011 lalu. Tak menjabat sebagai Kepala Kandepag Pekanbaru, namun dirinya dipercaya menjadi
Jabatan Adalah Amanah “Jabatan merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijalankan dengan ikhlas dan penuh rasa pengabdian, bukan hal yang harus dibangga- banggakan,” kalimat inilah yang pertama kali meluncur dari mulut, Drs H Tarmizi Tohor MA, usai dilantik Menteria Agama RI sebagai Kakanwil Kemenag Provinsi Riau menggantikan Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Asyari Nur SH MM, yang memasuki masa pensiun. “Bersyukur itu penting tapi tidak untuk dibanggakan, karena ini merupakan amanah yang berat dan harus dipertanggungjawabkan nantinya,” ungkap Tarmizi yang senantiasa memenag prisip Kerja Keras dan Kerja Ikhlas serta selalu berprasangka baik pada orang lain. Ia menuturnkan, satu hal yang penting bahwa jabatan yang dibebankan kepadanya saat ini sifatnya sementara, untuk itu harus siap mejabat dan juga siap saat tidak menjabat lagi. Terkait dengan jabatannya sebagai Kakanwil Kemenag Riau saat ini, Tarmizi mengungkapkan, Kementerian Agama adalah satu Kementerian yang diberikan tugas besar oleh Negara, khususnya dalam pembinaan umat. Untuk itu ia berharap mampu membawa Kemenag kearah yang lebih baik, baik dibidang
pelayanan administrasi secara umum, pendidikan, haji dan kehidupan beragama. “Saya juga menghimbau kepada keluarga besar Kementerian Agama Provinsi Riau agar selalu bekerja keras dan bekerja ikhlas untuk membangun Kemenag yang lebih baik di tengah- tengah masyarakat,” himbaunya. Lebih lanjut Tarmizi menuturkan, untuk kemajuan Kementerian Agama Provinsi Riau ada beberapa hal penekanan penting, pertama: pelayanan dan peningkatan mutu bidang pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren, termasuk di dalamnya gerakan magrib mengaji. Kedua: pelayanan dan kebijakan haji termasuk merealiasikan embarkasi di Riau. Ketiga: membangun ruang pelayanan yang representative, dimana semua informasi yang berhubungan dengan Kemenag diketahui oleh seluruh pegawai, seperti haji, zakat dan sebagainaya. “Jadi siapapun bertanya tentang informasi keagamaan, maka pegawai Kemenag harus tahu,” ujarnya. (mus)
BIODATA Nama Tempat Lahir Tanggal Lahir Jabatan
: : : :
Drs. H. Tarmizi MA Sungai Tohor 12 Juli 1963 Kakanwil Kementerian Agam Provinsi Riau (Juni 2012)
Riwayat Pendidikan: • SD Tahun 1979 • MTs N Tahun 1981 • MAN Tahun 1984 • IAIN Pekanbaru Tahun 1989 • S2 UIN Suska Ruay Tahun 2009 Riwayat Jabatan: • Guru MAN Selat Panjang (1990-1999) • Kepala MTs Bukit Batu (1999) • Kasi Mapenda Islam Kemenag Pekanbaru (2004) • Kakan Kemenag Pekanbaru (2006) • Kabid Mapenda Kanwil Kemenag Riau (2011) • Kakanwil Kemenag Provinsi Riau (26 Juni 2012)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
07
LAPORANUTAMA Drs. H. Asyari Nur, SH, MM
Teguh Mendalami Tariqat Naqsyabandiah
Ia mengambil thariqat dari ayahnya Syekh H. Muhammad Nur mulai tahun 1978 dan sudah masuk khalwat suluk 10 hari berkali-kali.
K
etika bersuluk dirantau benuang sakti, dekat danau runda tempat kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan daerah Kabupaten Rokan Hulu, Asyari Nur diberikan tingkat amaliah thariqat dengan sebutan TAHLIL, kemudian setelah ayahanda meninggal tahun 1997, Asyari Nur terus mengamalkan suluk 40 hari, dan pada tahun 1998 ketika suluk 40 hari itu Asyari Nur diangkat menjadi khalifah oleh Syekh H. Tajuddin bin Syekh Muhammad Daud dari Babussalam Langkat sekaligus menjadi Mursyid menggantikan sang ayahanda dan berlanjut sampai sekarang. Bahkan juga menggantikan posisi sang ayah menjadi penghubung thariqah jamaah Syekh Muhammad Daud/Syekh H. Tajuddin pada lebih di separoh Wilayah Provinsi Riau ini. Kegiatan bersuluk di rumah suluk desa Rantau Kopar yang dipimpin oleh Asyari Nur tetap berjalan sampai sekarang, meskipun ia hanya datang ketempat bersuluk tersebut pada waktu-waktu tertentu, karena karir sebagai Pegawai Departemen Agama juga menjadi tugas pokok dalam kehidupannya. Sampai saat ini Asyari Nur, ditunjuk sebagai Koordinator seluruh Thariqat Naksyandi dari berbagai aliran atau perguruan, dan bahkan lebih dari pada itu bukan saja Thariqat Naqsyabandi, melainkan pada kenyataanya berbagai aliran thariqat selalu berkoordinasi dengan beliau, termasuk jamaah Majlis Zikir SBY Nurussalam. Asyari Nur lahir di Desa Rantau Kopar Kecamatan Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir bertepatan tanggal 14 Mei 1956 atau tanggal 3 Syawal pagi Senin. Nama beliau
Asyari Nur didapat oleh ayahandanya Tuan Syekh H. Muhammad Nur berdasarkan mimpi, karena dimalam kelahiran Asyari Nur, ayahanda bermimpi bertemu dengan Imam Asyari, seorang ahli agama atau ahli ilmu Tauhid, maka ketika lahir pada subuhnya, diberikanlah nama ASYARI. Diangkat sebagai PNS pada tahun 1985 sebagai staf urusan haji di Kandepag Kabupaten Bengkalis. Dua tahun kemudian dipercayakan menjadi kepala seksi pendidikan agama Islam (Pendais), selanjutnya mendapat kepercayaan sebagai Kepala Seksi Urusan Agama Islam (Urais) di Kandepag Bengkalis selama hampir 8 tahun. Setelah itu baru pindah ke Pekanbaru di Kanwil Depag Riau sebagai kepala seksi Pondok Pesantren pada bidang Perguruan Agama Islam. Hanya beberapa bulan saja sebagai Kepala Seksi Pondok Pesantren, selanjutnya pada tahun 1998 diangkat menjadi Kepala Bidang Urusan Agama Islam. Jabatan itu hanya diembannya 2 tahun, selanjutnya dipromosikan ke jabatan Kepala
Bagian Tata Usaha, selang hanya 2 tahun pindah lagi ke bidang Pekapontren. Di bidang Pekapontren ini yang pada umumnya berbasis Thariqat atau NU, membuat diri pribadi Asyari Nur semakin dekat dengan para kiyai dan lembaga pesantren serta masyarakat sekitarnya. Selama 2 tahun lebih pula menjadi Kepala Bidang Pondok Pesantren, lalu dimutasi menjadi Kepala Bidang Urusan Agama Islam, dimulai April 2007 untuk kedua kalinya. Berbagai jenjang pendidikan karir sudah dilalui, seperti pendidikan SEPALA, SEPAMA, DAN DIKLAT PIM II telah diikutinya. Senin, 9 Februari 2009 atau 3,5 tahun silam, menjadi sangat istimewa bagi suami dari Hj. Roswati ini, karena pada hari itu ia dilantik menjadi Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Riau. Namun pada 26 Juni 2012, jabatan tersebut harus dilepas oleh beliau karena memasuki masa pensiun. Namun demikian, kiprahnya di masyarakat dalam membangun keagamaan di Provinsi Riau masih sangat diharapkan. (***)
BIODATA Nama : Tempat Lahir : Tanggal Lahir : Jabatan :
Drs.H.AsyariNurSH,MM Rantau Kopar 14 Mei 1956 Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Riau (2009 s/d 2012)
Riwayat Pendidikan: • SD Rantau Kopar 1969 • SLTP Duri 1971 • SLTA Pekanbaru 1974 • S1 IAIN Susqa Pekanbaru 1979 (Jurusan Pendidikan Islam) • S1 Unilak Pekanbaru 1995 (Hukum Perdata) • S2 Artha Bodhi Iswara (ABI) Surabaya 2004 (Manajemen) • S3 UIN Suska Riau (masa study) • S3 UNISEL Kuala Lumpur (masa study) Aktifitas Organisasi: • Pembina Dewan Masjid Indonesia • Rais Syuriah NU Riau • Ketua Thariqat Naqsyabandiyah Riau • Ketua Syuriah FPI Riau
08
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
Pisah Sambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau
LANJUTKAN PROGRAM STRATEGIS Kementerian Agama Provinsi Riau Dinamis- Pisah sambut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau dari Drs H Asyari Nur SH MM kepada Kakanwil yang baru Drs H Tarmizi MA, Senin (2/7) malam di Hotel Ibis Pekanbaru berlangsung meriah. Acara dihadiri Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, Karo Kesra Prov Riau, Edi Satria, Walikota Pekanbaru Firdaus, Kepala Pengadilan Tinggi Riau, Forum Koordinator Prov Riau, Pensiunan, Kakan Kemenag Kab/ kota, Kabid, Pembimas, Kasi, Pemuka Agama, Masyarakat dan ratusan undangan. Dalam catatan purna tugas Asyari Nur menyampaikan, selama lebih kurang 3,5 tahun kepemimpinannya sebagai Kakanwil Kemenag Riau telah banyak program yang dicanangkan dan telah dilaksanakan, termasuk membuat konsep madrasah andalan, sekolah favorit, madrasah Terpadu Duri dan pembangunan embarkasi. “Prestasi madrasah saat ini sudah sangat bagus bahkan sudah menjadi sekolah favorit di masyarakat. Untuk itu saya sangat berharap agar program madrasah unggul di Riau dapat diteruskan oleh Kakanwil yang baru,” harapnya seraya menyampaikan ucapan terimakasihnya pada semua pihak yang telah mendukung program yang dilaksanakan selama ini. Sementara itu, Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA, dalam sepatah- katanya mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Kakanwil yang lama dan berjanji akan melanjutkan programprogram yang telah dicanangkan oleh Kakanwil terdahulu, khususnya dalam mengembangkan
madrasah Andalan di Riau termasuk mewujudkan embarkasi. Sementara itu, Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit, dalam sambutannya mengatakan, peran Kakanwil Kemenag Riau sangat berat,
karena berhubungan dengan pembangunan keagamaan. Untuk itu, Kakanwil baru hendaknya dapat menjalankan tugas dan melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh Kakanwil Riau yang telah lalu. (mus)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
09
LAPORANUTAMA Perlu Strategi agar Organisasi Berjalan Efektif dan Efisien Dinamis- Dalam kepemimpinan menurut Kakan Kemenag Kota Dumai, H Darawi MA, perlu ada strategi atau taktik agar roda organisasi bisa berjalan efektif dan efesien. Selain itu, penilaian kerja dan motifasi pada pegawai sangat penting agar kompetensi diri bisa meningkat. “Dengan kompetensi pegawai yang bagus, maka strategis yang ditargetkan akan berjalan dengan baik. Sebaliknya, jika tidak punya strategis dan penilaian kerja maka organisasi akan mandek dan jalan tersendat- sendat,” tegas Darawi. (mus)
Kuatkan Pembangunan Keagamaan dengan Kerjasama Dinamis- Untuk menumbuhkembangkan organisasi secara maksimal maka perlu adanya kerjasama antar instansi, baik instansi pemerintah maupun swasta. Termasuk organisasi- organisasi keagamaan dalam rangka mencapai pembangunan keagamaan yang merata. “Kerjasama yang baik harus diutamakan, untuk itu Kementerian Agama harus menjalin kerjasama yang baik dengan intansi lain, khususnya intansi yang ada di Provinsi Riau. Karena dengan kerjasama yang baik akan mengutakan pembangunan keagamaan di daerah ini,” tegas Kakan Kemenag Kabupaten Bengkalis, Drs H Jaumari. (osti)
Program Kementerian Agama Harus Bersinergi dengan Pemda Dinamis- Program pembangunan bidang keagamaan Kementerian Agama (kemenag) harus bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Sehingga pembangunan keagamaan di daerah yang cukup heterogen tersebut dapat tetap berjalan seiring dengan pemerintah setempat. Karena pembangunan tampa diiringin dengan pembangunan keagamaan akan kacau begitu juga sebaliknya. Demikian diungkapkan Kakan Kemenag Kabupaten Indragiri Hilir, Drs H Azhari MA, terkait dengan pembangunan keagamaan di Provinsi Riau. “Siapapun pimpinan atau atasan, Kementerian Agama tetap harus bersinergi dengan pemerintah daerah setempat,” tegasnya. (mus)
Tingkatkan Koordinasi dengan Pemerintah Daerah Dinamis- Untuk pembangunan keagamaan di daerah kabupaten/ kota perlu ada koordinasi yang efektifnya antara Kementerian Agama dengan pemerintah daerah setempat dengan. Karena program- program kementerian agama banyak yang sejalan dengan daerah, begitu juga sebaliknya. Demikian ditegaskan oleh Kakan Kemenag Kabupaten Rokan Hulu, Drs H Ahmad Supardi, MA, terkait dengan program keagamaan di daerah. “Banyak sekali program keagamaan yang dicetuskan oleh Kemenag mendapat sambutan dari Pemda setempat karena adanya koordinasi tadi. Untuk itu, koordinasi dengan pemerintah setempat harus terus ditingkatkan demi terwujudnya pembangunan keagamaan seperti yang kita harapkan,” ujarnya. (jon)
Pembangunan Diarahkan Secara Adil dan Merata Dinamis- Menurut Kakan Kemenag Kabupaten Rokan Hilir, H Agustiar S Ag pada dasarnya pembangunan keagamaan fisik maupun non fisik harus diarahkan secara lebih adil dan merata, untuk itu dalam pelaksanaan dilapangan perlu adanya sinergis antara Kementerian Agama dengan Pemerintah Daerah (Pemda). Untuk itu, peran koordinasi sangat penting untuk lahirnya senergi antara kedua instasi tersebut. “Sinergisitas merupakan modal utama terselenggaranya program pembangunan disuatu daerah, karena tampa adanya ini akan terjadi tumpang tindih yang yang pada akhirnya mustahil pemertaan pembangunan dapat dilaksanakan. Untuk itu, kedepan ini harus kita tingkatkan demi kesuksesan pembangunan kedepan,” harapnya. (mus)
Fokus Lanjutkan Program yang Ada Dinamis- Program yang sudah disepakati bersama hendaknya tetap dipertahankan dan dilanjutkan demi kemajuan Kementerian Agama di Provinsi Riau. Dengan kemajuan Teknologi sekarang ini, kata Kakan Kemenag Inhu, Drs H Abdul Kadir, maka peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Agama harus dilakukan agar bisa bersaing dengan instansi lain. “Selain itu perlu dijalin kerjasama yang baik dengan Pemerintah Daerah baik itu di tingkat Provinsi maupaun Kabupten/Kota dan menjaga kerukunan beragama baik intern maupun antar umat beragama, karena kerukunan umat beragama itu adalah suatu kunci suksesnya pembangunan di suatu daerah,” ujarnya. (osti)
10
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
Perkuat Sistem Pendidikan Dinamis- Lemahnya system pemerintah dalam memberikan pembinaan pendidikan berakibat fatal pada generasi muda, krisis moral mulai melanda dan kenakalan meraja lela. Menghadapi fenomena tersebut, kata Kakan Kemenag Kota Pekanbaru, Drs H Edwar S Umar M Ag, Kementerian Agama harus tampil paling utama dengan memperkuat system organisasi dengan menjalankan regulasi yang ada, mengikuti mekanisme yang berlaku, dan berjalan diatas aturan yang semestinya. “Jika semua berjalan sesuai regulasi dan mekanisme yang berlaku, serta menjalin kerjasama dengan semua elemen yang berkaitan dengan institusi, maka tidak ada permasalahan yang tidak bisa diatasi. Pada akhirnya, akan melehirkan generasi muda yang bisa diandalkan dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” paparnya. (anto)
Pemenuhan Sarana dan Prasarana Hingga ke Unit Terkecil Dinamis-Minimnya sarana dan prasarana termasuk Sumber Daya Manusia (SDM) jadi kendala utama penyebaran informasi keagamaan ke daerah terpencil dan daerah perbatasan di Kabupaten Siak. Namun, secara bertahap, ungkap Kakan Kemenag Siak, H Muckhlis S HI, Kemenag bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Siak telah melakukan upaya agar menyebaran informasi dan pembinaan keagamaan dapat dilakukan secara merata. “Kendala paling utama itu di KUA Kecamatan, minimnya SDM menjadi kendala utama dalam pembangunan keagamaan. Untuk itu, kedepan kita akan berupaya memenuhi kekurangan tersebut dengan menempatkan pegawai atau penyuluh di daerah terpencil dan di daerah perbatasan, sehingga pembangunan dapat dirasakan masyarakat secara merata,” ucapnya. (jon/anto)
Penempatan Tenaga Khusus Akunting Dinamis- Dalam upaya peningkatan pengelolaan negara, masalah mendasar yang dihadapi oleh Kementerian Agama adalah lemahnya SDM pengelola administrasi khususnya keuangan. Untuk itu, kata Kakan Kemenag Pelalawan, Drs H Zulkifli, kedepan penempatan tenaga kerja yang ahli di bidang akutansi sudah ada di Kemenag. “Predikat pengelolaan keuangan Kemenag yang belum maksimal merupakan hal yang wajar, karena memang proses administari dan keuangan kita belum sesuai standar yang ada, sehingga banyak hal yang tidak tercapai karena kerja dilakukuan oleh orang yang kurang ahli dalam bidang keuangan dan tidak memiliki latar belakang akuntansi,” ungkapnya. (novam)
Masih Butuh Tenaga Profesional Dinamis-Wajar Tampa Pengecualian (WTP) dengan catatan yang diraih oleh Kementerian Agama pada Tahun 2011 hendaknya tidak lantas berpuas diri. Karena menurut Kakan Kemenag Kampar, Drs H Fairuz MA, target WTP tampa pengecualian harus terealiasi pada tahun 2012 dengan terus melakukan pembenahan khususnya dibidang keuangan dan perencanaan. “Untuk meraih WTP tentu banyak hal yang harus dibenahi, khususnya yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan perencanaan. Bidang ini sudah seharusnya dikelola oleh tenaga yang professional, sehingga belanca, pencatatan dan pelaporan benar- benar sesuai standar akutansi yang ada, termasuk perencanaan sehingga tidak ada kelemahan dalam merencanakan program,” tegasnya. (mus)
Memaksimalkan Pembangunan Keagamaan di Daerah Dinamis- Agama mempunyai fungsi yang sangat penting dalam pembangunan nasional, terutama sebagai landasan moral dan etika dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Pembangunan bidang agama yang terpadu dengan pembangunan bidang-bidang lain diharapkan dapat mendukung terwujudnya masyarakat Indonesia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi serta berdisiplin. Untuk itu, Kakan Kemenag Kuansing, H Yulisman S Ag, perlu dilakukannya pembangunan keagamaan secara merata ke daerah- daerah dengan melibatkan semua unit kerja dan menjalin kerjasama dengan pihak terkait. (mus)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
11
Asyari Nur Dipercaya Pimpin IPHI Riau 2012- 2017
Dinamis- Drs H Asy’ari Nur SH MM terpilih secara aklamasi untuk memimpin Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Wilayah Riau untuk periode 2012- 2017 dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) III IPHI Provinsi Riau yang berlangsung 4 - 6 Juni 2012 di Hotel Ratu Mayang Garden Jalan Sudirman, Pekanbaru.
P
eserta Muswil terdiri dari 36 orang terdiri dari pengurus daerah IPHI se Kabupaten dan Kota di Riau serta beberapa dari pengurus lama IPHI Wilayah Riau. Pada pemilihan Ketua Umum IPHI Riau awalnya ada tiga orang calon yang akan maju, yaitu Sarjono Amnan Direktur Bank Riau, Asrul Pengusaha Muda dan Asyari Nur. Namun dari nama- nama tersebut hanya Asyari Nur yang bersedia untuk menjadi Ketu Umum, yang lainnya mengundurkan diri dan menyatakan tidak sanggup menjalankan amanah menjadi Ketua.
12
Menurut Mantan Ketua Umum IPHI Priode 2007- 2012, H Azwar Aziz, terpilihnya Asyari Nur akan menjadi simbol kemajuan IPHI Wilayah Riau ke depan. “Kita yakin dan optimis IPHI Wilayah Riau ini akan maju untuk ke depannya. Karena beliau juga merupakan orang yang lebih berpengalaman dalam hal mengurus haji di Riau ini,” terang Azwar Azis. Menurutnya, saat ini di IPHI Wialayah Riau menghadapi
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
beberapa permasalahan yang perlu penanganan cepat. Seperti masalah Kartu Tanda Anggota (KTA), Pembentukan Badan Wakaf di Riau serta masalah banyaknya pengurus yang tidak aktif dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi pengurus baru IPHI Wilayah Riau yang baru. Untuk KTA dan pembentukan Badan Wakaf ini, menurut Azwar Aziz akan menjadi rekomendasi dari IPHI Wilayah Riau untuk Pengurus Pusat (PP) IPHI di
LINTASORMAS
Jakarta. Sementara itu, Ketua terpilih IPHI Wilayah Riau, Asyari Nur setelah acara penutupan Muswil mengungkapkan rasa terimakasihnya karena telah diamanahkan menjadi pemimpin untuk IPHI Wilayah Riau. “Ada beberapa hal mendasar barangkali yang menyebabkan saya terpilihnya sebagai Ketua IPHI Riau, pertama karena masa pensiun saya di Kanwil Kemenag Riau akan berakhir dan kedua, pengalaman saya dalam mengurus jemaah haji,” terangnya. Asyari mengatakan, untuk langkah awal yang akan dikerjakan adalah penyempurnaan program kerja pengurus sesuai
amanah Muswil. Menyelesaikan permasalahan terkait PP IPHI dengan IPHI Wilayah Riau yang akan dikemas dalam bentuk program jangka panjang dan jangka pendek. Menanggapi masalah KTA dan mekanisme pemilihan pengurus baru, ia mengatakan untuk KTA akan menjadi prioritas karena dulu sudah ada tapi tidak berjalan efisien dan itu akan menjadi prioritas kami untuk mengaktifkan KTA. “Terkait dengan mekanisme anggota ini, kami akan memilih siapa yang benar-benar ingin memajukan IPHI Wilayah Riau ini serta meminta komitmen kesungguhan dari mereka
sehingga IPHI Wilayah Riau ini bisa lebih tampak bergemingnya di tengah masyarakat Riau,” tegasnya. Ditambahkan, Wakil Ketua PP IPHI, Basri Bermanda, memberikan apresiasi yang lebih atas terpilihnya Asyari Nur. “Terkait beberapa rekomendasi dari Muswil ini pertama, masalah KTA ini kami tidak bisa putuskan begitu cepat artinya perlu pengkajian, kami pelajari lebih dalam dari KTA ini setelah itu baru kami keluarkan hasilnya untuk IPHI Wilayah Riau ini,” terang Basri Bermanda. Rekomendasi selanjutnya, masalah Badan Wakaf. Basri Bermanda mengatakan saat ini hanya ada Badan Wakaf Pusat dan itu merupakan lembaga negara. “Kalau untuk ini, kita sulit untuk mewujudkannya karena sudah ada Badan Wakaf dari negara,”, ungkap Basri Bermanda. Terakhir Basri Bermanda berharap kepada pengurus baru IPHI Riau untuk senantiasa saling bekerjasama untuk memajukan IPHI Wialayah Riau ini. “Jangan sampai pula ketua yang menjalankan segalanya,” tutup Basri Bermanda. (mus)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
13
CATATANMUSABAQAH
LPTQ Riau Gelar Rakor Dinamis- Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) provinsi Riau yang digelar pada Juli 2012 di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru menghasilkan beberapa rumusan yang akan laksanakan dalam rangka pengembangan pembinaan Al- Qur’an dan persiapan MTQ XXXI di Provinsi Riau. Rakor yang berlangsung selama satu hari tersebut dibuka oleh Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA, didampingi Karo Kesra Provinsi Riau, H Edi Satria dan Pengurus LPTQ Riau, H Dahlil Syarif serta dihadiri oleh Kakan Kemenag Kab/ Kota, Kasi
MTQ, pengurus LPTQ Kabupaten/ Kota, dan Kasi Penamas Kemenag Kabupaten/ Kota. Ketua harian LPTQ Provinsi Riau, Dr H Suryan A Jamrah, MA didampingi Kasi MTQ
Kemenag Riau, H Zulfadli Lc menyebutkan, Rakor tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi dalam rangka pengembangan Al- Qur’an dan persiapan MTQ di Riau. (mus)
HASIL KEPUTUSAN RAKOR LPTQ TAHUN 2012 1. Persiapan MTQ XXXI A. Harus adanya evaluasi mtq, sehingga ada standarisasi pelaksanaan B. Kab./kota harus menyerahkan data yang pasti / valid tentang peronel yang akan hadir pada pelaksanaan MTQ XXXI C. Mohon di inromasikan berapa kapala dinas yang akan hadir, termasuk tamu vip D. Pawai ta’aruf harus tepat waktu, mengingat peserta yang mau tampil E. Diharapkan pada pawai ta’aruf hanya 1 kendaraan hias F. Bengkalis sudah punya perbup tentang standarisasi pembayaran uang honor dewan hakim G. Pemda bengkalis sudah menghibahkan dana kegiatan lptq kepada lptq kab. Bengkalis H. Sudah ada standarisasi uang honor dewan hakim dari lptq provinsi riau walaupun masih bersifat estimasi I. Untuk mengatisipasi kemacetan, bagaimana kalau membawa bus J. Masalah pemondokan yang paling penting masalah mck, termasuk air K. Rumah pemondokan harus ada petugas / lo L. Keberangkatan kafilah harap diatur dengan baik M. Kontak person panitia N. Bendera kafilah, Kab/Kota membawa bendera lptq dan bendera pemda O. Bendera yang dikibarkan pada malam pembukaan adalah bendera yang berlogo mtq yang berlangsung P. Standarisasi ukuran bendera disampaikan oleh tuan rumah. Q. Dalam sc harus melibatkan semua Kab/Kota R. Harap semua kegiatan pembangunan sudah selesai pada saat pelaksanaan mtq terutama gerbang masuk sebagai indikator kesiapan tuan rumah. 2. Program kerja A. Laporan lptq kab.kota:
14
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
1) • • •
Indragiri hulu melakukan pembinaan sebelum atau sesudah mtq mencari bibit dari setiap kecamatan Membentuk suatu forum ponpes yang mengarah pada produk unggulan • Reward bagi anak-anak yang berprestasi 2) Indragiri hilir : • Pelatihan khaligrafi • Pelajaran qori dan qoriah pada ponpes • Bantuan pada kelompok pengajian kecamatan • Melakukan pembinaan sebelum dan sesudah mtq 3) Siak : • Dana hibah langsung ke LPTQ Kabupaten • Program magrib mengaji • Pembinaan berjenjang dari kecamatan-kecamatan sampai kabupaten • Melatih pelatih dewan hakim 4) Rokan hulu : Non formal: • Gemar membaca al qur’an bagi pegawai pemda • Minimal setiap pegawai pemda hafiz 2 juz Formal : • Pembinaan qori dan qoriah, perangkat mtq dan guru-guru pdta. • Menjadikan ponpes yang mengarah pada mtq • Islamiq centre sebagai wadah pembinaan mtq 3. Rekomendasi A. Ketua kafilah berhak komplain peserta luar provinsi riau dengan syarat mengajukan bukti-bukti. B. Peserta yang meraih juara 1 (satu)di salah satu kab/kota dalam wilayah provinsi riau tidak dibenarkan untuk mengikuti mtq di kabupaten lain. Dan jika ada kasus demikian yang diakomodir adalah kab/kota yang lebih dulu melaksanakan MTQ. (*)
INFOHAJI
Pelunasan BPIH Tahap I Mulai 26 Juli – 16 Agustus 2012 Dinamis- Calon Jamaan Haji (CJH) yang akan berangkat ke Makkah pada musim haji tahun ini sudah dapat melakukan pembayaran pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1433 H/ 2012 M pada 26 Juli. Jadwal pembayaan berlaku serentak di bank penerima setoran (BPSBPIH) tempat setor semula. Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA didampingi Kabid Penyelenggara Haji Zakat dan Wakaf Drs HM Aziz MM dan Kasubbag Hukmas dan KUB Drs H Mahyudin MA, Rabu (26/7) mengaAziz takan, pelunasan BPIH tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama, pada 26 Juli - 16 Agustus dan kedua, pada 27-31 Agustus. “Jika pada tahap tersebut kuota belum terpenuhi, maka akan diperpanjang lagi pada 3 – 7 September 2012,” jelas Tarmizi. Untuk tahun 2012, JCH Provinsi Riau yang berhak melunasi BPIH sebanyak 5.044 orang terdiri dari CJH, TPHD dan TKHD Kabupaten/ Kota dan Provinsi Riau dengan porsi hingga nomor 04000-44783. Adapun jumlah yang harus dibayar oleh JCH Provinsi Riau yang masuk pada Embarkasi Batam sebesar 3.468 US Dolar atau setara dengan Rp31.212.000 jika dihitung pada asumsi kurs Rp9.000. Angka ini naik jika dibandingkan tahun 2011 dengan BPIH 3.460 U$ atau Rp30.771.900 dengan asumsi nilai tukar dolar ke rupiah Rp8.893. “Penetapan BPIH tersebut setelah diperoleh kesepakatan antara Pemerintah dan DPR. Dimana antar embarkasi yang ada di Indonesia mengalami sedikit perbedaan BPIH, karena biaya disesuaikan dengan jarak embarkasi jamaah masingmasing ke Arab Saudi,” jelas Tarmizi. Untuk itu, ia menghimbau agar JCH
yang masuk dalam daftar pelunasan hendaknya segera melakukan pelunasan. Dimana, maksimal tiga hari setelah pelunasan jamaah yang bersangkutan harus menyerahkan bukti setor ke Kankemenag Kabupaten/ Kota masing- masing. Ditambahkan Kabid Hazawa HM Aziz berdasarkan ketentuan Pepres Nomor 67 tahun 2012 dan KMA Nomor 11 tahun 2012 tentang pelunasan BPIH, komponen BPIH yang dibayar oleh calon jamaah haji tersebut mencakup biaya penerbangan dari embarkasi ke Arab Saudi dan sebaliknya disesuaikan dengan jarak embarkasi masing-masing ke Arab Saudi, biaya pelayanan umum atau general service fee untuk Kerajaan Arab Saudi, pemondokan di Mekkah, pemondokan di Madinah dan living cost. “Jadi BPIH yang ditetapkan oleh pemerintah tersebut belum termasuk biaya CJH dari daerah asal ke embarkasi atau yang dikenal dengan biaya domestik. Karena biaya domestik akan ditetapkan oleh masing- masing Pemerintah Kabupaten/ Kota,” terangnya. Menurutnya, besaran biaya domestik ini berbeda-beda antar kabupaten/ kota
karena ditentukan berdasarkan jarak dan jenis transportasi yang dipergunakan. Ditambahkannya, mengkut dengan proses penerbitan paspor sampai saat ini yang sudah di terima Bidang Haji Kanwil Kemenag Riau dari Kabupaten/ Kota sebanyak 4.201 dari 5.044. Untuk itu, ia barharap agar jamaah yang belum melakukan pengurusan proses penerbitan paspor dengan prosri yang sudah ditentukan, segera mengurus ke imigrasi terkait. (mus)
Besaran BPIH 1433 H menurut Embarkasi dalam US$) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Aceh 3.328 Medan. 3.388 Batam. 3.468 Padang. 3.404 Palembang 3.456 Jakarta 3.638 Solo 3.617 Surabaya 3.738 Banjarmasin 3.808 Balikpapan 3.819 Makassar 3.882 Lombok 3.857
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
15
SEPUTARKANWIL
Tim Olimpiade Sains Kemenang Riau Raih 5 Medali Dinamis- Kontingen Olimpiade Sains Madrasah tingkat Nasional yang dikirim Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau di Kota Bandung Jawa Barat meraih peringkat 6 dari 33 Provinsi dengan perolehan medali lima buah, terdiri dari satu medali emas, dua perak dan dua perunggu. Kesuksesan tersebut langsung disambut gembira oleh Kepala Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Tarmizi Tohor MA, Jumat (29/ 6) dengan menyambut kedatangan para siswa sekaligus menjamu para siswa dan siswi madrasah yang sukses bersusah payah berjuang
Perolehan Medali Riau pada Sains Madrasah Nasional 2012 1. 2. 3. 4. 5.
Ahmad Syahid Ibnu Syarif (Matematika MTs) Susi Lestari (Matematika MA) Hanif Nugroho Aji (Fisika MA) Rima Maulida Hidayati (Biologi MA) Rusdian Hamim (Ekonomi MA)
membawa nama Riau di tingkat nasional tersebut.
Emas Perunggu Perak Perunggu Perak
“Ini hadiah terindah bagi saya. Sebab persiapan yang dilakukan
Bidang Mapenda Orientasi Lapangan ke Yogyakarta Dinamis- Dalam upaya peningkatan kinerja pengelolaan pendidikan pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Bidang Mapenda mengadakan orientasi lapangan ke Kanwil Kemenag Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan beberapa Madrasah di Yogyakarta 4 – 7 Juli 2012. Hadir dalam orientasi tersebut Kakanwil Kemenag Provinsi Riau Drs H Tarmizi MA, Kakanwil Kemenag Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Drs H Maskul Haji MPdi, Kabid Mapenda Kanwil Kemenag DIY Drs H Nurhamid MPdi, Kasubbag Hukmas dan KUB Drs H Mahyudin MA, Kasubbag Keuangan dan IKN H Nasri SAg, perwakilan Kasubbag Perencanaan dan Informasi Keagamaan Amri Fitri serta para Kasi dan pegawai pada bidang Mapenda Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA dalam sambutannya mengatakan, Orientasi Lapangan (OL) ke Yogya tersebut dalam rangka melihat dari dekat tentang pola pengelolaan pendidikan di Kanwil DIY yang dijuluki sebagai kota Pelajar. Tarmizi menuturkan saat ini di Riau terdapat
16
1.567 madrasah negeri dan swasata. Dan kita memiliki MAN Model, MTSN Andalan serta madrasah unggul lainnya dengan tingkat kelulusan yang sangat menggembirakan pada tahun 2012. “Kita berencana membuat Madrasah Insan Cendikia di Provinsi Riau, untuk itulah kita mencari rujukan untuk mematangkan program,” ungkapnya. Kanwil DIY Drs H Maskul Haji MPdi pada kesempatan itu juga memaparkan DIY terdiri dari 4 Kabupaten dan 1 Kota Madya. Dimana kondisi keagamaansangatbaik.Untukituiaberharapkunjungan Kanwil Kemenag Riau dapat dibalas dengan kunjungan Kanwil DIY ke Riau di masa mendatang. “Keberadaan madrasah khususnya MAN di Yogyakarta saat ini terdiri dari banyak Kegiatan Ekstra Kulikuler, seperti tata boga, menjahit, olahraga dan lainnya. Untuk pembiyaan disampaikan didepan bersama dengan komite dengan rincian yang jelas,” ujarnya. Sementara itu, MAN Yogyakarta III yang dikunjungi oleh rombongan OL Kanwil Kemenag Riau merupakan MAN yang sarat dengan prestasi. (mahyudin)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
anak-anak sangat minim hanya 15 hari. Tapi hasilnya maksimal,” kata mantan Kabid Mapenda Kemenag Riau ini. Keberhasilan siswa terbaik madrasah itu juga akan mendapatkan bonus. ‘’Besar bonusnya nanti kita bicarakan bersama. Yang terpenting kita sudah rencanakan itu. Kemudian ini juga memberikan semangat kepada siswa agar bisa berprestasi lagi kedepannya,’’ lanjut Tarmizi lagi. Pembimbing siswa madrasah yang ikut Olimpiade Sains Madrasah Nasional, Kuncoro Hadi SSi MSc menegaskan, Lima medali didapatkan ini dianggap sudah maksimal, pasalnya peserta yang dikirimkan hanya delapan orang. Untuk medali emas, diraih siswa MTsN Andalan Pekanbaru, Ahmad Syahid Ibnu Sarif. Dirinya unggul pada bidang matematika tingkat MTsN. (mus)
Tingkatkan Pemahaman Umat Tentang Pentingnya Berzakat Dinamis-Potensi Umat Islam dalam berzakatsebenarnyasangatbesar,namunsampai saatinimasihbelumdiberdayakansehinggabelum bisa memberdayakan umat. Mengentaskan merekadarikemiskinandanmeningkatkanderajat mereka. Maka para ulama, dai, penyuluh, amil, pengelola zakatlah yang diharapkan perannya untukmemberikanpemahamandanpenyadaran tentang pentingnya zakat. Demikian sambutan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi Tohor MA dalam acara Orientasi Tata Kelola Zakat Produktif Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau di Hotel Mutiara Merdeka, Jum’at (13/7). “Itulah sebabnya kita hendaknya berupaya untuk menyadarkan mereka yang mampu (muzakki) baik yang sudah eksis maupun potensial untuk berzakat dengan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang zakat. Bukannya mereka enggan berzakat, tetapi masih rendahnya pemahaman mereka tentang urgensi zakat tersebut. (as)
Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1433 H Sabtu 21 Juli 2012 Dinamis-Pemerintah melalui KementerianAgama menetapkan awal puasa Ramadhan 1433 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 21 Juli 2012. Keputusan tersebut merupakan hasil sidang itsbat yang berlangsung di auditorium Kementerian Agama Jalan MH Thamrin No.6 Jakarta, Kamis (19/7) petang. Sidang penetapan awal Ramadhan yang dipimpin Menteri Agama Suryadharma Ali dihadiri Wakil Menteri Agama Nasaruddin Umar, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Maruf Amin, Dirjen Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Wahyu Widiana, Wakil Ketua Komisi VIII DPRRI Jazuli Juwaini, Sekjen Kemenag Bahrul Hayat, Dirjen Bimas Islam Abdul Jamil, pimpinan ormas-ormas Islam, duta besar negara sahabat, dan anggota Badan Hisab dan Rukyat Kemenag. “Sesuai laporan tadi dan pencermatam pertimbangan yang dilakukan di berbagai tempat tadi, bahwa hilal tidak bisa dilihat. Oleh karenanya, 1 Ramadan 1433 H jatuh pada hari Sabtu 21 Juli 2012,” ujar Menteri Agama Suryadarma Ali. Keputusan itu setelah mendengar pembacaan laporan rukyatul hilal (pengamatan bulan baru) oleh Ketua Badan Hisab dan Rukyat yang juga Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Binmas), Kementerian Agama, Ahmad Jauhari. “Laporan rukyat yang masuk ke pusat sebanyak 38 lokasi. Semuanya menyatakan tidak melihat hilal,” ujar Jauhari. Titik lokasi pemantauan antara lain Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Sultengara, Sulut, Sultengah, NTT, Bali, NTB, Sulsel, Mamuju, Kaltengah,
Kaltim, Kalbar, Kaltim, Kalsel, Jatim, DIY, Jateng, Provinsi Riau hingga Aceh. Ahmad Jauhari juga menyebutkan bahwa perhitungan data hisab yang dihimpun oleh Direktorat Jendral Bimas Islam di beberapa titik pemantauan di seluruh Indonesia menyatakan bahwa ijtima menjelang Ramadhan 1433H jatuh pada Kamis 19 Juli 2012, pukul 11.24 menit WIB bertepatan dengan 29 Syaban 1433H Sebelumnya, perwakilan ormas juga ikut mengobservasi penampakan hilal. Observasi itu bisa disaksikan di layar yang dipasang di lantai dua gedung utama kantor Kementerian Agama, Jl MH Thamrin Jakarta Pusat, sejak pukul 17.00 WIB, Kamis (21/7). Mereka melihat titik-titik observasi hilal di wilayahwilayah tertentu di Indonesia lewat layar. Untuk Provinsi Riau sendiri, berdasarkan hasil Rukyat Hilal Awal Ramadhan 1433 H/ 2012 M di lantai 9 Hotel Priemer Jalan Sudirman Pekanbaru, menurut Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA, tidak melihat hilal. Untuk itu, keputusan mengikut hasil sidang isbat Kementerian Agama. (ks/mus)
Kabag TU: Ironis, Masih Ada Daerah yang Belum Punya Perda Zakat
Dinamis-Sangat disayangkan, meskipun Undang-Undang Zakat sudah berumur hampir 12 tahun (sampai saat ini sudah dua kali dibentuk UU zakat, yakni UU no. 38 tahun 1999 dan yang terbaru UU no. 23 tahun 2011) ada beberapa daerah tingkat II di Indonesia termasuk di Provinsi Riau yang belum memiliki Perda Zakat. Ini menunjukkan bahwa kita masih dalam tahap menuju pemberdayaan zakat sehingga nanti mampu menjadi instrumen pemberdaya ekonomi
umat dan pengentas kemiskinan. Demikian salah satu isi dari materi Kabag. Tata Usaha H. M. Saman, S.Sos, M.Si dalam Orientasi Tata Kelola Zakat Produktif yang ditaja Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Riau, Sabtu (14/7). Menurut Saman pemerintah sangat berkomitmen untuk mengurus zakat ini melalui pembentukan peraturan perundang-undangan. Gunanya undang-undang ini adalah sebagai aturan dan payung hukum dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Di samping itu bagi Badan, Lembaga, maupun Unit-unit pengumpul zakat menjadi lebih memiliki wewenang dalam mengelola zakat ini dan masyarakat termasuk perusahaan juga hendaknya menjadi sadar untuk menunaikan zakat. Bahkan kalau perlu akan diberlakukan pidana bagi wajib zakat yang lalai menunaikannya. (as)
Pegawai Diminta Intensifkan Jam Kerja Selama Ramadhan Dinamis- Pegawai di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Riau diminta untuk mengintensifkan jam kerja selama Ramadhan. Karena pada bulan Ramadhan jam kerja berkurang dari biasanya, masuk pukul 08.00 s/d 15.00 Wib. Demikian ditegaskan Kakanwil Kemenag Riau Drs H Tarmizi MA, Senin (23/7) saat ditemui di kantornya. “Jam kerja memang berkurang selama Ramadhan tapi jangan sampai mengurangi kinerja. Jam kerja yang cukup singkat tersebut hendaknya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk menuntaskan pekerjaan yang ada,” tegasnya. Ia mengaskan lagi, jangan karena sedang menjalankan ibadah dibulan Ramadhan, menjadi penghalang bagi pegawai khususnya pegawai di lingkungan kantor wilayah kementerian agama Provinsi Riau. Meski secara kwantitas pekerjaan berkurang, tetapi kwalitas dan nilai kerja harus tetap dipertahankan dan ditingkatkan meningkat, karena itu merupakan hikmah bekerja pada bulan puasa. (mus)
Tarmizi: Kembalikan Roh Mesjid Dinamis- Drs H Tarmizi Tohor MA, Kepala Kantor Wilayah KementerianAgama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau mengunjungi Desa Ukui Kabupaten Pelalawan padaAhad malam, 15 Juli 2012. Dalam kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Riau yang didampingi HM Saman SSos MSi dan beberapa Kepala Bidang Kanwil Kemenag Riau menyerahkan masing-masing 28 buah Alquran untuk dua mesjid. Selain Alquran, mantan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru itu juga menyerahkan uang sejumlah Rp.100 juta rupiah bagi masjid Nurul Iman Kecamatan Ukui. Pada kesempatan itu Tarmizi berharap, mesjid-mesjid dan mushalla yang terletak di pinggir jalan raya secepatnya dapat direhabilitasi karena tempat tersebut sering dilintasi oleh banyak orang dari berbagai wilayah di Indonesia, apalagi sebagian besar kabupaten Pelalawan berada di tepi jalan lintas timur. “Saya harap rumah-rumah ibadah seperti mesjid dan mushalla segera diperbaiki, seperti atap yang sudah bocor segera diganti. Kalau toiletnya rusak segera juga diperbaiki.” Ujar Tarmizi. (Griven)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
17
LINTASPEMBIMAS
Pesparawi Nasional di Kendari Bukti Kerukunan Umat Beragama di Indonesia Dinamis- Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI)- X di Kendari Sulawesi Tenggara ini merupakan salah satu ivent nasional yang dilaksanakan sekali dalam 3 tahun. PESPARAWI –X ini dimulai dari tanggal 3 Juli 2012 dan berakhir tanggal 09 Juli 2012.
P
ada selasa (3/7) pada pukul 20.00 WITA, Pesparawi Nasional X tahun 2012, yang dilaksanakan di Tugu Persatuan ex MTQ resmi dibuka.Menko Kesra Agung Laksono dengan didampingi Menteri Agama Suryadharma Ali serta Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam membuka secara resmi PESPARAWI X 2012 di Kendari Sulawesi Tenggara, Selasa (3/7) malam. Acara tersebut mulai dilaksanakan sekitar pukul 20.15 WITA di alun-alun Tugu Persatuan /MTQ Square Kendari Sulawesi Tenggara. PESPARAWI kali ini mengambil tema: “Ia Allahku, Kupuji Dia, Ia Allah Bapaku, Kuluhurkan Dia (Kel 15:2b) dan sub tema: “Melalui Puji-pujian Kepada Tuhan Kita Wujudkan Pencerahan dan Pencerdasan Spiritual Untuk Membentuk Karakter Bangsa”. Acara tersebut diramaikan dengan devile kontingen dari 33 provinsi. Dihadiri kurang lebih enam ribu orang dan sangat meriah sekali. Tiap provinsi kurang lebih mengirimkan 100 peserta. Dari sambutan Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan bahwa acara Pesparawi ini sangat penting untuk memberi ruang besar untuk umat kristiani dalam berkontribusi positif dalam memuliakan Tuhan yang maha esa khusunya melalui seni suara. Dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara, Pesparawi tingkat nasional ini dapat dikatakan sebagai sumbangsih nyata umat kristiani dalam mewujudkan keberagamaan agama dan budaya sebagai salah satu aset bangsa. Di sisi lain acara ini juga sangat bermakna untuk menggambarkan betapa kerukunan kebersamaan dan rasa persaudaraan tanpa batas diantara sesama umat kristiani. Menag juga berharap bahwa nilai-nilai ini akan dapat di realisasikan secara nyata dalam kerangka membangun sikap hidup dengan saling pengertian, menghargai, dan menghormati yang semuanya berujung pada bagaimana terpeliharanya kerukunan yang hakiki dengan saudara-saudara umat beragama lainnya. Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Nur Alam, SE, pada kesempatan itu juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya Nur Alam mengatakan bahwa sebagai insan yang beragama kita patut bersyukur terlaksanaya ivent nasional seperti ini di Kota Kendari. Terlaksananya Pesparawi
18
ini adalah karena adanya kerja sama antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Sulawesi Tenggara termasuk dalam masalah pendanaan. Penduduk di Kendari mayoritas beragama Islam, akan tetapi kepanitiaan dalam Pesparawi ini hampir 90 % dari agama Islam, ini menandakan bahwa kerukunan di Sulawesi Tenggara ini sangat kokoh. Dalam acara Nasional yang sudah pernah di Kendari, seperti MTQ Nasional thn 2006, Acara Utswana Dharmagita untuk Umat Hindu tahun 2008, semua agama turut ambil bagian dalam kepanitian. Mangakhiri sambutannya Nur Alam mengutip firman Tuhan yang tertulis dalam Injil Matius 22: 37-40, Kasihilah Tuhan AllahMu dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, itulah hukum yang utama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu adalah Kasihilah sesamamu manusia seperti kamu mengasihi dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tercantum seluruh
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
hukum taurat dan kitab para nabi. Pembimas Kristen, Yesri Elfis, S. Ag yang sekaligus Ketua LPPD Riau menyatakan bahwa pada PESPARAWI X ini, tidak ada target juara umum. Yang terpenting adalah kebersamaan kontingen dan juga ibadah kepada Tuhan. Kontingen Riau hanya bisa meraih perak dari 4 kategori yang diikuti. “Saya sangat berterimakasih kepada para peserta, official dan terutama kepada Kakanwil Kementerian Agama Prov. Riau atas dukungannya sehingga Kontingen Riau bisa mengikuti Pesparawi X di Kendari, semoga di Pesparawi yang akan datang, Riau bisa meraih yang terbaik. Pada Munas tanggal 9 Juli 2012. Maluku terpilih menjadi tuan rumah pada Pesparawi – XI tahun 2015 mendatang, melalui mekanisme voting. Keseriusan Maluku menjadi tuan rumah Pesparawi ditunjukkan dengan kehadiran Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Wakil Gubernur Said Assegaf dan Sekretaris Provinsi Maluku Ros Far Far secara bergantian di Kendari. Provinsi Papua Barat berhasil keluar sebagai juara umum dalam Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) X yang berlangsung di Kendari 3-9 Juli 2012. Dari sebelas kategori lomba yang dilaksanakan, Papua meraih 10 medali emas dan 1 perak. Empat emas diantaranya diraih dengan posisi tertinggi sebagai juara campion. Disusul Sulawesi Utara 8 emas, dua diantaranya meraih campion. (osti)
ARTIKEL
PEMERINTAH PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan Ka.Kanwil Kemenag Provisnsi Riau
Drs H Tarmizi MA Oleh Menteri Agama RI
Terimakasih dan Selamat Jalan Kepada Drs. H. Asyari Nur, SH, MM Ttd
HM RUSLI ZAINAL, SE, MP Gubernur Riau
KELUARGA BESAR KEMENTARIAN AGAMA PROVINSI RIAU
Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Pelantikan Ka.Kanwil Kemenag Provisnsi Riau
Drs H Tarmizi MA Oleh Menteri Agama RI
Terimakasih dan Selamat Jalan Kepada Drs. H. Asyari Nur, SH, MM TTD
HM SAMAN S, SOS, M. SI KABAG TU
Drs. H. Edwar S Umar, M. Ag
Drs. H. Darawi, MA
Drs. H. Fairus, MA
Drs. H. Zulkifli
Kakan Kemenag Pekanbaru
Kakan Kemenag Dumai
Kakan Kemenag Kampar
Kakan Kemenag Pelalawan
H. Mukhlis, S. HI
Drs. H. Jumari
H. Yulisman, S. Ag
Drs. H. Ahmad Supardi, MA
Kakan Kemenag Siak
Kakan Kemenag Bengkalis
Kakan Kemenag Kuansing
Kakan Kemenag Rohul
H. Agustiar, S. Ag
Drs. H. Abdul kadir
Drs. H. Azhari, MA
Kakan Kemenag Rohil
Kakan Kemenag Inhu
Kakan Kemenag Inhil
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
19
GALERYFOTO
Menteri Agama RI Suryadharma Ali melantik Kakanwil Kemang Riau Drs H Tarmizi MA, Selasa 26 Juni 2012 di Jakarta.
Kakanwil yang akan dilantik berbincang-bincang di ruang tunggu. Foto bersama usai pelantikan di Kemenag RI Jakarta, Selasa 26 Juni 20121.
Berbincang-bincang dengan pejabat kemenag RI.
Foto bersama dengan pejabat Kemenag Riau.
Ucapan selamat kepada kakanwil yang baru di lantik.
Foto bersama Mantan Kakanwil Kemenag Riau, Abdul Gafar Usman.
20
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
Ibu Kakanwil Kemenag foto bersama.
Foto bersama kakanwil dan isteri.
Penyerahan memory kerja dari Kakanwil lama Drs H Asyari Nur SH MM kepada Kakanwil baru Drs H Tarmizi MA pada Sertijab, Kamis 28 jun 2012.
Foto bersama dengan pengurus DWP Kanwil Kemenag Riau.
Kakanwil Drs H Tarmizi MA foto bersama dengan Drs H Asyari Nur SH MM dan Kakankemenag kabupaten dan kota se Riau.
Wagubri HR Mambang Mit, Kepala Pengadilan, dan Walikota Pekanbaru memberi ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenag Riau yang baru.
Pisah Sambut Kakanwil Kemang Riau dihadiri Wagub, Kepala Pengadilan Pekanbaru, Walikota Pekanbaru dan pejabat lainnya.
Kakanwil Kemenag Riau bersama Wagubri pada Pisah Sambut di Hotel Ibis Pekanbaru, Senin 2 Juli 2012.
Wagubri HR Mambang Mit, Kepala Pengadilan, dan Walikota Pekanbaru memberi ucapan selamat.
Foto bersama dengan pejabat dan pegawai di lingkungan kemenag Riau.
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012 Kakanwil Riau, Drs H Tarmizi MA dan isteri Menyerahkan cendera mata kepada Drs H Asyari Nur SH MM dan isteri.
21
ARTIKEL
Masih Efektifkah Kartu ‘Truf’ Itu ?
(Upaya mengambil pelajaran dari kasus embargo minyak Iran) Lagi-lagi embargo, ya embargo!, inilah kartu truf yang dimainkan AS dan UE, plus Inggris serta Australia dalam menekan Iran agar meninjau ulang program nuklir mereka. Walaupun sudah berulang kali Iran memberi keterangan meyakinkan dunia bahwa program nuklir mereka bertujuan damai. Namun AS dan para sekutunya tetap tidak percaya dan akan tetap memberikan sangsi embargo minyak Iran yang efektif berlaku per-satu April 2012.
S
ekali lagi hal ini menunjukkan hegemoni AS dan para sekutunya, sebagai ‘polisi dunia’ yang terkesan sewenangsewenang menentukan nasib sebuah negara ‘pembangkang’ yang ngeyel tak mau tunduk dengan kemauan dan kepentingan sang adi daya. Bahkan sebagian analisis ada yang mengatakan dengan nada sinis “ AS telah mengambil peran Tuhan?, memangnya siapa AS itu?” Kecaman yang menyengat telinga terasa begitu pedas, namun di sisi lain dapat dipahami bahwa dampak dari embargo, semua masyarakat dunia sudah mengetahui, yaitu lumpuhnya sendi-sendi ekonomi sebuah negara dan tatanan kehidupan rakyat dimana negara yang di embargo tersebut. Dalam hal ini sudah banyak contoh yang bisa dijadikan sebagai perbandingan diantaranya adalah Irak. Bagaimana buruknya dampak yang ditimbulkan terhadap rakyat Irak yang mengalami embargo, tidak hanya menyengsarakan kehidupan rakyat tapi juga melemahkan sendi-sendi pertahanan negeri 1001 malam tersebut, sehingga AS dan koncokonconya leluasa dengan mudah menganeksasi dan mengobrak-abrik negeri tersebut. Bahkan
22
Hamdan jamil, M.Pd.I sampai saat ini masih meninggalkan sejuta masalah bagi rakyat Irak. Memang yang paling teruk dari dampak embargo adalah rakyat. Iran yang diberi sangsi embargo sampai saat ini tak bergeming, bahkan melakukan perlawanan dengan ancaman akan menutup selat Hormuz yang strategis dan akan menghentikan ekspor minyak ke Eropa bahkan bertekad tidak akan memberikan setetespun minyaknya ke sana. Sehingga menyebabkan Yunani negeri para ‘dewa’ menjadi ketar ketir. Karena negeri ini termasuk yang banyak menggunakan minyak Iran. Ancaman balik ini bukan tanpa alasan mengingat Iran merupakan kekuatan ketiga penghasil minyak di Timur Tengah. Secara ekonomis suplai minyak Iran akan memainkan peranan penting terhadap fluktuasi harga minyak di pasaran dunia. Terlepas dari semua itu yang menjadi pertanyaan penting adalah: apakah motivasi AS dan UE yang sesungguhnya sehingga ber’silantas-angan’ memberlakukan embargo terhadap Iran? Apakah benar hanya disebabkan oleh kebandelan Iran untuk melanjutkan program nuklir mereka? Jawaban yang paling mungkin untuk itu semua adalah kepentingan egois AS dalam mempertahan citra sebagai satu-satunya negara adi daya di dunia. Sebab, kalau masalah pengembangan program nuklir yang menyebabkan harus di embargo, maka yang paling tepat di embargo duluan adalah negara Israel karena negara zionis brutal inilah yang paling massive dalam mengembangkan program nuklir -sudah menjadi rahasia umum dan tidak gentlemen, bahwa Israel lah yang paling getol dengan pengembangan senjata nuklirnya- tidak hanya itu negara zionis ini pulalah yang paling banyak melakukan pelanggaran HAM terhadap rakyat Palestina. Namun yang terjadi Israel tak pernah jadi sasaran ‘tembak’ embargo oleh AS dan UE. Bahkan selalu dibela dan dilindungi. Sungguh merupakan ketimpangan yang telanjang
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
penuh dengan ketidak adilan dalam kebijakan luar negeri AS. Dengan demikian bila dicermati dengan kaca mata objektif dan pandangan yang komprehensif terhadap program jangka panjang AS tidak lain tujuan AS dan UE adalah bagaimana menguasai cadangan minyak dunia sebesar-besarnya yang digunakan sepenuhnya untuk kepentingan AS atau UE. Karena pada kenyataaannya AS dan UE lah yang paling besar mengosumsi minyak di dunia. Sementara lumbung minyak itu terdapat di Timur Tengah. Sebagian sudah dikuasai oleh AS-UE, seperti minyak yang ada di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Irak atau juga barangkali termasuk Libya melalui perusahaanperusahaan ‘pengeruk minyak’ yang bercokol dengan senyuman kapitalisnya di negaranegara yang telah disebutkan di atas dan tinggal satu-satunya yang belum dikuasai yaitu Iran. Jadi, secara demografi ‘keserakahan’ untuk menguasai minyak dunia, Iran merupakan batu sandungan yang harus disingkirkan. Berbagai macam cara akan diusahakan untuk mencapai tujuan tersebut termasuk mengangkat isu program nuklir Iran. Apabila tujuan ini dapat tercapai AS-UE akan lebih leluasa mengendalikan Timur Tengah baik dari segi politik maupun ekonomi, suplai minyak tidak akan pernah tersendat, mengalir deras dan aman baik ke AS maupun ke UE, dan tak kalah pentingnya ‘monster kecil’ Israel akan tetap eksis dan tidak akan mendapatkan gangguan yang berarti di Timur Tengah. Walaupun wajah politik yang bergejolak di Timur Tengah saat ini –mungkin di luar dugaan AS dan sekutunya- tidak sesuai harapan. Hidden motivation yang berakar kuat pada neo-imperialisme yang dipertunjukkan AS dan sekutunya nampaknya sudah terbaca oleh komunitas dunia dan untuk membaca hal tersebut bukanlah merupakan suatu yang sulit, tontonan vulgar dalam aksi-aksi AS dan para sekutunya selama beberapa dasawarsa ini bisa dijadikan indikasi yang kuat. Maka dalam kasus embargo Iran tidak sepenuhnya apa yang telah digulirkan AS-UE disepakati oleh negara-negara dunia, termasuk oleh anggota UE sendiri seperti Turki dan Rusia, bahkan kedua negara ini sangat mengecam sangsi embargo terhadap Iran. Bahkan NATO pun buru-buru ‘cuci tangan’ bahwa mereka –entah basa-basi- menyatakan tak terlibat dalam masalah embargo tersebut. Sedangkan Cina
dan India cuek menanggapi hal tersebut dengan tetap mengirimkan kapal tanker mereka untuk membawa minyak dari bumi Iran. Sedangkan Srilangka sudah jauh-jauh hari mengatakan bila impor minyak dihentikan dari Iran akan berdampak rusaknya perekonomian mereka. Kenyataan terpecahnya UE dan beberapa negara dunia terhadap keputusan sangsi embargo menunjukkan secara jelas bahwa isu embargo bukan lagi menjadi ‘jualan’ yang laku untuk mengukuhkan supremasi AS sebagai polisi dunia. Bisa saja apabila AS tidak cepatcepat meninjau ulang kebijakannya tersebut AS akan tinggal sendirian menghadapi Iran. Apakah AS berani melawan Iran sendirian? Kalau melihat gelagat AS selama ini jelas AS tidak akan berani. Sebab untuk menghadapi Irak yang dalam kondisi ‘compang-camping’ saja AS harus dibantu sekutunya demikian pula kenyataannya di Afghanistan. Bahwa AS hanya bagak main keroyok bukan merupakan cerita yang baru. Sejarah telah membuktikan hal tersebut, AS kelimpungan dan akhirnya mundur teratur dengan kepala tertunduk ketika mengahadapi Vietnam. Untuk menutupi malu AS ‘terpaksa’ harus banyak memproduksi film-film heroik salah satunya yang terkenal adalah ‘Rambo’. Dengan tujuan agar negara-negara yang bermental inferioritas kompleks bisa dikibuli. Ada satu hal yang layak dicermati dalam skenario drama embargo yang sedang dimainkan oleh AS-UE terhadap Iran ini, yaitu tanggapan dari Arab Saudi yang bersedia menggantikan peran Iran dalam menyuplai kebutuhan minyak UE. Arab Saudi menyanggupi membuka ekspor minyaknya besar-besaran untuk Eropa. Dalam kacamata politik ekonomi nampaknya Saudi mau memanfaatkan situasi keruh ini untuk menggapai keuntungan perdagangan minyak. Namun di sisi lain apa yang dilakukan oleh Saudi menurut sebagian pengamat merupakan sikap oportunis belaka, dan memperjelas posisi pemerintahan Saudi sendiri yang ternyata lebih memilih tunduk pada hegomoni AS. Hal ini juga menunjukkan adanya persaiangan pengaruh antar negara-negara yang ada di Timur Tengah, paling tidak mempertahankan supremasi hegomoni regional di kawasan Timur Tengah. Kondisi ini nampaknya sengaja ‘dipelihara’ oleh AS agar Timur tengah tidak pernah tenang, sehingga pengaruhnya di Timur tengah tetap diperlukan. Akan sulit kita melihat dorongan yang tulus dari AS agar negara-negara di Timur Tengah kokoh dalam persatuan dan kesepahaman, sebab bila hal ini terjadi akan bisa berdampak hilangnya kendali AS terhadap fluktuasi harga minyak dunia, kontrol tersebut akan ada sepenuhnya di tangan negara-negara Arab atau Timur Tengah yang bersatu.
Demikian pula sebaliknya, AS juga tidak rela membiarkan kondisi Timur Tengah yang terlampau chaos sebab hal ini juga bisa berdampak buruk terhadap aset yang mereka punyai di sana. Tentu hal ini akan berakibat tersendatnya aliran minyak dari kawasan kaya minyak tersebut. Situasi ‘tegang mengambang’ ini harus selalu dipertahankan AS untuk tetap eksis menancapkan kukunya di kawasan ini. Maka setiap kekuatan yang dominan namun tidak bisa diajak kompromi sesuai kepentingan AS harus dilumpuhkan. Iran adalah negara yang potensial capaiannya untuk maju sebagai kekuatan yang dominan di Timur Tengah, perkembangan negara ini yang begitu pesat dan capaian teknologi nuklir mereka membuat risau AS dan sekutunya, sebelum Iran betulbetul menjadi kekuatan yang dominan di Timur Tengah maka gerak-langkah Iran ini harus dihentikan, apapun caranya termasuk dengan jalan embargo. Pertanyaannya adalah masih efektifkah kartu truf yang dimainkan AS dan sekutunya mengembargo minyak Iran ? Nampaknya AS dan sekutunya akan menemui hambatan dalam menggapai ambisinya tersebut. Sebabnya, pertama apakah mungkin bagi AS menghentikan permintaan minyak dari negaranegara dunia yang selama ini telah menjalin kerja sama dengan Iran, dampak nyata bagi negara-negara yang mengimpor minyak Iran bila dihentikan adalah terganggunya roda perekonomian negara-negara tersebut seperti Cina, India, Rusia, Sri lanka, Korea Selatan dan lain-lain. Kedua, Apakah AS dan UE siap dengan tutupnya kilang-kilang minyak di Eropa, menurut laporan Republika.com; penghentian aliran minyak dari Iran akan menyebabkan 90an kilang minyak Eropa tutup. Hal ini akan berdampak bertambah buruknya perekonomian
Eropa yang mengalami masalah. Akan menaikkan jumlah pengangguran dan menurunnya produksi industri. Apalagi AS sendiri saat ini mengalami masalah yang sama dalam hal pengangguran. Ketiga, Soliditas rakyat dan pemerintah Iran dalam menghadapi berbagai intervensi asing, hal ini sudah ditunjukkan pada berbagai tekanan yang ditimpakan pada Iran, bukan membuat Iran mengalami kemunduran, tapi malahan sebaliknya mengalami kemajuankemajuan pesat dalam industri dan pertahanan mereka. Dengan demikian bukan perkara mudah bagi AS dan sekutunya untuk lancar dan tenang memaiankan kartu trufnya. Contoh nyata dalam hal ini adalah Afghanistan, sampai saat ini belum juga terselesaikan, bahkan selalu membuat Pentagon tidak nyenyak tidur. Keempat, Andaikan tindakan militer dilancarkan oleh AS dan sekutunya untuk membungkam kebandelan Iran, aksi tersebut tidak akan mendapatkan dukungan penuh oleh dunia, terutama oleh Rusia sebagai salah satu pemegang hak veto di PBB kemudian juga Cina, dan nampaknya penentangan itu juga dilakukan oleh Turki. Bahkan kerja sama ekonomi dan industri antara Iran, Rusia, Cina dan Turki mengalami kemajuan pesat. Bahkan ekspor non-migas Iran juga berkembang secara fantastis yaitu 7000 persen sebagaimana yang dimuat oleh republika.com. Penentangan agar AS tidak melakukan tindakan militer terhadap Iran juga menyeruak melalui aksi demontrasi di dalam negeri AS sendiri. Kelima, Ibarat membungkus daging busuk lama-lama aromanya tercium juga, begitulah yang dilakukan oleh AS dan sekutunya. Nafsu serakah yang ambisius dalam mempertahankan citra sebagai satu-satu kekuatan hegomoni di dunia dan demi
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
23
ARTIKEL menguasai minyak dunia, tapi dijalankan dengan menciderai nilai-nilai kemanusiaan, seenaknya saja menganeksasi dan menjatuhkan embargo kepada negara lain, turut campur dalam masalah negeri lain, mengobokobok ekonomi dan perkembangan sebuah negara, lambat-laun akan menjadikan AS dan sekutunya teralienasi dari pergaulan internasional. Maka, dalam hal ini upaya AS menjaga keseimbangan dan ketentraman dunia, dalam bingkai kesetaraan dan saling menghormati antar sesama bangsa akan dianggap sebagai slogan semata, atau sebagai kedok dalam menutupi ambisi tersembunyi. Keegoisan AS dan UE dalam menerapkan sangsi embargo terhadap minyak Iran hendaknya menjadi pelajaran bagi negaranegara berkembang termasuk Indonesia. Sebab, khusus bagi Indonesia yang berhaluan bebas aktif dan menginginkan terciptanya perdamaian abadi dalam kebijakan luar negerinya, tentu apa yang dilakukan oleh AS dan UE layak untuk dikritisi dan disikapi. Indonesia bisa menyuarakan dengan lantang bahwa kedamaian dan kestabilan dunia akan bisa diciptakan dengan prinsip kesetaraan antar bangsa-bangsa yang ada yang dibingkai dengan saling menghargai dan menghormati dengan penuh ketulusan. Bukan sebaliknya dengan seenaknya saja secara sepihak mejatuhkan embargo dan menebarkan ancaman perang. Hal tersebut mungkin saja dilakukan oleh Indonesia, mengingat besarnya peranan Indonesia dalam organisasi negara-negara Islam (OKI), dan peranan strategis Indonesia sebagai negara mayoritas Muslim serta anggota OPEC. Walaupun disadari bahwa benang kusut yang ditebar AS dan UE di Timur Tengah tidak sesederhana yang dikira mudah untuk mengurainya, minimal Indonesia telah menyuarakan kebenaran universal yang mengedepankan dialog dalam persamaan hak penuh martabat di pentas Internasional. Mengingat apa yang dilakukan oleh AS dan UE saat ini bisa mengancam siapa saja, dan negara mana saja bila ada indikasi bertolak belakang dengan kepentingan AS dan sekutunya. Berbagai macam cara dan legitimasi akan diusahakan AS dan sekutunya demi tegak hegemoni dan supremasi super power. Bagi bangsa Indonesia cik bingkau yang ditebarkan AS saat ini di Timur Tengah hendaknya bisa dimanfaatkan memperteguh barisan kerja sama antar sesama negara muslin baik di bidang politik, ekonomi, industri maupun sosial. Dengan mengenyampingkan vested interest, perbedaan teologi dan ideologi antar negara-negara muslim yang ada, kemudian membangun kerjasama dalam
24
kesepahaman yang kokoh niscaya akan berimbas terhadap semakin tidak efektifnya ‘kartu truf ‘embargo yang dimainkan oleh AS dan para sekutunya. Hal ini penting dilakukan agar kesemena-menaan yang berbalut arogansi tidak merajalela secara brutal dan sadis yang memandang dunia secara kerdil hanya sebatas ‘ikut saya atau ikut dia’ atau ‘ikut saya untung, tidak ikut buntung’. Apakah dari negara yang berpandangan seperti ini kita bisa menggantungkan terwujudnya perdamaian dunia? Pelajaran penting lainnya yang dapat diambil dari kisah drama embargo minyak Iran –sekali lagi terlepas dari perbedaan teologi dan ideologi dengan Indonesia- adalah: bagaimana negara para Mullah ini bisa tetap survive dan tetap bangkit di tengah hujan embargo yang mendera. Paling tidak bisa dianalisa pada apa yang telah dilakukan bangsa ini dalam menyikapi embargo; Pertama, dalam istilah jawa adanya manuggaling kawulo gusti, menyatunya rakyat dan pemerintah, dengan pengertian bahu membahunya pemerintah dan rakyat bahwa tekanan apapun yang diberikan pada Iran, rakyat dan pemerintah bersatu padu menghadapinya. Seia-sekata untuk menanggulanginya. Hal tersebut merupakan modal yang mendasar bagi bangsa Iran menolak apapun bentuk intervensi asing terhadap negaranya. Kedua, sikap independensi yang tinggi, dengan kata lain kemampuan Iran melepaskan rasa ketergantungan dengan pihak-pihak lain, kemudian piawai dalam memberdayakan potensi yang ada, sehingga sikap ini mendorong negara Iran percaya diri dan bangga dengan hasil karya bangsa sendiri. Oleh karena itu kita bisa melihat Iran dengan kepala tegak mengambil sikap terbujur lalu terbelintang patah. Segala hal yang menghambat kemajuan bangsa harus dihadapi dan disingkirkan. Ketiga, dengan mengedepankan asumsi positif bahwa program nuklir Iran betul-betul bertujuan damai dan untuk peningkatan energi, hal ini menunjukkan bangsa Iran menyadari bahwa tidak selamanya bisa bergantung dengan sumber energi fosil, walaupun punya cadangan minyak terbesar ketiga di Timur Tengah dan mampu memasok 20 % kebutuhan minyak dunia, Iran memandang harus ada upaya pencarian energi alternatif, salah satunya adalah nuklir. Maka dalam hal ini kita dapat melihat visi Iran ke depan terutama berkaitan dengan pemenuhan sumber-sumber energinya di masa mendatang. Inilah kira sebagian kecil yang dapat kita ambil sebagai pelajaran dari drama embargo minyak Iran yang akan dilakukan oleh AS dan UE. Pelajaran ‘kecil’ ini mungkin sangat
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
berharga bagi bangsa Indonesia, apalagi di tengah derasnya investasi AS baru-baru ini terhadap Indonesia, tak tanggung-tanggung AS memboyong 35 orang pengusahanya dalam berbagai sektor termasuk pengusaha ekplorasi minyak bumi dengan nilai investasi 225 Triliun atau 5 Miliar US Dolar. Maraknya investasi tentu akan menguntungkan sektor ekonomi Indonesia dan akan mempercepat proses pembangunan di negeri tercinta ini. Walaupun demikian pemerintah harus tetap waspada dengan sepak terjang AS ini, apakah benar kerjasama tersebut saling menguntungkan atau ada tujuantujuan lain, misalnya menjadikan Indonesia sebagai bumper untuk menutupi kekurangan kebutuhan minyak AS itu sendiri yang diperkirakan akan tersendat alirannya dari Timur Tengah jika benar-benar terjadi konflik antara AS dan Iran. Atau AS sengaja memperlebar peta penguasaan sumber cadangan minyak dunianya dengan jalan memperlebar sayap di Indonesia. Mengingat janji AS akan melakukan survei untuk menemukan sumber-sumber baru minyak bumi di persada Indonesia. Jelas kita yakin dan percaya bahwa pemerintah Indonesia sudah mempertimbangkan konsekuensi kerja sama tersebut secara matang dan mendalam, karena menyangkut juga ketersediaan cadangancadangan sumber energi Indonesia di masa mendatang. Dan satu hal lagi yang tak kalah pentingnya adalah jangan sampai kerja sama Indonesia AS ini menunjukkan keberpihakan Indonesia terhadap hegomoni AS apalagi kalau sampai hanya memperbesar barisan ‘gendut’ para koruptor di negeri ini, yang hanya menguntungkan penguasa dan pengusaha sementara rakyat Indonesia tetap menjerit dalam kubangan penderitaan dan kesusahan. ***Penulis adalah Staf Pengajar di MTsN Dumai
LAPORANKHUSUS Raker Kanwil Kemenag Riau
Diarahkan pada Program Spesifik Dinamis- Rapat kerja (Raker) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau yang berlangsung pada 16- 18 Juli 2012 di Hotel Ibis Pekanbaru merupakan momentum dan langkah strategis dalam mengimplementasikan renstra kementrian agama tahun 2010-2014.
D
imana menutur Kakanwil Kemenag Riau, Drs H Tarmizi MA, dalam sambutannya saat mebuka Raker, bahwa sasaran strategis rencana pembangunan di bidang agama di arahkan pada lima hal pokok dan menjadi tanggung jawab kementrian agama dengan seluruh jajaran nya yaitu peningkatan kualitas kehidupan beragama, peningkatan kerukunan umat beragama, peningkatan kualitas pendidikan agama dan pendidikan keagmaan, peningkatan kualiatas penyelenggaraan ibadah haji, dasn tercipt nya tata kelola pemerintahan yang bersih dan berbibawa. berkaitan dengan hal di atas, maka Raker Kanwil Kemenag Riau pada tahun ini, kata Tarmizi, akan kita arahkan pada hal-hal yang lebih spesifik di antaranya adalah sebagai wahana untuk mengevaluasi terhadap penyelenggaran kegiatan tahun 2011 dan persiapan lebih lanjut pelaksanaan kegiatan tahun 2012. Lebih khusus lagi rapat kerja tahun 2012 ini di harapkan mampu merumuskan secara rinci kebijakan tata kelola pemrintahan yang tertib, lancar dan akuntabel dengan meningkatkan kualitas laporan keuangan dan merumuskan kebijakan implementasi egoverment pada tataran operasional di jajaran kantor wilayah kementrian agama provinsi riau . Kita menyadari bahwa halhal yang saya kemukakan ini merupakan masalah yang sangat rentan dan dibutuhkan kesungguhan kita untuk melakukan langkah antisipatif agar kemungkinan -kemungkinan bisa dapat kita tekan semaksimal mungkin. Sesuai dengan tema raker kantor wilayah kementrian agama provinsi riau tahun 2012 yakni peningkatan kapasitas kelembagaan menuju opini WTP, menurut
sebagian para ahli bahwa kinerja merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang di capai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas, sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan jepadanya . Okleh krena itu kinerja dan prestasi memilki korelasi yang signifikan dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan, denghan kata lain prestasi adalah sebua outcomes dari fungsi kerja selma priode tertentu. Perlu kita pahami bahwa kinerja sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor dominan di antaranya adalah faktor kepemimpinan,pengalaman, pendidikan dan pelatihan\, budaya kerja serta sistem kerja yang terstandar dengan baik. Harapan saya kepada kita semua peserta raker , mari kita jadikan tahun 2012 menjadi tahun ppeningkatan kinerja dan sekal;igus prestasi. “Sangat relevan kiranya dengan fokus kegiatan raker kita saat ini, saya akan mengumumkan sebagian dari 4 kerangka (outline ) arahan menteri agama kepada pejabat eselon I dan II pada 30 april 2012 yakni pelaksanaan rogram dan anggaran tahun 2012, penajaman program pendidikan, persiapan penyelenggaran ibadah haji tahun 1433 H/2012 M dan penanganan isi-isu keagamaan,” tegasnya. Dalam pelaksanaan program dan anggaran tahun 2012, hal-hal yang perlu kita pedomani di antaranya, telaah dan cermati kembali dipa 2012 dan kebijakan pemotongan anggaran, jangan mengorbankan target prioritas serta lakukan
percepatan penyerapan anggaran dan yang tidak kalah penting hindari kesalahan pelaksanaan anggaran dan semua temuan itjen, bpk dan bpkb harus segera di tuntaskan. “Untuk penajaman program pendidikan sebaiknya anggaran yang cukup besar di arahkan untuk mewujudjkan madrasah unggulan, dan setiap pontren mempunyai produk unggulan, dan setiap pontren mempunyai produk unggulan pada peningkatan mutu pendidikan secara sistematis dan terukur. Disisi lain, penyaluran dana BOS harus tepat sasaran, tepat waktu dan tetap jumlah,” ujar Tarmizi. Selain itu, sertifikasi guru harus berdampak pada peningkatan mutu pendidikan, tidak boleh ada pemotongan serta pembangunan RKB dan rehab ditujukan untuk meperluas akses pendidikan oleh masyarakat. Peran guru pendidikan agama menjadi pengendali pendidikan moral dan karakter bangsa. “Persiapan penyelengaraan ibadah haji diarahkan pada peningkatan kualitas pelayanan dan sosialisasikan keberhasilannya pada masyarakat. Perbaiki siskohat dan rekrutmen petugas haji yang memiliki kompetensi secara profesional serta tingkatkan tahapan peayanan dan kegiatan ibadah haji dari tanah air sampai tanah suci. Penanganan isu- isu keagamaan diarahkan kepada antisipasi dini munculnya isu yang mengganggu kerukunan dan kerjasama dengan pemerintah daerah dan instansi terkait terhadap paham atau aliran keagamaan yang meresahkan masyarakat, serta intensifkan gerakan masyarakat magrib mengaji,” pungkasnya. (mus)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
25
LAPORANKHUSUS
Program Pokok Menuju Pembangunan Keagamaan yang Berkualitas Dinamis-Dinamika dan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat memerlukan respons yang cepat, pimpinan satuan kerja harus proaktif untuk mengetahui persoalan dan kebutuhan masyarakat, Data lengkap dan akurat sangat diperlukan agar pelaksanaan pembangunan benar-benar dapat memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat.
K
husus untuk tingkat Kantor Wilayah Kementerian Agama, program 2012 diarahkan kepada lima hal pokok, yaitu: (1) peningkatan kualitas kehidupan beragama; (2) peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (3) peningkatan kualitas raudhatul athfal, madrasah, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan; (4) peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji, dan; (5) perwujudan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa. Strategi untuk realisasi kebijakan tersebut dituangkan dalam 9 program, sebagai berikut:
F
aktor penting yang harus diperhatikan satuan kerja dan perencana adalah adanya perubahan sistem penganggaran pembangunan nasional. Hal ini harus dicermati agar rencana pembangunan yang disusun sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. Dalam hal ini, para perencana harus cermat dalam mempelajari dan menganalisis rencana program dan kegiatan prioritas yang telah tercantum dalam RPJMN tersebut. Harus ada evaluasi terus menerus terhadap kegiatan yang disusun agar dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada masyarakat. Pemahaman terhadap tugas dan fungsi organisasi harus menjadi prioritas utama, dalam hal ini kualitas sumber daya manusia sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan rencana pembangunan yang telah ditetapkan. Pembinaan terhadap kualitas sumber daya manusia ini menjadi penting, baik formal maupun nonformal dan harus dilakukan secara berkisenambungan. Khusus bagi perencana terutama analis perencana harus terus mengikuti perkembangan yang terkait dengan perencanaan
26
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 20102014 dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2012, maka sistem perencanaan di instansi pemerintah termasuk Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau harus menyesuaikan dengan perubahan tersebut. Perubahan signifikan terutama berkenaan dengan klasifikasi program yang dituangkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA). Dalam DIPA 2012 program lebih difokuskan sesuai tugas pokok dan fungsi instansi sehingga pengukuran kinerja akan menjadi lebih jelas dan terarah.
pembangunan. Selanjutnya koordinasi perlu dilakukan dalam penyusunan rencana pembangunan. Komunikasi yang baik diperlukan agar perencanaan pembangunan dapat menghasilkan kegiatan-kegiatan prioritas dan bermanfaat dalam jangka panjang. Untuk itu seluruh pimpinan satuan kerja dilingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau hendaknya selalu meningkatkan kinerja di instansinya dalam rangka menanamkan citra positif di masyarakat melalui kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. (*)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
1. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama Tujuan utama program ini adalah meningkatnya koordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi, pembinaan, serta pemberian dukungan manajemen kepada semua unit organisasi di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Hasil jangka menengah yang hendak dicapai oleh program ini adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada semua unit organisasi sehingga dapat meningkatkan kinerja keseluruhan Kantor Wiayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Ada 10 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil (outcomes) jangka menengah yang diharapkan, yaitu: 1) Pembinaan Administrasi Perencanaan; 2)Pembinaan Administrasi Kepegawaian;
Kementerian Agama Provinsi Riau Tahun 2012 3)Administrasi Keuangan dan BMN; 4)Pembinaan Administrasi Organisasi &Tata Laksana; 5)Pembinaan Administrasi Umum; 6)Pembinaan Administrasi Kerukunan Hidup Umat Beragama; 7)Pembinaan Kerukunan Hidup Umat Beragama ; 8)Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaan dan Kehumasan; 9)Pembinaan Administrasi Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI); 10) Pembinaan Administrasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara Kementerian Agama Program ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan tugas dan fungsi unit-unit organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Hasil (outcomes) jangka menengah yang hendak dicapai melalui program ini adalah meningkatnya mutu sarana dan prasarana yang dapat mendukung fungsi pelayanan bagi unit-unit organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau. Kegiatan prioritas yang dilakukan untuk mencapai tujuan program ini adalah penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur, dengan keluaran (outputs) kegiatan antara lain tersedianya tanah sesuai dengan kebutuhan, tersedianya gedung kantor baru, terpeliharanya gedung kantor yang sudah ada, tersedia dan terpeliharanya perlengkapan kantor dan kendaraan, tersedia dan terpeliharanya peralatan dan mesin, serta aset perlengkapan lainnya.
3. Program Penyelenggaraan Ibadah Haji, Zakat dan Wakaf Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan
umrah yang ditandai dengan tingkat kepuasan jemaah, pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jemaah, sistem informasi yang memadai, serta tata kelola yang baik dan bersih. Adapun hasil jangka menengah yang hendak dicapai melalui program ini adalah meningkatnya kualitas pembinaan, pelayanan, dan pengembangan sistem informasi haji dan umrah. Untuk mencapai tujuan di atas, terdapat 5 kegiatan prioritas yaitu: 1)Pembinaan Haji dan Umrah; 2) Pelayanan Haji dan Umrah; 3) Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) dan Umrah; 4)Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat; 5)Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf. 4. Program Pendidikan Islam Program Pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan akses, mutu, relevansi dan daya saing serta tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan Pendidikan Islam. Pencapaian tujuan program Pendidikan Islam ini dilakukan melalui sejumlah kegiatan strategis sebagai berikut: 1)Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Ibtidaiyah; 2)Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Tsanawiyah; 3)Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Aliyah; 4)Penyediaan Subsidi Pendidikan Madrasah Bermutu; 5)Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah; 6)Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Keagamaan Islam; 7)Penyediaan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam Bermutu; 8)Peningkatan Akses dan mutu pendidikan Agama Islam pada Sekolah; 9)Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan Pengawas Pendidikan Agama Islam 5. Program Bimbingan Masyarakat Islam Tujuan utama program ini adalah terselenggaranya pembinaan dan pelayanan bimbingan Masyarakat Islam, baik menyangkut sumber daya manusia, manajemen, maupun sarana (media) pembinaan dan pelayanan. Hasil (outcomes) yang hendak dicapai dalam jangka menengah adalah meningkatnya kualitas bimbingan, pelayanan, pemberdayaan dan pengembangan potensi umat. Ada 2 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang diharapkan, yaitu: 1)Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah; 2)Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama Islam. 6. Program Bimbingan Masyarakat Kristen Tujuan utama program ini adalah terselenggaranya bimbingan, pelayanan pendidikan masyarakat Kristen. Hasil yang hendak dicapai
dalam jangka menengah adalah meningkatnya kualitas bimbingan, pelayanan pendidikan, pemberdayaan dan pengembangan potensi umat. Ada 2 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil (outcomes) jangka menengah yang diharapkan, yaitu: 1)Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen; 2) Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen. 7. Program Bimbingan Masyarakat Katolik Program ini bertujuan untuk mewujudkan bimbingan dan pendidikan agama Katolik. Hasil yang hendak dicapai oleh program ini adalah terwujudnya mayarakat Katolik yang seratus persen Katolik dan seratus persen Pancasilais dalam negara kesatuan yang berbhinneka tunggal ika. Ada dua kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil (outcomes) jangka menengah yang diharapkan, yaitu: 1)Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik; 2)Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Katolik. 8. Program Bimbingan Masyarakat Hindu Secara umum, program ini bertujuan terlaksananya dukungan Manajemen, Bimbingan dan Pendidikan Hindu. Hasil yang hendak dicapai program ini dalam jangka menengah adalah terwujudnya peningkatan signifikan kinerja yang menjamin transparansi, akuntabilitas, kenaikan ketaatan beribadat dan kecerdasan serta sikap peserta didik pendidikan agama Hindu. Ada dua kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang diharapkan, yaitu: 1)Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu; 2)Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu. 9. Program Bimbingan Masyarakat Buddha Secara umum, program ini bertujuan terwujudnya penyelenggaran dan kebijkan teknis dibidang masyarakat Buddha dan pendidikan agama Buddha. Hasil yang hendak dicapai dalam jangka menengah adalah meningkatnya kualitas bimbingan, pelayanan, pemberdayaan, pengembangan potensi umat; dan pengembangan pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Buddha. Ada satu kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang diharapkan adalah pembinaan dan Pelayanan Keagamaan dan Pendidikan Buddha serta Pelayanan Teknis Lainnya. Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah : 1)Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Buddha; 2)Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Buddha. (*)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
27
LAPORANKHUSUS HASIL RAPAT KERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI RIAU TAHUN 2012 I. KOMISI A (SEKRETARIAT ) 1. Penyiapan SDM perencana yang handal dan berkualitas 2. Penyiapan sarana dan prasarana yang memadai 3. Akurasi data dalam perencanaan 4. Konsistensi penggunaan badan akun standar 5. Penyusunan program sesuai kebutuhan 6. Evaluasi Program 7. Penyiapan data Kepegawaian 8. Rekruitmen Pegawai Golongan II 9. Penyiapan S O P 10. Pembinaan SDM Kepegawaian 11. Peningkatan pembinaan kedisiplinan pegawai 12. Penyiapan dan pembentukan unit kantor baru di daerah Pemekaran 13. Reward dan Punishment bagi Pegawai 14. Rekrutmen Arsiparis 15. Pembinaan SDM pengelola keuangan dan BMN di Setiap Satuan Kerja 16. Penyiapan laporan SAI dan BMN secara berjenjang dan tepat waktu 17. Peningkatan pengelolalan PNBP 18. Pensertifikatan tanah dan IMB aset-aset Kementerian Agama 19. Pembinaan SDM HUKMAS dan KUB yang berkualitas dan handal 20. Penyiapan tim Advokasi 21. Pemetaan persoalan-persoalan hukum dilingkungan KemeterianAgama 22. Penyuluhan hukum dilingkungan Kemenag dan Masyarakat 23. Peningkatan koordinasi lintas sektoral 24. Penyiapan informasi kegiatan keagamaan pada masyarakat baik melalui media cetak maupun media elektronik 25. Penyiapan tenaga pengelola Humas dan majalah dinamis di setiap kantor kemenag kabupaten kota 26. Peningkatan pengelolaan web site kanwil/kemenag 27. Peningkatan protokoler dilingkungan kemenag 28. Penyiapan pembentukan FKUB kecamatan yang membutuhkan 29. Peningkatan sosialisasi Peraturan Bersama (PERBER) tentang kerukunan Umat beragama untuk masyarakat dan aparatur pemerintah 30. Pemantapan rapat koordinasi FKUB Propinsi Riau 31. Peningkatan kualitas SDM pengurus FKUB 32. Pembangunan sekretariat FKUB kabupaten/kota se-Propinsi Riau 33. Peningkatan bantuan biaya operasional FKUB 34. Peningkatan SDM bagian umum 35. Peningkatan sarana prasarana aparatur 36. Peningkatan tata kelola administrasi perkantoran 37. Pengadaan kendaraan operasional pejabat Eselon III, Pembimas di Kanwil dan Kemenag Kabupaten Kota 38. Penertiban Tata Persuratan dan Kearsipan 39. Pemutahiran data BMN II. KOMISI B (MADRASAH, PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH DAN PENDIDIKAN PONDOK PESANTREN ) 1. KEM (Kompetisi dan Ekspo Madrasah) Nasional II dan KEM Daerah, 2. Kreasi Model Pembelajaran Berbasis ICT bagi guru SD, SMP, dan SMA/SMK, 3. Pentas PAI, 4. Orientasi Persiapan UN TP. 2012/2013, 5. PembentukanULPbagimadrasahpenerimabantuan/danapembangunan 6. RKB, 7. Raker Bidang Mapendais dan Jajaran 8. Workshop pengembangan kurikulum pada RA, MI, MTs, dan MA, 9. Orientasi siswa masuk MAN Insan Cendekia, 10. Orientasi Penerima Block Grant 11. Lomba Guru, Pengawas, Kepala RA/Madrasah dan guru PAIS berprestasi, 12. Lomba Mafikib / Olimpiade Sains MTs, MA
28
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
13. Lomba Penghijauan/ Madrasah Sehat. 14. Peningkatan Kompetensi Guru dalam Bidang MIPA MTs 15. Orientasi Guru Pembina Olimpiade 16. Orientasi Penyebaran Siswa MA Ke Perguruan Tinggi Baik Melalui Undangan maupun Tes Tertulis (Reguler) 17. Pengembangan kurikulum dan media pembelajaran berbasis TIK di madrasah dan PAI 18. Penguatan/penerapan Pembelajaran Kreatif, Aktif, Efektif, dan Menyenangkan di RA/Madrasah dan PAI 19. Sosialisasi dan pengembangan pendidikan karakter bangsa (jujur,cerdas,tangguh dan peduli) 20. Usul pembangunan/rehabilitasi dan pengadaan pada lembaga swasta melalui Kementerian Agama Kabupaten/Kota 21. Lomba penulisan artikel tentang model-model pembelajaran 22. Penganggaran khusus terhadap percepatan akreditasi RA/Madrasah 23. Tunjangan khusus bagi pengawas dalam bentuk tunjangan perjalanan dinas yang pantas 24. Bantuan UAMBN dan USBN 25. Monitoring UN/UAMBN/UASBN 26. Orientasi peningkatan mutu guru dan pengawas, serta kepala Madrasah 27. Pendataan madrasah melalui EMIS 28. Penghijauan madrasah 29. Percepatan pengembangan Madrasah Andalan 30. Pendirian madrasah terpadu di daerah khusus 31. Penyelesaian dan penuntasan laporan BOS pada madrasah negeri 32. Pengembangan Kurikulum anti korupsi pada madrasah 33. Sosialisasi pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM) pendidikan dasar 34. Pelaksanaan pembinaan PDTA oleh pengawas TK/RA/MI/MTs 35. Pelaksanaan koordinasi yang efektif antara Pengawas PAI dengan Pengawas Diknas. 36. Melaksanakan persiapan dini menghadapi Ujian Nasional TP.2012/2013 37. Pelatihan Peningkatan Kualitas Ujian Nasional Tp. 2012/2013 38. Orientasi Penilaian Kinerja Untuk Kasi Mapenda, Pengawas dan Kepala Sekolah 39. Orientasi ISO 40. Bantuan Operasional updating data Sertifikasi 41. Penggandaan Soal USBN PAI. 42. PENINGKATAN AKSES DAN MUTU PENDIDIKAN KEAGAMAAN ISLAM 43. PENYEDIAAN SUBSIDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERMUTU 44. Bantuan biaya penyelenggaraan Paket A, B, dan C 45. Bantuan Ujian Nasional Warga Belajar Paket A,B, dan C 46. Bantuan sanggar belajar paket C 47. Orientasi Tutor Paket Bidang Study Yang di-UN-kan 48. Orientasi Tata Kelola Penyelenggara Paket A,B, dan C 49. Monitoring UN Paket A dan B 50. Monitoring UN Paket C 51. Bantuan penyelenggaraan Life Skill Dan Short Course 52. Orientasi pengelolaan manajemen Ponpes 53. Short Course Keterampilan Santri 54. Pengadaan alat pengolah data kelembagaan 55. Updating data kelembagaan 56. Pembuatan profil Ponpes 57. Bantuan pengembangan perpustakaan Ponpes 58. Bantuan sosial kesehatan Ponpes 59. Bantuan pembangunan halaqoh pada Pondok Pesantren Salafiyah 60. Pengadaan meubelair santri salafi 61. Orientasi Hakim MQK 62. Pelatihan Qiraatil Kutub secara cepat 63. Pengadaan materi ajar Ula /Wustha 64. Orientasi mata pelajaran UN
65. Verifikasi Pondok Salafiyah 66. Sertifikasi Guru Salafiyah 67. Bantuan Siswa Miskin Salafiyah 68. Insentif Guru Salafiyah 69. Orientasi santri masuk perguuran tinggi favorit 70. Seleksi pengiriman pramuka santri nusantara 71. Pengiriman kontingen pramuka santri 72. Bantuan sanitasi santri 73. Bantuan prasarana ibadah santri 74. Bantuan prasarana pemondokan santri 75. Pengadaaan kitab santri 76. Orientasi seni dan kaligrafi santri 77. Pelaksanaan program magang bagi santri 78. Pembinaan/Koordinasi dan konsultasi pengawasan 79. Rakor Kerja Diniyah Pimpinan Kelompok Kerja 80. Pengadaan buku diniyah standar 81. Penggandaan ijazah PDTA, PDTW, PDTU 82. Bantuan rehabilitasi PDTA, PDTW, PDTU 83. Insentif Guru TPQ 84. Insentif Guru PDTA 85. Insentif Guru majelis ta’lim 86. Orientasi Mapel KKDT 87. Monitoring ujian akhir PDTA, PDTW, PDTU III. KOMISI C (URUSAN AGAMA DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM) 1. Peningkatan koordinasi Seksi Penamas dengan Pemda Kab/ Kota untuk pengembangan MTQ 2. Pembinaan terhadap guru-guru TPQ/TPSQ di Provinsi Riau 3. Peningkatan Pembinaan dan pelatihan terhadap qari/ah setiap cabang/golongan 4. Pemberian reward terhadap qari/ah setiap cabang/golongan dan Pemberian Pekerjaan Tetap 5. Peningkatan kualitas majelis Hakim MTQ 6. Peningkatan kesejahteraan penyuluh agama, Bagi PAH diberi tunjangan Sesuai UMR. 7. Peningkatan pembinaan thd penyuluh agama 8. Pemetaan kegiatan dakwah di Kab/Kota secara cermat 9. Pelaksanaan pendataan lembaga dakwah dan organisasi keagamaan yang secara akurat 10. Mendorong peningkatan perhatian pemerintah dan koordinasi terhadap lembaga dakwah dan organisasi keagamaan 11. Melaksanakan sosialisasi program keagamaan di Kab/Kota 12. Pembentukan LASQI pada seluruh Kab/Kota; 13. Mendorong koordinasi antar stasiun Radio dan televisi dalam peningkatan kualitas siaran dan tamaddun Islam; 14. Peningkatan akses penyiaran seni dan tamadun Islam pada media. 15. Barzanji 16. Meningkatkan Koordinasi antara PHBI dan Pemda/Instansi terkait tentang perayaan Hari Besar Islam 17. Penyediaan anggaran dalam peringatan HBI 18. Pelaksanaan pembinaan terhadap tenaga protokoler HBI 19. Memberdayakan Muballigh Lokal yang sama kualitasnya dengan muballigh luar daerah 20. Peningkatan anggaran bantuan Masjid, Mushalla dan rumah suluk 21. Peningkatan kualitas pemberdayaan Masjid (Imam, gharim, khatib, pengurus, remaja, perpustakaan masjid dll) 22. Penyediaan anggaran operasional mesjid 23. Pembuatan juklak/format SK Masjid di Kab/Kota 24. Mengadakan aset mesjid yang produktif untuk organisasi mesjid 25. Melakukan Pendataan Imam-Imam yang Qori/ Hafiz 26. Menggalakkan maghrib mengaji di mesjid/ musholla 27. Melakukan Koordinasi antara Pemda Prov/Kab/Kota dan LPTQ Prov/Kab/Kota 28. Menyusun program pembinaan kafilah MTQ 29. MelakukanpembinaandalampeningkatanmutuguruPendidikanAl-Qur’an 30. Meningkatkan dana operasional penyuluh Agama fungsional dan Penyuluh honorer 31. Melakukan pembinaan penyuluh Agama dalam peningkatan
kualitas kurikulum dan metode dakwah 32. Inventarisir dan koordinasi Lembaga Dakwah melalui FKLD 33. Sosialisasi melalui media tentang Program Keagamaan 34. Melestarikan seni dan tamaddun Islam 35. Meningkatkan Koordinasi tentang HBI 36. Meningkatkan Kualitas Manajemen Masjid/mushalla melalui pembinaan Pengurus, Imam, Khatib, Gharim, remaja masjid 37. Menambah jumlah pegawai pada seksi Penamas Kanmenag Kab/Kota; 38. Melaksanakan seleksi masjid paripurna 39. Penyelenggaraan Suscatin ( bagi setiap pasangan penganting diwajibkan mengikuti kursus calon pengantin yang akan dibuktikan dengan sertifikat telah mengikuti kursus. 40. Pemilihan Keluarga Sakinah Teladan yang ini juga merupakan program Unggulan Nasional dengan adanya dana yang memadai mulai dari kecamatan, kabupaten dan provinsi 41. Pembinaan tentang keluarga sakinah di Kab/ Kota 42. Mengkatifkan Peran BP4 dengan jalur Telepon/Website 43. Pelaksanaan pelatihan penyembelihan hewan halal 44. Pengadaan pamflet/brosur tentang produk yang bersertifikasi halal 45. Mengusulkan/ Memfasilitasi Proses Sertifikasi produk halal bagi UKM 46. Pembangunan tugu arah kiblat setiap kecamatan 47. Pemberian bantuan kepada kelompok fakir miskin yang juga program pusat. 48. Pengadaan alat hisab rukyat bagi Kabupaten/ Kota yang belum mempunyai alat hisab rukyat. IV. KOMISI D (BIDANG HAJI, ZAKAT, DAN WAKAF ) 1. Peningkatan Profesionalisme Penyuluhan Haji • Pelatihan Instruktur Manasik Haji Tingkat Provinsi Riau • Pelatihan Instruktur Manasik Haji Tingkat Kabupaten / Kota • Pra Manasik Haji Kabupaten / Kota • Pembinaan Karu – Karom 2. Peningkatan Mutu Tenaga Siskohat • Pelatihan Petugas Siskohat 3. Peningkatan Profesionalisme Petugas Haji • Pembinaan Petugas Haji 4. Peningkatan Mutu dan SDM • Pelatihan Teknik Penyelesaian Dokumen Haji • Pelatihan Teknik Pendaftaran Haji • Sosialisasi Regulasi Perhajian 5. Peningkatan Profesionalisme SDM • Rapat Koordinasi Lintas Sektoral 6. Peningkatan Mutu Penyuluhan Haji • Pembinaan Pasca Haji • Pembinaan Haji Khusus • Pembinaan KBIH 7. Peningkatan Sarana • Pengadaan ruangan siskohat disetiap Kab/Kota 8. Orientasi pembinaan PPAIW 9. Orientasi pembinaan Nazhir 10. Pendataan tanah wakaf 11. Peningkatan status wakaf /menyelesaikan AIW dan sertifikasi 12. Sosialisasi/Orientasi wakaf produktif dan wakaf tunai 13. Monitoring dan Evaluasi Tanah Wakaf 14. Membentuk BWI Ditingkat Provinsi 15. Membentuk Forum Nazir tingkat Kab/Kota dan temu konsultasi ditingkat Kecamatan 16. Membuat MOU antara Kemenag dengan BPN Tentang Pembuatan Sertifikat tanah wakaf. 17. Pembinaan dalam rangka Peningkatan Kualitas Lembaga Zakat 18. Pendataan Muzakki di Instansi, BUMN/D, Perusahaan, Aghniya’ 19. Pendataan Mustahik Konsumtif dan Produktif 20. Penambahan tenaga PNS 21. Pencanangan Hari Zakat 22. Orientasi tata kelola zakat, manajemen Zakat 23. Rapat kerja BAZ Kabupaten/ Kota Se Provinsi Riau 24. Sosialisasi UU No. 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat.
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
29
SOSOKPEREMPUAN
Rabima Tarmizi
Fokuskan Perhatian untuk Suami dan Anak Dinamis-Jika dizaman sekarang ini banyak perempuan memilih untuk berkarier atau bekerja paruh waktu, sangat berbeda dengan perempuan satu ini. Keputusannya untuk menjadi Ibu Rumah Tangga (IRT) yang utuh bagi suami dan anak-anaknya merupakan langkah yang tepat. Karena menjadi ibu rumah tangga membuatnya kian profesional, kratif, dan dekat dengan anak. “Saya ingin sepenuhnya menjadi ibu rumah tangga. Allah telah menyediakan keluarga sebagai lahan ibadah utama, jadi
30
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
saya ingin total di situ, saya ingin profesioal,” ungkap perempuan yang bernama lengkap Rabima kelahiran Teratak Buluh, 20 Juli
1969 ini dengan nada lembut. Isteri dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Drs H Tarmizi Tohor MA ini, menuturkan, sehari-hari kegiatan yang dia lakukan berpusat pada empat orang anaknya. Selain mengerjakan pekerjaan sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. “Di sela-sela kesibukan dengan anak-anak dan pekerjaan harian ibu rumah tangga, saya selalu menyempatkan diri membaca, membuat kue kesukaan keluarga, dan lain-lain,” dan tentunya tidak terlepas dari kegiatan social di lingkungan sekitar dan kantor suami, seperti mengkuti arisan RT/ RW, pengajian masjid/ mushallah, dan aktif di DWP Kanwil Kemenag Provinsi Riau. Terkait dengan karier suami yang kini menjadi orang nomor satu di Kanwil Kemenag Riau, perempuan yang kerap di sapa Ema ini menuturkan, hal tersebut merupakan amanah besar yang dititipkan kepada Allah
SWT kepada suaminya, khususnya dalam membangun keagamaan di Provinsi Riau, untuk itu dia
mendukung penuh hal itu. “Keberhasilan suami itu tidak terlepas dari peran istri. Untuk itu sudah menjadi kewajiban istri untuk selalu dukung karier suaminya. Berbagai profesi bisa perempuan lakoni, tetapi yang paling penting adalah seorang istri harus selalu mendukung suaminya,” tegas Ema yang talah mendampingi suami sejak 22 tahun lalu. Dengan jabatan yang diemban suami saat ini, tentunya juga menjadi tanggungjawab Ema. Untuk itu ia juga berkomitmen ikut membangun keagamaan di Provinsi Riau melalui gerakan DWP Kanwil Kemenag Riau melalui program- program yang tepat guna. “Untuk itu, saya sangat mengharapkan dukungan penuh dari semua pihak khususnya keluarga besar Kanwil Kemenag Riau, semoga kami khususnya Bapak (Tarmizi; red) bisa menjalankan tugas dengan baik dan penuh amanah, aamiin,” harapnya. (mus)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
31
PRODUKHUKUM : : :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2012 Pasal 27 (1) Dana perimbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) huruf a terdiri atas: a. DBH; b. DAU; dan c. DAK. (2) DBH sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp100.055.194.861.000,00 (seratus triliun lima puluh lima miliar seratus sembilan puluh empat juta delapan ratus enam puluh satu ribu rupiah). (3) DAU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dialokasikan sebesar 26% (dua puluh enam persen) dari PDN neto atau direncanakan sebesar Rp273.814.438.203.000,00 (dua ratus tujuh puluh tiga triliun delapan ratus empat belas miliar empat ratus tiga puluh delapan juta dua ratus tiga ribu rupiah). (4) PDN neto sebagaimana dimaksud ayat (3) dihitung berdasarkan penjumlahan antara penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak, dikurangi dengan: a. penerimaan negara yang dibagihasilkan kepada daerah; b. anggaran belanja yang sifatnya diarahkan berupa belanja PNBP Kementerian Negara/Lembaga; c. subsidi pajak DTP; dan d. subsidi lainnya yang terdiri atas subsidi BBM jenis tertentu dan LPG tabung 3 (tiga) kilogram, subsidi listrik, subsidi pangan, subsidi pupuk, dan subsidi benih yang dihitung berdasarkan bobot/persentase tertentu. (5) DAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c direncanakan sebesar Rp26.115.948.000.000,00 (dua puluh enam triliun seratus lima belas miliar sembilan ratus empat puluh delapan juta rupiah). (6) Dalam hal pagu atas perkiraan alokasi DBH yang ditetapkan dalam Tahun Anggaran 2012 tidak mencukupi kebutuhan penyaluran atau realisasi melebihi pagu dalam Tahun Anggaran 2012, Pemerintah menyalurkan alokasi DBH berdasarkan realisasi penerimaan sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. (7) Dalam hal terdapat sisa realisasi penerimaan yang belum dibagihasilkan sebagai dampak belum teridentifikasinya daerah penghasil, Menteri Keuangan menempatkan sisa penerimaan dimaksud sebagai dana cadangan dalam rekening Pemerintah. (8) Dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) dialokasikan berdasarkan selisih pagu dalam satu tahun anggaran dengan penyaluran DBH triwulan I sampai dengan triwulan IV Tahun Anggaran 2012. (9) Tata cara pengelolaan dana cadangan dalam rekening Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (7) diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan. (10) Perhitungan dan pembagian lebih lanjut mengenai dana perimbangan dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. (11) Rincian dana perimbangan Tahun Anggaran 2012 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (5) adalah sebagaimana tercantum dalam penjelasan ayat ini. Pasal 28 (1) Dana otonomi khusus dan penyesuaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) huruf b terdiri atas: a. dana otonomi khusus; dan b. dana penyesuaian, yang terdiri atas: 1. tunjangan profesi guru (TPG) PNS Daerah; 2. dana tambahan penghasilan guru PNS Daerah; 3. dana insentif daerah (DID); 4. dana proyek pemerintah daerah dan desentralisasi (P2D2); dan 5. bantuan operasional sekolah (BOS). (2) Dana otonomi khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a direncanakan sebesar Rp11.952.577.528.000,00 (sebelas triliun sembilan ratus lima puluh dua miliar lima ratus tujuh puluh tujuh juta lima ratus dua puluh delapan ribu rupiah). (3) Dana penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b direncanakan sebesar Rp58.471.300.000.000,00 (lima puluh delapan triliun empat ratus tujuh puluh satu miliar tiga ratus juta rupiah). (4) Tunjangan profesi guru (TPG) PNS Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1 direncanakan sebesar Rp30.559.800.000.000,00 (tiga puluh triliun lima ratus lima puluh sembilan miliar delapan ratus juta rupiah). (5) Dana tambahan penghasilan guru PNS Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 2 direncanakan sebesar Rp2.898.900.000.000,00 (dua triliun delapan ratus sembilan puluh delapan miliar sembilan ratus juta rupiah). (6) Dana insentif daerah (DID) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 3 direncanakan sebesar Rp1.387.800.000.000,00 (satu triliun tiga ratus delapan puluh tujuh miliar delapan ratus juta rupiah). (7) Dana proyek pemerintah daerah dan desentralisasi (P2D2) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 4 direncanakan sebesar Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah). (8) Bantuan operasional sekolah (BOS) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 5 direncanakan sebesar Rp23.594.800.000.000,00 (dua puluh tiga triliun lima ratus sembilan puluh empat miliar delapan ratus juta rupiah). (9) Penyaluran dana BOS Tahun Anggaran 2012 dilakukan melalui pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Provinsi, untuk selanjutnya diteruskan secara langsung ke setiap satuan pendidikan dasar baik negeri maupun swasta dalam bentuk hibah. (10) Dana proyek pemerintah daerah dan desentralisasi (P2D2) sebagaimana dimaksud pada ayat (7) digunakan dalam rangka memperkuat transparansi dan akuntabilitas
32
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
pelaksanaan kegiatan yang didanai DAK khususnya bidang infrastruktur dengan hasil/ output yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. (11) Dana insentif daerah (DID) sebagaimana dimaksud pada ayat (6) digunakan dalam rangka pelaksanaan fungsi pendidikan yang dialokasikan kepada daerah dengan mempertimbangkan kriteria tertentu. (12) Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman umum dan alokasi dana otonomi khusus dan dana penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Pasal 29 (1) Anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp289.957.815.783.800,00 (dua ratus delapan puluh sembilan triliun sembilan ratus lima puluh tujuh miliar delapan ratus lima belas juta tujuh ratus delapan puluh tiga ribu delapan ratus rupiah). (2) Persentase anggaran pendidikan adalah sebesar 20,2% (dua puluh koma dua persen), yang merupakan perbandingan alokasi anggaran pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terhadap total anggaran belanja negara sebesar Rp1.435.406.719.999.000,00 (satu kuadriliun empat ratus tiga puluh lima triliun empat ratus enam miliar tujuh ratus sembilan belas juta sembilan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah). (3) Di dalam alokasi anggaran pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk dana pengembangan pendidikan nasional sebesar Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah) yang penggunaannya diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 30 (1) Jumlah anggaran pendapatan negara dan hibah Tahun Anggaran 2012, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5), lebih kecil daripada jumlah anggaran belanja negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) sehingga dalam Tahun Anggaran 2012 terdapat defisit anggaran sebesar Rp124.020.040.533.000,00 (seratus dua puluh empat triliun dua puluh miliar empat puluh juta lima ratus tiga puluh tiga ribu rupiah) yang akan dibiayai dari pembiayaan defisit anggaran. (2) Pembiayaan defisit anggaran Tahun Anggaran 2012 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari sumber-sumber: a. pembiayaan dalam negeri sebesar Rp125.912.297.438.000,00 (seratus dua puluh lima triliun sembilan ratus dua belas miliar dua ratus sembilan puluh tujuh juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah); dan b. pembiayaan luar negeri neto sebesar negatif Rp1.892.256.905.000,00 (satu triliun delapan ratus sembilan puluh dua miliar dua ratus lima puluh enam juta sembilan ratus lima ribu rupiah). (3) Rincian pembiayaan defisit anggaran Tahun Anggaran 2012 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagaimana tercantum dalam penjelasan ayat ini. Pasal 31 (1) Menteri Keuangan diberikan kewenangan untuk mengalokasikan anggaran kewajiban penjaminan Pemerintah untuk percepatan pembangunan pembangkit tenaga listrik yang menggunakan batubara; pemberian jaminan dan subsidi bunga oleh Pemerintah Pusat dalam rangka percepatan penyediaan air minum; dan penjaminan infrastruktur dalam proyek kerjasama Pemerintah dengan badan usaha yang dilakukan melalui badan usaha penjaminan infrastruktur. (2) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat. (3) Dalam hal anggaran kewajiban penjaminan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah dicairkan, diperhitungkan sebagai piutang/tagihan kepada entitas terjamin atau belanja Kementerian Negara/Lembaga. (4) Dalam hal terdapat anggaran kewajiban penjaminan Pemerintah yang telah dialokasikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak habis digunakan dalam tahun berjalan, anggaran kewajiban penjaminan Pemerintah dimaksud dapat diakumulasikan dengan mekanisme pemindahbukuan ke dalam rekening dana cadangan penjaminan Pemerintah yang dibuka di Bank Indonesia untuk pembayaran kewajiban penjaminan Pemerintah pada tahun anggaran yang akan datang. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan anggaran kewajiban penjaminan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Pasal 32 (1) PMN pada organisasi/lembaga keuangan internasional dan PMN lainnya yang akan dilakukan dan/atau telah tercatat pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagai Investasi Permanen PMN, ditetapkan untuk dijadikan PMN pada organisasi/ lembaga keuangan internasional dan PMN lainnya tersebut. (2) Pelaksanaan PMN pada organisasi/lembaga keuangan internasional dan PMN lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah. Pasal 33 (1) Barang Milik Negara (BMN) yang berasal dari Daftar Isian Kegiatan (DIK)/Daftar Isian Proyek (DIP)/Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Negara/Lembaga yang dipergunakan dan/atau dioperasikan oleh BUMN dan telah tercatat pada Neraca BUMN sebagai BPYBDS atau akun yang sejenis, ditetapkan untuk dijadikan PMN pada BUMN tersebut. (2) BMN yang dihasilkan dari belanja modal pada DIPA Kementerian Negara/Lembaga yang akan dipergunakan oleh BUMN sejak pengadaan BMN dimaksud, ditetapkan menjadi PMN pada BUMN yang menggunakan BMN tersebut. (3) Pelaksanaan PMN pada BUMN sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Pasal 34 Perubahan lebih lanjut dari pembiayaan defisit anggaran berupa perubahan pagu penerusan pinjaman luar negeri akibat dari lanjutan dan percepatan penarikan penerusan pinjaman luar negeri, ditetapkan oleh Pemerintah dan dilaporkan dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012 dan/atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2012.
ketentuan yang berlaku dan dilaporkan dalam pertanggungjawaban pelaksanaan APBN. (3) Pemerintah mengajukan Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas UndangUndang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012 berdasarkan perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat sebelum Tahun Anggaran 2012 berakhir.
Pasal 35 (1) Dalam rangka kesinambungan pelaksanaan kegiatankegiatan yang dananya bersumber dari penerusan pinjaman luar negeri dan telah dialokasikan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2012, sisa anggaran yang tidak terserap sampai dengan akhir Tahun Anggaran 2012 dapat dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2013. (2) Pengajuan usulan lanjutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Menteri Keuangan dalam bentuk konsep DIPALanjutan (DIPA-L) paling lambat tanggal 31 Januari 2013. (3) Pengaturan lebih lanjut pelaksanaan DIPA–L sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), ditetapkan oleh Pemerintah.
Pasal 43 (1) Dalam keadaan darurat, apabila terjadi hal-hal sebagai berikut: a. proyeksi penurunan pertumbuhan ekonomi di bawah asumsi dan deviasi asumsi ekonomi makro lainnya yang menyebabkan turunnya pendapatan negara, dan/atau meningkatnya belanja negara secara signifikan; b. krisis sistemik dalam sistem keuangan dan perbankan nasional yang membutuhkan tambahan dana penjaminan perbankan dan Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB); dan/atau c. kenaikan biaya utang, khususnya imbal hasil SBN secara signifikan. Pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat dapat melakukan langkah-langkah: 1. pengeluaran yang belum tersedia anggarannya dan/atau pengeluaran melebihi pagu yang ditetapkan dalam APBN Tahun Anggaran 2012; 2. pergeseran anggaran belanja antarprogram, antarkegiatan, dan/atau antarjenis belanja dalam satu bagian anggaran dan/atau antarbagian anggaran; 3. pengurangan pagu belanja negara dalam rangka peningkatan efisiensi, dengan tetap menjaga sasaran program/kegiatan prioritas yang tetap harus tercapai; 4. penggunaan SAL untuk menutup kekurangan pembiayaan APBN, dengan terlebih dahulu memperhitungkan kebutuhan anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan dan awal tahun anggaran berikutnya; 5. penerbitan SBN melebihi pagu yang ditetapkan dalam APBN tahun yang bersangkutan; dan 6. mencari alternatif sumber pembiayaan yang berasal dari kreditur bilateral maupun multilateral dengan tetap memperhatikan fasilitas yang tersedia. (2) Persetujuan DPR sebagaimana dinyatakan pada ayat (1) adalah keputusan yang tertuang di dalam kesimpulan Rapat Kerja Badan Anggaran DPR RI dengan Pemerintah, yang diberikan dalam waktu tidak lebih dari satu kali dua puluh empat jam setelah usulan disampaikan Pemerintah kepada DPR. (3) Apabila persetujuan DPR sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karena suatu dan lain hal belum dapat dilakukan, maka Pemerintah dapat mengambil langkahlangkah sebagaimana tersebut pada ayat (1). (4) Pemerintah menyampaikan langkah-langkah kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012 dan/atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2012.
Pasal 36 (1) Pada pertengahan Tahun Anggaran 2012, Pemerintah menyusun laporan realisasi pelaksanaan APBN Semester Pertama Tahun Anggaran 2012 mengenai: a. realisasi pendapatan negara dan hibah; b. realisasi belanja negara; dan c. realisasi pembiayaan defisit anggaran. (2) Dalam laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pemerintah menyertakan prognosis untuk 6 (enam) bulan berikutnya. (3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat paling lambat pada akhir bulan Juli 2012, untuk dibahas bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat dan Pemerintah. Pasal 37 (1) Menteri Keuangan diberikan wewenang untuk menyelesaikan piutang instansi Pemerintah yang diurus/dikelola oleh Panitia Urusan Piutang Negara/Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, khususnya piutang terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan piutang berupa Kredit Pemilikan Rumah Sederhana/Rumah Sangat Sederhana (KPR RS/RSS), meliputi dan tidak terbatas pada restrukturisasi dan haircut piutang pokok sampai dengan 100% (seratus persen). (2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara penyelesaian piutang instansi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Pasal 38 (1) Dalam hal realisasi penerimaan negara tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran negara pada saat tertentu, kekurangannya dapat dipenuhi dari dana SAL, Penerbitan SBN atau penyesuaian belanja negara. (2) Pemerintah dapat menerbitkan SBN untuk membiayai kebutuhan pengelolaan kas bagi pelaksanaan APBN, apabila dana tunai pengelolaan kas tidak cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan pengeluaran negara di awal tahun. (3) Pemerintah dapat melakukan pembelian SBN untuk kepentingan stabilisasi pasar dan pengelolaan kas dengan tetap memperhatikan jumlah kebutuhan penerbitan SBN neto untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang ditetapkan. (4) Dalam hal terdapat alternatif sumber pembiayaan dari utang yang lebih menguntungkan, Pemerintah dapat melakukan perubahan komposisi instrumen pembiayaan utang tanpa menyebabkan perubahan pada total pembiayaan utang tunai. (5) Untuk menurunkan biaya penerbitan SBN dan memastikan ketersediaan pembiayaan melalui utang, Pemerintah dapat menerima jaminan penerbitan utang dari lembaga yang dapat menjalankan fungsi penjaminan, dan/atau menerima fasilitas dalam bentuk dukungan pembiayaan. (6) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sampai dengan ayat (5) ditetapkan dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012 dan/atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2012.
Pasal 44 (1) Setelah Tahun Anggaran 2012 berakhir, Pemerintah menyusun pertanggungjawaban atas pelaksanaanAPBN TahunAnggaran 2012 berupa Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). (2) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. (3) Laporan realisasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilengkapi dengan informasi pendapatan dan belanja berbasis akrual. (4) Neraca sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyajikan aset dan kewajiban berdasarkan basis akrual. (5) Penerapan pendapatan dan belanja negara secara akrual dalam laporan keuangan tahun 2012 dilaksanakan secara bertahap pada BLU. (6) Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis kas menuju akrual. (7) Pemerintah mengajukan Rancangan Undang-Undang tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, setelah Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan, paling lambat 6 (enam) bulan setelah Tahun Anggaran 2012 berakhir untuk mendapatkan persetujuan Dewan Perawakilan Rakyat.
Pasal 39 (1) Pemerintah dapat menggunakan kegiatan-kegiatan dari Kementerian Negara/Lembaga yang bersumber dari Rupiah Murni dalam alokasi anggaran belanja Pemerintah Pusat untuk dapat digunakan sebagai dasar penerbitan SBSN. (2) Rincian kegiatan dari Kementerian Negara/Lembaga yang dapat digunakan sebagai dasar penerbitan SBSN ditetapkan oleh Menteri Keuangan setelah adanya pengesahan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2012 dan penetapan Keputusan Presiden mengenai Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2012.
Pasal 45 Pemerintah dalam melaksanakan APBN Tahun Anggaran 2012 harus mengupayakan pemenuhan sasaran pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, yang tercermin dalam: a. penurunan kemiskinan menjadi sebesar 10,5% (sepuluh koma lima persen) sampai dengan 11,5% (sebelas koma lima persen); b. pertumbuhan ekonomi setiap 1% (satu persen) dapat menyerap sekitar 450.000 (empat ratus lima puluh ribu) tenaga kerja; dan c. Tingkat pengangguran terbuka menjadi sebesar 6,4% (enam koma empat persen) sampai dengan 6,6% (enam koma enam persen).
Pasal 40 (1) Dalam hal terjadi krisis pasar SBN domestik, Pemerintah dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat diberikan kewenangan menggunakan SAL untuk melakukan stabilisasi pasar SBN domestik setelah memperhitungkan kebutuhan anggaran sampai dengan akhir tahun anggaran berjalan dan awal tahun anggaran berikutnya. (2) Jumlah penggunaan SAL dalam rangka stabilisasi pasar SBN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan Pemerintah dalam APBN Perubahan Tahun Anggaran 2012 dan/ atau Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun 2012. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai penggunaan SAL dalam rangka stabilisasi pasar SBN domestik diatur dengan Peraturan Menteri Keuangan. Pasal 41 Dalam rangka mendukung kebijakan ketahanan pangan, Pemerintah dapat mencari alternatif pembiayaan dalam bentuk pinjaman siaga (contigency loan). Pasal 42 (1) Penyesuaian APBN Tahun Anggaran 2012 dengan perkembangan dan/atau perubahan keadaan dibahas bersama Dewan Perwakilan Rakyat dengan Pemerintah dalam rangka penyusunan perkiraan perubahan atas APBN Tahun Anggaran 2012, apabila terjadi: a. perkiraan perkembangan ekonomi makro yang tidak sesuai dengan asumsi yang digunakan dalam APBN Tahun Anggaran 2012; b. perubahan pokok-pokok kebijakan fiskal; c. keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran anggaran antarunit organisasi, antarprogram, dan/atau antarjenis belanja; dan/atau d. keadaan yang menyebabkan SAL tahun sebelumnya harus digunakan untuk pembiayaan anggaran tahun berjalan. (2) SAL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d tidak\termasuk SAL yang merupakan saldo kas di BLU yang penggunaannya ditetapkan oleh Menteri Keuangan sesuai dengan
Pasal 46 (1) Alokasi anggaran pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata yang telah ditetapkan dalam undang-undang ini dapat disesuaikan dengan mengikuti perubahan nomenklatur dan struktur organisasi pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, setelah mendapat persetujuan DPR RI. (2) Penyesuaian alokasi anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan setelah struktur organisasi yang baru pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dibentuk berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan. Pasal 47 Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2012. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Disahkan di Jakarta pada tanggal 24 November 2011 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 November 2011 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 NOMOR 113 www.djpp.kemenkumham.go.id
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
33
PROFILMADRASAH
MAN Teluk Kuantan
Prioritaskan Kemampuan Bahasa Nasional dan Internasional
Dinamias- Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penguasaan bahasa nasional dan internasional dengan landasan iman dan taqwa tahun 2015 merupakan Visi madrasah yang terletak di Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau ini.
K
emampuan berbahasa Inggris secara aktif dan pasif merupakan prioritas bagi guru dan siswa Madrasah Aliyah Nergeri (MAN) Teluk Kuantan. Untuk itu, MAN Teluk Kuantan telah memprogramkan banyak rangkaian kegiatan yang muaranya adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Selain visi tersebut, MAN Teluk Kuantan yang dikepalai oleh Drs. Zulkifli, M.Pd memiliki Misi untuk menciptakan budaya mutu, menciptakan lingkungan pembelajaran yang membangkitkan kreatifitas siswa yang berakhlakul karimah dan mewujudkan madrasah berstandar internasional. Program Unggulan: a. Peningkatan kemampuan bahasa
34
Inggris guru dan siswa Kemampuan berbahasa Inggris secara aktif dan pasif merupakan prioritas bagi guru dan siswa MAN Teluk Kuantan. Untuk itu, MAN Teluk Kuantan telah memprogramkan banyak rangkaian kegiatan yang muaranya adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Di antara program-program yang secara berkesinambungan dilakukan adalah: 1. Pengiriman guru bahasa Inggris untuk mempelajari metode pengajaran
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
bahasa Inggris di Pare. 2. Pengiriman guru-guru non bahasa Inggris dan siswa kelas X untuk mengikuti pelatihan intensif bahasa Inggris 6 bulan di pare Jawa Timur. 3. Menerapkan pusat kegiatan English day, seperti drama, puisi, song, dll setiap hari sabtu untuk mengembangkan bakat berbahasa Inggris siswa. 4. Menambah jam pembelajaran bahasa Inggris dengan menerapkan materi dan pendekatan kursus seperti yang
telah didapatkan di Pare. 5. Membentuk English Club, saat ini beranggotakan 98 siswa dan 15 orang guru. Setiap anggota berkomitmen untuk selalu berbahasa Inggris di lingkungan madrasah setiap hari selama jam sekolah. Untuk memantau efektifitas jalannya program, dibentuk struktur dan tim pemantau yang bertugas untuk memata-matai anggota yang tidak mematuhi komitmen English club. Club ini juga menangani pelatihan-pelatihan language skill bagi siswa/i MAN Teluk Kuantan seperti debate, speech, storytelling, writing, dan lain-lain. 6. Mengadakan kursus bahasa Inggris bagi guru-guru non bahasa Inggris. 7. Mengadakan pembelajaran bahasa Inggris tutor sebaya untuk meningkatkan kreatifitas siswa yang sudah memiliki kemampuan, dan motivasi belajar bagi siswa kelas X. 8. Mengadakan lomba cerdas cermat berbahasa Inggris untuk semua materi pelajaran, lomba story telling, speech, dan debate bahasa Inggris. 9. Mengikuti even-even lomba bahasa Inggris seperti debate, speech dan writing. b. Peningkatan akademis Mata pelajaran Beberapa program yang telah dilakukan dalam rangka usaha meningkatkan kemampuan di bidang akademis adalah: 1. Mengirim guru-guru mata pelajaran untuk mengikuti pelatihan olimpiade sains yang diadakan oleh forum RSBI provinsi Riau di Pekanbaru. 2. Membentuk study club untuk setiap mata pelajaran yang diolimpiadekan hingga tingkat nasional. 3. Mengirim siswa/i peserta olimpiade untuk mengikuti pelatihan olimpiade sains yang diadakan di Bandung Jawa Barat. 4. Mengadakan pelatihan-pelatihan dan workshop guru di lingkungan madrasah dan KKM.
1. Membentuk ROHIS (Rohani islam) yang menangani berbagai macam kegiatan pembinaan remaja, seperti diskusi ke-Islaman secara kontinyu dan outbound training. 2. Melakukan kegiatan muhasabah (evaluasi diri) dan muhadarah setiap pagi jum’at. 3. Mengaktifkan kultum (kuliah tujuh menit) menjelang shalat dzuhur berjamaah. 4. Membaca al Qur’an bersama dipandu oleh seorang qari setiap pagi menjelang pembelajaran jam pertama. 5. Ekstra kurikuler: Pramuka, PMR, nasyid, band, basket, voli, jurnalistik, paskibraka, dll. Prestasi-prestasi Siswa Tp. 2011-2012 1. Juara 1 MTQ tingkat Provinsi Riau cabang Tilawah Remaja Putri. 2. Juara 1 MTQ tingkat kabupaten cabang Tilawah, Fahmil Qur’an, dan Syarhil Qur’an. 3. Juara 1 Olimpiade sains tingkat provinsi cabang Kimia. 4. Juara 1 Olimpiade sains tingkat kabupaten cabang astronomi. 5. Juara 2 dan 3 olimpiade sains tingkat
kabupaten cabang Matematika, Fisika, Kimia, Ekonomi, dan Komputer (Dengan demikian, MAN Teluk Kuantan menjadi sekolah peraih juara cabang terbanyak se kabupaten Kuantan Singingi pada tahun 2012) 6. Juara 1 Mifa Expo UNRI tingkat kabupaten cabang Keagamaan. 7. Juara 2 Mifa Expo UNRI tingkat kabupaten cabang Teknologi Informatika. 8. Juara 1 silat tingkat provinsi Riau 9. Juara 2 tenis tingkat provinsi Riau 10. Juara 3 (satu tim terdiri dari beberapa sekolah) bola basket tingkat provinsi Riau. Kepala Madrasah: Drs. Zulkifli, M.Pd Wakil Kepala Madrasah urusan Kurikulum: Asmarahadi, S.Pd Wakil Kepala Madrasah urusan Kesiswaan: Lidia Mubarak, S.Pd, M.Pd Wakil Kepala Madrasah urusan Keagamaan dan Pengembangan Bahasa: Seprion, S.Ag, M.Pd Wakil Kepala Madrasah urusan Sarana Prasarana: Suspendriadi, S.Ag (***)
c. Peningkatan Kesadaran keagamaan dan ekstra kurikuler Program-program yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran, keilmuan, dan pengamalan keagamaan siswa, serta cabang-cabang ekstra kurikuler lainnya adalah:
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
35
LINTASKEMENAG
Balai Diklat Keagamaan Menggelar DDTK di Kemenag Siak
Wakil Bupati Tutup MTQ XII Rohul, Rambah Juara Umum Dinamis- Wakil Bupati Rokan Hulu Ir H Hafith Syukri MM menutup secara resmi pelaksanaan MTQ XII Tingkat Kab Rohul Tahun 2012, Sabtu (30/6) bertempat di Pagaran Tapah Darussalam. Sekalipun suasana hujan rintikrintik, namun upacara penutupan berjalan lancer dan diikuti secara a ntusias oleh masyarakat Pagaran Tapah Daryssalam. Hadir dalam upacara penutupan Kakankemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Ketua Dharma Wanita Kemenag
Rohul Dra Hj Mariam Usemahu, Forkpimda Rohul, Ketua LAMR Rohul Drs H T Rafliu Armen Tengku Mojolelo, Kepala Dinas/Badan/Kantor di lingkungan Pemkab Rohul, Camat Se Rohul, Ka KUA se Rohul, tokoh agama, tokoh adat, alim ulama, cerdik pandai, dan masyarakat muslim Pagaran Tapah Darussalam lainnya. Hafith Syukri dalam sambutannya menyatakan bahwa pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, khususnya dari sisi kepesertaan yang ikut ambil bagian dari setiap cabang MTQ yang diperlombakan. Sementara itu, Kakankemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menyatakan, keberhasailan pelaksanaan MTQ ini bukan hanya ditentukan dari sisi penyelenggaraan, tetapi yang terpenting adalah dengan adanya MTQ, umat Islam semakin dekat dengan Alqur’an. (ahmad)
Kemenag dan BAZ Rohul Sosialisasi Zakat Kepada SKPD dan Perusahaan Swasta
Dinamis-Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rokan Hulu Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA menyampaikan sosialisasi zakat kepada Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kepala Sekolah/Madrasah, Camat, Kepala KUA, Lurah/Kepala Desa, para profes-
36
sional, pengusaha dan Perusahaan Swasta se Kab Rohul, yang diikuti sebanyak 500 peserta, Rabu (27/6) bertempat di Gedung Dharma Wanita Pasir Pengarayan. Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Rohul Ir H Hafith Syukri MM, Ketua BAZ Rohul Ir H Samrikardo MM, Pimpinan SKPD, Camat, Ka KUA, Lurah/Kades, Ketua RT/RW, Kepala Sekolah/Madrasah, Ka UPTD, tokoh agama, tokoh masyarakat, alim ulama, dan imam serta khatib masjid/mushalla se Kab Rokan Hulu. Kakankemenag Rohul menyatakan, bahwa diantara lima rukun islam, zakat dipandang masyarakat sebagai “anak tiri” dibandingkan dengan empat rukun islam lainnya. Hal ini dibuktikan dengan minimnya perhatian masyarakat untuk membayar zakat. Masyarakat sampai dengan setakat ini, hanya membayarkan zakat fitrah sekali setahun yaitu 2,5 kg beras yang dimakan sehari-hari. Padahal selain zakat fitrah, ada kewajiban lain lagi, yaitu zakat maal. (ahmad)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
Dinamis- Balai Diklat dan Keagamaan Padang melaksanakan Diklat Di Tempat Kerja Penelitian Tindakan Kelas Guru Madrasah/PAI di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. Kegiatan berlangsung selama 4 hari mulai 2 Juli sampai dengan 5 Juli 2012 bertempat di Aula MAN Siak jalan Dr Sutomo, Kelurahan Kampung Dalam, Siak. Pada DDTK kali ini diikuti oleh 30 orang peserta terdiri dari Guru Madrasah/PAI di Lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak. Tim Kepanitian DDTK terdiri dari unsur Balai Diklat dan Keagamaan Padang dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak yakni penanggung jawab Drs M Zuhri Hasibuan, ketua Dra Muharmi, wakil ketua bidang akademis Drs H Muharom, Sekretaris Gusrafli SPd, Staf Sekretariat Suryadi SSi dan Rusli, SAg. Balai Diklat dan Keagamaan Padang menurunkan 2 orang Widyaiswara yakni Dra Zaimah Umar MPd dan Fahrul Usmi MAg. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak H Mukhlis SHI didampingi Kasubag TU Drs H Nursya dan Kasi Mapenda Drs H Muharom menyampaikan arahan kepada peserta DDTK untuk dapat mengikuti acara dengan serius hingga selesai sehingga DDTK ini dapat menambah pengetahuan peserta dan meningkatkan profesionalitas sebagai seorang guru. (andi)
Kakankemenag Rohul Resmikan MIS Kota Tengah Dinamis-Kakankemenag Rohul Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA meresmikan sekolah Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Darul Ulum Kota Tengah Kec Kepenuhan, Selasa (9/ 7) bertempat di Kota tengah Kec Kepenuhan. Hadir dalam acara tersebut Camat Kepenuhan, KAPOLSEK, Kepala KUA Kepenuhan, Kepala KUA Kepenuhan Hulu, Ketua Lembaga Kerapatan Adat (LKA) Luhak Kepenuhan, Drs H Asyari Nur SH MM, alim ulama, cerdik pandai, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, Kepala Madrasah, Ketua Komite, Ketua Yayasan, majelis guru,, orang tua murid dan undangan lainnya. Kakankemenag Rohul dalam sambutannya menyatakan bahwa kehadiran madrasah di tengah tengah masyarakat saat ini sangat relevan, dalam rangka mengatasi persoalan yang semakin kompleks. (ahmad)
Kasi Penamas Berikan Pembinaan dan Penguatan Penyuluh Agama Non PNS
Dinamis- Sebagai tindak lanjut saran dari Itjen Kementerian Agama RI untuk penguatan Tupoksi penyuluh agama, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak mendapat kunjungan Kepala Seksi Penamas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Suhardi MA. Kunjungan ini dalam rangka tugas melakukan pembinaan dan kordinasi bagi Penyuluh Agama non PNS dan Penyuluh Agama fungsional PNS yang berada di Lingkungan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Siak. Adapun kegiatan ini bertujuan, pertama memberikan motivasi dan bimbingan tentang tugas pokok dan fungsi seorang penyuluh agama. Kedua memberikan bimbingan pembuatan program kerja bagi penyuluh dilapangan. Ketiga memberikan bimbingan teknis dalam pembuatan laporan kegiatan penyuluh yang tepat. Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak didampingi Kepala
Seksi Penamas dan Pekapontren Kantor Kementerian Agama Kabupaten Siak Resman Junaidi SHI, Beliau menyampaikan arahan di hadapan sekitar 20 orang tenaga Penyuluh Agama non PNS dan Penyuluh Agama Fungsional PNS bahwa keberadaan penyuluh lebih dipandang dan memiliki peran penting di tengah masyarakat karena seorang penyuluh sebagai ujung tombak perwakilan Kementerian Agama di masyarakat. (andi)
Kakanwil Silaturrahim dengan Bupati dan Masyarakat Rohul Dinamis- Wirid rutin mingguan yang digelar Masjid Agung Madani Islamic Centre Pasir Pengaraian Kabupaten Rokan Hulu, Rabu (11/ 7) malam terasa agak berbeda dari biasanya. Pasalnya wirid kali ini di hadiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau Drs H Tarmizi MA yang baru dilantik beberapa lalu. Kakanwil disambut langsung Bupati Rokan Hulu Achmad dan Wakil Bupati Hafidz Syukri. Bersama sekitar ratusan jamaah Masiid Agung Islamic Centre turut hadir juga, Sekdakab Rokan Hulu Ir Damri, Kepala Kemenag Rokan Hulu Drs H Ahmad Supardi Hasibuan MA, Kepala Dinas dan Badan di lingkungan Pemkab Rohul. Sebelum Kakanwil memberikan sambutan, Bupati Achmad terlebih dahulu berkesempatan memaparkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sedang dan telah gencar dilaksanakan Pemkab bekerja sama dengan Kemenag di negeri seribu suluk ini. Achmad memaparkan antara lain, pembangunan masjid agung Islamic Centre, program gerakan masyarakat maghrib mengaji, mengharuskan semua pegawai Pemkab di Pasir Pengaraian sholat jamaah pada waktu dzuhur dan ashar, puasa sunnat senin dan kamis, i’tikaf di masjid Islamic Centre setiap sebulan sekali.
Termasuk yang baru digalakkan adalah gerakan menghafal Al-Qur’an dengan program satu ayat sehari terhadap seluruh pegawai di Pemkab Rokan Hulu. Lebih lanjut Achmad memaparkan, semua program keagamaan yang dicetus dan galakkannya disambut baik masyarakat Rokan Hulu. ‘‘Alhamdulillah program keagamaan yang kita cetuskan disambut baik masyarakat, dan itu semua lantaran memang masyarakat Rohul adalah masyarakat yang religius,’‘ ujarnya. Usai Bupati Achmad, Kakanwil Kemenag provinsi Riau Drs H Tarmizi MA berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Mantan Kabid Mapenda yang baru dilantik jadi Kakanwil 26 Juni lalu mengaku sangat gembira atas sambutan yang diberikan Bupati Achmad dan masyarakat Rokan Hulu. Kakanwil juga memuji dan memberikan apresiasi terhadap Bupati Achmad yang berkomitmen tinggi menggalakkan kegiatan keagamaan di Kabupaten Rokan Hulu. Atas apa yang dilakukan Bupati melalui Pemkab Rohul, Kakanwil mengaku sangat terbantu. Karena tugas tugas yang semestinya diemban Kemenag juga dilakukan Pemkab. ‘‘Kita merasa sangat terbantu dengan apa yang dilakukan Pemkab Rohul ini, untuk itu kita pantas memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Bupati Achmad atas komitmennya membangun semangat keagamaan di tengah masyarakat negeri seribu suluk ini,’‘ ungkapnya. (sopian)
KUA Bukit Raya Selenggarakan Manasik Haji Dinamis- Hampir 200 orang calon jamaah haji kota Pekanbaru yang berdomisili di Kecamatan Bukit Raya mengikuti Manasik Haji yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Raya. Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Nurussalam Kecamatan Bukit Raya ini berlangsung selama 6 hari dari hari Selasa – Minggu (3-8/7). Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Bukit Raya Akmal Kairi SThI dalam sambutannya berharap agar pelaksanaan manasik ini dapat
berjalan dengan baik dan lancar sehingga materi manasik dapat diserap dengan baik. Kegiatan manasik ini dubuka langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pekanbaru H Edwar S Umar MA. Dalam sambutannya Kakankemenag mengharapkan agar kegiatan manasik ini dapat berjalan dengan baik. Seluruh calon jamaah dapat menerima ilmu manasik dengan baik sehingga ilmu ini dapat dipraktekkan dalam pelaksanaan ibadah haji nantinya di tanah suci Makkah. (mrz)
Penamas Taja Pembinaan Pengurus Dan Gharim Masjid Dinamis- Seksi Penamas (Pendidikan Agama Islam Pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid) Kementerian Agama Kota Pekanbaru Senin (9/7) megadakan pembinaan bagi pengurus dan gharim masjid kota Pekanbaru. Kegiatan ini diadakan di aula kantor Kementerian Agama kota Pekanbaru dan di ikuti oleh sebanyak 115 orang pengurus dan gharim masjid se kota pekanbaru. Kegiatan yang berlangsung 2 hari ini dibuka langsung oleh Kakankemenag Kota Drs H Edwas S Umar MA yang didampingi oleh Kepala Seksi Penamas H Zulkifli R MA. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalis pengurus dan gharim dalam menjalankan tatakelola kepengurusan masjid. (mrz)
Kakan Kemenag Kukuhkan Kepala MIN Pangean dan Pengawas
Dinamis- Untuk meningkatkan prestasi kerja dan penyegaran suasana kerja, Kakankemenag Kabupaten Kuantan Singingi H Yulisman Ya’cub SAg berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor Kw.04.1/2/Kp.07.06/101/SK/ 2012, Mengukuhkan 3 Pejabat Fungsional di lingkungan Kemenag Kabupaten Kuantan Singingi Selasa 10 Juli 2012 di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kuantan Singingi. Nama-nama yang dikukuhkan yakni Beta Bela SPdI Sebagai Kepala MIN Pangean, Ramli M SPdI MM dan Zulheri Masnur SPd sebagai Pengawas sekolah/ madrasah TK/RA & SD/MI. Dalam sambutannya, Kakankemenag Kabupaten Kuantan Singingi H Yulisman Ya’cub SAg mengatakan amanah di Kementerian Agama merupakan ladang amal dan pengabdian Kepada Allah SWT dan masyarakat, oleh karena itu proses pelantikan maupun pengukuhan di lingkungan Kementerian Agama merupakan sesuatu yang sakral dan harus dihormati oleh semua pihak. (afan)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
37
LINTASKEMENAG Kankemenag Kampar Lantik Pejabat Struktural Dan Fungsional Dinamis- Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kampar Drs H Fairus MA melantik 3 orang pejabat struktural dan 3 orang pejabat fungsional di lingkungan Kantor KementerianAgama Kabupaten Kampar, Kamis(19/7) di aula Kemenag Kampar. Dalam susunan pejabat yang dilantik empat orang adalah wajah-wajah baru yaitu Kepala TU MTsN Kampar, Kepala TU MTsN Kuok, Kepala MTS Kampung Panjang dan Kepala MA Alam. Kankemenag dalam sambutan arahannya menyatakan bahwa mutasi merupakan hal biasa untuk penyesuaian dan tuntutan kerja. “Dalam lingkungan kerja saat ini dituntut kerja keras dan terobosanterobosan baru guna menyesuaikan beban dan volume kerja. Efisiensi dan efektifitas kerja menjadi prioritas utama dalam mengelola kerja birokrasi”, katanya. Serta kepada kepala madrasah yang baru dia berharap agar mencek akreditasi madrasah mereka, karena masih banyak madrasah di kabupaten kampar yang belum diakreditasi. (uts)
DW Kemenag Kampar Gelar Lomba Tahfiz dan Pidato Dinamis- Ketua Dharma Wanita kemenag Kabupaten Kampar Dra Hj Nurias Fairus menggelar lomba Pidato dan Tahfiz, serta melaksanakan Tabliq Akbar Dalam rangka menyambut bulan suci ramadhan tahun 2012, Kamis (19/7). Acara Lomba Pidato, Tahfiz telah dilaksanakan pada kamis (12/7) di aula kemenag kabupaten kampar. Saat dikonfirmasi dengan Ketua Panitia Ibu Nurjanah SAg, Tujuan diakan lomba ini adalah untuk mempererat tali silaturrahmi serta melatih supaya ibu dharma wanita kabupaten kampar mampu berbicara didepan umum dengan berpidato dan mampu menghapal surat-surat pendek dalan pelaksanaan ibadah sholat. Direncanakan lomba ini akan diadakan terus setiap tahunnya. (uts) Untuk pemenang dari lomba pidato adalah : 1. Dharma Wanita MTsN Kampar 2. Dharma Wanita KUA Bangkinang 3. Dharma Wanita MTsN Sungai Tonang Untuk pemenang dari lomba tahfiz adalah : 1. Dharma Wanita KUA Kec. Kampar Kiri Tengah 2. Dharma Wanita KUA Kec. Tapung 3. Dharma Wanita KUA Kec. Salo
Penipuan Mengatasnamakan Kakanwil Kemenag Riau Marak beredar di Inhil Dinamis- Nama Kakanwil Kemenag Riau yang baru Drs H Tarmizi MA disalahgunakan orang-orang yang tidak bertanggug jawab dalam mendapatkan keuntungan, dengan cara menggunakan nama beliau untuk melancarkan aksi penipuan di wilayah Kabupaten Inhil. Informasi yang diperoleh dari beberapa orang Kepala Madrasah yang pernah mendapat telpon dari orang yang mengatas namakan Kakanwil menyatakan bahwa lembaga yang dipimpinnya mendapatkan bantuan langsung dari Kanwil dan tidak melalui Kemenag Kabupaten dikarenakan kalau melewati Kemenag Kabupaten akan ada potongan, dan diminta mentransfer sekian persen sebagai pajak dan diminta untuk menelpon suatu nomor telpon yang dikatakan itu nomor HP pak Tarmizi. Ketika dikonfirmasikan peristiwa ini ke Kakemenag Inhil Drs H Azhari MA beliau terkejut dan membaca istigfar, Kakemenag Inhil menyatakan segala bantuan yang berasal dari Kemenang, baik tingkat provinsi maupun kabupaten tidak akan dipotong karena dari DIPA langsung masuk kerekening penerima, jadi tidak ada celah bagi Kemenag untuk melakukan pemotongan. Untuk mengantisifasi hal seperti ini Kakemenag menyarankan kepada Kepala Madrasah agar tidak percaya begitu saja mendapat informasi seperti itu, ia menyarankan agar menghubungi pihak-pihak yang
terkaitagartidakterjadikerugianakibatpenipuantersebut. Penipuan dengan modus seperti ini tiap tahun terus saja terjadi dan modusnya tetap saja sama, memang untuk tahun 2012 ini belum ada yang mengirimkan uang yang diminta, para Kepala Madrasah masih mengkonfirmasi ke Kemenag Inhil, timbul pertanyaan apakah orang-orang tersebut tidak memikirkan kalau harta yang diperoleh secara tidak halal nantinya diakhirat akan dimintai pertanggung jawaban dan apakah mereka tidak memikirkan bahwa kematian pasti akan menjemput mereka, Sudah menipu memfitnah lagi, memang kalau usaha penipuan telah menjadi suatu kebiasaan apalagi jadi profesi akan sulitlah untuk menghindarinya, apalagi dizaman sekarang ini halal haram tidak menjadi perhatian lagi. Suatu hal yang banyak menjadi pertanyaan adalah darimanaparaorang-orangtersebutmengetahuinomor HP para Kepala Madrasah, untuk mengetahui jawaban hal ini tidaklah begitu sulit terutama bagi orang yang biasa menggunakan internet, cukup membuka Mbah Google,makainformasitentangMadrasahterbukalebar, apalagi dengan adanya data EMIS yang memang bisa diakses oleh seluruh orang yang mengunjungi situs tersebut, di data tersebut tercantum secara lengkap data Madrasah yang ada diseluruh Indonesia, mungkin ada baiknya bagi pengelola data EMIS di Kemenag RI agar tidak menampilkan nomor HP Kepala Madrasah yang ada dalam data EMIS. (Yar)
Persatuan Muballiqh Dumai Gelar Muzakarah
Dinamis- Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1433 H/2012 M. Persatuan Muballigh Dumai (PMD) mengadakan Muzakarah dengan tema ‘Dengan Muzakarah Kita Tingkatkan Kwalitas Dakwah di Bulan Suci Ramadhan’ minggu (15/07/2012) di Balai Diklat Petamina Jl. Jos Sudarso Dumai. Hadir pada acara tersebut Wakil Walikota Dumai Dr H Agus Hidayat, Kakankemenag Kota Dumai Drs H Darawi MA, Ketua PMD Dumai Drs H Rasyid Ridha, Ketua MUI Kota Dumai sekalis sebagai NarasumberLukmanSyarifMA,danpesertamuzakarah para Mubaligh dan Muballighah se Kota Dumai
sebanyak 200 orang.Acara dibuka oleh Wakil Walikota Dumai HAgus Hidayat, pemulaan acara dimulai dengan pembacaan Do’a dan lantunan kalam Ilahi. Walikota Dumai H Agus Hidayat menyampaikan, Peran Muballigh muballighah dalam membangun masyarakat tidak diragukan. Untuk itu dalam bulan suci Ramadhan ini ia meminta kepada muballigh muballighah untuk menyampaikan materi– materi yang menyejukan dan membangun akhlak umat, serta cinta akan agamanya. Ketua Panitia Pelaksana Rozali SAg mengatakan, Muzakarah muballigh muballighah ini merupakan agenda tahunan PMD Kota Dumai sekaligus sebagai acara silaturahmi antara pengurus dan para muballigh muballighah dan penambahan ilmu dan wawasan bagi para muballigh miballighah dalam menyambut bulan suci Ramadhan sekaligus sebagai persiapan bagi para muballigh muballighah yang nanti terjun ditengah-tengah umat dalam menyampaikan syiar Islam. (harmi)
Pembinaan Lembaga Zakat di Bengkalis Dinamis- Kamis, 19 juli 2012 bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis dilaksanakan kegiatan pembinaan Lembaga Zakat. Hadir dalam acara ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bengkalis, Kasubbag tata Usaha, Kepala Seksi Mapenda dan Kapala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Kab. Bengkalis, P3N dan Tokoh masyarakat Bengkalis. “Pembinaan Lembaga Zakat ini diikuti oleh
38
P3N dan tokoh masyarakat Bengkalis sebanyak 30 Orang dengan Narasumber berasal dari kemenag sebanyak 2 orang dang dari BAZDA Kab. Bengkalis Sebanyak 2 Orang, sedangkan dana bersumber dari DIPA Kantor Kementerian Agama Bengkalis”. Tutur Kapala Penyelenggara Zakat dan Wakaf Drs. Abd. Hamid. Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Bengkalis menyampaikan bahwa pembinaan Lembaga Zakat ini bertujuan untuk
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
menertibkan Administrasi zakat, mulai dari administrasi pengumpulan,pengelolaan dan pendistribusian zakat tersebut kepada masyarakat. Zakat tidak hanya zakat fitrah saja tetapi masih ada zakat harta, profesi dan lainnya, tutur Drs H Jumari. “Lembaga zakat mempunyai peranan untuk memotifasi masyarakat agar dapat membayarkan zakatnya kepada lembaga Zakat, kemudian zakat tersebut disalurkan kepada yang berhak menerima”. Imbuh KakanKemenag. (ana)
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
39
GALERYFOTO
Acara Pembukaan Rapat Kerja Kanwil Kemenag Riau. Penutupan rapat kerja tahun 2012.
Foto bersama usai penutupan raker.
Pemaparan masing- masing satker.
Foto bersama Kakanwil dengan pihak UIN Suska Riau.
Penyerahan hasil rapat kerja.
Para peserta raker kanwil kemenag Riau.
40
• No. 79 • Tahun VII • Edisi Juli 2012
Raker para peserta dibagi menjadi beberapa komisi.