MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI
edisi 09/sep - okt 2009/ dwiwulan
? hyu a itu DKS itab wa p k a n ia t n k e keba d eta . dur tiga pen jkt & tj n s a y g is b y h a penta family d (DKS) g n o l o m en to long-
DANA KASIH SEJATI
editorial
Y
Yesus berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya” (Mat 8:20). Perkataan ini diucapkan Yesus kepada seorang ahli Taurat yang berniat untuk mengikuti-Nya. Ayat selanjutnya tidak diceritakan apakah ahli Taurat itu sungguh-sungguh mengikutinya atau pergi dengan kecewa setelah Yesus mengatakan kalimat yang mungkin menjatuhkan mentalnya, karena mengikut Dia tidaklah mudah, hidupnya akan terasa ‘susah’, ‘sengsara’ dan ‘miskin’. Niat orang tersebut mungkin hanya bersifat emosional, karena dia selalu melihat Yesus memimpin ibadah dimana pun, selalu banyak orang yang mengikuti-Nya berbondong-bondong, dilayani, dipuji dan hidup dengan nyaman. Hal ini mungkin pula yang menjadi bahan pergumulan dan kekhawatiran Anda untuk memenuhi panggilan menjadi murid Yesus, menjadi hamba Tuhan. Sekarang Anda tidak perlu khawatir lagi, karena sesungguhnya seluruh jemaat sangat mengasihi para hamba Tuhan dan Majelis Pusat
Gereja Yesus Sejati Indonesia juga memperhatikan masalah ini. Untuk mengetahui lebih jelas, Buletin Bahtera pada edisi kali ini mengulas mengenai Dana Kasih Sejati (DKS), baca juga tanggapan dan pendapat dari pendeta-pendeta mengenai DKS. Di bagian lain, informasi tentang seminar Kitab Wahyu kedua, liputan Family Day dari GYS Jakarta dan GYS Tajung Duren, kebaktian kenaikan kelas GYS Sunter, Kebaktian alam terbuka GYS Tangerang, info pernikahan pendeta kita dan promo produk mengenai lembar catatan baca Alkitab.
daftar isi 2
3 4 6 7
11 12 artikel utama 13 Bertolong-tolongan Menanggung Bebanmu 13 Dana Kasih Sejati 14 Info Dana Kasih Sejati Pendapat Para Pendeta tentang 15 Dana Kasih Sejati
editorial
berita gereja 8 10
Pentahbisan Hamba TUHAN Family Day GYS Jakarta
Pembahasan Kitab Wahyu (Lanjutan) Family Day GYS Tanjung Duren Pernikahan Pdt. Benyamin Sugianto & Yu Mei Lan KKR PP GYS Bogor Kenaikan Kelas Sekolah Minggu (GYS Sunter) Kebaktian Kenaikan Kelas di Pasir Mukti (GYS Tangerang)
info produk/ acara 16
Lembar Baca ALKITAB
BAHTERAedisi9 penanggung jawabFERRY WINARTA redaktur pelaksanaWILLY ANTONIUS tim redaksiJULIANI.S, CLEMENT, TEDJA IWAN editorHERMIN artistikNANCY TJAKRA sirkulasiDEP. LITERATUR (dicetak hanya untuk kalangan sendiri) informasi & artikel kirim ke:
[email protected] REDAKSI BAHTERA: GEREJA YESUS SEJATI JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350
2 BAHTERA
artikel utama
Bertolong-tolongan
MENANGGUNG BEBANMU
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
J
Oleh: Pdt. Dede Irawan Godjali
emaat Roma didirikan oleh Allah, dan oleh dorongan Roh Kudus, Paulus mengirim surat kepada jemaat itu. Kondisi umat di sana sangat sulit; ekonomi sedang sulit dan untuk beribadah mengalami hambatan. Tekanan yang begitu kuat mendorong sebagian jemaat di Roma untuk beribadah di katakomba (catacombae), tempat penguburan di luar kota. Jauh berbeda dengan saat sekarang, ibadah dilaksanakan di tempat yang layak, tanpa tekanan dan rintangan. Kesulitan juga pernah dialami oleh umat Allah pada zaman Klaudius, seperti catatan berikut: ”Pada waktu itu datanglah beberapa nabi dari Yerusalem ke Antiokhia. Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masingmasing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus” (Kis. 11:27-30). Sesama jemaat di sebuah kota menjalani kehidupan yang tidak sama; itu nyata dari perkataan Paulus kepada jemaat di Galatia: ”Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus” (Gal. 6:2). Ada umat yang hidup dengan beban berat seumur hidupnya; yang lain melangkah dengan mudah dari muda sampai masa tuanya. Sama-sama umat Tuhan, menempuh kehidupan yang berbeda.
Dana Kasih Sejati (DKS) diadakan untuk mencoba menjembatani antara dua kehidupan jemaat yang jauh berbeda itu. Umat yang kelebihan dapat menolong jemaat yang membutuhkan. Mereka yang hampir tanpa beban dapat membantu anak-anak Allah yang nampaknya selalu berbeban berat. DKS memanfaatkan bunga dari dana yang telah terhimpun; makin besar bunga yang diperoleh, tentu semakin banyak pihak yang dapat dibantu dengan nominal yang relatif memadai. Perkembangan yang terjadi, bunga yang didapatkan menurun, seiring dengan penurunan bunga deposito yang terjadi akhirakhir ini (mungkin sudah berlangsung kira-kira setahun). Untuk itu DKS menanti partisipasi berbagai pihak yang tergerak membantu pihak-pihak yang memang memerlukan bantuan. Musa mencatat: ”Sebab orang-orang miskin tidak hentinya akan ada di dalam negeri itu; itulah sebabnya aku memberi perintah kepadamu, demikian: Haruslah engkau membuka tangan lebar-lebar bagi saudaramu, yang tertindas dan yang miskin di negerimu” (Ul. 15:11). Kita menunggu munculnya Barzilai-Barzilai pada zaman akhir ini, dengan kemampuannya membantu raja Daud dan para pengikutnya yang dalam kesulitan (2Sam. 19:31-32). Kita berharap semangat yang dimiliki oleh jemaat-jemaat di Makedonia juga ada pada jemaat Gereja Sejati masa kini (ref. 2Kor. 8:1-4). Jemaat Gereja Sejati membentuk Dana Kasih Sejati untuk menyatakan simpati, kasih yang juga sejati. Kiranya Allah memberkati umat-Nya yang sejati.
Dana Kasih Sejati (DKS) diadakan untuk mencoba menjembatani antara dua kehidupan jemaat yang jauh berbeda itu.
BAHTERA 3
artikel utama
Dk. Handy Frandinata
a
Apa itu Dana Kasih Sejati? Masih banyak diantara jemaat dan para hamba Tuhan yang belum mengetahui apa itu “Komite Dana Kasih Sejati” atau lebih akrab biasa dipanggil DKS. Terbukti saat kami menanyakan tentang DKS ini kepada sejumlah jemaat bahkan kepada para pendeta Gereja Yesus Sejati, beragam jawaban dan tanggapan yang kami dapatkan. Ada yang menjawab belum tahu, baru dengar, belum tahu jelas bagaimana cara kerjanya dan cara mendapatkannya, sudah tahu tapi belum pernah menikmati DKS, dan ada juga yang menjawab sudah tahu dan sudah merasakan manfaat DKS. Untuk mengetahui dan menjawab pertanyaan di atas mengenai apa itu Dana Kasih Sejati (DKS), Buletin Bahtera bertemu dan berbincang dengan ketua DKS yaitu Dk. Handy Frandinata, dan berikut adalah petikan hasil perbincangan kami. BB: Buletin BAHTERA DH : Dk. Handy Frandinata
BB
Sebenarnya bagaimana ide awal pembentukan DKS ?
4 BAHTERA
DH
Ide awalnya bermula dari pemikiran beberapa pendahulu kita untuk bagaimana gereja bisa membantu dan mencukupi seluruh kebutuhan pendeta, maksudnya bukan hanya kebutuhan sandang dan pangan tapi juga kebutuhan-kebutuhan ”mendadak” seperti anak/istri sakit, biaya masuk sekolah ataupun kuliah, biaya pembelian/renovasi rumah dan sebagainya. Seharusnya seluruh kebutuhan itu di tangggung oleh MAJELIS PUSAT Gereja Yesus Sejati Indonesia, tapi karena keterbatasan keuangan di MAJELIS PUSAT dan juga adanya beberapa peraturan dalam anggaran rumah tangga (ART) Gereja Yesus Sejati, maka ada sebagian dari kebutuhan itu yang tidak dapat diatasi oleh MAJELIS PUSAT. Sehingga timbulah pemikiran kenapa kita tidak mengumpulkan dana yang cukup besar lalu dana tersebut di depositokan, hasil bunga deposito tersebut yang dipakai untuk mencukupi kebutuhan pendeta yang tidak bisa dicover oleh MAJELIS PUSAT. Pada prinsipnya struktur DKS di bawah MAJELIS PUSAT dan dibentuk bukan sebagai badan tandingan atau terpisah dari MAJELIS PUSAT.
BB DH
Lalu bagaimana mekanisme pembagian bunga hasil deposito tersebut? Dalam membantu mencukupi kebutuhan pendeta, dari 100% bunga hasil deposito tersebut, 20 % dana dimasukkan kembali ke dana induk, jadi hanya 80 % yang digunakan. Dari 80 % yang digunakan tersebut
kemudian dibagi lagi, 20 % untuk dana penginjilan indonesia, 60 % untuk dana kesejahteraan pendeta yang terbagi dalam 3 pos yaitu 20 % untuk pendidikan, 20 % untuk kesehatan dan 20 % untuk perumahan. Oleh karena itu untuk mendapatkan hasil dana yang memadai, maka modal pokoknya harus besar.
BB DH
Bagaimana proses pengajuan untuk bisa memperoleh DKS ?
Ada 2 cara pengajuan yaitu : Cara 1. Pendeta mengajukan ke MAJELIS PUSAT, kemudian dibahasnya didalam rapat MAJELIS PUSAT, jika menurut rapat MAJELIS PUSAT pengajuan kebutuhan tersebut bisa dipenuhi oleh MAJELIS PUSAT, maka DKS tidak perlu membantu, bila MAJELIS PUSAT hanya bisa memenuhi sebagian (sesuai aturan ART), maka kekurangannya itu akan dicover oleh DKS. Cara 2. Pendeta menyampaikan informasi mengenai kebutuhannya ke DKS, lalu di evaluasi dan diputuskan oleh team DKS, setelah itu DKS yang akan mengajukan ke MAJELIS PUSAT untuk minta persetujuan. Bila MAJELIS PUSAT setuju, maka dana tersebut bisa dicairkan. Atau bisa juga kebutuhan tersebut dipenuhi seluruhnya oleh MAJELIS PUSAT.
BB
Di MAJELIS PUSAT sebenarnya kan sudah ada tunjangan untuk pendeta sesuai dengan tingkatannya misal untuk kesehatan, pendidikan atau pinjaman, lalu kenapa harus ke
DKS lagi ?
MAJELIS PUSAT.
Nah, sebenarnya bantuan dari DKS itu diberikan bila pinjaman dari MAJELIS PUSAT hanya bisa memenuhi sebagian (tidak full) atas pinjaman tersebut (karena keterbatasan dana di MAJELIS PUSAT dan aturan ART), maka kekurangannya akan di penuhi oleh DKS.
BB DH
DH
BB
Atau mungkin bisa dikatakan DKS ini adalah sebagai pendukung untuk MAJELIS PUSAT yang fokusnya adalah membantu meningkatkan kesejahteraan pendeta.
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
DH
Benar, karena itu posisinya tidak bisa terpisah dari MAJELIS PUSAT. Saat ini dana DKS belum besar, bila dananya sudah besar ( > 10 M), maka para pendeta tidak perlu pinjam lagi, tapi disubsidi oleh DKS. Untuk keamanan Dana DKS ditaruh di bank yang cukup bonafit, karena tingkat bunga bank semakin turun, sehingga secara otomatis bunga yang didapat dari hasil depositopun menurun. Oleh karena itu tugas DKS sekarang cukup berat dimana DKS harus mampu menghimpun dana pokok yang besar (dari jemaat tentunya) dimana hasil bunganya itu yang akan digunakan untuk membantu kesejahteraan pendeta. Karena kondisi keuangan DKS yang belum besar, maka DKS pun dengan terpaksa kadang hanya bisa meminjamkan uang ke pendeta (bukan diberikan), Proses pengembaliannya dimonitor oleh MAJELIS PUSAT, oleh karena itu segala pengeluaran DKS harus sepengetahuan MAJELIS PUSAT, supaya apa ? Supaya jelas bahwa badan DKS ini bukan menjadi saingan MAJELIS PUSAT, tapi menjadi pendukung MAJELIS PUSAT. Kalau kita terpisah, itu sangat berbahaya sekali, biasanya orang akan lebih mendengar kepada sesuatu badan yang memberikan uang oleh karena itu itu kita tidak boleh terpisah dari MAJELIS PUSAT.
BB
Jadi sebenarnya untuk pengajuan pinjaman atau bantuan, harusnya tetap melalui MAJELIS PUSAT dulu?
DH
Betul, mengajukan ke MAJELIS PUSAT karena mereka (pendeta) berada di bawah tanggung jawab
Lalu kenapa bisa ada cara kedua, langsung ke DKS?
Ya, biar informasinya cepat saja. Prinsipnya DKS itu nggak mau pasif juga, kalau kita tahu pendeta membutuhkan tanpa mengajukan juga DKS akan bantu mengajukan. Memang banyak isu terlontar yang kita lihat di lapangan sendiri. Oh kalau orang yang dekat dengan DKS dibantu, kalau yang nggak dekat tidak dibantu, sebetulnya tidak ada pemikiran seperti itu, memang kalau yang dekat, kita bisa tahu cepat masalahnya, kalau yang nggak dekat,
Ide awalnya bermula dari pemikiran beberapa pendahulu kita untuk bagaimana gereja bisa membantu dan mencukupi seluruh kebutuhan pendeta, maksudnya bukan hanya kebutuhan sandang dan pangan tapi juga kebutuhan-kebutuhan ”mendadak” seperti anak/istri sakit, biaya masuk sekolah ataupun kuliah, biaya pembelian/ renovasi rumah dan sebagainya. kita sering nggak tahu bagaimana keadaan/masalah dia, karena dia nggak ceritakan kepada kita, tapi kalau dia ceritakan biasanya kita bantu ajuin kok... Memang kita perlu pro-aktiflah, jangan hanya nunggu orang (mengajukan), karena biasanya orang ada harga diri juga. Prinsipnya DKS memberikan dana tidak mau lama-lama, terlalu birokrasi akhirnya…duitnya tidak seberapa, muter-
muternya lama, jadi prinsipnya DKS mau bantu.
BB DH
Bagaimana proses pencairannya?
Pencairan DKS cepat kok. Setelah dari MAJELIS PUSAT ada persetujuan, pencairan langsung ditransfer dari DKS.
BB DH
Apa ada proses auditnya juga?
Oh ada , kita kan diperiksa oleh Dep. keuangan MAJELIS PUSAT. Setiap bulan kita memberikan laporan.
BB DH
Terus apa bantuan dari DKS itu bentuknya selalu berupa pinjaman? Tidak. Ada juga yang sifatnya memberi bantuan (bukan pinjaman) seperti biaya sekolah atau kesehatan, yang sifatnya pinjaman itu biasanya untuk pembelian rumah, karena untuk membeli rumah biasanya perlu dana yang cukup besar, puluhan juta ratusan juta, atau renovasi, biasanya kalau untuk beli rumah kita sumbang 10 juta sisanya yang bersangkutan pinjam. Karena dana kita nggak banyak, kalau dana kita sudah puluhan juta atau ratusan juta kita kasih. Jadi budgetnya sementara ini cuma 10 juta. Kalau kita kasih langsung 100 juta, terus nanti ada yang lain juga butuh, uangnya sudah nggak ada. Pemberian ini sebenarnya bisa kita lihat dari sisi mana, banyak orang melihat adil dan tidak adil dilihat dari sisi yang berlainan. Contoh : kalau kita punya 10 kue, kita punya dua anak, kalau kita adil secara kuantiti kita bagi masing-masing lima-lima, tapi kalau yang kecil ini butuhnya cuma empat, yang besar itu harus enam baru kenyang, kita lebih baik baginya empat dan enam. Itu adil nggak? Secara kuantiti mungkin nggak adil, tapi secara kebijaksanaan, pembagian empat dan enam itu adil menurut kebutuhan. Tidak menutup kemungkinan kebijaksanaan tersebut bisa berubah, tapi sementara ini kebijaksanaan sudah kita putuskan dan itu bukan dari keputusan satu orang saja tetapi dari rapat para anggota DKS dan disetujui oleh MAJELIS PUSAT.
BB
Kalau ada masalah apa, biasanya mengajukan ke
BAHTERA 5
DKS?
DH
Yah, biasanya kalau ada masalah misalnya beli rumah, karena manusia hidup kan bukan hanya kebutuhan pokok/primer tetapi juga kebutuhan sekunder. Sandang, pangan, papan, papan ini kan harus kita cukupi juga. Terus untuk masalah kesehatan, seperti obat-obatan, sementara ini belum ke vitamin, karena dana kita kecil, kalau kita kasih ke vitamin, giliran yang sakit
nggak dapat (bantuan untuk obat) tapi vitaminnya dapat.
BB DH
Kalau untuk pendidikan batasannya sampai mana?
Sampai universitas, S1 maksimum. Kalau untuk S2 rasanya itu tidak bijaksana.
BB
Dana Kasih Sejati ini berlaku untuk pendeta yang masih aktif, untuk pendeta pensiun apa berlaku juga?
DH BB DH
Untuk pendeta pensiun pun DKS ini berlaku, tetap kita bantu.
Supaya semua bisa merasakan, kenapa hasil DKS tidak dibagi rata saja? Memang ada pendapat seperti itu, kalau dibagi rata biar kecil tetapi semua bisa merasakan, tapi DKS melihat dari sisi seperti ilustrasi pembagian kue itu, jangan sampai ada
orang yang membutuhkan dia dapatnya nggak cukup, ada orang yang tidak membutuhkan dia dapatnya berlebihan, jadi kita di pengurus DKS dan MAJELIS PUSAT sepakat, pemberian DKS bukan dibagi rata tetapi dibagikan sewaktu dibutuhkan.
BB DH
Bagaimana sosialisasi DKS selama ini?
Sementara ini memang kita masih kurang sosialisasi, justru pertama ini kita mau jelaskan melalui Buletin Bahtera, setelah itu kita mau mulai sosialisasi ke cabang-cabang. Karena ada juga pendapat yang salah tentang DKS ini, oh DKS hanya mau terima sumbangan ratusan juta saja kalau yang kecil-kecil nggak mau, itu pendapat yang salah sekali. Kita sudah sampaikan beberapa kali di kongres, bahwa DKS jangankan disumbang ratusan juta, kalau dia mau sumbang lima ribu juga kita terima, orang dia mau nyumbang kok. [WILLY & TEDJA IWAN]
INFO DKS
BCA Sunter Mall no. 428-1308-399 an. Gereja Yesus Sejati (DKS)
Pengurus Dana Kasih Sejati periode 2008-2011 :
Ketua Wakil Ketua Bendahara Sekretaris Anggota
6 BAHTERA
: Dk. Handy Frandinata : Anwar Suhendro : Diana Raharjo : Dks. Febe Suryo : Pdt. Natan Dermawan
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Bagi Anda yang ingin memberikan sumbangan untuk Dana Kasih Sejati, dapat Anda masukkan ke Rekening Dana Kasih Sejati :
artikel utama
Pendapat Para Pendeta tentang
Dana Kasih Sejati
Pdt. Zefanya Parwoto: Menurut saya keberadaan DKS cukup bagus kalau sesuai dengan semangat dan tujuan dibentuknya badan DKS, yang bertujuan untuk membantu kesejahteraan para hamba Tuhan dalam bidang pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, agar menjadi lebih baik lagi.
Pdt. David Tjahyadi
Pdt. Lukman Santoso:
Saya telah melayani di GYS selama 25 tahun, dimulai dari tahun 1983 sampai sekarang ini. Saya bersyukur bahwa Gereja Yesus Sejati telah membentuk pelayanan cinta kasih yaitu Dana Kasih Sejati yang bertujuan untuk membantu para hamba Tuhan. Dalam pelayanan hamba Tuhan seringkali diutus ke berbagai tempat, tentu saja ada suka dan duka dalam penugasan tersebut, seperti yang saya pernah alami: sakit parah saat bertugas, mengalami kecelakaan besar dan lainnya. Saya terharu dan mengucapkan syukur atas cinta kasih dan pelayanan ini. Terima kasih.
Saya bersyukur dengan adanya Dana Kasih Sejati. Dana Kasih Sejati sangat besar manfaatnya khususnya untuk kesejahteraan hamba-hamba Tuhan Gereja Yesus Sejati. Saya dan keluarga adalah salah satu yang menikmati manfaat Dana Kasih Sejati. Saat ini saya sudah memiliki sebuah rumah, dan itu tidak lepas dari perhatian dan bantuan DKS. Terima kasih DKS, Tuhan Yesus memberkati.
Pdt. Apolos Suryadi : Tak seharusnya pemuda Gereja Yesus Sejati Indonesia kuatir terhadap masa depannya apabila menjadi hamba Tuhan. Selain pastinya Tuhan sangat peduli, MP pun memperhatikan hal ini. Melalui badan DKS, MP berusaha untuk lebih leluasa lagi membantu hamba Tuhan GYS dalam banyak hal, seperti tunjangan kesehatan, pendidikan anak, rumah, dan sebagainya. Seiring berjalannya waktu, saya berharap badan DKS menjadi semakin efektif dan semakin luas peranannya dalam menunjang kesulitankesulitan yang dihadapi hamba Tuhan. Oleh karena itu, saat ini tidak ada lagi alasan bagi pemuda, sebagai tiang penopang gereja di masa yang akan datang, untuk tidak ambil bagian pekerjaan Tuhan dalam lingkup kependetaan yang selalu dibutuhkan. Gereja akan terus berkembang dengan kita ataupun tanpa kita. Terima kasih Tuhan Yesus atas badan DKS ini.
Pdt. Yakobus Haryo : Keberadaan badan DKS sudah pasti membantu kesejahteraan hamba Tuhan dalam segi materi, sehingga jika suatu saat hamba Tuhan mempunyai kesulitan dalam segi tersebut, kesulitan itu tidak mengganggu pelayanannya.
Pdt. Tertius Yohan: Shalom, saya bersyukur kepada Tuhan Yesus karena Gereja Yesus Sejati mempunyai jemaat yang sangat mengasihi pendeta dan keluarga. Dengan kasih, jemaat mengambil inisiatif membentuk suatu badan diakonia khusus untuk membantu kesejahteraan pendeta dan keluarga, yang bernama Dana Kasih Sejati (DKS). Melalui badan DKS ini, sebagai pendeta sungguh saya merasakan manfaatnya yang luar biasa. Sebagai contoh: dua tahun yang lalu, ketika putri saya diterima di salah satu SMU di Bandung. Biaya uang pangkalnya cukup tinggi, sehingga menjadi beban pikiran saya. Menghadapi kesulitan itu, melalui Majelis Pusat Gereja Yesus Sejati, saya melayangkan surat kepada badan DKS untuk mengajukan bantuan biaya tambahan untuk menutupi kekurangan. Puji Tuhan, surat saya ditanggapi dengan kasih yang tulus, setelah dibahas di badan DKS, kekurangan biaya itu ditanggung oleh badan DKS. Terima kasih Tuhan Yesus, terima kasih pengurus DKS, terima kasih juga jemaat-jemaat GYS. Keberadaan Anda di tengah pendeta dan keluarga membawakan suasana hati yang lega. Persembahanmu yang tanpa pamrih adalah bukti nyata kasih Anda pada hamba Allah. Harapan saya, semoga badan DKS bukan hanya menjadi saluran kasih di tengah kesulitan bagi pendeta saja, tetapi juga menjadi saluran kasih di tengah kesulitan bagi penatua, diaken, majelis dan pelayan-pelayan rumah Tuhan di GYS seluruh Indonesia. Akhir kata, kiranya Tuhan Yesus melipatgandakan setiap persembahan kasih Anda dan kasih karunia Tuhan menyertai dengan berlimpah limpah. Salam kasih dari Tertius Yohan dan keluarga.
BAHTERA 7
berita gereja
Pentahbisan HAMBA TUHAN Foto Bersama Pdt, Dk dan Majelis Jakarta
8 BAHTERA
keluarga dari tiga pendeta, dan jemaat yang sebagian besar berusia muda. Cita-cita Terwujud Setelah Marah Kepada Tuhan Tidak mudah bagi Pdt. Hana Viviana yang berasal dari Solo, untuk mewujudkan cita-cita masa kecilnya, menjadi seorang pendeta di Gereja Yesus Sejati. Ia yang dilahirkan pada tahun 1975 sempat dua kali marah kepada Tuhan, mengapa menjadikannya seorang perempuan, karena dahulu Sekolah Tinggi Teologia (STT) Gereja Yesus Sejati tidak menerima perempuan sebagai pendeta. Perlu penantian yang cukup panjang hingga ia dapat mendaftar masuk STT pada Agustus 1999. Setelah lulus STT dan diangkat menjadi penginjil, jalannya menuju pentahbisan pendeta juga tidak mulus. Ia sempat ingin mengundurkan diri. Tetapi berkat dukungan dan nasihat beberapa rekan pendeta dan Majelis
Gereja Bandung, sehingga ia, yang dibaptis pada tanggal 28 Desember 1985, dapat mengatasi pengujian tekad dirinya. Ia kini merasa bahagia dengan jalan hidup yang dipilihnya. Mengasihi Ibu Lebih Daripada Mengasihi Tuhan Dengan suara lirih dan agak tersendat Pdt. Benyamin Sugianto menceritakan riwayatnya mempersembahkan diri menjadi hamba Tuhan. Ia yang dilahirkan di Tasikmalaya pada tahun 1977 sangat mengasihi ibunya. Di dalam doanya kepada Tuhan setiap hari ia berkata: “Tuhan, biarlah segala kesedihan, beban dan penderitaan ibunya ditanggungkan kepadanya”. Suatu hari Tuhan menegur kepadanya : “Mengapa engkau mengasihi ibumu lebih daripada mengasihi Aku?” Sejak itu terjadi perubahan pandangan hidupnya. Benni yang telah menerima kelahiran kembali pada tanggal 23
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Menghormati Jabatan Kudus Tanggal 20 Juni 2009 merupakan hari bersejarah bagi Gereja Yesus Sejati Indonesia, khususnya bagi tiga orang saudara kita yaitu Pjl. Viviana, Pjl. Benni Sugianto dan Pjl. Suryadi, karena terhitung sejak hari itu, mereka ditahbiskan menjadi Pendeta. Sejak tanggal tersebut seluruh pekerja kudus dan jemaat Gereja Yesus Sejati akan mengubah panggilan kepada mereka dengan sebutan Pdt. Hana Viviana, Pdt. Benyamin Sugianto dan Pdt. Apolos Suryadi. “Kita patut menghormati jabatan kudus di gereja dengan memanggil mereka dengan sebutan jabatannya”, itulah pembukaan kata sambutan yang disampaikan oleh Dk. Ishak Halingkar sebagai Wakil Ketua Majelis Pusat pada Kebaktian Sabat Pk. 16.30 hingga Pk. 19.30, dengan acara Pentahbisan Hamba Tuhan di Gereja Yesus Sejati Jakarta. Acara tersebut dihadiri juga oleh
Pdt. Apolos Suryadi dan keluarga
Pdt. Hana Viviana dan keluarga
Kiranya ke depan banyak pemuda yang tergerak mengisi barisan pekerjaan yang paling mulia dengan mempersembahkan diri menjadi pendeta
Pdt. Benyamin Sugianto dan keluarga
Pdt. Hana Viviana
Juli 1994 bertekad mau mengasihi Tuhan lebih dari mengasihi siapa pun. Allah menciptakan kita, Ia memberi kita hidup, Ia menggantikan kita berkorban mati di atas kayu salib, Ia yang akan menyelamatkan roh kita masuk ke kerajaan surga, nasib kita di tangan Tuhan. Menyadari hal itu, Benni mendaftarkan diri masuk STT pada Agustus 2002 dan bertekad memberikan seluruh hidupnya untuk melayani Tuhan yang maha mulia dan maha pengasih kepadanya. Terngiang-ngiang Selalu Kekurangan Pendeta Pada masa kecil Pdt. Apolos Suryadi berkebaktian di Pos Penginjilan Serang Gereja Yesus Sejati di Tangerang. Pada kebaktian pendidikan agama, guru-guru
agama seringkali berkata bahwa kita kekurangan pendeta. Sejak kecil hingga pemuda dalam khotbahkhotbah di mimbar juga sering disinggung “kita kekurangan pendeta”. Kalimat tersebut senantiasa terngiang-ngiang dan tersimpan di dalam lubuk sanubari Suryadi kecil yang dilahirkan pada tahun 1979. Pada masa pemuda, selama setahun ia tinggal di gereja hidup bersama hamba Tuhan. Alm. Pdt. Yoel Rianto Setra merupakan bapak rohani yang banyak membimbingnya dan mempengaruhi pilihan jalan hidupnya di kemudian hari. Dari situlah Suryadi yang dibaptis pada tanggal 25 Desember 1984 mengenal seluk beluk kehidupan hamba Tuhan dan banyak belajar tentang sosok sebagai hamba Tuhan. Begitu tamat kuliah, tanpa ragu ia mendaftarkan diri masuk STT pada bulan Pebruari 2003 untuk digembleng menjadi seorang hamba Tuhan. Kalimat yang selalu terngiang-ngiang di telinga inilah
Pdt. Benyamin Sugianto
yang membawanya menjadi pendeta Gereja Yesus Sejati. Pekerjaan Yang Termulia Firman Tuhan yang dibawakan oleh Pdt. Nathan Dermawan menasihatkan kepada pendeta-pendeta yang baru agar melayani Tuhan sebagai hamba, melayani Tuhan dengan hati, dan melayani Tuhan dengan setia. Ketiga pendeta yang relatif masih muda, yang sudah aktif melayani pekerjaan kudus di gereja sebelum masuk STT, ditahbiskan oleh Pdt. Lukas Mulyadi Ciputera. Acara pentahbisan dimeriahkan pula oleh tim angklung Persekutuan Wanita, tim musik Lamb Of God, dan gabungan Paduan Suara Sion dan Sangkakala Gereja Jakarta. Acara yang dipandu oleh Dk. Rehuel Santoso ditutup dengan pemberian kenangkenangan kepada ketiga pendeta baru dari GYS Pusat dan GYS Jakarta. Kiranya di depan jalan, ada banyak pemuda yang menggerakan hati mereka untuk mengisi barisan pekerjaan yang paling mulia, dengan mempersembahkan diri menjadi pendeta. Itulah harapan dan pesan dari tiga pendeta baru, mengakhiri kata sambutannya. [Juliana Surja]
BAHTERA 9
berita gereja
Anak-anak gembira ikut gerak lagu
Semua sukacita memuji Tuhan
Antusias mendengarkan cerita
Semua ikut aktif bermain
Family Day
A
Gereja Yesus Sejati Samanhudi – Jakarta, 18 – 20 Juli 2009 ”Berakar, Bertumbuh, Berbuah”
cara Family Day Gereja Yesus Sejati Samanhudi – Jakarta diadakan pada hari Sabtu hingga Senin, tanggal 18–20 Juli 2009 di Galaxi Resort – Puncak, Jawa Barat. Acara Family Day tahun ini diikuti oleh 225 orang peserta yang terdiri dari berbagai tingkatan usia, yaitu lansia (ada peserta tertua yang berusia 80 tahun), usia setengah baya, pemuda berkeluarga, pemuda, remaja, anak–anak, sampai bayi (paling muda berusia enam bulan) dan juga ada peserta istimewa, yaitu saudari kita dari China & tiga pemuda dari Hong Kong, ikut memeriahkan acara Family Day tahun ini. Bahkan salah seorang dari mereka ikut membantu di dalam kepanitiaan. Kita semua adalah satu di dalam Tuhan. Dengan tema ”BERAKAR, BERTUMBUH, BERBUAH”, Family Day ini dipandu oleh tiga pembicara utama yang diundang untuk membawakan renungan Firman Tuhan, dan berbagi petunjuk kehidupan, yaitu Pdt. Lukas Mulyadi Ciputera, Pdt. Hana Viviana dan Ibu Sylvia MHS. Bersyukur atas pengaturan Tuhan
10 BAHTERA
Yesus yang sungguh luar biasa, pada hari keberangkatan (hari Sabtu tanggal 18 Juli 2009) setelah semua peserta mengikuti kebaktian Sabat pagi bersama–sama, rombongan Family Day berangkat menuju Puncak dan dapat tiba di Galaxi Resort sesuai dengan jadwal. Peserta mengikuti acara perkenalan yang telah disiapkan dengan penuh kehangatan dan sukacita. Saat acara session ”BERAKAR” yang dipimpin oleh Pdt.Lukas M.C., panitia memisahkan anak–anak dengan orangtuanya, agar orangtua dapat mendengarkan Firman Tuhan dengan tenang. Anak–anak mulai dari usia balita sampai dengan remaja tetap beribadah dan belajar di ruang terpisah yang sudah disediakan panitia, dan dibimbing oleh guru–guru agama yang juga ikut dalam acara Family Day. Pada hari kedua, setelah doa pagi dan sarapan, peserta kembali melanjutkan session ”BERTUMBUH” yang dipimpin oleh Ibu Sylvia MHS, dan session ”BERBUAH” yang dibawakan oleh Pdt. Hana Viviana. Pada acara session ini, anak–anak kembali dipisahkan di kelas yang berbeda agar mereka dapat
mengikuti kebaktian sekolah minggu. Pada siang hari ada kegiatan Family Games, dimana beberapa keluarga digabung menjadi satu kelompok sehingga terbentuk tujuh kelompok besar, dan mereka belajar bekerja sama dan membangun kekompakan untuk mencapai hasil yang terbaik di sepuluh pos permainan yang sudah disiapkan panitia. Pada malam hari, acara dilanjutkan dengan acara Puji & Saksi dimana banyak saudara-saudari yang membagikan kesaksian yang luar biasa, sehingga membuat beberapa peserta menitikkan air mata. Acara Puji & Saksi diakhiri dengan persembahan pujian dan pembacaan puisi dari anak–anak yang ditujukan untuk Tuhan Yesus dan orangtua mereka. Setelah Puji & Saksi, acara masih dilanjutkan dengan api unggun. Ada beberapa keluarga yang mempersembahkan pujian, dan acara ditutup dengan santapan barbeque. Semua bergembira, semua bersukacita. Inilah keluarga di dalam Tuhan Yesus. Keluarga Gereja Yesus Sejati. Pada hari terakhir, setelah doa pagi
dan sarapan, semua peserta mendapat kesempatan menikmati acara bebas. Ada yang bersenda gurau, ada yang berenang, ada yang bermain ditaman, ada yang naik kuda mengelilingi kompleks, ada yang naik sepeda, ada yang menikmati sate kelinci, ada yang terlibat pembicaraan serius, ada yang menonton TV, ada kelompok ibu–ibu yang kumpul dan ngobrol bersama, ada yang tidur lagi... Semua menikmatinya, semua berbahagia. Sebelum kembali ke
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Pembahasan
p
kitab WAHYU
Jakarta ada acara pembagian hadiah, acara kesan & pesan, acara foto bersama dan acara perayaan ulang tahun khusus seorang peserta yang berulang tahun ke70 tepat pada hari Senin, tanggal 20 Juli 2009. Saat perjalanan kembali ke Jakarta, Tuhan Yesus menyertai sehingga kami tidak perlu terjebak macet yang berkepanjangan dan kami semua pulang dengan selamat. Puji Tuhan! Terima kasih atas setiap penyertaan-Mu dalam hidup kami. Terima kasih atas tiga hari yang indah di acara Family Day. Terima kasih atas keluarga yang Kau berikan untuk kami. Terima kasih untuk anak–anak kami, terima kasih untuk orangtua yang mengasihi kami. Marilah kita berakar di dalam DIA, bertumbuh bersama DIA dan berbuah untuk DIA. Tuhan Yesus memberkati. [Ferlyadi Y.]
UTAN
LANJ
Puji Tuhan, pada tanggal 6-12 Juli 2009 Gereja Yesus Sejati Indonesia kembali mengundang Pnt. Chen Heng Tao untuk memimpin Seminar Pembahasan Kitab Wahyu lanjutan di Gereja Yesus Sejati Sunter. Tahun 2008 lalu, seminar yang sama hanya sempat membahas empat pasal yaitu pasal satu sampai empat. Karena waktu yang cukup panjang maka pada kali ini Seminar Kitab Wahyu dapat membahas pasal lima sampai pasal 13. Selama acara, jemaat sangat antusias mengikuti acara seminar ini, terbukti dari jemaat yang hadir bukan hanya dari GYS Sunter, tetapi juga jemaat dari GYS Jakarta, GYS Bekasi, GYS Daan Mogot, GYS Tanjung Duren, GYS Tangerang, GYS Bogor, GYS Fatmawati dan GYS Bandung. Dalam Seminar Kitab Wahyu ini Pnt. Chen Heng Tao dengan tegas kembali mengingatkan kita bahwa apa yang dibahas dalam seminar ini, yaitu mengenai Kitab Wahyu, bukanlah satu kepercayaan bersama yang dianut oleh Gereja Yesus Sejati, tetapi hanya sebagai bahan referensi. Mari kita doakan bersama agar tahun depan kita bisa melanjutkan seminar Kitab Wahyu ini sampai pasal terakhir. [Willy A.]
BAHTERA 11
berita gereja
Family Day
12 BAHTERA
dilengkapi permainan antar kelompok dengan anggota dari berbagai umur dan puji-pujian. Ketika games berlangsung, selalu ada senyum dan tawa di setiap wajah peserta, dan sadar tidak sadar, kami pun mulai membaur dan mengenal dengan saudara-saudari kita yang lain. Tentu saja di samping menikmati acara permainan, Pdt. Christian juga mengisi keperluan rohani kita dengan renunganrenungan. Pada akhir acara, kami pun mendapatkan pengajaran penting, yaitu untuk menyukseskan misi di gereja,
misi kita semua sebagai bagian dalam satu tubuh di gereja, kita perlu saling membantu dan juga menopang yang lemah sampai garis akhir, sehingga pada akhirnya kemenangan dapat di peroleh bersama-sama. Puji Tuhan acara dua hari satu malam ini, walaupun singkat, kami dapat membaur dan mendapat pengajaran berarti dan penyertaan Tuhan selama acara dari akhir sampai selesai. Kiranya segala kemuliaan bagi nama-Nya saja. Amin. [Hanawaty]
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
P
uji syukur kepada Tuhan yang telah menyertai acara Family Day tahun ini! Tema Family Day Tanjung Duren kali ini adalah ‘One Church, One Family’ yang artinya ‘Satu Gereja, Satu Keluarga’, karena tentu dalam satu tubuh rohani ini kita adalah keluarga. Acara Family Day ini berlangsung pada tanggal 19-20 Juli di Taman Ciloto Puncak, dengan perserta berjumlah 67 orang. Dengan tujuan mempererat kebersamaan antara saudara-saudari dari berbagai kalangan dan usia, acara ini
GYS Tanjung Duren 2009
berita gereja
Pernikahan Pdt. Benyamin Sugianto & Yu Mei Lan
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia (Matius 19:6)
p
T
anggal 2 agustus 2009 merupakan tanggal yang penting bagi Pdt. Benyamin Sugianto dan Yu Mei Lan, karena pada tanggal ini ikrar pernikahan mereka diucapkan di hadapan Tuhan, keluarga dan sidang jemaat-Nya. Terbersit keceriaan di wajah sepasang pengantin ini, saat memasuki ruang aula GYS Daan mogot yang menjadi lokasi pemberkatan pernikahan. Dekorasi yang indah dan sambutan yang hangat dari para hadirin menambah semarak suasana pemberkatan yang dipimpin oleh Pdt. Christian Suryanto. Sebagai pembawa pesan pesan Firman Tuhan, Pdt. Natan Dermawan
mengingatkan dan menekankan prinsip-prinsip dasar dari pernikahan kristiani, yang menghendaki ketaatan dan kekudusan dalam keberlangsungan hidup rumah tangga. Apalagi tugas sebagai hamba Tuhan merupakan tantangan yang cukup berat yang harus dihadapi oleh keluarga baru ini. Pesan yang disampaikan juga tetap berlaku bagi keluarga-keluarga yang tengah mengarungi perjalanannya. Segenap jemaat Gereja Yesus Sejati mengucapkan selamat berbahagia bagi pasangan ini, semoga rahmat dan damai sejahtera Tuhan senantiasa menyertai dan mengokohkan pernikahan mereka sampai selamanya. Amin. [Deri.S]
Kebaktian Kebangunan Rohani PP. GEREJA YESUS SEJATI BOGOR
Puji syukur kepada Tuhan Yesus atas terlaksananya Kebaktian Kebangunan Rohani di PP. Gereja Yesus Sejati Bogor pada tanggal 17 dan 18 Juli 2009 dengan tema “ Memuliakan Nama Tuhan Yesus “ yang dipimpin oleh Pdt. David Tjahyadi.Pada hari pertama, Jumat malam 17 Juli 2009 dihadiri oleh 24 orang jemaat dimulai pada pukul 19.00 – 20.30 WIB. Hari pertama ini mengambil pelajaran tentang burung dan kehidupan orang Kristen. Pada hari kedua, Sabat tanggal 18 Juli 2009 dimulai pukul 10.30 WIB dihadiri oleh 34 orang jemaat. Hari kedua ini, diselingi dengan perjamuan kasih pada siang harinya dan sorenya ditutup dengan perjamuan kudus. Pada hari yang kedua ini mengambil pelajaran bagaimana menjadi manusia baru. Kebaktian Kebangunan Rohani yang diadakan selama dua hari ini sangat berguna untuk membangkitkan kerohanian kami jemaat di Bogor. Biarlah semua yang kita lakukan ini hanya untuk kemulian nama Tuhan Yesus saja. [Valentinus.B]
BAHTERA 13
berita gereja
lah Kenaikan Kelas Seko
d
Di hari Minggu yang cerah, tanggal 26 Juli 2009 di GYS Sunter diadakan kebaktian istimewa, yaitu pembagian hadiah dan kenaikan kelas anak-anak Sekolah Minggu. Acara kebaktian ini merupakan acara bersama yang diadakan oleh Seksi Pendidikan Agama (SPA) GYS Sunter. Kebaktian ini bertambah meriah dengan bergabungnya anak-anak sekolah Minggu GYS Bogor dan PP Fatmawati Jakarta Selatan. Acara diisi dengan doa pembuka oleh Dks. Febe, dilanjutkan kata sambutan dari ketua Majelis GYS Sunter Bp. Franky dan sumbangan acara dari anak-anak. Anak-anak menyumbang acara seperti gerak lagu dari anak-anak kelas Sabat
14 BAHTERA
A dan Indria (usia 2-5 tahun), Sabat B dan Pratama (usia 6-9 tahun), Sabat C dan Madya, sumbangan pujian kidung rohani dari anak-anak Bogor, permainan keyboard dari PP Fatmawati dan diakhiri dengan acara pembagian hadiah kenaikan kelas. Adapun kriteria untuk juara-juara adalah: Juara satu dengan jumlah kehadiran 45-49 minggu per tahun, juara dua dengan jumlah kehadiran 40-44 minggu, juara tiga dengan kehadiran 35-39 minggu. Nilai ini belum mutlak, karena masih dilihat apakah si anak sering terlambat atau tidak, bagaimana tingkah lakunya, apakah saat datang mereka masuk di dalam kelas ikut kebaktian atau main di luar.
Minggu
Mari bawalah anak-anak kita sejak kecil mengikuti pendidikan agama di gereja agar iman mereka bisa tumbuh dengan baik. [Lina KDS]
berita gereja
KEBAKTIAN KENAIKAN KELAS
di Pasir Mukti
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
K
“Ko, berapa lama sih ko, sampainya… Sudah tak sabar nih ingin main!”. Itulah sepotong ungkapan antusias dari salah satu murid sekolah minggu ketika perjalanan baru akan dimulai ke Pasir Mukti, Bogor. Atas segala kemurahan dan kasih-Nya maka pada hari minggu, 5 Juli 2009, pukul 8 SPA beserta guruguru agama dan seluruh murid sekolah minggu GYS Tangerang melaju ke Pasir Mukti, Bogor untuk mengadakan kebaktian padang. Kebaktian Padang ini dillaksanakan bersamaan dengan acara kenaikan kelas untuk tahun ajaran baru 2009-2010. Kalau biasanya SPA GYS Tangerang mengadakan acara pembagian hadiah kepada setiap murid, maka pada tahun ini acaranya dibuat berbeda, sekaligus sebagai acara terakhir dari kepengurusan SPA yang sekarang, karena pada bulan September akan diadakan pergantian pengurus SPA yang baru. Tema yang diangkat dalam acara ini adalah mengajak anak-anak untuk mencintai lingkungan dan alam sekitarnya. Oleh karena itu, sebagian besar acara yang dilaksanakan bernuansa alam bebas. Acara yang dilakukan di Pasir Mukti ini sangat menarik dan anak-anak diharapkan mendapat suatu pengalaman yang berbeda dan tak terlupakan. Dalam perjalanan, anak-anak tidak dibiarkan melamun dan tidur. Seksi acara telah menyiapkan games-games kecil untuk acara di dalam bis. Setelah sampai di tujuan, kami mengadakan ibadah
dahulu. Anak-anak diajak bernyanyi dan setelah itu ada renungan singkat dari Pak Ngadimin. Untuk anak-anak Indria sampai Pratama A, ada acara edukatif yang telah disediakan dari pihak Pasir Mukti seperti memberi makan bebek, ikan, dan memancing. Sedangkan untuk anakanak Pratama B, Pratama C, dan Madya A, mereka dapat belajar bagaimana menanam padi di sawah dan bermain lumpur serta mencoba untuk membajak sawah. “Bajak sawah, kotor dong?”“Bukan, bukan murid yang naik ke kerbau dan membajak sawah, tetapi murid duduk di kayu belakang kerbau dan didampingi oleh bapak petani yang tentunya sudah terbiasa membajak.”“Ah saya tak mau naik ah ko, nanti bau, saya juga takut ko, takut di seruduk…” kata salah seorang murid ketika diajak naik kerbau. Acara edukatif ini dimaksudkan agar anak-anak dapat belajar bagaimana kehidupan para petani dan peternak di pedesaan, karena sebagian besar anak-anak hidup di perkotaan sehingga mereka dapat belajar mandiri dan tidak hidup berfoya-foya. Selain itu acara edukatif ini ditujukan agar anak-anak dapat menikmati alam ciptaan Tuhan yang mungkin tidak pernah dilihat oleh mereka. Untuk anak-anak yang sudah cukup besar seperti kelas Madya B, Tunas muda sampai Remaja, diadakan semacam permainan kreativitas yang mengajarkan murid-murid untuk bekerja sama. Setelah itu mereka menikmati jam bebas. Di
jam bebas ini mereka boleh mencoba tantangan-tantangan permainan yang disediakan Pasir Mukti yang dapat memacu adrenalin seperti Flying Fox, Jaring-Jaring, Shooting Gun, dan lainnya. Selain itu beberapa diantara mereka juga ada yang bermain-main di sungai yang ada di Pasir Mukti. Beberapa ada yang sampai basah kuyup karena bermain air di sungai tersebut, yang airnya hanya sedikit karena musim kemarau, sehingga anak-anak dapat berjalan-jalan di atas batu-batu sungai dan bermain air, tentunya guru-guru telah mengingatkan mereka agar berhati-hati agar tidak terpeleset. Setelah letih bermain-main, maka pada pukul 12, kami semua makan siang bersama. Setelah itu kami semua melaju ke Tangerang kembali dan tiba di GYS Tangerang pukul empat sore, dan kami berdoa bersama-sama dan semuanya kembali ke rumah masing-masing dengan sukacita dan pengalaman baru yang tak terlupakan. “Saya sangat senang hari ini, karena saya bisa memberi makan bebek dan ikan. Asyik banget deh pokoknya, walupun sedikit takut!” tutur salah satu anak ketika ditanya oleh gurunya setelah sampai kembali di GYS Tangerang. Semoga melalui ini anakanak dapat belajar untuk lebih mencintai lingkungan dan alam sekitarnya serta dapat lebih rajin lagi ke gereja. Semua kemuliaan hanya untuk Tuhan Yesus Kristus. [Budi Linus]
BAHTERA 15
info produk
Seluruh is i Alkitab d ap dalam wa ktu 3 tahu at dibaca habis : n 3 bulan bila tiap h , ari baca 1 pasal dalam wa ktu 1 tahu n 1 bulan, bila tiap h ari baca 3 pasal dalam wa ktu 10 bul an, bila tiap h ari baca 4 pasal dan bila t iap hari b aca maka 1 tah un dapat b 10 pasal, aca sampa i 3 kali Dapatkan , miliki da n ba Catatan M embaca Al gikan Lembar kitab unt keluarga uk seluru , teman da h n siapa sa untuk mem ja yang ri baca Firm ndu an Tuhan.
Lembar Ca ta Alkitab da tan Membaca pat dipero leh di seluruh G e r e j a Y e sus Sejati atau Kolp ortase ca b ang Rp. 2.000/ pack (isi 1 . Harga 0 lembar) .