ISSN : 0853 - 2516
DAMPAK PERISTIWA PEMILU PRESIDEN INDONESIA 2014 TERHADAP ABNORMAL RETURN DI PASAR MODAL INDONESIA Oleh: Nungky Viana Feranita, S.T., M.M. Siti Husnul Hotima, S.Sos., M.P.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dampak peristiwa Pemilu Presiden Indonesia 2014 terhadap abnormal return di pasar modal Indonesia yang direfleksikan dengan adanya abnormal return selama periode peristiwa serta adanya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa. Data yang terkumpul akan diolah dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode Market Model. Untuk menguji adanya abnormal return selama periode peristiwa dengan menggunakan metode one sample t-test (uji t untuk satu sampel) dengan tingkat signifikansi 5%. Sedangkan untuk menguji perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa dengan menggunakan metode paired sample t-test (uji t untuk dua sampel yang berpasangan) dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil pengujian yang dilakukan dengan SPSS pada tingkat keyakinan 95% menunjukkan bahwa hanya ada satu hari bursa yang menghasilkan abnormal return saham yang signifikan bagi investor yakni pada saat hari ke5 setelah event date (t+5) serta terdapat perbedaan rata-rata abnormal return saham sebelum dan setelah peristiwa Pemilu Presiden Indonesia 2014.
Kata Kunci: Pasar Modal, Studi Peristiwa, Abnormal Return
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
55
ISSN : 0853 - 2516
I.
Presiden dan Wakil Presiden. Ini
PENDAHULUAN
akan menjadi pemilihan Presiden Menurut
Rustamadji
(2001),
langsung ketiga di Indonesia, dan
Indonesia
dalam
bagi Presiden yang terpilih akan
telah
mempunyai jabatan tersebut pada
menunjukkan sebagai bagian dari
jangka waktu sampai lima tahun.
instrumen
Kewajiban Presiden Susilo Bambang
pasar
modal
perkembangannya
perekonomian,
dimana
indikasi yang dihasilkannya banyak
Yudhoyono
dipicu oleh para peneliti maupun
dilarang ikut untuk ketiga kalinya
praktisi dalam melihat gambaran
dalam pemilu, dengan demikian pada
perekonomian Indonesia.
Pemilu Presiden Indonesia 2014
Sebagai
secara
salah satu instrumen perekonomian,
nanti
maka pasar modal tidak terlepas dari
mempunyai Presiden yang baru.
pengaruh
yang
berkembang
bangsa
konstitusional
Indonesia
akan
di
Pemilu Presiden memang tidak
lingkungannya, baik yang terjadi di
mengintervensi pasar modal secara
lingkungan ekonomi makro maupun
langsung, namun peristiwa tersebut
ekonomi mikro. Tingkat kepekaan
merupakan salah satu informasi yang
dinamika pasar modal juga akan
beredar dan digunakan oleh pelaku
berkembang sensitivitasnya, tidak
pasar
hanya dipengaruhi oleh lingkungan
ekonomi
ekonomi makro dan mikro saja, akan
menentukan return yang diharapkan.
tetapi
non ekonomi,
Informasi tentang Pemilu Presiden
peristiwa-peristiwa
akan mempengaruhi pengambilan
lingkungan
termasuk kenegaraan nuansa
yang politik
mempengaruhi
sarat
dengan
telah
pula
pergerakan
pasar
modal.
ke
depan
yang
akan
keputusan investor di pasar modal. Informasi
baik,
bisa
positif,
demikian
berdampak sebaliknya
informasi buruk akan berdampak
Pada tanggal 9 Juli 2014, akan diselenggarakan Indonesia
modal untuk memprediksi
yang
negatif bagi pasar modal. Kepekaan
Pemilu
Presiden
dari masing-masing sektor industri
akan
memilih
maupun
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
pasar
modal
secara
Oktober 2014
56
ISSN : 0853 - 2516
keseluruhan
dengan
karakteristiknya
berbagai
selama periode penundaan dalam
masing-masing
hasil pemilihan Presiden AS tahun
memiliki sensitivitas yang berbeda akibat dari perubahan situasi politik yang terjadi.
2000. Selain Pemilu Presiden AS, juga ada beberapa penelitian dari berbagai
Penelitian
yang
berkaitan
negara
yang
berkaitan
dengan
dengan kejadian politik khususnya
pemilihan Presiden. Nezerwe (2013)
tentang pemilihan Presiden terhadap
yang
pasar saham telah banyak dilakukan.
hubungan
Smith
meneliti
Presiden dan return saham di Mesir,
bagaimana pemilihan Presiden AS
hasil penelitian menemukan bahwa
tahun historis menghasilkan booming
kedua
pasar
positif pada return saham di Mesir.
(2012)
yang
saham,
Presiden
hasilnya
AS
telah
Pemilu membawa
bertujuan
Saigal
untuk
antara
pemilu
(2013)
dua
menguji pemilihan
memiliki
yang
dampak
menyajikan
keuntungan saham rata-rata industri
informasi tentang pertumbuhan di
Dow Jones dan indeks Standard &
pasar
Poor`s
yang
pemilihan presiden di Kenya pada
sebaliknya terjadi pada pasar saham
bulan Maret 2013, hasil penelitian
Asia, menurut International Business
menemukan
Times (2012) pasar saham Asia
negara itu melambat selama jangka
menurun menjelang Pemilu Presiden
waktu pemilu tetapi naik lagi setelah
AS
pemilu berakhir damai.
500.
Tetapi
meskipun
laporan
hal
ekonomi
menggembirakan dari AS dan China karena
investor
berhati-hati
memilih
menjelang
saham
Nairobi
bahwa
menyusul
investasi
di
Kramer (2012) yang meneliti
untuk
pertaruhan saham investor Rusia
Pemilu
pada pemilihan kembali Putin, hasil
Presiden AS. Dampak dari Pemilu
penelitian
Presiden AS juga berpengaruh pada
investor
pasar saham Kanada dan Meksiko,
Menteri Vladimir Putin V akan
Nippani et al (2005) menemukan
memenangkan pemilu dengan lancar
bahwa baik pasar saham Kanada dan
dan dengan cukup legitimasi untuk
Meksiko terkena dampak negatif
menghindari ketidakstabilan politik
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
menunjukkan yakin
bahwa
Oktober 2014
bahwa Perdana
57
ISSN : 0853 - 2516
dan
ekonomi
jangka
pendek.
meningkat. Begitu pula sebaliknya,
Emerging Markets Monitor (2008)
ketidakstabilan kondisi politik akan
yang melaporkan bahwa Lebanon
berimbas pada menurunnya gairah di
indeks saham BLOM naik 4,6%
pasar modal.
menjadi 1.690 pada tanggal 20 April
Berdasarkan pada latar belakang
2008 sebelum pemilihan Presiden
masalah
yang dijadwalkan pada 13 Mei 2008,
yang diuraikan sebelumnya diperoleh
hal ini menunjukkan bahwa ini bisa
gambaran bahwa peristiwa politik
menjadi perkembangan positif yang
khususnya Pemilu Presiden memiliki
dapat menyebabkan perubahan lebih
dampak terhadap fluktuasi harga
lanjut sebagai akibat stimulus politik.
saham yang pada akhirnya akan
Cheng Hung et al (2007) yang
mempengaruhi
meneliti intensitas dan volatilitas
dihasilkan atas investasi di pasar
pasar saham Taiwan dan pasar valuta
modal. Oleh karena itu, peneliti ingin
asing
pemilihan
melakukan penelitian event study
penelitian
mengenai kaitan antara perubahan
peristiwa
harga saham di Bursa Efek Indonesia
pemilihan Presiden meningkatkan
dengan peristiwa yang diteliti yaitu
intensitas dan volatilitas dari kedua
peristiwa Pemilu Presiden Indonesia
pasar dengan ukuran lompatan lebih
2014. Penelitian ini bertujuan untuk
moderat.
menguji preferensi investor dalam
selama
periode
Presiden,
hasil
menunjukkan
bahwa
Kestabilan berpengaruh
pada
politik kondisi
dan
penelitian-penelitian
return
yang
sangat
pengambilan keputusan investasi di
pasar
pasar modal Indonesia berdasarkan
modal. Kondisi politik yang stabil
informasi
yang
ada
dalam
menandakan kondisi ekonomi dan
lingkungan non ekonomi negara
keamanan yang stabil pula. Dua
Indonesia.
faktor itu menjadi pertimbangan bagi penanam modal baik asing maupun dalam negeri untuk menanamkan modal. Jika kondisi politik stabil maka kondisi pasar modal akan Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
58
ISSN : 0853 - 2516
II. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai
dengan
III. TINJAUAN PUSTAKA
pokok
permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah: 1.
2.
3.1. Pasar Modal Menurut Husnan (1996), secara formal
pasar
modal
dapat
Untuk
menguji
peristiwa
didefinisikan sebagai pasar untuk
Pemilu
Presiden
Indonesia
berbagai instrumen keuangan (atau
2014
mengandung
isi
sekuritas) jangka panjang yang bisa
informasi (information content)
diperjualbelikan, baik dalam bentuk
yang
dengan
hutang maupun modal sendiri, baik
adanya abnormal return selama
yang diterbitkan oleh pemerintah,
periode
public
direfleksikan
peristiwa
Pemilu
authorities,
Presiden Indonesia 2014.
perusahaan
Untuk peristiwa
swasta.
maupun Sedangkan
menguji
dampak
menurut Sartono (1996), pasar modal
Pemilu
Presiden
adalah
tempat
terjadinya
aset
Indonesia 2014 pada abnormal
keuangan jangka panjang atau long-
return
yang
term financial assets. Jenis surat
direfleksikan dengan adanya
berharga yang diperjualbelikan di
perbedaan rata-rata abnormal
pasar modal memiliki jatuh tempo
return sebelum dan setelah
lebih dari satu tahun. Bentuk umum
peristiwa
surat berharga yang diperjualbelikan
saham
Pemilu
Presiden
Indonesia 2014.
di pasar modal adalah: (a) obligasi, (b) saham preferen, dan (c) saham biasa. Setiap jenis instrumen pasar modal tersebut
merupakan bukti
kepemilikan modal dari lembaga yang mengeluarkannya yang dapat diperjualbelikan. instrumen
pasar
mengharapkan
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Pemegang modal memperoleh
Oktober 2014
59
ISSN : 0853 - 2516
keuntungan
dengan
menahan
pemilik saham menjadi lebih tidak
instrumen tersebut.
pasti. Hal ini disebabkan karena
3.2. Saham
pembayaran dividen sendiri akan
Menurut Husnan (1996), saham sama
artinya
dengan
prospek
dipengaruhi oleh prospek perusahaan yang tidak pasti.
perusahaan. Kalau para pemodal membeli
saham,
berarti
mereka
3.3. Pasar Modal yang Efisien
membeli prospek perusahaan. Kalau
Pengertian pasar modal efisien
prospek perusahaan membaik harga
yang diterima secara luas adalah
saham tersebut
pasar modal yang apabila terdapat
akan meningkat.
Memiliki saham berarti memiliki
informasi
perusahaan.
seseorang
tersebut tersebar luas, cepat dan
memiliki 1% dari seluruh saham
mudah didapat secara murah oleh
yang diedarkan perusahaan, berarti
investor. Informasi ini meliputi hal
kepemilikannya juga sebesar 1%.
yang diketahui dan relevan untuk
Kalau perusahaan berkembang baik,
mempertimbangkan
maka
yang tercermin secara cepat dalam
Kalau
nilai perusahaan
mungkin
baru,
meningkat. Sebagai akibatnya nilai
harga
investasi
Puteranto, 2004).
tersebut
kita
pada
mungkin
perusahaan
juga
saham
maka
informasi
harga
(Nursiam
saham
dan
menjadi
meningkat. Dalam keadaan tersebut harga saham mungkin naik, menjadi
3.4. Return dan Abnormal Return Menurut
Jogiyanto
lebih tinggi dari harga pada waktu
return
kita
membeli.
diperoleh dari investasi. Return dapat
Dikatakan kita memperoleh capital
berupa return realisasi yang sudah
gains. Penghasilan yang dinikmati
terjadi atau return ekspektasi yang
oleh
adalah
belum terjadi tetapi yang diharapkan
pembagian dividen ditambah dengan
akan terjadi di masa mendatang.
kenaikan
tersebut.
Return realisasi merupakan return
Dengan demikian dipandang dari
yang telah terjadi. Return realisasi
segi kepastian, maka penghasilan
dihitung berdasarkan data historis.
pertama
pembeli
harga
kali
saham
saham
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
merupakan
hasil
(2003),
Oktober 2014
yang
60
ISSN : 0853 - 2516
Return
realisasi
digunakan
penting
sebagai
karena
salah
satu
pengukur kinerja dari perusahaan.
kebanyakan mengalami
saham
cenderung
kenaikan
harga
jika
indeks harga saham naik.
Return historis ini juga penting sebagai
dasar
ekspektasi
penentuan
dan
risiko
di
return masa
3.5. Event Study Event study merupakan studi
mendatang. Return ekspektasi adalah
yang
return
terhadap
yang
diharapkan
akan
mempelajari suatu
reaksi
pasar
peristiwa
yang
diperoleh oleh investor di masa
informasinya dipublikasikan sebagai
mendatang. Berbeda dengan return
suatu
pengumuman
realisasi yang sifatnya sudah terjadi,
2003).
Jika
return ekspektasi sifatnya belum
mengandung informasi, maka pasar
terjadi.
diharapkan akan bereaksi pada waktu
Abnormal return (return tidak normal)
atau
excess
return
(Jogiyanto, pengumuman
pengumuman tersebut diterima di pasar.
Reaksi
pasar
ditunjukkan
merupakan kelebihan dari return
dengan adanya perubahan harga dari
yang sesungguhnya terjadi terhadap
sekuritas bersangkutan. Reaksi ini
return
normal
dapat diukur dengan menggunakan
merupakan return ekspektasi (return
return sebagai nilai perubahan harga
yang
atau dengan menggunakan abnormal
normal.
diharapkan
Return
oleh
investor).
Dengan demikian abnormal return adalah
selisih
antara
return
sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi (Jogiyanto, 2003). Abnormal
return
dicari
return.
dengan
3.6. Penelitian Terdahulu Sebagian besar dari event study yang
dilakukan
menggunakan
menggunakan model indeks tunggal.
berbagai event yang terkait langsung
Model indeks tunggal didasarkan
dengan aktivitas ekonomi. Namun
pada pengamatan bahwa harga dari
ada beberapa event study yang
sekuritas berfluktuasi searah dengan
mengamati
indeks harga pasar (Jogiyanto, 2003).
dengan menggunakan berbagai event
reaksi
pasar
modal
Secara khusus dapat diamati bahwa Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
61
ISSN : 0853 - 2516
yang tidak terkait langsung dengan
sebelum pengumuman dan
aktivitas-aktivitas ekonomi.
kembali seperti semula dalam
Beberapa
penelitian
yang
telah
waktu
kurang
dari
dua
dilakukan yang berkaitan dengan
minggu setelah tanggal revisi
event study adalah sebagai berikut:
indeks.
a. Event Study Ekonomi 1) Rani
et
bertujuan
al
3) Kong et al (2006) yang
(2013)
untuk
yang
bertujuan
untuk
menguji
menguji
pengaruh pengumuman laba
respon pasar saham India
tahunan pada pasar saham
terhadap
China.
pengumuman
merger
dan
Penelitian
ini
bahwa
akuisisi
oleh
India
secara
perusahaan signifikan
akuisisi.
Penelitian
menemukan
menemukan
ini bahwa
pengumuman
laba
menyebabkan
peningkatan
rata-rata
bersyarat
return
menciptakan
saham pada hari-hari sebelum
kekayaan jangka pendek pada
pengumuman berita dan jatuh
hari
pengumuman
kepada
setelah itu.
para
pemegang
saham
perusahaan
mengakuisisi.
b. Event Study Non Ekonomi 1) Akrami et al (2012) yang
Tampaknya pasar merasakan
bertujuan
untuk
menguji
kegiatan merger dan akuisisi
pengaruh bulan Ramadhan
oleh perusahaan India sebagai
terhadap
efisiensi meningkatkan.
return perusahaan yang ada
saham
abnormal
2) Mazouz et al (2007) yang
di Teheran bursa. Penelitian
bertujuan untuk meneliti efek
ini menemukan bahwa bahwa
harga saham terkait dengan
ada pengaruh yang signifikan
revisi
antara
indeks
Penelitian bahwa penurunan bertahap
ini
FTSE
100.
menemukan
kenaikan
bulan
terhadap
atau
Ramadhan
saham
abnormal
return.
harga
secara
2) Brounrn et al (2010) yang
terjadi
mulai
bertujuan untuk meneliti efek
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
62
ISSN : 0853 - 2516
dari
serangan
11
3.7. Hipotesis
September 2001 di pasar
Penelitian
saham
teroris
internasional.
ini
merupakan
replikasi
dari
penelitian
Penelitian ini menunjukkan
dilakukan
oleh
Suwaryo
bahwa
karena memiliki kesamaan meneliti
pasar
bereaksi
keuangan
keras
peristiwa
peristiwa teror tapi kemudian
politik
yaitu
cepat
Indonesia. Hal yang membedakan
dan
segera
lingkungan
Pemilu
Presiden
kembali ke bisnis seperti
penelitian
biasa. Serangan 11 September
sebelumnya adalah tahun peristiwa
menjadi
satu-satunya
dimana Suwaryo (2008) meneliti
peristiwa yang menyebabkan
Pemilu Presiden Indonesia tahun
efek jangka panjang di pasar
2004
keuangan, terutama dalam hal
meneliti Pemilu Presiden Indonesia
industri risiko sistematis.
tahun 2014. Selain itu, periode
3) Suwaryo bertujuan
(2008) untuk
yang
ini
di
(2008)
tentang
pulih
terhadap
yang
dengan
sedangkan
penelitian
juga
penelitian
penelitian
berbeda
ini
dimana
meneliti
Suwaryo (2008) menggunakan 21
dampak Pemilu Presiden dan
hari periode peristiwa dan tidak ada
Wakil Presiden tahun 2004
periode
terhadap
abnormal
return
penelitian ini menggunakan 100 hari
investor.
Hasil
penelitian
periode estimasi dan 11 hari periode
menunjukkan peristiwa
bahwa
Pemilu
Presiden
estimasi,
sedangkan
peristiwa. Berdasarkan
pada
tinjauan
dan Wakil Presiden telah
pustaka dan penelitian terdahulu,
direspon
maka hipotesis yang diajukan dalam
Indonesia
pasar
modal
terbukti
diperolehnya
di
dengan abnormal
return investor pada saham
penelitian ini adalah: Hipotesis I Ha1:
LQ45.
Terdapat
abnormal
saham
selama
peristiwa
Pemilu
return periode Presiden
Indonesia 2014. Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
63
ISSN : 0853 - 2516
Hipotesis II
adanya
Ha2:
Terdapat perbedaan rata-rata
periode
abnormal
saham
menggunakan metode one sample t-
sebelum dan setelah peristiwa
test (uji t untuk satu sampel) dengan
Pemilu Presiden Indonesia
tingkat signifikansi 5%. Sedangkan
2014.
untuk menguji perbedaan rata-rata
return
abnormal
return
peristiwa
selama dengan
abnormal return sebelum dan setelah IV. METODE PENELITIAN
peristiwa
dengan
menggunakan
Populasi dalam penelitian ini
metode paired sample t-test (uji t
adalah seluruh saham biasa yang
untuk dua sampel yang berpasangan)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
dengan tingkat signifikansi 5%.
sampai dengan bulan Juli 2014. Pemilihan sampel dalam penelitian
V. HASIL PENELITIAN DAN
ini menggunakan metode judgment sampling
dimana
sampel
yang
diambil adalah saham-saham yang mempunyai
kapitalisasi
PEMBAHASAN
pasar
5.1. Hasil Pengujian Hipotesis 1 Untuk
mengetahui
tingkat
terbesar di Bursa Efek Indonesia
signifikansi dari abnormal return
yaitu saham perusahaan yang sering
saham selama lima hari sebelum
terdaftar dalam LQ45 selama 10
sampai dengan lima hari setelah
periode mulai dari Agustus 2009
peristiwa Pemilu Presiden Indonesia
sampai dengan Juli 2014. Jumlah
2014 dengan menggunakan metode
saham yang sering terdaftar dalam
one sample t-test (uji t untuk satu
LQ45 adalah 22 saham.
sampel) dengan tingkat signifikansi
Data
yang
terkumpul
akan
5%. Hasilnya adalah sebagai berikut:
diolah dan selanjutnya dianalisis dengan Market
menggunakan Model.
Untuk
metode menguji
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
64
ISSN : 0853 - 2516
Tabel 4.1. Hasil Uji Abnormal Return selama Periode Peristiwa Hari ke-t -5 -4 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3 +4 +5
AAR Probabilitas Keterangan 0,000312601 0,894 p > 0,05 0,000612004 0,751 p > 0,05 -0,000016829 0,994 p > 0,05 0,001078534 0,756 p > 0,05 -0,00437512 0,231 p > 0,05 0,002218849 0,545 p > 0,05 -0,00230255 0,552 p > 0,05 -0,0044281 0,094 p > 0,05 -0,00344511 0,268 p > 0,05 -0,00052142 0,864 p > 0,05 -0,00640867 0,033 p < 0,05 (Sumber: Data statistik yang diolah, 2014)
Berdasarkan tabel 4.1 tersebut terlihat
bahwa
signifikan yang diperoleh investor.
terdapat
Hal ini disebabkan oleh peristiwa
abnormal return yang signifikan
Pemilu Presiden Indonesia 2014
yang
selama
sebenarnya terjadi pada hari Rabu
periode peristiwa Pemilu Presiden
tanggal 9 Juli 2014 yang ditetapkan
Indonesia 2014 mulai dari t -5 sampai
sebagai hari libur bursa sehingga
dengan t+4. Akan tetapi pada waktu
investor
t+5 terdapat abnormal return yang
terhadap peristiwa tersebut pada hari
signifikan yang diperoleh investor.
Rabu. Selain itu, karena hari Rabu
diperoleh
tidak
Kesimpulan Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Ditolak Diterima
investor
Pada waktu sebelum peristiwa tidak
terdapat
abnormal
tidak
dapat
bereaksi
tanggal 9 Juli 2014 ditetapkan
return
sebagai hari libur bursa yang berarti
karena peristiwa Pemilu Presiden
tidak dapat dilakukan perhitungan,
Indonesia 2014 tersebut merupakan
sehingga
peristiwa yang sebelumnya sudah
perhitungan maka diasumsikan hari
diketahui pelaksanaannya sehingga
Kamis tanggal 10 Juli 2014 sebagai
peristiwa
event date. Tetapi setelah dilakukan
tersebut
sudah
dapat
untuk
diantisipasi oleh para pelaku pasar
perhitungan
modal.
ternyata
pada
dampak
keperluan
hari dari
Kamis, peristiwa
Pada waktu event date juga
Pemilu Presiden Indonesia 2014
tidak terdapat abnormal return yang
tetap tidak menghasilkan abnormal
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
65
ISSN : 0853 - 2516
return yang signifikan bagi investor.
lembaga survei Pemilu Presiden
Di
ada
2014. Persaingan dalam Pilpres 2014
kemungkinan terjadi bias karena
tak hanya diwarnai persaingan sengit
adanya perbedaan antara event date
para tim sukses, tapi juga 'perang
yang sebenarnya dengan event date
polling'
pengasumsian,
Masing-masing
dalam
penelitian
ini
mungkin
apabila
antar-lembaga
survei.
kandidat
event date yang sebenarnya terjadi
mengklaim
pada hari bursa maka hasilnya akan
berdasarkan hitung cepat lembaga
berbeda
karena
reaksi
investor
survei. Lembaga survei seperti LSN,
langsung
bisa
terefleksi
melalui
Puskaptis,
return saham.
menjadi
pun
JSI
dan
mengunggulkan
Pada waktu setelah peristiwa
pemenang
IRC
Prabowo-Hatta.
Sebaliknya lembaga seperti Charta
mulai dari t+1 sampai dengan t +4 juga
Politika,
tidak terdapat abnormal return yang
Polltracking, LSI, IPI, SMRC, LIPI,
signifikan yang diperoleh investor.
Alvara,
Hal
mengunggulkan
ini
terjadi
penyelenggaraan Pemilu Indonesia
2014
karena Presiden
Network,
dan
Kredibilitas
Litbang
CSIS,
Kompas
Jokowi-Kalla.
lembaga
survei
dipertanyakan
berjalan dengan kondusif, aman dan
berbeda-beda.
lancar di seluruh wilayah Indonesia.
lembaga
Semua
menimbulkan reaksi para investor di
mempunyai
hak
negara
yang
pilih
bisa
lantaran
ini
umum
warga
secara
Cyrus
hasilnya
Informasi
dari
inilah
yang
survei
pasar modal.
menggunakan hak pilihnya dengan
Berdasarkan
hasil
pengujian
baik tanpa ada intimidasi-intimidasi
statistik dan penjelasan di atas maka
yang
dapat disimpulkan bahwa Ha1 ditolak
semula
diperkirakan
akan
mengganggu.
untuk t-5 sampai dengan t +4, karena
Akan tetapi pada waktu t+5 terdapat
abnormal
return
yang
berdasarkan nilai probabilitas dari hasil
pengujian
tidak
return
yang
signifikan yang diperoleh investor.
terdapat
Hal ini terjadi karena kehadiran
diakibatkan
quick
Presiden Indonesia 2014. Akan tetapi
count
atau
hitung
cepat
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
abnormal
tersebut
peristiwa
Oktober 2014
Pemilu
66
ISSN : 0853 - 2516
Ha1 diterima untuk t +5 sehingga
waktu lima hari sebelum dan lima
terdapat abnormal return saham
hari
hanya
periode
Presiden Indonesia 2014 dengan
peristiwa Pemilu Presiden Indonesia
menggunakan metode paired sample
2014.
t-test (uji t untuk dua sampel yang
pada
waktu
t +5
setelah
berpasangan) 5.2. Hasil Pengujian Hipotesis 2 Untuk menguji perbedaan rata-
peristiwa
dengan
Pemilu
tingkat
signifikansi 5%. Hasilnya adalah sebagai
berikut:
rata abnormal return saham pada
Tabel 4.2. Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Abnormal Return Sebelum dan Setelah Peristiwa Sebelum Setelah Hari ke-t AAR Hari ke-t AAR -5 0,000312601 +1 -0,00230255 -4 0,000612004 +2 -0,0044281 -3 -0,000016829 +3 -0,00344511 -2 0,001078534 +4 -0,00052142 -1 -0,00437512 +5 -0,00640867 Mean -0,000478 Mean -0,003421 Std. Deviation 0,0022156 Std. Deviation 0,0022136 0,008 Probabilitas p < 0,05 Keterangan Diterima Kesimpulan (Sumber: Data statistik yang diolah, 2014) Berdasarkan tabel 4.2. tersebut
Dengan demikian, berdasarkan nilai
diperoleh hasil bahwa abnormal
probabilitas
return mean 5 hari sebelum peristiwa
pengujian tersebut dapat disimpulkan
adalah sebesar -0,000478 dengan
bahwa rata-rata abnormal return
deviasi standar sebesar 0,0022156,
saham sebelum peristiwa secara
sedangkan abnormal return mean 5
signifikan berbeda dengan rata-rata
hari setelah peristiwa adalah sebesar
abnormal
-0,003421 dengan deviasi standar
peristiwa. Hal ini dapat diketahui
sebesar
dengan melihat nilai probabilitasnya
0,0022136,
probabilitas
0,008 dan tingkat signifikansi 5%. Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
yang
return
diperoleh dari
saham
setelah
yang lebih kecil dari 0,05. Vol.14 No.1
Oktober 2014
67
ISSN : 0853 - 2516
Alasan
yang
mendasari
terjadinya hal tersebut adalah bahwa
VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan
investor segera memberi tanggapan
Setelah melakukan serangkaian
negatif terhadap perkembangan yang
pengujian terhadap ketiga hipotesis
terjadi
maka diperoleh kesimpulan sebagai
yakni
beberapa
quick
lembaga
count survei
dari yang
berikut:
hasilnya berbeda-beda, cenderung
1. Pada peristiwa Pemilu Presiden
berpihak kepada pasangan Capres-
Indonesia 2014, hanya ada satu
Cawapres tertentu. Hasil dari quick
hari bursa yang menghasilkan
count
ini menyebabkan masing-
abnormal return saham yang
masing pasangan saling meng-klaim
signifikan bagi investor yakni
kemenangannya
Pemilu
pada saat hari ke-5 setelah event
Presiden 2014. Informasi negatif
date (t+5), sedangkan untuk t -5
(bad news) ini segera tercermin
sampai dengan t +4 tidak terdapat
dalam pergerakan harga di pasar
abnormal return saham yang
modal yang menyebabkan rata-rata
signifikan. Pada waktu sebelum
abnormal return
yang diperoleh
peristiwa
tidak
investor berbeda dengan rata-rata
abnormal
return
abnormal return sebelum terjadinya
peristiwa
Pemilu
Presiden
peristiwa Pemilu Presiden Indonesia
Indonesia
2014
tersebut
2014.
merupakan
peristiwa
sebelumnya
sudah
Berdasarkan
dalam
hasil
pengujian
terdapat karena
yang
diketahui
statistik dan penjelasan di atas maka
pelaksanaannya
dapat
Ha2
peristiwa tersebut sudah dapat
diterima, karena terdapat perbedaan
diantisipasi oleh para pelaku
yang
rata-rata
pasar modal. Pada waktu event
abnormal return saham sebelum dan
date tidak terdapat abnormal
setelah peristiwa Pemilu Presiden
return karena ada kemungkinan
Indonesia 2014.
terjadi
disimpulkan
signifikan
bahwa
antara
bias
sehingga
dengan
adanya
perbedaan antara event date yang sebenarnya dengan event Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
68
ISSN : 0853 - 2516
date pengasumsian. Pada waktu
diperoleh
setelah peristiwa t +1
sampai
dengan
rata-rata
abnormal
tidak
terdapat
return
sebelum
terjadinya
return
karena
peristiwa
Pemilu
Indonesia 2014.
dengan
t+4
abnormal
penyelenggaraan
investor
berbeda
Pemilu
Presiden
Presiden Indonesia 2014 secara umum berjalan dengan kondusif,
Hasil
penelitian
ini
aman dan lancar di seluruh
mendukung
wilayah Indonesia.
Sedangkan
sebelumnya yang dilakukan oleh
terdapat
Suwaryo (2008) dimana menurut
abnormal return karena terjadi
Suwaryo (2008), rata-rata abnormal
'perang polling' quick count
return
saham sebelum peristiwa
antar-lembaga survei, informasi
secara
signifikan
dari lembaga survei inilah yang
dengan rata-rata abnormal return
menimbulkan
saham setelah peristiwa padahal
pada
waktu
t+5
reaksi
para
investor di pasar modal.
kedua
2. Pada peristiwa Pemilu Presiden
hasil
tidak
penelitian
penelitian
tidak
ini
berbeda
sama-sama
meneliti tentang peristiwa politik
Indonesia
2014,
terdapat
dalam negeri yaitu Pemilu Presiden
perbedaan
pada
rata-rata
Indonesia.
abnormal return saham sebelum
Perbedaan hasil dari penelitian
dan setelah periode peristiwa
ini dengan penelitian sebelumnya
karena investor segera memberi
mungkin disebabkan oleh perbedaan
tanggapan
terhadap
tahun terjadinya peristiwa dimana
terjadi
Suwaryo (2008) meneliti Peristiwa
yakni quick count dari beberapa
Pemilu Presiden Indonesia tahun
lembaga survei yang hasilnya
2004,
berbeda-beda. Informasi negatif
meneliti Peristiwa Pemilu Presiden
(bad news) ini segera tercermin
Indonesia
tahun
dalam pergerakan harga di pasar
Presiden
Indonesia
modal yang menyebabkan rata-
diikuti oleh lima pasangan Capres-
rata
Cawapres
negatif
perkembangan
abnormal
yang
return
yang
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
sedangkan
dan
penelitian
2014. tahun
ini
Pemilu 2004
diselenggarakan
Oktober 2014
69
ISSN : 0853 - 2516
selama
dua
putaran,
sedangkan
melakukan
penelitian
yang
Pemilu Presiden Indonesia tahun
lebih
komprehensif
dengan
2014
mengambil
suatu
hanya
pasangan hanya
diikuti
oleh
dua
cara
Capres-Cawapres
dan
peristiwa di lingkungan non
kali
ekonomi
diselenggarakan satu
yang
berskala
putaran sehingga Pemilu Presiden
nasional lainnya, sehingga bisa
Indonesia tahun 2014 lebih mampu
lebih
mempengaruhi
terhadap
pasar
modal
Indonesia.
terlihat
dampaknya
pasar
modal
Indonesia.
6.2. Saran Saran untuk penelitian yang akan datang adalah sebagai berikut: 1.
Sedikitnya
sampel
yang
terambil dalam penelitian ini mungkin
menimbulkan
beberapa
masalah
dalam
ketidakcukupan statistikal dan mengakibatkan hasil penelitian itu belum dapat digunakan sebagai
generalisasi.
Untuk
penelitian
selanjutnya
sebaiknya
perlu
mempertimbangkan penggunaan
sampel
dari
seluruh
perusahaan
yang
tercatat
di
Efek
Bursa
Indonesia. 2.
Bagi peneliti berikutnya yang akan
melakukan
penelitian
tentang event study, sebaiknya Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
DAFTAR PUSTAKA Akrami, Hamed, Mansour Garkaz, Alireza Mehrazin, Juli 2012, The Effect of Ramadhan Month on Stocks Abnormal Return of the Companies Accepted in Tehran Stock Exchange, Journal of Economics & Finance Review, Vol. 2 Issue 5, p45-51. Asri, Marwan, Faizal Arief Setiawan, 1998, Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri (Event Study pada Peristiwa 27 Juli 1996), Jurnal KELOLA, No. 18/VII. Brounrn, Dirk, Jeroen Derwall, 2010, The Impact of Terrorist Attacks on International Stock Markets, Journal of European Financial Management, Vol. 16 No.4, p585-598. Cheng Hung, Jui, Shi-Jie Jiang, Chien-Liang Chiu, 2007, Jump Risk of Presidential Election: Evidence from Taiwan Stock and Foreign Exchange Markets, Journal of Applied Vol.14 No.1
Oktober 2014
70
ISSN : 0853 - 2516
Economics, Vol. 39, p22312240. Corrado, Charles J., 2011, Event Studies: A Methodology Review, Journal of Accounting and Finance, Vol. 51, p207234. Emerging Markets Monitor, 5 Mei 2008, Lebanon Presidential Election: Could This Be It?, Article of Emerging Markets Monitor, Vol. 14 Issue 5, p1818. Husnan, Suad, 1996, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. International Business Times, 5 November 2012, Asian Stocks Fall Ahead Of US Presidential Election, Article of International Business Times. Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta. Katoppo, Aristides, 1997, Pasar Modal Indonesia: Retrospeksi Lima Tahun Swastanisasi BEJ, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Kong, Shuhong, Majid Taghavi, 2006, The Effect of Annual Earnings Announcements on the Chinese Stock Markets, Journal of International Advances in Economic Research, Vol 12, p318-326. Kramer, Andrew E., 25 Februari 2012, Russia's Stock Investors Betting on Putin's Re-election, Article of New York Times, p4. Mazouz, Khelifa, Brahim Saadouni, 2007, The Price Effects of FTSE 100 Index Revision: What Drives The Long-Term Abnormal Return Reversal?, Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Journal of Applied Financial Economics, Vol. 17, p501-510. Nezerwe, Yvan, 2013, Presidential Elections and Stock Returns in Egypt, Review of Business & Finance Studies, Vol. 4 Issue 2, p63-68. Nippani, Srinivas, Augustine C. Arize, Summer 2005, U.S. Presidential Election Impact on Canadian and Mexican Stock Markets, Journal of Economics and Science, Vol. 29 No. 2, p271-279. Nursiam dan Lastiyono Doso Puteranto, April 2004, Analisis Efisiensi Pasar Modal Indonesia Periode 1998-2000 (Studi pada PT. Bursa Efek Jakarta), Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3, No. 1. Rani, Neelam, Surendra S. Yadav, P.K. Jain, 2013, Market Response to the Announcement of Mergers and Acquisitions: An Empirical Study from India, Vision The Journal of Business Perspective, Vol. 17 (1), p1-16. Rustamadji, R. Gatot, Agustus 2001, Analisis Ekspektasi Investor di Bursa Efek Jakarta terhadap Peristiwa Politik (Event Study: Peristiwa Keputusan Memorandum oleh DPR dalam Kasus Buloggate dan Bruneigate), Jurnal Usahawan, No. 8. Saigal, Kanika, Mei 2013, Africa: Post-Election Peace Brings New Hopes to Kenya, Article of Euromoney, Vol. 43 Issue 529, p29-29. Sartono, R. Agus, Manajemen Keuangan, Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta, 1996.
Vol.14 No.1
Oktober 2014
71
ISSN : 0853 - 2516
Smith, Anne Kates, April 2012, Election Years Bring Stock Gains, Article of Kiplinger’s Personal Finance, Vol 66 Issue 4, p11-12. Sunariyah, 2000, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Kedua, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Suyanto dan Ch. Ruth Elisabeth, September 2004, Pasar Modal dan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia: Pengujian Kausalitas, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 11, No. 2. Suwaryo, Maret 2008, Dampak Pemilu Presiden dan Wakil Presiden terhadap Abnormal Return Investor, Jurnal Performance, Vol. 7 No. 2, p119. Tandelilin, Eduardus, Agustus 2000, Pasar Modal Indonesia: Problem dan Prospek, Jurnal Wahana, Vol. 3, No. 2. Undang-Undang Pasar Modal, No. 8, Tahun 1995. Utami, Wiwik dan Suharmadi, Juli 1998, Pengaruh Informasi Penghasilan Perusahaan terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 1, No. 2.
Majalah Ilmiah “DIAN ILMU”
Vol.14 No.1
Oktober 2014
72