IV. METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Telang Karya dan Desa Sumber Hidup Telang I Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan. Penentuan lokasi ini dipilih secara sengaja (purposive)berdasarkan desa
dan lokasi yang melaksanakan kegiatan Rice Estate, dengan pertimbangan bahwa Desa Telang Karya mempunyai jurnlah kelompok tani yang besar yang ikut program (9 kelompok) dengan yang tidak ikut program (3 kelompok), sedangkan Desa Sumber Hidup mempunyai jumlah kelompok tani peserta program Rice Estate yang kecil yaitu 2 kelompok dan 14 kelompok tani yang non Rice Estate. Pengambilan data telah dilaksanakan pada bulan Februari 2005 sampai Mei 2005. 4.2. Metode Penarikan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah rurnahtangga petani peserta dan nonpeserta Rice Estate di Desa Telang Karya dan Sumber Hidup. Penarikan sarnpel dilakukan dengan metode Random Sampling berdasarkan prinsip equi-probability, yaitu bahwa setiap anggota populasi yang termasuk dalam sarnpel mempunyai peluang yang sama, dengan pertimbangan bahwa di daerah penelitian keadaan rurnahtangga petani cenderung seragam dimana jurnlah sarnpel yang diambil sebanyak 60 sarnpel untuk peserta dan 60 sarnpel non-peserta. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Jumlah Populasi Petani Peserta dan Non-peserta di Desa Telang Ic_arya dad Sumber Hidup r-7 Desa Jumlah Uraian No. Surnber Telang Karya Hidup 390 264 126 Peserta I. 385 280 105 Non-peserta 2.
1
Dengan perhitungan proporsional untuk sampel petani peserta maka didapatkan 41 sampel dari Desa Telang Karya dan 19 sampel dari Desa Sumber Hidup, sehingga tota! sampel yang didapatkan sebanyak 60 sampel petani peserta. Sedangkan sampel petani non-peserta dari Desa Telang Karya sebanyak
16
sarnpel dan 44 sampel didapat dari Desa Sumber Hidup, sehingga total keseluruhan sampel petani non-peserta sebesar 60 sampel.
Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5.
4.3. Sumber dan Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer clan sekunder. Data primer diperoleh dari responden melalui wawancara langsung kepada petani sampel dengan bantuan dab pertanyaan (kuisioner) yang telah disiapkan dan observasi langsung di lapangan. Data primer yang dikurnpulkan antara lain adalah data sosial ekonomi seperti produksi d a t a n i , tingkat pendidikan, urnur, sumber pendapatan, jumlah anggota rumahtangga, luas lahan yang dimiliki, jumlah sarana produksi yang digunakan serta data-data lain yang melengkapi penelitian ini. Untuk mendukung data primer digunakan juga data sekunder yang diambil dari berbagai sumber seperti Tim Pendamping Rice Estate, Petugas Lapangan, Divre Perurn Bulog Sumatera Selatan, Dewan Riset Daerah Sumatera Selatan, dan Perum Bulog serta sumber lainnya.
4.4. Metode Analisis
Guna menjawab perrnasalahan pertarna mengenai tingkat pendapatan dan pengeluaran serta RC rasio peserta dan non-peserta Rice Estate maka digunakan analisis usahatani. Menjawab permasalahan kedua digunakan alat analisis ekonometrik. Adanya gambaran urnum tentang identitas sampel yaitu umur, pendidikan, jumlah anggota keluarga, pengalaman kerja dan daerah asal mereka. Alokasi tenaga kerja dibagi menjadi alokasi tenaga kej a keluarga untuk kegiatan dalam usahatani, dan diluar usahatani.
Kontribusi pendapatan dibagi menjadi
pendapatan dari usahatani dan pendapatan dari luar usahatani.
Pengeluaran
rumahtangga meliputi empat aspek yang diteliti, yaitu pengeluai-an untuk pangan, non pangan, stok dan rekreasi.
4.5. Model Analisis Usahatani Tabel 6. Model Analisis Usahatani Petani Peserta dan Non-Peserta Rice Estate No.
Uraian
1.
Penerirnaan
2.
Biaya Tunai
Nilai Jumlah padi dihasilkan X Harga padi Sarana produksi pertanian yang terdiri dari benih padi, pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KCL dan pestisida
3.
Biaya Diperhitungkan
4.
Total Pengeluaran
Teor Pajak Tenaga Kerja Luar Keluarga Sewa Lahan Tenaga Kerja Keluarga 2 + 3
5.
Pendapatan atas Biaya Total
1 - 4
6.
Pendapatan atas Biaya Tunai
1 - 2
7.
R/C atas Biaya Total
1I 4
8.
RlC atas Biaya Tunai
112
Untuk menentukan nilai
penerimaan (revenue) clan biaya (cost) yang
diperlukan agar dapat menghitung nilai RC rasio dan sekaligus menghitung nilai pendapatan usahataninya maka dapat dilihat pada Tabel 6.
4.6. Spesifikasi Model Ekonomi Rumahtangga Petani Peserta dan NonPeserta Rice Estate Intriligator (1978) berpendapat bahwa model adalah suatu representasi dari fenomena nyata sebagai suatu sistem aktual atau proses. Fenomena nyata
direpresentasikan dengan model untuk menjelaskan, memprediksi, dan mengontrol fenomena tersebut untuk mengkaitkan tujuan ekonometrik yaitu analisis st.ruktural,peramalan, dan evaluasi atau analisis kebijakan. Model ekonometrik adalah suatu tipe khusus dari model aljabar yang bersifat stokastik yang mencakup satu atau lebih variabel acak (Intriligator, 1978). Selanjutnya menurut Koutsoyiannis (1977) bahwa model
ekonometrik
menggambarkan hubungan masing-masing variabel penjelas terhadap variabel tidak bebas (variabel endogen) khususnya mengenai besaran dan tanda dari koefisien dugaan parameter h g s i yang diduga secara apriori berdasarkan teoriteori ekonomi. Guna mempelajari adanya saling keterkaitan antar kegiatan produksi dan konsumsi serta aspek-aspek yang terkait dengan kedua kegiatan tersebut, model ekonomi rumahtangga dirumuskan dalam suatu sistem persamaan simultan yang terdiri atas sejumlah persamaan struktural dan persamaan identitas. Penelitian ini mengadopsi model yang dikembangkan oleh Suminartika (1997), Pakasi (1998), Suprapto T (2001), Dirgantoro (2001), Andriati (2003) dan Elinur (2004) serta dilakukan modifikasi, sehingga analisis dalam studi ini
mencakup beberapa kategori pengambilan keputusan yaitu: Pertama, keputusan produksi rumahtangga petani.
Kedua, keputusan rumahtangga petani
mengalokasikan tenaga kerjanya di dalam dan di luar usahatani.
Ketiga,
keputusan pola pengeluapatl konsumsi nunahtangga petani baik pangan rnaupun non pangan. Keempat, keputusan nunahtangga petani melakukan kegiatan stok dan rekreasi. Kemudian akan diuraikan aktivitas ekonomi nunahtangga sebagai suatu sistem simultan, yaitu produksi, alokasi tenaga kerja, penclapatan, clan pengeluaran. Persarnaan struktural pada model ekonomi rumahtangga masih dinyatakan dalam bentuk umum (fungsi). Model dasar ekonomi nunahtangga petani adalah sebagai berikut. 4.6.1. Produksi usahatani Produksi usahatani petani peserta Rice Estate dipengaruhi oleh tingkat luas lahan sebagai input tetap serta jumlah sarana produksi yang digunakan yaitu bei-upa penggunaan bibit, jumlah total pupuk yang merupakan penjurnlahan dari pupuk urea, pupuk TSP, pupuk KC1 dan jumlah pestisida. Persamaannya dapat ditulis sebagai berikut:
dirnana: PR, = Produksi peserta Rice Estate (kglthn) PR, = Produksi untuk non-peserta Rice Estate (kglthn) LHP = Luas lahan peserta (hektar) LHn = Luas lahan non-peserta (hektar) JBP = Jumlah penggunaan bibit peserta (Rplthn) JB" = Jumlah penggunaan bibit non-peserta (Rplthn) JTP, = Jumlah total biaya pupuk peserta (Rplthn) JTPn = Jumlah total biaya pupuk non-peserta(Rp1thn)
JPES, = Jumlah penggunaan pestisida peserta (Rplthn) JPES, = Jumlah penggunaan pestisida non-peserta (Rplthn) LDp = Alolliasi tenaga kerja keluarga dalam usahatani peserta (hok) LD, = Alokasi tenaga kerja keluarga dalam usahatani non-peserta (hok) = Alokasi tenaga kerja luar keluarga dalam usahatani peserta (hok) LL, = Alokasi tenaga kerja luar keluarga d a m usahatani non-peserta LL, (hok) U = Disturbance term (error term) 1 = 1,2,3,........ Parameter dugaan yang diharapkan: al, bl, a2, bz, a3, b3, a,b4 > 0 Biaya produksi usahatani yang diusahakan merupakan penjumlahan biaya total tenaga kerja
yang digunakan dalam usahatani dengan jumlah sarana
produksi (benih, pupuk urea, pupuk SP36, pupuk KC1 dan pestisida) yang digunakan dm dinyatakan dalam persamaan identitas.
Bentuk persamaan
identitas biaya produksi usahatani yang diusahakan sebagai berikut:
dimana: BP, BP,
JU% JUR, JSPp JSP, JKCp JKC,
HUR, HUR, HSPp HSP, HKCp HKC,
Biaya total produksi yang digunakan dalam usahatani peserta (RpIthn) = Biaya total produksi yang digunakan dalarn usahatani non Peserta (Rplthn) = Jumlah penggunaan pupuk urea peserta (kglthn) = Jumlah penggunaan pupuk urea non-peserta (kglthn) = Jumlah penggunaan pupuk SP36 peserta (kglthn) = Jumlah penggunaan pupuk SP36 non-peserta (kglthn) = Jumlah penggunaan pupuk KC1 peserta (kglthn) = Jumlah penggunaan pupuk KC1 non-peserta (kglthn) = Harga pupuk urea peserta (Rpkg) = Harga pupuk urea non-peserta (Rpkg) = Harga pupuk TSP peserta (Rpkg) = Harga pupuk TSP non-peserta (Rpkg) = Harga pupuk KC1 peserta (Rpkg) = Harga pupuk KC1 non-peserta (Rpkg) =
BTLT, = Biaya total tenaga kerja yang digunakan dalam usahatani peserta (Rplthn) BTLT, = Biaya total renaga kerja yang digunakan dalam usahatani non Peserta (Rplthn)
4.6.2. Alokasi Tenaga Kerja Alokasi tenaga kerja dalam usahatani rumahtangga petani terdiri dari alokasi tenaga kerja yang berasal dari dalam keluarga. Alokasi tenaga kerja keluarga dalam usahatani diduga dipengaruhi oleh luas lahan, upah dalam usahatani, pendapatan dari usahatani, pendapata dari luar Usahatani, jumlah tranggungan kelwga dan usia kepala keluarga, Pemmaan alokasi tenaga kerja kelwga dalam usahatani dinyatakan sebagai berikut:
diia: LDP LDn LHP LHn
= Alokasi tenaga kerja keluarga dalam usahatani peserta (hok) = Alokasi tenaga kerja keluarga dalam usahatani non-peserta (hok)
Luas lahan peserta (hektar) Luas lahan non-peserta (hektar) WIT, Upah dalam usahatani peserta (hoklhari) Upah dalam usahatani non-peserta (hoklhari) WTn Pendapatan dari usahatani peserta (Rpltahun) MP = Pendapatan dari usahatani non-peserta (Rpltahun) YIn = Pendapatan di luar usahatani peserta (Rplthn) yo, yon = Pendapatan di luar usahatani non-peserta (Rplthn) JTK, = Jurnlah tanggungan keluarga peserta (orang) JTK, = Jurnlah tanggungan keluarga non-peserta (orang) us, = Umur kepala keluarga peserta (tahun) USn = Umur kepala keluarga non-peserta (tahun) = = = = =
Parameter dugaan yang diharapkan: cl, dl, C2, d2, C39 d39 C59 d5, C6, d6 0
'
c4, d4
<0
Persamaan total alokasi tenaga kerja pada usahatani dinyatakan dalam bentuk persamaan identitas sebagai berikut:
TLT,
=
LD,
+ LL, .......................................................... ..(29)
dimana: TLTp = Total alokasi tenaga kerja dalam usahatani peserta (hok) TLT, = Total alokasi tenaga kerja dalam usahatani non-peserta (hok) LL, = Alokasi tenaga kerja luar keluarga dalarn usabtani peserta (hok) LL, = Alokasi tenaga kerja luar keluarga dalam usahatani non-peserta (hok) Untuk memenuhi kebutuhan hidup nunahtangganya, maka anggota rumahtangga petani juga mengalokasikan tenaga kerja keluarga di luar usahatani. Alokasi tenaga kezja keluarga di luar usahatani diduga dipengaruhi oleh pendapatan dari usahatani, pendapatan di luar usahatani, upah dalam usahatani d m jumlah tanggungan keluarga. Persamaannya dapat dilihat sebagai berikut:
dimana: LOT, = Alokasi tenaga kerja keluarga di luar usahatani peserta (hok) LOT, = Alokasi tenaga kerja keluarga di luar usahatani non-peserta (how
Rmmeter dugaan yang diharapkan: g2, h2, g4, h4 > 0 dan gl, hl, g3, h3 < 0 4.63. Pendapatan Rumahtangga Petani
Pendapatan rurnahtangga disini terdiri terdiri dari pendapatan dari dalam usahatani dan pendapatan dari luar usahatani.
Pendapatan dari usahatani
merupakan penerimaan bersih yang diperoleh, yaitu penerimaan kotor dari hasil usahatani dikurangi biaya produksi. Penerimaan kotor merupakan hasil perkalian
antara proddcsi usahatani yang diusahakan dengan harga komoditi yang diusahakan. Pendapatan dalam usahatani dinyatakan dalam persamaan identitas sebagai berikut:
dimana: YIP YIn
= =
Pendapatan dari usahatani peserta (Rp/tahun) Pendapatan dari usahatani non-peserta (Rp/tahun)
Pendapatan rumahatangga dari luar usahatani diduga dipengaruhi oleh alokasi tenaga kerja di luar usahatani dan total pendapatan. Persamaan tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: YO,
=
jo+ jI LOTpi+ j2 TYpi+ U7 ...........................................(34)
YOn = ko + kl LOTni+ k2 TYni+ Us .......................................(35) Parameter dugaan yang diharapkan: jl, k ~ , jk2> ~, 0 Pendapatan total rumahtangga merupakan penjurnlahan pendapatan yang diterima dari usahatani dan dari luar usahatani yang diusahakan. Persamaan pendapatan total rumahtangga tersebut dinyatakan dalam persamaan identitas sebagai berikut : TYp = YIP + YO, TY, dimana: TYp TY,
=
..............................................................(36)
YI, + YIP .............................................................. (37) = =
Pendapatan total rumahtangga peserta (Rplthn) Pendapatan total rumahtangga non-peserta (Rp/thn)
4.6.4. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
Pengeluaran rumahtangga petani pada penelitian ini mencakup konsumsi pangan rumahtangga, konsumsi non pangan rumahtangga, stok dan kegiatan rekreasi. Konsumsi pangan rumahtangga dari usahatani dipengaruhi oleh total pendapatan nunahtangga, jumlah tanggungan keluarga, stok dan pendidikan istri. Perilaku pengeluaran konsumsi pangan diyatakan dalarn persamaan struktural berikut :
dimana: KP, = KP, = STOf6= STOK,,= = PI, = PI,
Koxumsi pangan rumahtangga petani peserta (Rplthn) Konsumsi pangan rumahtangga petani non-peserta (Rplthn) Stok nunahtangga petani peserta (Rplthn) Stok nunahtangga petani non-peserta (Rplthn) Pendidikan istri peserta (tahun) Pendidikan istri non-peserta (tahun)
Parameter dugaan yang diharapkan: 11, m1,12, m2,13, m3,47 m4 0
'
Konsumsi non pangan rumahtangga dari usahatani diduga dipengaruhi oleh total pendapatan rumahtangga, konsumsi pangan dan jumlah tanggungan keluarga. Persarnaan konsumsi non pangan dirumuskan sebagai berikut:
dimana: KNPp KNPn
= =
Konsumsi non pangan rumahtangga petani peserta (Rplthn) Konsumsi non pangan rumahtangga petani non-peserta (Rplthn)
Parameter dugaan yang diharapkan: P17 91, P2, q2, p3, q3 0
'
Stok rumahtangga petani dipengaruhi
oleh produksi padi tahm lalu,
konsurnsi pangan dan total pendapatan rumahtangga. Persmaan strukturalnya dinyatakan sebagai berikut:
dimana: STOKp= Stok rumahtangga petani peserta (Rplthn) STOK,,= Stok rumahtangga petani non-peserta (Rplthn) Parameter dugaan yang diharapkan: rl, SI, r2, ~2,r3,~3 > 0 Rekreasi pada rumahtangga petati diduga dipengaruhi total pendapatan rumahtangga, luas lahan, upah dalam usahatmi, pendidikan kepala keluarga dan dummy daerah asal. Adapun persamaannya adalah sebagai berikut:
dimana: RK,
RK, PS, PS, DA, DA,
Rekreasi peserta Rekreasi non-peserta = P e n d i d i i kepala keluarga peserta (tahun) = Peiididikan kepala keluarga non-peserta (tahun) = Peubah dummy daerah asal petani peserta = Peubah dummy daerah asal petani non-peserta Telang = C, luar Telang = 1 = =
Parameter dugaan yang diharapkan: Vl,Wl,V2,W2,V3,W3,
V4,W4,Vs,Ws
' 0
4.7. Identif'ikasi Model
Untuk dapat melakukan pendugaan nilai-nilai parameter dalam model maka suatu model persamaan simultan hams teridentifikasi. Rumus identifikasi model berdasarkan order condition adalah:
din~ana: K
=
M G
=
=
Total peubah iialam model (peubah endogen dan predetenninan) Jumlah peubah endogen dan eksogen daiarn persanlaan Total persamaan (jumlah persamaan endogen) Apahila
(K-M)
sama
dengan (G-1)
maka
persamaan
daiarn model dikatakan teridentifikasi secara tepat (exactly identified).
Dan
apabila (K-M) lebih kecil dari (G-I) maka dikatakan tidak teridentifikasi (urzidenfz$ed). Sedangkan jika (K-M) lebih besar dari (G-I) maka dikatakan teridentifikasi berlebih (overideni$ed). Berdasarkan kriteria identifikasi model dengan order condition di atas dimana (K-M) lebih besar dari (G-l), lnaka
persamaan ddam model runiahtangga petani peserta dan non-peserta merupakan identifikasi berlebih (overidentijied). Tabel 7. Identifikasi Model Rumahtangga Peserta dan Non-Peserta Rice Esfate Persamaan /M I. Produksi Petani / 5 2. Alokasi Tenaga Kerja Keluarga 7 Dalan~Usahatani 3. Alokasi Tenaga Kerja KeIuarga Di 5 Luar Usahatani
I K-M 1 G-1 I
1
/
e
aD a
s
5. Konsumsi Pangan
/
6.' Konsumsi Non Pangan
I
/
-
i
L 1 7. Stok
-
t
I
t
~
. kreas ~i
e
1
19
12
1
12
17
1
4. P
19
Identifikasi Overidentified Overidentified
1 / 12
Overidentified
3
21
1 1 peridentified
5
19
12 I
1
4
1 20
i
1 I
Overidentified
12
I
!
/ /
t
12
Overidentified Overidentitied
i
Keterangan : K : endogen + prcdetemline = 13 + 1 1 = 34 M : endogen dan eksogen dalanl suatu persamaan G : total persamaan = jur~~lah endogeneous ((3) = 13 sehingga (1 3-1) = 12
1
Keseluruhan persamaan pada model ekonomi rumahtangga petani peserta dan non-peserta Rice Estate adalah 13 persamaan yang terdiri dari 8 persamaan struktural clan 5 persamaan identitas. Pendugaan nilai-nilai parameter dalam model dilakukan dengan metode 2SLS (Two Stage Least Square). Penggunaan metode 2 SLS dalam penelitian ini disebabkan karena semua persamaannya adalah over identij?ed. Pengolahan data khususnya untuk pendugaan model ekonomi rumahtangga dilakukan dengan memanfaatkan program komputer Statistical Analysis System-Econometric Time Series (SASIETS). 4.8. Konsep dan Definisi Operasional
1. Rumahtangga adalah sekelompok orang yang mendiarni seluruh atau sebagian bangunan fisik dan biasanya makan bersama dari satu dapur (kebutuhan sehari-hari). 2. Rice Estate adalah suatu program yang dilaksanakan oleh BULOG yang bekerjasama dengm Pemda Provinsi Sumatera Selatan dan Pemda Kabupaten Banyuasin di dalam kegiatan usahatani yang memberikan penyediaan modal, bimbingan teknis dan penampungan hasil yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani peserta melalui pendekatan partisipatoris yang berrnuara kepada peningkatan kualitas hasil maupun kuantitas produksi. 3. Petani
peserta
adalah
petani
yang ikut program Rice Estate dan
mematuhi ketentuan maupun aturan yang ada serta mendapatkan kemudahankemudahan dari program Rice Estate. 4. Produksi 3dalah hasil gabah kering panen (GKP) pertanaman MT 1 yang dimulai pada bulan Agustus 2003 sampai Nopember 2003 dan Februari 2004 sampai Mei 2004, dinyatakan dalam kilogram (kg).
MT I1
5. Harga adalah nilai pembelian yang dilakukan oleh Dolog maupun pengusaha yang ada di daerah Telang 1 terhadap gabah kering panen (GKP) p e b . 6. Tenaga kerja, kuantitas tenaga kerja adalah banyaknya penggunaan tenaga kerja yang dicumhkan untuk menjalankan kegiatan usahatani, dinyatakan dalam hari orang kerja (hok). Tenaga kerja ini meliputi tenaga kerja keluarga, yaitu tenaga kerja yang berasal dari anggota keluarga dan tenaga kerja l w keluarga, yaitu tenaga kerja yang berasd selain anggota keluarga.
7. Pupuk adalah banyaknya kuantitas pupuk (Urea, TSP dan KCl) yang digunakan dalam setahun produksi pertanian, dinyatakan dalam kilogram
(kg). 8. Umur petani adalah usia petani saat m u s h tanam padi, dinyatakan dalam satuan tahun.
9. Pendidikan petani merupakan jumlah waktu yang diperlukan petani untuk mencapai pendidikan formal tertinggi, dinyatakan dalam satuan tahun. 10. Pendapatan total rumahtangga adalah penjurnlahan pendapatan rumahtangga yang diperoleh dari usahatani Rice Estate d m non Rice Estate.
11. Biaya usahatani adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani peserta Rice Estate maupun non Rice Estate untuk membiayai usahataninya guna menghasilkan
padi, yang dinyatakan dalam rupiah per tahun. 12. Kegiatan usahatani adalah alokasi waktu seseorang yang digunakan dalam
kegiatan berusahatani. 13. Kegiatan diluar usahatani adalah alokasi waktu yang digunakan seseorang yang bekerja diluar usahatani yang diusahakan.
14. Konsumsi pangan adalah nilai baha pangan yang dikonsumsi keiuarga dalam
satu tahun. 15. Konsumsi noa pangan adalah nilai bahan non pangan yang dikonsumsi keluarga selain relcreasi dalarn satu tahun. 16. Stok saat kini adalah sisa panen tahun lalu yang tidak dikonsumsi.