PT BAKRIE SUMATERA PLANTATIONS TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 dan Laporan Review Akuntan
Daftar Isi
Halaman I.
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
II. LAPORAN REVIEW AKUNTAN
i
III. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI -
Neraca Konsolidasi
1-2
-
Laporan Laba Rugi Konsolidasi
3
-
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi
4
-
Laporan Arus Kas Konsolidasi
5
-
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi
**************************
6-62
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nominal Saham) Catatan Aktiva Aktiva Lancar Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 248.541 pada tahun 2006 dan Rp 4.180.539 pada tahun 2005 Pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 22.000.000 pada tahun 2006 dan 2005 Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 64.710 pada tahun 2006 dan 2005 Pihak hubungan istimewa Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Uang muka
Piutang plasma Aktiva pajak tangguhan - bersih Penyertaan saham - setelah dikurangi penyisihan atas penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 511.353 pada tahun 2006 dan 2005 Tanaman perkebunan Tanaman menghasilkan - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 191.157.147 pada tahun 2006 dan Rp 167.605.394 pada tahun 2005 Tanaman belum menghasilkan Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 140.039.775 pada tahun 2006 dan Rp 184.158.078 pada tahun 2005 Goodwill - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 8.097.702 pada tahun 2006 dan Rp 3.379.103 pada tahun 2005 Aktiva lain-lain Dana dalam pembatasan Proyek dalam pengembangan Beban ditangguhkan - bersih Beban tangguhan hak atas tanah - setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp 762.312 pada tahun 2006 dan Rp 424.931 pada tahun 2005 Lain-lain
2006
2c,4 2c,4 2d,5
69.575.259 24.943.500
21.051.254 24.943.500
27
71.472.734
27.640.655
2e,27,41 2d,6
18.855.482
25.775.301
60.201.217 14.259.623 83.605.675 20.626.232 2.801.432 24.503.495
15.478.996 7.758.354 40.280.978 4.276.714 3.373.686 14.091.992
390.844.649
184.671.430
3.705.321
2.132.900
76.423.616 5.937.618
50.342.499 44.123.729
1.205.097
1.197.271
404.263.898 92.800.823
355.374.630 84.467.321
283.330.041
336.476.170
2n,16,37
85.610.548
90.329.146
17 2q,18 2o,19
3.850.074 41.534.695 27.474.520
13.012.791 4.775.654 -
2i,20 2m
11.368.376 590.847
9.991.881 895.946
84.818.512
28.676.272
2e,41 2f,7,27 8,38a 2g,9,27a 10
Jumlah aktiva lancar Aktiva Tidak Lancar Piutang hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2.991.628 pada tahun 2006 dan 2005
(Disajikan kembali lihat Catatan 2r dan 39) 2005 *)
2d,2e,12,41 2l,13,43a,43b 43c,43d,43e 2u,38b
2b,2w,11 2h,14,27
2i,2j,2k,15,27
Jumlah aktiva lain-lain Jumlah aktiva tidak lancar
1.038.095.474
993.119.938
Jumlah Aktiva
1.428.940.123
1.177.791.368
*) Tidak termasuk angka PT Air Muring yang diakuisisi oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahan pada tanggal 30 Nopember 2005.
1
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi (Lanjutan) Per 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Nominal Saham)
Catatan
2006
(Disajikan kembali lihat Catatan 2r dan 39) 2005 *)
Kewajiban dan Ekuitas Kewajiban Lancar Hutang usaha - pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang dividen Uang muka penjualan Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha
21 22
66.140.324
30.709.155
2e,41 23 2u,24,38 32 25 26
16.001.731 2.967.830 20.659.425 50.376.880 19.756.970 33.168.564 -
11.726.526 4.791.338 19.660.123 16.861.206 750.117 35.322.453 33.000.000
27 2k,15,28
102.716.202 536.697
50.102.903 1.292.540
312.324.623
204.216.361
2e,29,41 2u,38b 2r,39
18.606.586 12.411.978 32.204.331
36.299.523 9.087.277 29.559.423
27 2k,15,28
502.407.567 300.901
491.641.131 1.007.770
565.931.363
567.595.124
233.100.000 147.256.406 170.327.731
233.100.000 147.256.406 25.623.477
550.684.137
405.979.883
1.428.940.123
1.177.791.368
Jumlah kewajiban lancar Kewajiban Tidak Lancar Hutang hubungan istimewa Kewajiban pajak tangguhan - bersih Kewajiban imbalan kerja karyawan Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun: Pinjaman jangka panjang Hutang sewa guna usaha Jumlah kewajiban tidak lancar Ekuitas Modal saham - nilai nominal Rp 100 pada tahun 2006 dan 2005 Modal dasar - 4.144.000.000 saham pada tahun 2006 dan 2005 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 2.331.000.000 saham pada tahun 2006 dan 2005 Tambahan modal disetor - agio saham - bersih Saldo laba
30 2p,31
Jumlah ekuitas Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
*) Tidak termasuk angka PT Air Muring yang diakuisisi oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2005.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Lihat Laporan Review Akuntan.
2
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Laba Rugi Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Laba Per Saham)
Catatan
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2006
2t,5,33,41
451.782.853
336.811.647
2t,14,15,34,41
290.484.763
227.661.520
161.298.090
109.150.127
5.201.418 40.786.120
2.297.681 34.771.147
45.987.538
37.068.828
115.310.552
72.081.299
LABA KOTOR BEBAN USAHA: Beban penjualan Beban umum dan administrasi
(Disajikan kembali lihat Catatan 2r dan 39) 2005 *)
2r,2t,15,35,39
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) selisih kurs - bersih Penghasilan bunga Laba penjualan/penghapusan aktiva tetap Beban bunga dan keuangan Rugi penghapusan tanaman perkebunan Lain-lain - bersih
2s,26,27 2c,4 15 36 14 37
( ( (
Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain LABA SEBELUM TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK
28.328.886 1.268.853 72.150 24.639.568 ) 980.970 ) 2.529.222 )
(
( ( (
20.899.642) 378.895 52.775 20.160.993 ) 810.191 ) 3.452.798 )
1.520.129
(
44.891.954 )
116.830.681
TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK Tahun berjalan Tangguhan
27.189.345
2u,38
Jumlah Taksiran Manfaat (Beban) Pajak
( (
35.283.157) ( 611.858)
(
35.895.015)
LABA BERSIH LABA PER SAHAM - DASAR
2v,40
9.011.349 ) 12.789.991 3.778.642
80.935.666
30.967.987
35
13
*) Tidak termasuk angka PT Air Muring yang diakuisisi oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2005.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Lihat Laporan Review Akuntan.
3
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah)
Tambahan Modal Disetor Agio Saham Bersih
Modal Saham
Saldo, 1 Januari 2005
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
233.100.000
147.256.406
-
-
233.100.000
147.256.406
Pembayaran dividen
-
-
Laba bersih periode berjalan - disajikan kembali (lihat Catatan 2r dan 39)
-
-
30.967.987
30.967.987
Saldo, 30 Juni 2005 *)
233.100.000
147.256.406
25.623.477
405.979.883
Saldo, 1 Januari 2006
233.100.000
147.256.406
110.371.065
490.727.471
Pembayaran dividen
-
-
Laba bersih periode berjalan
233.100.000
Perubahan kebijakan akuntansi sehubungan PSAK No. 24 (Revisi 2004) Saldo, 1 Januari 2005 (disajikan kembali) (lihat Catatan 2r dan 39)
Saldo, 30 Juni 2006
28.219.592
(
19.578.101 ) (
8.641.491 (
(
408.575.998
13.986.001 ) (
19.578.101 )
388.997.897 13.986.001)
20.979.000 ) (
20.979.000)
-
80.935.666
80.935.666
147.256.406
170.327.731
550.684.137
*) Tidak termasuk angka PT Air Muring yang diakuisisi oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2005.
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Lihat Laporan Review Akuntan.
4
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Laporan Arus Kas Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah)
(Disajikan kembali lihat Catatan 2r dan 39) 2005 *)
2006 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan
(
Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaan bunga Pembayaran bunga (Catatan 23 dan 36) Pembayaran pajak
442.037.024 324.694.229 ) (
359.986.796 218.925.446)
117.342.795
141.061.350
1.268.853 24.836.045 ) ( 24.732.363 ) (
( (
378.895 19.939.971) 10.362.278)
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
69.043.240
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penurunan aktiva lain-lain Penerimaan penjualan aktiva tetap (Catatan 15) Pembelian aktiva tetap (Catatan 15) Penambahan proyek dalam pengembangan Pembayaran beban tangguhan hak atas tanah
( ( (
127.263 133.000 25.803.055 ) ( 22.246.885 ) ( 500.000 )
2.811.306 52.775 31.973.718) 1.739.745) -
Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(
48.289.677 ) (
30.849.382)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan hutang jangka panjang: Bank Pembayaran hutang jangka panjang: Bank (Catatan 27) Sewa guna usaha Transportasi Penambahan beban ditangguhkan Penambahan piutang plasma (Catatan 13) Penambahan piutang hubungan istimewa (Catatan 12) Pembayaran dividen Penurunan hutang hubungan istimewa (Catatan 29) Penambahan hutang lain-lain
111.137.996
626.175.000 ( ( ( ( ( ( (
556.457.921 ) 535.515 ) 137.196 ) 27.474.521 ) 8.141.799 ) 690.861 ) 1.970.434 ) 616.965
( (
( ( ( (
35.131.119) 944.151) 783.625 21.608.842) 530.081) 13.657.212) 25.674.356) -
Kas Bersih yang Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
31.383.718
(
96.762.136)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
52.137.281
(
16.473.522)
DAMPAK PERUBAHAN SELISIH KURS TERHADAP ARUS KAS
3.166.490
5.117.386
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE
14.271.488
32.407.390
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
69.575.259
21.051.254
TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS Aktivitas yang tidak mempengaruhi kas: Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke tanaman menghasilkan Reklasifikasi aktiva tetap dalam penyelesaian ke aktiva tetap Reklasifikasi tanaman belum menghasilkan ke pembibitan Penghapusan tanaman belum menghasilkan Penghapusan tanaman menghasilkan Reklasifikasi pembibitan ke tanaman menghasilkan
12.833.712 12.598.575 2.058.215 752.389 228.581 45.319
14.982.377 21.829.230 810.191 -
*) Tidak termasuk angka PT Air Muring yang diakuisisi oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan pada tanggal 30 Nopember 2005
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan. Lihat Laporan Review Akuntan.
5
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. (“Perusahaan”) berdiri di Republik Indonesia pada tahun 1911 dengan nama “NV Hollandsch Amerikanse Plantage Maatschappij”. Nama Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan nama PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Anggaran Dasar Perusahaan pertama kali diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 18 Pebruari 1941 Tambahan No. 101. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Sutjipto, S.H., No. 45 tanggal 10 Nopember 2004 mengenai penambahan modal saham Perusahaan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar 1.087.800.000 saham atau senilai Rp 124,32 miliar. Sehubungan dengan perubahan tersebut modal saham ditempatkan dan disetor penuh menjadi sebesar Rp 233,1 miliar. Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-30533 HT.01.04.TH.2004 tanggal 17 Desember 2004. Sebelumnya pada tahun 2004, Perusahaan telah melakukan pemecahan saham (stock split) 5-untuk-1, sehingga modal dasar Perusahaan menjadi sebesar 4,144 miliar saham (lihat Catatan 1 butir b). Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-26035 HT.01.04.TH.2004 tanggal 19 Oktober 2004. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan bergerak dalam bidang perkebunan, pengolahan dan perdagangan hasil tanaman dan produk industri. Tempat kedudukan Perusahaan dan lokasi utama kegiatan usaha di Kisaran, Sumatera Utara. Usaha perkebunan telah beroperasi komersil sejak tahun 1911. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 1990, Perusahaan memperoleh ijin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat No. SI/075/SHM/MK.10/1990 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 11,1 juta saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (Rupiah penuh) per saham melalui bursa saham di Indonesia dengan harga penawaran Rp 10.700 (Rupiah penuh) per saham. Pada tahun 1997 Perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) 2-untuk-1 sehingga mengubah nilai nominal saham biasa dari Rp 1.000 (Rupiah penuh) menjadi Rp 500 (Rupiah penuh) serta mengumumkan sembilan saham bonus untuk lima saham lama dari tambahan modal disetor. Pada bulan Juni 1999, Perusahaan mengumumkan satu dividen saham untuk lima saham lama dari saldo laba (lihat Catatan 30, 31 dan 32). Pada tanggal 31 Desember 1999, Perusahaan telah mencatatkan semua saham yang ditempatkan dan disetor penuh di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya. Pada tanggal 18 Oktober 2004, Perusahaan melakukan pemecahan saham (stock split) 5-untuk-1 sehingga mengubah nilai nominal saham biasa dari Rp 500 (Rupiah penuh) menjadi Rp 100 (Rupiah penuh), dan pada tanggal 10 Nopember 2004, Perusahaan melakukan penawaran umum terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (lihat Catatan 30 dan 31).
6
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, Perusahaan mempunyai Anak perusahaan dengan kepemilikan saham secara langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut: 2006 Lokasi
Persentase Kepemilikan
Operasi Komersil
Kepemilikan saham secara langsung: PT Bakrie Pasaman Plantations PT Agrowiyana PT Agro Mitra Madani PT Huma Indah Mekar
Sumatera Barat Jambi Jambi Lampung
99,00% 99,93 85,00 96,55
1998 1998 2004 1992
Kepemilikan saham secara tidak langsung: PT Air Muring (melalui PT Huma Indah Mekar) (lihat Catatan 3 butir b)
Bengkulu
96,55
1998
Anak perusahaan
Jumlah aktiva
Rp
394.538.054 144.136.444 77.653.303 163.216.996
35.525.719
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 3 Mei 2005 yang telah diaktakan dengan akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 82 tanggal 31 Mei 2005, para pemegang saham PT Huma Indah Mekar (HIM) sepakat bahwa penyertaan modal HIM pada PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) sebesar Rp 400 juta terdiri dari 80 saham masing-masing bernilai Rp 5 juta yang telah ditempatkan dalam HIM, sebagai syarat dan ketentuan dalam transaksi tukar menukar saham antara PT Agrowiyana (Agro) dengan HIM, dimana Agro mengalihkan seluruh penyertaan modal di BPP kepada HIM dan sebaliknya sebagai kontraprestasi maka HIM akan mengeluarkan saham portepelnya. Pada tanggal 29 September 2005, Perusahaan dan PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di PT Kilang Vecolina (KV) kepada PT Unggul Sejahtera Abadi yang telah diaktakan dengan Akta Jual Beli Saham No. 24 dan 25 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H., pada tanggal yang sama. Sehubungan dengan pengalihan tersebut, kepemilikan Perusahaan baik secara langsung dan tidak langsung menjadi nihil, sehingga KV tidak lagi dikonsolidasi pada laporan keuangan konsolidasi Perusahaan pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 (lihat Catatan 3 butir a). 2005 Anak perusahaan Kepemilikan saham secara langsung: PT Bakrie Pasaman Plantations PT Kilang Vecolina (lihat Catatan 3 butir a) PT Agrowiyana PT Agro Mitra Madani PT Huma Indah Mekar
Persentase Kepemilikan
Lokasi
Sumatera Barat
99,00%
Jawa Barat Jambi Jambi Lampung
96,25 99,93 99,99 100,00
7
Operasi Komersil
1998 2000 1998 2004 1992
Jumlah aktiva
Rp
382.656.230 141.052.864 112.833.567 81.464.512 79.558.087
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
1. UMUM (Lanjutan) c.
Struktur Perusahaan dan Anak perusahaan (Lanjutan) Kegiatan usaha Anak perusahaan adalah sebagai berikut: Anak perusahaan
Kegiatan
PT Bakrie Pasaman Plantations
PT Agrowiyana
PT Agro Mitra Madani PT Huma Indah Mekar
PT Air Muring
Perkebunan kelapa sawit di Air Balam dan Sungai Aur, Pasaman, Sumatera Barat masing-masing seluas 5.350 hektar dan 4.370 hektar dengan masa umur HGU masing-masing sampai dengan tahun 2038 dan tahun 2029, dan pengolahan minyak sawit. Perkebunan kelapa sawit di Tungkal Ulu, Jambi seluas 4.686 hektar dengan masa umur HGU sampai dengan tahun 2039. Pengolahan minyak sawit Perkebunan karet dan pengolahannya di Panumangan Baru, Tulang Bawang Tengah, Lampung seluas 4.407 hektar dengan masa umur HGU sampai dengan tahun 2010 dan 2019 Perkebunan karet dan pengolahannya yang terletak di jalan Desa Air Muring, Putri Hijau Sebelat, Bengkulu Utara seluas 3.639 hektar dengan masa umur HGU sampai dengan tahun 2026.
d. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: Komisaris 1. 2. 3. 4.
Soedjai Kartasasmita A. Nukman Halim Nasution Gafur Sulistyo Umar Yuanita Rohali
Direksi - Komisaris Utama - Komisaris - Komisaris - Komisaris
1. 2. 3. 4. 5.
Ambono Janurianto Harry M. Nadir Bambang Aria Wisena Howard James Sargeant M. Iqbal Zainuddin
- Direktur Utama - Direktur - Direktur - Direktur - Direktur
Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki masing-masing 8.866 dan 8.428 orang pegawai tetap (tidak diaudit). Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebesar Rp 2,33 miliar dan Rp 1,77 miliar, masing-masing untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005.
8
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta (BEJ) bagi perusahaan perkebunan yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah konsep biaya perolehan (historical cost) kecuali aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali (revaluasi) pada tahun 1987 dan persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Laporan keuangan konsolidasi disajikan sesuai klasifikasi (classified) untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah. b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 tidak termasuk akun PT Kilang Vecolina yang telah didekonsilidasi pada tanggal 29 September 2005. Laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 tidak termasuk didalamnya PT Air Muring yang diakuisisi oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan, pada tanggal 30 Nopember 2005 (lihat Catatan 3 butir b). Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung. Penyertaan saham Perusahaan dan Anak perusahaan dengan pemilikan kurang dari 20% dicatat dengan metode biaya perolehan (cost method). Saldo dan transaksi, termasuk keuntungan/kerugian yang belum direalisasi, atas transaksi antar perusahaan terkonsolidasi dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha. Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan. Hak minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba (rugi) bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut. Pada saat akuisisi, aktiva dan kewajiban Anak perusahaan diukur sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi diakui sebagai goodwill dan diamortisasi. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian perusahaan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi yang diakui pada tanggal transaksi, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi harus
9
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi (Lanjutan) diturunkan secara proporsional, sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aktiva dan kewajiban non-moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus. c. Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya. Setara kas adalah semua deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman. Deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai “Investasi Jangka Pendek” dan disajikan sebesar nilai nominal. d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan masing-masing piutang pada akhir periode. e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang dianggap mempunyai hubungan istimewa. Sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, yang dimaksud pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah: (1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); (2) perusahaan asosiasi (associated companies); (3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang mempengaruhi perusahaan secara signifikan dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); (4) manajemen kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan (5) perusahaan bilamana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam poin (3) atau (4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Hal ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
10
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) e. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (Lanjutan) Semua transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. f.
Persediaan Persediaan dinyatakan dengan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan pada akhir periode.
g. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya. h. Tanaman Perkebunan Tanaman produksi dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang terdiri dari biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan dan pemeliharaan serta alokasi biaya tidak langsung. Tanaman belum menghasilkan akan direklasifikasi ke dalam tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut: 1). Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 70% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm atau lebih pada ketinggian 160 cm dari permukaan tanah. 2). Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah dan dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai 3 kilogram atau lebih. Tanaman menghasilkan disusutkan dengan metode garis lurus dengan perkiraan masa manfaat 20 tahun sampai 30 tahun. i.
Aktiva Tetap 1). Aktiva tetap kecuali aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali sesuai dengan Peraturan Pemerintah, dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi. 2). Biaya perolehan mencakup pengeluaran untuk perbaikan, penggantian, pemugaran dan peningkatan daya guna aktiva tetap yang jumlahnya signifikan serta selisih kurs dan beban bunga tertentu atas kewajiban yang timbul untuk memperoleh aktiva tetap.
11
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) i.
Aktiva Tetap (Lanjutan) 3). Aktiva tetap tertentu yang digunakan dalam kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan telah dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan pada tahun 1987 sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Penyusutan dan amortisasi dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan: Kendaraan di atas rel Mobil dan truk Peralatan dan perabot kantor
10 - 30 8 - 20 5 - 10 20 5 5
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dan siap digunakan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak dipergunakan atau yang dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan. Sesuai dengan PSAK No. 47 “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal Hak Atas Tanah yang terjadi setelah tanggal 1 Januari 1999 ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat tanah dan disajikan pada akun “Beban Tangguhan Hak Atas Tanah” dalam neraca yang terpisah dari beban tangguhan lain. Biaya-biaya yang timbul sehubungan dengan peningkatan kemampuan sistem komputer Perusahaan dan aplikasi perangkat lunak diamortisasi selama 4 tahun sejak tanggal penerapannya. j.
Penurunan Nilai Aktiva Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva”, mulai tanggal 1 Januari 2000, Perusahaan dan Anak perusahaan menelaah aktiva untuk menentukan kemungkinan penurunan nilai aktiva apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yang mengindikasikan nilai tercatat aktiva tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilai tercatat aktiva melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto dengan nilai pakai aktiva. Harga jual netto adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aktiva dalam transaksi antar pihak-pihak yang bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai sekarang dari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aktiva dan dari penghentian penggunaan aktiva pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat ditentukan untuk aktiva secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unit penghasil kas.
12
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) k. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha. l.
Perkebunan Inti Plasma (Plasma) Anak perusahaan tertentu membangun Plasma. Plasma yang merupakan kebijakan pemerintah Republik Indonesia berkaitan dengan kerjasama pengembangan perkebunan. Sebagai pihak inti, Anak perusahaan tertentu berkewajiban untuk melatih dan mengawasi Plasma dan membeli hasil perkebunan milik Plasma.
m. Aktiva Tetap yang Tidak Digunakan dalam Usaha Aktiva tetap yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha normal Perusahaan dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. n. Goodwill Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 15 sampai dengan 20 tahun. o. Biaya Ditangguhkan Biaya-biaya yang memberikan manfaat pada masa yang akan datang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. p. Beban Emisi Saham Seluruh beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang “Tambahan Modal Disetor - Agio Saham - Bersih” yang merupakan komponen ekuitas.
13
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) q. Proyek Pengembangan Usaha Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan rencana pengembangan proyek Perusahaan dan Anak perusahaan dikelompokkan sebagai proyek pengembangan usaha. Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi ke proyek bersangkutan berdasarkan realisasinya atau dihapuskan bila proyek tersebut gagal. r.
Dana Pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu mengikuti program pensiun manfaat pasti untuk semua karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan program ini terdiri dari iuran yang dihitung secara aktuarial termasuk biaya jasa lalu (past service cost) yang diamortisasi selama sisa taksiran masa kerja rata-rata karyawan, yaitu selama 5 sampai 27 tahun. Kontribusi karyawan untuk dana pensiun adalah sebesar 5% dari gaji pokok untuk iuran normal dan 3,9% sampai 4,6% dari gaji pokok untuk iuran tambahan. Pada akhir tahun 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan mulai menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-Undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Perbedaan antara kewajiban yang timbul dari penerapan pertama kali pernyataan ini dengan kewajiban yang diakui Perusahaan berdasarkan kebijakan akuntansi yang terdahulu, disesuaikan pada laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 dimana Laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005 disajikan kembali seolah-olah telah menggunakan PSAK No.24 (Revisi 2004) dari awal tahun sebelumnya.
s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut sesuai dengan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi pada periode yang bersangkutan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, nilai tukar yang digunakan masing-masing adalah sebesar Rp 9.300 dan Rp 9.713 untuk US$ 1. t.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari transaksi penjualan ekspor diakui berdasarkan kontrak penjualan dan tersedianya produk yang siap dikapalkan. Pendapatan dari transaksi penjualan lokal diakui berdasarkan bukti serah terima barang yang telah sesuai dengan kontrak penjualan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
14
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) u. Taksiran Pajak Penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersil dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. v. Laba Per Saham Berdasarkan PSAK No. 56, laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh atas perubahan jumlah saham beredar. w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontijen pada tanggal laporan keuangan konsolidasi serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi. x. Informasi Segmen Informasi segmen Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan menurut pengelompokan usaha. Segmen usaha adalah komponen yang dapat dibedakan dan menghasilkan produk yang berbeda menurut pembagian industri dan geografis.
3. AKUISISI DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN a. Berdasarkan Akta No. 24 dan 25 oleh notaris Yurisa Martanti, S.H., tanggal 29 September 2005, penyertaan seluruh saham Perusahaan dan PT Bakrie Pasaman Plantations, Anak perusahaan, pada PT Kilang Vecolina telah dialihkan kepada PT Unggul Sejahtera Abadi seharga Rp 30 miliar. b. Berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 112 dan 113 oleh notaris Sutjipto S.H. tertanggal 30 Nopember 2005. PT Huma Indah Mekar (HIM), Anak perusahaan mengakuisisi 100% kepemilikan saham (10.000 lembar saham) pada PT Air Muring, dari Bengkulu Rubber Company Ltd, senilai US$ 6,295,000 atau setara dengan Rp 62,92 miliar. Akuisisi tersebut dicatat dengan metode pembelian (purchase method). Berdasarkan laporan PT Asian Appraisal Indonesia, penilai independen, nilai pasar aktiva tetap PT Air Muring tanggal 31 Agustus 2005 adalah Rp 66,9 miliar (lihat Catatan 14 dan 15). Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi berdasarkan laporan penilaian independen menimbulkan goodwill negatif sebesar Rp 3,71 miliar. Oleh karena itu, maka nilai wajar aktiva non-moneter yang diakuisisi diturunkan secara proposional, sampai seluruh selisih goodwill negatif tereliminasi (lihat Catatan 14 dan 15).
15
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
4. KAS DAN SETARA KAS Kas dan setara kas terdiri dari: 2006 Kas: Rupiah Bank - pihak ketiga: Rekening Rupiah: PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Muamalat Indonesia PT Bank Mega Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah Sumbar PT Bank Central Asia Tbk. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Danamon Tbk. Rekening Dolar Amerika Serikat: Raiffeisen Zentral Bank Osterreich, Singapura PT Bank Niaga Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Standard Chartered Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Jumlah
2005
2.890.464
1.417.832
7.186.025 6.254.541 1.632.430 830.316 739.593 202.335 95.006 46.572 -
687.783 7.424.803 1.836.101 411.325 157.045 46.356 2.727.003 206.155
-
162.011 2.747 429
37.200.005 5.220.531 4.245.391 3.027.578 2.434 2.038
135.564 995.418 2.189
-
4.838.493
69.575.259
21.051.254
Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations, Anak perusahaan, mempunyai investasi jangka pendek berupa deposito yang ditempatkan di PT Bank Niaga Tbk. sejumlah Rp 24,94 milliar dengan tingkat bunga 7% per tahun. Investasi ini disajikan pada akun “Investasi Jangka Pendek” dalam neraca konsolidasi. 5. PIUTANG USAHA Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: a. Pihak ketiga: 2006 Dolar Amerika Serikat: PT Intan Surya Pratama (US$ 1.391.005 pada tahun 2006 dan US$ 970.210 pada tahun 2005) Wilmar Trading Pte., Ltd. (US$ 815.245 pada tahun 2006)
16
2005
12.936.342
9.423.652
7.581.775
-
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) a. Pihak ketiga (Lanjutan): 2006 Eatland Produce, Singapura (US$ 640.166 pada tahun 2006) Tong Teik Pte. Ltd., Singapura (US$ 581.373 pada tahun 2006) Sri Trang International, Singapura (US$ 447.104 pada tahun 2006 US $ 75.297 pada tahun 2005) Amtel Investment Holding, Singapura (US$ 344.400 pada tahun 2006) Welcome Trading Co Pte Ltd Singapura (US$ 197.359pada tahun 2006) PT Bitung Guna Sejahtera (US$ 173.347 pada tahun 2006 dan US$ Nihil pada tahun 2005) Healthcare Glovindo Medan (US$ 117.458 pada tahun 2006 dan US$ 81.340 pada tahun 2005) PT WRP Buana Multicopora (US$ 120.776 pada tahun 2005) PT Medisafe Technologies, Singapura (US$ 60.144 pada tahun 2006 US$ 58.998 pada tahun 2005) Danesi Latex, Brazil (US $ 35.785 pada tahun 2006) Chemapol Asia Pte., Ltd, Singapura (US$ 12.236 pada tahun 2006) Kuok Oils (US$ 351.191 pada tahun 2005) PT Mandiri Inti Buana Medan (US$ 152.268 pada tahun 2005) PT Intan Hevea Indonesia (US$ 32.722 pada tahun 2005) Centrotrade Germany (US$ 18.546 pada tahun 2005) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta)
2005
5.953.539
-
5.406.767
-
4.158.068
731.365
3.202.920
-
1.835.443
-
1.612.128
-
1.092.355
790.063
-
1.173.099
559.335
573.048
332.801
-
113.795
-
-
3.411.119
-
1.478.976
-
317.833
22.745
180.139 8.840
Jumlah Dolar Amerika Serikat
44.808.013
18.088.134
Rupiah: PT Intan Surya Pratama PT Raberindo Pratama PT Muliaraya Internusa PT Goodyear Sumatra Plantations PT Garuda Mas Perkasa, Medan PT Asia Karet Medan
11.232.123 3.585.823 2.607.304 2.027.575 1.880.294 1.440.239
6.012.849 2.027.575 -
17
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) a. Pihak ketiga (Lanjutan): 2006 PT Bitung Guna Sejahtera PT Sugih Instrumendo Abadi PT Abergummi Medical PT Musim Mas PT Dharma Medipro Serang PT Sanggala Nuansadharma PT Nuansa Karya Cipta CV Pribumi Jaya PT Pribumi Jaya - Simalungun UKS Syahrial Sirait Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 100 juta) Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2005
1.076.935 963.600 705.600 543.327 308.000 542.442 (
Jumlah piutang usaha pihak ketiga - bersih
139.700 2.975.275 934.669 317.325 442.042 134.035 749.590
26.913.262 248.541) (
13.733.060 4.180.539)
26.664.721
9.552.521
71.472.734
27.640.655
Rincian umur piutang usaha kepada pihak ketiga adalah sebagai berikut: 2006 Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah
2005
37.257.604 3.363.292 24.231 31.076.148
15.987.084 3.394.451 2.892.153 9.547.506
71.721.275 248.541 ) (
31.821.194 4.180.539)
71.472.734
27.640.655
Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, tidak terdapat mutasi penyisihan piutang ragu-ragu. Pada akhir tahun 2005 terdapat mutasi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 3,93 miliar yang disebabkan karena dekonsolidasi PT Kilang Vecolina oleh Perusahaan pada tanggal 29 September 2005 (lihat Catatan 3 butir a). Rincian piutang usaha kepada pihak ketiga menurut mata uang adalah sebagai berikut: 2006 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah
18
2005
26.913.262 44.808.013
13.733.060 18.088.134
71.721.275 248.541) (
31.821.194 4.180.539)
71.472.734
27.640.655
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) b. Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 41): 2006 PT Bakrie Rubber Industry: Dalam Rupiah Dalam Dolar Amerika Serikat (US$ 2.477.850 pada tahun 2005) Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah piutang usaha pihak hubungan istimewa
2005
40.855.482
23.707.949
-
24.067.352
40.855.482 22.000.000 ) (
47.775.301 22.000.000 )
18.855.482
25.775.301
Rincian umur piutang kepada pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 2006 Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
40.855.482
Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah
40.855.482 22.000.000) ( 18.855.482
2005 106.262 331.716 369.892 46.967.431 47.775.301 22.000.000 ) 25.775.301
Tidak terdapat mutasi penyisihan piutang ragu-ragu selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 22 miliar pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 dimana manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. Pada tanggal 29 Desember 2005, Perusahaan dan PT Bakrie Rubber Industry menyetujui untuk menggunakan nilai tukar pembayaran Rp 6.840/US$ 1 atas piutang Perusahaan sebesar US$ 2.500.000. Rincian piutang usaha kepada pihak hubungan istimewa menurut mata uang adalah sebagai berikut: 2006 2005 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah
19
40.855.482 -
23.707.949 24.067.352
40.855.482 22.000.000 ) (
47.775.301 22.000.000)
18.855.482
25.775.301
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
5. PIUTANG USAHA (Lanjutan) b. Pihak hubungan istimewa (Lanjutan) (lihat Catatan 41): Transaksi penjualan Perusahaan kepada pihak hubungan istimewa dilaksanakan dengan syaratsyarat dan kondisi yang sama dengan transaksi penjualan kepada pihak ketiga. Pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh piutang usaha kredit jangka panjang yang diperoleh dari RZB - Austria tanggal 30 Juni 2005, seluruh piutang usaha digunakan panjang yang diperoleh dari Credit Suisse First Boston Catatan 27 butir a, b dan d).
digunakan sebagai jaminan atas fasilitas (lihat Catatan 27 butir e). Sedangkan pada sebagai jaminan atas fasilitas kredit jangka dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat
6. PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: a. Pihak ketiga: 2006 PT Kilang Vecolina PT Asia Makmur Lestari Pasien Rumah Sakit Ibu Kartini PT Tatar Anyar Indonesia Rudy Tan Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta) Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
(
Jumlah
2005
56.444.057 2.188.392 312.795 230.000 1.090.683
14.387.553 605.254 129.974 420.925
60.265.927 64.710 ) (
15.543.706 64.710)
60.201.217
15.478.996
Piutang PT Kilang Vecolina (KV) merupakan piutang Perusahaan kepada KV yang belum diselesaikan pada saat jual beli saham KV dari Perusahaan dan PT Bakrie Pasaman Plantations, Anak perusahaan. Piutang PT Asia Makmur Lestari merupakan piutang yang berasal dari pengambilalihan hutang (novasi) oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan telah menerima pembayaran sebesar Rp 12,20 miliar. Piutang Pasien Rumah Sakit Ibu Kartini adalah piutang Perusahaan yang timbul berkaitan dengan rumah sakit yang dimiliki oleh Perusahaan. Rumah Sakit Ibu Kartini adalah rumah sakit Perusahaan yang memberikan jasa pelayanan medik kepada masyarakat sekitar dan perusahaanperusahaan di sekitar Perusahaan. Piutang tersebut merupakan tagihan Perusahaan kepada para pelanggan Rumah Sakit Ibu Kartini. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
20
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
6. PIUTANG LAIN-LAIN (Lanjutan) b. Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 41): 2006 Koperasi Karyawan Pinjaman staf dan karyawan Jumlah
2005
9.057.768 5.201.855
3.785.254 3.973.100
14.259.623
7.758.354
Pinjaman kepada karyawan tidak dibebani bunga dan diangsur secara bulanan melalui pemotongan gaji bulanan. 7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 2006 Bahan baku Karet Tandan buah segar
Barang dalam proses Karet Barang jadi Karet Minyak kelapa sawit Kernel
Bibit tanaman Karet Kelapa sawit
Bahan pembantu Pupuk dan bahan kimia Suku cadang dan perlengkapan
Jumlah
2005
17.255.054 656.699
907.105 461.582
17.911.753
1.368.687
3.003
10.804
28.282.847 11.181.780 917.106
14.096.504 1.744.653 215.543
40.381.733
16.056.700
2.688.110 2.516.760
1.345.067 -
5.204.870
1.345.067
13.289.089 6.815.227
10.906.881 10.592.839
20.104.316
21.499.720
83.605.675
40.280.978
Pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh persediaan Perusahaan dan Anak perusahaan dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari RZB - Austria (lihat Catatan 27 butir e). Sedangkan pada tanggal 30 Juni 2005, seluruh persediaan Perusahaan dan Anak perusahaan dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari Credit Suisse First Boston dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 27 butir a, b, dan d).
21
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7. PERSEDIAAN (Lanjutan) Persediaan tertentu diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kerugian lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 7,63 miliar dan US$ 2,76 juta pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan Rp 7,78 miliar dan US$ 4,65 juta pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat risiko-risiko tersebut. 8. PAJAK DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari : 2006
2005
Pajak Pertambahan Nilai Lebih bayar Pajak Penghasilan Pasal 21 Taksiran tagihan kelebihan pembayaran pajak: Periode berjalan (lihat Catatan 38 butir a) Periode sebelumnya
14.256.505 -
472.730
1.463.902 4.905.825
2.808.387 995.597
Jumlah
20.626.232
4.276.714
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Biaya dibayar di muka terdiri dari: 2006 Asuransi Agency fee Sewa Lain-lain Jumlah
22
2005
971.454 941.903 395.313 492.762
1.214.635 225.166 483.839 1.450.046
2.801.432
3.373.686
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
10. UANG MUKA Akun ini merupakan uang muka kepada pemasok atas pembelian pupuk, bahan kimia, bahan pembantu dan perjalanan dinas serta kontraktor dengan rincian sebagai berikut: 2006 Pemasok PT Graha Dura Ledong Prima PT Tidar Kerinci Agung Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 1 miliar)
2005
9.045.248 4.968.795
2.000.000 2.077.070
Jumlah pemasok
14.014.043
4.077.070
Kontraktor Perjalanan dinas Lain-lain
5.697.771 382.932 4.408.749
6.519.581 284.509 3.210.832
24.503.495
14.091.992
Jumlah
11. PENYERTAAN SAHAM Akun ini merupakan penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan yang dinyatakan dengan metode biaya perolehan yang terdiri dari: Persentase Pemilikan
PT United Sumatera Rubber Products PT Sarana Jambi Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura
2006
2005
10,00% 2,29% 0,46%
10,00% 2,27% 0,46%
Biaya Perolehan 2006
Jumlah Uang muka penyertaan saham: PT Prasetia Utama Dikurangi penyisihan atas Penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan
(
Bersih
2005
511.353 167.925 37.172
511.353 160.099 37.172
716.450
708.624
1.000.000
1.000.000
1.716.450
1.708.624
511.353 ) ( 1.205.097
511.353) 1.197.271
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Sarana Jambi Ventura (SJV) yang diadakan pada tanggal 27 April 2005, para pemegang saham SJV menyetujui pembagian laba dari tahun buku 2004 berupa dividen tunai dan dividen saham. Bagian PT Agrowiyana, Anak perusahaan, atas deviden saham sebesar Rp 10,72 juta dicatat sebagai tambahan investasi. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham PT Sarana Sumatera Barat Ventura (SSBV) yang diadakan pada tanggal 9 Maret 2005, para pemegang saham SSBV telah menyetujui pembagian laba dari tahun buku 2004 berupa dividen tunai dan saham. Bagian PT Bakrie Pasaman Plantations, Anak perusahaan atas dividen saham sebesar Rp 1,70 juta dicatat sebagai tambahan investasi. Pada tahun 2002, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), Anak perusahaan, melakukan penyertaan saham pada PT Prasetia Utama sebanyak 1.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1 miliar. Penyertaan ini merupakan hasil konversi biaya pengembangan proyek menjadi penyertaan saham. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, penyertaan saham tersebut dicatat sebagai uang muka penyertaan saham menunggu kelengkapan persyaratan administrasi dan persetujuan dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
23
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
12. PIUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA Akun ini merupakan talangan dana yang diberikan Perusahaan kepada PT Bakrie Rubber Industry (BRI). Pinjaman ini tidak dikenakan bunga dan tidak ada jadwal pembayaran yang tetap. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, jumlah piutang hubungan istimewa - bersih tersebut masing-masing adalah sebesar Rp 3.71 miliar dan Rp 2.13 miliar. Sejak tahun 1999, Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 2,99 miliar sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami BRI akibat menurunnya permintaan pasar terhadap produk BRI. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, tidak terdapat mutasi penyisihan piutang ragu-ragu. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut. 13. PIUTANG PLASMA Akun ini terdiri dari: 2006
2005
a. Kredit Koperasi Primer untuk Para Anggotanya (KKPA) b. Perkebunan Inti Rakyat (PIR) - Plasma
46.773.498 29.650.118
37.733.732 12.608.767
Bersih
76.423.616
50.342.499
a. Akun ini merupakan penggunaan sementara (talangan) dana Anak perusahaan, menunggu pengucuran dana dari bank sebagai penyandang dana untuk proyek-proyek: i.
Pembangunan Proyek Kebun Plasma yang dibiayai oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) (dahulu PT Bank Nusa Nasional) sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara PT Agrowiyana, Koperasi Unit Desa Swakarsa, Koperasi Unit Desa Suka Makmur serta Danamon dalam mengembangkan areal proyek kebun plasma. Sejak tanggal 13 September 2000, pembangunan proyek kebun plasma dibiayai oleh PT Bank Muamalat Indonesia sebagai bank pelaksana yang baru (lihat Catatan 43 butir d). Bunga dibebankan pada proyek kebun plasma.
ii.
Pembangunan Proyek Kebun Plasma yang dibiayai oleh Danamon sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara PT Bakrie Pasaman Plantations (Anak perusahaan), Danamon dan beberapa koperasi tertentu (lihat Catatan 43 butir c). Namun mulai tanggal 6 Maret 1998, proyek ini tidak lagi didanai oleh Danamon tetapi oleh Anak perusahaan.
b. Akun ini merupakan penggunaan sementara (talangan) dana PT Agrowiyana, Anak perusahaan menunggu pengucuran dana dari bank sebagai penyandang dana untuk pembangunan Perkebunan Inti Rakyat (PIR) - Plasma yang dibiayai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jambi sehubungan dengan perjanjian antara PT Agrowiyana dengan Proyek PIR Plasma (lihat Catatan 43 butir e).
24
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
13. PIUTANG PLASMA (Lanjutan) Mutasi rincian plasma adalah sebagai berikut: 2006 Pembiayaan oleh Bank Saldo 1 Januari 2006 Biaya pengembangan Biaya lain-lain Pelunasan dari petani plasma
(
Saldo 30 Juni 2006
Dana Talangan Anak perusahaan
Jumlah
71.989.529 1.766.081 1.412.864 )
68.281.817 5.143.839 705.266 2.292.694
140.271.346 6.909.920 705.266 879.830
72.342.746
76.423.616
148.766.362
2005 Pembiayaan oleh Bank Saldo 1 Januari 2005 Biaya pengembangan Biaya lain-lain Pelunasan dari petani plasma Cicilan ke bank pelaksana Saldo 30 Juni 2005
(
Dana Talangan Anak perusahaan
Jumlah
72.006.639 16.672.864 1.429.974 ) ( -
28.733.658 11.178.589 5.384.974 1.432.247 ) ( 6.477.525
100.740.297 27.851.453 5.384.974 2.862.221 ) 6.477.525
87.249.529
50.342.499
137.592.028
Rincian umur piutang plasma adalah sebagai berikut: 2006
2005
Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
2.793.440 35.734 50.221.254 23.373.187
6.915.665 2.145.040 561.785 40.720.009
Jumlah
76.423.615
50.342.499
PT Agrowiyana dan PT Bakrie Pasaman Plantations, Anak perusahaan tidak mencadangkan piutang plasma yang tidak tertagih karena manajemen Anak perusahaan berpendapat bahwa seluruh piutang plasma tersebut masih dapat tertagih.
25
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. TANAMAN PERKEBUNAN Tanaman perkebunan terdiri dari: a. Tanaman Menghasilkan 2006 Saldo Awal Biaya Perolehan Karet Kelapa sawit
Akumulasi Penyusutan Karet Kelapa sawit
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
228.159.481 355.021.469
6.225.055 6.653.976
638.936 -
233.745.600 361.675.445
583.180.950
12.879.031
638.936
595.421.045
59.852.296 118.446.950
4.651.857 8.616.399
410.355 -
64.093.798 127.063.349
178.299.246
13.268.256
410.355
191.157.147
404.881.704
404.263.898
2005 Saldo Awal Biaya Perolehan Karet Kelapa sawit
Akumulasi Penyusutan Karet Kelapa sawit
Nilai Buku
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
154.523.542 355.536.374
14.402.825 579.552
2.062.269 -
166.864.098 356.115.926
510.059.916
14.982.377
2.062.269
522.980.024
52.541.891 104.045.549
3.269.505 9.000.527
1.252.078 -
54.559.318 113.046.076
156.587.440
12.270.032
1.252.078
167.605.394
353.472.476
355.374.630
Tanaman menghasilkan tersebar di berbagai lokasi Perusahaan dan Anak perusahaan, sebagai berikut: 2006 2005 (Dalam Ha) (Dalam Ha) Kisaran - Sumatera Utara Pasaman - Sumatera Barat Tungkal Ulu - Jambi Tulang Bawang Tengah - Lampung Bengkulu
15.941 8.412 3.994 3.669 2.078
15.964 8.663 3.855 3.669 -
Jumlah
34.094
32.151
26
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) a. Tanaman Menghasilkan (Lanjutan) Saldo awal biaya perolehan tanaman karet menghasilkan tahun 2006 termasuk di dalamnya selisih antara nilai wajar dan nilai perolehan tanaman menghasilkan sehubungan dengan hasil laporan penilaian independen dalam rangka akuisisi PT Air Muring oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan sebesar Rp 40,37 miliar. Selisih biaya penyusutan tanaman karet menghasilkan tersebut selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebesar Rp 672,90 juta. Jumlah akumulasi penyusutan tanaman karet menghasilkan sehubungan dengan selisih tersebut adalah sebesar Rp 897,19 juta. Beban penyusutan tanaman menghasilkan pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebesar Rp 13,27 miliar dan Rp 12,27 miliar. Penambahan tanaman karet menghasilkan termasuk di dalamnya reklasifikasi dari persediaan pembibitan sebesar Rp 45,32 juta. b. Tanaman Belum Menghasilkan 2006 Penambahan Biaya
Saldo Awal
Reklasifikasi ke TM
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Karet Kelapa sawit
64.389.131 25.382.051
15.241.193 3.432.764
6.932.124 8.712.192
72.698.200 20.102.623
Jumlah
89.771.182
18.673.957
15.644.316
92.800.823
2005 Penambahan Biaya
Saldo Awal
Reklasifikasi ke TM
Saldo Akhir
Biaya Perolehan Karet Kelapa sawit
55.576.425 22.264.085
14.301.219 7.307.969
14.402.825 579.552
55.474.819 28.992.502
Jumlah
77.840.510
21.609.188
14.982.377
84.467.321
Tanaman belum menghasilkan tersebar di berbagai lokasi operasi Perusahaan dan Anak perusahaan, sebagai berikut: 2006 2005 (Dalam Ha) (Dalam Ha) Kisaran - Sumatera Utara Tungkal Ulu - Jambi Bengkulu
3.511 424 243
3.467 287 -
Jumlah
4.178
3.754
27
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
14. TANAMAN PERKEBUNAN (Lanjutan) b. Tanaman Belum Menghasilkan (Lanjutan) Saldo awal biaya perolehan tanaman karet belum menghasilkan tahun 2006, termasuk di dalamnya selisih antara nilai wajar dan nilai perolehan tanaman belum menghasilkan sehubungan dengan hasil laporan penilaian independen dalam rangka akuisisi PT Air Muring oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan, sebesar Rp 288 juta. Akun tanaman belum menghasilkan merupakan pembebanan biaya untuk pengembangan tanaman karet dan kelapa sawit yang mencakup biaya persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan bibit dan beban keuangan. Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi. Penurunan tanaman belum menghasilkan termasuk didalam reklasifikasi ke persediaan pembibitan sebesar Rp 2,06 milliar. Pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh tanaman perkebunan Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit jangka panjang yang diterima dari RZB - Austria (lihat Catatan 27 butir e). Pada tanggal 30 Juni 2005, seluruh tanaman perkebunan Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu, digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit jangka panjang yang diterima dari Credit Suisse First Boston, PT Bank Niaga Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 27 butir a, b, c dan d). Tanaman menghasilkan (TM) dan tanaman belum menghasilkan (TBM) tidak diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran karena belum ada perusahaan asuransi yang dapat memberikan nilai pertanggungan yang wajar. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, Perusahaan mengalami kerugian pembersihan lahan sehubungan dengan tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan yang sudah tidak dapat berproduksi lagi (replanting) yaitu masing-masing sebesar Rp 980,97 juta dan Rp 810,19 juta yang disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Rugi Penghapusan Tanaman Perkebunan” dalam laporan laba rugi konsolidasi.
15. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari: 2006
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
24.092.021 30.260.498 90.191.854 163.131.996 22.547.128 11.942.473
23.400 2.625.493 4.196.953 6.458.124 2.379.597 1.084.442
35.231 659.259 168.902 4.840
24.115.421 32.885.991 94.353.576 168.930.861 24.757.823 13.022.075
Jumlah
342.165.970
16.768.009
868.232
358.065.747
6.375.648
-
-
6.375.648
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat Pengangkutan
28
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 2006
Saldo Awal
-
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Aktiva dalam Penyelesaian Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aplikasi perangkat lunak Oracle Alat pengangkutan Rehabilitasi area Peralatan dan perabot kantor
2.158.002 26.738.286 14.752.997 1.250.000 2.557.715 1.647.027
2.284.153 12.960.720 6.339.859 414.667 10.234 413.335
2.029.812 2.380.686 7.682.116 347.121 158.840
2.412.343 37.318.320 13.410.740 1.317.546 10.234 2.557.715 1.901.522
Jumlah
49.104.027
22.422.968
12.598.575
58.928.420
397.645.645
39.190.977
13.466.807
423.369.815
11.101.452 34.270.416 60.583.794 13.129.448 7.205.445
158.997 3.310.222 6.285.751 1.529.951 834.471
54.655 608.854 139.894 3.979
11.260.449 37.525.983 66.260.691 14.519.505 8.035.937
126.290.555
12.119.392
807.382
137.602.565
2.126.196
311.014
-
2.437.210
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
128.416.751
12.430.406
807.382
140.039.775
Nilai Buku Bersih
269.228.894
Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor Jumlah Aktiva Sewa Guna Usaha Alat Pengangkutan
283.330.041 2005
Saldo Awal
-
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
28.163.863 24.829.217 93.609.844 251.663.759 16.233.595 10.091.337
4.218.062 8.731.148 24.577.507 2.892.577 662.632
45.609 466.772 2.683
28.163.863 29.047.279 102.340.992 276.195.657 18.659.400 10.751.286
Jumlah
424.591.615
41.081.926
515.064
465.158.477
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat Pengangkutan Aktiva dalam Penyelesaian Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Aplikasi perangkat lunak Oracle Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
5.168.908
2.268.584
489.800
6.947.692
3.572.287 5.870.877 45.997.742 2.200.000 -
3.200.183 3.896.526 4.117.355 41.249 1.461.090
4.930.227 825.773 16.031.981 41.249 -
1.842.243 8.941.630 34.083.116 2.200.000 1.461.090
Jumlah
57.640.906
12.716.403
22.319.030
48.528.079
487.401.429
56.066.913
22.834.094
520.634.248
Jumlah Nilai Tercatat
29
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. AKTIVA TETAP (Lanjutan) 2005
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Saldo Akhir
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Peralatan dan perabot kantor
9.255.094 33.267.477 112.510.370 10.846.342 6.130.622
780.564 2.289.233 6.303.363 989.191 668.828
45.609 466.772 2.683
10.035.658 35.556.710 118.768.124 11.368.761 6.796.767
Jumlah
172.009.905
11.031.179
515.064
182.526.020
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat Pengangkutan
1.442.832
499.433
310.207
1.632.058
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
173.452.737
11.530.612
825.271
184.158.078
Nilai Buku Bersih
313.948.692
336.476.170
Pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, pengurangan aktiva tetap termasuk didalamnya penghapusan aktiva tetap. Rugi penghapusan sehubungan transaksi tersebut di atas adalah sebesar Rp 72,15 juta dan Rp 52,78 juta yang disajikan pada akun “Pendapatan (Beban) Lain-lain - Rugi Penghapusan Aktiva Tetap” dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: 2006
2005
Harga Pokok Produksi Beban Umum dan Administrasi
10.688.086 1.742.320
9.516.655 1.703.750
Jumlah
12.430.406
11.220.405
Pengurangan aktiva tetap merupakan penjualan aktiva dan penghapusan aktiva karena usang dengan rincian sebagai berikut: 2006 Penjualan aktiva tetap Nilai buku Harga jual Laba penjualan/penghapusan aktiva tetap
30
2005
60.850 133.000
52.775
72.150
52.775
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
15. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Rincian dari aktiva dalam penyelesaian adalah sebagai berikut: 2006 Persentase Penyelesaian Bangunan dan prasarana (lihat Catatan 43 butir i dan j) Mesin dan peralatan (lihat Catatan 43 butir g) Jalan, jembatan dan saluran air Alat pengangkutan
Akumulasi Biaya
Estimasi Penyelesaian
58,52% - 80%
37.318.320
September 2006
16% - 85% 40% - 90% 90%
16.629.816 4.970.050 10.234
April 2007 Desember 2006 Juli 2006
Jumlah
58.928.420
2005 Persentase Penyelesaian Jalan, jembatan dan saluran air Bangunan dan prasarana (lihat Catatan 43 butir i dan j) Mesin dan peralatan (lihat Catatan 43 butir g)
Akumulasi Biaya
Estimasi Penyelesaian
20% - 80%
1.842.243
November 2005
5% - 75%
8.941.630
Pebruari - Juni 2006
20% - 90%
37.744.206
Desember 2005
Jumlah
48.528.079
Penambahan aktiva tetap pada periode enam bulan, yang berakhir tanggal 30 Juni tahun 2006 dan 2005 meliputi pemindahan aktiva dalam penyelesaian masing-masing sebesar Rp 12,60 miliar dan Rp 21,83 miliar ke akun aktiva tetap yang bersangkutan. Saldo awal biaya perolehan aktiva tetap tahun 2006 termasuk di dalamnya selisih antara nilai wajar dan nilai perolehan aktiva tetap sehubungan dengan hasil laporan penilaian independen dalam rangka akuisisi PT Air Muring oleh PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan, sebesar Rp 3,2 miliar. Beban penyusutan aktiva tetap sehubungan dengan selisih antara nilai wajar dan nilai perolehan tersebut di atas selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 adalah sebesar Rp 107,47 juta. Jumlah akumulasi penyusutan aktiva tetap sehubungan dengan selisih antara nilai wajar dan nilai perolehan di atas adalah sebesar Rp 143,30 juta. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat penurunan nilai aktiva pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Aktiva tetap dengan pemilikan langsung diasuransikan terhadap risiko kebakaran, risiko gempa bumi dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 538,79 miliar dan Rp 530,96 miliar pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 yang menurut pendapat manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya.
31
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
16. AKTIVA TETAP (Lanjutan) Pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu, terdiri dari mesin-mesin, tanah dan bangunan dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit jangka panjang yang diterima dari RZB - Austria (lihat Catatan 27 butir e). Sedangkan pada tanggal 30 Juni 2006, seluruh aktiva tetap Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu, terdiri dari mesin-mesin, tanah dan bangunan dijadikan sebagai jaminan atas fasilitas kredit jangka panjang yang diterima dari Credit Suisse First Boston dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 27 butir a, b dan d). Aktiva dalam penyelesaian berupa bangunan dan prasarana pada periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, termasuk didalamnya pembangunan proyek pabrik kelapa sawit Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu (lihat Catatan 43 butir i dan j).
16. GOODWILL Selisih lebih harga perolehan dari aktiva bersih Anak perusahaan (goodwill) adalah sebagai berikut: 2006 Saldo awal periode Dikurangi amortisasi, yang disajikan dalam “Penghasilan (Beban) Lain-lain - Lain-lain Bersih” dalam laporan laba rugi konsolidasi (lihat Catatan 37) (
87.969.847
Saldo akhir periode
85.610.548
2.359.299 ) (
2005 92.688.445
2.359.299) 90.329.146
17. DANA DALAM PEMBATASAN Rincian dana dalam pembatasan terdiri dari: 2006
2005
a. PT Bank Muamalat Indonesia b. PT Bank Danamon Indonesia Tbk. : Rekening giro Deposito berjangka c. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat
3.620.000
3.620.000
159.221 70.853
159.221 8.628.117 605.453
Jumlah
3.850.074
13.012.791
a. Deposito berjangka Agro, anak perusahaan, pada PT Bank Muamalat Indonesia dijadikan jaminan atas fasilitas pembiayaan yang diperoleh KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa binaan Agro, dari PT Bank Muamalat Indonesia untuk mengembangkan sampai dengan 4.915,31 hektar kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh anggota koperasi binaan di Jambi. Agro bertindak sebagai pengembang perkebunan dan penjamin fasilitas pembiayaan tersebut (lihat Catatan 43 butir d). b. Saldo kas di bank, deposito berjangka merupakan saldo kas PT Agrowiyana (Agro), Anak perusahaan yang ditempatkan pada PT Bank Nusa Nasional, hubungan istimewa. Sejak tahun 2000, rekening ini telah dipindahkan ke PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) sebagai akibat penggabungan dua Bank tersebut (lihat Catatan 43 butir c).
32
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
17. DANA DALAM PEMBATASAN (Lanjutan) c.
Akun kas pada PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat merupakan kas milik para petani plasma yang tergabung dalam beberapa Koperasi Unit Desa yang menjadi binaan PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), Anak perusahaan. Akun kas ini dikelola penggunaannya oleh BPP namun terbatas hanya untuk keperluan para petani plasma tersebut. Kas ini timbul sehubungan dengan pembelian bahan baku tandan buah segar oleh BPP dari para petani plasma. Kas ini digunakan untuk keperluan operasional kebun petani plasma dan pembayaran angsuran pinjaman kepada bank (lihat Catatan 43 butir c1 dan c2).
18. PROYEK PENGEMBANGAN USAHA 2006
2005
Proyek Kalimantan Tengah Proyek Tebo Proyek Sarolangun Proyek Biodiesel Proyek Batanghari Proyek Tembilahan
16.473.465 15.871.457 8.488.103 584.459 117.211 -
978.441 2.545.868 1.063.809 109.059 78.477
Jumlah
41.534.695
4.775.654
Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, akun ini merupakan biaya yang dikeluarkan PT Agrowiyana, Anak perusahaan, sehubungan dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo, Jambi seluas 12.500 Ha, Kabupaten Sarolangun, Jambi seluas areal 12.500 Ha dan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah seluas areal 37.500 Ha. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, pengembangan kebun kelapa sawit di Kalimantan Tengah masih dalam tahap blocking area. Namun demikian, lahan pembibitan seluas 28 Ha telah digunakan untuk menyemaikan kecambah sebanyak 816.997 kecambah. Biaya pengembangan proyek sampai dengan tanggal 30 Juni 2006 adalah sebesar Rp 16,47 miliar, yang digunakan untuk pembibitan Infrastruktur, perlengkapan dan biaya operasional. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Muara Tebo telah sampai pada pembukaan lahan untuk pembibitan kelapa sawit dan telah digunakan untuk menampung pembibitan kelapa sawit yang terletak di dua (2) lokasi yaitu Tebo I seluas 22,2 Ha dan Tebo II seluas 28,5 Ha. Jumlah kecambah yang telah diterima sebanyak 594.693 kecambah. Jumlah biaya pengembangan sampai dengan 30 Juni 2006 sebesar Rp 15,87 miliar, yang digunakan untuk pembibitan, infrastruktur dan perlengkapan, biaya operasional dan biaya pembebasan tanah. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, pengembangan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sarolangun telah sampai pada pembukaan lahan untuk pembibitan kelapa sawit dan telah digunakan untuk menampung pembibitan kelapa sawit seluas 13,86 Ha dengan jumlah kecambah yang telah diterima sebanyak 745.844 kecambah. Jumlah pemakaian dana yang telah dipergunakan sampai dengan 30 Juni 2006 sebesar adalah Rp 8,49 miliar, yang terdiri dari pembibitan infrastruktur dan perlengkapan, biaya operasional dan biaya pembebasan tanah.
33
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
19. BEBAN DITANGGUHKAN Pada tahun 2006, akun ini merupakan biaya perolehan hutang bank kepada RZB - Austria, cabang Singapura yang dikeluarkan oleh Perusahaan untuk pembiayaan pembayaran (refinancing) pinjaman Perusahaan kepada Credit Suisse First Boston, Singapura. Saldo beban ditangguhkan pada tanggal 30 Juni 2006 sehubungan transaksi tersebut di atas adalah sebesar Rp 27,47 miliar.
20. BEBAN TANGGUHAN HAK ATAS TANAH Akun ini terdiri dari: 2006 Beban tangguhan hak atas tanah Akumulasi amortisasi
(
Jumlah
12.130.688 762.312 ) ( 11.368.376
2005 10.416.812 424.931) 9.991.881
Mutasi akumulasi amortisasi beban tangguhan hak atas tanah adalah sebagai berikut: 2006
2005
Saldo awal periode Beban amortisasi periode berjalan
603.903 158.409
245.288 179.643
Saldo akhir periode
762.312
424.931
21. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA Hutang usaha - pihak ketiga merupakan pembelian bahan baku, bahan kimia, pupuk, suku cadang dan peralatan lainnya yang terdiri dari: 2006 Dolar Amerika Serikat: PT Riau Alamindo Sejahtera (US$ 2.077.788 pada tahun 2006 dan US$ 977.441 pada tahun 2005 ) PT Sumber Agrindo Sejahtera (US$ 712.412 pada tahun 2006 dan US$ 354.961 pada tahun 2005) PT Sari Persada Raya (US$ 531.726 pada tahun 2006 dan US$ 84.174 pada tahun 2005) Adei Plantation & Industry (US$ 109.076 pada tahun 2006) PT Gresik Cipta Sejahtera (US$ 97.146 pada tahun 2006)
34
2005
19.323.424
9.493.882
6.625.436
3.447.737
4.945.052
817.578
1.014.408
-
903.457
-
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
21. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) 2006 Dolar Amerika Serikat (Lanjutan): Sphere Corporation Sdn. Bhd. (US$ 62.235 pada tahun 2006 dan US$ 75.742 pada tahun 2005) CV Multimas Chemindo (US$ 169.008 pada tahun 2005) PT Rolimex Kimia Nusamas (US$ 48.697 pada tahun 2005) Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Rupiah: CV Multimas Chemindo PT Adei Plantation & Industry PT Bintika Kusuma KUD Suka Makmur KUD Swakarsa PT Kwalaintan Sawit Selatan Petani pirtrans PT Riau Alamindo Sejahtera UD Pertiwi PT Karya Mitra Andalan PT Silva Inhutani Lampung PT Perdana Agro PT Ukindo PT Torpika Abadi Mitra Kuningan Lestari PT Pertani PT Gresik Cipta Sejahtera PT Tri Agung Jaya PD Kencana Agung Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Jumlah
2005
578.785
735.682
-
1.641.578
1.147.841
472.998 324.525
34.538.403
16.933.980
2.863.931 2.734.625 2.231.399 2.146.479 1.869.541 1.816.240 1.589.323 1.359.703 1.019.509 991.309 931.337 783.099 700.634 693.750 633.532 620.231 599.229 539.091 7.478.959
939.120 805.304 2.413.238 513.105 519.767 693.750 668.320 7.222.571
31.601.921
13.775.175
66.140.324
30.709.155
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur sebagai berikut: 2006
2005
Sampai dengan 30 hari 31 hari sampai 60 hari 61 hari sampai 90 hari Lebih dari 90 hari
21.430.403 12.137.704 6.768.582 25.803.635
14.641.482 5.941.514 3.717.422 6.408.737
Jumlah
66.140.324
30.709.155
35
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
22. HUTANG USAHA - PIHAK KETIGA (Lanjutan) Rincian hutang usaha menurut jenis mata uang: 2006
2005
Dolar Amerika Serikat Rupiah
34.538.403 31.601.921
16.933.980 13.775.175
Jumlah
66.140.324
30.709.155
22. HUTANG LAIN-LAIN Hutang ini merupakan hutang pembayaran kontraktor pemeliharaan kebun dan tanaman, pembelian beras karyawan yang terdiri dari: 2006 Pihak ketiga: PT Sri Sumatera Sejahtera PT Gotong Royong Djaya PTP Nusantara III PT Triroyal Timur Raya PD Persada Indonesia Rye Investment Ltd. Lain-lain (masing-masing dibawah Rp 500 juta)
Pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 41): PT Dana Pensiun Bakrie PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Asuransi Ikrar Lloyd
Jumlah
2005
9.867.448 2.425.117 1.252.248 1.162.417 590.207 704.294
3.616.379 2.627.387 5.482.760
16.001.731
11.726.526
2.725.237 242.593 -
4.347.970 242.593 200.775
2.967.830
4.791.338
18.969.561
16.517.864
Hutang PT Dana Pensiun Bakrie merupakan hutang sehubungan dengan iuran dana pensiun karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu.
36
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 2006
2005
Gaji, upah dan tunjangan Jasa profesional Listrik, telepon dan air Jamsostek Bunga Lain-lain
16.686.712 513.284 314.941 25.146 3.119.342
12.909.819 533.101 748.878 265.207 295.678 4.907.440
Jumlah
20.659.425
19.660.123
24. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari: 2006
2005
Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 (lihat Catatan 38) Pajak Bumi dan Bangunan Retribusi Pajak Daerah Pajak Pertambahan Nilai
656.142 982.516 2.702.685 5.079.155 38.045.544 2.910.838 -
3.060.370 1.240.990 2.788.361 6.758.953 2.327.105 809 684.618
Jumlah
50.376.880
16.861.206
25. UANG MUKA PENJUALAN Akun ini merupakan uang muka penjualan atas produk karet, minyak sawit, inti sawit, tandan buah segar dan kayu karet, terdiri dari: 2006
2005
CV Pribumi Jaya PT Mahakarya Inti Buana Medan PT Bridgestone Sumatra Rubber Estate PT Swasthi Parama Mulya Euroma Rubber Industry Sdn, Bhd, Malaysia Leonard Djajali PT Inti Benua Perkasatama PT Musim Mas PT Multimas Nabati PT Bukit Kapur Reksa Tong Teik Pte., Ltd. Lain-lain (masing masing dibawah Rp 500 juta)
19.475.102 5.258.224 2.159.437 1.569.472 1.177.825 729.804 674.545 2.124.156
14.625.100 7.606.041 6.350.000 5.225.982 407.369 1.107.961
Jumlah
33.168.565
35.322.453
37
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
26. HUTANG JANGKA PENDEK PT Kilang Vecolina (KV), Anak perusahaan, memiliki hutang wesel konversi (Convertible Notes) yang diterbitkan oleh Japan Asia Investment Co. Ltd (JAIC) yang telah dialihkan oleh JAIC kepada PT Mega Marga Raya (MMR) pada tanggal 18 Nopember 2003. Saldo hutang jangka pendek pada tanggal 30 Juni 2005 adalah sebesar Rp 33 miliar. 27. HUTANG JANGKA PANJANG Hutang jangka panjang terdiri dari: 2006 Pihak ketiga: a. Credit Suisse First Boston, Singapura (US$ 50.229.996 pada tahun 2005) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Jambi - Pinjaman Proyek Perkebunan Inti Rakyat c. PT Bank Niaga Tbk. d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI Efektif dalam US$) (US$ 1.444.875 pada tahun 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI IDC dalam US$) (US$ 96.787 pada tahun 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI Efektif dalam Rp) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KMK dalam Rp) PT Bank Mandiri(Persero) Tbk. (KI IDC dalam Rp) e. Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB - Austria), Singapura (US$ 65.000.000 pada tahun 2006) f. Pengadaan kendaraan operasional Jumlah
2005
-
487.883.952
-
2.689.238 12.925.114
-
14.034.074
-
940.092 12.511.549 7.800.000 1.553.124
604.500.000 623.769
1.406.891
605.123.769
541.744.034
Bagian jatuh tempo dalam satu tahun: a. Credit Suisse First Boston, Singapura (US$ 3.430.000 pada tahun 2005) b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Jambi - Pinjaman Proyek Perkebunan Inti Rakyat c. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI Efektif dalam US$) (US$ 298.795 pada tahun 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI IDC dalam US$) (US$ 24.709 pada tahun 2005) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KMK dalam Rp) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI Efektif dalam Rp) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (KI IDC dalam Rp) d. Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB - Austria), Singapura (US$ 11.000.000 pada tahun 2006) e. Pengadaan kendaraan operasional
102.300.000 416.202
1.011.429
Jumlah bagian jatuh tempo dalam satu tahun
102.716.202
50.102.903
Jumlah hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam 1 tahun pihak ketiga
502.407.567
491.641.131
38
-
33.315.590
-
2.689.238
-
2.902.200
-
240.000 7.800.000 2.000.000 144.446
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) a. Pada tanggal 11 Oktober 1996, Perusahaan memperoleh pinjaman sindikasi dari 15 bank dalam dan luar negeri dengan plafon US$ 75 juta dimana Credit Suisse First Boston, Cabang Singapura, bertindak sebagai agen perantara. Pada tanggal 28 Nopember 2001, Perusahaan menandatangani perjanjian amandemen dan peninjauan kembali (amendment and restatement agreement) dengan 15 bank dalam dan luar negeri tersebut dimana Credit Suisse First Boston, Cabang Singapura (sebagai agen perantara), The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Medan (sebagai agen penjamin) dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Cabang Singapura (sebagai bank pelaksana/account bank) berdasarkan syarat-syarat dan kondisi tertentu. Pada tanggal efektif, saldo pinjaman ini sebesar US$ 73,60 juta. Amandemen dan peninjauan kembali perjanjian pinjaman tersebut di atas efektif sejak tanggal 28 Nopember 2001. Berdasarkan amandemen dan peninjauan kembali perjanjian, Perusahaan diharuskan membayar agency fee setiap tahun kepada agen perantara, agen penjamin dan bank pelaksana. Pada tanggal 30 Juni 2005, saldo agency fee yang belum diamortisasi disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya Dibayar Di muka” (lihat Catatan 9) dalam neraca konsolidasi. Perusahaan akan melunasi pinjaman kepada para kreditor dengan cara amortisasi tetap (fixed amortization) dan amortisasi berfluktuasi (variable amortization) sebagaimana ditentukan oleh akuntan pemantau (monitoring accountants). Saldo pinjaman yang direstrukturisasi menjadi sebesar US$ 72,60 juta setelah Perusahaan melunasi sebesar US$ 1 juta sebagai pembayaran pertama. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan telah membayar lunas cicilan pokok pinjaman yang jatuh tempo pada tahun 2006 sebesar US$ 46,8 juta (setara dengan Rp 426,35 miliar) dan beban bunga pinjaman sebesar US$ 785.362 (setara dengan Rp 7,30 miliar), yang didanai dengan hutang sindikasi RZB - Austria oleh Perusahaan (lihat Catatan 27 butir e). Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, Perusahaan telah membayar cicilan pokok pinjaman sebesar US$ 2,37 juta (setara dengan Rp 22,69 milliar dan beban bunga pinjaman sebesar US$ 1,67 juta (setara dengan Rp 15,99 milliar). b. Fasilitas kredit ini merupakan pinjaman dalam mata uang Rupiah yang diterima PT Agrowiyana (Agro). Anak perusahaan, dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Jambi, (Bank Mandiri) pada tanggal 10 Mei 1996, dengan plafon termasuk bunga selama masa pengembangan sebesar Rp 23,35 miliar. Tingkat bunga 16% per tahun dan jatuh tempo dalam 10 tahun, termasuk 5 tahun masa tenggang waktu. Fasilitas kredit ini dipergunakan untuk pengembangan 2.400 hektar kebun kelapa sawit, beserta sarana pendukungnya. Pinjaman ini dijamin dengan piutang, persediaan, tanaman perkebunan, aktiva tetap yang dibiayai dengan pinjaman ini dan saham Agro (lihat Catatan 5, 7, 14 dan 15). Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, Agro telah membayar hutang pokok dan bunga pinjaman masing-masing sebesar Rp 2,90 miliar dan Rp 416,11 juta. Saldo pinjaman ini telah lunas pada akhir kuartal keempat tahun 2005.
39
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) c.
Merupakan fasilitas kredit transaksi khusus yang diberikan PT Bank Niaga Tbk. kepada PT Huma Indah Mekar (HIM), Anak perusahaan, dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 15 miliar yang sewaktu-waktu dapat diubah sesuai kesepakatan. Jangka waktu penarikan fasilitas tersebut adalah tanggal 22 Oktober 2007. Pinjaman ini dijamin dengan 2 bidang tanah yang memiliki Hak Guna Usaha berlokasi di Lampung kecamatan Gunung Ujung Ilir dan Gunung Ujung Udik dengan luas masing-masing 2.125,36 hektar dan 2.282 hektar (lihat Catatan 15). Pinjaman tersebut dikenai bunga sebesar 12,75% per tahun dan digunakan antara lain untuk modal kerja dan pengembangan fasilitas pabrik karet di Lampung. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, HIM telah membayar hutang pokok dan bunga sebesar Rp 5 miliar dan Rp 585,73 juta.
d. Merupakan fasilitas kredit investasi (KI) yang diberikan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. kepada PT Agro Mitra Madani (AMM), Anak perusahaan, dalam Rupiah dan Dolar Amerika Serikat untuk jangka waktu 6 tahun sejak penarikan pertama termasuk grace period selama 1 tahun 6 bulan dan fasilitas kredit bunga dalam masa konstruksi (IDC) selama 6 tahun sejak penarikan KI. Pinjaman tersebut diangsur dalam 24 kali secara kwartal dimulai pada kwartal ketiga tahun 2003. Beban bunga KI Rupiah dan KI Dolar Amerika Serikat masing-masing sebesar 15,25% dan 9,5% per tahun, terhitung 1 September 2005 suku bunga berubah menjadi 16% dan 9,75% per tahun. Fasilitas kredit modal kerja (KMK) jangka waktu pinjaman adalah 1 tahun terhitung tanggal 9 Agustus 2004 sampai dengan tanggal 8 Agustus 2005, beban bunga 15% per tahun, pinjaman tersebut dijamin dengan persediaan dan piutang dengan nilai Rp 11,6 miliar dan aktiva tetap dengan nilai Rp 70,5 miliar (lihat Catatan 5 dan 7). Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, AMM telah melunasi pokok pinjaman sebesar Rp 30,82 miliar yang terdiri dari US$ 1,23 juta (setara dengan Rp 11,19 miliar) dan Rp 19,63 miliar dan bunga sebesar Rp 987,42 juta yang terdiri dari US$ 27.965 (setara dengan Rp 732,65 juta) dan Rp 254,77 juta, yang didanai dengan hutang sindikasi RZB Austria oleh Perusahaan (lihat Catatan 27 butir e). Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, AMM telah membayar pokok pinjaman sebesar Rp 5,26 miliar yang terdiri dari US$ 311.222 (setara dengan Rp 3,02 miliar) dan Rp 2,24 miliar dan bunga sebesar Rp 2,62 miliar yang terdiri dari US$ 83.992 (setara dengan Rp 815,81 juta) dan Rp 1,81 miliar. e. Pada tanggal 30 Nopember 2005, PT Huma Indah Mekar (HIM), Anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari Raiffesen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), cabang Singapura, dengan fasilitas kredit keseluruhan US$ 6,900,000, yang digunakan untuk membiayai akuisisi PT Air Muring (lihat Catatan 3 butir b). Tingkat suku bunga pinjaman tersebut adalah 5% diatas LIBOR pertahun. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, HIM telah membayar lunas pokok pinjaman dan beban bunga masing-masing sebesar US$ 6,9 juta (setara dengan Rp 62,86 miliar) dan US$ 136.999 (setara dengan Rp 1,28 milliar), yang didanai dengan hutang sindikasi RZB - Austria oleh Perusahaan.
40
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) Pada tanggal 17 Pebruari 2006, Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman sindikasi dengan 6 bank luar negeri, dimana Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB - Austria), cabang Singapura, bertindak sebagai agen perantara dan bank pelaksana (account bank) dan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta bertindak sebagai agen penjamin. Jumlah pinjaman adalah sebesar US$ 69 juta yang dibagi menjadi 3 tranche, masing-masing tranche A sebesar US$ 9 juta, tranche B sebesar US$ 30 juta dan tranche C sebesar US$ 30 juta. Pinjaman tersebut digunakan untuk: 1. Melunasi seluruh hutang yang ada yaitu: - Hutang sindikasi Perusahaan kepada Credit Suisse First Boston yang jatuh tempo pada tahun 2006 (lihat Catatan 27 butir a); - Hutang PT Agro Mitra Madani, Anak perusahaan, pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (lihat Catatan 27 butir d); dan - Hutang PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan, pada RZB Austria, Cabang Singapura (lihat Catatan 27 butir e). 2. Belanja modal (Capital expenditures) dan modal kerja. Skema pelunasan untuk pinjaman ini adalah sebagai berikut: 1. Tranche A : pinjaman ini dapat diperpanjang setiap tahun sampai dengan 3 tahun, yaitu sampai dengan 31 Desember 2008. 2. Tranche B : pelunasan 12 kali angsuran triwulanan mulai triwulan pertama tahun 2006. Besarnya angsuran per triwulan adalah triwulan I sebesar US$ 1,5 juta, triwulan II dan III sebesar US$ 2,5 juta dan triwulan IV sebesar US$ 3,5 juta. 3. Tranche C : pelunasan dengan pembayaran setiap tahun selama 3 tahun dengan jumlah pembayaran masing-masing sebesar US$ 1 juta untuk tahun pertama dan kedua dan US$ 28 juta untuk tahun ketiga. Tingkat suku bunga pinjaman adalah LIBOR plus margin dengan rincian masing-masing tranche adalah sebagai berikut: 1. Tranche A : 1,70 % per tahun plus 0,25 % biaya perpanjangan tahunan 2. Tranche B : 2,25 % per tahun 3. Tranche C : 3,40 % per tahun Disamping itu, Perusahaan berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada agen antara lain: 1. Biaya komitmen besarnya adalah 0,5 % per tahun untuk masing-masing tranche 2. Agency fee 3. Security agency fee 4. Onshore account bank fee 5. Offshore account bank fee Denda keterlambatan atas pembayaran pinjaman akan dikenakan bunga sebesar 2% per tahun yang dihitung sejak tanggal jatuh tempo sampai dengan tanggal pembayaran. Selain hal-hal yang disebutkan di atas, Perusahaan diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1. Menjaga rasio-rasio yang ditentukan seperti di bawah ini: Debt service coverage ratio : tidak boleh kurang dari 1,75:1 Off-take coverage ratio : tidak boleh kurang dari 1,75:1 Forward debt service coverage ratio : tidak boleh kurang dari 1,75:1 Gearing ratio : tidak boleh melebihi dari 2:1 Current ratio : tidak boleh kurang dari 1:1 dan Security coverage ratio : tidak boleh kurang dari 1,25:1 2. Menjaga agar rendemen CPO tidak berada di bawah 19 %.
41
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
27. HUTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan) 3. Melakukan penilaian terhadap seluruh aktiva tetap Perusahaan dan Anak-anak perusahaan oleh Penilai yang disetujui oleh agen dan memberikan Laporan Penilaian paling lama 60 hari setelah tanggal tutup buku Perusahaan dan Anak-anak perusahaan. Hutang bank tersebut di atas dijamin dengan seluruh Hak Guna Usaha, piutang, klaim asuransi dan aktiva tetap tertentu Perusahaan dan Anak perusahaan. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, Perusahaan telah membayar cicilan pokok pinjaman sebesar US $ 4 juta (setara dengan Rp 36,43 milliar) dan beban bunga pinjaman sebesar Rp US $ 1,41 juta (setara dengan Rp 14,47 milliar). f.
Merupakan hutang yang dimiliki Perusahaan atas pengadaan kendaraan operasional Perusahaan dan karyawan secara kredit. Atas pengadaan kendaraan operasional karyawan yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan akan dilunasi melalui pemotongan gaji setiap bulan dan pelunasan hutang tersebut akan dilakukan secara cicilan selama 36 bulan sejak tanggal persetujuan kredit. Jadwal pelunasan kredit bervariasi antara tahun 2006-2008 dan 2005-2007 masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Pinjaman ini dijamin dengan surat-surat kepemilikan kendaraan bermotor yang dibiayai oleh masing-masing pinjaman tersebut.
28. HUTANG SEWA GUNA USAHA Rincian sewa guna usaha adalah sebagai berikut: Perusahaan Sewa Guna Usaha
Jenis Aktiva
PT Astra International Auto 2000 PT Orix Indonesia Finance
Kendaraan Alat-alat pengangkutan Kendaraan Kendaraan Kendaraan Alat berat Alat-alat pengangkutan
PT Oto Multiartha PT Bank Niaga Kopkar Tungkal Ulu PT Dipo Star Finance PT Federal International Finance
Jumlah Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
2006
(
Bagian jangka panjang
42
2005
302.394
550.537
286.116 198.450 45.780 4.858 -
1.074.603 384.161 181.735 11.178 88.136
-
9.960
837.598
2.300.310
536.697 ) (
1.292.540 )
300.901
1.007.770
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. HUTANG SEWA GUNA USAHA (Lanjutan) Pembayaran sewa guna usaha minimum masa datang (future minimum lease payment) dalam perjanjian sewa guna usaha pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni: 2005 2006 2007 2008 Jumlah Dikurangi bunga sewa guna usaha
(
Nilai sekarang kewajiban sewa guna usaha Dikurangi bagian hutang sewa guna usaha yang jatuh tempo dalam satu tahun
(
Bagian jangka panjang
2005
526.813 507.503 40.615
455.948 1.153.628 807.437 33.111
1.074.931
2.450.124
237.333 ) (
149.814)
837.598
2.300.310
536.697 ) (
1.292.540)
300.901
1.007.770
29. HUTANG HUBUNGAN ISTIMEWA 2006 PT Bakrie & Brothers Tbk.
18.606.586
2005 36.299.523
Hutang kepada PT Bakrie & Brothers Tbk. (BB) merupakan penggantian biaya yang dikeluarkan BB untuk kepentingan Perusahaan (lihat Catatan 41 dan 42). 30. MODAL SAHAM Rincian pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah
Bakrie (BSP) Limited PT Bakrie & Brothers Tbk. Masyarakat
652.680.000 617.970.000 1.060.350.000
28,00% 26,51% 45,49%
65.268.000 61.797.000 106.035.000
Jumlah
2.331.000.000
100,00%
233.100.000
43
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
30. MODAL SAHAM (Lanjutan) 2005 Pemegang Saham
Jumlah Saham
Persentase Kepemilikan
Jumlah
Bakrie (BSP) Limited PT Bakrie & Brothers Tbk. HSBC Bank PLC PT Panin Sekuritas Masyarakat
652.680.000 294.270.000 172.607.812 161.605.187 1.049.837.001
28,00% 12,62% 7,40% 6,93% 45,05%
65.268.000 29.427.000 17.260.781 16.160.519 104.983.700
Jumlah
2.331.000.000
100,00%
233.100.000
31. TAMBAHAN MODAL DISETOR - AGIO SAHAM - BERSIH Akun ini berasal dari selisih antara nilai nominal, seperti yang dinyatakan dalam Anggaran Dasar Perusahaan, dengan harga jual yang ditawarkan kepada masyarakat setelah dikurangi dengan seluruh beban yang berhubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan, termasuk juga dari saham bonus dan dividen saham yang diumumkan oleh Perusahaan (lihat Catatan 1 butir b dan 30). Tidak terdapat mutasi selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005. Saldo tambahan modal disetor - agio saham - bersih pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebesar Rp 147,26 miliar.
32. DIVIDEN Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 1 Juni 2006 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 1 Notaris Sutjipto S.H., M.Kn., pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2005 sejumlah Rp 20,98 miliar atau Rp 9 setiap saham (lihat Catatan 47). Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 18 Mei 2005 yang tertuang dalam Akta Notaris No. 29 Notaris Agus Madjid S.H., pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2004 sejumlah Rp 13,99 miliar atau Rp 6 setiap saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 16 Juni 2005. Berdasarkan rapat umum tahunan para pemegang saham yang diselenggarakan pada tanggal 24 Juni 1999 dan 29 Juni 1998, pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian satu dividen saham atas lima saham pada harga pasar Rp 1.450 sejumlah Rp 60,09 miliar dan dividen tunai sejumlah Rp 15,54 miliar atau Rp 75 per saham kepada para pemegang saham yang tercatat pada tanggal 21 Juli 1999 dan 28 Juli 1998, yang masing-masing dibayar mulai pada tanggal 19 Agustus 1999 dan 27 Agustus 1998. Hutang dividen pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah masing-masing sebesar Rp 19,76 miliar dan Rp 750,12 juta.
44
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
33. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih Perusahaan dan Anak perusahaan berdasarkan kelompok produk utama adalah sebagai berikut: 2006 2005 Karet Produk turunan kelapa sawit Tandan buah segar Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
(
Jumlah setelah eliminasi
248.814.841 203.966.590 51.254.801
150.050.882 187.768.862 43.418.435
504.036.232 52.253.379 ) (
381.238.179 44.426.532)
451.782.853
336.811.647
Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, jumlah penjualan kepada pihak hubungan istimewa masing-masing adalah sebesar Rp 52,25 miliar atau (11,57% dari jumlah penjualan) dan Rp 44,36 miliar atau (13,19% dari jumlah penjualan). Rincian pembeli dengan nilai penjualan bersih melebihi 10% dari penjualan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Penjualan Bersih
Jumlah
Pembeli
2006 (enam bulan)
2005 (enam bulan)
2006 (enam bulan)
2005 (enam bulan)
PT Musim Mas PT Agro Mitra Madani, Anak Perusahaan *) Lain-lain (di bawah 10%)
91.745.647
110.266.480
20,31%
32,74%
51.060.690 308.976.516
43.279.749 183.265.418
11,30% 68,39%
12,85% 54,41%
Jumlah
451.782.853
336.811.647
100,00%
100,00%
*)
Pada tahun 2006 dan 2005, dieliminasi
34. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2006 Beban produksi Penggunaan bahan baku dan biaya pengolahan Biaya pembelian buah Biaya pemungutan hasil Penyusutan dan amortisasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Lain-lain
45
2005
161.655.770 117.362.032 44.530.122 25.875.071 5.817.512 1.448.118
122.034.421 64.694.572 26.432.786 23.980.287 4.811.446 805.938
356.670.625
242.759.450
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
33. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 2006 Persediaan bahan baku Awal Akhir Persediaan produk dalam proses Awal Akhir Persediaan produk jadi Awal Akhir Pembelian barang jadi dari pihak ketiga
(
1.596.671 17.911.752 ) (
1.030.556 1.206.894 )
(
615 3.002 ) (
351.393 9.970)
18.743.868 40.381.733 ) ( 24.022.850
14.982.004 15.531.885) 29.713.398
342.738.142 52.253.379 ) (
272.088.052 44.426.532)
290.484.763
227.661.520
(
Jumlah sebelum eliminasi Eliminasi
(
Jumlah setelah eliminasi
2005
Jumlah pembelian Perusahaan dan Anak perusahaan selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 156,15 miliar dan Rp 81,57 miliar. Rincian pemasok yang melebihi 10% dari pembelian Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Pembelian
Jumlah
Pemasok PT Agrowiyana, Anak perusahaan *) PT Laxindo PT Sari Persada Raya Lain-lain (dibawah 10%) Jumlah *)
2006 (enam bulan)
2005 (enam bulan)
2006 (enam bulan)
2005 (enam bulan)
51.060.690 43.985.588 17.808.551 43.296.656
43.279.749 8.313.066 29.980.717
32,70% 28,17% 11,40% 27,73%
53,06% 10,19% 36,75%
156.151.485
81.573.532
100,00%
100,00%
Pada tahun 2006 dan 2005, dieliminasi
Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, jumlah pembelian kepada pihak hubungan istimewa adalah sebesar Rp 52,25 miliar (atau 33,46%) dari jumlah pembelian dan Rp 44,43 milliar (atau 54,46%) dari jumlah pembelian. 35. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 2006
2005
Beban Penjualan: Bongkar muat dan pelabuhan Komisi penjualan dan beban bank Lain-lain
5.128.301 7.456 65.661
1.787.804 900 508.977
Beban penjualan
5.201.418
2.297.681
46
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
35. BEBAN USAHA (Lanjutan) 2006 Beban Umum dan Administrasi: Gaji dan tunjangan lainnya Jasa profesional Beban iuran dana pensiun Kantor Perjalanan dinas Pajak Beban imbalan kerja karyawan (lihat Catatan 39) Penyusutan dan amortisasi (lihat Catatan 15) Komunikasi Biaya alokasi kantor pusat Pesangon Beban administrasi lainnya (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Beban umum yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan
(
2005
14.955.139 7.908.109 3.441.552 2.597.107 2.351.090 2.303.052 1.800.896 1.742.320 1.403.134 1.160.497 245.981
10.640.670 3.125.833 1.840.091 1.713.992 1.502.999 5.525.253 1.590.706 1.703.750 904.843 1.840.091
6.064.014
8.226.636
45.972.891
38.614.864
5.186.771 ) (
3.843.717)
Beban umum dan administrasi - bersih
40.786.120
34.771.147
Jumlah Beban Usaha
45.987.538
37.068.828
36. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN Rincian beban bunga dan keuangan adalah sebagai berikut: 2006
2005
Raiffesen Zentralbank (RZB) - Austria Credit Suisse First Boston, Singapura Administrasi bank Pengadaan kendaraan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
15.717.161 7.107.410 1.638.397 176.600 -
881.408 15.913.933 173.823 159.899 3.031.930
Jumlah - Bersih
24.639.568
20.160.993
37. LAIN-LAIN - BERSIH Rincian lain-lain - bersih adalah sebagai berikut: 2006
2005
Amortisasi goodwill Lain-lain - bersih
( (
2.359.299 ) ( 169.923 ) (
2.359.299) 1.093.499)
Jumlah
(
2.529.222 ) (
3.452.798)
47
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. PAJAK PENGHASILAN Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan Anak perusahaan terdiri dari: 2006 Pajak kini Perusahaan Anak perusahaan Pajak tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
12.016.818 23.266.339
(
Jumlah a.
2005 9.011.349
1.403.181 791.323 ) (
1.508.268 14.298.259)
35.895.015 (
3.778.642)
Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan, seperti dinyatakan pada laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan adalah sebagai berikut:
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan menurut laporan laba rugi konsolidasi (setelah pos luar biasa) Ditambah (dikurangi): Laba Anak perusahaan sebelum taksiran pajak penghasilan Bagian Perusahaan atas laba Anak perusahaan Amortisasi goodwill
(
Laba sebelum taksiran pajak penghasilan Koreksi fiskal: Beda waktu: Amortisasi biaya ditangguhkan Biaya umum dikapitalisasi Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap Cadangan pesangon
2006
2005
116.830.681
27.189.346
74.554.786 ) (
25.866.893)
49.720.471 2.359.299
28.794.503 2.359.299
94.355.665
32.476.255
( (
66.328 ) ( 5.186.771 ) (
83.306) 3.843.718)
(
279.196 ) ( 855.026
1.955.563) 855.026
Jumlah beda waktu
(
4.677.269 ) (
5.027.561)
Beda tetap: Biaya yang tidak dapat dibebankan Bagian laba Anak perusahaan Pendapatan bunga yang telah dikenakan PPh 23 final
(
659.704 49.720.470 ) (
689.350 28.794.503)
(
503.236 ) (
100.440)
Jumlah beda tetap
(
49.564.002 ) (
28.205.593 )
Taksiran laba (rugi) Perusahaan sesuai SPT Kompensasi rugi fiskal
40.114.394 ( - (
756.899) 2.568.946)
Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan
40.114.394 (
3.325.845)
48
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) Perhitungan beban pajak kini adalah sebagai berikut: 2006
2005
Taksiran penghasilan kena pajak: Perusahaan
40.114.394 (
Taksiran beban pajak kini : Perusahaan Anak perusahaan
12.016.818 23.266.339
9.011.349
Jumlah taksiran beban pajak kini
35.283.157
9.011.349
3.325.845)
Perhitungan hutang (tagihan) pajak penghasilan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 2005 Taksiran beban pajak kini : Perusahaan Anak perusahaan
12.016.818 23.266.339
9.011.349
Jumlah taksiran beban pajak kini
35.283.157
9.011.349
67.439 56.000 5.581.785
37.238 34.500 -
5.705.224
71.738
8.803 94.086 8.398.293
3.353 7.062.555
8.501.182
7.065.908
Jumlah biaya dibayar di muka
14.206.406
7.137.646
Taksiran hutang pajak penghasilan (PPh 29) tahun berjalan: Perusahaan Anak perusahaan
6.311.594 16.229.059
4.682.090
22.540.653
4.682.090
Pajak dibayar di muka: Perusahaan: PPh 22 PPh 23 PPh 25
Anak perusahaan: PPh 22 PPh 23 PPh 25
49
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) 2006 Taksiran tagihan pajak penghasilan tahun berjalan: Perusahaan Anak perusahaan
2005
1.463.902
71.738 2.736.649
1.463.902
2.808.387
b. Pajak tangguhan Perhitungan taksiran pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: 2006 Taksiran pajak penghasilan tangguhan atas pengaruh beda waktu dengan memakai tarif pajak maksimum (30%) Perusahaan: Amortisasi biaya ditangguhkan Biaya umum dikapitalisasi Penyusutan dan amortisasi aktiva tetap Cadangan pesangon Pajak penghasilan tangguhan - Perusahaan Pajak penghasilan tangguhan - Anak perusahaan: PT Bakrie Pasaman Plantations PT Huma Indah Mekar PT Agrowiyana PT Kilang Vecolina PT Agro Mitra Madani
( ( (
19.898 ) ( 1.556.031 ) ( 83.759 ) ( 256.508
24.992) 1.153.115) 586.669) 256.508
(
1.403.180 ) (
1.508.268)
(
960.275 55.901 87.387 ( 312.241 ) (
14.900.457 65.892 192.551) 222.823 698.362)
791.322
14.298.259
611.858 )
12.789.991
Jumlah pajak penghasilan tangguhan Anak perusahaan Taksiran beban pajak penghasilan tangguhan
50
2005
(
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
38. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) b. Pajak tangguhan (Lanjutan) 2006
2005
Aktiva Pajak Tangguhan Anak perusahaan: PT Bakrie Pasaman Plantations PT Huma Indah Mekar (konsolidasi) PT Kilang Vecolina PT Agro Mitra Madani
4.609.400 1.328.218 -
3.089.676 828.004 39.734.103 471.946
Jumlah aktiva pajak tangguhan pada laporan keuangan konsolidasi
5.937.618
44.123.729
Kewajiban Pajak Tangguhan Perusahaan: Penyisihan imbalan kerja Beban umum dikapitalisasi Penyisihan atas penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan dan piutang ragu-ragu - bersih Penyisihan piutang ragu-ragu Transaksi sewa guna usaha Nilai buku bersih aktiva tetap Koreksi penjualan Selisih kurs ditangguhkan
(
6.866.502 11.878.185 ) (
7.425.927 8.634.735)
( ( (
14.012.217 1.800.000 24.328 16.088.062 ) ( 475.063 ) ( 2.266.578 ) (
14.012.217 1.800.000 24.238 14.352.058) 1.050.072) 4.516.578)
(
8.004.841 ) (
5.291.061)
Anak perusahaan: PT Agrowiyana PT Agro Mitra Madani PT Huma Indah Mekar (konsolidasi)
( ( (
3.359.682 ) ( 778.307 ) 269.148 )
3.796.216) -
Jumlah kewajiban pajak tangguhan pada laporan keuangan konsolidasi
(
12.411.978 ) (
Aktiva (kewajiban) pajak tangguhan - bersih
(
6.474.360 )
9.087.277) 35.036.452
39. DANA PENSIUN Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun sebagai berikut: Program pensiun manfaat pasti Perusahaan dan Anak perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Aktiva program pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia. Dana pensiun yang dibebankan dalam beban usaha (biaya jasa kini dan amortisasi biaya jasa lalu) berdasarkan penilaian aktuaria. Program ini efektif sejak tanggal 1 Januari 1996 untuk Perusahaan dan 9 Juni 1999 untuk Anak perusahaan.
51
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
39. DANA PENSIUN PERUSAHAAN (Lanjutan) Aktiva dana pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham. Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan mencadangkan penyisihan imbalan kerja karyawan berdasarkan penilaian aktuaria terakhir per tanggal 31 Desember 2005 dilakukan oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 1 Maret 2006 dengan metode “Projected Unit Credit” dengan asumsi-asumsi sebagai berikut: Perusahaan dan Anak perusahaan Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji tahunan Tingkat kematian Usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri peserta
11% 8% Tabel Mortalitas CSO 1980 55 thn 10% (usia 25thn) dan menurun Proporsional s/d 0% (usia 45thn) 10% dari CSO 1980 2% (usia 45 - 54thn)
Tingkat cacat Tingkat pengunduran dipercepat
Pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, kewajiban imbalan kerja karyawan yang disajikan pada neraca masing-masing adalah sebesar Rp 32,20 miliar dan Rp 29,56 miliar. Selama periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005, Perusahaan dan Anak perusahaan mencadangkan penyisihan imbalan kerja karyawan masing-masing sebesar Rp 1,80 miliar dan Rp 1,59 miliar, dan disajikan pada akun “Beban Umum dan Administrasi - Beban Imbalan Kerja” dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa kewajiban imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 cukup untuk memenuhi persyaratan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan. Karyawan Perusahaan dan Anak perusahaan juga dijamin dengan jaminan sosial wajib yang diselenggarakan oleh pemerintah yang disebut dengan JAMSOSTEK. Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004), laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2005, telah disajikan kembali dengan pengaruh sebagai berikut:
Kewajiban imbalan kerja Kewajiban pajak tangguhan - bersih Beban imbalan kerja karyawan Taksiran manfaat (beban) pajak - tangguhan Laba bersih Saldo awal tahun Jumlah ekuitas
52
Laporan terdahulu (Internal Perusahaan)
Disajikan kembali (Laporan Review)
29.574.844 1.329.437 24.146.514 28.219.592 418.736.509
29.559.423 9.087.277 1.590.706 12.789.991 30.967.987 8.641.491 405.979.883
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
40. LABA PER SAHAM DASAR Berikut adalah perhitungan laba per saham dasar yang digunakan pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005: Laba
2006
2005
Laba bersih
80.935.666
30.967.987
Jumlah Saham
Saham
Saham
Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk perhitungan laba per saham dasar
2.331.000.000
2.331.000.000
35
13
Laba per saham dasar (Rupiah penuh)
41. TRANSAKSI-TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian pihak yang mempunyai hubungan istimewa, hubungan dengan Perusahaan dan sifat saldo akun/transaksi, adalah sebagai berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Hubungan
PT Bakrie Rubber Industry PT Bakrie & Brothers Tbk. Dana Pensiun Bakrie PT Asuransi Ikrar Lloyd PT United Sumatera Rubber Product PT Prasetia Utama PT Sarana Jambi Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura Koperasi karyawan Yayasan BPP Karyawan
Sifat Saldo Akun/Transaksi
Afiliasi Afiliasi Afiliasi Afiliasi Perusahaan Asosiasi Perusahaan Asosiasi Perusahaan Asosiasi Perusahaan Asosiasi Afiliasi Afiliasi Afiliasi
Piutang usaha dan pendapatan Hutang penggantian biaya-biaya Hutang iuran dana pensiun Hutang premi asuransi Penyertaan saham Uang muka penyertaan saham Penyertaan saham Penyertaan saham Piutang lain-lain dan hutang lain-lain Piutang lain-lain Piutang karyawan
Saldo-saldo akun dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan persentase terhadap jumlah aktiva/kewajiban, adalah sebagai berikut: Persentase Terhadap Jumlah Aktiva/Kewajiban Pendapatan/Beban
Jumlah
Piutang usaha (lihat Catatan 5): PT Bakrie Rubber Industry Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Hubungan Istimewa - Bersih Piutang lain-lain (lihat Catatan 6): Koperasi karyawan Pinjaman karyawan Jumlah Hubungan Istimewa - Bersih
(
2006
2005
2006
2005
Rp
Rp
%
%
40.855.482 22.000.000 )
(
47.775.301 22.000.000 )
(
2,841 1,530
)
(
4,056 1,870
18.855.482
25.775.301
1,311
2,186
9.057.768 5.201.855
3.785.254 3.973.100
0,630 0,362
0,321 0,337
14.259.623
7.758.354
0,992
0,658
53
)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
41. TRANSAKSI-TRANSAKSI (Lanjutan)
DENGAN
PIHAK
YANG
MEMPUNYAI
HUBUNGAN
Persentase Terhadap Jumlah Aktiva/Kewajiban Pendapatan/Beban
Jumlah
Penyertaan Saham (lihat Catatan 11): PT United Sumatera Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Sarana Sumatera Barat Ventura
Uang muka penyertaan saham (lihat Catatan 11): PT Prasetia Utama
Penyisihan atas penyertaan saham yang tidak terpulihkan ( Jumlah Hubungan Istimewa - Bersih Piutang hubungan istimewa (lihat Catatan 12): PT Bakrie Rubber Industry Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Hubungan Istimewa - Bersih Hutang hubungan istimewa (lihat Catatan 29): PT Bakrie & Brothers Tbk. Hutang lain-lain (lihat Catatan 22): Dana Pensiun Bakrie PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Asuransi Ikrar Lloyd
2006
2005
2006
2005
Rp
Rp
%
%
511.353 167.925 37.172
511.353 160.099 37.172
0,036 0,012 0,002
0,043 0,014 0,003
716.450
708.624
0,050
0,060
1.000.000
1.000.000
0,069
0,085
1.716.450
1.708.624
0,119
0,145
511.353 ) ( 1.205.097
(
ISTIMEWA
6.696.949 2.991.628 )
511.353 )
(
1.197.271
(
5.124.528 2.991.628 )
0,036
) (
0,083
(
0,466 0,208
0,043
)
0,102
) (
0,435 0,254
3.705.321
2.132.900
0,258
0,181
18.606.586
36.299.523
1,294
3,082
2.725.237 242.593 -
4.347.970 242.593 200.775
0,189 0,017 -
0,369 0,021 0,017
2.967.830
4.791.338
0,206
0,407
)
Transaksi penjualan dan pembelian dengan pihak hubungan istimewa menggunakan kebijakan harga dan syarat yang sama dengan pihak ketiga. Piutang dari PT Bakrie Rubber Industry merupakan bunga/denda atas keterlambatan pelunasan dari piutang usaha yang telah jatuh tempo, pengeluaran dana untuk membiayai operasinya dan penggantian biaya. Sejak tahun 1999 piutang usaha yang sudah jatuh tempo tidak lagi dikenakan bunga. Berdasarkan penelaahan manajemen, sejak tahun 1999, Perusahaan telah melakukan penyisihan kerugian akibat kemungkinan tidak tertagih atas akun ini.
42. PENGGANTIAN BIAYA Sesuai dengan addendum Perjanjian yang ditandatangani bersama pada tanggal 1 Desember 1999, antara Perusahaan dengan PT Bakrie & Brothers Tbk. (BB), disepakati penggantian biaya Perusahaan yang dikeluarkan oleh BB dengan jumlah maksimum 10% dari laba usaha Perusahaan.
54
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
43. PERJANJIAN DAN KONTIJENSI a. Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), Anak perusahaan, mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan konversi lahan perkebunan sawit Perusahaan dengan Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP). Sehubungan dengan kesepakatan bersama tersebut Perusahaan menyetujui untuk: • Menyerahkan kebun yang akan dikonversi seluas 250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Barat; • Membagi hasil bersih panen Tandan Buah Segar (TBS) setiap bulannya setelah dipotong 30% oleh Perusahaan yang disisihkan untuk cicilan kredit; • Membeli hasil TBS dari KPNP. b. Pada tanggal 14 Juni 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), Anak Perusahaan, mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I). Sedangkan pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Parit. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I dan KUD Parit masing-masing adalah seluas 4.570 hektar dan 1.800 hektar. Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut BPP menyetujui untuk: • Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I dan KUD Parit • Memotong hasil penjualan TBS (sebelum dipotong biaya produksi) sebesar 30% untuk KUD SA I dan 35% untuk KUD Parit. Dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi. c.
PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP), Anak perusahaan, mengadakan perjanjian kerja sama masing-masing dengan: 1) Koperasi Unit Desa (KUD) Parit dan KUD Sungai Aur I (Koperasi) dan PT Bank Nusa Nasional (BNN), Medan, pada tanggal 2 Agustus 1994, dalam rangka pengembangan masing-masing 1.800 hektar dan 2.320 hektar tanaman kelapa sawit (Proyek Kebun Plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi yang berlokasi di Pasaman. Sampai dengan 30 Juni 2006, seluas 1.407,52 hektar (78%) areal KUD Parit dan 1.676,60 hektar (72%) areal KUD Sungai Aur I telah ditanami. 2) KUD Sungai Aur I dan PT Bank Nusa Nasional, Padang (BNN), pada tanggal 22 Pebruari 1995, dalam rangka pengembangan 2.250 hektar tanaman kelapa sawit (Proyek Kebun Plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi yang berlokasi di Pasaman. Sampai dengan 30 Juni 2006, seluas 1.513,54 hektar (67%) areal KUD Sungai Aur I telah ditanami. Koperasi-koperasi di atas memperoleh pinjaman jangka panjang dari BNN yang seterusnya diserahkan kepada BPP yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan juga sebagai penjamin pinjaman. Jumlah fasilitas kredit termasuk bunga selama masa pengembangan adalah Rp 6,46 juta per hektar untuk butir 1 di atas dan Rp 6,78 juta per hektar untuk butir 2 di atas. Pada tahun 2000, BNN digabung (merger) dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Danamon) sehingga sejak saat itu segala urusan antara BPP dengan BNN dilakukan dengan Danamon. Pada tanggal 19 April 2004, BPP telah berhasil melakukan negosiasi dengan Danamon untuk mencairkan dana sehubungan dengan perjanjian pinjaman tersebut di atas (lihat Catatan 17). Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut, BPP setuju untuk: i)
Mengembangkan tanaman kelapa sawit termasuk pemeliharaan tanaman sampai dengan saat penyerahan kepada koperasi pada tahun ketiga dan keempat yang dibiayai oleh BNN;
55
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
43. PERJANJIAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) ii) iii) iv) v)
Membangun fasilitas kebun; Membangun pabrik kelapa sawit di areal proyek; Membeli seluruh produksi tandan buah segar dari koperasi; Membayar angsuran pinjaman kepada BNN dari hasil pemotongan pembayaran kepada para anggota koperasi; dan vi) Menjual sebagian saham BPP kepada koperasi secara bertahap untuk mendukung kerjasama jangka panjang kedua belah pihak. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP.
d. Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana (Agro), Anak perusahaan, telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur untuk pengembangan 1.710,17 dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit (proyek kebun plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum sebesar Rp 28,92 miliar dan Rp 43,07 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Suka Makmur yang seterusnya diserahkan kepada Agrowiyana yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan. Sampai dengan 30 Juni 2006 dana yang telah dicairkan dari BMI adalah sebesar Rp 71,98 miliar, sedangkan dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp 42,45 miliar dan Rp 27,19 miliar masing masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa. Dalam hal ini Agro bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan (Corporate Guarantee) dan berkewajiban untuk membeli kebun plasma, apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, Agro harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian kewajiban pinjaman. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, luas lahan yang sudah ditanami adalah 4.915,31 hektar. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh Agro. e. PT Agrowiyana (Agro), Anak perusahaan ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Jambi (Bank Mandiri) dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan 3.600 hektar kebun kelapa sawit di areal kebun Agro. Atas nama proyek, Agro mendapat pinjaman dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum Rp 24,39 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek PIR Plasma sesuai dengan permintaan dari proyek yang bersangkutan. Sehubungan dengan perjanjian ini, Agro berkewajiban menyelesaikan pembangunan kebun kelapa sawit PIR Plasma dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan Agro. Sampai dengan tanggal 30 Juni 2006, luas areal yang sudah ditanami adalah 2.663,31 hektar. Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh Agro.
56
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
43. PERJANJIAN DAN KONTIJENSI (Lanjutan) g. Pada tanggal 30 Desember 2003, PT Bakrie Pasaman Plantations, Anak perusahaan, mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Triroyal Timurraya untuk meningkatkan kapasitas olah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di desa Air Balam dari 30 ton per jam menjadi 60 ton per jam sesuai dengan kontrak kerja No.010/BPP TRI/SPK/PKS/XII/2003 pada tanggal yang sama. Pada tanggal 15 Oktober 2004 perjanjian tersebut telah di addendum dengan surat No. Add 07/BPP TRI/P&S/X/2004 yang menyepakati penambahan pekerjaan, perubahan nilai kontrak dari Rp 16,81 miliar menjadi Rp 17,98 miliar serta perubahan jangka waktu penyelesaian dari sebelas (11) bulan menjadi empat belas (14) bulan dari sejak ditandatanganinya surat perjanjian kontrak kerja. Pekerjaan tersebut di atas telah selesai pada akhir tahun 2005. h. Pada tanggal 9 Desember 2004, telah ditandatangani perjanjian antara Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu dengan PT Multi Kontrol Nusantara, pihak hubungan istimewa untuk pengembangan piranti lunak E-Plantations, penyewaan piranti lunak dan Annual Technical Support. Nilai kontrak adalah US$ 362.500 untuk implementasi piranti lunak E-Plantations. Biaya sewa piranti lunak adalah sebesar US$ 2 per aktual hektar dan biaya Annual Technical Support sebesar US$ 0,5 per aktual hektar (lihat Catatan 15). i.
Pada tanggal 14 Oktober 2004, Perusahaan telah menandatangani Consultancy Agreement dengan PT Cahayamas Agroservindo dalam rangka pembangunan pabrik kelapa sawit di Kisaran yang meliputi perancangan desain, pengawasan masa konstruksi dan commissioning. Nilai kontrak adalah sebesar US$ 216.000 (lihat Catatan 15).
j.
Pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Bakrie Corrugated Metal Industry, pihak hubungan istimewa, sehubungan dengan proyek pekerjaan pembangunan pabrik minyak kelapa sawit Perusahaan di Kisaran, dimana pelaksanaan pekerjaan meliputi pembuatan bangunan pabrik kelapa sawit dan bangunan prasarana pendukung lainnya dengan nilai kontrak sebesar Rp 12,65 miliar belum termasuk PPN. Jangka waktu pelaksanaan adalah 12 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian (lihat Catatan 15).
k.
Pada tanggal 15 Desember 2004, Perusahaan menandatangani surat perjanjian kerja dengan PT Triroyal Timurraya untuk pekerjaan pembuatan dan pemasangan mesin-mesin pabrik minyak kelapa sawit Perusahaan di Kisaran dengan kapasitas 45 ton TBS/jam dengan nilai kontrak sebesar Rp 25,51 miliar belum termasuk PPN. Jangka waktu pelaksanaan adalah 18 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian (lihat Catatan 15).
44. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola dan dikelompokkan dalam divisi usaha yang terdiri dari karet dan kelapa sawit serta produk turunannya. Divisi ini digunakan sebagai dasar pelaporan informasi segmen usaha.
57
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
44. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Informasi segmen usaha Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut: 2006 Sawit dan Turunannya
Karet
Eliminasi
Konsolidasi
PENDAPATAN Penjualan pihak eksternal Penjualan antar segmen
248.814.840 -
255.221.392 -
(
52.253.379 ) -
451.782.853 -
HARGA POKOK Pihak eksternal Antar segmen
142.354.153 -
200.383.989 -
(
52.253.379 ) -
290.484.763 -
Jumlah harga pokok
142.354.153
200.383.989
(
52.253.379 )
290.484.763
HASIL Hasil segmen
106.460.687
54.837.403
-
161.298.090
BEBAN USAHA TIDAK DAPAT DIALOKASI
45.987.538
LABA USAHA Beban bunga dan keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
(
115.310.552 24.639.568 ) 28.328.886 2.169.189 )
(
116.830.681 35.895.015 )
(
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK LABA BERSIH
80.935.666
Aktiva segmen Kebun Mesin dan peralatan Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva tidak dapat dialokasi
242.350.000 7.966.364
254.714.718 94.703.803
145.189.173 -
343.946.180 -
(
487.930.257 ) -
1.205.096 828.000.142
Jumlah Aktiva
395.505.537
693.364.701
(
487.930.257 )
1.428.940.123
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi Ekuitas
86.254.208 -
296.668.523 -
(
10.271.637 ) -
372.651.094 505.604.891 550.684.138
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
86.254.208
296.668.523
(
10.271.637 )
1.428.940.123
58
-
497.064.718 102.670.167
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
44. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) 2005 Sawit dan Turunannya
Karet PENDAPATAN Penjualan pihak eksternal Penjualan antar segmen
Eliminasi
Konsolidasi
150.050.881 -
231.187.297 -
(
44.426.531 ) -
336.811.647 -
HARGA POKOK Pihak eksternal Antar segmen
94.595.278 -
177.492.773 -
(
44.426.531 ) -
227.661.520 -
Jumlah harga pokok
94.595.278
177.492.773
(
44.426.531 )
227.661.520
HASIL Hasil segmen
55.455.603
53.694.523
-
109.150.126
BEBAN USAHA TIDAK DAPAT DIALOKASI
37.068.828
LABA USAHA Beban bunga dan keuangan Laba (rugi) selisih kurs - bersih Lain-lain - bersih
( ( (
72.081.298 20.160.993 ) 20.899.642 ) 3.831.319 )
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
27.189.344 3.778.642
LABA BERSIH
30.967.986
Aktiva segmen Kebun Mesin dan peralatan Investasi pada perusahaan asosiasi Aktiva tidak dapat dialokasi
167.779.596 4.628.034
272.062.352 99.443.402
96.916.047 -
320.315.207 -
(
416.033.983 ) -
1.197.271 632.680.713
269.323.677
691.820.961
(
416.033.983)
1.177.791.368
Kewajiban segmen Kewajiban tidak dapat dialokasi Ekuitas
48.550.710 -
291.295.608 -
(
10.271.637) -
329.574.681 442.236.803 405.979.884
Jumlah Kewajiban dan Ekuitas
48.550.710
291.295.608
(
10.271.637 )
1.177.791.368
Jumlah Aktiva
59
-
439.841.948 104.071.436
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
44. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan) Segmen Geografis Analisis penjualan berdasarkan wilayah pemasaran adalah sebagai berikut: 2006 Domestik Sumatera Utara Jambi Jabotabek Sumatera Barat Jawa Barat Jawa Tengah
Ekspor Asia Amerika Eropa
Jumlah
2005
154.252.942 52.253.376 46.018.878 23.207.255 9.097.322 -
172.184.051 44.419.070 29.108.517 20.491.551 1.178.500 694.250
284.829.773
268.075.939
150.859.537 11.906.739 4.186.804
48.923.103 11.083.575 8.729.030
166.953.080
68.735.708
451.782.853
336.811.647
45. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 2006 Mata Uang Asing Aktiva: Lancar: Kas dan setara kas Piutang usaha Kewajiban: Jangka pendek: Hutang usaha Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Uang muka penjualan Jangka panjang: Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
US$ US$
Setara Rupiah
5.343.868 4.818.065
49.697.977 44.808.007
(US$
3.713.807 ) (
34.538.403 )
(US$ (US$
11.200.000 ) ( 532.299 ) (
102.300.000 ) 4.950.380 )
(US$
54.000.000 ) (
502.200.000 )
(
549.482.799 )
Kewajiban moneter dalam mata uang asing - bersih
60
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
45. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 2005 Mata Uang Asing Aktiva: Lancar: Kas dan setara kas Piutang usaha Uang muka pembelian Kewajiban: Jangka pendek: Hutang usaha Biaya yang masih harus dibayar Uang muka penjualan Hutang jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun Jangka panjang: Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun
US$ US$ US$
Setara Rupiah
614.811 4.340.109 21.874
5.971.664 42.155.485 212.462
( US$ ( US$ ( US$
1.743.435 ) ( 32.375 ) ( 43.057 ) (
16.933.983 ) 314.458 ) 418.211)
( US$
3.743.667 ) (
36.362.236 )
( US$
48.027.991) (
466.495.881)
(
472.185.158 )
Kewajiban moneter dalam mata uang asing - bersih
46. KEWAJIBAN BERSYARAT a. Perusahaan bertindak sebagai penjamin atas hutang PT Bakrie Rubber Industry, perusahaan asosiasi, kepada The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, cabang Medan, dengan plafon kredit sebesar US$ 4,3 juta. Sifat jaminan yang diberikan Perusahaan adalah jaminan tingkat kedua (sub-ordinate guarantee). b. Berdasarkan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/6671 tanggal 29 Agustus 1996 dan No. 593/1146 tanggal 5 Pebuari 1997 mengenai “Pembebasan Tanah dalam Rangka Penataan Kotif Kisaran” dan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 66/HGU/DA/85/B/51 mengenai perubahan nama pemegang hak dan pemberian perpanjangan hak guna usaha (HGU) kepada PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. atas tanah di kabupaten Asahan, pada huruf e ditetapkan bahwa pemegang HGU diwajibkan untuk melepaskan areal tanah perkebunan seluas kurang lebih 1.408 hektar. Selanjutnya Perusahaan diminta melepas tanah areal HGU Perusahaan seluas 1.408 hektar secara bertahap yang akan digunakan untuk arahan peribadatan, perumahan non-urban, pasar, perdagangan, pendidikan, dan lain-lain sesuai dengan Surat Bupati Kepala Daerah Tingkat II Asahan No. 620/4157 tanggal 21 September 1999. Sampai dengan periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2006, tanah yang telah dialokasikan adalah seluas kurang lebih 44 hektar. Proyeksi potensi kerugian atas pelepasan tanah seluas 1.364 hektar terdiri dari: -
Perkebunan karet: 873 hektar yang berlokasi di Tanah Raja dan Serbangan dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing kurang lebih adalah sebesar 4.768 ton dan Rp 2,98 miliar atas 182 karyawan;
61
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. dan Anak Perusahaan Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan) Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
46. KEWAJIBAN BERSYARAT (Lanjutan) -
Perkebunan kelapa sawit: 491 hektar yang berlokasi di Tanah Raja dengan potensi kerugian produksi dan pemberian pesangon karyawan masing-masing adalah sebesar 228.777 ton dan Rp 868 juta atas 58 karyawan.
-
Pada tanggal 6 Desember 2005, PT Shamrock Manufacturing Corpora (“Shamrock”) mengajukan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terhadap: (i) Plantations & General Investment PLC, selaku tergugat I (“PGI”), (ii) Bengkulu Rubber Company, selaku tergugat II (“BRC”), (iii) The Anglo Indonesia Corporation, selaku tergugat III (“AIC”), (iv) Rabobank International, selaku tergugat IV dan (v) PT Air Muring, Anak perusahaan, sebagai tergugat V. Gugatan Shamrock dilakukan dengan alasan bahwa Shamrock telah dituntut untuk membayar ganti kerugian sebesar US$ 28.426.294,75 oleh salah satu pelanggan karena kegagalan memenuhi pesanannya. Kegagalan tersebut menurut Shamrock disebabkan oleh PGI, BRC dan AIC mengurungkan niatnya untuk menjual seluruh saham PT Air Muring yang dimiliki oleh BRC dan AIC kepada Shamrock. Pada bulan November 2005, PT Huma Indah Mekar, Anak perusahaan, mengambil alih saham PT Air Muring yang dimiliki oleh BRC dan AIC. Berdasarkan analisis hukum tentang perkara gugatan Shamrock kepada PT Air Muring, sebagai tergugat V, yang dibuat oleh kuasa hukum PT Air Muring, Aji Wijaya, Sunarto Yudo & Co tanggal 26 Juni 2006, gugatan tersebut tidak berdasar hukum dan salah alamat (error in persona).
47. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA Pada tanggal 18 Juli 2006, Perusahaan telah melakukan pembayaran deviden tunai kepada pemegang saham yang tercatat pada tanggal 4 Juli 2006 (lihat Catatan 32).
62